bab iv analisa hasil

Upload: dwi-cahyo-nugrahanto

Post on 13-Jul-2015

216 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

IV. 1

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP BAB IV ANALISA HASIL

4.1 Analisa Disagregasi dan JIP Pada bagian awal untuk memulai semua perhitungan, kita di haruskan mencari dahulu nilai JIP (Jadwal Induk Produksi) di awal. Sebelumnya untuk menentukan Jadwal Induk Produksi, kita harus menghitung nilai-nilai disagregasi dari peramalanperamalan yang didapat dari periode pertama hingga periode keenam yang telah didapatkan pada hasil peramalan di modul 4. Terlebih dahulu untuk membuat suatu nilai-nilai disagregasi, kita membutuhkan beberapa data penting yaitu, data peramalan dan juga data waktu baku untuk tiap part yang dibutuhkan. Pada hal ini item yang dirakit yaitu Truk Pasir dan Truk Eskavator. Data yang didapat dari modul 4, untuk peramalan pada enam periode berikutnya untuk item-item tersebut yaitu pada tabel berikut : Konversi Peramalan Periode 1 2 3 4 5 6 Truk Pasir 1628 1681 1734 1787 1840 1893 Truk Eskavator 637,23 683,76 730,29 777,15 823,68 870,21 Jumlah 2265 2365 2464 2564 2664 2763 Jumlah Satuan Agregat 886 2365 2464 2564 2664 2763

Kemudian setelah data diatas, kita juga membutuhkan nilai waktu baku, dimana waktu baku ini dipakai untuk menghitung nilai Y* pada nilai disagregasi nanti. Dimana nilai Y* ini akan dibandingkan dengan perhitungan-perhitungan berikutnya. Nilai waktu baku ini merupakan nilai asumsi yang telah diberikan oleh Lab dan juga

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 2

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP ditentukan oleh para asisten. Nilai waktu baku ini merupakan perhitungan nilai rata-rata dari beberapa waktu baku tiap kelompok praktikan yang telah di dapat pada modul sebelumnya, yaitu pada modul 4 PIM II. Sedangkan waktu baku yang telah didapat dari praktikum sebelumnya berbeda dengan nilai waktu baku asumsi, dan berbeda pula kegunaannya. Berikut ini nilai waktu baku yang diberikan pada tabel berikut : Periode 1 2 3 4 5 6 Total Waktu Baku (detik) Waktu Baku (jam) Faktor Konversi Inventory Awal Konv.Inventory Awal WB asumsi (detik) WB asumsi (jam) Faktor Konversi Forecast Demand Truk Truk Pasir 1628 1681 1734 1787 1840 1893 10563 102,09 0,03 1 1100 1100 2703 0,750833 3 0,78 1,03 Eskavator 1931 2072 2213 2355 2496 2637 13704 50,702 0,01 0,33 900 297 2715 0,75416666 7 0,76 1

Selain itu untuk menghitung nilai-nilai perhitungan, terdapat nilai setup time dan nilai rune time yang akan kemudian digunakan pada perhitungan RCCP, dimana nilai setup time yaitu nilai yang mewakili persiapan pekerjaan setup pada workcenter. Sedangkan nilai Runtime yaitu nilai yang menunjukkan waktu proses pengerjaan suatu part. Nilai-nilai ini juga merupakan asumsi yang kita dapatkan dari lab dan difotokopi pada Bursa TI. Berikut nilai-nilai asumsi tiap-tiap peralatan untuk setup time dan juga untuk run time yang didapat oleh praktikan : ASUMSI SETUP TIME DAN RUNTIME

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 3

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP

Part

Proses Mesin Band Saw Mesin Bor Mesin Bor Mesin Amplas Mesin Band Saw Mesin Bor Mesin Amplas Mesin Circular Saw Mesin Amplas Mesin Circular

Set up time 10,65 12,25 12,31 0 10,45 11,42 0 11,21 0 12,05 0 10,76 11,79 11,83 0 10,46 11,86 9,23 0 12,55 0 10,67 0 10,66 11,55 11,59 0 10,52 12,33 12,26 0 11,24 12,38 0

Rune time 18,97 16,08 17,02 11,77 19,76 21,01 11,67 12,79 11,54 11,69 12,06 18,78 16,16 16,09 13,4 18,42 17,23 16,12 11,87 13,57 12,79 13,45 11,31 19,12 18,15 17,87 14,05 19,41 14,57 17,36 12,83 19,22 17,21 12,24

Chasis

Body kabin

Head Pin Kabin

Body Pin Kabin Saw Mesin Amplas Mesin Band Saw Mesin Bor Barrier Mesin Bor Mesin Amplas Mesin Band Saw Mesin Bor Atap Barrier Mesin Finhall Mesin Amplas Mesin Circular Head Lamp Saw Mesin Amplas Mesin Circular Body Lamp Saw Mesin Amplas Mesin Band Saw Mesin Bor Back Body Mesin Bor Mesin Amplas Mesin Band Saw Mesin Bor Cover A Mesin Bor Mesin Amplas Mesin Band Saw Dinding Pendek Mesin Bor Mesin Amplas

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 4

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP Dinding Panjang Alas Mesin Mitre Saw Mesin Finhall Mesin Amplas Mesin Band Saw Mesin Planner Mesin Amplas Mesin Circular Saw Mesin Bor Mesin Amplas Mesin Circular Saw Mesin Bor Mesin Bor Mesin Amplas Mesin Circular Saw Mesin Bor Mesin Bor Mesin Amplas Mesin Circular Saw Mesin Amplas Mesin Band Saw Mesin Bor Mesin Bor Mesin Amplas Mesin Band Saw Mesin Bor Mesin Mitre Saw Mesin Amplas Mesin Circular Saw Mesin Bor Mesin Amplas Mesin Circular Saw Mesin Bor Mesin Amplas Mesin Circular Saw Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II 10,2 9,02 0 10,22 9,12 0 10,68 12,24 0 12,07 11,34 10,98 0 12,07 11,63 12,1 0 11,21 0 10,52 12,33 12,26 0 11,24 11,63 10,13 0 11,86 12,42 0 10,86 12,86 0 12,24 17,12 16,23 14,46 18,66 15,13 12,86 12,88 11,86 13,22 11,67 12,2 11,76 13,25 13,06 12,98 11,98 13,06 13,43 15,08 19,41 14,57 17,36 12,83 19,22 18,25 16,01 12,46 13,61 14,82 12,88 12,67 14,24 14,22 13,86

Seal Roda

Roda Depan

Roda Belakang

Poros Roda

Cover B

Mesin Engsel

Head Pin Engsel

Body Pin Engsel Boom Arm

IV. 5

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP Mesin Bor Mesin Bor Mesin Finhall Mesin Planner Mesin Circular Saw Mesin Bor Mesin Amplas Mesin Mitre Saw Body Pin Boom Mesin Amplas Mesin Mitre Saw Mesin Bor Arm Mesin Finhall Mesin Amplas Mesin Band Saw Mesin Bor Bucket Mesin Finhall Mesin Mitre Saw Mesin Amplas Mesin Circular Pin Penahan Saw Mesin Amplas Head Pin Boom 11,86 13,24 9,13 9,17 11,72 12,46 0 10,01 0 10,45 12,46 10,13 0 12,17 11,58 9,45 10,12 0 11,34 0 13,78 18,21 16,23 16,45 13,12 14,33 13,26 16,1 14,01 116,78 11,84 16,45 13,32 18,85 12,47 16,34 16,23 12,28 13,28 11,62

Nilai diatas pada setup time dan run time merupakan nilai dalam waktu sebenarnya yaitu pada hitungan detik. Nilai tersebut berbeda-beda sesuai dengan jenis peralatan atau pengerjaan pada part yang akan dikerjaan oleh para praktikan. Tiap part pun mempunyai beberapa kali pengerjaan atau dalam kata lain, untuk 1 part membutuhkan beberapa kali proses dengan mesin-mesin yang berbeda pula, sehingga jumlah nilai setup time dan nilai run time untuk proses dan pengerjaan tiap-tiap part kemungkinan besar berbeda antara part satu dengan part lainnya. Perhitungan disagregasi membutuhkan beberapa step dalam pengerjaannya. Nilai disagregasi juga berpengaruh atas nilai demand dan peramalan pada 6 periode awal. Sebelumnya kita harus mengetahui beberapa data seperti berikut, yaitu : 1. Jam kerja berjumlah 8 jam 2. Jam istirahat 1 jam 3. Shift Kerja yaitu 3 shift / hari

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 6

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP 4. Jumlah tenaga kerja 15 orang 5. Jumlah hari kerja tiap minggu yaitu : 1 2 3 4 5 6 6 5 6 5 6 4

Kemudian kita menghitung Y* dimana nilai Y* merupakan hasil perhitungan dari nilai regular ditambah nilai overtime, kemudian dibagi dengan nilai waktu baku yang didapat dari asumsi. Nilai Y* juga didapat untuk 6 periode karena didapat peramalan 6 periode. Sebelumnya kita ketahui untuk Inventory awal Truk pasir berjumlah 1100, dan untuk inventory awal Truk Eskavator berjumlah 900. Berikut tabel dari 6 periode Y* yang telah akan dicari : Waktu Regular 1890 1575 1890 1575 1890 1260 Waktu Overtime 15 15 15 15 15 15

Periode 1 2 3 4 5 6

Waktu Baku 0,768250556 0,768250556 0,768250556 0,768250556 0,768250556 0,768250556

Y* 2442 2070 2480 2070 2480 1660

Waktu Overtime merupakan waktu yang digunakan untuk kerjalembur atau overtime dimana waktu ini dibutuhkan untuk menutupi jumlah produksi part yang harus diproduksi untuk tiap periode. Dimana apabila kapasitas waktu regular yang ada ternyata tidak mencukupi jumlah produksi item, maka dibutuhkan pula waktu overtime sebagai langkah awal menutup kekurangan jumlah produksinya. Nilai waktu Overtime asumsi adalah 15.

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 7

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP STE P1 PERIO DE 1 N=2 Expect Persedia Periode Fami ly Item (J) an awal Perminta an Faktor ed Quantit y Iij,t-1, Dij,t 1 -1185 2285 754,0 900 4681,1 2285 0,33 -1385 5 3039, 05 1642, 05 4681, 1 Kij*D ij N=1 N=2

Iij,t-1 Truk 1 Truk Pasir Truk Eskavat or Total 2442 1100

Dij,t

Konver si

2285

PERIO DE 2 N=1 Expect Persedia Periode Fami ly Item J an awal Perminta an Faktor ed Quantit y Iij,t-1, Dij,t 1 -1683 2285 754,0 602 2238,39 2285 0,33 -1683 5 3039, 05 2238, 39 Kij*D ij N=1

Iij,t-1 Truk 2 Truk pasir Truk Eskavat or Total 2070 602

Dij,t

Konver si

2285

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 8

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP Step 1 yaitu step perhitungan perbandingan antara nilai Y* dan nilai Z, nilai Z ini merupakan perhitungan dari nilai permintaan dikurang nilai persediaan awal, kemudian dikalikan dengan faktor konversi untuk tiap item. Karena ada 2 item, maka nilai Z ini didapat dengan menjumlahkan Z pada Truk pasir dan Z untuk Truk Eskavator. Apabila nilai Z lebih besar dari nilai Y*, maka bisa diteruskan pada step yang kedua. Dan apabila nilai Z lebih kecil dari nilai Y* maka dicari Z untuk N=2, dimana demand nya ditambahkan dengan deman pada periode berikutnya. Pada perhitungan ini, Step 1 untuk periode 1 ternyata nilai Z pada N=1 nya lebih kecil dari Y*, maka dicarilah nilai Z untuk N=2 nya. Dimana Y* untuk periode 1 adalah 2442, nilai Z untuk N1=1642,05 dan Z untuk N2=4681,1. tabel-tabel Step 1 untuk periode 1 hingga periode 6 ada pada tabel diatas. Kemudian setelah didapatkan nilai N nya, kita mencari nilai Ei pada Step 2 untuk setiap periode yang memiliki nilai peramalan. Nilai Ei ini didapat dari perhitungan pengurangan ataupun selisih dari nilai Y* dan nilai Z, dimana nilai Z yang lebih besar dari nilai Y* harus dikurangi. Setelah dikurangi, inilah yang merupakan nilai Ei nya, begitulah kemudian dicarai Ei untuk semua periode yang ada. Berikut nilai-nilai Ei dari periode 1 hingga periode 6. STEP 2 PERIODE 1 Ei 2239,1

STEP2 PERIODE 2

Ei STEP 2 PERIOD E3 Ei

168,39

559,05

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 9

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP STEP 2 PERIOD E4 Ei STEP 2 PERIOD E5 Ei STEP 2 PERIOD E6 Ei 1379,05 559,05 969,05

Setelah kita menggunakan nilai Ei, kemudian kita melangkah kepada Step 3, pada Step 3 ini kita membutuhkan nilai Ei pada Step 2 pada perhitungan didalamnya. Nilai Ei ini merupakan nilai kuantitas yang nantinya akan dimasukkan kedalam JIP (Jadwal Induk Produksi). Pada Step 3 ini, akan dilihat nilai never periodenya. Apabila nilai Never periode minus, maka nilai NPEInya 0 sehingga pada Step 1 berikutnya, inventory awal nya yaitu nol. Apabila nilai Never periode positif, maka nilai tersebut yang akan menjadi perhitungan pada inventory awal untuk periode berikutnya. Berikut adalah tabel Step 3 pada langkah disagregasi untuk setiap periode pada 6 periode peramalan : Konvers Y* Step 1 3470 1211,1 4681,1 Step 2 2239,1 Step 3 1786,47 1986,47 Kuantitas 1787 1987 3774 i 1787 655,71 Never periode 602 602 NPEI

2442

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 10

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP Konvers Y* Step 1 1683 555,39 2238,3 9 Step 2 168,39 Step 3 1556,39 1556,39 Kuantitas 1557 1557 3114 i 1557 513,81 Never periode -126 -126 NPEI 0 0

2070

Konvers Y* Step 1 2285 754,05 3039,0 5 Step 2 559,05 Step 3 1864,66 1864,66 Kuantitas 1865 1865 3730 i 1865 615,45

Never periode -420 -420 NPEI 0 0

2480

Konvers Y* Step 1 2285 754,05 3039,0 5 Step 2 969,05 Step 3 1556,39 1556,39 Kuantitas 1557 1557 3114 i 1557 513,81

Never periode -728 -728 NPEI 0 0

2070

Konvers Y* Step 1 2285 754,05 3039,0 5 Step 2 559,05 Step 3 1864,66 1864,66 Kuantitas 1865 1865 3730 i 1865 615,45

Never periode -420 -420 NPEI 0 0

2480

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 11

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP

Konvers Y* Step 1 2285 754,05 3039,0 1660 5 Step 2 1379,0 5 Step 3 1248,12 1248,12 Kuantitas 1249 1249 2498 i 1249 412,17

Never periode -1036 -1036 NPEI 0 0

Setelah kita mendapatkan nilai-nilai disagregasi diatas, kita kemudian akan menentukan nilai Jadwal Induk Produksi yang akan dicari pada langkah awal ini. Pertama-tama kita melihat pada langkah step 3 kolom step 3, dimana nilai tersebut didapatkan dari nilai Ei pada langkah Step 2. Kemudian nilai pada kolom step 3 tersebut di bulatkan atau di roundup sehingga bulat keatas dan dimasukkan kedalam nilai kuantitas. Nilai inilah yang akan dimasukkan untuk tabel Jadwal Induk Produksi sebagai acuan kita untuk memproduksi item yang akan dibuat. Setelah dikumpulkan, maka didapatlah tabel Jadwal Induk Produksinya, Yaitu :

JADWAL INDUK PRODUKSI PERIOD E 1 2 3 4 5 6 TRUK PASIR 1787 1557 1865 1557 1865 1249 JIP (MPS) TRUK ESKAVATOR 1987 1557 1865 1557 1865 1249

Tabel Jadwal Induk Produksi Ini merupakan acuan untuk perhitungan berikutnya pada perhitungan RCCP, MRP maupun CRP.

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 12

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP

4.2 Analisa RCCP RCCP atau Rough Cut Capacity Planning adalah proses mengkonversikan Jadwal Induk Produksi kedalam sumber kebutuhan sumber, yang meliputi tenaga kerja, mesin-mesin dan sumber-sumber fisik yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan produksi yang telah direncanakan. Kapasitas yang dibutuhkan dibandingkan dengan kapasitas yang tersedia, untuk memeriksa kelayakan dari Jadwal Induk Produksi. Tahap Pertama dalam RCCP adalah identifikasi sumber daya yang utama, seperti work center, tenaga kerja, yang kemudian tentukan faktor penggunaan sumber daya perunit untuk setiap item, dan diasumsikan bahwa sumber daya tersebut digunakan dalam periode yang sama sesuai dengan jadwal pesanan yang telah disusun. Kemudian

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 13

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP faktor penggunaan tersebut dikalikan dengan jumlah rencana produksi untuk menentukan RCCP. Selanjutnya beban sumber dibandingkan dengan kapasitas yang tersedia apakah underload ataupun overload. Jika Overload, kapasitas harus ditambah atau jadwal induk produksi harus dikurangi. RCCP sangat penting bagi MPS, karena RCCP digunakan untuk memberikan peringatan apabila kapasitas sumber tidak mencukupi persediaan bahan baku untuk proses produksi. Pendekatan yang digunakan untuk pengecekan kapasitas Bill of Labour . Metode Bill of Labour menggunakan data yang rinci mengenai waktu baku setiap produk pada sumber-sumber utama. Bill of Labour merupakan suatu daftar yang berisi jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk memperkirakan kebutuhan kapasitas untuk suatu item tertentu dan dapat digunakan kelompok item dalam satu family. Input yang dibutuhkan dalam teknik Bill of Labour, yaitu Jadwal Induk Produksi dan Bill of Labour item produksi di setiap workcenter. Bill of Labour adalah total waktu operasi yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit produk, yang diperoleh dari jumlah waktu proses pada masing-masing stasiun kerja operasi.

Berikut adalah tabel untuk Run time dan Setup time untuk Truk Pasir : Run Time Work Truk Center Pasir Mesin Band Saw Part Atap Barrier Body Kabin Cover A Jumla h Part 1 1 1 RunTime 18,42 19,76 19,41 Runtime (detik) 18,48 19,82 19,47 x Jumlah Part 18,48 19,82 19,47 Runtime (jam) 0,0051 0,0055 0,0054

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 14

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP Dinding Pendek Chasis Barrier Back Body Alas Atap Barrier Seal Roda Roda Depan Roda Depan Back Body Back Body Body Mesin Bor Kabin Roda Belakang Roda Belakang Cover A Cover A Dinding Pendek Chasis Chasis Barrier Barrier Mesin Circular Saw Seal Roda Roda Depan Head Lamp Head Pin Kabin Roda 1 2 4 4 1 1 1 4 4 1 1 2 1 1 1 1 17,23 11,86 12,2 11,76 18,15 17,87 21,01 12,98 11,98 14,57 17,36 17,29 11,92 12,26 11,82 18,21 17,93 21,07 13,04 12,04 14,63 17,42 17,27 16,14 17,08 16,14 17,08 12,94 11,73 13,63 12,85 13,12 17,29 23,84 49,04 47,28 18,21 17,93 21,07 52,16 48,16 14,63 17,42 34,54 16,14 17,08 16,14 17,08 51,76 46,92 27,26 12,85 52,48 0,0048 0,0066 0,0136 0,0131 0,0051 0,005 0,0059 0,0145 0,0134 0,0041 0,0048 0,0096 0,0045 0,0047 0,0045 0,0047 0,1189 0,0144 0,013 0,0076 0,0036 0,0146 2 1 1 1 1 19,22 18,97 18,78 19,12 18,66 Total 19,28 19,03 18,84 19,18 18,72 38,56 19,03 18,84 19,18 18,72 0,0107 0,0053 0,0052 0,0053 0,0052 0,0477

17,21 16,08 17,02 16,08 17,02 Total 4 12,88 4 2 1 4 11,67 13,57 12,79 13,06

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 15

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP Belakang Body Pin Kabin Body Lamp Poros Roda Dinding Mesin Finhall Panjang Atap Barrier Mesin Mitre Saw Mesin Amplas Dinding Panjang Atap Barrier Seal Roda Roda Depan Alas Body Lamp Body Kabin Cover A Roda Belakang Dinding Panjang Head Lamp Dinding Pendek Seal Roda Head Pin Kabin Body Pin 1 4 4 1 1 1 1 4 2 2 2 4 1 1 11,87 13,22 13,25 12,86 11,31 11,67 12,83 13,06 14,46 12,79 12,24 13,22 11,54 12,06 11,93 13,28 13,31 12,92 11,37 11,73 12,89 13,12 14,52 12,85 12,3 13,28 11,6 12,12 11,93 53,12 53,24 12,92 11,37 11,73 12,89 52,48 29,04 25,7 24,6 53,12 11,6 12,12 0,0033 0,0148 0,0148 0,0036 0,0032 0,0033 0,0036 0,0146 0,0081 0,0071 0,0068 0,0148 0,0032 0,0034 2 17,12 Total 17,18 34,36 0,0095 0,0095 2 1 16,23 16,12 Total 16,29 16,18 32,58 16,18 0,0091 0,0045 0,0136 1 1 2 12,79 13,45 13,43 Total 12,85 13,51 13,49 12,85 13,51 26,98 0,0036 0,0038 0,0075 0,0681

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 16

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP Kabin Chasis Barrier Poros Roda Mesin Planner Alas 1 1 2 11,17 11,17 15,08 Total 15,13 Total 11,23 11,23 15,14 11,23 11,23 30,28 0,0031 0,0031 0,0084 0,1192 0,0042 0,0042

1

15,19

15,19

Sedangkan Tabel RCCP setup time dan run time untuk Truk Eskavator adalah sebagai berikut : Runtim Work Truk Eskavato r Mesin Band Saw Center Part Atap Barrier Body Kabin Cover B Chasis Barrier Back Body Engsel Bucket Mesin Bor Atap Barrier Seal Roda Roda Depan Roda Depan Arm Head Pin Engsel 1 4 4 4 1 1 17,23 11,86 12,2 11,76 11,84 14,82 17,29 11,92 12,26 11,82 11,9 14,88 17,29 47,68 49,04 47,28 11,9 14,88 0,0048 0,0132 0,0136 0,0131 0,0033 0,0041 Jumla h Part 1 1 1 1 1 RunTime 18,42 19,76 19,41 18,97 18,78 e (detik) 18,48 19,82 19,47 19,03 18,84 19,18 19,28 18,91 Run Time x Jumlah Part 18,48 19,82 19,47 19,03 18,84 19,18 19,28 18,91 Runtime (jam) 0,0051 0,0055 0,0054 0,0053 0,0052 0,0053 0,0054 0,0053 0,0425

1 19,12 1 19,22 1 18,85 Total

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 17

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP Body Pin Engsel Body Kabin Head Pin Boom Roda Belakang Roda Belakang Cover B Cover B Chasis Chasis Barrier Barrier Engsel Boom Arm Boom Arm Back Body Back Body Bucket Mesin Circular Saw Seal Roda Roda Depan Head Pin Engsel Body Pin Engsel Head Pin Boom Roda Belakang Head Pin 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14,24 21,01 14,33 12,98 11,98 14,57 17,36 16,08 17,02 16,08 17,02 18,25 13,78 18,21 18,15 14,3 21,07 14,39 13,04 12,04 14,63 17,42 16,14 17,08 16,14 17,08 18,31 13,84 18,27 18,21 17,93 12,53 12,94 11,73 13,67 12,73 13,18 13,12 12,85 14,3 21,07 14,39 52,16 48,16 14,63 17,42 16,14 17,08 16,14 17,08 18,31 13,84 18,27 18,21 17,93 12,53 51,76 46,92 13,67 12,73 13,18 52,48 12,85 0,004 0,0059 0,004 0,0145 0,0134 0,0041 0,0048 0,0045 0,0047 0,0045 0,0047 0,0051 0,0038 0,0051 0,0051 0,005 0,0035 0,1488 0,0144 0,013 0,0038 0,0035 0,0037 0,0146 0,0036

1 17,87 1 12,47 Total 4 12,88 4 1 1 1 4 1 11,67 13,61 12,67 13,12 13,06 12,79

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 18

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP Kabin Body Pin Kabin Body Lamp Poros Roda Boom Arm Pin Penahan Head Lamp Atap Mesin Finhall Barrier Arm Boom Arm Bucket 1 1 16,12 16,45 16,18 16,51 16,29 16,4 16,18 16,51 16,29 16,4 0,0045 0,0046 0,0045 0,0046 0,0182 0,0325 0,0045 0,0045 0,0045 0,046 0,0033 0,0148 0,0148 0,0037 0,0036 0,004 0,0032 1 1 2 1 1 11,69 13,45 13,43 13,86 13,28 11,75 13,51 13,49 13,92 13,34 13,63 11,75 13,51 26,98 13,92 13,34 27,26 0,0033 0,0038 0,0075 0,0039 0,0037 0,0076 0,0864

2 13,57 Total

1 16,23 1 16,34 Total 116,7 1 8

Mesin Mitre Saw

Arm Body Pin Boom Engsel Bucket Atap Barrier Seal Roda Roda Depan Arm Head Pin Engsel Body Pin Engsel Head Pin

116,84 16,16 16,07 16,29

116,84 16,16 16,07 16,29

1 16,1 1 16,01 1 16,23 Total 1 4 4 1 1 1 1 11,87 13,22 13,25 13,32 12,88 14,22 11,54

Mesin Amplas

11,93 13,28 13,31 13,38 12,94 14,28 11,6

11,93 53,12 53,24 13,38 12,94 14,28 11,6

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 19

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP Kabin Body Pin Kabin Body Kabin Head Pin Boom Body Pin Boom Roda Belakang Head Lamp Cover B Chasis Barrier Body Lamp Engsel Back Body Poros Roda Bucket Pin Penahan Mesin Planner Boom Arm 1 1 1 1 1 4 2 1 1 1 1 1 1 2 1 12,06 11,67 13,26 14,01 13,06 12,79 12,83 11,77 11,77 11,31 12,46 14,05 15,08 12,28 12,12 11,73 13,32 14,07 13,12 12,85 12,89 11,83 11,83 11,37 12,52 14,11 15,14 12,34 11,68 12,12 11,73 13,32 14,07 52,48 25,7 12,89 11,83 11,83 11,37 12,52 14,11 30,28 12,34 11,68 16,51 0,0034 0,0033 0,0037 0,0039 0,0146 0,0071 0,0036 0,0033 0,0033 0,0032 0,0035 0,0039 0,0084 0,0034 0,0032 0,1192 0,0046 0,0046

1 11,62 Total 16,45 Total

16,51

Setelah dikumpulkan semuanya, didapatkan lah total data waktu untuk tiap work center, atau lamanya pengerjaan proses pada satu mesin. Dimana antara satu mesin dengan mesin lainnya mempunyai hasil yang berkemungkinan berbeda. Berikut hasil data waktu proses untuk tiap work center.

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 20

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP

Jenis Truk Mesin Band Saw Mesin Bor Mesin Circular Saw Mesin Finhall Mesin Mitre Saw Mesin Amplas Mesin Planner

Pasir 0,0477 0,1189 0,0681 0,0681 0,0095 0,1192 0,0042

Eskavator 0,0425 0,1488 0,0864 0,0182 0,046 0,1192 0,0046

Total 0,0902 0,2677 0,1545 0,0863 0,0555 0,2384 0,0088

Dari data diatas bisa di tentukan berapa lamanya suatu proses pada suatu workcenter pada suatu jenis part / item yang dikerjakan. Untuk Work Center Mesin Band Saw, pada Truk pasir dibutuhkan 0,047 jam dan pada Truk Eskavator membutuhkan waktu 0,0425 jam, sehingga total dibutuhkan waktu 0,0902 untuk pengerjaan dengan menggunakan mesin bandsaw. Untuk Workcenter Mesin Bor, pada Truk pasir dibutukan waktu 0,1189 jam sedangkan pada Truk Eskavator membutuhkan waktu 0,1488 jam, sehingga total dibutuhkan waktu 0,2677 jam untuk pengerjaan proses item part-part pada kedua jenis Truk yang akan dirakit dengan menggunakan Mesin Bor. Untuk Workcenter Mesin Circular Saw, pada Truk pasir dibutukan waktu 0,0681 jam proses sedangkan untuk Truk Eskavator dibutuhkan waktu 0,0864 jam proses. Sehingga total dibutuhkan waktu 0,0088 jam untuk pengerjaan proses item partpart pada kedua jenis Truk yang akan dirakit dengan menggunakan Mesin Circular Saw.

Untuk Workcenter Mesin Finhall, pada Truk pasir dibutukan waktu 0,0681 jam proses sedangkan untuk Truk Eskavator dibutuhkan waktu 0,0182 jam proses. Sehingga

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 21

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP total dibutuhkan waktu 0,0863jam untuk pengerjaan proses item part-part pada kedua jenis Truk yang akan dirakit dengan menggunakan Mesin Finhall. Untuk Workcenter Mesin Mitre Saw, pada Truk pasir dibutukan waktu 0,0095 jam proses sedangkan untuk Truk Eskavator dibutuhkan waktu 0,046 jam proses. Sehingga total dibutuhkan waktu 0,0555 jam untuk pengerjaan proses item part-part pada kedua jenis Truk yang akan dirakit dengan menggunakan Mesin Mitre Saw. Untuk Workcenter Mesin Amplas, pada Truk pasir dibutukan waktu 0,1192 jam proses sedangkan untuk Truk Eskavator dibutuhkan waktu 0,1192 jam proses. Sehingga total dibutuhkan waktu 0,2384 jam untuk pengerjaan proses item part-part pada kedua jenis Truk yang akan dirakit dengan menggunakan Mesin Amplas. Untuk Workcenter Mesin Planner, pada Truk pasir dibutukan waktu 0,0042 jam proses sedangkan untuk Truk Eskavator dibutuhkan waktu 0,0046 jam proses. Sehingga total dibutuhkan waktu 0,2384 jam untuk pengerjaan proses item part-part pada kedua jenis Truk yang akan dirakit dengan menggunakan Mesin Planner.

Setelah itu kita perhitungkan nilai ketersediaan waktu untuk tiap work center dimana dibandingkan antara jumlah waktu yang tersedia dengan jumlah waktu yang dibutuhkan, karena apabila jumlah waktu untuk proses yang dibutuhkan lebih banyak daripada waktu yang tersedia, maka akan dilakukannya overtime yaitu lembur atau penambahan waktu untuk pengerjaan proses pada tiap-tiap workcenter. Berikut tabel Ketersediaan waktu untuk tiap workcenter : Work Center Mesin Band Saw Mesin Bor Periode Kebutuha n Tersedia Kebutuha n 1 345,6464 153000 1025,826 4 2 1025,826 4 153000 833,6178 3 592,04 4 153000 998,52 1 4 330,701 6 153000 833,617 8 5 212,67 6 153000 998,52 1 6 913,548 8 153000 668,714 6

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 22

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP Mesin Circular Saw Mesin Finhall Mesin Mitre Saw Mesin Amplas Mesin Planner Tersedia Kebutuha n Tersedia Kebutuha n Tersedia Kebutuha n Tersedia Kebutuha n Tersedia Kebutuha n Tersedia 680400 592,044 648000 330,7016 259200 212,676 216000 913,5488 356400 33,7216 239400 680400 481,113 648000 268,7382 259200 172,827 216000 742,3776 356400 27,4032 239400 680400 576,28 5 648000 321,89 9 259200 207,01 5 216000 889,23 2 356400 32,824 239400 680400 481,113 648000 268,738 2 259200 172,827 216000 742,377 6 356400 27,4032 239400 680400 576,28 5 648000 321,89 9 259200 207,01 5 216000 889,23 2 356400 32,824 239400 680400 385,941 648000 215,577 4 259200 138,639 216000 595,523 2 356400 21,9824 239400

Pada RCCP ini bertujuan untuk menentukan jumlah mesin yang akan digunakan pada proses produksi, sehingga apabila untuk suatu workcenter, bisa disediakan mesin dengan seefisien dan seefektif mungkin. Jumlah Mesin Sebenarnya Nama Mesin Reabilitas Mesin JMS Mesin Band Saw 85 5 Mesin Bor 90 21 Mesin Circular Saw 90 20 Mesin Finhall 90 8 Mesin Mitre Saw 100 6 Mesin Amplas 90 11 Mesin Planner 95 7 Untuk Proses pengerjaan Truk Pasir dan Truk Eskavator, ternyata dibutuhkan total 5 buah Mesin Band Saw, mesin dalam Jumlah yang sebenarnya dan Realibilitas mesin 85. Mesin-mesin tersebut digunakan secara efektif sehingga proses produksi yang berlangsung akan berjalan sesuai dengan jumlah Jadwal Induk Produksi yang dibutuhkan.

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 23

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP Untuk Proses pengerjaan Truk Pasir dan Truk Eskavator, ternyata dibutuhkan total 21 buah Mesin Bor, mesin dalam Jumlah yang sebenarnya dan Realibilitas mesin 90. Mesin-mesin tersebut digunakan secara efektif sehingga proses produksi yang berlangsung akan berjalan sesuai dengan jumlah Jadwal Induk Produksi yang dibutuhkan. Untuk Proses pengerjaan Truk Pasir dan Truk Eskavator, ternyata dibutuhkan total 20 buah Mesin Circular Saw, mesin dalam Jumlah yang sebenarnya dan Realibilitas mesin 90. Mesin-mesin tersebut digunakan secara efektif sehingga proses produksi yang berlangsung akan berjalan sesuai dengan jumlah Jadwal Induk Produksi yang dibutuhkan. Untuk Proses pengerjaan Truk Pasir dan Truk Eskavator, ternyata dibutuhkan total 8 buah Mesin Finhall, mesin dalam Jumlah yang sebenarnya dan Realibilitas mesin 90. Mesin-mesin tersebut digunakan secara efektif sehingga proses produksi yang berlangsung akan berjalan sesuai dengan jumlah Jadwal Induk Produksi yang dibutuhkan. Untuk Proses pengerjaan Truk Pasir dan Truk Eskavator, ternyata dibutuhkan total 6 buah Mesin Mitre Saw, mesin dalam Jumlah yang sebenarnya dan Realibilitas mesin 100. Mesin-mesin tersebut digunakan secara efektif sehingga proses produksi yang berlangsung akan berjalan sesuai dengan jumlah Jadwal Induk Produksi yang dibutuhkan. Untuk Proses pengerjaan Truk Pasir dan Truk Eskavator, ternyata dibutuhkan total 11 buah Mesin Amplas, mesin dalam Jumlah yang sebenarnya dan Realibilitas mesin 90. Mesin-mesin tersebut digunakan secara efektif sehingga proses produksi yang berlangsung akan berjalan sesuai dengan jumlah Jadwal Induk Produksi yang dibutuhkan. Untuk Proses pengerjaan Truk Pasir dan Truk Eskavator, ternyata dibutuhkan total 7 buah Mesin Planner, mesin dalam Jumlah yang sebenarnya dan Realibilitas mesin 95. Mesin-mesin tersebut digunakan secara efektif sehingga proses produksi yang

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 24

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP berlangsung akan berjalan sesuai dengan jumlah Jadwal Induk Produksi yang dibutuhkan.

4.3 Analisa Bill Of Material (BOM) Suatu cara untuk mempermudah dalam berfokus pada dependant demand adalah dengan metode BOM (Bill Of Material). BOM merupakan suatu metode untuk memecah suatu independent demand menjadi dependent demand. Pada Bom terdapat lead time untuk setiap levelnya. Dimana Lead Time sendiri terbagi menjadi 2 jenis :1. Lead Time pembelian

2. Lead Time Manufacturing Jika elemen pada BOM dibeli, maka lead time nya merupakan lead time pembelian, sedangkan bila elemen tersebut dibuat sendiri maka lead timenya dimanakan leadtime manufacturing. Jika F adalah suatu part yang harus dibeli oleh perusahaan, maka sebelum F tersedia dan dapat dipergunakan oleh perusahaan maka perusahaan harus memesan part F terlebih dahulu, Selang waktu antara pemesanan dengan waktu diterimanya part tersebut disebut lead time pemesanan. Jika B merupakan hasil perakitan antara satu unit part D dan satu unit part E, maka sebelum part B tersebentuk maka perusahaan harus dapat merakit terlebih dahulu part D dan part E. Waktu perakitan part D dan E ini disebut dengan lead time manufacturing. Suatu part dipesan atau dibeli selalu diketahui

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 25

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP

Lot Sizing (lotting) merupakan suatu algoritma Heuristics yang mencoba untuk mencari jumlah pesanan yang optimal berdasarkan pertimbangan : 1. Biaya Pesan adalah biaya yang harus dikeluarkan setiap kali memesan barang ke supplier, atau biaya setup yang terjadi setiap kali ada pergantian proses produksi dari suatu produk ke lainnya. 2. Biaya simpan adalah biaya yang harus dikeluarkan karena harus menyimpan barang. Biaya-biaya yang termasuk kelompok ini misalnya listrik, pajak, premi asuransi, biaya tenaga kerja yang mengawasi persediaan, dan lain-lain. Metode ini sangat berguna untuk mencari biaya yang serendah mungkin dalam perhitungan untuk pemesanan barang. Penting untuk diingat bahwa dalam mencari metode lot sizing yang terbaik digunakan perbandingan biaya total yang terdiri dari biaya simpan dan biaya pesan. Sedangkan biaya pembelian tidak dapat digunakan sebagai perbandingan dalam mencari metode terbaik tetapi apabila metode terbaik sudah diperoleh maka dalam total biaya dapat dimasukkan biaya pembelian. Pada BOM yang diberikan sebagai asumsi, bisa dilihat ternyata kedua item part baik untuk produk Truk Pasir dan Produk Truk Eskavator mempunya 4 buah level. Dimana leadtime untuk level 0, 1, 3, dan 4 mempunyai waktu leadtime 1. Sedangkan untuk level 2 mempunyai waktu leadtime 2.

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 26

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP

4.4 Analisa MRP MRP (Material Requirement Planning) merupakan salah satu teknik

perencanaan dan pengendalian produksi dimana Jadwal Induk Produksi digunakan untuk membuat atau membeli material / item yang bersifat dependent demand. Dari hasil perencanaan agregat kita akan mendapatkan Jadwal Induk Produksi atau MPS. Jadwal Induk Produksi ini menunjukkan berapa banyak produk yang akan dibuat atau dirakit dari komponen-komponennya per periode. Untuk menunjang Jadwal Induk Produksi ini maka diperlukan MRP yaitu suatu sistem untuk mengatur agar komponen-komponen yang diperlukan tersebut dapat tersedia dalam jumlah dan waktu yang tepat. Jika pada peramalan dan agregat berfokus pada independent demand maka pada MRP juga akan berfokus pada dependent demand. Oleh karena itu dalam membuat MRP kita harus menjabarkan dependent demand. a. Metode Lot For Lot Metode Lot For Lot merupakan metode yang paling sederhana dimana pada dasarnya metode ini mengadakan pemesanan persediaan setiap sub periode. Tujuannya adalah untuk meminimalkan biaya simpan, karena tidak adanya persediaan yang tersisasetiap

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 27

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP pergantian sub-periode. Untuk metode ini, kelompok praktikan hanya mendapatkan 8 item jenis part yg berbeda dengan kelompok lainnya. Berikut tabel perhitungan Lot For Lot untuk 8 item asumsi untuk kelompok 6. Atap Barrier (1) Lot : LFL LLC :0 LT : 1 -6 Periode 5 -4 -3 178 7 -2 155 7 -1 186 5 0 155 7 1 186 5 2 124 9 3 4 5 6

Gross Requirement Schedule Receipt Project On Hand Net Requirement Planned Order Receipt Planned Order Released 178 7

178 7 178 7 155 7

155 7 155 7 186 5

186 5 186 5 155 7

155 7 155 7 186 5

186 5 186 5 124 9

124 9 124 9

Atap Barrier (T.Eskavator) Atap LLC Barrier (1) Lot : LFL :0 LT : 1 -6 Periode 5 -4 -3 198 7 -2 155 7 -1 186 5 0 155 7 1 186 5 2 124 9 3 4 5 6

Gross Requirement Schedule Receipt Project On Hand Net Requirement Planned Order Receipt Planned Order Released 198 7

198 7 198 7 155 7

155 7 155 7 186 5

186 5 186 5 155 7

155 7 155 7 186 5

186 5 186 5 124 9

124 9 124 9

Seal Roda

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 28

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP (T.Pasir) LLC Seal (2) Lot : LFL :0 LT : 1 -6 Periode 5 -4 -3 357 4 -2 311 4 -1 373 0 0 311 4 1 373 0 2 249 8 3 4 5 6

Gross Requirement Schedule Receipt Project On Hand Net Requirement Planned Order Receipt Planned Order Released 357 4

357 4 357 4 311 4

311 4 311 4 373 0

373 0 373 0 311 4

311 4 311 4 373 0

373 0 373 0 249 8

249 8 249 8

Seal Roda (T.Eskavator) Seal Roda (2) Lot : LFL LLC :0 LT : 1 -6 Periode 5 -4 -3 397 4 -2 311 4 -1 373 0 0 311 4 1 373 0 2 249 8 3 4 5 6

Gross Requirement Schedule Receipt Project On Hand Net Requirement Planned Order Receipt Planned Order Released 397 4

397 4 397 4 311 4

311 4 311 4 373 0

373 0 373 0 311 4

311 4 311 4 373 0

373 0 373 0 249 8

249 8 249 8

Roda Depan (T.Pasir) Roda (2) LLC Periode

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 29

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP :0 LT : Lot : LFL 1 -6 5 -4 -3 357 4 -2 311 4 -1 373 0 0 311 4 1 373 0 2 249 8 3 4 5 6

Gross Requirement Schedule Receipt Project On Hand Net Requirement Planned Order Receipt Planned Order Released 357 4

357 4 357 4 311 4

311 4 311 4 373 0

373 0 373 0 311 4

311 4 311 4 373 0

373 0 373 0 249 8

249 8 249 8

Roda Depan (T.Eskavator) LLC Roda (2) Lot : LFL :0 LT : 1 -6 Periode 5 -4 -3 397 4 -2 311 4 -1 373 0 0 311 4 1 373 0 2 249 8 3 4 5 6

Gross Requirement Schedule Receipt Project On Hand Net Requirement Planned Order Receipt Planned Order Released 397 4

397 4 397 4 311 4

311 4 311 4 373 0

373 0 373 0 311 4

311 4 311 4 373 0

373 0 373 0 249 8

249 8 249 8

Arm (T.Eskavato r) LLC Arm (1) Lot : LFL :0 LT : -6 -4 -3 -2 Periode -1 0 1 2 3 4 5 6

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 30

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP 1 Gross Requirement Schedule Receipt Project On Hand Net Requirement Planned Order Receipt Planned Order Released 198 7 5 198 7 155 7 186 5 155 7 186 5 124 9

198 7 198 7 155 7

155 7 155 7 186 5

186 5 186 5 155 7

155 7 155 7 186 5

186 5 186 5 124 9

124 9 124 9

Body Pin (T.Pasir) Body Pin (1) Lot : LFL LLC :0 LT : 1 -6 Periode 5 -4 -3 178 7 -2 155 7 -1 186 5 0 155 7 1 186 5 2 124 9 3 4 5 6

Gross Requirement Schedule Receipt Project On Hand Net Requirement Planned Order Receipt Planned Order Released 178 7

178 7 178 7 155 7

155 7 155 7 186 5

186 5 186 5 155 7

155 7 155 7 186 5

186 5 186 5 124 9

124 9 124 9

Body Kabin (T.Pasir) Body Kabin (1) Lot : LFL LLC :0 LT : 1 -6 Periode 5 -4 -3 178 7 -2 155 7 -1 186 5 0 155 7 1 186 5 2 124 9 3 4 5 6

Gross Requirement

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 31

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP Schedule Receipt Project On Hand 178 Net Requirement Planned Order Receipt Planned Order Released 178 7 7 178 7 155 7 155 7 155 7 186 5 186 5 186 5 155 7 155 7 155 7 186 5 186 5 186 5 124 9 124 9 124 9

Body Kabin (T.Eskavator) Body Kabin LLC (1) Lot : LFL :0 LT : 1 -6 Periode 5 -4 -3 198 7 -2 155 7 -1 186 5 0 155 7 1 186 5 2 124 9 3 4 5 6

Gross Requirement Schedule Receipt Project On Hand Net Requirement Planned Order Receipt Planned Order Released 198 7

198 7 198 7 155 7

155 7 155 7 186 5

186 5 186 5 155 7

155 7 155 7 186 5

186 5 186 5 124 9

124 9 124 9

Head Pin Boom (T.Eskavator) Head Pin LLC Boom (1) Lot : LFL :0 LT : 1 -6 Periode 5 -4 -3 198 7 -2 155 7 -1 186 5 0 155 7 1 186 5 2 124 9 3 4 5 6

Gross Requirement Schedule Receipt Project On Hand Net Requirement

198

155

186

155

186

124

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 32

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP Planned Order Receipt Planned Order Released 198 7 7 198 7 155 7 7 155 7 186 5 5 186 5 155 7 7 155 7 186 5 5 186 5 124 9 9 124 9

Roda Belakang (T.Pasir) LLC Roda (2) Lot : LFL :0 LT : 1 -6 Periode 5 -4 -3 357 4 -2 311 4 -1 373 0 0 311 4 1 373 0 2 249 8 3 4 5 6

Gross Requirement Schedule Receipt Project On Hand Net Requirement Planned Order Receipt Planned Order Released 357 4

357 4 357 4 311 4

311 4 311 4 373 0

373 0 373 0 311 4

311 4 311 4 373 0

373 0 373 0 249 8

249 8 249 8

Pada metode ini ternyata biaya yang dikeluarkan hanya untuk biaya pemesanan sebanyak 6 periode yaitu Rp 6.000.000 b. Metode EOQ Pada Metode ini menggunakan nilai EOQ sebagai perhitungan untuk penyediaan stok barang bahan baku yang dibutuhkan. Dimana nilai EOQ ini harus mencukupi sehingga diperhitungkan juga waktu Lead Timenya. Pada Metode ini setelah dihitung biaya-biayanya pada 8 data part berjumlah Rp 6.000.000c. Metode LUC (Least Unit Cost)

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 33

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP Metode LUC ini sebenarnya serupa dengan metode Silver Meal. Perbedaannya adalah pada metode Silver Meal yang dihitung adalah biaya per periode sedangkan pada metode ini yang dihitung adalah biaya per unit. Berikut Tabel Perhitungan dengan Menggunakan Metode Leat Unit Cost. Atap Barrier (T.Pasir + T. Eskavator) Period e 1 2 Deman d 3774 3114 Cum Demand 3774 6888 Cum. Inv. Cost 0 38925000 Stop 0 46625000 Stop 0 38925000 Stop 0 46625000 Stop 0 31225000 Total Holding Cost 1000000 39925000 Unit Cost 264,970853 2 5796,31242 7 321,130378 2 3 3114 3730 3114 6844 1000000 47625000 9 6958,64991 2 268,096514 3 4 3730 3114 3730 6844 1000000 39925000 7 5833,57685 6 321,130378 4 5 3114 3730 3114 6844 1000000 47625000 9 6958,64991 2 268,096514 5 6 3730 2498 3730 6228 1000000 32225000 7 5174,21323 1

Seal Roda (T.Pasir +

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 34

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP T.Eskavator) Period Deman e 1 2 d 7548 6228 Cum Demand 7548 13776 Cum. Inv. Cost 0 77850000 Stop 0 93250000 Stop 0 77850000 Stop 0 7460000000 Stop 0 62450000 Total Holding Cost 1000000 78850000 Unit Cost 132,485426 6 5723,72241 6 160,565189 2 3 6228 7460 6228 13688 1000000 94250000 5 6885,59322 134,048257 3 4 7460 6228 7460 13688 1000000 78850000 4 5760,52016 4 160,565189 4 5 6228 7460 6228 13688 1000000 7461000000 5 545075,979 134,048257 5 6 7460 4996 7460 12456 1000000 63450000 4 5093,93063 6

Roda Depan (T.Pasir + T.Eskavator) Period Deman e 1 2 d 7548 6228 Cum Demand 7548 13776 Cum. Inv. Cost 0 77850000 Stop 0 93250000 Total Holding Cost 1000000 78850000 Unit Cost 132,485426 6 5723,72241 6 160,565189 2 3 6228 7460 6228 13688 1000000 94250000 5 6885,59322

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 35

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP Stop 134,048257 3 4 7460 6228 7460 13688 0 77850000 Stop 0 93250000 Stop 0 62450000 1000000 78850000 4 5760,52016 4 160,565189 4 5 6228 7460 6228 13688 1000000 94250000 5 6885,59322 134,048257 5 6 7460 4996 7460 12456 1000000 63450000 4 5093,93063 6

Arm (T.Eskavator) Period Deman e 1 2 d 1987 1557 Cum Demand 1987 3544 Cum. Inv. Cost 0 19462500 Stop 0 23312500 Stop 0 19462500 Stop 0 23312500 Stop Total Holding Cost 1000000 20462500 Unit Cost 503,271263 2 5773,84311 5 642,260757 2 3 1557 1865 1557 3422 1000000 24312500 9 7104,76329 6 536,193029 3 4 1865 1557 1865 3422 1000000 20462500 5 5979,69024 642,260757 4 5 1557 1865 1557 3422 1000000 24312500 9 7104,76329 6

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 36

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP 536,193029 5 6 1865 1249 1865 3114 0 15612500 1000000 16612500 5 5334,77842

Body Pin (T.Pasir + T.Eskavator) Period Deman e 1 2 d 3774 3114 Cum Demand 3774 6888 Cum. Inv. Cost 0 38925000 Stop 0 46625000 Stop 0 38925000 Stop 0 46625000 Stop 0 31225000 Total Holding Cost 1000000 39925000 Unit Cost 264,970853 2 5796,31242 7 321,130378 2 3 3114 3730 3114 6844 1000000 47625000 9 6958,64991 2 268,096514 3 4 3730 3114 3730 6844 1000000 39925000 7 5833,57685 6 321,130378 4 5 3114 3730 3114 6844 1000000 47625000 9 6958,64991 2 268,096514 5 6 3730 2498 3730 6228 1000000 32225000 7 5174,21323 1

Body Kabin (T.Pasir + T.Eskavator) Period Deman e d Cum Demand Cum. Inv. Cost Total Holding Cost Unit Cost

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 37

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP 264,970853 1 2 3774 3114 3774 6888 0 38925000 Stop 0 46625000 Stop 0 38925000 Stop 0 46625000 Stop 0 31225000 1000000 39925000 2 5796,31242 7 321,130378 2 3 3114 3730 3114 6844 1000000 47625000 9 6958,64991 2 268,096514 3 4 3730 3114 3730 6844 1000000 39925000 7 5833,57685 6 321,130378 4 5 3114 3730 3114 6844 1000000 47625000 9 6958,64991 2 268,096514 5 6 3730 2498 3730 6228 1000000 32225000 7 5174,21323 1

Head Pin Boom (T.Eskavator) Period Deman Cum e 1 2 d 1987 1557 Demand 1987 3544 Cum. Inv. Cost 0 19462500 Stop 0 23312500

Total Holding Cost 1000000 20462500 Unit Cost 503,271263 2 5773,84311 5 642,260757

2 3

1557 1865

1557 3422

1000000 24312500

9 7104,76329 6

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 38

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP Stop 536,193029 3 4 1865 1557 1865 3422 0 19462500 Stop 0 23312500 Stop 0 15612500 1000000 20462500 5 5979,69024 642,260757 4 5 1557 1865 1557 3422 1000000 24312500 9 7104,76329 6 536,193029 5 6 1865 1249 1865 3114 1000000 16612500 5 5334,77842

Roda Belakang (T.Pasir) Period Deman Cum e 1 2 d 3574 3114 Demand 3574 6688 Cum. Inv. Cost 0 38925000 Stop 0 46625000 Stop 0 38925000 Stop 0 46625000 Stop 0

Total Holding Cost 1000000 39925000 Unit Cost 279,798545 5969,64712 9 321,130378

2 3

3114 3730

3114 6844

1000000 47625000

9 6958,64991 2 268,096514

3 4

3730 3114

3730 6844

1000000 39925000

7 5833,57685 6 321,130378

4 5

3114 3730

3114 6844

1000000 47625000

9 6958,64991 2 268,096514

5

3730

3730

1000000

7

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 39

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP 5174,21323 6 2498 6228 31225000 32225000 1

Ternyata dengan Menggunakan metode Least Unit Cost ini, biaya yang di keluarkan adalah biaya pemesanan saja berjumlah Rp 6.000.000 untuk 6 periode dimana harga biaya pemesanan adalah Rp1.000.000 per periodenya. d. Metode LTC (Least Total Cost) Metode ini hampir sama dengan Metode LUC (Least Unit Cost). Berikut ini data tabel Metode LTC perhitungan pada 8 part. Atap Barrier (T.Pasir + T. Eskavator) Period e 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 Deman d 3774 3114 3114 3730 3730 3114 3114 3730 3730 2498 Cum Demand 3774 6888 Stop 3114 6844 Stop 3730 6844 Stop 3114 6844 Stop 3730 6228 Cum. Inv. Cost 0 38925000 0 46625000 0 38925000 0 46625000 0 31225000

Seal Roda (T.Pasir + T.Eskavator) Period Deman e 1 2 d 7548 6228 Cum Demand 7548 13776 Stop Cum. Inv. Cost 0 77850000

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 40

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP 2 3 3 4 4 5 5 6 6228 7460 Stop 7460 6228 Stop 6228 7460 Stop 7460 4996 7460 12456 0 62450000 6228 13688 0 7460000000 7460 13688 0 77850000 6228 13688 0 93250000

Roda Depan (T.Pasir + T.Eskavator) Period Deman e 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 d 7548 6228 6228 7460 7460 6228 6228 7460 7460 4996 Cum Demand 7548 13776 Stop 6228 13688 Stop 7460 13688 Stop 6228 13688 Stop 7460 12456 Cum. Inv. Cost 0 77850000 0 93250000 0 77850000 0 93250000 0 62450000

Arm (T.Eskavator) Period Deman e 1 2 2 d 1987 1557 1557 Cum Demand 1987 3544 Stop 1557 Cum. Inv. Cost 0 19462500 0

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 41

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP 3 3 4 4 5 5 6 1865 Stop 1865 1557 Stop 1557 1865 Stop 1865 1249 1865 3114 0 15612500 1557 3422 0 23312500 1865 3422 0 19462500 3422 23312500

Body Pin (T.Pasir + T.Eskavator) Period Deman e 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 d 3774 3114 3114 3730 3730 3114 3114 3730 3730 2498 Cum Demand 3774 6888 Stop 3114 6844 Stop 3730 6844 Stop 3114 6844 Stop 3730 6228 Cum. Inv. Cost 0 38925000 0 46625000 0 38925000 0 46625000 0 31225000

Body Kabin (T.Pasir + T.Eskavator) Period Deman e 1 2 2 3 d 3774 3114 3114 3730 Cum Demand 3774 6888 Stop 3114 6844 Cum. Inv. Cost 0 38925000 0 46625000

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 42

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP Stop 3 4 4 5 5 6 3730 3114 Stop 3114 3730 Stop 3730 2498 3730 6228 0 31225000 3114 6844 0 46625000 3730 6844 0 38925000

Head Pin Boom (T.Eskavator) Period Deman Cum e 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 d 1987 1557 1557 1865 1865 1557 1557 1865 1865 1249 Demand 1987 3544 Stop 1557 3422 Stop 1865 3422 Stop 1557 3422 Stop 1865 3114

Cum. Inv. Cost 0 19462500 0 23312500 0 19462500 0 23312500 0 15612500

Roda Belakang (T.Pasir) Period Deman Cum e 1 2 2 3 3 4 d 3574 3114 3114 3730 3730 3114 Demand 3574 6688 Stop 3114 6844 Stop 3730 6844

Cum. Inv. Cost 0 38925000 0 46625000 0 38925000

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 43

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP Stop 4 5 5 6 3114 3730 Stop 3730 2498 3730 6228 0 31225000 3114 6844 0 46625000

e. Metode PPB (Part Period Balancing)

Metode Part Period Balancing Merupakan variasi dari metode LTC. Prosedur Part Period Balancing berusaha menyeimbangkan biaya setup dan biaya simpan dengan menggunakan Economic Part Period (EEP), yaitu dimana EEP merupakan pembagian antara ongkos setup tiap pesanan (S) dibagi dengan ongkos simpan perunit tiap periode(H). Pada perhitungan ini diketahui biaya pesan adalah Rp 1.000.000 dan biaya simpan perunit adalah Rp 12.500. sehingga EEP nya adalah 80. Berikut tabel data perhitungan dengan menggunakan metode PPB : Period e 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 Deman d 3774 3114 3114 3730 3730 3114 3114 3730 3730 2498 Cum. Demand 3774 6888 Stop 3114 6844 Stop 3730 6844 Stop 3114 6844 Stop 3730 6228 Part Periode 0 3114 0 3730 0 3114 0 3730 0 2498

Seal Roda (T.Pasir + T.Eskavator) Period Deman e d Cum Demand Part Periode

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 44

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 7548 6228 Stop 6228 7460 Stop 7460 6228 Stop 6228 7460 Stop 7460 4996 7460 12456 0 4996 6228 13688 0 7460 7460 13688 0 6228 6228 13688 0 7460 7548 13776 0 6228

Roda Depan (T.Pasir + T.Eskavator) Period Deman e 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 d 7548 6228 6228 7460 7460 6228 6228 7460 7460 4996 Cum Demand 7548 13776 Stop 6228 13688 Stop 7460 13688 Stop 6228 13688 Stop 7460 12456 Part Periode 0 6228 0 7460 0 6228 0 7460 0 4996

Arm (T.Eskavator) Period Deman e 1 d 1987 Cum Demand 1987 Part Periode 0

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 45

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP 2 2 3 3 4 4 5 5 6 1557 Stop 1557 1865 Stop 1865 1557 Stop 1557 1865 Stop 1865 1249 1865 3114 0 1249 1557 3422 0 1865 1865 3422 0 1557 1557 3422 0 1865 3544 1557

Body Pin (T.Pasir + T.Eskavator) Period Deman e 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 d 3774 3114 3114 3730 3730 3114 3114 3730 3730 2498 Cum Demand 3774 6888 Stop 3114 6844 Stop 3730 6844 Stop 3114 6844 Stop 3730 6228 Part Periode 0 3114 0 3730 0 3114 0 3730 0 2498

Body Kabin (T.Pasir + T.Eskavator) Period Deman e 1 2 d 3774 3114 Cum Demand 3774 6888 Part Periode 0 3114

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 46

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP Stop 2 3 3 4 4 5 5 6 3114 3730 Stop 3730 3114 Stop 3114 3730 Stop 3730 2498 3730 6228 0 2498 3114 6844 0 3730 3730 6844 0 3114 3114 6844 0 3730

Head Pin Boom (T.Eskavator) Period Deman Cum e 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 d 1987 1557 1557 1865 1865 1557 1557 1865 1865 1249 Demand 1987 3544 Stop 1557 3422 Stop 1865 3422 Stop 1557 3422 Stop 1865 3114

Part Periode 0 1557 0 1865 0 1557 0 1865 0 1249

Roda Belakang (T.Pasir) Period Deman Cum e 1 2 2 3 d 3574 3114 3114 3730 Demand 3574 6688 Stop 3114 6844

Part Periode 0 3114 0 3730

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 47

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP Stop 3 4 4 5 5 6 3730 3114 Stop 3114 3730 Stop 3730 2498 3730 6228 0 2498 3114 6844 0 3730 3730 6844 0 3114

Biaya dari penggunaan metode ini setelah ditotal berjumlah Rp 6.000.00, yaitu 6 periode atau 6 kali pemesanan. f. Metode Silver Meal Metode Silver Meal merupakan salah satu metode yang digunakan dalam lot sizing yang dikembangkan oleh Edward Silver dan Harlan Meal yang didasarkan pada least period cost methode. Metode ini bertujuan untuk meminimasi ongkos per periode. Ukuran lot ditentukan dengan cara menjumlahkan kebutuhan beberapa periode yang berturut-turut sebagai Cum.Demand. Penjumlahan dilakukan terus sampai ongkos (Total Holding Cost) dibagi dengan banyaknya periode yang kebutuhannya termasuk dalam Cum.Demand tersebut meningkat. Berikut merupakan Tabel perhitungan dengan Menggunakan Metode Silver Meal :

Atap Barrier (T.Pasir + T. Eskavator) Total Period e 1 Deman d 3774 Cum.Dema nd 3774 Inventor y Cost 0 Cum.Inv.Co st Holding Cost Cost Perperiode 0 1000000 1000000

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 48

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP 3892500 2 2 3 3114 3114 3730 6888 3114 6844 0 Stop 0 4662500 0 Stop 0 3892500 0 Stop 0 4662500 0 Stop 0 3122500 0 38925000 0 46625000 39925000 1000000 47625000 19962500 500000 15875000 333333,33 3 4 4 5 5 6 3730 3114 3114 3730 3730 2498 3730 6844 3114 6844 3730 6228 0 38925000 0 46625000 0 31225000 1000000 39925000 1000000 47625000 1000000 32225000 33 9981250 250000 9525000 200000 5370833,3 33

Seal Roda (T.Pasir+T.Eskavator) Total Period e 1 2 2 3 Deman d 7548 6228 6228 7460 Cum.Dema nd 7548 13776 6228 13688 Inventor y Cost 0 7785000 0 Stop 0 9325000 0 Stop 0 7785000 0 Stop Cum.Inv.Co st Holding Cost Cost Perperiode 0 1000000 1000000 77850000 0 93250000 78850000 1000000 94250000 39425000 500000 31416666, 67 333333,33 3 4 7460 6228 7460 13688 0 77850000 1000000 78850000 33 19712500

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 49

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP 4 5 5 6 6228 7460 7460 4996 6228 13688 7460 12456 0 9325000 0 Stop 0 6245000 0 0 93250000 0 62450000 1000000 94250000 1000000 63450000 250000 18850000 200000 10575000

Roda Depan (T.Pasir + T.Eskavator) Total Period e 1 2 2 3 Deman d 7548 6228 6228 7460 Cum.Dema nd 7548 13776 6228 13688 Inventor y Cost 0 7785000 0 Stop 0 9325000 0 Stop 0 7785000 0 Stop 0 9325000 0 Stop 0 6245000 0 Cum.Inv.Co st Holding Cost Cost Perperiode 0 1000000 1000000 77850000 0 93250000 78850000 1000000 94250000 39425000 500000 31416666, 67 333333,33 3 4 4 5 5 6 7460 6228 6228 7460 7460 4996 7460 13688 6228 13688 7460 12456 0 77850000 0 93250000 0 62450000 1000000 78850000 1000000 94250000 1000000 63450000 33 19712500 250000 18850000 200000 10575000

Arm (T.Eskavator) Period Deman Cum.Dema Inventor Cum.Inv.Co Total Cost

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 50

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP Holding e 1 2 2 3 d 1987 1557 1557 1865 nd 1987 3544 1557 3422 y Cost 0 1946250 0 Stop 0 2331250 0 Stop 0 1946250 0 Stop 0 2331250 0 Stop 0 1561250 0 st Cost Perperiode 0 1000000 1000000 19462500 0 23312500 20462500 1000000 24312500 10231250 500000 8104166,6 67 333333,33 3 4 4 5 5 6 1865 1557 1557 1865 1865 1249 1865 3422 1557 3422 1865 3114 0 19462500 0 23312500 0 15612500 1000000 20462500 1000000 24312500 1000000 16612500 33 5115625 250000 4862500 200000 2768750

Body Pin (T.Pasir + T.Eskavator) Total Period e 1 2 2 3 Deman d 3774 3114 3114 3730 Cum.Dema nd 3774 6888 3114 6844 Inventor y Cost 0 3892500 0 Stop 0 4662500 0 Stop 0 Cum.Inv.Co st Holding Cost Cost Perperiode 0 1000000 1000000 38925000 0 46625000 39925000 1000000 47625000 19962500 500000 15875000 333333,33 3 3730 3730 0 1000000 33

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 51

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP 3892500 4 4 5 5 6 3114 3114 3730 3730 2498 6844 3114 6844 3730 6228 0 Stop 0 4662500 0 Stop 0 3122500 0 38925000 0 46625000 0 31225000 39925000 1000000 47625000 1000000 32225000 9981250 250000 9525000 200000 5370833,3 33

Body Kabin (T.Pasir + T.Eskavator) Total Period e 1 2 2 3 Deman d 3774 3114 3114 3730 Cum.Dema nd 3774 6888 3114 6844 Inventor y Cost 0 3892500 0 Stop 0 4662500 0 Stop 0 3892500 0 Stop 0 4662500 0 Stop 0 3122500 0 Cum.Inv.Co st Holding Cost Cost Perperiode 0 1000000 1000000 38925000 0 46625000 39925000 1000000 47625000 19962500 500000 15875000 333333,33 3 4 4 5 5 6 3730 3114 3114 3730 3730 2498 3730 6844 3114 6844 3730 6228 0 38925000 0 46625000 0 31225000 1000000 39925000 1000000 47625000 1000000 32225000 33 9981250 250000 9525000 200000 5370833,3 33

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 52

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP Head Pin Boom (T.Eskavator) Total Period e 1 2 2 3 Deman d 1987 1557 1557 1865 Cum.Dema nd 1987 3544 1557 3422 Inventor y Cost 0 1946250 0 Stop 0 2331250 0 Stop 0 1946250 0 Stop 0 2331250 0 Stop 0 1561250 0 Cum.Inv.Co st Holding Cost Cost Perperiode 0 1000000 1000000 19462500 0 23312500 20462500 1000000 24312500 10231250 500000 8104166,6 67 333333,33 3 4 4 5 5 6 1865 1557 1557 1865 1865 1249 1865 3422 1557 3422 1865 3114 0 19462500 0 23312500 0 15612500 1000000 20462500 1000000 24312500 1000000 16612500 33 5115625 250000 4862500 200000 2768750

Roda Depan (T.Eskavator+T.Pasir) Total Period e 1 2 2 3 Deman d 3574 3114 3114 3730 Cum.Dema nd 3574 6688 3114 6844 Inventor y Cost 0 3892500 0 Stop 0 4662500 0 Stop Cum.Inv.Co st Holding Cost Cost Perperiode 0 1000000 1000000 38925000 0 46625000 39925000 1000000 47625000 19962500 500000 15875000

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 53

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP 333333,33 3 4 4 5 5 6 3730 3114 3114 3730 3730 2498 3730 6844 3114 6844 3730 6228 0 3892500 0 Stop 0 4662500 0 Stop 0 3122500 0 0 38925000 0 46625000 0 31225000 1000000 39925000 1000000 47625000 1000000 32225000 33 9981250 250000 9525000 200000 5370833,3 33

Ternyata dari beberapa metode yang dipakai bisa disimpulkan data-data berdasarkan biaya yang termurah yaitu :

BIAYA MINIMUM Atap Barrier Seal Roda Roda Depan Arm Body Pin Engsel Body Kabin Head Pin Boom Roda Belakang Rp6.000.000 Rp6.000.000 Rp6.000.000 Rp6.000.000 Rp6.000.000 Rp6.000.000 Rp6.000.000 Rp6.000.000

4.5 Analisa CRP (Capacity Requirement Planning) CRP merupakan urutan ketiga dari perencanaan kapasitas yang memberikan penilaian secara terperinci dari sumber-sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan pesanan-pesanan manufacturing yang diciptakan melalui proses MRP.

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II

IV. 54

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP CRP melakukan validasi terhadap MRP yang juga menempati urutan ketiga dalam hierarki perencanaan prioritas terhadap produk yang akan diproduksi. Berdasarkan MRP yang telah kita buat, maka dapat dilanjutkan ke pembuatan CRP (Capacity Requirement Planning) dimana CRP ini berguna untuk mengetahui apakah MRP yang dibuat feasible atau tidak sesuai dengan kapasitas yang tersedia. Berikut Tabel CRP yang telah dibuat : Setup

W ork Center

Part Atap Barrier WC 1 Body Kabin Total Atap Barrier Seal Roda Roda Depan Roda Depan Arm WC 2 Body Pin Engsel Body Kabin Head Pin Boom Runtime Roda Belakang Roda Belakang Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II Total Seal Roda

-5 10,46 10,45 20,91 11,86 12,24 11,34 10,98 12,46 12,42 11,42 12,46 11,63 12,1 118,91 10,68

10 10 20 11 12 11 10 12 12 11 12 11 1 118 10

IV. 55

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP

Part -5 Atap Barrier 69743,52 575 WC 1 Body Kabin 74800,68 617 Total 144544,2 119 Atap Barrier 65252,46 538 Seal Roda 89972,16 742 Roda Depan 92538,48 763 Roda Depan 89217,36 736 Arm 23645,3 18 WC 2 Body Pin Engsel 56157,12 463 Body Kabin 79518,18 656 Head Pin Boom 28592,93 224 CRP Roda Belakang 46604,96 406 PERIODE Belakang 43030,96 -5 Roda 374 Total 614529,91 Kebutuhan 144565,1150 119 M esin Band Saw Seal Roda 97671,12326 805 Tersedia 3264000 Roda Depan 88538,04 730 Kebutuhan 614648,82 509 M W C 3 Bor Body Pin Engsel 51590,58 esin 425 Tersedia 14515200 145 Head Pin Boom 26188,66 205 Kebutuhan 310936,68 257 M esin Circular Saw Belakang 46890,88 Roda 408 Tersedia 13824000 138 Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II Total 310879,28 257 Kebutuhan 93888,0561 7 61063,32 503 M esin FinhallAtap Barrier

W ork Center

IV. 56

Laporan Modul V Proses Disagregrasi, RCCP, MRP dn CRP

P ERIO DE Kebutuhan M esin Band Saw Tersedia Kebutuhan M esin Bo r Tersedia Kebutuhan M esin Circular Saw Tersedia Kebutuhan M esin Finhall Tersedia Kebutuhan M esin M itre Saw Tersedia Kebutuhan M esin A m plas Tersedia

-5 Feasible Feasible Feasible Feasible Feasible Feasible Feasible Feasible Feasible Feasible Feasible Feasible

Feas Feas Feas Feas Feas Feas Feas Feas Feas Feas Feas Feas

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur II