bab iv analisisetheses.uin-malang.ac.id/1369/8/11660014_bab_4.pdf · 2015-08-12 · membantu dan...

Khikmatus Amaliyah 11660014 | 93

Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang

Tema Healing Environment

BAB IV

ANALISIS

Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang memiliki

kebutuhan yang sangat kompleks, karena dibutuhkan untuk mewadahi segala

aktivitas yang berhubungan dengan rehabilitasi pengguna narkoba. Untuk

menentukan kebutuhan para pengguna, memerlukan analisis yang tepat mengenai

fungsi apa saja yang akan diwadahi, analisis aktivitas, analisis pengguna, analisis

ruang, persyaratan ruang, hubungan antar ruang, dan blok plan. Selain itu

perancangan membutuhkan kondisi eksisting tapak yang akan berpengaruh pada

analisis tapak. Berikut merupakan penjabaran dari setiap analisis

4.1 Analisis Fungsi

Berdasarkan jenis aktifitas yang akan diwadahi, perancangan pusat rehabilitasi

pengguna narkoba nantinya sebagai tempat segala aktifitas yang berhubungan

dengan rehabilitasi pengguna narkoba. Fungsi-fungsi dari Pusat Rehabilitasi

Pengguna Narkoba dibedakan menjadi 3 kategori yaitu fungsi primer, fungsi

sekunder, dan fungsi penunjang. Berikut ini penjabaran mengenai fungsi primer,

fungsi sekunder dan fungsi penunjang dari Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di

Kabupaten Malang:

1. Fungsi primer

Fungsi primer merupakan fungsi utama yang diwadahi oleh Pusat

Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Batu, yaitu:

a. Sebagai tempat untuk rehabilitasi medis yang didalamnya berisi tentang

detoksifikasi. Detoksifikasi adalah bentuk terapi untuk menghilangkan




racun (toksin) narkoba dari tubuh rehabilitan. Metode detoksifikasi ini

memakai sistem block total, artinya pasien penyalahgunan/ ketergantungan

narkoba tidak boleh lagi menggunakan narkoba atau turunannya, dan juga

tidak menggunakan obat-obatan sebagai pengganti atau substitusi. Selain

itu juga sebagai tepat rehabilitasi medis berupa pemeriksaan rehabilitan

secara umum yaitu pemeriksaan tubuh rehabilitan saat memasuki tahap

rehabilitasi,

b. Sebagai tempat untuk rehabilitasi sosial yang didalamnya berisi tentang

penyembuhan ketergantungan terhadap narkoba melalui metode

Therapeutic Community (TC). TC adalah metode yang menggunakan

rehabilitan yang lebih dulu sembuh dari ketergantungan untuk saling

membantu dan mendukung proses pemulihan. Selain itu juga sebagai

tempat untuk karantina rehabilitan.

2. Fungsi sekunder dari Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Batu sebagai

pendukung fungsi primer adalah sebagai berikut:

a. Sebagai tempat menginap bagi para rehabilitan dan pengurus rehabilitasi,

b. Sebagai tempat menginap bagi tamu dan keluarga rehabilitan,

c. Sebagai tempat rawat jalan,

d. Sebagai tempat Instalasi Gawat Darurat,

e. Sebagai kegiatan kegiatan after care termasuk terapi vokasional yang

mencakup praktek komputer, menjahit, melukis, berlatih music, dan

menari.




3. Fungsi Penunjang dari Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba

a. Sebagai tempat koleksi buku dan tempat membaca buku

b. Sebagai tempat ibadah

c. Sebagai tempat pengelola Pusat Rehabilitasi Penggguna Narkoba

d. Sebagai tempat olahraga

e. Sebagai tempat pertemuan

f. Sebagai tempat masak dan makan

g. Sebagai tempat penjagaan

h. Sebagai tempat kendaraan

i. Sebagai tempat buang air

j. Sebagai tempat servis

Berikut ini merupakan penjabaran tentang analisis fungsi dari Pusat

Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang dalam bentuk diagram:

Gambar 4.1 Skema dari analisis fungsi

(Sumber: Analisis, 2014)




4.2 Analisis Aktivitas

Analisis aktivitas pada Perancangan Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba

di Kabupaten Malang ini diklasifikasikan ke dalam fungsi primer, fungsi sekunder,

dan fungsi penunjang yang telah disebutkan pada penjelasan sebelumnya. Berikut

ini merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai analisis aktitvitas pada

Perancangan Pusat Rehabilitasi Pengguna Nakoba di Kabupaten Malang.

Tabel 4.1 Analisis Aktifitas

Klasifikasi

Fungsi

Jenis

Fungsi

Sifat

Aktivitas Aktivitas

Kebutuhan

Ruang

Fungsi

Primer

Sebagai

Tempat

untuk

Rehabilitasi

Medis

Detoksifikasi

Rutin

Publik

Pasien akan merasa

kesakitan (sakau)

hingga hari keempat,

dan akan diberi obat

penenang. Pada hari

kelima, rasa sakitnya

mulai menurun.

Ruang

rehabilitasi

medis

Sebagai

Tempat

untuk

Rehabilitasi

Medis Umum

Rutin

Publik

Pemeriksaan

kesehatan pasien

oleh perawat dan

dokter serta

mengecek

ketergantungan

pasien dengan

narkoba

Ruang

perawatan

Sebagai

Tempat

untuk

Rehabilitasi

Rutin

Privat

Rehabilitan

ditenangkan dalam

ruang karantina

untuk menenangkan

pikiran

Ruang

karantina




Sosial

Karantina

Sebagai

Tempat

untuk

Rehabilitasi

Sosial

Therapeutic

Community

Rutin

Publik

Metode

penyembuhan

dengan berkelompok

dan saling membantu

menyemangati dan

bertukar ide

Ruang

rehabilitasi

sosial

Fungsi

Sekunder

Sebagai

Tempat

untuk

Penginapan

Rehabilitan

Rutin

Privat

Beristirahat dan

berinteraksi antar

sesama rehabilitan

Penginapan

rehabilitan

Sebagai

Tempat

untuk

Penginapan

Tamu

Kondisional

Publik

Beristirahat dan

berinteraksi dengan

para pengunjung lain

Penginapan

tamu

Sebagai

Tempat

untuk Rawat

Jalan

Rutin

Publik

Rehabilitan datang

ke tempat rehabilitasi

tanpa menginap dan

pulang jika sudah

selesai

Ruang

pemeriksaan

Sebagai

Tempat

untuk IGD

Kondisional

Publik

Penerimaan pertama

ketika ada kondisi

darurat rehabilitan

IGD

Sebagai

Tempat

untuk

Rutin

Publik

Kegiatan vokasional

yang dilakukan

digunakan untuk

Ruang terapi

vokasional




Kegiatan

After Care

mengembangkan

potensi diri yang

diajarkan secara

berkelompok

Fungsi

Penunjang

Sebagai

Tempat

untuk

meletakkan

Koleksi Buku

dan

Membaca

Rutin

Publik

Perlu ketenangan

pada saat membaca

sehingga rehabilitan

dapat fokus

Perpustakaan

Sebagai

Tempat

untuk

beribadah

Rutin

Semi Privat

Beribadah bagi umat

islam yang wajib

hukumnya

Masjid

Sebagai

Tempat

untuk

Pengelola

Rutin

Privat

Bekerja untuk

mengelola tempat

rehabilitasi dan

mengadakan meeting

Kantor

pengelola

Sebagai

Tempat

untuk

Olahraga

Rutin

Publik

Melatih ketahanan

fisik rehabilitan yang

dilakukan di indoor

ataupun outdoor

Tempat

Olahraga

Sebagai

Tempat

untuk

Pertemuan

Kondisional

Publik

Interaksi sosial antar

pengunjung dan

mendengarkan

penjelasan pembicara

Hall

pertemuan

Sebagai

Tempat

untuk

Rutin

Publik

Mengolah bahan

makanan dan

minuman yang

Dapur dan

kantin




Memasak

dan Makan

terpisah dengan

aktivitas makan para

rehabilitan

Sebagai

Tempat

untuk

Penjagaan

Rutin

Privat

Menjaga keamanan

pusat rehabilitasi dan

para rehabilitan

Ruang

Security

Sebagai

Tempat

untuk

Kendaraan

Rutin

Publik

Memarkirkan

kendaraan untuk para

pengelola tempat

rehabilitasi dan

keluarga rehabilitan

Tempat

Parkir

Sebagai

Tempat

untuk Buang

Air dan

Mandi

Kondisional

Privat

Perlu privasi di tiap

aktivitas agar lebih

aman

Kamar

mandi

Sebagai

Tempat

untuk Servis

Rutin

Semi Privat

Melayani setiap

kebutuhan di pusat

rehabilitasi

Gudang


4.3 Analisis Pengguna

Analisis pengguna ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan ruang dari

setiap-setiap pengguna, berikut ini penjabaran melalui bagan mengenai analisis

pengguna dalam Perancangan Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten

Malang.


Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang Tema Healing Environment

1. Analisis Pengguna Rehabilitan

Tabel 4.2 Analisis Pengguna Rehabilitan


Pola Sirkulasi Rehabilitan

Gambar 4.2 Pola Sirkulasi Rehabilitan


Jenis Aktivitas Pengguna Sifat Aktivitas Jumlah Pengguna Rentang Waktu

Melakukan proses rehabilitasi Rehabilitan Rutin, Setiap Hari 300-500 orang 7-24 jam




2. Analisis Pengguna Dokter Psikiater

Tabel 4.3 Analisis Pengguna Dokter Psikiater

Jenis Aktivitas Pengguna Sifat

Aktivitas

Jumlah

Pengguna

Rentang

Waktu

Memeriksa

keadaaan psikologis

Dokter

Psikiater

Rutin, Setiap

Hari

1 orang 7-8 jam


Pola Sirkulasi Dokter Psikiater

Gambar 4.3 Pola Sirkulasi Dokter Psikiater


3. Analisis Pengguna Dokter Internal

Tabel 4.4 Analisis Pengguna Dokter Internal


Aktivitas

Jumlah

Pengguna

Rentang

Waktu

Memeriksa Kondisi

fisik

Dokter

Internal

Rutin, Setiap

Hari

4 orang 7-8 jam


Pola Sirkulasi Dokter Internal

Gambar 4.4 Pola Sirkulasi Dokter Internal





4. Analisis Pengguna Pembimbing Sosial

Tabel 4.5 Analisis Pengguna Pembimbing Sosial


Aktivitas

Jumlah

Pengguna

Rentang

Waktu

Membimbing

rehabilitan mengikuti

terapi

Pembimbing

Sosial

Rutin,

Setiap Hari

4 orang 7-8 jam


Pola Sirkulasi Pembimbing Sosial

Gambar 4.5 Pola Sirkulasi Pembimbing Sosial


5. Analisis Pengguna Psikolog

Tabel 4.6 Analisis Pengguna Psikolog


Aktivitas

Jumlah

Pengguna

Rentang

Waktu

Mengevaluasi

perkembangan rehabilitan

Psikolog Rutin, Setiap

Hari

2 orang 7-8 jam


Pola Sirkulasi Psikolog

Gambar 4.6 Pola Sirkulasi Psikolog





6. Analisis Pengguna Perawat

Tabel 4.7 Analisis Pengguna Perawat


Aktivitas

Jumlah

Pengguna

Rentang

Waktu

Merawat rehabilitan Perawat Rutin, Setiap

Hari

30 orang 7-8 jam


Pola Sirkulasi Perawat

Gambar 4.7 Pola Sirkulasi Perawat


7. Analisis Pengguna Ahli Kimia

Tabel 4.8 Analisis Pengguna Ahli Kimia


Aktivitas

Jumlah

Pengguna

Rentang

Waktu

Menganalisa kadar

racun pada tubuh

rehabilitan

Ahli

Kimia

Rutin, Setiap

Hari

3 orang 7-8 jam


Pola Sirkulasi Ahli Kimia

Gambar 4.8 Pola Sirkulasi Ahli Kimia





8. Analisis Pengguna Rohaniawan

Tabel 4.9 Analisis Pengguna Rohaniawan


Aktivitas

Jumlah

Pengguna

Rentang

Waktu

Memeberikan

bimbingan agama

Rohaniawan Rutin,

Setiap Hari

1 orang 7-8 jam


Pola Sirkulasi Rohaniawan

Gambar 4.9 Pola Sirkulasi Rohaniawan


9. Analisis Pengguna Pengajar

Tabel 4.10 Analisis Pengguna Pengajar


Aktivitas

Jumlah

Pengguna

Rentang

Waktu

Memberikan

bimbingan kursus

Pengajar Rutin, Setiap

Hari

1 orang 7-8 jam


Pola Sirkulasi Pengajar

Gambar 4.10 Pola Sirkulasi Pengajar





10. Analisis Pengguna Pengunjung

Tabel 4.11 Analisis Pengguna Pengunjung


Aktivitas

Jumlah

Pengguna

Rentang

Waktu

Mengunjungi

rehabilitan

Pengunjung Rutin, Setiap

Hari

30 orang 7-8 jam


Pola Sirkulasi Pengunjung

Gambar 4.11 Pola Sirkulasi Pengunjung


11. Analisis Pengguna Ahli Radiologi

Tabel 4.12 Analisis Pengguna Ahli Radiologi


Aktivitas

Jumlah

Pengguna

Rentang

Waktu

Memeriksa Kondisi

Internal rehabilitan

Ahli

Radiologi

Rutin, Setiap

Hari

2 orang 7-8 jam


Pola Sirkulasi Ahli Radiologi

Gambar 4.12 Pola Sirkulasi Ahli Radiologi





12. Analisis Pengguna Ahli Farmasi

Tabel 4.13 Analisis Pengguna Ahli Farmasi


Aktivitas

Jumlah

Pengguna

Rentang

Waktu

Menyediakan obat

bagi rehabilitan

Ahli

Farmasi

Rutin, Setiap

Hari

1 orang 7-8 jam


Pola Sirkulasi Ahli Farmasi

Gambar 4.13 Pola Sirkulasi Ahli Farmasi


13. Analisis Pengguna Occupational Therapys

Tabel 4.14 Analisis Pengguna Occupational Therapys

Jenis Aktivitas Pengguna Sifat Aktivitas Jumlah

Pengguna

Rentang

Waktu

Membantu terapi Occupational

Therapys

Rutin, Setiap

Hari

1 orang 7-8 jam


Pola Sirkulasi Occupational Therapys

Gambar 4.14 Pola Sirkulasi Occupational Therapys





14. Analisis Pengguna Instruktur Pelatih Kerja

Tabel 4.15 Analisis Pengguna Pelatih Kerja


Aktivitas

Jumlah

Pengguna

Rentang

Waktu

Membimbing terapi

vokasional

Pelatih

Kerja

Rutin, Setiap

Hari

1 orang 7-8 jam


Pola Sirkulasi Instruktur Pelatih Kerja

Gambar 4.15 Pola Sirkulasi Instruktur Pelatih Kerja


15. Analisis Pengguna Pembantu Instruktur

Tabel 4.16 Analisis Pengguna Pembantu Instruktur


Aktivitas

Jumlah

Pengguna

Rentang

Waktu

Membantu

instruktur

Pembantu

Instruktur

Rutin, Setiap

Hari

1 orang 7-8 jam


Pola Sirkulasi Pembantu Instruktur

Gambar 4.16 Pola Sirkulasi Pembantu Instruktur





16. Analisis Pengguna Petugas Servis

Tabel 4.17 Analisis Pengguna Petugas Servis


Aktivitas

Jumlah

Pengguna

Rentang

Waktu

Memberikan

pelayanan pada pusat

rehabilitasi

Petugas

Servis

Rutin, Setiap

Hari

7 orang 7-8 jam


Pola Sirkulasi Petugas Servis

Gambar 4.17 Pola Sirkulasi Petugas Servis




4.4 Analisis Ruang

Tabel 4.18 Analisis Ruang

No. Jenis

Aktivitas

Perilaku

Beraktivitas

Kebutuhan Ruang Jumlah

Ruang

Dimensi Ruang Luas Ruang

1. Rehabilitasi

Medis

Menunggu

proses

pemeriksaan

Loading Deck 1 Ruang R. Pemindahan Rehabilitan, modul 24,36 m2 24,36 m2

Melakukan

proses

pembedahan

Ruang Bedah 1 Ruang Meja operasi, mesin anastesi, lampu (mobile

/statis), pulse oximeter, monitor, meja

instrumen, suction, film viewer, set bedah

dasar, set laparatomi, set apendiktomi, set

sectiosesaria, set bedah anak, set

nephrotomi, set vascular, torakosintesis set,

set neurosurgery, set orthopedic, set urologi

emergency, set bedah plastik emergency, set

laparoscopy, endoscopy surgery: ±36

m2(pedoman teknis)

36m2



Memberikan

tindakan pada

pasien IGD

Ruang Tindakan

Bedah

1 Ruang Meja periksa, dressing set, infusion set, vena

section set, torakosintetis set, metal kauter,

tempat tidur, tiang infus, film viewer: Min.

16 m2 (pedoman teknis)

16 m2

Ruang Tindakan

Non Bedah

1 Ruang Kumbah lambung set, EKG, irigator,

nebulizer, suction, oksigen medis, NGT,

(syrine pump, infusion pump, jarum spinal

boleh ada/tidak), lampu kepala, otoscope set,

tiang infus, tempat tidur, film viewer: 12-25

m2 (pedoman teknis)

25 m2

Merawat pasien Ruang Rawat IGD 10 Ruang 3x (0,6 mx1,2m) Manusia + (2,1X1) Kasur

+ (1,4mx0,7m) Meja + (0,3mx0,7) Kursi 2x

+ (1mx0,30m) Lemari + (2x1,5) Toilet + 30

% Sirkulasi

(11,7 m2x10)

117 m2

Memeriksa

kondisi pasien

Ruang Periksa

Umum

1 Ruang 3x (0,6 mx1,2m) Manusia + (2,1X1) Kasur



% Sirkulasi

11,7 m2



Memeriksa urin

pasien

Ruang Pelayanan

Tes Urin

1 Ruang 3x (0,6 mx1,2m) Manusia + (1,4mx0,7m)2

Meja + (0,3mx0,7)2 Kursi + (1mx0,30m)

Lemari + 1x(2x1,5) Toilet + 30 % Sirkulasi

10,2 m2

Memeriksa

kondisi

psikologis pasien

Ruang Periksa

Psikologi


Meja + (0,3mx0,7)2 Kursi + (1mx0,30m)

Rak Buku 1x(2x1,5) Toilet + 30 % Sirkulasi

8,91 m2

Memeriksa

bagian tubuh

pasien

Ruang Periksa

Internal

1 Ruang 3x (0,6 mx1,2m) Manusia + (2,1X1) Kasur



% Sirkulasi

11,7 m2

Melakukan

proses

detoksifikasi

pada pasien

Ruang

Detoksifikasi

20 Ruang min. 7.2 m2:Tempat tidur pasien, lemari,

nurse call, meja, kursi, televisi, tirai pemisah

bila ada, (sofa untuk ruang perawatan VIP)

(pedoman teknis)

(7,2 m2x20)

144 m2

Melakukan

proses perawatan

pada rehabilitan

Ruang Perawatan/

Inap

10 Ruang Kebutuhan ruang min. 7.2 m2

Tempat tidur pasien, lemari, nurse call,

meja, kursi, televisi, tirai pemisah bila ada,

(sofa untuk ruang perawatan VIP) (pedoman

teknis)

(7,2 m2x10)

72 m2



Berinteraksi

dengan sesama

perawat dan

menjaga pasien

Ruang Perawat 2 Ruang (0,6 mx1,2m)15 Manusia + (1,4mx0,7m)15

Meja + (0,3mx0,7)15 Kursi + (1mx0,30m)5

Rak Buku + Wastafel (0,6X1,2) + 30 %

Sirkulasi

(40,131

m2x2)

80,262 m2

Dokter

melakukan

pembicaraan

dengan keluarga

pasien

4 Ruang Dokter 1 Ruang 3x (0,6 mx1,2m) Manusia + (1,4mx0,7m)1

Meja + (0,3mx0,7)2 Kursi + (1mx0,30m)


(10,2 m2x4)

40,8 m2

Menunggu

proses

pemeriksaan

2 Ruang Tunggu 1 Ruang 1~1,5 m2/ orang (min. 16 m2)

Kursi, Meja, Televisi & Alat Pengkondisi

Udara (AC / Air Condition) (pedoman

teknis)

(16 m2x2)

32 m2

Mendaftarkan

diri atau

keluarga

Ruang Pendaftaran 1 Ruang 3x (0,6 mx1,2m) Manusia + (1,4mx0,7m)1

Meja + (0,3mx0,7)2 Kursi + (1mx0,30m)


10,2 m2

Meracik obat Ruang Farmasi 1 Ruang 3x (0,6 mx1,2m) Manusia + (1,4mx0,7m)4

Meja + (0,3mx0,7)2 Kursi + (1mx0,30m)4

Lemari + 30 % Sirkulasi

11,31 m2



Menjual Obat Apotek 1 Ruang 4x (0,6 mx1,2m) Manusia + (1,4mx0,7m)

Meja + (0,3mx0,7)4 Kursi + (1mx0,30m)4

Lemari + 50 % Sirkulasi

8,85 m2

Meletakkan

Jenazah

Ruang Jenazah 1 Ruang 30 m2 30 m2

2. Rehabilitasi

Sosial

Interaksi antara

psikolog dengan

rehabilitan

Ruang Konseling 2 Ruang 3x (0,6 mx1,2m) Manusia + (1,4mx0,7m)1

Meja + (0,3mx0,7)2 Kursi + (1mx0,30m)

Rak Buku + 30 % Sirkulasi

(6,318 m2x2)

12,636 m2

Proses karantina Ruang Karantina 4 Ruang 3x (0,6 mx1,2m) Manusia + (2,1X1) Kasur



% Sirkulasi

(11,7 m2x4)

46,8 m2

Melakukan

Terapi dalam

Kelompok

Ruang Terapi

Kelompok Indoor

1 Ruang 30 modul @2,25m² +(1,4mx0,7m) 5 Meja +

(0,3mx0,7)30 Kursi + (1mx0,30m) Lemari+

30 % Sirkulasi

102,7 m2

Ruang Terapi

Kelompok Outdoor

1 Ruang 30 modul duduk (0,8x0,6)m² 144 m2



Mengunjungi

rehabilitan

Ruang Kunjungan 1 Ruang (0,6 mx1,2m)30 Manusia + (1,4mx0,7m)10

Meja + (0,3mx0,7)30 Kursi + (1mx0,30m)


49,4 m2

Melakukan

terapi emosional

Ruang Terapi

Emosional


Meja + (0,3mx0,7)2 Kursi + (1mx0,30m)


(6,318 m2x5)

31,59 m2

Melakukan

terapi religius

Ruang Terapi

Religius

1 Ruang 16 m2 16 m2

Membaca

literatur dari

buku

Perpustakaan 1 Ruang 40 x (0,6 mx1,2m) Manusia + 20 x

(1,4mx0,7m) Meja + 40 x (0,3mx0,7) Kursi

+ 25 x (1mx0,30m) Rak Buku + Sirkulasi

30%

83,59 m2

Melakukan

terapi fisik

Ruang Terapi Fisik 1 Ruang modul 15x15 m 225 m2

Melakukan

terapi vokasional

Ruang Terapi

Vokasional

1 Ruang R.Praktek Komputer 30 (1,44m²/ unit)

R.Menjahit 30 (0.6m²/mesin)

Studio Lukis , meja 30 (0,6m²/ unit), kursi

30 (0,25m²),

Gudang peralatan (2x2 m)

138,71 m2



R.Fotografi, studio foto,

penyimpanan alat (2x2 m), kamar gelap (3x4

m)

Sirkulasi 30%

Mengembangkan

kreativitas musik

Studio Musik 1 Ruang 16 m2 16 m2

Mengikuti

pelatihan tari

Studio tari 1 Ruang 100 m2 100 m2

3 Pengelolaan Mengelola

tempat

rehabilitasi

Ruang Direktur 1 Ruang 3x (0,6 mx1,2m) Manusia + (1,4mx0,7m)1

Meja + (0,3mx0,7)2 Kursi + (1mx0,30m)


10,2 m2

Ruang Sekretaris 1 Ruang 3x (0,6 mx1,2m) Manusia + (1,4mx0,7m)1

Meja + (0,3mx0,7)2 Kursi + (1mx0,30m)


6,318 m2

Ruang Staff Humas 1 Ruang 5 (0,6 mx1,2m) Manusia + (1,4mx0,7m)5

Meja + (0,3mx0,7)5 Kursi + (1mx0,30m)5


14,365 m2



Ruang Staff

Keuangan

1 Ruang 5 (0,6 mx1,2m) Manusia + (1,4mx0,7m)5

Meja + (0,3mx0,7)5 Kursi + (1mx0,30m)5


14,365 m2

Ruang Staff

Pelayanan


Meja + (0,3mx0,7)5 Kursi + (1mx0,30m)5


14,365 m2

Ruang Staff

Administrasi


Meja + (0,3mx0,7)5 Kursi + (1mx0,30m)5


14,365 m2

Membicarakan

pengelolaan

pusat rehabilitasi

Ruang Rapat 1 Ruang 25 (0,6 mx1,2m) Manusia + 25 (1,4mx0,7m)

Meja +(0,3mx0,7)25 Kursi + (1mx0,30m)


62,465 m2

4 Area

peristirahatan

Tidur Kamar Rehabilitan 40 Ruang 8 x (0,6 mx1,2m) Manusia + (2,1X1)4

Kasur + (2mx0,7m) Meja + (1mx0,30m)4

Lemari + (2x1,5) Toilet + 30 % Sirkulasi

(19,67

m2x40)

786,8 m2

Kamar Pengelola 20 Ruang 2 x (0,6 mx1,2m) Manusia + (2,1X1)2 Kasur

+ (2mx0,7m) Meja + (1mx0,30m)2 Lemari

+ (2x1,5) Toilet + 30 % Sirkulasi

(10,64

m2x20)

212,8 m2



Kamar Tamu 5 Ruang 2 x (0,6 mx1,2m) Manusia + (2,1X1)2 Kasur

+ (2mx0,7m) Meja + (1mx0,30m)2 Lemari

+ (2x1,5) Toilet + 30 % Sirkulasi

(10,64 m2x5)

53,2 m2

Memasak dan

makan

Dapur dan Ruang

Makan

4 Ruang Kitchen Set (0,6X0,5)4 + Meja Makan

(1,3X0,8)1 + Kursi (0,4X0,4)6 + Sirkulasi

30% m2

(4,16 m2x4)

16,64 m2

Beristirahat dan

berinteraksi

dengan sesama

rehabilitan

Ruang Rekreasi 2 Ruang 32 m2 (32 m2x2)

64 m2

Menjaga pusat

rehabilitasi

Ruang Jaga 3 Ruang Meja, (0,5X1,2)2 + Kursi 2(0,4X0,8) +

Sirkulasi 20%

2,4 m2x3

7,2 m2

Mencuci dan

menjemur

pakaian

Ruang Cuci dan

Jemur

2 Ruang 10m2 10m2x2

20 m2

5 Area

Penunjang

Mengadakan

seminar

Hall pertemuan 1 Ruang 500 Kursi (0,4X0,4) + area pembicara 16 m2

+ Sirkulasi 30%

120 m2

Ruang Teknisi 1 Ruang Meja (0,4X0,8)2 + Kursi (0,4X0,4)3 +

Loker (0,3X0,8)2 + Sirkulasi 30%

2,08 m2



Mengatur system

mekanikal dan

elektrikal

Ruang Mesin 1 Ruang GenSet (3X3) + Pompa Air (2X2) + Cooling

Sys. (1X2) + Exhaust Sys. (1X2) + Sirkulasi

20%

22,1 m2

Mempersiapkan

diri

Ruang Persiapan 1 Ruang Lemari (1,8X0,5)2 + Meja Rias, Meja

(0,6X1,2)4 + Portable Changer (1X1)2 +

Sirkulasi 30%

8,684 m2

Berolahraga Tempat Olahraga 1 Ruang 400 m2 400 m2

Beristirahat Ruang Istirahat 1 Ruang 16 m2 16 m2

Makan Tempat Makan 1 Ruang Stand Mkn. (4x2)2 + Kursi (0,3X0,3) 500 +

Wastafel (0,6X1,2)10 + Meja (1X2)65 +

Lemari Kecil (0,4X0,5)2 + Sirkulasi 30%

258,18 m2

Memasak Dapur 1 Ruang Kitchen Desk (0,6X0,5)8 + Stove

(0,6X0,5)4 + Sirkulasi 50%

5,4 m2

Beribadah Tempat Sholat 1 Ruang (1,2x0,8)300 orang + 20% sirkulasi 345,6 m2

berwudhu Tempat Wudhu 2 Ruang (1x1) 10 orang + Sirkulasi 20% 12 m2

Menyimpan

perlengkapan

Gudang 3 Ruang 16 m2 (16 m2x3)

48 m2

Mandi Toilet 5 Ruang 6 m2 (6 m2x5)

30 m2



Mencari tempat

parkir kendaraan

Memarkirkan

kendaraan

Tempat Parkir 1 Ruang Mobil (4,4X1,7)20 + Motor (2,2X0,7)150 +

Sirkulasi 100%

761,2 m2

Total 5037,9 m2




4.5 Persyaratan Ruang

Tabel 4.19 Analisis Persyaratan Ruang

Jenis Ruang Aksesibilitas

Pencahayaan Penghawaan View Kebersihan Privasi

Utilitas

Alami Buatan Alami Buatan Alami Buatan Air Listrik

Loading Deck

Ruang Bedah

Ruang Tindakan

Ruang Rawat IGD

Ruang Periksa Umum

Ruang Pelayanan Tes

Urin

Ruang Periksa Psikologi

Ruang Periksa Internal

Ruang Detoksifikasi

Ruang Perawatan/ Inap



Ruang Perawat

Ruang Dokter

Ruang Tunggu

Ruang Pendaftaran

Ruang Farmasi

Apotek

Ruang Jenazah

Ruang Terapi Fisik

Ruang Terapi Vokasional

Ruang Konseling

Ruang Karantina

Ruang Terapi Kelompok

Indoor



Ruang Terapi Kelompok

Outdoor

Ruang Terapi vokasional/

workshop

Ruang Kunjungan

Studio Musik

Studio tari

Ruang Terapi Emosional

Ruang Terapi Religius

Perpustakaan

Ruang Direktur

Ruang Sekretaris

Ruang Staff Humas

Ruang Staff Keuangan



Ruang Staff Pelayanan

Ruang Staff Administrasi

Ruang Rapat

Kamar Rehabilitan

Kamar Pengelola

Ruang Rekreatif

Ruang Jaga perawat

Ruang Cuci dan Jemur

Hall pertemuan

Ruang Mekanikal dan

elektrikal

Ruang Persiapan

Tempat Olahraga



Ruang Istirahat

Tempat Makan

Dapur

Tempat Sholat

Tempat Wudhu

Gudang

Toilet

Keterangan:

: Sangat perlu

: Perlu

: Cukup perlu

: Tidak perlu





4.6 Diagram Matriks

Gambar 4.18 Diagram Mariks Tempat Rehabilitasi Medis


Gambar 4.19 Diagram Mariks Tempat Rehabilitasi Sosial


Keterangan:

: Dekat

: Sedang

: Jauh

Keterangan:

: Dekat

: Sedang

: Jauh




Gambar 4.20 Diagram Mariks Tempat Pengelola


Gambar 4.21 Diagram Mariks Tempat Penginapan Tamu


Keterangan:

: Dekat

: Sedang

: Jauh

Keterangan:

: Dekat

: Sedang

: Jauh




Gambar 4.22 Diagram Mariks Tempat Rehabilitan


Gambar 4.23 Diagram Mariks Area Penunjang


Keterangan:

: Dekat

: Sedang

: Jauh

Keterangan:

: Dekat

: Sedang

: Jauh




4.7 Analisis Hubungan Antar Ruang

Analisis hubungan antar ruang dibutuhkan untuk mengetahui kedekatan

antar ruang pada Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang.

Analisis ini juga dibutuhkan untuk mencari rencana zoning ruang untuk masing-

masing karakteristik ruangnya yang sesuai tema perancangan. Berikut ini

penjelasan berupa gambar hubungan kedekatan antar zoning yang ada pada

kawasan, dan juga penjelasan mengenai hubungan kedekatan ruang-ruang yang ada

disetiap zoning.

Gambar 4.24 Zoning Kawasan Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang


Keterangan:

: Sangat dekat

: Dekat

: Jauh

: Ruang Primer

: Ruang Sekunder

: Ruang Penunjang




Gambar 4.25 Zoning Area Rehabilitasi Medis


Keterangan:

: Sangat dekat

: Dekat

: Jauh

: Ruang Primer

: Ruang Sekunder

: Ruang Penunjang




Gambar 4.26 Zoning Area Rehabilitasi Sosial


Keterangan:

: Sangat dekat

: Dekat

: Jauh

: Ruang Primer

: Ruang Sekunder

: Ruang Penunjang




Gambar 4.27 Zoning Area Penginapan Rehabilitan


Gambar 4.28 Zoning Area Pengelola


Keterangan:

: Sangat dekat

: Dekat

: Jauh

: Ruang Primer

: Ruang Sekunder

: Ruang Penunjang




Gambar 4.29 Zoning Area Masjid


Gambar 4.30 Zoning Area Penunjang


Keterangan:

: Sangat dekat

: Dekat

: Jauh

: Ruang Primer

: Ruang Sekunder

: Ruang Penunjang




4.8 Data Eksisting Tapak

Data eksisting tapak merupakan data yang bertujuan untuk mengetahui

keadaan tapak seperti lokasi tapak, batas-batas, ukuran tapak, keadaaan lingkungan

pada tapak, serta potensi yang ada pada tapak. Data eksisting tapak merupakan

salah satu dasar untuk membuat analisis tapak.

4.8.1 Gambaran Umum Lokasi Tapak

Pemilihan lokasi tapak didasarkan pada beberapa pertimbangan,

diantaranya adalah lokasi yang strategis karena akses menuju tapak mudah.

Kemudahan akses dikarenakan lokasi tapak dekat dengan Kota Malang dan Kota

Batu, selain itu dari Kota Surabaya dan sekitarnya pun dapat menuju lokasi dengan

mudah.

a. Bentuk, Ukuran, dan Kondisi Fisik Tapak

Lokasi tapak terletak di Jalan Raya Tawang Argo, Desa Donowarih,

Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

Gambar 4.31 Lokasi Perancangan

(Sumber: https://maps.google.com, 2014)




Tapak yang digunakan sebagai Perancangan Pusat Rehabilitasi Pengguna

Narkoba di Kabupaten Malang merupakan lahan kosong berupa persawahan yang

pada saat ini di tanami sayur-sayuran. Luas tapaknya adalah 47.219 m2 atau sekitar

4,5 hektar.

Gambar 4.32 Site

(Sumber: Analisis dan Dokumentasi, 2014)

4.8.2 Peraturan tata guna lahan

Desa Donowarih termasuk BWK A/ pusat kota terdiri atas 3 (tiga) unit

lingkungan dan berfungsi sebagai kawasan pusat kota Karangploso.Salah satu

rencana pengembangan fasilitas pada wilayah tersebut adalah fasilitas kesehatan

SITE




yang ditujukan untuk melayani seluruh penduduk wilayah perencanaan maupun

penduduk di sekitar wilayah perencanaan. Hal ini dapat dicapai dengan

meningkatkan pelayanan kesehatan yang ada dengan meningkatkan jumlah kualitas

petugas kesehatan dan meningkatkan mobilisasinya. Peningkatan jumlah petugas

kesehatan dilakukan dengan menambahakan tenaga medis, seperti dokter umum,

bidan, ahli gizi, perawat, paramedis, dan tenaga kesehatan lainnya.

Gambar 4.33 Rencana Pembagian BWK

(Sumber: RDTRK Karangploso, 2014)

Gambar 4.34 Rencana Penggunaan Lahan Kota

(Sumber: RDTRK Karangploso, 2014)




Dari gambar di atas dapat terlihat bahwa desa donowarih merupakan lahan

cadangan yang dapat digunakan sebagai pengembangan fasilitas yang ada di

Kecamatan Karangploso. Secara umum, rencana KDB di wilayah perencanaan

ditetapkan sebesar 40% – 80% pada BWK A dengan ketinggian bangunan

maksimal 2 lantai, sehingga nilai KLB didapatkan antara 0,4 – 1,6.

4.8.3 Kondisi Lingkungan

Tapak terletak di lingkungan kawasan perkebunan, namun pada beberapa

kilometer disekitar tapak terdapat permukiman warga. Kondisi disekitar tapak

merupakan area yang masih alami dengan dikelilingi oleh beberapa lahan kosong

dan sungai disisi selatan tapak. Dengan adanya Pusat Rehabilitasi Pengguna

Narkoba di area tersebut diharapkan bisa meningkatkan intensitas aktivitas di Desa

Donowarih khususnya bagi pengguna fasilitas kesehatan.

Gambar 4.35 Site

(Sumber: Analisis dan dokumentasi, 2014)




4.8.4 Ukuran Tapak

Tapak memiliki luas sekitar 47.219 m2 atau sekitar 4,5 hektar.

Gambar 4.36 Ukuran Site


4.9 Analisis Tapak

Analisis tapak merupakan analisis yang bertujuan untuk mengidentifikasi

semua faktor-faktor di dalam tap ataupun disekitar tapak yang dapat mempengaruhi

bangunan. Faktor-faktor tersebut dievaluasi dampak positif dan negatifnya. Melalui

identifikasi dan evaluasi tersebut dapat menghasilkan alternatif-alternatif solusi

dalam merencanakan tapak.

bab iv analisisetheses.uin-malang.ac.id/1369/8/11660014_bab_4.pdf · 2015-08-12 · membantu dan...

Documents