bab iii spektrofotometri absorpsi uv visibel (1)

31
Kimia Analisis Instrumental

Upload: arifatiaddiyaani

Post on 26-Dec-2015

196 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

Kimia Analisis Instrumental

Page 2: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

Dasar analisis : Absorbsi sinar ultraviolet (UV) dan

Visibel (Vis.) atau tampak oleh suatu molekul yang memiliki gugus kromofor

Gugus kromofor : ▪ Ikatan rangkap

▪ Gugus-gugus : Azo (N=N), solfonil (-SO3H), dsb

▪ Memberikan larutan berwarna

Page 3: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

Sinar UV λ : 200-400 nm Sinar visible λ : 400-800 nm

Posisi sinar UV dan visibel dalam Spektrum cahaya/sinar :

Page 4: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

SPEKTRUM WARNA

410 430 480 500 530 560 580 610 680 720nm

Warna yang diserap

Warna yang diamati

λ

Page 5: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

λλ(nm)(nm) Warna yang diserapWarna yang diserap Warna yang diamati Warna yang diamati

410410

430430

480480

500500

530530

560560

580580

610610

680680

720720

VioletViolet

Biru-violetBiru-violet

BiruBiru

Hijau-biruHijau-biru

HijauHijau

Kuning-hijauKuning-hijau

KuningKuning

JinggaJingga

MerahMerah

Merah-purpleMerah-purple

Kuning-hijauKuning-hijau

KuningKuning

JinggaJingga

MerahMerah

Merah purpleMerah purple

VioletViolet

Biru-violetBiru-violet

BiruBiru

Hijau-biruHijau-biru

Hijau Hijau

Page 6: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

Ketika suatu molekul menyerap sinar UV atau visibel, maka akan terjadi transisi elektron dari tingkat tenaga dasar (M) ke tingkat tenaga tereksitasi (M*).

Elektron yang terlibat dalam ikatan rangkap dan gugus kromofor :

▪ σ σ *▪ n π * ▪ π π *

Elektron dalam orbital d dan f : terjadi pada logam transisi dan logam transisi dalam, misal

pada senyawa kompleks Transfer muatan :

dari donor ke aseptor elektron, misal pada senyawa kompleks

Molekul organik

Energi makin kecil

Page 7: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

σ *

σ

hv

hv: emisiAbs

10-9 - 10-8 detik.

π

Π*

hvAbs

hv emisi

Page 8: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

Spektrum kontinyu

Panjang gelombang (λ)

Absorbansi

Page 9: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

Spectronic 20 D single beam Spectrofotometer double beam

Page 10: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

Susunan komponen alat

Sumber sinar

MonokromatorSel Sampel

Dertektor

Rekorder

Page 11: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

Double beam

Page 12: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

Sumber sinar : UV : lampu D dan H Visibel : W dan Xe

Monokromator : Penyaring sinar polikromatis menjadi

monokromatis Silt atau lensa atau cermin

Sel sampel : Kuvet kuarsa : UV dan visibel Kuvet plastik : Visibel

Page 13: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

Kuvet

Page 14: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

Kuvet dan alatnya

Page 15: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

Detektor : Jenis Foton Menangkap energi foton, mengubah

menjadi sinyal listrik yang diperkuat dengan amplifier

Recorder : Merekam sinyal listrik yang telah

diperkuat dari detektor Menampilkan out put : angka atau

spektra

Page 16: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

Hukum Beer : Jika sinar dengan intensitas awal Io dilewatkan larutan

dengan konsentrasi C maka intensitas berkurang menjadi It yang sebanding dengan konsentrasi C, atau :

Io / It = k. C Hukum Lambert-Beer-Buoguer

Jika sinar dengan intensitas awal Io dilewatkan larutan setebal b maka intensitas berkurang menjadi It yang sebanding dengan b :

Io / It = k.b

Page 17: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

Hukum Lambert –Beer : Io / It = e k b C

ln Io / It = k.b.C log Io / It = k/2,303 .b C = abCJuga : It/ Io x 100 % = T % log Io / It = log I/T = AJadi

A = abC = b. C

Page 18: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

A linier terhadap CA

C

Page 19: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

Untuk absorpsi Untuk konsentrasi yang relatif

rendah, konsentrasi besar : terjadi interaksi antar analit sehingga mengurangi absorpsi radiasi penyimpangan

Kesalahan minimal :jika A = 0,44 atau 0.2-0.8

C sangat kecil, maka A terlalu kecil, sehingga It ≈ Io akibatnya kesalahan besar

Page 20: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

Membandingkan absorbansi (A) standar dengan absorbansi (A) sampel : Standar tunggal Deret standar : Kurva standar Adisi standar

Page 21: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

Sampel

Larutan jernih

Larutan jernih berwarna

perlakuan

pengompleks

analisis

Data hasil analisis

Page 22: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

Analisis multi komponen : Dalam suatu larutan sampel yang terdapat 2

komponen ( X dan Y) yang mengabsorpsi pada 2 panjang gelombang (λ1 dan λ2) sepanjang tidak saling mengganggu, maka konsentrasi masing-masing komponen dapat dihitung dengan rumus :

A(λ1) = x(1) b Cx + Y(1) b CY

A(λ2) = x(2) b Cx + Y(2) b CY

dapat dihitung dengan megukur A dari larutan standar masing-masing komponen

Page 23: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

CONTOH 1

Volume larutan standar

PO4 = 20 ppm (mL)

Volume larutan pengompleks dan air

(mL)

Absorbansi

0 50 0,0125 45 0,192

10 40 0,36615 35 0,56420 30 0,71225 25 0,865

Diberikan data hasil pengukuran fosfat dalam air sungai, dengan alat spektrofotometer absorpsi visible, sebagai berikut :Apabila sampel air sungai sebanyak 10 ml yang direaksikan dengan pengompleks dan diencerkan menjadi 250 ml memberikan Absorbansi = 0,42, maka hitunglah berapa mg/L konsentrasi fosfor total (sebagai P) dalam air sungai tersebut. MA P = 31 O=16

Page 24: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

CONTOH 2

•Senyawa quinine dalam tablet antimalaria akan dianalisis secara spektrofotometri UV-visibel. Untuk itu,1 buah tablet dilarutkan dalam air sehingga volumenya = 250 mL. Dari larutan tersebut diambil 20 mL dan diencerkan menjadi 100 mL, kemudian diukur dengan alat spektrofotometer UV-Vis dan memberikan transmitansi = 25,18 %. Jika 20 mL larutan sampel hasil pelarutan tersebut ditambah dengan 10 mL larutan standar yang mengandung quinine 25 ppm, dan volume akhir dibuat 100 ml, ternyata memberikan transmitansi = 22,16 %. Tentukan berapa mg quinine terkandung dalam setiap tablet tersebut ?

Page 25: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

CONTOH 3

Larutan Absorbansi

= 510 = 656Co(II) : 10-5M 0,364 0,012Ni(II) : 10-5 M 0,055 0,175Sampel 0,446 0,326

•Penentuan konsentrasi ion Ni2+ dan Co2+ dalam suatu sampel dilakukan secara simultan yang didasarkan pada pembentukan kompleks dengan 2,3-quinoxalinedithiol pada panjang gelombang 510 nm dan 656nm. Suatu sampel 0,425 gram dilarutkan dan diencerkan menjadi 50 ml. Sebanyak 10 ml dari larutan tersebut dikomplekskan dengan 2,3-quinoxalinedithiol dan diencerkan menjadi 50 ml. Jika diberikan data seperti yang tercantum dalam dalam tabel di bawah maka hitung berapa % kadar Ni dan Co dalam sampel tersebut. MA dari Ni = dan Co =

Page 26: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

Aplikasi metode Logam (Fe2+, Fe3+, Cr3+, CrO4

=, Al3+, Ti4+, Si4+ dsb)

Non-logam anorganik (PO43-, NO3- , NH4+,

S=, CN- dsb)

Non –logam organik (fenol, aspartam, surfaktan, glukosa, kreatinin, dsb)

Page 27: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

Contoh pengompleksNo

Ion /analit Pengompleks Warna

1 Fe(III) CNS- /H+ Merah

2 Fe(II) O-fenantrolin Kuning

3 Cr(VI) Difenil karbasid/H+ Kuning

4 PO43- Ammonium molibdat/

SnCl2Biru

5 S= FeCl3 + p-amino dimetil anilin

Biru

6 F- Zr-alizarin Merah –kuning

7 Alkil benzena sulfonat Metilen biru/kloroform Biru

8 Fenol ? ?

9 Aspartam Ninhidrin Pink

Page 28: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

Kelemahan metode : Memerlukan sejumlah pereaksi

▪ Pengompleks yang spesifik untuk setiap analit▪ Pengompleks sering tidak selektif gangguan

▪ Pengkondisi (asam/basa)▪ Reduktor/oksidator

Memerlukan waktu yang lebih lama Kurang praktis

Page 29: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

Kelebihan : Selektif ? Sensitif Penggunaannya lebih luas

Page 30: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)

Interferensi/Gangguan : Jika 2 zat (ion logam; anion; zat organik)

membentuk senyawa kompleks berwarna dengan 1 pereaksi Absorbansi yang terukur pada panjang gelombang tertentu merupakan absorbansi dari ke 2 zat (akumulasi) efek??

Page 31: Bab III Spektrofotometri Absorpsi Uv Visibel (1)