bab iii - rancang bangun prototipe ...repository.dinamika.ac.id/598/6/bab iii.pdfsearah. kapasitor...

32
48 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan dan perangkaian perangkat keras (hardware) maupun pembuatan perangkat lunak (software). Dimana perangkat lunak tersebut akan diintregasikan ke perangkat keras agar dapat bekerja untuk menjalankan perangkat keras. Perancangan perangkat keras dan perangkat lunak dilakukan dengan metode penelitian yang didasarkan pada studi keputusan berupa data – data literature dari masing – masing komponen, informasi dari internet dan konsep – konsep teoritis dari buku – buku penunjang. Perancangan sebuah perangkat keras diperlukan sebelum proses perangkaian perangkat keras. Perancangan ini berguna supaya pengerjaan tahapan selanjutnya dapat dilakukan dengan lancar. Proses tahapan ini meliputi tahap perangkat keras, perangkat lunak dan penggabungan perangkat keras dan lunak. Berikut perancangan perangkat keras, arsitektur dan perangkat lunak sistem: 3.1. Perancangan Perangkat Keras Perancangan blok diagram perangkat keras pada sistem Rancang Bangun Prototipe Pasteurisasi Susu, secara garis besar digambarkan pada Gambar 3.1. STIKOM SURABAYA

Upload: others

Post on 15-Jan-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

48

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan dan perangkaian

perangkat keras (hardware) maupun pembuatan perangkat lunak (software).

Dimana perangkat lunak tersebut akan diintregasikan ke perangkat keras agar

dapat bekerja untuk menjalankan perangkat keras. Perancangan perangkat keras

dan perangkat lunak dilakukan dengan metode penelitian yang didasarkan pada

studi keputusan berupa data – data literature dari masing – masing komponen,

informasi dari internet dan konsep – konsep teoritis dari buku – buku penunjang.

Perancangan sebuah perangkat keras diperlukan sebelum proses

perangkaian perangkat keras. Perancangan ini berguna supaya pengerjaan tahapan

selanjutnya dapat dilakukan dengan lancar. Proses tahapan ini meliputi tahap

perangkat keras, perangkat lunak dan penggabungan perangkat keras dan lunak.

Berikut perancangan perangkat keras, arsitektur dan perangkat lunak

sistem:

3.1. Perancangan Perangkat Keras

Perancangan blok diagram perangkat keras pada sistem Rancang Bangun

Prototipe Pasteurisasi Susu, secara garis besar digambarkan pada Gambar 3.1.

STIKOM S

URABAYA

Page 2: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

49

Push BottonStart

Push BottonMode A

Push BottonMode B

Sensor LevelAir

SensorLM35

LCD

ULN2803

Heater

Pompa Isi Air

Pompa Buang Air

Pompa Isi Susu

Relay Pompa Susu

Motor Pengaduk

Relay Heater

Relay Pompa IsiAir

Relay PompaBuang Air

Relay Pompa IsiSusu

Pompa SusuRelay Kipas

Fan KipasSirkulasi

Sensor LevelSusu

MikrokontrolerA

TMega32

(MetodePasteurisasi LTLT)

(MetodePasteurisasi HTST)

Relay Motor

Gambar 3.1. Blok diagram keseluruhan system

Dari Gambar 3.1. dapat dilihat bahwa sistem secara keseluruhan terbagi menjadi

beberapa bagian yaitu sebagai Input - an tombol push button yaitu “Start”, mode

“A” dan Mode “B”, sensor – sensor yaitu sensor level air untuk mendeteksi air

dipenampungan pemanasan air, sensor ketinggian susu di penampungan

pemanasan susu dan sensor LM35 untuk temperatur, sedangkan untuk Output

yaitu LCD, relay untuk Heater, pompa untuk mengisi air, isi susu dan

pembuangan air, pomp untuk menyedot susu, motor DC sebagai motor pengaduk

susu dan sebagai otak dari Input dan Output tersebut digunakan mikrokontroler

ATMega32 yang berfungsi untuk mengatur jalannya system Input dan Output,

dengan tujuan agar dapat menstabilkan proses pasteurisasi dan tidak melebihi

batas maksimal ataupun minimal dari temperatur pemanasan yang ditentukan

setiap metode pasteurisasi yang digunakan.

Pada Minimum system ATmega32 terdapat beberapa rangkaian pendukung

yaitu rangkaian reset dan rangkaian oscillator. Pada rangkaian reset menggunakan

STIKOM S

URABAYA

Page 3: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

50

manual reset. Pada rangkaian oscillator menggunakan komponen kristal

8000000MHz sebagai clk (clock).

3.1.1. Rangkaian Microcontroller

Pada proyek akhir ini dibuat piranti pengendali menggunakan

Microcontroller keluaran AVR, yaitu ATmega32. Untuk mengaktifkan atau

menjalankan microcontroller ini diperlukan rangkaian minimum system.

Rangkaian minimum system tersebut terdiri rangkaian reset, rangkaian oscillator,

rangkaian power supply dan rangkaian sistem microcontroller.

A. Rangkaian minimum system microcontroller

Untuk menjalankan microcontroller dibutuhkan sebuah rangkaian

minimum agar microcontroller tersebut dapat bekerja dengan baik. Rangkaian

minimum microcontroller terdiri dari rangkaian reset dan rangkaian oscillator.

Reset pada microcontroler ATmega32 terjadi dengan adanya logika high

“1” selama dua cycle pada kaki RST pada microcontroller ATmega32. Setelah

kondisi pin RST kembali low, maka microcontroller akan menjalankan program

dari alamat 0000H. Dalam hal ini reset yang digunakan adalah manual reset.

Pada pin VCC diberi masukan tegangan operasi berkisar antara 4,5 volt

sampai dengan 5,5 volt. Pin RST mendapat Input dari manual reset. Rangkaian

minimum system dapat dilihat pada Gambar 3.2 berikut:STIKOM S

URABAYA

Page 4: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

51

PB3

0

PC0

PD2PD1

5V

0

PA4

J5

CON8

12345678

U1

LM7805

1

3

2VIN

GND VOUT

R3

10k

5V

PA3

C4

30pf

PD7

PA7

PA2

3.5V

SCK

PC1

C2 47uf 16v

5V

PC2

J3

CON8

12345678

J8

CON5

12345

C22200uf

RESET

<Doc> <Rev Code>

<Title>

A

1 1Tuesday , July 30, 2013

Title

Size Document Number Rev

Date: Sheet of

MISO

PD6

0

J2

CON6

123456

R70.1

12V

J7

CON5

12345

PA0

PA5

J4

CON8

12345678

0

PD0

5V

PB2

C11000uf

PC3PC4

0

PA6

PA1ATMega32

12345678

9

1213

14151617181920 21

1011

31

3334353637383940

2223242526272829

30

32

PB0/(XCK/T0)PB1/(T1)PB2/(INT2/AIN0)PB3/(OC0/AIN1)PB4/(SS)PB5/(MOSI)PB6/(MISO)PB7/(SCK)

RESET

XTAL2XTAL1

PD0/(RXD)PD1/(TXD)PD2/(INT0)PD3/(INT1)PD4/(OC1B)PD5/(OC1A)PD6/(ICP) PD7/(OC2)

VCCGND

GND

PA7/(ADC7)PA6/(ADC6)PA5/(ADC5)PA4/(ADC4)PA2/(ADC2)PA3/(ADC3)PA1/(ADC1)PA0/(ADC0)

PC0/(SCL)PC1/(SDA)PC2/(TCK)PC3/(TMS)PC4/(TDO)PC5/(TDI)

PC6/(TOSC1)PC7/(TOSC2)

AVCC

AREF

PB4

C7

10uf

PD5

R4

100

C3

30pf

PC7

0

R1

330

J9

CON2

12

78R33

4

2

5

6

GND

VIN

Control

VOUT

0

SW3

SW PUSHBUTTON

J6

CON5

12345

PC5PC6

MOSI

PD3

5V

VR1 10K1

32

+VSGNDVr

PB1

L1 10uH 12

5V

PD4

PB0

D1

LED

Y1

8.0000mhz

5V (Adaptor)1

3

2+VS

GND

Vr

Gambar 3.2. Rangkaian Minimum System

Pin XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin oscillator bagi microcontroller

ATmega32. Pin XTAL1 befungsi sebagai Input dan XTAL2 sebagai Output

oscillator. Oscillator ini bisa berasal dari kristal atau dari keramik resonator.

Seperti yang sudah terlihat di atas, pin XTAL1 dan XTAL2 dihubungkan dengan

komponen XTAL sebesar 8000000 MHz. Pada proyek akhir ini dibuat rangkaian

oscillator internal yang terbuat dari kristal. Nilai C1 dan C2 masing-masing 33

pF.

STIKOM S

URABAYA

Page 5: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

52

B. Perancangan Interface I/O

Rangkaian I/O dari microcontroller mempunyai kontrol direksi yang tiap

bitnya dapat dikonfigurasikan secara individual, maka dalam perancangan I/O

yang digunakan ada yang berupa operasi port ada pula yang dikonfigurasi tiap bit

I/O. Berikut ini akan diberikan konfigurasi dari I/O microcontroller tiap bit yang

ada pada masing-masing port yang terdapat pada microcontroller :

1. Port A

Port A digunakan untuk Input Sensor Temperatur LM35.

2. Port B

Port B digunakan untuk Input Sensor Level Air, Kipas dan Push Button.

3. Port C

Port C digunakan untuk Output LCD.

4. Port D

Port D digunakan untuk Output Relay dan Push Button.

Untuk perancangan interface Input dan Output pada microcontroller yang lebih

mendetil dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah :

Tabel 3.1. Perancangan interface Input/Output

Port Alokasi Port pada HardwarePortA.0 Input LM35PortB.1 Input Level Air Batas Atas APort B.2 Input Level Air Batas Bawah APort B.3 Input Level Air Batas Atas BPort B.4 Push Button Mode BPortB.5 Input Level Air Batas Bawah BPort B.6 Relay KipasPortC.0 -PortC.1 -PortC.2 D7 LCDPortC.3 D6 LCDPortC.4 D5 LCDPortC.5 D4 LCD

STIKOM S

URABAYA

Page 6: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

53

C. Program Downloader

Untuk melakukan proses downloading program dalam format .HEX dari

komputer ke dalam memory program internal microcontroller, penulis

menggunakan kabel downloader dengan interface USB. USB Downloader adalah

sebuah alat sederhana yang bisa penulis gunakan untuk berkomunikasi pertukaran

data, dari komputer ke mikrokontroller ataupun sebaliknya dengan menggunakan

jalur data port USB. Dimana Gambar dan Skematiknya sebagai berikut :

Gambar 3.3 Gambar USB Downloader

PortC.6 EN LCDPortC.7 RS LCDPortD.0 Push Button Mode StartPortD.1 Push Button Mode APortD.2 Pin 8 ULN2803 (relay pomp susu)PortD.3 Pin 7 ULN2803 (relay motor)PortD.4 Pin 6 ULN2803 (relay isi air)PortD.5 Pin 5 ULN2803 (relay buang air)PortD.6 Pin 4 ULN2803 (relay isi susu)PortD.7 Pin 3 ULN2803 (relay Heater)

STIKOM S

URABAYA

Page 7: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

54

Gambar 3.4 : Skematik USB Downloader(Sumber : http://www.fischl.de/usbasp/)

USB Downloader merupakan downloader yang komponen utamanya

adalah mikrokontroler atmega8 yang digunakan sebagai protokol komunikasi

serial berdasarkan program (firmware) yang telah kita tanamkan terlebih dahulu

ke chip atmega8. Firmware disini didefinisikan sebagai suatu program atau

perangkat lunak (biasanya berupa file dengan ekstensi *hex ) yang ditanamkan

pada memory non volatile (biasanya dalam mikrokontroler atmega8 pada memori

flash atau EEPROM) dan tidak dapat diubah (permanen) kecuali ada perubahan

fisik dari hardware. Firmware tersebut digunakan sebagai bentuk protocol atau

tugas khusus yang akan dijalankan dalam hal ini pada USBASP digunakan

sebagai protokol komunikasi serial SPI (serial programming interface ) antara PC

dan mikrokontroler target.

Sedangkan untuk konektor downloader pada microcontroller ATmega32

dapat dilihat pada Gambar 3.5 berikut:

STIKOM S

URABAYA

Page 8: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

55

R1210k

5 V

SCKMOSIRSTMISO

J5

Downloader

123456

Gambar 3.5. Konektor Downloader pada MicrocontrollerATmega32

D. Rangkaian Reset

Reset pada microcontroler ATmega32 terjadi dengan adanya logika high

“1” selama dua cycle pada kaki RST pada microcontroller ATmega32. Setelah

kondisi pin RST kembali low, maka microcontroller akan menjalankan program

dari alamat 0000H. Dalam hal ini reset yang digunakan adalah manual reset.

Rangkaian reset dapat dilihat pada Gambar 3.6 berikut :

C710uf

SW3

SWPUSHBUTTON

0

R4

100

5V

R310k

Gambar 3.6. Rangkaian Reset

E. Rangkaian Oscillator

Pin XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin oscillator bagi microcontroller

ATmega32. Pin XTAL1 befungsi sebagai Input dan XTAL2 sebagai Output

oscillator. Oscillator ini bisa berasal dari kristal atau dari keramik resonator.

Rangkaian oscillator dapat dilihat pada Gambar 3.7 berikut:

STIKOM S

URABAYA

Page 9: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

56

Gambar 3.7. Rangkaian Oscillator

Pada proyek akhir ini dibuat rangkaian oscillator internal yang terbuat

dari kristal. Nilai C1 dan C2 masing-masing 33 pF.

3.1.2. Rangkaian Pendukung.

Pada proyek ini menggunakan beberapa komponen pendukung untuk

membantu kinerja Input dan Output. Komponen pendukung ini memiliki

rangkaian dan penjelasan sebagai berikut :

A. Regulator

Pada bagian regulator untuk proyek ini menggunakan 2 komponen

regulator yaitu regulator untuk keluaran 5v dan 3,3v dimana dalam proyek ini

menggunakan IC 7805 dan IC 78R33 dimana pengunaannya untuk menstabilkan

tegangan dengan keluaran 5v dengan regulator 7805 dan tegangan keluaran 3,3v

dengan regulator 78R33.

1. Rangkaian Regulator Output 5v IC7805A

Rangkaian ini berfungsi untuk Catu daya. Catu daya merupakan

pendukung utama bekerjanya suatu sistem. Catu daya yang biasa

digunakan untuk menyuplai tegangan sebesar 5 Volt adalah catu daya DC yang

STIKOM S

URABAYA

Page 10: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

57

memiliki keluaran +5 volt. Catu daya ini digunakan untuk mensuplay tegangan

sebesar 5 volt. IC 7805 (IC regulator) digunakan untuk menstabilkan tegangan

searah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali

saklar catu daya dihidupkan. Sehingga keluaran IC regulator 7805 stabil sebesar 5

volt DC. Rangkaian regulator terlihat pada gambar dibawah ini.

Minimum Sy stem DC 5v

Output

D2

1N4002

1 2

0

U3

7805 (REGULATOR 5V)

2

4

6VIN

GND

OUT

C8C

C9C

InputAdaptor DC12 v

Gambar 3.8. Rangkaian Regulator 5v

2. Rangkaian Regulator Output 3,3v IC78R33

Rangkaian ini memiliki fungsi sama dengan rangkaian diatas, namun

untuk fungsinya berbeda, rangkaian regulator ini berfungsi untuk mensuplay

tegangan 3.3v untuk penggunaan alat pomp air elektrik…..(Gambar dapat dilihat

pada lampiran Skematik)

B. Rangkaian ULN2803

Rangkaian ULN2803 disini memiliki fungsi untuk driver dari relay

dimana pada proyek ini menggunakan 8 buah relay dengan memfokuskan 6 buah

relay utama untuk fungsi penting dalam proses pasteurisasi diantaranya relay

untuk Heater, relay pompa air elektrik 3.3v untuk susu, relay pomp susu, relay

pomp pengisi air, relay pomp air pembuangan dan relay motor.

STIKOM S

URABAYA

Page 11: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

58

PD6

VCC

PD5

U1

ULN2803

109

12345678

1817161514131211

VCCGND

IN1IN2IN3IN4IN5IN6IN7IN8

OUT1OUT2OUT3OUT4OUT5OUT6OUT7OUT8

PD4

J4

Atmega 32

12345678

PD3

0

PD2

PC1PC0

J5

8 Relay

12345678

PD7

Gambar 3.9. Rangkaian ULN2803

C. Power Supply 12V 10A dan Adaptor 5V

Pada perancangan alat ini dibutuhkan Power Supply dengan Ampere yang

cukup besar dikarenakan lonjakan tegangan yang tidak stabil pada saat beberapa

alat yang bekerja secara bersamaan. Digunakannya power suppy dan adaptor

bertujuan agar supplay tegangan 5V tidak mengganggu tegangan yang 12 V,

tetapi pada dasarnya tidak seperti itu, akan tetapi dalam kasus permasalahan yang

dihadapi memerlukan penggunaan adaptor dan power supply untuk

memaksimalkan kinerja dari alat.

Gambar 3.10. (A) adaptor 5v. (B) power supply 12v

3.1.3. Rangkaian Input

Pada proyek ini terdapat rangkaian Input yaitu sensor temperature dan

sensor Level air Optocoupler dimana masing – masing komponen memiliki fungsi

STIKOM S

URABAYA

Page 12: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

59

yang berbeda – beda untuk menunjang kinerja alat dalam proyek ini. Dimana

penjelasan dan rangkaiannya sebagai berikut :

A. Rangkaian Input Sensor Temperatur LM35

Rangkaian Input sensor temperatur LM35 memiliki fungsi untuk

mengetahuin temperatur yang terdapat pada ruang yang dipanasi pada proyek ini.

Rangkaian Input LM35 menggunakan ADC yang telah terdapat pada

mikrokontroler. Sensor LM35 ini terhubung pada pin A(0) pada mikrokontroler,

yang didalamnya telah terdapat ADC(0), dimana Output tegangan keluaran sangat

berubah - ubah berpadanan dengan perubahan suhu. Sensor ini berfungsi sebagai

pengubah dari besaran fisis suhu ke besaran tegangan yang memiliki koefisien

sebesar 10 mV /°C yang berarti bahwa kenaikan suhu 1° C maka akan terjadi

kenaikan tegangan sebesar 10 mV, dengan tegangan catu daya yang digunakan

adalah 5V, dengan mensetting keluaran Vref sebesar 1V dimaksudkan agar

kenaikan temperatur tidaklah secara cepat sehingga menjadi tidak akurat. Gambar

rangkaian Sensor Temperatur LM35 dapat dilihat pada gambar 3.12.

L1 10uH 12

0

R70.1

U4LM35

3

2

1VIN

VOUT

GRD

VR1 10K1

32

+VSGNDVr

5V

ATMega3212345678

9

1213

14151617181920 21

1011

31

3334353637383940

2223242526272829

30

32

PB0/(XCK/T0)PB1/(T1)PB2/(INT2/AIN0)PB3/(OC0/AIN1)PB4/(SS)PB5/(MOSI)PB6/(MISO)PB7/(SCK)

RESET

XTAL2XTAL1

PD0/(RXD)PD1/(TXD)PD2/(INT0)PD3/(INT1)PD4/(OC1B)PD5/(OC1A)PD6/(ICP) PD7/(OC2)

VCCGND

GND

PA7/(ADC7)PA6/(ADC6)PA5/(ADC5)PA4/(ADC4)PA2/(ADC2)PA3/(ADC3)PA1/(ADC1)PA0/(ADC0)

PC0/(SCL)PC1/(SDA)PC2/(TCK)PC3/(TMS)PC4/(TDO)PC5/(TDI)

PC6/(TOSC1)PC7/(TOSC2)

AVCC

AREF

Gambar 3.11. Rangkaian LM35

STIKOM S

URABAYA

Page 13: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

60

Untuk mengetahui setiap kenaikan tersebut dibutuhkan pembanding yang

teruji keakuratannya, dimana digunakan suatu alat pembanding untuk

mendapatkan nilai temperature yang sesuai, agar proses pasteurisasi dapat

berjalan dengan baik. Dengan demikian didapatkan rumus untuk menentukan

persentase error pada sistem ini yaitu

%100% xsiNilaiAkura

siNilaiAkurakuranHasilPenguError

Keterangan :

1. Hasil Pengukuran : Nilai yang terukur pada sistem (temperatur

sistem oC).

2. Nilai Akurasi : Nilai yang terukur pada alat ukur (temperatur

thermometer oC).

B. Rangkaian Input Sensor Level Air

Rangkaian sensor level air ini menggunakan jenis sensor yang menyerupai

pelampung atau jenis float switch water level dimana salah satu ujungnya dialiri

tegangan catu daya 5v dan dilengkapi dengan rangkaian pull-up yang difungsikan

agar nilai Output yang keluar agar memiliki nilai 0 atau 1, dimana prinsip kerja

alat ini yaitu, saat sensor level air bernilai 1 apabila switch akan terdorong oleh air

yang naik ke permukaan dan tersentuh ujung katup pada sensor maka pin akan

High atau kondisi “open” dan begitu sebaliknya akan bernilai “0” apabila menjauh

dari katup atas dengan kondisi “close” atau low. Gambar 3.12 Rangkaian Level

Air.STIK

OM SURABAYA

Page 14: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

61

Gambar 3.12. Rangkaian Level Air.

C. Push Button Mini switch.

Push Button disini memiliki fungsi untuk memfungsikan alat dan untuk

pemilihan mode pasteurisasi yang diinginkan user. Prinsip kerja Push Button

adalah memiliki fungsi sama seperti saklar push-on yaitu akan terhubung pada

saat katupnya ditekan pada batas penekanan tertentu yang telah ditentukan dan

akan memutus saat – saat katup tidak ditekan.

SW2SW PUSHBUTTON1 2

IC2ATMega32

12345678

9

12

13

1415161718192021

10

11

31

3334353637383940

2223242526272829

30

32

PB0/(XCK/T0)PB1/(T1)PB2/(INT2/AIN0)PB3/(OC0/AIN1)PB4/(SS)PB5/(MOSI)PB6/(MISO)PB7/(SCK)

RESET

XTAL2

XTAL1

PD0/(RXD)PD1/(TXD)PD2/(INT0)PD3/(INT1)PD4/(OC1B)PD5/(OC1A)PD6/(ICP)PD7/(OC2)

VCC

GND

GND

PA7/(ADC7)PA6/(ADC6)PA5/(ADC5)PA4/(ADC4)PA2/(ADC2)PA3/(ADC3)PA1/(ADC1)PA0/(ADC0)

PC0/(SCL)PC1/(SDA)PC2/(TCK)PC3/(TMS)PC4/(TDO)PC5/(TDI)

PC6/(TOSC1)PC7/(TOSC2)

AVCC

AREF5V

0

0

5V

C6

0.1uf

C5

100uf

5V

SW1SW PUSHBUTTON1 2

SW3SW PUSHBUTTON1 2

0

Gambar 3.13. Rangkaian Push Button.

STIKOM S

URABAYA

Page 15: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

62

3.1.4. Rangkaian Output

A. Modul Display (LCD)

Modul display merupakan modul yang berfungsi untuk menampilkan

menu, intruksi – intruksi program yang akan dijalankan, informasi waktu dan

temperatur saat proses pasteurisasi dilakukan yang dikirim oleh mikrokontroler.

Informasi tersebut ditampilkan pada sebuah LCD 16 x 2.

IC2ATMega32

12345678

9

12

13

1415161718192021

10

11 31

3334353637383940

2223242526272829

30

32

PB0/(XCK/T0)PB1/(T1)PB2/(INT2/AIN0)PB3/(OC0/AIN1)PB4/(SS)PB5/(MOSI)PB6/(MISO)PB7/(SCK)

RESET

XTAL2

XTAL1

PD0/(RXD)PD1/(TXD)PD2/(INT0)PD3/(INT1)PD4/(OC1B)PD5/(OC1A)PD6/(ICP)PD7/(OC2)

VCC

GND

GND

PA7/(ADC7)PA6/(ADC6)PA5/(ADC5)PA4/(ADC4)PA2/(ADC2)PA3/(ADC3)PA1/(ADC1)PA0/(ADC0)

PC0/(SCL)PC1/(SDA)PC2/(TCK)PC3/(TMS)PC4/(TDO)PC5/(TDI)

PC6/(TOSC1)PC7/(TOSC2)

AVCC

AREF

5V

5V

D6

EN

0

0

RS

0

0

C6

0.1uf

+-

10k

107

263

J2A

LCD2X16

16151413121110

98

654321

7D1

DIODE

R1

RESISTOR TAPPED13

2

D4

5V

C5

100uf

D5

C60.1uf 0

D7

Gambar 3.14 Rangkaian LCD

B. Relay Motor

Motor DC digunakan sebagai pengaduk cairan susu agar cairan susu

didalam tabung pemanas cepat mencapai titik temperatur panas yang di inginkan.

Motor yang digunakan menggunakan tegangan 12v dan arus 1A. untuk

menjalankan motor DC ini memerlukan perantara antara mikrokontroler dan

motor driver. Dimana sebagai driver motor digunakan relay seperti yang

dijelaskan diatas sehingga memenuhi tegangan dan arus motor.

STIKOM S

URABAYA

Page 16: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

63

VCC

0

PD7

U1

ULN2803

109

12345678

1817161514131211

VCCGND

IN1IN2IN3IN4IN5IN6IN7IN8

OUT1OUT2OUT3OUT4OUT5OUT6OUT7OUT8

PD6

PD3

PD5

PD2

PD4

0

K1

RELAY DPST

43

65

12

12v

M1

MOTOR AC

PC0PC1

J4

Atmega 32

12345678

5v

Gambar 3.15 Rangkaian Motor DC.

Kecepatan motor DC yang dikontrol dengan rangkaian diatas akan

memiliki torsi maksimum dan kecepatan masimum. Pada rangkaian interface

antara motor DC dengan mikrokontroler seperti pada rangkaian diatas, data

kontrol motor DC dari mikrokontroler diberikan ke driver ULN2803 untuk

menggerakan relay yang pada akhirnya relai ON dan motor DC mendapat supply

tegangan melalui kontaktor relay.

C. Relay Kipas

Kipas digunakan sebagai prototype pendingin ruangan yang dipanaskan,

yang difungsikan sebagai pendingin ruangan apabila panas yang dihasilkan

kompor melebihi temperatur yang diinginkan maka kipas akan menyala sampai

temperatur ruangan tersebut sesuai yang diinginkan.STIKOM S

URABAYA

Page 17: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

64

RESET

PC6

PB1

PC7

IC2ATMega32

12345678

9

12

13

1415161718192021

10

11

31

3334353637383940

2223242526272829

30

32

PB0/(XCK/T0)PB1/(T1)PB2/(INT2/AIN0)PB3/(OC0/AIN1)PB4/(SS)PB5/(MOSI)PB6/(MISO)PB7/(SCK)

RESET

XTAL2

XTAL1

PD0/(RXD)PD1/(TXD)PD2/(INT0)PD3/(INT1)PD4/(OC1B)PD5/(OC1A)PD6/(ICP)PD7/(OC2)

VCC

GND

GND

PA7/(ADC7)PA6/(ADC6)PA5/(ADC5)PA4/(ADC4)PA2/(ADC2)PA3/(ADC3)PA1/(ADC1)PA0/(ADC0)

PC0/(SCL)PC1/(SDA)PC2/(TCK)PC3/(TMS)PC4/(TDO)PC5/(TDI)

PC6/(TOSC1)PC7/(TOSC2)

AVCC

AREF

PC0

PB6

0

C5

100uf

PA3

12V

Q1

BC557

1

2

3

PD4

PA0

PB5

PC1

U5

Relay _DPDT_nb

COM1

-

+

NC1

NO1

COM2NC2

NO2

PA5

5V

PA4

5V

PC5PC4

PB3

PD2PD3

0

PD1

R52k

PC2

PA1

C4

30pf

C3

30pf

0

PB2

PC3

0

5V

PD6

PA7

0

R2

R-Pack

123456789

181716151413121110

Y1

8.0000mhz

A-

+ MG2

Kipas 12 V

1

2

PD5

PD7

C6

0.1uf

PA2

PD0

PA6

A-

+

MG1

Kipas 12 V

1

2

Gambar 3.16 Rangkaian Relay Kipas.

Prinsip kerja kipas ini menggunakan prinsip logika high dan low pada pin

mikrokontroler digunakan untuk trigger pada rangkaian transistor (Transistor

BC557) sebagai saklar. Logika high akan dijadikan bias maju untuk pin basis

transistor sehingga transistor aktif ketika kaki colektor dan emitter dibias maju.

Untuk menghasilkan kondisi on / off seperti saklar, transistor dioperasikan pada

salah satu titik kerja, yaitu titik saturasi dan cut-off. Saat nilai saturasi, transistor

akan seperti sebuah saklar yang tertutup (on) sehingga arus dapat mengalir ke

kolektor menuju emitor. Sedangkan pada kondisi cut-off, transistor seperti sebuah

saklar terbuka (off) sehingga tidak ada arus yang mengalir ke emitor. Jadi saat

logika high atau bernilai 5 v maka relay akan aktif dan kipas akan berputar dan

jika logika low atau bernilai 0 v maka relay non-aktif dan kipas akan berhenti.

D. Relay Pomp Air Input dan Output

Relay pompa air ini sistem kerjanya sama seperti sama seperti pada

kinerja motor DC diatas menggunakan ULN2803 sebagai driver untuk

STIKOM S

URABAYA

Page 18: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

65

menjalankan pompa. Dimana pada rangkaian interface antara pompa air dengan

mikrokontroler seperti pada gambar 3.17 gambar rangkaian relay pompa air, data

kontrol pompa air dari mikrokontroler diberikan ke driver ULN2803 untuk

menggerakan relay yang pada akhirnya relai ON dan pompa air mendapat supply

tegangan melalui kontaktor relay. Pompa akan ON apabila arus tegangan 5 v

masuk dan berlogika high atau bernilai 1 dan pompa akan OFF dengan kondisi

sebaliknya.

PD2

VCC

R6R

GRD

PC0

PD5

PC1

U1

ULN2803

109

12345678

1817161514131211

VCCGND

IN1IN2IN3IN4IN5IN6IN7IN8

OUT1OUT2OUT3OUT4OUT5OUT6OUT7OUT8

AC 220v

K2

RELAY DPST

43

65

12

PD7

J4

Atmega 32

12345678

PD6

PD4

C10

C

K2

RELAY DPST

43

65

12

PD3

R6R

C10

C

0

PompaOutputAir

PompaInputAir

PompaInputAir

PompaOutputAir

5v

Gambar 3.17 Rangkaian Pompa Air input dan Air Output

E. Relay Pomp Susu Input dan Output

Untuk pompa susu pada gambar 3.18 dibawah, cara kerjanya hamper

sama dengan pompa air, hanya saja yang sebagi pembeda disini adalah pompa

Output susu, pompa Output susu disini menggunakan alat pompa sedot air pada

gallon air minum kemasan. Dimana pada dasarnya menggunakan baterai yang

mengkonsumsi daya 3.5v sehingga untuk mengaktifkanya memerlukan suplay

daya 3.5 v dari regulator 3.5v sesuai pada gambar 3.9 rangkaian regulator diatas.STIKOM S

URABAYA

Page 19: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

66

K3

RELAY DPST

43

65

12

PD2

VCC

R6R

AC 220v

PC0

GRD

PD5

PC1

U1

ULN2803

109

12345678

1817161514131211

VCCGND

IN1IN2IN3IN4IN5IN6IN7IN8

OUT1OUT2OUT3OUT4OUT5OUT6OUT7OUT8

K2

RELAY DPST

43

65

12

PD7

5v

J4

Atmega 32

12345678

PD6

PD4

PompaOutputSusu

PD3

C10

C

0

PompaInputSusu

PompaInputSusu

3.5v

PompaOutputSusu

Gambar 3.18. Rangkaian Susu Input dan Susu Output

F. Heater

Rangkain Heater sama seperti rangkaian – rangkaian lainnya hanya saja

daalam penggunaannya disini menggunakan 4 Heater untuk melakukan proses

pemanasan, 4 Heater tersebut di parallel ke dalam 1 relay dimana relay yang

digunakan yaitu relay 16A. Masing – masing Heater memiliki daya 150 Watt

sehingga dapat ditotal menjadi 600 Watt,

GRD

PD212vPD3

R6R

PD4

U1

ULN2803

109

12345678

1817161514131211

VCCGND

IN1IN2IN3IN4IN5IN6IN7IN8

OUT1OUT2OUT3OUT4OUT5OUT6OUT7OUT8

0

PD5PD6

K5

RELAY DPST

43

65

12AC 220v

J4

Atmega 32

12345678

PowerHeater

C11

C

PowerHeater

VCC

PC0

PD7PC1

Gambar 3.19. Rangkaian Heater.STIK

OM SURABAYA

Page 20: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

67

3.2. Perancangan Arsitektur Sistem

Perancangan arsitektur sistem dalam hal ini adalah maket untuk

komponen – komponen elektronika, dimana terbuat dari besi sebagai kerangka

utama, acrilik sebagai penutup atas, papan kayu sebagai alas, dan mika sebagai

penutup luar yang dirancang seperti gambar 3.20.

Gambar 3.20 Arsitektur Sistem.

STIKOM S

URABAYA

Page 21: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

68

Gambar 3.21 Sistem Keseluruhan.

Keterangan :

A. Board Utama

B. Heater

C. Panci Pemanas Air (Terdapat Sensor Ketinggian Air)

D. Panci Pemanas Susu (Terdapat Sensor Ketinggian Susu dan Sensor

Temperatur LM35)

E. Motor Pengaduk

F. Pompa Penyedot (Output susu)

G. Kipas Sirkulasi

H. Penampung Susu (Terdapat Pompa input susu)

I. Penampung Air (Terdapat Pompa input air)

J. Penampung Susu

K. Power Suppy dan Adaptor.

CID H

A

B

G

F

E

J K

STIKOM S

URABAYA

Page 22: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

69

3.3. Perancangan Perangkat Lunak

Perancangan perangkat lunak bertujuan untuk memperoleh, menampilkan

data temperatur dan waktu untuk pemodelan Pasteurisasi yang digunakan.

Perancangan perangkat lunak terbagi dalam beberapa device sistem antara lain :

program baca level air, program baca temperatur, program hitung pemodelan

pasteurisasi, program dispay LCD, dan program untuk penggerak komponen –

komponen pembantu lainnya seperti, motor pengaduk, Heater (pemanas), kipas

sirkulasi, pompa penyedot susu, pompa untuk mengeluarkan air, pompa mengisi

air dan pompa mengisi susu. Diagram alir perangkat lunak secara umum dapat

dilihat pada Gambar 3.22. berikut.

STIKOM S

URABAYA

Page 23: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

70

Gambar 3.22 Diagram alir program secara umum.

Pada gambar di atas merupakan pembacaan diagram alir program keseluruhan

secara umum, dimana saat awal pembacaan, program akan melakukan inisialisasi

fungsi –fungsi awal yang telah dibuat. Dimana saat sistem melakukan inisialisasi,

sistem melakukan pengecekan seluruh perintah yang akan dijalankan seperti timer,

interupsi, port – port yang digunakan dan yang lainnya diakhiri dengan

mendisplay perintah “system init” “waiting prosses.”. Pada saat pengecekan awal

sistem terjadi, dilakukan pengecekan dengan menjalankan fungsi dari kontrol

level air dan kontrol level susu, dimana saat kontrol level air pada sensor level air

bagian bawah dan kontrol level susu pada sensor level susu bawah yang terdapat

pada ruang pemanasan berlogika “1” atau “open” maka sistem akan menjalankan

perintah dengan display “mengkosongkan ruang” dengan penyesuaian komponen

Output untuk pengosongan ruang pemanasan yaitu pompa air keluar dan pompa

STIKOM S

URABAYA

Page 24: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

71

susu keluar akan aktif hingga sensor mendeteksi bahwa air dan susu benar – benar

kosong. Jika sudah sensor tidak mendeteksi cairan yang ada dalam tabung atau

berlogika “0” atau “close” maka dilanjutkan dengan mendisplay perintah “start 2

continue”. Dengan mendisplay perintah “start”, dimaksudkan agar user

melakukan penekanan tombol “start”. Jika tombol “start” tidak ditekan sistem

akan menunggu hingga terjadi penekanan “fstart == 0”, dan sebaliknya jika

dilakukan penekanan maka sistem akan membaca penekanan tombol start “fstart

== 1” dengan perintah selanjutnya yaitu pengisian ruang pemanasan air dengan

dispalay “air masuk” dan disesuaikan dengan Output dari pompa air masuk akan

aktif, selanjutnya mengisi air pada ruang pemanasan air dan menunggu hingga

sensor level air atas mendeteksi kondisi “open” atau “1” dengan mendisplay

kondisi “air penuh” disesuaikan dengan pompa air masuk akan berhenti mengisi

dan dilanjutkan dengan mendisplay “pilih mode” dengan diaktifkannya timer

tombol “start” selama 5 menit, ketika salah satu tombol mode mendapat inputan

penekanan, maka setiap inputan tombol mode akan menjalankan masing – masing

prosesnya seperti proses (mode A) dan proses (mode B) dengan dimulainya

proses pemanasan.

Apabila salah satu tombol mode tidak ditekan makan sistem akan kembali

melakukan ke proses awal dimana akan terjadi pengosongan ruang dengan

aktifnya pompa air keluar dan menunggu kondisi sensor level air bawah bernilai

“0” atau “close” yang disesuaikan dengan berhentinya pompa air keluar dan

mendisplay “start 2 continue”.STIKOM S

URABAYA

Page 25: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

72

3.3.1. Program Mikrokontroler

A. Program Tombol.

Diagram alir untuk mengetahui input penekanan tombol untuk

melakukan proses menjalankan alat dan memilih mode pasteurisasi yang

diinginkan user, dapat dilihat pada gambar 3.23. berikut.

Gambar 3.23. Diagram alir pembacaan input penekanan tombol.

Pada gambar 3.23. Diagram alir pembacaan input penekanan tombol

dimulai dengan inputan dari sensor level susu bawah dan level air bawah,

dikondisikan jika dalam media penampungan untuk pemanasan terdapat susu dan

air makan dikosongkan terlebih dahulu. Setelah itu tombol “Start” akan berfungsi.

Setelah penekanan tombol “Start”, pompa akan aktif untuk mengisi media

penampungan untuk pemanasan hingga level air atas menerima inputan. timer

tombol “Start” akan aktif selama 5 menit. Apabila salah satu tombol mode “A”

STIKOM S

URABAYA

Page 26: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

73

atau mode “B” ditekan maka tombol “Start” akan disable dan proses selanjutnya

berlangsung, dan apabila tombol mode tidak ditekan selama 5 menit maka air

akan keluar kembali dan proses kembali ke awal. Berikut potongan program

pembacaan tombol yaitu :

system_init();while (1){

if (fstart == 0){

if (cek_tombol_start() == 1){

lcd_clear();lcd_putsf("Air Masuk");control_level_air(1);while(level_air_atas != 0);control_level_air(0);

} ………….. (lanjutan program bisa dilihat di halamanlampiran )

B. Program Mode A dan Mode B

Diagram alir untuk mengetahui mode mana yang akan diinputkan user

dapar dilihat pada gambar 3.24 berikut.

STIKOM S

URABAYA

Page 27: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

74

Gambar 3.24. Diagram Alir Mode A dan Mode B.

Pada gambar 3.24 Diagram Alir Mode A dan Mode B diproses melalui

penekanan tombol mode oleh user sendiri sesuai kebutuhan waktu pasteurisasi

yang diinginkan. Dimana untuk tombol Mode A waktu yang di sediakan untuk

Mode pasteurisasi jenis LTLT (Low Temperature Long Time) dengan waktu

pasteurisasi selama 30 menit temperatur 600C - 630C dan untuk tombol Mode B

dengan mode pasteurisasi jenis HTST (High Temperatur Short Time) dengan

waktu pasteurisasi selama 15 detik temperatur 710C - 750C. berikut potongan

program pembacaan tombol Mode A dan Mode B.

#define TIMER_MODE_A 1800 // 30 MENIT#define TIMER_MODE_B 15 // 15 DETIK

void proses(u8 mode){

u16 lama_proses;float temp_ruang, temp_mulai_proses, temp_min, temp_max;

// --- PEMILIHAN MODE ---lcd_clear();if (mode == MODE_A)

STIKOM S

URABAYA

Page 28: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

75

{lcd_putsf("MODE A BEGIN!");

lama_proses = TIMER_MODE_A;temp_ruang = TEMPERATUR_RUANG_A;temp_mulai_proses = TEMPERATUR_MULAI_PROSES_A;temp_min = TEMPERATUR_MIN_A;temp_max = TEMPERATUR_MAX_A;

}else{

lcd_putsf("MODE B BEGIN!");lama_proses = TIMER_MODE_B;temp_ruang = TEMPERATUR_RUANG_B;temp_mulai_proses = TEMPERATUR_MULAI_PROSES_B;temp_min = TEMPERATUR_MIN_B;temp_max = TEMPERATUR_MAX_B;

} ………….. (lanjutan program bisa dilihat di halaman

lampiran )

C. Program Pompa Air.

Diagram alir untuk mengaktifkan dan menon-aktifkan pompa air masuk

dan keluar, dimana diagram alirnya dapat dilihat pada gambar 3.25. sebagai

berikut.

Gambar 3.25. Diagram alir Pompa air.STIKOM S

URABAYA

Page 29: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

76

Pada gambar 3.25. Diagram alir Pompa air, menunjukkan bahwa proses

kinerja pompa air, pada case (0) posisi pompa air non-aktif berarti pompa tidak

mendapat inputan untuk melakukan proses. Sedangkan case (1) pompa air masuk

akan aktif, dan case (2) pompa air keluar akan aktif. Berikut potongan program

pembacaan pompa air sebagai berikut:

void control_level_air(u8 mode_control){

switch (mode_control){

// stop pompa aircase 0 :{

pompa_air_out = 0;pompa_air_in = 0;break;

} ………….. (lanjutan program bisa dilihat di halaman lampiran )

D. Program Pompa Susu.

Program alir pompa susu berfungsi untuk mengaktifkan dan menon-

aktifkan pompa susu masuk dan keluar, dimana diagram alirnya dapat dilihat pada

gambar 3.26. sebagai berikut.

Gambar 3.26. Diagram Alir Pompa Susu.

STIKOM S

URABAYA

Page 30: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

77

Pada gambar 3.26. Diagram Alir Pompa Susu proses kinerjanya sama

seperti pompa air diatas, dimana untuk case (0) menonaktifkan pompa susu input

maupun Output, case(1) mengaktifkan pompa susu masuk, dan case (2)

mengaktifkan pompa susu keluar. Berikut potongan program pembacaan diagram

alir pompa susu sebagai berikut :

void control_level_susu(u8 mode_control){

switch (mode_control){

case 0 :{

pompa_susu_out = 0;pompa_susu_in = 0;

} ………….. (lanjutan program bisa dilihat di halaman lampiran )

E. Program Pembacaan Temperatur.

Diagram alir untuk pembacaan temperatur yang berdasarkan inputan

sensor temperatur LM35 dengan Output temperatur “C” (cencius) terdapat pada

gambar 3.27.

Gambar 3.27. Diagram Alir Pembacaan Temperatur.

Pada gambar 3.27. Diagram Alir Pembacaan Temperatur menunjukkan

bahwa apabila sensor mendapat input temperatur maka outpunya akan masuk ke

STIKOM S

URABAYA

Page 31: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

78

ADC, dimana nilai ADC sama dengan Read ADC. Nilai ADC merupakan data

digital yang telah dihasilkan dari konversi ADC. Untuk mendapatkan nilai dari

temperatur maka ((float) nilai adc * 102)/1023 dimana nilai dari 102oC itu didapat

dari nilai vref yang telah di setting 1000mV atau nilai maksimal dan nilai minimal

0mV 2oC. Saat proses pembacaan temperatur aktif atau enable nilai temperatur

akan ditampilkan dengan nilai temperatur dengan satuan celcius. Berikut

potongan program dari pembacaan temperatur.

float cek_temperatur(const u8 enable, const u8 baris, const u8kolom){

int nilai_adc = read_adc(0);s8 str[6];float temperatur = ((float)nilai_adc * 102)/1023;

}………….. (lanjutan program bisa dilihat di halaman lampiran )

F. Program Kipas.

Diagram alir kipas merupakan pembacaan input dari sensor temperatur,

menghasilkan Output kipas dapat dilihat pada gambar 3.28.

Gambar 3.28. Diagram Alir Kipas.

STIKOM S

URABAYA

Page 32: BAB III - RANCANG BANGUN PROTOTIPE ...repository.dinamika.ac.id/598/6/BAB III.pdfsearah. Kapasitor digunakan untuk mengurangi tegangan kejut saat pertama kali saklar catu daya dihidupkan

79

Pada gambar 3.28. Diagram Alir Kipas diatas, kipas akan non-aktif apabila kurang

dari temperatur minimal dan temperatur control yang sudah di setting. Maka

Power kompor = 1, berarti heater dalam kondisi memanaskan. Apabila sebaliknya

kipas akan aktif, jika melebihi temperatur maksimal dan tidak sesuai dengan

temperatur control maka Power kompor = 0 dimana Power kompor = 0 itu

berfungsi untuk menon-aktifkan kompor. Potongan program sebagai berikut.

void control_temperatur(const u8 enable, const u8 baris, const u8kolom, float t_min, float t_max)

{float temp = cek_temperatur(enable,baris,kolom);if (temp <= t_min && ftemp_control){

Power_kompor(0);kipas = 1;ftemp_control = 0;

}}………….. (lanjutan program bisa dilihat di halaman lampiran )

STIKOM S

URABAYA