bab iii metode penelitian -...

16
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Tirtomoyo, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten Kebumen. Sebagian besar wilayahnya adalah pegunungan, hanya sebagian kecil dataran berupa sawah tadah hujan. Perumahan penduduk kebanyakan di dataran tinggi. Lokasi Sekolah Dasar Negeri Tirtomoyo di samping persimpangan jalan dan merupakan jantung Desa Tirtomoyo. Subyek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Tirtomoyo pada Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa 19 siswa terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Ini merupakan jumlah siswa terkecil kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Tirtomoyo dibanding tahun-tahun yang telah lalu, yang jumlahnya di atas 25, bahkan pernah mencapai 30 lebih. Karakteristik siswa kelas 4 berumur antara 9 sampai 11 tahun yang berada pada tahap berpikir kongkret. Tingkat ekonomi orang tua siswa termasuk dalam kategori ekonomi menengah kebawah. Sebagian besar wali murid mempercayakan sekolah sebagai tempat satu-satunya menuntut ilmu. Jarang sekali kunjungan wali murid untuk berkonsultasi masalah pendidikan anaknya dengan pihak sekolah. 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.2.1 Variabel Penelitian Variabel adalah "gejala yang akan diteliti dalam suatu penelitian (Hadi, 2003:134). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2006:93), variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dari ke 2 pendapat di atas, variabel adalah gejala atau objek penelitian yang akan menjadi fokus penelitian ini.

Upload: duongkiet

Post on 05-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8125/13/T1_292009097_BAB... · Perumahan penduduk kebanyakan di dataran tinggi. Lokasi Sekolah

26

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri

Tirtomoyo, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten Kebumen. Sebagian besar

wilayahnya adalah pegunungan, hanya sebagian kecil dataran berupa sawah tadah

hujan. Perumahan penduduk kebanyakan di dataran tinggi. Lokasi Sekolah Dasar

Negeri Tirtomoyo di samping persimpangan jalan dan merupakan jantung Desa

Tirtomoyo.

Subyek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas 4 Sekolah Dasar

Negeri Tirtomoyo pada Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan jumlah

siswa 19 siswa terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Ini

merupakan jumlah siswa terkecil kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Tirtomoyo

dibanding tahun-tahun yang telah lalu, yang jumlahnya di atas 25, bahkan pernah

mencapai 30 lebih. Karakteristik siswa kelas 4 berumur antara 9 sampai 11 tahun

yang berada pada tahap berpikir kongkret. Tingkat ekonomi orang tua siswa

termasuk dalam kategori ekonomi menengah kebawah. Sebagian besar wali murid

mempercayakan sekolah sebagai tempat satu-satunya menuntut ilmu. Jarang

sekali kunjungan wali murid untuk berkonsultasi masalah pendidikan anaknya

dengan pihak sekolah.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.2.1 Variabel Penelitian

Variabel adalah "gejala yang akan diteliti dalam suatu penelitian (Hadi,

2003:134). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2006:93), variabel adalah

obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dari ke 2

pendapat di atas, variabel adalah gejala atau objek penelitian yang akan menjadi

fokus penelitian ini.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8125/13/T1_292009097_BAB... · Perumahan penduduk kebanyakan di dataran tinggi. Lokasi Sekolah

27

Ada dua jenis variabel yaitu : a) Variabel bebas (Independent Variabel) yaitu

variabel yang secara bebas berpengaruh terhadap variabel lain (variabel terikat).

Variabel ini biasanya dilambangkan dengan variabel X.

b) Variabel terikat (Denpendent Variabel) yaitu variabel yang dipengaruhi oleh

variabel lain (variabel terikat) sehingga seringkali juga disebut dengan dependent

variabel. Variabel ini biasanya dilambangkan dengan variabel Y. (Arikunto

2006:93).

Dalam penelitian ini variabel X adalah penerapan metode bermain peran,

sedangkan variabel Y adalah hasil belajar siswa.

3.2.2 Definisi Operasional Variabel

Untuk memberikan makna terhadap variabel-variabel yang digunakan

dalam penelitian ini, maka secara operasional diartikan sebagai berikut:

1) Metode Bermain Peran

Bermain peran adalah suatu cara menerangkan materi pelajaran yang

disesuaikan dengan pokok bahasan dengan bahasanya sendiri sehingga

mampu menyerap materi dengan baik.

2) Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar PKn sebagai variabel terikat atau variabel dependen atau

variabel Y yang merupakan bentuk perwujudan dari hasil belajar pada proses

kegiatan belajar mengajar. Hasil belajar PKn ini diperoleh dari skor atau nilai

tes formatif yang didapatkan siswa setelah dilakukan pembelajaran baik pada

siklus 1 dan siklus 2 dengan metode pembelajaran yang digunakan.

3.3 Prosedur Penelitian

Perbaikan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang

terdiri dari dua siklus masing-masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan

tindakan, observasi, dan refleksi. Secara lebih rinci diuraikan dalam bagan sebagai

berikut:

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8125/13/T1_292009097_BAB... · Perumahan penduduk kebanyakan di dataran tinggi. Lokasi Sekolah

28

Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas

Berdasarkan skema di atas penelitian akan dilaksanakan melalui 2 siklus,

sebelum dilaksanakan penelitian terlebih dahulu dibuat perencanaan mengenai apa

yang ingin dilaksanakan dan diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Setelah

melakukan kegiatan pembelajaran juga akan dilakukan refleksi, hasil refleksi ini

digunakan untuk mengetahui kekurangan yang terdapat pada kegiatan di siklus I.

setelah menemukan kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus I akan di

perbaiki pada siklus II yang langkah pelaksanaannya sama dengan siklus I.

Pelaksanaan &PengamatanRefleksi

Refleksi Pelaksanaan &Pengamatan

Perencanaan

Siklus I

Perencanaan

Siklus II

?

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8125/13/T1_292009097_BAB... · Perumahan penduduk kebanyakan di dataran tinggi. Lokasi Sekolah

29

Rencana Siklus I

a. Perencanaan

Yang meliputi: Menyusun RPP metode bermain peran, membuat LKS,

dengan pembelajaran metode bermain peran, menyiapkan media pembelajaran,

menyusun soal ulangan evaluasi, menyiapkan instrumen observasi.

b. Pelaksanaan Tindakan Dan Observasi.

1. Tindakan.

Yang meliputi langkah-langkah (a) membuat kelompok belajar yang

terdiri 4 siswa, (b) melaksanakan proses pembelajaran dengan metode bermain

peran, (c) mengerjakan ulangan harian.

2. Pengamatan/observasi

Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data hasil

pembelajaran, baik data pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa.

c. Refleksi.

Refleksi dilakukan setelah akhir tatap muka pelaksanaan tindakan.

Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan/kelebihan dari tindakan

pembelajaran yang telah dilakukan serta hambatan-hambatan yang dihadapi. Hasil

refleksi berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah

dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada

siklus 2. Kelebihan akan dipertahankan dan kekurangan akan diperbaiki pada

siklus 2.

Rencana Siklus II

a. Perencanaan

Yang meliputi : (a) identifikasi permasalahan siklus I dan rencana

perbaikan, (b) menyusun RPP, LKS pembelajaran metode bermain peran (c)

identifikasi masalah untuk diskusi dilaksanakan sama dengan siklus I, namun

perlu upaya yang lebih meningkatkan hasil belajar siswa dan menggali masalah

dengan diri siswa maupun guru, (d) menyusun ulangan.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8125/13/T1_292009097_BAB... · Perumahan penduduk kebanyakan di dataran tinggi. Lokasi Sekolah

30

b. Pelaksanaan Tindakan dan observasi

1) Tindakan

Proses pembelajaran siklus II sama dengan siklus I dan merupakan

perbaikkan dari siklus I dan semua kekurangan-kekurangan yang muncul selama

pelaksanaan tindakan siklus I diperbaiki pada siklus II ini. Perbaikan ini ditujukan

untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran, pada awal siklus II

siswa masih perlu dijelaskan tentang pembelajaran bermain peran.

2) Observasi

Pada tahap ini sama dengan siklus I data yang dipandang penting seperti

data kemajuan hasil belajar siswa yang dipantau lewat lembar observasi kelas dan

wawancara, guru memeriksa hasil catatan siswa, hasil pengamatan siswa dan hasil

pekerjaan siswa.

c. Refleksi

Refleksi pada siklus II ini difokuskan pada pengalaman yang diperoleh

dari siklus I, menilai kembali sasaran perbaikan yang ditetapkan. Refleksi

dilakukan dengan menggunakan analisis deskripsi komparatif yaitu dengan

membandingkan hasil observasi siklus I dengan hasil observasi pada siklus II.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1) Tes

Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar

mengajar yang dilakukan akhir kegiatan tiap-tiap siklus (post tes) dengan

memberikan sejumlah soal tes kepada subjek penelitian. Dalam pengumpulan

data alat yang digunakan berupa soal test sesuai dengan materi.

2) Non Tes

Non tes digunakan untuk mengetahui kualitas proses dan produk dari satu

pekerjaan serta hal-hal yang berkenaan dengan domain ranah afektif seperti

sikap, minat, bakat, dan motivasi. Hasil belajar dapat berupa pengetahuan

teoritis keterampilan dan sikap. Pada penelitian ini teknik non tes dengan

menggunakan skala sikap.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8125/13/T1_292009097_BAB... · Perumahan penduduk kebanyakan di dataran tinggi. Lokasi Sekolah

31

3) Observasi

Observasi ini dilakukan untuk mengamati dan mengetahui perkembangan

keaktifan belajar siswa dan kegiatan guru dalam mengajar pada proses

pembelajaran. Observasi dilakukan di kelas 4 SD Negeri Tirtomoyo Kecamatan

Poncowarno Kabupaten Kebumen pada pelajaran PKn dengan menggunakan

metode bermain peran.

4) Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang tertulis.

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun

dan menganalisis dokumen–dokumen baik dokumen tertulis, gambar maupun

elektronik metode ini peneliti menggunakan untuk memperoleh data awal

tentang nama siswa, no induk, nilai hasil ulangan siswa kelas 4 di SD Negeri

Tirtomoyo.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1) Lembar observasi

Lembar observasi yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini

berupa lembar observasi pada praktik pembelajaran terhadap implementasi

metode pembelajaran pada setiap kegiatan pembelajaran. Untuk mendapatkan data

observasi yang valid digunakan kisi-kisi observasi dan lembar observasi.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8125/13/T1_292009097_BAB... · Perumahan penduduk kebanyakan di dataran tinggi. Lokasi Sekolah

32

Tabel 2

Kisi-kisi instrumen observasi untuk guru dalam menggunakanmetode bermain peran pada mata pelajaran PKn.

No Aspek Indikator Nomor Item

1 Kegiatan sebelummelakukanpembelajaran

a. Mempersiapkan RPPb. Mempersiapkan alat dan media

pembelajaran

1, 2, 3

2 Mengkondisikan kelas a. Mengawali pembelajaran denganmengucap salam

b. Menyiapkan keadaan fisik dan psikissiswa

c. Menggali pengetahuan awal siswamengenahi materi pembelajaran

d. Menjelaskan tujuan yang akan dicapaidalam pembelajaran

1, 2, 3, 4, 5

3 Pelaksanaanpembelajaranmenggunakan metodebermain peran

a. Menjelaskan materi pembelajaranb. Menetapkan topik atau masalah serta

tujuan yang hendak dicapai dalambermain peran yaitu mengenai dampakglobalisasi.

c. Memberikan gambaran masalah dalamsituasi yang akan diperankan dalambidang makanan, permainan, dankebudayaan.

d. Membagi siswa dalam kelompok yangterdiri 4 anak.

e. Memanggil kelompok untuk melakukanbermain peran sesuai dengan peran yangdidapatkan.

f. Membimbing kelompok lain untukmengamati kelompok yang maju.

g. Memberikan lembar kerja danmembahasnya.

h. Melakukan diskusi setelah bermainperan selesai.

i. Memberikan kesempatan siswa untukbertanya.

j. Memberikan kesimpulan secarakeseluruhan.

1, 2, 3, 4, 5, 6,7, 8, 9, 10, 11

4 Akhir Pembelajaran a. Menyimpulkan hasil pembelajaran.b. Membuat rangkuman dengan melibatkan

siswa.c. Melakukan refleksi pembelajaran.d. menyampaikan rencana pada pertemuan

selanjutnya.e. Mengakhiri pembelajaran dengan

mengucap salam

1, 2, 3, 4, 5

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8125/13/T1_292009097_BAB... · Perumahan penduduk kebanyakan di dataran tinggi. Lokasi Sekolah

33

Untuk lembar kisi-kisi observasi aktivitas siswa ketika mengikuti kegiatan

pembelajaran PKn digambarkan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3Kisi-kisi instrumen observasi untuk mengetahui aktivitas siswa

ketika mengikuti pelajaran PKn.

No Aspek Indikator Nomor Item1 Kegiatan pra

pembelajarana. Kesiapan fisik siswab. Kesiapan alat tulis dan

buku pelajaran sebelummengikuti pelajaran

1, 2, 3

2 Kegiatan pembelajaran a. Ketertarikan siswa saatdiberikan motivasi

b. Partisipasi saat dilakukanapersepsi

c. Memperhatikan saatdijelaskan tujuanpembelajaran

d. Memperhatikan saatmendapatkan penjelasanmateri pembelajaran

e. Keseriusan siswa yangmendapat tugas bermainperan

f. Perhatian siswa yang tidakterlibat bermain perandalam pembelajaran

g. Partisipasi siswa ketikadiskusi kelompok

h. Keberanian siswamenanyakan materi yangbelum jelas

1, 2, 3, 4, 5, 6,7, 8, 9, 10, 11,12, 13

3 Kegiatan akhirpembelajaran

a. Menyimpulkan hasilpembelajaran

b. Membuat rangkuman

1, 2

Keterangan :

1. Skor 1 jika pernyatan tersebut dilakukan oleh guru

2. Skor 0 jika pernyataan tersebut tidak dilakukan

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8125/13/T1_292009097_BAB... · Perumahan penduduk kebanyakan di dataran tinggi. Lokasi Sekolah

34

Kriteria Penilaian :

P = ∑ nilai perolehan × 100%

∑ nilai maksimal

Keterangan :

P : persentase nilai

∑ : jumlah

Jumlah nilai yang diperoleh

No Skor Kategori

1 75 – 100 Sangat Baik

2 55 – 75 Baik

3 26 – 50 Cukup

4 ≤ 25 Kurang

2) Soal tes

Tes ini digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam

pembelajaran. Test ini diberikan setelah akhir pembelajaran pada pertemuan

ketiga dalam tiap siklus. Berikut kisi-kisi soal yang digunakan dalam

pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Untuk lebih jelasnya digambarkan dalam

tabel 3 dibawah ini :

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8125/13/T1_292009097_BAB... · Perumahan penduduk kebanyakan di dataran tinggi. Lokasi Sekolah

35

Tabel 4Kisi-kisi soal Siklus I

No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No soal

1 4. Menunjukkan sikapterhadap globalisasidi lingkunganya.

4.1Memberikancontohsederhanapengaruhglobalisasi dilingkunganya

4.1.1 Menjelaskanmakna globalisasi

4.1.2Memberikancontoh sederhanaglobalisasi.

4.1.3Menyebutkanbukti globalisasidi lingkungannya.

4.1.4Menceritakansikap perubahanpola tingkah lakuakibatglobalisasi.

1, 3

2, 10, 13,15, 20

4, 5, 6, 9,11, 12,17

7, 8, 14,16, 18,19

Pada siklus II dengan materi pokok jenis-jenis kebudayaan Indonesia kisi-kisi soal untuk evaluasi pembelajaran PKn adalah sebagai berikut.

Tabel 5Kisi-kisi soal Siklus II

No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No soal

2 4. Menunjukkan sikapterhadap globalisasidi lingkunganya.

4.2Mengidentifikasijenis budayaIndonesia yangpernahditampil-kandalam misikebudayaanInternasional.

4.2.1Menyebutkanjenis budayaIndonesia.

4.2.1Mengidentifikasijenis budaya yangpernah ditampilkandalam misikebudayaaninternasional.

4.2.3Menunjukan sikapmencintai budayaIndonesia.

4.2.4Menjelaskan sikapterhadap pengaruhglobalisasi yangterjadi.

4.2.5Menunjukan contohsikap terhadappengaruhglobalisasi.

4.2.6Mengaplikasikansikap terhadappengaruh globalisasi.

2, 4, 5, 8, 9,10, 21, 23,25.1, 7, 11.

3, 6, 22.

12, 14, 15,19.

18, 24

13, 16, 17,20.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8125/13/T1_292009097_BAB... · Perumahan penduduk kebanyakan di dataran tinggi. Lokasi Sekolah

36

3) Skala Sikap

Skala sikap adalah alat ukur ranah afektif yang dipergunakan untuk

mengetahui sikap peserta didik terhadap suatu objek. Skala yang digunakan untuk

mengukur adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap materi atau

pelajaran yang akan diajarkan. Sikap mengacu pada kecenderungan merespons

secara konsisten baik menyukai atau tidak menyukai suatu obyek. Instrumen sikap

ini bertujuan untuk mengetahui sikap siswa terhadap suatu materi globalisasi dan

budaya Indonesia. Sikap ini bisa positif ataupun negatif. Sikap adalah perasaan

positif atau negatif terhadap suatu obyek. Obyek tersebut adalah materi pelajaran

mengenai globalisasi dan budaya Indonesia.

Skala Sikap Siklus 1

Berilah jawaban pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat anda, dengan cara

memberi tanda ( ) pada kolom yang tersedia.

Keterangan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Tabel 6Skala Sikap Siklus 1

No Indikator Jmlbutir Pernyataan Skala

SS S TS STS1. Makna globalisasi 2 1. Surat kabar merupakan salah satu

sarana komunikasi2. Mengolah tanah pertanian

menggunakan tenaga hewan2. Pengaruh

globalisasi4 3. Siswa pergi kesekolah harus

membawa HP4. Sekolah mengadakan pelajaran

tambahan dansa modern5. Jalan-jalan memakai pakaian santai6. Sekolah memberikan pelajaran seni

daerah3. Dampak globalisasi 4 7. Sebagai pelajar wajib belajar

komputer8. Anak-anak kelas 4 saat istrahat

banyak membeli makanan diluarhalaman sekolah

9. Memakai pakaian seragam sekolahsaat olahraga

10. Komputer merupakan kebutuhanpokok bagi setiap pelajar

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8125/13/T1_292009097_BAB... · Perumahan penduduk kebanyakan di dataran tinggi. Lokasi Sekolah

37

Skala Sikap Siklus 2

Berilah jawaban pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat anda, dengan cara

memberi tanda ( ) pada kolom yang tersedia.

Keterangan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Tabel 7Skala Sikap Siklus II

No Indikator Jmlbutir Pernyataan

SkalaSS S TS STS

1. Adat kebiasaansuatumasyrakat

4 1. Setiap hari senin pagidiadakan upacara bendera.

2. Saling menyapa dan memberisalam setiap bertemu temandijalan.

3. Ikut serta bergotong royongdalam acara kebersihanlingkungan

4. Datang ke lingkungan sekolahmemakai kaos oblong dancelana jean

2. Pengaruhglobalisasiterhadapkebudayaan

4 5. Merayakan hari ulang tahunkelahiran secara besar-besaran

6. Berkomunikasi dengansaudara di luar kotamenggunakan HP

7. Main ke warnet sampai larutmalam

8. Membolos sekolah untukbermain PS

3. Kebudayaanbangsa

2 9. Mengikuti ekstra kurikuler taritradisional di sekolah

10. Mengenakan kebaya padaperayaan hari kartini

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8125/13/T1_292009097_BAB... · Perumahan penduduk kebanyakan di dataran tinggi. Lokasi Sekolah

38

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dilakukan melalui dua tahap yaitu analisis

ketuntasan dan analisis komparatif. Analisis ketuntasan diperoleh pada pra siklus

untuk skor nilai memenuhi KKM ada 7 anak dengan presentase 36,84%, pada

siklus 1 terdapat 11 anak yang sudah memenuhi KKM dengan presentase 57,89%

pada siklus 2 terdapat 19 anak yang sudah memenuhi KKM dengan presentase

100%. Analisis komparatif dapat dilihat adanya peningkatan jumlah siswa yang

tuntas dalam mata pelajaran PKn terbukti untuk klasifikasi Tuntas, sebelum

diadakan tindakan yang tuntas hanya 7 siswa. Sedangkan setelah siklus I dan

siklus II jumlah siswa yang tuntas ada 11 siswa pada siklus I dan 19 siswa pada

siklus II. Dan terlihat bahwa ada peningkatan hasil belajar setelah diterapkan

metode bermain peran, dengan nilai rata-rata 57,89 sebelum diadakan penelitian

dan setelah diadakan penelitian pada siklus I ini mengalami peningkatan menjadi

65,26 dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 50. Hasil dari siklus II, siswa

mengalami peningkatan ketuntasan pada mata pelajaran PKn mencapai 100% dan

nilai sudah ≥ 65. Pada siklus II rata-rata kelas menjadi 75,26 dengan nilai tertinggi

95 dan nilai terrendah 65.

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.6.1 Uji Validitas

Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang

dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. (Sudjana,

2012:12). Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data (mengukur) itu valid. Untuk mengetahui tingkat validitas

dilakukan dengan cara mengkorelasikan setiap skor pada butir instrumen dengan

total skor (corrected item total correlation) dapat dilihat melalui analisis SPSS

16.0 for windows.

r < 0.20 : Tidak ada validitas

0.20 ≤ r < 0.40 : Validitas rendah

0.40 ≤ r < 0.60 : Validitas sedang

0.60 ≤ r < 0.80 : Validitas tinggi

0.80≤ r <1.00 : Validitas sempurna

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8125/13/T1_292009097_BAB... · Perumahan penduduk kebanyakan di dataran tinggi. Lokasi Sekolah

39

Dari hasil penghitungan validitas item pada soal siklus I dengan

menggunakan SPSS 16.0 for Windows yang berdasarkan koefisien korelasi maka

nomor item 12, 13, dan 16 dinyatakan tidak valid karena hanya mempunyai

koefisien korelasi < 0,413. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil

pengujian validitas dari 25 item yang diuji ada 22 item yang valid dan 3 item yang

tidak valid (terlampir). Instrumen soal setelah dikurangi item yang tidak valid

diuji tingkat reliabilitasnya.

Sedangkan dari hasil penghitungan validitas item pada instrumen soal

siklus II dengan menggunakan SPSS 16.0 for Windows yang berdasarkan

koefisien korelasi dinyatakan valid karena hanya mempunyai koefisien korelasi >

0,413 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian validitas dari

25 item yang diuji valid (terlampir).

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen.

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali

untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama.

Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam

penngumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan

reliabel. Kualitas alat penilaian dapat dilihat dari vaiditas atau kesahihan dalam

menilai apa yang seharusnya dinilaidan dari reliabilitas atau keajegan laat

penilaian yakni ketepatan alat manakala alat penilaian tersebut diberikan beberapa

kali kepada obyek yang sama.

Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen tes siklus I dan siklus II dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8125/13/T1_292009097_BAB... · Perumahan penduduk kebanyakan di dataran tinggi. Lokasi Sekolah

40

Tabel 8Kisi-kisi soal Siklus I setelah di uji Validitas dan Reliabilitas

No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No soal

1 4. Menunjukkan sikapterhadap globalisasidi lingkunganya.

4.1Memberikancontohsederhanapengaruhglobalisasi dilingkunganya

4.1.1 Menjelaskanmakna globalisasi

4.1.2Memberikancontoh sederhanaglobalisasi.

4.1.3Menyebutkanbukti globalisasidi lingkungannya.

4.1.4Menceritakansikap perubahanpola tingkah lakuakibatglobalisasi.

1, 3

2, 10, 13,15, 20

4, 5, 6, 9,11, 12,17

7, 8, 14,16, 18,19

Tabel 9Kisi-kisi soal Siklus II setelah di uji Validitas dan Reliabilitas

No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No soal

2 4. Menunjukkan sikapterhadap globalisasidi lingkunganya.

4.2Mengidentifikasijenis budayaIndonesia yangpernahditampil-kandalam misikebudayaanInternasional.

4.2.1Menyebutkanjenis budayaIndonesia.

4.2.1Mengidentifikasijenis budaya yangpernah ditampilkandalam misikebudayaaninternasional.

4.2.3Menunjukan sikapmencintai budayaIndonesia.

4.2.4Menjelaskan sikapterhadap pengaruhglobalisasi yangterjadi.

4.2.5Menunjukan contohsikap terhadappengaruhglobalisasi.

4.2.6Mengaplikasikansikap terhadappengaruh globalisasi.

2, 4, 5, 8, 9,10, 21, 23,25.1, 7, 11.

3, 6, 22.

12, 14, 15,19.

18, 24

13, 16, 17,20.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8125/13/T1_292009097_BAB... · Perumahan penduduk kebanyakan di dataran tinggi. Lokasi Sekolah

41

3.7 Indikator Kinerja

Untuk mengukur keberhasilan tiap-tiap siklus dalam penelitian tindakan

kelas ini, tolak ukurnya adalah ketuntasan belajar yaitu pencapaian nilai KKM ≥

65. Dengan kriteria peserta didik tuntas belajar jika telah mencapai tingkat

penguasaan materi 70% keatas. Prosedur penelitian dalam penelitian tindakan

kelas dilaksanakan melalui tahapan-tahapan, dari tahapan tersebut adalah

perencanaan, tindakan pengamatan, dan refleksi. Untuk menghitung persentase

ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:

P = ∑ siswa yang tuntas belajar × 100%

∑ siswa

Keterangan :

P : persentase ketuntasan belajar

∑ : jumlah