bab iii metode penelitian 3 -...

19
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub judul setting dan karakteristik subjek penelitian dilaksanakan pada peserta didik kelas IV SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga dengan jumlah peserta didik 21 peserta didik yang terdiri dari 12 peserta didik laki- laki dan 9 peserta didik perempuan. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian menggunakan model Discovery dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar. 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga. Gedung sekolah yang tidak jauh dari kampus Universitas Kristen satya wacana, Jumlah ruangan gedung sekolah SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang kantor guru, 1 ruang perpustakaan, 4 ruang wc,3 ruang kelas I, 3 ruang kelas II, 3 ruang kelas III, 3 ruang kelas IV, 2 ruang kelas V, 2 ruang kelas VI, 1 ruang Musik, dan ruang Lab Komputer. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada semester II, tahun ajaran 2015/2016 di SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga. Penentuan waktu penelitian ini mengacu pada kalender akademik sekolah karena penelitian ini memerluka beberapa siklus penelitian sedangkan setiap siklus membutuhkan 3 kali pertemuan. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus yang masing-masing siklus dilakukan dalam 3 kali pertemuan. Penelitian ini juga disesuaikan dengan SK dan akan diajarkan yaitu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan pokok bahasan energi panas dan bunyi. Rincian alokasi waktu penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut:

Upload: buique

Post on 05-Jun-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

19

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

Pada sub judul setting dan karakteristik subjek penelitian dilaksanakan

pada peserta didik kelas IV SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga dengan

jumlah peserta didik 21 peserta didik yang terdiri dari 12 peserta didik laki-

laki dan 9 peserta didik perempuan. Hal ini mendorong peneliti untuk

melakukan penelitian menggunakan model Discovery dalam pembelajaran

IPA untuk meningkatkan hasil belajar.

3.1.1 Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga. Gedung

sekolah yang tidak jauh dari kampus Universitas Kristen satya wacana,

Jumlah ruangan gedung sekolah SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga 1 ruang

kepala sekolah, 1 ruang kantor guru, 1 ruang perpustakaan, 4 ruang wc,3

ruang kelas I, 3 ruang kelas II, 3 ruang kelas III, 3 ruang kelas IV, 2 ruang

kelas V, 2 ruang kelas VI, 1 ruang Musik, dan ruang Lab Komputer.

3.1.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada semester II, tahun ajaran 2015/2016 di SD

Kristen 03 Eben Haezer Salatiga. Penentuan waktu penelitian ini mengacu

pada kalender akademik sekolah karena penelitian ini memerluka beberapa

siklus penelitian sedangkan setiap siklus membutuhkan 3 kali pertemuan.

Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus yang masing-masing siklus dilakukan

dalam 3 kali pertemuan. Penelitian ini juga disesuaikan dengan SK dan akan

diajarkan yaitu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan pokok bahasan

energi panas dan bunyi. Rincian alokasi waktu penelitian dapat dilihat pada

tabel 3.1 sebagai berikut:

20

Tabel 3.1

Alokasi Waktu Penelitian

No Pelaksanaan

Penelitian

Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Proposal

PTK

2.

SIKLUS I

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

3.

SIKLUS II

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

4. Pelaporan

Berdasarkan tabel 3.1 diketahui bahwa penelitian tindakan kelas

dilaksanakan selama empat bulan yaitu dari bulan februari sampai dengan Mei

2016. Pada bulan Februari digunakan peneliti untuk menyusun proposal

penelitian. Pada bulan Maret peneliti melakukan perencanaan penelitian. Pada

waktu penelitian yang diteliti adalah observasi hasil belajar peserta didik,

aktivitas peserta didik, dan aktivitas pendidik. Selanjutnya pada bulan April

peneliti melakukan penelitian tindakan siklus I dan siklus II. Pada bulan April

minggu ketiga sampai pada bulan Mei peneliti mengelola data hasil

penelitian, menyusun laporan penelitian, konsultasi laporan penelitian.

3.1.3 Karakteristik Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah peserta didik SD Kristen 03 Eben Haezer

Salatiga Kelas IV berjumlah 21 peserta didik terdiri dari 12 peserta didik laki-

laki dan 9 peserta didik perempuan dengan karakteriristik peserta didik yang

21

bervariasi dan heterogen berumur antara 11-13 tahun. Tingkat kemampuan

peserta didik bermacam-macam ada yang kurang, ada yang sedang, dan ada

beberapa peserta didik yang kemampuan tinggi diatas rata-rata. Kondisi

sosial ekonomi orang tua peserta didik mayoritas berasal dari keluarga

ekonomi menengah kebawah, dan keatas rata-rata.

3.2. Jenis dan Desain Penelitian

Pada sub judul jenis penelitian dan desain penelitian ini akan diuraikan

menjadi dua sub judul yaitu jenis penelitian dan desain penelitian. Jenis

penelitian akan membahas tentang penelitian yang akan dilakukan oleh

peneliti, sedangkan desain penelitian adalah model/rancangan yang digunakan

oleh peneliti dalam penelitian.

3.2.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakakan kelas

(Classroom Action Research), sering disingkat dengan PTK. PTK merupakan

suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-

tindakan tertentu untuk memperbaiki atau meningkatkan praktik-praktik

pembelajaran di kelas secara lebih profesional, menurut Suyanto (dalam

Mahmud, 2011:119).

Salah satu ciri khas PTK adalah penelitian ini bukan sekedar ingin

mengetahui persoala, tetapi mencari solusi persoalan dalam rangka

memperbaiki keadaan pembelajaran. Ada enam karakteristik PTK yaitu (1)

kritik reflektif; (2) kritik dialektis; (3) klaboratif; (4) risiko; (5) susunan

jamak; (6) internalisasi teori dan praktik, menurut Winter (dalam Mahmud,

2011:203).

3.2.2. Desain Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini mengambil desain penelitian yang

dikembangkan oleh (Arikunto, 2015:42). Desain penelitian ini terlihat ada dua

lingkaran yaitu dimulai dari perencanaan, kemudian pelaksanaan, pengamatan

dan sesudah itu refleksi. Berikut adalah desain bagan dalam penelitianyang

22

digunakan dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I dan pada siklus II serta

kesimpulan atau hasil akhir dari penelitian tindakan kelas (PTK).

Gambar 3.1 Tahapan Pelaksanaan PTK

Arikunto (2015:42)

3.3. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu dalam bentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan memperoleh informasi tentang

hal tersebut kemudia ditarik kesimpulan. Penelitian ini menggunakan dua

variabel yaitu (1) variabel bebas; (2) variabel terikat. Variabel penelitian

tindakan kelas adalah sebagai berikut :

3.3.1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)

menurut (Sugiyono, 2011:140).

Perencanaan

Perencanaan

Pengamatan

Pengamatan

Pelaksanaan

Pelaksanaan

Refleksi

Refleksi

Hasil

Siklus I

Siklus II

23

3.3.2. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas, menurut (Sugiyono, 2011:4). Variabel

yang digunakan, mengandung arti bahwa dengan penerapan model

pembelajaran Discovery dapat meningkatkan proses pembelajaran dan hasil

belajar mata pelajaran IPA pada siswa SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga

kelas IV pokok bahasan energi panas dan bunyi.

3.4. Rencana Tindakan

Rencana tindakan akan diuraikan menjadi dua sub judul yaitu rencana

tindakan siklus I dan rencana tindakan siklus II. Menurut Taggart (dalam

Mahmud, 2011:220) sebuah penelitian pada dasarnya terdiri dari empat

tahapan yang harus dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3)

pengamatan/observasi, dan (4) refleksi. Berikut ini rangkaian dari keempat

tahapan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode pembelajaran

Discovery:

3.4.1 Rencana Tindakan Siklus I

Rencana tindakan penelitian siklus I yang dilakukan di SD Kristen 03

Eben Haezer Salatiga kelas IV dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Tahap Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan adalah peneliti menyiapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model pembelajaran Discovery

dan materi pembelajaran Energi Panas. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) ini dibuat untuk dua kali pertemuan (4 X 35 menit).

Selain itu yang perlu disiapkan adalah: (1) menyiapkan bahan

pembelajaran sesuai dengan materi, (2) menyusun RPP sesuai dengan SK

dan KD, (3) Merumuskan tujuan pembelajaran sesuai dengan SK dan KD,

(4) menyusun LKK (lembar kerja siswa), (5) menyusun lembar observasi

model Discovery untuk guru dan peserta didik, (6) menyusun alat evaluasi

untuk mengetahui hasil belajar IPA.

24

2) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi

rancangan, yaitu mengenai tindakan kelas yang sudah dirancang dengan

pembelajaran model Discovery. Pelaksanaan tindakan skenario

pembelajaran berlangsung selama delapan kali 35 menit (8 x 35 menit)

dan dilaksanakan selama tiga kali pertemuan.

3) Observasi

Observasi dilakukan untuk sarana pengumpulan data berkaitan dengan

pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Kegiatan pelaksanaan dan

pengamatan dilakukan secara bersamaan, tahapan pengamatan merupakan

tahap mengamati kerjasama guru dan peserta didik dalam proses

pembelajaran. Dalam pengamatan dibantu oleh guru kelas IV.

Pelaksanaan tahap observasi meliputi : (1) mengamati dan mencatat

aktivitas guru dan peserta didik selama pembelajaran menggunakan model

pembelajaran Discovery dan lembar observasi, (2) mengamati dan

mencatat kerjasama belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA dengan

menggunakan lembar observasi, (3) mencatat hal-hal penting yang

berkaitan dengan implementasi model pembelajaran Discovery. Peneliti

selain menggunakan lembar observasi juga menggunakan dokumentasi

foto sebagai bukti nyata aktivitas guru, aktivitas peserta didik dan

kerjasama antara guru dan peserta didik selama proses pembelajaran.

4) Refleksi

Setelah pelaksanaan tindakan dan observasi, penulis bersama observer,

guru dan peserta didik melaksanakan tahap refleksi. Refleksi dilakukan

untuk mengumpulkan data kemudian dianalisis oleh peneliti. Analisis

dilakukan dengan cara mengukur baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

Tahap analisis data yaitu : (1) menganalisis hasil pengamatan yang

dilakukan peneliti, (2) menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru saat

menerapkan model Discovery dalam pembelajaran, (3) menganalisis

25

aktivitas guru dan aktivitas peserta didik, (4) menganalisis hasil belajar

peserta didik, (5) menyusun daftar permasalahan yang terjadi pada siklus

I, (6) melakukan perencanaan pada siklus II untuk memperbaiki model

pembelajaran yang diterapkan pada siklus I.

3.4.2. Rencana Tindakan Siklus II

Siklus ke dua dirancang untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.

Kegiatan yang dilakukan pada Siklus II merupakan penyempurnaan dari

kelemahan atau kekurangan pada Siklus sebelumnya. Siklus II dilakukan 3

kali pertemuan dengan langkah langkah yang sama dengan siklus I antara lain

1) Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan merupakan rencana kegiatan berupa langkah-

langkah yang dilakukan oleh penulis dalam upaya meningkatkan proses

pembelajaran dan hasil belajar IPA. Langkah-langkah dalam tahap

perencanaan, yaitu: (1) menganalisis kompetensi IPA yaitu Standar

Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator dari pokok bahasan yang

dipilih yaitu sumber bunyi, (2) merumuskan tujuan pembelajaran sesuai

dengan SK, KD dan indikator, (3) menyusun RPP sesuai dengan SK, KD,

indikator, tujuan serta model pembelajaran yang akan digunakan yaitu

model Discovery, (4) mempersiapkan sumber, alat dan media

pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran, (5) menyusun

LKK (Lembar Kerja Kelompok), (6) menyusun lembar observasi model

Discovery untuk guru dan siswa dan lembar observasi kerja sama belajar

peserta didik, (7) menyusun alat evaluasi untuk mengetahui hasil belajar

IPA.

2) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi

rancangan, yaitu mengenai tindakan kelas yang sudah dirancang dengan

pembelajaran model Discovery. Pelaksanaan tindakan skenario

pembelajaran berlangsung selama delapan kali 35 menit (8 x 35 menit)

26

dan dilaksanakan selama tiga kali pertemuan.

3) Observasi

Observasi dilakukan untuk sarana pengumpulan data berkaitan dengan

pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Kegiatan pelaksanaan dan

pengamatan dilakukan secara bersamaan, tahapan pengamatan merupakan

tahap mengamati kerjasama guru dan peserta didik dalam proses

pembelajaran. Dalam pengamatan dibantu oleh guru kelas IV.

Pelaksanaan tahap observasi meliputi : (1) mengamati dan mencatat

aktivitas guru dan peserta didik selama pembelajaran menggunakan model

pembelajaran Discovery dan lembar observasi, (2) mengamati dan

mencatat kerjasama belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA dengan

menggunakan lembar observasi, (3) mencatat hal-hal penting yang

berkaitan dengan implementasi model pembelajaran Discovery. Peneliti

selain menggunakan lembar observasi juga menggunakan dokumentasi

foto sebagai bukti nyata aktivitas guru, aktivitas peserta didik dan

kerjasama antara guru dan peserta didik selama proses pembelajaran.

4) Refleksi

Setelah pelaksanaan tindakan dan observasi, penulis bersama observer,

guru dan peserta didik melaksanakan tahap refleksi. Refleksi dilakukan

untuk mengumpulkan data kemudian dianalisis oleh peneliti. Analisis

dilakukan dengan cara mengukur baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

Tahap analisis data yaitu : (1) menganalisis hasil pengamatan yang

dilakukan peneliti, (2) menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru saat

menerapkan model Discovery dalam pembelajaran, (3) menganalisis

aktivitas guru dan aktivitas peserta didik, (4) menganalisis hasil belajar

peserta didik, (5) menyusun daftar permasalahan yang terjadi pada siklus

II.

3.5. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Pada teknik dan instrument pengumpulan data akan diuraikan menjadi dua

27

sub judul yaitu teknik pengumpulan data dan instrument pengumpulan data.

Teknik pengumpulan data akan memaparkan tentang cara yang dilakukan

peneliti dalam mengumpulkan data-data dalam penelitian. Sedangkan

instrumen akan memaparkan tentang alat-alat yang digunakan dalam

penelitian seperti lembar observasi aktivitas siswa, guru, kerja sama belajar

siswa dan soal evaluasi sebagai hasil belajar.

3.5.1. Teknik Pengumpulan Data

Tes adalah salah satu instrumen atau alat pengukuran yang paling banyak

dipergunakan untuk mengetahui kemampuan intelektual seseorang, menurut

Adi (dalam Wardani, 2012:48). Peneliti melakukan pengumpulan data

menggunakan teknik tes dan nontes. Teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik mata

pelajaran IPA kelas IV SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga.pengumpulan

data juga dilakukan untuk mengetahui peningkatan aktivitas guru dan

aktivitas peserta didik, pokok bahasan yaitu energi panas dan bunyi dan

menggunakan model Discovery. Teknik tes yaitu memberikan soal evaluasi

berbentuk pilihan ganda, sedangkan teknik nontes dalam penelitian ini adalah

observasi dan dokumentasi yang dilakukan selama pelaksanaan tindakan

kelas.

1. Tekhnik Tes

Menurut Wardani (2012:49), teknik tes merupakan seperangkat

pertanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah. Teknik tes terdiri dari

lisan, tes tulisan dan tes tindakan. Tes lisan menuntut jawaban secara

tertulis, sedangkan tes tindakan menuntut jawaban secara tindakan atau

perbuatan.

2. Teknik nontes

Menurut Wardani (2012:49), teknik nontes berisi pertanyaan atau

pernyataan yang tidak memiliki jawaban benar atau salah. Instrumen

nontes dapat berbentuk kuesioner atau inventori, selain itu teknik nontes

28

berbentuk unjuk kerja, penugasan, tugas individu, tugas kelompok,

laporan, responsi atau ujian praktik, portofolio.

3.5.2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur dalam rangka

pengumpulan data. Instrument pengumpulan data digunakan adalah sebagai

berikut:

1. Observasi

Observasi dilakukan peneliti oleh peneliti dan observer bertujuan

untuk mengamati segala aktivitas-aktivitas yang dilakukan di kelas pada

saat pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan berdasarkan lembar

observasi yang disusun.

2. Wawancara

Pedoman wawancara merupakan petunjuk yang digunakan peneliti

untuk melakukan wawancara dengan peserta didik maupun guru.

Wawancara digunakan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran dengan

menggunakan model Discovery, serta hambatan-habatan yang ditemukan

selama pembelajaran berlangsung. Wawancara bertujuan untuk

melengkapi data yang diperoleh dari hasil observasi dan untuk mengetahui

respon guru dan peserta didik terhadap pembelajaran IPA dengan

menggunakan model Discovery.

3. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang nama peserta

didik, serta data tentang profil sekolah. Selain itu, dokumentasi yang

digunakan adalah surat ijin penelitian, surat keterangan sudah melakukan

penelitian, lembar observasi dan foto-foto penelitian selama melakukan

tindakan.

4. Butir Soal Tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis berbentuk

pilihan ganda dengan materi Energi panas dan bunyi. Aspek yang

29

diperhatikan dalam penelaahan secara kualitatif ini adalah setiap soal

ditelaah dari segi materi, konstruksi, bahasa/budaya, dan kunci

jawaban/pedoman penskorannya. Dalam melakukan penelaah setiap butir

soal, penelaah perlu mempersiapkan bahan-bahan penunjang seperti: (1)

kisi-kisi, (2) kurikulum yang digunakan, (3) buku sumber, dan (4) kamus

bahasa Indonesia. Berikut ini adalah tabel kisi-kisi instrument soal

evaluasi siklus I dan siklus II sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kisi-kisi Evaluasi Siklus I

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator No. Soal

1

8.Memahami

berbagai

bentuk energi

dancara

penggunaanya

dalam

kehidupan

sehari-hari

8.1Mendiskripsik

an energi

panas dan

bunyi yang

terdapat

dilingkungan

sekitar serta

sifat-

sifatnya.

8.1.1.Mengidentifikasi

bunyi dihasilkan dari

benda yang bergetar

melalui percobaan

1,2,5,6,7,9,10,1

1,13,15

8.1.2.Menerapkan

pengetahuan tentang

cara bunyi

dihasilkan pada

sumber bunyi yang

ditemukan

dikehidupan sehari-

hari

3,4,12,16,18,19,

20,29,30

8.1.3.Mengidentifikasi

Perambatan bunyi

pada benda padat,

cair dan gas melalui

percobaan

14,21,22,23,24,

25,26,27,28

Jumlah 30

Berdasarkan tabel 3.2 kisi-kisi evaluasi siklus I setiap butir soal ditentukan oleh

peneliti. Setiap soal-soal sudah mewakili setiap Kompetensi Dasar pada siklus I.

30

Tabel 3.3

Kisi-kisi Evaluasi Siklus II

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator No. Soal

1

8.

Memahami

berbagai

bentuk

energy dan

cara

penggunaany

a dalam

kehidupan

sehati-hari

8.1.

Mendiskripsikan

energi panas dan

bunyi yang

terdapat

dilingkungan

sekitar serta sifat-

sifatnya

8.1.1.mengidentifikasi

sifat-sifat bunyi yang

dipantulkan dan dapat

diserap melalaui

percobaan

1,2,5,6,7,9,10,

11,13,15

8.1.2. Menjelaskan

gaung dan gema

3,4,12,16,18,1

9,20,29,30

8.1.3. Mengidentifikasi

sumber bunyi disekitar

14,21,22,23,24

,25,26,27,28

Jumlah 30

Berdasarkan tabel 3.3 kisi-kisi evaluasi siklus II setiap butir soal ditentukan oleh

peneliti. Setiap soal-soal sudah mewakili setiap Kompetensi Dasar pada siklus II.

Berikut ini adalah tabel kriteria ketuntasan belajar pada tabel 3.4 yaitu sebagai

berikut:

Tabel 3.4

Kriteria Ketuntasan Belajar

Rentang Kriteria

x≤75 Belum memenuhi KKM atau tidak tuntas

x≥75 Memenuhi KKM atau tuntas.

Berdasarkan tabel 3.4 bahwa, x≤75 menunjukan belum memenuhi KKM atau

tidak tuntas, sedangkan x≥75 menunjukan sudah memenuhi KKM atau tuntas.

31

Berikut ini adalah tabel kisi-kisi lembar observasi aktivitas guru pada tabel 3.5

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru

Aspek yang

diamati Indikator No. Item

Memeriksa

kesiapan belajar

siswa

(Pra Pembelajaran)

1) Memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media

pembelajaran

2) Membimbing siswa berdoa

3) Melakukan kegiatan presensi

4) Memeriksa kesiapan siswa untuk belajar

1-4

Melakukan

apersepsi, motivasi,

dan menyampaikan

tujuan

1) Melakukan apersepsi sesuai dengan materi ajar

2) Memberikan motivasi kepada siswa dengan tanya

jawab dan menunjukkan gambar

3) Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan

dicapai dan rencana kegiatan

5-7

Membimbing siswa

melakukan

eksplorasi bacaan

dan menyampaikan

materi

1) Membimbing siswa melakukan eksplorasi bacaan

2) Menunjukan penguasaan materi

3) Memfasilitasi terjadinya interaksi, guru dan siswa

4) Menunjukan respon terbuka terhadap respon anak

8-11

Stimulation

1) Menggali konsepsi awal peserta didik dengan

memberikan permasalahan

2) Memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk memikirkan jawaban

12-13

Problem statement

(Mengidentifikasi

masalah)

1) Mengelompokan peserta didik

2) Memberikan rumusan masalah pada siswa

3) Membimbing siswa untuk berdiskusi dalam

kelompok menentukan hipotesis yang telah

mereka buat

4) membimbing peserta didik membuktikan hipotesis

yang telah mereka buat dengan mengajukan

pertanyaan “Bagaimana cara membuktikan hal

tersebut?”

14-17

Data collection

1) Membimbing siswa untuk melakukan

pengamatan

2) Membimbing siswa mencatat hasil pengamatan

untuk membuktikan benar tidaknya hipotesis

yang dibuat

3) Membagi materi, alat, dan bahan untuk

melakukan percobaan

18-20

Data Processing

1) Memberikan petunjuk kepada siswa untuk

berdiskusi

2) Membimbing kelompok untuk mendiskusikan

hasil dari data yang telah dicatat

3) Membimbing siswa untuk menafsirkan hasil dari

data yang telah dicatat

21-23

32

Vertifikasi

1) Membimbing siswa untuk mempraktikan langkah-

langkah melalukan percobaan

2) Membimbing siswa untuk menganalisis data yang

diperoleh dengan cara mempraktikan hasil

pengamatan

24-25

Generalisasi

1) Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan

dari hasil yang telah diteliti

2) Meminta siswa memaparkan hasil kerja kelompok

3) Membahas hasil presentasi, mengoreksi kesalahan

dan memberikan penguatan

4) Membimbing peserta didik menyimpulkan seluruh

hasil kegiatan yang telah dilakukan dalam

pembelajaran

26-29

Membuat

Kesimpulan dan

Melakukan

Kegiatan Refleksi

1) Memberikan penghargaan kepada kelompok yang

mendapat nilai baik

2) Memberikan motivasi kepada kelompok yang

nilainya kurang

3) Membimbing siswa membuat simpulan

pembelajaran

4) Melibatkan siswa dalam melakukan refleksi

pembelajaran

5) Menyampaikan materi yang akan dipelajari pada

pertemuan berikutnya

6) Menutup kegiatan pembelajaran dengan salam

penutup

30-35

Jumlah 35

Berikut ini adalah tabel kisi-kisi lembar observasi aktivitas peserta didik pada

tabel 3.5 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6

Kisi-kisi Aktivitas peserta didik

Aspek yang

Diamati Indikator

No.

Item

Kesiapan Belajar

Siswa

(Pra Pembelajaran)

1) Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran (buku

catatan, buku pelajaran, dll)

2) Menjawab apersepsi dari guru

3) Memperhatikan motivasi yang disampaikan guru

4) Memperhatikan dengan seksama ketika guru

menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang hendak

dicapai dan rencana kegiatan yang akan dilakukan

1-4

Melakukan

eksplorasi sumber

bacaan dan

memperhatikan

penjelasan guru

1) Melakukan eksplorasi sumber bacaan

2) Menyimak materi yang guru sampaikan 5-6

33

Berdasarkan langkah-langkah tersebut maka kriteria aktivitas guru dan siswa adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.7

Kriteria Skor Aktivitas Guru dan Siswa

Stimulation

1) Menyimak penyajian masalah yang diberikan guru

2) Menggunakan waktu untuk memberikan jawaban

mengenai permasalahan yang disajikan

7-8

Problem statement

1) Membentuk kelompok

2) Berdiskusi dalam kelompok menentukan hipotesis yang

telah mereka buat

3) Membuktikan hipotesis yang telah mereka buat

9-11

Data Collection

1) Melakukan pengamatan

2) Berdiskusi tentang pengamatan yang dilakukan

3) Mencatat hasil pengamatan untuk membuktikan benar

tidaknya hipotesis yang dibuat

12-14

Data Processing

1) Berdiskusi sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh

guru

2) Mendiskusikan hasil dari data yang telah dicatat

3) Menafsirkan hasil dari data yang telah dicatat

15-17

Verifikasi

1) Mempraktikan langkah-langkah melalukan percobaan

2) Menganalisis data yang diperoleh dengan cara

mempraktikan hasil pengamatan

18-19

Generalisasi

1) Mempresentasikan hasil laporan percobaan yang telah

mereka lakukan didepan kelas

2) Menyimpulkan seluruh hasil kegiatan yang telah

dilakukan dalam pembelajaran

20-21

Membuat

Kesimpulan dan

Melakukan Kegiatan

Refleksi

1) Bertanya jawab dengan guru tentang materi yang belum

terselesaikan

2) Membuat simpulan dari materi yang dipelajari

3) Siswa dan guru merefleksi pembelajaran yang telah

dilaksanakan

4) Memberikan salam penutup

22-25

Jumlah 25

Rentang Kriteria

30 – 47 Sangat rendah

48 – 65 Rendah

66 – 83 Sedang

84 – 101 Tinggi

102 – 140 Sangat tinggi

34

3.6 Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen

Uji validitas dan reliabilitas akan diuraikan menjadi dua bagian yaitu; (1)

uji validitas, (2) uji reliabilitas. Oleh karena itu sebelum soal evaluasi

digunakan untuk mengumpulkan data, maka akan terlebih dahulu dilakukan

uji validitas dan reliabilitas.

3.6.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu instrumen yang menunjukan tingkat ketepatan

atau keajengan suatu instrum untuk mengukur apa yang harus diukur.

Menurut Masrun (dalam Sugiyono, 2010:133) untuk mengetahui suatu

instrumen itu valid atau tidak, dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan

antara skor butir instrumen dengan skor total. Untuk penelitian ini peneliti

menggunakan korelasi 0,30 untuk mengetahui instrumen valid atau tidak

valid.

Hasil dari uji validitas instrument yang dilakukan di SD Kristen 03 Eben

Haezer Salatiga kelas IV adalah sebagai berikut:

Table 3.8

Hasil Validitas Item Soal Siklus I

No. Item

Valid Tidak valid

2, 4, 5, 6, 8, 11,12, 13, 15,

16,17, 18, 19, 20, 23, 24, 25,

26, 28, 29

1, 3, 7, 9, 10, 14, 21, 22, 27,

30

20 10

Berdasarkan tabel 3.8 dapat diketahui bahwa dari hasil uji validitas 30 soal

terdapat 10 soal yang tidak valid dan 20 soal yang valid. Untuk soal yang

valid akan digunakan peneliti sebagai soal evaluasi siklus I.

35

Tabel 3.9

Hasil Validitas Item Soal Siklus II

No. Item

Valid Tidak valid

1, 3, 4, 5, 6, 9, 10,11, 12, 15, 16, 17,

18, 19, 20, 22, 23, 24, 28, 29 2, 7, 8, 13, 14, 21, 25, 26, 27, 30

20 10

Berdasarkan tabel 3.9 dapat diketahui bahwa dari hasil uji validitas 30 soal

terdapat 10 soal yang tidak valid dan 20 soal yang valid. Untuk soal yang

valid akan digunakan peneliti sebagai soal evaluasi siklus II.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Tujuan utama pengujian reliabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi

atau keteraturan hasil pengukuran suatu instrumen apabila instrumen tersebut

digunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek atau responden, Menurut Triton

(2006:248). Sedangkan menurut Santoso, (dalam Triton, 2006:249) apabila

alpha hitung lebih besar daripada r tabel dan alpha hitung bernilai positif,

maka suatu instrumen penilaian dapat disebut reliabel. Berikut adalah tingkat

reliabilitas berdasarkan Alpha:

Tabel 3.10

Rentang Indeks Reliabilitas

Indeks Interpretasi

0,80 – 1,00 Sangat reliabel

< 0,80 – 0,60 Reliabel

< 0,60 – 0,40 Cukup reliabel

< 0,40 – 0,20 Agak reliabel

< 0,20 Kurang reliabel

Hasil uji reliabilitas dapat menggunakan menggunakan SPSS versi 22.0

for Windows adalah sebagai berikut:

Table 3.11

Hasil Uji Reliabilitas Siklus I

Bentuk Instrumen Koefisien Reliabilitas Kategori

Pilihan ganda 0,830 Sangat reliabel

36

Table 3.12

Hasil Uji Reliabilitas Siklus II

Bentuk Instrumen Koefisien Reliabilitas Kategori

Pilihan ganda 0,815 Sangat reliabel

Berdasarkan tabel 2.11 dan 3.12 dapat diketahui bahwa hasil uji

reliabilitas dengan program SPSS 22,0 for Windows koefisien reliabilitas pada

siklus I mencapai 0,830 dengan kategori sangat reliabel. Sedangkan koefisien

reliabilitas pada siklus II mencapai 0,815 dengan kategori sangat reliabel.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan adalah sangat

reliabel karena nilai koefisien alpha lebih dari 0,80.

3.6.3 Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian adalah deskriftif kualitatif

(penjelasan) dan kuantitatif (angka). Dalam analisis data kualitatif diperoleh

dari lembar observasi, sedangkan untuk keperluan analisis data kuantitatif

diperoleh dari tes evaluasi. Analisis data hasil penelitian yang termaksud data

kuantitatif berupa hasil belajar pra siklus, siklus I, siklus II. Cara persentase

yaitu dengan menghitung peningkatan hasil belajar peserta didik secara

individu dan jika mampu mencapai skor 75 dan ketuntasan klasikal. Apabila

peserta didik mencapai ≥ 80% dari jumlah seluruh peserta didik akan

dihitung menggunakan rumus serta analisis tersebut akan dihitung dengan

menghitung ketuntasan individu peserta didik dan ketuntasan klasikal dengan

rumus sebagai berikut:

37

3.7 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dari penelitian yang dilakukan pada peserta didik

SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga kelas IV melalui model pembelajaran

Discovery pada pembelajaran IPA meliputi indikator proses dan hasil.

Indikator proses dan hasil dijabarkan sebagai berikut:

3.7.1 Indikator Proses

Indikator proses merupakan indikator keberhasilan dari proses

pelaksanaan tindakan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan peserta

didik melalui penerapan model pembelajaran Discovery. Pada penelitian ini

aktivitas guru dan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran IPA melalui

model pembelajaran Discovery dapat dikatakan berhasil apabila mengalami

peningkatan secara signifikan minimal 10%.

3.7.2 Indikator Hasil

Indikator hasil dalam penelitian ini yaitu hasil belajar IPA, penerapan

model pembelajaran Discovery dikatakan dapat meningkatkan hasil belajar

IPA apabila peserta didik SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga kelas IV secara

signifikan mengalami ketuntasan belajar individual dengan nilai hasil belajar

IPA ≥ 75 dan mengalami ketuntasan belajar secara klasikal dengan nilai rata-

rata hasil belajar IPA meningkat minimal 7 nilai dari KKM ≥ 75 yang

ditentukan oleh sekolah atau ketuntasan belajar secara klasikal sebesar ≥ 80%

dari 21 peserta didik (kriteria baik) dalam pembelajaran IPA melalui model

pembelajaran Discovery.