bab iii laporan kasus a. pengkajian 1. data umum
TRANSCRIPT
58
BAB III
LAPORAN KASUS
A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn. S
b. Umur : 32 Tahun
c. Agama : Islam
d. Alamat : Desa Wakumoro, Kec. Parigi, Kab. Muna
e. Pekerjaan KK : Buruh
f. Pendidikan KK : SMA
g. Komposisi Anggota Keluarga :
Nama
L
/
P
Umur
Hubungan
dengan KK
Pendidikan
Status Imunisasi Penyakit/
Keluhan
BCG
Polio
DPT
Campak
Ny. I P 27 Tahun Istri SMA - - - -
Tidak ada
An. L L 5 Tahun Anak _ ✓ ✓ ✓ ✓
Tidak ada
1
59
h. Genogram :
Keterangan :
1) : Laki – laki
2) : Perempuan
3) : Klien
4) : Garis Turunan
5) : Garis Perkawinan
6) : Tinggal Serumah
i. Tipe Keluarga
Pada keluarga Tn.S termasuk kedalam tipe keluarga inti (nuclear
family) , karena dalam keluarga ini terdiri dari ayah, ibu dan anak.
j. Suku Bangsa
Keluarga Tn.S termasuk suku bangsa Muna, dan bahasa yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah bahasa Muna. keluarga
Tn.S tidak mempunyai kebiasaan yang dipengaruhi suku yang
berpengaruh pada kesehatan.
60
k. Agama
Agama yang dianut keluarga Tn.S adalah agama Islam.
l. Status Sosial Ekonomi
Tn.S berpenghasilan Rp. 800.000/ bulan. Pendapatan lain diperoleh
dari bertani karena Tn.S mempunyai warisan Kebun dari orang
tuanya.
m. Aktifitas Rekreasi Keluarga
keluarga Tn.S jarang melakukan aktivitas rekreasi keluarga, kadang-
kadang menghabiskan waktu seharian di rumah untuk menghilangkan
kepenatan-kepenatan yang ada.
2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Keluarga Tn.S berada pada tahap perkembangan 3, keluarga
dengan anak masuk pra sekolah pada usia 2,5 tahun dan berakhir
pada usia 5 tahun.
b. Tugas Perkembangan Keluarga
Tugas perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi :
Tahap perkembangan keluarga Tn.S sudah terpenuhi, dimana
kebutuhan keluarga telah terpenuhi yaitu tempat tinggal,rasa aman dan
privasi,membantu anak bersosialisasi,mempertahankan hubungan baik
didalam maupun diluar keluarga,pembagian tanggung jawab keluarga,
pembagian waktu untuk individu,pasangan dan anak
61
Tugas Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tahap yang belum adalah tahap dengan anak usia sekolah dan
sebentar lagi mungkin terjadi sehingga keluarga sudah memikirkan ke
arah sana.
c. Riwayat keluarga inti
Pada saat pengkajian Tn.S tidak memiliki keluhan kesehatan panas
dan terasa pusing.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Ibu dari Tn.S sudah meninggal karena sudah tua , sedangkan ayah
Tn.S tidak ada keluhan kesehatan dan tidak ada penyakit yang
menular.
3. Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati sekarang adalah rumah sendiri dengan luas
kira-kira 48m2, rumah berupa semi permanen dan sebagian
bangunannya terbuat dari kayu. Secara umum rumah tampak bersih
namun masih terlihat barang yang diletakkan tidak pada tempatnya.
Rumah memiliki jendela tapi ukurannnya kecil dan jarang dibuka
sehinnga diruangan agak pengap.Air bersih didapatkan dari air sumur
dan berjarak 5 meter dari septictank. Pembuangan air limbah melalui
SPAL tapi tidak permanen. Halaman rumah dimanfaatkan untuk
tanaman hias ,disekitar rumah masih banyak terdapat pohon besar dan
semak serta dilingkungan rumah terdapat genangan air.
62
b. Denah Rumah
Ruang Tamu Kamar tidur U
Ruang Kamar Tidur B T
Keluarga
S
Dapur k.mandi wc
Keterangan :
: Pintu
: Jendela
U : Utara
T : Timur
B : Barat
S : Selatan
c. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RT /RW/Dusun
Keluarga Tn.S mau berbaur dengan tetangga-tetangga lain, terkadang
Tn. S berkumpul saat malam meski hanya mengobrol atau main kartu,
di daerah tempat tinggal keluarga Tn.S memiliki kebiasaan saling
membantu saat mengerjakan lahan pertanian, dan kerja bakti pada
waktu tertentu.
d. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn.S selama ini sebagai penduduk asli Desa Wakumoro,
Kec. Parigi, Kab. Muna dan tidak pernah pindah rumah, namun Tn.S
adalah seorang perantau didaerah endemis malaria yaitu di Papua
yang setiap beberapa bulan pulang ke Wakumoro.
63
e. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
Ada perkumpulan/organisasi khusus untuk mengadakan interaksi
dengan keluarga/ masyarakat dalam bentuk majelis ta’lim .
f. Sistem Pendukung Keluarga
Terdapat puskesmas dan petugas kesehatan yang dapat dijangkau
dengan mudah dari rumah. Keluarga juga sudah memiliki sarana yang
mendukung kesehatan keluarga (ventilasi, WC, tempat pembuangan
sampah, air bersih, septik tank)
4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam berkomunikasi sehari – hari menggunakan bahasa daerah
Muna dan bahasa Indonesia. Keluarga Tn.S menggunakan cara
komunikasi terbuka dalam membicarakan masalah dengan cara
musyawarah untuk mencari solusi bersama.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga, anggota keluarga yang paling berpengaruh adalah
Tn.S. Keluarga Tn.S akan membantu dan mensuport bila ada anggota
keluarga yang mengalami masalah dimana yang menjadi power dalam
keluarga ini adalah kepala keluarga.
c. Struktur Peran
Tn.S : Kepala Keluarga, mencari nafkah, pengambil keputusan,
mendidik anak – anak.
64
Ny. I : Ibu rumah tangga, mengurus/ mendidik anak – anak, ikut serta
suami dalam pengambilan keputusan.
An. L : bermain
d. Nilai dan Norma Keluarga
Tidak ada nilai/ norma tertentu yang dianut oleh keluarga yang
bertentangan dengan kesehatan.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
keluarga Tn.S telah menjalankan fungsi afektif di dalam keluarga,
dengan saling mengasuh dan memberikan kasih sayang, saling
menerima keadaan dikeluarga dan mendukung bila ada anggota
keluarga yang membutuhkan bantuan ( mempunyai masalah).
b. Fungsi Sosialisasi
keluarga Tn.S telah menjalankan fungsi sosialisasinya dalam keluarga,
dengan berinteraksi dengan penduduk setempat, mengikuti program
kerja bakti yang telah ditetapkan oleh ketua RT setempat dan
mengikuti beberapa organisasi dimasyarakat.
c. Fungsi Reproduksi
Ny. I memiliki satu orang anak laki-laki yang berumur 5 tahun.
Hingga saat ini menstruasi Ny. I teratur.
d. Fungsi Ekonomi
Ny. I mengatakan dapat mengatur keuangan dengan baik. Dengan
kondisi keuangan yang ada dan mempunyai tabungan. Ny. I
65
mengatakan memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk meningkatkan
status kesehatan keluarga.
e. Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga
Masalah/Penyakit : Malaria
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah
Keluarga Tn.S tidak mengetahui gejala awal dari penyakit malaria
dan dampak dari penyakit malaria jika dibiarkan.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
yang tepat
Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepatdengan
membawa pasien ke tempat pelayanan kesehatan.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga tidak mampu merawat dengan baik anggota keluarga
yang sakit..
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan/memelihara
lingkungan yang sehat untuk perawatan anggota keluarga yang
sakit
Keluarga Tn.S belum mampu menjaga kebersihan lingkungan
rumah supaya tidak terjadi lagi penyakit dengan kasus yang sama.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
di masyarakat
Keluarga Tn.S memanfaatkan semua fasilitas kesehatan yang ada
di masyarakat diantaranya petogas kesehatan dan puskesmas.
66
6. Stres dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
1) Stressor jangka pendek (< 6 bln)
Keluarga Tn.S mengatakan saat ini hanya memikirkan kesehatan,
pendidikan dan masa depan anaknya.
2) Stressor jangka panjang (> 6 bln)
Keluarga Tn.S tidak ada masalah yang berat di keluarga. Keluarga
juga merasakan hidup yang cukup dan sudah tinggal di rumah
milik sendiri/pribadi.
b. Respon keluarga terhadap stressor dan Mekanisme Koping yang
digunakan
1) Respon keluarga terhadap stressor
Keluarga Tn.S bila menghadapi masalah mereka dengan
melakukan musyawarah dan mencari solusi.
2) Strategi koping yang digunakan
Jika ada masalah dalam keluarga, maka masalah tersebut di
komunikasikan dan diselesaikan bersama antara suami-istri.
c. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga Tn.S tidak pernah mengatasi masalah secara disfungsional
karena anggota keluarga Tn.S selalau terbuka terhadap semua
persoalan yang dihadapi sehingga setiap masalah dapat dicarikan jalan
keluar secara bersama-sama.
67
7. Pemeriksaan Fisik
Aspek Yang
Diperiksa
Tn . S Ny. I An. L
1. Penampilan Lemas Baik Baik
2. Kesadaran Baik baik baik
3. Tanda-tanda Vital
Tensi 100/60 mm/hg 110/90 mm/hg -
Suhu 38,4ºC 36,50C 36,50C
.Nadi 84x/menit 68x/menit 92x/menit
.Respirasi 30x/menit 20xmenit 30x/menit
4. Kepala
Rambut Warna Hitam
,penyebaran
merata,tidak mudah
dicabut
Warna Hitam
,penyebaran
merata,tidak
mudah dicabut
Warna Hitam
,penyebaran
merata,tidak
mudah dicabut
Kulit kepala Agak bau karena
sejak sakit tidak
keramas,tidak ada
lesi dan tonjolan
Bersih,tidak
lengket ,tidak
ada lesi dan
tonjolan
Bersih,tidak
lengket ,tidak ada
lesi dan tonjolan
Bentuk Simetris Simetris Simetris
Keluhan Pusing Tidak ada Tidak ada
5. Mata
Bentuk Simetris Simetris Simetris
Konjungtiva Agak pucat merah muda merah muda
Sclera Ikterik Warna putih Warna putih
68
Fungsi penglihatan Baik,terbukti Tn.S
dapat membaca
tanpa alat bantu
Baik,terbukti
Ny.I dapat
membaca tanpa
alat bantu
Baik, terbukti
An.L dapat
membedakan
warna
Gerakan bola mata Bisa digerakkkan
kesegala arah
Bisadigerakkkan
kesegala arah
Bisa digerakkkan
kesegala arah
6. Hidung
Bentuk Simetris,tidak ada
secret, septum
berada di tengah
Simetris,tidak
ada secret,
septum berada
di tengah
Simetris,tidak ada
secret, septum
berada di tengah
a. Fungsi penciuman Baik ,terbukti Tn.S
bisa membedakan
bau balsam dan kue
dengan mata
tertutup
Baik,terbukti
Ny.I bisa
membedakan
bau balsam dan
kue dengan
mata tertutup
Baik, terbukti
An.L bisa
membedakan bau
balsam dan kue
dengan mata
tertutup
7.Mulut
Bentuk Simetris,bibir agak
kering,mukosa
mulut bersih
Simetris,bibir
lembab,mukosa
mulut bersih
Simetris,bibir
lembab,mukosa
mulut bersih
Fungsi pengecapan Baik baik Baik
Gigi Jumlah gigi tidak
lengkap
Jumlah gigi
lengkap,ada
caries
Jumlah gigi
lengkap,tidak ada
caries
Fungsi menelan Baik baik Baik
69
8. Telinga
Bentuk Simetris Simetris Simetris
Warna Sama dengan
warna kulit sekitar
Sama dengan
warna kulit
sekitar
Sama dengan
warna kulit
sekitar
9. Leher
Bentuk Simetris Simetris Simetris
Pergerakkan Baik, leher dapat
digerakkan
kesegala arah
,tidak nyeri
Baik,leher dapat
digerakkan
kesegala
arah,tidak nyeri
Baik, leher dapat
digerakkan
kesegala
arah,tidak nyeri
10. Dada
Bentuk Simetris, warna
kulit sama dengan
warna kulit daerah
sekitar,tidak ada
lesi, benjolan,atau
nyeri tekan
Simetris, warna
kulit sama
dengan warna
kulit daerah
sekitar,tidak ada
lesi,benjolan,
atau nyeri tekan
Simetris, warna
kulit sama dengan
warna kulit
daerah
sekitar,tidak ada
lesi, benjolan,atau
nyeri tekan
Bunyi nafas Vesikuler ,Tidak
terdengar ronkhi
Vesikuler ,Tidak
terdengar ronkhi
Vesikuler ,Tidak
terdengar ronkhi
Auskultasi jantung Irama teratur
terdengar normal
Irama teratur
terdengar
normal
Irama teratur
terdengar normal
11. Abdomen
70
Bentuk Datar ,tidak ada
nyeri tekan atau
neri lepas
Datar ,tidak ada
nyeri tekan atau
neri lepas
Datar ,tidak ada
nyeri tekan atau
neri lepas
Bising usus Normal normal Normal
12. Ekstremitas
Ekstermitas atas Bentuk simetris
,tidak ada lesi
,oedema atau
benjolan , warna
kulit sawo matang,
kedua tangan bebas
bergerak
Bentuk simetris
,tidak ada lesi
,oedemaat atau
benjolan , warna
kulit sawo
matang, kedua
tangan bebas
bergerak
Bentuk simetris
,tidak ada lesi
,oedema atau
benjolan , warna
kulit sawo
matang, kedua
tangan bebas
bergerak
Ekstermitas bawah Bentuk simetris
,tidak ada lesi
,oedema atau
benjolan , warna
kulit sawo matang,
kedua tungkai
bebas bergerak
Bentuk simetris
,tidak ada lesi
,oedema atau
benjolan , warna
kulit sawo
matang, kedua
tungkai bebas
bergerak
Bentuk simetris
,tidak ada lesi
,oedema atau
benjolan , warna
kulit sawo
matang, kedua
tungkai bebas
bergerak
13. Antropometri
a. Tinggi badan
b. Berat badan
165 cm
55 kg
58 kg
15 kg
71
8 .Pemeriksaan Laboratorium
Pada pemeriksaan sediaan darah DDR dengan mikroskop di Puskesmas
positif (+) plasmodium Vivax
9. Harapan Keluarga
Keluarga mengharapkan agar petugas kesehatan meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan dan membantu mengatasi masalah penyakit atau masalah kesehatan
lainnya.
72
Analisa Data
No Data focus Etiologi Masalah
1. DS:
- Keluarga mengatakan Tn.S
Mengeluh badannya panas
- Keluarga mengatakan Tn.S
mengeluh pusing
DO:
- Klien menggigil
- Suhu tubuh jam 10.00 wib 38.4ºC
- Badan klien teraba hangat
- Pemeriksaan malaria (DDR):
• plasmodium Vivax positif (+)
Invasi plasmodium
Masuk kesirkulasi
darah dan
menginfeksi eritrosit
Infeksi merangsang
sintesa dalam
pelepasan zat
pirogen oleh leukosit
pada jaringan
Peningkatan
metabolisme
Hipertermia
Hipertermia
2.
DS:
- Keluarga dan klien mengatakan
tidak mengerti tentang penyakit
malaria
DO:
- Klien tampak tidak bisa
menjawab ketika di tanya tentang
penyakit malaria dan
pengobatannya
Ketidaktahuan
tentang penyakit
Resiko
kekambuhan
berulang
73
3. DS:
- Keluarga Tn.S mengatakan tidak
tahu merawat penyakit malaria
- Keluarga Tn.S mengatakan tidak
mampu memodifikasi lingkungan
yang sehat
- Keluarga mengatakan tidak tahu
gejala dan tanda serta dampak dari
penyakit malaria
DO:
TD : 100/60 mmHg
S : 38,4 ᴼC
R : 30 x/menit
N : 84 x/menit
Ketidakmampuan
keluarga mengenal
masalah keluarga
Ketidakefektifan
manajemen
kesehatan dalam
keluarga
B. Rumusan Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi oleh parasit plasmodium
2. Resiko kekambuhan berhubungan dengan ketidaktahuan tentang penyakit
Malaria
3. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga berhubungan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan anggota keluarga
74
C. Rencana Tindakan keperawatan
NO DATA DIAGNOSA NOC NIC
1
DS:
- Keluarga mengatakan
Tn.S mengeluh badannya
panas
- Keluarga mengatakan
Tn.S mengeluh pusing
-
DO:
- Klien menggigil
- Suhu tubuh 38.4 0 C
- Badan klien teraba hangat
- Pemeriksaan malaria
Hipertermia berhubungan dengan
proses infeksi oleh parasit
plasmodium
Ditandai dengan :
- Keluarga mengatakan Tn.S
mengeluh badannya panas
- Keluarga mengatakan Tn.S
mengeluh pusing
- Suhu tubuh jam 38.40 C
- Klien menggigil
- Badan klien terasa hangat
- Pemeriksaan malaria
Setelah di lakukan tindakan
keperawatan peningkatan suhu
tubuh (hipertermia) dapat
berkurang, Dengan kriteria hasil:
- Keluarga Mengatakan klien
badannya tidak panas lagi
- Keluarga mengatakan klien
kepalanya tidak pusing lagi
- klien tidak menggigil lagi
- suhu tubuh dalam batas normal
36-37 0 C
- badan klien tidak teraba hangat
1. observasi tanda-tanda vital
terutama suhu
2. berikan kompres hangat pada
axilla dan prontal
3. anjurkan klien untuk
menggunakan selimut tebal
bila menggigil
4. anjurkan klien untuk banyak
minum air hangat
5. kolaborasi dengan tim medis
dalam pemberian obat
antipiretik ,obat anti malaria
75
(DDR):
• plasmodium Vixax(+)
positif
(DDR) :
- plasmodium Vivax (+)
positif
lagi
2.
DS:
- Klien mengatakan tidak
mengerti tentang penyakit
malaria
DO:
- Klien tampak tidak bisa
menjawab ketika di tanya
tentang penyakit malaria
dan pengobatannya
Resiko kekambuhan
berhubungan dengan
ketidaktahuan tentang penyakit.
Ditandai dengan :
- Klien mengatakan tidak
mengerti tentang penyakit
malaria
- Klien tampak tidak bisa
menjawab ketika di tanya
tentang penyakit malaria
Setelah di lakukan pendidikan
kesehatan, pengetahuan klien
bertambah dengan kriteria hasil:
- klien mengatakan mengerti
tentang penyakit malaria
- klien mampu menjawab atau
menguraiakan kembali tentang
penyakit malaria dan
pengobatannya
1. kaji tingkat pengetahuan
klien tentang penyakit malaria
2. berikan informasi tentang
penyakit
3. pendidikan kesehatan tentang
- pengertian malaria
- penyebab malaria
- tanda dan gejala malaria
- cara pencegahan malaria
- komplikasi malaria
76
dan pengobatannya
- pengobatan malaria
- cara penularan kepada
orang lain
3
DS:
- Keluarga Tn.S mengatakan
tidak tahu merawat
penyakit malaria
- Keluarga Tn.S mengatakan
tidak mampu memodifikasi
lingkungan yang sehat
- Keluarga mengatakan tidak
tahu gejala dan tanda serta
dampak dari penyakit
malaria
Ketidakefektifan
manajemen kesehatan
keluarga berhubungan
dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah
keluarga
Setelah dilakukan kunjungan
rumah 2x diharapkan keluarga
mampu mengenal masalah
mengenai Malaria.
Dengan NOC :
Knowledge :Health Promotion
Dengan kriteria hasil :
1. Health education tentang
malaria
2. Klien dan keluarga
menyatakan pemahaman
1.Kaji tingkat pengetahuan pasien
dan keluarga terkait dengan
proses penyakit yang spesifik
2.Berikan edukasi kepada pasien
dan klien mengenai tanda dan
gejala serta pencegahan
3.Anjurkan klien untuk
pemeriksaan ulang DDR
setelah 14 hari.
77
DO:
TD : 100/60 mmHg
R : 30 x/menit
N : 84 x/menit
tentang penyakit
3. Klien dan keluarga mampu
menjelaskan kembali apa
yang dijelaskan perawat
4. Klien meyatakan akan
melakukan pemeriksaan ulang
DDR setelah 14 hari.
78
D. Implementasi Keperawatan Keluarga
No
Hari /
Tanggal
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan
Khusus
Implementasi Evaluasi
1. 12/02/2019 Hipertermia
berhubungan
dengan proses
infeksi oleh parasit
plasmodium
Setelah di lakukan tindakan
keperawatan 2 x 24 jam peningkatan
suhu tubuh (hipertermia) dapat
berkurang, Dengan kriteria hasil:
- klien mengatkan badannya tidak
panas lagi
- klien mengatakan kepalanya
tidak pusing lagi
- klien tidak menggigil lagi
- suhu tubuh dalam batas normal
36-37 0 C
- badan klien tidak teraba hangat
- mengobservasi tanda-tanda
vital (jam 10.00)
- memberikan kompres hangat
pada axilla dan prontal (jam
10.10)
- menganjurkan klien untuk
menggunakan selimut tebal
bila menggigil (jam 10.10)
- menganjurkan klien untuk
banyak minum air hangat
dalam sehari 3-4 liter perhari
(jam 10.15)
Pukul 14.30.00 WIB
S:
- klien mengatakan badannya
masih panas
- klien mengatakan kepalanya
masih pusing
O:
- saat di palpasi terasa hangat
- suhu tubuh klien 38.4 0 C
- Tekanan darah 100/60 mmhg
- Pernafasan 30x /menit
- Nadi 80x /menit
79
lagi
- kolaborasi dengan tim medis
dalam pemberian obat
antipiretik, paracetamol 500
mg ,DHP dan primaqine
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi (1,2 3,4
dan 5)
2. Resiko
kekambuhan
berhubungan
dengan
ketidaktahuan
tentang penyakit
Setelah di lakukan pendidikan
kesehatan, pengetahuan klien
bertambah dengan kriteria hasil:
- klien mengatakan mengerti
tentang penyakit malaria
- klien tidak bingung sewaktu di
Tanya tentang penyakit malaria
- klien mampu menjawab atau
menguraiakan kembali tentang
- mengkaji pengetahuan klien
tentang penyakit malaria (jam
12.50)
- memberikan informasi
tentang penyakit malaria (jam
12.55)
- memberikan pendidikan
kesehatan pada klien dengan :
- pengertian malaria
(jam 15.10)
S:
- klien mengatakan tidak
mengerti tentang penyakit
malaria
O:
- klien masih tampak binggung
saat di tanya kembali tentang
penyakit malaria
80
penyakit malaria - penyebab malaria
- tanda dan gejala malaria
- cara pencegahan penyakit
malaria
- komplikasi malaria
- pengobatan malaria
- cara penularan kepada
orang lain
- klien masih tampak belum
mengerti sepenuhnya tentang
penyakit malaria
A:
Sebagian masalah teratasi
P:
Lanjutkan intervensi 3 untuk hari
selanjutnya
3.
Ketidakefektifan
manajemen
kesehatan
keluarga
berhubungan
Setelah dilakukan kunjungan rumah
2x diharapkan keluarga mampu
mengenal masalah mengenai
Malaria.
Dengan NOC :
- Mengkaji tingkat
pengetahuan klien terkait
proses penyakit yang
spesifik
- Memberikan edukasi
S:
- klien mengatakan tidak
mengerti tentang penyakit
malaria
O:
81
dengan
Ketidakmampuan
keluarga mengenal
masalah keluarga
Knowledge :Health Promotion
Dengan kriteria hasil :
1.Health education tentang malaria
2 .Klien dan keluarga menyatakan
pemahaman tentang penyakit
3.Klien dan keluarga mampu
menjelaskan kembali apa yang
dijelaskan perawat
4. klien menyatakan akan melakukan
pemeriksaan ulang DDR setelah 14
hari
kepada klien mengenai
tanda, gejala dan
pencegahan
- Menganjurkan klien agar
melakukan pemeriksaan
ulang DDR setelah 14 hari
- klien masih tampak belum
mengerti sepenuhnya tentang
penyakit malaria
- Klien masih tampak ragu saat
ditanya apakah akan
melakukan pemeriksaan ulang
DDR setelah 14 hari
A:
Sebagian masalah teratasi
P:
Lanjutkan intervensi 2,3 untuk
hari selanjutnya
82
No
Hari /
Tanggal
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan Khusus Implementasi Evaluasi
1. 13/02/2019 Hipertermia
berhubungan
dengan proses
infeksi oleh
parasit
plasmodium
Setelah di lakukan tindakan
keperawatan 2 x 24 jam peningkatan
suhu tubuh (hipertermia) dapat
berkurang, Dengan kriteria hasil:
- klien mengatkan badannya tidak
panas lagi
- klien mengatakan kepalanya
tidak pusing lagi
- klien tidak menggigil lagi
- suhu tubuh dalam batas normal
36-37 0 C
- badan klien tidak teraba hangat
lagi
- mengobservasi tanda-tanda
vital (jam 10.00)
- memberikan kompres hangat
pada axilla dan prontal (jam
10.10)
- menganjurkan klien untuk
menggunakan selimut tebal
bila menggigil (jam 10.10)
- menganjurkan klien untuk
banyak minum air hangat
dalam sehari 3-4 liter perhari
(jam 10.15)
- kolaborasi dengan tim medis
Pukul 14.30.00 WIB
S:
- klien mengatakan
- klien mengatakan panasnya
sudah turun
- kepalanya tidak pusing
O:
- saat di palpasi terasa hangat
- suhu tubuh klien 37,2 0 C
- Tekanan darah 100/60 mmhg
- Pernafasan 24x /menit
- Nadi 64x /menit
A:
83
dalam pemberian obat
antipiretik, paracetamol 500
mg ,DHP dan primaqine
- Masalah belum teratasi
seluruhnya
P:
- Lanjutkan intervensi (1,2 3,4
dan 5)
2. Resiko
kekambuhan
berhubungan
dengan
ketidaktahuan
tentang penyakit
Setelah di lakukan pendidikan
kesehatan, pengetahuan klien
bertambah dengan kriteria hasil:
- klien mengatakan mengerti
tentang penyakit malaria
- klien tidak bingung sewaktu di
Tanya tentang penyakit malaria
- klien mampu menjawab atau
menguraiakan kembali tentang
- memberikan informasi
tentang penyakit malaria (jam
10.35)
- memberikan pendidikan
kesehatan pada klien dengan :
- pengertian malaria
- penyebab malaria
- tanda dan gejala malaria
- cara pencegahan penyakit
(jam 14.45)
S:
- klien mengatakan mengerti
tentang penyakit malaria
O:
- klien tidak tampak bingung
saat di tanya kembali tentang
penyakit malaria
- klien mengerti sepenuhnya
84
penyakit malaria malaria
- komplikasi malaria
- pengobatan malaria
- cara penularan kepada
orang lain
tentang penyakit malaria
A:
Masalah teratasi
3. Ketidakefektifan
manajemen
kesehatan
keluarga
berhubungan
dengan
Ketidakmampuan
keluarga mengenal
masalah keluarga
Setelah dilakukan kunjungan rumah
2x diharapkan keluarga mampu
mengenal masalah mengenai
Malaria.
Dengan NOC :
Knowledge :Health Promotion
Dengan kriteria hasil :
1.Health education tentang malaria
2.Klien dan keluarga menyatakan
- Memberikan edukasi
kepada klien mengenai
tanda, gejala dan
pencegahan malaria
- Menganjurkan klien agar
melakukan pemeriksaan
ulang DDR setelah 14 hari.
S:
- klien mengatakan mengerti
tentang penyakit malaria
O:
- klien mengerti sepenuhnya
tentang penyakit malaria
- klien mengetahui dan akan
melakukan pemeriksaaan
ulang DDR setelah 14 hari