bab iii desain penelitian a. objek...

30
Novianita Juwita Daryana, 2013 PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja, dan variabel kinerja pegawai. Dimana variabel motivasi (X 1 ) dan variabel disiplin kerja (X 2 ) merupakan variabel bebas (independent variabel), sedangkan variabel kinerja pegawai (Y) merupakan variabel terikat (dependent variabel). Penelitian ini dilakukan di Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung yang beralamat di Jalan Kawaluyaan No. 2 Bandung. B. Metode Penelitian Dalam mengadakan suatu penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan metode apa yang akan digunakan, karena hal ini merupakan pedoman atau langkah-langkah yang harus dilakukan agar memperoleh gambaran permasalahan, sehingga dapat menemukan pemecahan dari masalah yang diteliti. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Surakhmad (1998:131), yang menyatakan bahwa: Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan mempergunakan teknik serta alat tertentu. Cara itu dipergunakan setelah penyelidik memperhitungkan kewajaran ditinjau dari penyelidikan serta dari situasi penyelidikan. Sugiyono (2006:160), menjelaskan bahwa “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”.

Upload: others

Post on 27-Dec-2019

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

DESAIN PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Objek penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu variabel motivasi,

variabel disiplin kerja, dan variabel kinerja pegawai. Dimana variabel motivasi

(X1) dan variabel disiplin kerja (X2) merupakan variabel bebas (independent

variabel), sedangkan variabel kinerja pegawai (Y) merupakan variabel terikat

(dependent variabel).

Penelitian ini dilakukan di Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian

Perdagangan Kota Bandung yang beralamat di Jalan Kawaluyaan No. 2 Bandung.

B. Metode Penelitian

Dalam mengadakan suatu penelitian, peneliti terlebih dahulu harus

menentukan metode apa yang akan digunakan, karena hal ini merupakan pedoman

atau langkah-langkah yang harus dilakukan agar memperoleh gambaran

permasalahan, sehingga dapat menemukan pemecahan dari masalah yang diteliti.

Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Surakhmad

(1998:131), yang menyatakan bahwa:

Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai

tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan

mempergunakan teknik serta alat tertentu. Cara itu dipergunakan setelah

penyelidik memperhitungkan kewajaran ditinjau dari penyelidikan serta

dari situasi penyelidikan.

Sugiyono (2006:160), menjelaskan bahwa “Metode penelitian adalah cara

yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”.

Page 2: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

52

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

Survei Eksplanasi (Explanatory Survey), yaitu penelitian yang bertujuan

menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya.

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi (1989:5), mengemukakan bahwa

”Metode explanatory survey yaitu metode untuk menjelaskan hubungan kausal

antara dua variabel atau lebih melalui pengajuan hipotesis”.

Objek telaah penelitian survei eksplanasi adalah untuk menguji hubungan

antar variabel yang dihipotesiskan. Pada jenis penelitian ini, jelas ada hipotesis

yang akan diuji kebenarannya. Dengan menggunakan metode survei eksplanasi,

penulis melakukan pengamatan untuk memperoleh gambaran antara tiga variabel,

yaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai.

Apakah terdapat pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai

Bidang Koperasi di Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota

Bandung.

C. Operasional Variabel

Operasional variabel merupakan kegiatan menjabarkan konsep variabel

menjadi konsep yang lebih sederhana, yaitu indikator. Operasional variabel ini

dilakukan untuk membatasi pembahasan agar tidak terlalu meluas. Menurut

Sugiyono (2006:19), menyatakan bahwa “Variabel penelitian itu adalah suatu

atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun objek yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan”.

Penelitian ini mengkaji tiga variabel yaitu dua variabel bebas dan satu

variabel terikat. Variabel motivasi (X1) dan variabel disiplin kerja (X2) sebagai

Page 3: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

53

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

variabel independent atau variabel bebas, dan variabel kinerja pegawai (Y)

sebagai variabel dependent atau variabel terikat.

1. Operasional Variabel Motivasi

Motivasi dalam penelitian ini merupakan kekuatan yang mendorong

seorang karyawan yang menimbulkan dan mengarahkan perilaku.

Merujuk pada teori motivasi berprestasi dari McClelland, maka motivasi

dalam penelitian ini meliputi dimensi: (1) Kebutuhan pencapaian (nAch-Need for

Achievement), (2) Kebutuhan akan afiliasi (nAff-Need for Affiliation), dan (3)

Kebutuhan akan kekuasaan (nPow-Need for Power). Secara lebih rinci,

operasional variabel motivasi akan dibahas pada tabel berikut ini:

Tabel 3. 1

Operasional Variabel Motivasi

Konsep

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala

No.

Item

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Motivasi (X1)

merupakan

kekuatan yang

mendorong

seorang

karyawan yang

menimbulkan

dan

mengarahkan

perilaku.

Gibson

(1996:185)

1. Kebutuhan

pencapaian

(nAch-Need

for

Achievement)

1) Kreativitas a. Dorongan untuk

berusaha

melakukan

pekerjaan dengan

cara-cara baru

yang lebih kreatif

b. Dorongan untuk

berinisiatif dalam

bekerja

c. Dorongan

mencari peluang

untuk maju agar

mendapatkan

hasil yang

memuaskan

dalam bekerja

Interval

Interval

Interval

1

2

3

2) Umpan balik a. Dorongan untuk

mendapatkan

umpan balik

Interval 4

Page 4: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

54

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang segera dari

hasil pekerjaan

yang dicapai

3) Tanggung

jawab

a. Dorongan untuk

bertanggung

jawab terhadap

hasil pekerjaan

yang telah

dilakukan

Interval 5

4) Tujuan a. Dorongan untuk

menentukan

tujuan pekerjaan

secara realistis

b. Dorongan untuk

mencapai tujuan

pekerjaan yang

lebih baik dari

sebelumnya

c. Dorongan untuk

berani

menghadapi

resiko

d. Dorongan untuk

melakukan

pekerjaan yang

lebih menantang

Interval

Interval

Interval

Interval

6

7

8

9

2. Kebutuhan

akan afiliasi

(nAff-Need

for

Affiliation)

1) Kebutuhan

akan perasaan

diterima oleh

orang lain

(sense of

belonging)

a. Dorongan untuk

menciptakan

hubungan yang

erat dengan

orang lain

b. Dorongan untuk

mengembangkan

hubungan yang

erat dengan

orang lain

c. Dorongan untuk

bekerja sama

dengan orang

lain dalam

melaksanakan

pekerjaan

Interval

Interval

Interval

10

11

12

2) Kebutuhan

akan perasaan

dihormati

(sense of

a. Dorongan untuk

mengakui

prestasi yang

diraih orang lain

Interval 13

Page 5: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

55

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

importance)

3) Kebutuhan

akan perasaan

ikut serta

(sense of

participation)

a. Dorongan untuk

membantu orang

lain yang berada

dalam kesulitan

Interval 14

3. Kebutuhan

akan

kekuasaan

(nPow-Need

for Power)

1) Persaingan a. Dorongan untuk

bekerja secara

kompetitif

dengan orang

lain

b. Dorongan untuk

memperoleh

prestasi yang

lebih baik dari

orang lain

Interval

Interval

15

16

2) Kedudukan a. Dorongan untuk

mencapai posisi

terbaik dalam

organisasi

b. Dorongan untuk

cepat tanggap

terhadap

masalah-masalah

yang dihadapi

organisasi

c. Dorongan untuk

aktif dalam

menjalankan

kebijakan dan

kegiatan

organisasi

Interval

Interval

Interval

17

18

19

Sumber: Diadaptasi dari Teori Motivasi Berprestasi David McClelland, merujuk pada berbagai sumber

2. Operasional Variabel Disiplin Kerja

Disiplin kerja dalam penelitian ini merupakan kesadaran dan kesediaan

seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang

berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua

peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Sedangkan kesediaan

Page 6: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

56

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan

peraturan perusahaan, baik yang tertulis maupun tidak.

Disiplin kerja dalam penelitian ini, diukur melalui indikator: (1)

Kesadaran, (2) Kesediaan, (3) Ketaatan, dan (4) Etika Kerja. Secara lebih rinci,

operasional variabel disiplin kerja akan dibahas pada tabel berikut ini:

Tabel 3. 2

Operasional Variabel Disiplin Kerja

Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No

Item

(1) (2) (4) (5) (6)

Disiplin Kerja/

kedisiplinan

(X2) adalah

kesadaran dan

kesediaan

seseorang menaati

semua peraturan

perusahaan dan

norma-norma

sosial yang

berlaku.

(Hasibuan, 2007:

193)

1. Kesadaran a. Paham terhadap

semua peraturan

kerja yang berlaku

b. Sadar akan tugas

dan tanggung

jawab dalam

bekerja

Interval

Interval

1

2

2. Kesediaan a. Mengikuti

pedoman kerja

yang berlaku

dalam bekerja

b. Mengikuti

instruksi dari

atasan dalam

bekerja

Interval

Interval

3

4

3. Ketaatan a. Hadir tepat waktu

b. Bekerja sesuai

dengan aturan jam

kerja yang

ditentukan

c. Patuh terhadap

aturan yang

berlaku sesuai

dengan ketentuan

organisasi

d. Patuh terhadap

peraturan negara

yang mengikat

bagi Pegawai

Negeri Sipil

Interval

Interval

Interval

Interval

5

6

7

8

Page 7: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

57

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Bekerja sesuai

tugas dan

fungsinya

f. Ketaatan dalam

penggunaan alat

dan fasilitas kerja

Interval

Interval

9

10

4. Etika kerja a. Memiliki

sikap/perilaku

yang baik dalam

bekerja

Interval 11

b. Ramah tamah

terhadap rekan

kerja

Interval 12

Sumber: Diadaptasi dari pendapat Hasibuan (2007:193)

3. Operasional Variabel Kinerja Pegawai

Kinerja pegawai dalam penelitian ini merupakan hasil kerja secara kualitas

dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Dalam penelitian ini, kinerja pegawai meliputi indikator: (1) Kualitas, (2)

Kuantitas, (3) Tanggung jawab, dan (4) Inisiatif. Secara lebih rinci, operasional

variabel kinerja pegawai akan dibahas pada tabel berikut ini:

Tabel 3. 3

Operasional Variabel Kinerja Pegawai

Konsep Variabel Indikator Ukuran Pengukuran No

Item

(1) (2) (4) (5) (6)

Kinerja Pegawai/

prestasi kerja (Y)

adalah hasil kerja

secara kualitas

dan kuantitas

yang dicapai oleh

seorang pegawai

dalam

melaksanakan

tugasnya sesuai

1. Kualitas

a. Kesesuaian hasil

pekerjaan

dengan tugas

dan standar kerja

yang telah

ditetapkan

b. Ketercapaian

kualitas hasil

kerja dengan

target yang

Interval

Interval

1

2

Page 8: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

58

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan tanggung

jawab yang

diberikan

kepadanya.

(Mangkunegara,

2005:67)

ditetapkan

c. Ketelitian dalam

melaksanakan

pekerjaan

d. Kerapihan

dalam

melaksanakan

pekerjaan

Interval

Interval

3

4

2. Kuantitas a. Kesesuaian

jumlah hasil

kerja dengan

target yang

ditetapkan

b. Banyaknya

jumlah hasil

kerja yang

diselesaikan

melebihi target

c. Penggunaan

waktu bekerja

secara efektif

dan efisien

d. Pekerjaan

selesai tepat

waktu

Interval

Interval

Interval

Interval

5

6

7

8

3. Tanggung

jawab

a. Kesadaran akan

tanggung jawab

dalam bekerja

b. Kesungguhan

dalam bekerja

Interval

Interval

9

10

4. Inisiatif a. Semangat

melaksanakan

tugas-tugas baru

yang diberikan

b. Semangat

memperbesar

tanggung jawab

dalam

melaksanakan

pekerjaan

c. Tidak segan

mengajukan

saran dan kritik

d. Bertindak atas

tanggung

jawabnya

Interval

Interval

Interval

Interval

11

12

13

14

Page 9: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

59

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sendiri tanpa

menunggu

perintah atasan

Sumber: Diadaptasi dari pendapat Mangkunegara (2005:67)

Dalam penelitian yang dilakukan penulis, sumber data yang digunakan

terdiri dari data primer dan data sekunder. Sumber data primer adalah sumber data

yang dapat diperoleh secara langsung dari subjek yang berhubungan langsung

dengan penelitian. Sumber data diperoleh dari pegawai Bidang Koperasi di Dinas

Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung.

Sumber data sekunder yaitu sumber data yang diperoleh penulis tidak

berhubungan langsung dengan objek penelitian. Sumber data sekunder dalam

penelitian ini yaitu buku-buku literatur, hasil observasi maupun laporan-laporan

dan arsip-arsip Bidang Koperasi di Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian

Perdagangan Kota Bandung.

D. Populasi

Arikunto (2002:108), menyatakan bahwa “Populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono (2006:54), berpendapat bahwa

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu, yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa,

populasi merupakan penelitian yang dilakukan pada seluruh karakteristik subjek

atau objek penelitian.

Page 10: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

60

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pegawai

Bidang Koperasi di Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota

Bandung yang berjumlah 30 orang meliputi 2 bidang. Gambaran tentang jumlah

populasi penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.4 di bawah ini.

Tabel 3. 4

Populasi Penelitian

No Bidang Jumlah

Pegawai

1. Kelembagaan dan Pendaftaran 1

8

4 1. Seksi Bina Kelembagaan Koperasi

2. Seksi Pendaftaran

2. Pengembangan Usaha Koperasi Aneka Usaha dan Simpan Pinjam 1

5

5

6

1. Seksi Pengembangan Usaha Produksi dan Jasa

2. Seksi Pengembangan Usaha Konsumsi

3. Seksi Pengembangan Koperasi Simpan Pinjam

J u m l a h 30

Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Keppen & Wickenns dan Howell dalam Sambas & Uep (2011:156)

mengungkapkan bahwa bagaimanapun bentuk distribusi data di populasinya,

semakin besar sampel semakin normal distribusi mean sampelnya. Dan distribusi

terlihat cukup normal ketika sampel berisi sekitar 30 orang.

Arikunto (2002:100) mengemukakan bahwa “untuk sekedar ancer-ancer

maka apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya sehingga

penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya

besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih”.

Merujuk pada keterangan di atas, maka mengingat populasi yang hanya

berjumlah 30 orang, dalam penelitian ini semua populasi dijadikan unit analisis.

Page 11: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

61

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berarti dalam penelitian ini tidak ada proses penarikan sampel atau prosedur

teknik penarikan sampel dan tidak ada penentuan ukuran sampel.

E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data Penelitian

1. Wawancara

Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara

mengajukan pertanyaan langsung kepada pihak organisasi untuk memperoleh

data mengenai profil organisasi, gambaran motivasi, gambaran disiplin kerja dan

gambaran kinerja pegawai Bidang Koperasi di Dinas Koperasi UKM dan

Perindustrian Perdagangan Kota Bandung.

2. Observasi

Peneliti mengamati secara langsung kegiatan Bidang Koperasi di Dinas

Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung. Khususnya yang

berhubungan dengan keadaan motivasi pegawainya, disiplin kerjanya dan kinerja

pegawainya.

3. Kuesioner

Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan selanjutnya adalah

kuesioner. Menurut Arikunto (2002:128), menyatakan bahwa “Kuesioner adalah

sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”.

Kuesioner berupa daftar pertanyaan yang telah disiapkan disampaikan kepada

responden. Responden dalam penelitian ini terbagi menjadi dua responden. Untuk

memperoleh informasi mengenai variabel X1 (motivasi), kuesioner disampaikan

kepada seluruh unit analisis dan jawabannya diisi sendiri oleh responden.

Page 12: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

62

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan untuk memperoleh informasi mengenai variabel X2 dan Y agar tidak

bias, disampaikan khusus kepada 7 orang atasan langsung untuk menilai disiplin

kerja dan kinerja para staf pelaksana tiap seksi. Sisanya untuk menilai 2 orang

kepala bidang diberikan kepada yang bersangkutan untuk menilai satu sama lain.

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala rating

scale. Skala pengukuran rating scale menurut Sugiyono (2006:113), merupakan

“Skala pengukuran yang mengolah data mentah berupa angka, yang kemudian

ditafsirkan dalam pengertian kualitatif”. Kuesioner yang akan digunakan dalam

penelitian ini harus melalui tahap pengujian instrumen penelitian, yang terdiri dari

uji validitas dan uji reliabilitas.

F. Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen sebagai alat pengumpulan data, perlu diuji kelayakannya,

karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias. Instrumen yang

baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Instrumen

yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur)

itu valid.

Sedangkan instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan

beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang

sama. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam

pengumpulan data, maka diharapkan hasil dari penelitian pun akan menjadi valid

dan reliabel.

Page 13: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

63

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Uji Validitas

Sugiyono (2007:267), mengemukakan bahwa “Validitas merupakan

derajat ketepatan antar data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang

dapat dilaporkan oleh peneliti”. Dengan demikian data yang valid adalah data

yang dilaporkan oleh peneliti memiliki ketepatan dan tidak berbeda dengan data

sesungguhnya yang terjadi pada objek penelitian.

Sedangkan menurut Arikunto (1998:160), “Validitas dalam penelitian

dijelaskan sebagai suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen”.

Pengujian validitas instrumen adalah dengan menggunakan teknik korelasi

Product Moment dari Karl Pearson dengan rumus sebagai berikut:

])(][)([

))(()(

2222

iiii

iiiixy

YYNXXN

YXYXNr

(Arikunto, 1998:162)

Keterangan:

xyr = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

N = Jumlah responden

iX = Nomor item ke i

iX = Jumlah skor item ke i 2

1X = Kuadrat skor item ke i 2

iX = Jumlah dari kuadrat item ke i

Y = Total dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden

2

iY = Kuadrat dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden 2

iY = Total dari kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden

ii YX = Jumlah hasil kali item angket ke i dengan jumlah skor yang diperoleh

tiap respoden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas

instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

Page 14: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

64

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang

bukan responden sesungguhnya. Banyaknya responden untuk uji coba

intrumen, sejauh ini belum ada ketentuan yang mensyaratkannya, namun

disarankan sekitar 20-30 orang responden.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran

data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan

pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang

diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data

selanjutnya.

5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah

diisi pada tabel pembantu.

6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

7. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir/item

angket dari skor-skor yang diperoleh.

8. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan

dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat di tabel.

Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n-2,

dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam uji validitas adalah

20 orang, sehingga diperoleh db = 20-2 = 18 dan = 5%.

9. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai

tabel r. Kriterianya : 1. jika xyr hitung > r tabel, maka valid

Page 15: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

65

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. jika xyr hitung ≤ r tabel, maka tidak valid

Jika instrumen itu valid, maka item tersebut dapat dipergunakan pada

kuesioner penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Pengujian alat pengumpulan data kedua adalah pengujian realibilitas

instrumen. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian, bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data,

karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006:178), menyatakan bahwa

“Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten

dan cermat akurat”. Jadi uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya.

Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam

penelitian ini adalah Koefisien Alfa (α) dari Cronbach, yaitu sebagai berikut:

2

2

11 11

t

i

k

kr

Keterangan:

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya bulir soal

∑ = Jumlah varians

= Varians total

Rumus variansnya adalah sebagai berikut:

∑ [∑ ]

(Suharsimi Arikunto, 1993:236)

Page 16: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

66

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

= Varians

∑ = Jumlah skor

N = Jumlah responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan, dalam rangka mengukur reliabilitas

instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

1. Menyebar instrumen yang akan diuji realibilitasnya, kepada responden yang

bukan responden sesungguhnya.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran

data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan

pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang

diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data

selanjutnya.

5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi

responden pada tabel pembantu.

6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

7. Menghitung kuadrat jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing

responden.

8. Menghitung jumlah skor masing-masing item yang diperoleh.

9. Menghitung jumlah kuadrat skor masing-masing item yang diperoleh.

10. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total.

11. Menghitung nilai koefisien alfa.

Page 17: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

67

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

12. Membandingkan nilai koefisien alfa dengan nilai koefisien korelasi yang

terdapat dalam tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat

bebas (db) = n-2. dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam uji

validitas adalah 20 orang, sehingga diperoleh db = 20-2 = 18 dan = 5%.

13. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai

tabel r. Kriterianya: 1. Jika 11r hitung > r tabel, maka reliabel,

2. Jika 11r hitung ≤ r tabel, maka tidak reliabel.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi,

sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami

dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan

kegiatan penelitian.

Menurut Sambas dan Uep (2011:158) tujuan dilakukannya analisis data

antara lain untuk:

1. Mendeskripsikan data, biasanya dalam bentuk frekuensi, ukuran tendensi

sentral maupun ukuran disperse, sehingga dapat dipahami karakteristik

datanya. Dalam statistika, kegiatan mendeskripsikan data ini dibahas pada

statistika deskriptif.

2. Membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi,

atau karakteristik populasi berdasarkan data yang diperoleh dari sampel.

Kesimpulan yang diambil ini biasanya dibuat berdasarkan pendugaan dan

pengujian hipotesis. Kegiatan ini biasanya dibahas pada statistika

inferensial.

Page 18: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

68

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Tabulasi Data

Langkah-langkah pengolahan data disampaikan oleh Sugiyono adalah

sebagai berikut:

a. Tahap mengumpulkan data, dilakukan melalui instrumen pengumpulan

data.

b. Tahap editing, yaitu memeriksa kejelasan dan kelengkapan pengisian

instrumen pengumpulan data.

c. Tahap koding, yaitu proses identifikasi dan klasifikasi dari setiap

pertanyaan yang terdapat dalam instrumen pengumpulan data menurut

variabel variabel yang diteliti. Dalam tahap ini dilakukan pemberian kode

atau skor untuk setiap pilihan dari setiap item berdasarkan ketentuan yang

ada.

d. Tahap tabulasi data, yaitu mencatat atau entri data kedalam tabel induk

penelitian. Dalam hal ini hasil koding dituangkan ke dalam tabel

rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun

tabel rekapitulasi tersebut sebagai berikut:

Tabel 3. 5

Contoh Rekapitulasi Hasil Skoring Angket

Responden Skor item

Total 1 2 3 4 5 6 ..... N

1

2

N

2. Teknik Analisis Data Deskriptif

Penelitian yang dilakukan pada populasi (tanpa diambil sampelnya)

menggunakan teknik analisis deskriptif. Teknik analisis deskriptif adalah analisis

penelitian secara deskriptif yang dilakukan melalui statistik deskriptif, yaitu

statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskriptifkan

atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat generalisasi atau penarikan kesimpulan karena seluruh

Page 19: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

69

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

anggota populasi dilibatkan dalam penelitian sehingga kesimpulan yang dibuat

adalah untuk populasi itu sendiri.

Analisis data ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam rumusan

masalah. Untuk menjawab rumusan masalah no.1, maka teknik analisis data yang

digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu untuk mengetahui gambaran tingkat

motivasi, tingkat disiplin dan tingkat kinerja pegawai Bidang Koperasi di Dinas

Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung. Untuk

mendeskripsikan data dapat melalui tabel, grafik, diagram, presentase, frekuensi,

perhitungan mean, median atau modus.

Langkah kerja analisis data desriptif:

a. Melakukan editing data, yaitu memeriksa kelengkapan jawaban

responden, meneliti konsistensi jawaban, dan menyeleksi keutuhan

kuesioner sehingga data siap diproses.

b. Melakukan input data (tabulasi), berdasarkan data yang diperoleh

responden.

c. Menghitung frekuensi data yang diperoleh.

d. Menyajikan data yang sudah diperoleh, baik dalam bentuk tabel ataupun

grafik.

e. Melakukan analisis berdasarkan data yang sudah disajikan.

Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan varabel penelitian,

digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada rata-rata skor kategori angket yang

diperoleh dari responden. Untuk mengetahui jarak rentang pada interval pertama

sampai dengan interval kelima digunakan rumus sebagai berikut:

Page 20: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

70

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rentang = skor maksimal – skor minimal = 5 - 1 = 4

Lebar interval = rentang / banyak interval = 4/5 = 0,8

Jadi interval pertama memiliki batas bawah 1,00; interval kedua memiliki

batas bawah 1,8; interval ketiga memiliki batas bawah 2,6; interval keempat

memiliki batas bawah 3,4; dan interval kelima memiliki batas bawah 4,2.

Selanjutnya disajikan kriteria penafsiran seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 3. 6

Kriteria Penafsiran Deskripsi

Rentang Penafsiran

X1 (Motivasi) X2 (Disiplin Kerja) Y (Kinerja)

1,00 – 1,79 Sangat Rendah

1,80 – 2,59 Rendah

2,60 – 3,39 Sedang

3,40 – 4,19 Tinggi

4,20 – 5,00 Sangat Tinggi

3. Teknik Analisis Data Inferensial

Statistik inferensial meliputi statistik parametris yang digunakan untuk

data interval dan ratio serta statistik nonparametris yang digunakan untuk data

nominal dan ordinal. Dalam penelitian ini menggunakan analisis parametris

karena data yang digunakan adalah data interval. Analisis data ini dilakukan untuk

menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah no. 2 yaitu

untuk mengetahui adakah pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja

pegawai Bidang Koperasi di Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian

Perdagangan Kota Bandung baik secara parsial maupun simultan.

Adapun untuk menguji hipotesis yang datanya berbentuk interval, maka

digunakan analisis regresi yang dilakukan untuk melakukan prediksi, bagaimana

Page 21: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

71

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dinaikkan atau

diturunkan nilainya (dimanipulasi).

Dalam penelitian ini, hipotesis yang telah dirumuskan akan diuji dengan

statistik parametris antara lain dengan menggunakan F-test terhadap koefisien

regresi.

H. Pengujian Persyaratan Analisis Data

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis data.

Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu harus dilakukan

beberapa pengujian. Untuk penelitian populasi pengujian yang dilakukan yaitu Uji

Homogenitas dan Uji Linieritas.

1. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk kepentingan akurasi data dan

keterpercayaan terhadap hasil penelitian. Uji asumsi homogenitas merupakan uji

perbedaan dua kelompok, yaitu dengan melihat perbedaan antara varians

kelompoknya. Dengan demikian pengujian homogenitas varians ini

mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen.

Dalam penelitian ini, pengujian homogenitas menggunakan uji Barlett,

dengan kriteria yang digunakannya adalah apabila χ2

> nilai tabel χ2, maka H0

menyatakan varians skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya diterima. Nilai

hitung χ2 (Sambas A. Muhidin, 2010:96) diperoleh dengan rumus:

χ2=(ln 10)[B - (∑db.LogSi

2)]

Dimana:

Si2 = Varians tiap kelompok data

Page 22: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

72

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dbi = n-1 = Derajat kebebasan tiap kelompok

B = Nilai Barlett = (Log S2

gab)(∑dbi)

S2

gab = Varians gabungan = S2

gab = ∑

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas

varians adalah:

a. Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap

kelompok tersebut.

b. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan, dengan

model tabel sebagai berikut:

Tabel 3. 7

Model Tabel Uji Barlett

Sampel db= n-1 Si2 Log Si

2 db.Log Si

2 db. Si

2

1

2

3

….

….

c. Menghitung varians gabungan.

d. Menghitung log dari varians gabungan.

e. Menghitung nilai Barlett.

f. Menghitung nilai χ2.

g. Menentukan nilai dan titik kritis.

h. Membuat kesimpulan.

Page 23: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

73

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Uji Linieritas

Uji linieritas, dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara

variabel terikat dengan masing-masing variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas

dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Langkah-langkah yang dapat dilakukan

dalam pengujian linieritas regresi menurut Sambas A. Muhidin (2010:99) adalah:

a. Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y.

b. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JK reg(a)) dengan rumus:

JK reg(a) = (∑ )

c. Menghitung jumlah kuadrat regresi b|a (JK reg(b/a)) dengan rumus:

( ) *∑ ∑ ∑

+

d. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus:

JKres = ΣY2 – JKreg(b/a) – JKreg(a)

e. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKreg(a)) dengan rumus:

RJKreg(a) = JKreg(a)

f. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKreg(b/a)) dengan rumus:

RJKreg(b/a) = JKreg(b/a)

g. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKres) dengan rumus:

h. Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:

∑,∑ (∑ )

-

Page 24: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

74

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil

sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya.

i. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:

JKTC = JKres – JKE

j. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus:

k. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:

l. Mencari nilai uji F dengan rumus:

m. Menentukan kriteria pengukuran: Jika nilai uji F < nilai tabel F, maka

distribusi berpola linier.

n. Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikan 95% atau α = 5 % menggunakan

rumus: Ftabel = F(1-α)(db TC, db E) dimana db TC = k – 2 dan db E = n – k.

o. Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat

kesimpulan.

I. Pengujian Hipotesis

Hipotesis yaitu jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang

kebenarannya masih harus diuji secara empiris dan dengan pengujian tersebut

maka akan didapat suatu keputusan untuk menolak atau menerima suatu hipotesis.

Page 25: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

75

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan

suatu keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis ini.

Alat yang digunakan untuk meramalkan nilai pengaruh dua variabel bebas

atau lebih terhadap satu variabel terikat (untuk membuktikan ada tidaknya

hubungan fungsional atau hubungan kausal antara dua atau lebih variabel bebas

terhadap suatu variabel terikat) pada penelitian ini, maka alat yang digunakan

ialah analisis regresi ganda.

Pengujian keberartian pada analisis regresi ganda dapat dilakukan dengan

mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

1. Merumuskan Hipotesis

Menentukan rumusan hipotesis statistik (H0 dan H1) yang sesuai dengan

hipotesis penelitian yang diajukan, yaitu:

H0 : β = 0, artinya tidak terdapat pengaruh motivasi dan disiplin kerja

terhadap kinerja pegawai Bidang Koperasi di Dinas Koperasi

UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung baik

secara parsial maupun simultan.

H1 : β ≠ 0, artinya terdapat pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap

kinerja pegawai Bidang Koperasi di Dinas Koperasi UKM dan

Perindustrian Perdagangan Kota Bandung baik secara parsial

maupun simultan.

2. Menyusun Persamaan Regresi

Membuat persamaan regresi dengan rumus persamaan regresi linear

berganda sebagai berikut:

Page 26: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

76

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

Ŷ = variabel terikat

= variabel bebas

= nilai konstanta harga y jika x=0

b = nilai arah sebagai penentu nilai prediksi yang menunjukan nilai

peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel y. Dimana:

(

∑ ) (

∑ )

Sedangkan b dicari dengan menggunakan rumus:

(∑

)(∑ ) (∑ )(∑ )

(∑ )(∑ ) (∑ )

(∑

)(∑ ) (∑ )(∑ )

(∑ )(∑ ) (∑ )

3. Uji Signifikansi

Untuk mengetahui diterima atau ditolak hipotesis yang diajukan,

dilakukan uji signifikansi. Untuk pengujian hipotesis secara parsial digunakan uji

t sedangkan pengujian hipotesis secara simultan menggunakan uji F.

a. Pengujian Hipotesis secara Parsial

Uji hipotesis secara parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh dari

masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat menggunakan uji t.

Berikut ini adalah langkah-langkah dengan menggunakan uji t:

1) Merumuskan hipotesis:

H0: β=0 : artinya tidak terdapat pengaruh motivasi terhadap

kinerja pegawai.

Page 27: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

77

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H1: β≠0 : artinya terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja

pegawai.

H0: β=0 : artinya tidak terdapat pengaruh disiplin kerja terhadap

kinerja pegawai.

H1: β≠0 : artinya terdapat pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja

pegawai.

2) Menentukan uji statistika yang sesuai, yaitu:

Untuk menentukan nilai uji t di atas, sebelumnya dicari koefisien

korelasi parsial antara variabel X1 dengan variabel Y dan variabel X2

dengan variabel Y menggunakan rumus:

( )

√( )( )

( )

√( )( )

3) Menentukan nilai kritis (α) atau nilai tabel t dengan derajat

kebebasan db = n – k – 1.

4) Membandingkan nilai uji t terhadap nilai tabel t dengan kriteria uji:

Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak, H1 diterima.

Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima, H1 ditolak.

5) Membuat kesimpulan.

b. Pengujian Hipotesis secara simultan

Page 28: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

78

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji F digunakan untuk menguji tingkat signifikan dari pengaruh

variabel bebas secara serempak terhadap variabel terikat. Pengujian

dilakukan dengan langkah membandingkan nilai dari Fhitung dengan Ftabel.

Berikut ini adalah langkah-langkah dengan menggunakan uji F:

1) Merumuskan hipotesis

H0 : β = 0 : artinya tidak terdapat pengaruh motivasi dan disiplin

kerja terhadap kinerja pegawai Bidang Koperasi di

Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan

Kota Bandung.

H1 : β ≠ 0 : artinya terdapat pengaruh motivasi dan disiplin kerja

terhadap kinerja pegawai Bidang Koperasi di Dinas

Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota

Bandung.

2) Menentukan uji statistika yang sesuai, yaitu:

Untuk menentukan nilai uji di atas, adalah:

a) Menentukan Jumlah Kuadrat Regresi dengan rumus:

( ) ∑ ∑ ∑

b) Menentukan Jumlah Kuadrat Residu dengan rumus:

( ) (∑

(∑ )

) ( )

c) Menghitung nilai F dengan rumus:

( )

( )

Page 29: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

79

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimana: k = banyaknya variabel bebas

3) Menentukan nilai kritis (α) atau nilai tabel F dengan derajat

kebebasan untuk db1 = k dan db2 = n – k – 1.

4) Membandingkan nilai uji F terhadap nilai tabel F dengan kriteria

pengujian: Jika nilai uji F ≥ nilai tabel F, maka tolak H0, dan H1

diterima. Jika nilai uji F ≤ Nilai tabel F, maka terima H0 dan H1

ditolak.

5) Membuat kesimpulan.

4. Menghitung Koefisien Determinasi

Pengujian seberapa besar pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap

kinerja pegawai, maka digunakan koefisien determinasi. Sebelum menghitung

koefisien determinasi, sebelumnya dilakukan perhitungan untuk mencari nilai

koefisien korelasi ganda, yaitu dengan rumus sebagai berikut:

Hasil perhitungan nilai koefisien korelasi kemudian diinterpretasikan pada

tabel Guilford Emperical Rules pada Tabel 3.8 berikut.

Tabel 3. 8

Kriteria Interpretasi Koefisien Korelasi

Besarnya nilai r Interpretasi

Antara 0,000 sampai dengan 0,199

Antara 0,200 sampai dengan 0,399

Antara 0,400 sampai dengan 0,599

Antara 0,600 sampai dengan 0,799

Antara 0,800 sampai dengan 1,000

Sangat Lemah

Lemah

Sedang/Cukup Kuat

Kuat

Sangat Kuat

Keterangan: Lebar Interval = (rmaks – rmin)/banyaknya interval

Page 30: BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitianrepository.upi.edu/5385/6/S_PKR_0906363_Chapter3.pdfyaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja dan variabel kinerja pegawai. Apakah

80

Novianita Juwita Daryana, 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= (1-0)/5 = 0,200

Selanjutnya barulah mencari nilai koefisien determinasi dengan rumus

berikut: KD = r2 x 100%