bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id · mysql “mysql (my structure query lanuage)...
TRANSCRIPT
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konseo Dasar Web
2.1.1. Website
“website dikenal dengan kependekan web atau situs web yang merupakan
sekumpulan halaman-halaman yang di rancang dengan menggunakan bahasa
HTML” Sarwono (2012:4).
1. Internet
“internet (interconnected networks) adalah jaringan komputer yang
menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga di sebut
jaringan yang luas”. Seperti halnya jaringan lokal maupun jaringan area,
internet dapat juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP
(transmission protokol/internet protokol) Sibero (2013:10).
Jaringan internet menyediakan beberapa aplikasi yang dapat digunakan oleh
pemakai internet, diantaranya :
a. World Wide Web
“World Wide Web (WWW), lebih dikenal dengan web, merupakan salah
satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke
internet” Sidik (2014:1).
b. Web Server
“Web Server adalah sebuah aplikasi tempat menyimpan data-data untuk
membuat website” Sadeli (2011:2). Juga sering di artikan sebagai layanan
data web browser. Fungsi dari web server sebagai penerima permintaan
7
berupa halaman client dan pengiriman kembali hasil yang diminta dalam
bentuk web.
c. Web Browser
“Browser Web adalah software yang digunakan untuk menampilkan
invormasi server web” Sidik (2014:5). Software ini kini telah dikembangkan
dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat
melakukan ‘point and klick’ untuk pindah antar dokumen.
2. Adobe Dreamweaver 5
Adobe Dreamweaver CS5 adalah “versi terbaru dari adobe dreamweaver
yang merupakan bagian dari Adobe Creative Suite 5” Andi (2012:2).
Dreamweaver sendiri merupakan aplikasi yang digunakan sebagat HTML
editor profesional untuk mendesain web secara visual. Aplikasi ini juga bisa
dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See Is What You Get), yang
intinya adalah anda tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk
membuat sebuah Sie dan dapat melihat hasil desainnya secara langsung.
Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela Design akan
menberikan kemudahan untuk mendesain web meskipun para web desainer pemula
sekalipun. Kemampuan Dreamweaver untuk berinteraksi dengan beberapa bahasa
pemrograman seperti PHP, ASP, JavaScript, dan yang lainnya juga memberikan
fasilitas maksimal kepada web dengan menyertakan bahasa pemrograman di
dalamnya.
3. XAMPP
“XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program” Aditya (2011:16).
8
Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri
atas program apache HTTP server, MySQL database, dan penerjemah bahasa
yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Pearl. Nama XAMPP
merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Aphace, MySQL,
PHP dan Pearl. Program ini tersedia dalam GNU General Public Licence dan
bebas, merupakan web yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan
halaman web yang dinamis.
2.1.2. Bahasa Pemrograman
1. PHP (Hypertext Preprocessor)
“PHP (Pearl Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman
web berbasis server (server-side)” Edy (2013:59). Artinya kode ini dijalankan
di server, kalau tidak ada server, maka kode PHP tidak bisa dijalankan.
2. CSS (Casading Style Sheet)
“CSS (Casading Style Sheet) merupakan suatu salah satu bahasa
pemrograman web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam” Addhi
(2012:108). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman
web yang dibuat dengan bahasa HTML.
3. HTML (Hypertext Markup Language)
“HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa markup untuk
memformat konten halaman web” Edy (2013:1). Atau dengan kata lain, bahasa
untuk mengatur bagaimana penampilan dan pemformatan konten di web.
HTML merupakan bahasa pemrograman web yang memiliki sintak atau
aturan tertentu dalam menuliskan script atau kode-kode, sehingga browser dapat
9
menampilkan informasi dengan membaca kode-kode HTML. Untuk memudahkan
kita dalam mempelajari pemrograman HTML.
HTML sendiri terdiri dari tag-tag yang berfungsi sebagai perintah untuk
menampilkan pesan melalui web. “HTML adalah bahasa yang digunakan pada
komputer web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web, struktur dokumen
HTML terdiri dari tag pembuka dan tag penutup”. HTML versi 1.0 dibagun oleh
W3C dan terus mengalami perkembangan sampai saat ini HTML terakhir adalah
versi 5.0 struktur dokumen HTML sebagai berikut.
<html>
<head>
<tittle> </tittle>
</head>
<body></body>
</html>
2.1.3. Basis Data
“Basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tuan utamanya adalah
memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia
saat dibutuhkan” Rosa dan Salsalahudin (2013:43). Pada intinya basis data adalah.
Pada buku ini menggunakan basis data relational yang diimplementasikan dengan
tabel-tabel yang saling memiliki relasi.
1. MySQL
“MySQL (My Structure Query Lanuage) Database Management System
(DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti oracle, MS SQL, Postrage SQL dan
lainnya” Anhar (2010:43). MySQL berfungsi untuk mengolah database
10
menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita bisa
menggunakan secara gratis.
2. PhpMy Admin
“phpMyadmin adalah sebuah softwarw yang dibentuk seperti halaman situs
yang terdapat pada Web Server”. Sadeli (2014:10).
2.1.4. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Salah satu model pengembangan perangkat lunak adalah waterfall. “model
SDL air terjun (Waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequensial
linier) atau alur hidup klasik (clasic life style)” Rosa dan Shalsalahudin (2013:29).
Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara
sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan
tahap pendukung (support).
1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat
lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat
lunak pada tahap ini perlu didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses Multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini
mentralisi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke
representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap
selanjutnya.
11
3. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan funsional
dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak munutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami
perubahan ketika sudah dikirim ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya
kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat
lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau
pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis
spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk
membuat perangkat lunak baru.
2.2. Teori Pendukng
2.2.1. ERD (Entity Relationship Diagram)
“Permodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah
menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD)” Rosa dan Shalsalahudin
(2013:50). ERD dikembangkan berdasarkan teori hipunan dalam bidang
matematika. ERD digunakan untuk permodelan basis data relasional. ERD
memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen (dikembangkan oleh Peter
Chen), Barker (dikembangkan oleh Richerd Barker, Ian Palmer, Harry Ellis),
12
Notasi Crow’s Foot, dan beberapa notasi lain. Namun banyak digunakan adalah
notasi dari Chen”. ERD biasanya memiliki hubungan binary (satu relasi
menghubungkan dua buah entitas). Beberapa metode perancangan ERD
menoleransi hubungan relasi ternary (satu relasi menghubungkan tiga buah relasi)
atau N-ary (satu relasi menghubungkan banyak entitas), tapi banyak metode
perancangan ERD yang tidak mengizinkan hubungan ternary atau N-ary.
2.2.2. LRS (Logical Record Structure)
“LRS adalah sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah
diagram-ER akan mengikuti pola / aturan pemodelan tertentu dalam kaitannya
dengan konversi ke LRS, maka perubahan yang terjadi adalah mengikuti aturan-
aturan berikut ini : Setiap entitas akan diubah kebentuk kotak, Sebuah atribut relasi
disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas jika hubungan yang terjadi pada
diagram-ER 1:M (relasi bersatu dengan cardinality M) atau tingkat hubungan 1:1
(relasi bersatu dengan cardinality yang paling membutuhkan referensi), sebuah
relasi dipisah dalam sebuah kotak tersendiri (menjadi entitas baru) jika tingkat
hubungannya M:M (many to many) dan memiliki foreign key sebagai primary key
yang diambil dari kedua entitas yang sebelumnya saling berhubungan” Ishar dan
Shidiq (2012).
2.2.3. Struktur Navigasi
“Struktur navigasi adalah gabungan dari struktur referensi informasi situs
web dan mekanisme link yang mendukung pengunjung untuk melakukan
penjelajahan situs” Binanto (2010:268). Ada empat macam bentuk dasar dari
struktur navigasi yang bisa gidunakan yaitu :
1. Struktur Navigasi Linier
13
Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita
yang berurut, yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut
menurut urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada sruktur jenis ini
adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat
dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya.
Sumber : Binanto (2010:269)
Gambar II.1 Sutrktur Navigasi Linier
2. Struktur Navigasi Non-Linier
Struktur navigasi non-linier atau struktur tidak berurut merupakan
pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada struktur
ini diperkenankan membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat
pada struktur nonlinier ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki,
karena pada percabangan nonlinier ini walaupun terdapat percabangan, tetapi
tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama yaitu tidak ada Master
Page dan Slave Page.
Sumber : Binanto (2010:269)
Gambar II.2 Struktur Navigasi Non-Linier
14
3. Struktur Navigasi Hirarki
Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang, merupakan suatu
struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data
berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut
sebagai Master Page (halaman utama pertama), halaman utama ini mempunyai
halaman percabangan yang disebut Slave Page (halaman pendukung). Jika
salah satu halaman pendukung dipilih atau diaktifkan, maka tampilan tersebut
akan bernama Master Page (halaman utama kedua), dan seterusnya. Pada
struktur navigasi ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linier.
Sumber : Binanto (2010:269)
Gambar II.3 Struktur Navigasi Hirarki
4. Struktur Navigasi Campuran
Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur
sebelumnya yaitu linier, non-linier dan hirarki. Struktur navigasi ini juga biasa
disebut dengan struktur navigasi bebas. Struktur navigasi ini banyak digunakan
dalam pembuatan website karena struktur ini dapat digunakan dalam
pembuatan website sehingga dapat memberikan ke-interaksian yang lebih
tinggi.
15
Sumber : Binanto (2010:270)
Gambar II.4 Struktur Navigasi Campuran
2.2.4. TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal
Solution)
“TOPSIS adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria.
Pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang (1981). TOPSIS menggunakan
prinsip bahwa alternatif terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal
positif dan terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut pandang geometris dengan
menggunakan jarak Euclidean untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu
alternatif dengan solusi optimal” Kelvin dan Virginia (2015).
TOPSIS membutuhkan ranking kinerja setiap alternatif pada setiap kriteria yang
ternormalisasi yaitu :
1. Menggambarkan alternatif (m) dan kriteria (n) ke dalam sebuah
matriks, dimana Xij adalah pengukuran pilihan dari alternatif ke-i dan
kriteria ke-j. Matriks ini dapat dilihat pada persamaan satu.
2. Membuat matriks R yaitu keputusan ternormalisasi. Setiap normalisasi dari
nilai rij dapat dilakukan dengan perhitungan menggunakan barsamaan dua.
16
3. Membuat pembobotan pada matriks yang telah dinormalisasi Setelah
dinormalisasi, setiap kolom pada matriks R dikalikan dengan bobotbobot (wj)
untuk menghasilkan matriks pada persamaan tiga.
4. Menentukan nilai solusi ideal positif dan solusi ideal negatif. Solusi ideal
dinotasikan A+, sedangkan solusi ideal negatif dinotasikan A-. Persamaan
untuk menentukan solusi ideal dapat dilihat pada persamaan empat.
5. Menghitung separation measure. Separation measure ini merupakan
pengukuran jarak dari suatu alternatif ke solusi ideal positif dan solusi ideal
negatif
a. Perhitungan sosial ideal positif dapat dilihat pada persamaan lima :
17
b. Perhitungan solusi ideal negatif dapat dilihat pada persamaan enam :
6. Menghitung nilai preferensi untuk setiap alternatif. Untuk menentukan
ranking tiap-tiap alternatif yang ada maka perlu dihitung terlebih dahulu nilai
preferensi dari tiap alternatif. Perhitungan nilai preferensi dapat dilihat
melalui persamaan tujuh.
Setelah didapat nilai Ci+, maka alternatif dapat dirangking berdasarkan urutan Ci+.
Dari hasil perangkingan ini dapat dilihat alternatif terbaik yang memiliki jarak
terpendek sari solusi ideal dan berjarak terjauk dari solusi ideal negatif.