bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id file4 bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar 2.1.1....

27
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut pandang yang berbeda-beda sesuai dengan keterangan dalam hal-hal yang berkaitan dengan sistem memiliki ciri dan karakteristik sebagai berikut : 1. Pengertian Sistem Pengertian sistem menurut beberapa ahli yaitu menurut Sutabri (2012:10), “Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu”. Selanjutnya Menurut McLeod dikutip oleh Yakub (2012:1) mendefinisikan sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.

Upload: phungkien

Post on 11-Apr-2019

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar

2.1.1. Konsep Dasar Sistem

Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

pandang yang berbeda-beda sesuai dengan keterangan dalam hal-hal yang

berkaitan dengan sistem memiliki ciri dan karakteristik sebagai berikut :

1. Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut beberapa ahli yaitu menurut Sutabri (2012:10),

“Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,

komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung

satu sama lain dan terpadu”.

Selanjutnya Menurut McLeod dikutip oleh Yakub (2012:1)

mendefinisikan sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi

dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu

jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul

bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

5

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), Model umum suatu sistem adalah input, proses,

dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana,

sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain

itu pula sebuah sistem memiliki karakterisik atau sifat-sifat tertentu, yang

menandakan bahwa hal tersebut dapat dikatakan sebagai suatu sistem.

Menurut Sutabri (2012:20), suatu sistem mempunyai karakteristik. Adapun

karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-

komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap

subsistem memiliki sifat menjalankan suatu sifat tertentu dan

mempengaruhi proses secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai

sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya.

Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu

kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang

mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

6

Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga

bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar

tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan

harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan

hidup sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut

penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-

sumber daya mengalir dari subsistem ke subsitem lain.

e. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang

dapat berupa masukan pemeliharaan (maintenance input) dan masukan

sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer,

“program” adalah maintenance input yang digunakan untuk

mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah

menjadi informasi.

f. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain

seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.

Informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan

keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lainnya.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

7

g. Pengolahan Sistem (Proces)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukkan

menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan

mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh

pihak manajemen.

h. Sasaran Sistem (Objective)

Sistem memiliki sasaran dan tujuan yang pasti dan bersifat deterministic.

Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada

gunanya. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau

tujuan yang direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara

satu komponen dengan komponen yang lain karena sistem memiliki sasaran

yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada dalam sistem tersebut.

Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang yaitu:

a. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide secara

fisik tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia yaitu sistem yang

berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan

sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem

komputer, sistem produksi, sistem penjualan dan lain sebagainya.

b. Sistem alamiah dan sistem buatan

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam, tidak dibuat

oleh manusia.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

8

Misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, pergantian

musim. Sedangkan sistem buatan merupakan sistem yang melibatkan

interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem.

Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine

sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang bernteraksi dengan

manusia.

c. Sistem determinasi dan sistem probabilistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut

sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang

tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer

yang dijalankan, sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem

yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung

unsur probabilistic. Sistem ramalan cuaca merupakan contoh probabilistik

karena sistem ini tidak dapat diprediksikan dengan pasti.

d. Sistem tertutup dan terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis

tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem

yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem ini menerima

masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

9

4. Elemen Sistem

Menurut Kadir (2014:62), elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem

yaitu :

a. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin

banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem.

Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan tidak terkendali. Tentu saja,

tujuan antara satu sistem dengan sistem lain berbeda-beda.

b. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem

dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-

hal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh

masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak

berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa dari pelanggan).

c. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,

keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan

sebagainya.

d. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari

masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan

produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja

sisa pembuangan atau limbah.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

10

Pada pabrik kimia, proses dapat berupa pemanasan bahan mentah. Pada

rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

e. Mekanisme pengendalian dan umpan balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan

menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan

balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.

Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan

tujuan. Dalam bentuk yang sederhana, dilakukan perbandingan antara

keluaran sistem dan dan keluaran yang dikehendaki (standar).

Umpan balik seperti yang diutarakan didepan berguna menyesuaikan

penyimpangan terhadap standar biasa disebut umpan balik negatif (negative

feedback) contoh penerapan umpan balik negatif yaitu penerapan thermostat

pada sistem pendingin (AC). Selain dengan menggunakan umpan balik

negatif, pengendalian juga dapat memakai umpan balik positif (positive

feedback) atau kadangkala disebut umpan maju (feedforward). Pada sistem

ini, pengendalian dimaksudkan untuk menambah kekuatan atau mendorong

proses supaya memberikan hasil yang lebih baik, tanpa harus menunggu

terjadinya penyimpangan. Umpan maju biasa digunakan untuk suatu sistem

yang mencegah terjadinya penyimpangan yang besar.

Berdasarkan elemen-elemen sistem diatas, penulis menyimpulkan

bahwa suatu elemen sistem yang akan membentuk sebuah sistem yaitu

tujuan, masukan, keluaran, proses, mekanisme pengendalian dan umpan

balik.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

11

5. Daur Hidup Sistem

Menurut Sutabri (2012:27), siklus hidup sistem (system life cycle) adalah

proses evalusioner yang diikuti dalam penerapan sistem atau subsistem

informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas

yang mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem, karena tugas-tugas tersebut

mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara top down.

Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun (Waterfall

Approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem.

Pembangunan sistem hanyalah salah satu dari rangkaian daur hidup suatu sistem.

Meskipun demikian proses ini merupakan aspek yang sangat penting.

Daur hidup sistem terdiri dari beberapa fase antara lain:

a. Mengenali adanya kebutuhan

Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problem

yang harus dapat dikenali sebagaimana adanya, kebutuhan dapat terjadi

sebagai hasil perkembangan dari organisasi dan volume yang meningkat

melalui kapasitas dari sistem yang ada. Semua kebutuhan ini harus dapat

didefinisikan dengan jelas, tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada,

maka pembangunan sistem akan kehilangan arah serta efektifitasnya.

b. Pembangunan sistem

Pembangunan sistem merupakan suatu proses yang harus diikuti untuk

menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk

dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

12

c. Pemasangan sistem

Setelah tahap pembangunan sistem selesai, maka sistem akan dioperasikan.

Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem,

dimana peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi,

pemasangan sistem sebenarnya merupakan langkah akhir dari pembangunan

sistem.

d. Pengoperasian sistem

Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian

membentuk suatu sistem informasi yang bersifat statis, sedangkan

organisasi yang ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami

perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan

peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi

perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.

e. Sistem menjadi usang

Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis, sehingga tidak dapat diatasi

dengan hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang

berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik, sistem yang ada

sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu

dibangun untuk menggantikannya.

2.1.2. Konsep Dasar Informasi

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data

dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber

informasi adalah data.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

13

1. Pengertian Data

Menurut Sutabri (2012:2), Data adalah bahan mentah yang diproses untuk

menyajikan informasi. Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk

jamak dari bentuk tunggal datum atau item.

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (2012:5), “Data adalah deskripsi

kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari

fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat

berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

a. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya

tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya,

artikel koran, majalah dan lain-lain.

b. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya

data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

c. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik,

foto dan tanda tangan.

d. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara

binatang dan detak jantung.

e. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi

dengan suara misalnya, aktivitas dalam film.

2. Pengertian Informasi

Menurut Sutabri (2012:29), “informasi adalah sebuah istilah yang tepat

dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun,

kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya”.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

14

Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “informasi adalah data yang

diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi pemakainya”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan dapat ditarik

kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu

bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan

keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

3. Nilai dan Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:38) nilai informasi didasarkan atas sepuluh sifat

yaitu:

a. Mudah diperoleh, sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan

mudah dan cepat.

b. Luas dan lengkap, sifat ini menunjukan kelengkapan isi informasi. Hal ini

tidak hanya mengenai volumenya, akan tetapi juga mengenai keluaran

informasinya.

c. Ketelitian, sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan

keluaran informasi.

d. Kecocokan, sifat ini menunujukkan seberapa baik keluaran informasi dalam

hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada

hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi.

e. Ketepatan waktu, sifat ini menunujukkan tidak ada keterlambatan jika ada

yang sedang ingin mendapatkan informasi.

f. Kejelasan, sifat ini menunjukan tingkat kejelasan informasi, informasi

hendaknya terbebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

15

g. Keluwesan, sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran

informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan

beberapa pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak

hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

h. Dapat dibuktikan, sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai

informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan

yang sama.

i. Tidak ada prasangka, sifat ini berhubungan dengan ada tidaknya keinginan

untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah

dipertimbangkan sebelumnya.

j. Dapat diukur, sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan oleh

sistem informasi formal

Menurut Sutabri (2012:41) kualitas dari informasi tergantung dari tiga hal

yaitu:

a. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.

Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai

penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat

mengubah atau merusak informasi tersebut.

b. Tepat pada waktunya (timelines)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang

sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan

landasan dalam pengambilan keputusan.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

16

c. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi

informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

4. Fungsi Informasi

Menurut Sutabri (2012:32), fungsi utama informasi adalah menambah

pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan

hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam

kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat

menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan.

Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu

kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

5. Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:33), data diolah melalui suatu model informasi,

kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu

keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data

baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat

suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah

yang disebut “Siklus Informasi” (information cycle).

2.1.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Secara umum, data dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan fakta

yang jauh berharga dan lebih bermakna untuk penerima informasi yang

menjelaskan kesempatan nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

17

1. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Kadir (2014:8) menyimpulkan bahwa: “sistem informasi

mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan

prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data informasi), dan dimaksudkan

untuk mencapai sasaran atau tujuan”.

Menurut Sutabri (2012:46) “sistem informasi adalah suatu sistem didalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial

dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan

laporan-laporan yang diperlukan”.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Kadir (2014:71), sistem informasi mengandung komponen-

komponen seperti berikut :

a. Perangkat keras (hardware), yang mencakup piranti-piranti fisik seperti

komputer dan printer.

b. Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang

memungkinkan perangkat keras memproses data.

c. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan

pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

d. Orang, yakni semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan

sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

e. Basis data (database), yaitu kumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang

berkaitan dengan penyimpanan data.

f. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang

memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh

sejumlah pemakai.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

18

Menurut Yakub (2012:20) pada buku yang berjudul Pengantar Sistem

Informasi, komponen sistem informasi tersebut disebut dengan istilah blok

bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok

masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block),

blok teknologi (technology block), blok basis data (database block).

a. Blok masukan (Input Block)

Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-

metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

b. Blok model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

c. Blok keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok teknologi (Technology Block)

Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses

data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara

keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi

(brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

e. Basis Data (Database Block)

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan

yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan

perangkat lunak untuk memanipulasinya.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

19

2.1.4. Konsep Dasar Penggajian

Menurut Soemarso (2009:307) menyatakan bahwa penggajian adalah:

“Imbalan kepada pegawai yang diberikan atas tugas-tugas administrasi dan

pimpinan yang jumlahnya biasanya tetap secara bulanan”.

Menurut Mulyadi (2013:373):

“Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang

dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer,

sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa

yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji

dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan

hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang di hasilkan”.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa penggajian adalah

suatu kompensasi yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pegawai sebagai balas

jasa atas kinerja yang telah diberikan terhadap perusahaan. Kompensasi tersebut

biasanya diberikan bulanan kepada pegawai.

Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi merupakan

formulir yang digunakan untuk merekam data atas terjadinya suatu transaksi

penggajian ataupun pengupahan. Dokumen tersebut dibagi menjadi beberapa

macam antara lain menurut Mulyadi (2013:374), yaitu sebagai berikut:

a. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah

Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-

surat yang bersangkutan dengan karyawan, seperti surat keputusan

pengangkatan karyawan baru, pemberhentian sementara dari kerja (skorsing),

pemindahan/mutasi dan lain-lain. Tembusan dokumen dikirimkan kefungsi

pembuat daftar gaji dan upah untuk kepentingan pembuatan daftar gaji dan

upah.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

20

b. Kartu Jam Hadir

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir

setiap karyawan perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa

daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin

pencatat waktu.

c. Kartu Jam Kerja

Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga

kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu. Dokumen ini diisi

oleh mandor pabrik dan diserahkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah

untuk kemudian dibandingkan dengan kartu jam hadir, sebelum digunakan

untuk distribusi biaya upah langsung kepada setiap jenis produk atau pesanan.

d. Daftar Gaji dan Upah

Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi

dengan pemotongan berupa PPh 21, utang karyawan, dan sebagainya.

e. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah

Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang di

buat berdasarkan daftar gaji dan upah.

f. Surat Pernyataan Gaji dan Upah

Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan

dengan pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen ini dibuat sebagai catatan

bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang diterima setiap

karyawan.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

21

g. Amplop Gaji dan Upah

Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setia karyawan dalam

amplop gaji dan upah.

h. Bukti Kas Keluar

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi

akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji

dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah.

2.1.5. Konsep Dasar Perancangan Sistem

1. Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Al-Jufri (2011:141), Perancangan sistem adalah penentuan proses

dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer,

rancangan dapat menyertakan spesifikasi peralatan yang akan dipergunakan.

Sehingga penulis menyimpulkan bahwa perancangan sistem adalah tahap akhir

untuk penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru.

2. Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Sutabri (2012:225), adapun tujuan utama dari perancangan sistem

adalah sebagai berikut :

1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara

rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan

dihasilkan.

2. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur

data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

22

memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta keluwesan atau

fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.

3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang akan berfungsi sebagai sarana

pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara

keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian,

analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan

sistem yang lama.

5. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak

sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta

penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi

atau instansi yang bersangkutan.

3. Langkah-langkah Perancangan Sistem

Menurut Sutabri (2012:226), adapun langkah-langkah umum yang harus

dilakukan pada perancangan sistem adalah sebagai berikut :

1. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci

Analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan

sistem baru dengan alat yang dijelaskan dengan modul teknis.

2. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem

Sekarang analis harus mengidentifikasi konfigurasi (bukan merk atau model)

peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem

untuk menyelesaikan pemrosesan.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

23

3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem

Analis bekerjasama dengan manager, mengevaluasi berbagai alternatif.

Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem

memenuhi kriteria kinerja dengan kendala-kendala yang ada.

4. Memilih konfigurasi yang terbaik

Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan mnyesuaikan

kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi

tunggal.

5. Menyiapkan usulan penerapan

Analis menyiapkan usulan penerapan yang mengikhtisarkan tugas penerapan

yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biayanya.

6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem

Keputusan untuk terus pada tahap penerapan ini sangat penting karena usaha

ini akan sangat berpengaruh terhadap jumlah orang yang terlibat. Jika

keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biaya, penerapan akan

disetujui.

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

2.2.1. Unified Modeling Language (UML)

Menurut Widodo (2011:10), “beberapa literature menyebutkan

bahwa Unified Modeling Language (UML) menyediakan lima jenis diagram.

Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya

yaitu statis atau dinamis”.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

24

Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah

bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma

berorientasi objek. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk

penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian

rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:137), “UML muncul karena adanya

kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan,

membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML

merupakan bahasa visual untuk permodelan dan komunikasi mengenai

sistem dengan menggunakan diagram dari teks-teks pendukung”.

UML menyediakan beberapa diagram, yaitu :

1. Use Case Diagram

Menurut Rossa dan Shalahuddin (2013:155), “ Use Case Diagram atau

diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) system

informasi yang akan di buat”.

Menurut Triandini (2012:18), langkah-langkah membuat diagram use case:

a. Mengidentifikasi aktor.

Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh

pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan

Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh

orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan

berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat

menjadi aktor dari sistem.

b. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun

tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam

penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh

aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai

tambah bagi bisnis.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

25

2. Deployment Diagram

Menurut Rossa dan Shalahudin (2013:154), “Diagram deployment atau

deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses

eksekusi aplikasi”.

Menurut Tohari (2014:134) mengatakan bahwa “Deployment Diagram

menujukkan tata letak sebuah sistem secara fisik. Diagram ini menampakkan

bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware yang

digunakan untuk mengimplementasikan sebuah sistem dan keterhubungan

antara komponen-komponen hardware tersebut”.

3. Sequence Diagram (Diagram sekuen)

Menurut Rossa dan Shalahuddin (2013:165), “Diagram sekuen

menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan

waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.

4. Activity Diagram (Diagram aktivitas)

Menurut Rossa dan Shalahudin (2013:161), “Activity Diagram atau diagram

aktivitas menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah

sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.

5. Class Diagram (Diagram Kelas)

Menurut Rossa dan Shalahudin (2013:141), “Diagram kelas atau class

diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas

yang akan dibuat untuk membangun sistem”.

Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

a. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

b. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

26

6. Statechart Diagram (Diagram Statechart)

Menurut Rossa dan Shalahuddin (2012:163), “State machine diagram atau

statechart diagram atau dalam bahasa indonesia disebut diagram mesin status

digunakan untuk menggambarkan perubahan status atau transisi status dari

sebuah mesin atau sistem atau objek”.

7. Package Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2012:153) mengatakan bahwa, “package

diagram menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen yang saling

terkait dalam diagram UML”. Hampir semua diagram UML dapat

dikelompokkan dalam package diagram.

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Rossa dan Shalahuddin (2013:50) “Pemodelan awal basis data

yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram

(ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang

matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional”.

ERD biasanya memiliki hubungan binary (satu relasi menghubungkan dua

buah entitas). Beberapa metode perancangan ERD menoleransi hubungan relasi

ternary (satu relasi menghubungkan tiga buah entitas) atau N-ary (satu relasi

menghubungkan banyak entitas).

2.2.3. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Wulandari (2011:15) “Logical Record Structure dibentuk dengan

nomor tipe record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi

panjang dan dengan nama yang unik”.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

27

Berikut tahapan transformasi ERD ke LRS menurut Wulandari (2011:15)

1. Konversi ERD ke LRS, Entity Relationship Diagram harus diubah ke bentuk

LRS (Logical Record Strukture). Dari bentuk LRS inilah yang nantinya dapat

ditransformasikan ke bentuk relasi tabel.

2. Konversi ERD ke LRS sebuah model sistem yang digambarkan dengan

sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah ERD akan mengikuti

pola pemodelan tertentu.

Dalam kaitannya dengan konversi ke LRS, untuk perubahan yang terjadi

adalah mengikuti aturan-aturan berikut:

a. Setiap entitas diubah kebentuk kotak dengan nama entitas, berada diluar

kotak dan atribut berada didalam kotak.

b. Sebuah relationship kadang disatukan, dalam sebuah kotak bersama entitas,

kadang sebuah kotak bersama-sama dengan entitas, kadang disatukan dalam

sebuah kotak tersendiri.

c. Konversi LRS ke relasi tabel atau tabel adalah bentuk pernyataan data secara

grafis dimensi, yang terdiri dari kolom dan baris. Relasi adalah bentuk visual

dari sebuah file, dan tiap tuple dalam sebuah field, atau dalam bentuk

lingkaran Entity Diagram Relationship dikenal dengan sebutan atribut.

Konversi dari logical structure, dilakukan dengan cara:

1. Nama logical record structure menjadi nama relasi.

2. Tiap atribut menjadi sebuah kolom didalam relasi.

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

28

Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608) memberikan batasan bahwa

''LRS (Logical Record Strukture) adalah sebuah model sistem yang digambarkan

dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu

dalam akitan dengan konversi ke LRS''

Perbedaan LRS dengan ERD dan tipe record berada diluar field tipe record

ditempatkan. LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan

arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-

field yang kelihatan pada kedua link type record. Penggambaran LRS mulai

dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan,

dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS.

Metode yang lain dimulai dengan Entity Relationship Diagram dan langsung

dikonversikan ke LRS.

2.4.4. Software Architecture

Menurut Satzinger et al. (2010:342) “Software Architecture terbagi

menjadi 2 jenis yaitu client dan server”. Server yang berarti sebuah proses, modul,

objek atau komputer yang menyediakan layanan melalui jaringan. Sedangkan

client adalah sebuah proses, modul, objek atau komputer yang meminta layanan

dari satu atau lebih server. Contohnya: Three Tier, karena pada saat data update,

semua bagian dapat melihat perubahan tersebut karena sistem antara bagian-

bagian yang mengakses terkomputerisasi sehingga dapat dilihat oleh bagian-

bagian yang mengaksesnya.

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

29

Menurut Satzinger et al. (2010:344), Software Architecture memiliki 5

bagian yaitu:

a. Client/ Server Architecture, merupakan model umum perangkat lunak

organisasi dan dapat diimplementasikan dengan berbagai cara. Ada 2 jenis

yaitu:

• Server: proses, modul, objek, atau komputer yang menyediakan layanan

melalui jaringan.

• Client: Modul, proses, objek, atau komputer yang permintaan jasa dari

satu atau lebih server.

b. Three layer architecture/ server architecture, merupakan arsitektur

client/server yang membagi aplikasi ke dalam data layer, business logic

layer, dan view layer.

c. Data Layer: bagian dari tiga lapis arsitektur yang berinteraksi dengan

database.

d. Business Logic: bagian dari tiga arsitektur layer yang berisi program-program

yang mengimplementasikan aturan bisnis aplikasi.

e. View Layer: bagian dari tiga arsitektur layer yang berisi user interface.

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem adalah meliputi dari berbagai aspek dan sudut

30