bab ii kajian teoretis 2.1 hakikat remaja...

22
BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hakikat Remaja masjid Remaja masjid adalah nama sebuah organisasi remaja, khususnya remaja yang beragama Islam yang ada di lingkungan mesjid yang sadar akan dirinya untuk membangun desa. Organisasi ini tumbuh dan berkembang atas inisiatif dari para remaja di lingkungan mesjid yang ada pada setiap desa maupun kelurahan untuk menyalurkan aspirasi para remaja dalam kegiatan pembangunan khususnya pembangunan desa. Dalam Instruksi Dirjen Bimas Islam No. D/INT/188/78 tentang pembentukan remaja mesjid membangun desa bagian I, dikemukakan pengertian Remaja masjid adalah “perkumpulan remaja Islam yang cinta mesjid dan sadar akan dirinya untuk ikut serta membangun desa dalam arti kata yang seluas-luasnya. Secara organisatoris Remaja masjid adalah seksi remaja dalam struktur kepengurusan mesjid setempat yang bersifat otonom. Karena itu organisasi Remaja masjid bersifat lokal pada masing-masing mesjid di desa, tidak mempunyai jaringan secara vertikal ke atas maupun ke bawah. Gafur (2007 ;46-47) mendefinisikan bahwa: “Remaja masjid adalah golongan manusia berusia muda sebagai pengganti remaja masjid terdahulu, dalam hal ini golongan yang berusia 18 tahun sampai 30 tahun dan kadang- kadang sampai umur 40 tahun. Remaja masjid adalah komunitas masyarakat muda yang dekat dengan nilai religius. Sebagai kelompok masyarakat remaja maka kelompok ini sering 8

Upload: lytram

Post on 19-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hakikat Remaja masjideprints.ung.ac.id/5817/6/2012-1-86205-121409053-bab2... · Remaja masjid adalah nama sebuah organisasi remaja, khususnya remaja

BAB II

KAJIAN TEORETIS

2.1 Hakikat Remaja masjid

Remaja masjid adalah nama sebuah organisasi remaja, khususnya remaja

yang beragama Islam yang ada di lingkungan mesjid yang sadar akan dirinya

untuk membangun desa. Organisasi ini tumbuh dan berkembang atas inisiatif dari

para remaja di lingkungan mesjid yang ada pada setiap desa maupun kelurahan

untuk menyalurkan aspirasi para remaja dalam kegiatan pembangunan khususnya

pembangunan desa. Dalam Instruksi Dirjen Bimas Islam No. D/INT/188/78

tentang pembentukan remaja mesjid membangun desa bagian I, dikemukakan

pengertian Remaja masjid adalah “perkumpulan remaja Islam yang cinta mesjid

dan sadar akan dirinya untuk ikut serta membangun desa dalam arti kata yang

seluas-luasnya.

Secara organisatoris Remaja masjid adalah seksi remaja dalam struktur

kepengurusan mesjid setempat yang bersifat otonom. Karena itu organisasi

Remaja masjid bersifat lokal pada masing-masing mesjid di desa, tidak

mempunyai jaringan secara vertikal ke atas maupun ke bawah.

Gafur (2007 ;46-47) mendefinisikan bahwa: “Remaja masjid adalah

golongan manusia berusia muda sebagai pengganti remaja masjid terdahulu,

dalam hal ini golongan yang berusia 18 tahun sampai 30 tahun dan kadang-

kadang sampai umur 40 tahun.

Remaja masjid adalah komunitas masyarakat muda yang dekat dengan

nilai religius. Sebagai kelompok masyarakat remaja maka kelompok ini sering 8

Page 2: BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hakikat Remaja masjideprints.ung.ac.id/5817/6/2012-1-86205-121409053-bab2... · Remaja masjid adalah nama sebuah organisasi remaja, khususnya remaja

disebut sebagai kelompok masyarakat labil namun enerjik dan penuh potensi.

Sebagai komunitas masyarakat dalam status remaja masjid, remaja memiliki

kekhasan atau ciri khusus. Menurut Hurlock (dalam Mukhtar dan Samasta,

2003:9) bahwa istilah remaja (adolescence) mengandung pengertian tumbuh atau

tumbuh menjadi dewasa. Dengan demikian kelompok ini pada dasarnya dalam

proses pencarian jati diri untuk menjadi dewasa.

Secara psikologis, masa remaja adalah usia di mana individu berintegrasi

dengan masyarakat dewasa. Mereka tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-

orang yang lebih tua, tetapi cenderung merasa berada dalam tingkatan yang sama,

setidaknya dalam masalah hak. Sementara itu secara intelektual, remaja memiliki

perubahan yang mencolok, yaitu terjadinya transfortasi intelektual yang khas dari

cara berfikir remaja, dan ini memungkinkannya untuk mencapai integrasi dalam

hubungan sosial dengan orang dewasa.

Hurlock (dalam Anoraga dan Sayuti; 2005:9) bahwa masa remaja

memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dengan periode sebelum dan

sesudahnya. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut: 1) masa yang penting;

walau semua periode dalam rentang penting, namun kadar kepentingannya

berbeda-beda. Ada beberapa periode yang lebih penting daripada lainnya, yaitu

periode yang dilihat dari akibat langsung terhadap sikap dan perilaku serta akibat-

akibat jangka panjang lainnya. Periode yang penting lainnya adalah akibat fisik

dan akibat psikologis. Pada remaja kedua periode ini dianggap sama pentingnya,

2) masa peralihan pada masa remaja yang sedang berlangsung masa peralihan,

tidak berarti terputusnya hubungan dengan perubahan yang telah terjadi

Page 3: BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hakikat Remaja masjideprints.ung.ac.id/5817/6/2012-1-86205-121409053-bab2... · Remaja masjid adalah nama sebuah organisasi remaja, khususnya remaja

sebelumnya, melainkan lebih baik sebagai sebuah peralihan dari satu tahap

perkembangan ke tahap berikutnya. Artinya, apa yang telah tercapai sebelumnya

akan meninggalkan bekas pada apa yang terjadi sekarang dan yang akan datang.

Bila anak-anak beralih dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, dia harus

meninggalkan segala sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan, sering dengan itu

dia juga harus mempelajari pola perilaku dan sikap yang sudah di tinggalkan.

Patut di sadari, bahwa apa yang telah terjadi akan meniggalkan bekasnya dan

akan mempengaruhi pola perilaku dan sikap yang baru. Seperti di jelaskan oleh

Osterrieth dalam Hurlock, ”struktur psikis anak remaja sebagai ciri khas masa

remaja sudah ada pada akhir masa kanak-kanak”. Perubahan fisik yang terjadi

selama tahun awal masa remaja mempengaruhi tingkat perilaku individu dan

mengakibatkan diadakannya penilaian kembali penyesuaian terhadap nilai-nilai

yang berlaku. 3) masa perubahan setiap tahap perubahan sikap dan perilaku

selama masa remaja sejajar dengan tingkat perubahan fisik. Selama awal masa

remaja apabila perubahan fisik menurun, maka perubahan sikap dan perilaku.

Hurlock (dalam Mubyanto. Mangatas. 2008:12-13) mengemukakan bahwa

ada lima perubahan yang sama dan hampir bersifat universal, pada masa remaja

yaitu pertama, meningginya emosi. Intensitasnya tergantung pada tingkat

perubahan fisik dan psikologis yang terjadi, karena perubahan emosi biasanya

terjadi lebih cepat selama masa awal periode akhir masa remaja. Kedua,

perubahan tubuh, minat dan peran yang di harapkan oleh kelompok sosial untuk

dipesankan, menimbulkan masalah baru. Bagi remajamuda, masalah baru yang

timbul tampaknya lebih banyak dan lebih sulit di selesaikan di bandingkan

Page 4: BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hakikat Remaja masjideprints.ung.ac.id/5817/6/2012-1-86205-121409053-bab2... · Remaja masjid adalah nama sebuah organisasi remaja, khususnya remaja

masalah yang di hadapi sebelumnya, Remaja akan tetap merasa dibebani masalah,

sampai ia sendiri menyelesaikannya menurut kepuasannya. Ketiga, perubahan

dalam bentuk fisik dan minat serta aturan-aturan kelompok sosial di mana mereka

telah mampu menciptakan masalah-masalah baru. Keempat, dengan berubahnya

minat pola perilaku, maka nilai-nilai juga beruba. Apa yang terjadi pada masa

kanak-kanak dianggap penting, sekarang telah hampir dewasa tidak penting lagi.

Misalnya, sebagian besar remaja tidak lagi menganggap bahwa banyaknya teman

merupakan petunjuk popularitas yang lebih penting daripada sifat-sifat yang

dikagumi dan dihargai oleh teman-teman sebayanya. Sekarang mereka mengerti

bahwa kualitas lebih penting daripada kualitas. Dan Kelima, sebagian besar

remaja bersikap ambivalen terhadap setiap perubahan. Mereka menginginkan dan

menuntut kebebasan, tetapi mereka sering takut bertanggung jawab akan

akibatnya dan meragukan kemampuan mereka untuk dapat mengatasi tanggung

jawab tersebut.

Beragam ciri khas yang menjadi karakteristik remaja dalam

perkembangannya tersebut diharapkan tidak menjadi penghambat yang berarti

dalam mengaktualisasikan tugas dan perannya sebagai generasi harapan bangsa.

Oleh karenanya remaja masjid diharapkan menjadi pelopor utama dalam

pembangunan di desa.

Koentjaraningrat (2000:151) mengemukakan bahwa dalam masyarakat

Indonesia misalnya ada konsep golongan remaja masjid . Golongan sosial ini

terdiri dari manusia yang oleh pihak luar disatukan berdasarkan atas satu ciri,

yaitu “sifat muda. “Namun, kecuali ciri obyektif tersebut, golongan sosial ini

Page 5: BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hakikat Remaja masjideprints.ung.ac.id/5817/6/2012-1-86205-121409053-bab2... · Remaja masjid adalah nama sebuah organisasi remaja, khususnya remaja

digambarkan oleh umum sebagai suatu golongan manusia yang penuh idealisme,

yang belum terikat oleh kewajiban-kewajiban hidup yang membebankan, dan

yang karena itu masih sanggup mengabdi dan berkorban kepada masyarakat, yang

masih penuh semangat dan vitalitas, yang mempunyai daya memperbarui serta

kreatifitas yang besar dan sebagainya.

Dari uraian di atas, remaja masjid pada hakikatnya dilambangkan

sekelompok orang dalam masyarakat yang masih berada pada periode usia muda

yang masih banyak mengalami perkembangan dalam masa hidupnya. Dengan

demikian remaja masjid yang menjadi sasaran penelitian ini dibatasi pada mereka

yang berumur 15-30 tahun yang diyakini pemikiran jernih dalam mewujudkan

kemampuan demi kelangsungan pembangunan bangsa

Dari pengertian Remaja masjid yang dikemukakan di atas, nampak bahwa

remaja yang tergabung dalam organisasi Remaja masjid adalah remaja Islam yang

cinta mesjid. Cinta mesjid disini mengandung makna selalu memakmurkan mesjid

atau selalu menghidupkan mesjid pada setiap suatu shalat. Di samping itu para

remaja yang tergabung dalam organisasi Remaja masjid menyadari tentang

kewajiban sebagai warga negara khususnya warga desa untuk ikut serta

membangun desa dalam arti luas, yakni menyangkut berbagai aspek kehidupan

masyarakat.karena itu dalam menunjang kegiatan pembangunan desa Remaja

masjid mempunyai tujuh kegiatan yang dikenal dengan “Sapta Bangun”. Jadi pada

pokoknya Remaja masjid berfungsi sebagai wadah remaja Islam taat terhadap

agamanya dan memiliki kesadaran untuk membangun lingkungannya. Dalam

melaksanakan kegiatannya organisasi ini harus bekerja sama dengan pengurus

Page 6: BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hakikat Remaja masjideprints.ung.ac.id/5817/6/2012-1-86205-121409053-bab2... · Remaja masjid adalah nama sebuah organisasi remaja, khususnya remaja

Takmirul Mesjid dan pembinaan agama (P2A) setempat agar kegiatannya

terintegrasi dan dapat mencapai sasaran yang tepat.

Adapun yang menjadi tujuan dibentuknya Remaja masjid sesuai Instruksi

Direktorat Jenderal Dinas Islam dan Urusan Haji No. D/INT/188/78 bagian III

adalah: 1) tempat latihan remaja mempersiapkan diri sebagai seorang muslim

warga negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila dalam rangka menyongsong

masa depan mengisi kemerdekaan Indonesia dengan berbagai kemampuan dan

keterampilan, 2) tempat mengabdikan diri untuk ikut serta secara aktif dalam

kegiatan pembangunan desa, sesuai dengan sasaran pembangunan Indonesia

secara keseluruhan dan dalam arti kata yang seluas-luasnya. (Dirjen Dinas Islam

dan Urusan Haji, 2008:1)

Sesuai dengan tujuan Remaja masjid seperti yang dikemukakan di atas,

jelas bahwa Remaja masjid adalah merupakan wadah pembinaan dan

pengembangan generasi muda Islam, sekaligus sebagai wadah peran mereka

dalam pembangunan desa adalah sangat tepat sebab untuk menggerakkan para

remaja untuk ikut serta aktif dalam pembangunan adalah lebih efektif bila

digerakkan melalui suatu wadah. Lagi pula rasa kebersamaan dan kegotong-

royongan dalam suatu organisasi akan lebih merangsang para remaja untuk ikut

serta aktif dalam berbagai kegiatan yang menunjang program-program

pembangunan.

Remaja masjid sebagai remaja masjid dalam merumuskan sasaran yang

hendak dicapai harus sejalan dengan sasaran pembinaan dan pengembangan

generasi muda pada umumnya. Dalam buku Dasar-Dasar Pembinaan dan

Page 7: BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hakikat Remaja masjideprints.ung.ac.id/5817/6/2012-1-86205-121409053-bab2... · Remaja masjid adalah nama sebuah organisasi remaja, khususnya remaja

Pengembangan Generasi Muda yang dihimpun oleh Drs. Fien Soebroto (2003:99)

dirumuskan sasaran pembinaan dan pengembangan generasi muda yang pokok-

pokoknya sebagai berikut: 1) Sasaran pembinaan kerohanian, kepribaian dan

kebudayaan, 2) Sasaran pembinaan jasmaniah, 3) Sasaran pembinaan dan

pengembangan intelek, 4) Sasaran pembinaan dan pengembangan kerja dan

profesi, 5) Sasaran pembinaan ideology, 6) Sasaran pembinaan dan

pengembangan patriotisme, 7) Sasaran pembinaan dan pengembangan

Kepemimpinan, 8) Ketujuh sasaran pembinaan dan pengembangan tersebut, tidak

mutlak menjadi sasaran yang hendak dicapai oleh setiap remaja masjid Dalam hal

ini remaja masjid dapat menjabarkan sasaran yang hendak dicapai dengan

menekankan pada aspek-aspek tertentu.

Adapun sasaran Remaja masjid sebagaimana dirumuskan pada bagian IV

Instruksi Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji adalah sebagai berikut: 1)

Tercapainya kondisi sikap mental, pengetahuan dan keterampilan, sikap sebagai

warga negara yang sadar dan bertanggung jawaban terhadap nusa dan bangsa,k 2)

Terwujudnya keterampilan individu remaja dalam bidang olahraga, kesehatan

jasmani, ketaatan beribadah kepada Allah SWT dan memasyarakatkan nilai-nilai

ajaran Agama Islam dalam kehidupan sehari-hari yang bercirikan kasih sayang,

suka menolong yang lemah, menghindari kerusakan dan kemiskinan dan lain-

lainnya, 3) Membiasakan kehidupan berpancasila, seperti sikap mental dan prilaku

demokratis, berkeadilan sosial dan berorientasi pada masa depan yang lebih baik

dan 4) Membudayakan nilai-nilai keTuhananYang Maha Esa dimasyarakat,

kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan indonesia, kerakyatan yang

Page 8: BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hakikat Remaja masjideprints.ung.ac.id/5817/6/2012-1-86205-121409053-bab2... · Remaja masjid adalah nama sebuah organisasi remaja, khususnya remaja

dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalma permusyawaratan perwakilan dan

keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Berdasarkan uraian tersebut jelas bahwa eksistensi remaja masjid pada

dasarnya merupakan perkumpulan pemuda masjid yang melakukan aktivitas

sosial dan ibadah di lingkungan suatu masjid. Dalam melakukan aktivitasnya pada

remaja masjid ini bertujuan untuk ibadah dan membantu mengoptimalkan

pencapaian kemaslahatan ummat.

2.2 Pengertian Peran

“Peran adalah istilah dalam ilmu manajemen. Meskipun demikian saat ini

istilah peran tidak lagi menjadi monopoli ilmu manajemen,a artinya istilah itu

menjadi milik umum dalam arti yang luas. Istilah peran sering kita jumpai dalam

surat kabar, majalah, pidato para pemimpin, bahkan dalam percakapan sehari-hari.

Syah, Muhibbin (2005:1) mengemukakan bahwa istilah peran diambil

dalam bahasa asing yang artinya mengikutsertakan pihak lain. Seorang pemimpin

akan lebih berhasil dalam melaksanakan tugas-tugasnya bila mampu

meningkatkan peran bawahannya. Oleh karena itu, setiap pemimpin dalam bidang

apapun, mulai dari tingkat paling atas sampai tingkat yang paling bawah, harus

mampu meningkatkan peran bawahannya.

Secara harfiah, peran berarti "turut ikutserta dalam suatu kegiatan”,

“keikutsertaan atau peran serta dalam suatu kegiatan”, “peran serta aktif atau

proaktif dalam suatu kegiatan”. Peran dapat didefinisikan secara luas sebagai

"bentuk keterlibatan dan keikutsertaan masyarakat secara aktif dan sukarela, baik

Page 9: BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hakikat Remaja masjideprints.ung.ac.id/5817/6/2012-1-86205-121409053-bab2... · Remaja masjid adalah nama sebuah organisasi remaja, khususnya remaja

karena alasan-alasan dari dalam dirinya (intrinsik) maupun dari luar dirinya

(ekstrinsik) dalam keseluruhan proses kegiatan yang bersangkutan"

2.3 Hakikat Keutamaan Membaca Al-Quran

Keutamaan Al-Qur‟an yang terbesar adalah Al Quran merupakan kalam

Allah SWT. Al-Qur‟an adalah kitab yang diturunkan dengan penuh berkah. Al-

Qur‟an memberikan petunjuk manusia kepada jalan yang lurus. Tidak ada

keburukan di dalamnya, oleh karena itu sebaik-baik manusia adalah mereka yang

mempelajari Al-Qur‟an dan mengajarkannya. Rasulullah SAW bersabda, ”Sebaik-

baik orang diantara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur‟an dan

mengajarkannya.” (HR. Bukhori).

Al-Qur‟an diturunkan untuk dibaca oleh setiap orang muslim, direnungkan dan

dipahami makna, perintah dan larangannya, kemudian diamalkan. Sehingga ia

akan menjadi hujjah baginya di hadapan Tuhannya dan pemberi syafa‟at baginya

pada hari Kiamat. Allah telah menjamin bagi siapa yang membaca Al-Qur‟an dan

mengamalkan isi kandungannya tidak akan tersesat di dunia dan tidak celaka di

akhirat, dengan firmanNya: “…. Barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak

akan sesat dan tidak akan celaka.” (Thaha:123)

Rasulullah Saw bersabda, “Sebaik-baik kamu adalah orang yg

mempelajari Al-Qur‟an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari) Rasulullah

Saw selalu membaca Al-Qur‟an. Beliau juga suka mendengarkan bacaan dari

sahabatnya, khususnya sahabat Ibnu Mas‟ud. Beliau berlinang air matanya bila

membaca dan mendengarkan bacaan Al-Qur‟an, seperti yang dikisahkan dalam

sebuah hadist dari Ibnu Mas‟ud: Suatu ketika Rasulullah Saw meminta Ibnu

Page 10: BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hakikat Remaja masjideprints.ung.ac.id/5817/6/2012-1-86205-121409053-bab2... · Remaja masjid adalah nama sebuah organisasi remaja, khususnya remaja

Mas‟ud untuk membacakan Al-Qur‟an. Ibnu Mas‟ud berkata: “Ya Rasulullah,

bagaimanakah saya membacakan untukmu, padahalAl-Qur‟an diturunkan

kepadamu?”. Dijawab Nabi SAW: “Saya ingin mendengar dari orang lain”. Ibnu

Mas‟ud berkata, ”Maka saya bacakan surat An Nisa hingga sampai pada ayat“Fa

kaifa idzaa ji‟na min kulli ummatin bisyahidin waji‟na bika ‟ala ha‟ula‟i

syahiida” (Bagaimanakah jika Kami telah mendatangkan untuk setiap ummat

saksinya dan Kami jadikan engkau sebagai saksi atas semua ummat itu). Nabi

bersabda, “Cukuplah sampai di sini”. Saya menoleh melihat nabi SAW sedang

bercucuran air mata.“ {HR. Bukhari dan Muslim}.

Sahabat Rasulullah Saw juga selalu membaca Al-Qur‟an. Ketika mereka

menemukan ayat yang berkaitan dengan azab Allah, mereka membacanya

berulang-ulang hingga berlinang air mata. Abu Bakar ra, jika beliau menjadi

imam ketika sholat, maka akan terdengar isakan tangis beliau. Suatu ketika

seorang sahabat ingin ke pasar mendapati Asma binti Abu Bakar membaca salah

satu ayat diulang-ulang sambil menangis. Ketika sahabat tersebut kembali dari

pasar, ia masih membaca ayat yang sama sambil menangis. Itulah sikap

Rasulullah Saw dan para sahabatnya ketika membaca Al-Qur‟an. Kita sebagai

ummat dan sebagai generasi penerusnya berusaha untuk bersikap seperti yang

telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw dan para sahabatnya ketika membaca Al-

Qur‟an.

Menurut Al-Hikmah (2011:2-3) mengutamakan beberapa

Keutamaan membaca Al Quran Menurut Beberapa Ayat Suci Sl Quran dan

Hadits Shahih :

Page 11: BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hakikat Remaja masjideprints.ung.ac.id/5817/6/2012-1-86205-121409053-bab2... · Remaja masjid adalah nama sebuah organisasi remaja, khususnya remaja

1. Firman Allah Swt: “Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur‟an)

untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar

gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (An-Nahl: 89)

2. Firman Allah Swt: “Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah,

dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-

orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab

itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya

yang terang benderang dengan seizin-Nya dan menunjuki mereka ke jalan

yang lurus.” (Al-Ma‟idah: 15-16).

3. Firman Allah Swt: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu

pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada)

dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi ouang-orang yang beriman. ”

(Yunus: 57).

4. Sabda Rasulullah Saw: “Bacalah Al-Qur‟an, karena ia akan datang pada hari

Kiamat sebagai pemberi syafa „at bagi pembacanya.” (HR. Muslim dari Abu

Umamah).

5. Dari An-Nawwas bin Sam‟an ra. katanya: Aku mendengar Rasulullah Saw

bersabda: “Didatangkan pada hari Kiamat Al-Qur‟an dan para pembacanya

yang mereka itu dahulu mengamalkannya di dunia, dengan didahului oleh

surat Al Baqarah dan Ali Imran yang membela pembaca kedua surat ini.” (HR,

Muslim).

Page 12: BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hakikat Remaja masjideprints.ung.ac.id/5817/6/2012-1-86205-121409053-bab2... · Remaja masjid adalah nama sebuah organisasi remaja, khususnya remaja

6. Dari Utsman bin Affan ra, katanya: Rasulullah Saw bersabda: “Sebaik-baik

kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur‟an dan mengajarkannya.” (HR.

Al-Bukhari)

7. Dari Ibnu Mas‟ud ra, katanya: Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa

membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan, dan satu

kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim

itu satu huruf; tetapi alif satu huruf; lam satu huruf dan mim satu huruf.” (HR.

At-Tirmidzi, katanya: hadits hasan shahih).

8. Dari Abdullah bin Amr bin Al „Ash ra, bahwa Nabi Saw bersabda: “Dikatakan

kepada pembaca Al-Qur‟an: “Bacalah, naiklah dan bacalah dengan pelan

sebagaimana yang telah kamu lakukan di dunia, karena kedudukanmu adalah

pada akhir ayat yang kamu baca.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi dengan

mengatakan: hadits hasan shahih).

9. Dari Aisyah ra, katanya: Nabi Saw bersabda: “Orang yang membaca Al-

Qur‟an dengan mahir adalah bersama para malaikat yang mulia lagi taat,

sedangkan orang yang membaca Al-Quran dengan tergagap dan susah

membacanya baginya dua pahala.” (Hadits Muttafaq „Alaih). Dua pahala,

yakni pahala membaca dan pahala susah payahnya.

10. 10. Dari Ibnu Umar ra, Nabi Saw bersabda: “Tidak boleh hasad (iri) kecuali

dalam dua perkara, yaitu: orang yang dikaruniai Allah Al-Qur‟an lalu

diamalkannya pada waktu malam dan siang, dan orang yang dikaruniai Allah

harta lalu diinfakkannya pada waktu malam dan siang”. (Hadits Muttafaq

Page 13: BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hakikat Remaja masjideprints.ung.ac.id/5817/6/2012-1-86205-121409053-bab2... · Remaja masjid adalah nama sebuah organisasi remaja, khususnya remaja

„Alaih). Yang dimaksud hasad di sini yaitu mengharapkan seperti apa yang

dimiliki orang lain. (Lihat kitab Riyadhus Shaalihiin, hlm. 467-469).

11. 11. Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Allah mempunyai 2 ahli

diantara manusia”. Sahabat bertanya, ”Siapakah mereka itu wahai

Rasulullah?”. Beliau menjawab, “Ahli Al-Qur‟an adalah ahli Allah, dan

orang-Nya khusus.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah).

12. Dalam hadist yang lain, Rasulullah SAW bersabda: Dikatakan kepada orang

yang berteman dengan Al-Qur‟an, “Bacalah dan bacalah sekali lagi serta

bacalah dengan tartil, seperti yang dilakukan di dunia, karena manzilah-mu

terletak di akhir ayat yang engkau baca. “ (HR Tirmidzi)

13. Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Al-Qur‟an bertemu pembacanya

pada hari kiamat saat kuburannya dikuak, dalam rupa seorang laki-laki yang

pucat. Dia (Al-Qur‟a) bertanya, “apakah engkau mengenalku? Dia

menjawab, “aku tidak mengenalmu!”. Al-Qur‟an berkata, “Aku adalah

temanmu, Al-Qur‟an, yang membuatmu kehausan pada siang hari yang panas

dan membuatmu terjaga pada malam hari. Sesungguhnya pedagang itu

mengharapkan hasil dagangannya, dan sesungguh+nya pada hari ini aku

adalah milikmu dari hasil seluruh perdaganganmu, lalu dia memberikan hak

milik orang itu Al-Qur‟an dengan tangan kanan dan memberikan keabadian

dengan tangan kirinya, lalu di atas kepalanya disematkan mahkota yang

berwibawa, sedangkan Al-Qur‟an mengenakan 2 pakaian yang tidak kuat

disangga oleh dunia. Kedua pakaian ini bertanya, “Karena apa kami engkau

kenakan?”. Ada yang menjawab: “Karena peranan Al-Qur‟an. Kemudian

Page 14: BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hakikat Remaja masjideprints.ung.ac.id/5817/6/2012-1-86205-121409053-bab2... · Remaja masjid adalah nama sebuah organisasi remaja, khususnya remaja

dikatakan kepada orang itu,”Bacalah sambil naik ketingkatan-tingkatan

syurga dan biliknya, maka dia naik sesuai dengan apa yang dibacanya, baik

baca dengan cepat, maupun dengan tartil.” (HR Ahmad).

14. Dari Abu Umamah ra, Rasulullah Saw bersabda, “Bacalah Al-Qur‟an, karena

ia akan datang pada hari kiamat, sebagai pembela pada orang yang

mempelajari dan mentaatinya.” (HR Muslim).

15. Dari An Nawas bin Sam‟an, Rasulullah Saw bersabda, ”Pada hari kiamat

akan didatangkan Al-Qur‟an dan orang-orang yang mempraktekan di dunia,

didahului oleh surah Al Baqarah dan Ali Imran yang akan membela dan

mempertahankan orang-orang yang mentaatinya.” (HR. Muslim).

16. Dari Ibnu Mas‟ud ra, Rasulullah Saw bersabda, ” Barang siapa

yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka akan mendapat hasanat dan

tiap hasanat mempunyai pahala berlipat 10 kali. Saya tidak berkata Alif Lam

Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dn Mim satu huruf.”

(HR Tirmidzi)

17. Dari Aisyah ra, Raslullah Saw bersabda, ”Orang yang mahir dalam

membaca Al-Qur‟an akan berkumpul para malaikat yang mulia-mulia lagi

taat. Sedang siapa orang yang megap-megap dan berat jika membaca Al-

Qur‟an, mendapat pahala 2 kali lipat.” (HR Bukhari, Muslim)

18. Dari Al Barra bin Azib ra, “ Ada seorang membaca surat Al Kahfi sedang

tidak jauh dari tempatnya, ada kuda yang terikat dengan tali kanan kiri, tiba-

tiba orang itu diliputi oleh cahaya yang selalu mendekat kepadanya, sedang

kuda itu lari ketakutan. Dan pada pagi hari ia datang memberi tahu kejadian

Page 15: BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hakikat Remaja masjideprints.ung.ac.id/5817/6/2012-1-86205-121409053-bab2... · Remaja masjid adalah nama sebuah organisasi remaja, khususnya remaja

itu kepada Nabi Saw, maka bersabda nabi Saw, ”Itulah ketenangan (rahmat)

yang telah turun untuk bacaan Al-Qur‟an itu.” (HR Bukhori dan Muslim).

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa keutamaan membaca Al

Quran. Terkait dengan hal ini maka diperlukan upaya untuk meningkatkan

penguasaan dalam membaca Al-Quran sehingga keutamaan dalam membaca Al-

Quran dapat diraih oleh setiap muslim

2.4 Peran Remaja masjid dalam membudayakan penguasaan Membaca

Al- Quran

Remaja masjid merupakan generasi harapan bangsa yang diharapkan

mampu menjadi pelopor dalam kegiatan pembangunan terutama menanggulangi

masalah kenakalan remaja. Kepoloporan remaja masjid dalam peningkatan

penguasaan membaca Al- Quran termanifestasi dalam bentuk peran yang

ditunjukkan dalam berbagai aktivitas kegiatan yang ditekuni oleh remaja masjid

Dalam konteks ini kepekaan semua komponen bangsa dalam hubungan

dengan pembinaan dan pengembangan remaja merupakan hal yang sangat penting

untuk kelangsungan kehidupan bangsa, karena disadari tanpa keikutsertaan remaja

mustahil keberhasilan pembangunan akan tercapai. Potensi remaja sebagai

sumberdaya manusia merupakan modal dasar pembangunan yang perlu

dipersiapkan agar mereka benar-benar menjadi generasi yang berkualitas,

berwawasan luas, kreatif, mandiri, sehingga mampu berpartisipasi nyata

melakukan perubahan-perubahan yang menjurus ke arah akselarasi pembangunan.

Dengan potensi yang dimilikinya remaja diharapkan akan mampu membantu

dalam pelaksanaan pembangunan nasional.

Page 16: BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hakikat Remaja masjideprints.ung.ac.id/5817/6/2012-1-86205-121409053-bab2... · Remaja masjid adalah nama sebuah organisasi remaja, khususnya remaja

Membaca Al-Qur‟an merupakan ibadah yang paling utama dan dicintai

Allah. Dalam hal ini para ulama sepakat, bahwa hukum membaca Al-Qur‟an

adalah wajib „ain. Maknanya, setiap individu yang mengaku dirinya muslim harus

mampu baca Al-Qur‟an dengan baik dan benar. Kalau tidak, maka ia berdosa.

Karena bagaimana mungkin kita mengamalkan al-Qur‟an tanpa mau membaca

dan memahaminya. Beriman terhadap Al-Qur‟an bukan sekedar percaya saja,

namun mesti dibuktikan dengan implementasi yang nyata sebagai tuntutan dari

iman tersebut yaitu membaca, memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan

sehari-hari.

Al-Qur‟an merupakan pedoman, konsep, dan aturan hidup manusia. Dalam

konteks hablum minallah, Al-Qur‟an mengatur relasi hamba dengan khaliqnya.

Hubungan vertikal ini dalam bahasa syariat disebut ibadah seperti shalat, puasa,

zakat dan haji. Sedangkan dalam konteks hablum minan naas, Al-Qur‟an

menjelaskan tata cara pergaulan dan hubungan manusia dengan dirinya, manusia

lain dan makhluk Allah lainnya. Hubungan horizontal ini dikenal dengan sebutan

muamalah. Konkritnya, Al-Qur‟an memberi petunjuk bagaimana mencapai

kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

Mengamalkan al-Qur‟an merupakan kewajiban bagi setiap muslim,

bahkan menjadi syarat utama menjadi seorang yang beriman. Allah swt dan

Rasul-Nya saw telah memerintahkan kita untuk mengamalkan ajaran Al-Qur‟an

dan as-Sunnah, agar kita selamat dunia dan akhirat. Bahkan Rasulullah saw

mengingatkan kita akan penting pengamalan terhadap Al-Qur‟an dan sunnah

Rasul saw dengan sabdanya, “Aku tinggalkan kepada kamu sekalian dua hal, jika

Page 17: BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hakikat Remaja masjideprints.ung.ac.id/5817/6/2012-1-86205-121409053-bab2... · Remaja masjid adalah nama sebuah organisasi remaja, khususnya remaja

kamu berpegang teguh kepada keduanya niscaya kamu tidak akan sesat selama-

lamanya, yaitu al-Qur‟an dan Sunnah Rasul saw.” (H.R. At-Tirmizi) Hadits ini

menunjukkan bahwa orang yang sesat itu orang meninggalkan ajaran al-Qur‟an

dan As-Sunnah.

Namun selama ini kebanyakan umat Islam telah meninggalkan al-Qur‟an.

Al-Qur‟an tidak mendapat perhatian dan tidak dibaca untuk diamalkan

sebagaimana mereka sibuk membaca bacaan lain selainnya. Selama ini kita

mampu membaca surat kabar, majalah dan buku setiap hari, namun kita tidak

mampu membaca Al-Qur‟an.

Membaca dan mengkhatamkan surat kabar yang jumlah kata atau hurufnya

hampir sama dengan 1 juz Al-Qur‟an dalam waktu belasan menit, namun kita

tidak mampu membaca beberapa halaman dari Al-Qur‟an. Begitu pula kita

mampu membaca majalah yang tebalnya seperempat atau sepertiga Al-Qur‟an

dalam waktu beberapa jam, namun giliranya membaca Al-Qur‟an kita tidak

mampu membaca beberapa juz dalam waktu yang sama. Bahkan kita mampu

membaca dan mengkhatamkan buku novel, komik dan roman yang tebalnya sama

dengan al-Qur‟an dalam waktu seminggu, namun kita tidak mampu

mengkhatamkan al-Qur‟an dalam waktu yang sama, bahkan sebulan sekalipun.

Inilah kondisi iman kita saat ini yang sangat lemah dan kritis.

Sejatinya kita bercermin kepada kehidupan orang-orang yang shalih.

Mereka menjadikan al-Qur‟an sebagai buku bacaan hariannya. Mereka tidak

pernah bosan dan kenyang dengan al-Qur‟an, sebagaimana diungkapkan oleh

Utsman bin Affan radhiyallahu „anhu, “Kalau hati kita bersih, maka kita tidak

Page 18: BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hakikat Remaja masjideprints.ung.ac.id/5817/6/2012-1-86205-121409053-bab2... · Remaja masjid adalah nama sebuah organisasi remaja, khususnya remaja

pernah kenyang dengan al-Qur‟an.” Karena dengan senantiasa membaca al-

Qur‟an, kita akan mendapatkan banyak kebaikan.

Asy syahid Sayyid Quthub mengatakan dalam muqaddimah tafsirnya,

“Hidup dalam naungan al-Qur‟an adalah nikmat. Nikmat yang hanya diketahui

oleh siapa yang telah merasakannya. Nikmat yang akan menambah usia,

memberkahi dan menyucikannya.”

Sungguh banyak keutamaan dan keuntungan yang diperoleh bagi orang

yang membaca al-Qur‟an. Keuntungan tersebut tidak dimiliki oleh bacaan lainnya

seperti surat kabar, majalah dan buku. Diantara keutamaan dan keuntungan orang

yang membaca al-Qur‟an yaitu;

Pertama: orang yang membaca Al-Qur‟an akan mendapatkan syafaat

(pertolongan) pada hari Kiamat nantinya berdasarkan sabda Rasulullah saw

bersabda:”Bacalah al-Qur‟an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat

nanti memberi syafaat bagi orang yang membacanya.”(H. R. Muslim). Tentunya

tidak hanya sekedar membaca, juga mengamalkannya. Namun demikian, tanpa

membaca al-Qur‟an maka tidak mungkin kita mengamalkannya. Selain Rasulllah

saw, tidak seorangpun yang mampu memberikan pertolongan kepada seseorang

pada hari hisab, kecuali al-Qur‟an yang dibaca selama ia hidup di dunia.

Kedua, Rasulullah saw menegaskan bahwa orang yang terbaik di antara

manusia adalah orang yang mau mempelajari dan mengajarkan Al-Qur‟an, sesuai

dengan sabdanya, ”Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur‟an dan

yang mengajarkannya” (H.R. Bukhari). Oleh karena itu, orang yang terbaik di

dunia ini bukanlah orang yang punya memiliki harta yang melimpah, jabatan

Page 19: BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hakikat Remaja masjideprints.ung.ac.id/5817/6/2012-1-86205-121409053-bab2... · Remaja masjid adalah nama sebuah organisasi remaja, khususnya remaja

maupun pangkat yang tinggi. Namun, disisi Allah Swt orang terbaik itu adalah

orang yang mau belajar al-Qur‟an dan mengajarkan kepada orang lain.

Ketiga, orang yang pandai membaca Al-Qur‟an akan disediakan tempat

yang paling istimewa di surga bersama para malaikat yang suci. Sedangkan orang

yang membaca terbata-bata (belum pandai), maka ia akan diberi dua pahala yaitu

pahala mau belajar dan kesungguhan membaca, sesuai dengan sabda Rasulullah

saw, ”Orang yang pandai membaca Al-Qur‟an akan ditempatkan bersama

kelompok para Malaikat yang mulia dan terpuji. Adapun orang yang terbata-bata

dan sulit membacanya akan mendapat dua pahala.” (H.R Bukhari & Muslim).

Keempat, kejayaan suatu umat Islam itu dengan membaca al-Qur‟an dan

mengamalkannya. Namun sebaliknya, musibah yang menimpa umat ini

disebabkan karena sikap acuh tak acuh kepada al-Qur‟an dan meninggalkannya.

Rasulullah saw bersabda: ”Sesungguhnya Allah Swt meninggikan (derajat) ummat

manusia ini dengan Al-Qur‟an dan membinasakannya pula dengan Al-Qur‟an”

(H.R Muslim). Inilah rahasia mengapa generasi awal umat Islam (generasi

sahabat, tabi‟in dan tabi‟itabi‟in) menjadi generasi terbaik umat ini sebagaimana

dinyatakan oleh Rasul saw.

Kelima, orang yang membaca dan mendengar Al-Qur‟an akan

mendapatkan sakinah, rahmah, doa malaikat dan pujian dari Allah. Nabi saw

bersabda: ”Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam salah satu rumah Allah

(masjid) untuk membaca Kitabullah (al-Qur‟an) dan mempelajarinya, melainkan

ketenangan jiwa bagi mereka, mereka diliputi oleh rahmat, dikelilingi oleh para

Page 20: BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hakikat Remaja masjideprints.ung.ac.id/5817/6/2012-1-86205-121409053-bab2... · Remaja masjid adalah nama sebuah organisasi remaja, khususnya remaja

malaikat, dan Allah menyebut nama-nama mereka di hadapan para Malaikat

yang ada di sisi-Nya.” (H.R Muslim).

Memang, membaca dan mendengarkan ayat-ayat al-Qur‟an menentramkan

hati kita sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah Swt, ““...Ingatlah, hanya

dengan zikir (mengingat) Allah hati menjadi tenang”. (Q.S Ar-Ra‟d: 28). Al-

Qur‟an merupakan zikir yang paling afdhal (utama). Oleh karena itu, ketenangan

tidaklah diperoleh dengan harta yang banyak, pangkat dan jabatan, namun

diperoleh dengan sejauh mana interaksi kita dengan al-Qur‟an.

Keenam, mendapat pahala yang berlipat ganda. Rasulullah Saw

bersabda: ”Barangsiapa yang membaca satu huruf Kitabullah maka ia mendapat

satu kebaikan, dan satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku

tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf, tapi alif itu satu huruf (H.R at-

Tirmizi) Membaca “alif lam mim” saja kita mendapatkan pahala sebanyak 30

kebaikan, maka bagaimana dengan membaca sejumah ayat-ayat yang dalam satu

halaman al-Qur‟an.

Hadiyat (2011:3) mengemukakan bahwa terdapat beberapa peran yang

dapat dilakukan remaja masjid dalam usaha untuk meningkatkan penguasaan

membaca Al-Quran sebagai berikut:

1) Mengadakan pembinaan secara berkelanjutan melalui Taman Pengajian Al-

Quran yang dipelopori oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat, untuk

menjelaskan mudharat dari konsumsi minuman keras.

Page 21: BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hakikat Remaja masjideprints.ung.ac.id/5817/6/2012-1-86205-121409053-bab2... · Remaja masjid adalah nama sebuah organisasi remaja, khususnya remaja

2) Membudayakan kegiatan keremajaan di desa dengan menggalang potensi

yang dimiliki oleh seluruh remaja untuk menggiatkan Taman Pengajian Al-

Quran

3) Menggiatkan aktivitas membaca Al-Quran dikalangan remaja sehingga

menjadi contoh positif untuk diikuti.

Melalui peran yang dikemukakan di atas diharapkan remaja akan memiliki

kontribusi yang positif dalam meningkatkan penguasaan membaca Al-Quran bagi

para jamaah masjid di desanya.

2.5 Kajian Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang peran remaja masjid telah dilakukan oleh peneliti

sebelumnya diantaranya:

1. Jafar Mohamad. 2010, dalam penelitiannya yang berjudul Peran Remaja

masjid Dalam Pemberdayaan Pemuda Melalui Kegiatan Kuliah Ba‟da Subuh

di Desa Limehe Timur Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo,

menyimpulkan bahwa Peran remaja masjid dalam pemberdayaan pemuda

melalui kegiatan kuliah ba‟da subuh di Desa Limehe Timur Kecamatan

Tabongo Kabupaten Gorontalo secara umum berada pada kategori cukup baik

dengan persentase 68.87%

2. Hadijah Rahmola, tahun 2009, dalam penelitiannya yang berjudul “Peran

Remaja masjid peningkatan motivasi warga untuk beribadah di Desa

Dulamoyo Kecamatan Telaga Biru, menyimpulkan bahwa secara umum

remaja masjid menunjukkan perannya yang optimal dalam mendukung

Page 22: BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Hakikat Remaja masjideprints.ung.ac.id/5817/6/2012-1-86205-121409053-bab2... · Remaja masjid adalah nama sebuah organisasi remaja, khususnya remaja

membudayakan motivasi warga untuk beribadah di Desa Dulamoyo

Kecamatan Telaga Biru