bab ii kajian pustaka a. unsur kimia - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/3523/3/septian...

19
4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA Menurut Sujana, dkk (2008) unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana. Contohnya yaitu Hidrogen, oksigen, nitrogen, alumunium, karbon dan lainnya. Jenis unsuryang ada di alam ini ada 90 jenis unsur, Berkat kemajuan ilmu pengetahuan, kini para ahli telah berhasil membuat beberapa unsur baru. Saat ini telah dikenal 114 jenis unsur dan mungkin masih akan bertambah lagi. Berdasarkan penemuannya unsur dikelompokan menjadi 2 yaitu: 1. Unsur alami Unsur alami adalah unsur yang merupakan unsur murni yang didapat di kulit bumi. Unsur alami sampai saat ini sudah ditemukan 90 unsur. Contoh unsur alami yang sangat bermanfaat bagi kehidupan adalah oksigen, sedangkan unsur yang paling banyak dialam adalah hidrogen. 2. Unsur buatan Unsur buatan adalah unsur yang dibuat di dalam laboraterium yang biasanya berusia pendek. Contoh unsur buatan adalah teknesium, kurium, berkelium dan masih banyak lagi. Para peneliti membuat unsur buatan biasanya dengan cara partikel-partikel yang digerakkan dengan kecepatan sangat tinggi sebelum ditabrakkan dengan unsur lain untuk membentuk suatu unsur campuran. Pengambangan Aplikasi Sistem..., Septian Prihartanto, Fak. Teknik UMP 2017

Upload: ngominh

Post on 03-May-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/3523/3/SEPTIAN PRIHARTANTO BAB II.pdf4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA Menurut Sujana, dkk (2008)

4

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. UNSUR KIMIA

Menurut Sujana, dkk (2008) unsur adalah zat yang tidak dapat

diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana. Contohnya yaitu

Hidrogen, oksigen, nitrogen, alumunium, karbon dan lainnya. Jenis

unsuryang ada di alam ini ada 90 jenis unsur, Berkat kemajuan ilmu

pengetahuan, kini para ahli telah berhasil membuat beberapa unsur baru.

Saat ini telah dikenal 114 jenis unsur dan mungkin masih akan bertambah

lagi. Berdasarkan penemuannya unsur dikelompokan menjadi 2 yaitu:

1. Unsur alami

Unsur alami adalah unsur yang merupakan unsur murni yang didapat di

kulit bumi. Unsur alami sampai saat ini sudah ditemukan 90 unsur.

Contoh unsur alami yang sangat bermanfaat bagi kehidupan adalah

oksigen, sedangkan unsur yang paling banyak dialam adalah hidrogen.

2. Unsur buatan

Unsur buatan adalah unsur yang dibuat di dalam laboraterium yang

biasanya berusia pendek. Contoh unsur buatan adalah teknesium,

kurium, berkelium dan masih banyak lagi. Para peneliti membuat unsur

buatan biasanya dengan cara partikel-partikel yang digerakkan dengan

kecepatan sangat tinggi sebelum ditabrakkan dengan unsur lain untuk

membentuk suatu unsur campuran.

Pengambangan Aplikasi Sistem..., Septian Prihartanto, Fak. Teknik UMP 2017

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/3523/3/SEPTIAN PRIHARTANTO BAB II.pdf4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA Menurut Sujana, dkk (2008)

5

Unsur juga dikelompokan berdasarkan sistem periodik unsur oleh

ilmuan, agar lebih mudah dibedakan berdasarkan sifatnya. Berikut

pengelompokan unsur berdasarkan sifatnya.

1. Unsur logam

Unsur logam adalah unsur yang memiliki sifat mengkilap dan

umumnya merupakan penghantar listrik dan penghantar panas yang

baik. Unsur-unsur logam biasanya berwujud padat kecuali raksa dan

unsur logam juga mudah dibentuk.

2. Unsur Non-logam

Unsur non-logam adalah unsur yang tidak memiliki sifat seperti logam.

Pada umumnya, unsur non-logam berwujud gas dan padat pada suhu

dan tekanan normal. Contoh unsur non-logam yang berwujud gas

adalah oksigen, nitrogen dan helium. Contoh unsur non-logam yang

berwujud padat adalah belerang, karbon dan fosfor.

3. Unsur semi-logam

Unsur semi-logam biasanya sering dikenal dengan nama metaloid.

Metaloid adalah unsur yang bersifat logam dan non logam. Unsur ini

biasanya bersifat semikonduktor.

B. SISTEM PERIODIK UNSUR

Menurut Sudarmo (2013), pada tahun 1661 masih banyak para ahli

yang berpendapat bahwa unsur merupakan suatu zat yang tidak mungkin

dapat diuraikan. Pada saat itu, baru dikenal beberapa unsur, yaitu antimon,

arsen, bismut, karbon, tembaga, emas, timbel, air raksa, perak, belerang,

Pengambangan Aplikasi Sistem..., Septian Prihartanto, Fak. Teknik UMP 2017

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/3523/3/SEPTIAN PRIHARTANTO BAB II.pdf4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA Menurut Sujana, dkk (2008)

6

timah, dan seng. Pada akhir abad 18 baru ditemukan adanya 11 unsur baru

yang dipublikasikan oleh Lavoisier, yaitu klorin, kobalt, hidrogen,

mangan, nikel, nitrogen, oksigen, fosfor, platina, dan wolfram. Setelah itu,

terus ditemukan dua sampai tiga unsur setiap tahun sehingga sampai saat

ini sudah dikenal adanya 118 macam unsur. Untuk mempelajari unsur-

unsur yang begitu banyak diperlukan suatu cara agar mudah mengenali

sifat-sifatnya. Sistem periodik unsur-unsur merupakan suatu sistem yang

sangat baik untuk mempelajari kecenderungan sifat unsur dan beberapa

sifat lainya.

1. Triade Döbereiner

Pada tahun 1829 Johann Wolfgang Döbereiner mempelajari sifat-

sifat beberapa unsur yang sudah dikenal saat itu. Dari unsur-unsur

yang dipelajarai, didapatkan suatu pola tertentu. Pola tersebut

dikenal sebagai Triade Döbereiner, yaitu bila unsur-unsur

dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifat dan diurutkan massa

atomnya, maka di setiap kelompok terdapat tiga unsur di mana

massa unsur yang di tengah merupakan rata-rata dari massa unsur

yang di tepi. Tiga unsur yang sifatnya mirip ini disebut dengan unsur

sekeluarga atau triade.

2. Teori oktaf Newlands

Dalam mempelajari sifat unsur, Döbereiner hanya menitik-beratkan

pada hubungan masing-masing unsur dalam triade dan tidak berhasil

menjelaskan hubungan antara triade yang satu dengan yang lain.

Pengambangan Aplikasi Sistem..., Septian Prihartanto, Fak. Teknik UMP 2017

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/3523/3/SEPTIAN PRIHARTANTO BAB II.pdf4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA Menurut Sujana, dkk (2008)

7

Baru pada tahun 1865, John Newlands yang juga seorang penggemar

music menyusun daftar unsur yang lebih banyak melibatkan unsur-

unsur yang sudah dikenal pada saat itu. Susunan Newlands tersebut

menunjukan bahwa bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan

massa atomnya, maka setelah atom ke delapan akan didapatkan

unsur yang mirip dengan unsur pertama, unsur ke sebilan sifatnya

mirip dengan unsur kedua, dan seterusnya. Kecenderungan tersebut

dinyatakan sebagai Hukum Oktaf Newlands: Jika unsur-unsur

disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsur

tersebut akan berulang setelah unsur kedelapan.

3. Sistem periodic Mendeleev

Pada tahun 1869 Dmitri Ivanovich Mendeleev, seorang ilmuan

Rusia, membuat daftar unsur-unsur yang didasarkan pada sifat fisis

dan sifat kimia dihubungkan dengan massa atom unsur. Susunan

Mendeleev tersebut merupakan sistem periodik pertama yang sering

disebut Sistem Periodik Unsur berbentuk pendek. Sistem periodik

Mendeleev disusun berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan

sifat. Dari susunan tersebut didapatkan hokum periodilk, di mana

sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom. Artinya, bila

unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka

sifat unsur akan berulang secara periodik.

Pengambangan Aplikasi Sistem..., Septian Prihartanto, Fak. Teknik UMP 2017

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/3523/3/SEPTIAN PRIHARTANTO BAB II.pdf4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA Menurut Sujana, dkk (2008)

8

4. Sistem periodik modern

H.G.J. Moseley pada sekitar perang Dunia I berhasil menemukan

kesalahan pada sistem periodik yang dibuat Mendeleev, yaitu

terdapat unsur yang terbalik letaknya. Setelah mempelajari lebih

lanjut, Moseley menemukan bahwa keperiodikan sifat tidak

berdasarkan kepada massa atom, tetapi didasarkan pada nomor atom

atau muatan inti. Susunan periodik yang disusun oleh Moseley

akhirnya berkembang lebih baik sampai didapatkan bentuk seperti

sekarang dengan mengikuti hukum periodik, bahwa sifat unsur

merupakan fungsi periodik dari nomor atom. Artinya, bila unsur-

unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom akan sifat unsur

akan berulang secara periodik. Sistem periodik modern dikenal juga

sebagai sistem periodik bentuk panjang, dimana terdapat lajur

mendatar yang disebut periode dan lajur tegak yang disebut dengan

golongan. Jumlah periode dalam sistem periodik modern ada 7 dan

diberi tanda dengan angka:

a. Periode 1 disebut sebagai periode sangat pendek dan berisi 2

unsur.

b. Periode 2 dan periode 3 disebut periode pendek dan masing-

masing berisi 8 unsur.

c. Periode 4 dan periode 5 disebut periode panjang dan masing-

masing berisi 18 unsur.

Pengambangan Aplikasi Sistem..., Septian Prihartanto, Fak. Teknik UMP 2017

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/3523/3/SEPTIAN PRIHARTANTO BAB II.pdf4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA Menurut Sujana, dkk (2008)

9

d. Periode 6 disebut periode sangat panjang yang berisi 32 unsur.

Pada periode ini terdapat deretan unsur yang disebut deret

Lantanida,yaitu unsur dengan nomor 58 sampai nomor 71 dan

diletakan pada bagian bawah.

e. Periode 7 disebut periode belum lengkap karena mungkin masih

akan bertambah lagi jumlah unsur yang menempatinya, dimana

sampai saat ini berisi 24 unsur. Pada periode ini, terdapat pula

deretan unsur yang disebut dengan deret Aktinida, yaitu unsur

bernomor 90 sampai nomor 103, dan diletakan pada bagian

bawah. Jumlah golongan pada sistem periodik modern ada 8 dan

ditandai dengan angka romawi. Selain itu, ada dua kelompok

besar pada golongan, yaitu golongan utama atau golongan A dan

golongan transisi atau golongan B. Beberapa golongan diberi

nama khusus, misalnya golongan alkali, alkali tanah, atau transisi.

C. SISTEM PAKAR

1. Pengertian Sistem Pakar

Menurut Budiharto dan Suhartono (2014) Sistem pakar adalah

program komputer yang menyimulasi penilaian dan perilaku manusia

atau organisasi yang memiliki pengetahuan dan pengalaman ahli dalam

bidang tertentu. Biasanya, sistem seperti ini berisi basis pengetahuan

yang berisi akumulasi pengalaman dan satu set aturan untuk

menerapkan pengetahuan dasar untuk setiap situasi tertentu. Sistem

pakar yang canggih dapat ditingkatkan dengan penambahan basis

Pengambangan Aplikasi Sistem..., Septian Prihartanto, Fak. Teknik UMP 2017

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/3523/3/SEPTIAN PRIHARTANTO BAB II.pdf4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA Menurut Sujana, dkk (2008)

10

pengetahuan atau set aturan. Di antara banyak sistem pakar yang ada,

yang terkenal adalah aplikasi bermain catur dan sistem diagnosis

medis.

Pemrosesan yang dilakukan oleh sistem pakar merupakan

pemrosesan pengetahuan, bukan pemrosesan data pada sistem pakar

komputer konvensional. Pengetahuan (knowledge) adalah pemahaman

secara praktis maupun teoritis terhadap suatu obyek atau domain

tertentu. Pengetahuan yang digunakan pada sistem pakar merupakan

serangkaian informasi mengenai gejala-diagnosa, sebab-akibat, aksi

reaksi tentang suatu domain tertentu (misalnya, domain diagnosa

medis).

Secara umum, definisi tradisional sebuah program komputer biasanya:

Algoritma + Struktur data = PROGRAM

Dalam sistem pakar, definisi berubah menjadi:

Mesin inferensi + Pengetahuan = SISTEM PAKAR

Dengan sistem pakar, permasalahan yang seharusnya hanya dapat

diselesaikan oleh pakar/ahli, dapat diselesaikan oleh orang

biasa/awam. Sedangkan, untuk para ahli, sistem pakar membantu

aktivitas mereka sebagai asisten yang seolah-olah sudah mempunyai

banyak pengalaman.

Pengambangan Aplikasi Sistem..., Septian Prihartanto, Fak. Teknik UMP 2017

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/3523/3/SEPTIAN PRIHARTANTO BAB II.pdf4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA Menurut Sujana, dkk (2008)

11

2. Kelebihan dan Karakteristik Sistem Pakar

Sistem pakar banyak digunakan pada aplikasi terkini dan kompleks

karena:

a. Sistem pakar dapat bertindak sebagai konsultan, instruktur, atau

pasangan/rekan

b. Meningkatkan availability atau kepakaran tersedia pada semua

perangkat komputer

c. Mengurangi bahaya

d. Permanen

e. Pengetahuan dapat tidak lengkap, namun keahlian dapat diperluas

sesuai kebutuhan. Program konvensional harus “lengkap” sebelum

mereka dapat digunakan.

f. Database yang cerdas, sistem pakar dapat digunakan untuk

mengakses database secara cerdas, misalnya data mining

3. Membangun Sistem Pakar

Menurut Budiharto dan Suhartono (2014) pada dasarnya, ada 4

langkah untuk membangun sebuah sistem pakar :

a. Analisis

Tujuan analisis adalah mengidentifikasikan aplikasi yang potensial.

Selama analisis, pengembangan juga harus menilai kesesuaian

pengetahuan rekayasa teknologi untuk aplikasi.

Pengambangan Aplikasi Sistem..., Septian Prihartanto, Fak. Teknik UMP 2017

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/3523/3/SEPTIAN PRIHARTANTO BAB II.pdf4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA Menurut Sujana, dkk (2008)

12

b. Spesifikasi

Langkah spesifikasi adalah tempat pengembang mendefinisikan

kemampuan sistem pakar. Para pengembang juga harus bekerja

dengan para pakar untuk belajar dan merencanakan pengembangan

sistem. Ahli adalah manusia yang diidentifikasikan sebagai ahli di

domain bidang tertentu, seperti psikolog, dokter dan ilmuwan.

c. Pengembangan

Pada tahap ini, pengembang harus belajar cara ahli melakukan tugas

(akuisisi pengetahuan) dalam berbagai kasus. Pada dasarnya, ada

tiga jenis kasus di mana pengembang harus berdiskusi dengan ahli,

yaitu “saat ini”, “historis”, dan “hipotesis”. Kasus saat ini dapat

diperoleh dengan mengamati seorang ahli saat melakukan tugas.

Kasus sebelumnya (historis) dapat dibahas dengan berdiskusi

dengan ahli tugas yang dilakukan di masa lalu. Kasus hipotesis

dapat diperoleh dengan situasi hipotesis (hypothetical situation).

d. Penyebaran

Setelah program selesai dibuat dan diuji, maka dapat didistribusikan

ke masyarakat untuk dapat digunakan secara lebih luas.

4. Metode Inferensi Sistem Pakar

Inferensi merupakan proses untuk menghasilkan informasi dari

fakta yang diketahui atau diasumsikan. Inferensi adalah konklusi logis

(Logical conclusion) atau implikasi berdasarkan informasi yang

tersedia. Dalam sistem apakr proses inferensi dilakukan dalam suatu

Pengambangan Aplikasi Sistem..., Septian Prihartanto, Fak. Teknik UMP 2017

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/3523/3/SEPTIAN PRIHARTANTO BAB II.pdf4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA Menurut Sujana, dkk (2008)

13

modul yang disebut Inference Engine (Mesin Inferensi). Ada dua

metode inferensi yang penting dalam sistem pakar yaitu :

a. Runut Maju (Forward Chaining)

Menurut Wilson (dalam Kusrini, 2008) Runut maju berarti

menggunakan himpunan atau kondisi-aksi. Dalam metodi ini, data

digunakan untuk menentukan aturan mana yang akan dijalankan,

kemudian aturan tersebut dijalankan. Mungkin proses menambahkan

data ke memori kerja. Proses diulang sampai ditemukan suatu hasil.

b. Runut Balik (Backward Chaining)

Menurut Giarattano dan Riley (dalam Kusrini, 2008) Runut balik

merupakan metode penalaran kebalikan dari runut maju. Dalam

runut balik penalaran dimulai dengan tujuan kemudian merunut balik

ke jalur yang akan mengarahkan ke tujuan tersebut. Runut balik

disebut juga sebagai goal-driven reasoning, merupakan cara yang

efisien untuk memecahkan masalah yang dimodelkan sebagai

masalah pemilihan terstruktur.

D. ANDROID

1. Sejarah Android

Android merupakan sebuah sistem operasi telepon seluler dan

komputer tablet layar sentuh (touch screen) yang berbasis Linux.

Namun seiring perkembangannya, android berubah menjadi platform

yang begitu cepat dalam melakukan inovasi. Hal ini tidak lepas dari

pengembang utama dibelakangnya, yaitu Google. Google-lah yang

Pengambangan Aplikasi Sistem..., Septian Prihartanto, Fak. Teknik UMP 2017

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/3523/3/SEPTIAN PRIHARTANTO BAB II.pdf4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA Menurut Sujana, dkk (2008)

14

mengakuisi android kemudian membuatkan sebuah Platform. Platform

android terdiri dari Sistem Operasi berbasis Linux, sebuah GUI

(Graphic User Interface), sebuah Web Browser dan aplikasi end-user

yang dapat diunduh dan juga para pengembang bisa dengan leluasa

berkarya serta menciptakan aplikasi yang terbaik dan terbuka untuk

digunakan oleh berbagai macam perangkat.

Saat ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi android di

dunia. Pertama mendapat dukungan penuh dari Google atau Google

Mail Service (GMS), dan yang kedua adalah yang benar-benar bebas

distribusinya tanpa dukungan langsung dari Google atau dikenal dengan

Open Handset Distribution (OHD). Sistem operasi ini membuka pintu

untuk para developer untuk mengembangkan software dengan Android

SDK (Software Development Kit), yang menyediakan tool dan API yang

dibutuhkan untuk memulai mengembangkan aplikasi pada platform

android menggunakan pemrograman java (Akhmad, 2015).

2. Perkembangan Versi OS Android

Keunikan dari nama sistem operasi (OS) Android adalah dengan

menggunakan nama makanan hidangan penutup (Dessert). Selain itu

juga nama-nama OS Android memiliki huruf awal berurutan sesuai

abjad. Cupcake, Donut, Eclair, Froyo, Gingebread, HoneyComb, Ice

Cream, Jelly Bean, KitKat, Lollipop, Marshmallow. Juru bicara Google,

Randall Sarafa enggan memberi tahu alasannya. Sarafa hanya

menyatakan bahwa pemberian nama-nama itu merupakan hasil

Pengambangan Aplikasi Sistem..., Septian Prihartanto, Fak. Teknik UMP 2017

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/3523/3/SEPTIAN PRIHARTANTO BAB II.pdf4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA Menurut Sujana, dkk (2008)

15

keputusan internal dan Google memilih tampil sedikit ajaib dalam hal

ini (Akhmad, 2015).

3. Arsitektur Aplikasi Berbasis Android

Google mengibaratkan Android sebagai sebuah tumpukan

Software. Setiap lapisan dari tumpukan ini menghimpun beberapa

program yang mendukung fungsi – fungsi spesifik dari sistem operasi.

Berikut ini susunan dari lapisan – lapisan tersebut jika dilihat dari

lapisan dasar hingga lapisan teratas.

Gambar 1. Lapisan arsitektur aplikasi android

a. Linux Kernel

Tumpukan paling bawah pada arsitektur android ini adalah

kernel. Google menggunakan kernel Linux versi 2.6 untuk

membangun sistem operasi android, yang mencakup memory

management, security setting, power management, dan beberapa

Pengambangan Aplikasi Sistem..., Septian Prihartanto, Fak. Teknik UMP 2017

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/3523/3/SEPTIAN PRIHARTANTO BAB II.pdf4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA Menurut Sujana, dkk (2008)

16

driver hardware. Kernel berperan sebagai abstraction layer antara

hardware dan keseluruhan software. Sebagai contoh, HTC GI

dilengkapi dengan kamera yang memungkinkan pengguna

mengirimkan perintah ke hardware kamera.

b. Android Runtime

Lapisan setelah kernel linux adalah Android Runtime. Android

Runtime ini berisi Core Libraries dan Dalvix Virtual Machine. Core

libraries mencakup serangkaian inti library java, artinya Android

menyertakan satu set library – library dasar yang menyediakan

sebagaian besar fungsi – fungsi yang ada pada library – library dasar

bahasa pemrograman java. Dalvik adalah java virtual machine yang

memberi kekuatan pada sistem Android, menggunakan kernel linux

untuk menjalankan fungsi – fungsi seperti threading dan low-level

memory management. Dalvik VM ini dioptimalkan untuk telepon

seluler.

c. Libraries

Bertempat di level yang sama dengan Android runtime adalah

Libraries. Android menyertakan satu set library-library dalam

bahasa C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen yang ada

pada sistem Android. Kemampuan ini dapat diakses oleh programer

melewati Android application framework. Sebagai contoh android

mendukung pemutaran audio, video, dan gambar. core library

Pengambangan Aplikasi Sistem..., Septian Prihartanto, Fak. Teknik UMP 2017

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/3523/3/SEPTIAN PRIHARTANTO BAB II.pdf4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA Menurut Sujana, dkk (2008)

17

tersebut adalah System C Library, Media Libraries, Surface

Manager, LibWebCore, SGL, 3D Libraries, FreeType, SQLite.

d. Application Framework

Lapisan selanjutnya adalah Application Framework yang

mencakup program untuk mengatur fungsi – fungsi dasar

smartphone. Application framework adalah serangkaian tool dasar

seperti alokasi resource smartphone, aplikasi telepon, pergantian

antar proses atau program, dan pelacakan lokasi fisik telepon. Para

pengembang plikasi memiliki aplikasi penuh kepada tool-tool dasar

tersebut, dan memanfaatkannya untuk menciptakan aplikasi yang

lebih kompleks. Di dalam semua aplikasi terdapat serice dan sistem

yang meliputi : Views, Content Providers, Resource Manager,

Notification Manager, Activity Manager.

e. Application

Di lapisan teratas bercokol aplikasi itu sendiri. Di lapisan

inilah anda menemukan fungsi – fungsi dasar smartphone seperti

menelpon dan mengirim pesan singkat, menjalankan web browser,

mengakses daftar kontak, dan lain – lain. Bagi rata – rata pengguna,

lapisan inilah yang paling sering mereka akses. Mereka mengakses

fungsi – fungsi dasar tersebut melalui user interface (Akhmad,

2015).

Pengambangan Aplikasi Sistem..., Septian Prihartanto, Fak. Teknik UMP 2017

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/3523/3/SEPTIAN PRIHARTANTO BAB II.pdf4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA Menurut Sujana, dkk (2008)

18

E. PHP (HyperText Preprocessor)

PHP (Hypertext Prepocessor) adalah bahasa scripting server-side

bagi pemrograman web. Secara sederhana, PHP merupakan tool bagi

pengembangan web dinamis. PHP sangat populer karena memiliki fungsi

built-in lengkap, cepat, mudah dipelajari, dan bersifat gratis. Skrip PHP

cukup disisipkan pada kode HTML agar dapat bekerja. PHP dapat berjalan di

berbagai web server dan sistem operasi yang berbeda (Wibowo, 2007).

F. MySQL

MySql merupakan salah satu DBMS (Database Management System)

yang sangat populer di dalam pengembangan sistem. Situs ternama seperti

Facebook, Google, dan Adobe juga menggunakan MySql. MySql memiliki

dua lisensi, open source dibawah GPL (GNU General Public License) dan

komersial di bawah MySQLAB. MySql umumnya menjadi satu paket dalam

pembelian hosting server. Ketika kita akan menggunakan MySql di server

hosting, maka tool yang digunakan adalah PhpMyAdmin (Mufti, 2015).

G. JavaScript Object Notation (JSON)

JavaScript Object Notation atau (JSON) sendiri adalah format

pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta

mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat

berdasarkan bagian dari bahasa pemrograman JavaScript, standar ECMA-262

edisi ke-3 Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak

bergantung pada bahasa pemrograman apapun karena menggunakan bahasa

Pengambangan Aplikasi Sistem..., Septian Prihartanto, Fak. Teknik UMP 2017

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/3523/3/SEPTIAN PRIHARTANTO BAB II.pdf4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA Menurut Sujana, dkk (2008)

19

yang umum digunakan oleh programer keluarga C termasuk C, C++, C#,

Java, JavaScript, Perl, Python dan lain – lain. Oleh karena sifat – sifat

tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran data.

JSON terbuat dari dua struktur, yaitu kumpulan pasangan nama / nilai

dan daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Struktur – struktur data

tersebut dikenal sebagai struktur data universal. Pada dasarnya, semua bahasa

pemrograman moderen mendukung struktur data ini karena format data

mudah dipertukaran dengan bahasa – bahasa pemrograman yang juga

berdasarkan pada struktur data ini (Kasman, 2015).

JSON menggunakan bentuk sebagai berikut :

1. Object

Object adalah sepasang nama / nilai yang tidak terurutkan. Object

dimulai dengan { (kurung kurawal buka) dan di akhiri dengan } (kurung

kurawal tutup). Setiap nama di ikuti dengan : (titik dua) dan setiap

pasangan nama / nilai dipisahkan oleh koma ( , ).

2. Array

Array adalah kumpulan nilai yang terurutkan. Array dimulai

dengan [ (kurung kotak buka) dan diakhiri dengan ] (kurung kotak

tutup). Setiap nilai dipisahkan oleh tanda koma ( , )

3. Value

Value atau nilai dapat berupa sebuah string dalam tanda kutip

ganda, atau angka, atau true false atau null, atau sebuah objek auatu

sebuah larik. Struktur – struktur tersebut dapat disusun bertingkat.

Pengambangan Aplikasi Sistem..., Septian Prihartanto, Fak. Teknik UMP 2017

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/3523/3/SEPTIAN PRIHARTANTO BAB II.pdf4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA Menurut Sujana, dkk (2008)

20

4. String

String adalah kumpulan dari nol atau lebih karakter unicode,

yang dibungkus dengan tanda kutip ganda. Didalam string dapat

digunakan backslash escapes “ \ ” untuk membentuk karakter khusus.

Sebuah karakter mewakili karakter tunggal pada string. String sangat

mirip dengan string C atau Java.

5. Number

Number atau Angka sangat mirip dengan angka di C atau Java,

kecuali format oktal dan heksadesimal tidak digunakan.

H. PENELITIAN SEJENIS

Beberapa penelitian sejenis dengan penelitian tugas akhir ini adalah sebagai

berikut :

1. Wibowo (2013) membuat aplikasi kamus perumusan senyawa kimia

dan elektrolit berbasis android. Aplikasi ini dibangun menggunakan

Java Platform Android. Aplikasi ini untuk media pembelajaran

alternatif dalam mempelajari dan memahami materi-materi dasar

dalam perumusan kimia. Banyak kemudahan yang diberikan dalam

aplikasi ini seperti merumuskan senyawa kimia, menerjemahkan

penamaan senyawa kimia, menerjemahkan penamaan unsur kimia,

menerjemahkan jenis elektrolit. Selain itu juga aplikasi ini juga dapat

diakses dan digunakan dimana saja yang memudahkan bagi para

penggunanya.

Pengambangan Aplikasi Sistem..., Septian Prihartanto, Fak. Teknik UMP 2017

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/3523/3/SEPTIAN PRIHARTANTO BAB II.pdf4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA Menurut Sujana, dkk (2008)

21

2. Rubianto dan Mustafidah (2015) menerapkan sistem pakar dalam

pembuatan aplikasi sistem pakar sebagai media pembelajaran

mengenali unsur zat kima menggunakan metode backward chaining.

Aplikasi ini dibangun dengan Bahasa pemrograman JAVA yang

berbasis desktop yang menerapkan sistem pakar dalam pembuatan

aplikasinya dan Backward Chaining sebagai metode penalaranya.

Pada aplikasi ini terdapat kemudahan untuk penggunaanya yaitu

mengenali nama-nama unsur zat kimia berdasarkan ciri umumnya.

3. Zakaria dan Rohman (2012) membuat aplikasi berbasis web untuk

menentukan unsur-unsur kimia golongan A berdasarkan

karakteristiknya. Adapun karakteristik yang digunakan adalah jenis

unsur, wujud unsur, sifat unsur dan warna unsur.

4. Folorunso, dkk (2012) menerapkan sistem pakar berdasarkan aturan-

aturan tertentu untuk mengidentifikasi mineral tertentu sesuai dengan

namanya. Identifikasi mineral geologi memiliki cakupan yang luas

maka mineral diklasifikasikan dalam berbagai kategori

menggunakan serangkaian sifat dan parameter. Dalam sistem ini,

identifikasi mineral berdasarkan sifat fisik dari mineral yang dipilih.

Fitur-fitur unik dari mineral untuk setiap detailnya disimpan dalam

database. Aplikasi perangkat lunak yang dirancang memiliki

antarmuka yang sederhana dan mudah untuk ditindak lanjuti. Untuk

studi ini, empat puluh mineral yang berbeda didokumentasikan

dalam sistem database. Mesin inferensi yang digunakan untuk

Pengambangan Aplikasi Sistem..., Septian Prihartanto, Fak. Teknik UMP 2017

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/3523/3/SEPTIAN PRIHARTANTO BAB II.pdf4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA Menurut Sujana, dkk (2008)

22

mengembangkan penelitian ini didasarkan pada aturan-dasar metode

forward chaining.

5. Sudana, dkk (2016) membuat Augmented Reality untuk mengenali

nama-nama unsur kimia yang ada dalam tabel periodik. Aplikasi ini

berjalan secara dinamis untuk memberikan informasi unsur-unsur

kimia dalam sebuah video animasi. Informasi yang diberikan adalah

nama dari masing-masing elemen, nomor atom, titik didih, titik leleh,

kepadatan, massa atom, berat atom standar oksidasi, simbol, fase,

kategori elemen, konfigurasi elektron dan visualisasi elektron orbital.

Pengambangan Aplikasi Sistem..., Septian Prihartanto, Fak. Teknik UMP 2017