bab ii bps sumedang

156

Click here to load reader

Upload: ryanasoesantie

Post on 02-Feb-2016

319 views

Category:

Documents


28 download

DESCRIPTION

Katam

TRANSCRIPT

Page 1: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

BAB IIGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

2.1. Geografis, Topografis dan Geohidrologi

2.1.1. Geografis

Kabupaten Sumedang merupakan salah satu dari 35 daerah otonom di

Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Sumedang terletak antara 6o44’ – 70o83’ Lintang

Selatan dan antara 107o21’ – 108o21’ Bujur Timur. Kabupaten Sumedang

memiliki batas wilayah administratif sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kabupaten Indramayu

Sebelah Timur : Kabupaten Majalengka

Sebelah Selatan : Kabupaten Garut

Sebelah Barat : Kabupaten Bandung dan Kabupaten Subang.

Luas wilayah administrasi tercatat sebesar 152.220 Ha, dengan luas

wilayah yang terbesar adalah Kecamatan Buahdua, yaitu seluas 13.137 Ha atau

8,63 % dari luas Kabupaten Sumedang secara keseluruhan. Sedangkan luas

wilayah terendah adalah Kecamatan Cisarua, luas wilayahnya sebesar 1.892 Ha

atau 1,24 % dari luas Kabupaten Sumedang secara keseluruhan. Secara

administrasi, Kabupaten Sumedang terbagi dalam 26 kecamatan dan 272 desa

dan 7 kelurahan. Untuk melihat luas masing-masing kecamatan di Kabupaten

Sumedang dapat dilihat dalam Tabel 2.1. dan Peta 2.1. berikut :

Tabel 2.1.

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-1

Page 2: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Luas Daerah Dirinci Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang Tahun 2009

No KecamatanLuas

Daerah(Ha)

Desa atau KelurahanPersen

taseJumlah

Desa

1 Jatinangor 2.620

Cikeruh, Hegarmanah, Cibeusi, Cipacing, Sayang, Mekargalih, Cintamulya, Jatimukti, Cisempur, Jatiroke, Cileles, dan Cilayung

1,72 % 12

2 Cimanggung 4.076

Cimanggung, Sindangpakuon, Tegalmanggung, Sindulang, Sindanggalih, Sawahdadap, Cikahuripan, Sukadana, Mangunarga, Cihanjuang, dan Pasirnanjung

2,68 % 11

3 Tanjungsari 3.562

Gudang, Tanjungsari, Jatisari, Margaluyu, Kutamandiri, Margajaya, Raharja, Cijambu, Pasigaran, Gunungmanik, Kadakajaya, dan Cinanjung

2,34 % 12

4 Sukasari 4.712Sukasari, Genteng, Banyuresmi, Nanggerang, Mekarsari, Sindangsari dan Sukarapih

3,09 % 7

5 Pamulihan 5.785

Cigendel, Cijeruk, Pamulihan, Haurngombong, Cilembu, Cimarias, Cinanggerang, Mekarbakti, Sukawangi, Ciptasari, dan Citali

3,80 % 11

6 Rancakalong 5.228

Nagarawangi, Cibunar, Pangadegan, Sukahayu, Sukamaju, Pamekaran, Rancakalong, Sukasirnarasa, Cibungur dan Pasirbiru

3,43 % 10

7 SumedangSelatan

11.737

Pasanggrahan Baru, Kotakulon, Regolwetan, Cipameungpeuk, Sukagalih, Baginda, Cipancar, Citengah, Gunasari, Sukajaya, Margamekar, Ciherang, Margalaksana dan Mekar Rahayu

7,71% 14

8 Sumedang Utara

2.826

Kotakaler, Situ, Talun, Padasuka, Mulyasari, Girimukti, Mekarjaya, Margamukti, Sinarmulya, Kebonjati, Jatihurip, Jatimulya dan Rancamulya

1,86 % 13

9 Ganeas 2.136Ganeas, Dayeuh Luhur, Cikoneng, Sukaluyu, Sukawening, Tanjunghurip dan Cikondang

1,40 % 7

10 Situraja 5.403 Situraja Utara, Situraja, Mekarmulya, Cikadu, Bangbayang, Kaduwulung, Karangheuleut, Cijeler,

3,55 % 14

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-2

Page 3: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

No KecamatanLuas

Daerah(Ha)

Desa atau KelurahanPersen

taseJumlah

Desa

Ambit, Jatimekar, Cijati, Wanakerta, Malaka dan Sukatali

11 Cisitu 5.331

Cisitu, Situmekar, Pajagan, Cigintung, Sundamekar, Linggajaya, Ranjeng, Cilopang, Cimarga dan Cinangsi

3,50 % 10

12 Darmaraja 5.494

Darmaraja, Darmajaya, Sukamenak, Leuwihideung, Sukaratu, Cikeusi, Cipeuteuy, Jatibungur, Cieunteung, Karangpakuan, Pakualam, Cibogo, Neglasari, Cipaku, Tarunajaya dan Ranggon

3,61 % 16

13 Cibugel 4.880Jayamekar, Buanamekar, Cibugel, Sukaraja, Cipasang, Tamansari dan Jayamandiri

3,21 % 7

14 Wado 7.642

Cimungkal, Ganjarresik, Cilengkrang, Cikareo Selatan, Cikareo Utara, Wado, Mulyajaya, Padajaya, Sukajadi, Cisurat dan Sukapura

5,02 % 11

15 Jatinunggal 6.149

Sirnasari, Tarikolot, Pawenang, Sarimekar, Banjarsari, Kirisik, Sukamanah, Cipeundeuy dan Cimanintin

4,04 % 9

16 Jatigede 11.197

Cijeungjing, Kadujaya, Lebaksiuh, Cintajaya, Cipicung, Mekarasih, Sukakersa, Ciranggem, Cisampih, Jemah, Karedok dan Kadu

7,36 % 12

17 Tomo 6.626

Tomo, Tolengas, Darmawangi, Marongge, Jembarwangi, Bugel, Cipeles, Karyamukti dan Cicarimanah

4,35 % 9

18 Ujungjaya 8.056Ujungjaya, Palabuan, Palasari, Keboncau, Sakurjaya, Kudangwangi, Sukamulya, Cipelang dan Cibuluh

5,29 % 9

19 Conggeang 10.531

Conggeang Kulon, Conggeang Wetan, Cipamekar, Cibeureuyeuh, Jambu, Babakan Asem, Padaasih, Ungkal, Karanglayung, Cacaban, Narimbang dan Cibubuan

6,92 % 12

20 Paseh 3.437

Paseh Kidul, Paseh Kaler, Legok Kidul, Legok Kaler, Bongkok, Padanaan, Pasireungit, Cijambe, Haurkuning dan Citepok

2,26 % 10

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-3

Page 4: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

No KecamatanLuas

Daerah(Ha)

Desa atau KelurahanPersen

taseJumlah

Desa

21 Cimalaka 4.161

Cimalaka, Galudra, Cibeureum Kulon, Naluk, Nyalindung, Trunamanggala, Cikole, Cibeureum Wetan, Mandalaherang, Licin, Citimun, Serang, Padasari dan Cimuja

2,73 % 14

22 Cisarua 1.892Cisarua, Ciuyah, Cimara, Bantarmara, Cipandanwangi, Cisalak dan Kebonkalapa

1,24 % 7

23 Tanjungkerta 4.014

Sukamantri, Cipanas, Gunturmekar, Mulyamekar, Banyuasih, Kertamekar, Kertaraharja, Cigentur, Tanjungmekar, Tanjungmulya dan Boros

2,64 % 11

24 Tanjungmedar 6.514

Cikaramas, Wargaluyu, Jingkang, Kamal, Kertamukti, Tanjungwangi, Sukamukti, Sukatani dan Tanjungmedar

4,28 % 9

25 Buahdua 13.137

Buahdua, Hariang, Karangbungur, Mekarmukti, Citaleus, Nagrak, Cibitung, Sekarwangi, Gendereh, Panyindangan, Cilangkap, Bojongloa, Cikurubuk dan Ciawitali

8,63 % 14

26 Surian 5.074Wanasari, Wanajaya, Pamekarsari, Tanjung, Surian, Suriamedal, Suriamukti dan Ranggasari

3,34 % 8

Jumlah 152.220 279 100.00% 279Sumber data : RPJMD

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-4

Page 5: Bab II Bps Sumedang

Kec.Wado

Kec.Jatinunggal

Kec.Jatigede

Kec.Tom o

Kec.Ujungjaya

Kec.Conggeang

Kec.Buahdua

Kec.Suriah

Kec.Tanjungmedar

Kec.Rancakalong

Kec.Tanjungsari

Kec.Sukasari

Kec.Jatinangor

Kec.Cim anggung

Kec.Pam ulihan

Kec.Sumedang

Selatan

Kec.Cibugel

Kec.Darm araja

Kec.Paseh

Kec.Cim alaka

Kec.Sumedang

Utara

Kec.Ganeas

Kec.Cisarua Kec.

Situraja

Kec.Cisitu

Kec.Tanjungkerta

Kabupaten Majalengka

Kabupaten Indramayu

Kabupaten Subang

Kabupaten Bandung

Kabupaten Garut

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Peta 2.1. Peta Administrasi Kabupaten Sumedang

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-5

Page 6: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

2.1.2. Topografis

Wilayah Kabupaten Sumedang tersebar dalam 26 Kecamatan. Kabupaten

Sumedang merupakan daerah berbukit dan gunung dengan ketinggian tempat

antara 25 m – 1.667 m diatas permukaan laut. Sebagian besar wilayah

Sumedang adalah pegunungan, kecuali di sebagian kecil wilayah Utara berupa

dataran rendah. Gunung Tampomas (1.667 m), berada di Utara Perkotaan

Sumedang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.2 dibawah ini.

Tabel 2.2

Kelompok Ketinggian dari Permukaan Laut Menurut Kecamatandi Kabupaten Sumedang Tahun 2009

No.

KecamatanKetinggian dari Permukaan Laut (m)

25 - 50 51 - 75 76 - 100 101 - 500 501 - 1000 > 1000

1 Jatinangor - - - - 2.874,00 -

2 Cimanggung - - - - 1.969,00 1.854,73

3 Tanjungsari - - - - 5.168,77 7.059,27

4 Sukasari NR NR NR NR NR NR

5 Pamulihan NR NR NR NR NR NR

6 Rancakalong - - - - 6.629,85 1.065,53

7Sumedang Selatan - - - 1.326,62 6.989,98 3.290,45

8 Sumedang Utara - - - 2.374,66 2.037,11 -

9 Ganeas NR NR NR NR NR NR

10 Situraja - - - 7.226,38 1.779,46 24,37

11 Cisitu - - - - - -

12 Darmaraja - - - 4.980,25 2.347,20 479,12

13 Cibugel - - - 896,34 3.008,26 1.087,29

14 Wado - - - 5.924,05 4.245,31 1.517,55

15 Jatinunggal NR NR NR NR NR NR

16 Jatigede - - -11

.666,04 - -

17 Tomo2.256,7

12.099,3

4 1.325,40 1.889,28 - -

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-6

Page 7: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

No.

KecamatanKetinggian dari Permukaan Laut (m)

25 - 50 51 - 75 76 - 100 101 - 500 501 - 1000 > 1000

18 Ujungjaya3.

601,342

.489,30 1.417,88 498,33 - -

19 Conggeang - 209,48 855,31 8.225,47 1.147,68 95,47

20 Paseh - - - 2.036,81 692,19 -

21 Cimalaka - - - 1.913,36 4.377,47 432,81

22 Cisarua NR NR NR NR NR NR

23 Tanjungkerta - - - 5.573,59 4.056,55 -

24 Tanjungmedar NR NR NR NR NR NR

25 Buahdua - 875,42 3.696,2312.033,5

7 1.141,38 558,19

26 Surian - - - - - -

Jumlah5.858,0

55.673,5

4 7.294,8266.564,5

5 49.364,2117.464,7

8Sumber : Kab. Sumedang dalam Angka Tahun 2010Keterangan : NR = Data tidak tersedia

Kondisi topografi wilayah Kabupaten Sumedang sangat variatif , mulai

dari permukaan datar sampai bergunung, dengan ketinggian terletak antara 20

sampai 1000 di atas permukaan laut. Berdasarkan rata-rata 43,73 persen wilayah

Kabupaten Sumedang terletak pada kisaran ketinggian 501 – 1000 m dpl.

Gunung Tampomas (1.684 m) berada di utara Sumedang. Secara umum

klasifikasi kelas ketinggian wilayah Kabupaten Sumedang dapat dibagi atas :

20 - 100 meter dpl, meliputi :

Sebagian besar wilayah Kecamatan Tomo serta Kecamatan Ujungjaya

serta sebagian kecil bagian utara Kecamatan Buahdua dan Kecamatan

Surian.

101 – 500 meter dpl, meliputi :

Sebagian besar Kecamatan Surian, Buahdua, Conggeang, Paseh,

Tanjungkerta, Situraja, Cisitu, Jatigede dan Kecamatan Jatinunggal, serta

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-7

Page 8: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

sebagian kecil wilayah Kecamatan Wado, Darmaraja, Sumedang Utara,

Sumedang Selatan dan Kecamatan Tanjungmedar.

501 – 1000 meter dpl, meliputi :

Sebagian besar wilayah Kecamatan Cimalaka, Cisarua, Sumedang Utara,

Sumedang Selatan, Tanjungmedar, Rancakalong, Pamulihan, Tanjungsari,

Jatinunggal, Cimanggung, Paseh dan Cibugel, serta sebagian kecil wilayah

Kecamatan Tanjungkerta, Buahdua, Conggeang dan Kecamatan Wado.

Lebih dari 1000 meter dpl, meliputi :

Sebagian besar wilayah Kecamatan Sukasari, Cimanggung dan Cibugel,

serta sebagian kecil wilayah Kecamatan Rancakalong, Pamulihan,

Sumedang Selatan, Situraja, Darmaraja, Wado, Paseh, Conggeang,

Buahdua dan Cimalaka yang merupakan puncak Gunung Tampomas.

Sedangkan untuk kemiringan lereng dinyatakan dalam derajat atau

persen. Kemiringan lereng merupakan salah satu faktor yang sangat

mempengaruhi besarnya erosi. Selain memperbesar jumlah aliran permukaan,

makin curamnya lereng juga memperbesar kecepatan aliran permukaan yang

selanjutnya memperbesar energi angkut air. Jika lereng permukaan tanah

menjadi dua kali lebih curam maka banyaknya erosi persatuan luas akan menjadi

2.0 – 2.5 kali lebih banyak.

Berdasarkan Gambar 2.4. diketahui kelas kemiringan lereng yang terjadi

di Kabupaten Sumedang terdiri dari klas 1(satu) hingga klas 6 (enam). Klas

kemiringan lereng yang dominan di Kabupaten Sumedang adalah klas 4,

sedangkan klas 1, 2 dan 3 nampak seimbang, kemudian kemiringan yang paling

sedikit adalah klas kemiringan 6 (enam). Semakin tinggi klas kemiringan lereng

maka akan semakin besar pula kemungkinan terjadinya erosi yang akan

mempengaruhi tingkat sedimentasi.

1. 0 – 8%, merupakan daerah datar hingga berombak dengan luas area sekitar

8,24%. Kemiringan wilayah dengan tipe ini dominan di bagian timur laut

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-8

Page 9: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Kabupaten Sumedang yaitu pada Kecamatan Ujungjaya, Tomo dan sebagian

dari Kecamatan Conggeang, Kecamatan Surian pada bagian utaranya.

2. 8 – 15%, merupakan daerah berombak sampai bergelombang dengan area

sekitar 8,37%. Wilayah Kabupaten Sumedang yang dominan dengan

kemiringan tipe ini terletak di bagian tengah dan utara, bagian barat laut

serta bagian barat daya yaitu pada bagian selatan Kecamatan Surian dan

Kecamatan Conggeang.

3. 15 – 25%, merupakan daerah bergelombang sampai berbukit dengan

komposisi area mencakup 46,38%. Kemiringan lereng tipe ini paling dominan

di Wilayah Kabupaten Sumedang, persebarannya berada di bagian tengah

sampai ke tenggara, bagian selatan sampai barat daya dan bagian barat yaitu

pada Kecamatan Tanjungmedar, Tanjungkerta, Buahdua, Paseh, Cimalaka,

Cisarua, Cisitu, Situraja, Sumedang Utara, Jatinunggal dan Kecamatan

Jatigede.

4. 25 – 45%, merupakan daerah berbukit sampai bergunung dengan luas area

sekitar 21,58%. Kemiringan lereng tipe ini dominan di wilayah Kabupaten

Sumedang bagian tengah, bagian selatan dan bagian timur yaitu Kecamatan

Cimanggung, Jatinangor, Pamulihan, Ganeas, Cibugel, Sumedang Selatan, dan

pada bagian selatan Kecamatan Wado.

5. 45-60%, merupakan daerah bergunung dengan luas area sekitar 18% yang

dominan di wilayah Kabupaten Sumedang bagian selatan, bagian timur serta

bagian barat yaitu pada Kecamatan Sukasari, Cimanggung dan Kecamatan

Wado.

6. >60%, merupakan daerah terjal dan mempunyai area di sekitar pegunungan

yang berada di sekitar Kabupaten Sumedang seluas 1,43%. Kemiringan ini

berada pada Kecamatan Surian, Cimanggung, Cibugel dan Kecamatan Wado.

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-9

Page 10: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-10

Page 11: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Peta 2.2. Kemiringan Lereng Kabupaten Sumedang

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-11

Page 12: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

2.1.3. Geologi dan Jenis Tanah

Apabila ditinjau dari susunan batuan pembentuk, bentuk alam dan

morfologinya, maka Kabupaten Sumedang termasuk di dalam bagian

pegunungan Pulau Jawa. Morfologi daerah pegunungan pada Kabupaten

Sumedang dibedakan menjadi:

1. Daerah bukit berlereng sedang dengan batuan gamping;

2. Daerah pegunungan berlereng curam dengan batuan lava; dan

3. Dataran alluvial sebagai dataran rendah berlereng datar terletak pada

daerah endapan.

Sebagian besar jenis tanah pada Kabupaten Sumedang adalah Alluvial

Kelabu. Tekstur tanah Kabupaten Sumedang terdiri dari fraksi liat, debu dan pasir

membentuk tanah, dari ketiga tekstur tanah tersebut dikelompokkan dalam 3

kelas, yaitu halus, sedang dan kasar. Berikut luasan dan penyebaran jenis tanah

di Kabupaten Sumedang:

Tabel 2.3

Luas Tanah Menurut Jenisnya Per Kecamatan Tahun 2009

No. Kecamatan

Luas Tanah Menurut Jenisnya (Ha)

Aluvial Regosol Andosol Grumosol

PodsolikMerah

LatosolMeditera

n

1 Jatinangor 620,92 - 465,55 233,22 2.620,00 1.552,31 -

2 Cimanggung 191,20 - 2.103,07 - - 1.529,51 -

3 Tanjungsari - - 9.909,14 - - 2.316,83 -

4 Sukasari - - - - - - -

5 Pamulihan - - - - - - -

6 Rancakalong - - 769,34 - 4.503,90 6.914,04 -

7Sumedang Selatan 314,55 - 3.607,30 - - 7.684,67

-

8 Sumedang Utara 348,38 - - - - 4.131,34 -

9 Ganeas - - - - - - -

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-12

Page 13: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

No. Kecamatan

Luas Tanah Menurut Jenisnya (Ha)

Aluvial Regosol Andosol Grumosol

PodsolikMerah

LatosolMeditera

n

10 Situraja 116,47 - - 4.321,10 1.062,30 8.679,71 -

11 Cisitu - - - - - - -

12 Darmaraja 546,45 - 494,96 - - 6.059,00 438,97

13 Cibugel - - 210,32 - - 4.987,76 -

14 Wado - - 2.291,61 - - 6.985,75 2.402,55

15 Jatinunggal - - - - - - -

16 Jatigede 265,53 312,81 - - - 8.893,02 2.194,38

17 Tomo1.266,2

8 3.994,94 - 1.363,57 - 975,94-

18 Ujungjaya2.792,7

8 - - 4.189,18 558,07 466,22-

19 Conggeang - 326,48 - 6.079,66 - 4.125,07 -

20 Paseh 176,58 1.056,12 - 616,20 - 881,11 -

21 Cimalaka 721,14 3.719,86 - - - 2.279,63 -

22 Cisarua - - - - - - -

23 Tanjungkerta - 2.171,95 - 1.627,65 - 6.728,52 -

24 Tanjungmedar - - - - - - -

25 Buahdua 534,39 327,61 - 9.203,69 - 8.235,56 -

26 Surian - - - - - - -

Jumlah7.894,6

711.909,7

719.851,2

923.313,1

7 558,0783.425,9

95.266,99

Sumber : Kabupaten Sumedang dalam Angka Tahun 2010

Jenis tanah latosol merupakan jenis tanah yang penyebarannya paling luas di

Kabupaten Sumedang dengan rincian ; Kecamatan Jatinangor 1.552,31 Ha,

Kecamatan Cimanggung 1529,51 Ha, Kecamatan Tanjungsari 2316,83 Ha,

Kecamatan Rancakalong 6914,04 Ha, Kecamatan Sumedang Selatan 7684,67

Ha, Kecamatan Sumedang Utara 4131,34 Ha, Kecamatan Situraja 8679,71

Ha, Kecamatan Darmaraja 6059,00 Ha, Kecamatan Cibugel 4987,76 Ha,

Kecamatan Wado 6985,75 Ha, Kecamatan Jatigede 8893,03 Ha, Kecamatan

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-13

Page 14: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Tomo 975,94 Ha, Kecamatan Ujungjaya 466,22 Ha, Kecamatan Conggeang

4125,07 Ha, Kecamatan Paseh 881,11 Ha, Kecamatan Cimalaka 2279,63 Ha,

Kecamatan Tanjungkerta 6728,52 Ha, dan Kecamatan Buahdua 8235,56 Ha.

Jenis tanah yang paling kecil penyebarannya di Kabupaten Sumedang adalah

jenis tanah mediteran dengan rincian ; Kecamatan Darmaraja 438,97 Ha,

Kecamatan Wado 2402,55 Ha dan Kecamatan Jatigede 2134,98 Ha.

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-14

Page 15: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

2.1.4. KlimatologiSesuai dengan letak geografis, iklim di Kabupaten Sumedang merupakan iklim

daerah tropis. Dalam satu tahunnya ada dua (2) musim yaitu musim kemarau dan

antara bulan April – September dan musim penghujan antara bulan Oktober – Maret.

Secara umum terjadi penurunan kuantitas curah hujan dan jumlah hari hujan

dibanding dengan keadaan selama tahun sebelumnya. Dari tabel diketahui rata-rata

kuantitas curah hujan tahun 2009 adalah 1.883 Mm, mengalami penurunan dibanding

tahun 2008 adalah 2.403 Mm, begitu pula dengan jumlah hari hujan, mengalami

penurunan yaitu 108 Hh pada tahun 2009 dari 132 Hh pada tahun 2008. Pada tahun

2009 jumlah hari hujan terbesar berada di Kecamatan Tanjungkerta yaitu sebesar 138

hari hujan (Hh) dan yang terkecil adalah Kecamatan Jatigede yaitu hanya 68 Hh. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.6 dibawah ini.

Tabel 2.4Curah Hujan Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang

Tahun 2006-2009

No.

Kecamatan2006 2007 2008 2009

Mm Hh Mm Hh Mm Hh Mm Hh

1 Jatinangor 1.305 109 1.843 130 1.799 128 1.856 122

2 Cimanggung 1.122 82 2.482 165 1.902 180 1.577 134

3 Tanjungsari 1.422 104 2.179 144 1.925 132 1.579 119

4 Sukasari - - - - - - - -

5 Pamulihan - - - - - - - -

6 Rancakalong 1.521 113 2.504 147 2.393 147 1.713 115

7 Sumedang Selatan 1.904 105 2.316 230 2.897 125 1.806 98

8 Sumedang Utara 1.848 101 2.220 134 2.599 122 1.801 97

9 Ganeas - - - - - - - -

10 Situraja 2.004 106 2.876 122 2.411 128 1.627 89

11 Cisitu - - - - - - - -

12 Darmaraja 1.940 112 3.228 148 2320 146 2.132 120

13 Cibugel 375 34 2.293 90 2.017 117 1.848 99

14 Wado 2.719 124 2.751 141 2.301 143 2.255 113

15 Jatinunggal - - - - -- - - -

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-15

Page 16: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

No.

Kecamatan2006 2007 2008 2009

Mm Hh Mm Hh Mm Hh Mm Hh

16 Jatigede 1.966 117 2.572 147 2.726 156 1.230 68

17 Tomo 2.198 90 2.719 120 2.374 83 1.583 75

18 Ujungjaya 2.196 94 2.574 130 2.728 146 1.826 103

19 Conggeang 3.092 114 2.547 129 1.768 102 1.816 96

20 Paseh 2.445 112 2.246 145 2.635 143 2.267 137

21 Cimalaka 2.188 103 2.204 124 2.626 123 2.327 131

22 Cisarua - - - - - - - -

23 Tanjungkerta 2.013 117 2.421 133 2.727 134 2.422 138

24 Tanjungmedar - - - - - - - -

25 Buahdua 2.541 109 3.434 127 3.114 132 2.234 93

26 Surian - - - - - - - -

Jumlah 34.799 1.846 45.409 2.406 43.262 2.387 33.8991.94

7

Rata-rata 2.365 125 2.523 134 2.403 132 1.883 108Sumber : Kabupaten Sumedang dalam Angka Tahun 2010

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-16

Page 17: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Tabel 2.5Curah Hujan Menurut Kecamatan Selama Tahun 2009

No Kecamatan

Bulan

Januari Februari Maret April Mei Juni JuliAgustus

September

Oktober November Desember

Mm Hh Mm Hh Mm Hh Mm Hh Mm Hh Mm Hh Mm HhMm

Hh

Mm Hh Mm Hh Mm Hh Mm Hh

1 Jatinangor 186 16 259 19 307 18 355 16 107 5 57 8 1 8 2 54 7 236 15 287 15

2 Cimanggung 165 20 269 28 235 19 158 15 108 7 8 2 140 9 221 15 273 19

3 Tanjungsari 205 11 267 21 290 20 103 6 102 9 48 8 5 3 11 1 60 8 264 14 224 18

4 Sukasari

5 Pamulihan

6 Rancakalong 224 17 327 20 340 20 102 6 136 12 64 8 281 14 239 18

7Sumedang Selatan 74 6 282 16 324 11 214 15 222 10 49 3 5 1 5 1 15 1 111 5 215 14 290 15

8Sumedang Utara 74 6 282 16 324 11 216 15 223 9 48 3 5 1 5 1 15 1 112 5 207 14 290 15

9 Ganeas

10 Situraja 231 16 17 307 12 174 8 140 7 260 14 225 15

11 Cisitu

12 Darmaraja 223 16 265 20 354 16 281 17 308 11 175 8 11 2 149 7 140 8 226 15

13 Cibugel 369 18 307 17 354 15 201 14 181 11 141 7 3 1 161 7 238 12 262 15

14 Wado 376 21 387 19 497 16 339 15 145 10 120 7 22 4 140 8 229 13

15 Jatinunggal

16 Jatigede 385 20 337 15 147 10 22 3 23 4 160 6 156 10

17 Tomo 104 7 282 11 330 11 271 9 146 11 22 3 19 2 94 5 161 6 154 10

18 Ujungjaya 115 11 307 18 280 18 267 9 142 10 36 4 238 10 27 2 94 5 163 6 157 10

19 Conggeang 199 13 406 17 325 18 141 12 200 9 190 12 355 15

20 Paseh 190 13 200 17 401 23 402 17 323 19 142 12 42 2 203 9 195 11 169 14

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-17

Page 18: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

21 Cimalaka 345 19 349 19 327 14 324 17 304 15 111 7 14 1 27 4 168 10 198 11 160 14

22 Cisarua

23 Tanjungkerta 399 18 361 19 334 19 311 16 164 11 132 9 1 1 64 5 143 9 280 15 233 16

24 Tanjungmedar

25 Buahdua 206 8 226 12 298 14 201 10 433 11 155 6 12 1 156 4 191 12 356 15

26 Surian

Jumlah4.07

0 2564.37

0 2724.99

5 2454.76

9 2463.57

9 1821.81

7 127 264 18 44 723

2 212.10

3 1223.74

0 2074.28

5 262Sumber : Kabupaten Sumedang dalam Angka Tahun 2010

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-18

Page 19: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

2.1.5. Hidrologi

Aspek hidrologi suatu wilayah sangat diperlukan dalam pengendalian

dan pengaturan tata air wilayah tersebut, berdasarkan hidrogeologinya,

aliran-aliran sungai besar di wilayah Kabupaten Sumedang bersama anak-

anak sungainya membentuk pola Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dapat

digolongkan terdiri 4 DAS dengan 5 Sub DAS yaitu DAS Cimanuk meliputi

Sub DAS Cimanuk, Cipeles, Cipelang dan Cilutung, DAS Citarum meliputi Sub

DAS Citarik serta DAS Cipunagara dan DAS Cipanas. Pola aliran sungai

menentukan bentuk suatu Daerah Aliran Sungai (DAS), dan mempunyai arti

penting dalam hubungannya dengan aliran sungai, yaitu berpengaruh

terhadap kecepatan terpusatnya aliran.

Tabel 2.6Pengelompokan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Sumedang

Tahun 2009

No Nama DAS Nama Sub DAS Kecamatan1. Cimanuk 1. Cimanuk 1. Cibugel

2. Wado 3. Darmaraja 4. Cisitu 5. Jatinunggal 6. Jatigede 7. Tomo

2. Cipeles 1. Tanjungsari 2. Pamulihan 3. Sumedang Selatan4. Rancakalong 5. Sumedang Utara6. Cimalaka 7. Cisarua 8. Ganeas 9. Paseh 10. Situraja 11. Cisitu 12. Tomo

3. Cipelang 1. Conggeang

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-19

Page 20: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

2. Ujungjaya 3. Paseh

4. Cilutung 1. Wado 2. Jatinunggal 3. Jatigede4. Tomo

2. Citarum 1. Citarik 1. Cimanggung 2. Pamulihan 3. Tanjungsari 4. Sukasari 5. Jatinangor 6. Sumedang Selatan

3. Cipunagara 1. Cimalaka 2. Tanjungkerta 3. Tanjungmedar 4. Buahdua 5. Surian 6. Conggeang

4. Cipanas 1. Surian2. Conggeang 3. Buahdua

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-20

Page 21: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-21

Page 22: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Peta 2.3. Peta Daerah Aliran Sungai (DAS) Kabupaten Sumedang

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-22

Page 23: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

2.1.6. Bencana Alam dan Permasalahan (Kerusakan) Lingkungan

Kawasan rawan bencana di Kabupaten Sumedang adalah kawasan yang

mempunyai potensi rawan dalam artian bukan faktual yaitu kawasan rawan

bencana. Dalam data berikut, Kecamatan Tanjungkerta merupakan kecamatan

dengan potensi bencana terbesar yaitu sebanyak 9 kejadian, diantaranya 3

kejadian tanah longsor, 5 kejadian kebakaran dan 1 kejadian gempa bumi.

Sedangkan yang paling sedikit kejadian yaitu Kecamatan Ganeas, Cibugel,

Cisarua, Buahdua dan Kecamatan Surian. Untuk lebih jelasnya berikut adalah

tabel kejadian bencana alam menurut kecamatan di Kabupaten Sumedang

selama tahun 2009.

Tabel 2.7

Kejadian Bencana Alam Menurut kecamatan Tahun 2009

No. Kecamatan

Jenis BencanaJumlah

KejadianBanjir Tanah

LongsorAngin Ribut Kebakaran

Gempa Bumi

1 Jatinangor - - - - 1 1

2 Cimanggung 3 1 1 - - 5

3 Tanjungsari - - - 1 - 1

4 Sukasari - - - 2 1 3

5 Pamulihan - 1 3 2 - 6

6 Rancakalong - 2 1 - 1 4

7 Sumedang Selatan

- 4 2 1 1 8

8 Sumedang Utara

1 - - 6 1 8

9 Ganeas - - - - - -

10 Situraja - 1 - 2 - 3

11 Cisitu - - - 2 - 2

12 Darmaraja - 1 - - - 1

13 Cibugel - - - - - -

14 Wado - - - 2 1 3

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-23

Page 24: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

No. KecamatanJenis Bencana Jumlah

Kejadian15 Jatinunggal - 1 - 1 1 3

16 Jatigede - - - 1 - 1

17 Tomo 1 - - - - 1

18 Ujungjaya - 1 - 1 - 2

19 Conggeang - 1 - - - 1

20 Paseh - - - 2 - 2

21 Cimalaka - - 1 1 - 2

22 Cisarua - - - - - -

23 Tanjungkerta - 3 - 5 1 9

24 Tanjungmedar - 1 - - - 1

25 Buahdua - - - - - -

26 Surian - - - - - -

Jumlah 5 17 8 32 8 67Sumber : Kabupaten Sumedang dalam Angka Tahun 2010

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-24

Page 25: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Peta 2.4. Peta Rawan Bencana Kabupaten Sumedang

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-25

Page 26: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

2.1.7. Penggunaan Lahan

Luas lahan yang tidak diusahakan relatif sangat kecil dibandingkan dengan

luas lahan yang sudah diusahakan. Hal ini menunjukan bahwa Kabupaten

Sumedang memiliki Sumber Daya Alam memadai yang siap diolah. Luas lahan

yang berupa sawah sebanyak 21,95%, luas lahan berupa hutan negara sebanyak

29,78%, luas lahan berupa tegal sebanyak 23,04% dan hutan rakyat sebesar

8,96%. Hal ini memperlihatkan bahwa luas wilayah Kabupaten Sumedang untuk

kehutanan dan pertanian ternyata lebih dari 50% dari luas wilayah Kabupaten

Sumedang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.11 dibawah ini.

Tabel 2.8

Luas Lahan Menurut Jenis Penggunaan di Kabupaten Sumedang Tahun 2005-2008 (Ha)

No. Jenis Penggunaan 2005 2006 2007 2008

I Sawah

1. Satu kali panen 7.234 7.141 7.728 11.631

2. Dua kali panen 26.274 16.630 15.805 13.146

3. Tiga kali panen - 9.726 9.876 8.577

4. Sementara tidak diusahakan - 51 72

II Darat

1. Pekarangan 11.437 11.438 11.468 11.468

2. Tegal/Kebun 34.874 33.492 33.544 35.069

3. Ladang/Huma 7.024 8.727 6.423

4. Sementara Tdk Diusahakan - 55 55 33

5. Hutan Rakyat 13.936 13.718 13.658 13.633

6. Hutan Negara 44.473 44.473 44.473 45.342

7. Perkebunan 3.711 3.711 3.711 3.711

8. Lain-Lain 2.645 2.498 2.512 2.503

9. Kolam/Tebat/Empang 612 611 612 612

Jumlah 152.220 152.220 152.220 152.220

Sumber: RPJMD

Penggunaan lahan sawah di Kabupaten Sumedang meliputi irigasi teknis (26.553

Ha), setengah teknis (10.697 Ha), irigasi sederhana (8.837 Ha), dan tadah hujan

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-26

Page 27: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

(16.616 Ha). Selengkapnya mengenai penggunaan lahan sawah di Kabupaten

Sumedang dapat dilihat pada Tabel 2.12 di bawah ini.

Tabel 2.9Luas Penggunaan Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan

di Kabupaten Sumedang Tahun 2009 (Ha)

No. Kecamatan

PengairanTadah Hujan (Ha)

Jumlah(Ha)Teknis ½ Teknis Sederhana

PUDesa

1 Jatinangor 223 19 35 33 61 3712 Cimanggung 274 56 61 76 48 5153 Tanjungsari 313 314 - 80 48 7554 Sukasari 215 - 480 - 4 6995 Pamulihan - - 34 497 81 6126 Rancakalong 51 140 1.042 71 - 1.034

7SumedangSelatan 149 - - 1.198

971.444

8Sumedang Utara - 356 445 -

129930

9 Ganeas 163 271 191 - 55 68010 Situraja - 216 1.242 - - 1.45811 Cisitu - 331 676 - 25 1.03212 Darmaraja - 491 1.222 - 41 1.75413 Cibugel - 304 189 - 219 71214 Wado - 477 584 - 180 1.24115 Jatinunggal - 688 515 - 758 1.96116 Jatigede - 368 245 - 1.016 1.62917 Tomo - - - 404 911 1.31518 Ujungjaya 1.552 - 157 100 830 2.63919 Conggeang - 90 2.561 - 353 3.00420 Paseh - 332 416 - 601 1.34921 Cimalaka 208 207 452 - 73 94022 Cisarua 96 170 - 216 26 50823 Tanjungkerta 196 106 983 11 330 1.62624 Tanjungmedar - - 722 - 336 1.05825 Buahdua 45 756 1.960 - 215 2.97626 Surian - 50 529 186 - 765

Jumlah 3.485 5.742 14.741 2.872 6.437 33.277Sumber : Kabupaten Sumedang Dalam Angka Tahun 2010

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-27

Page 28: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Gambar 2.1

10.47%

17.26%

44.30%

8.63%

19.34%

Presentase Penggunaan Lahan Sawah di Kabupaten Sumedang Tahun 2009

Teknis

1/2 Teknis

Sederhana PU

Desa

Tadah Hujan

Disamping penggunaan lahan sawah, penggunaan lahan non sawah di

Kabupaten Sumedang dapat dirinci meliputi pekarangan, tegal, ladang/huma,

kolam, hutan rakyat, hutan negara, perkebunan negara dan padang

penggembalaan. Selengkapnya mengenai penggunaan lahan non sawah di

Kabupaten Sumedang dapat dilihat pada Tabel 2.13 di bawah ini.

Tabel 2.10Luas Penggunaan Lahan Non Sawah Menurut Kecamatan

di Kabupaten Sumedang Tahun 2009 (Ha)

No. Kecamatan

Pekarangan

(Ha)

Tegal(Ha)

Ladang/Huma

(Ha)

Kolam(Ha)

Hutan Rakyat

(Ha)

Hutan Negara

(Ha)

Tidak Diusahakan

Perkebunan(Ha)

Padang Peng

Gembalaan

1 Jatinangor 20 609 - 14 245 1.361 - - -2 Cimanggung 15 1.512 - 52 114 1.868 - - -3 Tanjungsari 86 1.240 - 7 368 1.106 - - -4 Sukasari 30 455 - 15 154 3.143 - 216 -5 Pamulihan 21 1.827 - 16 579 2.277 - 453 -6 Rancakalong 27 2.063 - 24 425 1.655 - - -7 Sumedang 22 887 74 45 829 6.498 - 1.938 -

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-28

Page 29: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

No. Kecamatan

Pekarangan

(Ha)

Tegal(Ha)

Ladang/Huma

(Ha)

Kolam(Ha)

Hutan Rakyat

(Ha)

Hutan Negara

(Ha)

Tidak Diusahakan

Perkebunan(Ha)

Padang Peng

Gembalaan

Selatan

8Sumedang Utara

20 465 - 74 541 784 5 7 -

9 Ganeas 67 893 178 13 179 126 - - -10 Situraja 118 1.352 272 31 1.136 1.036 - - -11 Cisitu 37 1.478 - 17 1.220 1.495 - - 5212 Darmaraja 37 1.754 - 45 653 787 - - 46413 Cibugel 20 2560 195 14 51 1.328 - - -14 Wado 10 1.987 622 37 492 3.253 - - -15 Jatinunggal 29 914 497 47 1.062 1.639 - - -16 Jatigede 40 1.604 1.013 15 611 5.886 - - 41917 Tomo 10 535 1.272 4 764 2.547 - - 17918 Ujungjaya 15 887 665 10 - 3.827 - 13 -19 Conggeang 11 2.208 226 39 - 5.043 - - -20 Paseh 16 919 - 16 492 579 - - 6621 Cimalaka 9 1.307 208 33 137 1.388 - - 13922 Cisarua 8 479 29 8 264 596 - - -23 Tanjungkerta 21 1.464 179 25 142 557 - - -24 Tanjungmedar 22 2.893 663 14 1.207 657 - - -25 Buahdua 25 1.987 325 44 598 5.862 - 1.320 -26 Surian 8 971 538 4 400 2.388 - - -

Jumlah 744 35.250 6.956 663 12.663 42.502 5 3.947 1.319Sumber : Kabupaten Sumedang Dalam Angka Tahun 2010

Secara keseluruhan kecenderungan penggunaan lahan non-sawah di

Kabupaten Sumedang yang terbesar yaitu berupa hutan negara 42.502 Ha

(69,06%), tegal (57,27%), hutan rakyat 12.663 Ha (20,57%), ladang/huma 6.956

Ha (11,30%), perkebunan 3.947 Ha (6,41%), padang penggembalaan 1.319 Ha

(2,14%), pekarangan 744 Ha (1,21%), kolam 663 Ha (1,08%), dan lahan non

sawah yang tidak diusahakan sebesar 5 Ha (0,01%).

Kecamatan Buahdua memiliki luas lahan paling luas dibanding dengan

kecamatan-kecamatan lainnya di kabupaten Sumedang yang memiliki luas

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-29

Page 30: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

wilayah 13.137 Ha dengan spesifikasi lahan sawah (2.976 Ha), pekarangan (25

Ha), tegal (1.987 Ha), ladang/huma (325 Ha), kolam (44 Ha), hutan rakyat (598

Ha), hutan negara (5.862 Ha) dan perkebunan (1.320 Ha). Sedangkan kecamatan

yang memiliki luas wilayah paling kecil yaitu Kecamatan Cisarua yang memiliki

luas 1.892 Ha, dengan pambagian lahan sawah (508 Ha), pekarangan (8 Ha),

tegal (479 Ha), ladang/huma (29 Ha), kolam (8 Ha), hutan rakyat (264 Ha), dan

hhutan negara (596 Ha).

Gambar 2.2

1.21%

57.27%

11.30%

1.08%

20.57%

69.06%

0.01%

6.41% 2.14%

Presentase Penggunaan Lahan Non Sawah di Kabupaten Sumedang Tahun 2009

PekaranganTegalLadang/HumaKolamHutan RakyatHutan NegaraTidak diusahakanPerkebunanPadang penggembalaan

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-30

Page 31: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Gambar 2.3

21.86%

0.49%

23.16%

4.57%0.44%

8.32%

27.92%

2.59% 0.87%

Presentase Penggunaan Lahan di Kabupaten Sumedang Tahun 2009

Lahan SawahPekaranganTegalLadang/humaKolamHutan rakyatHutan negaraPerkebunanPadang penggembalaan

Secara keseluruhan, penggunaan lahan di Kabupaten Sumedang yaitu

lahan sawah (21,86%), pekarangan (0,49%), tegal (23,16%), ladang/huma

(4,57%), kolam (0,44%), hutan rakyat (8,32%), hutan negara (27,92%),

perkebunan (2,59%), dan padang penggembalaan (0,87%).

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-31

Page 32: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Peta 2.5. Peta Pengunaan Lahan Eksisting Kabupaten Sumedang

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-32

Page 33: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

2.2. ADMINISTRATIF

Secara administrasi Kabupaten Sumedang dibatasi oleh Kabupaten

Indramayu di sebelah utara, Kabupaten Majalengka di sebelah timur, Kabupaten

Garut di sebelah selatan, serta Kabupaten Bandung dan Kabupaten Subang di

sebelah barat. Luas wilayah administrasi tercatat sebesar 152.220 Ha. Saat ini

Kabupaten Sumedang terdiri atas 26 Kecamatan, dengan 272 desa dan 7

kelurahan seperti pada Tabel 2.14 berikut.

Tabel 2.11Banyaknya Desa/Kelurahan, Dusun, Rukun Warga (RW)

dan Rukun Tetangga (RT) di Kabupaten Sumedang Tahun 2009

No. KecamatanJumlah

Desa/Kelurahan

Dusun RW RT

1 Jatinangor 12 56 128 402

2 Cimanggung 11 94 135 484

3 Tanjungsari 12 41 132 457

4 Sukasari 7 33 72 244

5 Pamulihan 11 34 103 362

6 Rancakalong 10 27 76 299

7 Sumedang Selatan

14 52 114 454

8 Sumedang Utara

13 30 125 481

9 Ganeas 7 30 37 128

10 Situraja 14 32 82 289

11 Cisitu 10 31 65 222

12 Darmaraja 16 38 83 310

13 Cibugel 7 26 30 139

14 Wado 11 51 67 265

15 Jatinunggal 9 56 59 160

16 Jatigede 12 37 58 202

17 T omo 9 30 52 171

18 Ujungjaya 9 20 56 217

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-33

Page 34: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

No. KecamatanJumlah

Desa/Kelurahan

Dusun RW RT

19 Conggeang 12 32 66 254

20 Paseh 10 26 70 234

21 Cimalaka 14 38 99 296

22 Cisarua 7 21 37 118

23 Tanjungkerta 11 67 78 245

24 Tanjungmedar 9 25 59 226

25 Buahdua 14 58 89 314

25 Surian 8 21 36 91

Jumlah 279 1.006 2.008 7.064Sumber : Sumedang dalam Angka Tahun 2010

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa penyebaran jumlah desa

paling besar terdapat di Kecamatan Darmaraja yaitu sebanyak 16 desa,

sedangkan jumlah terkecil tersebar di empat kecamatan yang masing-masing

berjumlah 7 desa yaitu Kecamatan Sukasari, Ganeas, Cibugel dan Kecamatan

Cisarua. Untuk jumlah dusun terbanyak terdapat di Kecamatan Cimanggung yaitu

sebanyak 96 dusun, sedangkan jumlah terkecil berada di Kecamatan Ujungjaya

yaitu sebanyak 20 dusun. Begitu pula untuk jumlah RT dan RW terbanyak masih

berada di Kecamatan Cimanggung yaitu sebanyak 484 RT dan 135 RW,

sedangkan untuk jumlah terkecil terdapat di Kecamatan Surian yang hanya

memiliki 91 RT dan 36 RW.

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-34

Page 35: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

2.3. KEPENDUDUKAN

2.3.1. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk

Pembangunan yang dilaksanakan pada dasarnya ditujukan untuk

meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan kesejahteraan masyarakat atau

dengan perkataan lain bahwa objek pembangunan adalah manusia itu sendiri.

Jumlah penduduk Kabupaten Sumedang pada tahun 2010 tercatat sebanyak

1.165.804 jiwa, dengan rincian 591.921 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan

573.883 jiwa berjenis kelamin perempuan. Kabupaten Sumedang mengalami

peningkatan laju pertumbuhan penduduk dari tahun sebelumnya (2009), yaitu

sebesar 13.885 jiwa atau sekitar 1,19 %. Kecamatan Cimanggung merupakan

kecamatan dengan konsentrasi penduduk terbesar dibandingkan dengan

kecamatan lainnya di Kabupaten Sumedang yaitu 98.904 jiwa. Cukup banyak

kecamatan yang mengalami tren penurunan jumlah penduduk, diantaranya

Kecamatan Jatinangor, Tanjungsari, Sumedang Selatan, Cisarua, Darmaraja,

Jatinunggal, Ujungjaya, Conggeang, Buahdua dan Kecamatan Surian. Kecamatan

Jatinunggal mengalami penurunan pertumbuhan penduduk terbesar sebesar -

6,85 %, sedangkan Kecamatan Cimanggung mengalami kenaikan pertumbuhan

penduduk terbesar sebesar 15,6 %.

Jumlah dan kepadatan penduduk secara rinci perkecamatan periode 5

tahunan (2006-2010) dan pertumbuhan penduduk Kabupaten Sumedang periode

2006-2010 dapat dilihat pada Tabel 2.12 dan tabel 2.13 berikut.

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-35

Page 36: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Sumber : Dinas Kependudukan Kabupaten Sumedang Tahun 2011

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-36

Tabel 2.12Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Sumedang

Tahun 2006 - Tahun 2010

No.

Kecamatan

Luas Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009

Wilayah PendudukKepada

tan PendudukKepada

tan PendudukKepada

tan PendudukKepada

tan Penduduk

(Ha) (Jiwa)(Jiwa/

Ha) (Jiwa)(Jiwa/

Ha) (Jiwa)(Jiwa/

Ha) (Jiwa)(Jiwa/

Ha)

1. Jatinangor 2.620 92.741 35 94.237 36 86.370 33 86.460 33 82.3622. Cimanggung 4.076 71.201 17 72.118 18 78.441 19 83.478 20 98.9043. Pamulihan 5.785 50.145 9 51.601 9 55.936 10 57.275 10 60.6824. Tanjungsari 3.562 66.677 19 68.676 19 75.379 21 76.785 22 76.2295. Sukasari 4.712 30.048 6 30.168 6 33.126 7 35.021 7 36.2266. Rancakalong 5.228 37.543 7 38.886 7 41.130 8 41.668 8 41.962

7.Sumedang Utara 2.826 81.497 29 85.105 30 86.204 30 86.732 31 89.821

8.Sumedang Selatan 11.737 73.078 6 75.507 6 78.526 7 81.042 7 77.253

9. Ganeas 2.136 23.540 11 23.732 11 24.525 11 24.809 12 25.91410. Cisarua 1.892 20.162 11 20.373 11 21.346 11 22.243 12 21.42611. Cimalaka 4.161 55.619 13 56.317 13 58.336 14 59.596 14 60.53612. Paseh 3.437 36.748 11 36.974 11 36.219 10 37.361 11 38.32213. Tanjungkerta 4.014 33.343 8 33.781 8 35.367 9 35.886 9 36.56414. Tanjungmedar 6.514 24.566 4 25.495 4 27.149 4 27.519 4 26.57415. Situraja 5.403 36.191 7 36.946 7 38.037 7 39.342 7 40.02516. Cisitu 5.331 27.140 5 27.579 5 28.489 5 29.167 5 29.17117. Darmaraja 5.494 38.730 7 39.648 7 43.134 8 42.643 8 42.09318. Cibugel 4.880 20.700 4 21.399 4 23.602 5 24.121 5 24.15219. Wado 7.642 44.373 6 44.843 6 49.303 6 50.974 7 51.64720. Jatinunggal 6.149 42.176 7 42.245 7 46.216 7 45.941 7 42.99621. Jatigede 11.197 24.919 2 25.143 2 26.154 2 26.739 2 26.75022. Tomo 6.626 23.612 4 24.304 4 24.607 4 25.233 4 25.95223. Ujungjaya 8.056 30.534 4 30.755 4 32.120 4 33.043 4 32.70624. Conggeang 10.531 30.509 3 36.974 3 30.210 3 31.222 3 30.89325. Buahdua 13.137 32.607 2 32.994 2 35.162 3 35.579 3 34.76726. Surian 5.074 11.430 2 11.696 2 12.167 2 12.040 2 11.877

Kabupaten Sumedang 152.220 1.060.099 7 1.081.299 7 1.127.255 7 1.151.919 8 1.165.804

Page 37: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-37

Page 38: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Distribusi dan kepadatan penduduk di Kabupaten Sumedang sama

seperti tahun-tahun sebelumnya masih terkonsentrasi di beberapa kecamatan

tertentu seperti : Kecamatan Jatinangor, Cimanggung, Tanjungsari dan

Kecamatan Sumedang Utara. Kepadatan penduduk Kabupaten Sumedang tahun

2010 secara total sebesar 8 jiwa/Ha atau sekitar 766 jiwa/Km². Kepadatan

penduduk tertinggi terdapat pada Kecamatan Cimanggung dengan luasan

kecamatan 4.076 Ha atau 40,76 Km² dan jumlah penduduk 98.904 jiwa maka

didapat kepadatan penduduk sebesar 24 jiwa/Ha atau sekitar 2.426 jiwa/Km².

Sedangkan kepadatan terendah terdapat pada Kecamatan Jatigede dan

Kecamatan Surian yang masing-masing hanya 2 jiwa/Ha atau sekitar 239

jiwa/Km² dan 234 jiwa/Km².

Tabel 2.13Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Sumedang Periode 2006-2010

No KecamatanTahun (Jiwa)

Rata-rata2006-2007

2007-2008

2008-2009

2009-2010

1 Jatinangor 1,59 % -9,1 % 0,1 % -4,97 % -3,09 %2 Cimanggung 1,27 % 8,06 % 6,04 % 15,60 % 7,74 %3 Pamulihan 2,30 % 7,75 % 2,43 % 5,61 % 4,52 %4 Tanjungsari 2,91 % 8,89 % 1,83 % -0,72 % 3,23 %5 Sukasari 0,40 % 8,93 % 5,41 % 3,33 % 4,52 %6 Rancakalong 3,45 % 5,46 % 1,29 % 0,70 % 2,72 %

7Sumedang Utara 4,24 % 1,27 % 0,61 % 3,44 % 2,39 %

8Sumedang Selatan 3,22 % 3,85 % 3,10 % -4,90 % 1,32 %

9 Ganeas 0,81 % 3,23 % 1,15 % 4,26 % 2,36 %10 Cisarua 1,04 % 4,56 % 4,03 % -3,81 % 1,45 %11 Cimalaka 1,24 % 3,46 % 2,11 % 1,55 % 2,09 %12 Paseh 0,61% -2,08 % 3,06 % 2,51 % 1,02 %13 Tanjungkerta 1,30 % 4,48 % 1,45 % 1,85 % 2,27 %14 Tanjungmedar 3,64 % 6,09 % 1,34 % -3,56 % 1,88 %15 Situraja 2,04 % 2,87 % 3,32 % 1,71 % 2,48 %16 Cisitu 1,59 % 3,19 % 2,32 % 0,01 % 1,78 %17 Darmaraja 2,31 % 8,08 % -1,15 % 1,31 % 2,64 %18 Cibugel 3,27 % 9,34 % 2,15 % 0,13 % 3,72 %19 Wado 1,05 % 9,04 % 3,28 % 1,30 % 3,67 %

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-38

Page 39: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

No KecamatanTahun (Jiwa)

Rata-rata2006-2007

2007-2008

2008-2009

2009-2010

20 Jatinunggal 0,16 % 8,59 % -0,60 % -6,85 % 0,32 %21 Jatigede 0,89 % 3,87 % 2,19 % 0,04 % 1,75 %22 Tomo 2,85 % 1,23 % 2,48 % 2,77 % 2,33 %23 Ujungjaya 0,72 % 4,25 % 2,79 % -1,03 % 1,68 %24 Conggeang 0,87 % -1,88 % 3,24 % -1,06 % 0,29 %25 Buahdua 1,17 % 6,16 % 1,17 % -2,34 % 1,54 %26 Surian 2,27 % 3,87 % -1,05 % -1,37 % 0,93 %

Rata-Rata 2,21 %Hasil Perhitungan Tim Penyusun

2.3.2. Rumah Tangga Miskin

Tabel 2.14

Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk Miskin Menurut Kecamatan

di Kabupaten Sumedang Tahun 2009

No. Kecamatan Rumah Tangga Rumah Tangga Miskin

Persentase

(%)

1 Jatinangor 35.992 4.986 1,37

2 Cimanggung 26.720 5.922 1,63

3 Tanjungsari 25.345 5.648 1,55

4 Sukasari 10.351 3.293 0,91

5 Pamulihan 18.097 4.767 1,31

6 Rancakalong 12.425 3.342 0,92

7 Sumedang Selatan 24.611 5.355 1,47

8 Sumedang Utara 29.326 6.223 1,71

9 Ganeas 7.797 1.772 0,49

10 Situraja 11.931 3.077 0,85

11 Cisitu 8.702 2.574 0,71

12 Darmaraja 12.305 3.010 0,83

13 Cibugel 6.874 1.672 0,46

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-39

Page 40: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

14 Wado 14.228 2.963 0,81

15 Jatinunggal 13.634 4.271 1,17

16 Jatigede 7.898 2.047 0,56

17 Tomo 7.854 1.544 0,42

18 Ujungjaya 9.684 3.500 0,96

19 Conggeang 9.597 2.040 0,56

20 Paseh 11.951 1.893 0,52

21 Cimalaka 18.794 3.692 1,01

22 Cisarua 6.342 1.312 0,37

23 Tanjungkerta 11.071 2.512 0,69

24 Tanjungmedar 8.006 2.461 0,68

25 Buahdua 10.638 2.032 0,56

26 Surian 3.600 1.124 0,31

Jumlah 363.774 83.032 22,83

Sumber :

Dilihat dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah rumah tangga

miskin di Kabupaten Sumedang secara keseluruhan yaitu berjumlah 83.032

rumah tangga miskin, atau sekitar 22,83 % dari jumlah rumah tangga yang ada di

Kabupaten Sumedang, yaitu 363.774. Jumlah rumah tangga miskin terbanyak

terdapat di Kecamatan Sumedang Utara yaitu sebanyak 6.223 rumah tangga atau

sekitar 1,71 %. Sedangkan jumlah paling kecil terdapat di Kecamatan Surian yaitu

sebanyak 1.124 rumah tangga atau sekitar 0,31 %.

2.4. PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Melakukan

investasi pendidikan akan memberikan hasil yang sangat besar karena

pembangunan tidak hanya mengandalkan sumber daya alam saja tetapi harus

didukung oleh sumber daya manusia yang handal.

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-40

Page 41: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Pada tahun 2009 di Kabupaten Sumedang terdapat 207 sekolah TK

dengan 603 guru dan 6.314 murid, sarana pendidikan SD sebanyak 606 buah

dengan jumlah guru 7.131 orang dan jumlah murid 110.864 orang, sarana

pendidikan SLTP sebanyak 71 buah SLTP Negeri dan 23 SLTP Swasta dengan

2.674 orang guru dan 44.526 orang murid, sarana pendidikan SMA terdiri dari 15

SMA Negeri dan 11 SMA Swasta dengan jumlah guru 1.022 orang dan jumlah

murid 13.754, serta 6 SMK Negeri dan 34 SMK Swasta dengan 1.186 orang guru

dan murid sebanyak 13.914 orang. Sedangkan untuk sarana pendidikan agama

terdapat 136 RA, 50 MI Negeri dan Swasta, 51 MTs Negeri dan Swasta serta 12

MA Negeri dan Swasta. Dibanding tahun sebelumnya ada penambahan beberapa

buah sekolah pada setiap jenjang pendidikan kecuali sekolah dasar. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut.

Gambar 2.4

Grafik Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid TK, SD, SMPN/S, SMAN/S dan SMKN/S Tahun 2009

TK SD SMPN/S SMAN/S SMKN/S0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

207 606 94 26 406037,131

2,674 1,022 1,1866,314

110,864

44,526

13,754 13,914

SekolahGuruMurid

2.4.1. Sarana Pendidikan Umum

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-41

Page 42: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Jumlah Sarana pendidikan Taman Kanak-kanak di Kabupaten Sumedang

pada tahun 2009 adalah sebanyak 207 unit, dengan penyebaran terbesar

ada di Kecamatan Tanjungsari yaitu sebanyak 20 unit dan jumlah terkecil

di Kecamatan Ganeas, Cibugel dan Kecamatan Tanjungmedar yang

masing-masing hanya memiliki 2 unit Taman Kanak-kanak.

Sarana pendidikan SD berjumlah 606 unit dengan penyebaran terbesar

pada Kecamatan Sumedang Selatan sebanyak 44 unit dan jumlah terkecil

dimiliki oleh Kecamatan Cisarua sebanayak 10 unit.

Sarana pendidikan SLTP yang ada di Kabupaten Sumedang menurut data

tahun 2009 berjumlah 71 unit Negeri dan 23 unit swasta. Penyebaran

terbesar SLTP Negeri juga terdapat di Kecamatan Sumedang Selatan

sebanyak 6 unit, dan SLTP Swasta terbanyak berada di Kecamatan

Cimanggung sebanyak 6 unit. Sedangkan yang memiliki jumlah SLTP

terkecil ada di Kecamatan Sukasari, Cisarua, Tanjungmedar dan

Kecamatan Surian yang masing-masing memiliki 1 unit SLTP Negeri dan

tidak memiliki SLTP Swasta.

Banyaknya Sarana pendidikan SLTA baik negeri maupun swasta di

Kabupaten Sumedang berdasarkan data tahun 2009 berjumlah 26 unit

(15 SLTA Negeri dan 11 SLTA Swasta). Dari 17 Kecamatan yang ada di

Kabupaten Sumedang, jumlah terbesar sarana pendidikan SLTA berada di

Kecamatan Sumedang Utara dan Kecamatan Cimalaka yang masing-

masing memiliki 2 unit SLTA Negeri. Untuk penyebaran SLTA terbanyak

terdapat di Kecamatan Jatinangor yaitu sebanyak 4 unit.

Terdapat 40 SMK baik Negeri maupun Swasta di Kabupaten Sumedang

yang terbagi atas 6 SMK Negeri dan 34 SMK Swasta. Jumlah penyebaran

terbesar berada di Kecamatan Sumedang Utara dengan rincian 2 SMK

Negeri dan 16 SMK Swasta. Hampir setengah dari jumlah keseluruhan

kecamatan yang ada di Kabupaten Sumedang tidak memiliki SMK Negeri

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-42

Page 43: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

maupun Swasta, diantaranya kecamatan Rancakalong, Ganeas, Cibugel,

Wado, Jatinunggal, Jatigede, Tomo, Paseh, Cisarua, Tanjungmedar dan

Kecamatan Surian.

2.4.2. Sarana Pendidikan Agama

Jumlah sarana pendidikan agama untuk RA (Raudhatul Atfal) menurut

data tahun 2009 berjumlah 136 unit, dengan jumlah terbesar berada di

Kecamatan Jatinangor sebanyak 11 unit sedangkan jumlah terkecil di

Kecamatan Jatigede yang tidak memiliki sarana pendidikan agama RA.

Sarana pendidikan agama untuk MI (Madrasah Ibtida’iyyah) baik negeri

maupun swasta berjumlah 50 unit, dengan jumlah terbesar berada di

Kecamatan Tanjungkerta yaitu sebanyak 6 unit.

Banyaknya Sarana pendidikan agama MTs (Madrasah Tsanawiyyah) di

Kabupaten Sumedang berjumlah 51 unit baik negeri maupun swasta.

Penyebaran terbesar berada di Kecamatan Pamulihan yaitu sebanyak 4

unit, sedangkan untuk Kecamatan Ganeas, Cisitu dan Kecamatan Jatigede

tidak memiliki MTs Negeri maupun Swasta.

Sarana Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta di Kabupaten Sumedang

menurut data tahun 2009 berjumlah 12 unit.

Persebaran sarana pendidikan yang telah dijelaskan di atas dapat dilihat pada

Tabel 2.19 dibawah ini.

Tabel 2.15Sarana Pendidikan di Kabupaten Sumedang Dirinci Tiap Kecamatan Tahun 2009

No.

Kecamatan

Sarana Pendidikan UmumSarana Pendidikan

Agama

TK SD

SLTP SLTA SMK

RAM

IN/MIS

MTsN/MTsS

MAN/MA

S

Negeri

Swasta

Negeri

Swasta

Negeri

Swasta

1 Jatinangor 15 2 3 5 1 4 - 2 11 5 2 -

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-43

Page 44: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

No.

Kecamatan

Sarana Pendidikan Umum Sarana Pendidikan Agama

TK SD

SLTP SLTA SMK

RAM

IN/MIS

MTsN/MTsS

MAN/MA

S

Negeri

Swasta

Negeri

Swasta

Negeri

Swasta

9

2Cimanggung

1229 3 6 1 3

- 44 1 2 -

3Tanjungsari

20 26

3 5 1 3- 3

10 5 5 2

4 Sukasari 5 11 1 - - - 1 - 1 1 1 1

5 Pamulihan 1322 5 - - -

- 14 3 4 -

6Rancakalong

5 29 3 - 1 -

- -6 - 2 -

7Sumedang Selatan

15 44 6 2 1 -

- 39 1 2 -

8Sumedang Utara

19 36 4 - 2 -

2 168 4 3 2

9 Ganeas 2 13 2 - - - - - 6 1 - -

10 Situraja 11 25 4 - 1 1 1 - 4 - 1 -

11 Cisitu 5 22 3 - - - - 1 1 1 - -

12 Darmaraja 5 33 2 - 1 - - 1 7 2 3 1

13 Cibugel 217 3 - - -

- -1 - 1 -

14 Wado 329

5 1 - -- -

5 4 2 -

15Jatinunggal

4 28

3 1 1 -- -

10 4 2 1

16 Jatigede 4 23 3 - - - - - - - - -

17 Tomo 3 17 2 - 1 - - - 5 1 2 -

18 Ujungjaya 520 2 - - -

- 15 1 1 -

19 Conggeang 419

2 - 1 -- 1

7 1 3 1

20 Paseh 13 18

2 - - - - - 7 2 3 -

21 Cimalaka 15 29

3 - 2 - 1 - 9 4 2 2

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-44

Page 45: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

No.

Kecamatan

Sarana Pendidikan Umum Sarana Pendidikan Agama

TK SD

SLTP SLTA SMK

RAM

IN/MIS

MTsN/MTsS

MAN/MA

S

Negeri

Swasta

Negeri

Swasta

Negeri

Swasta

22 Cisarua 9 10 1 - - - - - 1 - 2 -

23Tanjungkerta

822 2 2 1 -

- 17 6 3 2

24Tanjungmedar

2 18

1 - - -- -

3 3 2 -

25 Buahdua 526 2 1 - -

1 -4 - 2 -

26 Surian 3 11

1 - - - - - 1 - 1 -

Jumlah 207

606

71 23 15 116 34

136

50 51 12

Sumber : Kabupaten Sumedang Dalam Angka Tahun 2010

2.5. KESEHATAN

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang pada tahun

2009 terdapat 6 Puskesmas DTP dari 32 Puskesmas yang ada, 68 Puskesmas

Pembantu dan 77 Balai Pengobatan yang tersebar di semua kecamatan. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.20 dibawah ini.

Tabel 2.16

Sarana Kesehatan di Kabupaten Sumedang Dirinci Tiap Kecamatan

Tahun 2009

No. Kecamatan Rumah

Sakit

PuskesmasPuskesmas Pembantu

BalaiPengobat

anPusk. DTT

Pusk. Tanpa

Perawatan

1 Jatinangor - 1 1 3

2 Cimanggung - - 1 2

3 Tanjungsari - 1 2 1

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-45

Page 46: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

No. Kecamatan Rumah

SakitPuskesmas Puskesmas

Pembantu

BalaiPengobat

an4 Sukasari - - 2 2

5 Pamulihan - - 2 1

6 Rancakalong - - 1 2

7 Sumedang Selatan 2 - 1 2

8 Sumedang Utara - - 2 3

9 Ganeas - - 1 2

10 Situraja - - 1 4

11 Cisitu - - 1 3

12 Darmaraja - 1 1 2

13 Cibugel - - 1 3

14 Wado - - 1 3

15 Jatinunggal - - 1 4

16 Jatigede - - 1 4

17 Tomo - 1 1 3

18 Ujungjaya - - 1 2

19 Conggeang - 1 1 2

20 Paseh - - 1 3

21 Cimalaka - - 1 3

22 Cisarua - - 1 3

23 Tanjungkerta - 1 2 1

24 Tanjungmedar - - 1 3

25 Buahdua - - 2 5

26 Surian - - 1 2

Jumlah 2 6 32 68 77Sumber : Dinas Kesehatan, 2004-2008Keterangan : *) = Angka Sementara

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-46

Page 47: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Peta 2.6 Peta Sarana Pelayanan Kesehatan Kabupaten Sumedang Tahun 2010

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-47

Page 48: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Tenaga kesehatan di Kabupaten Sumedang pada Tahun 2009 terbagi atas

tenaga medis 65 orang (46 dokter umum dan 19 dokter gigi), paramedis

sebanyak 554 orang (53 bidan, 222 perawat dan 279 bidan desa), serta tenaga

non medis sebanyak 88 orang. Jumlah tenaga medis terbanyak berada di

Kecamatan Tanjungsari sebanyak 4 orang dokter umum dan 2 orang dokter gigi,

dan untuk jumlah terkecil terdapat di Kecamatan Situraja yang tidak memiliki

dokter umum. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.21 dibawah ini.

Tabel 2.17

Jumlah Tenaga Kesehatandi Kabupaten Sumedang Tahun 2009

No. Kecamatan

Medis ParamedisNon

MedisDokter Umum

Dokter Gigi Bidan Perawat

Bidan Desa

1 Jatinangor 3 1 4 9 12

2 Cimanggung 1 1 2 4 11

3 Tanjungsari 4 2 4 12 12

4 Sukasari 1 1 2 8 7

5 Pamulihan 2 1 4 9 11

6 Rancakalong 1 - 1 8 10

7 Sumedang Selatan 3 2 2 16 14

8 Sumedang Utara 3 2 3 13 13

9 Ganeas 1 - 1 8 7

10 Situraja - 1 1 8 15

11 Cisitu 1 - 1 10 10

12 Darmaraja 2 - 2 11 16

13 Cibugel 1 - 2 3 7

14 Wado 1 1 2 7 11

15 Jatinunggal 1 - 2 7 9

16 Jatigede 1 - 1 8 12

17 Tomo 3 - 2 8 9

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-48

Page 49: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

No. KecamatanMedis Paramedis Non

Medis18 Ujungjaya 2 1 1 6 9

19 Conggeang 2 2 1 11 12

20 Paseh 1 - 2 7 10

21 Cimalaka 2 1 2 3 14

22 Cisarua 1 - 2 6 7

23 Tanjungkerta 3 1 5 4 11

24 Tanjungmedar 2 - 1 14 8

25 Buahdua 2 2 2 14 16

26 Surian 2 - 1 8 8

Jumlah 46 19 53 222 279 88Sumber : Kabupaten Sumedang dalam Angka Tahun 2010

Sedangkan untuk partisipasi masyarakat terdiri dari dukun beranak

sebanyak 693 orang, posyandu 1.522 buah, polindes 279 buah, POD 40 buah dan

kader kesehatan 7.078 orang. Penyebaran terbesar untuk posyandu, polindes

dan POD terdapat di Kecamatan Jatinangor, Situraja serta Sumedang Utara dan

Buahdua. Masing-masing sebanyak 115 buah, 15 buah dan 9 buah. Sedangkan

jumlah penyebaran terkecil posyandu sebanyak 22 buah dan polindes 7 buah

berada di Kecamatan Cibugel dan Kecamatan Sukasari. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.18

Jumlah Partisipasi Masyarakat di Kabupaten Sumedang Tahun 2009

No. Kecamatan

Partisipasi Masyarakat

Dukun Beranak Posyandu Polindes POD

Kader kesehatan

1 Jatinangor 115 12 2

2 Cimanggung 95 11 1

3 Tanjungsari 54 12 4

4 Sukasari 106 7 -

5 Pamulihan 97 11 4

6 Rancakalong 67 10 -

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-49

Page 50: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

No. KecamatanPartisipasi Masyarakat

7 Sumedang Selatan 109 14 -

8 Sumedang Utara 89 13 9

9 Ganeas 31 7 3

10 Situraja 47 15 -

11 Cisitu 36 10 -

12 Darmaraja 58 10 -

13 Cibugel 22 7 -

14 Wado 48 11 -

15 Jatinunggal 50 9 -

16 Jatigede 41 12 -

17 Tomo 32 9 4

18 Ujungjaya 33 9 -

19 Conggeang 56 12 -

20 Paseh 53 10 -

21 Cimalaka 86 14 -

22 Cisarua 33 7 -

23 Tanjungkerta 59 11 4

24 Tanjungmedar 33 8 -

25 Buahdua 47 14 9

26 Surian 25 8 -

Jumlah 693 1.522 279 40 7.078Sumber : Kabupaten Sumedang dalam Angka Tahun 2010

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-50

Page 51: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Jumlah kelahiran bayi (persalinan) pada tahun 2008 adalah sebanyak

13.494 jiwa, yang terdiri atas bayi lahir hidup sebanyak 13.240 jiwa dan bayi lahir

mati sebanyak 254 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.24

dibawah ini.

Tabel 2.19

Jumlah Kelahiran Hidup dan Kematian Bayi di Kabupaten Sumedang Tahun 2004-2008 (Jiwa)

No. Uraian 2004 2005 2006 2007 2008

1 Bayi Lahir Hidup 18.229 17.425 18.235 18.592 13.240

2 Jumlah Kematian Bayi

225 186 220 134 254

Jumlah 18.454 17.611 18.455 18.726 13.494

Sumber : Dinas Kesehatan Sumedang, 2004-2008

2.6. SOSIAL MASYARAKAT

2.6.1. Sarana Peribadatan

Sarana peribadatan yang tersedia di Kabupaten Sumedang meliputi

masjid, langgar, mushola, gereja, pura dan vihara. Sarana yang tersebar merata

hanya sarana masjid, langgar dan mushola, sedangkan sarana peribadatan yang

lain hanya terdapat pada kecamatan tertentu dan jumlahnya juga tidak besar

seperti yang terlihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2.20Sarana Peribadatan di Kabupaten Sumedang

Dirinci Per Kecamatan Tahun 2008

No KecamatanJenis Sarana Peribadatan

JumlahMasjid Langgar Mushola Gereja Pura Vihara

1 Jatinangor 112 66 146 3 - 2 329

2 Cimanggung 96 315 19 - 1 - 431

3 Tanjungsari 142 14 15 - - - 171

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-51

Page 52: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

No KecamatanJenis Sarana Peribadatan

JumlahMasjid Langgar Mushola Gereja Pura Vihara

4 Sukasari 244 40 157 - - - 441

5 Pamulihan 148 184 84 - 1 - 417

6 Rancakalong 78 123 50 - - - 251

7Sumedang Selatan

177 9 94 1 - - 281

8Sumedang Utara

280 114 97 4 - - 495

9 Ganeas 40 2 14 - - - 56

10 Situraja 51 117 38 - - - 206

11 Cisitu 47 46 20 - - - 113

12 Darmaraja 145 20 31 - - - 196

13 Cibugel 131 10 15 - - - 156

14 Wado 75 133 80 - - - 288

15 Jatinunggal 105 95 75 - - - 275

16 Jatigede 48 10 36 - - - 94

17 Tomo 32 4 50 - - - 86

18 Ujungjaya 31 28 15 - - - 74

19 Conggeang 71 13 11 - - - 95

20 Paseh 69 59 39 - - - 167

21 Cimalaka 182 82 15 - - - 279

22 Cisarua 67 31 18 - - - 116

23 Tanjungkerta 77 103 49 - - - 229

24 Tanjungmedar 177 54 28 - - - 259

25 Buahdua 67 67 39 - - - 173

26 Surian 28 2 14 - - - 44

Jumlah 2.720 1.741 1.249 8 2 2 5.722Sumber : Kabupaten Sumedang dalam Angka Tahun 2010

Pada tahun 2009 jumlah sarana peribadatan di Kabupaten Sumedang

tercatat sebanyak 5.710 buah sarana ibadah agama Islam yang terdiri dari 2.720

mesjid, 1.741 langgar dan 1.249 mushola. Sedangkan untuk sarana ibadah agama

lainnya terdiri dari 8 buah gereja, pura dan vihara yang masing-masing 2 buah.

Sarana peribadatan mesjid, langgar dan mushola tersebar hampir merata di

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-52

Page 53: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

seluruh kecamatan, kecuali untuk gereja hanya ada di kecamatan Jatinangor,

Sumedang Selatan dan Sumedang Utara serta pura di Kecamatan Cimanggung

dan Kecamatan Pamulihan dan vihara di Kecamatan Jatinangor.

Tabel 2.21

Sarana Peribadatan di Kabupaten Sumedang Tahun 2004-2008

No. Tahun Mesjid Langgar Mushola Gereja Pura/ Vihara

1 2004 1.298 1.415 2.152 3 1

2 2005 1.186 1.523 2.152 3 1

3 2006 2.044 1.546 1.403 3 2

4 2007 2.267 1.712 1.535 3 2

5 2008 2.427 1.856 1.823 3 2Sumber : BPS Kab. Sumedang

2.6.2 Sarana Perumahan

Sarana permukiman/perumahan merupakan kelengkapan rumah yang tersedia pada suatu daerah. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dapat diketahui bahwa kondisi fasilitas permukiman yang ada di Kabupaten Sumedang merupakan bangunan yang pola pengkavlingannya tidak memiliki keteraturan yang terdiri dari bangunan permanen, semi permanen dan sebagian bangunan masih bersifat nonpermanen. Kondisi bangunan jika dilihat dari segi kualitas bangunan yang dinilai berdasarkan tingkatan permanen, semi permanen, dan temporer dimana : Rumah Permanen adalah bangunan rumah yang dengan ciri dinding tembok,

atap genting, lantai tegel. Rumah Temporer adalah bangunan dengan ciri dinding gedek/bilik, lantai

tanah/panggung, atap rumbia. Rumah Semi Permanen adalah antara rumah permanen dan rumah

temporer.

Gambaran mengenai kondisi fasilitas permukiman yang terdapat di beberapa

kecamatan yang ada di Kabupaten Sumedang.

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-53

Page 54: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Tabel 2.22Luas Kawasan Perumahan di

Kabupaten Sumedang Tahun 2009No Kecamatan/Desa Luas (Ha)1. Jatinangor 107,90 a. Desa Cisempur 84,90 b. Desa Cinanjung 2,00 c. Desa Hegarmanah 21,00

2. Cimanggung 205,00 a. Desa Mangunarga 125,00 b. Desa Sindang Pakuwon 15,00 c. Desa Sukadana 65,00

3. Tanjungsari 7,00 a. Desa Cinanjug 2,00 b. Desa Kutamandiri 5,00

4. Sumedang Utara 35,70 a. Desa Kebonjati 20,00 b. Desa Pangaduan Heubeul 2,60 c. Desa Jatihurip 2,50 d. Desa Mekarjaya 10,60

5. Sumedang Selatan 22,25 a. Desa Sukajaya 22,25

2.7. PEREKONOMIAN

2.7.1. Jumlah dan Jenis Industri Rumah Tangga

Jenis industri rumah tangga di Kabupaten Sumedang merupakan unit

usaha yang terbanyak dibanding kelompok industri yang lain, yaitu sebanyak

17.977 unit dengan produk yang beraneka ragam. Di antara produk tersebut,

terdapat produk-produk unggulan yang dimiliki Kabupaten Sumedang, terdiri

dari tahu sebagai komoditi utama berjumlah 232 unit, opak ketan 178 unit,

senapan angin 147 unit, meubel 139 unit, wayang golek 46 unit, kerajinan kayu

40 unit, dan ubi Cilembu 30 unit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut.

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-54

Sumber : RTRW Kabupaten Sumedang 2009

Page 55: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Tabel 2.23

Potensi Produk Unggulan di Kabupaten Sumedang Tahun 2009

No Bidang Usaha Unit Usaha Kapasitas Jumlah Tenaga Kerja

1 Tahu 232 1.358.967.000 812

2 Opak Ketan 178 557.675.000 958

3 Ubi Cilembu 30 60.000.000 55

4 Meubel 139 2.785.253.000 1.165

5 Kerajinan Kayu 40 9.520.000 240

6 Wayang Golek 46 17.815.000 180

7 Senapan Angin 147 1.308.669.880 215

Jumlah 786 6.097.899.880 3.625

Sumber : Sumedang dalam Angka Tahun 2010

2.7.2. Jumlah Industri Kecil, Sedang dan Besar

Jumlah industri di Kabupaten Sumedang secara keseluruhan berjumlah

19.371 buah dengan 105.749 orang tenaga kerja, dengan rincian 32 industri

besar dengan 58.177 tenaga kerja, 109 industri menengah dengan 3.681 tenaga

kerja, 1.253 industri kecil dengan 9.175 tenaga kerja, dan 17.977 industri rumah

tangga dengan 34.716 tenaga kerja. Dilihat dari jumlah terbanyak, kelompok

industri rumah tangga merupakan jenis industri yang paling besar jumlahnya di

Kabupaten Sumedang yaitu sebanyak 17.977 unit, sedangkan yang paling kecil

yaitu kelompok industri besar yang hanya berjumlah 32 unit. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut ini.

Tabel 2.24Potensi Kelompok Industri di Kabupaten Sumedang Tahun 2009

No Kelompok Industri Unit Usaha Tenaga Kerja

1 Besar 32 58.177

2 Menengah 109 3.681

3 Kecil 1.253 9.175

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-55

Page 56: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

4 Rumah Tangga 17.977 34.716

Jumlah 19.371 105.749

Sumber : Sumedang dalam Angka Tahun 2010

2.7.3. Tempat Pemotongan Hewan (TPH)

Tempat Pemotongan Hewan (TPH) di Kabupaten Sumedang terdapat di

14 kecamatan, yaitu Kecamatan Sumedang Utara yang tersebar di Kota Kaler,

Situ, Talun dan Rancamulya. Kecamatan Cimalaka tersebar di Cibeureum Kulon,

Naluk, Cibeureum Wetan dan Licin. Kecamatan Cisarua di Desa Cisarua.

Kecamatan Tanjungsari di Desa Margajaya. Kecamatan Pamulihan di Desa

Mekarbakti. Kecamatan Darmaraja di Desa Darmaraja. Kecamatan Situraja di

Desa Situraja Utara, Situraja, dan Malaka. Kecamatan Wado di Desa Cikareo

Selatan, Cikareo Utara, Wado dan Desa Padajaya. Kecamatan Jatinunggal di Desa

Pawenang dan Sarimekar. Kecamatan Jatigede di Desa Ciranggem. Kecamatan

Conggeang di Desa Conggeang Kulon, Cibeureunyeuh dan Karanglayung.

Kecamatan Paseh di Desa Legok Kaler. Kecamatan Buahdua di Desa Buahdua,

Hariang, Mekarmukti, Sekarwangi dan Cilangkap. Selain sapi dan ayam, terdapat

juga domba dan kerbau yang merupakan jenis-jenis ternak yang dapat dipotong

di TPH dan TPU di beberapa kecamatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel berikut.

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-56

Page 57: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Tabel 2.25Data Tempat Pemotongan Hewan (TPH) DAN Tempat Pemotongan Unggas (TPU)

No

Kecamatan

Data Umum Produksi dan Pemasaran

Nama Perusahaa

nAlamat Lengkap

Nama Pemilik Alamat Lengkap

Jenis Usah

a

Jenis Ternak Yg Dipotong

Berat Hidup (Kg)

Berat Karkas

(Kg)

Jumlah pemotong/ha

ri (ekor)Asal Ternak

1 Sumedang Utara

Kota Kaler Dsn. Lingkung Ketib RT. 01/02 Kota Kaler Kosim

Dsn. Lingkung Ketib RT. 01/02 Kota Kaler TPU Ayam 1,8 1,2 80 Sumedang

Situ H. Yuyun Dsn. Cipeuteuy RT 01/05 Situ H. YuyunDsn. Cipeuteuy RT 01/05 Situ TPU Ayam 1,8 0,9 800 Sumedang

Dsn. Lembur Situ RT. 02/03 Situ YeyetDsn. Lembur Situ RT. 02/03 Situ TPU Ayam 1,8 1,1 100 Sumedang

Talun Hj. Enok Dsn. Talun RT 02/03 Talun Hj. EnokDsn. Talun RT 02/03 Talun TPU Ayam 1,8 1 5000 Sumedang

Dsn. Talun Tengah RT. 01/03 Talun

H.Ade Munah

Dsn. Talun Tengah RT. 01/03 Talun TPU Ayam 1,8 1,1 200 Sumedang

Rancamulya Dsn. Bojong RT 04/01 Rancamulya H. Utang

Dsn. Bojong RT 04/01 Rancamulya TPH Sapi 700 200 3 Sumedang

2 Cimalaka

Cimalaka TPHDsn. Pakemitan RT 02/04 Cimalaka H. Wawan

Dsn. Pakemitan RT 02/04 Cimalaka TPH Sapi 400 200 1-2. Sumedang

TPHDsn. Pakemitan RT 02/04 Cimalaka

Heru Hermadi

Dsn. Pakemitan RT 02/04 Cimalaka TPH Sapi 400 200 1-2. Garut

TPHDsn. Pakemitan RT 02/04 Cimalaka Nanis

Dsn. Pakemitan RT 02/04 Cimalaka TPH Sapi 400 200 1-2. Sumedang

TPU Dsn. Cilindri RT 01/04 Cimalaka JajangDsn. Cilindri RT 01/04 Cimalaka TPU Ayam 50

Cibeureum Kulon Kordon

Dsn. Sukakarya RT 02/04 Cibeureum Kulon H. Basar

Dsn. Sukakarya RT 02/04 Cibeureum Kulon TPH Sapi 400 200 2 Jawa Tengah

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-57

Page 58: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Naluk TPU Dsn. Sukabarang RT 03/07 Naluk AgusDsn. Sukabarang RT 03/07 Naluk TPU Ayam 150 Sumedang

TPHDsn. Cilimbangan RT 02/06 Naluk

Ruhiar Sutisna

Dsn. Cilimbangan RT 02/06 Naluk TPH Sapi 200-400

100-200 1-2. Sumedang

Cikole TPU Dsn. Cibunut RT 02/04 Cikole CibunutDsn. Cibunut RT 02/04 Cikole TPU Ayam 2 100 Sumedang

Cibeureum Wetan TPU

Dsn. Batukarut RT 01/06 Cibeureum Wetan

Asep Mustopa

Dsn. Batukarut RT 01/06 Cibeureum Wetan TPU Ayam 1,4 1 150 Sumedang

Licin TPU Dsn. Kojengkang RT 01/10 Licin MomonDsn. Kojengkang RT 01/10 Licin TPU Ayam 1,4-2 100-150 Sumedang

3 Cisarua

Cisarua Toko BR Dsn. Baru RT 04/04 CisaruaA. Karyoma

Dsn. Baru RT 04/04 Cisarua TPU Ayam 100 70 10 Sumedang

4 Tanjungkerta

SukamantriMitra Mandiri

Dsn. Pasirhuni RT 02/03 Sukamantri

Amih Mulyana

Dsn. Pasirhuni RT 02/03 Sukamantri TPU

Ayam Pedaging 2 1,8 30 Sumedang

5 Tanjungsari

Margajaya GBPC Dsn. Ciluluk RT 02/03 Margajaya

Ruli Haerul Hanafi

Dsn. Ciluluk RT 02/03 Margajaya TPH Sapi PO : 300 141 1

Sumedang, Bandung

BX : 300 147

6 Pamulihan

Mekarbakti Leces GaulDsn. Cipelah RT 01/07 Mekarbakti

Eet Sunarya

Dsn. Cipelah RT 01/07 Mekarbakti TPH

Sapi Perah &

Sapi Perah : 400 170 2

Sumedang : 7 ekor

sapi potongSapi Potong :

400 200

Luar Sumedang : 7 ekor

7 Darmaraja

Darmaraja Itid HatijahDsn. Kaum Kidul RT 01/03 Darmaraja

Itid Hatijah

Dsn. Kaum Kidul RT 01/03 Darmaraja TPH Sapi Potong 1500

Sumedang : 3 ekor

8 Situraja

Situraja Utara H. Oteng Dsn. Bakan Bandung RT 03/03 H. Oteng Dsn. Bakan Bandung TPU Ayam 1,8 1,2 50

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-58

Page 59: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Situraja UtaraRT 03/03 Situraja Utara Broiler

SiturajaDewi Sartika Dsn. Cileutik RT 01/02 Situraja

Dewi Sartika

Dsn. Cileutik RT 01/02 Situraja TPH Sapi 500 250 1

Malaka Al Barokah Dsn. Cikeke MalakaAsep Rohendi Dsn. Cikeke Malaka TPH Sapi 450 200 1

Sumedang : 7 ekor

9 Wado

Cikareo Selatan Uju

Dsn. Elos RT 12/03 Cikareo Selatan Uju

Dsn. Elos RT 12/03 Cikareo Selatan TPH Domba 26 15 1 Garut : 7 ekor

Cikareo Utara Dsn. Cikareo RT 01/01 Cikareo Utara

Encar/Ence

Dsn. Cikareo RT 01/01 Cikareo Utara TPH Domba 27 16 1-2'

Garut : 7-12 ekor

TPH Kambing 19 8

Wado Tri MekarDsn. Wado Girang RT 03/03 Wado

H. Abung Kustaman

Dsn. Wado Girang RT 03/03 Wado TPH Sapi 450 250 1

Sumedang : 7 ekor

Sri RejekiDsn. Wado Girang RT 01/05 Wado Sri Rejeki

Dsn. Wado Girang RT 01/05 Wado TPU Ayam 1,5 1,25 125

Tasik : 875 ekor

PadajayaWaru Doyong

Dsn. Pasirleutik RT 01/02 Padajaya Aca

Dsn. Pasirleutik RT 01/02 Padajaya TPH Domba 24 13 1

Sumedang : 7 ekor

Sate Waru

DoyongDsn. Bantarawi RT 02/05 Padajaya

Taryana SP

Dsn. Bantarawi RT 02/05 Padajaya TPH Domba 22 10,5 1

Sumedang : 7 ekor

10 Jatinunggal

Pawenang Dsn. Sawahlegok RT 01/06 Pawenang

Titi/Mumu

Dsn. Sawahlegok RT 01/06 Pawenang TPH Domba 27 16 1

Sumedang : 7 ekor

TPH Kambing 20 9

Sarimekar

Sate Sindang

Reret Dsn. Cibala RT 01/01 Sarimekar EndangDsn. Cibala RT 01/01 Sarimekar TPH Domba 20 8,5 1

Sumedang : 7 ekor

Sate Karya

Mekar Dsn. Cibala RT 01/01 Sarimekar EngkasDsn. Cibala RT 01/01 Sarimekar TPH Domba 25 11 1

Sumedang : 7 ekor

Dsn. Pintu RT 02/03 Sari Mekar SuryanaDsn. Pintu RT 02/03 Sari Mekar TPH Domba 25 11 1

Sumedang : 7 ekor

11 Jatigede

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-59

Page 60: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Ciranggeum IndaDsn. Cikandang RT 05/06 Ciranggeum Inda

Dsn. Cikandang RT 05/06 Ciranggeum TPH Domba 10 6

Sumedang : 1 ekor

12 Conggeang

Conggeang Kulon Dsn. Kaum Kulon

Memed AS

Dsn. Kaum Kulon Conggeang Kulon TPU Ayam 2 1,8 200 Sumedang

Conggeang PS

Dsn. Kaum RT 05/06 Conggeang Kulon

Asep Suryana

Dsn. Cibodas RT 05/06 Conggeang Kulon TPU Broiler 2 1,8 40 Sumedang

Mayeda Broiler Dsn. Kawungluwuk RT 09/04

Conggeang Kulon Yeri Yadi

Dsn. Kawungluwuk RT 09/04 Conggeang Kulon TPU Ayam 1,4 1 30 Sumedang

Cibeureunyeuh Ani

Dsn. Cidempet RT 02/02 Cibeureunyeuh Ani

Dsn. Cidempet RT 02/02 Cibeureunyeuh TPU Ayam 1,5 1,3 50-60 Sumedang

Karanglayung H. JabarDsn. Ciasem RT 03/04 Karanglayung H. Jabar

Dsn. Ciasem RT 03/04 Karanglayung TPH Sapi Sumedang

13 Paseh

Legok Kaler Dsn. Suka Hurip Legok Kaler

H. Dudu/Ibu Iyah

Dsn. Suka Hurip Legok Kaler TPH 40-50 15-20 10-15' Sumedang

Dsn. Suka Hurip RT 02/01 Legok Kaler H. Engkuy

Dsn. Suka Hurip RT 02/01 Legok Kaler TPH 50 20 10-15' Sumedang

14 Buahdua

Buahdua

Mitra Mandiri Broiler Dsn. Pentas RT 01/01 Buahdua Amin M

Dsn. Pentas RT 01/01 Buahdua TPU

Ayam Broiler 1,7 1,2 120 Sumedang

Ajim Dsn. Pentas RT 01/01 Buahdua AjimDsn. Pentas RT 01/01 Buahdua TPU

Ayam Broiler 1,7 1,2 10-15' Sumedang

H. Dasrip Dsn. Buahdua Buahdua H. DasripDsn. Buahdua Buahdua TPH Sapi 150-200 80-100 tidak tentu Sumedang

TPH Kerbau 200 100

Hariang Yanyan Dsn. Curug RT13/04 Hariang YayanDsn. Curug RT13/04 Hariang TPU

Ayam Broiler 1,5 1,3 25 Sumedang

MekarmuktiSukmana

BroilerDsn. Citanggul RT 14/03 Mekarmukti

Sali Sobandi

Dsn. Citanggul RT 14/03 Mekarmukti TPU

Ayam Broiler 1,5 1 100 Sumedang

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-60

Page 61: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

SekarwangiCipanas Broiler

Dsn. Cipanas RT 04/02 Sekarwangi H. Mamat

Dsn. Cipanas RT 04/02 Sekarwangi TPU

Ayam Broiler 1,7 1,5 35 Sumedang

CilangkapEnce Broiler Dsn. Pentas RT 05/02 Cilangkap Ence

Dsn. Pentas RT 05/02 Cilangkap TPU

Ayam Broiler 1,6 0,5 3-5' Sumedang

Sumber : Data Base Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang 2011

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-61

Page 62: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

2.7.4. Fasilitas Perdagangan dan Jasa

Jumlah industri di Kabupaten Sumedang menurut skala pekerja tahun

2009 terdiri atas industri rumah tangga, industri kecil, industri menengah dan

industri besar. Jumlah industri besar 32 unit, industri menengah 109 unit,

industri kecil 1.253 unit dan industri rumah tangga 17.977 unit. Dilihat dari

keseluruhan, jumlah industri rumah tangga merupakan jenis industri yang paling

besar penyebarannya di Kabupaten Sumedang dan Kecamatan Tanjungsari

sebagai kecamatan yang paling besar jumlah penyebarannya yaitu sebanyak

3.289 unit, sedangkan penyebaran industri rumah tangga paling kecil terdapat di

Kecamatan Surian dengan jumlah hanya 30 unit. Untuk industri besar hanya

terdapat di tiga kecamatan yaitu 9 unit di Kecamatan Jatinangor, 22 unit di

Kecamatan Cimanggung dan 1 unit di Kecamatan Rancakalong. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2.26Jumlah Industri di Kabupaten Sumedang Menurut Skala Pekerja

No. KecamatanIndustri Rumah Tangga

Industri Kecil

Industri Menengah

Industri Besar Jumlah

1 Jatinangor 1.177 144 12 9 1.342

2 Cimanggung 756 94 11 22 883

3 Tanjungsari 2.229 192 16 0 2.437

4 Sukasari 3.289 83 5 0 3.377

5 Pamulihan 1.187 57 3 0 1.247

6 Rancakalong 1.563 52 13 1 1.629

7 Sumedang Selatan 468 38 3 0 509

8 Sumedang Utara 762 111 10 0 883

9 Ganeas 353 9 0 0 362

10 Situraja 297 25 1 0 323

11 Cisitu 866 14 1 0 881

12 Darmaraja 352 29 3 0 384

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-62

Page 63: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

No. KecamatanIndustri Rumah Tangga

Industri Kecil

Industri Menengah

Industri Besar Jumlah

13 Cibugel 104 10 2 0 116

14 Wado 609 28 0 0 637

15 Jatinunggal 489 10 2 0 501

16 Jatigede 308 8 0 0 316

17 Tomo 131 67 5 0 203

18 Ujungjaya 219 12 0 0 231

19 Conggeang 388 60 4 0 452

20 Paseh 262 81 12 0 355

21 Cimalaka 428 67 3 0 498

22 Cisarua 306 5 1 0 312

23 Tanjungkerta 805 21 1 0 827

24 Tanjungmedar 270 15 0 0 285

25 Buahdua 309 19 1 0 329

26 Surian 50 2 0 0 52

Jumlah 17.977 1.253 109 32 19.371Sumber : Kabupaten Sumedang dalam Angka Tahun 2010

Secara keseluruhan kecamatan di Kabupaten Sumedang memiliki fasilitas

perdagangan berupa rumah makan dan KUD/BUUD yang tersebar dengan

merata, dengan jumlah masing-masing 5.369 rumah makan dan 551 KUD/BUUD.

Jumlah rumah makan yang paling besar penyebarannya terdapat di Kecamatan

Jatinangor yaitu sebanyak 720 buah, sedangkan jumlah terkecil berada di

Kecamatan Surian yaitu sebanyak 30 buah. Untuk jumlah KUD/BUUD di

Kabupaten Sumedang paling besar penyebarannya berada di Kecamatan

Sumedang Selatan yaitu sebanyak 90 buah, sedangkan untuk KUD/BUUD paling

kecil masih dimiliki oleh Kecamatan Surian yaitu hanya 4 buah. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-63

Page 64: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Tabel 2.27Persebaran Fasilitas Perekonomian di Kabupaten Sumedang Tahun 2009

No. Kecamatan Rumah Makan BUUD/KUD Jumlah

1 Jatinangor 720 46 766

2 Cimanggung 277 23 300

3 Tanjungsari 291 36 327

4 Sukasari 49 7 56

5 Pamulihan 335 10 345

6 Rancakalong 221 12 233

7 Sumedang Selatan 243 90 333

8 Sumedang Utara 421 84 505

9 Ganeas 107 4 111

10 Situraja 161 18 179

11 Cisitu 95 17 112

12 Darmaraja 183 23 206

13 Cibugel 37 7 44

14 Wado 93 11 104

15 Jatinunggal 123 16 139

16 Jatigede 123 9 132

17 Tomo 243 18 261

18 Ujungjaya 472 15 487

19 Conggeang 173 15 188

20 Paseh 295 11 306

21 Cimalaka 178 31 209

22 Cisarua 83 3 86

23 Tanjungkerta 163 13 176

24 Tanjungmedar 101 9 110

25 Buahdua 152 19 171

26 Surian 30 4 34

Jumlah 5.369 551 5.920Sumber : Sumedang dalam Angka Tahun 2010

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-64

Page 65: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Selain fasilitas perdagangan, di Kabupaten Sumedang juga terdapat

fasilitas jasa yaitu berupa penginapan yang berjumlah 19 buah dengan klasifikasi

17 melati dan 2 bintang dan jumlah wisatawan yaitu sebanyak 68.410 orang

dengan rincian 65.394 wisatawan nusantara dan 3.016 wisatawan mancanegara,

dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 2.28Jasa Akomodasi Menurut Lokasi Kecamatan, Klasifikasi dan Jumlah Wisatawan

Tahun 2009

No Nama Akomodasi KecamatanKlasifikasi Jumlah Wisatawan

Melati Bintang Wisnus Wisman1 Puri Mutiara Sumedang Selatan 5.388 12

2 Karya Nunggal Asri Paseh 685 0

3 Citra Papan I Jatinangor 6.246 0

4 Citra Papan II Jatinangor 7.784 0

5 Jatinangor Jatinangor 3.368 34

6 Caringin Jatinangor 861 0

7 Pondok Hanjuang Hegar

Cimalaka 835 0

8 Sumedang Inn Sumedang Selatan 785 0

9 Kencana Sumedang Selatan 6.984 5

10 Sutra Sumedang Utara 2.802 0

11 Hegar Manah I Cimalaka 480 0

12 Hegar Manah II Paseh 79 0

13 Murni Sumedang Selatan 558 0

14 Setuju Tomo 528 0

15 La Fasa Jatinangor 582 0

16 Handayani Hotel Sumedang Utara 715 0

17 Penginapan Cipanas Sekarwangi

Buahdua 0 0

18 BGG Golf and Resort Jatinangor 11.625 1.429

19 Puri Khatulistiwa Jatinangor 15.059 1.356

Jumlah 17 2 65.394 3.016Sumber : Sumedang dalam Angka Tahun 2010

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-65

Page 66: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa Kecamatan Jatinangor

merupakan kecamatan dengan jumlah akomodasi terbanyak yaitu sebanyak 6

buah penginapan dengan rincian :

Citra Papan I klasifikasi melati dengan jumlah kunjungan 6.246 wisatawan

nusantara.

Citra Papan II klasifikasi melati dengan jumlah kunjungan 7.784

wisatawan nusantara.

Jatinangor klasifikasi melati dengan jumlah kunjungan 3.368 wisatawan

nusantara dan 34 wisatawan mancanegara.

Caringin klasifikasi melati dengan jumlah kunjungan 861 wisatawan

nusantara.

BGG Golf and Resort klasifikasi bintang dengan jumlah kunjungan 11.625

wisatawan nusantara dan 1.429 wisatawan mancanegara.

Puri Khatulistiwa klasifikasi bintang dengan jumlah kunjungan 15.059

wisatawan nusantara dan 1.356 wisatawan mancanegara.

Urutan kedua untuk jumlah fasilitas akomodasi paling banyak terdapat di

kecamatan Sumedang Selatan yaitu sebanyak 4 buah dengan rincian sebagai

berikut :

Puri Mutiara klasifikasi melati dengan jumlah kunjungan 5.388 wisatawan

nusantara dan 12 wisatawan mancanegara.

Sumedang Inn klasifikasi melati dengan jumlah kunjungan 785 wisatawan

nusantara.

Kencana klasifikasi melati dengan jumlah kunjungan 6.884 wisatawan

nusantara.

Murni klasifikasi melati dengan jumlah kunjungan 558 wisatawan

nusantara.

Selain itu, fasilitas akomodasi juga terdapat di kecamatan yang lain,

diantaranya yaitu Karya Nunggal Asri dan Hegar Manah II di Kecamatan Paseh,

Pondok Hanjuang Hegar dan Hegar Manah I di Kecamatan Cimalaka, Setuju di

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-66

Page 67: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Kecamatan Tomo, Handayani Hotel di Kecamatan Sumedang utara, dan

Penginapan Cipanas Sekarwangi di Kecamatan Buahdua yang tidak mendapati

kunjungan selama tahun 2009.

2.7.5. Pasar Tradisional

Terdapat dua jenis pasar di Kabupaten Sumedang, yaitu pasar desa dan

pasar tradisional yang merupakan pasar Pemda. Kedua jenis pasar ini tersebar di

seluruh kecamatan di Kabupaten Sumedang, diantaranya untuk pasar desa

terdapat di Kecamatan Cimalaka, Cisarua, Paseh, Buahdua, Tanjungkerta,

Tanjungmedar, Ujungjaya, Situraja, Darmaraja, Jatinunggal, Jatigede, Cibugel,

Conggeang dan Kecamatan Wado. Sedangkan untuk pasar tradisional yang

merupakan pasar Pemda terdapat di KecamatanTanjungsari, Cimanggung,

Sumedang Utara, Darmaraja, Buahdua, Tanjungmedar, Tomo, Ujungjaya, Wado,

Conggeang, Jatinunggal, dan Kecamatan Cibugel. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel 2.28 dan 2.29 berikut ini.

Tabel 2.29Daftar Nama Pasar Desa di Kabupaten Sumedang Tahun 2011

No Nama Pasar Lokasi Desa Kecamatan Ket

1. - Pasar Cimalaka

- Pasar Citimun

- Cimalaka

- Citimun

Cimalaka - Pasar

Desa

- PNPM

2. Pasar Cisarua Cisarua Cisarua PNPM

3. - Pasar Legok

- Pasar Cijambe

- Legok Kaler

- Cijambe

Paseh Pasar Desa

4. Pasar Hariang Hariang Buahdua Pasar Desa

5. Pasar Cipadung Mulyamekar Tanjumgkerta Pasar Desa

6. Pasar Jingkang Jingkang Tanjungmedar Pasar Desa

7. Pasar Cibuluh Cibuluh Ujungjaya Pasar Desa

8. - Pasar Situraja - Situraja Situraja Pasar Desa

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-67

Page 68: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

- Pasar Situraja

Utara

- Situraja Utara

9. Pasar Darmaraja Darmaraja Darmaraja Pasar Desa

10. - Pasar Cimanintin

- Pasar Kirisik

- Pasar Cipeundeuy

- Cimanintin

- Kirisik

- Cipeundeuy

Jatinunggal Pasar Desa

11. - Pasar Kadu

- Pasar Ciranggem

- Kadu

- Ciranggem

Jatigede - Pasar

Desa

- PNPM

12. Pasar Cibugel Cibugel Cibugel Pasar Desa

13. Pasar Conggeang Conggeang Kulon Conggeang Pasar Desa

14. Pasar Cimungkal Cimungkal Wado Pasar Desa

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintaha Kabupaten Sumedang Tahun 2011

Tabel 2.30Daftar Nama Pasar Tradisional di Kabupaten Sumedang Tahun 2011

No. Nama Pasar Lokasi Desa Kecamatan Ket.

1. Pasar Tanjungsari Jatisari Tanjungsari Pasar Pemda

2. Pasar Parakanmuncang Sindang Pakuon Cimanggung Pasar Pemda

3. Pasar INPRES Kotakaler Sumedang Utara Pasar Pemda

4. Pasar PPKS Kotakaler Sumedang Utara Pasar Pemda

5. Pasar Darmaraja Darmaraja Darmaraja Pasar Pemda

6. Pasar Buahdua Buahdua Buahdua Pasar Pemda

7. Pasar Cikaramas Cikaramas Tanjungmedar Pasar Pemda

8. Pasar Tolengas Tomo Tomo Pasar Pemda

9. Pasar Ujungjaya Ujungjaya Ujungjaya Pasar Pemda

10. Pasar Wado Wado Wado Pasar Pemda

11. Pasar Conggeang Conggeang Kulon Conggeang Pasar Pemda

12. Pasar Jatinunggal Jatinunggal jatinunggal Pasar Pemda

13. Pasar Cibugel Cibugel Cibugel Pasar Pemda

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang Tahun 2011

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-68

Page 69: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

2.7.6. Fasilitas Perhubungan

Di Kabupaten Sumedang peranan perhubungan darat sangat dominan

dan sangat dibutuhkan dalam melayani kebutuhan masyarakat terutama dalam

menggerakan perekonomian di pedesaan. Perhubungan darat merupakan

prasarana pengangkutan yang penting untuk memperlancar perekonomian.

Dengan adanya kegiatan pembangunan di Kabupaten Sumedang akan menuntut

peningkatan pembangunan jalan untuk memudahkan mobilitas penduduk dari

satu kecamatan ke kecamatan lain. Di samping itu perhubungan darat

merupakan salah satu sektor yang cukup besar peranannya untuk menembus

isolasi suatu desa atau kecamatan untuk pemerataan pembangunan seluruh

kecamatan.

Adapun jenis yang mendukung aksesibilitas di Kabupaten Sumedang

antara lain adalah jalan utama, jalan lokal, jalan setapak dan jalan lain dengan

fasilitas perhubungan daratnya berupa terminal, yaitu terminal Ciakar yang

terletak di Kecamatan Sumedang Utara dan beberapa terminal di kecamatan.

Berikut adalah daftar nama terminal dan sub terminal serta daftar panjang jalan

dan kondisinya yang terdapat di Kabupaten Sumedang tahun 2009.

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-69

Page 70: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Tabel 2.31Usulan dan Informasi Terminal Transportasi Jalan di Kabupaten Sumedang

No. Nama Terminal /Sub Terminal Luas Kondisi Type Terminal Trayek Yang Dilayani Pengelola Keterangan

A. KONDISI EKSISTING

1. Ciakar 15.400 m2

a. Tanah Milik Pemkabb. Dilengkapi Fasilitas Utama

dan Pendukung

Type ASesuai SK Dirjen No.

SK.1361/AJ.106/DRJD/2003 tgl 11-8-2003

AKAP, AKDP, Angkot, Angk. Perkotaan,

Angdes dan Lintasan

Dishub a. Diusulkan Simpul Utama.b. Terminal Terpaduc. Tetap sebagai Terminal Type A

2. Wado 9.029 m2 a. Tanah Milik Pemkabb. Dilengkapi Fasilitas Utama dan

Pendukung

Type C AKAP, AKDP, Angk. Perkotaan, Angdes dan

Lintasan

Dishub a. Diusulkan Simpul AKDP.b. Terminal Terpaduc. Peningkatan Type Terminal

3. Cipameungpeuk 350 m2 a. Tanah Milik Desab. Auning dan Pos Jaga

Sub Terminal / Pangkalan Angdes Dishub -

4. Buah Dua 1.120 m2 a. Tanah Milik Desa/Pasar Bersatu dengan Lahan Parkir Pasar

b. Auning dan Pos Jagac. Kurang Berfungsi

Sub Terminal / Pangkalan AKDP dan Angk. Perkotaan

Desa Diusulkan Simpul AKDP dengan penataan kembali lokasi terminal dengan kawasan trayek lainnya seperti di Desa Hariang Kec. Buah Dua melalui pembangunan terminal baru.

5. Naluk 355 m2 a. Tanah Milik Desab. Auning

Sub Terminal / Pangkalan Angdes Desa -

6. Cimalaka 903 m2 a. Tanah Milik Desab. Auning

Sub Terminal / Pangkalan Angkutan Pedesaan dan Lintasan Angk.

Perkotaan

Desa -

7. Situraja 170 m2 a. Tanah Milik Desa/Pasar Bersatu dengan Lahan Parkir

Sub Terminal / Pangkalan Angkutan Pedesaan dan Lintasan

Desa -

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-70

Page 71: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

No.Nama Terminal /Sub Terminal Luas Kondisi Type Terminal Trayek Yang Dilayani Pengelola Keterangan

Pasarb. Auning dan Pos

8. Tanjungsari 1.400 m2 a. Tanah Milik UPTD Pasar Bersatu dengan Lahan Parkir Pasar

b. Sebagian Mangkal di SPBU dan Tepi Jalan.

Sub Terminal / Pangkalan AKDP termasuk Bis Kota/Damri, Angk.

Perkotaan, Pedesaan dan Lintasan

Dishub Diusulkan Simpul AKDP melalui pembangunan terminal baru.

9. Tolengas 600 m2 a. Tanah Milik Desa/Pasar Berdekatan dengan Pasar .

b. Masih berupa lahan kosongc. Tidak berfungsi, mangkal di

pinggir jalan

Sub Terminal / Pangkalan Angkutan Perkotaan & Lintasan

Dishub -

10. Ujungjaya - a. Tanah Milik Desa/Pasar Berdekatan dengan Pasar baru .

b. Masih berupa lahan kosong.c. Mangkal dipinggir jalan.

Sub Terminal / Pangkalan AKDP (Perkotaan) dan Lintasan

-

11. Rancakalong 588 m2 a. Tanah Milik Desa.b. Berupa lahan kosong

Sub Terminal / Pangkalan Angk. Perkotaan, Pedesaan dan Lintasan

Desa -

B. PENGEMBANGAN KEDEPAN

1. Dengan adanya trayek yang melayani namun belum dilengkapi fasilitas terminal seperti di Jatigede, Hariang2. Dengan adanya pengembangan wilayah seperti : Conggeang, Tomo, Jatinangor, Cimanggung, Tanjungkerta

Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Sumedang

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-71

Page 72: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Tabel 2.32

Daftar Panjang Jalan di Kabupaten Sumedang Tahun 2009 (Km)

No. KeadaaanStatus Jalan

Negara Propinsi KabupatenI JENIS PERMUKAAN9. Diaspal 61.196 116.084 713.256

Kerikil - - 77.200Tanah - - 5.600Tidak Diperinci - - -

Jumlah 61.196 116.084 796.056II KONDISI JALAN

Baik 61.196 116.084 124.322Sedang - - 324.996Rusak - - 121.188Rusak Berat - - 225.500

Jumlah 61.196 116.084 796.056III KONDISI JALAN

a. Kelas I - - -

b. Kelas II 61.196 - -

c. Kelas III - 116.084 -

d. Kelas III A - - 796.056

e. Kelas IV - - -

f. Kelas V - - -

g. Kelas Tidak Diperinci - - -

Jumlah 61.196 116.084 796.056Sumber : Sumedang dalam Angka Tahun 2010

Dilihat dari tabel di atas, secara keseluruhan keadaan permukaan jalan di

Kabupaten Sumedang sudah diaspal dengan rincian 61.196 jalan negara dengan

klasifikasi kelas II, 116.084 jalan propinsi dengan klasifikasi kelas III, dan 796.056

jalan kabupaten dengan klasifikasi kelas III A. Jalan negara dan jalan propinsi

masuk ke dalam kategori baik, sedangkan jalan kabupaten masuk ke semua

kategori dengan rincian yaitu sebanyak 124.322 dengan kondisi baik, 324.996

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-72

Page 73: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

dengan kondisi sedang, 121.188 dengan kondisi rusak dan 225.500 dengan

kondisi rusak berat.

2.7.7. Jumlah dan Jenis Bengkel dan Tempat Cuci Mobil/Motor

Jumlah dan jenis bengkel serta tempat cuci motor dan mobil sampai saat

ini belum ada data.

2.7.8. Pertumbuhan Ekonomi

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumedang tahun 2004 sebesar

4,31% sedangkan pada tahun 2008 menjadi 4,29%. Laju pertumbuhan pada

tahun 2008 paling tinggi dari lapangan usaha sektor pertambangan dan

penggalian sebesar 9,44%, sedangkan yang terendah dari lapangan usaha sektor

pertanian sebesar 0,93%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah

ini.

Tabel 2.33

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten SumedangMenurut Lapangan Usaha Tahun 2004-2008 (%)

No. Lapangan Usaha 2004 2005 2006 2007 2008*)

1 Pertanian 3,34 3,97 0,86 3,82 0,932 Pertambangan dan Penggalian 8,42 9,21 10,14 6,34 9,443 Industri Pengolahan 4,51 4,23 4,92 4,41 3,434 Listrik, Gas dan Air Bersih 9,29 5,92 6,74 9,98 2,585 Bangunan dan Kontruksi 6,13 6,64 6,57 7,03 3,146 Perdagangan, Hotel dan Restoran 4,01 4,72 6,02 4,95 8,647 Pengangkutan dan Komunikasi 6,70 6,21 6,51 6,67 2,46

8Keuangan, Persewaan dan jasa Perusahaan

6,81 6,83 4,724,90

5,18

9 Jasa-jasa 3,99 3,77 4,69 3,71 5,09Jumlah 4,31 4,52 4,17 4,64 4,29

Sumber : PDRB Kabupaten Sumedang 2004-2007 (BPS Kab. Sumedang)

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-73

Page 74: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

2.7.9. Pertumbuhan Ekonomi dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Nilai PDRB Kabupaten Sumedang Tahun 2008 atas dasar harga berlaku

diperkirakan sebesar Rp. 9.946.226.220.000,-, sedangkan nilai PDRB atas dasar

harga konstan pada tahun yang sama adalah sebesar Rp. 5.122.713.270.000,-.

Berdasarkan data dari tahun 2004 sampai dengan 2008 nilai PDRB Kabupaten

Sumedang atas dasar harga berlaku maupun harga konstan telah mengalami

peningkatan setiap tahunnya dan kontribusi yang paling besar berasal dari sektor

lapangan usaha perdagangan hotel dan restoran, yaitu pada tahun 2008 telah

mencapai angka sebesar Rp. 1.423.442.500.000,-, kemudian diikuti oleh sektor

pertanian sebesar Rp. 1.338.963.000.000,-.

Sedangkan kontribusi yang paling kecil berasal dari sektor lapangan usaha

pertambangan dan penggalian, dimana menurut angka hasil estimasi tahun 2008

hanya mencapai angka Rp. 6.485.270.000. Untuk lebih jelasnya kondisi PDRB

Kabupaten Sumedang atas harga berlaku maupun atas dasar harga konstan

dapat dilihat pada Tabel 2.33 dan Tabel 2.34 berikut ini.

Tabel 2.35

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usahadi Kabupaten Sumedang Tahun 2004 – 2008 (Juta Rupiah)

No. Lapangan Usaha 2004 2005 2006 2007 2008

1 Pertanian 1.723.175,70

2.053.655,83

2.341.376,09

2.621.536,08

2.965.786,24

2Pertambangan dan Penggalian 7.495,34 8.992,04 11.218,02 12.878,24 15.486,21

3 Industri Pengolahan1.430.542

,671.660.424

,541.902.224

,392.130.346

,102.348.058

,17

4 Listrik, Gas dan Air Bersih

152.253,79

181.067,35

214.188,75

246.921,92

267.602,06

5 Bangunan dan Kontruksi 127.121,47

151.557,57

173.408,14

191.552,77

226.651,78

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran

1.545.019,96

1.835.394,83

2.099.958,02

2.329.443,01

2.510.364,44

7 Pengangkutan dan 183.708,0 281.968,8 331.068,0 374.137,6 416.662,1

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-74

Page 75: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

No.

Lapangan Usaha 2004 2005 2006 2007 2008

Komunikasi 1 4 9 0 1

8Keuangan, Persewaan dan jasa Perusahaan

225.998,24

309.089,59

345.349,14

382.532,15

426.290,28

9 Jasa-jasa 430.517,56

566.040,17

647.852,68

745.222,70

769.324,93

Jumlah 5.825.832,74

7.048.190,76

8.066.643,32

9.034.570,57

9.946.226,22

Sumber : PDRB Kabupaten Sumedang 2003-2007 (BPS Kab. Sumedang)

Tabel 2.36PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usahadi Kabupaten Sumedang Tahun 2004 – 2008 (Juta Rupiah)

No. Lapangan Usaha 2004 2005 2006 2007 20081 Pertanian 1.218.615,28 1.266.975,69 1.277.827,26 1.326.576,64 1.338.963,00

2Pertambangan dan Penggalian 4.632,79 5.059,51 5.572,44 5.925,79

6.485,27

3 Industri Pengolahan 1.107.760,98 1.154.662,17 1.211.476,15 1.264.936,85 1.308.354,394 Listrik, Gas dan Air Bersih 100.695,75 106.658,33 113.848,41 124.808,45 128.024,435 Bangunan dan Kontruksi 99.175,94 105.761,14 112.709,58 120.635,75 124.420,24

6Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.124.419,53 1.177.524,09 1.248.422,93 1.310.179,65

1.423.442,50

7Pengangkutan dan Komunikasi 145.017,92 154.028,09 164.060,22 175.007,80

179.306,43

8Keuangan, Persewaan dan jasa Perusahaan 171.905,25 183.641,99 192.314,34 201.740,97 212.195,48

9 Jasa-jasa 339.107,46 351.889,55 368.408,87 382.071,11 401.521,53Jumlah 4.311.330,90 4.506.200,56 4.694.640,20 4.911.883,01 5.122.713,27

Sumber : PDRB Kabupaten Sumedang 2003-2007 (BPS Kab. Sumedang)

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-75

Page 76: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Tabel 2.37PDRB Per Kapita Tiap Kecamatan di Kabupaten Sumedang Atas Dasar Berlaku

Tahun 2005 – 2009 (Rupiah)No. Kecamatan 2005 2006 2007 2008 20091. Jatinangor 9.044.895 10.269.675 11.399.337 12.891.624 13.889.1352. Cimanggung 10.200.458 11.563.603 12.799.685 14.404.908 15.435.7793. Tanjungsari 6.032.339 6.872.729 7.622.317 8.617.121 9.289.8704. Sukasari 2.974.302 3.338.328 3.662.979 4.097.373 4.365.315

5. Pamulihan 2.931.423 3.314.957 3.644.423 4.085.956 4.382.122

6. Rancakalong 5.529.737 6.214.737 6.850.020 7.706.315 8.255.427

7. Sumedang Selatan

7.672.405 8.699.476 9.644.338 10.909.758 11.736.425

8. Sumedang Utara 9.712.642 11.017.826 12.225.743 13.843.340 14.930.438

9. Ganeas 3.500.062 3.937.032 4.321.769 4.844.141 5.152.642

10. Situraja 8.425.036 9.437.440 10.378.892 11.626.292 12.470.207

11. Cisitu 4.111.633, 4.620.165 5.074.217 5.679.268 6.056.799

12. Darmaraja 6.838.001 7.663.501 8.429.913 9.435.823 10.100.055

13. Cibugel 5.673.802 6.352.020 6.984.707 7.802.697 8.338.994

14. Wado 6.531.420 7.336.816 8.115.733 9.112.874 9.739.826

15. Jatinunggal 2.570.693 2.890.078 3.191.832 3.580.255 3.816.611

16. Jatigede 5.145.204 5.786.834 6.360.681 7.118.684 7.590.979

17. Tomo 8.317.780 9.353.609 10.297.734 11.535.141 12.364.577

18. Ujungjaya 7.853.534 8.798.470 9.671.046 10.819.989 11.633.434

19. Conggeang 8.309.933 9.360.810 10.359.639 11.619.971 12.466.670

20. Paseh 6.208.476 7.004.119 7.709.241 8.669.073 9.323.685

21. Cimalaka 6.630.971 7.495.778 8.281.249 9.328.788 10.002.343

22. Cisarua 4.163.344 4.654.905 5.109.451 5.715.890 6.101.341

23. Tanjungkerta 6.977.566 7.815.536 8.597.652 9.633.873 10.294.089

24. Tanjungmedar 2.901.278 3.267.146 3.590.695 4.024.544 4.285.229

25. Buahdua 9.496.832 10.674.283 11.827.872 13.301.576 14.300.014

26. Surian 3.776.293 4.237.475 4.658.340 5.212.500 5.551.183

Jumlah 6.790.962,32 7.667.460,03 8.473.823,76 9.537.953,83 10.238.008,66

Sumber : PDRB Kabupaten Sumedang Menurut Kecamatan Tahun 2005-2009 (BPS dan Bappeda Kabupaten Sumedang

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-76

Page 77: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

2.8. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG

2.8.1. Visi Kabupaten

Visi pembangunan daerah Kabupaten Sumedang tahun 2005-2025 adalah

“KABUPATEN SUMEDANG SEJAHTERA, AGAMIS DAN DEMOKRATIS PADA

TAHUN 2025”. Visi tersebut dapat diringkas menjadi “SUMEDANG SEHATI”,

yang diartikan sebagai kabupaten yang makin kokoh dan berdaya juang tinggi

dalam membangun daerahnya dengan dilandasi orientasi masyarakat berupa :

1. Perilaku yang berpegang pada prinsip sauyunan, sareundeuk saigel,

sabobot sapihanean. Maknanya adalah dalam lingkungan kehidupan

berpemerintahan dan bermasyarakat, senantiasa mengedepankan

kepuasan dalam layanan pemerintahan dan pembangunan di berbagai

bidang melalui pola kemitraan, permusyawarahan, transparansi, saling

percaya dan senantiasa proporsional dalam mendistribusikan hak dan

kewajiban di antara stakeholders pemerintahan guna mewujudkan

kemajuan pembangunan daerah yang dikehendaki masyarakat daerah.

2. Masyarakat yang telah mengedepankan nilai-nilai kesetiakawanan sosial

dalam mengelola permasalahan dan kebutuhan masyarakat daerah.

3. Masyarakat yang makin kokoh dalam mewujudkan tanggungjawab untuk

mendistibusikan kemakmuran daerah, antara kelompok ekonomi lemah

(kaum dhuafa) atau miskin secara materi namun potensial untuk

menopang kemajuan kelompok ekonomi kuat (kaum agnia) yang terus

menunjukkan kesetiakawanan sosio-ekonominya untuk mengarahkan

kaum ekonomi lemah menjadi produktif.

4. Meningkatnya pelayanan publik.

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-77

Page 78: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Penjelasan Rinci Visi Kabupaten Sumedang Tahun 2005-2025

Sejahtera. Kabupaten Sumedang yang sejahtera ditandai dengan kondisi

kehidupan masyarakat Sumedang yang memenuhi standar kelayakan dalam

pemenuhan kebutuhan ddi bidang pendidikan, kesehatan dan

bermatapencaharian layak serta jaminan keamanan dengan senantiasa

mempertimbangkan kelestarian daya dukung lingkungan yang berkelanjutan.

Kondisi ideal di bidang pendidikan ditunjukkan dari :

1. Meningkatnya tingkat pendidikan formal masyarakat yang dilihat dari

target pendidikan dasar telah tuntas dan memasuki tahapan pendidikan

menengah.

2. Terwujudnya sistem penyelenggaraan pendidikan di daerah yang

berkualitas dan menjangkau seluruh masyarakat yang makin mendorong

kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

3. Meningkatnya penguasaanhan keterampilan, ilmu pengetahuan dan

teknologi serta mampu mengimplementasikan dalam perikehidupan

masyarakat daerah yang makin produktif.

4. Terwujudnya pendidikan yang berdayaguna dan berhasilguna untuk

memenuhi kebutuhan hidup.

Kondisi ideal di bidang kesehatan ditunjukkan dari :

1. Terciptanya kondisi lingkungan sehat sesuai standar kesehatan kehidupan

individu, keluarga dan masyarakat dengan mempertimbangkan kearifan

lokal dan sosial.

2. Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang tinggi dengan tidak

memilahkan lokasi pedesaan dan perkotaan.

3. Terwujudnya sistem pelayanan kesehatan mayarakat yang berkeadilan

dan berdaya saing.

4. Terwujudnya stabilitas kehidupan sosial yang mendukung terciptanya

perikehidupan masyarakat daerah yang tercermin dalam perilaku silih

asah, silih asih dan silih asuh.

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-78

Page 79: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

5. Terwujudnya keluarga sebagai basis persemaian nilai-nilai budaya,

pendidikan dan kesehatan.

Kondisi ideal di bidang mata pencaharian layak dan berkesinambungan

ditunjukkan dari :

1. Meningkatnya keterkaitan antara sektor primer, sektor sekunder dan

sektor tersier dalam suatu sistem yang produktif, bernilai tambah dan

berdaya saing serta keterkaitan pembangunan ekonomi antar wilayah

baik di kawasan pedesaan maupun perkotaan.

2. Makin kokohnya perekonomian daerah yang berdaya saing secara

regional, nasional dan internasional, berbasis pada upaya

mengembangkan keunggulan komparatif, kompetitif dan kooperatif

dalam mendayagunakan potensi agribisnis, pariwsata dan industri.

3. Meningkatnya akses yang lebih berkeadilan terhadap sumber daya

ekonomi bagi seluruh masyarakat Sumedang.

4. Terjaminnya ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat Sumedang

dengan tingkat harga yang dapat dijangkau oleh seluruh lapisan

masyarakat.

5. Meningkatnya perlindungan dan regulasi pemerintah terhadap pelaku

sosio ekonomi daerah dalam mendukung iklim investasi yang kondusif.

6. Meningkatnya pendapatan dan daya beli masyarakat yang ditopang oleh

makin produktifnya pendayagunaan potensi agribisnis, pariwisata dan

industri daerah.

7. Meningkatnya Laju Pertumbuhan Ekonomi dan Produk Domestik Regional

Bruto yang berdampak pada penurunan kemiskinan.

8. Meningkatnya pendayagunaan dan pemanfaatan potensi agribisnis,

pariwisata dan industri daerah yang selaras dengan kearifan sosial.

9. Meningkatnya ketersediaan dan kontribusi infrastruktur perekonomian

daerah serta infrastruktur transportasi, energi, komunikasi, sumberdaya

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-79

Page 80: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

air yang handal dan sejalan dengan kebutuhan pembangunan skala

regional dan nasional.

10. Meningkatnya partisipasi dan kemitraan dunia usaha serta masyarakat

dalam penyediaan dan pembangunan infrastruktur daerah yang

memadai.

11. Terwujudnya pembangunan pemeliharaan infrastruktur yang sejalan

dengan keseimbangan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.

12. Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan ruang yang serasi dan

berkelanjutan antara kawasan lindung dan budidaya serta antara

kawasan perkotaan dan pedesaan.

13. Meningkatnya penyediaan lapangan pekerjaan dan pendayagunaan

tenaga kerja yang berkualitas dan berdaya saing secara

berkesinambungan berbasis pada keunggulan potensi daerah guna

mendukung pembangunan.

Agamis. Kabupaten Sumedang yang agamis ditandai dengan kondisi lingkungan

kehiduupan sosial yang makin dijiwai oleh keimanan dan ketakwaan terhadap

Tuhan Yang Maha Kuasa sesuai keyakinan masyarakat yang diakui dalam sistem

keagamaan nasional, kondisi ideal kehidupan agamis ditunjukkan dari :

1. Meningkatnya jati diri dan karakter masyarakat yang makin beriman dan

bertakwa dalam keragaman keyakinan beragama dan beribadat yang

dijamin kelangsungannya oleh pemerintah.

2. Menguatnya kemitraan dan tanggung jawab dalam pembangunan

pendidikan keagamaan serta sarana dan prasarana keagamaan di

daerah.

3. Menguatnya kesalehan sosial masyarakat dan aparatur pemerintah

serta memperkokoh silaturahmi antar dan inter umat beragama untuk

menguatkan pengamalan agama dalam kehidupan berkeluarga,

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-80

Page 81: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Demokratis. Kabupaten Sumedang yang demokratis ditandai dengan kondisi

lingkungan kehidupan berpemerintahan dan bermasyarakat yang makin dijiwai

oleh supremasi dan kesadaran hukum, tata kelola penyelenggaraan pemerintah

yang bersih dan baik, partisipasi masyarakat berlandaskan kesetaraan gender

yang makin dewasa dalam proses penetapan dan penyelenggaraan kebijakan

pemerintahan dan pembangunan daerah serta pewarisan nilai-nilai kejuangan

bangsa dan kearifan lokal masyarakat.

Kondisi ideal kehidupan demokratis ditunjukkan dari :

1. Terwujudnya penyelenggaraan akuntabilitas Pemerintahan Daerah dan

penyelenggaraan otonomi daerah serta tugas pembantuan yang

proporsional.

2. Menigkatnya aksesibilitas, transparansi, pengawasan massyarakat dalam

penyusunan kebijakan Pemerintah Daerah.

3. Meningkatnya penyelenggaraan pelayanan masyarakat yang makin

efisien dan efektif serta peningkatan pelayanan prima pada setiap unit

kerja di lingkungan Pemerintah Daerah.

4. Meningkatnya profesionalisme aparatur dan efisiensi birokrasi dalam

kerangka reformasi birokrasi yang makin mantap.

5. Terwujudnya kemitraan yang serasi antara legislatif dan eksekutif.

6. Terselenggaranya otonomi daerah yang makin efektif.

7. Terwujudnya ketentraman dan ketertiban masyarakat yang lebih baik.

2.8.2. Misi Kabupaten

Dalam mewujudkan visi pembangunan daerah Kabupaten Sumedang

Tahun 2005-2025 tersebut ditempuh melalui 5 (lima) misi pembangunan daerah

sebagai berikut:

1. Misi Pertama, Mewujudkan Masyarakat Madani yang Berpendidikan,

Berbudaya dan Berpola Hidup Sehat, adalah membangun masyarakat

Sumedang yang berbudaya mulia dan mandiri yang memiliki akses terhadap

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-81

Page 82: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

pendidikan formal yang berkualitas, dapat dijangkau oleh seluruh laisan

masyarakat, dengan mendorong kesetaraan gender, memiliki tingkat

pendidikan dan kompetensi yang didasari ilmu pengetahuan dan teknologi

yang berdaya saing, mengutamakan pola hidup sehat sejahtera secara

jasmani, rohani dan sosial, sehingga berada dalam kondisi stabil yang

menduiung terciptanya kehidupan masyarakat yang dilandasi kearifan lokal,

kesalehan sosial dengan mencerminkan pola perilaku silih asah, silih asih,

silih asuh, akhirnya tercipta keluarga yang dapat menjadi tempat persemaian

nilai budaya, pendidikan dan kesehatan.

2. Misi Kedua, Mewujudkan Perekonomian Daerah yang Tangguh dan

Berkelanjutan yang Berbasis pada Agribisnis, Pariwisata dan Industri,

adalah mengembangkan dan memperkuat keterkaitan antar sektor

perekonomian daerah yang berdaya saing secara regional dan internasional,

dengan berbasis pada upaya mengembangkan keunggulan komparatif,

kompetitif dan kooperatif dalam mendayagunakan potensi sosio ekonomi

lokal terutama dalam agribisnis, pariwisata dan industri yang mengindahkan

kearifan budaya lokal dan kesinambungan lingkungan hidup. Perkembangan

ekonomi daerah didukung oleh kerjasama antara domain kepemerintahan

dalam penyediaan infrastruktur yang memadai, pemeliharaan pembangunan

infrastruktur yang sejalan dengan keseimbangan daya dukung dan daya

tampung lingkungan hidup, keseimbangan pemanfaatan ruang yang serasi

antara kawasan lindung dan budidaya serta antara kawasan perkotaan dan

pedesaan, penciptaan dan pendayagunaan tenaga kerja yang berkualitas

dan berdaya saing serta perlindungan regulasi pemerintahan terhadap

pelaku sosio ekonomi daerah guna mendukung penciptaan iklim investasi

yang kondusif.

3. Misi Ketiga, Mewujudkan Masyarakat Daerah yang Berakhlak Mulia, yang

Berlandaskan Keimanan dan Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Yang Makin Toleran Sesuai dengan Falsafah Pancasila, adalah

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-82

Page 83: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

meningkatnya jati diri dan karakter masyarakat yang makin beriman dalam

keragaman keyakinan beragama dan beribadat yang dijamin

kelangsungannya oleh pemerintah, memperkuat kemitraan dan tanggung

jawab dalam pembangunan pendidikan keagamaan dan sarana prasarana

keagamaan di daerah, menguatnya kesalehan sosial masyarakat dan

aparatur pemerintah serta memperkokoh silaturahmi antar umat beragama

dan intern umat beragama untuk menguatkan pengamalan agama dalam

kehidupan berkeluarga, bemasyarakat, berbangsa dan bernegara.

4. Misi Keempat, Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, adalah

mewujudkan penyelenggaraan akuntabilitas Pemerintahan Daerah dan

penyelenggaraan otonomi daerah serta tugas pembantuan yang

proporsional, meningkatkan aksesibilitas, transparansi, pengawasan

masyarakat dalam penyusunan kebijakan Pemerintah Daerah, meningkatkan

penyelenggaraan pelayanan masyarakat yang makin efisien dan efektif dan

peningkatan pelayanan prima pada setiap unit kerja di lingkungan

Pemerintah Daerah, meningkatkan profesionalisme aparatur dan efisiensi

birokrasi dalam kerangka reformasi birokrasi yang makin mantap,

mewujudkan kemitraan yang serasi antara legislatif dan eksekutif,

menyelenggarakan otonomi desa yang makin efektif serta mewujudkan

ketentraman dan ketertiban masyarakat yang lebih baik.

5. Misi Kelima, Mewujudkan Masyarakat yang Demokratis dalam Kesetaraan

Gender Berlandaskan Hukum dan Hak Asasi Manusia, adalah mewujudkan

penyelenggaraan kelembagaan demokrasi daerah, baik pada suprastruktur

maupun infrastruktur politik serta meningkatkan budaya hukum dan HAM,

meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam penyusunan

kebijakan, mewujudkan kemitraan dengan media dalam bentuk

penyampaian kepentingan masyarakat daerah serta meningkatkan

penegakan hukum secara adil dalam kesetaraan gender dan menghormati

hak asasi manusia.

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-83

Page 84: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Berdasarkan Gambaran umum, isu-isu strategis dan kondisi yang dihadapai

Sumedang saat ini, serta memperhatikan Visi Daerah tersebut maka Visi

Pembangunan Jangka Menengah Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2009-

2013 adalah sebagai berikut:

“PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

SEBAGAI AKSELERASI PENCAPAIAN VISI SUMEDANG 2005-2025”

Adapun penjelasan visi jangka menengah Pemerintah Kabupaten Sumedang

2009-2013 adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan Kualitas Pelayanan adalah suatu kondisi peningkatan kualitas

berbagai aspek penyelenggaraan pelayanan publik baik secara administratif

maupun non administratif yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah

bagi seluruh warga masyarakat Sumedang yang lebih memuaskan,

berkeadilan, murah, terjangkau dan tepat waktu sesuai dengan kebutuhan

guna mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

2. Kesejahteraan Masyarakat adalah terwujudnya suatu kondisi kesejahteraan

masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar dibidang pendidikan,

kesehatan, dan peningkatan kehidupan yang layak bagi masyarakat, serta

pemenuhan kebutuhan sarana prasarana infrastruktur daerah dalam

mendorong aktivitas perekonomian daerah dalam rangka pembangunan

berkelanjutan.

3. Akselerasi Pencapaian Visi Sumedang 2005-2025 adalah merupakan

percepatan terwujudnya masyarakat Kabupaten Sumedang yang Sejahtera,

Agamis dan Demokratis (Sumedang Sehati) pada tahun 2025 yang

direalisasikan melalui tahapan dan skala prioritas pembangunan daerah 5

(lima) tahunan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Sumedang dari tahap 1 sampai dengan tahap ke 4.

Akselerasi pencapaian Visi Sumedang dimaksud dalam Visi ini, fokusnya lebih

diarahkan pada prioritas tahapan RPJMD ke 2 untuk kurun waktu

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-84

Page 85: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

pelaksanaan tahun 2009-2013 sebagaimana yang telah ditetapkan dalam

RPJPD 2005-2025, dengan fokus pada 41 prioritas pembangunan 5 tahun ke

2 sebagai berikut :

1) Melanjutkan fokus pembangunan daerah pada RPJMD ke-1 yang dapat

memperkuat capaian RPJMD ke-2.

2) Pengembangan pendidikan jalur non formal.

3) Peningkatan perintisan penerapan wajar dikdas 12 tahun.

4) Peningkatan pemberian dukungan subsidi untuk siswa berprestasi pada

perguruan tinggi .

5) Pengembangan sarana dan prasarana pendidikan berbasis teknologi.

6) Pengembangan pendidikan kejuruan.

7) Pengembangan lembaga-lembaga Diklat/Balai Latihan Kerja.

8) Pengembangan jalur pendidikan non formal.

9) Pemantapan sumber daya kesehatan yang makin setara dalam layanan

kesehatan daerah perkotaan dan perdesaan .

10) Pemantapan dalam perlindungan kesehatan ibu, remaja dan anak

dalam lingkungan rumah tangga dan sosialnya .

11) Peningkatan mutu kesehatn lingkungan perumahan dan pemukiman

termasuk pengungsian, sanitasi dasar, dan sanitasi tempat-tempat

umum, industri dan tempat-tempat lain yang dapat mempengaruhi

kesehatan.

12) Peningkatan akses masyarakat (”poor and vulnarable”/ miskin dan

rentan terhadap penyakit) terhadap pelayanan kesehatan dasar,

rujukan dan khusus, termasuk kedaruratan medik yang berkualitas.

13) Peningkatan surveilans (pengamatan) penyakit dan Kejadian Luar Biasa

(KLB) serta Bencana.

14) Pengembangan sistem pelayanan kesehatan.

15) Pengembangan sistem pembiayaan kesehatan.

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-85

Page 86: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

16) Pengembangan Tanaman Obat, Obat Tradisional dan Pengobatan

Tradisional.

17) Pengembangan kearifan budaya daerah sebagai landasan moral dan

etika dalam kehidupan masyarakat.

18) Pemeliharaan dan pemantapan penanaman nilai-nilai luhur dalam

proses pendidikan pada setiap jenjang dan jalur pendidikan untuk

membangun masyarakat madani.

19) Peningkatan advokasi dan sosialisasi untuk mengembangkan budaya

daerah yang inovatif.

20) Pengembangan dan penyelarasan budaya baru hasil akulturasi untuk

mengantisipasi perubahan zaman.

21) Penguatan usaha perekonomian mikro, kecil dan menengah di daerah.

22) Peningkatan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) yang berkualitas disertai

perbaikan dalam distribusi pendapatan antar wilayah.

23) Pemantapan sinergisitas antara Industi Besar dengan Industri Kecil

Menengah (IKM) sehingga tercipta penguatan masing-masing skala

usaha

24) Pemantapan infrastruktur ekonomi dan sosial pada daerah daerah yang

dijadikan sentra pengembangan industri manufaktur dan perdagangan

daerah serta sektor jasa lainnya.

25) Penguatan dalam fasilitasi kelembagaan-kelembagaan keuangan yang

menopang aktivitas usaha mikro dan kecil serta akses pelaku usaha

terhadapnya .

26) Pemantapan dalam pengendalian tata ruang daerah yang makin sinergi

dengan tata ruang regional .

27) Peningkatan infrastruktur jalan dan irigasi serta perintisan

pembangunan beureum benget dalam rangka menunjang

pembangunan wilayah

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-86

Page 87: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

28) Penataan moda transportasi daerah untuk menopang pembangunan

antar wilayah .

29) Peningkatan fasilitasi dalam penyediaan sarana energi tepat guna untuk

perdesaan.

30) Penguataan dalam pengelolaan upaya-upaya pelestarian kekayaan

plasma nutfah sumber daya hayati daerah .

31) Peningkatan perintisan penerapan Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan (SIAK)

32) Peningkatan fasilitasi keberdayaan organisasi kemasyarakatan dan

lembaga sosial penopang kehidupan masyarakat madani didaerah.

33) Peningkatan kerjasama antar daerah.

34) Penguatan pelayanan publik dengan berbasis SPM

35) Melanjutkan ketersediaan rencana tata ruang kecamatan dan kawasan

strategis kabupaten, propinsi dan nasional (antara lain kawasan

perguruan tinggi Jatinangor, kawasan waduk Jatigede, kawasan industri

dan kawasan koridor jalan tol) termasuk kawasan perbatasan dengan

kabupaten tetangga, merevisi rencana tata ruang yang telah ada, serta

pengendalian pemanfaatan ruang yang diikuti dengan peningkatan

kualitas sumber daya manusia.

36) Peningkatan penegasan batas daerah.

37) Pengembangan kemitraan sejajar antara legislatif dengan eksekutif.

38) Pemantapan reformasi, membangun jatidiri dan kreatifitas birokrasi

daerah melalui penyempurnaaan sistem remunarasi, sistem karier dan

besaran jumlah pegawai .

39) Mempertahankan dan pemantapan ketahanan mental ideologi

Pancasila bagi seluruh warga masyarakat melalui pendidikan, kegiatan,

pembinaan dan pengembangan serta pengawasan.

40) Pemantapan dalam pewarisan nilai-nilai kejuangan bangsa .

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-87

Page 88: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

41) Pemantapan konsolidasi dan dukungan fasilitasi pelaksanaan Pemilu

2009 dan 2014.

2.9. RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SUMEDANG

2.9.1. Rencana Struktur Ruang

Guna menciptakan perkembangan wilayah Kabupaten Sumedang yang

efektif dan efisien, maka perlu direncanakan penetapan hirarki kawasan

perkotaan. Hirarki kawasan perkotaan merupakan strata perkotaan dalam sistem

perwilayahan yang lebih luas yang menyangkut tingkatan fungsi dan peran

kawasan perkotaan dalam melayani wilayah sekitarnya. Hirarki kawasan

perkotaan terbentuk karena tingkat kelengkapan, tingkat pelayanan serta tingkat

akomodasi sarana dan prasarana wilayah dalam kawasan perkotaan tersebut.

Berdasarkan kondisi tersebut maka arahan pengembangan hirarki

kawasan perkotaan, dapat dilakukan dengan berbagai cara berikut ini :

1. memilih kawasan perkotaan dan meningkatkan peran dan fungsi kotanya,

yang berpotensi berkembang cepat, yang didukung oleh sarana dan

prasarana wilayah regional yang berupa sistem jaringan jalan dengan

kandungan bahan alam yang potensial, untuk menyejajarkan dan

meningkatkan kelas hirarki kota yang masih rendah;

2. memfungsikan pola hirarki kawasan perkotaan sebagai salah satu alternatif

pola pengembangan wilayah yang tepat, dengan pedoman efektif dan efisien.

Selanjutnya rencana sistem perkotaan terdiri dari pusat kegiatan dan

peran pusat kegiatan. Pusat kegiatan ditentukan secara hirarkis meliputi :

a. Kecamatan Jatinangor, Kecamatan Tanjungsari, Kecamatan Cimanggung,

Kecamatan Sukasari dan Kecamatan Pamulihan sebagai bagian dari PKN

Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung;

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-88

Page 89: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

b. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) adalah kawasan perkotaan Sumedang, yang

meliputi Kecamatan Sumedang Selatan dan Kecamatan Sumedang Utara;

b. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK), yang meliputi Kecamatan Tanjungsari,

Kecamatan Tanjungkerta, Kecamatan Conggeang, Kecamatan Wado dan

Kecamatan Tomo;

c. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL), meliputi Kecamatan Rancakalong,

Kecamatan Ganeas, Kecamatan Cisitu, Kecamatan Situraja, Kecamatan

Darmaraja, Kecamatan Jatinunggal, Kecamatan Jatigede, Kecamatan

Ujungjaya, Kecamatan Buahdua, Kecamatan Paseh, Kecamatan Surian,

Kecamatan Tanjungmedar, Kecamatan Cimalaka, Kecamattan Cisarua dan

Kecamatan Cibugel.

Sedangkan peran pusat kegiatan meliputi :

a. Kecamatan Jatinangor, Kecamatan Tanjungsari, Kecamatan Cimanggung,

Kecamatan Sukasari dan Kecamatan Pamulihan sebagai bagian dari PKN

Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung diarahkan sebagai Pusat

Pendidikan Tinggi Kawasan Jatinangor, agrobisnis dan industri yang

dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung minimal;

b. PKL Perkotaan Sumedang sebagai pusat pemerintahan kabupaten, pusat

bisnis regional, pusat jasa, pusat pendidikan menengah, jasa pariwisata

dan pertanian;

c. PPK Tanjungsari sebagai pusat pemerintahan kecamatan, pusat

perdagangan lokal, pusat industri, pertanian, jasa pariwisata dan pusat

pendidikan tinggi;

d. PPK Tanjungkerta sebagai pusat pemerintahan kecamatan, pertanian,

peternakan, pariwisata, perkebunan, dan pusat perdagangan lokal;

e. PPK Conggeang sebagai pusat pemerintahan kecamatan, pertanian,

peternakan, pariwisata, perkebunan, dan pusat perdagangan lokal;

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-89

Page 90: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

f. PPK Wado sebagai pusat pemerintahan kecamatan, pertanian,

peternakan, dan pusat perdagangan lokal;

g. PPK Tomo sebagai pusat pemerintahan kecamatan, industri, pertanian,

pusat perdagangan regional, dan pariwisata; dan

h. PPL Rancakalong, Ganeas, Cisitu, Situraja, Darmaraja, Jatinunggal,

Jatigede, Ujungjaya, Buahdua, Paseh, Surian, Tanjungmedar, Cimalaka,

Cisarua dan Cibugel sebagai pusat pemerintahan kecamatan, pusat

permukiman, pusat pengolahan pertanian, pusat koleksi dan distribusi,

jasa dan pelayanan sosial ekonomi skala lingkungan.

Dan untuk mendorong pertumbuhan wilayah kabupaten berdasarkan

karakteristik kawasan, pengurangan ketimpangan perkembangan wilayah bagian

Utara-Tengah-Selatan, dan pengembangan sistem struktur kegiatan, maka

direncanakan penetapan SWP.

2.9.2. Rencana Pola Ruang

Rencana pola ruang menjelaskan sebaran kawasan lindung dan kawasan

budidaya di Kabupaten Sumedang yang bertujuan mengidentifikasi bentuk-

bentuk pemanfaatan ruang yang menggambarkan ukuran, fungsi dan

karakteristik kegiatan alam dan manusia, serta mengantisipasi

perubahan/perkembangan bentuk-bentuk pemanfaatan ruang tersebut.

2.9.2.1. Kawasan Lindung

1. Kawasan Hutan LindungKawasan hutan lindung, berupa kawasan hutan yang berfungsi lindung yang

terletak di Kesatuan Pemangku Hutan Sumedang. Rencana kawasan hutan

lindung di Kabupaten Sumedang ditetapkan seluas 10.762,78 Ha, terletak di

kawasan Tanjungsari, Sukasari, Rancakalong, Sumedang Selatan, Cimalaka,

Tanjungkerta, Tanjungmedar, Jatinunggal, Jatigede, Tomo dan Congeang.

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-90

Page 91: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

2. Kawasan yang Memberikan Perlindungan terhadap Kawasan BawahnyaKawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahnya

diperuntukkan untuk menjamin terselenggaranya fungsi lindung hidrologis

bagi kegiatan pemanfaatan lahan. Kawasan ini meliputi kawasan resapan air,

kawasan ini sekaligus berfungsi sebagai Kawasan Lindung Diluar Kawasan

Hutan.

Rencana kawasan Lindung Diluar Kawasan Hutan di Kabupaten Sumedang

meliputi wilayah seluas kurang lebih 8.704,44 Ha, terdapat di Kecamatan

Sukasari, Cimalaka, Paseh, Tanjungkerta, Wado, Ujungjaya, Buahdua dan

Kecamatan Surian.

3. Kawasan Perlindungan Setempat

Kawasan perlindungan setempat terdiri dari kawasan, sempadan sungai,

kawasan sekitar waduk, kawasan sekitar mata air, serta kawasan lindung

spiritual dan kearifan lokal.

a. Sempadan Sungai, meliputi :

daratan sepanjang Sungai Cipunagara, Cimanuk, Cipanas dan

Citarum selebar 100 m;

daratan sepanjang tepian Sungai Cipeles, Cikandung, Citarik,

Cimanuk Hulu, Cimanuk Hilir dan Cilutung selebar 50 m;

daratan sepanjang tepian Sungai Cisugan, Cikeruh, Cipicung,

Cibeureum, Cihonje, Cipelang Cimuja, Cikoneng, Cidama, Cicapar,

Cikareo, Ciranjang, Cigarukgak dan Cigalagah selebar 20 m;

daratan sepanjang sungai bertanggul di wilayah perkotaan selebar 5

m; dan

daratan sepanjang DI yang tersebar di kabupaten selebar 5 m.

b. Kawasan sekitar waduk/danau/situ, meliputi Waduk Jatigede di

Kecamatan Jatigede, Wado, Jatinunggal, Darmaraja, Cisitu, dan Waduk

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-91

Page 92: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Sadawarna di Kecamatan Surian, dengan ketentuan bentuk daratan

sepanjang tepian danau/waduk yang lebarnya proporsional dengan

bentuk dan kondisi fisik danau/waduk sekurang-kurangnya 50 meter

dari titik pasang tertinggi ke arah barat.

c. Kawasan sekitar mata air, terletak di Kecamatan Cimanggung,

Pamulihan, Tanjungsari, Sumedang Selatan, Sumedang Utara, Cimalaka,

Paseh, Conggeang, Buahdua, Ganeas, Situraja, dan Kecamatan Cibugel

yang ditentukan dengan radius sekurang-kurangnya 200 meter.

d. Kawasan lindung spiritual dan kearifan lokal, terletak di Kecamatan

Sumedang Selatan, Ganeas, Tomo dan Kecamattan Buahdua.

4. Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam, Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan

Meliputi kawasan cagar alam, kawasan taman hutan raya, kawasan taman

wisata alam, dan kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan.

a. Kawasan Cagar Alam Gunung Jagat, meliputi wilayah seluas 126,60 Ha,

terletak di Kecamatan Jatinunggal seluas 13,51 Ha, dan Kecamatan

Jatigede seluas 113,09 Ha.

b. Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Gunung Palasari meliputi wilayah

seluas 35,81 Ha, terdiri atas Gunung Palasari seluas 32,01 Ha dan Gunung

Kunci seluas 3,80 Ha, terletak di Kelurahan Kotak Kulon Kecamatan

Sumedang Selatan.

c. Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tampomas meliputi wilayah

seluas 1.280,39 Ha, terletak di Kecamatan Cimalaka seluas 87,15 Ha,

Kecamatan Buahdua seluas 1.057,34 Ha dan Kecamatan Tanjungkerta

seluas 694,32 Ha.

d. Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan, terdiri atas 90 (sembilan

puluh) objek yang meliputi :

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-92

Page 93: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

1. Kecamatan Sumedang Selatan, terdiri atas : Makam Cut Nyak Dien,

Rumah Bekas Kediaman Cut Nyak Dien, Makam Rangga Gede,

Makam Rangga Gempol, Makam Pasarean Gede, Gedung

Srimanganti, Gedung Bumi Kaler, Makam Gunung Puyuh, Makam

Dalem Banda Yuda, Makam Pangeran Panembahan, Monumen Tugu

Makam Pahlawan, Benteng Gunung Kunci, Museum Prabu Geusan

Ulun, Lingga Pangeran Soeria Atmadja, Makam Keramat Nangtung,

Benteng Palasari, Benteng Gunung Gadung dan Mesjid Agung

Sumedang;

2. Kecamatan Ganeas, terdiri atas : Makam Embah Jaya Perkasa

(Makam Dayeuh Luhur), Makam Pangeran Geusan Ulun dan Makam

Pangeran Sumenep;

3. Kecamatan Darmaraja, terdiri atas : Patilasan Kerajaan Tembong

Agung, Situs Cipeueut I, Situs Cipeueut II, Situs Cipeueut III, Komplek

Makam Astana Gede, Makam Bongkok, Makam Cicanting Prabu

Gajah Agung, Makam Marongpog, Makam Muhara, Makam

Nangewer, Makam Keramat Lameta, Makam Keramat Nangkod,

Makam Keramat Cibogo, Makam Keramat Kebon Tiwu, Makam

Keramat Cisema, Makam Keramat Munjul, Makam Keramat Astana

Leutik, Makam Keramat Paniis, Makam Keramat Gunung Padang,

Makam Keramat Gunung Penuh, dan Makam Keramat Gunung

Sangkan Jaya;

4. Kecamatan Cisitu, terdiri atas : Gunung Lingga, Makam Keramat

Sadang, Makam Keramat Cilopang, Makam Keramat Cicau, dan

Makam Keramat Embah Pananding;

5. Kecamatan Tanjungsari, berupa Bungker di Desa Jatisari Blok

Ciperdanta;

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-93

Page 94: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

6. Kecamatan Sumedang Utara, terdiri atas : Makam Ratu Gedengwaru,

Petilasan Keraton Kutamaya, Pendopo Keraton, dan Patilasan

Pangeran Soeria Atmadja;

7. Kecamatan Cimalaka, terdiri atas : Situs Gunung Tampomas dan

Makam Eyang Sokawayana;

8. Kecamatan Pamulihan, berupa Prasasti Pangeran Kornel;

9. Kecamatan Buahdua, terdiri atas : Makam Kaum Gerilyawan,

Monumen Buah Yogya II, Makam Malandang, Makam Pagaden,

Makam Candi Karang, dan Makam Astana Jawa;

10. Kecamatan Tomo, terdiri atas : Makam Cisahang, Makam Marongge,

dan Makam Uyut Kamijah;

11. Kecamatan Conggeang, terdiri atas : Monumen Sebelas April, Makam

Keramat Ungkal, Makam Anggayuda, Makam Keramat Sawah Kalapa,

Makam Tenjolaut, dan Makam Embah Pele;

12. Kecamatan Wado, terdiri atas : Makam Keramat Eretan, Makam

Tresna Putih, Makam Gagak Sangkur, dan Makam Pasir Leutik;

13. Kecamatan Jatigede, terdiri atas : Makam Keramat Bangkong, Makam

Keramat Jurug Emas, dan Makam Keramat Jemah;

14. Kecamatan Situraja, terdiri atas : Makam Keramat Bunut, Makam

Keramat Tarikolot, Makam Keramat Situraja, dan Makam Keramat

Cikadu;

15. Kecamatan Buahdua, berupa Keramat Buah Warna;

16. Kecamatan Tanjungmedar, berupa Makam Keramat Gunung Geulis;

17. Kecamatan Ujungjaya, terdiri atas : Keramat Embah Jagakerti dan

Makam Keramat Jaya;

18. Kecamatan Cisarua, berupa Makam Raden Wangsa Subaya;

19. Kecamatan Tanjungkerta, berupa Makam Eyang Sahrudin;

20. Kecamatan Paseh, terdiri atas : Makam Raden Ariapati, dan Makam

Keramat Parugpug; dan

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-94

Page 95: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

21. Kecamatan Jatingunggal, berupa Makam Raden Sancapati.

5. Kawasan Rawan Bencana Alam

Kawasan rawan bencana adalah kawasan yang sering atau berpotensi tinggi

mengalami bencana alam. Tujuan perlindungan kawasan ini adalah untuk

melindungi manusia dan kegiatannya dari bencana yang disebabkan oleh

alam maupun secara tidak langsung oleh perbuatan manusia.

Kriteria kawasan ini adalah semua lokasi yang diidentifikasikan memiliki

potensi tinggi terjadi/mengalami bencana alam seperti: tanah longsor,

letusan gunung api, dan sebagainya. Kawasan ini perlu dilindungi agar

kegiatan manusia terhindar dari bencana yang disebabkan oleh alam

maupun yang disebabkan oleh perubahan pemanfaatan lahan untuk

kepentingan manusia.

Di wilayah Kabupaten Sumedang, kawasan rawan bencana alam yang

teridentifikasi yaitu kawasan rawan tanah longsor dan kawasan rawan

banjir.

a. Kawasan rawan tanah longsor merata pada semua kecamatan di

Kabupaten Sumedang, terletak di Kecamatan Jatinangor, Cimanggung,

Pamulihan, Tanjungsari, Sukasari, Rancakalong, Sumedang Utara,

Sumedang Selatan, Ganeas, Cisarua, Cimalaka, Paseh, Tanjungkerta,

Tanjungmedar, Situraja, Cisitu, Darmaraja, Cibugel, Wado, Jatinunggal,

Jatigede, Tomo, Conggeang, Buahdua, Surian, dan Jalan Cadas Pangeran.

b. Kawasan rawan banjir, terletak di Kecamatan Cimanggung, Ujungjaya

dan Kecamatan Jatinangor.

6. Kawasan Lindung Geologi

Merupakan kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah dan

gerakan tanah.

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-95

Page 96: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

a. Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah, terletak di

Kecamatan Cimanggung, Pamulihan, Tanjungsari, Sumedang Selatan,

Ganeas, Situraja dan Kecamatan Cibugel.

b. Kawasan rawan gerakan tanah terletak di Kecamatan Jatinangor,

Cimanggung, Pamulihan, Tanjungsari, Sukasari, Rancakalong, Sumedang

Utara, Sumedang Selatan, Ganeas, Cisarua, Cimalaka, Paseh,

Tanjungkerta, Tanjungmedar, Situraja, Cisitu, Darmaraja, Cibugel, Wado,

Jatinunggal, Jatigede, Tomo, Conggeang, Buahdua, Surian dan Jalan

Cadas Pangeran.

7. Kawasan taman buru, berupa kawasan taman buru Gunung Masigit

Kareumbi.

Kawasan Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi meliputi wilayah seluas

8.499,78 Ha di Kecamatan Cimanggung seluas 1.485,85 Ha, Kecamatan

Pamulihan seluas 774,94 Ha, Kecamatan Sumedang Selatan seluas 3.447,26

Ha, Kecamatan Situraja seluas 854,30 Ha, Kecamatan Cisitu seluas 610,96

Ha, Kecamatan Darmaraja seluas 326,24 Ha, dan Kecamatan Cibugel seluas

947,94 Ha.

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-96

Page 97: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Peta 2.7. Peta Rencana Kawasan Lindung

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-97

Page 98: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

2.10.2.2. Kawasan Budidaya

1. Kawasan Peruntukan Hutan Produksi

Kawasan peruntukkan hutan produksi di Kabupaten Sumedang terdiri dari

kawasan hutan produksi terbatas dan kawasan hutan produksi tetap.

Pengelolaan kawasan hutan produksi terbatas diarahkan untuk

meningkatkan upaya pelestarian kemampuan sumberdaya hutan dan

meningkatkan fungsi lindung. Sedangkan pengelolaan kawasan hutan

produksi tetap diarahkan untuk meningkatkan pembangunan lintas sektor,

subsektor serta kegiatan ekonomi di sekitarnya, meningkatkan pendapatan

dan mendorong perkembangan usaha serta peran serta masyarakat

setempat.

a. Kawasan hutan produksi terbatas, meliputi wilayah seluas 9.814,46 Ha

terdapat di Kecamatan Sumedang Selatan Ganeas, Cimalaka,

Tanjungkerta, Tanjungmedar, Cisitu, Darmaraja, Cibugel, Wado,

Jatigede, Tomo, Conggeang, Buahdua dan Kecamatan Surian.

b. Kawasan hutan produksi tetap, meliputi wilayah seluas 17.403,75 Ha

terdapat di Kecamatan Pamulihan, Sumedang Utara, Sumedang Selatan,

Paseh, Tanjungmedar, Cisitu, Darmaraja, Cibugel, Jatigede, Tomo,

Ujungjaya, Conggeang, Buahdua dan Kecamatan Surian.

3. Kawasan Peruntukan Pertanian

a. Pertanian Lahan Basah

Kawasan pertanian lahan basah adalah kawasan yang fungsi utamanya

diperuntukkan bagi kegiatan pertanian lahan basah karena didukung oleh

kondisi topografi tanah yang sesuai dengan tujuan untuk memanfaatkan

potensi lahan yang sesuai untuk lahan basah dalam menghasilkan

produksi pangan, dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

Selanjutnya kriteria kawasan ini adalah lahan yang sesuai untuk tanaman

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-98

Page 99: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

pangan lahan basah yang mempunyai sistem dan atau potensi

pengembangan yaitu Ketinggian kurang dari 1000 m, Kelerengan kurang

dari 40%, Kedalaman efektif lapisan tanah atas lebih dari 30 cm dan

Curah hujan rata-rata 1500 – 4000 mm per tahun. Pengembangan

kawasan pertanian diarahkan untuk :

Mempertahankn luas kawasan pertanian lahan basah

Menetapkan kawasan pertanian lahan basah sebagai lahan pertanian

pangan berkelanjutan

Mengembangkan secara terpadu untuk kawasan agribisnis

Luas rencana kawasan pertanian lahan basah di Kabupaten Sumedang

meliputi area seluas kurang lebih 27.552,27 Ha.

b. Pertanian Lahan Kering

Kawasan pertanian lahan kering meliputi area seluas kurang lebih

17.909,06 Ha pada Wilayah Pengembangan Pertanian, meliputi :

Kawasan Mangkarnata (Manglayang, Kareumbi, Cakrabuana dan

Gunung Tampomas) dengan komoditas andalan holtikultura;

Kawasan Timur (Tomo, Ujungjaya, dan Conggeang) dengan

komoditas andalan mangga, pisang, sayuran dataran rendah, padi

dan palawija;

Kawasan Utara (Buahdua, Tanjungkerta, Tanjungmedar, dan Surian)

dengan komoditas andalan padi, pisang dan kacang gondola;

Kawasan Tengah (Cimalaka, Cisarua, Paseh, Sumedang Utara,

Sumedang Selatan dan Ganeas) dengan komoditas andalan salak,

jeruk, padi dan palawija; dan

Kawasan Selatan (Darmaraja, Situraja, dan Cisitu) dengan komoditas

andalan rambutan, sawo, pisang, padi dan palawija.

4. Kawasan Peruntukan Perkebunan

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-99

Page 100: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Berupa perkebunan besar dan perkebunan rakyat. Pengembangan kawasan

perkebunan diarahkan untuk meningkatkan pembangunan lintas sektor dan

subsektor serta kegiatan ekonomi di sekitarnya, mendorong terciptanya

keterkaitan sektor hulu dan hilir perkebunan yang dapat menstimulasi

pengembangan ekonomi dan mendorong keberlanjutan ekosistem wilayah

sekitarnya terutama yang berfungsi lindung. Kawasan perkebunan besar

meliputi wilayah seluas kurang lebih 3.017,47 Ha terdapat di Kecamatan

Pamulihan, Sumedang Selatan, Buahdua, Tanjungkerta dan Kecamatan

Conggeang.

5. Kawasan Peruntukan Peternakan

Kawasan peternakan di Kabupaten Sumedang merupakan kawasan yang

diperuntukkan bagi peternakan dan atau padang penggembalaan ternak

untuk berbagai jenis hewan ternak. Arahan pengembangan kawasan

peternakan yang ada di Kabupaten Sumedang diarahkan dengan pola

intensif yang terpadu dengan kegiatan budidaya lainnya berbentuk sentra

peternakan pada masing-masing kecamatan. Pengembangan peternakan

berupa kawasan ternak besar dan kecil tersebar di setiap kecamatan.

Tabel 2.38Luas Lahan untuk Peternakan di Kabupaten Sumedang Tahun 2009

No Kecamatan Jumlah Ternak Luas LahanSapi Potong Sapi Perah (Ha)

1. Jatinangor 555 1.000 15,552. Cimanggung 329 168 4,973. Pamulihan 1.934 1.117 30,514. Tanjungsari 1.384 3.233 46,175. Sukasari 427 46 4,736. Rancakalong 776 133 9,097. Sumedang Utara 475 30 5,058. Sumedang Selatan 429 - 4,299. Ganeas 1.259 14 12,63

10. Cisarua 111 - 1,1111. Cimalaka 505 - 5,0512. Paseh 1.138 - 11,3813. Tanjungkerta 1.327 - 13,27

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-100

Page 101: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

14. Tanjungmedar 1.803 - 18,0315. Situraja 873 21 8,9416. Cisitu 905 374 12,7917. Darmaraja 1.359 13 13,7218. Cibugel 1.307 34 13,4119. Wado 273 - 2,7320. Jatinunggal 3.177 - 31,7721. Jatigede 4.304 - 43,0422. Tomo 143 - 1,4323. Ujungjaya 2.531 - 25,3124. Conggeang 1.304 - 13,0425. Buahdua 895 - 8,9526 Surian 358 - 3,58

Jumlah 29.881 5.184 360,54

6. Kawasan Peruntukan Pertambangan

Potensi pertambangan di Kabupaten Sumedang adalah berupa

pertambangan bukan logam. Pengembangan kawasan pertambangan

diarahkan untuk pemanfaatan daerah yang mempunyai potensi tambang,

bukan di daerah dengan kerentanan bencana tinggi, tidak mengganggu

fungsi kelestarian lingkungan hidup serta masyarakat sekitarnya, dan tidak

bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

7. Kawasan Peruntukan Industri

Berupa kawasan industri besar, industri sedang dan industri rumah tangga.

Pengembangan kawasan industri diarahkan untuk mendorong pertumbuhan

dan perkembangan industri mikro, kecil, dan menengah yang ramah

lingkungan, hemat lahan dan dapat menyerap tenaga kerja lokal dan

mendukung agrobisnis. Optimalisasi Kawasan Industri

Cimanggung/Rancaekek meliputi wilayah seluas 217,98 Ha terdapat di

Kecamatan Jatinangor seluas 124,56 Ha dan Kecamatan Cimanggung seluas

93,42 Ha. Perintisan pengembangan Kawasan Agro Industri Ujungjaya

meliputi wilayah seluas kurang lebih 1.555,98 Ha terdapat di Kecamatan

Ujungjaya. Kawasan peruntukan industri kecil dan menengah berupa industri

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-101

Page 102: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

rumahan yang berada dalam Kawasan Permukiman Perkotaan dan

Perdesaan yang tidak secara spesifik terindikasi satu hamparan, meliputi:

a. Pengembangan industri kecil tersebar di seluruh kecamatan;

b. Pengembangan klaster industri kecil (khususnya meubel), terdapat di

Kecamatan Cimalaka dan Kecamatan Paseh; dan

c. Pengembangan IKM dalam rangka antisipasi Jalan Tol Cisumdawu,

diarahkan pada ruang pamer yang berupa sentra-sentra maupun

klaster-klaster IKM pada rest area jalan tol (Cimalaka - Paseh)maupun

PKL, PPK dan PPL.

Pengembangan industri rumah tangga di Kecamatan Cimanggung,

Jatinangor, Tanjungsari, Rancakalong, Sumedang Utara, Sumedang Selatan,

Paseh, Conggeang dan Kecamatan Buahdua.

8. Kawasan Peruntukan Pariwisata

Pengembangan objek wisata diarahkan untuk melestarikan peninggalan

budaya dan pengembangan wisata unggulan yang mengedapankan budaya

serta karifan lokal untuk mendukung kabupaten sebagai puseur budaya.

Pengembangan objek wisata, meliputi:

a. Pengembangan objek wisata Klub Golf dan Resort, Saung Budaya

Sumedang, relokasi fasilitas Pacuan Kuda Arcamanik, Barubeureum,

Bumi Perkemahan Kiarapayung, Curug Sindulang, Desa Wisata

Rancakalong, Museum Geusan Ulun, Gunung Kunci, Gunung Palasari,

Makam Cut Nyak Dien, Makam Pasarean Gede, Kampung Toga, Curug

Cigorobog, Cibingbin, Curug Cipongkor, Makam Dayeuhluhur, Gunung

Lingga, Parakakondang, Makam Marongge, Situ Sari, Cipanas

Sekarwangi, Cipanas Cileungsi, Bumi Perkemahan Cijambu dan

Cipanteuneun;

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-102

Page 103: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

b. Pengembangan satuan kawasan (SKW) Kampung Toga, Gunung

Tampomas, Lingga, Cadas Pangeran, Jatinangor dan Cibingbin;

c. Rencana pengembangan Kawasan Wisata Kampung Sunda di WP

Sumedang Kota;

d. Rencana pengembangan Kawasan Wisata Jatigede yang di dalamnya

terdapat wisata modern, semi modern dan tradisional; dan

e. Rencana kawasan relokasi untuk situs-situs yang terendam Waduk

Jatigede di Kampung Munjul Desa Sukamenak, Kecamatan Darmaraja

serta dekat Situs Tajimalela di Desa Lingga Kecamatan Cisitu.

9. Kawasan Peruntukan Permukiman

Berupa kawasan peruntukan permukiman perkotaan dan kawasan

permukiman perdesaan. Kawasan peruntukan permukiman perkotaan

meliputi luas kurang lebih 4.810,49 Ha meliputi:

a. Kawasan perkotaan yang merupakan bagian dari kawasan perkotaan

Cekungan Bandung atau bagian dari Metropolitan Bandung Raya.

Terdapat di Kecamatan Jatinangor (1.734,53 Ha), Kecamatan

Cimanggung (587.48 Ha), Kecamatan Pamulihan (81,84 Ha),

Kecamatan Tanjungsari (659,13 Ha) dan Kecamatan Sukasari (220,15

Ha);

b. Kawasan perkotaan Sumedang, meliputi Kecamatan Sumedang Utara

(724,18 Ha), Kecamatan Sumedang Selatan (235,53 Ha) dan

pengembangan perkotaan ke arah Kecamatan Cimalaka (310,80 Ha

dan Kecamatan Paseh (99,59 Ha); dan

c. Kawasan perkotaan Tomo, meliputi Kecamatan Tomo dan Kecamatan

Ujungjaya dengan luas 157,26 Ha.

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-103

Page 104: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Kawasan peruntukan permukiman perdesaaan meliputi luas kurang lebih

4.906,16 Ha tersebar di seluruh kecamatan wilayah kabupaten. Kawasan

relokasi penduduk genangan Jatigede meliputi :

a. Kampung Pasir Padang Desa Sarimekar Kecamatan Jatinunggal,

seluas 24 Ha menampung 216 KK;

b. Desa Cilopang Kecamatan Cisitu, seluas 30 Ha menampung 270 KK;

c. Desa Conggeang Kulon Kecamatan Conggeang, seluas 66 Ha untuk

menampung 594 KK;

d. Dusun Wado Girang Desa Wado sebanyak 169 KK; dan

e. Rencana program transmigrasi Satgas Percepatan Pembangunan

Waduk Jatigede meliputi: Kabupaten Majalengka sebanyak 150 KK,

Kabupaten Cirebon 100 KK, Kabupaten Indramayu 150 KK, Luar pulau

Jawa sebanyak 3.367 KK.

10. Kawasan Peruntukan Pendukung Lainnya

Berupa kawasan peruntukan genangan/waduk, kawasan peruntukan

perikanan, kawasan peruntukan perdagangan dan jasa, Kawasan

peruntukan pusat pemerintahan kabupaten, kawasan peruntukan RTH, dan

kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan. Kawasan peruntukan

genangan/waduk meliputi wilayah seluas 3.330,22 Ha meliputi:

a. Genangan atau Waduk Jatigede terdiri dari; Kecamatan Cisitu (73,45

Ha), Kecamatan Darmaraja (1.606,35 Ha), Kecamatan Wado (461,22

Ha), Kecamatan Jatinunggal (229,25 Ha) dan Kecamatan Jatigede

(751,46 Ha); dan

b. Genangan atau Waduk Sadawarna, yaitu Kecamatan Surian (208,48

Ha).

Kawasan peruntukan perikanan berupa budidaya perikanan tangkap yang

tersebar diseluruh kecamatan di wilayah kabupaten dan diarahkan pada

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-104

Page 105: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

lahan-lahan yang berada pada kawasan budidaya pertanian lahan basah

atau terselip di budidaya lahan kering, badan air seperti waduk (Jatigede

dan Sadawarna) dan sungai. Kawasan peruntukan perdagangan dan jasa,

meliputi:

a. Kawasan perdagangan dan jasa yang memiliki fungsi untuk melayani

beberapa kecamatan atau skala pelayanan kabupaten (regional),

terletak di Pusat PKL Sumedang, yaitu Kecamatan Sumedang Utara dan

Sumedang Selatan yang didukung dengan calon-calon perkotaan baru

di Kecamatan Cimalaka dan Kecamatan Paseh sesuai pembagian

hirarkinya;

b. Kawasan perdagangan dan jasa yang memiliki fungsi pelayanan antar

kecamatan dicirikan dengan pengelompokkan letak atau skala

pelayanan kawasan, diarahkan pada Kawasan Perkotaan Jatinangor

(Jatinangor – Tanjungsari) dan Kawasan Perkotaan Tomo (Cimalaka –

Tomo) serta Pusat-Pusat WP;

c. Kawasan perdagangan dan jasa yang memiliki fungsi pelayanan

kecamatan atau beberapa desa (skala pelayanan lokal), diarahkan pada

Pusat Pelayanan Lingkungan; dan

d. Sepanjang koridor jalan, baik jalan arteri primer, arteri sekunder,

Kolektor primer, kolektor sekunder, maupun Lokal primer dan Lokal

sekunder.

Komponen RTH yang termasuk dalam kawasan budidaya, terdiri atas:a. RTH privat, meliputi: pekarangan rumah tinggal, halaman perkantoran,

pertokoan, tempat usaha, taman dan taman di atap bangunan (roof

garden) serta lapangan olahraga;

b. RTH publik, meliputi:

RTH taman dan hutan kota, meliputi: taman RT, taman RW, taman

kelurahan dan taman kecamatan, taman kota, hutan kota, dan

sabuk hijau (green belt).

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-105

Page 106: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

RTH jalur hijau jalan, meliputi: pulau jalan, median jalan, dan jalur

pejalan kaki,

RTH fungsi tertentu, meliputi: RTH sempadan rel kereta api, jalur

hijau jaringan listrik tegangan tinggi, RTH sempadan sungai, RTH

pengamanan sumber air baku/mata air, lapangan olahraga, dan

taman pemakaman.

Pengembangan RTH sebagaimana dimaksud pada ayat (5), meliputi:a. pengembangan luasan RTH paling sedikit 30% dari luasan kawasan

perkotaan, meliputi RTH privat seluas 10% dan RTH publik seluas 20%;

b. penegasan dan perlindungan kawasan yang termasuk ke dalam RTH

Kawasan peruntukan pusat pemerintahan kabupaten adalah rencana

pemindahan dan pembangunan pusat ibukota pemerintahan kabupaten

seluas 32 Ha, terdapat di Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara.

Kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan, meliputi: kawasan militer

TNI Angkatan Darat (Yonif 301 dan kodim 0610) di Cimalaka dan Kepolisian

Republik Indonesia (POLRI) di Sumedang Selatan.

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-106

Page 107: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

Peta 2.8. Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Sumedang

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-107

Page 108: Bab II Bps Sumedang

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SUMEDANGGAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG

POKJA AMPL KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011

II-108