bab i sherly newww

Upload: santoso-putra-adi

Post on 09-Mar-2016

247 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

gfghg

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangAparatur Sipil Negara(disingkatASN) adalahprofesibagiPegawai Negeri Sipildan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil danpegawai pemerintah dengan perjanjian kerjayang diangkat olehpejabat pembina kepegawaiandan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan Undang-Undang ASN No. 5 Tahun 2014, disebutkan tugas utama pegawai ASN yang diantaranya melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Profesi pegawai negeri sipil (PNS) sangat lekat dengan penentuan kehidupan masa depan Negara Indonesia. Sejumlah keputusan-keputusan strategis mulai dari memformulasi kebijakan sampai pada penetapannya dalam berbagai sektor pembangunan ditetapkan oleh PNS. Untuk memainkan peranan tersebut, diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk sosok PNS profesional seperti tersebut di atas perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). Untuk membentuk PNS profesional, dibutuhkan pembaharuan atas pola penyelenggaraan diklat yang ada saat ini dan yang didukung oleh semua pihak. Praktik penyelenggaraan Diklat Prajabatan dengan pola pembelajaran klasikal yang didominasi dengan metode ceramah, menunjukkan bahwa tidak mudah untuk membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS, terutama proses internalisasi pada diri masing-masing peserta. Berdasakan pertimbangan akan hal tersebut maka dilakukan inovasi dalam penyelenggaraan Diklat Prajabatan yang memungkinkan peserta untuk mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas/tempat magang, sehingga peserta merasakan manfaatnya secara langsung. Dengan demikian nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut terpatri kuat dalam dirinya. Melalui pembaharuan Diklat Prajabatan ini diharapkan dapat menghasilkan PNS yang profesional, yang dewasa ini sangat dibutuhkan untuk mengelola segala prakondisi dan sumber daya pembangunan yang ada, sehingga dapat mempercepat peningkatan daya saing bangsa.

B. Tujuan1. Tujuan umum Penyelenggaraan Diklat Prajabatan bertujuan untuk membentuk PNS yang profesional yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi PNS, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat.2. Tujuan khusus Mampu mengaktualisasikan nilai dasar akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas jabatan bidan di Puskesmas Kecamatan Menteng. Mampu mengaktualisasikan nilai dasar nasionalisme dalam pelaksanaan tugas jabatan bidan di Puskesmas Kecamatan Menteng. Mampu mengaktualisasikan nilai dasar etika publik dalam pelaksanaan tugas jabatan bidan di Puskesmas Kecamatan Menteng. Mampu mengaktualisasikan tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi, mengandung inovasi sebagai penerapan nilai dasar komitmen mutu dalam pelaksanaan tugas jabatan bidan di Puskesmas Kecamatan Menteng. Mampu membentuk sikap dan perilaku yang amanah, jujur dan mampu mencegah terjadinya korupsi dilingkungannya.

C. Manfaat1. Manfaat untuk diri sendiri Manfaat dari diklat prajabatan untuk diri sendiri yaitu terciptanya kemampuan mewujudkan akuntabilitas, mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung tinggi standar etika publik, berinovasi untuk peningkatan mutu layanan, dan kemampuan untuk tidak korupsi, dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi dalam melaksanakan tugas jabatan sebagai bidan di Puskesmas Kecamatan Menteng.

2. Manfaat untuk Puskesmas Kecamatan Menteng Membantu tercapainya visi Puskesmas Kecamatan Menteng yaitu menjadi pusat layanan kesehatan primer yang professional, komprehensif, berstandar internasional dan menjadi pilihan utama bagi seluruh lapisan masyarakat tahun 2020

D. Ruang lingkup Adapun ruang lingkup atau batasan dalam tahap aktualisasi ini adalah:1. Kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan yang sesuai dengan isi rancangan aktualisasi yang telah dibuat 2. Waktu pelaksanaan aktualisasi dibatasi selama 14 hari mulai 25 Agustus 2015 sampai 7 September 20153. Kegiatan aktualisasi dilakukan di Puskesmas Kecamatan Menteng

BAB IIPELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN

A. PROFIL LEMBAGA1. Profil Puskesmas Kecamatan MentengWilayah kecamatan Menteng Jakarta Pusat memiliki luas area 409,2 Ha dengan total penduduk 92.837 jiwa ini terbagi dalam 5 wilayah yaitu kelurahan Menteng (243,2 Ha dengan 31.696 jiwa), kelurahan Pegangsaan (98,25 Ha dengan 28.434 jiwa), kelurahan Gondangdia (145,82 Ha dengan 5.481 jiwa), kelurahan Kebon Sirih (83,4 Ha dengan 16.469 jiwa) dan kelurahan Cikini (82,09 Ha dengan 10.307 jiwa). Puskesmas Kecamatan Menteng yang dipimpin oleh drg. Alamas Hidayati sebagai Kepala Puskesmas ini terletak di Jalan Pegangsaan barat No.14 Jakarta Pusatmemiliki 2 cakupan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan, yaitu Puskesmas Kelurahan Pegangsaan dan Puskesmas Gondangdia.Puskesmas Kecamatan Menteng sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan 1 (PPK 1) terdiri dari tenaga medis dan nonmedis profesional ini memiliki Layanan 24 jam, Poli Umum, Poli Gigi, Poli KB dan KIA, Poli MTBS, Poli Imunisasi, Ruang USG, Poli TB & PAL, Poli VCT-IMS, Poli Anggrek (Keswa), Ruang HR/Konseling, Poli Haji, Poli Gizi, Laboratorium, Radiologi, Ruang USG, Farmasi, Ruang Bersalin (RB) dan ambulans untuk rujukan pasien. Pada tanggal 11 agustus 2014, Puskesmas Kecamatan Menteng telah membuka rawat inap umum sesuai standar rawat inap di Puskesmas Provinsi DKI Jakarta, Rawat inap ini diresmikan oleh Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat. Pelayanan rawat inap menangani untuk jenis penyakit Diare ringan/sedang, DBD dengan trombosit diatas 100.000, Tyhpus tanpa komplikasi, Observasi febris (maksimal 3 hari) dan untuk anak di atas usia 5 tahun.

2. Struktur Organisasi

Diagram 2.1 Struktur Organisasi Puskesmas Kecamatan Menteng

3. Visi dan Misi Puskesmas Kecamatan Mentenga. VisiMenjadi pusat layanan kesehatan primer yang professional, komprehensif, berstandar internasional dan menjadi pilihan utama bagi seluruh lapisan masyarakat tahun 2020.

b. MisiPuskesmas Kecamatan Menteng memilki misi sebagai berikut: 1. Menyiapkan SDM yang professional2. Menyediakan sarana dan prasarana sesuai standar nasional dan internasional3. Meningkatkan akses layanan kesehatan untuk seluruh lapisan masyarakat4. Menyelenggarakan UKP dan UKM secara bersamaan dan berkesinambungan

4. Tugas Organisasi Tugas organisasi dari Puskesmas Kecamatan Menteng adalah memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat baik secara individu maupun masyarakat luas (Public Health) melalui kegiatan preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Menteng 5. Rincian Tugas dan Fungsi PegawaiTugas peserta sebagai bidan di Puskesmas Kecamatan Menteng antara lain :0. Tugas pokoka. Merencanakan kebutuhan obat-obatan, alkes dan non alkes di Rumah Bersalinb. Menyiapkan alat, obat dalam pelayanan kesehatan di Rumah Bersalinc. Melaksanakan asuhan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan neonatusd. Melaksanakan pemasangan KB IUD post plasentae. Melaksanakan konseling pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifasf. Membantu pemeriksaan USG dan CTG oleh dokter Sp.OGg. Melaksanakan pemeriksaan kehamilan usia diatas 32 mingguh. Melakukan pemantauan dan pertolongan persalinan

0. Tugas tambahana. Melaksanakan kelas ibu hamilb. Mengikuti kegiatan Puskesmas Kelilingc. Mengikuti kegiatan di Posyandud. Melakukan pembinaan dan bimbingan terhadap mahasiswa PKL AKBID di rumah bersalin

i. Rencana Kegiatan AktualisasiTabel 2.1. Rencana Kegiatan AktualisasiNOKEGIATAN YANG AKAN DILAKUKANNILAI DASAR YANG AKAN DIAKTUALISASIKAN

1Membuat majalah dinding yang berisi artikel kesehatan ibu dan anak yang diletakkan di ruang tunggu untuk menghilangkan kejenuhan saat menunggu antrian pemeriksaan kehamilanAkuntabilitas, etika publik, komitmen mutu

2Memberikan konseling kesehatan dengan menggunakan media audio visualAkuntabilitas, etika publik, komitmen mutu, nasionnalisme

3Menempel jadwal sterilisasi alat per tiga hari dan mengisi sesuai tanggal/waktu sterilisasiAkuntabilitas, etika publik, komitmen mutu, nasionalisme

4Memberikan konseling KB IUD post plasenta ketika masa pemantauan persalinan kala 1Akuntabilitas, etika publik, komitmen mutu, nasionnalisme

5Menata ulang form persediaan obat dan mensosialisasikankepada anggota yang lain untuk menuliskan setiap pengeluaran/pemasukan obatAkuntabilitas, komitmen mutu

6Melakukan bimbingan atau evaluasi hasil praktek yang terjdwal setiap dua kali dalam satu mingguAkuntabilitas, etika publik, komitmen mutu, nasionnalisme

7Melakukan bimbingan perawatan tali pusat kepada pasien nifas 24 jam terutama pada ibu ibu mudaAkuntabilitas, etika publik, komitmen mutu, anti korupsi

8Melakukan pendekatan holistic untuk mengurangi rasa sakit selama pemantauan persalinan kala 1Akuntabilitas, etika public, nasionalisme, komitmen mutu

B. CAPAIAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN dilaksanakan di unit kebidanan Puskesmas Kecamatan Menteng sejak tanggal 25 Agustus sampai dengan 7 September 2015. Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang dilaksanakan merupakan tugas pokok dan fungsi bidan pelaksana unit kebidanan dan didalam nya terdapat inovasi yang nantinya akan diterapkan di unit kebidanan Puskesmas Kecamatan Menteng. Adapun capaian kegiatan aktualisasi nilai dasar profesi ASN tertuang dalam tabel dibawah ini.

Tabel 2.2 Laporan kegiatan IKegiatanPeningkatan pelayanan kehamilan dengan membuat artikel kesehatan ibu dan anak yang diletakkan di ruang tunggu untuk menghilangkan kejenuhan saat menunggu antrian pemeriksaan kehamilan

Tanggal28 Agustus 2015 - 1 September 2015

Daftar lampiranFoto persiapan, foto majalah dinding, foto kuesioner, kuesioner,

Pertama-tama saya mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dengan teliti. Saya mencari materi artikel dengan mencarinya di internet. Saya memilih artikel dengan teliti sehingga artikel yang saya tampilkan bermutu serta dapat dipertanggungjawabkan baik secara isi dan tampilan artikel. Gambar 2.1

Gambar 2.2

Saya melakukan permohonan ijin kepada kepala ruang bersalin untuk membuat majalah dinding yang berisi artikel kesehatan ibu dan anak. Saya menjelaskan konsep majalah dinding saya dengan jelas. Saya juga mengkonsultasikan materi artikel yang akan saya tampilkan sehingga artikel yang saya tampilkan memberikan manfaat bagi peningkatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Menteng.Gambar 2.3

Saya menyusun artikel pada majalah dinding dengan kreatifitas dan menempelkannya di ruang tunggu pasien.

Gambar 2.4

Saya membagikan kuesioner kepada pasien untuk mengetahui kesan pasien terhadap majalah dinding yang saya buat. Sehingga dapat melakukan evaluasi maupun perbaikan terhadap majalah dinding yang saya buat.Gambar 2.5

Gambar 2.6Kuesioner terlampir pada lampiran IX

Hal tersebut sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, etika publik, dan komitmen mutu.Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam kegiatan ini sangat menunjang dalam proses pencapaian misi Puskesmas Kecamatan Menteng, yaitu menyediakan sarana dan prasarana sesuai standar nasional dan internasional

Tabel 2.3 Laporan kegiatan IIKegiatanPeningkatan pelayanan kebidanan ibu hami, bersalin maupun nifas dengan memberikan konseling kesehatan menggunakan media audio visual

Tanggal2 September 2015

Daftar lampiranFoto persiapan, foto pelayanan

Sebelum melakukan konseling, saya terlebih dahulu mempersiapkan materi yang akan disampaikan kepada pasien. Saya mempersiapkan materi dengan mencarinya di youtube. Saya mencari materi dengan hati-hati dan teliti sehingga informasi yang akan saya berikan dapat dipertanggungjawabkan dan bermanfaat bagi pasien.

Gambar 2.7

Gambar 2.8

Kemudian saya menjelaskan kepada pasien bahwa saya akan memberikan konseling kesehatan. saya meminta ijin dengan sopan dan ramah sehingga pasien kooperatif dan bersedia untuk diberikan konseling kesehatan.Gambar 2.9

Saya menyampaikan materi konseling dengan baik dan jelas. Saya menggunakan bahasa yang mudah dipahami serta tidak membeda-bedakan status pasien. Sehingga pasien merasa senang dan kooperatif saat disampaikan materi.

Gambar 2.10

Sebelum menutup konseling saya member kesempatan kepada pasien untuk bertanya mengenai materi yang tidak dipahami dengan sopan. Saya mendengarkan pasien berbicara dan menjawab pertanyaannya dengan baik.Gambar 2.11

Hal tersebut sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, etika publik, nasionalisme dan komitmen mutu.Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam kegiatan ini sangat menunjang dalam proses pencapaian misi Puskesmas Kecamatan Menteng, yaitu menyelenggarakan UKP dan UKM secara bersamaan dan berkesinambungan

Tabel 2.4 Laporan kegiatan IIIKegiatanMenempel jadwal sterilisasi alat per tiga hari dan mengisi sesuai tanggal/waktu sterilisasi

Tanggal1-7 September 2015

Daftar lampiranJadwal sterilisasi, foto menempelkan, foto pengumuman, foto evaluasi

Pertama-tama saya membuat jadwal sterilisasi alat-alat kebidanan di ruang bersalin. Jadwal dibuat per tiga hari. Jadwal saya buat dengan teliti sehingga tidak ada kekeliruan dalam menentukan tanggal.

Gambar 2.12

Kemudian saya memohon ijin dan berkonsultasi dengan kepala ruang bersalin bahwa saya telah membuat jadwal dan akan menempelkannya di depan sterilisator. Gambar 2.13

Setelah mendapatkan ijin dari atasan saya menempelkan jadwal di depan alat sterilisator dengan baik dan rapi. Saya juga menyiapkan alat tulis guna mempermudah petugas untuk menulis keterangan pada jawal yang telah saya buat.

Gambar 2.14

Saya memberikan pengumuman tertulis yang saya tempelkan dibawah jadwal sterilisasi. Pengumuman berisi instruksi untuk melakukan sterilisasi sesuai jadwal dan ketentuan yang ada. Sehingga alat dapat disterilisasi dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Hal ini akan membantu pelayanan berjalan lancar karena alat telah siap digunakan.

Gambar 2.14

Evaluasi akan dilaksanakan oleh penanggung jawab yang telah dipilih oleh kepala ruang bersalin. Evaluasi dilakukan dengan teliti, disiplin dan penuh tanggung jawab.Gambar 2.15

Gambar 2.16

Gambar 2.17

Hal tersebut sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, etika publik, nasionalisme dan komitmen mutu.Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam kegiatan ini sangat menunjang dalam proses pencapaian visi Puskesmas Kecamatan Menteng, yaitu menjadi pusat layanan kesehatan primer yang professional, komprehensif, berstandar internasional dan menjadi pilihan utama bagi seluruh lapisan masyarakat tahun 2020

Tabel 2.5 Laporan kegiatan IVKegiatanPeningkatan pelayanan KB post plasenta dengan memberikan konseling KB IUD post plasenta ketika masa pemantauan persalinan kala 1.

Tanggal7 September 2015

Daftar lampiranFoto materi, foto pelayanan, video pelayanan

Sebelum melakukan konseling saya menyiapkan materi konseling dan media yang digunakan. saya menggunakan lembar balik sebagai media konseling. Saya menyiapkan materi dan media dengan teliti sehingga tidak terjadi salah informasi ketika melakukan konseling.

Gambar 2.17

Gambar 2.18

Kemudian saya meminta ijin kepada pasien untuk memberikan konseling dengan ramah, sopan dan komunikatif sehingga pasien kooperatif dan bersedia diberikan konselingVideo terlampir dalam CD

Saya memberikan konseling tentang KB IUD post plasenta. Saya menjelaskan terlebih dahulu tentang KB IUD kemudian menjelaskan tentang KB IUD post plasenta. Saya menjelaskan dengan jelas, menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan komunikatif. Sehingga konseling berjalan dua arah.Video terlampir dalam CD

Setelah memberikan konseling saya memberi kesempatan pasien untuk bertanya jika ada yang tidak dimengerti. Saya mendengarkan pasien bertanya dengan penuh perhatian, tidak memotong pembicaraan serta menjawab pertanyaan dengan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.Gambar 2.18

Kemudian saya mengajak pasien untuk bersedia memakai KB IUD post plasenta. Saya memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada pasien untuk berdiskusi dengan suami. Sehingga pasien merasa tidak terpaksa dalam mengambil keputusan. Saya mencoba mengajak pasien beberapa kali jika pasien tidak bersedia dan tidak memaksa jika pasien menolak atau tidak bersedia dipasang KB IUD post plasenta. Saya akan mengingatkan pasien untuk menggunakan KB setelah melahirkan kepada pasien yang menolak untuk dipasang KB IUD post plasenta. Sehingga tujuan dari program KB tetap tercapai walaupun tidak menggunakan KB IUD.Gambar 2.19

Hal tersebut sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, etika publik, nasionalisme dan komitmen mutu.Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam kegiatan ini sangat menunjang dalam proses pencapaian misi Puskesmas Kecamatan Menteng, yaitu menjadi pusat layanan kesehatan primer yang professional, komprehensif, berstandar internasional dan menjadi pilihan utama bagi seluruh lapisan masyarakat tahun 2020.

Tabel 2.6 Laporan kegiatan VKegiatanMenata ulang form persediaan obat dan mensosialisasikan kepada anggota yang lain untuk menuliskan setiap pengeluaran/pemasukan obat

Tanggal1-2 September 2015

Daftar lampiranFoto perbaikan, foto menempel, foto evaluasi

Pertama-tama saya mengecek stok obat dan mencocokkannya dengan form stok obat dengan teliti. Kemudian saya memperbaiki form stok obat yang belum sesuai dengan jumlah stok obat yang ada.Gambar 2.20

Gambar 2.21

Kemudian saya menata ulang form obat dengan rapi. Saya menyatukan form stok obat dan memberi label sesuai letaknya. Kemudian saya meletakkannya didepan almari obat. Saya juga meletakkan alat tulis sehingga memudahkan ketika akan menulis stok obat. Gambar 2.22

Saya membuat pengumuman tertulis yang saya tempelkan di sampul form stok obat. Pengumuman berisikan instruksi untuk menuliskan setiap pemasukan atau pengeluaran obat dari almari obat. Pengumuman berlaku bagi siapa saja, baik atasan, petugas ataupun mahasiswa praktek.

Gambar 2.23

Gambar 2.24

Evaluasi akan dilakukan oleh petugas/penanggung jawab yang telah ditunjuk oleh kepala ruang dengan teliti, disiplin dan bertanggung jawab. Gambar 2.24

Hal tersebut sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, etika publik, nasionalisme dan komitmen mutu.Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam kegiatan ini sangat menunjang dalam proses pencapaian visi Puskesmas Kecamatan Menteng, yaitu menjadi pusat layanan kesehatan primer yang professional, komprehensif, berstandar internasional dan menjadi pilihan utama bagi seluruh lapisan masyarakat tahun 2020.

Tabel 2.7 Laporan kegiatan VIKegiatanMelakukan bimbingan atau evaluasi hasil praktek yang terjdwal setiap dua kali dalam satu minggu

Tanggal30 Agustus 2015 7 September 2015

Daftar lampiranfoto bimbingan, jadwal bimbingan, dan daftar hadir peserta bimbingan

Saya meminta ijin kepada kepala ruang bersalin untuk melakukan bimbingan dan evaluasi secara terjadwal kepada mahasiswa praktek kebidanan sehingga bimbingan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.

Gambar 2.25

Kemudian saya menyusun jadwal bimbingan dengan teliti. Bimbingan dilakukan dua kali dalam seminggu. Bimbingan dilakukan oleh petugas shift sore atau malam. Bimbingan dilakukan ketika tidak ada pasien atau disaat pelayanan pasien telah selesai dilakukan sehingga pelayanan dapat berjalan dengan prima.Jadwal bimbingan terlampir dalam lampiran X

Gambar 2.26

Memberikan pengumuman kepada mahasiswa bahwa akan dilakukan bimbingan setiap 2x dalam seminggu. Mahasiswa bersifat kooperatif dan mengikuti bimbingan dengan baik.

Gambar 2.27

Melaporkan hasil bimbingan kepada kepala ruang dengan menunjukkan daftar absensi dengan baik dan bertanggung jawab.Daftar absensi terlampir pada lampiran XI

Gambar 2.27Gambar 2.28

Hal tersebut sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, etika publik, dan komitmen mutu.Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam kegiatan ini sangat menunjang dalam proses pencapaian misi Puskesmas Kecamatan Menteng, yaitu Menyiapkan SDM yang professional.

Tabel 2.8 Laporan kegiatan VIIKegiatanPeningkatan pelayanan nifas dengan melakukan bimbingan perawatan tali pusat kepada pasien nifas 24 jam terutama pada ibu-ibu muda

Tanggal4 September 2015

Daftar lampiranfoto pelayanan, foto perlengkapan yang sudah disiapkan

Sebelum melakukan bimbingan saya terlebih dahulu meminta ijin kepada pasien. Saya menjelaskan bahwa saya akan melakukan bimbingan perawatan tali pusat kepada pasien dengan sopan, ramah dan komunikatif. Sehingga pasien kooperatif untuk diberikan bimbingan.

Gambar 2.29

Kemudian saya menjelaskan kepada pasien bahwa bimbingan yang saya berikan adalah gratis atau tidak dipungut biaya. Pelatihan yang diberikan semata-mata untuk melatih pasien untuk bias mandiri melakukan perawatan tali pusat. Selain itu menghindarkan diri saya terhadap tindak korupsi ataupun gratifikasi.

Saya mengajak pasien untuk ikut serta menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan. Perawatan tali pusat dilakukan bersamaan dengan memandikan bayi, sehingga saya juga menyiapkan perlengkapan memandikan bayi. Saya menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dengan teliti sehingga bimbingan maupun pelayanan dapat berjalan dengan baik.Gambar 2.30

Kemudian saya membimbing pasien untuk merawat tali pusat bayinya dengan sabar, perlahan-lahan dan lembut. Sehingga bayi merasa nyaman dan tali pusat menjadi bersih dan terlindungi. Hal ini menjadikan pelayanan terhadap pasien maupun bayinya bersifat komprehensif.Gambar 2.31

Gambar 2.32

Melakukan evaluasi kepada pasien untuk memastikan pasien benar-benar memahami bagaimana cara merawat tali pusat yang baik dan benar. Saya menanyakan kepada pasien tahapan merawat tali pusat dengan komunikatif dan sopan.

Hal tersebut sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi.Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam kegiatan ini sangat menunjang dalam proses pencapaian visi Puskesmas Kecamatan Menteng, yaitu menjadi pusat layanan kesehatan primer yang professional, komprehensif, berstandar internasional dan menjadi pilihan utama bagi seluruh lapisan masyarakat tahun 2020.

Tabel 2.9 Laporan kegiatan VIIIKegiatanPeningkatan pelayanan intranatal dengan melakukan pendekatan holistic untuk mengurangi rasa sakit selama pemantauan persalinan kala 1

Tanggal29 Agustus 2014

Daftar lampiranFoto data pasien, Foto data SOAP, foto pelayanan, video pendekatan holistic

Pertama-tama saya mengajak pasien berbincang-bincang untuk menggali apa yang dirasakan pasien. Saya mencoba menggali pengetahuan pasien tentang persalinan dan serta ketakutan atau kecemasan yang dirasakan. Mendengarkan pasien dengan penuh perhatian. Bertanya dengan ramah, sopan dan santun. Saya membangun komunikasi dua arah sehingga tercipta pembicaran yang nyaman dan hangat.

Video terlampir dalam CD

Gambar 2.32

Saya memberikan informasi tentang proses persalinan normal kepada pasien. Saya menggunakan video edukasi kesehatan sambil saya menjelaskan proses yang terjadi tahap demi tahap secara jelas dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Pasien memperhatikan dengan baik penjelasan saya dan memahami apa yang saya jelaskan.

Setelah memberikan informasi tentang persalinan normal, saya mencoba memberi sugesti positif kepada pasien. Saya menjelaskan kepada pasien bahwa persalinan bersifat alamiah sehingga pasien merasa nyaman, berkurang ketakutannya ataupun kecemasannya.

Setelah memberi sugesti positif saya mengajak pasien untuk tidak lupa berdoa sesuai agama masing-masing. Saya tidak membedakan agama maupun kepercayaan pasien. Saya juga mengingatkan kepada pasien untuk meminta doa kepada orang tua maupun suami agar persalinan berjalan lancar.

Hal tersebut sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, etika publik, nasionalisme dan komitmen mutu.Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam kegiatan ini sangat menunjang dalam proses pencapaian visi Puskesmas Kecamatan Menteng, yaitu menjadi pusat layanan kesehatan primer yang profesional, komprehensif, berstandar internasional dan menjadi pilihan utama bagi seluruh lapisan masyarakat tahun 2020.

C. MASALAH DAN CARA MENGATASI MASALAH SELAMA AKTUALISASI Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi di Unit Kebidanan Puskesmas Kecamatan Menteng, penulis mengalami beberapa hambatan, diantaranya:Tabel 2.10 Masalah dan Cara Mengatasi Masalah Selama AktualisasiNo.KegiatanPermasalahan Solusi

1. Membuat majalah dinding yang berisi artikel kesehatan ibu dan anak yang diletakkan di ruang tunggu untuk menghilangkan kejenuhan saat menunggu antrian pemeriksaan kehamilanKurang atau rendahnya minat baca masyarakat Melakukan sosialisasi tentang majalah dinding yag berisi artikel kesehatan yang terdapat di ruang tunggu melalui perorangan ketika pasien dilakukan pemeriksaan

2.Memberikan konseling kesehatan dengan menggunakan media audio visual

Tidak ada masalahTidak ada

3.Menempel jadwal sterilisasi alat per tiga hari dan mengisi sesuai tanggal/waktu sterilisasi

Masih kurangnya ketaatan petugas lainnya untuk mengikuti jadwal yang telah dibuatMengingatkan petugas lain setiap ada jadwal sterilisasi dan melakukan evaluasi secara rutin dan disiplin

4.Memberikan konseling KB IUD post plasenta ketika masa pemantauan persalinan kala 1Kurang berminatnya pasien terhadap KB IUD karena kurangnya pengetahuan pasien akibat terpengaruh oleh berita yang beredar di masyarakat tentang KB IUDMenjelaskan tentang berita yag beredar di masyarakat dan memberikan informasi yang benar tentang KB IUD

5.Menata ulang form persediaan obat dan mensosialisasikan kepada anggota yang lain untuk menuliskan setiap pengeluaran/ pemasukan obatMasih kurangnya kedisiplinan petugas ataupun mahasiswa praktek dalam mengisi form stok obatMengingatkan secara lisan untuk mengisi form stok obat serta melakukan evaluasi secara teratur dan disiplin

6.Melakukan bimbingan atau evaluasi hasil praktek yang terjdwal setiap dua kali dalam satu mingguterbenturnya waktu dengan kegiatan yang ada di ruang bersalinMenggeser jadwal sehingga bimbingan tetap berlangsung dengan baik

7.Melakukan bimbingan perawatan tali pusat kepada pasien nifas 24 jam terutama pada ibu ibu muda

Pasien masih takut untuk memegang tali pusat bayinyaMelakukan bimbingan dengan sabar untuk secara hati-hati memegang tali pusat bayinya

8.Melakukan pendekatan holistic untuk mengurangi rasa sakit selama pemantauan persalinan kala 1Pasien non-kooperatif Melakukan pendekatan dengan lembut dan berkesinambungan sampai pasien mampu menangani rasa sakitnya

BAB IIIRENCANA AKSI AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASNTabel 3.1 Rencana Aksi Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi ASNNoKegiatanNilai-nilai dasar profesiTekhnik Aktualisasi

1Membuat majalah dinding yang berisi artikel kesehatan ibu dan anak yang diletakkan di ruang tunggu untuk menghilangkan kejenuhan saat menunggu antrian pemeriksaan kehamilan Akuntabilitas

Etika publik

Komitmen mutu Dengan menggunakan nilai dasar akuntabilitas dengan teknik prinsip tanggung jawab, saya mengumpulkan artikel yang bermutu dan tidak menyalahi aturan ataupun ilmu yang berlaku Dengan menggunakan nilai dasar etika publik dengan teknik ramah tamah saya melakukan permohonan ijin dan konsultasi dengan kepala ruang bersalin Dengan menggunakan nilai dasar komitmen mutu dengan teknik kecermatan dan ketelitian saya menyusun artikel pada majalah dinding dan membuat kuesioner sederhana

2Memberikan konseling kesehatan dengan menggunakan media audio visual Akuntabilitas

Etika publik

Komitmen mutu

Nasionalisme Dengan menggunakan nilai dasar akuntabilitas dengan teknik tanggung jawab, saya menyampaikan informasi edukasi yang bermutu dan tidak menyalahi aturan ataupun ilmu yang berlaku Dengan menggunakan nilai dasar etika publik dengan teknik ramah tamah, saya memberikan konseling dengan media audio visual kepada pasien Dengan menggunakan nilai dasar komitmen mutu dengan teknik ketelitian dan komunikatif, saya menyampaikan konseling dengan media audio visual kepada pasien Dengan menggunakan nilai dasar nasionalisme dengan teknik keadilan dan anti diskiminasi, saya memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya jika ada hal yang tidak dimengerti saat konseling.

3Menempel jadwal sterilisasi alat per tiga hari dan mengisi sesuai tanggal/waktu sterilisasi

Akuntabilitas

Komitmen mutu

Etika publik Dengan menggunakan nilai dasar akuntabilitas dengan teknik tanggung jawab, saya menyusun jadwal sterilisasi alat-alat di ruang bersalin Dengan menggunakan nilai dasar komitmen mutu dengan teknik ketelitian dan kecermatan, saya menyusun jadwal sterilisasi, memohon ijin dan berkonsultasi kepada kepala ruangan, serta menempelkan jadwal sterilisasi alat. Dengan menggunakan nili dasar etika publik dengan teknik ramah tamah dan komunikasi efektif, saya membuat pengumuman tertulis yang ditempelkan bersamaan dengan jadwal sterilisasi alat

4Memberikan konseling KB IUD post plasenta ketika masa pemantauan persalinan kala 1 Etika publik

Akuntabilitas

Komitmen mutu

Nasionalisme

Dengan menggunakan nilai dasar etika publik dengan teknik ramah tamah, saya memohon ijin konseling dan memberikan konseling kepada pasien Dengan menggunakan nilai dasar akuntabilitas dengan teknik prinsip tanggung jawab, saya memberikan konseling yang berisi informasi yang tidak menyalahi aturan dan khasanah ilmu yang berlaku Dengan menggunakan nilai dasar komitmen mutu dengan teknik ketelitian dan kecermatan serta komunikasi efektif, saya menyampaikan konseling dengan menggunakn media lembar balik Dengan menggunakan nilai dasar nasionalisme dengan teknik keadilan, saya memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya tentang hal yang tidak dipahami serta berdiskusi dengan suami ataupun keluarga dalam pengambilan keputusan

5Menata ulang form persediaan obat dan mensosialisasikan kepada petugas yang lain untuk menuliskan setiap pengeluaran/ pemasukan obat Akuntabilitas

Komitmen mutu

Dengan menggunakan nilai dasar akuntabilitas dengan teknik jujur dan prinsip tanggung jawab, saya menyusun ulang form stok obat dan memperbaiki jika terdapat kesalahan Dengan menggunakan nilai dasar komitmen mutu dengan teknik ketelitian dan kecermatan, saya menata form obat secara sistematis dan menempelkannya pada pintu almari obat

6Melakukan bimbingan atau evaluasi hasil praktek yang terjdwal setiap dua kali dalam satu minggu Akuntabilitas

Etika publik

Komitmen Mutu

Nasionalisme Dengan menggunakan nilai dasar akuntabilitas dengan teknik prinsip tanggung jawab, saya melakukan bimbingan sesuai dengan ilmu yang berlaku dan tidak menyalahi peraturan Dengan menggunakan nilai dasar etika publik dengan teknik ramah tamah dan komunikatif dalam memberikan bimbingan kepada mahasiwa praktek Dengan menggunakan nilai dasar komitmen mutu dengan teknik kecermatan, saya menggunakan buku sebagai sumber informasi dalam memberikan bimbingan kepada mahasiswa praktek Dengan menggunakan nilai dasar nasionalisme dengan teknik anti disriminasi, saya tidak membeda-bedakan mahasiswa praktek

7Melakukan bimbingan perawatan tali pusat kepada pasien nifas 24 jam terutama pada ibu ibu muda Akuntabilitas

Komitmen mutu

Etika publik

Anti korupsi Dengan menggunakan nilai dasar akuntabilitas dengan teknik prinsip tanggung jawab, saya memberikan bimbingan perawatan tali pusat kepada pasien dengan menggunakan prosedur tetap yang berlaku Dengan menggunakan nilai dasar komitmen mutu dengan teknik kecermatan dan ketelitian, saya memberikan penjelasan kepada pasien tentang bagaimana cara merawat tali pusat yang baik dan benar sambil mempraktekkannya Dengan menggunakan nilai dasar etika publik dengan teknik ramah tamah dan komunikasi efektif, saya melakukan bimbingan kepada pasien bagaimana cara merawat tali pusat yang baik dan benar Dengan menggunkan nilai dasar anti korupsi dengan teknik kejujuran, saya menjelaskan kepada pasien bahwa bimbingan tidak dipungut biaya.

8Melakukan pendekatan holistic untuk mengurangi rasa sakit selama pemantauan persalinan kala 1 Akuntabilitas

Etika Publik

Nasionalisme

Komitmen mutu Dengan menggunakan nilai dasar akuntabilitas dengan teknik prinsip tanggung jawab, saya memberikan materi tentang persalinan normal kepada pasien Dengan menggunakan nilai dasar etika publik dengan teknik ramah tamah, saya melakukan pendekatan holistik kepada pasien Dengan menggunakan nilai dasar nasionalisme dengan teknik anti diskriminasi, saya tidak membeda-bedakan status pasien dalam memberikan pelayanan Dengan menggunakan niai dasar komitmen mutu dengan teknik teknologi, saya memanfaatkan media audio visual sebagai media dalam menyampaikan informasi edukasi kepada pasien

Jakarta, 17 September 2015 Menyetujui, Mentor Peserta diklat

Legiyo, S.Sos Sherlly Anggraini, Amd. Keb NIP 196403301987031004 NIP 199008112014032004

Coach,

Drs. Haryanto, M.PdNIP 196303211984031005

BAB IVPENUTUP

A. KesimpulanNilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi menjadi dasar bagi aparatur sipil negara dalam menjalankan tugas-tugas dan kewajiban dalam instansi kerja.Dengan adanya pendidikan dan pelatihan prajabatan pola baru yang lebih menekankan pentingnya internalisasi dan aktualisasi nilai nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup kerja, diharapkan adanya aparatur negara yang profesional serta menjadi pelayan masyarakat yang benar-benar mencerminkan seorang aparatur dalam melaksanakan pelayanan publik. Sehingga citra negatif yang selama ini berkembang secara perlahan hilang dan menjadikan citra publik yang kembali baik.Sebagai pelayan publik kitaharus bekerja dengan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, dengan menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi kualitas pelayananakan menjadi semakin baik, karenamenjadi modal dasar untuksetiap pekerjaanyangakan dilaksanakanberorientasi padaperbaikan terhadap mutu pelayan yang berkesinambungan dan bebas dari korupsidan bersama-sama untuk membangun bangsa.

B. SaranAdapun saran yang dapat diberikan oleh penulis antara lain :1. Diharapkan pelatihan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN tidak hanya diberikan kepada PNS melainkan seluruh ASN sehingga tercipta budaya kerja yang menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN diseluruh kalangan ASN

2. Diharapkan seluruh PNS yang telah menerima pelatihan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN mampu menerapkan dan menularkan nilai-nilai dasar ASN di lingkungan kerja masing-masing3. Diharapkan adanya penyempurnaan pada sistem Diklat prajabatan pola baru ini sehingga kedepannya akan menjadi lebih baik dan mampu melahirkan PNS yang berkualitas dan profesional4. Diharapkan peningkatan dalam pelaksanaan diklat prajabatan pola baru ini sehingga diklat dapat berjalan dengan lancar terutama dalam hal sarana prasarana serta pembimbing/widyaiswara

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil : Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

LAMPIRAN I :

RANCANGAN AKTUALISASINILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

Disusun Oleh :Sherlly Anggraini, Amd. KebNIP 199008112014032004PUSKESMAS KECAMATAN MENTENG

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTABADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHANDIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II ANGKATAN 256TAHUN 2015

RENCANA AKTUALISASI

Nama peserta diklat: Sherlly AnggrainiPrajabatan Golongan: IITugas/Jabatan: Bidan Pelaksana

1. Profil LembagaA. Nama SKPD/UKPDDinas Kesehatan / Puskesmas Kecamatan Menteng

B. Visi dan Misi dan Nilai-Nilai OrganisasiVisi Puskesmas Kecamatan MentengMenjadi pusat layanan kesehatan primer yang professional, komprehensif, berstandar internasional dan menjadi pilihan utama bagi seluruh lapisan masyarakat tahun 2020

Misi Puskesmas Kecamatan Menteng1. Menyiapkan SDM yang professional2. Menyediakan sarana dan prasarana sesuai standar nasional dan internasional3. Meningkatkan akses layanan kesehatan untuk seluruh lapisan masyarakat4. Menyelenggarakan UKP dan UKM secara bersamaan dan berkesinambungan

Nilai - Nilai OrganisasiSenyumEmpati HandalAdilTaat

C. Tugas OrganisasiMemberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat baik secara individu maupun masyarakat luas (Public Health) melalui kegiatan preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Menteng

D. Tugas Atasan Langsung1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Puskesmas Kecamatan,2. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Puskesmas Kecamatan,3. Melaksanakan Standard dan Prosedur Pelayanan Kesehatan,4. Menyusun rencana strategis Puskesmas Kecamatan,5. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi, mulut, pelayanan medis umum dan spesialis terbatas,6. Menyelenggarakan asuhan keperawatan dan persalinan serta rawat inap terbatas,7. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis terbatas,8. Menyelenggarakan pelayanan keluarga berencana dan imunisasi,9. Menyelenggarakan pelayanan 24 jam dan ambulans rujukan,10. Menyelenggarakan pelayanan gadar bencana,11. Menyelenggarakan konsultasi kesehatan perorangan dan rujukan,12. Menyelenggarakan pencatatan medis,13. Menyelenggarakan pemeliharaan dan perawatan peralatan kedokteran, peralatan keperawatan, peralatan perkantoran, dan peralatan kesehatan lainnya,14. Mengupayakan peningkatan mutu dan penjaminan mutu pelayanan; dan15. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi puskesmas Kecamatan.

E. Uraian TugasTugas pokoka. Merencanakan kebutuhan obat-obatan, alkes dan non alkes di Rumah Bersalinb. Menyiapkan alat, obat dalam pelayanan kesehatan di Rumah Bersalinc. Melaksanakan asuhan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan neonatusd. Melaksanakan pemasangan KB IUD post plasentae. Melaksanakan konseling pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifasf. Membantu pemeriksaan USG dan CTG oleh dokter Sp.OGg. Melaksanakan pemeriksaan kehamilan usia diatas 32 mingguh. Melakukan pemantauan dan pertolongan persalinan

Tugas tambahana. Melaksanakan kelas ibu hamilb. Mengikuti kegiatan Puskesmas Kelilingc. Mengikuti kegiatan di Posyandud. Melakukan pembinaan dan bimbingan terhadap mahasiswa PKL AKBID di rumah bersalin

F. Sasaran Kinerja Pegawaia. Melaksanakan persiapan alat dalam pelayanan kesehatan di RB b. Melaksanakan persiapan obat dalam pelayanan kesehatan di RB c. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil d. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin e. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifasf. Melakukan asuhan kebidanan pada neonatus g. Melaksanakan pemasangan KB IUD post plasentah. Melaksanakan konseling pada Ibu hamili. Melaksanakan konseling pada ibu bersalin j. Melaksanakan konseling pada ibu nifas k. Melaksanakan pedokumentasian kebidanan l. Melaksanakan kegiatan kelas ibu hamilm. Melakukan pembinaan dan bimbingan terhadap mahasiswa AKBID di RBn. Membantu pemeriksaan USG dan CTG oleh dokter SpOG

G. Prosedur klinis dan sasaran mutu Terlampir pada lampiran XII

Struktur Organisasi

2. Identifikasi Permasalahan Dalam TugasNo. Tugas Permasalahan yang adaSolusi permasalahan

1.Peningkatan pelayanan kehamilanPasien mengeluh menunggu antrian yang lama ketika pemeriksaan kehamilanPengalihan perhatian dengan artikel kesehatan berupa majalah dinding selama menunggu antrian

2.Peningkatan pelayanan konseling pada ibu hamil, bersalin maupun nifasKurangnya pemahaman pasien ketika diberikan konselingPemberian materi konseling dengan menggunakan media audio visual

3.Peningkatan Persiapan alat dan obatAlat steril melebihi batas 3 hari ketika akan dipakaiMenempel jadwal sterilisasi alat per tiga hari dan mengisi sesuai tanggal/watu sterilisasi

4.Peningkatan pelayanan Pemasangan KB IUD post plasentaPasien menolak ketika disarankan untuk memakai KB IUD karena tidak mengetahui secara menyeluruh tentang KB IUD sehingga merasa takut untuk memaki KB IUDMemberikan konseling KB IUD post plasenta ketika masa kehamilan atau dalam masa pemantauan persalinan kala 1

5.Peningkatan persiapan alat dan obatPenulisan pengeluaran/pemasukan obat tidak dilakukan secara rutinMenata ulang form persediaan obat dan mensosialisasikan kepada anggota yang lain untuk menuliskan setiap pengeluaran/pemasukan obat

6.Bimbingan mahasiswa praktek akademi kebidananSiswa kurang atau tidak memahami praktek kebidanan yang ada dilahanMelakukan bimbingan atau evaluasi hasil praktek setiap dua kali dalam satu minggu

7.Peningkatan pelayanan ibu nifasIbu/pasien terkadang belum bisa atau tidak berani untuk merawat tali pusat ketika sudah pulang kerumah. Biasanya terjadi pada ibu-ibu yang baru pertama memiliki bayi.Melakukan bimbingan dengan cara mengikutsertakan pasien/ibu dalam perawatan tali pusat terhadap bayinya

8.Peningkatan pelayanan Pemantauan persalinan kala 1Pasien tidak nyaman menghadapi rasa sakit akibat kontraksiPengalihan rasa sakit dengan menggunakan pendekatan holistik

3. Rencana Kegiatan aktualisasi :NO.KEGIATAN YANG AKAN DILAKUKANNILAI DASAR YANG AKAN DIAKTUALISASIKAN

1Membuat majalah dinding yang berisi artikel kesehatan ibu dan anak yang diletakkan di ruang tunggu untuk menghilangkan kejenuhan saat menunggu antrian pemeriksaan kehamilanAkuntabilitas, etika public, komitmen mutu, anti korupsi

2Memberikan konseling kesehatan dengan menggunakan media audio visualAkuntabilitas, etika public, komitmen mutu, nasionnalisme

3Menempel jadwal sterilisasi alat per tiga hari dan mengisi sesuai tanggal/waktu sterilisasi

Akuntabilitas, etika public, komitmen mutu, nasionnalisme

4Memberikan konseling KB IUD post plasenta ketika masa pemantauan persalinan kala 1Akuntabilitas, etika public, komitmen mutu, nasionnalisme

5Menata ulang form persediaan obat dan mensosialisasikankepada anggota yang lain untuk menuliskan setiap pengeluaran/pemasukan obatAkuntabilitas, komitmen mutu

6Melakukan bimbingan atau evaluasi hasil praktek yang terjadwal setiap dua kali dalam satu mingguAkuntabilitas, etika public, komitmen mutu, nasionnalisme

7Melakukan bimbingan perawatan tali pusat kepada pasien nifas 24 jam terutama pada ibu ibu mudaAkuntabilitas, etika publik, komitmen mutu, anti korupsi

8Melakukan pendekatan holistic untuk mengurangi rasa sakit selama pemantauan persalinan kala 1Akuntabilitas, etika public, nasionalisme, komitmen mutu

(Jakarta, 23 Agustus 2015)

Peserta Diklat :

( Sherlly Anggraini, Amd. Keb) NIP 199008112014032004

123

Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar

Nama Peserta : Sherlly AnggrainiNo. Daftar hadir / Angk.: 25 / 256Jabatan: BidanInstansi: Puskesmas Kecamatan MentengMata Diklat : A.N.E.K.A.

No.KegiatanTahapanKegiatanProses Kegiatan Aktualisasi Nilai ANEKAOutput/HasilKegiatanKonstribusiThd Visi MisiOrganisasiPenguatanNilai-nilaiOrganisasi

1234567

1.Membuat majalah dinding yang berisi artikel kesehatan ibu dan anak yang diletakkan di ruang tunggu untuk menghilangkan kejenuhan saat menunggu antrian pemeriksaan kehamilan1. Menyusun artikel kesehatan ibu dan anak

Mencari informasi kesehatan dan menyusunnya menjadi sebuah artikel yang bermutu dan dapat dipertanggung jawabkan(akuntabilitas, komitmen mutu)Artikel telah disusun dengan baik

Memberikan pelayanan yang bermutu tinggi ikut mewujudkan misi organisasi yaitu menyediakan sarana dan prasarana sesuai standar nasional dan internasional

Memberikan fasilitas yang bermutu menguatkan nilai profesionalisme organisasi

2. Melakukan konsultasi dan permohonan ijin untuk membuat majalah dinding yang berisi artikel kesehatan ibu dan anak

Melakukan konsultasi kelayakan artikel dan memohon perijinan untuk membuat majalah dinding yang berisis artikel di ruang tunggu dengan sopan dan santun (etika public, komitmen mutu)Telah dilakukan konsultasi dan permohonan ijin sesuai prosedur

3. Menyusun artikel pada majalah dinding dan menempelkannya di ruang tunggu pasien.

Jika sudah mendapatkn ijin, kemudian menyusun artikel pada tempat yang sudah disiapkan dengan baik (komitmen mutu)

Artikel telah ditempelkan dan majalah dinding telah dipasang pada ruang tunggu pasien

4. Membagikan kuesioner

Membagikan kuesioner kepada pasien tentang majalah dinding yang saya buat dengan meminta ijin kepada pasien secara sopan sehingga pasien bersedia mengisi kuesioner yang saya ajukan (etika public, komitmen mutu)Artikel telah disosiallisasikan kepada pasien

2. Memberikan konseling kesehatan dengan menggunakan media audio visual1. Mempersiapkan materi yang akan disampaikanMempersiapkan materi yang akan disampaikan dengan seksama dan teliti (komitmen mutu dan akuntabilitas)Materi telah disiapkan dengan telitiMemberikan pelayanan yang berkualitas ikut serta mewujudkan visi organisasi yaitu Menjadi pusat layanan kesehatan primer yang professional, komprehensif, berstandar internasional dan menjadi pilihan utama bagi seluruh lapisan masyarakat tahun 2020Pelayanan berkualitas menguatkan nilai profesionalisme organisasi

2. Menjelaskan kepada pasien tindakan yang akan dilakukanMenjelaskan kepada pasien saya akan memberikan konseling dengan ramah, komunikatif, dan jelas tanpa membeda-bedakan status(etika public, komitmen mutu dan nasionalisme)pasien memberikan respon baik terhadap tindakan yang akan dilakukan

3. Menyampaikan materi dengan media audio visual

Menyampaikan materi konseling dengan media audio visual (video) disertai penjelasan tentang isi video yang disampaikan dengan jelas, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan dapat dipertanggung jawabkan(akuntabilitas, etika public, komitmen mutu)Pasien mampu memahami sisi materi dengan lebih mudah

4. Memberi kesempatan untuk bertanyaSetelah materi selesai diberikan, kemudian memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya tentang hal yang tidak dimengerti sehingga konseling berjalan dua arah dan komunikatif(etika public, nasionalisme, komitmen mutu)Pasien mengajukan pertanyaan mengenai isu yang sering beredar di dalam masyarakat terkait materi konseling

3.Menempel jadwal sterilisasi alat per tiga hari dan mengisi sesuai tanggal/waktu sterilisasi1. Membuat jadwal yang akan ditempel di dekat alat sterilisasiMembuat jadwal sterilisasi sesuai format dengan teliti dan penuh tanggung jawab (komitmen mutu, akuntabilitas)Jadwal telah dibuat dengan baikMenyiapkan sarana dan prasarana yang lengkap merupakan misi organisasi yaitu Menyediakan sarana dan prasarana sesuai standar nasional dan internasionalPemberian pelayanan yang prima ikut menguatkan nilai integritas dan profesionalisme dalam organisasi

2. Berkonsultasi dan memohon ijin kepada pimpinan ruang untuk menempel jadwalBerkonsultasi dan memohon ijin kepada kepala ruang bersalin untuk menempelkan jadwal sterilisasi di dekat alat sterilisasi agar mudah dilihat dan diingat dengan cara yang sopan dan penuh tanggung jawab(etika public, akuntabilitas)Konsultasi telah dilakukan dan mendapatkan ijin dari kepala ruangan untuk menempel jadwal

3. Menempelkan jadwal dan menyiapkan alat tulis (pulpen)Menempelkan jadwal yang telah dibuat dan menyediakan alat tulis ditempat tersebut sehingga memudahkan untuk menulis atau mencentang jadwal yang telah dilaksanakan dengan baik dan seksama (komitmen mutu)Jadwal telah ditempelkan dan disertai alat tulis

4. Membuat pengumuman tertulis Membuat pengumuman tertulis yang berisi instruksi untuk melakukan sterilisasi alat sesuai jadwal yang telah yang ditentukan. Pengumuman diletakkan disamping jadwal dengan cara yang baik. (etika public, komitmen mutu, akuntabilitas)Pengumuman telah dibuat dan ditempelkan dekat dengan alat sterilisator

5. Melakukan evaluasi setiap mingguMelakukan evaluasi atas jadwal yang telah dibuat, apakah berjalan dengan baik atau tidak. evaluasi dilakukan oleh coordinator sterilisasi alat yang telah ditunjuk oleh kepala ruangan. evaluasi dilakukan secara rutin, disiplin dan bertanggung jawab.(akuntabilitas, komitmen mutu)Evaluasi dilakukan setiap satu minggu sekali di awal atau akhir minggu

4.Memberikan konseling KB IUD post plasenta ketika masa pemantauan persalinan kala 11. Menyiapkan materi konseling dan media konseling (alat, lembar balik, video, leaflet)Menyiapkan materi konseling dan media konseling dengan teliti dan seksama(komitmen mutu, akuntabilitas)Materi dpat dipersiapkan dengan baikPelayanan yang komprehensif dan sesuai standar prosedur dapat mewujudkan misi organisasi yaitu menjadi pusat layanan kesehatan primer yang professional, komprehensif, berstandar internasional dan menjadi pilihan utama bagi seluruh lapisan masyarakat tahun 2020Pelayanan yang komprehensif menguatkan nilai profesionalisme organisasi

2. Meminta ijin kepada pasien untuk memberikan konseling Meminta ijin kepada pasien untuk berkenan diberikan konseling tentang KB IUD post plasenta dengan sopan dan santun serta tidak memaksa (etika public)Pasien memberikan respon baik terhadap konseling

3. Memberikan materi IUD Post plasentaMemberikan materi IUD Post plasenta dengan menggunakan media sehingga akan mempermudah pasien memahami tentang IUD dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan jelas(komitmen mutu)

Pasien mampu menerima materi dengan baik

4. Memberikan kesempatan untuk bertanyaMemberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya dan mendengarkan pertanyaan dengan seksama (etika public)

Pasien bertanya tentang hal yang tidak dimengerti

5. Memberikan kesempatan berdiskusi Memberikan kesempatan untuk berdiskusi sebelum menentukan pilihan sehingga pasien tidak merasa dipaksa (etika public, nasionalisme, akuntabilitas)

Pasien berdikusi tentang KB IUD dengan suami/ keluarga

5.Menata ulang form persediaan obat dan mensosialisasikan kepada anggota yang lain untuk menuliskan setiap pengeluaran/ pemasukan obat1. Mengecek form persediaan obat dengan ketersediaan obatMelakukan pengecekan form obat dengan jumlah obat dengan teliti. kemudian memperbaiki jika terdapat kesalahan dengan penuh tanggung jawab.(akuntabilitas, komitmen mutu)Pengecekan telah dilakukan dengan seksamaPenyediaan sarana dan prasaran yang memadai ikut melakukan misi organisasi yaitu Menyediakan sarana dan prasarana sesuai standar nasional dan internasional

Lengkapnya sarana dan prasarana menguatkan nilai integritas dan profesionalisme organisasi

2. Menata ulang form obat sesuai dengan letaknyaMenata ulang form obat berdasarkan letak obat dan rak obat, membuatnya menjadi sebuah buku dan diberi label sehingga memudahkan ketika mencari. Serta memberikan alat tulis untuk memudahkan ketika akan mengisinya. (akuntabilitas, komitmen mutu)Penataan telah dilakukan dengan baik dan dapat dipertanggung jawabkan

3. Membuat pengumuan tertulis untuk menuliskan pemasukan/ pengeluaran obatMembuat pengumuman tertulis untuk mengingatkan bahwa penulisan dilakukan ketika memasukkan atau mengeluarkan obat dari almari obat dengan teliti dan disiplin (akuntabilitas dan komitmen mutu)

Pengumuman tertulis telah dibuat dan ditempelkan di pintu almari obat

4. Melakukan evaluasi setiap satu mingguMelakukan evaluasi per minggu yang dilakukan oleh koordinator yang telah ditunjuk oleh kepala ruang secara teliti dan disiplin (akuntabilitas dan komitmen mutu)Evaluasi berjalan dengan baik

6.Melakukan bimbingan atau evaluasi hasil praktek yang terjdwal setiap dua kali dalam satu minggu1. Melakukan konsultasi dengan atasan/ kepala ruang bersalinMelakukan konsultasi terhadap rencana bimbingan mahasiswa secara terjadwal dan bergantian (etika public)Telah dilakukan konsultasi dan atasan menyetujuiMemberikan bimbingan secara terpadu kepada generasi penerus merupakan misi organisasi dalam Menyiapkan SDM yang professionalSumber daya manusia yang professional menjadikan nilai-nilai integritas organisasi semakin kuat

2. Membuat jadwal dan menentukan siapa yang akan melakukan bimbinganMembuat jadwal bimbingan dan evaluasi dengan teliti dan menyesuaikan jadwal anggota lainnya (etika public, komitmen mutu)Jadwal telah dibuat dengan menyesuikan jadwal jaga anggota lainnya

3. Memberitahukan kepada mahasiswa bahwa akan dilaksanakan bimibingan sesuai jadwal yang telah dibuatMemberitahukan kepada mahasiswa bahwa akan dilakukan bimibingan dan evaluasi yang terjadwal sehingga mereka dapat mempersiapkan diri (etika public, nasionalisme)Mahasiswa memberikan respon baik terhadap bimbingan yang akan dilaksanakan

4. Melakukan evaluasi yang dilakukan oleh kepala ruangMelakukan evaluasi secara teliti dan bertanggung jawab yang dilakukan oleh kepala ruang secara rutin dan disiplin (akuntabilitas, komitmen mutu)

Evaluasi dapat berjalan dengan baik oleh kepala ruang

7.Melakukan bimbingan perawatan tali pusat kepada pasien nifas 24 jam terutama pada ibu ibu muda1. Meminta ijin kepada pasien untuk memberikan bimbingan atau pelatihan cara merawat tali pusatMeminta ijin pasien untuk memberikan bimbingan atau pelatihan cara merawat tali pusat dengan ramah, sopan dan komunikatif (etika public, komitmen mutu)Pasien memberi respon baik Memberikan pelayanan kesehatan perorangan yang komprehensif merupakan misi organisasi yaitu Menyelenggarakan UKP dan UKM secara bersamaan dan berkesinambunganPelayanan yang komprehensif menguatkan nilai professional dan integritas organisasi

2. Menjelaskan bahwa bimbingan yang diberikan gratis atau tidak dipungut biayaMenjelaskan kepada pasien bahwa bimbingan yang diberikan tidak ditarik biaya/gratis untuk menghindari tindak korupsi atau gratifikasi(anti korupsi)Pasien mengerti dan memahami bimbingan yang akan diberikan gratis

3. Mengajak ibu untuk ikut serta menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkanMengajak ibu untuk ikut serta menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dengan teliti, sabar dan ramah(etika public, komitmen mutu)Ibu antusias untuk ikut serta menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan

4. Membimbing ibu untuk merawat tali pusat bayinyaMembimbing ibu untuk merawat tali pusat bayinya dengan lembut, sabar, penuh kehati-hatian(etika public, akuntabilitas, komitmen mutu)Pasien merasa senang karena diajarkan cara merawat tali pusat yang baik dan benar

5. Melakukan evaluasi Melakukan evaluasi atas apa yang telah diajarkan secara komunikatif sehingga pasien mampu merawat sendiri ketika sudah berada dirumah(komitmen mutu, akuntabilitas, etika publik)Pasien memahami dan mampu melaksanakan dirumah secara mandiri

8.Melakukan pendekatan holistic untuk mengurangi rasa sakit selama pemantauan persalinan kala 11. Melakukan komunikasi untuk menggali apa yang dirasakan pasienMemulai pendekatan dengan menggali informasi/ pengetahuan pasien mengenai persalinan dengan ramah, lembut, sabar dan komunikatif. Menjadi pendengar nyang baik ketika ibu menceritakan apa yang dirasakan saat ini.( etika public, komitmen mutu)Pasien merasa senang karena ada tempat berbagi Memberikan pelayanan yang menyeluruh dan terpadu merupakan misi organisasi yaitu Menyelenggarakan UKP dan UKM secara bersamaan dan berkesinambungan

Pelayanan yang berkesinambungan, menyeluruh menguatkan nilai-nilai profesionalisme organisasi

2. Memberikan informasi tentang proses persalinan normalMemberikan informasi tentang persalinan normal dengan menggunakan media gambar atau video untuk membantu pasien mengurangi rasa cemas. Menyampaikan informasi dengan jelas, sabar dan dengan bahasa yang mudah dimengerti.(etika public, komitmen mutu, akuntabilitas)Pasien merasa tenang karena mengetahui bagaiamana proses persalinan yang akan dijalaninya nantipasi

3. Memberikan sugesti positif kepada pasienMemberikan sugesti positif kepada ibu dengan bahasa yang lembut, santun sehingga pasien menjadi nyaman dan tidak gelisah (etika public, komitmen mutu)Pasien merasa kecemasan berkurang dan selalu berpikiran positif terhadap proses persalinannya

4. Mengajak pasien untuk berdoa bersamaMengajak pasien untuk berdoa bersama untuk kelancaran proses persalinan tanpa membedakan agama.(nasionalisme, komitmen mutu, etika public)Pasien merasa tenang karena telah berdoa sesuai dengan agamanya

Jakarta, 23 Agustus 2015 Menyetujui,

Legiyo, S.SosNIP. 196403301987031004Peserta Diklat,

Sherlly Anggraini, Amd. KebNIP. 199008112014032004

Mengetahui,

Drs. Haryanto, M.PdNIP. 196303211984031005

LAMPIRAN II :PENGENDALIAN RANCANGAN AKTUALISASI OLEH MENTOR/COACHNo.KegiatanTahapanKegiatanProses Kegiatan Aktualisasi Nilai ANEKAOutput/HasilKegiatanParaf Mentor Paraf Coach

1234567

1.Membuat majalah dinding yang berisi artikel kesehatan ibu dan anak yang diletakkan di ruang tunggu untuk menghilangkan kejenuhan saat menunggu antrian pemeriksaan kehamilan1. Menyusun artikel kesehatan ibu dan anak

Mencari informasi kesehatan dan menyusunnya menjadi sebuah artikel yang bermutu dan dapat dipertanggung jawabkan(akuntabilitas, komitmen mutu)

Artikel telah disusun dengan baik

2. Melakukan konsultasi dan permohonan ijin untuk membuat majalah dinding yang berisi artikel kesehatan ibu dan anakMelakukan konsultasi kelayakan artikel dan memohon perijinan untuk membuat majalah dinding yang berisis artikel di ruang tunggu dengan sopan dan santun (etika public, komitmen mutu)Telah dilakukan konsultasi dan permohonan ijin sesuai prosedur

3. Menyusun artikel pada majalah dinding dan menempelkannya di ruang tunggu pasien. Jika sudah mendapatkn ijin, kemudian menyusun artikel pada tempat yang sudah disiapkan dengan baik (komitmen mutu)

Artikel telah ditempelkan dan majalah dinding telah dipasang pada ruang tunggu pasien

4. Membagikan kuesioner

Membagikan kuesioner kepada pasien tentang majalah dinding yang saya buat dengan meminta ijin kepada pasien secara sopan sehingga pasien bersedia mengisi kuesioner yang saya ajukan (etika public, komitmen mutu)Artikel telah disosiallisasikan kepada pasien

2. Memberikan konseling kesehatan dengan menggunakan media audio visual1. Mempersiapkan materi yang akan disampaikanMempersiapkan materi yang akan disampaikan dengan seksama dan teliti (komitmen mutu dan akuntabilitas)

Materi telah disiapkan dengan teliti

2. Menjelaskan kepada pasien tindakan yang akan dilakukanMenjelaskan kepada pasien saya akan memberikan konseling dengan ramah, komunikatif, dan jelas tanpa membeda-bedakan status(etika public, komitmen mutu dan nasionalisme)pasien memberikan respon baik terhadap tindakan yang akan dilakukan

3. Menyampaikan materi dengan media audio visualMenyampaikan materi konseling dengan media audio visual (video) disertai penjelasan tentang isi video yang disampaikan dengan jelas, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan dapat dipertanggung jawabkan(akuntabilitas, etika public, komitmen mutu)

Pasien mampu memahami sisi materi dengan lebih mudah

4. Memberi kesempatan untuk bertanyaSetelah materi selesai diberikan, kemudian memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya tentang hal yang tidak dimengerti sehingga konseling berjalan dua arah dan komunikatif(etika public, nasionalisme, komitmen mutu)

Pasien mengajukan pertanyaan mengenai isu yang sering beredar di dalam masyarakat terkait materi konseling

3.Menempel jadwal sterilisasi alat per tiga hari dan mengisi sesuai tanggal/waktu sterilisasi1. Membuat jadwal yang akan ditempel di dekat alat sterilisasiMembuat jadwal sterilisasi sesuai format dengan teliti dan penuh tanggung jawab (komitmen mutu, akuntabilitas)

Jadwal telah dibuat dengan baik

2. Berkonsultasi dan memohon ijin kepada pimpinan ruang untuk menempel jadwalBerkonsultasi dan memohon ijin kepada kepala ruang bersalin untuk menempelkan jadwal sterilisasi di dekat alat sterilisasi agar mudah dilihat dan diingat dengan cara yang sopan dan penuh tanggung jawab(etika public, akuntabilitas)Konsultasi telah dilakukan dan mendapatkan ijin dari kepala ruangan untuk menempel jadwal

3. Menempelkan jadwal dan menyiapkan alat tulis (pulpen)Menempelkan jadwal yang telah dibuat dan menyediakan alat tulis ditempat tersebut sehingga memudahkan untuk menulis atau mencentang jadwal yang telah dilaksanakan dengan baik dan seksama (komitmen mutu)Jadwal telah ditempelkan dan disertai alat tulis

4. Membuat pengumuman tertulis Membuat pengumuman tertulis yang berisi instruksi untuk melakukan sterilisasi alat sesuai jadwal yang telah yang ditentukan. Pengumuman diletakkan disamping jadwal dengan cara yang baik.(etika public, komitmen mutu, akuntabilitas)Pengumuman telah dibuat dan ditempelkan dekat dengan alat sterilisator

5. Melakukan evaluasi setiap mingguMelakukan evaluasi atas jadwal yang telah dibuat, apakah berjalan dengan baik atau tidak. evaluasi dilakukan oleh coordinator sterilisasi alat yang telah ditunjuk oleh kepala ruangan. Evaluasi dilakukan secara rutin, disiplin dan bertanggung jawab.(akuntabilitas, komitmen mutu)

Evaluasi dilakukan setiap satu minggu sekali di awal atau akhir minggu

4.Memberikan konseling KB IUD post plasenta ketika masa pemantauan persalinan kala 11. Menyiapkan materi konseling dan media konseling (alat, lembar balik, video, leaflet)Menyiapkan materi konseling dan media konseling dengan teliti dan seksama(komitmen mutu, akuntabilitas)Materi dpat dipersiapkan dengan baik

2. Meminta ijin kepada pasien untuk memberikan konseling Meminta ijin kepada pasien untuk berkenan diberikan konseling tentang KB IUD post plasenta dengan sopan dan santun serta tidak memaksa (etika public)Pasien memberikan respon baik terhadap konseling

3. Memberikan materi IUD Post plasentaMemberikan materi IUD Post plasenta dengan menggunakan media sehingga akan mempermudah pasien memahami tentang IUD dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan jelas(komitmen mutu)Pasien mampu menerima materi dengan baik

4. Memberikan kesempatan untuk bertanyaMemberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya dan mendengarkan pertanyaan dengan seksama (etika public)Pasien bertanya tentang hal yang tidak dimengerti

5. Memberikan kesempatan berdiskusi Memberikan kesempatan untuk berdiskusi sebelum menentukan pilihan sehingga pasien tidak merasa dipaksa (etika public, nasionalisme, akuntabilitas)

Pasien berdikusi tentang KB IUD dengan suami/keluarga

5.Menata ulang form persediaan obat dan mensosialisasikan kepada anggota yang lain untuk menuliskan setiap pengeluaran/ pemasukan obat1. Mengecek form persediaan obat dengan ketersediaan obatMelakukan pengecekan form obat dengan jumlah obat dengan teliti. kemudian memperbaiki jika terdapat kesalahan dengan penuh tanggung jawab.(akuntabilitas, komitmen mutu)Pengecekan telah dilakukan dengan seksama

2. Menata ulang form obat sesuai dengan letaknyaMenata ulang form obat berdasarkan letak obat dan rak obat, membuatnya menjadi sebuah buku dan diberi label sehingga memudahkan ketika mencari. serta memberikan alat tulis untuk memudahkan ketika akan mengisinya. (akuntabilitas, komitmen mutu)Penataan telah dilakukan dengan baik dan dapat dipertanggung jawabkan

3. Membuat pengumuan tertulis untuk menuliskan pemasukan/ pengeluaran obatMembuat pengumuman tertulis untuk mengingatkan bahwa penulisan dilakukan ketika memasukkan atau mengeluarkan obat dari almari obat dengan teliti dan disiplin (akuntabilitas dan komitmen mutu)Pengumuman tertulis telah dibuat dan ditempelkan di pintu almari obat

4. Melakukan evaluasi setiap satu mingguMelakukan evaluasi per minggu yang dilakukan oleh coordinator yang telah ditunjuk oleh kepala ruang secara teliti dan disiplin (akuntabilitas dan komitmen mutu)

Evaluasi berjalan dengan baik

6.Melakukan bimbingan atau evaluasi hasil praktek yang terjdwal setiap dua kali dalam satu minggu1. Melakukan konsultasi dengan atasan/ kepala ruang bersalinMelakukan konsultasi terhadap rencana bimbingan mahasiswa secara terjadwal dan bergantian (etika public)

Telah dilakukan konsultasi dan atasan menyetujui

2. Membuat jadwal dan menentukan siapa yang akan melakukan bimbingan

Membuat jadwal bimbingan dan evaluasi dengan teliti dan menyesuaikan jadwal anggota lainnya (etika public, komitmen mutu)Jadwal telah dibuat dengan menyesuikan jadwal jaga anggota lainnya

3. Memberitahukan kepada mahasiswa bahwa akan dilaksanakan bimibingan sesuai jadwal yang telah dibuatMemberitahukan kepada mahasiswa bahwa akan dilakukan bimibingan dan evaluasi yang terjadwal sehingga mereka dapat mempersiapkan diri (etika public, nasionalisme)Mahasiswa memberikan respon baik terhadap bimbingan yang akan dilaksanakan

4. Melakukan evaluasi yang dilakukan oleh kepala ruangMelakukan evaluasi secara teliti dan bertanggung jawab yang dilakukan oleh kepala ruang secara rutin dan disiplin (akuntabilitas, komitmen mutu)

Evaluasi dapat berjalan dengan baik oleh kepala ruang

7.Melakukan bimbingan perawatan tali pusat kepada pasien nifas 24 jam terutama pada ibu ibu muda1. Meminta ijin kepada pasien untuk memberikan bimbingan atau pelatihan cara merawat tali pusatMeminta ijin pasien untuk memberikan bimbingan atau pelatihan cara merawat tali pusat dengan ramah, sopan dan komunikatif (etika public, komitmen mutu)Pasien memberi respon baik

2. Menjelaskan bahwa bimbingan yang diberikan gratis atau tidak dipungut biayaMenjelaskan kepada pasien bahwa bimbingan yang diberikan tidak ditarik biaya/gratis untuk menghindari tindak korupsi atau gratifikasi(anti korupsi)Pasien mengerti dan memahami bimbingan yang akan diberikan gratis

3. Mengajak ibu untuk ikut serta menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkanMengajak ibu untuk ikut serta menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dengan teliti, sabar dan ramah(etika public, komitmen mutu)Ibu antusias untuk ikut serta menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan

4. Membimbing ibu untuk merawat tali pusat bayinyaMembimbing ibu untuk merawat tali pusat bayinya dengan lembut, sabar, penuh kehati-hatian(etika public, akuntabilitas, komitmen mutu)Pasien merasa senang karena diajarkan cara merawat tali pusat yang baik dan benar

5. Melakukan evaluasi Melakukan evaluasi atas apa yang telah diajarkan secara komunikatif sehingga pasien mampu merawat sendiri ketika sudah berada dirumah(komitmen mutu, akuntabilitas, etika publik)

Pasien memahami dan mampu melaksanakan dirumah secara mandiri

8.Melakukan pendekatan holistic untuk mengurangi rasa sakit selama pemantauan persalinan kala 11. Melakukan komunikasi untuk menggali apa yang dirasakan pasienMemulai pendekatan dengan menggali informasi/ pengetahuan pasien mengenai persalinan dengan ramah, lembut, sabar dan komunikatif. Menjadi pendengar nyang baik ketika ibu menceritakan apa yang dirasakan saat ini. ( etika public, komitmen mutu)Pasien merasa senang karena ada tempat berbagi

2. Memberikan informasi tentang proses persalinan normalMemberikan informasi tentang persalinan normal dengan menggunakan media gambar atau video untuk membantu pasien mengurangi rasa cemas. Menyampaikan informasi dengan jelas, sabar dan dengan bahasa yang mudah dimengerti.(etika public, komitmen mutu, akuntabilitas)Pasien merasa tenang karena mengetahui bagaiamana proses persalinan yang akan dijalaninya nantipasi

3. Memberikan sugesti positif kepada pasienMemberikan sugesti positif kepada ibu dengan bahasa yang lembut, santun sehingga pasien menjadi nyaman dan tidak gelisah (etika public, komitmen mutu)Pasien merasa kecemasan berkurang dan selalu berpikiran positif terhadap proses persalinannya

4. Mengajak pasien untuk berdoa bersamaMengajak pasien untuk berdoa bersama untuk kelancaran proses persalinan tanpa membedakan agama.(nasionalisme, komitmen mutu, etika public)Pasien merasa tenang karena telah berdoa sesuai dengan agamanya

Jakarta, 23 Agustus 2015Peserta Diklat

Sherlly Anggraini, Amd. KebNIP.199008112014032004

Lampiran III : Laporan kegiatan IKegiatanPeningkatan pelayanan kehamilan dengan membuat artikel kesehatan ibu dan anak yang diletakkan di ruang tunggu untuk menghilangkan kejenuhan saat menunggu antrian pemeriksaan kehamilan

Tanggal28 Agustus 2015 - 1 September 2015

Daftar lampiranFoto persiapan, foto majalah dinding, foto kuesioner, kuesioner,

Uraian KegiatanEvidence

Pertama-tama saya mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dengan teliti. Saya mencari materi artikel dengan mencarinya di internet. Saya memilih artikel dengan teliti sehingga artikel yang saya tampilkan bermutu serta dapat dipertanggungjawabkan baik secara isi dan tampilan artikel. Gambar 2.1

Gambar 2.2

Saya melakukan permohonan ijin kepada kepala ruang bersalin untuk membuat majalah dinding yang berisi artikel kesehatan ibu dan anak. Saya menjelaskan konsep majalah dinding saya dengan jelas. Saya juga mengkonsultasikan materi artikel yang akan saya tampilkan sehingga artikel yang saya tampilkan memberikan manfaat bagi peningkatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Menteng.Gambar 2.3

Saya menyusun artikel pada majalah dinding dengan kreatifitas dan menempelkannya di ruang tunggu pasien.

Gambar 2.4

Saya membagikan kuesioner kepada pasien untuk mengetahui kesan pasien terhadap majalah dinding yang saya buat. Sehingga dapat melakukan evaluasi maupun perbaikan terhadap majalah dinding yang saya buat.Gambar 2.5

Gambar 2.6Kuesioner terlampir pada lampiran IX

Hal tersebut sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, etika publik, dan komitmen mutu.Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam kegiatan ini sangat menunjang dalam proses pencapaian misi Puskesmas Kecamatan Menteng, yaitu menyediakan sarana dan prasarana sesuai standar nasional dan internasional

Jakarta, 17 September 2015

Peserta Diklat :

(Sherlly Anggraini, Amd. Keb) NIP 199008112014032004

Laporan kegiatan IIKegiatanPeningkatan pelayanan kebidanan ibu hami, bersalin maupun nifas dengan memberikan konseling kesehatan menggunakan media audio visual

Tanggal2 September 2015

Daftar lampiranFoto persiapan, foto pelayanan

Uraian KegiatanEvidence

Sebelum melakukan konseling, saya terlebih dahulu mempersiapkan materi yang akan disampaikan kepada pasien. Saya mempersiapkan materi dengan mencarinya di youtube. Saya mencari materi dengan hati-hati dan teliti sehingga informasi yang akan saya berikan dapat dipertanggungjawabkan dan bermanfaat bagi pasien.

Gambar 2.7

Gambar 2.8

Kemudian saya menjelaskan kepada pasien bahwa saya akan memberikan konseling kesehatan. saya meminta ijin dengan sopan dan ramah sehingga pasien kooperatif dan bersedia untuk diberikan konseling kesehatan.Gambar 2.9

Saya menyampaikan materi konseling dengan baik dan jelas. Saya menggunakan bahasa yang mudah dipahami serta tidak membeda-bedakan status pasien. Sehingga pasien merasa senang dan kooperatif saat disampaikan materi.

Gambar 2.10

Sebelum menutup konseling saya member kesempatan kepada pasien untuk bertanya mengenai materi yang tidak dipahami dengan sopan. Saya mendengarkan pasien berbicara dan menjawab pertanyaannya dengan baik.Gambar 2.11

Hal tersebut sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, etika publik, nasionalisme dan komitmen mutu.Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam kegiatan ini sangat menunjang dalam proses pencapaian misi Puskesmas Kecamatan Menteng, yaitu menyelenggarakan UKP dan UKM secara bersamaan dan berkesinambungan

Jakarta, 17 September 2015

Peserta Diklat :

(Sherlly Anggraini, Amd. Keb) NIP 199008112014032004

Laporan kegiatan IIIKegiatanMenempel jadwal sterilisasi alat per tiga hari dan mengisi sesuai tanggal/waktu sterilisasi

Tanggal1-7 September 2015

Daftar lampiranJadwal sterilisasi, foto menempelkan, foto pengumuman, foto evaluasi

Uraian KegiatanEvidence

Pertama-tama saya membuat jadwal sterilisasi alat-alat kebidanan di ruang bersalin. Jadwal dibuat per tiga hari. Jadwal saya buat dengan teliti sehingga tidak ada kekeliruan dalam menentukan tanggal.

Gambar 2.12

Kemudian saya memohon ijin dan berkonsultasi dengan kepala ruang bersalin bahwa saya telah membuat jadwal dan akan menempelkannya di depan sterilisator. Gambar 2.13

Setelah mendapatkan ijin dari atasan saya menempelkan jadwal di depan alat sterilisator dengan baik dan rapi. Saya juga menyiapkan alat tulis guna mempermudah petugas untuk menulis keterangan pada jawal yang telah saya buat.

Gambar 2.14

Saya memberikan pengumuman tertulis yang saya tempelkan dibawah jadwal sterilisasi. Pengumuman berisi instruksi untuk melakukan sterilisasi sesuai jadwal dan ketentuan yang ada. Sehingga alat dapat disterilisasi dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Hal ini akan membantu pelayanan berjalan lancar karena alat telah siap digunakan.

Gambar 2.14

Evaluasi akan dilaksanakan oleh penanggung jawab yang telah dipilih oleh kepala ruang bersalin. Evaluasi dilakukan dengan teliti, disiplin dan penuh tanggung jawab.Gambar 2.15

Gambar 2.16

Gambar 2.17

Hal tersebut sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, etika publik, nasionalisme dan komitmen mutu.Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam kegiatan ini sangat menunjang dalam proses pencapaian visi Puskesmas Kecamatan Menteng, yaitu menjadi pusat layanan kesehatan primer yang professional, komprehensif, berstandar internasional dan menjadi pilihan utama bagi seluruh lapisan masyarakat tahun 2020

Jakarta, 17 September 2015

Peserta Diklat :

(Sherlly Anggraini, Amd. Keb) NIP 199008112014032004

Laporan kegiatan IVKegiatanPeningkatan pelayanan KB post plasenta dengan memberikan konseling KB IUD post plasenta ketika masa pemantauan persalinan kala 1.

Tanggal7 September 2015

Daftar lampiranFoto materi, foto pelayanan, video pelayanan

Uraian KegiatanEvidence

Sebelum melakukan konseling saya menyiapkan materi konseling dan media yang digunakan. saya menggunakan lembar balik sebagai media konseling. Saya menyiapkan materi dan media dengan teliti sehingga tidak terjadi salah informasi ketika melakukan konseling.

Gambar 2.17

Gambar 2.18

Kemudian saya meminta ijin kepada pasien untuk memberikan konseling dengan ramah, sopan dan komunikatif sehingga pasien kooperatif dan bersedia diberikan konselingVideo terlampir dalam CD

Saya memberikan konseling tentang KB IUD post plasenta. Saya menjelaskan terlebih dahulu tentang KB IUD kemudian menjelaskan tentang KB IUD post plasenta. Saya menjelaskan dengan jelas, menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan komunikatif. Sehingga konseling berjalan dua arah.Video terlampir dalam CD

Setelah memberikan konseling saya memberi kesempatan pasien untuk bertanya jika ada yang tidak dimengerti. Saya mendengarkan pasien bertanya dengan penuh perhatian, tidak memotong pembicaraan serta menjawab pertanyaan dengan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.Gambar 2.18

Kemudian saya mengajak pasien untuk bersedia memakai KB IUD post plasenta. Saya memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada pasien untuk berdiskusi dengan suami. Sehingga pasien merasa tidak terpaksa dalam mengambil keputusan. Saya mencoba mengajak pasien beberapa kali jika pasien tidak bersedia dan tidak memaksa jika pasien menolak atau tidak bersedia dipasang KB IUD post plasenta. Saya akan mengingatkan pasien untuk menggunakan KB setelah melahirkan kepada pasien yang menolak untuk dipasang KB IUD post plasenta. Sehingga tujuan dari program KB tetap tercapai walaupun tidak menggunakan KB IUD.Gambar 2.19

Hal tersebut sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, etika publik, nasionalisme dan komitmen mutu.Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam kegiatan ini sangat menunjang dalam proses pencapaian misi Puskesmas Kecamatan Menteng, yaitu menjadi pusat layanan kesehatan primer yang professional, komprehensif, berstandar internasional dan menjadi pilihan utama bagi seluruh lapisan masyarakat tahun 2020.

(Jakarta, 17 September 2015)

Peserta Diklat :

( Sherlly Anggraini) NIP 199008112014032004

Laporan kegiatan VKegiatanMenata ulang form persediaan obat dan mensosialisasikan kepada anggota yang lain untuk menuliskan setiap pengeluaran/pemasukan obat

Tanggal1-2 September 2015

Daftar lampiranFoto perbaikan, foto menempel, foto evaluasi

Uraian KegiatanEvidence

Pertama-tama saya mengecek stok obat dan mencocokkannya dengan form stok obat dengan teliti. Kemudian saya memperbaiki form stok obat yang belum sesuai dengan jumlah stok obat yang ada.Gambar 2.20

Gambar 2.21

Kemudian saya menata ulang form obat dengan rapi. Saya menyatukan form stok obat dan memberi label sesuai letaknya. Kemudian saya meletakkannya didepan almari obat. Saya juga meletakkan alat tulis sehingga memudahkan ketika akan menulis stok obat. Gambar 2.22

Saya membuat pengumuman tertulis yang saya tempelkan di sampul form stok obat. Pengumuman berisikan instruksi untuk menuliskan setiap pemasukan atau pengeluaran obat dari almari obat. Pengumuman berlaku bagi siapa saja, baik atasan, petugas ataupun mahasiswa praktek.

Gambar 2.23

Gambar 2.24

Evaluasi akan dilakukan oleh petugas/penanggung jawab yang telah ditunjuk oleh kepala ruang dengan teliti, disiplin dan bertanggung jawab. Gambar 2.24

Hal tersebut sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, etika publik, nasionalisme dan komitmen mutu.Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam kegiatan ini sangat menunjang dalam proses pencapaian visi Puskesmas Kecamatan Menteng, yaitu menjadi pusat layanan kesehatan primer yang professional, komprehensif, berstandar internasional dan menjadi pilihan utama bagi seluruh lapisan masyarakat tahun 2020.

(Jakarta, 17 September 2015)

Peserta Diklat :

( Sherlly Anggraini) NIP 199008112014032004

Laporan kegiatan VIKegiatanMelakukan bimbingan atau evaluasi hasil praktek yang terjdwal setiap dua kali dalam satu minggu

Tanggal30 Agustus 2015 7 September 2015

Daftar lampiranfoto bimbingan, jadwal bimbingan, dan daftar hadir peserta bimbingan

Uraian KegiatanEvidence

Saya meminta ijin kepada kepala ruang bersalin untuk melakukan bimbingan dan evaluasi secara terjadwal kepada mahasiswa praktek kebidanan sehingga bimbingan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.

Gambar 2.25

Kemudian saya menyusun jadwal bimbingan dengan teliti. Bimbingan dilakukan dua kali dalam seminggu. Bimbingan dilakukan oleh petugas shift sore atau malam. Bimbingan dilakukan ketika tidak ada pasien atau disaat pelayanan pasien telah selesai dilakukan sehingga pelayanan dapat berjalan dengan prima.Jadwal bimbingan terlampir dalam lampiran X

Gambar 2.26

Memberikan pengumuman kepada mahasiswa bahwa akan dilakukan bimbingan setiap 2x dalam seminggu. Mahasiswa bersifat kooperatif dan mengikuti bimbingan dengan baik.

Gambar 2.27

Melaporkan hasil bimbingan kepada kepala ruang dengan menunjukkan daftar absensi dengan baik dan bertanggung jawab.Daftar absensi terlampir pada lampiran XI

Gambar 2.27Gambar 2.28

Hal tersebut sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, etika publik, dan komitmen mutu.Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam kegiatan ini sangat menunjang dalam proses pencapaian misi Puskesmas Kecamatan Menteng, yaitu Menyiapkan SDM yang professional.

(Jakarta, 17 September 2015)

Peserta Diklat :

( Sherlly Anggraini) NIP 199008112014032004

Laporan kegiatan VIIKegiatanPeningkatan pelayanan nifas dengan melakukan bimbingan perawatan tali pusat kepada pasien nifas 24 jam terutama pada ibu-ibu muda

Tanggal4 September 2015

Daftar lampiranfoto pelayanan, foto perlengkapan yang sudah disiapkan

Uraian KegiatanEvidence

Sebelum melakukan bimbingan saya terlebih dahulu meminta ijin kepada pasien. Saya menjelaskan bahwa saya akan melakukan bimbingan perawatan tali pusat kepada pasien dengan sopan, ramah dan komunikatif. Sehingga pasien kooperatif untuk diberikan bimbinganGambar 2.29

Kemudian saya menjelaskan kepada pasien bahwa bimbingan yang saya berikan adalah gratis atau tidak dipungut biaya. Pelatihan yang diberikan semata-mata untuk melatih pasien untuk bias mandiri melakukan perawatan tali pusat. Selain itu menghindarkan diri saya terhadap tindak korupsi ataupun gratifikasi.

Saya mengajak pasien untuk ikut serta menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan. Perawatan tali pusat dilakukan bersamaan dengan memandikan bayi, sehingga saya juga menyiapkan perlengkapan memandikan bayi. Saya menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dengan teliti sehingga bimbingan maupun pelayanan dapat berjalan dengan baik.Gambar 2.30

Kemudian saya membimbing pasien untuk merawat tali pusat bayinya dengan sabar, perlahan-lahan dan lembut. Sehingga bayi merasa nyaman dan tali pusat menjadi bersih dan terlindungi. Hal ini menjadikan pelayanan terhadap pasien maupun bayinya bersifat komprehensif.Gambar 2.31

Gambar 2.32

Melakukan evaluasi kepada pasien untuk memastikan pasien benar-benar memahami bagaimana cara merawat tali pusat yang baik dan benar. Saya menanyakan kepada pasien tahapan merawat tali pusat dengan komunikatif dan sopan.

Hal tersebut sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi.Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam kegiatan ini sangat menunjang dalam proses pencapaian visi Puskesmas Kecamatan Menteng, yaitu menjadi pusat layanan kesehatan primer yang professional, komprehensif, berstandar internasional dan menjadi pilihan utama bagi seluruh lapisan masyarakat tahun 2020.

(Jakarta, 17 September 2015)

Peserta Diklat :

( Sherlly Anggraini) NIP 199008112014032004

Laporan kegiatan VIIIKegiatanPeningkatan pelayanan intranatal dengan melakukan pendekatan holistic untuk mengurangi rasa sakit selama pemantauan persalinan kala 1

Tanggal29 Agustus 2014

Daftar lampiranFoto data pasien, Foto data SOAP, foto pelayanan, video pendekatan holistic

Uraian KegiatanEvidence

Pertama-tama saya mengajak pasien berbincang-bincang untuk menggali apa yang dirasakan pasien. Saya mencoba menggali pengetahuan pasien tentang persalinan dan serta ketakutan atau kecemasan yang dirasakan. Mendengarkan pasien dengan penuh perhatian. Bertanya dengan ramah, sopan dan santun. Saya membangun komunikasi dua arah sehingga tercipta pembicaran yang nyaman dan hangat.

Video terlampir dalam CD

Gambar 2.32

Saya memberikan informasi tentang proses persalinan normal kepada pasien. Saya menggunakan video edukasi kesehatan sambil saya menjelaskan proses yang terjadi tahap demi tahap secara jelas dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Pasien memperhatikan dengan baik penjelasan saya dan memahami apa yang saya jelaskan.

Setelah memberikan informasi tentang persalinan normal, saya mencoba memberi sugesti positif kepada pasien. Saya menjelaskan kepada pasien bahwa persalinan bersifat alamiah sehingga pasien merasa nyaman, berkurang ketakutannya ataupun kecemasannya.

Setelah memberi sugesti positif saya mengajak pasien untuk tidak lupa berdoa sesuai agama masing-masing. Saya tidak membedakan agama maupun kepercayaan pasien. Saya juga mengingatkan kepada pasien untuk meminta doa kepada orang tua maupun suami agar persalinan berjalan lancar.

Hal tersebut sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, etika publik, nasionalisme dan komitmen mutu.Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam kegiatan ini sangat menunjang dalam proses pencapaian visi Puskesmas Kecamatan Menteng, yaitu menjadi pusat layanan kesehatan primer yang profesional, komprehensif, berstandar internasional dan menjadi pilihan utama bagi seluruh lapisan masyarakat tahun 2020.

(Jakarta, 17 September 2015)

Peserta Diklat :

( Sherlly Anggraini) NIP 199008112014032004

Lampiran IV : Rincian Pelaksanaan Bimbingan Oleh Mentor

NamaPeserta: Sherlly Anggraini, Am.Keb

Instansi: Puskesmas Kecamatan Menteng

TempatAktualisasi: Puskesmas Kecamatan Menteng

NoTanggal/ WaktuCatatan BimbinganTindak LanjutParaf Mentor

1.21-08-2015Berikan inovasi dalam kegiatan rancangan aktualisasi yang menonjolTambahkan Inovasi dalam kegiatan

2.27-08-2015Aktualisasi rancangan kegiatanInovasi artikel dalam bentuk madingMelaksanakan kegiatan rancangan aktualisasiMembuat majalah dinding untuk artikel kesehatan

3.03-09-2015Perbaikan revisi rancangan aktualisasiPerbaikan Laporan kegiatan aktualisasiPenambahan evidence dalam semua kegiatan

Memperbaiki revisi rancangan aktualisasiMemperbaiki laporan kegiatan aktualisasiMenambah evidence dalam semua kegiatan

5.16-09-2015

1. Persiapan seminar aktualisasi1. Memaksimalkan laporan aktualisasi Mempersiapkan seminar aktualisasi Memperbaiki kembali laporan aktualisasi

LAMPIRAN V :Pengendalian Oleh MentorNama PesertaSherlly Anggraini, Am. Keb

InstansiPuskesmas Kecamatan Menteng

Tempat AktualisasiPuskesmas Kecamatan Menteng

NOTanggalKegiatanOUTPUT(Telpon/sms/email/dll)

1

28 Agustus 2015-1 September 2015Membuat majalah dinding yang berisi artikel kesehatan ibu dan anak yang diletakkan di ruang tunggu untuk menghilangkan kejenuhan saat menunggu antrian pemeriksaan kehamilanFoto persiapan, foto permohonan ijin dan konsultasi, foto majalah dinding, foto kuesionerLangsung

2

29 Agustus 2015Melakukan pendekatan holistic untuk mengurangi rasa sakit selama pemantauan persalinan kala 1Video pelayananLangsung

34 September 2015Melakukan bimbingan perawatan tali pusat kepada pasien nifas 24 jam terutama pada ibu ibu mudaFoto permohonan ijin, foto persiapan alat, foto bimbinganLangsung

430 Agustus 2015 7 September 2015Melakukan bimbingan atau evaluasi hasil praktek yang terjdwal setiap dua kali dalam satu mingguFoto jadwal bimbingan, foto konsultasi, foto bimbingan, foto evaluasi/ daftar absensiLangsung

51-2 September 2015Menata ulang form persediaan obat dan mensosialisasikankepada anggota yang lain untuk menuliskan setiap pengeluaran/pemasukan obatFoto penataan, foto penempelan, foto evaluasiLangsung

61-7 September 2015Menempel jadwal sterilisasi alat per tiga hari dan mengisi sesuai tanggal/waktu sterilisasi

Foto pembuatan, foto permohonan ijin, foto penempelan, foto evaluasi, foto jadwal sterilisasiLangsung

72 September 2015Memberikan konseling kesehatan dengan menggunakan media audio visualData pasien,