bab i pendahuluan 1.1. latar belakangperwakilan.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2016/08/lakip...

Laporan Kinerja Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, peraturan tersebut

mewajibkan setiap SKPD menyusun Laporan Kinerja atas prestasi kerja yang di capai

berdasarkan pengguna anggaaran yang telah dialokasikan dan peraturan tersebut

mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan

negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya

serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan

strategik yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.

LAKIP (laporan kinerja instansi pemerintah) disusun oleh setiap instansi

pemerintah sebagai wujud dari keinginan yang kuat untuk meningkatkan performasi

organisasi di lingkungan pemerintah, sejalan dengan hal tersebut dalam rangka

pelaksanaan Tap. MPR RI Nomor IX/MPR/1998 dan Undang-undang Nomor 28 Tahun

1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme, maka diterbitkan Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam ketentuan tersebut dinyatakan bahwa azas-azas

umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas tertib

penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas

proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Dari 7 (tujuh) azas-azas

umum penyelenggaraan negara tersebut dinyatakan bahwa azas akuntabilitas

merupakan azas yang paling utama yang mensyaratkan bahwa setiap kegiatan dan

hasil akhir dari kegiatan penyelenggara Negara harus dipertanggungjawabkan

kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Oleh karena itu pengukuran terhadap capaian kinerja yang dihasilkan oleh

manajemen pemerintah menjadi suatu kebutuhan untuk memperoleh informasi yang

dibutuhkan dalam melakukan perbaikan dimasa yang akan datang.


2

Akuntabilitas kinerja digunakan untuk menilai kemampuan setiap satuan kinerja

perangkat daerah dan pelaksanaan kinerja tersebut diwujudkan dalam prestasi kerja

yang diukur berdasarkan tolok ukur keluaran dan hasil yang diperoleh atas

pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.

1.2. LANDASAN HUKUM

a. TAP MPR No.XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih

dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme ;

b. Undang-Undang No. 28 Th. 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme ;

c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

d. Keputusan Kepala LAN Nomor 589/1X/6/Y/99 tentang Pedoman

Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

e. Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/

8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan AKIP;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah.

g. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 th 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah No.8 Th. 2008 tentang Tahapan, tata cara

penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana

pembangunan daerah;

h. Peraturan Presiden Republik Indonesia No.29 Tahun 2014 tentang Sistim

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

i. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu atas Laporan Kinerja;

j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014

tentang Revitalisasi Fungsi dan Peran Anjungan Daerah di Taman Mini

Indonesia Indah;

http://www.lakip.do.am/peraturan/PP_8_2006_Pelaporan_Keuangan_dan_Kinerja_Instansi_.pdf

http://www.lakip.do.am/peraturan/PP_8_2006_Pelaporan_Keuangan_dan_Kinerja_Instansi_.pdf


3

k. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Timur.

l. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 111 tahun 2008 tentang Uraian

Tugas Sub Bagian dan Seksi Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur.

m. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Tahun 2009 – 2014.

1.3. TUJUAN

a. Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Kantor Perwakilan Provinsi Jawa

Timur Tahun 2015 adalah untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi Kantor Perwakilan dalam

mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui

pertanggungjawaban secara periodik.

b. Laporan Kinerja sebagai sarana penyampaian pertanggungjawaban kinerja

kepada instansi pemerintah, kepada publik yang diwakili oleh lembaga

legislative dan sarana untuk menyampaikan pertanggung jawaban kinerja

kepada pimpinan yaitu Gubernur sebagai Kepala Daerah Provinsi Jawa

Timur.

c. Tujuan penyusunan Laporan Kinerja juga merupakan sarana evaluasi atas

pencapaian kinerja Kantor Perwakilan melakukan visi dan misinya sebagai

upaya untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang.

1.4. KELEMBAGAAN

GAMBARAN UMUM KANTOR PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 111 tahun 2008

menyebutkan Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur termasuk bagian lembaga

teknis daerah. Sebagai unsur pendukung Gubernur Kantor Perwakilan harus mampu

berperan aktif dalam memperkuat pencapaian visi, misi dan program pemerintah

Provinsi Jawa Timur. Sesuai dengan Tupoksi nya melaksanakan pelayanan dan


4

pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik yaitu dibidang pelayanan dan

perwakilan Jawa Timur di Jakarta, serta mengelola Anjungan Daerah Jawa Timur

TMII yang merupakan replika sebagian kekayaan budaya yang mencerminkan

karakteristik dan keunikan tersendiri dari daerah-daerah di Jawa Timur, gambaran

Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur sebagai berikut:

1.4.1. KEDUDUKAN

a. Kantor Perwakilan Merupakan unsur pendukung Gubernur,

dipimpin oleh seorang Kepala, yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah;

b. Kantor Perwakilan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan

dan pelaksanaan kebijakan Daerah yang bersifat spesifik yaitu di

bidang pelayanan dan perwakilan Jawa Timur di Jakarta;

c. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kantor

Perwakilan menyelenggarakan fungsi :

1. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan

daerah;

2. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup

tugasnya;

3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.

1.4.2. SUSUNAN ORGANISASI

Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur, terdiri dari :

a. Kepala Kantor;

b. Sub Bagian Tata Usaha;

c. Seksi Hubungan Antar Lembaga;

d. Seksi Promosi dan Informasi;

e. Seksi Pengelolaan Anjungan.

Selanjutnya tugas Sub Bagian dan Seksi sesuai dengan Peraturan

Gubernur Jawa Timur Nomor : 111 Tahun 2008, adalah sebagai

berikut:


5

a. Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas

1. Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja;

2. Melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga, surat

menyurat dan kearsipan;

3. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan

kesejahteraan pegawai;

4. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan gaji

pegawai;

5. Melaksanakan pengelolaan dan pengadministrasian terhadap

perlengkapan kantor dan asset;

6. Melaksanakan pengelolaan dan pemeliharaan mess;

7. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Kantor Perwakilan.

b. Seksi Hubungan Antar Lembaga, mempunyai tugas :

1. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan;

2. Melaksanakan hubungan antar lembaga dan mewakilli

Perangkat Daerah Provinsi dalam melaksanakan tugas –

tugas tertentu di Jakarta;

3. Memfasilitasi hubungan kerja dan tugas – tugas koordinasi

antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten / Kota dengan

Pemerintah maupun lembaga non Pemerintah di Jakarta;

4. Memfasilitasi pembinaan dan pemberdayaan paguyuban

masyarakat Jawa Timur di Jabodetabek;

5. Memberikan pelayanan kepada pejabat, pegawai Pemerintah

Provinsi, pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur

yang melaksanakan tugas dinas ke Jakarta;


Kantor Perwakilan.


6

c. Seksi Promosi dan Informasi, mempunyai tugas :


2. Melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data potensi

Jawa Timur;

3. Melaksanakan kegiatan fasilitasi promosi dan penyampaian

informasi potensi Jawa Timur;


Kantor Perwakilan.

d. Seksi Pengelolaan Anjungan, mempunyai tugas :


2. Melaksanakan tugas pengelolaan Anjungan Jawa Timur ;

3. Memfasilitasi penyelenggaraan pementasan Seni Budaya

Jawa Timur ;

4. Menyiapkan bahan pembinaan sanggar seni budaya Jawa

Timur di Jabodetabek;


Kantor Perwakilan.

1.4.3. TUGAS

Kantor Perwakilan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan Hubungan

Antar Lembaga, mewakili tugas-tugas tertentu perangkat daerah. Memfasilitasi

kegiatan masyarakat Jawa Timur, Promosi, menyampaikan informasi potensi

Jawa Timur dan mengelola Anjungan Daerah di Taman Mini “Indonesia Indah”

serta melayani pejabat atau petugas Pemerintah Provinsi yang bertugas di

Jakarta.


7

1.4.4. FUNGSI

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kantor Perwakilan

mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan data dan informasi Pemerintahan,

pembangunan ekonomi, sosial budaya dan pariwisata;

b. Pelaksanaan Hubungan Antar Lembaga di Jakarta;

c. Perwakilan perangkat daerah Provinsi dalam melaksanakan tugas-tugas

tertentu di Jakarta;

d. Pelaksanaan pelayanan terhadap kegiatan pejabat atau petugas

Pemerintah Provinsi yang melaksanakan tugas di Jakarta;

e. Pelaksanaan fasilitasi dan penyampaian informasi tentang Jawa Timur

kepada Masyarakat;

f. Pelaksanaan promosi potensi dan hasil pembangunan Provinsi Jawa

Timur;

g. Pelaksanaan pengelolaan dan pemeliharaan Anjungan Daerah Jawa Timur

di TMII;

h. Pelaksanaan ketata usahaan.


8

1.4.5. STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TANGGAL : 20 AGUSTUS 2008 NOMOR : 10 TAHUN 2008

KEPALA KANTOR

SUBAG TATA USAHA

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SEKSI

PENGELOLAAN ANJUNGAN

SEKSI

PROMOSI DAN INFORMASI

SEKSI

HUBUNGAN ANTAR

LEMBAGA


9

1.4.6. SUMBER DAYA MANUSIA

Kantor Perwakilan dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya

sampai akhir tahun 2015 didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 47

(empat puluh tujuh) orang PNS (Pegawai Negeri Sipil).

Jumlah Pegawai Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur sebanyak 47

orang (PNS), terdiri dari 35 orang pegawai laki-laki dan 12 orang pegawai

perempuan, Honorer 14 orang jadi total semua karyawan: 62 orang dengan

rincian sebagai berikut :

Tabel 1. Data Personil Berdasarkan Golongan Ruang

No Golongan Jumlah (Orang)

1 Pembina Tingkat I (IV/b) 1

2 Pembina (IV/a) 2

3 Penata Tingkat I (III/d) 5

4 Penata (III/c) 3

5 Penata Muda Tingkat I (III/b) 9

6 Penata Muda (III/a) 3

7 Pengatur Tingkat I (II/d) 6

8 Pengatur (II/c) 4

9 Pengatur Muda Tingkat I (II/b) 8

10 Pengatur Muda (II/a) 3

11 Juru Tingkat I (I/d) 0

12 Juru (I/c) 0

13 Juru Muda Tk I (I/b) 2

14 Juru Muda (I/a) 1

15 Pegawai Tidak Tetap (PTT) 14

J U M L A H 61

Tabel 2. Data Personil Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Golongan Jumlah (Orang)

1 S2 – Magister 7

2 S1 – Sarjana 11

3 Sarjana Muda 3

4 S M A 20

5 S M P 0

6 S D 6

J U M L A H 47


10

1.4.7. PERAN STRATEGIS

Di dalam Peran strategis Kantor Perwakilan adalah pemantapan dalam

peningkatan peran dan kewenangan kantor. Hal ini penting dikarenakan dengan

lokasi kantor di sentral ibukota negara, Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur

menjadi gerbang/show window Jawa Timur di Jakarta dengan segala peran

yang telah diatur dalam Perda kantor.

Untuk pencapaian kinerja diperlukan program-program yang

dipresentasikan dengan kegiatan-kegiatan kantor yang setiap tahunnya

dilaksanakan secara berkesinambungan, secara terus menerus dengan

menggunakan indikator-indikator dan target yang telah ditetapkan dan setiap

akhir kegiatan akan diketahui realisasinya dengan presentasi capaian kinerjanya.

1.4.8. KEKUATAN

Kekuatan sumber daya dalam rangka pencapaian kinerja yang baik

banyak faktor yang melingkupi misalnya:

Sumber Daya Manusia yang ada,

Lingkungan internal,

Lingkungan eksternal.

Suatu organisasi dimanapun akan selalu berinteraksi dan saling

ketergantungan satu sama lain, demikian halnya dengan Kantor Perwakilan

Provinsi Jawa Timur tidak akan terlepas hubungan dengan lingkungannya yaitu:

kondisi, situasi, keadaan, peristiwa dan pengaruh-pengaruh yang mengelilingi

dan mempengaruhi perkembangan organisasi atau lingkungan organisasi antara

lain :

1.4.8.1. Lingkungan Internal

a. Kekuatan :

1. Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah;

2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 tentang perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;


11

3. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 1

Tahun 1994 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor

Penghubung Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur di

Jakarta;

4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 tahun 1997 tentang

perubahan pertama Perda Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur

Nomor 1 tahun 1994 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja

Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur

di Jakarta;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 84 tahun 2000 tentang pedoman

organisasi perangkat Daerah. Kantor adalah lembaga tehnis daerah

yang mempunyai fungsi koordinasi dan perumusan kebijakan

pelaksanaan serta fungsi pelayanan masyarakat;

6. Perda Nomor 111 tahun 2008 tentang uraian tugas Sub bagian dan

Seksi Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur;

7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 21 tahun 2002 tentang

Perwakilan Provinsi Jawa Timur;

8. Jumlah Sumber Daya Manusia yang cukup memadai;

9. Sarana dan prasarana yang cukup sehingga memudahkan akses;

10. Anggaran yang cukup.

b. Kelemahan :

1. Lokasi kantor relatif jauh dengan Provinsi Jawa Timur sehingga apabila

ada urusan yang mendadak memerlukan solusi yang extra.

1.4.8.2. Lingkungan Eksternal

A. Peluang :

1. Show Window Jawa Timur di Jakarta;

2. Diharapkan menjadi efektif dan efisien urusan daerah ke pusat

atau sebaliknya.

B. Ancaman / Tantangan :


12

1. Stabilitas Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya; faktor keamanan di

Jakarta sangat berpengaruh bagi promosi Jawa Timur di Jakarta

(Pengiriman pameran produk unggulan, pagelaran kesenian daerah

di Jakarta akan terhambat);

2. Masih terdapat beberapa kabupaten/kota yang belum mengenal

dan memanfaatkan dengan baik peran Kantor Perwakilan Provinsi

Jawa Timur;

3. Adanya image bahwa Kantor Perwakilan hanya melayani para

pejabat yang bertugas ke Jakarta baik pejabat eksekutif maupun

legislative.

1.4.9. Analisa Lingkungan Strategi

Dari analisa internal dan eksternal sebagaimana telah diuraikan baik

dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman / tantangan yang

mungkin timbul, maka Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur perlu

mengupayakan :

a. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM);

b. Peningkatan promosi/informasi potensi daerah di Jakarta;

c. Peningkatan pelayanan khususnya para pejabat yang bertugas ke

Jakarta;

d. Peningkatan koordinasi dan hubungan dengan lembaga tinggi

negara, swasta serta kedutaan besar di Jakarta;

e. Peningkatan seni Budaya Jawa Timur;

f. Peningkatan kerjasama antar Kantor Perwakilan se-Indonesia di

Jakarta;

g. Peningkatan kerjasama dengan Paguyuban Jawa Timur di Jakarta.

1.4.10. Faktor Kunci Keberhasilan

Adalah bidang yang berkaitan secara luas dengan misi, hal mana

kinerja sangat dipengaruhi oleh bagaimana organisasi menerima kesuksesan


13

atau kegagalan dari suatu misi organisasi. Faktor-faktor kunci keberhasilan

Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur memungkinkan untuk mengembangkan

suatu rencana strategik yang lebih mudah untuk mengkomunikasikan dan

menerapkannya.

Adapun faktor-faktor kunci keberhasilan Kantor Perwakilan adalah :

1. Memberikan kemudahan para pejabat yang bertugas ke Jakarta baik

eksekutif maupun legislatif,

2. Melakukan promosi potensi Jawa Timur dengan mengangkat UKM-UKM

daerah untuk berpromosi melalui pameran-pameran yang ada di

Jakarta,

3. Melakukan koordinasi/kerjasama dengan Departemen/Non Departemen

dan swasta serta Kedutaan Besar di Jakarta,

4. Melaksanakan pagelaran seni budaya Jawa Timur secara rutin di

Anjungan TMII Jawa Timur.


14

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA KINERJA TAHUN 2015

Perencanaan strategis merupakan proses secara sistematis dan

berkelanjutan dari keputusan yang berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak-

banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha

melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang

terorganisi dan sistematis.

Perencanaan strategis merupakan kegiatan dalam mencari tau dimana

organisasi berada saat ini, kemana organisasi harus menuju dan bagaimana cara

untuk mencapai tujuan itu.

a) VISI

Adalah cara pandang jauh kedepan kemana instansi pemerintah

harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif dengan kata lain visi

adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang

digunakan oleh instansi pemerintah yang mencakup :

a. Tujuan terluas dan terumum yang berarti memperjelas arah yang akan

dicapai organisasi.

b. Gambaran aspirasi dimasa depan.

c. Inspirasi untuk mendapatkan yang terbaik.

d. Pencapaian pada hasil.

e. Komunikasi dari pernyataan misi.

Visi yang tepat bagi masa depan suatu instansi pemerintah akan

mampu menjadi akselator kegiatan institusi termasuk rencana strategis secara

keseluruhan, pengelolaan sumber daya, evaluasi, pengukuran kinerja, yang

diintegrasikan menjadi sinergi yang diperlukan oleh institusi.

Bagi suatu organisasi, tujuan penetapan visi adalah :

a. Mencerminkan apa yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi.

b. Memberikan arah dan fokus strategik yang jelas.


15

c. Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan startegis.

d. Memiliki orintasi terhadap masa depan.

e. Menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan organisasi.

f. Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.

Mencakup visi yang telah diuraikan sebelumnya, visi Kantor

Perwaklilan Provinsi Jawa Timur disebutkan :

” Terdepan sebagai wakil Jawa Timur di Jakarta”

Terdepan dalam visi dimaksudkan satu-satunya wakil Jawa Timur di

Jakarta dengan kata lain sebagai ”duta” Jawa Timur di Jakarta, yang

mengandung makna:

o Fasilitasi adalah menjembatani antara urusan-urusan pusat

(departemen, lembaga non departemen dan lembaga lainnya di

Jakarta) ke daerah dan sebaliknya, dan memfasilitasi kab/kota yang

akan melaksanakan pementasan kesenian di Anjungan Jawa Timur

TMII.

o Informasi dimaksudkan mengkoordinasikan kab/kota yang akan

mempromosikan potensi daerahnya di Jakarta.

o Memberikan pelayanan kepada pejabat/petugas Pemerintah Provinsi

atau anggota DPRD Jawa Timur yang melaksanakan tugas di Jakarta.

b) MISI

Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan instansi

pemerintah dan sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan misi membawa

organisasi kepada suatu fokus, misi menjelaskan mengapa organisasi itu ada,

apa yang dilakukannya dan bagaimana melakukannya.

Dengan memperhatikan program serta hasil yang akan diperoleh

dimasa mendatang maka kantor perwakilan Provinsi Jawa Timur mempunyai

misi yaitu: ” Mewujudkan Keterwakilan Provinsi Jawa Timur yang

berkualitas di Jakarta ”.


16

c) TUJUAN

1. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada unsur Pemerintah dari Provinsi

Jawa Timur;

2. Meningkatkan fasilitasi promosi potensi Jawa Timur dibidang UKM dan

pentas seni Budaya Jawa Timur di Jabodetabek.

Tujuan tersebut dapat di rangkum dalam tabel matrik berikut:

Tabel: 2.1. Matrik Hubungan Antara Misi dan Tujuan

No.

MISI

TUJUAN

1. Mewujudkan Keterwakilan

Provinsi Jawa Timur yang

berkualitas di Jakarta

1. Meningkatkan kualitas pelayanan

kepada unsur Pemerintah dari

Provinsi Jawa Timur,

2. Meningkatkan fasilitasi promosi

potensi Jawa Timur dibidang

UKM dan pentas seni Budaya

Jawa Timur di Jabodetabek.


17

d) SASARAN

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik,

terukur, dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan

tujuan yang ditetapkan:

1. Meningkatnya kualitas pelayanan kepada unsur Pemerintah dari Provinsi

Jawa Timur selama di Jakarta dengan ditandai kepuasan dan kenyamanan

baik dalam layanan informasi, transportasi maupun penginapan;

2. Meningkatnya promosi UKM Jawa Timur yang meliputi industri kecil

menenggah, kerajinan dengan ditandai banyaknya Unit Usaha Kecil

Menengah (UKM) yang semakin mandiri dan berkembang bisa di fasilitasi di

Jabodetabek dan meningkatnya pentas seni budaya Jawa Timur dengan

ditandai banyak unit sanggar seni di daerah-daerah Jawa Timur yang

semakin berkembang, tumbuh dengan beragam keunikan ciri khas daerah

masing-masing dan tetap terjaga kelestariannya.

Sasaran tersebut dapat dirangkum dalam tabel matrik berikut:

Tabel: 2.2

Matrik Hubungan Antara Tujuan Dan Sasaran

No TUJUAN SASARAN INDIKATOR

1. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada unsur pemerintah dari Jawa Timur,

1. Meningkatnya kualitas pelayanan kepada unsur pemerintah Jawa Timur,

1. Prosentase Unsur Pemerintah yang puas terhadap pelayanan Informasi,

2. Prosentase Unsur Pemerintah yang puas terhadap pelayanan transportasi,

3. Prosentase Unsur Pemerintah yang puas terhadap pelayanan penginapan.


18

2.

Meningkatkan fasilitasi promosi UKM dan pentas seni budaya Jawa Timur di Jabodetabek.

2. Meningkatnya fasilitasi promosi UKM dan pentas seni budaya Jawa Timur di Jabodetabek.

1. Prosentase UKM yang puas atas pelayanan yang diberikan,

2. Prosentase pengunjung yang puas atas promosi UKM,

3. Prosentase pengunjung yang puas atas pentas seni budaya Jawa Timur di Jakarta,

4. Prosentse pengisi acara pentas seni yang Puas di fasilitsi di Jakarta,

5. Prosentase Peningkatan Jumlah pengunjung pentas seni di Jakarta.

e) KEBIJAKAN

Kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Kantor Perwakilan Provinsi Jawa

Timur dalam mewujudkan tujuan-tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut :

Prima dalam koordinasi serta promosi informasi kesenian daerah dan prima

dalam pelayanan kepada unsur Pemerintah.

f ) PROGRAM

Kantor Perwakilan sebagai unsur penunjang Pemerintah Provinsi

keberadaannya merupakan unsur penunjang Pemerintah Provinsi yang

berkedudukan di Jakarta yang berada dibawah dan bertanggung jawab pada

gubernur melalui Sekretaris Daerah Provinsi dan dipimpin oleh seorang kepala

yang secara fungsi merangkap sebagai Kepala Anjungan Provinsi Jawa Timur di

TMII.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 111 tahun 2008

menyebutkan Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur termasuk bagian lembaga

teknis daerah. Sebagai unsur pendukung Gubernur Kantor Perwakilan harus

mampu berperan aktif dalam memperkuat pencapaian visi, misi dan program


19

pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sesuai dengan Tupoksi nya melaksanakan

pelayanan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik yaitu

dibidang pelayanan dan perwakilan Jawa Timur di Jakarta, serta mengelola

Anjungan Daerah Jawa Timur TMII yang merupakan replika sebagian kekayaan

budaya yang mencerminkan karakteristik dan keunikan tersendiri dari daerah-

daerah di Jawa Timur.

Berpedoman kepada tugas dan fungsinya Kantor Perwakilan Provinsi

Jawa Timur melalui seksi-seksi yang ada telah melaksanakan program dalam

setiap anggaran kinerjanya diantaranya:

1. Peningkatan pelayanan kepada unsur pemerintah,

2. Peningkatan koordinasi pelayanan keprotokolan dalam rangka

kerjasama antara Badan/Dinas/Lembaga/Kantor dilingkungan

Pemerintah Provinsi Jatim dalam urusan dengan pemerintah

pusat,

3. Fasilitasi dan koordinasi kegiatan promosi daerah di bidang UKM,

Pariwisata dan seni budaya di Jakarta,

4. Pelestarian kesenian daerah.

g) KEGIATAN

Seksi Promosi dan Informasi

1. Memfasilitasi pameran dan promosi dari Kabupaten/Kota, pelaku usaha

industri kecil, kerajinan pada acara-acara :

2. Kesenian Gebyar Budaya Jawa Timur

3. Pameran Pekan Raya Jakarta,

4. Pameran Jatim Fair,

5. Pameran INDOCRAFT,

6. Kesenian Kemilau Budaya Jawa Timur.

Seksi Pengelolaan Anjungan

1. Pergelaran seni budaya dari Kabupaten/Kota Se Jawa Timur secara

bergiliran pada hari Minggu dan hari-hari besar di Anjungan Jawa

Timur,


20

2. Lomba Tari Kreasi Jawa Timuran,

3. Pesona Budaya Jawa Timur,

4. Parade Reyog Ponorogo

5. Lomba Menyanyi Lagu Jawa Timuran,

6. Pelatihan Tari Tradisi Jawa Timur,

7. Pelatihan Tari Kreasi Jawa Timuran,

8. Pelatihan Kesenian Reyog Ponorogo,

9. Pergelaran Wayang Kulit:

- HUT ke 40 TMII,

- Hari Pendidikan Nasional ( 1 Mei ) – Kota Mojokerto,

- Silaturahmi PAWARTA Jatim (Juli)

- HUT RI KE 70

- Malam 1 Syuro ( Kab. Ngawi)

10. Gebyar Budaya Jawa TimuranDalam Rangka HUT ke 40 TMII Jakarta.

Seksi Hubungan Antar Lembaga

1. Melaksanakan hubungan antar lembaga dan mewakili perangkat daerah

provinsi dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu di Jakarta,

2. Memfasilitasi hubungan kerja atau kerja sama antara Kabupaten/Kota

dengan departemen, lembaga non departemen dan lembaga lainnya di

Jakarta,

3. Melaksanakan fasilitasi, pembinaan dan pengembangan paguyuban

masyarakat Jawa Timur di JABODETABEK , kegiatannya antara lain:

a) Pelatihan Keterampilan Kepada PAWARTA Jatim (Pembuatan Bolu

Batik);

b) Pelatihan Keterampilan Kepada PAWARTA Jatim (Pembuatan Jelly Art);

c) Pelatihan Keterampilan Kepada PAWARTA Jatim (Pembuatan Kue

Kering);

d) Lomba Masakan Sepinggan Khas Jatim;

e) Pameran Promosi Produk Jawa Timur pada Gelar Seni Budaya Kab.

Sidoarjo;


21

f) Pameran Promosi Produk Jawa Timur pada Wayang Kulit Kota

Mojokerto;

g) Pameran Promosi Produk Jawa Timur (Pameran Inovasi Pelayanan

Publik);

h) Pameran Pekan Lebaran TMII 1436 H;

i) Pameran Pekan HUT Kemerdekaan RI ke 40;

j) Pameran Promosi Produk Jawa Timur pada Pesona Budaya Jawa

Timur Paket Khusus;

k) Pameran memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-70;

l) Pameran Pekan Muharram 1437 H.

m) Jalan Sehat Memperingati Hari Pahlawan di TMII;

n) Pameran Memperingati Hari Pahlawan (10 November)

2.2. RENCANA KINERJA TAHUNAN

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) disusun berdasarkan Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29

tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Rencana kerja Kantor Perwakilan

Provinsi Jawa Timur dapat dilihat pada Tabel: 2.3. Rencana Kinerja Tahun

2015 di bawah ini.

Rencana kinerja tahun 2015 merupakan dokumen yang menyajikan

sasaran beserta indikator kinerja dan target yang akan dicapai pada tahun

2015. Rencana kinerja tersebut selanjutnya dituangkan menjadi Penetapan

Kinerja yang merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada tahun

2014.

Tabel: 2.3.

Rencana Kinerja Tahun 2015 Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur


22

No TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET

1. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada unsur pemerintah dari Jawa Timur,

1) Meningkatnya kualitas pelayanan kepada unsur pemerintah Jawa Timur,




100% 100%

100%

2.

Meningkatkan fasilitasi promosi UKM dan pentas seni budaya Jawa Timur di Jabodetabek.

2) Meningkatnya fasilitasi promosi UKM dan pentas seni budaya Jawa Timur di Jabodetabek.




4. Prosentse pengisi acara pentas seni yang Puas di fasilitasi

di Jakarta, 5. Prosentase Peningkatan

pengunjung pentas seni di Jakarta.

100%

100%

100%

100%

25%

2.3. PERJANJIAN KINERJA

Rencana Kinerja Tahunan Kantor Perwakilan Tahun 2015 yang telah

dibuat untuk melaksanakan kegiatan, program dan sasaran di tahun 2015

menjadi tumpuan bagi Kantor Perwakilan untuk mewujudkan kinerja Output

ataupun Outcome yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

dan Tata cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang menjadikan


23

Penetapan Kinerja Kantor Perwakilan Tahun 2015 sebagai Perjanjian Kinerja

Kepala Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur dengan Gubernur Jawa Timur,

sebagaimana dapat dilihat pada lampiran Perjanjian Kinerja Kantor Perwakilan

Tahun 2015.

Penetapan Kinerja Kantor Perwakilan Tahun 2015 dijadikan acuan untuk

mengukur Kinerja Kantor Perwakilan Tahun 2015 dan melaporkannya dalam

LAKIP.

2.4. PENETAPAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Sebelum tahun anggaran berlangsung setiap satuan kerja perangkat

daerah (SKPD) melaksanakan perjanjian kinerja tahunan dalam rangka

mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan

akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang ditetapkan dalam dokumen

perjanjian kinerja. Setiap satuan kerja perangkap daerah (SKPD) berjanji akan

mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian dalam rangka

mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam

dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja

menjadi tanggungjawab dari satuan perangkat daerah masing-masing.

Target Kinerja yang ingin dicapai Kantor Perwakilan Daerah Provinsi

Jawa Timur pada tahun 2015 dengan indikator dan target capaiannya secara

rinci dapat dilihat dalam tabel Rencana Target Kinerja Tahun 2015 sebagai

berikut :

Tabel 2.4.

Perjanjian Kinerja Kantor Perwakilan Tahun 2015

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET PROGRAM ANGGARAN

1. Meningkatnya kualitas pelayanan kepada unsur pemerintah


100%

Dukungan Layanan Kantor Perwakilan

Kegiatan: Pelayanan

Rp. 839.940.000


24

Jawa Timur, 2. Prosentase Unsur Pemerintah yang puas terhadap pelayanan transportasi,


100%

100%

keprotokolan kepada unsur pemerintah eksekutif/legislatif dan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan provinsi.




3. Prosentase kepuasan pengunjung pentas seni budaya Jawa Timur di Jakarta,

4. Prosentase kepuasan pengisi acara pentas seni yang di fasilitsi di Jakarta,

5. Prosentase Peningkatan pengunjung pentas seni di Jakarta.

100%

100%

100%

100%

25%

Peningkatan Promosi Potensi Daerah

Kegiatan:

1. Kegiatan pameran UKM Jawa Timur di Jakarta.

2. Kegiatan pentas seni budaya Jawa Timur di Jakarta.

Rp. 10.838.100.000


25

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

LAKIP disusun sebagai wujud dari keinginan yang kuat untuk

meningkatkan performasi organisasi di lingkungan instansi pemerintah. Oleh karena

itu pengukuran terhadap capaian kinerja yang dihasilkan oleh seluruh jajaran

manajemen pemerintahan menjadi suatu kebutuhan untuk memperoleh informasi

yang dibutuhkan dalam melakukan perbaikan dimasa yang akan datang.

Akuntabilitas kinerja digunakan untuk menilai kemampuan setiap unit organisasi

dalam melaksanakan mandat yang diberikan kepada instansi, pelaksanaan mandat

tersebut diwujudkan dalam prestasi kerja yang diukur berdasarkan tolok ukur

keluaran dan hasil yang diperoleh atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.

Untuk menilai akuntabilitas kinerja diperlukan tolok ukur atau indikator kinerja.

Capaian indikator kinerja ini akan dinilai, dianalisa dan dievaluasi tingkat

keberhasilannya.

Target capaian kinerja Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur tahun 2015

dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :

Tabel 3.1.

Target Kinerja Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

%

1) Meningkatnya kualitas pelayanan kepada unsur pemerintah Jawa Timur selama di Jakarta




100%

100%

100%


26

2) Meningkatnya fasilitasi promosi UKM pentas seni budaya Jawa Timur di Jakarta.



3. Prosentase kepuasan pengunjung pentas seni budaya Jawa Timur di Jakarta,

4. Prosentase kepuasan pengisi acara pentas seni yang di fasilitsi di Jakarta,

5. Prosentase peningkatan pengunjung pentas seni di Jakarta.

100%

100%

100%

100%

25 %

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Capaian Kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan

dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan dalam rangka mewujudkan hasil dari penilaian yang sistematik dan

didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-indikator

masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Penilaian tersebut tidak terlepas dari

proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran atau

penilaian dalam proses penyusunan kebijakan/program/kegiatan yang dianggap

penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target dan

realisasi. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang

semakin baik atau semakin rendah realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang

semakin jelek, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Capaian Indikator Kinerja = ( Realisasi/Target ) x 100 %


27

Capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran dan kegiatan digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara

sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan

rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk

memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes

atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang

diinginkan. Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran

menggunakan skala pengukuran 4 (empat) katagori sebagai berikut :

Tabel : 3.2.

Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2015

Skor Rentang Capaian Kategori Capaian

4 Lebih dari 100 % Sangat baik

3 75 % sampai 100 % Baik

2 55 % sampai 75 % Cukup

1 Kurang dari 55 % Kurang

Pengukuran capaian kinerja Kantor Perwakilan bisa dilihat dari target

dan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran seperti tabel di bawah ini :

Tabel 3.3.

PENCAPAIAN KINERJA SASARAN STRATEGIS TAHUN 2015

Sasaran Strategis Indikator TARGET REALISASI Capaian

2 Tahun

Th. 2014 Th. 2014 Th. 2015 %

1. Meningkatnya kualitas pelayanan kepada unsur pemerintah Jawa Timur selama di Jakarta,

1). Prosentase Unsur Pemerintah yang puas terhadap pelayanan Informasi,

2). Prosentase Unsur Pemerintah yang puas terhadap pelayanan transportasi,

3). Prosentase Unsur

100%

100%

92%

96%

92%

97%

92

97


28

Pemerintah yang puas terhadap pelayanan penginapan.

100% 94% 94% 94

2. Meningkatnya fasilitasi promosi UKM dan pentas seni budaya jawa timur di Jakarta.




4. Prosentse pengisi acara pentas seni yang Puas

di fasilitsi di Jakarta, 5. Prosentase peningkatan

pengunjung pentas seni di Jakarta.

100%

100%

100%

100%

25%

100%

85%

95%

80%

24%

90%

87%

98%

97%

11%

95

86

97

89

18

Berdasarkan Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran pada Tabel 3.3 dapat

disimpulkan bahwa pencapaian Kinerja Kantor Perwakilan di Provinsi Jawa

Timur pada tahun 2015 tergolong Baik (rata-rata di atas 86% - 100%) sebanyak

2 (dua) sasaran dan 8 (delapan) Indikator sesuai dengan target yang telah

ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa setiap tahunnya capaian kinerja ada yang

mengalami penurunan dan ada yang mengalami kenaikan, tapi lebih banyak

mengalami kenaikan pada seluruh sasaran program kegiatan indikator kinerja Kantor

Perwakilan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 terlaksana semua dan telah mencapai

target yang telah ditetapkan dan sesuai dengan Renstra.

A.1. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA

Untuk menginterprestasikan suatu keberhasilan maupun kegagalan dalam

suatu kinerja diperlukan evaluasi dengan mengajukan data dan informasi yang

akurat guna pencapaian akuntabilitas kinerja secara keseluruhan.


29

Evaluasi tersebut meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan

dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan dan visi serta

misi sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategik.

Pengukuran kinerja Kantor Perwakilan tahun 2015 menggunakan metode yang

diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan dan

Tata cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hasil pengukuran kinerja

beserta evaluasi setiap tujuan dan sasaran Kantor Perwakilan tahun 2015 disajikan

sebagai berikut :

A.1.1. TUJUAN MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KEPADA

UNSUR PEMERINTAH JAWA TIMUR SELAMA DI JAKARTA

Tujuan Meningkatkan kualitas pelayanan kepada unsur pemerintah

Jawa Timur selama di Jakarta dijabarkan ke dalam 1 (satu) sasaran dan 3

(tiga) indikator.

Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan kepada unsur pemerintah

Jawa Timur selama di Jakarta, untuk mengetahui keberhasilan sasaran

strategis ini diukur melalui 3 (tiga) indikator kinerja yaitu Prosentase

kepuasan pelayanan kepada unsur pemerintah terhadap pelayanan informasi,

transportasi dan penginapan, dimana dalam upaya pencapaiannya didukung

oleh 1 (satu) program yaitu Program Peningkatan Kerjasama.

TUJUAN 1 SASARAN 1

Meningkatkan kualitas pelayanan kepada unsur pemerintah Jawa Timur selama di

Jakarta,

Meningkatnya kualitas pelayanan kepada unsur pemerintah Jawa Timur

selama di Jakarta,

Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam

Tabel 3.4. sebagai berikut :


30

Tabel : 3.4.

Meningkatnya kualitas pelayanan kepada unsur pemerintah Jawa

Timur selama di Jakarta Tahun 2015

NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI (%)

1 2 3 4 5

1.

Prosentase unsur pemerintah yang puas terhadap pelayanan informasi, 100 % 92% 92

2. Prosentase unsur pemerintah yang puas terhadap pelayanan transportasi,

100 % 96% 96

3. Prosentase unsur pemerintah yang puas terhadap pelayanan penginapan. 100 % 94% 94

Rata – Rata Persentase Capaian Sasaran 94%

Berdasarkan Hasil Pengukuran Sasaran pada Tabel 3.4, dapat

disimpulkan bahwa pencapaian Kinerja Meningkatnya kualitas pelayanan

kepada unsur pemerintah Jawa Timur selama di Jakarta pada Kantor

Perwakilan Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015 tergolong Baik (rata-rata :

94%). Hal ini dapat dilihat dari hasil pengukuran terhadap Indikator Kinerja

Sasaran tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan, Kantor

Perwakilan akan mempertahankan dan meningkatkan pada tahun selanjutnya

sehingga hasil capaian lebih baik lagi.

Tabel : 3.4.1.

Perkembangan prosentase unsur pemerintah yang puas terhadap

pelayanan informasi selama di Jakarta sudah berjalan dari Tahun

2014 - 2015

N0 Indikator Kinerja 2014 2015

Capaian Capaian

1.

Prosentase unsur pemerintah yang puas terhadap pelayanan informasi 92 92


31

Analisa atas capaian indikator sasaran adalah sebagai berikut :

Capaian Kinerja pada Indikator % unsur pemerintah yang puas

terhadap pelayanan Informasi dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2015

mengalami kesamaan tidak mengalami kenaikan tetap mencapai 92%, ini

disebabkan sebanyak 150 orang yang kami data dalam pelayanan informasi

139 orang merasa puas, dan hanya 11 orang yang masih merasa tidak puas

atas pelayanan informasi, diantaranya ini di sebabkan karena:

1. Keterbatasan personel dalam berbahasa asing (bahasa Inggris),

2. Beberapa orang penanya informasi menginginkan data cara berinvestasi di

Jawa Timur, kami tidak mengetahui prosedur tersebut, kami menyarankan

supaya langsung ke instansi terkait.

Usaha-usaha untuk pencapaian peningkatan yaitu: meminta tenaga

SDM ke BKD Provinsi Jatim yang bisa berbahasa Inggris, sudah mengusulkan

supaya petugas informasi untuk berkoordinasi dengan BPM (badan penanaman

modal) Jatim, akuratnya informasi yang diberikan kepada masyarakat,

penyempurnaan website Kantor Perwakilan, selalu memperbaharui setiap data

yang mengalami penyempurnaan dan stabilnya kwantitas pelayanan informasi

dari tahun ke tahun.

Tabel : 3.4.2.

Perkembangan prosentase unsur pemerintah yang puas terhadap

pelayanan transportasi di Jakarta sudah berjalan dari Tahun

2014 - 2015


Indikator Kinerja % unsur pemerintah yang puas terhadap pelayanan

transportasi dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 mengalami


Capaian Capaian

2. Prosentase unsur pemerintah yang puas terhadap pelayanan transportasi 96 97


32

peningkatan capaian sebanyak 1%, tahun 2014 ditargetkan 100% tercapai

96%, tahun 2015 ditargetkan 100% tercapai 97%, pelayanan transportasi

sudah banyak kemajuan disamping sudah tidak ada kecelakaan-kecelakaan

kecil, tamu juga sudah merasa nyaman di banding tahun-tahun sebelumnya.

Usaha-usaha pencapaian kinerja dalam kepuasan pelayanan

transportasi ini sudah dilakukan semaksimal mungkin, usaha untuk

meningkatkan pelayanan yang lebih hati-hati, ramah dan tepat waktu dalam

mengantar tamu ke tempat tujuan dengan selamat, serta selalu menjaga

kebersihan dan kondisi kendaraan tetap terpelihara.

Tabel : 3.4.3. Perkembangan prosentase unsur pemerintah yang puas terhadap

pelayanan penginapan di Jakarta sudah berjalan dari Tahun 2014 – 2015


Indikator Kinerja % unsur pemerintah yang puas terhadap pelayanan

penginapan dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 tidak mengalami

kenaikan, tahun 2014 ditargetkan 100% tercapai 94%, tahun 2015 ditargetkan

100% capaian tetap 94%, kalau dilihat dari segi hunian kamar tahun 2014

(1.342 orang) sedangkan pada tahun 2015 ( 862 orang ) tamu berkurang

sebanyak 49% ini disebabkan karena ditetapkannya ad cost oleh Pemerintah

sejak dari tahun 2014, sehingga tamu yang biasa menginap di Mess Perwakilan

memilih nginap di hotel-hotel sekitar di Jakarta ini, namun demikian pelayanan

lebih terlayani (fokus) karena tamu mess Perwakilan lebih sedikit sehingga

kepuasan tamu dapat terpenuhi.

Peningkatan capaian terhadap kepuasan dalam pelayanan penginapan

sudah dilakukan upaya-upaya: Melengkapi fasilitas kamar semaksimal

mungkin sesuai dengan anggaran yang ada, akan mengusahakan adanya


Capaian Capaian

3.

Prosentase unsur pemerintah yang puas terhadap pelayanan penginapan 94 94


33

cafetaria di dalam Mess Perwakilan untuk tamu, meningkatkan keramahan,

kebersihan kamar dan meminta tamu untuk mengisi questioner kritik dan

saran yang telah disediakan di setiap kamar, questioner ini sangat berguna

untuk memperbaiki pelayanan kami di masa mendatang.

A.1.2. TUJUAN MENINGKATKAN FASILITASI PROMOSI

DIBIDANG UKM DAN PENTAS SENI BUDAYA JAWA TIMUR DI

JABODETABEK

Meningkatkan fasilitasi promosi dibidang UKM dan pentas seni budaya

Jawa Timur di Jabodetabek dijabarkan ke dalam 1 (satu) sasaran dan 5 (lima)

indikator.

Sasaran Meningkatnya Fasilitasi Koordinasi Promosi UKM dan Pentas

Seni Budaya Jawa Timur, untuk mengetahui keberhasilan capaian ini dapat

diukur melalui 5 (lima) indikator yaitu jumlah Prosentase UKM yang puas

atas pelayanan yang diberikan, Prosentase pengunjung yang puas atas

promosi UKM Jawa Timur yang dipamerkan, Prosentase kepuasan pengunjung

pentas seni budaya Jawa Timur di Jakarta, Prosentase kepuasan pengisi acara

pentas seni yang di fasilitasi di Jakarta, Prosentase peningkatan pengunjung

pentas seni di Jakarta dimana dalam upaya pencapaiannya didukung oleh 1

(satu) program yaitu Program Peningkatan Kerjasama.

TUJUAN 2 SASARAN 2

Meningkatkan fasilitasi promosi UKM dan pentas seni budaya Jawa Timur di Jabodetabek

Meningkatnya fasilitasi promosi UKM dan pentas seni budaya Jawa Timur di Jakarta

Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam

Tabel 3.5. sebagai berikut :


34

Tabel : 3.5.

Meningkatnya Fasilitasi Promosi UKM dan Pentas Seni Budaya Jawa

Timur di Jakarta 2015

NO

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI (%)

1 2 3 4 5

1. Prosentase UKM yang puas atas pelayanan fasilitasi yang diberikan, 100% 90% 90

2. Prosentase pengunjung yang puas atas promosi UKM.

100% 87% 87

3. Prosentase kepuasan pengunjung pentas seni budaya Jawa Timur di Jakarta

100% 98% 98

4. Prosentase kepuasan pengisi acara pentas seni yang di fasilitsi di Jakarta

100% 97% 97

5. Prosentase peningkatan pengunjung pentas seni di jakarta

25% 11% 11

Rata – Rata Persentase Capaian Sasaran 93%

Berdasarkan Hasil Pengukuran target dan realisasi dari sasaran pada

Tabel 3.5, dapat disimpulkan bahwa capaian Kinerja pada Fasilitasi Promosi

UKM dan Seni budaya Jawa Timur di Jakarta pada tahun 2015 tergolong

Baik (rata-rata : 93%) Hal ini dapat dilihat dari hasil pengukuran terhadap

Indikator Kinerja Sasaran dengan target yang telah ditetapkan, Kantor

Perwakilan akan mempertahankan dan meningkatkan pada tahun selanjutnya

sehingga hasil capaian lebih baik lagi.

Tabel : 3.5.1.

Perkembangan jumlah % Prosentase UKM yang puas atas pelayanan

yang diberikan yang sudah berjalan dari Tahun 2014 – 2015


35


Capaian Kinerja pada Indikator % UKM yang puas atas pelayanan yang

diberikan oleh Kantor Perwakilan dari tahun 2015 yang ditargetkan 100%

hanya mencapai 90% pada tahun 2015 ini terjadi penurunan 10% dari tahun

sebelumnya disebabkan hasil dari quisioner SKM (survey kepuasan

masyarakat) masih ada yang menyatakan kurang puas 1 orang dari 10 orang

data quisioner UKM.

Grafik jumlah UKM yang mengikuti Pameran dari tahun 2014-2015

0

10

20

30

40

50

60

2014

2015

Axi

s Ti

tle

2014 2015

UKM yg ikut 56 10

Target 40 40


Capaian Capaian

1.

Prosentase UKM yang puas atas pelayanan yang diberikan

100 90


36

Jumlah UKM yang difasilitasi Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur

pada Pameran Pekan Raya Jakarta (PRJ) pada tahun 2014 sebanyak 56

UKM/perusahaan sedangkan pada tahun 2015 cuman sebanyak 10 UKM, pada

tahun 2015 mengalami penurunan yang sangat signifikan yaitu 18%

dikarenakan keterbatasan anggaran.

Tabel : 3.5.2.

Perkembangan jumlah % pengunjung yang puas atas promosi UKM

Jawa Timur yang dipamerkan yang sudah berjalan dari Tahun

2014 – 2015


Indikator Kinerja % pengunjung yang puas atas promosi UKM dari

tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 mengalami peningkatan capaian,

dengan masing-masing target yang telah ditentukan yaitu tahun 2014

ditargetkan 100% capaian hasilnya 85%, dan tahun 2015 capaian meningkat

dari yang ditargetkan 100% tercapai 87% dibandingkan dengan tahun 2014

ada kenaikan 2% karena disebabkan : Produk yang dipamerkan lebih variatif

dengan harga terjangkau.

Upaya-upaya yang dilakukan untuk peningkatan kepuasan pengunjung

yaitu: Dengan mengajukan penambahan biaya anggaran pameran, ikut

memberikan edukasi terhadap UKM tentang penataan produk yang

dipamerkan agar lebih menarik, mempersiapkan UKM untuk memperbanyak

stock produk yang akan dipamerkan, meningkatkan publikasi dan koordinasi

yang lebih baik dengan UKM-UKM dari Kab/Kota agar produk-produk yang

akan di pamerkan lebih menarik dan berkualitas tentunya didukung dengan

dana yang mencukupi.


Capaian Capaian

2.

Prosentase pengunjung yang puas atas promosi UKM

85 87


37

Tabel : 3.5.3.

Perkembangan % Kepusan Pengunjung Pementasan Seni Budaya

Jawa Timur yang sudah berjalan dari Tahun 2014 - 2015


Seperti yang telah direncanakan Kantor Perwakilan setiap tahunnya

pencapaian kepuasan pengunjung pada pada tahun 2014 ditargetkan 100%

tercapai 95%, pada tahun 2015 ditargetkan 100% tercapai 98% atau tercapai

kenaikan 3%, masih belum mencapai target 100%, ini disebkan karena dari

hasil 150 orang SKM (survey kepuasan masyarakat) yang disebarkan hasilnya

masih ada 3 pengunjung (2%) kritik dan saran dari pengunjung yang

menyatakan kurang puas diantaranya:

1. Aspek kebersihan:

Kurangnya tempat sampah,

Banyaknya sampah yang berserakan di lapangan.

2. Aspek kenyamanan tempat pergelaran:

Kurangnya pendingin/kipas angin,

3. Aspek Respon / Kecepatan dalam pelayanan.

Capaian Kinerja pada prosentase kepuasan pengunjung pentas seni

budaya Jawa Timur di Jakarta tahun 2015 sudah terlaksana dengan baik

meski kepuasan pengunjung belum tercapai 100%.

Upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kepuasan

pengunjung pentas seni yaitu:

1. Masalah kebersihan sudah di evaluasi dengan tim kebersihan supaya

kebersihan di area Anjungan ditingkatkan.

2. Masalah kenyamanan akan di usulkan anggaran untuk itu,

3. Masalah respon atau kecepatan dalam pelayanan sudah di bicarakan.


Capaian Capaian

3.

Prosentase kepuasan pengunjung pentas seni budaya Jawa Timur di Jakarta

95 98


38

Tabel : 3.5.4.

Perkembangan % Kepuasan para Pengisi Acara Pementasan Seni

Budaya yang sudah berjalan dari Tahun 2014 - 2015


Indikator Kinerja % kepuasan pengisi acara pentas seni yang di

fasilitasi di Jakarta dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 dengan

masing-masing target yang telah ditentukan yaitu tahun 2014 ditargetkan

100% tercapai tercapai 80%, pada tahun 2015 ditargetkan 100% tercapai

97% pencapaian kinerja mengalami peningkatan 17%, tetapi masih belum

tercapainya target 100% disebabkan oleh hasil quisioner SKM (survey

kepuasan masyarakat) masih ada 3% atau 6 (Kabupaten/Kota) yang kurang

puas dari 30 (Kabupaten/Kota), kritik dan saran mereka yaitu:

1. Kewenangan tim Anjungan Jawa Timur belum maksimal diberikan kepada

Tim Duta seni kabupaten Kediri, terutama dalam penataan ulang

pementasan di panggung;

2. Tempat penginapan terlalu jauh dari tempat pertunjukan;

3. Perlu adanya peningkatan biaya bantuan transport/bantuan untuk Tim

kesenian;

4. Promosi kepada warga Pasuruan masih kurang, agar lebih diperbanyak

melalui media2 dan lain-lain.

5. Gamelannya supaya dilaras karena suara/nadanya terutama bonang sudah

sumbang.

Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai target kepuasan pengisi

acara ini adalah sebagai berikut: Masalah kewenangan dalam pementasan

nanti akan dibicarakan lagi, masalah penginapan akan kami usulkan ke


Capaian Capaian

4.

Prosentse kepuasan pengisi acara pentas seni yang di fasilitsi di Jakarta 80 97


39

Provinsi Jawa Timur agar dibangun penginapan di dalam Anjungan Jawa

Timur, masalah bantuan transport akan kami perhatikan dan akan kami

ajukan sesuai anggaran, masalah promosi akan kami perhatikan untuk

menambahnya, masalah Gamelan akan kami laras kembali.

Tentunya kami akan memperhatikan keluhan, kritik dan saran-saran

para pengisi acara pentas seni di Anjungan Jawa Timur TMII ini yang berasal

dari berbagai kab/kota, kritik dan ketidak puasan tersebut akan membuat kami

lebih baik lagi untuk kedepan.

Tabel : 3.5.5.

Perkembangan jumlah peningkatan pengunjung pentas seni di

jakarta yang sudah berjalan dari Tahun 2014 – 2015


Indikator Kinerja % Peningkatan pengunjung pentas seni di Jakarta

dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 dengan masing-masing target

yang telah ditentukan yaitu tahun 2014 ditargetkan 25% tercapai 24% (3.241

orang) ini sudah maksimal untuk peningkatan setiap tahunnya, tapi pada

tahun 2015 ditargetkan 25% tercapai 11% yaitu (1.842) pada tahun 2015 ini

pencapaian target mengalami penurunan capaian target yaitu selisih 13% dari

tahun 2014, kalau dilihat dari jumlah pengunjung meningkat 11% (1.842

orang) pengunjung.


Capaian Capaian

5.

Prosentase peningkatan pengunjung pentas seni di jakarta 24% 11%


40

Grafik Peningkatan Pengunjung Pentas Seni dari tahun 2014 s/d 2015

Jumlah pengunjung dari tahun 2014 s/d tahun 2014 selalu meningkat

setiap tahunnya dapat dilihat pada grafik di atas menunjukkan target yang

diharapkan untuk selalu meningkat tercapai, tahun 2014 = 16.745, tahun

2015 = 18,587 orang.

Upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengunjung setiap

tahunnya yaitu mengadakan kerjasama dengan sanggar-sanggar tari di

Jakarta untuk tampil di pentas seni Anjungan Jawa Timur dan sekolah-sekolah

setingkat SMA yang berada sekitar Taman Mini dengan cara mengundang

mereka secara gratis masuk ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), serta

meningkatkan mutu tampilan kesenian agar bisa diterima semua kalangan

masyarakat.

Ini menunjukkan ada peningkatan antusias/perhatian masyarakat

untuk menyaksikan kesenian-kesenian daerah khususnya dari Jawa Timur,

sehingga masyarakat di Jakarta terhibur dan mengenal lebih banyak

kebudayaan dari Jawa Timur.

15500

16000

16500

17000

17500

18000

18500

19000

2014 2015

Pengunjung

2014

2015


41

A.1.3. COST PER OUTCOMES

ALOKASI PER SASARAN PEMBANGUNAN TA 2015

No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA ANGGARAN

%

ANGG

ARAN

1. Meningkatnya kualitas pelayanan kepada unsur pemerintah Jawa Timur,

1. Prosentase Unsur Pemerintah

yang puas terhadap pelayanan

Informasi,



transportasi,



penginapan.

Rp. 1.139.940.000 5,77


1. Prosentase UKM yang puas

atas pelayanan yang

diberikan,

2. Prosentase pengunjung yang

puas atas promosi UKM,

3. Prosentase pengunjung yang

puas atas pentas seni budaya

Jawa Timur di Jakarta,

4. Prosentse pengisi acara

pentas seni yang Puas di

fasilitsi di Jakarta,

5. Prosentase Peningkatan

Jumlah pengunjung pentas

seni di Jakarta.

Rp. 10.724.684.500 54,28

Jumlah:

Rp. 11.864.624.500 60.05


42

PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN TAHUN 2015

No

.

Sasaran /

Program Indikator

Kinerja Anggaran

Target Realisas

i

Capaia

n Target

Realis

asi

Capai

an

1 Meningkatnya kualitas pelayanan kepada unsur pemerintah Jawa Timur,




100%

100%

100%

92%

97

94

92%

97%

94%

1.139.940.000,00

1.138.944.467,00

99,91

Program Dukungan Layanan Kantor Perwakilan

2 Meningkatnya fasilitasi promosi UKM dan pentas seni budaya Jawa Timur di Jabodetabek.






100%

100%

100%

100%

25%

90%

87%

98

97

11

100%

85%

95%

80%

24%

10.724.684.500,00

10.711.065.000,00

99,87

Program Peningkatan Promosi Potensi Daerah


43

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA TAHUN 2015

No. SASARAN

INDIKATOR SASARAN

% CAPAIAN KINERJA

% PENYERAP

AN ANGGARA

N

TINGKAT EFISIENSI

1. Meningkatnya

kualitas pelayanan

kepada unsur

pemerintah Jawa

Timur,




92%

97%

94%

99,91

Tingkat efisiensi capaian kinerja berdasarkan kepuasan masyarakat, jadi tidak bisa dikurangi dengan penyerapan anggaran.

2. Meningkatnya

fasilitasi promosi

UKM dan pentas seni

budaya Jawa Timur

di Jabodetabek.






90%

87%

98%

97%

11%

99,87

Tingkat efisiensi capaian kinerja berdasarkan kepuasan masyarakat, jadi tidak bisa dikurangi dengan penyerapan anggaran


44

B. REALISASI ANGGARAN

Maksud dan tujuan penyusunan Realisasi Anggaran

Realisasi Anggaran tahun 2015 ini kami sajikan secara lengkap sebagai

salah satu wujud transparansi dan akuntabilitas, sebagaimana diamanatkan dalam

tata kelola yang baik (good government). Lihat tabel dibawah ini dan lampiran.

Secara umum realisasi keuangan pada tahun 2015 adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.4

Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2015

No. Uraian

Anggaran

Setelah

P.APBD

Jumlah S.d Tahun 2015

% Lebih/(Kurang)

1 2 3 6=(4+5) 7 8=(6-3)

BELANJA DAERAH 24.526.391.000,00 24.220.823.367,00 98,75 (305.567.633,00)

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

3.400.780.000,00 3.397.041.164,00 99,89 (3.738.836,00)

Pelaksanaan Administrasi Perkantoran 3.400.780.000,00 3.397.041.164,00 99,89 (3.738.836,00)

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3.656.635.500,00 3.609.232.857,00 98,70 (47.402.643,00)

Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

2.768.335.500,00 2.725.963.585,00 98,47 (42.371.915,00)

Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

888.300.000,00 883.269.272,00 99,43 (5.030.728,00)

3 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah

529.940.000,00 527.442.874,00 99,53 (2.497.126,00)

Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah

353.840.000,00 353.788.374,00 99,99 (51.626,00)

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 176.100.000,00 173.654.500,00 98,61 (2.445.500,00)

4 Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan

305.420.000,00 278.463.256,00 91,17 (26.956.744,00)

Penyusunan Dokumen Perencanaan 112.580.000,00 111.870.268,00 99,37 (709.732,00)

Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran

107.400.000,00 106.417.688,00 99,09 (982.312,00)

Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data

85.440.000,00 60.175.300,00 70,43 (25.264.700,00)


45

5 Program Dukungan Layanan Kantor Perwakilan

1.139.940.000,00 1.138.944.467,00 99,91 (995.533,00)

Peningkatan pelayanan keprotokolan kepada unsur pemerintah eksekutif/ legislatif dan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi

1.139.940.000,00 1.138.944.467,00 99,91 (995.533,00)

6 Program Peningkatan Promosi Potensi Daerah

10.724.684.500,00 10.711.065.000,00 99,87 (13.619.500,00)

Fasilitasi dan Koordinasi Kegiatan Pameran UKM Jawa Timur di Jakarta

2.473.911.000,00 2.466.378.900,00 99,70 (7.532.100,00)

Fasilitasi dan Koordinasi Kegiatan Pentas Seni Budaya Jawa Timur di Jakarta

7.513.273.500,00 7.507.616.100,00 99,92 (5.657.400,00)

Pelatihan keterampilan bagi anggota pawarta Jatim

737.500.000,00 737.070.000,00 99,94 (430.000,00)

Jumlah Belanja Daerah 24.526.391.000,00 24.220.823.367,00 98,75 (305.567.633,00)


46

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor

Perwakilan Provinsi Jawa Timur disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah sebagai wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi dan

tujuan instansi pemerintah, serta dalam rangka perwujudan good governance.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat

pencapaian sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi,

misi dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan

yang ditetapkan.

4.1. KESIMPULAN

Sebagai bagian penutup dari LAKIP Kantor Perwakilan Provinsi Jawa

Timur dapat disimpulkan bahwa selama tahun 2015 hasil capaian kinerja sasaran

yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana

yang telah ditetapkan dapat di uraikan sebagai berikut:

TUJUAN 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan kepada unsur pemerintah Jawa

Timur selama di Jakarta mendapat predikat nilai Baik.(rata-rata :

94%);

TUJUAN 2 : Meningkatkan fasilitasi promosi dibidang UKM dan pentas seni

Budaya Jawa Timur di Jabodetabek mendapat predikat nilai

Baik.(rata-rata : 93%).

4.2. SARAN-SARAN

1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai akhir

dari SAKIP dapat dioptimalisasi pemanfaatan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai alat evaluasi kinerja bagi masing-

masing unit / seksi di Kantor Perwakilan yang masing-masing

melaksanakan program kegiatan,


47

2. Kelayakan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

sebagai instrument punish and reward merupakan mata rantai yang tidak

terpisahkan dari kesempurnaan instrument lainnya (renstra, indikator

kinerja utama, penetapan kinerja dan evaluasi LAKIP) yang harus optimal,

3. Meningkatkan partisipasi masyarakat Jawa Timur dalam bermacam

program kegiatan,

4. Perlunya dukungan penuh untuk pengumpulan data bagi pihak-pihak

terkait yang menangani langsung dengan pelaksanaan program acara

dan kerjasama yang baik untuk pengumpulan data dalam penyusunan

LAKIP.

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kantor

Perwakilan Provinsi Jawa Timur ini disajikan, semoga dapat manjadi bahan evaluasi,

penilaian serta referensi bagi peningkatan kinerja Kantor Perwakilan Provinsi Jawa

Timur dimasa yang akan datang.

Jakarta, Februari 2016

KEPALA KANTOR PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Drs. ASHARI ABUBAKAR, MM.

Pembina Tingkat I NIP. 195912251985031020

bab i pendahuluan 1.1. latar belakangperwakilan.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2016/08/lakip...

Documents