bab i mekflu
Post on 07-Jul-2018
233 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
8/18/2019 BAB I Mekflu
1/23
Tugas UO 2 (Mekanika Fluida)
“Pemompaan Alkohol 60% dari Tangki Penampung ke Kolom
Destilasi dengan Tinggi 12 meter dan Debit 40 lt/det”
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2/ KELAS A
FAHRI RIZKI 21030111130138
KHONSA SYAHIDAH 21030113120098
SAID ABDILLAH 21030113120080
DEA CANDRA IVANA PUTRI 21030113120100
MUHAMMAD FIKRI SETIAWAN 21030113130112
DEBORA PASARIBU 21030113120010
MOH ZULIANSAH TEGUH 21030113120044
JURUSAN S-1 TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
8/18/2019 BAB I Mekflu
2/23
BAB I
PENDAHULUAN
Mekanika fluida berhubungan dengan perilaku fluida pada keadan diam dan bergerak.
Pada logikanya, fluida merupakan substansi yang terdeformasi secara berkelanjutan yang
diakibatkan oleh adanya tegangan geser walaupun seberapa kecilnya nilai dari tegangan
geser tersebut. Fluida terdiri dari fasa cair, gas dan padat. Perbedaan antara fluida cair dengan
fluida padat sangat jelas yakni jika dibandingkan reaksi fisik dari keduanya. Fluida padat
memiliki keterbatasan reaksi deformasi ketika menerima gaya geser, yakni deformasi tidak
akan berkelanjutan seiring perubahan terhadap waktu.
Fluida dapat diartikan secara sederhana sebagai zat yang mengalir.Secara imiah,
fluida adalah zat yang tidak dapat menahan perubahan bentuk (distorsi) secara permanen. Bila kita mencoba mengubah bentuk suatu massa fluida, maka di dalam fluida tersebut akan
terbentuk lapisan-lapisan di mana lapisan yang satu akan mengalir di atas lapisan yang lain,
sehingga tercapai bentuk baru. Selama perubahan bentuk tersebut, terdapat tegangan geser
(shear stress), yang besarnya bergantung pada viskositas fluida dan laju alir fluida relatif
terhadap arah tertentu.Bila fluida telah mendapatkan bentuk akhirnya, semua tegangan geser
tersebut akan hilang sehingga fluida berada dalam keadaan kesetimbangan. Pada temperatur
dan tekanan tertentu, setiap fluida mempunyai densitas tertentu.
Fluida terbagi atas dua jenis yaitu fluida incompressible dan compressible. Hal tersebut
dipengaruhi oleh tekanan dan temperatur. Fluida incompressible adalah fluida yang hanya mengalami sedikit perubahan densitas. Sebaliknya fluida compressible mengalami perubahan
densitas yang besar akibat adanya perubahan temperatur atau tekanan. Zat cair biasanya
dianggap fluida incompressible, sedangkan gas umumnya dikenal sebagai fluida
compressible.
Perilaku zat cair yang mengalir sangat bergantung pada kenyataan apakah fluida itu
berada di bawah pengaruh bidang batas padat atau tidak. Di daerah yang pengaruh gesekan
dinding kecil, tegangan geser dapat diabaikan dan perilakunya mendekati fluida ideal, yaitu
incompresible dan mempunyai viskositas 0.Aliran fluida ideal yang demikian disebut aliran
potensial.Pada aliran potensial berlaku prinsip-prinsip mekanika Newton dan hukum
kekekalan massa. Aliran potensial mempunyai 2 ciri pokok:
1. tidak terdapat sirkulasi ataupun pusaran sehingga aliran potensial itu disebut
aliran irotasional
2.
tidak terjadi gesekan sehingga tidak ada disipasi (pelepasan) dari energi
mekanik menjadi kalor.
Prinsip-prinsip dasar yang paling berguna dalam penerapan mekanika fluida adalah
persamaan-persamaan neraca massa atau persamaan kontinuitas; persamaan-persamaan
neraca momentum linear dan neraca momentum angular (sudut), dan neraca energi mekanik.
Persaman-persamaan itu dapat dituliskan dalam bentuk diferensial yang menunjukkan
8/18/2019 BAB I Mekflu
3/23
kondisi pada suatu titik di dalam elemen volume fluida, atau dapat pula dalam bentuk
integral yang berlaku untuk contoh volume tertentu atau massa tertentu.
Transportasi fluida dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan pengangkutan yang
menggunakan tempat dan dengan pengaliran fluida pada jaringan pengaliran yang sudah
tertentu. Cara pengaliran ada 2 macam, yaitu sistem terbuka yang berhubungan dengan udara
luar dan sistem tertutup yang biasanya menggunakan pipa. Dalam industri kimia yang perlu
diperhitungkan atau diperhatikan secara khusus dalam perancangan adalah sistem aliran
fluida secara tertutup yang dilakukan dalam pipa. Dalam perancangan pengaliran secara
tertutup, perlu diperhatikan sifat dari fluidanya. Desain dari transportasi fluida bahan dari
satu tempat ke tempat lain yang melibatkan pompa, pipa, dan sambungan-sambungan pada
pipa, akan sangat dipengaruhi oleh sifat aliran bahan, sebagai contoh, daya pompa untuk
mengalirkan bahan yang kental akan berbeda dengan daya pompa untuk bahan yang cair.
Oleh sebab itu, kondisi operasinya perlu dirancang sedemikian rupa sehingga bisa memenuhi
persyaratan untuk mengalirkan masing-masing fluida.
8/18/2019 BAB I Mekflu
4/23
BAB II
DESKRIPSI BAHAN
1. Spesifikasi Bahan, Alat, dan Kondisi Operasi
A.
Bahan 1.
Ethanol Murni
Konsentrasi : 99,5%
Densitas : 0,78506 g/cm 3
Viskositas : 1,2 cp
Temperatur : 77 o F ( 25oC)
2. Air Murni
Konsentrasi : 100%
Densitas : 0,997 g/cm3
Viskositas : 8,96 x 10 -4
Kg/m.s
Temperatur : 77°F (25°C)
3. Ethanol 60%
Densitas
Viskositas
[
] [ ] Temperatur : 77
oF ( 25oC)
8/18/2019 BAB I Mekflu
5/23
B. Alat
Tangki Penampung
Fungsi : Menampung etanol 60% sementara
Jenis : Tangki silinder tegak dengan tutup bawah datar dan tutup atas
kerucutJumlah : 1 tangki
Merk : Prettech T-C Iso 9001/ce
Volume : 508.647 ft 3
Tebal Plat : 2 in
Pompa
Fungsi : Mentransportasikan cairan ethanol 60% dari tangki ke
kolom distilasi
Jenis : Straight pipe
Bahan Konstruksi : Commercial steel / Wrought Iron
Nominal size pipe : 10 in
Schedule number : 40
ID : 10,020 in
OD : 10,750 in
Luas penampang pipa : 0,5475 ft 2
Panjang pipa : 200 ft
Fittings a. Elbow
Fungsi : Membelokkan pipa
Jenis : 90 degrees standard elbow
Bahan Kontruksi : Commercial steel
ID : 10,020 in
Equivalent Length : 25,05 ft
b. Gate valve
Fungsi : Membuka dan menghentikan aliran fluida
Jenis : Fully open
Bahan Konstruksi : Commercial steel
ID : 10,020 in
Equivalent Length : 10,86 ft
c. Globe Valve
Fungsi : Untuk mengatur aliran fluida
Jenis : Conventional, fully open
Bahan Konstruksi : Commercial steel
ID : 10,020 in
Equivalent Length : 283,90 ft
8/18/2019 BAB I Mekflu
6/23
d. Venturimeter
Fungsi : Instrument yang digunakan mengukur aliran
fluida pada pipa
Jenis : Convential
Dmeter/Dpipa : 0,7Equivalent Length : 100,20 ft
e. Entrance (Keluar tangki)
Fungsi : Pengeluaran fluida dari tangki ke pipa
Jenis : Ordinary entrance, Sharp edged entrance
Bahan Konstruksi : Commersial Steel
ID : 10,020 in
K : 0,5
Equivalent Length : 25,05 ft
f. Exit (Masuk tangki)
Fungsi : Pemasukan fluida dari pipa ke tangki
Jenis : Sudden enlargement, sharp edged exit
Bahan Konstruksi : Commercial steel
ID : 10,020 in
K : 1,0
Equivalent Length : 50,10 ft
2. Perhitungan daya pompa dan motor
Data-data
: 54,2701 lbm/cuft
: 7,2465 x 10 -4
lbm/ft.s : 1,4125 cuft/s Kondisi :
Adiabatis dan Isotermal
Persamaan bernouli : a. Perhitungan diameter optimum (Dopt)
Untuk Di > 1 in, karena debit cukup besar yaitu 40 l/det ( 1,4125 cuft/s)
b. Penentuan nominal size, diameter dalam, dan diameter luar
Dari nilai Dopt, kemudian dicari nilai nominal size berdasarkan table