bab i kadmium metpen

5
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kalimantan selatan merupakan provinsi yang memiliki banyak sungai. Selain menjadi sarana transportasi, sungai-sungai tersebut juga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat di sekitarnya. Namun, banyak terjadi pencemaran baik pada sungai, irigasi, serta sumur di daerah kalimantan selatan (1). Salah satunya adalah pencemaran oleh logam berat yang sangat merugikan kehidupan manusia (2). Bahan pencemar berupa logam berat di perairan akan membahayakan kehidupan organisme, maupun efeknya secara tidak langsung terhadap kesehatan manusia. Salah satu jenis logam berat yang memasuki perairan dan bersifat toksik adalah Kadmium (3). Peristiwa yang menonjol dan dipublikasikan secara luas akibat pencemaran logam berat

Upload: eva-damayanti-t

Post on 16-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

KTI KADMIUM

TRANSCRIPT

BAB I

1

BAB IPENDAHULUANLatar Belakang MasalahKalimantan selatan merupakan provinsi yang memiliki banyak sungai. Selain menjadi sarana transportasi, sungai-sungai tersebut juga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat di sekitarnya. Namun, banyak terjadi pencemaran baik pada sungai, irigasi, serta sumur di daerah kalimantan selatan (1). Salah satunya adalah pencemaran oleh logam berat yang sangat merugikan kehidupan manusia (2).Bahan pencemar berupa logam berat di perairan akan membahayakan kehidupan organisme, maupun efeknya secara tidak langsung terhadap kesehatan manusia. Salah satu jenis logam berat yang memasuki perairan dan bersifat toksik adalah Kadmium (3). Peristiwa yang menonjol dan dipublikasikan secara luas akibat pencemaran logam berat adalah pencemaran Kadmium yang menyebabkan Itai-itai disease di sepanjang sungai Jinzo di Pulau Honsyu, Jepang (Supriyanto, 2007) (4).

Kadmium (Cd) adalah logam berat yang memiliki nomor atom 40, berat atom 112,4, titik leleh 321oC, titik didih 767oC, dan memiliki masa jenis 8,65 g/cm3. Unsur ini banyak digunakan sebagai bahan pigmen untuk industri percetakan maupun industri cat (5).

Dibandingkan dengan jenis logam berat lainnya, Cd merupakan salah jenis logam berat yang memiliki toksisitas yang tinggi, penyebaran yang luas serta memiliki waktu paruh (biological life) yang panjang dalam tubuh organisme hidup yaitu sekitar 10-30 tahun karena tidak dapat didegradasi, hal ini dapat menimbulkan toksisitas yang tinggi bagi hewan dan tumbuhan, serta jika Cd terabsorbsi ke dalam tubuh manusia, dapat menimbulkan ganggungan kesehatan yang serius. Pada lingkungan perairan, Cd secara cepat terdeposit pada organisme perairan dalam bentuk ion-ion bebas (Cd2+) (3).

Akumulasi logam berat dalam tubuh organisme bergantung pada konsentrasi logam berat dalam air atau lingkungan, suhu, keadaan spesies dan aktifitas fisiologis. Logam berat masuk ke dalam jaringan tubuh makhluk hidup melalui beberapa jalan, yaitu saluran pernapasan, pencernaan, dan penetrasi melalui kulit (6).Dengan ditemukannya pengaruh negatif berupa efek patologik seperti terjadinya kerusakan sel epithel usus dan patofisiologik berupa hambatan aktivitas enzim pada makhluk hidup yang keracunan Cd, maka Cd juga dapat menyebabkan terjadinya hambatan daya produksi dan reproduksi makhluk hidup. Cd juga mempengaruhi perubahan pada sistem reproduksi, yaitu menghambat siklus ovarium, menghambat sekresi hormon dalam ovarium dan glandula pituitaria (6).Menurut penelitian yang dilakukan oleh Wardono pada tahun 1999, bahwa Cd juga bisa berdampak besar pada ovarium, bukan hanya pada jantung, ginjal testis dan organ lainnya (6). Hal ini didasarkan atas sifat Cd yang mampu menembus ovarium, sehingga dapat mempengaruhi sistem reproduksi. Meski demikian, kurangnya data pendukung yang dapat dijadikan bukti ilmiah pada keadaan tersebut. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dikaji mengenai indeks karbonil pada ovarium Rattus novergicus, untuk mendapatkan gambaran apa yang akan terjadi pada ovarium manusia.Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang, maka yang menjadi pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana pengaruh kadar karbonil pada ovarium model Rattus novergicus betina yang telah mengkonsumsi air yang tercemar Cd?"

Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh konsumsi air yang telah tercemar Cd dengan keadaan ovarium individu.

Tujuan khusus penelitian ini untuk ;

Mengukur kadar karbonil pada ovarium Rattus novergicus betina yang telah mengkonsumsi air yang tercemar Cd.Mengukur kadar karbonil pada ovarium Rattus novergicus betina yang tidak mengkonsumsi air yang tercemar Cd.Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini untuk memberikan gambaran ovarium makhluk hidup, bahwa ketika makhluk hidup tersebut telah mengkonsumsi air yang tercemar Cd maka kadar karbonil pada ovariumnya bisa mengalamami perubahan atau tidak. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberi masukan dan menambah wawasan pada masyarakat bahwa mengkonsumsi air yang telah tercemar Cd dapat menyebabkan perubahan kadar karbonil pada ovarium.

2