bab 7 sistem pernapasan hewan

18

Click here to load reader

Upload: dananjaya-junior

Post on 10-Dec-2015

291 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

pernapasan hewan

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 7 Sistem Pernapasan Hewan

SISTEM PERNAPASAN HEWAN

XI A

Page 2: Bab 7 Sistem Pernapasan Hewan

SISTEM PERNAPASAN INSECTA Alat pernafasan pada hewan Arthropoda, khususnya

pada serangga adalah berupa pembuluh trakea. Udara masuk dan ke luar melalui lubang kecil yang

disebut spirakel atau stigma. Dari spirakel, udara masuk ke pembuluh trakea yaitu

trakeolus. Oksigen yang masuk melalui saluran ini akan langsung

berdifusi ke dalam jaringan. Dengan cara yang sama, CO2 dilepaskan jaringan,

masuk ke pembuluh trakea, dan dikeluarkan. Pengangkutan O2 dan CO2 tidak diedarkan oleh darah,

karena darah serangga tidak mengandung hemoglobin.

Page 3: Bab 7 Sistem Pernapasan Hewan

SISTEM PERNAPASAN INSECTA

Page 4: Bab 7 Sistem Pernapasan Hewan

SISTEM PERNAPASAN INSECTA

Trakeolus mempunyai fungsi yang sama dengan kapiler pada sistem pengangkutan (transportasi) vertebrata.

Page 5: Bab 7 Sistem Pernapasan Hewan

SISTEM PERNAPASAN IKAN Hewan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan air

umumnya bemapas dan menyesuaikan diri dengan insang. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna

merah muda dan selalu lembab. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan

tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela).

Page 6: Bab 7 Sistem Pernapasan Hewan

Mekanisme pernapasan ikan

Fase inspirasi : Fase inspirasi merupakan fase pengambilan air ke dalam insang. Mekanisme inspirasi adalah sebagai berikut: tutup insang menutup, mulut terbuka, akibatnya tekanan dalam mulut rendah dan air dari luar masuk ke dalam rongga mulut.

Fase ekspirasi : Fase ekspirasi adalah fase pengeluaran air. Setelah air masuk ke dalam rongga mulut, celah mulut menutup, tutup insang membuka, tekanan yang lebih besar di dalam rongga mulut menyebabkan air ke luar melewati celah tutup insang tersebut. Pada saat air ke luar melalui lembaran insang, oksigen berdifusi ke dalam kapiler darah, sedangkan CO2 berdifusi dari darah ke dalam air. Jadi pertukaran 02 dan CO2 pada ikan terjadi pada fase ekspirasi.

Page 7: Bab 7 Sistem Pernapasan Hewan

SISTEM PERNAPASAN IKAN

Page 8: Bab 7 Sistem Pernapasan Hewan

SISTEM PERNAPASAN IKAN

Page 9: Bab 7 Sistem Pernapasan Hewan

SISTEM PERNAPASAN AMPHIBIA (KATAK)

Katak merupakan vertebrata yang mengalami metamorfosis.

insangkulit, selaput rongga mulutdan paru-paru

Katak dewasa

di air

di darat

Berudu

Page 10: Bab 7 Sistem Pernapasan Hewan

SISTEM PERNAPASAN AMPHIBIA (KATAK)

Fase Inspirasi : Udara bebas masuk melalui celah hidung (koane) ke rongga mulut lalu ke paru-paru. Bila otot bawah rahang bawah (sub mandibularis) mengendor maka volume rongga mulut membesar. Selanjutnya udara dari luar akan masuk ke rongga mulut melalui koane. Kemudian koane tertutup, dilanjutkan otot bawah rahang bawah berkontraksi. Akibatnya rongga mulut mengecil, tekanan udara rongga mulut meningkat, sehingga udara dari rongga mulut masuk ke paru-paru. Di dalam paru-paru oksigen berdifusi ke darah kapiler, sedangkan darah kapiler alveolus berdifusi ke luar.

Fase Ekspirasi : Setelah terjadi terjadi pertukaran gas di dalam paru-paru, otot bawah rahang bawah berelaksasi dan otot perut berkontraksi, sehingga rongga mulut membesar, sementara isi perut menekan paru-paru, sehingga udara dari dalam paru-paru masuk ke rongga mulut. Selanjutnya otot bawah rahang bawah berkontraksi, rongga mulut mengecil, sedangkan tekanannya meningkat sehingga udara akan keluar melalui koane.

Page 11: Bab 7 Sistem Pernapasan Hewan

SISTEM PERNAPASAN AMPHIBIA (KATAK)

Page 12: Bab 7 Sistem Pernapasan Hewan

SISTEM PERNAPASAN AMPHIBIA (KATAK)

Page 13: Bab 7 Sistem Pernapasan Hewan

SISTEM PERNAPASAN BURUNG Susunan alat pemapasan burung terdiri

atas:• lubang hidung • celah tekak atau faring yang menghubungkan

rongga mulut dengan trakea • trakea atau batang tenggorok – di dalam

percabangan batang tenggorok terdapat pita suara /sirink (lipatan berupa selaput yg dpt bergetar)

• sepasang paru-paru dihubungkan dengan kantong-kantong hawa atau pundi-pundi hawa (sakus pneumatikus)

Page 14: Bab 7 Sistem Pernapasan Hewan

ALAT PERNAPASAN BURUNG

Page 15: Bab 7 Sistem Pernapasan Hewan

SISTEM PERNAPASAN BURUNG

Kantong hawa berfungsi untuk:• membantu pernapasan, terutama pada

waktu terbang • membantu memperbesar ruang sirink,

sehingga memperkeras suara • mencegah hilangnya panas badan secara

berlebihan • mengatur berat jenis tubuh pada saat

burung terbang

Page 16: Bab 7 Sistem Pernapasan Hewan

MEKANISME PERNAFASAN BURUNG SAAT TIDAK TERBANG

Fase Inspirasi : tulang rusuk bergerak ke depan – volume rongga dada membesar – tekanan mengecil – udara akan masuk melalui saluran pernapasan. Saat inilah sebagian oksigen masuk ke paru-paru dan O2 berdifusi ke dalam darah kapiler, dan sebagian udara dilanjutkan masuk ke dalam katong-kantong udara.

Fase Ekspirasi : tulang rusuk kembali ke posisi semula – rongga dada mengecil – tekanan membesar. Pada saat ini udara dalam alveolus dan udara dalam kantong-kantong hawa bersama-sama keluar melalui paru-paru. Pada saat melewati alveolus, O2 diikat oleh darah kapiler alveolus, dan darah melepas CO2. Dengan demikian, pertukaran gas CO2 dan O2 dapat berlangsung saat inspirasi dan ekspirasi.

Page 17: Bab 7 Sistem Pernapasan Hewan

MEKANISME PERNAFASAN BURUNG SAAT TERBANG

Fase Inspirasi : Pada saat sayap diangkat, pundi hawa di bawah ketiak mengembang, akibatnya udara masuk ke pundi hawa ketiak melewati paru-paru, terjadilah inspirasi. Saat melewati paru-paru akan terjadi pertukaran gas O2 dan CO2.

Fase Ekspirasi : Sebaliknya pada saat sayap diturunkan, pundi hawa ketiak terjepit, sehingga udara mengalir keluar dari kantong hawa melewati paru-paru sehingga terjadilah ekspirasi. Saat melewati paru-paru akan terjadi pertukaran gas O2 dan CO2. Dengan cara inilah inspirasi dan ekspirasi udara dalam paru-paru burung saat terbang. Jadi pertukaran gas pada burung saat terbang juga berlangsung saat inspirasi dan ekspirasi.

Page 18: Bab 7 Sistem Pernapasan Hewan

SISTEM PERNAPASAN BURUNG