bab 3 sejarah organisasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2012-1-00826-mc...

21
29 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Sejarah Perusahaan Gambar 3.1 Logo Citilink sebelum Rebranding Citilink adalah sebuah maskapai penerbangan anak perusahaan Garuda Indonesia. Perusahaan ini berdiri tahun 2001 dan difungsikan sebagai salah satu alternatif penerbangan berbiaya murah di Indonesia. Citilink menghentikan operasinya sejak 15 Januari 2008 untuk melakukan konsolidasi dan berencana melanjutkan penerbangan pada kwartal I 2008 dengan "format dan layanan baru". Pada Agustus 2008, Citilink kembali melanjutkan penerbangan mulai September 2008. Pada awalnya Citilink mengoperasikan 5 Fokker 28 yang merupakan sisa-sisa dari armada Garuda Indonesia . Citilink diresmikan kembali pada tanggal 8 Agustus 2008 oleh Emirsyah Sattar, CEO Garuda Indonesia. Investasi yang dikeluarkan mencapai 10 juta US$ , dengan rincian 60% untuk bahan bakar, 17% untuk perawatan pesawat dan sisanya untuk biaya lain-lain. Dibawah manajemen baru, Citilink menetapkan Surabaya sebagai pusatnya. Citilink diharapkan dapat menjadi anak perusahaan yang

Upload: doquynh

Post on 07-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

29

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Sejarah Organisasi

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Gambar 3.1 Logo Citilink sebelum Rebranding

Citilink adalah sebuah maskapai penerbangan anak perusahaan

Garuda Indonesia. Perusahaan ini berdiri tahun 2001 dan difungsikan sebagai

salah satu alternatif penerbangan berbiaya murah di Indonesia. Citilink

menghentikan operasinya sejak 15 Januari 2008 untuk melakukan konsolidasi

dan berencana melanjutkan penerbangan pada kwartal I 2008 dengan "format

dan layanan baru". Pada Agustus 2008, Citilink kembali melanjutkan

penerbangan mulai September 2008. Pada awalnya Citilink mengoperasikan

5 Fokker 28 yang merupakan sisa-sisa dari armada Garuda Indonesia .

Citilink diresmikan kembali pada tanggal 8 Agustus 2008 oleh Emirsyah

Sattar, CEO Garuda Indonesia. Investasi yang dikeluarkan mencapai 10 juta

US$ , dengan rincian 60% untuk bahan bakar, 17% untuk perawatan pesawat

dan sisanya untuk biaya lain-lain.

Dibawah manajemen baru, Citilink menetapkan Surabaya sebagai

pusatnya. Citilink diharapkan dapat menjadi anak perusahaan yang

30

menguntungkan selain GMF dan Aerowisata yang merupakan anak

perusahaan dari Garuda Indonesia.

Tidak seperti perusahaan induknya, Garuda Indonesia, maskapai ini

bukanlah anggota masa depan aliansi SkyTeam (sebagai anggota afiliasi).

Citilink awalnya terbang Fokker F28 lima pesawat terbang (65 sampai

85 kursi), disewa dari Garuda. Penerbangan pertama berangkat pada tanggal

16 Juli 2001 tentang Surabaya - Balikpapan - rute Tarakan. Pada bulan Juli

2004 Citilink mengganti armada Fokker dengan empat B737-300 pesawat

Boeing (148 kursi). Pada Januari 2008, Citilink berhenti beroperasi untuk

sementara untuk menata kembali. Citilink kembali ke layanan pada bulan

September 2008, terbang dari Surabaya dengan dua B737-300 pesawat, yang

tumbuh sampai lima pada akhir tahun itu. Perusahaan menggunakan motif

merah untuk warna perusahaan. Awal tahun 2011 Citilink memutuskan

perbaikan besar merek perusahaan dan strategi pemasaran.

Citilink Goes Green

Citilink telah mengadopsi hijau sebagai warna baru perusahaan, dan

livery pesawat pola streamline pada ekor pesawat yang berdasarkan "bulu

elang" bergaris dari livery Garuda yang baru didesain ulang. Para livery baru

dimaksudkan untuk mengasosiasikan Citilink dengan catatan terbukti Garuda

tinggi kualitas pelayanan. Warna perusahaan baru hanya salah satu segi dari

perbaikan Citilink tentang pemasaran dan strategi komunikasi, dimaksudkan

untuk menjangkau khalayak luas. Makeover Citilink mencakup interior

pesawat direnovasi, kantor tiket didesain ulang, seragam baru awak kabin dan

situs ditingkatkan.

31

Pada tahun 2011 Citilink membeli 50 Airbus A320 pesawat, yang

akan dikirimkan mulai 2014. Untuk sementara, Citilink akan menyewa lima

A320. Airbus A320 dipilih karena kapasitas penumpang yang lebih besar nya

(180), memungkinkan Citilink untuk memperluas jaringan penerbangan dan

melayani lebih banyak penumpang.

A. Citilink 2011

Tabel 3.1 Citilink 2011

4 Juli 2011 Citilink meluncurkan kontes online melalui Facebook dan

Twitter untuk mendesain ulang seragam awak kabin.

Partisipasi masyarakat sangat antusias.

2 Agustus 2011 Citilink menggebrak merek baru dan strategi pemasaran

pada konferensi pers dan memperkenalkan Con Korfiatis

sebagai Penasehat Teknis mereka untuk Direksi

16 September 2011 Citilink memulai pelayanan komersial dengan pesawat

pertama Airbus A320 disewakan, melayani Jakarta,

Balikpapan, Banjarmasin dan Medan.

4 Oktober 2011 Citilink upgrade jadwal penerbangan, meningkatkan

keberangkatan setiap hari ke Jakarta, Banjarmasin,

Surabaya, Bali dan Batam.

28 Oktober 2011 Citilink meluncurkan tarif liar populer promosi "Satu

Harga Untuk Semua Tujuan", menawarkan tarif dengan

harga tetap sebesar Rp 79.000 saja. Dua puluh lima ribu

kursi dialokasikan dan segera terjual habis dalam waktu

empat hari. Menanggapi permintaan ini belum pernah

terjadi sebelumnya, Citilink dialokasikan kembali lagi

32

22.000 kursi untuk promosi ini.

7 November 2011 Citilink mengumumkan pemenang kontes online kabin

yang seragam awak. Masuknya menang menggabungkan

konsep desain segar muda.

9 November 2011 Citilink tambah rute pertama langsung mereka dari

Surabaya ke Denpasar, menyusul kedatangan Airbus

A320 kedua

11 November 2011 Citilink terpilih Airline Biaya Rendah Terkemuka

Indonesia untuk 2011/2012 melalui polling online yang

dilakukan oleh Perjalanan Bahasa Indonesia dan Yayasan

Pariwisata.

B. Citilink 2012

Dengan perpaduan terbukti mereka layanan pelanggan kualitas dan

kompetisi-pemukulan tarif rendah, Citilink siap menuai keuntungan dari

investasi baru dan strategi pemasaran pada tahun 2012. Tujuan Citilink adalah

menjadi pembawa biaya atas rendah di Indonesia.

Target Citilink di 2012 :

Tabel 3.2 Citilink 2012

1. Meningkatkan armada Citilink untuk 20 Airbus A320, memperluas jaringan

rute nasional dan menambahkan keberangkatan lebih setiap hari.

2. Memusatkan manajemen Citilink di fasilitas baru di Jakarta Barat, Citicon

Bangunan, Slipi

3. Pemisahan Citilink dari Garuda Indonesia sebagai perusahaan independen,

yang akan bernama PT Citilink Indonesia. Peluncuran perusahaan yang

33

baru direncanakan untuk awal 2012, segera setelah AOC.

4. Peluncuran website baru www.citilink.co.id yang lebih informatif dan

mudah di gunakan.

5. Peluncuran seragam baru awak kabin pada april 2012

Citlink meraih beberapa pengharagaan di 2012 yaitu :

a. Penghargaan untuk Kampanye Pemasaran Terbaik Keseluruhan di The

Budgies dan Travel Awards 2012, Marina Bay Sands - Singapura, 8

Februari 2012.

b. Layanan Untuk Peduli Award untuk kategori Airlines, penghargaan

berdasarkan hasil penelitian publik yang dilakukan oleh Markplus Insight

selama bulan Februari dan Maret 2012 di Jakarta dan sekitarnya.

C. Produk Citilink

Citilink menjual jasa yang melayani penerbangan antar kota,Citilink

mengoperasikan lima baru Boeing B737-300 pesawat terbang, masing-

masing dengan kapasitas kursi 148. Baru-baru ini kami menambahkan tiga

modern Airbus A320 jet yang kursi hingga 180 penumpang dan segera pada

bulan Februari akan datang 2 unit lebih dari A320. Jaringan harian Citilink

melayani Surabaya, Batam, Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Medan dan

Makassar dari dua base di Jakarta dan Surabaya. Pada pertengahan bulan Juli

Citilink akan menambah rute baru yaitu Jogjakarta, Semarang, Padang, dan

Pekanbaru.

34

D. Target Citilink

Pada tahun 2011 Garuda Indonesia membeli 50 baru A320.

Pengiriman akan dimulai pada 2014. Tujuan Citilink adalah menjadi

Maskapai Penerbangan murah terbesar antar kota di kepulauan Indonesia.

Dengan komitmen yang signifikan dari Garuda Indonesia untuk mendukung

dan mengembangkan bisnis Citilink di Indonesia, dimulai dengan pembelian

50 pesawat baru, seragam baru, dan rencana spin-off Citilink akan menjadi

pemain utama di pasar low cost carrier di wilayah ini. Sepanjang ekspansi

mendatang Citilink berjanji untuk tidak pernah kehilangan resep untuk

memenangkan penghargaan campuran kami dari layanan pelanggan kualitas

dan kompetisi-pemukulan tarif rendah. Melayani pelanggan adalah apa

Citilink melakukan yang terbaik.

3.1.2 Sejarah Citilink Indonesia

Gambar 3.2 Logo Citilink Indonesia Setelah Rebranding

Seperti yang sudah disampaikan pada penjelasan di atas, Citilink

adalah anak perusahaan dari Garuda Indonesia yang bergerak dibidang jasa

penerbangan Indonesia.

35

Logo Citilink berubah setelah melakukan prgram rebranding yang

dilaksanakan di pertengahan tahun 2011, dan Citilink mempunyai moto “

Fun, Affordable, And Reliable “

A. Armada Citilink

a. Airbus A320

Gambar 3.3 Pesawat Airbus A320

Airbus A320 adalah Armada untuk jarak menengah yang berkapsiti

180 penumpang, jet komersial yang diproduksi oleh Airbus Industrie.

Airbus meliputi A318, A319, A320 dan A321, serta bisnis ACJ jet.

Perakitan terakhir Airbus di Eropa berlangsung di Toulouse, Perancis, dan

Hamburg, Jerman. Sejak 2009, sebuah pabrik di Tianjin, Republik Rakyat

Cina, juga telah mulai memproduksi pesawat untuk perusahaan

penerbangan Cina, pesawat dapat menampung sampai sampai 220

penumpang dan memiliki jangkauan 3.100 hingga 12.000 km (1.700

sampai 6.500 nmi), tergantung pada model.

36

b. Boeing 737-300

Gambar 3.4 Pesawat Boeing 737-300

737-300 diluncurkan pada tahun 1981 oleh USAir dan Southwest

Airlines menjadi model pertama dari seri klasik 737. Pesawat ini

memiliki kapasitas dari 128 penumpang dalam konfigurasi dua-kelas

(137 kursi dalam konfigurasi tempat duduk satu kelas pelatih). Seri 300

tetap dalam produksi sampai 1999 ketika th 1113 dan terakhir pesawat itu

disampaikan ke Air New Zealand di 17 Desember 1999. Berbagai

modifikasi telah dilakukan untuk pesawat sebelumnya dalam pelayanan.

Para 737-300 dapat dipasang dengan Aviation Boeing sayap Mitra. Para

737-300 dipasang dengan sayap yang ditunjuk-300SP (Kinerja Khusus).

Digunakan penumpang -300 pesawat juga telah dikonversi ke versi kapal

barang. Lockheed Martin CATBird adalah dimodifikasi 737-300 dengan

hidung dari Lockheed Martin F-35 Lightning II, sepasang canards, dan

(dalam) F-35 kokpit, avionik suite untuk digunakan untuk uji terbang F-

35 yang . Pada bulan Desember 2008, Southwest Airlines dipilih Boeing

untuk retrofit nya 737-300 dengan avionik baru, dalam rangka

meningkatkan kesamaan dengan yang 737-700-an, serta untuk

mendukung inisiatif Navigasi Kinerja diperlukan.

37

c. Boeing 737-400

Gambar 3.5 Pesawat Boeing 737-400

737-400 diluncurkan pada 1985 sebagai 737-300 menggeliat,

terutama untuk digunakan oleh maskapai penerbangan carter. Piedmont

Airlines adalah pelanggan peluncuran dengan pesanan untuk 25 pesawat pada

tahun 1986. Yang 400 pertama mulai beroperasi pada 1988 dengan Piedmont.

Pengiriman 486 dan terakhir dari -400 terjadi pada tanggal 25 Februari 2000

untuk CSA Airlines Ceko. The 737-400F adalah bukan model dikirimkan

oleh Boeing 737-400 tetapi dikonversi menjadi pesawat kargo sekali. Alaska

Airlines adalah yang pertama untuk mengkonversi salah satu-nya 400-an dari

layanan reguler untuk pesawat terbang dengan kemampuan untuk menangani

10 palet. Maskapai ini juga telah diubah lima lebih ke dalam pesawat tetap

"combi" untuk setengah penumpang dan barang. Ini 737-400 Combi pesawat

sekarang dalam pelayanan.

3.1.3 Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : PT Citilink Indonesia

Alamat Perusahaan : Citicon Building Lantai 16

Jalan Jendral S Parman Kav 72

Slipi, Jakarta Barat

38

Telepon : 0804 1 080808

Website : www.citilink.co.id

Facebook : Citilink Indonesia

Twitter : @Citilink

3.1.4 Visi dan Misi Perusahaan

Visi :

“Menjadi dan mengembangkan Citilink sebagai Low Cost Carrier di

dunia penerbangan Indonesia dan dunia.”

Misi :

a. Menambah armada menjadi 28 unit di tahun 2012 dan menjadi 50 unit

di tahun 2015

b. Menambah frekuensi penerbangan dari 30 menjadi 130 frekuensi

penerbangan di tahun 2013

c. Menambah 4-5 rute destinasi di indonesia tahun 2012

d. Membuat internasional destinasi di tahun 2013

e. Membuat online booking dan purchase untuk memudahkan kostumer

membeli tiket Citilink

f. Bekerjasama dengan Bank ternama untuk memudahkan kostumer

melakukan transaksi

39

3.1.5 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi yang terdapat pada perusahaan Citilink Indonesia

adalah:

Gambar 3.6 Struktur Perusahaan Citilink Indonesia

Sumber: Hasil wawancara dengan pihak Citilink Indonesia divisi HRD

Berikut penjelasan mengenai jobdesk yang terdapat pada perusahaan

Citilink Indonesia:

a. Vice President Citilink

Mr Con Korfitais yang pada tahun 2011 diangkat menjadi Vice President

Citilink ini memang orang yang berpengaruh di duniaPenerbangan LCC (

Low Cost Carrier ). Sebelum bekerja di Citilink, beliau sudah malang

melintang di Penerbangan terutama LCC. Beliau pernah bekerja di Jet Star

Airline Australia, Cebu Pacific di Filipina dll.

Tugas beliau sebagai Vice President Citilink Indonesia adalah:

- Menentukan dan mengambil keputusan

- Mengorganisasikan pekerja

- Mengawasi pekerja, apakah semua karyawan sudah menjalankan

tugas dengan jobdesk mereka

Vice

President

Senior Manager

Ground

Management

Senior Manager

Operation

Senior

Manager IT

Senior Manager

Marketing

Communicatin & PR

Senior

Manager Sales

& Finance

Senior

Manager

HRD

40

- Memotivasi karyawan. Sudah menjadi tugas beliau untuk memberi

dukungan dan motivasi, apabila ada karyawan yang tidak

menyelesaikan tugas mereka dengan baik.

- Pembina hubungan dengan Garuda indonesia. Beliau merupakan

penghubung antara Citilink dan Garuda Indonesia.

b. Ground Management

Posisi ini diduduki oleh Bapak Patria Bayu Aji. Divisi ini merupakan

divisi yang bertugas mengawasi dan mengoperasikan seluruh operasi

armada dan awaknya di bandara, dari mulai cek in penumpang, bagasi,

taxi, take off dan landing.

c. Operation

Posisi ini diduduki oleh Mr. Mike. Divisi ini merupakan divisi yang

bertugas mengawasi dan mengoperasikan bagaimana mengatur

penerbangan dari mulai jadwal terbang, jadwal para awak kabin.

d. IT

Posisi ini di duduki oleh Bapak Imam ( Manager IT ). Divisi ini

merupakan divisi yang bertugas dalam menjalankan sitem operasi Citilink

yang berhubungan dengan website, koneksi internet, koneksi pemesanan

tiket, dll.

41

e. Marketing & Public Relations

Posisi ini diduduki oleh Bapak Aristo Kristandyo ( PR manager ) & Bapak

Doni Rizal ( Marketing Communication ).

Di dalam Citilink Indonesia, divisi ini bertugas untuk membuat

perencanaan promosi, publikasi produk atau kegiatan Citilink,seperti

memasang iklan di media, mengadakan pameran untuk menjual tiket,

mengadakan press conference dalam meluncurkan seragam pramugari, dll.

f. Sales & Finance

Posisi ini di duduki oleh Bapak Agus & Bapak Kanesh. Tugas divisi

Finance sama seperti divisi Finance di perusahaan lain yaitu bertugas

untuk menghitung pemasukan dan pengeluaran yang digunakan untuk

segala kegiatan Citilink. Sedangkan untuk divisi Sales di perusahaan

Citilink adalah merencanakan kegiatan yang berhubungan dengan

penjualan tiket atau produk Citilink lainnya seperti tambahan untuk bagasi,

atau makanan dan minuman, biasanya Sales sering bekerjasama dengan

divisi Marketing & PR.

g. HRD ( Human Resources Development )

Posisi ini diduduki oleh Bapak Aryo. Tugas divisi ini adalah mengatur

proses penerimaan pegawai baru, membuat kontrak, dan semua yang

berhubungan dengan pegawai.

42

3.2 Sistem yang Berjalan

Perusahaan Citilink menggunakan beberapa sistem dalam menjalankan

bisnis mereka. Diantaranya sebagai berikut:

a) Website

Citilink mempunyai website resmi www.citilink.co.id yang berfungsi

untuk pemesanan tiket, pencarian informasi yang berhubungan dengan

Citilink.

Gambar 3.7 Website Citilink

b) Facebook

Citilink membuat Fan Page di situs Facebook. Hal ini dilakukan karena

banyaknya publik yang mempuya facebook, dan untuk memudahkan

publik dalam memberikan penilaian terhadap service yang diberkan oleh

Citilink.

43

Gambar 3.8 Fan Page Facebook Citilink

c) Twitter

Citilink memiliki akun twitter yang resmi @Citilink. Hal ini ditujukan

agar informasi-informasi terbaru mengenai Citilink dapat disebarkan

secara maksimal dan juga memudahkan para kostumer untuk memberi

masukan kepada pihak Citilink.

Gambar 3.9 Twitter Citilink

44

3.3 Metode Penelitian

Metode penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan

sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Penelitian ini tidak

mengutamakan besarnya populasi atau sampling bahkan populasi atau samplingnya

sangat terbatas. Jika data yang terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan

fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Disini yang lebih

ditekankan adalah persoalan kedalaman (kualitas) data bukan banyaknya (kuantitas

data). (Kriyantono. 2006: 56)

Metode penelitian kualitatif yang digunakan oleh peneliti adalah metode

penelitian kualitatif deskriptif, yaitu metode penelitian yang menitikberatkan pada

observasi dan suasana alamiah. Peneliti terjun langsung ke lapangan dan bertindak

sebagai pemgamat dengam mebaut kategori perilaku, menagamati gejala dan

memcatatnya. Peneliti bebas mengamati objeknya, menjelajah dan menemukan

wawasan-wawasan baru sepanjang penelitian. (Ardianto. 2010: 60).

3.3.1 Metode Pengumpulan Data

3.3.1.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data

pertama atau tangan pertama di lapangan. Sumber data ini bisa

responden atau subjek riset, dari hasil wawancara dan observasi.

(Kriyantono. 2006: 41)

a. Metode Wawancara Semi-terstruktur (Semistructured Interview)

Dalam penelitian yang dilakukan, peneliti memilih metode

wawancara semistrutktur. Pada wawancara semi-terstruktur

biasanya pewawancara memiliki daftar pertanyaan tertulis tapi

45

memungkinkan untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan secara

bebas, yang terkait dengan permasalahan. Artinya, wawancara

dilakukan secara bebas tapi terarah dengan tetap berada pada jalur

pokok permasalahan yang akan ditanyakan dan telah disiapkan

terlebih dahulu. (Kriyantono. 2006: 99)

Pedoman permasalahan dijadikan landasan dalam melakukan

wawancara, namun kemudian peneliti dapat mengembangkan

pertanyaan sesuai dengan situasi dan kondisi sehingga

dimungkinkan mendapatkan data yang lebih lengkap.

Pada penelitian ini, peneliti mewawancarai dua belah pihak yaitu

pihak internal Citilink Indonesia dan pihak eksternal Costumers

dari Citilink Indonesia :

1. Bapak Aristo Kristandyo yang menjadi Public Relations

Manager Citilink Indonsesia, karena beliau adalah orang yang

menentukan strategi Public Relations mana yang akan

digunakan untuk mempromosikan Citilink Indonesia.

2. Bapak Doni Rizal yang menjadi Marketting Communiaction

Citilink Indonesia. Penulis memilih Bapak Doni Rizal karena

beliau merupakan salah satu yang merencanakan strategi

menjalankan kegiatan pemasaran.

Sedangkan narasumber eksternalnya adalah Costumer dari

Citilink Indonesia :

1. Marsha Andhita

2. Buggy Rahentyo

3. Yuda Prabowo

46

b. Metode Observasi

Metode observasi adalah metode yang peneliti amati langsung

objek yang diteliti. Yang diobservasi adalah interaksi (perilaku)

dan percakapan yang terjadi di antara subjek yang diteliti.

Sehingga keunggulan metode ini adalah data yang dikumpulkan

dalam dua bentuk, interaksi dan percakapan. Artinya selain

perilaku nonverbal juga mencakup perilaku verbal dari orang-

orang yang diamati. Ini mencakup antara lain apa saja yang

dilakukan, serta benda-benda apa yang mereka buat atau gunakan

dalam interaksi sehari-hari. (Kriyantono. 2006: 108)

Jenis metode observasi yang dilakukan adalah metode observasi

dimana peneliti juga berfungsi sebagai partisipan, ikut serta dalam

kegiatan yang dilakukan kelompok yang diteliti, apakah

kehadirannya diketahui atau tidak. Metode ini lebih

memungkinkan peneliti mengamati kehidupan individu atau

kelompok dalam situasi riil, dimana terdapat setting yang riil

tanpa dikontrol atau diatus secara sistematis.

Peneliti menggunakan metode observasi partisipan, karena

peneliti menjadi salah satu bagian dari staff Public Relations di

Citilink Indonesia.

3.3.1.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua

tau sumber sekunder. Data sekunder bersifat untuk melengkapi data

primer, kita dituntut untuk hati-hati atau menyeleksi data sekunder

47

jangan sampai data tersebut tidak sesuai dengan tujuan riset kita atau

mungkin terlalu banyak. Selain melengkapi, data sekunder juga dapat

membantu periset bila data primer terbatas atau sulit diperoleh.

(Kriyantono. 2006: 42).

Dalam penelitian ini data sekunder yang peneliti gunakan

adalah beberapa buku dan dokumentasi yang peneliti anggap dapat

melengkapi dan membantu peneliti dalam menyelesaikan penelitian

ini dan dokumentasi perusahaan hasil press release, media invitation,

dll.

3.3.2 Tekhnik Validitas Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan validitas trustworthiness

validitas trustworthiness yaitu menguji kebenaran dengan kejujuran subjek

dalam mengungkap realitas menurut apa yang dialami, dirasakan atau

dibayangkan. (Kriyantono, 2006: 71)

Peneliti juga menggunakan analisis triangulasi, yaitu dengan

menganalisa jawaban subjek dengan meneliti kebenarannya dengan

menggunakan data empiris (sumber data lainnya yang tersedia). (Kriyantono,

2006: 71)

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi metode, yaitu

dengan mengecek keabsahan data atau mengecek temuan riset. Triangulasi

metode dapat dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu teknik

pengumpulan data untuk mendapatkan yang sama (Kriyantono, 2006: 71)

Peneliti menggunakan triangulasi metode karena peneliti

menggabungkan 2 sumber, yaitu wawancara dengan pihak internal dan

48

eksternal Universal Citilink Indonesia, observasi dengan melakukan kerja

praktek di Citilink Indonesia, buku dan dokumentasi kegiatan promosi dalam

event Citilink Travel Fair 2012 untuk mendapatkan hasil penelitian yang

maksimal

3.3.3 Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif harus dimulai sejak awal. Data

yang diperoleh harus segera dituangkan dalam bentuk tulisan dan dianalisis.

Prosedur analisis data kualitatif dibagi dalam tiga langkah:

a. Reduksi

Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertajam, memilih,

memfokuskan, mebuang, menyusun data dalam suatu cara dimana

kesimpulan akhir dapat digambarkan. Sebagaimana pengumpula data

berproses, terdapat beberapa bagian selanjutnya dari reduksi data, yaitu

membuat rangkuman, membuat tema-tema, membaut gugus-gugus,

membuat pemisahan dan menulis memo-memo.

b. Model data (display data)

Kita mendefinisikan model sebagai suatu kumpulan informasi yang

tersusun yang membolehkan pendeskripsian kesimpulan dan pengambilan

tindakan.

c. Penarikan/ verifikasi kesimpulan

Dari permulaan pengumpulan data, peneliti kualitatif mulai memutuskan

apakah makna sesuatu, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan,

konfigurasi yang mungkin, alur sebab-akibat dan proposisi-proposisi.

(Ardianto. 2010: 223)

49

Dari pengertian diatas penulis memilih Reduksi, Model Data, Penarikan

Kesimpulan dalam teknik analisis data dikarenakan data-data yang sudah

didapat merupakan data pilihan yang sesuai dengan pembahasan yang ada,

lalu dikumpulkan atau disusun menjadi satu pengelompokan dan dari

pengelompokan tersebut ditarik kesimpulan yang menciptakan sebab dan

akibat dari permasalahan yang terjadi, sehingga pembahasan ini menjadi

lebih jelas.

3.4 Permasalahan yang ada

1. Bagaimana strategi yang dilakukan Public Relations Citilink Indonesia

dalam event Citilink Travel Fair 2012 untuk mengelola Citra Perusahaan?

2. Bagaimana Citilink menciptakan ketertarikan konsumen terhadap Citilink

melalui event Citilink Travel Fair 2012?

3.5 Alternatif Pemecahan Masalah

1. Citilink Indonesia menggunakan strategi Public Relations dengan cara

defining the problem, planning and programming, taking action and

communicating dan evaluating the program dalam mengelola citra

perusahaan melalui Special event Citilink Travel Fair 2012.

2. Citilink Indonesia menciptakan ketertarikan konsumen terhadap Citilink

dengan mengadakan Special event Citilink Travel Fair 2012.