bab 3. pengaruh polusi udara terhadap perkecambahan

7
TUGAS INDIVIDUAL PRATIKUM BIOLOGI UMUM II PRATIKUM BIOLOGI UMUM II REFERENSI TENTANG : PENGARUH POLUSI UDARA TERHADAP PERKECAMBAHAN Oleh : Pino Rinando NIM : 4 1 3 1 2 1 0 0 1 0 Jurusan kimia Kelas: Kimia NK-13 F M I P A PINO RINANDO KIMIA NK-13 4131210010 1

Upload: pinorinando

Post on 26-Dec-2015

38 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 3. Pengaruh Polusi Udara Terhadap Perkecambahan

TUGAS INDIVIDUAL PRATIKUM BIOLOGI UMUM II

PRATIKUM BIOLOGI UMUM IIREFERENSI TENTANG :

PENGARUH POLUSI UDARA TERHADAP PERKECAMBAHAN

Oleh : Pino RinandoNIM : 4 1 3 1 2 1 0 0 1 0

Jurusan kimia Kelas: Kimia NK-13

F – M I P A

U N I V E R S I T A S N E G R I M

E D A N

PINO RINANDOKIMIA NK-134131210010 1

Page 2: Bab 3. Pengaruh Polusi Udara Terhadap Perkecambahan

TUGAS INDIVIDUAL PRATIKUM BIOLOGI UMUM II

A.PENGERTIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

Pencemaran udara didefinasikan sebagai terdapatnya gas,cairan atau zat serta bau-

bauan yang terkandung di bahan-bahan tersebut terdapat di udara dan memberi kesan

negative kepada makhluk hidup yang ada di muka bumi seperti manusia, tumbuhan dan

hewan. Ini disebabkan karena bahan-bahan tersebut akan masuk ke tubuh manusia sistem

pernafasan dengan cara menyekat pengaliran oksigen ke seluruh tubuh, hal ini dapat

menimbulkan berbagai penyakit. Bukan hanya manusia yang akan mendapat dampat yang

negatif tetapi tumbuhan dan hewan juga ( Marjono, 2011).

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi

di atmosfer yang dapat membahayakan kehidupan makhluk hidup, mengganggu dan

kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-

sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik pembongkaran

polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara ( sifat alami

udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat langsung pajaknya dan lokal,

regional, maupun global (Simpons, 1890).

B. KLASIFIKASI PENCEMARAN LINGKUNAN

a.       Pencemaran udara primer

Pencemaran udara secara primer adalah adanya penghasilan sulfur monoksida dan

karbon monoksida akibat proses pembakaran atau dengan kata lain pencemaran primer

adalah substansi pencemaran udara yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran.

Contohnya Karbon monoksida yang berasal dari kawasan industri.

b.      Pencemaran udara sekunder

Pencemaran udara sekunder adalah tindak balas dari belerang dioksida yang

bergabung dan membentuk gas-gas regular tidak oleh makhluk hidup yang ada dimuka bumi

atau dengan kata lain pencemaran sekunder adalah substansi pencemaran yang terbentuk dari

reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Contohnya adalah pembentukan ozon dari

efek rumah kaca.

PINO RINANDOKIMIA NK-134131210010 2

Page 3: Bab 3. Pengaruh Polusi Udara Terhadap Perkecambahan

TUGAS INDIVIDUAL PRATIKUM BIOLOGI UMUM II

Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan sederhana. Tetapi

akhir-akhir ini keadaan atmosfer sangat memprihatikan karena banyak pencemaran udara dan

hubungannya dengan terjadinya pemanasan global, perubahan iklim dan deplesi ozon di

stratosfer semakin meningkat (Salisburi, dkk, 1995).

Kondisi udara di dalam  atmosfer tidak pernah ditemukan dalam keadaan bersih,

melainkan sudah tercampur dengan gas-gas lain dan partikulat-partikulat yang tidak kita

perlukan. Gas-gas dan partikulat-partikulat yang berasal dari aktivitas alam dan juga yang

dihasilkan dari aktivitas manusia ini terus-menerus masuk ke dalam udara dan

mengotori/mencemari udara di lapisan atmosfer khususnya lapisan troposfer (Campbell, dkk,

2003).

C. SUMBER-SUMBER PENCEMARAN UDARA

Berikut adalah sumber- sumber penyebab terjadinya pencemaran udara yaitu

( Anonim, 2011):

1.         Kegiatan Manusia, terdiri atas:

         Transportasi, dengan adanya transportasi seperti mobil, motor dan semacamnya yang

mengeluarkan sisa-sisa oksigen yang berupa zat-zat monoksida yang berbentuk polutan akan

mengakibatkan polusi udara. Semakin banyak transportasi yang menggunakan bahan bakar

dalam hal ini mesin akan semakin meningkat pula terjadinya pencemaran udara.

         Industri, dengan adanya indukstri seperti halnya pabrik-pabrik yang tidak menampung

limbahnya maka akan meningkatkan terjadinya pencemaran udara.

         Pembangkit listrik, dengan uap atau asap dari pembangkit listrik akan memicu adanya

pencemaran uadara

         Pembakaran, dengan mengadakan pembakaran yang berlebihan akan mengakibatkan

kandungan monoksida dan karbon diaksida akan meningkat.

2.      Sumber Alami

         Gunung berapi, dengan adanya gunung merapi secara tidak langsung jumlah kandung

monoksida dan karbon dioksida akan bertambah dan mengakibatkan terjadinay pencemaran

udara.

         Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi, dengan adanya nutrifikasi akan mengakibatkan

kemampuan dari tanaman untuk menyerap karbon dioksida yang ada tidak terpenuhi.

PINO RINANDOKIMIA NK-134131210010 3

Page 4: Bab 3. Pengaruh Polusi Udara Terhadap Perkecambahan

TUGAS INDIVIDUAL PRATIKUM BIOLOGI UMUM II

3.      Sumber-sumber lain, selain dengan cara alami dan tingkah laku manusia adanya pencemaran

udara disebabkan juga oleh ( Marjono, 2011):

         Transportasi amonia

         Kebocoran Tangki klor

         Timbulan gas metana dari lahan uruk / Tempat pembuangan sampah

D. ZAT-ZAT YANG MENYEBABKAN PENCEMARAN UADARA

Jenis- jenis dari zat yang mengakibatkan terjadi pencemaran udara yaitu ( Salisbury,

dkk, 1995):

1. Particulate Matter (PM)

Penelitian epidemiologis pada manusia dan model pada hewan menunjukan PM10

(termasuk di dalamnya partikulat yang berasal dari diesel/DEP) memiliki potensi besar

merusak jaringan tubuh. Data epidemiologis menunjukan peningkatan kematian serta

eksaserbasi/serangan yang membutuhkan perawatan rumah sakit tidak hanya pada penderita

penyakit paru (asma, penyakit paru obstruktif kronis, pneumonia), namun juga pada pasien

dengan penyakit kardiovaskular/jantung dan diabetes.

2. Ozon

Ozon merupakan oksidan fotokimia penting dalam trofosfer. Terbentuk akibat reaksi

fotokimia dengan bantuan polutan lain seperti NOx, dan Volatile organic compounds.

Pajanan jangka pendek/akut dapat menginduksi inflamasi/peradangan pada paru dan

menggangu fungsi pertahanan paru dan kardiovaskular. Pajanan jangka panjang dapat

menginduksi terjadinya asma, bahkan fibrosis paru. Penelitian epidemiologis pada manusia

menunjukan pajanan ozon yang tinggi dapat meningkatkan jumlah eksaserbasi/serangan

asma.

3. NOx dan Sox

NOx dan SOx merupakan co-pollutants yang juga cukup penting. Terbentuk salah

satunya dari pembakaran yang kurang sempurna bahan bakar fosil. Penelitian epidemologi

menunjukan pajanan NO2,SO2 dan CO meningkatkan kematian/mortalitas akibat penyakit

kardio-pulmoner (jantung dan paru) serta meningkatkan angka perawatan rumah sakit akibat

penyakit-penyakit tersebut.

PINO RINANDOKIMIA NK-134131210010 4

Page 5: Bab 3. Pengaruh Polusi Udara Terhadap Perkecambahan

TUGAS INDIVIDUAL PRATIKUM BIOLOGI UMUM II

E. DAMPAK PENCEMARAN UDARA TERHADAP KEHIDUPAN

Dampak-dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara dalam kehidupan sehari-

hari (Salisbury, dkk, 1995):

1.      Dampak terhadap manusia

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui

sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis

pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas,

sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat

pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

2. Dampak terhadap tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat

terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik

hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses

fotosintesis.

3. Hujan asam

PH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti

SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan.

Dampak dari hujan asam ini antara lain : mempengaruhi kualitas air permukaan, merusak

tanaman dan melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga

mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan.

PINO RINANDOKIMIA NK-134131210010 5