bab 3 fungsi dan kegiatan operasional bank · pdf filebab 3 fungsi dan kegiatan operasional...

19
Bab 3 Fungsi danKegiatanOperasional BankUmum 1. PENGANTAR Di depan telah ditunjukkan, bahwa disiplin Ilmu Manajemen Perusahaan dapat dibagi- bagi dengan berbagai cara. Antara lain ditemukan pengelompokan sebagai berikut: (a) Pengelompokan bidangfungsi bisnis membedakan antara lain: akuntansi, ilmu belanja, manajemen pemasaran, manajemen personalia, manajemen produksi, dan sebagainya. (b) Pengelompokan bidang alat analisis, seperti misalnya akuntansi manajemen, riset operasi, ekonomi manajerial, dan sebagainya. (c) Pengelompokan bidang fungsi manajemen antara lain berupa fungsi perencanaan, fungsi organisasi, fungsi koordinasi, fungsi pengarah~n dan fungsi pengawasan. . Inimenimbulkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut,:Apakah yang dikerjakan oleh fungsi akuntansi? Apakah yang dipasarkan? Apakah yang dibiayai? Apakah yang direncanakan? Apakah yang dikoordinasikan? Apakah yang dikenai oleh kegiatan pengendalian? Demikian seterusnya. Jawaban atas semua pertanyaan tersebut di atas bersangkutan den~an dan berpusat pada kegiatan-kegiatan perusahaan atau kegiatan- kegiatan bank. K~giatansuatu badan usahajelas jumlahnya sangat banyak. Namun demikian adajuga batas~batasnya.Misalnyasaja, sekalipunbank,bank umum tidak akanmelaksanakan kegiatan membuat uang charta!.Tidak mungkin bank melaksanakan kegiatan meramu obat- obatan, demikian seterusnya. Dari contoh-contoh tersebut jelaslah kiranya, bahwa macam kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing'perusahaan terutama ditentukan oleh bidang usaha yang dipilihnya. SelanjtItnya,masih mengenai kegiatan perusahaan, perlu kiranya diketengahkan bahwa setiap bidang usaha memiliki fungsi-fungsi pokoknya sendiri-sendiri. Fungsi-fungsi pokok inilah yang besar peranannya dalam menentukan cakupan macam kegiatan sebuah bidang , us_aha. Untuk bidang perbankan misalnya, pelaksanaan fungsi utama 'depo'sitory' misalnya, memerlukan adanya petugas (dalam bahasa asing 'teller') sebutannya, yang menerima uang setoran. Bagian akuntansi melaksanakan proses pembukuan dengan kegiatan-kegiatannya berupamemelihararekening-rekening girountukmasing-masingnasabahpemegangrekening giro, rekening deposito antuk nasabah pemegang rekening deposito, rekening tabunganl .'saving account' , dan setemsnya. Dari sini kiranya jelas bahwa apa yang direncanakan, apa 27

Upload: phamdan

Post on 31-Jan-2018

236 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank · PDF fileBab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank Umum 1. PENGANTAR Di depan telah ditunjukkan, bahwa disiplin Ilmu Manajemen Perusahaan

Bab3 FungsidanKegiatanOperasionalBankUmum

1. PENGANTAR

Di depan telah ditunjukkan,bahwa disiplin Ilmu Manajemen Perusahaan dapat dibagi-bagi dengan berbagai cara. Antara lain ditemukan pengelompokan sebagai berikut:

(a) Pengelompokan bidangfungsi bisnis membedakanantara lain: akuntansi, ilmu belanja,manajemen pemasaran, manajemen personalia, manajemen produksi, dan sebagainya.

(b) Pengelompokan bidang alat analisis, seperti misalnya akuntansi manajemen, risetoperasi, ekonomi manajerial, dan sebagainya.

(c) Pengelompokan bidang fungsi manajemen antara lain berupa fungsi perencanaan,fungsi organisasi, fungsi koordinasi, fungsi pengarah~n dan fungsi pengawasan.

. Inimenimbulkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut,:Apakah yang dikerjakan olehfungsi akuntansi? Apakah yang dipasarkan? Apakah yang dibiayai? Apakah yangdirencanakan? Apakah yang dikoordinasikan? Apakah yang dikenai oleh kegiatanpengendalian? Demikian seterusnya. Jawaban atas semua pertanyaan tersebut di atas

bersangkutan den~an dan berpusat pada kegiatan-kegiatan perusahaan atau kegiatan-kegiatan bank. K~giatansuatubadanusahajelas jumlahnya sangatbanyak. Namun demikianadajuga batas~batasnya.Misalnyasaja, sekalipunbank,bankumumtidak akanmelaksanakankegiatan membuat uang charta!.Tidak mungkin bank melaksanakan kegiatan meramu obat-obatan, demikian seterusnya. Dari contoh-contoh tersebut jelaslah kiranya, bahwa macamkegiatan yang dilakukan oleh masing-masing'perusahaan terutama ditentukan oleh bidangusaha yang dipilihnya.

SelanjtItnya,masih mengenai kegiatan perusahaan, perlu kiranya diketengahkanbahwasetiap bidang usaha memiliki fungsi-fungsi pokoknya sendiri-sendiri. Fungsi-fungsi pokokinilah yang besar peranannya dalam menentukan cakupan macam kegiatan sebuah bidang

,us_aha.Untuk bidang perbankan misalnya, pelaksanaan fungsi utama 'depo'sitory' misalnya,memerlukan adanya petugas (dalam bahasa asing 'teller') sebutannya,yang menerima uangsetoran. Bagian akuntansi melaksanakan proses pembukuan dengan kegiatan-kegiatannyaberupamemelihararekening-rekeninggirountukmasing-masingnasabahpemegangrekeninggiro, rekening deposito antuk nasabah pemegang rekening deposito, rekening tabunganl.'saving account' , dan setemsnya. Dari sini kiranyajelas bahwa apa yang direncanakan, apa

27

Page 2: Bab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank · PDF fileBab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank Umum 1. PENGANTAR Di depan telah ditunjukkan, bahwa disiplin Ilmu Manajemen Perusahaan

yang dikoordinir, apa yang dipasarkan, tenaga yang bagai mana yang diangkat sebagaipegawai, dan sebagainya, semuanya hams didasarkan pactakegiatan-kegiatan operasionalbank. Untuk mengeta hui kegiatan-kegiatan macam apa saja yang dilakukan oleh sebuahbank, pengetahuan mengenai fungsi-fungsi bankmerupakan panduan utamanya.

Dalam bab ini akan diuraikan fungsi-fungsi pokok dan berbagai macam kegiatarioperasional bankumum yangbagikebanyakanbank merupakankegiatan-kegiatan utamanya.Selain itu kegiatan-kegiatan operasional sampingan, yang dari sudut pandangan nasabahmerupakan produk jasa perbankan lain-lain, akan diuraikan juga.

2. FUNGSI-FUNGSI KHUSUS BANK UMUM

Di depan telah diuraikan fungsi-fungsi lembaga perantara keuangan pada umumnya.Oleh karena bank umum merupakan salah satu bentuk lembaga perantara keuangan juga,maka semua fungsi tersebut dimilikijuga oleh bank umum. Selain memiliki fungsi-fungsiumum lembaga perantara keuangan, bank umum memiliki pula fungsi-fungsi khususnya.Untuk ini rupa-rupanya keseragaman cara penyampaian diantara para penulis sukardiperoleh. Bandingkan saja hasil-hasil pengamatan dan pemikiran yang dituangkan dalamempat sumber di bawah ini:

A. Howard D. Crosse dan George H. Hempel dalam bukunya yanp berjudul ManagementPolicies for Commercial Banks, menyebutkan tujuh fungsi pokok bank umum; yaitu:

1. credit creation' (penciptaan kredit)2. depositoryfunction' (fungsi giral)3. payments and collections' (pembayaran dan penagihan)4. savings accumulation and investment' (akumulasi tabungan dan investasi)5. trust services' Gasa-jasa 'trust')6. other services? Uasalain-lain)7. perolehan laba untuk imbalan para pemegang saham1.

B. OliverG. Wood, Jr. dalam bukunya berjud ul Commercial Banking, mengatakan bahwabank umum melaksanakan lima fungsi utama dalam perekonomian; yaitu:

1. memegang dana nasabah2. menyajikan mekanisme pembayar.an3. menciptakan uang dan kredit4. menyajikan pelayanan 'trust'5. menyajikanjasa lain-lain2.

C. Herbert Spero dan Lewis E. Davids dalam buku mereka berjudul Money and Banking,menyebutkan pula lima buah fungsi bank, tetapi dengan rincian yang berbeda; yaitu:

1. menerima dan menyimpan dana setoran

'Crosse dan Hampel, 1973: hal.3-12.2WootIsJr., 1978: hal. 12.

28

Page 3: Bab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank · PDF fileBab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank Umum 1. PENGANTAR Di depan telah ditunjukkan, bahwa disiplin Ilmu Manajemen Perusahaan

2. membayar tagjtULQ(penarikan cek. deposito, tabungan)3. memberikankreditkepada pemsahaan-pemsahaanuntukmodalkerja, ataumembeli

aktiva tetap4. memberikan kredit kepada pemerintah5. memberikan pinjaman perorangan dalam bentuk kredit konsumsi atau kredit

bangunan3.

D. American Bankers Association dalam Principles of Bank Operations, menyebutkanempat fungsi ekonomi utama bank. yaitu:

1. 'thedepositfunction, (fungsi penyimpanan clana),2. 'the payments function , (fungsi pembayaran),3. 'the loanfunction' (fungsi pemberian kredit), clan4. 'the moneyfunction' (fungsi uang)4.

Perbedaan-perbedaan di atas timbul antara lain sebagai akibatpenggunaan istilah dalamartian yang berbeda, perbedaan lingkup yang ingin dicakup, perbedaan segi tinjauan yangdipergunakan clansebagainya.

Dengan memperhatikan berbagai macam klasifikasi tersebut di atas dan klasifIkasi-klasifIkasi lainnya lagi yang tidak dimuat dalam buku ini, dirasakan perlunya sebuahklasiftkasi bam dengan cakupan yang cukup luas. Khususnya dalam buku ini, digunakanklasiftkasi sebagai berikut:

Tabel 1.

Klasif"IkasiFungsi Bank: Sebuah Rangkuman

Perlu kiranya diingatkan disini, bahwa dari ketujuh fungsi tersebut tumpang-tindihantara fungsi yang satu dengan fungsi yang lain memang masih dijumpai.Fungsi penciptaanuang misalnya, melekatjuga pada fungsi pertama clanfungsi kedua. Dengan pembengkakansaldo giro sebagai akibat dari pemberian kredit, berarti bank menciptakan alat likuid dalammasyarakat bempa uang giral. Dari sudutpanclanganekonomi makro clanekonomi moneter,

3Sperodan Davids. 1971: haI.75.4American Institute of Banking, USA. 1971, haI.9-20.

29

Page 4: Bab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank · PDF fileBab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank Umum 1. PENGANTAR Di depan telah ditunjukkan, bahwa disiplin Ilmu Manajemen Perusahaan

fungsi penciptaan uang inilah yang dipandang sebagai fungsi paling pokok bank umumdalam perekonomian.

Sekalipun dari segi analisis ekonomi makro terse but fungsi bank sebagai pencipta uangamat sangat besar peranannya dan karenanya sangat relevan untuk diperhatikan, namun darisudut pandangan manajer dan juga pemilik bank bisa dikatakan, bahwa dengan melupa kansarna sekali fungsi tersebut tidak akan berpengaruh terhadap maju-mundumya bank yangdipimpin atau dimilikinya. Keberhasilan seorang manajer bank dalam mengelola fungsipcrtama dan fungsi kedua otomatis berarti bahwa bank telah juga berhasil dalam melaksanakanfungsinya berupa penciptaan uang.

Bagi manajer sebuah bank semua fungsi yang melekat pada lembaga yang dikelolanya~angat penting, sebab kegiatan-kegiatan manajerial seperti misalnya perencanaan,pengorganisasian, pengkoordinasian, pengawasan dan sebagainya harns disesuaikan denganobyek pengelolaannya. Adapun obyek pengelolaan, yaitu obyek yang dikenai kegiatanperencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan sebagainya terse but tidak lain adalahkegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh semua bagian, seksi atau unit-unit pelaksana yang adadi dalam bank yang dikelolanya. Sedangkan kegiatan-kegiatan yang dijalankan oleh bankpada dasarnya ditentukan antara lain oleh fungsi-fungsi yang melekat pada bank bersangkutanitu sendiri.

1. Fungsi Pengumpulan Dana. Yang dimaksud di sini ialah dana (masyarakat yangdisimpan di bank terutama dalam bentuk giro ('demand deposits' sering pula disebut'checking deposits'), deposito ('time deposits' sering disebut dengan 1engkapdepositoberjangka), dan tabungan (' savings deposits'). Ketiga sumberdanainilah yang merupakansumber-sumber dana utama bank, selain sumber yang berasal dari modal sendiri ('networth') bank, yangterdiri dari modal pesertaan dan laba yang tidak dibagikan. Ketigasumber dan simpanan inilah, yaitu sekali lagi giro, deposito, dan tabungan milik pihakketiga tersebut memerlukan perhatian pengelola bank jauh lebih banyak daripadaperhatian yang dicurahkan untuk mengelola sumber dana modal sendiri. Hal ini kiranyamudah dipahami, kalau kita ingat bahwa di satu pihakjumlahnya boleh dikatakan tidakberubah-ubah, dana simpanan di lain pihak, besamya setiap harinya berubah denganperubahan dua arah, yaitu dalaIil artian bisa bertambah dan bisa berkurang, danjuga bisadengan jumlah yang cukup besar. Untuk bank yang sehat seluruh jumlah dana pihakketiga ini bersama-sama dengan sisa modal sendiri perusahaan beserta sumberpembelanjaan berupa utang jangka panjang yang tidak tertanam dalam bentuk aktivatetap fisik dan pesertaan modal di perusahaan lain secara permanen, dipergunakan untukmemenuhi kebutuhan likuiditas dan untuk memenuhi kebutuhan kredit parAnasabahnya,seperti terse but pada butir 2 dan 3 di bawah ini.

2. Fungsi Pemberian Kredit. Dana yang dikurnpulkan melalui penerimaan giro, deposito,dan tabungan seperti. dimaksudkan di atas, oleh bank harus segera "dijalankan"/"diputar", sebab terhadap dana yang dikumpulkan tersebllt bank terkena beban biayaberupa jasa giro , bunga deposito, bung a tabungan dan biaya operasional, sepertimisalnya gaji, sewa gedung atau penyusutan dan sebagainya. Altematif pemak;Uan dana

30

Page 5: Bab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank · PDF fileBab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank Umum 1. PENGANTAR Di depan telah ditunjukkan, bahwa disiplin Ilmu Manajemen Perusahaan

yang pada umumnya bagi bank paling menguntungkan dan tidak banyak mengganggulikuiditas bank adalah pemberian kredit jangka pendek kepada pihak ketiga yangmembutuhkan;yaitu yang singkatnyakita sebutnasabahpemakai kreditjangka pendek,atau lebih singkat lagi, debiturjangka pendek.

3. Fungsi Penanaman Dana/Investasi. Yang dimaksud dengan investasi di sini berbedadengan apa yang dimaksud dengan investasidi bidangekonomi makro.Dalam ekonomimakro istilah investasi selalu dimaksudkan dalam artian investasi fisik, yaitu berupapanambahan sumber daya modaldalam perekonomian, dalam bidang perbankan, lebih-lebih lagi dalam Manajemen Bank, istilah investasi selalu digunakan dalam artianinvestasi finansial, yaitu penanaman dana dalam bentuk surat-surat berharga, baik surattanda pemilikan (sahammisalnya)ataupunsurat tanda utang (suratobligasi, suratwesel.SBI dan sebagainya). Selanjutnya, perlu diketengahkan, bahwa salah satu ciri khas daripenanaman modal ialahbahwa dari penanaman tersebut sipenanam modalmemperolehimbalan berupa pendapatan modal yang bisa berupa bunga (termasuk di dalamnyaadalah diskonto), laba atau dividen. Ini berarti bahwa dana yang tertanamdalam bentukaktiva likuid atau aktiva cadangan primerS,tidak termasuk kategori aktiva investasi.

4. Fungsi Penciptaan Dang. Di atas sudah disinggung-singgung, bahwa hanya darisudut pandangan ekonomi makro atau ekonomi moneter, fungsi penciptaan uangdipandang sebagai fungsi paling pokok bank umum dalam perekonomian. Namun darisudut pandangan manajer bank dapat dikatakan, bahwa dengan melupakan sarnasekali fungsi tersebut tidak akan berpengaruh terhadap maju-munurnya bank yangdipimpinnya. Keberhasilannya dalam mengelola fungsi pertama dan fungsi keduaotomatis berarti bahwafungsi penciptaan uang telah dilaksanakan dengan baik olehbank yang dikelolanya.

5. Fungsi Pembayaran. Transaksi pembayaran sering diartikan sebagai kegiatanmenunaikan pelunasan secara keseluruhan atau sebagian kewajiban finansial. Dalamkaitannya dengan pelaksanaan kegiatan ini dalam perekonomian, lembaga perbankanmerupakan lembaga pemasok jasa pembayaran terbesar. Fungsi pembayaran inipelaksanaannya tidak hanya dilakukan melalui cek atau bilyetgiro saja, melainkanjugamelalui surat wesel, kupon, transfer uang, baik melalui surat ataupun telegram. Dalammasyarakat tanpa cekJ'checkless society' kelak, pembayaran dilakukan melaluipendebetan dan pengkreditan terhadap rekening-rekening bank dari nasabah yangterdapat dalam memori komputer bank.

6. Fungsi Pemindahan Dang. Kegiatan ini biasa juga disebut sebagai kegiatan pen-transferanuang. Kalauseseorang inginmengirirnkanuangkepadaorang laindi kota lain :dapat menggunakanjasa transfer tersebut. Mengenai cara melaksanakan transfer dapatdipergunakan beberapa cara. Untuk unsur kegiatan pemberitahuannya saja kepadapenerima, antara lain bisa dilakukan melalui telegram, (surat ataupun dengan jalanmenyerahkan wesel tunjukJwesel atas unjukdiantara sesama kantor cabangnya. Penarikan

5untuk pengertian aktiva likuid dan aktiva cadangan primer, lihat nanti pada Bab 4 dan Bab 5.,

31

---

Page 6: Bab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank · PDF fileBab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank Umum 1. PENGANTAR Di depan telah ditunjukkan, bahwa disiplin Ilmu Manajemen Perusahaan

--

atas saldo kredit yang ada pada bank korespondennyabisa juga dilakukansecaratelegram, wesel tunjuk atau dengan cek. Dalam kenyataan kegiatan transfer mengenalbeberapa bentuk, yang sering tercampur dengan unsur-unsur kegiatan utama lainnya.Misalnya saja menerima dan membayarkan kembali uang dalam rekening koran,menjalankan perintah untuk pemindahan uang, menerima pembayaran dari tagihan ataskertas berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antara pihak ketiga, semua inimemang bisa dikategorikan ke dalam produk jasa perbankan yang biasa disebut jasa'trust '1'trust service'. Tetapi paling tidak sebagian dari transaksi-transaksi tersebutterdapat unsur kegiatan transfer. Contoh lain untuk 'trust service' yang bercampurdeI)gantransfer ialah pelayanan pembayaran rekening telepon para nasabah oleh bank,dimana bank mendapatkan kepercayaan untQkmenyelesaikan hutang nasabah kepadakantor telepon. Dalam transaksi tersebut di samping dijuIIlpaiunsur pemberian kuasauntuk menyelesaikan kewajiban membayar, juga ada unsur pemberian kuasa untukmenggunakan saldo debit giro milik nasabah, dan juga ada unsur transfer uang darinasabahnya kepada kantor tilpon.

7. Fungsi Pemasokan Produk Jasa Perbankan Lainnya. IKPI (membedakan produkperbankan lain-lain ke dalam dua kelompok, yaitujasa-jasa perbankan dalam negeri danjasa-jasa perbankan luar negeri. Dengan adanya penemuan-penemuan produk barn dibidang jasa perbankan, berbagai macam-ragam produk jasa perbankan senantiasamengalami perubahan dengan arah lebih pada penambahan. Dengan demikian, makamacam jasa perbankan yang disebutkan dalam sum:bertulisan manapun sifatnya tidaklimitatif.

3. KEGIATAN-KEGIATANPOKOK BANK

Sekalipuntidaksulituntukmembedakanantarafungsida., kegiatan,namunpengungkapankegiatan tanpa bertumpang tindih dengan fungsi rasanya tidak mungkin. Fungsi. sebuahlembaga mengungkapkan apa yang harns atau diharapkan dilaksanakan olah lembaga,sedangkan kegiatan menunjukkan apa yang diperbuat oleh lembaga untuk melaksanakanfungsi yang diembannya.

Berbicara mengenai fungsi-fungsi pokok sebuah bank, dapat ditunjukkan bahwa IKPImenyebut kegiatan bank-bank umum secara cukup terinci. Bagi manajer bank di Indonesiaadalah sangat relevan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan apa saja yang tercakup sebagaikegiatan bank umum. Sekalipun tidak bersifat limitatif, namun kiranya dapat ditafsirkan,bahwa apa yang disebutkan dalam IKPI tersebut semuanya dibenarkan oleh ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menerima simpanan (fungsi #1).2. Memberikan kredit jangka pendek (fungsi #2).3. Memberikan kredit jangka menengah dati jangka panjang (fungsi #2) danl atau turut

serta dalam perusahaan (fungsi #3).4. Memindahkam uang (fungsi #6),5. Menerima dan membayarkan kembali uang dalam rekening koran (fungsi #6 dan#1),

32

Page 7: Bab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank · PDF fileBab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank Umum 1. PENGANTAR Di depan telah ditunjukkan, bahwa disiplin Ilmu Manajemen Perusahaan

-

6. Mendiskonto.Bankdibenarkanmelaksanakantransaksipendiskonansurat-suratberhargajenis-jenis tertentu (#3),

7. Membeli dan menjual surat-surat pinjaman (#3).8. Membeli dan menjual cek, surat wesel, kertas dagang yang laindan pembayaran dengan

surat dan telegram (#3),9. Memberikanjaminan bank (bank garantie) dengan tanggungan yang cukup (fungsi #7)

10. Menyewakan tempat menyimpan barang-barang berharga.

Menjalankan usaha lain yang lazim dilakukan oleh sebuah bank umum (#7). Selainkesebelas macamkegiatan tersebut di atas,masih banyak lagikegiatan-kegiatan lainnyayangdalam praktek bisa merupakan kegiatan yang banyak mendatangkan penerimaan bank. Sisadari bab ini akan dipergunakan untukmenguraikan secara lebih rinei beberapa kegiatan bankyang dipandang banyak mendatangkan hasil penerimaan bank.

4. KEGIATAN PENGUMPULAN DANA SIMPANAN

Seperti telah diuraikan di depan, yang dimaksud dengan dana simpanan (pihak ketiga)terdiri dari dana pihak ketiga berupa giro, tabungan dan deposito. Di bawah ini diuraikanketiga macam kegiatan tersebut secara agak terinci.

A. GIRO

Giro adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat dilakukansetiap saat dengan mempergunakan cek, bilyet giro, surat perintah pembayaran lainnya ataudengan cara pemindah bukuan.

Dalam pelaksanaannya giro ditatausahakan oleh bank dalam suatu rekening yanglazimnya disebut rekening koran. Rekening ini digunakan juga untuk menatausahakan kredityang diberikan dalam bentuk retcening koran.

Bagi nasabah pemegang rekening giro, banyak manfaat yang bisa diperolehnya. Pertama,dari segi keamanan berupa jauh lebih amannya menyimpan uang tunai di bank daripadamenyimpan dalam di peti uang sendiri. Kedua, pemegang rekening giro setiap saat bisamelaksanakan pembayaran dengan jumlah yang hanya dibatasi oleh besarnya saldo yang adadengan cara menulis cek atau bilyet giro. Baik dari segi keamanan maupun dari segi biayadan waktu cara pembayaran dengan menggunakan cek atau giro pada umumnya jauh lebihmenguntungkan daripada dengan menggunakan tunai. Dalam hal bank memberikan fasilitascerukan, pemegang rekening giro bahkan bisa menulis cek atau bilyet giro melampaui jumlahsaldonya yang ada. Ketiga, pada umumnya sebulan sekali bank mengirimkan kepada paranasabahnya laporan yang memuat semua transaksi setoran dan penarikan atas rekeninggironya yang dilengkapi juga dengan besarnya saldo awal beserta saldo akhirnya. Dengandemikian, maka laporan tersebut bisa dipandang sebagai salah satu sarana untukterselenggaranya pengawasan melekat dalam artian 'built-in control' yang sangat ampuh,dan karenanya sangat berguna untuk terselenggaranya 'internal control'/pegendalian inter-nalrumah tangga perusahaannasabah. Keempat, selainmanfaat-manfaatyangtelah disebutkan,nasabah masih bisa memanfaatkan penghasilan berupajasa giro.

33

- --- --

Page 8: Bab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank · PDF fileBab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank Umum 1. PENGANTAR Di depan telah ditunjukkan, bahwa disiplin Ilmu Manajemen Perusahaan

.-

Perbedaanyang sangatmendasarantara bilyetgiro dengancek ialah, kalaucek olehpemegangnya bisa diuangkan pada loket bank yang mengeluarkan buku cek bersangkutan,pemegang bilyet giro bisanya hanya memasukkan nilai bilyet giro tersebut ke dalamrekeningnya.

B. TABUNGAN

Menurut ketentuan yang berlaku, yang dimaksud dengan tabungan adalah simpananpihak ketiga pada bank yang 'penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarattertentu. Syarat-syarat yang dimaksud antara lain ialah:

a. Penarikan hanya dapat dilakukan dengan mendatangi kantor bank atau alat yangdisediakan untuk keperluan tersebut dan tidak dapat dilakukan dengan menggunak}lIlcek, bilyet giro dan surat perintah pembayaran lainnya yang sejenis.

b. Penarikan tidak boleh melebihijumlah tertentu sehingga menyebabkan saldo tabunganlebih kecil dari saldo minimum, kecualipenabung tidak akan melanjutkan tabungannya.Selanjutnya ketentuan-ketentuan lainnya yang berlaku bagi bank-bank di dalam negeriantara lain adalah sebagai berikut.

Tabungan yang dijamin oleh Bank Indonesia pada saat sekarang terbatas padatabungan jenis Tabanas dan Taska.Dalam brosur mengenai penyelenggaraan tabungan yang dikeluarkan oleh masing-masing bank, disarankan untuk dicantumkannya secara jelas ketentuan-ketentuantentang masing-masing tabungan yang diselenggarakannya, termasuk Tabanas danTaska.

C. DEPOSITO

Dana simpanan 'pihak k~tiga berikutnya ialah deposito. Dalam bentuknya yang\banyak dijumpai ialah depostio atas nama, yang o1eh karenanya tidak dapat diperjualbelikan di pasar/tidak 'neglJtlab1e'. Pada lembaran deposito jenis dasar ini pada umumnyadicantumkan antara lain: nama pemilik, besarnya nilai pokok depostio, tingginya sukubunga yang berlaku untuk deposito tersebut dan tanggal jatuh tempo. Dalam depositp'rollover', sepanjang deposan, yaitu pemilik deposito, tidak menginstruksikan sebaliknya,bank akan otomatis memperpanjangnya bilamana deposito tersebutjatuh temponya tiba.Untuk deposito dengan suku bunga tetap, yaitu yang tingginya tcrcantum pada lembarandeposito, perubahan suku bunga dilakukan p,ada saat perpanjangan dilaksanakan.

Dengan berkembangnya pasar uang, timbullah praktek-praktek barn yang merupakanhasil perkembangan lebih lanjut transaksi deposito. Dua di antaranya ialah: 'negotiablecertificate of deposit dan 'MMDA', yang merupakan akronim dari 'money market depo sitaccount'.

'Negotiable certificate of deposit' merupakan deposito atas tunjuk dengan nilai nominalcukup besar (di Amerika Serikat: satu juta dollar ke atas), diterbitkan oleh bank umum.Dengan sendirinya peluang ini hanya terbuka bagi bank-:bank besar saja, yang padaumumnya menjualnya kepada pialang-pialang pasar uang. Selanjutnya, pialang-pialangtersebut dapat menjualnya di pasar sekunder. Sertifikat deposito semacam ini berjangka

34

Page 9: Bab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank · PDF fileBab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank Umum 1. PENGANTAR Di depan telah ditunjukkan, bahwa disiplin Ilmu Manajemen Perusahaan

-waktu pendek, pada umumnya hanya beberapa bulan, dan tidak lebih lama dari satu tahun.Adapun badan-badan yang pada umumnya suka menyimpan sertifikat jenis ini ialah dana-dana pensiunan, perseroan-perseroan terbatas yang tengah memiliki kelebihan modal kerjadan di Amerika Serikat juga badan-badan pemerintab.

Di Amerika Serikat 'MMDA' mulai dikenal pada awal 1980-an. Deposito jenis inisebetulnya merupakan bentuk campuran dengan unsur-unsur karakteristik pembentunya darideposito, tabungan dan cek. Deposito dalam bentuk 'MMDA' ini nasabah boleh men transfersebagian dananya kepada pihak lain perbulan maksimum enam kali, termasuknya didalamnyatiga kali penulisan cek. Suku bunganya dapat tetap, dapat juga tidak, tetapi tergantung padabank yang menerbitkannya. Sekalipun demikian, pada umumnya bunga tetap yang dijaminoleh bank hanya berlaku paling lama hanya satu bulan saja, yaitu bulan pertama. Selanjutnya,apabilajumlah saldo minimum yang disetujui sebelumnya dilanggar, maka bunga depositoyang diperhitungkan adalah suku bunga yang berlaku untuk buku tabungan

5. KEGIA TAN PEMASOKAN KREDIT

Di atas telah disinggung,.bahwa dari sudut pandangan bank, fungsi atau kegiatanpemasokan kredit cukup beralasan untuk disebut sebagai fungsi ataukegiatan paling utama,sebab dari kegiatan inilah bank memperoleh pendapatan yang paling.diandalkan oleh bank,dengan pendapatan mana diharapkan bank bisa menutup berbagai pengeluaran, yang antaralain berupa bunga tabungan, bunga de posito, jasa giro, gaji seluruh karyawan, pemakaianbahan-bahan habis pakai, penyusutan berbagai macam aktiva tetap, sewa dan berbag aimacamjenis biaya operasionallainnya. Selain itu, dari sumber itujuga diharapkan bank bisamembagikan deviden, yaitu setelah semua biaya operasional beserta semua kerugian non-operasionaldan beban pajaktelahberhasil ditutupolehpendapatanoperasionalmaupun non-operasional dalam tahun akuntansi bersangkutanoleh karena itulah, maka tanpa melupakankendala-kendala yang dihadapi oleh bank, bank harus berusaha memberikan kredit kepadanasabah secara optimal.

Kredit tersebut terutama berbentuk kredit jangka pendek dengan tanggungan efek,hasil bumi, barang. dokumen pengangkutan dan dokumen penyimpanan yang mewakilibarang bersangkutan, dan kertas-kertas berharga lainnya. Akan tetapi selain kreditjangkapendek, bank dibenarkan juga memberikan kredit jangka menengah danjuga kredit jangkapanjang.

Mengenai pembedaan antara kredit jangka pendek, jangka menengah dan jangkapanjang, pada umumnya digunakan ukuran sebag;riberikut:

1) KreditJangkaPendek, yaitu kredityang berjangka waktu maksimum satu tabun.Dalamkredit jangka pendek juga termasuk kredit untuk tanaman musiman yang beljangkawaktu lebih dari 1 tabun.

2) Kredit Jangka Menengah, yaitu kredit yang berjangka waktu antara 1 tahun sampaidengan 3 tabun, kecuali kredit untuk tanaman musiman tertentu.

3) Kredit Jangka Panjang, yaitu kredit yang berjangka waktu dari 3 taboo.

35

Page 10: Bab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank · PDF fileBab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank Umum 1. PENGANTAR Di depan telah ditunjukkan, bahwa disiplin Ilmu Manajemen Perusahaan

Selanjutnya !creditdapat juga dibedakan berdasarkan .pada cara pembedaan lainnya;Antara lain ialah:

A. Berdasarkan macam penggunaan kredit: kredit produksi dan (kredit konsumsi.B. Berdasarkan pada macamjaminan yang dipergunakan: kredit kolateral, kredithipotek,

yang lebih Ianjut bisa dibedakan berdasarkan pada golongan penerimanya ataupunmaksud penggunannya. Kalau didasarkan pada pihak pemanfaat kredit bisa dibedakanantara kredit konsUIIisi,kredit produksi.Apabila digolongkan berdasarkan tnjuan pemakaian,kredit, maka bisa dibedakan:

kredit ekspor, kredit modal kerja, kredit investasi, kredit perumahan dan sebagainya.

6. KEGIA TAN INVESTASI

Kalaudilihaturutanfungsi-fungsipokokbank, fungsi investasibisa dikatakanmenempatinomer ketiga. Pertama, fungsi 'depository', kedua fungsi pemberian kredit, barn ketigafungsi investasi. Di bawah ioi diuraikan secara lebih seksama fungsi investasi tersebut.

Yang dimaksud dengan investasi di sini berbeda dengan apa yang dimaksud denganinvestasi di bidang ekonomi makro. Dalam ekonomi makro istilah investasi selaludimaksudkan dalam artian investasi fisik, yaitu berupa penambahan sumber daya modaldalam perekonomian, dalam bidang keuangan, lebih-lebih lagi dalam manajemen bank,istilah investasi hampir selalu digunakan dalam artian investasi finansial, yaitu penanamandana dalam bentuk surat-surat berharga, baik surat tailda pemilikan (saham misalnya)ataupun surat tanda utang (surat obligasi, surat wesel, SBI dan sebagainya). Selanjutnya,perIu diketengahkan, bahwa salah satu ciri khas dari penanaman modal ialah bahwa d~penanaman tersebut sipenanam modal memperoleh imbalan berupa pendapatan modalyang bisa berupa bunga (termasuk di dalamnya adalah diskonto), laba atau deviden. Iniberarti bahwa dana yang tertanam dalam bentuk aktiva likuid atau aktiva cadangan primer,tidak termasuk kategoriaktiva investasi.

Seperti diuraikan di atas pemasokan dana kredit dalam masyarakat merupakan sumberutama hasil penerimaan bank. Pada umumnya dalam usaha memperoleh hasil penerimaan,bank banyak menekankan pada kegiatan utama dalam bentuk pemberian kredit tersebut,karena terhadap setiap kredit yang berhasil disalurkan pada masyarakat, bank mengenakanbunga yang pada umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan yang diperolehdari macam penanaman yang lain, termasuk penanaman dana dalam investasi. Karenaadanya unsur ketidakpastian di bidang perkreditan, yang dampaknya terhadap tingkatlikuiditas bisa fatal bagi kelangsungan bank, maka dipandang ada baiknya sebagian danayang tersedia ditanamkan dalambentuk investasi surat-surat berharga.

Dapat dimasukkan sebagai transaksi investasi antara lain ialah:

a. Mendiskonto surat berhargab. Membeli dan menjual surat-suratpinjamanc. Membeli dan menjual cek, surat wesel, kertas dagang yang lain dan pembayaran dengan

surat dan telegram.

36

Page 11: Bab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank · PDF fileBab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank Umum 1. PENGANTAR Di depan telah ditunjukkan, bahwa disiplin Ilmu Manajemen Perusahaan

Terhadap ketiga transaksi investasi tersebut IKPI memberikan penjelasan, yang padagaris besarnya adalah sebagai berikut6:a. Mendiskonto surat berharga. Bank dibenarkan melaksanakan transaksi pendiskontoan

surat-surat berhargajenis-jenis tertentu. Da lam transaksi ini pemegang surat wesel dansurat order yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, oleh pemiliknya diserahkankepada pihak bank dengan harga sebesar nitai ~ominal setelah dikurangi dengan bungauntuk sisa waktu dari saat transaksi diskonto ditaks anakan sampai saat jatuh temponyasurat berharga tersebut.Ketentuan-ketentuan yang mengatur transaksi diskonto antara lain menyebutkan:

I. 'Surat wesel dan surat order dengan dua penanggungjawab atau lebih secarasoliderdandenganmasaberlakuyangtidaklebihlamadaripadakebiasaandalamperdagangan.

2. Surat wesel dan kertas dagang yang lain yang tidak lebih lama masa berlakunyadaripada kebiasaan dalam perdagangan, baik yang ditarik dengan jaminan suratkredit, maupun dengan jaminan dokumen pengangkutan.

3. Kertas perbendaharaan atas beban negara.4. Surat utang dengan pelunasan dalam enam bulan dan selama diskontannya turut

bertanggung jawab secara solider.5. Mandat danlatau surat perintah membayar atas kas negara untuk rendemen lelang.

Dalam transaksi diskonto ini bank membayar terlebih dulu seharga nitai nominaldikurangi suku bunga yang dikenakan pada instrumen kredit yang didiskontokantersebut.

b. Membeli dan menjual surat-surat pinjaman. Mengenai transaksi pembelian danpenjualan surat-surat pinjaman/ 'credit instruments' ketentuan-ketentuan yang berlakuantara lain menyebutkan bahwa instrumen-instrumen kredit yang bisa dijual-belikanoleh bank ialah:1. Wesel yang diakseptasi oleh bank yang waktu berlakunya tidak lebih lama dari

kebiasaan dalam perdagangan.2. Kertas perbendaharaan atas beban negara.3. Surat utang yang tercatat pada suatu bursa efek yang resmi atas beban negara atas

bunganya atau pelunasannya dijamin oleh negara.c. Membeli dan menjual cek, surat wesel, kertas dagang yang lain dan pembayaran dengan

surat dan telegram, yang masa berlakunya tidak lebih lama dari pada kebiasaan dalamperdagangan, dan adanya jaminan yang lazim berlaku untuk hal itu.

Selanjutnya, mengenai masalah apakah kegiatan investasi tersebut merupakan fungsipokok lembaga bank, kiranya cukup relevan untuk diamati.

Salah satu ciri kegiatan penanaman modal ialah bahwa dari penanaman tersebutsipenanam modal memperoleh imbalan berupapendapatan modal yang bisa berupa bunga(termasuk di dalamnya adalah diskonto), laba atau dividen.

'Rose clanFraser, Edisls Ketlga,1988:hal. 447-448.

37

Page 12: Bab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank · PDF fileBab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank Umum 1. PENGANTAR Di depan telah ditunjukkan, bahwa disiplin Ilmu Manajemen Perusahaan

Dari segi adanya unsur perolehan pendapatan atas penggunaan dana yang ditanamdalam bentuk kredit nasabah, maka pemberian kredit kepada masyarakat/nasabahsebetiIlnya memenuhi syarat juga untuk disebut sebagai kegiatan investasi. Tetapi dilainpihak, k.alauyang diperhatikan segi likuidita,snya, mak'asepantasnyalah kalau pemberiankredit jangka pendek dikeluarkan dari kategori kegiatan investasi. Ini berarti, bahwakredit jangka pendek memang sewajarny_adipisahkan dari kredit: jangka menengah,apalagi kredit jangka panjang dan pesertaan modal pada perusahaan lain. Denganperkataan lain, pemberian kr~dit jangka pendek, paling tidak bagi bank umum, bukanmerupakan kegiatan investasi.

7. PENTRANSFERANUANG DAN KLIRING

Jasa pemindahan atau pengiriman uang ini, pelaksanaannya bisa dengan menggunak-anberbagai cara. Antara lain ialah melalui pengiriman wesel tunjuk, cek, bilyet giro, penarikanatas saldo Reeditpada bank koresponden. Beberapa ketentuan yang berlaku, yang relevanuntuk diketahui adalah sebagai berikut:.

I) Bank umum memindahkan uang baik gengan pemberitahuan secara telegram maupundengansurat, ataupundenganjalan memberikanwesel tunjukdiantara sesamakantomya,penarikan atas saldo kredit yang ada pada koresponden dilakukan sec~ te1egramataudengan wesel tunjuk atau dengan cek.

2) Pengiriman uang hanya' boleh (fjlakukan dengan menggunakan cata-cara yang bisa'dilakukan oleh dunia perbankan yaitu dengan wesel, kawat dan surat.

3) Pengiriman-pengirimanuangtersebutharnsdilakukanberdasarkanpengatUranlilq.Iiditasantar cabang yang disertai suatu sistem cover yang baik, sehingga tidak menyulitkanlikuiditas salah satu cabang yang bersangkutan.

4) Pengirimanuanghanyadapatdilakukanapabiladisertai penyetoranuangriil. Pe~girimanuang atas dasar penyetoran dengan cek bank lain (atau warkat-warkat kliring lainnya)yang belum dikliringkan tidak diperkenankan.

Kliring dari asal kata 'clearing"merupakan kegiatan penunjang yang dilakukan olehDank-barucumumdanbank-bankpembangunanpadaumumnyaterutamadalam melaksanakanfungsinya berupa transfer dana atau pembayaran. Kegiatan ini ujudnyaberupa perhitunganwarkat antar bank guna memperluas dan memperlancar lalu lintas pembayaran giratSedangkarl yang dimaksudkan dengan lalu lintas.pembayaran giral adalah kegiatan bayar-,nembayar warkatbank yang diperhitungkan atasbeban (dalam arti kelebihan transaksi debitdari transaksi kreditnya) atau atas untung/surplus (dalam arti kelebihan transaksi kredit daritransaksi debitnya) rekening nasabah bank yang bersangkutan.

Menurut ketentuan yang berlaku, dibedakan kliring lokal dan kliring antar wilayah.Yang dimaksud dengan kliring lokal ialah kliring antarbank di suatu wilayah kliring.Sedangkan yang dimaksud dengan wilayah kliring adalah suatu wilayah tertel1tu yangmemungkinkan kantor-kantor bank memperhitungkan war~at-warkatnya dalam jadwalkliring yang telah ditetapkan.

38

Page 13: Bab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank · PDF fileBab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank Umum 1. PENGANTAR Di depan telah ditunjukkan, bahwa disiplin Ilmu Manajemen Perusahaan

Untuk memungkinkan bank-bank dapat memperhitungkan warkat melalui kliringkepada bank-bank lain yang berada di wilayah yang berbeda, maka dilakukab kliring antarwilayah.

Penyelenggaraan kliring lokal dilakukan oleh kantor Bank Indonesia atau oleh bankyang ditunjuk oleh Bank Indonesia.-Peserta kliring terdiri dari Bank Indonesia, bank-bankumum dan bank-bank pembangunan.

Ketentuanmengenai pengikutsertaan suatukantorbank dalamkliring berlaku ketentuanbahwa untuk Bank Indonesia hanya kantor-kantor Bank Indonesia saja yang bisa menjadipeserta langsung. Sedangkanuntuk bank-bank umum dan bank-bank pembangunan berlakuketentuan sebagai berikut:

a) kantor pusat dapat menjadi peserta langsung,b) kantor cabang dapat menjadi peserta langsung atau peserta tidak langsung,c) kantor kas hanya dapat menjadi peserta tidak langsung.

Yang dimaksud dengan peserta langsung adalah peserta yang ikut serta dalam transaksikliring. Sedangkan peserta tidak langsung tidak berhak melaksanakan sendiri transaksikliring, melainkan hams melalui peserta lain yang mewakilinya.

Mengenai warkat yang dapat diperhitungkan dalam klring adalah terbatas pada warkatdalam bentuk-bentuk cek, bilyet giro, surat bukti penerimaan transfer dari luar kota-, weselbank untuk transfer, nota kredit dan nota debit yang dinyatakan dalam mata uang rupiah danbernilai nominal penuh serta telah jatuh tempo pada waktu dikliringkan.

8. PRODUK JASA PERBANKAN LAIN-LAIN

Pada dasarnya, semua keputusan manajerial lembaga-Iembaga perbankan, sepertimisalnya perencanaan, koordinasi, pengawasan, organisasi, pemasaran, sistem akuntansi,kebijakan pengadaan, kebijakan keuangan, dan sebagainya sangat didasarkanatas kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh,bank, baik mengenai macam-ragamnya, karakteristiknya,besar-kecilnya, pola perkembangannya dan sebagainya.

Fungsi-fungsi perbankan yang telah diuraikan merupakan fungsi-fungsi pokok bankumum. Selain bank melaksanakan fungsi-fungsi dan kegiatan-kegiatan pokok perbankanyang sifatnya sangat umum itu, banyak juga kegiatan-kegiatan lainnya yang tidak semuabank melakukannya dan tidak dapat dieari landasannya pada salah satu fringsi pokokperbankan. Kegiatan-kegiatan inilah yang kiranya bisa disebut sebagai kegiatan perbankan'bukan pokok atau kegiatan perbankan lain-lain. Perlu diketengahkan di sini, bahwa sifattidak pokok tersebut tidak berarti peranannya bagi bank dalam pembentukan hasil usahallaba kurang berarti. Mengenai jumlah macam ragam transaksi ekonomi luar negeri yangjasa pelayanannya dipasok oleh bank mencerminkan besarnya peranan' penerimaanperusahaan yang berasal dari kegiatan-kegiatan ekonomi luar negeri tersebut.

Beberapa di antara produk jasa perbankan lain-lain dalam' negeri yang disebut-sebutdalam IKPI ialah:

39

Page 14: Bab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank · PDF fileBab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank Umum 1. PENGANTAR Di depan telah ditunjukkan, bahwa disiplin Ilmu Manajemen Perusahaan

--

a. jasa'trust'b. mendiskontokansurat-suratberhargac. membelidanmenjualsurat-suratkreditd. pemberianjaminane. jual-belisurat-suratberhargapasaruangf. aktivitasjual-beliefekg. jual-beliefekh. jasa penyimpanani. kartukredit

Mengenai produk jasa perbankan IUafnegeri bisa dikatakan, bahwa bagi bank umumyang besar-besar, dengan sendirinya yang merupakan bank-bank devisa, penerimaan bankyang berasal dari penjualan jasa perbankan luar negeri mempunyai angka presen18seyangcukup besar juga. Untukbank-bank seperti ini bisa..dibentuk sebuah departemen sendiridengan fungsi-fungsi dan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Pemasokan kredit untuk membelanjai impor dan ekspor2. Mengeluarkan UC (singkatan dari Letter of Credit) komersial3. Menerbitkan UC wisataltraveller's VC4. Mendiskontokan surat weselluar negeri5. Membeli dan menjual valuta asing6. Menerbitkan surat weselluar negeri7. Mentransfer dana ke luar negeri melalui pos a18umelalui telegram8. Mengikuti informasi perkembangan keadaan ekonomidan keuangan negara-negara lain9. Melaksanakan koleksi/penagihan cek surat wesel dan surat-surat utang utang luar

negeri10. Melaksanakan pengurusan surat-surat angkutan di pelabuhan pengiriman di luar negeri11. Melaksanakan pembayaran UC ekspor12. Melalcsanakanpembayaran UC wisata13. f.4enjualcek wisatal'travellers check'14. Membayar tunai cek wisata15. Mengikuti peraturan-peraturan tentang ekspor dan penggunaan valu18 asing yang

dikeluarkan oleh pemerintah negara-negara.lain.

9. JASA-JASA PERBANKAN DALAM NEGERILAIN-LAIN

Uraian lebih Ianjut beberapa kegiatM bank seperti diungkapkan di a18s,disajikan dibawah ini.

a. 'Trust service '!jasa pelimpahan kepercayaan

Dalam kegiatan ini bank bertindak a18s nama nasabah yang memberikan kepercayaanmelaksanakan transaksi-transaksi tertentu yang diamanatkan oleh nasabah. Transaksi-transaksi tersebut antara lain ialah: menerima dan membayarkan kembali uang dalamrekening koran, menjalankan perintah untuk pemindahan uang, menerima pembayaran

40

Page 15: Bab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank · PDF fileBab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank Umum 1. PENGANTAR Di depan telah ditunjukkan, bahwa disiplin Ilmu Manajemen Perusahaan

dari pihak ketiga clanmelakukan perhitungan dengan &tauantara pihak ketiga. Confablain yang sederhanaclanlebih konkrit ialah pelayanan pembayaran rekening telpon paranasabah oleh bank, dimanabank mendapslthn kepercayaanuntukmenyelesaibn utangnasabah kepada kantor telpon.

1>. Pemberian Jaminan

y ~g dimaksuddenganjaminandalamketentuanini ialah:1. Jaminan dalam bentuk warkat yang diterbitkan oleh bank atau lembaga keuangan

bukan bank yang mengakibatkan kewajiban membayar terhadap pihak yangmenerimajaminan apabilapihakyangdijaminmelakukancidera-janjilwanprestasi.

2. Jaminandalambentukpenandatanganankedua dan seterusnyaatas surat-suratberhargasepertiavaldanendorsemenyangdapatmenimbulkankewajibanmembayarbagibankatau lembagakeuanganbukanbankapabila pihakyangdijaminmelakukancidera janjilwan-prestasi.

3. Jaminan lainnyayang terjadi karena perjanjian bersyarat, sehingga dapatmenimbulkan kewajiban finansiil bagi bank atau lembaga keuangan bukan bank.

c. Jasa Penyimpanan

Jasa penyimpanan, sekalipun bukan merupakan danjuga tidak ada hubungannya denganfungsi pakok bank, namun pada umumnya bank-bank di negara-negara maju banyakyang menyediakan lemari atau kotak kecil/' locker' yang disewakan kepada paranasabah. Dengan sendirinya penggunaan locker tersebut hanya salah satu bentuk saranapenunaian jasa penyimpanan secara aman. Pada umumnya, jasa penyimpanan tersebutoleh nasabah bank dipergunakan untuk penyimpanan barang-barang berharga. Produkjasa penyimpanan tersebut di Indonesia akhir-akhir ini mulai banyak dikembangkan,mungkin sebagai akibat bertambahkompetitifnyadunia perbankan sebagai hasil sampingkebijaksanaan paket deregulasi PAKTO'88.

d. Kartu Kreditl' Credit Card

Produkjasa pelayanan bank yang mulai berkembang semenjak diberlakukannyakebijakanPAKTO 1988 ialah kartu kreditl' credit card'. Dengan menggunakan kartu kreditnasabah bisadenganmudahmelaksanakan pembayaran atas barang-barangyang dibelinyadi toko-toko, memperoleh uang tunai, membayarrekeninghotel, restoran dan sebagainya.Kartu-kartu kredit tertentu seperti misalnya Visa Card, Master Card dan sebagainy'dapat dipergunakan di banyak negara.Dalam transaksi kartu kredit, pemegang kartu kredit menandatangani 'sale draft'/weselpenjualan yang bertapak karbon identitas kartu kredit. Wesel penjualan tersebut olehtoko, bank, atau hotel tersebut dalam contoh disetorkan pada bank koresponden penerbitkartukredit Denganditerimanya wesel penjualan tersebut bankkorespondenmengkreditrekening toko, bank atau hotel bersangkutan.

Menmutketentuanyang berlakudiIndonesia, bank yang ingin mengeluarkanlmenerbitkankartu kredit.harus terlebih dulu mendapatkan persetujuan dari Bank Indoncsia. Untuk

41

Page 16: Bab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank · PDF fileBab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank Umum 1. PENGANTAR Di depan telah ditunjukkan, bahwa disiplin Ilmu Manajemen Perusahaan

mendapatkan izin tersebut, bank hams memenuhi syarat antara lain tergolong sehat ataucukup sehat.

10. USAHA BANK MENURUT UNDANG-UNDANG PERBANKAN 1992

Jenis serta ruang lingkup kegiatan usaha bank umum menurut Undang-undang No.7Tah.un1992dimuat dalam pasal 6 dan pasal 7. Kedua pasal tersebut sifatnya tidak limitatif,sebab sewaktu-waktu Pemerintah, dengan me\alui bentuk Surat Keputusan Menteri,

Surat Edaran Gubemur Bank Indonesia, Peraturan Pemerintah, dan sebagainya lagi,dapat menambah, mengurangi atau membatasi pemakai 'an kegiatan usaha bank. Selain ituPasal 6 ayat ini juga menyatakan bahwa kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank,sepanjang tidak bertentangan dengan jiwa Undang-undang Perbankan Tahun 1992, bolehdilakukan oleh bank umOm.

Dengan demikian kiranya cukup beralasan untuk mengatakan bahwa semua uraian yangdisajikan pada sub-sub bab sebelumnya dalam bab ini, yang semuanya didasarkan padaketentuan-ketentuanyangberlakusebelum berlakunyaUndang-undangNo.7/1992, sepanjangtidak ada peraturan hukum yang melarangnya, mempunyai kecenderungan masih bisadilakukan juga. Dalam kaitannya dengan masalah ini, kiranya ada manfaatnya untukdiketalmi,'bahwapasall 0 Undang-undangPerbankan 1992menyebutkan bahwa bank umumdilarang:

a. melakukan penyertaan modal kecuali sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 hurufb dan,huruf c ;

b. melakukan usaha perasuransian;c. melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan

Pasal 7.

Setelah kita -mengetahui kegiatan-kegiatan bisnis yang bolehdilakukan oleh bankumum, .maka sekedar untuk bahan pembanding, kita perhatikan ketentuan-ketentuansemacam yang berlaku bagi BPR. Jenis dan lingkup usaha BPR diatur dalam Pasal 13dan 14.

Pasal 13 menyebutkan bahwa kegiatan usaha BPR .meliputi:

a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka,tabungan, danlatau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;

b. memberikan kredit;c. menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemenntah;d. menempatkan dana dalam bentuk SBI (SertifikatBank Indonesia), deposito berj~ngka,

sertifikat deposito, danlatau tabungan pad a bank lain.

Kalau Pasal13 memuatjenis-jenis l1sahayang boleh dilakukan oleh BPR, maka yang,

dim~at dalam Pasal 14 adalah jenis-jenis usaha yang tidak boleh dilakukan oleh BPR.Men'urutbunyi Pasal14, BPR dilarang:

42

Page 17: Bab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank · PDF fileBab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank Umum 1. PENGANTAR Di depan telah ditunjukkan, bahwa disiplin Ilmu Manajemen Perusahaan

a. menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran;b; melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing;c. melakukan penyertaan mOdal;d. melakukan usaha perasuransian;e. melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal i3.

11. RANGKUMAN

Oari hasil perbandingan empat klasifIkasi fungsi bank seperti yang disuntingkan dalamteks dapatlah dilihat adanya tumpang tindih antara fungsi yang satu dengan fungsi yanglain. Bagi manajer sebuah bank semua fungsi yang melekat pada lembaga yang dikelolanyasangat penting, sebab kegiatan-kegiatan manajerial seperti misalnya perencanaan,pengorganisasian, pengkoordinasian, pengawasandan sebagainyaharus disesuaikandenganobyek pengelolaannya. Adapun obyek pengelolaan yaitu obyek yang dikenai kegiatanperencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan sebagainya tersebut tidak lainadalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh semua bagian, seksi atauunit-unit pelaksanayang ada dalam bank yang dikelolanya. Sedangkan kegiatan-kegiatan yang dijalankan olehbank pada dasarnya ditentukan antara lain oleh fungsi-fungsi yang melekat pada bankbersangkutan.Oariberbagaifungsibank,duafungsipalingutamanya ialahfungsipenerimaansimpanandan fungsipemasokankredit.Oaripemasokankredit bankmemperolehpendapatanberupa bunga kredit uo..tukmelaksanakan fungsi pemasokan kredit tersebut bank sangatmenggantungkan diripadabesarnya danayangbersumberpada simpanandananasahah yangberupa giro, deposito, dan tabungan. Untuk mendapatkan dana tersebut bank menanggungbiaya berupa bunga deposito, bunga tabungan danjasa giro. Selain beban bunga dan bebanjasa giro untuk melaksanakan semua fungsi yang diembannya, bank dibebani berbagaimacambiayaoperasional.Semuaunsurpendapatan sebuahbankmerupakanunsurpembentuklaba, sebaliknya semua unsur biaya merupakan unsur pembentuk kerugian bank.

Oi antara berbagai kegiatan penunjang terselenggaranya fungsi pokok bank, yangnampaknya paling tidak bisa dielakkan oleh setiap bank untuk melaksanakannya ialahkegiatan kliring yang bentuknya berupa perhitungan warkat antar bank guna memperluasdan memperlancar lalu lintas pembayaran giral. Sedangkan yang dimaksud dengan lalulintas pembayaran giral adalah kegiatan bayar-membayar warkat bank yang diperhitungkanatas beban (dalam arti kelebihan transaksi debit dari transaksi kreditnya) atau ~tas untung(dalam arti kelebihan transaksi kredit dari transaksi debitnya) rekening nasabah bank yangbersangkutan.

Undang-Undang Perbankan Tahun 1992 hanya membedakan dua macam bank, yaituBankUmum dan BankPerkreditanRakyat (BPR).Ketujuhfungsibank sepertitermuatdalamTabeli. yaitufungsi-fungsipengumpulandana,pemberiankredit,penanamandana,penciptaanuang . pembayaran, pentransferan uang, dan pemasokan berbagai jasa perbankan lainnyanampaknya terakomodasijugadalamkerangka pengaturan Undang-UndangNomor7 Tahun1992. Undang-Undang tersebut menetukanjuga macam-macam ke~iatan usaha yang tidakboleh dilalcukan oleh bank umum, yang pada pokoknya berupa larangan melakukan

43

Page 18: Bab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank · PDF fileBab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank Umum 1. PENGANTAR Di depan telah ditunjukkan, bahwa disiplin Ilmu Manajemen Perusahaan

penyertaan modal, larangan melakukan usaha pengasuransian, dan larangan melakukanusaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana dimaksud oleh Pasal 6 dan Pasal 7.

Menurut Undang-Undang Perbankan Tabun 1992 kegiatan usaha BPR meliputi:

(1) menghimpun dana dari masyarakat,(2) memberikan kredit, dan(3) menyediakan pembiayaan bagi para nasabahnya dengan menggunakan sistem bagi

hasil. ·Dibandingkan dengan bank umum, ruang gerak B PR lebih terbatas, mengingat bahwa

beberapa kegiatan usaha dilarang dilakukan oleh BPR. Larangan tersebut meliputi antaralain larangan menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, larangan ikut serta dalamlalu lintas pembayaran, larangan melakukan kegiatan usaha asing, penyertaan modal danperasuransian.

SOAL LA TIHAN

Lingkarilah hurufB untuk pernyataan yang menurut pendapat Anda isinya betul danD untuk yang menurut pendapat Anda salah!

B - S 1) Bank Indonesia merupakan badan hukum dengan tugas pokoknya antara lainmembantu Pemerintah dalam mengatur, menjaga dan memelihara kestabilannilai Rupiah.

B - S 2) Apabila Bank Indonesia ingin menyelenggarakan pengawasan langsungpaling pendek dalam waktu 2X24 jam sebelumnya Bank Indonesia telahmemberitahu bank yang akan didatangi untuk diperiksanya.

B - S 3) Masalahlikuiditasdansovabilitasbankadalahmasalahintembankbersangkutan,sehingga Bank Indonesia tidak mempunyai wewenang untuk mencampuriurusan likuiditas ataupun solvabilitas bank.

B - S 4) Bank Indonesia dapat mengadakan ketentuan-ketentuan yang bertalian denganpenggunaan dana~danaoleh lembaga-Iembagakeuangan, kecuali badan-badanasuransi.

B - S 5) Seminggu sekali bank harns melaporkan laporan penyelenggaraan kliring.B -S 6) Dewan komisaris bank-bank swasta diwajibkan menyampaikan mengenai

kegiatan bank bersangkutan kepada Bank Indonenesia setahun sekali.B - S 7) Setahun sekali bank swasta harns menyampaikan anggaran perusahaan bank

beserta rencana kerjanya kepada Bank Indonesia.B - S 8) Pengawasan secaralangsung olehBank Indonesiaterhadap bankhanya terbatas

dalam pelaksanaan kebijaksanaan moneter saja dan bukan dalam pengurusandan pengaturan bank.

CATATANKAKI:

1 Crosse dan Hampel, 1973: halo3-12.2 Wood, Jr., 1978: halo12.

44

Page 19: Bab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank · PDF fileBab 3 Fungsi dan Kegiatan Operasional Bank Umum 1. PENGANTAR Di depan telah ditunjukkan, bahwa disiplin Ilmu Manajemen Perusahaan

3 Spiro clanDavids, 1971:halo75.4 American Institute of Banking, 1971: bal. 9-20.5 IKPI, 1989:Bab n.A. Tanda silang ganda, I, yang disertai sebuab angka dibelakangnya

menunjukkan nomor fungsi pokok seperti yang dimaksud dalam Tabel 4.1.6 Rose clanFraser, Edisis Ketiga, 1988:bal. 447-448.7 IKPI, 1986: Babxm.8 Uraian mengenai kliring dalam bab ini banyak mengacu pada IKPI, 1989:Bab vm.A.9 Libat IKPI, 1989: Bab xm.A.

10 Libat Farwell, ed., 1966: bal.59.

45