bab 2 dam bago

16
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Umum Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Sumber Daya Air (SDA) sangat ter gan tun g dar i keb utu han mutu yan g dis esuaikan den gan spe sifi kas i tek nis  pekerjaan dan berbagai aspek lainnya seperti dampak lingkungan yang harus dicapai. Spesifikasi teknis kegiatan SDA telah disusun jenis-jenis bangunan air serta kerangka acuan untuk kegiatan studi. AHSP-SDA digunakan untuk menghitung harga satuan pekerjaan (HSP) yan g mengan alis is biay a upa h ten aga ker ja dan har ga bah an- bah an ban gun an ataupun peralatan sebagai koefisien kebutuhan penggunaan tenaga kerja bahan dan per al atan untu k sa tu sa tu an !o lu me pek er ja an. AHS P- SDA te la h mempert imb ang kan ber bagai kar akt eris tik pek erja an SDA yan g umumnya  berhubungan dengan air keterbatasan aksesibilitas ke lokasi pekerjaan "aktu  pelaksanaan pekerjaan terka it dengan musim ataupun kondisi air di sungai di laut serta ket erse dia an bah an ya ng kur ang ber kua litas dan jug a penggu naa n jenis material khusus atau bahan aditif. Sep erti hal nya Spe sifikasi #ek nis AHSP pun mer upa kan bagian dari dokumen kontrak pekerjaan yang digunakan sebagai acuan teknis untuk mencapai suat u tin gkat mutu pe kerja an terte nt u mulai dari pr oses persi apan me tode  pelaksanaan bahan peralatan dan pengendalian mutu. AHSP-SDA berpedoman pada Peraturan $enteri P% &o. ''P#*+', tentang Ped oma n An alisa Har ga Satuan Pek erja an id ang Pek erj aan %mu m. Peraturan $enteri ini menggunakan berbagai referensi yang diacu diantaranya  beberapa pedoman AHSP di SDA S&-A/ analisis upah dan bahan 01 (urgerlijke 0penbare 1erken) panduan harga satuan pekerjaan appenas dan  pengalaman pelaksanaan pekerjaan di lapangan baik yang secara manual at aupun dengan penggunaan peralatan mekanis.  ',

Upload: ratnasari-hidayati

Post on 06-Jul-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 DAM BAGO

8/17/2019 BAB 2 DAM BAGO

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-dam-bago 1/16

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Umum

Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Sumber Daya Air (SDA) sangat

tergantung dari kebutuhan mutu yang disesuaikan dengan spesifikasi teknis

 pekerjaan dan berbagai aspek lainnya seperti dampak lingkungan yang harus

dicapai. Spesifikasi teknis kegiatan SDA telah disusun jenis-jenis bangunan air 

serta kerangka acuan untuk kegiatan studi.

AHSP-SDA digunakan untuk menghitung harga satuan pekerjaan (HSP)

yang menganalisis biaya upah tenaga kerja dan harga bahan-bahan bangunan

ataupun peralatan sebagai koefisien kebutuhan penggunaan tenaga kerja bahan

dan peralatan untuk satu satuan !olume pekerjaan. AHSP-SDA telah

mempertimbangkan berbagai karakteristik pekerjaan SDA yang umumnya

 berhubungan dengan air keterbatasan aksesibilitas ke lokasi pekerjaan "aktu

 pelaksanaan pekerjaan terkait dengan musim ataupun kondisi air di sungai di laut

serta ketersediaan bahan yang kurang berkualitas dan juga penggunaan jenis

material khusus atau bahan aditif.

Seperti halnya Spesifikasi #eknis AHSP pun merupakan bagian dari

dokumen kontrak pekerjaan yang digunakan sebagai acuan teknis untuk mencapai

suatu tingkat mutu pekerjaan tertentu mulai dari proses persiapan metode

 pelaksanaan bahan peralatan dan pengendalian mutu.

AHSP-SDA berpedoman pada Peraturan $enteri P% &o. ''P#*+',

tentang Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan idang Pekerjaan %mum.

Peraturan $enteri ini menggunakan berbagai referensi yang diacu diantaranya

 beberapa pedoman AHSP di SDA S&-A/ analisis upah dan bahan 01(urgerlijke 0penbare 1erken) panduan harga satuan pekerjaan appenas dan

 pengalaman pelaksanaan pekerjaan di lapangan baik yang secara manual ataupun

dengan penggunaan peralatan mekanis.

 

',

Page 2: BAB 2 DAM BAGO

8/17/2019 BAB 2 DAM BAGO

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-dam-bago 2/16

'2

2.2. Langkah Perhitungan HSP

Perhitungan HSP dianalisis berdasarkan koefisien AHSP kebutuhan tenaga

kerja bahan danatau peralatan serta harga satuan dasar (HSD).

2.2.1. Koei!ien AHSP

%ntuk pekerjaan manual koefisien-koefisien telah ditentukan berdasarkan

 jenis pekerjaan dan kondisi atau karakteristik lapangannya.

Sedangkan untuk pekerjaan mekanis koefisiennya perlu dihitung terlebih

dahulu sesuai dengan kondisi lapangan pelaksanaan pekerjaan seperti halnya

untuk pekerjaan yang menggunakan alat-alat berat (milik sendiri) ataupun rental

 basis. Perhitungan ini dilakukan untuk menghitung kebutuhan biaya operasi dan

 besaran produkti!itas peralatan yang digunakan. Sebagai contoh untuk pekerjaan

tanah mekanis.

2.2.2. Ana"i!i! Harga Satuan Da!ar #HSD$

Dalam menyusun AHSP memerlukan HSD tenaga kerja bahan baku

 bahan olahan danatau bahan jadi serta peralatan pada lokasi pekerjaan.

2.2.2.1.Langkah Penentuan HSD Tenaga Ker%a

3angkah penentuan HSD tenaga kerja adalah sebagai berikut4

a. #entukan jenis keterampilan tenaga kerja misal pekerja tukang kepala

tukang atau mandor.

 b. /umpulkan data upah hasil sur!ai serta peraturan upah setempat yang

ditetapkan oleh 5ubernurupati1alikota yang berlaku di lokasi atau

yang berdekatan untuk daerah tempat lokasi pelaksanaan pekerjaan.

c. Pertimbangkan tenaga kerja yang didatangkan dari luar daerah dengan

memperhitungkan biaya akomodasi seperti4 makan menginap dan

transport.

d. 6umlah jam kerja perhari selama 7 jam per hari dan diperhitungkan efektif selama 8 jam dengan "aktu istirahat maksimum ' jam.

e. #entukan masing-masing biaya upah per orang-hari (0H) atau per orang-

 jam (06) sesuai dengan kondisi lokasi pekerjaan.

f. Hitung biaya untuk keperluan /, ( kesehatan keselamatan kerja) dengan

menyusun peralatan yang diperlukan seperti helm rompi sepatu masker

 jas hujan topi sarung tngan kaca mata pelindung dan lain-lain sesuai

dengan harga yang berlaku untuk setiap jenis tenaga kerja yang digunakan.

Page 3: BAB 2 DAM BAGO

8/17/2019 BAB 2 DAM BAGO

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-dam-bago 3/16

'9

g. 6umlahkan biaya /, dalam satuan rupiah dan hitung biaya pemakaian

 peralatan /, per hari dengan membagi biaya /, dengan lama periode

konstruksi atau lama (hari) pemakaian sebagai biaya /, per hari atau juga

 biaya /, per-jam.

h. iaya upah tenaga per hari atau per jam adalah upah (e) di tambah dengan

 biaya /, (g).

2.2.2.2. Langkah Perhitungan HSD Bahan&'ateria"

%ntuk kegiatan SDA pada umumnya bahan atau material dihitung

 berdasarkan harga pasar bahan per satuan ukuran baku (misal !olume dalam m:).

Analisis HSD bahan memerlukan data harga bahan baku (dari toko material atau

;uarry) serta biaya transportasi dan biaya produksi bahan baku menjadi bahanolahan atau bahan jadi.

Pelaksanaan kegiatan pekerjaan SDA pada umumnya menggunakan

materialbahan jadi tetapi untuk !olume yang besar seperti pada pembangunan

 bendungan diperlukan proses bahan olahan. %ntuk bahan olahan produksi bahan

memerlukan peralatan yang mungkin lebih dari satu peralatan yang dihitung

 berdasarkan kapasitas produksinya dalam satuan pengukuran per jam atau per 

hari dengan cara memasukkan data kapasitas peralatan faktor efisiensi peralatan

faktor lain dan "aktu siklus masing-masing.

HSD bahan sesuai kebutuhannya dapat berupa HSD bahan baku HSD

 bahan olahan dan HSD bahan jadi. HSD bahan yang diambil dari ;uarry antara

lain berupa4

a. ahan jadi (batu kaligunung pasir sungaigunung dll).

 b. ahan olahan (misalnya agregat kasar dan halus hasil produksi mesin

 pemecah batu dan lain sebagainya)

Harga bahan di ;uarry berbeda dengan harga bahan jadi yang dikirim

sampai ke lokasi pekerjaan karena perlu biaya tambahan berupa biaya

 pengangkutan material dari ;uarry ke lokasi pekerjaan dan biaya-biaya lainnya

seperti retribusi penambangan 5alian < dan biaya angkutan dan biaya operasional

 peralatan.

2.2.2.2.1.Langkah Perhitungan HSD Bahan (a)i

a. #entukan tempat dan harga setempat bahan tersebut di ;uarry pabrik atau

di toko material.

Page 4: BAB 2 DAM BAGO

8/17/2019 BAB 2 DAM BAGO

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-dam-bago 4/16

'=

 b. Hitung biaya memuat bahan jadi transportasi dan membongkar bahan

 jadi per satuan bahan jadi.

c. #abelkan dan beri kode setiap bahan jadi yang sudah dicatat harganya

harga di terima di lokasi pekerjaan.

2.2.2.2.2. Langkah Perhitungan HSD Bahan O"ahan

a. Penyediaan bahan baku

• #entukan tempat dan harga setempat bahan tersebut di ;uarry di

 pabrik di toko material ataupun di lokasi pekerjaan.

• #abelkan dan beri kode setiap bahan baku yang sudah dicatat harga

dan jarak dari ;uarrynya.

 b. Proses pembuatan bahan olahan

atu kali menjadi agregat kasar dan agregat halus menggunakan

dua peralatan berbeda peralatan stone crusher dan peralatan "heel loader.

Perhitungan bahan olahan diperlukan masukan data antara lain4

'. 6arak ;uarry (bila bahan dasar batu diambil dari ;uarry) km

*. Harga satuan dasar tenaga kerja

,. Harga satuan dasar alat

2. Harga satuan dasar bahan baku atau bahan dasar 9. >aktor efisiensi alat yang dipengaruhi oleh berbagai faktor tersebut

adalah diantaranya4

• >aktor operator 

• >aktor peralatan

• >aktor cuaca

• aktor kondisi medanlapangan

• >aktor manajemen kerja

%ntuk memberikan estimasi besaran pada setiap faktor di atas

adalah cukup sulit sehingga untuk mempermudah pengambilan nilai yang

digunakan faktor-faktor tersebut digabungkan menjadi satu yang

merupakan faktor kondisi kerja secara umum. Selanjutnya faktor tersebut

digunakan sebagai faktor efisiensi kerja alat (>a).

3angkah perhitungan HSD bahan olahan adalah sebagai berikut4

Page 5: BAB 2 DAM BAGO

8/17/2019 BAB 2 DAM BAGO

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-dam-bago 5/16

'8

a. #etapkan proporsi bahan-bahan olahan yang akan diproduksi dalam

satuan persen misal agregat kasar /? dan agregat halus H?.

 b. #etapkan berat isi bahan olahan yang akan diproduksi misal4 D'

dan D*.

c. #entukan asumsi transaksi pembelian bahan baku apakah loko atau

franco di lokasi pekerjaan. #etapkan harga satuan bahan baku dari

;uarry pabrik atau pelabuhan. $isalkan harga bahan baku (p')

 per m:.

d. #etapkan peralatan dan biaya se"a atau biaya operasinya masing-

masing yang akan digunakan untuk mengolah bahan baku menjadi

 bahan olahan untuk harga atau di lokasi pekerjaan. $isalkan biaya

 produksi bahan olahan dengan peralatan-' (p*) per jam dan

 biaya dengan peralatan-* (p,) per jam.

e. #etapkan kapasitas peralatan masing-masing dalam m: atau satuan

 produksi lainnya.

f. #etapkan faktor efisiensi peralatan (>a) masing-masing sesuai

dengan kondisi peralatan yang ada.

g. #etapkan faktor kehilangan bahan (>h).

h. %raikan metoda pelaksanaan pengolahan bahan baku menjadi

 bahan olahan

i. #etapkan "aktu kerja peralatan-' adalah ' jam

 j. Hitung produksi peralatan-' (@b) dan kebutuhan bahan baku (@g)

selama satu jam. Produksi peralatan-' selama ' jam4 @b >a B

<p' D*. /ebutuhan bahan selama ' jam4 @g >a B <p' D'.

k. Hitung kapasitas peralatan-* untuk melayani peralatan-'. /apasitasangkut per rit4 /a >a B <p* dalam satuan m: atau satuan lainnya.

Selanjutnya peralatan-peralatan lainnya dalam satu konfigurasi

rantai kerja sistem yang telah ditentukan.

l. #entukan "aktu siklus (muat tuang tunggu dll.)4 misal #s *

menit.

m. Hitung "aktu kerja peralatan-* memasok bahan baku4 #"

(@g/a B #s) =+ dalam satuan jam.

Page 6: BAB 2 DAM BAGO

8/17/2019 BAB 2 DAM BAGO

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-dam-bago 6/16

'7

n. iaya produksi p (#st B p* C #" B p,) @b dalam satuan

rupiah m:.

o. Harga satuan bahan olahan4 Hsb (@g @b B >h B p') C p

dalam satuan rupiah m: atau satuan lain.

2.2.2.*.Langkah Perhitungan HSD Pera"atan

2.2.2.*.1.Peker%aan 'anua"

%ntuk pekerjaan SDA yang manual komponen peralatan penunjang yang

kecil (standar) seperti4 sendok tembok linggis gergaji pahat biasa dan pengki

diasumsikan sebagai peralatan "ajib yang harus dipunyai oleh setiap pekerja

sehingga tidak dihitung sedangkan peralatan seperti beton mollen !ibrator

gergaji mesin <rane 6ack Hammer dan lainnya dihitung sebagai se"a harian

dengan unit se"a-hari. HSD peralatan ini merupakan HSD peralatan siap pakai di

lokasi pekerjaan yaitu harga satuan se"a alat berserta lainya seperti 6ack Hammer 

termasuk dengan genset beserta bahan bakar dan operatornya sehingga untuk 

 peralatan lainnya pun seperti demikian.

2.2.2.*.2.Peker%aan 'ekani!

#elah disepakati bah"a peralatan untuk pekerjaan secara mekanis di

 bidang SDA diantaranya seperti ulldoer dan EBca!ator atau juga pada proses

 pembuatan bahan olahan (seperti stone crusher dll). Penentuan HSD peralatan ini

diperlukan dua hasil perhitungan yaitu biaya operasi alat atau penggunaan alat dan

 besaran produkti!itas alatnya.

Analisis HSD peralatan rental basis tentunya diambil dari HSD siap pakai

 pasaran penye"aan peralatan sedangkan peralatan yang dihitung berbasis kinerja

memerlukan data upah operator atau sopir spesifikasi peralatan meliputi4 tenaga

mesin kapasitas kerja peralatan (misal m:) umur ekonomis peralatan (dari pabrik  pembuatnya) jam kerja dalam satu tahun dan harga peralatan. >aktor lainnya

adalah komponen in!estasi peralatan meliputi suku bunga bank asuransi faktor 

 peralatan yang spesifik seperti faktor bucket harga perolehan alat dan lain-lain.

iaya operasi alat atau penggunaan alat dapat dihitung dengan rental basis

(umumnya se"a-jam) ataupun hitungan berbasis kinerja (performance based).

Dalam buku pedoman ini untuk perhitungan biaya operasi atau penggunaan alat

diberikan * pilihan cara perhitungan yaitu 4 cara P.9 (SDA) dan cara pada agian

Page 7: BAB 2 DAM BAGO

8/17/2019 BAB 2 DAM BAGO

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-dam-bago 7/16

'F

'4 butir 9.*.*. Adapun formulasi perhitungan biaya operasi peralatan seperti pada

#abel =.'. erbagai rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut4

a. +ara ,a)a Bagian 1 !u- ,a!a" .2.2

'. 3angkah menghitung biaya pasti per jam 4a. Hitung biaya pengembalian modal (E) dengan umus (2)

 b. Hitung biaya asuransi (>) dengan umus (9)

c. Hitung biaya pasti (5EC>) dengan umus (2)C(9)

*. 3angkah menghitung biaya operasi alat per jam 4

a. Hitung biaya $(H) dengan umus (8)

 b. Hitung biaya pelumas mesin () dengan umus (7)

c. Hitung biaya bengkel (6) dengan umus (F)

d. Hitung biaya pemeliharaan peralatan (/) dengan umus ('+)

e. Hitung biaya operator (3C$) dengan umus ('' dan '*)

f. Hitung biaya operasi per jam (PHC C6C/C3C$) dengan umus

(',)

g. Hitung total biaya operasi alat (S E C > C P C /) dengan umus

('2)

-. +ara P. #SDA$

'. 3angkah menghitung biaya pemilikan per jam 4

a. Hitung harga sisa (Hs) dan penyusutan (Hp) dengan umus (*a

dan *b)

 b. Hitung biaya pengembalian modal (E) dengan umus (,a dan 2a)

c. Hitung biaya asuransi (>) dengan umus (9a)

d. Hitung biaya pemilikan (5EmC>a) dengan umus (2aC9a))*. 3angkah menghitung biaya operasi alat per jam 4

a. Hitung biaya $ (H) dengan umus (8a)

 b. Hitung biaya olipelumas ()4 - mesin dengan umus (7a) -

transmisi dengan umus (7b) - hydraulic oil dengan umus (7c) -

grease dengan umus (7d) - filter-filter dengan umus (7e)

c. Hitung biaya bahan pokok perbaikan (ban pipa-pipa rubber 

slo!el ponton pipa) dengan umus (FaCFbCFcCFd)

d. Hitung biaya pemeliharaan peralatan (/PP) dengan umus ('+a)

e. Hitung biaya operator (3C$) dengan umus (''a dan '*a)f. Hitung biaya operasi per jam (PHCC/C3C$) dengan umus

(',a)

g. Hitung total biaya operasi alat (SEC>CPC/) dengan umus ('2a)

Page 8: BAB 2 DAM BAGO

8/17/2019 BAB 2 DAM BAGO

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-dam-bago 8/16

*+

Ta-e" 2.1. Kom,onen Bia/a O,era!i A"at

Page 9: BAB 2 DAM BAGO

8/17/2019 BAB 2 DAM BAGO

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-dam-bago 9/16

*'

Selain biaya operasi alat atau penggunaan alat harus dihitung juga

 produkti!itas alat yang dipengaruhi oleh kapasitas alat dan efisiensinya. erbagai

faktor efisiensi yang mempengaruhi kinerja suatu alat diantaranya4

'. /esesuaian alat dengan topografi lokasi tempat alat digunakan

*. /ondisi dan pengaruh lingkungan seperti areal medan cuaca dan tingkat

 penerangannya

,. /emampuan operator 

2. /ondisi alat dan tingkat pemeliharaannya.

Dalam kenyataannya sulit untuk menentukan besarnya efisiensi kerja

tetapi dengan berdasarkan pengalaman dapat ditentukan efisiensi kerja yangmendekati kenyataan.

Selanjutnya kapasitas produksi berbagai jenis alat untuk pelaksanaan

 pekerjaan idang /e-P%-an diperlukan juga tenaga kerja pembantu.

%ntuk pelaksanaan pekerjaan secara mekanis di idang SDA pedoman

yang terdapat pada Peraturan $enteri P% &o. ''P#*+', tentang Pedoman

Analisa Harga Satuan Pekerjaan idang Pekerjaan %mum dapat digunakan

Sumber : Peraturan Menteri Peker aan Umum No. 11/PRT/M/2013

Page 10: BAB 2 DAM BAGO

8/17/2019 BAB 2 DAM BAGO

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-dam-bago 10/16

**

sepenuhnya yang disesuaikan dengan kondisi lapangan aktualnya namun ada pula

yang lain dengan beberapa pengecualian diantaranya4

'. >aktor efisiensi semua alat berat.

*. >aktor bucket untuk EBca!ator dan 3oader secara umum menggunakan

#abel *.* di ba"ah ini.

Ta-e" 2.2. 0aktor Buket untuk Ea3ator )an Loa)er

Kon)i!i

Pemuatan (eni! 'ateria" 0aktorBuket

Pemuatan

ingan atau

$udah

Pembuatan material bahan dari stockpile atau

material yang telah dikeruk oleh eBca!ator lain

engan tidak memerlukan lagi daya gali dan

 bahan dapat dimuat munjung ke dalam bucket.

'++ G +7+

<ontoh 4 Pasir tanah berpasir tanah colloidal

dengan kadar air sedang dan lain-lain.

Pemuatan

SedangPembuatan dari stockpile tanah lepas yang lebih

sukar dikeruk dan dimasukkan ke dalam bucket

tetapi dapat dimuat hampir munjung (penuh).

+7+ G +=+

<ontoh 4 Pasir kering tanah yang berpasir tanah

campur tanah liat tanah liat gra!el yang belum

disaring pasir padat dan sebagainya atau

menggali dan memuat gra!el lunak langsung

dari bukti asli.

Pemuatan

yang agak

sulit

Pembuatan batu belah atau batu cadas belah

tanah liat yang keras pasir campur gra!el tanah

 berpasir tanah colloidal yang liat tanah liat

dengan kadar air yang tinggi bahan-bahan

tersebut telah ada pada stockpile persediaan

sulit untuk mengisi bucket dengan material-

+=+ G +9+

Page 11: BAB 2 DAM BAGO

8/17/2019 BAB 2 DAM BAGO

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-dam-bago 11/16

*,

material tersebut.

Pemuatan

yang sulit

atu bongkah besar-besar dengan bentuk yang

tidak beraturan dengan banyak ruangan di antara

tumpukannya batu hasil ledakan batu-batu

 bundar yang besar-besar pasir campuran batu-

 batu bundar tersebut tanah berpasir tanah

campur lempung tanah liat yang dimuat gusur

ke dalam bucket.

+9+ G +2+

Sumber: Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 11/PRT/M/2013

,. Produkti!itas EBca!ator menggunakan rumus 4

@

V x F b

 x F a

 x 60

T s  x F k 

/eterangan4

I 4 kapasitas ucketJ m:

>b 4 faktor ucket>a 4 faktor efisiensi alat

>k 4 faktor pengembangan tanah

#s 4 "aktu siklusJ menit

=+ adalah perkalian ' jam ke menit

1aktu siklus terdiri dari "aktu gali "aktu putar * kali dan "aktu

 buang.1aktu menggali biasanya tergantung pada kedalaman galian dan

kondisi galianyang dapat dilihat pada #abel ,., berikut ini.

Ta-e" 2.*. 4aktu 5a"i #)etik$

No

.

Kon)i!i 5a"i&

Ke)a"aman

5a"i

Ringa

n

Se)an

g

Agak 

Su"itSu"it

' + * m = F '9 *=

* * m 2 m 8 '' '8 *7

, 2 m lebih 7 ', 'F ,+

Page 12: BAB 2 DAM BAGO

8/17/2019 BAB 2 DAM BAGO

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-dam-bago 12/16

*2

1aktu putar tergantung dari sudut dan kecepatan putar sebagai

 pertimbangan seperti pada #abel ,.2 berikut ini.

Ta-e" 2.6. 4aktu Putar #)etik$

No

.Su)ut Putar 4aktu Putar

' 29+ C F++ 2 G 8

* F++ C '7++ 9 G 7

1aktu buang tergantung pada kondisi pembuangan materialnya

secara umum sebagai berikut4

• kedalam dumptruck 9 G 7 detik

• ke tempat pembuangan , G = detik

2. /ecepatan untuk Dump #ruck menggunakan contoh kondisi lapangan

datar untuk beban isi diambil *+ kmjam dan untuk beban kosong diambil

,+ kmjam.

2.2.*. Perhitungan HSP

Secara keseluruhan langkah perhitungan HSP ini adalah sebagai berikut4

2.2.*.1.Peker%aan manua"

%ntuk pekerjaan secara manual pilih AHSP untuk jenis pekerjaan yang

sesuai dengan kondisi danatau spesifikasi teknis yang diperlukan. Selanjutnya

melakukan pengisian HSD untuk masing-masing koefisien untuk tenaga kerja

 bahan dan peralatan. 6umlah dari hasil perkalian antara koefisien dan HSD adalah

HSP dari pekerjaan tersebut.

2.2.*.2.Peker%aan mekani!

Harga satuan pekerjaan mekanis setelah menghitung HSD alat yang

dihitung berdasarkan analisis biaya operasipenggunaan alat baik dengan cara P.9

(SDA) ataupun cara pada agian ' butir 9.*.* selanjutnya menghitung

 produkti!itas alat per-jam.

Page 13: BAB 2 DAM BAGO

8/17/2019 BAB 2 DAM BAGO

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-dam-bago 13/16

*9

Ada beberapa peralatan yang sering digunakan untuk pelaksanaan

 pekerjaan SDA diantaranya4 EBca!atorackhoe Dump #ruck 3oader uldoer 

dan alat pemadat. Selanjutnya analisis produkti!itas kemudian perhitungan

kapasitas produksi untuk pekerjaan SDA diantaranya uldoer Dump #ruck

EBca!atorackhoe dan Iibrator oller. Proses ini akan mendapatkan koefisien

 produkti!itas alat selanjutnya perhitungan HSP ini dilakukan sebagai berikut4

a. $asukan HSD tenaga kerja bahan dan peralatan yang sesuai dengan jenis

 pekerjaan.

 b. 6umlah harga masing-masing komponen adalah hasil kali masing-masing

koefisien AHSP dengan HSD tenaga kerja bahan dan peralatan pada a).

c. iaya tidak langsung yang merupakan biaya umum dan keuntungan

misalkan contoh '9? dari jumlah harga b)

d. HSP merupakan jumlah harga b) ditambah c).

2.*. Perhitungan HPS

Perkiraan biaya pelaksanaan pekerjaan yang disebut harga perkiraan

sendiri (HPS) merupakan jumlah dari harga total seluruh mata pembayaran

ditambah dengan Pajak Pertambahan &ilai (PPn).

2.6. Pe"in)ung Te-ing 'enurut Pe)oman AHSP Bi)ang Peker%aan Umum

271*

erbagai ragam pemanfaatan fungsi dan potensi sungai yang bertujuan

untuk menjaga kelestarian sungai yang sering berdampak diperlukan adanya

kegiatan pengamanan sungai dari hal-hal yang sifatnya mengganggu atau merusak 

kelestarian sungainya. /egiatan tersebut antara lain pengaturan alur sungai yang

terdiri dari perbaikan alur sungai dan penstabilan alur sungai.Apabila kondisi alur sungai sudah sedemikian rupa sehingga jauh dari

kondisi yang diinginkan maka diperlukan suatu perbaikan sehingga alur sungai

mengalami perombakan total. &amun apabila kondisi alur sungai cukup baik

tetapi cenderung akan menjadi rusak maka yang diperlukan adalah upaya

 penstabilan alur sungai yang ada.

Penstabilan alur sungai dapat dilakukan dengan membuat bangunan

 pelindung tebing sungai. Penstabilan alur sungai ini berfungsi untuk melindungi

Page 14: BAB 2 DAM BAGO

8/17/2019 BAB 2 DAM BAGO

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-dam-bago 14/16

*=

tebing sungai yang tererosi oleh arus aliran sungai yang pada umumnya terjadi

 pada sisi luar belokan sungai. Erosi dan longsoran tebing ini perlu ditangani

secara baik terutama jika mengancam infrastruktur lainnya di sekitar sungai

seperti jalan dan permukiman.

Pelindung tebing yang berfungsi sebagai perkuatan lereng adalah bangunan

yang ditempatkan pada permukaan suatu lereng untuk melindungi tebing sungai

terhadap terjangan arus yang dapat mengakibatkan terjadinya gerusan pada tebing

sungai. iasanya bagian yang dilindungi adalah tebing alur sungai bagian ba"ah

(lo" "ater channel) namun bisa juga untuk melindungi tebing pada high "ater 

channel dalam hal ini adalah tanggul banjirnya.

2.. Perenanaan Ben)ung

2..1. Deini!i Ben)ung 

endung adalah bangunan melintang sungai yang digunakan untuk 

meninggikan muka air sungai untuk keperluan irigasi pemenuhan kebutuhan air 

 baku dan lain-lain.

2..2. 'aam Ben)ung

$acam-macam bendung yaitu 4 1. endung #etap

6ika pembendungan dilakukan dengan puncak pelimpah yang permanen.

*. endung 5erak (arrage)

6ika pembendungan dilakukan oleh pintu (pintu dapat dioperasikan).

2..*. 0ung!i Ben)ung

>ungsi dari bendung yaitu 4 

1. $enaikkan ele!asi muka air sungai 

2. $engalirkan air sungai ke saluran irigasi melalui intake 

*. $engontrol sedimen yang masuk (melalui kantong lumpur)

6. $enstabilkan muka air sungai 

9. $enyimpan air dalam "aktu singkat.2..6. Kom,onen8 Kom,onen Ben)ung

/omponen bendung tetap terdiri atas lima bagian utama yaitu 4

1. #ubuh endung 

2. ntake 

*. angunan pembilas 

6. angunan Pelengkap 

. Penangkap Sedimen

2... Pemi"ihan "oka!i )an Penentuan (eni! -en)ung

Pemilihan lokasi dan penentuan jenis bendung tergantung pada4

Page 15: BAB 2 DAM BAGO

8/17/2019 BAB 2 DAM BAGO

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-dam-bago 15/16

*8

'. %ntuk daerah dengan kemiringan sedang sesuai untuk dibangun bendung

tetap.

*. %ntuk daerah yang mempunyai kemiringan landai (dibagian hilir) sesuai

untuk 

dibangun

 bendung

gerak.

  5am-ar 2.1 Situa!i Sungai )an A"ternati Letak Ben)ung

2.9. (aringan Iriga!i

$enurut Peraturan Pemerintah &o. *+ tahun *++= Pasal ' jaringan irigasi

adalah saluran bangunan dan bangunan pelengkap yang merupakan satu kesatuan

yang diperlukan untuk penyediaan pembagian pemberian

 penggunaan dan pembuangan air irigasi.

6aringan irigasi dibagi menjadi tiga bagian yaitu jaringan irigasi primer

 jaringan irigasi sekunder dan jaringan irigasi tersier.

2.9.1.(aringan Iriga!i Primer

6aringan irigasi primer adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari

 bangunan utama saluran indukprimer saluran pembuangannya bangunan bagi

 bangunan bagi-sadap dan bangunan pelengkapnya (Peraturan Pemerintah &o. *+

tahun *++= Pasal '). 6aringan irigasi primer merupakan jaringan irigasi utama

yang memba"a air masuk kedalam jaringan sekunder. Air yang sudah masuk 

kedalam irigasi sekunder akan diteruskan ke jaringan irigasi tersier. angunan

Page 16: BAB 2 DAM BAGO

8/17/2019 BAB 2 DAM BAGO

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-dam-bago 16/16

*7

 pada jaringan irigasi primer umumnya bersifat permanen yang sudah dibangun

oleh pemerintah melalui Dinas Pekerjaan %mum atau daerah setempat.

2.9.2.(aringan Iriga!i Sekun)er

6aringan irigasi sekunder adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri

dari saluran pembuangannya saluran bagi bangunan bagi bangunan bagi-sadap

dan bangunan pelengkapnya (Peraturan Pemerintah &o. *+ tahun *++= Pasal ').

6aringan yang memba"a air dari saluran primer ke petak-petak tersier yang

dilayani oleh jaringan sekunder tersebut. atas ujung jaringan ini adalah pada

 bangunan sadap terakhir. >ungsi dari jaringan irigasi sekunder ini adalah

memba"a air yang berasal dari jaringan irigasi primer dan diteruskan ke jaringan

irigasi tersier.

2.9.*.(aringan Iriga!i Ter!ier

. 6aringan irigasi tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai

 prasarana pelayanan air irigasi dalam petak tersier yang terdiri dari saluran tersier

saluran kuarter dan saluran pembuang boks tersier boks kuarter serta bangunan

 pelengkapnya (Peraturan Pemerintah &o. *+ tahun *++= Pasal '). 6aringan irigasi

tersier terdiri dari beberapa petak kuarter masing-masing seluas kurang lebih 7

sampai dengan '9 hektar.

2.:. Pintu Air

angunan ini berfungsi untuk mengatur debit air yang diperlukan untuk 

menggerakkan turbin. Perencanaan bentuk dan dimensi tergantung dari besar 

tekanan yang bekerja baik low pressure  maupun i! pressure. Adapun model

 bisa berupa pintu sorong radial dan lain-lain. Sedangkan bahannya bisa terbuat

dari kayu baja dan lainnya dimana cara pengangkatannya bisa dilakukan secara

manual untuk pintu ringan dan alat bantu katrol listrik pintu-pintu ukuran besar dan berat. Pada pekerjaan ini untuk saluran pembuang genangan direncanakan

memakai ' pintu air.