bab 1-daftar pustaka

1

Upload: masayu-pradita

Post on 28-Oct-2015

142 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1-Daftar Pustaka

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia industri dewasa ini kita tidak asing lagi dengan alat yang disebut

pompa, pompa sangat diperlukan untuk memindahkan fluida yang tak bisa lepas

sebagai bahan baku atau bahan pendukung produksi atau bahkan hasil prosuksi

sebuah industri. Pompa sekarang sudah terdapat berbagai macam jenis sesuai dengan

cara kerja dan fluida yang akan dipindahkan, pompa yang paling sering digunakan di

sebuah industri adalah pompa sentrifugal (centrifugal pump).

Mengingat pompa adalah salah satu alat yang vital maka perawatan dan

perbaikan pompa sangatlah diutamakan .

1.2 Perumusan Masalah

Pada saat penulis menjalani rutinitas kerja praktek di PT PUSRI Palembang

penulis banyak menemukan/menemui permasalahan vibrasi pada pompa, vibrasi

tersebut biasanya di akibatkan oleh kondisi bearing yang sudah haus atau rusak,

selain itu kondisi shaft pompa yang sudah tidak rata, oleh karena itu perlu di lakukan

pengecekan secara berkala agar kondisi pompa tetap dalam keadaan baik.

1.3 Batasan Masalah

Dalam penulisan laporan ini penulis membatasi masalah yang akan di bahas

yaitu pembongkaran, analisa kerusakan Impeler dan shaft pada pompa sentrifugal 107

JHT & pemasangan pompa

Page 2: BAB 1-Daftar Pustaka

2

1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan

1.4.1 Tujuan Penulisan

Tujuan-tujuan itu diantaranya :

1. Syarat yang ditentukan untuk memenuhi mata kuliah di Politeknik Negeri

Sriwijaya.

2. Menuangkan pengetahuan dalam suatu laporan sebagai tolok ukur penilaian

kerja praktek yang telah dilakukan.

1.4.2 Manfaat Penulisan

Manfaat-manfaat yang didapat dalam pembuatan laporan kerja praktek :

1. Menambah wawasan mahasiswa dalam membuat laporan yang dapat

membantu dalam penyusunan Laporan Akhir.

2. Membiasakan mahasiswa dalam membuat laporan-laporan tertulis.

3. Mahasiswa memahami skema - skema penulisan laporan

Page 3: BAB 1-Daftar Pustaka

3

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah Perusahaan

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang merupakan anak perusahaan dari PT. Pupuk

Sriwidjaja (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PT.

Pupuk Sriwidjaja Palembang menjalankan usaha di bidang produksi dan pemasaran

pupuk terutama pupuk urea. Rencana pendirian pabrik pupuk urea tercantum dalam

repelita 1956-1960 dan pelaksanaannya diserahkan pada biro perencanaan Negara

tahun 1957. Perusahaan yang dikenal dengan sebutan PT. PUSRI ini juga merupakan

produsen pupuk urea pertama di Indonesia. Pembangunannya diawali dengan

didirikannya Perusahaan Pupuk pada tanggal 24 Desember 1959. Sriwidjaja diambil

sebagai nama perusahaan untuk mengabadikan sejarah kejayaan Kerajaan Sriwijaya

ssdi Palembang, Sumatera Selatan yang sangat disegani di Asia Tenggara hingga

daratan Cina, pada abad ke tujuh Masehi.

Gambar 2.1 : Pabrik PT Pupuk Sriwijaya Palembang

Page 4: BAB 1-Daftar Pustaka

4

Gambar 2.2 Lokasi dan tata letak pabrik PUSRI

Tanggal 14 Agustus 1961 merupakan tonggak penting sejarah berdirinya

PUSRI, karena pada saat itu dimulai pembangunan pabrik pupuk pertama kali yang

dikenal dengan Pabrik PUSRI I. Pada tahun 1963, Pabrik Pusri I mulai berproduksi

dengan kapasitas terpasang sebesar 100.000 ton urea dan 59.400 ton amonia per

tahun. Seiring dengan kebutuhan pupuk yang terus meningkat, maka selama periode

1972-1977, perusahaan telah membangun sejumlah pabrik PUSRI II, PUSRI III, dan

Pusri IV. Pabrik PUSRI II memiliki kapasitas terpasang 380.000 ton per tahun. Pada

tahun 1992 Pabrik PUSRI II dilakukan proyek optimalisasi urea menjadi 552.000 ton

per tahun. PUSRI III yang dibangun pada 1976 dengan kapasitas terpasang sebesar

570.000 ton per tahun. Sedangkan pabrik urea PUSRI IV dibangun pada tahun 1977

dengan kapasitas terpasang sebesar 570.000 ton per tahun. Upaya peremajaan dan

peningkatan kapasitas produksi pabrik dilakukan dengan membangun pabrik pupuk

Page 5: BAB 1-Daftar Pustaka

5

urea PUSRI IB berkapasitas 570.000 ton per tahun menggantikan pabrik PUSRI I

yang dihentikan operasinya karena alasan usia dan tingkat efisiensi yang menurun.

Mulai tahun 1979, PT. PUSRI Palembang diberi tugas oleh Pemerintah untuk

melaksanakan distribusi dan pemasaran pupuk bersubsidi yang meliputi urea, TSP,

ZA, dan pupuk import KCL kepada petani sebagai bentuk pelaksanaan Public Service

Obligation (PSO) untuk mendukung program pangan nasional dengan

memprioritaskan produksi dan pendistribusian pupuk bagi petani di seluruh wilayah

Indonesia. Agar usaha pendistribusian berjalan lancar, PT. PUSRI Palembang

membangun 26 Kantor Pemasaran Wilayah (KPW), 6 unit pengantongan pupuk, 82

gudang penyediaan pupuk di seluruh tanah air, dan 600 gerbong kereta api yang

beroperasi di pulau jawa serta 7 kapal pengangkutan pupuk.

PT Pupuk Sriwidjaja ditunjuk oleh pemerintah menjadi perusahaan induk

(holding company) PT. Pupuk Sriwidjaja (Persero), berdasarkan PP No.28/1997.

Sejak Pemerintah Indonesia mengalihkan seluruh sahamnya yang ditempatkan di

Industri Pupuk Dalam Negeri dan di PT Mega Eltra kepada PUSRI, melalui Peraturan

Pemerintah (PP) nomor 28 tahun 1997 dan PP nomor 34 tahun 1998, maka PUSRI,

yang berkedudukan di Palembang, Sumatera Selatan, menjadi Induk Perusahaan

(Operating Holding) dengan membawahi 6 (enam) anak perusahaan termasuk anak

perusahaan penyertaan langsung yaitu PT. Rekayasa Industri, masing-masing

perusahaan bergerak dalam bidang usaha :

PT. Petrokimia Gresik yang berkedudukan di Gresik, Jawa Timur. Memproduksi

dan memasarkan pupuk urea, ZA, SP-36/SP-18, Phonska, DAP, NPK, ZK, dan

industri kimia lainnya serta Pupuk Organik.

PT. Pupuk Kujang, yang berkedudukan di Cikampek, Jawa Barat. Memproduksi

dan memasarkan pupuk urea dan industri kimia lainnya.

PT. Pupuk Kalimantan Timur, yang berkedudukan di Bontang, Kalimantan

Timur. Memproduksi dan memasarkan pupuk urea dan industri kimia lainnya.

Page 6: BAB 1-Daftar Pustaka

6

PT. Pupuk Iskandar Muda, yang berkedudukan di Lhokseumawe, Nangroe Aceh

Darussalam. Memproduksi dan memasarkan pupuk Urea dan 15 industri kimia

lainnya.

PT. Rekayasa Industri, yang berkedudukan di Jakarta, Bergerak dalam

penyediaan Jasa Engineering, Procurement & Construction (EPC) guna

membangun industri gas & minyak bumi, pupuk, kimia dan petrokimia,

pertambangan, pembangkit listrik (panas bumi, batu bara, micro-hydro, diesel).

PT. Mega Eltra, yang berkedudukan di Jakarta dengan bidang usaha utamanya

adalah Perdagangan Umum.

Kerajaan Laut Sriwidjaja

Abad ke-7 menyaksikan bangkitnya sebuah kerajaan Indonesia pertama yang

besar, Sriwidjaja. Kerajaan ini adalah kerajaan Hindu yang terletak di Sumatera

Selatan. Pada masa keemasannya, kerajaan Bahari ini amat berkuasa dan berpengaruh

yang dipimpin oleh raja-raja keturunan dinasti Syailendra. Armada-armadanya

berjaya dan dapat menguasai kawasan Samudera Hindia dan Pasifik. Kerajaan

berkuasa atas seluruh Sumatera, Jawa, Malaya dan sebagian kawasan Indo China, dan

telah melakukan perdagangan luas dengan India dan daratan Cina. Bukit Siguntang

yang terletak di Muara Sungai Musi dan kini bernama Palembang, adalah pusat

perniagaan kerajaan. Dari Kalimantan datanglah kayu, Emas dan perak dari

Sumatera, Rempah-rempah dari Maluku, Beras dari Jawa. Porselen dan sutera dari

negeri Cina. Tenunan halus dari India dan permadani dari Persia.Kini, puluhan abad

kemudian, Bukit Siguntang menjadi Palembang. Kejayaannya tak kunjung padam,

kemasyhurannya tetap dikenang orang.

Page 7: BAB 1-Daftar Pustaka

7

Nama Perusahaan

Nama sriwidjaja diabadikan pada perusahaan yang baru tumbuh ini, untuk

mengenang kembali kejayaan kerajaan Indonesia pertama yang telah termasyhur di

segala penjuru dunia. Di samping itu penggunaan nama Sriwidjaja merupakan

penghormatan bangsa Indonesia kepada leluhurnya yang pernah membawa Nusantara

ini ke puncak kegemilangan pada sekitar abad ke tujuh yang silam.

Dengan demikian pendirian pabrik pupuk yang dikaitkan dengan keluhuran

"Sriwidjaja" mempunyai relevansi bagi kebesaran cita-cita khususnya dalam kesatuan

dan ketahanan wawasan nusantara.

Sedang perahu Kajang yang merupakan legenda rakyat di sepanjang Sungai Musi

diangkat menjadi merk dagang PT Pupuk Sriwidjaja.

2.2 Sistem Manajemen dan Struktur Organisasi Perusahaan

Dengan berkembangnya peranan dan tanggung jawab perusahaan, maka saat

ini kondisi organisasi di lingkungan PT. PUSRI Palembang semakin berkembang

sesuai dengan kebutuhan yang ada. Untuk mencapai efisiensi yang tinggi, diperlukan

struktur organisasi yang baik yang akan menentukan kelancaran aktivitas perusahaan

sehari – hari untuk memperoleh laba yang maksimal, sehingga dapat berproduksi

secara kontinyu dan berkembang dengan baik.

PT. PUSRI Palembang berbentuk BUMN yang seluruh sahamnya dimiliki

oleh pemerintah. Pemerintah selaku pemegang saham menjadi dewan komisaris yang

diwakili oleh :

1. Departemen Pertanian

2. Departemen Keuangan

3. Departemen Perindustrian

4. Departemen Pertambangan dan Energi

Page 8: BAB 1-Daftar Pustaka

8

PT. PUSRI Palembang mengikuti sistem organisasi garis dan staf dengan

bentuk perusahaan perseroan terbatas. Dewan komisaris bertindak sebagai pengawas

semua kegiatan dan menetapkan kebijakan umum yang harus dilaksanakan. Untuk

tugas operasional PT. PUSRI Palembang dipimpin dewan direksi sebagai mandataris

dewan komisaris yang terdiri dari lima direktur yaitu :

1. Direktur Utama

2. Direktur Produksi

3. Direktur Komersil

4. Direktur Teknik dan Pengembangan

5. Direktur SDM dan Umum

Organisasi PT. PUSRI Palembang dipimpin oleh seorang Direktur Utama dan

dibantu oleh empat orang direksi. Direktur Utama membawahi Kepala Satuan

Pengawasan Intern dan Sekretaris Perusahaan. Direktur Produksi membawahi

General Manager Operasi dan General Manager Pemeliharaan. Direktur Komersil

membawahi General Manager Keuangan dan General Manager Pemasaran. Direktur

Teknik & Pengembangan membawahi General Manager Jasa Teknik &

Perekayasaan, General Manager Perencanaan & Pengembangan Usaha, dan General

Manager Perkapalan. Dan terakhir Direktur SDM & Umum membawahi General

Manager SDM dan General Manager Umum.

Terdapat 5 Departemen pada PT. Pusri Palembang untuk Area Pabrik Yaitu :

1. Departemen Jasa – Jasa Pabrik. Membawahi 8 divisi berikut :

a. Divisi Bengkel Mesin

b. Divisi Pipa & Las Lapangan

c. Divisi Bengkel Fabrikasi & Perbaikan Peralatan Divisi

d. Divisi Bengkel Listrik & Instrumentasi Divisi

Page 9: BAB 1-Daftar Pustaka

9

e. Divisi Bengkel Troubleshooter

f. Divisi Bengkel Alat Berat

g. Divisi Pengerukan dan Pekerjaan Sipil

h. Divisi Operasi Alat Berat.

2. Departemen Pemeliharaan Mekanikal, Listrik, dan Instrumen. Membawahi 6 divisi

berikut :

a. Divisi Pemeliharaan Lapangan P – IB (Amonia, Urea, Utilitas, Listrik,

Instrumen)

b. Divisi Pemeliharaan Lapangan P – II (Amonia, Urea, Utilitas, Listrik,

Instrumen)

c. Divisi Pemeliharaan Lapangan P – III (Amonia, Urea, Utilitas, Listrik,

Instrumen)

d. Divisi Pemeliharaan Lapangan P – IV (Amonia, Urea, Utilitas, Listrik,

Instrumen)

e. Divisi Pemeliharaan Lapangan Pengantongan Pupuk Urea (Listrik dan

Instrumen)

f. Divisi Pemeliharaan Listrik dan Elektronika P – II

3. Departemen Operasi. Membawahi 6 divisi berikut :

a. Divisi Control Room P – IB dan Laboratorium

b. Divisi Control Room P – II dan Laboratorium

c. Divisi Control Room P – III dan Laboratorium

d. Divisi Control Room P – IV dan Laboratorium

e. Divisi PU dan Angkutan

f. Divisi Main Laboratorium

4. Departemen K3 dan Lingkungan Hidup. Membawahi 3 divisi yaitu :

a. Divisi Fire Station I dan II

Page 10: BAB 1-Daftar Pustaka

10

b. Divisi Fire Ground

c. Divisi Lingkungan Hidup

5. Departemen Teknik Keandalan dan Jaminan Kualitas. Membawahi 2 divisi yaitu :

a. Divisi Laboratorium NDT

b. Divisi PTL P – III dan P – IV

Gambar 2.3 Struktur Organisasi PT PUSRI Palembang

Page 11: BAB 1-Daftar Pustaka

11

2.3 Tugas Pokok

Sebagai Badan Usaha Milik Negara, PT. PUSRI Palembang mengemban misi

pokok yaitu :

1. Sebagai Unit Usaha

Sebagai unit usaha PT. PUSRI Palembang harus dapat dikelola dengan baik

dengan menitikberatkan pada segi efisiensi dan produktivitas secara optimal sehingga

mampu menghasilkan keuntungan untuk menunjang lancarnya operasi pabrik.

Keuntungan ini dikembalikan pada pemerintah dalam bentuk bagi hasil dan pajak

untuk menunjang pembangunan nasional di sektor lain.

2. Sebagai Penggerak Pembangunan

Sebagai penggerak pembangunan PT. PUSRI Palembang dituntut untuk dapat

menunjang pembangunan di bidang produksi dan membantu menumbuhkan

mekanisme perekonomian nasional sehingga mampu berperan dalam pembangunan.

3. Sebagai Stabilisator

PT. PUSRI Palembang berusaha mendukung dan menciptakan stabilitas yang

mantap dalam pengandaan dan penyaluran pupuk kepada petani dengan pola enam

tepat yaitu :

Tepat jumlah

Tepat jenis

Tepat waktu

Tepat tempat

Tepat mutu

Tepat harga

Page 12: BAB 1-Daftar Pustaka

12

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Pengertian dan Fungsi Pompa

Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan

cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan

cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara

terus menerus. Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara

bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa

berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi

tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini digunakan untuk mengalirkan cairan

dan melawan hambatan yang ada sepanjang aliran fluida. Jadi pompa dalam industri

biasanya digunakan untuk transportasi fluida, dimana kerja dari pompa tersebut

tergantung dari sifat dan jenis fluida.

3.2 Klasifikasi Pompa Berdasarkan Prinsip Kerja.

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek)

maka banyak dan beraneka ragam jenis pompa yang sudah diproduksi dan digunakan

baik didunia permesinan, kedokteran, pengolahan kimia maupun rumah tangga.

Ditinjau dari prinsip kerja maka pompa dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

3.2.1 Pompa Desak (Positive Displacement Pump),

perpindahan fluida akibat adanya dorongan dari komponen (rotor,piston)

pompa yang bergerak. Kapasitas yang dihasilkan oleh pompa tekan adalah sebanding

dengan kecepatan pergerakan atau kecepatan putaran, sedangkan total head (tekanan)

Page 13: BAB 1-Daftar Pustaka

13

yang dihasilkan oleh pompa ini tidak tergantung dari kecepatan pergerakan atau

putaran. Jenis pompa ini dapat dikelompokkan menjadi :

a.Oscilating Pumps : - Pompa Torak/plunger ( Tunggal dan Ganda )

- Pompa Diafragma

b. Rotary Diplacement : - Rotary dan eccentris Spiral

- Gear , Vane dan lainnya

3.2.2. Pompa Sentrifugal (Centrifugal Pump),

perpindahan fluida yang bersentuhan dengan impeler yang sedang berputar

menimbulkan gaya sentrifugal menyebabkan fluida terlempar keluar. Kapasitas yang

di hasilkan oleh pompa sentrifugal adalah sebanding dengan putaran, sedangkan total

head (tekanan) sebanding dengan kuadrat dari kecepatan putaran.

Jenis pompa ini dapat dikelompokkan berdasarkan :

a. Kapasitas :

Kapasitas rendah : < 20 m3 / jam

Kapasitas menengah : 20 -:- 60 m3 / jam

Kapasitas tinggi : > 60 m3 / jam

b. Tekanan Discharge :

Tekanan Rendah : < 5 Kg / cm2

Tekanan menengah : 5 -:- 50 Kg / cm2

Tekanan tinggi : > 50 Kg / cm2

c. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat :

Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing

Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu

casing.

Page 14: BAB 1-Daftar Pustaka

14

Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam

satu casing.

Multi Impeller & Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage.

d. Posisi Poros :

Poros tegak

Poros mendatar

e. Jumlah Suction :

Single Suction

Double Suction

f. Arah Aliran Keluar Impeller :

Radial flow

Axial flow

Mixed fllow

Gambar 4.1 Pompa Sentrifugal

Page 15: BAB 1-Daftar Pustaka

15

3.2.3 Jet Pumps,

Sifat dari jets pump adalah sebagai pendorong untuk mengangkat cairan dari

tempat yang sangat dalam. Perubahan tekanan dari nozzle yang disebabkan oleh

aliran media yang digunakan untuk membawa cairan tersebut ke atas (prinsip

ejector). Media yang digunakan dapat berupa cairan maupun gas. Pompa ini

tidak mempunyai bagian yang bergerak dan konstruksinya sangat sederhana.

Keefektifan dan efisiensi pompa ini sangat terbatas.

3.2.4. Air Lift Pumps (Mammoth Pumps),

Prinsip kerja pompa ini hampir sama dengan jet pump dan kapasitasnya sangat

tergantung pada aksi dari campuran antara cairan dan gas (two phase flow).

3.2.5. Hidraulic Rams Pump,

Pompa ini menggunakan energi kinetik dari aliran fluida yang menekan

bandul/pegas pada suatu kolom dan energi tersebut disimpan dan kemudian

melawan kembali sehingga terjadi aliran fluida secara terus menerus tanpa

bantuan tenaga dari luar.

3.2.6. Elevator Pump,

Sifat dari pompa ini mengangkat cairan ke tempat yang lebih tinggi dengan

menggunakan roda timbah,archimedean screw dan peralatan sejenis. Ini dapat

digunakan untuk zat cair yang mengandung slurry seperti pasir, lumpur dan

lainnya.

3.2.7. Electromagnetic Pumps,

Cara kerja pompa ini adalah tergantung dari kerja langsung sebuah medan

magnet ferromagnetic yang dialirkan, oleh karena itu penggunaan dari pompa

ini sangat terbatas khususnya pada pemompaan cairan metal.

Page 16: BAB 1-Daftar Pustaka

16

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Data Pompa

Manufacture : Bingham-williamette Co.

Description : PC pump Centrifugal

Operating Conditons of Pump

Liquid : Benfield

Pumping temperature : 1220C

Spec.Gravity : 1.178

Viscocity : 1.0 CP

Pressure Discharge : 28 kg/cm

Installation : Outdoor

Constuction of Pump

Size/ Dimension : 8 X 10 X 13.75

Split : Horizontal Single Stage

Impeller type : Closed impeller

Impeller Vane : 7

Bearing Radial Type : Ball No. 5311

Bearing Thrust Type : Ball No.6311

Wearing Ring : 7.999 inch

Wearing Ring Clearance : 0.019 inch

Mechanical Seal Type : Single Cartridge

Coupling : Flexible

Page 17: BAB 1-Daftar Pustaka

17

Rotation : CCW

Material of Pump

Case : SCS14

Impeller : SCS14

Case Wearing Ring : SUS32

Shaft / Poros : SUS32

Cast Gasket : VF590

Performance

Rpm : 3800

Flushing Fluid : Self

Head : 800.520 Ft

Capacity : 3843.69 GPM

Temperature : 1120C

Weights Pump : 2900 lbs

Driver

Steam turbin

Rpm : 3600

4.2 Masalah yang Muncul Pada Pompa Sentrifugal 107 JHT

Overhaul Pompa Sentrifugal

Tata cara pembongkaran dan pemasangan kembali pompa tidak sama antara

satu dengan yang lain karena tergantung pada jenis dan konstruksinya. Namun

pekerjaan dasar pada pembongkaran dan pemasangan kembali berbagai pompa

Page 18: BAB 1-Daftar Pustaka

18

mempunyai kesamaan tertentu. Pada bab pembahasan ini penulis akan menguraiakan

pekerjaan bongkar – pasang pada pompa sentrifugal .

Pekerjaan pemeriksaan menyeluruh untuk pompa jenis ini dapa di lakukan

dengan urutan berikut :

Persiapan pembongkaran

Tutup katup – katup sorong

Keluarkan air dari pompa

Lepaskan motor dengan terlebih dahulu melepas pelindung kopling, tarik

mundur motor dan tinggalkan baut kopling di tempatnya. Lepaskan baut

kopling dengan menariknya

4.3 Pembongkaran

No Langkah Pengerjaan Tools yang di

gunakan

Waktu(menit)

1 Pastikan kondisi

pompa sudah dalam

keadaan off/aman

sebelum di kerjakan ,

check semua alat

pressure gauge dalam

keadaan 0 dan jangan

lupa minta safety

permit dari pihak

operasi

Visual 10 menit

2 Buka cover penutup

kopling turbine to

pump dan pump to

Combination wrench 15 menit

Page 19: BAB 1-Daftar Pustaka

19

turbine

3 Buka kopling turbine

to pump dan pump to

turbine

Kunci shock ¾ inch 20 menit

4 Buka bearing dan hub

coupling dengan cara

di panaskan dengan

las argon

Special tools, las

argon

60 menit

5 Buka flange suction

pompa

Kunci pas 41 20 Menit

6 Buka Flange

discharge pompa

Kunci Pas 36 20 menit

7 Buka flange line

drine casing pompa,

Vane casing pompa,

line seal flush, line

mechanical seal

Kunci pas 27 &

Kunci pipa

60 menit

8 Buka Baut Pondasi

Pompa

Kunci pas 1 1/6 inch 20 menit

9 Angkat Pompa 107

JHT Dengan Hati-

Hati

Takal 2 ton (2 buah ) 60 menit

Waktu yang di butuhkan untuk pelepasan unit pompa 107 JHT =

265 menit = ± 4.5 jam

Page 20: BAB 1-Daftar Pustaka

20

4.4 Analisa Kerusakan Setelah Pembongkaran

1. Adanya Crack pada sisi suction dan discharge impeller

Gambar 4.1 crack pada section dan discharge impeller

Dengan adanya crack ini, maka pompa yang mengalami vibrasi yang tinggi

sebab crack dapat menimbulkan adanya unbalance pada putaran impeller.

Crack ini dapat timbul karena :

Adanya gangguan pada aliran pompa dapat disebabkan karena adanya karat-

karat hasil korosif yang masuk kedalam pompa dan membentur impeller.

Adanya perubahan tekanan dan temperatur sehingga dapat menimbulkan

kavitasi atau kegagalan lain.

Masuknya zat kimia yang korosif, sehingga komponen pompa menjadi tidak

tahan.

Page 21: BAB 1-Daftar Pustaka

21

Pada awalnya diduga crack adanya kavitasi tetapi setelah melihat dengan

detail dan berdasarkan teori disimpulkan kerusakan terjadi karena adanya resirkulasi

didalam pompa.

Pernyataan ini dalam dikuatkan dengan teori berikut ini :

Gambar 2.2 Teory recirculation

Jika terjadi kavitasi, maka awal mulanya crack berasal dari sisi depan impeller (sisi

depan masuk suction).

Jika terjadi recirculation, maka awal mulanya crack berasal dari sisi belakang

impeller (sisi belakang masuk suction).

Dan jika dibandingkan dengan kerusakan fisik yang dialami impeller, crack dimulai

dari sisi belakang impeller karenan cracknya membesar dari sisi belakang ke sisi

depan.

Penyebab terjadinya hal ini bisa terjadi karena kondisi discharge pompa dinecking

dibawah batas yang diperbolehkan. Sehingga ada aliran balik dari discharge menuju

daerah yang bertekanan yang lebih rendah.

Page 22: BAB 1-Daftar Pustaka

22

2. Tekikirnya shaft pompa

Gambar 4.2 Terkikirnya shaft pompa

Dari data dilapangan didapatkan heat, debit dan daya pada tabel 4.3 sebagai

berikut :

Head Debit Daya (KW)

270

268

265

250

230

210

0

400

650

875

1050

1200

400

570

700

820

900

950

Tabel 4.3 Head, Debit dan Daya

Sehingga dapat dimodelkan pump performance berikut ini :

4.4 Grafik Performance Pump

0

200

400

600

800

1000

Head(M)

Daya (W)

Page 23: BAB 1-Daftar Pustaka

23

Grafik diatas menunjukkan performance nilai dari head, daya dan efesiensi

pompa terhadap bebagai nilai debit aliran.

Best effesiency point dari pompa terletak pada debit 865,7 m3/Hr, total head 224 m

dengan efesiensi 85,5 %

Dari data lapangan menunjukkan bahwa, pompa bekerja pada 3748 rpm

dengan debit yang dialirkan 710 m3/hr.

Berikut ini adalah grafik spectrum frekuensi dari 107 JHT dan analisanya :

Untuk mengetahui frekuensi getar dari impeller, dapat ditemukan dengan dengan

mengalihkan jumlah vanes impeller dengan rpm pompa.

Jumlah vanes pompa : 7 buah

RPM : 3548

Maka frekuensi impeller terletak pada : 3548 x 7 = 24836, frekuensi ini pada

gambar teletak pada 7x rpm pompa.

4.5. Pemasangan pompa

1. Check dimensi shaft

2. Check run out shaft

3. Pasang impeller

4. Balancing rotor

5. Pasang rotor di casing

6. Pasang Mechanical Seal

7. Pasang Bearing

8. Pasang Housing bearing

9. Check clearance wearing

10. Centering rotor

11. Pasang Cashing pompa

12. Aktifkan Mechanical seal

13. Test Kebocoran

Page 24: BAB 1-Daftar Pustaka

24

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dengan telah menjalani kerja praktek satu bulan penuh di PT. PUSRI

Palembang, dapat diketahui bahwa proses overhaul pada pompa memiliki peranan

penting yang dapat menunjang kemampuan produksi suatu pabrik .

5.2 Saran

1. Selalu perhatikan keselamatan kerja,

2. Sebaiknya pekerjaan overhaul di kerjakan secara bersama-sama ini di lakukan

guna mempermudah suatu pekerjaan .

3. Diharapkan kepada seluruh pegawai dan mahasiswa kerja praktek untuk lebih

memperhatikan kebersihan ruang kerja agar tercipta suasana kerja yang

nyaman .

Page 25: BAB 1-Daftar Pustaka

25

DAFTAR PUSTAKA

Ginting Mochtar. 2010. Modul Pompa dan Kompresor. Palembang