ayam broiler

Upload: christopher-brown

Post on 09-Oct-2015

70 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 Ayam Broiler

    1/22

    Ayam Broiler

    oleh ; sandi ipb

    Budidaya Unggas tercatat mulai sejak tahun 100 SM di Indian dari 14.000 spesies

    unggal yang ada, semuanya digolongkan ke dalam 25 ordo, Unggas domestik

    diklasifikasikan ke dalam 4 ordo yaiu 1. Corinifes ( Vertebrata bertulang belakang) 2.

    Anser formes (itik dan angsa) 3. Galliformes ( Ayam kalkun, ayam mutiara dan burung

    kuau) Serta 4. Columbukormes ( burung tekukur dan merpati).

    Orda Galliformes paling besar perannnya dalam dunia ekonomi dan spesiesnya dibagi

    dalam 3 famili yaitu 1. Phasianidae (ayam dan burung kuau) 2. Muminiodar (kalkun ,

    ayam mutiara asal afrika) dan 3. Mellagride (kalkun ayam amerika) (Katsir).

    Menurut (katsir) ayam yang dipelihara sekarang ini termasuk dalam spesies gallus

    domestikus, sedangkan yang masih liar ada 4 spesies yaitu (1) Gallus gallus ( the red

    jungle fowl) yang ada di India, Burma dan negara Asia Tenggara (2). Gallus lafayetti (

    the ceylon jungle fowl). (3) Galus somerati (the grey jungle fowl ) di India barat daya dan

    (4) Galus Varian ( The japan jungle fowl).

    Ayam broiler adalah jenis ayam ras unggul hasil persilangan antara bangsa ayam

    cornish dari Inggris dengan ayam white play mounth Rock dari Ameirka (Sregar dan

    Sabrani, 1980).

    Menurut Anggorodi (1985) Ayam broiler adalah ayam pedaging yang dipelihara hingga

    6 sampai 13 minggu dengan bobot hidup dapat mencapai 1,5 kg pada umur 6 minggu.

    Ayam broiler merupakan ternak yang paling efisien menghasilkan daging dibandingkan

    ayam yang lain. Ayam ini mempunyai sifat antara lain ukuran badan besar penuh

    daging yang berlemak, bergerak lambat serta pertumbuhan badannya cepat

  • 5/19/2018 Ayam Broiler

    2/22

    (Suroprawiro, 1980) dengan daging yang dihasilkan bertekstur halus, lembut dan

    empuk ( Siregar at al, 1980) Rasyaf (1994) ( menyatakan bahwa pemeliharaan broiler

    terbagi dalam dua periode pemeliharaan akhir (Dinishe), periode pemeliharaan awal ini

    dimulai dari umur satu sampai tiga minggu dan periode pemeliharana akhir adalah

    setalah umur lebih dari 3 minggu.

    Pakan dan Konversi Pakan

    Dalam pemeliharaan ayam broiler pakan merupakan unsur yang sangat penting dan

    biaya pakan dapat mencapai 75 % dari biaya produksi ( Peaton, 1995) Penghitungan

    yang tepat dalam hal penyusunan pakan harus dilakukan dengan cermat agar dapat

    memenuhi semua kebutuhan ayam dan dapat bernilai ekonomis untuk

    keberlangsungan perusahaan.

    Classen dan Stevens ( 1995) mengatakan bahwa kebutuhan energi dan protein dari

    ayam broiler terbagi menjadi 2 bagian yaitu masa awal 04 minggu dan muda akhir 4

    8 minggu. Selanjutnya dinyatakan bahwa kebutuhan energi ayam broiler masa awal

    adalah sebesar 3000 kkal/kg sedangkan pada masa akhir kebutuhan energinya adalah

    2860 3410 kkal/kg.

    Pakan yang disediakan untuk ayam broiler agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan

    mutrisinya tidak harus berasal dari bahan-bahan yang mahal. Bahan-bahan sisa

    pertanian ataupun industri dapat pula dipakai untuk penyusun ransum unggas

    (Anonimus, 1987).

    Menuru Siregar dan Sabrani (1982) jumlah pakan yang dikonsumsi oleh ayam

    dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adalah kesehatan ternak bobot badan

    ternak, musim atau cuaca dan sistem perkandangan. Menurut Siregar dan Sabrani

  • 5/19/2018 Ayam Broiler

    3/22

    (1982) banyaknya ransum yang dikonsumsi ayam pedaging tergantung beberapa faktor

    antara lain : berat ternak, jenis kelain, keaktivan badan sehari-hari suhu di dalam dan

    sekitar kadang, kualitas ransum yang diberikan dan cara pengolahannya diterapkan

    sehari hari.

    Banyaknya konsumsi pakan dipengaruhi oleh kadar energi pakan yang menentukan

    energi ransum. Energi dalam ransum sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan

    ayam sesuai tahap keperluannya sehingga ransum harus diketahui energi

    metaboliknya.

    Siregar dan Sabrani (1982) menyatakan bahwa ayam pedaging dapat menyesuaikan

    jumlah konsumsi pakannya sampai batas tertentu untuk mendapatkan energi yang

    cukup bagi pertumbuhan tubuh yang maksimum.

    Konversi pakan

    Konversi pakan adalah perbandigan jumlah pakan yang dikonsumsi persatu berat

    badan (Siregar et,al.,1980).Robinson (1961) bahwa konversi pakan adalah

    perbandingan jumlah pakan yang dihabiskan dengan pertambahan bobot badan yang

    dihasilkan dari pemberian pakan tersebut dalam waktu dan satuan yang sama. Menurut

    kamal (1986) semakin kecil angka menunjukkan semakin baik efisiensi penggunaan

    pakan,berarti pertumbuhan bobot badan yang dicapai dengan jumlah ransum yang

    digunakan semakin efisien. Angka konversi pakan yang kecil dapat diperoleh dengan

    memperhatikan kualitas bahan pakan dan zat-zat gizi dalam ransum (Siregar

    et.al.,1982). Standar berat badan akhir,pertambahan berat badan,konsumsi dan ko

    Disadari atau tidak, sebuah peternakan ayam juga merupakan sebuah

  • 5/19/2018 Ayam Broiler

    4/22

    perusahaan. Terlepas dari besar kecilnya populasi ayam yang dipelihara, peternakan

    pun harus memiliki manajemen yang baik layaknya perusahaan.

    Kata manajemen sering didengar saat berbicara mengenai peternakan misalnya

    manajemen pemeliharaan, manajemen pengobatan dan juga manajemen pakan.

    Pemakaian kata tersebut dikarenakan manajemen merupakan kata yang tepat untuk

    menggambarkan sistem pengelolaan peternakan. Dengan manajemen yang baik,

    peternakan juga akan berjalan dengan baik.

    Optimal menjalankan fungsi-fungsi yang termasuk dalam manajemen adalah hal

    yang harus dilakukan. Salah satu fungsi dalam manajemen ialah fungsi evaluasi.

    Evaluasi didefinisikan sebagai proses pengawasan dan pengendalian performa

    perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan telah sesuai dengan

    rencana yang telah ditetapkan (id.wikipedia.org). Bagi peternak, evaluasi sangat

    membantu dalam menemukan masalah yang ada yang selanjutnya memperbaiki hal

    tersebut agar peternakan bisa berjalan lebih optimal dibanding sebelumnya

    Indeks Performan (IP) sebagai Parameter Utama

    Info Medion kali ini akan mengangkat peternakan broiler sebagai fokus. Hal ini

    dikarenakan peternakan broilermemiliki waktu pemeliharaan singkat, cepatnya

    perputaran uang dan banyak dimiliki oleh peternak baik dengan sistem kemitraan

    maupun mandiri.

    Evaluasi pada peternakan juga membutuhkan sejumlah perangkat pengukuran

  • 5/19/2018 Ayam Broiler

    5/22

    yang dinamakan parameter. Sebagai bahan perbandingan, parameter tersebut

    dibandingkan dengan standar dari breeder.

    Khusus peternakan broilerada satu parameter utama yang sering dipergunakan untuk

    mengukur keberhasilan peternakan yaitu indeks performan (IP). Nilai IP digunakan

    untuk menentukan nilai insentif/ bonus bagi peternak (bagi kemitraan) maupun pekerja

    kandang. Berikut rumus indeks performan (IP) tersebut.

    IP = (100 - D) x BB x 100

    FCR x (A/U)

    Keterangan :

    IP : Indeks performan

    D : persentase deplesi (%)

    BB : bobot badan rata-rata saat panen (kg)

    FCR : feed conversion ratio

    A/U : umur rata-rata panen (hari)

    Standar IP yang baik ialah di atas 300. Oleh karena itu, semakin tinggi nilai IP

    maka semakin berhasil suatu peternakan broilertersebut. Menilik rumus IP di atas,

    untuk menghitung IP dibutuhkan empat parameter lain yaitu:

  • 5/19/2018 Ayam Broiler

    6/22

    1. Bobot badan (BB) rata-rata

    Rumus ini digunakan untuk mengukur berat badan baik saat kontrol berat badan

    maupun saat panen. Berikut rumus tersebut :

    BB = Bobot timbang (kg)

    Jumlah ayam (ekor)

    Bandingkan hasil perhitungan di atas dengan data dari breeder. Idealnya, bobot

    badan rata-rata kandang lebih besar atau sama dengan standar. Jika bobot badan

    rata-rata lebih kecil dari standar lakukan beberapa perbaikan misalnya dalam tata

    laksana pemberian pakan dan pengaturan kepadatan kandang.

    Penimbangan berat badan dapat dilakukan secara rutin tiap minggu dan saat

    panen. Penimbangan rutin tiap minggu dinamakan pula kontrol berat badan. Teknik

    kontrol badan tersebut ialah mengambil sampel 50100 ekor tiap kandang secara

    merata di setiap bagian kandang. Kontrol berat badan merupakan metode

    penimbangan individu yang berarti seekor ayam ditimbang untuk berat badannya.

    Sebaiknya gunakan timbangan yang memiliki sensitivitas lebih tinggi agar berat

    badan ayam perindividu dapat lebih teliti diamati. Kegiatan ini dilakukan pada waktu

    yang sama tiap minggunya misalnya Senin pagi ketika kondisi tembolok kosong.

    Penimbangan saat panen menggunakan metode penimbangan massal karena

    jumlah populasi yang harus ditimbang banyak. Faktor efisiensi waktu dan tingkat

  • 5/19/2018 Ayam Broiler

    7/22

    stres ayam menjadi hal yang penting. Secara teknis, penimbangan ayam bisa

    berbeda misalnya ayam ditimbang sekaligus keranjangnya atau ada juga yang

    mengikat ayamnya dahulu baru digantung. Ada dua model timbangan yang dapat

    digunakan sesuai kebutuhan yaitu :

    a) Timbangan gantung

    Model timbangan ini paling sering digunakan untuk menimbang ayam karena

    memiliki beberapa kelebihan antara lain lebih praktis, ringan dan mudah dibawa.

    Lebih praktis karena bisa digunakan untuk menimbang berat badan ayam

    langsung maupun menggunakan keranjang. Hanya saja, saat menimbang ayam

    harus diikat kakinya terlebih dahulu agar memudahkan penggantungan ayam.

    b) Timbangan duduk

    Timbangan duduk cocok untuk mengurangi kematian dan meminimalisir resiko

    afkir saat penimbangan akibat patah sayap atau kaki. Metodenya ialah timbang

    keranjang dahulu untuk menentukan berat keranjang, baru kemudian keranjang

    diisi dengan ayam.

    Saat panen, keranjang ayam diisi maksimal 15 ekor (atau tergantung besar

  • 5/19/2018 Ayam Broiler

    8/22

    ayam dan kapasitas keranjang ayam). Tujuannya ialah menghindari kematian

    akibat ayam berdesakan dalam keranjang.

    2. Rasio konsumsi pakan terhadap peningkatan berat badan atau Feed Conversion

    Ratio(FCR)

    Rumus menghitung FCR ialah :

    FCR = Jumlah pakan yang dikonsumsi (kg)

    Berat badan yang dihasilkan (kg)

    Dengan kata lain, FCR didefinisikan berapa jumlah kilogram pakan yang

    dibutuhkan untuk menghasilkan satu kilogram berat badan. Idealnya satu kilogram

    pakan dapat menghasilkan berat badan 1 kg atau bahkan lebih (FCR 1).

    Sayangnya, kondisi tersebut tidak selalu terjadi. Pada broilerbiasanya target FCR =

    1 maksimal dapat dicapai sebelum ayam berumur 2 minggu (FCR dua minggu

    1,047-1,071. Setelahnya, FCR akan meningkat sesuai umur ayam.

    Breeder biasanya sudah menyertakan standar FCR tiap minggu dalam buku

    panduannya agar peternak bisa terus memantau FCR ayamnya tiap minggu. Nilai

    FCR yang sama atau lebih kecil dibandingkan standar, menandakan terjadinya

    efisiensi pakan yang didukung dengan tata laksana pemeliharaan yang baik. Namun

    jika nilai FCR lebih besar dibandingkan standar maka mengindikasikan terjadi

    pemborosan pakan sebagai akibat tidak maksimalnya manfaat pakan terhadap

  • 5/19/2018 Ayam Broiler

    9/22

    pertambahan bobot badan ayam. Salah satu faktor yang berperan penting

    menyebabkan hal ini ialah stres. Stres direspon oleh tubuh dengan memobilisasi

    glukosa untuk diubah menjadi energi dan digunakan untuk menekan stres itu sendiri.

    Akibatnya, hanya sedikit energi yang diarahkan ke pertambahan bobot badan.

    3. Rata-rata umur ayam saat panen (A/U)

    Parameter ini menghitung rata-rata umur ayam yang dipanen. Pemanenan yang

    termasuk ke dalam parameter ini ialah pemanenan ayam sehat pada bobot badan

    tertentu. Jadi, ayam afkir tidak masuk ke dalam perhitungan ini. Misalnya ada

    permintaan 600 ekor ayam broilerberat 1 kg kepada peternak broileryang memiliki

    populasi 3.000 ekor. Sehingga peternak memutuskan memanen 600 ekor ayam yang

    sudah mencapai berat 1 kg sedang yang lainnya (2400 ekor,red) tidak. Rumus

    menghitung A/U ialah :

    A/U = (U x P)

    total populasi terpanen

    Keterangan :

    U : umur ayam dipelihara

    P : populasi ayam yang dipanen

  • 5/19/2018 Ayam Broiler

    10/22

    4. Tingkat deplesi populasi

    Deplesi populasi atau penyusutan jumlah ayam bisa berasal dari dua hal yaitu

    kematian dan afkir ayam (cullingayam). Rumus menghitung tingkat deplesi (D) ialah

    sebagai berikut :

    D = Jumlah ayam mati + afkir x 100%

    Populasi awal

    atau bisa juga,

    D = Populasi awal - jumlah ayam panen x 100%

    Populasi awal

    Kematian ayam merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari baik karena sakit

    atau faktor-faktor lain. Biasanya peternakan menetapkan batas maksimal kematian

    yang dapat ditoleransi yaitu +5% semakin banyak ayam yang mati maka semakin

    besar kerugian peternak.

    Keputusan pengafkiran ayam broilerbiasanya karena sakit dan cacat yang ditinjau

    berdasarkan pertimbangan resiko dan ekonomis di bawah ini.

    a) Pertimbangan resiko

  • 5/19/2018 Ayam Broiler

    11/22

    Beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan resiko ialah potensi

    kesembuhan ayam, seberapa parah penyakit ayam, seberapa besar resiko yang

    dihadapi (kematian dan hambatan pertumbuhan,red) bila ayam lain tertular

    penyakit tersebut dan resiko kematian.

    Ayam yang masih mau makan dan minum serta mau bergerak tentu

    kemungkinan sembuhnya lebih besar dibandingkan yang sudah tidak mau makan

    dan minum. Hal serupa juga terjadi jika ayam terkena penyakit yang sulit

    disembuhkan seperti ND terutama tipe saraf dan AI. Meskipun sembuh, ayam

    yang sudah terinfeksi penyakit tersebut sulit kembali mencapai produktivitas

    optimal. Belum lagi, resiko penularan penyakit dan kematian ayam tersebut jika

    tidak segera diafkir.

    b) Pertimbangan ekonomis

    Pendeknya umur pemeliharaan broileradalah alasan utama mengapa

    pertimbangan ekonomis sangat penting. Salah satu konsekuensi hal tersebut ialah

    kecenderungan keputusan afkir untuk ayam yang sakit saat mendekati panen

    dibandingkan melakukan pengobatan. Pertimbangan ekonomis utama ialah terkait

    dengan berkurangnya keuntungan akibat pengeluaran biaya pengobatan dan

    pakan selama ayam sakit. Contoh kasus ialah ayam broilersakit colibacillosis

    umur 33 hari (panen +35 hari). Dianjurkan ayam tersebut dipanen daripada

    diobati. Alasannya ialah berat badan ayam sudah hampir mencapai berat

    penjualan. Dengan penambahan waktu pemeliharaan untuk pengobatan, terjadi

  • 5/19/2018 Ayam Broiler

    12/22

    penambahan biaya untuk pengobatan dan pakan. Hal di atas belum termasuk

    resiko penurunan berat badan dan juga kematian ayam.

    Pengafkiran ayam perlu juga memperhatikan kondisi ayam yaitu apakah bisa

    menggapai tempat pakan atau tidak (Sumber : huha.alteredego.co.nz)

    Contoh Perhitungan

    Sebuah peternakan ayam broilerkomersial dengan hasil recordingsebagai berikut:

    Populasi awal : 5.000 ekor

    Populasi akhir : 4.850 ekor

    Umur panen : 28 hari

    Berat panen total : 6.776,4 kg

    Jumlah pakan total : 9.400 kg

    Berat DOC : 40 g/ ekor

    Ayam mati : 65 ekor

  • 5/19/2018 Ayam Broiler

    13/22

    Ayam afkir : 85 ekor

    Waktu panen

    21 hari --> 520 ekor = 0,82 kg

    28 hari --> 3.850 ekor = 1,4 kg

    35 hari --> 480 ekor = 2 kg

    maka perhitungannya ialah,

    D = (65 + 85) ekor x 100%

    5000 ekor

    D = 3 %

    (persentase deplesi maksimal = +5%)

    Rata-rata BB ayam saat panen

    = (480 x 2) + (520 x 0,82) + (3.850 x 1,4) kg

    3.850 + 480 + 520 ekor

    = 960 + 426,4 + 5.390 kg

  • 5/19/2018 Ayam Broiler

    14/22

    4.850 ekor

    = 6.776,4 kg

    4.850 ekor

    = 1,4 kg/ ekor ayam

    FCR = 9.400 kg

    6776,4 kg(0.04 kg x 5000)

    = 1,43

    A/U = (21x520)+(28x3850)+(35x480)

    (4850) ekor

    = 27,94 hari

    (waktu panen ayam di perhitungan ini ialah 28 hari)

    IP = (100% - 3%) x 1,4 kg x 100

  • 5/19/2018 Ayam Broiler

    15/22

    1,43 x 27,94 hari

    = 339,89(standar IP: 300)

    Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa

    peternakan tersebut telah berjalan dengan optimal. Kesimpulan tersebut diangkat

    berdasarkan beberapa hal di bawah ini:

    1. Persen deplesi ayam di peternakan (3%) lebih rendah dibanding target maksimal

    deplesi yaitu +5%. Hal ini disebabkan baiknya tata laksana pemeliharaan,

    pengobatan, vaksinasi dan juga pakan yang berujung pada rendahnya

    persentase deplesi.

    2. Nilai A/U (27,94 hari) yang berselisih 0,06 hari dengan umur panen ter-banyak di

    umur 28 hari dikarenakan penjualan ayam sesuai BB berdasarkan permintaan

    pasar yaitu pada BB 0,82 kg (520 ekor), 1,4 kg (3.850 ekor) dan 2 kg (480 ekor).

    Peternak memutuskan untuk menyisakan sebagian ayam untuk dipanen dengan

    BB 2 kg. Seperti diketahui, masing-masing BB ayam memiliki pangsa pasar

    tersendiri. Misalnya, ayam BB 0,8-0,9 kg disukai rumah makan dan pasar

    tradisional sedangkan BB di atas 1,5 kg disukai industri mie instan dan kaldu

    ayam (www.ppti.usm.my).

    3. Rata-rata BB ayam saat tiga kali panen ialah 1,4 kg. BB panen umur 21 hari

    (0,82 kg), 28 hari (1,4 kg) dan 35 hari (2 kg) sedangkan standar BB breeder

    http://www.ppti.usm.my/http://www.ppti.usm.my/http://www.ppti.usm.my/http://www.ppti.usm.my/
  • 5/19/2018 Ayam Broiler

    16/22

    untuk 21 hari ialah 0,8010,885 kg, 28 hari (1,3161,478 kg) dan 35 hari (1,879

    2,155 kg). Menilik perbandingan di atas, ayam sudah memenuhi standar sejak

    umur panen 21 hari. Terpenuhinya standar ini sejak panen pertama (21 hari,red)

    memang patut diusahakan bahkan sejak masa brooding. Lakukan kontrol BB

    rutin agar ayam yang BB tidak sesuai standar dapat segera dipisahkan dan

    diberi perlakuan khusus yaitu penambahan jumlah pakan 10% (maksimal +15 g)

    dan vitamin. Anda bisa mengkombinasikan pemberian vitamin sesuai umur

    pemeliharaan misalnya Vita Chicksdan Strong n Fituntuk umur 0-1

    minggu, Broiler Vitauntuk umur 1-3 minggu serta Neobro untuk di atas 3

    minggu hingga panen.

    4. Pencapaian IP peternakan tersebut (339,89) sudah sangat baik karena melebihi

    standar yaitu 300. Tingginya IP tersebut menandakan suatu peternakan telah

    menerapkan sistem manajemen yang cukup efisien dan efektif.

    Perhitungan Break Even Point(BEP)

    Nilai kualitas performan ayam ditunjukkan dari nilai IP sedangkan untuk nilai

    rupiah tercermin dari nilai BEP harga. BEP harga digunakan untuk menentukan tingkat

    harga jual agar mencapai titik impas (tidak untung tidak rugi). Metode ini paling sering

    digunakan oleh peternak. Seperti diketahui, bahwa harga ayam broilermengikuti harga

    pasar sehingga peternak sulit mengatur harga sendiri. Dengan metode BEP harga

    tersebut, ketika harga jual ayam sudah melewati nilai BEP harga peternak bisa

  • 5/19/2018 Ayam Broiler

    17/22

    menjualnya. Metode penghitungan BEP ialah sebagai berikut.

    BEP = (FCRxBBxP)+DOC+BOP+BVK

    BB

    Keterangan :

    BB : berat badan rata-rata ayam

    P : harga pakan per kg

    DOC : harga DOC

    BOP : biaya operasional

    BV : biaya pengobatan (vaksin, antibotik, vitamin, desinfektan dsb)

    Berikut contoh perhitungan BEP yang mengambil data dari soal sebelumnya untuk

    3850 ekor ayam yang dipanen pada umur 28 hari dengan tambahan data berikut:

    Jumlah ayam* : 4.000 ekor

    Total konsumsi pakan* : 7.399,46 kg

  • 5/19/2018 Ayam Broiler

    18/22

    Harga DOC : Rp. 3.000,-/ ekor

    Harga pakan : Rp. 5.350,-/ kg

    Biaya operasional pemeliharaan : Rp. 1.600/ ekor

    Biaya pengobatan : Rp. 300/ ekor

    Ket. * termasuk ayam mati dan afkir tapi tanpa ayam yang dipanen tidak pada umur 28

    hari

    FCR = 7330,4 kg

    5390 kg(0,04 kg x 4000)

    = 1,41

    (standar FCR umur 28 hari = 1,4171,475)

    BEP = ( 1,4 x 1,4 x 5350) + 3000 + 1600 + 300

    1,4

    = Rp. 11.043,5/ ekor

  • 5/19/2018 Ayam Broiler

    19/22

    Seusai harga jual ayam di peternak per 11 Januari 2010 untuk wilayah Bandung

    (+ Rp. 10.400,-/kg untuk ayam ukuran

  • 5/19/2018 Ayam Broiler

    20/22

    Laba = HPBEP

    = 14.56011.043,5

    = Rp. 3.516,5/ ekor ayam

    Berdasarkan perhitungan di atas, untuk setiap ekor ayam yang dipanen peternak

    mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 3.516,5.

    Sistem Pencatatan

    Sistem pencatatan yang baik akan memberikan gambaran kondisi peternakan

    yang riil. Sebaiknya sistem tersebut melibatkan peran seluruh pegawai dalam

    peternakan tersebut.

    Komponen utama sistem pencatatan ialah tabel pencatatan (recording) yang berisi

    kesemua parameter di atas. Secara teknis, membuat suatu tabel pencatatan tidaklah

    sulit. Pertama-tama buat format tabel recordingdata harian kandang broileruntuk

    masing-masing kandang, seperti yang terlihat pada gambar contoh recordingdata

    harian kandang di bawah ini. Lalu komunikasikan dengan segenap karyawan di

    kandang Anda agar selalu mengisi data tersebut.

  • 5/19/2018 Ayam Broiler

    21/22

    Contoh recording data harian kandang untuk broiler(Sumber : Dok. Medion)

    Pengisian data tersebut bisa dilakukan saat pegawai kandang memberi makan ayam di pagi atausore hari. Selanjutnya data harian kandang tersebut dicatat ulang oleh manajer kandang dalam bukucatatan harian kandang.

    Tahap selanjutnya ialah mengolah data kandang tersebut menjadi diagram garis atau batang. Halini akan memudahkan penerjemahan data tersebut. Akan lebih baik jika hasil rekapitulasi data tersebutdibandingkan dengan data standar dari breeder.

    Sesuai fungsi evaluasi dalam manajemen, parameter-parameter di atas pun ditujukan untukmengawasi dan mengendalikan untuk memastikan jalannya peternakan telah berjalan sesuaiperencanaan awal. Semoga Anda bisa mengoptimalkannya untuk keberhasilan peternakan broilerAnda.Semoga berhasil.

    Contoh alur sistem pencatatan di suatu peternakan broiler(Sumber : Dok Medion)

  • 5/19/2018 Ayam Broiler

    22/22

    Info Medion Edisi Februari 2010

    Jika Anda akan mengutip artikel ini, harap mencantumkan artikelbersumber dari Info Medion Online (http://info.medion.co.id).

    nversi pakan ayam pedaging(mingguan)