augmented reality (ar) simulasi gerak lurus beraturan dan...

12
Augmented Reality (AR) Simulasi Gerak Lurus Beraturan Dan Gerak Lurus Berubah Beraturan Untuk Siswa SMA Nama : Hasto Prasetyo Wibowo Npm : 59411229 Jurusan : Teknik Informatika Pembimbing : H. Risdiandri Iskandar, Skom., MM.

Upload: vanduong

Post on 13-Mar-2019

341 views

Category:

Documents


24 download

TRANSCRIPT

Augmented Reality (AR) Simulasi

Gerak Lurus Beraturan Dan Gerak

Lurus Berubah Beraturan Untuk

Siswa SMA

Nama : Hasto Prasetyo Wibowo

Npm : 59411229

Jurusan : Teknik Informatika

Pembimbing : H. Risdiandri Iskandar, Skom., MM.

A. Latar Belakang Masalah

• Pemanfaatan kemajuan teknologi dalam bidang pendidikan

• Banyak siswa yang kesulitan dalam memahami pelajaran di sekolah

• Media pembelajaran dengan menggunakanan Augmented Reality

• Aplikasi ini hanya menampilkan model berupa objek 3D yang

digunakan sebagai simulasi mengenai materi GLB dan GLBB pada

mata pelajaran fisika.

• Software utama yang digunakan dalam pembuatan aplikasi yaitu

Blender dan Unity.

B. Batasan Masalah

C. Tujuan Penulisan Ilmiah

• Tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah membuat aplikasi

simulasi GLB dan GLBB dengan teknologi augmented reality

berbasis android yang diharapkan dapat membantu siswa SMA

dalam memahami proses terjadinya GLB dan GLBB.

D. Tahap Pembuatan Aplikasi

E. Perancangan Aktifitas Sistem

F. Struktur Navigasi

Pembuatan Objek 3D

Pembuatan AR pada Unity

Hasil Objek Dalam bentuk AR

• Dengan Menggunakan Software Blender maka pembuatan Objek 3D

dapat dibuat dengan mudah.

• Dengan Menggunakan Software Unity maka proses pembuatan AR

akan lebih mudah karena banyaknya tutorial baik dari Buku ataupun

dunia maya.

• Aplikasi ini dapat memudahkan siswa dalam memahami proses

terjadinya GLB dan GLBB dengan menerapkan hukum fisika.

G. Kesimpulan

• Aplikasi ini dapat dikembangkan lagi dengan menambah

komponen-komponen, menu-menu, dan tampilan yang lebih menarik.

• Aplikasi ini masih banyak kekurangan seperti kurangnya informasi

yang disajikan pada aplikasi, serta ukuran font yang relatif kecil pada

button sehingga sulit untuk dibaca pengguna.

H. Saran