audit lingkungan hidup

6
AUDIT LINGKUNGAN HIDUP LATAR BELAKANG Kenapa perlu dilakukan Pengelolaan Lingkungan Hidup? “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat ...” UUD 1945 Pasal 28 H ayat (1) Kegiatan perekonomian yang dilaksanakan harus berwawasan lingkungan. Pasal 33 ayat 4 UUD 1945: “Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan , kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional AUDIT LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Audit Lingkungan Hidup - Pasal 1, angka 28 UU 32/2009 Audit lingkungan hidup adalah evaluasi yang dilakukan untuk menilai ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap persyaratan hukum dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah. - ISO 19-1911-2005) AUDIT LINGKUNGAN : proses yang sistimatik , independen dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara obyektif untuk menentukan sampai sejauh mana kriteria audit dipenuhi ( B. Dasar Pelaksanaan Audit Lingkungan Hidup Adapun dasar pelaksanaan Audit Lingkungan Hidup adalah - UU NO 32 Tahun 2009 : 1. Pasal 1 angka 28: Definisi/Pengertian Audit Lingkungan 2. Pasal 14 huruf l: Audit LH sebagai Instrumen Pencegahan Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup; 1 | Page

Upload: sholhan-aziz

Post on 15-Sep-2015

108 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

Dasar Hukum, Jenis, Pelanggaran serta Langkah-langkah Audit Lingkungan Hidup

TRANSCRIPT

AUDIT LINGKUNGAN HIDUP

LATAR BELAKANG

Kenapa perlu dilakukan Pengelolaan Lingkungan Hidup? Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat ... UUD 1945 Pasal 28 H ayat (1) Kegiatan perekonomian yang dilaksanakan harus berwawasan lingkungan. Pasal 33 ayat 4 UUD 1945: Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional

AUDIT LINGKUNGAN HIDUP

A. Pengertian Audit Lingkungan Hidup Pasal 1, angka 28 UU 32/2009Audit lingkungan hidup adalah evaluasi yang dilakukan untuk menilai ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap persyaratan hukum dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah. ISO 19-1911-2005)AUDIT LINGKUNGAN : proses yang sistimatik, independen dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara obyektif untuk menentukan sampai sejauh mana kriteria audit dipenuhi (

B. Dasar Pelaksanaan Audit Lingkungan HidupAdapun dasar pelaksanaan Audit Lingkungan Hidup adalah UU NO 32 Tahun 2009 :1. Pasal 1 angka 28: Definisi/Pengertian Audit Lingkungan2. Pasal 14 huruf l: Audit LH sebagai Instrumen Pencegahan Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup;3. Pasal 48: Audit LH sukarela4. Pasal 49: Audit LH Wajib5. Pasal 50: Pelaksanaan Audit LH Wajib6. Pasal 51: Auditor Lingkungan Hidup dan sertifikasi kompetensi auditor lingkungan hidup7. Pasal 52: Amanah pengaturan audit lingkungan hidup lebih lanjut dalam Peraturan MENLH8. Pasal 121: Audit LH untuk usaha dan/atau kegiatan yang tidak memiliki dokumen Amdal;9. Pasal 122: Waktu Pemberlakuan Sertifikasi Auditor Lingkungan Hidup

Keputusan / Peraturan MENLH terkait Audit LH1. Keputusan MENLH No. 42 Tahun 1994 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Audit Lingkungan Hidup2. Keputusan MENLH No. 30 Tahun 2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit Lingkungan Hidup yang Diwajibkan3. Peraturan MENLH No. 17 Tahun 2010 tentang Audit Lingkungan

C. Jenis Audit Lingkungan HidupAdapun jenis Audit Lingkunga Hidup terdiri dari 2 kriteria, yaitu :1. Audit LH SukarelaYaitu Audit LH yang dilakukan oleh pelaku usaha diluar yang ditetapkan oleh pemerintah. Pemerintah mendorong penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk melakukan Audit LH dalam rangka meningkatkan kinerja LH. Audit dilaksanakan secara sukarela oleh pelaku usaha baik dilakukan secara internal maupun ekternal oleh lembaga yang telah memiliki kompetensi dalam melaksankan Audit LH.

2. Audit WajibYaitu Audit LH yang wajib dilaksanakan oleh pelaku usaha. Dibagi dalam 2 kategori yaitu : Kegiatan Usaha yang memiliki resiko tinggi, seperti Petrokimia, Kilang MIGAS, PLN dll sesuai dengan pasal 48-49 UU No. 32 Tahun 2009. Daftar Kegiatan beresiko tinggi terdapat pada PERMENLH NO 03 TAHUN 2013 TENTANG AUDIT LINGKUNGAN HIDUP Kegiatan yang menunjukkan ketidaktaatan terhadapa PUU dengan kriteria :a. Dugaan pelanggaran PUU bidang PPLHb. Pelanggran tersebut telah terjadi paling sedikit 3 (tiga) kali dan berpotensi tetap terjadi lagi di masa datang.c. Belum diketahui sumber dan/atau penyebab ketidaktaatannya

D. Kriteria Ketidakpatuhan Sebagai Dasar Pelaksanaan Audit LH1. Ketidakpatuhan terhadap baku mutu lingkungan hidup2. Ketidakpatuhan terhadap kriteria baku kerusakan lingkungan hidup; dan/atau3. Ketidaktaatan terhadap persyaratan yang diatur dalam PUU di bidang PPLH yang harus dilakukan4. Tidak memiliki dokumen pengelolaan lingkungan hidup atau tidak melaksanakan sistem PLH secara efektif

E. Tahapan Kegiatan Proses Audit Lingkungan Hidup1. Pre-Audit : Persiapan dan Perencanaan Audit. Terdiri dari kegiatan : Penetapan tujuan Audit, Penunjukan Ketua Tim Audit Penetapan lingkup Audit, Penetapan kriteria audit Penentuan kelayakan audit. Pemilihan Tim Audit, Komunikasi awal dengan Auditi. Penugasan Tim Audit

2. Site Audit : Kegiatan Audit Lapangan, Terdiri dari kegiatan : Pertemuan pembukaan, Komunikasi selama pelaksanaan Audit, Pengumpulan data dan verifikasi informasi (pengkajian dokumen/rekaman, observasi.pengamatan, wawancara, evaluasi), Penyiapan kesimpulan Audit, Pertemuan Penutup.3. Post Audit : Pelaporan AuditLaporan Hasil Audit, minimal memuat: Informasi yang meliputi tujuan, lingkup, kriteria, dan proses pelaksanaan audit; Temuan audit; Kesimpulan audit; Rekomendasi audit dan tindak lanjut; dan Data dan informasi pendukung yang relevan

4. Tindak Lanjut AuditPelaksanaan Corrective action yang harus dilakukan oleh Auditi sesuai dengan rekomendasi hasil Audit

KESIMPULAN

Kesimpulan dari materi ini sbb :a. Audit Lingkungan Hidup di perlukan dalam usaha pengendalian perubahan Lingkungan Hidup akibat dari kegiatan usaha.b. Audit Lingkungan Hidup diharapkan dapat dilaksanakan oleh semua pelaku usaha untuk memastikan bahwa kegiatan usahanya tidak mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup.c. PT BA sebagai perusahaan yang tidak masuk dalam daftar kegiatan usaha beresiko tinggi (pasal 48-49 UU No. 32 Tahun 2009) tidak diwajibkan melakukan Audit LH, namun sangat diharapkan partisipasinya dalam melaksanakan Audit LH secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa kegiatan usahanya tidak berdampak pada kerusakan lingkungan hidup.

MATERI WORKSHOP MEKANISME SISTEM AUDIT K3LH

4 | Page