asuhan bayi baru lahir

Upload: addy-citoz

Post on 12-Oct-2015

73 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asuhan Bayi Baru Lahir

TRANSCRIPT

  • 5/21/2018 asuhan Bayi Baru Lahir

    1/15

    ASUHAN SEGERA PADA BAYI BARU LAHIR

    A. ADAPTASI FISIOLOGIS BAYI BARU LAHIR TERHADAP KEHIDUPAN DILUAR

    UTERUS

    Adaptasi fisiologi BBL adalah sangat berguna bagi bayi untuk mmenjaga

    kelangsungan hidupnya diluar uterus. Artinya nentinya bayi harus dapat melakukan sendiri

    segala kegiatan untuk mempertahankan kehidupannya. Dalam hal ini yang sangat perlu

    diperhatikan adalah bagaimana upaya untuk menjaga agar bayi tetap terjaga kesehatannya.

    Yang utama adalah menjaga bayi agar tetap hangat, mampu melakukan pernafasan dengan

    spontan dan bayi bisa menyusu sendiri pada ibunya.

    1. PERUBAHAN SISTEM PERNAFASAN

    Perkembanan !ar"#!ar"

    Paru-paru berasal dari titik tumbuh yang muncul dari pharyn, yang bercabang dan

    kemudian bercabang kembali membentuk struktur percabangan bronkus. Proses ini

    terus berlanjut setelah kelahiran hingga sekitar usia ! tahun sampai jumlah bronkiolus

    dan al"eolus akan sepenuhnya berkembang, #alaupun janin memperlihatkan adanyabukti gerakan napas sepanjang trimester kedua dan ketiga $%arney&s, halaman ''().

    *etidakmatangan paru-paru terutama akan mengurangi peluang kelangsungan hidup

    bayi baru lahir sebelum usia kehamilan + minggu, yang disebabkan oleh keterbatasan

    permukaan al"eolus, ketidakmatangan system kapiler paru-paru dan tidak

    mencukupinya jumlah surfaktan.

    A$a% a&an'a na(a)

    Dua factor yang berperan pada rangsangan napas pertama bayi.

    a. ipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan fisik lingkungan luar rahim yang

    merangsang pusat pernapasan di otak.

    b. ekanan terhadap rongga dada, yang terjadi karena kompresi paru-paru selama

    persalinan, yang merangsang masuknya udara kedalam paru-paru secara mekanis.

    /nteraksi antara system pernapasan, kardio"askuler dan susunan saraf pusat

    menimbulkan pernapasan yang teratur dan berkesinambungan serta denyut yang

    diperlukan untuk kehidupan. 0adi system-sistem harus berfungsi secara normal.

    S"r(ak*an &an "!a'a re)!+ra)+ "n*"k berna(a)

    1paya pernapasan pertama seorang bayi berfungsi untuk 2

    a. 3engeluarkan cairan dalam paru-paru

    b. 3engembangkan jaringan al"eolus paru-paru untuk pertama kali

    ASKEB II (SISKANA DEWI ROSITA, SST, M. Kes) (

  • 5/21/2018 asuhan Bayi Baru Lahir

    2/15

    Agar al"eolus dapat berfungsi, harus terdapat surfaktan yang cukup dan aliran darah ke

    paru-paru. Produksi surfaktan dimulai pada +4 minggu kehamilan dan jumlahnya akan

    meningkat sampai paru-paru matang sekitar 54-5 minggu kehamilan. 6urfaktan ini

    mengurangi tekanan permukaan paru dan membantu untuk menstabilkan dinding

    al"eolus sehingga tidak kolaps pada akhir pernapasan

    anpa surfaktan, al"eoli akan kolaps setiap saat setelah akhir setiap pernapasan, yang

    menyebabkan sulit bernapas. Peningkatan kebutuhan energi ini memerlukan

    penggunaan lebih banyak oksigen dan glukosa. Peningkatan kebutuhan energi ini

    memerlukan penggunaan lebih banyak oksigen dan glukosa. Berbagai peningkatan ini

    menyebabkan stress pada bayi yang sebelumnya sudah terganggu.

    Dar+ ,a+ran men"-" "&ara

    Bayi cukup bulan, mempunyai cairan di dalam paru-parunya. Pada saat bayi melalui

    jalan lahir selama persalinan, sekitar sepertiga cairan ini diperas keluar dari paru-paru.

    6eorang bayi yang dilahirkan melalui seksio sesaria kehilangan keuntungan dari

    kompresi rongga dada ini dan dapat menderita paru-paru basah dalam jangka #aktu

    lebih lama. Dengan beberapa kali tarikan napas pertama, udara memenuhi ruangan

    trakea dan bronkus bayi baru lahir. Dengan sisa cairan di dalam paru-paru dikeluarkan

    dari paru dan diserap oleh pembuluh limfe dan darah. 6emua al"eolus paru-paru akan

    berkembang terisi udara sesuai dengan perjalanan #aktu.F"n)+ )')*em !erna!a)an &a%am ka+*an'a &enan ("n)+ kar&+/a)k"%er

    7ksigenasi yang memadai merupakan factor yang sangat penting dalam

    mempertahankan kecukupan pertukaran udara. 0ika terdapat hipoksia, pembuluh darah

    paru-paru akan mengalami "asokonstriksi. Pengerutan pembuluh ini berarti tidak ada

    pembuluh darah yang terbuka guna menerima oksigen yang berada dalam al"eoli,

    sehingga menyebabkan penurunan oksigenasi jaringan, yang akan memperburuk

    hipoksia.

    Peningkatan aliran darah paru-paru akan memperlancar pertukaran gas dalam al"eolus

    dan menghilangkan cairan paru-paru. Peningkatan aliran darah ke paru-paru akan

    mendorong terjadinya peningkatan sirkulasi limfe dan membantu menghilangkan

    cairan paru-paru dan merangsang perubahan sirkulasi janin menjadi sirkulasi luar

    rahim.

    0. PERUBAHAN SISTEM SIRKULASI

    6etelah lahir, darah bayi baru lahir harus mele#ati paru untuk mengambil oksigen dan

    mengadakan sirkulasi melalui tubuh guna mengantarkan oksigen ke jaringan. 1ntuk

    membuat sirkulasi yang baik guna mendukung kehidupan luar rahim, harus terjadi dua

    perubahan besar2

    a. Penutupan foramen o"ale pada atrium jantung

    ASKEB II (SISKANA DEWI ROSITA, SST, M. Kes) +

  • 5/21/2018 asuhan Bayi Baru Lahir

    3/15

    b. Penutupan duktus arteriosus antara arteri paru-paru dan aorta.

    Perubahan sirkulasi ini terjadi akibat perubahan tekanan pada seluruh system pembuluh

    tubuh. /ngat hokum yang menyatakan bah#a darah akan mengalir pada daerah-daerah

    yang mempunyai resistensi yang kecil. 0adi perubahan-perubahan tekanan langsung

    berpengaruh pada aliran darah.

    7ksigen menyebabkan system pembuluh mengubah tekanan dengan cara mengurangi

    atau meningkatkan resistensinya, sehingga mengubah aliran darah. al ini terutama

    penting kalau kita ingt bah#a sebagian besar kematian dini bayi baru lahir berkaitan

    dengan oksigen $asfiksia).

    D"a !er+)*+$a 'an men"ba *ekanan &a%am )')*em !emb"%" &ara 2

    a. Pada saat tali pusat dipotong, resistensi pembuluh sistemik meningkat dan tekanan

    atrium kanan menurun. ekanan atrium kanan menurun karena berkurangnya aliran

    darah ke atrium kanan tersebut. al ini menyebabkan penurunan "olume dan

    tekanan atrium kanan itu sendiri. *edua kejadian ini membantu darah dengan

    kandungan oksigen sedikit mengalir ke paru-paru untuk menjalani proses

    oksigenasi ulang.

    b. Pernapasan pertama menurunkan resistensi pembuluh darah paru-paru dan

    meningkatkan tekanan atrium kanan. 7ksigen pada pernapasan pertama ini

    menimbulkan relaksasi dan terbukanya system pembuluh darah paru-paru$menurunkan resistensi pembuluh darah paru-paru). Peningkatan sirkulasi ke paru-

    paru mengakibatkan peningkatan "olume darah dan tekanan pada atrium kanan.

    Dengan peningkatan "olume darah dan tekanan pada atrium kiri, foramen o"ale

    secara fungsional akan menutup.

    %ena umbilicus, duktus "enosus dan arteri hipogastrika dari tali pusat menutup secara

    funsional dalam beberapa menit setelah lahir dan setelah tali pusat diklem. Penutupan

    anatomi jaringan fibrosa berlangsung dalam +-5 bulan

    3. PERUBAHAN SISTEM TERMOREGULASI

    Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuh mereka, sehingga akan mengalami

    stress dengan adanya perubahan-perubahan lingkungan. Pada saat bayi meninggalkan

    lingkungan rahim ibu yang hangat, bayi tersebut kemudian masuk ke dalam lingkungan

    ruang bersalin yang jauh lebih dingin. 6uhu dingin ini menyebabkan air ketuban

    menguap le#at kulit, sehingga mendinginkan darah bayi.

    Pada lingkungan yang dingin, pembentukan suhu tanpa mekanisme menggigil

    merupakan usaha utama seorang bayi yang kedinginan untuk mendapatkan kembali

    panas tubuhnya. Pembentukan suhu tanpa menggigil ini merupakan hasil penggunaan

    lemak coklat terdapat di seluruh tubuh, dan mereka mampu meningkatkan panas tubuh

    sampai (44 8. 1ntuk membakar lemak coklat, seorang bayi harus menggunakan

    ASKEB II (SISKANA DEWI ROSITA, SST, M. Kes) 5

  • 5/21/2018 asuhan Bayi Baru Lahir

    4/15

    glukosa guna mendapatkan energi yang akan mengubah lemak menjadi panas. Lemak

    coklat tidak dapat diproduksi ulang oleh bayi baru lahir dan cadangan lemak coklat ini

    akan habis dalam #aktu singkat dengan adanya stress dingin. 6emakin lama usia

    kehamilan, semakin banyak persediaan lemak coklat bayi.

    0ika seorang bayi kedinginan, dia akan mulai mengalami hipoglikemia, hipoksia dan

    asidosis. 7leh karena itu, upaya pencegahan kehilangan panas merupakan prioritas

    utama dan bidan berke#ajiban untuk meminimalkan kehilangan panas pada bayi baru

    lahir.

    Disebut sebagai hipotermia bila suhu tubuh turun diba#ah 59:. 6uhu normal pada

    neonatus adalah 59 ' ; 5

  • 5/21/2018 asuhan Bayi Baru Lahir

    5/15

    c. Konduksi2 Yaitu pindahnya panas tubuh bayi karena kulit bayi langsung kontak

    dengan permukaan yang lebih dingin, misal 2 popok=celana basah tidak langsung

    diganti, bayi diletakkan diatas meja, timbangan atau tempat tidur.

    d. Konveksi2 Yaitu hilangnya panas tubuh bayi karena aliran udara sekeliling bayi,

    misal 2 BBL diletakkan dekat pintu=jendela terbuka.

    4. PERUBAHAN SISTEM METABOLISME

    1ntuk memfungsikan otak memerlukan glukosa dalam jumlah tertentu. Dengan

    tindakan penjepitan tali pusat dengan klem pada saat lahir seorang bayi harus mulai

    mempertahankan kadar glukosa darahnya sendiri. Pada setiap baru lahir, glukosa darah

    akan turun dalam #aktu cepat $( sampai + jam).

    Krek)+ !en"r"nan "%a &ara &a!a* &+%ak"kan &enan 3 ,ara 2

    a. 3elalui penggunaan A6/ $bayi baru lahir sehat harus didorong untuk menyusu A6/

    secepat mungkin setelah lahir).

    b. 3elalui penggunaan cadangan glikogen $glikogenesis)

    c. 3elalui pembuatan glukosa dari sumber lain terutama lemak $glukoneogenesis).

    Bayi baru lahir yang tidak dapat mencerna makanan dalam jumlah yang cukup akan

    membuat glukosa dari glikogen $glikogenolisis). al ini hanya terjadi jika bayimempunyai persediaan glikogen yang cukup. 6eorang bayi yang sehat akan

    menyimpan glukosa sebagai glikogen, terutama dalam hati, selama bulan-bulan

    terakhir kehidupan dalam rahim. 6eorang bayi yang mengalami hipotermia pada saat

    lahir yang mengakibatkan hipoksia akan menggunakan persediaan glikogen dalam jam

    pertama kelahiran. /nilah sebabnya mengapa sangat penting menjaga semua bayi dalam

    keadaan hangat. Perhatikan bah#a keseimbangan glukosa tidak sepenuhnya tercapai

    hingga 5- jam pertama pada bayi cukup bulan yang sehat. 0ika semua persediaan

    digunakan pada jam pertama maka otak bayi dalam keadaan beresiko. Bayi baru lahir

    kurang bulan, le#at bulan, hambatan pertumbuhan dalam rahim dan distress janin

    merupakan resiko utama, karena simpanan energi berkurang atau digunakan sebelum

    lahir.

    >ejala-gejala hipoglikemia bisa tidak jelas dan tidak khas meliputi 2 kejang-kejang

    halus, sianosis, apnu, tangis lemah, letargis, lunglai dan menolak makanan. Bidan harus

    selalu ingat bah#a hipoglikemia dapat tanpa gejala pada a#alnya. Akibat jangka

    panjang hipoglikemia ialah kerusakan yang meluas di seluruh sel-sel otak.

    5. PERUBAHAN SISTEM GASTROINTESTINAL

    6ebelum lahir, janin cukup bulan akan mulai menghisap dan menelan. ?efleks gumoh

    dan refleks batuk yang matang sudah terbentuk dengan baik pada saat lahir.

    ASKEB II (SISKANA DEWI ROSITA, SST, M. Kes) '

  • 5/21/2018 asuhan Bayi Baru Lahir

    6/15

    *emampuan bayi baru lahir cukup bulan untuk menelan dan mencerna makanan $selain

    susu) masih terbatas. ubungan antara esophagus ba#ah dan lambung masih belum

    sempurna yang mengakibatkan @gumoh pada bayi baru lahir dan neonatus. *apasitas

    lambung sendiri sangat terbatas, kurang dari 54 cc untuk seorang bayi baru lahir cukup

    bulan. *apasitas lambung ini akan bertambah secara lambat bersamaan dengan

    tumbuhnya bayi baru lahir. Pengaturan makan yang sering oleh bayi sendiri penting

    contohnya memeberi A6/ on demand.

    1sus bayi masih belum matang sehingga tidak mampu melindungi dirinya sendiri dari

    at-at berbahaya kolon. Pada bayi baru lahir kurang efisien dalam mempertahankan air

    disbanding orang de#asa, sehingga menyebabkan diare yang lebih serius pada

    neonatus.

    6. PERUBAHAN SISTEM KEKEBALAN TUBUH

    6istem imunitas bayi baru lahir masih belum matang, sehingga menyebabkan neonatus

    rentan terhadap berbagai infeksi dan alergi. 6istem imunitas yang matang akan

    memberikan kekebalan alami maupun yang didapat.

    *ekebalan alami terdiri dari struktur pertahanan tubuh yang mencegah atau

    meminimalkan infeksi. Berikut beberapa contoh kekebalan alami meliputi2

    (. Perlindungan oleh kulit membrane mukosa.+. Cungsi saringan saluran napas.

    5. Pembentukan koloni mikroba oleh kulit dan usus

    . Perlindungan kimia oleh lingkungan asam lambung.

    *ekebalan alami juga disediakan pada tingkat sel oleh sel darah yang membantu bayi

    baru lahir membunuh mikroorganisme asing. etapi pada bayi baru lahir sel-sel darah

    ini masih belum matang, artinya bayi baru lahir tersebut belum mampu melokalisasi

    dan memerangi infeksi secara efisien.

    *ekebalan yang didapat akan muncul kemudian. Bayi baru lahir yang lahir dengan

    kekebalan pasif mengandung banyak "irus dalam tubuh ibunya. ?eaksi antibody

    keseluruhan terhadap antigen asing masih belum bisa dilakukan sampai a#al kehidupan

    anak. 6alah satu tuges utama selama masa bayi dan balita adalah pembentukan system

    kekebalan tubuh.

    *arena adanya defisiensi kekebalan alami dan didapat ini, bayi baru lahir sangat rentan

    terhadap infeksi. ?eaksi bayi baru lahir terhadap infeksi masih lemah dan tidak

    memadai. 7leh karena itu, pencegahan terhadap mikroba $seperti pada praktek

    persalinan yang aman dan menyusui A6/ dini terutama kolostrum) dan detekdi dini

    serta pengobatan dini infeksi menjadi sangat penting.

    ASKEB II (SISKANA DEWI ROSITA, SST, M. Kes) 9

  • 5/21/2018 asuhan Bayi Baru Lahir

    7/15

    B. PERLINDUNGAN TERMAL 7 TERMOREGULASI 8

    Pencegahan *ehilangan Panas

    *ehilangan panas tubuh bayi dapat dihindarkan melalui upaya-upaya berikut 2

    (. *eringkan bayi secara seksama9 pastikan tubuh bayi dikeringkan segera setelah lahir

    untuk mencegah kehilangan panas yang disebabkan oleh e"aporasi cairan ketuban pada

    tubuh bayi, keringkan bayi dengan handuk atau kain yang telah disiapkan diatas perut

    ibu.

    +. 6elimuti bayi dengan selimut atau kain bersih, keringkan dan hangat

    5. utupi kepala bayi

    . Anjurkan ibu untuk memeluk dan memberikan A6/

    '. 0angan segera menimbang atau memandikan bayi baru lahir, karena bayi baru lahir

    cepat kehilangan panas tubuhnya $terutama jika tdak berpakaian), sebelum

    penimbangan selimuti bayi dengan kain atau selimut bersih dan kering. Berat badan

    bayi dapat dihitung dari selisih berat bayi saat berpakaian=diselimuti dikurangi berat

    kain=selimut. Bayi sebaiknya dimandikan 9 jam setelah lahir. 3emandikan bayi pada

    jam pertama setelah kelahiran dapat menyebabkan hipotermi yang sangat

    membahayakan kesehatannya.

    9. empatkan bayi di lingkungan yang hangat.

    :. PEMELIHARAAN PERNAPASAN

    a. 6etelah kepala bayi lahir, dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi

    dengan kassa yang bersih.

    b. 0ika ada mekonium dalam cairan ketuban segera hisap mulut dan hidung bayi setelah

    kepala lahir dengan menggunakan penghisap lendir De Lee D atau steril atau bola

    karet penghisap yang baru dan bersih.

    c. 3eletakkan bayi di atas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari tubuhnya. 0ika

    tali pusat terlalu pendek letakkan bayi pada tempat yang memungkinkan dengan

    memperhatikan posisi kepala lebih rendah dari tubuhnya.

    d. 6egera mengeringkan bayi $rangsnagan taktil).

    D. PEMOTONGAN TALI PUSAT

    a. 3enjepit tali pusat dengan menggunakan klem pertama kira ; kira 5 cm dari pusat

    bayi.

    b. 3elakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem / kearah ibu dan memasang klem ke

    dua + cm dari klem pertama

    c. 3emegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari gunting, dan memotong

    tali pusat diantara dua klem tersebut

    ASKEB II (SISKANA DEWI ROSITA, SST, M. Kes)

  • 5/21/2018 asuhan Bayi Baru Lahir

    8/15

    E. E;ALUASI NILAI APGAR

    :ARA PENILAIAN APGAR S:ORE PADA BAYI BARU LAHIR

    *ata AP>A? diambil dari nama belakang penemunya yaitu dr.%irginia Apgar,

    seorang ahli anak sekaligus ahli anestesi, AP>A? yaitu Appearance $#arna kulit), Pulse

    $denyut 0antung), >rimace $reaksi terhadap rangsang), Acti"ity $*ontraksi otot),

    ?espiratory $pernafasan). "aluasi ini digunakan mulai ' menit pertama sampai (4 menit.

    asil pengamatan masing-masing aspek ditulis dengan skala skor 4-+.

    TAMPILAN < 1 0

    A Appearance $#arna

    kulit)

    Biru=pucat Badan merah dan

    ekstremitas kebiruan

    6eluruh tubuh

    kemerahan

    P Pulse $denyut 0antung) idak ada E (44 = mnt F (44 = mnt

    G >rimace $reaksi

    terhadap rangsang)

    idak ada 3enyeringai Bersih=batuk

    A Acti"ity $*ontraksi otot) Lemas=lumpuh kstremitas fleksi >erakan aktif

    R ?espiratory $pernafasan) idak ada Lambat tidak teratur 3enangis kuat

    *riteria Penilaian 2

    4 ; 5 2 Asfiksia berat

    ; 9 2 Asfiksia sedang

    < ; (4 2 Asfiksia ringan=normalPenanganan bayi baru lahir berdasarkan AP>A? 6kor

    N+%a+ APGAR 5 Men+* Per*ama Penananan

  • 5/21/2018 asuhan Bayi Baru Lahir

    9/15

    MANA>EMEN BAYI BARU LAHIR

    BAGAN A

    ASKEB II (SISKANA DEWI ROSITA, SST, M. Kes) G

    PERSIAPAN

    PENILAIAN

    A!aka ba'+ ,"k"! b"%an ?

    A!aka a+r ke*"ban -ern+9 *+&ak *er,am!"r mekn+"m ?

    A!aka ba'+ menan+) a*a" berna(a) ?

    A!aka *n") ** ba'+ ba+k ?

    Bayi :ukup bulan,

    ketuban jernih,menangis atau bernafas,

    tonus otot baik

    Bayi tidak cukup bulan,dan atau tidak

    menangis atau tidakbernafas atau megap-

    megap dan atautonusotot tidak baik

    Air ketuban bercampur3ekonium

    A3anajemen Bayi Baru

    Lahir Hormal

    B3anajemen Asfiksia

    Bayi Baru Lahir

    :3anajemen Air

    *etuban bercampur

    3ekonium

  • 5/21/2018 asuhan Bayi Baru Lahir

    10/15

    MANA>EMEN BAYI BARU LAHIR NORMAL

    Pemotongan dan pengikatan tali pusat pada bayi normal, dilakukan sekitar + menit setelah

    bayi lahir $atau setelah bidan menyuntikkan oksitosin kepada ibu), untuk memberikan cukup

    #aktu bagi tali pusat mengalirkan darah kaya at besi kepada bayi

    BAGAN ALUR B

    MANA>EMEN ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR

    ASKEB II (SISKANA DEWI ROSITA, SST, M. Kes) (4

    PH/LA/AH 2

    Bayi cukup bulan

    Air ketuban jernih, tidak bercampur mekonium

    Bayi menangis atau bernafas

    onus otot bayi baik

    ASUHAN BAYI BARULAHIR

    0aga kehangatan

    Bersihkan jalan nafas $bila perlu)

    *eringkan dan tetap jaga kehangatan

    Potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhi apapun, kira-kira +

    menit setelah lahir

    Lakukan /nisiasi 3enyusu Dini dan kontak kulit dengan kulit ibu

    Beri salep mata antibiotik tetrasiklin ( 8 pada kedua mata.Beri suntikan %itamin * (, intramusculer, dipaha kiri anterolateral

    setelah /3D

    Berikan imunisasi epatitis B 4,' ml intramusculer, dipaha kanan

    anterolateral, diberikan kira-kira ( jam setelah pemberian "it *

    BAYI LAHIR

  • 5/21/2018 asuhan Bayi Baru Lahir

    11/15

    YA

    SALAH SATU TIDAK

    BAGAN ALUR :

    MANA>EMEN AIR KETUBAN BER:AMPUR MEKONIUM

    ASKEB II (SISKANA DEWI ROSITA, SST, M. Kes) ((

    PENILAIAN

    Samb+% me%e*akkan &an men'e%+m"*+ ba'+ &+a*a) !er"* +b"

    a*a" &eka*kan !er+ne"m9 %ak"kan !en+%a+an BBL

    (. Apakah bayi cukup bulanI+. Apakah air ketuban jernih, tidak tercampur mekoniumI5. Apakah bayi bernafas atau mengangis

    . Apakah bayi aktif

    ASUHAN

    BAYI

    NORMAL

    LAH>*A AJAL

    (. 0aga bayi tetap hangat

    +. Atur posisi bayi

    5. /sap lendir. *eringkan dan rangsang taktil

    '. ?eposisi

    NILAI NAFAS

    Ba'+ Berna(a) nrma%

    A)"an Pa),a Re)")+*a)+

    (. Pemantauan+. Pencegahan hipotermi5. /3D

    . Pemberian %it *(

    '. Pencegahan infeksi

    9. Pemeriksaan fisik

  • 5/21/2018 asuhan Bayi Baru Lahir

    12/15

    G. BOUNDING ATTA:HMENT

    ASKEB II (SISKANA DEWI ROSITA, SST, M. Kes) (+

    BAYI LAHIR

    PENILAIAN6ambil meletakkan menyelimuti bayi diatas perut itu atau dekat perineum,

    lakukan penilaian BBL 2(. Apakah bayi cukup bulan I

    +. Apakah bayi bernafas atau menangisI

    5. A akah tonus otot ba i baik=ba i aktif I

    NILAI NAFAS

    Ba'+ *+&ak berna(a)@berna(a) mea!#mea!

    B"ka %ebar m"%"* ba'+9 ")a! &enan ka))a9 +)a! %en&+r

    POTONG TALI PUSAT

    LANGKAH AAL

    PENILAIAN

    BAYI BERNAFAS NORMAL

    POTONG TALI PUSAT

    LANGKAH AAL

    BAYI MULAI BERNAFAS

    ASUHAN PAS:A RESUSITASI

    Ba'+ *+&ak berna(a)@berna(a) mea!#mea!

    1. U%an+ /en*+%a)+ )eban'ak 0< C )e%ama 3< &e*+k

    0. Hen*+kan /en*+%a)+ )eban'ak 0< )e%ama 3