aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

26
ASPEK KLINIS KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNANAN Oleh : dr Yusfita Efi Rosdiana

Upload: kampus-sakinah

Post on 20-Jun-2015

2.262 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

patologi

TRANSCRIPT

Page 1: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

ASPEK KLINIS KELAINAN

KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNANAN

Oleh : dr Yusfita Efi Rosdiana

Page 2: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

KONSEP FISIOLOGIS Gen dan Kromosom

Gen merupakan faktor-faktor keturunan yang terdapat dalam kromosom yang terdiri atas DNA (Deoxyribonukleicacid). Tiap gen mengandung informasi yang disandi dalam bentuk sekuen dari nukleotida. Kromosom merupakan struktur nucleus yang merupakan sel eukariotik terdiri molekul DNA yang berisi gen.

Page 3: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

DNA terdiri dari dua utas benang polinukleotida yang saling berpilin (double helix=berpilin ganda). Seutas tali nukleotida tersusun atas rangkaian nukleotida yang terdiri dari gugusan gula deoksiribosa, gugusan asam pospat dan gugusan basa nitrogen. Basa nitrogen penyusun DNA terdiri dari basa purin yaitu adenin (A) dan guanin (G), serta basa pirimidin yaitu sitosin (C) dan timin (T).

Page 4: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

Manusia memiliki 23 pasang Kromosom yang terdiri dari 2 bagian yaitu autosom dan genosom. Autosom yaitu pembawa sifat sebanyak 22 pasang sedangkan genosom yaitu pembawa sifat kelamin sebanyak 1 pasang. Kromosom = 44 A + XY (untuk sperma), 44 A + XX (untuk ovum).

Page 5: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

SIFAT GENOM : DNA & RNA

Asam nukleat yang ada sangkut pautnya dengan sifat hereditas adalah ADN (asam deoksiribo nukleat) dan ARN (asam ribonukleat). DNA dan RNA bertanggung jawab terhadap sintesis protein serta mengontrol sifat-sifat keturunan

Page 6: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

SIKLUS SEL Sel-sel yang bereproduksi akan

menggandakan informasi yang terkandung dalam DNA nya dan kemudian membelah diri untuk menjadi dua sel baru. Siklus sel ini terdiri dari 2 fase : Interfase, saat sel menggandakan DNAnya dan Mitosis, saat sel terbelah menjadi dua

Page 7: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

INTERFASE Dalam keadaan tidak aktif membelah atau

dianggap sebagai stadium istirahat walaupun tejadi saat replikasi DNA dan sintesis protein aktif. Interfase merupakan suatu proses yang memakan waktu antara 10-20 jamInterfase dibagi lagi menjadi 3 periode yang berbeda:- Stadium G1, periode pada saat sel beristirahat setelah menjalani mitosis- Stadium G2, periode pada saat sel secara aktif membentuk protein, lemak, dan potongan-potongan RNA- Stadium S, periode sewaktu terjadi penyalinan DNA

Page 8: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

MITOSIS Mitosis adalah proses yang jauh lebih

singkat dari pada interfase dan berlangsung sekitar satu jam. Sel, yang telah mengalami duplikasi pada interfase, terbelah menjadi dua sel anak yang mengandung 23 pasang kromosom.proses pembelahan mitosis terjadi pada semua sel tubuh makhluk hidup, kecuali pada jaringan yang menghasilkan sel gamet. Mitosis terdiri dari stadium-stadium profase, metafase, anafase, dan telofas.

Page 9: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

1. Profase, adalah stadium dimana strukur-struktur protein (sentriol) yang terdapat disitoplasma sel mulai bergerak disisi atau kutub yang berlawanan didalam sel. Hal ini akan meregangkan membran inti dan menyebabkan pecah.

2. Metafase, adalah stadium selama kromosom secara jelas tampak menjadi dua set pasangan yang berdampingan satu sama lain di bagian tengah sel. Terdapat mikrotubulus yang memanjang dari sentriol kemasing-masing pasangan kromosom.

Page 10: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

3. Anafase : stadium selama mikrotubulus mulai menarik pasangan kromosom agar terpisah. Satu pasang menuju salah satu kutub sentriol dan pasangan lainnya menuju kutub sentriol yang lain

4.Telofase : stadium selama sel terbelah ditengahnya dan terbentuk membran inti yang baru di kedua sel baru tersebut yang membungkus ke 23 pasang kromosom (total 46) yang terdapat didalam sel

Page 11: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

MEIOSIS Meiosis adalah proses dimana sel-sel seks

pada ovarium atau testis menghasilkan sel telur atau sperma yang matang. Meiosis melibatkan replikasi DNA dalam seks, diikuti oleh pembelahan dua sel. Terbentuk sel anak , masing-masing hanya memiliki n kromosom yaitu 23 kromosom. Selama pembuahan (fertilisasi), informasi genetik yang terkandung dalam 23 kromosom telur menyatu dengan informasi genetik yang terkandung dalam 23 komosom sperma. Hal ini menghasilkan embrio dengan komosom total 46.

Page 12: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

PERBEDAAN MITOSIS DENGAN MIOSIS Mitosis

1. Satu kali pembelahan 2. Menghasilkan 2 sel anak

3. Jumlah kromosom sel anak sama dengan kromosom sel induk (2 n) 4. Terjadi di sel tubuh 5. Berfungsi untuk perbanyakan sel, pertumbuan, dan perbaikan

Page 13: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

Meiosis1. Dua kali pembelahan2. Menghasilkan 4 sel anak3. Jumlah kromosom sel anak setengah kromosom sel induk4.Terjadi di organ reproduksi ( tempat pembentukan sel kelamin5.Berfungsi untuk membentuk sel kelamin

Page 14: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

GENOTIF DAN FENOTIF Genotif :

Informasi genetik yang di bawa dalam kromosom self dan fenotif anak.

Fenotif :Gambaran fisik dari informasi genetik tsb, tinggi/ pendek, gelap/ terang

Page 15: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

PEWARISAN GEN TUNGGAL Gen yang menentukan sifat spesifik

disebut alel, untuk masing-masing sifat, sebuah gen tunggal memiliki dua alel pengontrol: satu pada kromosom yang berasal dari ibu dan satu pada kromosom yang berasal dari ayah.

Alel Heterezigot dan Homozigot:homozigot ( AA ) : apabila seseorang memiliki alel identikheterozigot ( aa ) : apabila seseorang memiliki alel yang berlainan yang mengkode satu sifat

Page 16: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

PEWARISAN MULTIFAKTOR Sebagian besar karakteristik fenotif

dipengaruhi oleh beberapa gen. Tinggi, Intelegensi, dan karakteristik kepribadian adalah contoh sifat-sifat yang disebut multifaktor

Page 17: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

KONSEP PATOFISIOLOGI Mutasi

Mutasi adalah kesalahan dalam sekuen DNA. Mutasi dapat terjadi secara spontan, atau setelah suatu sel terpajan radiasi, bahan kimia tertentu, atau berbagai virus.Sebagian besar mutasi akan teridentifikasi dan diperbaiki oleh enzim-enzim yang bekerja didalam sel. Apabila tidak terdeteksi atau diperbaiki maka mutasi akan diwariskan kesemua sel anak. Mutasi pada gamet (sel telur/sperma) menyebabkan cacat kongenital pada keturunan

Page 18: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan
Page 19: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

PENYEBAB MUTASI 1. mutasi spontan

perubahan secara alamiah yang disebabkan: panas radiasi sinar kornis bantuan radio aktif sinar UV mikroorganisme kesalahan DNA dalam metabolisme

Page 20: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

2. mutasi buatan penggunaan senjata nuklir pemakaian bahan kimia, fisika dan biologi penggunaan bahan radioaktif penggunaan roket, televisi,dll

Page 21: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

CACAT KONGENITAL Cacat atau defek kongenital, disebut

juga cacat lahir, mencakup kesalahan genotif serta fenotif dalam embrio atau janin yang sedang tumbuh. Cacat genetik dapat terjadi stabil, kesalahan jumlah kromosom, atau gangguan-gangguan lingkungan.

Page 22: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

Suatu kromosom dapat mengalami 3 peristiwa : pemutusan, bergabung secara tidak normal kekromosom lain, atau dapat lenyap seluruhnya. Hal ini dapat terjadi selama meiosis atau mitosis. Apabila terjadi selama mitosis, maka sel yang terkena biasanya mati. Apabila terjadi selama meiosis di sel telur/sperma, maka timbul cacat kongenital atau kematian pada embrio.Kesalahan pada Jumlah Kromosom

Page 23: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

Kesalahan pada Jumlah KromosomBiasanya sel somatik memiliki 2n kromosom,tetapi banyak organisme mempunyai susunan kromosom yang jumlahnya lebih atau kurang dari normal.hal tersabut disebabkan penggandaannya tidak benar yang disebut aneusomi.

Page 24: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

CONTOH CACAT KONGENITAL1. Sindrom turner 2n-1 ( monosomi ) Wanita dengan

perkembangan sex terhambat, payudara tidak tumbuh, bertubuh pendek,mandul

2. Sindrom klinefelter 2n+ 1 ( trisomi) Laki- laki dengan kecenderungan seperti wanita, payudara tumbuh, testis tidak tumbuh, dan mental terbelakang

3. Sindrom patau 2n+ 1 ( trisomi )Pada autosom no. 13, 14, 15 Tanda kelainan jarang ditemukan karena pada umumya penderita mati setelah beberapa jam atau hari dilahirkan

4. Sindrom down 2n+ 1 ( trisomi )Pada autosom no. 21 Tubuh pendek, terbelakang mental, mata sipit, lidah tebal

5. Sindrom edwards 2n+ 1 ( trisomi ) Wanita normal tetapi ciri- ciri sekunder wanita tidak berkembang, ada yang schizoprenia

Page 25: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan
Page 26: Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan

PENYAKIT KETURUNAN Penyakit keturunan adalah penyakit

akibat keabnormalan genetik yang diturunkan oleh orang tuanya. Penyakit menurun tidak menular,tidak dapat disembuhkan dan akan terus diwariskan pada keturunannya. penyakit menurun biasanya bersifat resesif sehingga baru muncul jika dalam keadaan homozigot . dalam keadaan heterozigot,fenotife penyakit tidak muncul karena tertutup oleh gen pasangannya yang dominan. Salah satu contoh kasus buta warna