aspek keterkinian dalam praktek keperawatan komunitas

Upload: nhovi-kristina

Post on 04-Jun-2018

279 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    1/35

    Aspek keterkinian dalam praktek keperawatan komunitas

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar belakang

    Saat ini praktek perawat komunitas dan kebanyakan para pekerja komunitas diseluruh dunia di landasi oleh konsep kemitraan, kerjasama, pemberdayaan. Bersama pihak

    terkait lainnya dalam komunitasnya mereka berupaya dengan sungguh-sungguh untuk

    mencapai sehat untuk semua. Tujuan mereka hanya dapat di capai mana kala hak asasi semua

    pihak, khususnya para wanita, anak-anak serta semua orang yang terpinggirkan dan lemah di

    tingkatkan dan di lindungi. Dengan kata lain, perawat komunitas mengarahkan upaya-upaya

    mereka untuk mencapai keadilan social dan kesamaan untuk semua. Untuk mencapai tujuan

    ini, perawat komunitas sangat memahami bahwa berbagai upaya peningkatan kesehatan

    seharusnya di dasarkan kepada konteks yang lebih luas. Pada aspek social ekonomi untuk

    masyarakat setempat, regional, maupun masalah isu global. Pada batasan suatu egara dalam

    pandangan tradisional secara berangsur hilang dan pembatasan lain juga di tinggalkan, dasar

    keterkaitan dunia kita berserta berbagai permasalahannya dapat di lihat secara mudah dalamkerjasama internasional, regional, maupun setempat untuk memecahkan berbagai persoalan.

    Pada saat yang sama dunia kita cenderung mengalami ketidakstabilan politik dibandingkan

    dengan situasi sebelum perang dingin, yang masih relati!e muda untuk mengidenti"ikasi

    mana #teman$ dan mana #musuh$ kita. %ormat baru dari nasionalisme, identitas suku,

    "undamentalisme agama, maupun "asisme bermunculan kembali dan mengancam harapan

    dunia baru yang menginginkan kedamaian dan keadilan untuk semua.

    &isi Departemen 'esehatan (epublik )ndonesia adalah memandirikan masyarakat

    untuk hidup sehat dengan misi membuat rakyat sehat. *una mewujudkan !isi dan misi

    tersebut berbagai program kesehatan telahdikembangkan termasuk pelayanan kesehatan di

    rumah. Pelayanan kesehatan dirumah merupakan program yang sudah ada dan perlu

    dikembangkan, karena telahmenjadi kebutuhan masyarakat, Salah satu bentuk pelayanan

    kesehatan yangsesuai dan memasyarakat serta menyentuh kebutuhan masyarakat yakni

    melalui pelayanan keperawatan 'esehatan di rumah atau +ome are.

    Berbagai "aktor yang mendorong perkembangannya sesuai dengan kebutuhan

    masyarakat yaitumelalui pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.+asil kajian Depkes ()

    tahun diperoleh hasil / 01,1 2 menyatakan perlu dikembangkan pelayanan kesehatan di

    rumah, 31,4 2 mengatakan bahwa perlu standarisasi tenaga, sarana dan pelayanan, serta 05,0

    2 menyatakan pengelola keperawatan kesehatan di rumah memerluka ijin oprasional.

    Berbagai"aktor yang mendorong perkembangan pelayanan keperawatan kesehatan

    dirumahatara lain / 'ebutuhan masyarakat, perkembangan )PT6' bidang

    kesehatan,tersedianya SD7 kesehatan yang mampu memberi pelayanan kesehatan di rumah

    B. Tujuan

    5. Tujuan Umum

    7engetahui konsep keperawatan komunitas mengenai teori dan praktik

    . Tujuan 'husus

    a. 7enegetahui de"inisi keperawatan komunitas

    b. 7engetahui tujuan keperawatan komunitas

    c. 7engetahui sasaran, ruang lingkup, "alsa"ah dan "iloso"i keperawatan komunitas

    d. 7engetahui prinsip pemberian pelayanan keperawatan komunitas

    e. 7engetahui tatanan praktik dalam keperawatan kesehatan komunitas

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    2/35

    ". 7engetahui konsep model keperawatan yang dapat digunakan dalam pemberian

    keperrawatan komunitas

    g. 7engetahui prinsip kperawatan komunitas serta mengetahui sistem rujukan masyarakat.

    h. 7engetahui konsep aspek keterkinian dalam praktik keperawatan komunitas mengenai

    teori dan praktik.BAB II

    TINAUAN PU!TA"A

    A. De#inisi "eperawatan "omunitas

    8+9 : 8orld +ealth 9rganitation ; 501< / mencakup perawatan kesehatan keluarga

    : urse +ealth %amily ; dan juga meliputi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat luas,

    membantu masyarakat mengidenti"ikasi masalah kesehatan sendiri serta memecahkan

    masalah kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan yang ada pada mereka sebelum

    mereka meminta bantuan pada orang lain.

    Departemen kesehatan () : 503= ; / keperawatan kesehatan masyarakat adalah suatu

    upaya pelayanan keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yangdilaksanakan oleh perawat dengan mengikutsertakan team kesehatan lainnya dan masyarakat

    untuk memperoleh tingkat kesehatan yang lebih tinggi dari indi!idu, keluarga dan

    masyarakat.

    8inslow : 50 ; adalah seorang ahli kesehatan masyarakat, yang membuat batasan

    sampai saat ini rele!an, yakni public health atau kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni

    mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan e"isiensi hidup melalui upaya

    pengorganisasian masyarakat untuk /

    5. 'elompok > kelompok masyarakat yang terkoordinir

    . Perbaikan kesehatan lingkungan

    4. 7encegah dan memberantas penyakit menular

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    3/35

    5. 7engidenti"ikasi masalah kesehatan yang dialami

    . 7enetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah tersebut

    4. 7erumuskan serta memecahkan masalah

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    4/35

    aitu sekumpulan indi!idu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan,

    kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan antara lain /

    a. 'elompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus sebagai akibat perkembangan dan

    pertumbuhan seperti / ibu hamil, bayi baru lahir, anak balita, anak usia sekolah dan usia

    lansia atau lanjut usia.

    b. 'elompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan sertaasuhan keperawatan, antara lain / kasus penyakit kelamin, tuberculosis, @)DS, kusta dan lain

    > lain.

    D. Asumsi "eperawatan "ese%atan "omunitas

    @sumsi mengenai keperawatan kesehatan komunitas yang dikemukakan @@ :503;

    yaitu keperawatan kesehatan komunitas merupakan system pelayanan kesehatan yang

    kompleks, keperawatan kesehatan komunitas merupakan subsistem pelayanan kesehatan.

    Penentuan kebijakan kesehatan seharusnya melibatkan penerima pelayanan, perawat dan

    klien membentuk hubungan kerja sama yang menunjang pelayanan kesehatan, lingkungan

    mempunyai pengaruh terhadap kesehatan klien, serta kesehatan menjadi tanggung jawab

    setiap indi!idu.E. "arakteristik "eperawatan

    'eperawatan komunitas memiliki beberapa karakteristik, yaitu pelayanan keperawatan

    yang diberikan berorientasi kepada pelayanan kelompok, "okus pelayanan utama adalah

    peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, asuhan keperawatan diberikan secara

    komprehensi" dan berkelanjutan dengan melibatkan partisipasi klienEmasyarakat, klien

    memiliki otonomi yang tinggi, "okus perhatian dalam pelayanan keperawatan lebih kearah

    pelayanan pada kondisi sehat, pelayanan memerlukan kolaborasi interdisiplin, perawat secara

    langsung dapat mengAkaji dan menginter!ensi klien dan lingkungannya dan pelayanan

    didasarkan pada kewaspadaan epidemiologi.

    &. Prinsip Pemberian Pela'anan "eperawatan "ese%atan "omunitasPada saat memberikan pelayanan kesehatan, perawat komunitas harus

    rnempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu keman"aatan dimana semua tindakan dalam

    asuhan keperawatan harus memberikan man"aat yang besar bagi komunitas, pelayanan

    keperawatan kesehatan komunitas dilakukan bekerjasama dengan klien dalam waktu yang

    panjang dan bersi"at berkelanjutan serta melakukan kerjasama lintas program dan lintas

    sektoral, asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan inter!ensi, klien dan,

    lingkungannya termasuk lingkungan sosial, ekonomi serta "isik mempunyai tujuan utama

    peningkatan kesehatan, pelayanan keperawatan komunitas juga harus memperhatikan prinsip

    keadilan dimana tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas dari

    komunitas itu. sendiri, prinsip yang lanilla yaitu otonomi dimana klien atau komunitas diberi

    kebebasan dalam memilih atau melaksanakan beberapa alternati" terbaik dalammenyelesaikan masalah kesehatan yang ada.

    Prinsip dasar lainnya dalam keperawatan kesehatan komunitas, yaitu /

    5. 'eluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat

    . Sasaran terdiri dari, indi!idu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

    4. Perawat kesehatan bekerja dengan masyarakat bukan bekerja untuk masyarakat

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    5/35

    3. Perawatan kesehatan masyarakat ditekankan kepada pemAbinaan perilaku hidup sehat

    masyarakat.

    0. Tujuan perawatan kesehatan komunitas adalah meningkatAkan "ungsi kehidupan sehingga

    dapat meningkatkan derajat kesehatan seoptimal mungkin.

    5. Perawat kesehatan komunitas tidak bekerja secara sendiri tetapi bekerja secara tim.

    55. Sebagian besar waktu dari seorang perawat kesehatan koAmunitas digunakan untuk kegiatanmeningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit, melayani masyarakat yang sehat atau yang

    sakit, penduduk sakit yang tidak berobat ke puskesmas, pasien yang baru kembali dari rumah

    sakit.

    5. 'unjungan rumah sangat penting.

    54. Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan utama.

    5

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    6/35

    Cingkup praktik keperawatan gerontologi adalah memberikan asuhan keperawatan,

    melaksanakan ad!okasi dan bekerja untuk memaksimalkan kemampuan atau kemandirian

    lanjut usia, meningkatkan dan mempertahankan kesehatan, mencegah dan meminimalkan

    kecacatan dan menunjang proses kematian yang bermartabat.

    H. !istem )ujukan

    @dalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahantanggung jawab timbal balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara

    !ertikal maupun horiontal. Pelayanan kesehatan masyarakat terdiri dari 4 bentuk yaitu /

    5. Pelayanan kesehatan tingkat pertama : primary health care ;

    Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan untuk masyarakat yang sakit ringan dan masyarakat

    yang sehat untuk meningkatkan kesehatan mereka atau promosi kesehatan. 9leh karena

    jumlah kelompok ini didalam suatu populasi sangat besar : lebih kurang 3?2 ;, pelayanan

    yang diperlukan oleh kelompok ini bersi"at pelayanan kesehatan dasar : basic health

    ser!ices ;, atau juga merupakan pelayanan kesehatan primer atau utama : primary health

    care ;. Bentuk pelayanan ini di )ndonesia adalah puskesmas yaitu puskesmas pembantu,

    puskesmas keliling dan balkesmas.

    . Pelayanan kesehatan tingkat kedua : secondary health ser!ice ;Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan oleh kelompok masyarakat yang memerlukan

    perawatan inap yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan primer. Bentuk

    pelayanan ini misalnya rumah sakit tipe dan D memerlukan tersedianya tenaga > tenaga

    spesialis.

    4. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga : tertiary health ser!ice ;

    Pelayanan kesehatan ini diperlukan oleh kelompok masyarakat atau pasien yang tidak dapat

    ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder. Pelayanan sudah komplek dan memerlukan

    tenaga > tenaga super spesialis.

    I. Tren dan Isu "eperawatan "omunitas

    )su yang masih mungkin dihadapi keadaan geogra"i negara )ndonesia yang terdiri dari

    ribuan pulau yang terpencar-pencar, merupakan salah satu tantangan dalam upaya

    pembangunan nasional terutama dalam pembangunan kesehatan.

    Pembangunan 'esehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan

    kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang

    setinggi tingginya. Selain itu pembangunan 'esehatan juga merupakan upaya untuk

    memenuhi salah satu hak rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai

    dengan amanat Undang Undang Dasar 50

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    7/35

    dalam *B+ 5000>

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    8/35

    b. Tidak minum-minuman keras dan narkoba. 'ebiasaan minuman keras dan mengkonsumsi

    narkoba :narkotik dan bahan-bahan berbahaya lainnya; juga cenderung meningkat. Sekitar

    52 penduduk )ndonesia dewasa diperkirakan sudah mempunyai kebiasaan minuman keras

    ini.

    )stirahat cukup. dengan meningkatnya kebutuhan hidup akibat tuntutan untuk penyesuaian

    lingkungan modern, mengharuskan orang untuk bekerja keras dan berlebihan, sehinggakurang waktu istirahat. hal ini dapat juga membahayakan kesehatan.7engendalikan stres.

    Stres akan terjadi pada siapa saja, dan akibatnya bermacam-macam bagi kesehatan. Cebih-

    lebih sebagai akibat dari tuntutan hidup yang keras seperti diuraikan di atas. 'ecenderungan

    stres akan meningkat pada setiap orang. stres tidak dapat kita hindari, maka yang penting agar

    stres tidak menyebabkan gangguan kesehatan, kita harus dapat mengendalikan atau

    mengelola stres dengan kegiatan-kegiatan yang positi".

    c. Perilaku atau gaya hidup lain yang positi" bagi kesehatan, misalnya / tidak berganti-ganti

    pasangan dalam hubungan seks, penyesuaian diri kita dengan lingkungan, dan sebagainya.

    Perilaku +idup Bersih dan Sehat :P+BS; yaitu Upaya untuk memberikan pengalaman belajar

    atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat,

    dengan membuka jalur komunikasi, memberikan in"ormasi dan melakukan edukasi untukmeningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku melalui pendekatan pimpinan :ad!ocacy;,

    bina suasana :social support; dan pemberdayaan masyarakat :empowerment; sebagai suatu

    upaya untuk membantu masyarakat mengenali dan mengetahui masalahnya sendiri, dalam

    tatanan rumah tangga, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga,

    memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

    ?. 'eterbatasan pelayanan kesehatan F Dalam rangka pemerataan pengembangan dan

    pembinaan kesehatan masyarakat, khususnya yang berpenghasilan rendah, telah dibangun

    Pusat-Pusat 'esehatan 7asyarakat. Dewasa ini seluruh kecamatan sudah mempunyai

    sekurang-kurangnya sebuah Puskesmas serta beberapa Puskesmas Pembantu. Gangkauan

    upaya pelayanan Puskesmas dan Puskemsas pemantu masih belum memadai terutama di

    daerah pedesaan yang sulit perhubungannya atau daerah terpencil. Untuk mengatasi itu

    diadakan Puskesmas 'eliling dan Polindes untuk membantu memberiakan pelayanan kepeda

    penduduk. amun belum semua desa bisa terjangkau.

    Upaya pelayanan kesehatan yang mmenyeluruh dan terpadu hanya mungkin diwujudkan jika

    sistem rujukan dikembangkan dengan meningkatkan sarana dalam arti luas, yakni

    pengembangan rumah sakit yang memenuhi syarat medis teknis serta kejelasan tanggung

    jawab antara Puskesmas dan (umah sakit, baik pemerintah maupun swasta.

    =. Gumlah tenaga kesehatan masih kurang merata, masih rendahnya kualitas pelayanan

    kesehatan di Puskesmas dan jaringannya, masih rendahnya kinerja SD7 'esehatan.

    Secara umum dapat dikatakan bahwa baik tenaga medis maupun tenaga paramedis jumlah

    dan mutunya serta pemerataannya masih belum memadai. +ampir seluruh dokter dansebagian besar tenaga paramedis adalah pegawai negeri, sedangkan banyak tenaga medis

    merangkap melayani usaha kesehatan swasta. +al ini dapat mengurangi mutu pelayanan

    kesehatan-kesehatan pemerintah. Perbandingan jumlah dokter dan paramedis serta tenaga

    kesehatan lainnya terhadap jumlah penduduk masih jauh dari memuaskan. Pola ketenagaan

    untuk unit-unit pelayanan kesehatan serta pendidikan dan latihannya masih perlu

    dimantapkan.

    Sistem pengelolaan tenaga kesehatan yang baru dirintis belum sepenuhnya memungkinkan

    pembinaan tenaga kesehatan berdasarkan sistem karier dan prestasi kerja. Dengan

    meningkatnya kecepatan pembangunan bidang kesehatan sebagi bagian dari pembangunan

    nsional, kiranya masalah ketenagaan tersebut juga akan cenderung meningkat pula. 'arena

    itu masalah ketenagaan perlu mendapatkan prioritas penggarapan baik untuk jangka pendekmaupun menengah dan jangka panjang.

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    9/35

    1. Peman"aatan "asilitas kesehatan yang ada belum optimal F

    Pencarian dan penggunaan sistem atau "asilitas pelayanan kesehatan, atau sering disebut

    perilaku pencairan pengobatan :health seeking beha!ior;. Perilaku ini adalah menyangkut

    upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita penyakit dan atau kecelakaan. tindakan

    atau perilaku ini dimulai dari mengobati sendiri :sel" treatment; sampai mencari pengobatan

    ke luar negeri.%asilitas kesehatan sebagi salah satu sumber daya kesehatan sampai dewasa ini telah

    dikembangkan tahap demi tahap sesuai dengan keperluan. Gumlah dan "ungsi rumah sakit

    baik pemerintah maupun swasta telah pula ditingkatkan. Peningkatan rumah sakit ini

    merupakan salah satu kegiatan dari peningkatan upaya kesehatan rujukan, yang dimaksudkan

    untuk lebih menunjang upaya kesehatan Puskesmas. Demikian pula "asilitas kesehatan

    lainnya seperti laboratorium , kantor, perumahan dinas, "asilitas pendidikan dan latihan dan

    yang lainnya telah pula ditingkatkan. amun paman"aatan terhadap "asiltas tersebut masih

    belum optimal, hal ini dapat kita lihat dari sedikitnya jumlah kunjungan rawat jalan di

    Puskesmas dibandingkan dengan kunjungan ke praktek pribadi medis maupun paramedis.

    Selain itu masih adanya peman"aatan pengobatan pada praktik perdukunan pada sebagain

    masyarakat di pedesaan.3. @kses masyarakat untuk mencapai "asilitas kesehatan yang ada belum optimal.

    @kses yang dimaksud adalah sarana pendukung seperti sarana jalan dan trans"ortasi yang

    masih belum baik dan kurang. Di daerah terbelakang dan terpencil sampai saat ini untuk

    sarana jalan dan trans"ortasi dapat dikatakan kurang mendukung. Untuk mencapai "asilitas

    kesehatan terkadang membutuhkan waktu berhari-hari hanya untuk mengobati sakit sanak

    keluarga masyarakat di desa terpencil tersebut. Permasalah ini tidak lepas juga dengan letak

    geogra"is darah tersebut. Selain itu tidak semua desa tertinggal atau terpencil ditempatkan

    petugas kesehatan dikarenakan masih kurangnya tenaga kesehatan.

    0. Peran lintas sektor dalam bidang kesehatan belum optimal.

    Di antara "aktor-"aktor yang perlu mendapatkan perhatian dalam pembangunan amntara lain

    adalah kertja sama lintas sektor. 'erja sama yang dimaksud adalah kerja sama berbagao

    sektor pembangunan, kerjasama pemerintah dengan masyarakat termasuk swasta. ang

    masih perlu ditingkatkan adalah kerja sama lintas sektor yang diselenggarakan oleh

    pemerintah dan swasta, baik dari segi teknis opersional maupun administrati", ketengaan dan

    kejelasan mekanisme kerja bahkan termasuk aspek-aspek hukum yang dapat memantapkan

    kerja sama secara luas. 'erja sama llintas sektor sering sukar diwujudkan jika kerja sama

    tersebut tidak didasari oleh saling pengertian dan keterbukaan yang mendalam antara

    komponen yang terlibat serta tidak ada kejelasan tentang tujuan bersama. Peran yang harus

    dilakukan oleh masing-masing komponen dalam kerja sama itu dan mekanisme kerjanya

    perlu dirumuskan.

    . Trend "eperawatan "omunitas dan Implikasin'a di IndonesiaPerawatan kesehatan menurut (uth B. %reeman :50=5; adalah sebagai suatu lapangan

    khusus di bidang kesehatan, keterampilan hubungan antar manusia danketerampilan

    terorganisasi diterapkan dalam hubungan yang serasi kepadaketerampilan anggota pro"esi

    kesehatan lain dan kepada tenaga sosial demi untuk memelihara kesehatan masyarakat. 9leh

    karenanya perawatan kesehatan masyarakatditujukan kepada indi!idu-indi!idu, keluarga,

    kelompok-kelompok yangmempengaruhi kesehatan terhadap keseluruhan penduduk,

    peningkatan kesehatan, pemeliharaan kesehatan, penyuluhan kesehatan, koordinasi dan

    pelayanankeperawatan berkelanjutan dipergunakan dalam pendekatan yang

    menyeluruhterhadap keluarga, kelompok dan masyarakat.

    Pengembangan kesehatan masyarakat di )ndonesia yang telah dijalankanselama ini

    masih memperlihatkan adanya ketidaksesuaian antara pendekatan pembangunan kesehatanmasyarakat dengan tanggapan masyarakat, man"aat yangdiperoleh masyarakat, dan

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    10/35

    partisipasi masyarakat yang diharapkan. 7eskipun didalam Undang-undang o. 4 Tahun

    500 tentang 'esehatan telah ditegaskan bahwatujuan pembangunan kesehatan masyarakat

    salah satunya adalah meningkatkankemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah

    kesehatannya. 9leh karena itu pemerintah maupun pihak-pihak yang memiliki perhatian

    cukup besar terhadap pembangunan kesehatan masyarakat termasuk perawat spesialis

    comunitas perlumencoba mencari terobosan yang kreati" agar program-program tersebutdapatdilaksanakan secara optimal dan berkesinambungan.Salah satu inter!ensi keperawatan

    komunitas di )ndonesia yang belum banyak digali adalah kemampuan perawat spesialis

    komunitas dalam membangun jejaringkemitraan di masyarakat. Padahal, membina hubungan

    dan bekerja sama denganelemen lain dalam masyarakat merupakan salah satu pendekatan

    yang memiliki pengaruh signi"ikan pada keberhasilan program pengembangan kesehatan

    masyarakat:'ahan H *oodstadt, 5;. Pada bagian lain 6r!in :; menegaskan

    bahwa perawat spesialis komunitas memiliki tugas yang sangat penting untuk

    membangundan membina kemitraan dengan anggota masyarakat. Bahkan 6r!in

    mengatakan bahwa kemitraan merupakan tujuan utama dalam konsep masyarakat sebagai

    sebuahsumber daya yang perlu dioptimalkan :community-as-resource;

    dimana perawat spesialis komunitas harus memiliki ketrampilan memahami dan bekerjabersamaanggota masyarakat dalam menciptakan perubahan di masyarakat. Terdapat

    limamodel kemitraan yang menurut anggapan penulis cenderung dapat dipahami

    sebagaisebuah ideologi kemitraan, sebab model tersebut merupakan aas dan na"as kitadalam

    membangun kemitraan dengan anggota masyarakat lainnya. 7odel kemitraan tersebut antara

    lain/

    5. 'epemimpinan :manageralism; :(ees, ?;,

    . Pluralism baru :new-pluralism;

    4. (adikalisme berorientasi pada egara :state-oriented radicalism;

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    11/35

    sakit$ yangmenitikberatkan pada upaya kurati" ke arah #paradigma sehat$ yang melihat

    penyakitdan gejala sebagai in"ormasi dan bukan sebagai "okus pelayanan :ohen, 500=;.

    Sehingga situasi tersebut dapat dijadikan peluang untuk mengembangkan

    praktik keperawatan komunitas beserta pendekatan kemitraan yang sesuai di )ndonesia.

    ". *odel praktik keterkinian+trend dan isu dalam keperawatan komunitas

    'onsep dasar tentang tren :trend; adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai

    pendekatan analisa berbasis teknikal. Semua aspek yang ada bertujuan sama yaitu untuk

    membantu mengukur tren suatu hal atau topik, dalam rangka berpartisipasi dalam tren

    tersebut. @nda mungkin sering mendengar istilah populer seperti #always trade in the

    direction o" the trend$, #ne!er buck the trend$, atau #the trend is your "riend$. Tulisan singkat

    ini mencoba mengupas dan mende"inisikan apa yang dimaksud dengan tren dan

    mengklasi"ikasikannya dalam beberapa kategori.

    Secara umum, tren adalah ke arah mana sesuatu bergerak. Tapi kita membutuhkan

    de"inisi yang lebih akurat untuk dapat meman"aatkannya dalam analisa

    teknikal. Pertama yang harus diingat adalah bahwa gerakan kepopuleran atau sesuatu yangaktual tidak berbentuk garis lurus ke satu arah. 7elainkan bergerak dalam bentuk

    serangkaian igag.

    *erakan Iigag ini membentuk rangkaian gelombang yang berurutan, dengan puncak

    :peakEtop; dan #tembusan$ :through; yang cukup jelas. @rah peak dan through ini

    yang menentukan tren. Peak dan trough ini bergerak naik turun, atau menyamping

    :sideways;. @rah gerakan inilah yang memberitahukan kita tentang sebuah tren. Sebuah tren

    menaik :uptrend; dide"inisikan sebagai serangkaian urutan peak dan through yang menaik.

    Tren menurun :downtrend; adalah kebalikannya, yaitu serangkaian peak dan through

    yang semakin menurun. @dapun serangkaian peak dan through yang cenderung menyamping

    disebut sebagai sidewaysEranging. amun tren yang dimaksud disini adalah tren yang

    bergerak naik yang ditandai dengan peak dan trough.

    Gadi, Tren keperawatan komunitas adalah sesuatu yang sedang booming, actual, dan

    sedang hangat diperbincangkan dalam ruang lingkup keperawatan komunitas.

    )su adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak terjadi

    di masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum,

    pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang krisis.

    Secara sederhana isu dapat diartikan sebagai sebuah persoalan, atau isu dapat juga

    dikatakan sebagai sebuah masalah, sesuatu yang sedang menjadi perhatian, yang terlintas

    khabar, desas desus atau banyak lagi peristilahan lain. )su berarti sebuah pokok persoalan.

    7enurut 'amus Besar Bahasa )ndonesia Tahun 5001, isu adalah #masalah yang

    dikedepankan$. Sedangkan 'amus Besar Bahasa )ndonesia tahun 5004, isuadalah /

    5. 7asalah yang dikedepankan untuk ditanganiF

    . 'abar angin yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannyaF

    4. 'abar, desas-desus.

    Dalam praktiknya, aktual memiliki beberapa makna antara lain/ benar terjadi atau

    akan terjadi, sedang menjadi perhatian orang banyak dan merupakan berita

    hangat. Gadi, isu keperawatan komunitas adalah suatu masalah yang dikedepankan untuk

    ditangani atau desas - desus dalam ruang lingkup keperawatan komunitas.

    ,. Home $are

    'esehatan merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia, hal ini tercermindari banyaknya jumlah penderita yang datang ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    12/35

    pengobatan dan perawatan.7ereka datang dari berbagai golongan yang berbeda, mulai dari

    golongan ekonomi kelas tinggi hingga ekonomi kelas bawah. Sebagaimana pencanangan

    #*erakan Pembangunan Berwawasan 'esehatan$ pada 57aret 5000 oleh presiden (), yang

    salah satu strateginya adalah#Pembangunan 'esehatan asional 7enuju )ndonesia Sehat

    Tahun 5$dan diperkuat oleh perubahan amandemen UUD 50

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    13/35

    d; Strokee.

    e; @mputasi".

    "; 'etergantungan obatg.

    g; Cuka kronish.

    h; Dis"ungsi kandung kemihi.

    i; (ehabilitasi medikj; utrisi melalui in"usk.

    k; Post partum dan masalah reproduksil.

    l; Psikiatrim. 'ekerasan dalam rumah tangga.

    m;7elakukan pengkajian kebutuhan pasien.

    b.'ondii "isik

    a; 'ondisi psikologisc.

    b; Status sosial ekonomid.

    c; Pola prilaku pasiene.

    d; Sumber- sumber yang tersedia di keluarga pasien

    c.7embuat perencanaan pelayanana.

    a; 7embuat rencana kunjunganb; 7embuat rencana tindakan

    c; 7enyeleksi sumber- sumber yang tersedia di keluargaE masyarakat.

    d. 7elakukan koordinasi pelayanana.

    a;7emberi in"ormasi berbagai macam pelayanan yang tersedia.

    b; 7embuat perjanjian kepada pasien da keluarga tentang pelayanan

    c;7enkoordinasikan kegiatan tim sesuai jadwald. 7elakukan rujukan pasien.

    e.7elakukan pemantauan dan e!aluasi pelayanan.

    a;7emonitor tindakan yang dilakukan oleh tim.

    b; 7enilai hasil akhir pelayanan :sembuh, rujuk, meninggal, menolak ;

    c;7enge!aluasi proses manajemen kasusd. 7onitoring dan e!aluasi kepuasan pasien secara

    teratur

    ; Pelayanan keperawatan +ome are 7eliputi/

    Pelayanan keperawatan yang diberikan meliputi pelayanan primer, sekunder dan

    tersier yang ber"okus pada asuhan keperawatan klien melalui kerjasama dengan keluarga

    dantim kesehatan lainnya. Perawatan kesehatan di rumah adalah spektrum kesehatan

    yangluas dari pelayanan sosial yang ditawarkan pada lingkungan rumah untuk

    memulihkanketidakmampuan dan membantu klien yang menderita penyakit kronis :@+,

    500

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    14/35

    bahkan menjadi beban bagi manajemen,Banyak orang kesehatan merasakan bahwa dirawat

    inap di institusi pelayananmembatasi kehidupan manusia, karena seseorang tidak dapat

    menikmati kehidupansecara optimal karena terikat dengan aturan-aturan yang

    ditetapkan,Cingkungan di rumah ternyata dirasakan lebih nyaman bagi klien dibandingkan

    dengan perawatan di rumah sakit, sehingga sebagian dapat mempercepat

    kesembuhan:Depkes, ;.

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    15/35

    pada culture, cultural care diversity, cultural care universality, nursing, worldview,dimensi

    struktur budaya dan social, konteks lingkungan, ethnohistory, generic ( folk or lay) care

    system, sistem perawatan pro"esional, kesehatan, care/caring, culture care preservation,

    accomodationdan repatterning. Teori Ceininger dan paradigma keperawatan Ceininger

    mengkritisi empat konsep keperawatan yaitu manusia, kesehatan, lingkungan dan

    keperawatan. De"inisi konseptual menurut asumsi dan teori dari 7adeleine Ceininger yaitu/

    a; 7anusia seseorang yang diberi perawatan dan harus diperhatikan kebutuhannya.

    b; 'esehatan yaitu konsep yang penting dalam perawatan transkultural.

    c; Cingkungan tidak dide"inisikan secara khusus, namun jika dilihat bahwa telah terwakili

    dalam kebudayaan, maka lingkungan adalah inti utama dari teori 7. Ceininger.

    d; 'eperawatan menyajikan 4 tindakan yang sebangun dengan kebudayaan klien yaitu cultural

    care preservation, accomodationdan repatterning.

    b. Teori !el# $are - Dorot%ea rem /

    Pandangan teori 9rem dalam tatanan pelayanan keperawatan ditujukan kepada kebutuhan

    indi!idu dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri serta mengatur dalamkebutuhannya. 9rem mengklasi"ikasikan dalam 4 kebutuhan, yaitu/

    a; Universal self care requisites:kebutuhan perawatan diri uni!ersal;/ kebutuhan yang

    umumnya dibutuhkan oleh manusia selama siklus kehidupannya seperti kebutuhan "isiologis

    dan psikososial termasuk kebutuhan udara, air, makanan, eliminasi, akti!itas, istirahat, sosial,

    dan pencegahan bahaya. +al tersebut dibutuhkan manusia untuk perkembangan dan

    pertumbuhan, penyesuaian terhadap lingkungan, dan lainnya yang berguna bagi

    kelangsungan hidupnya.

    b;Development self care requisites:kebutuhan perawatan diri pengembangan;/ kebutuhan

    yang berhubungan dengan pertumbuhan manusia dan proses perkembangannya, kondisi,

    peristiwa yang terjadi selama !ariasi tahap dalam siklus kehidupan :misal, bayi prematur dan

    kehamilan; dan kejadian yang dapat berpengaruh buruk terhadap perkembangan. +al iniberguna untuk meningkatkan proses perkembangan sepanjang siklus hidup.

    c;Health deviation self care requisites:kebutuhan perawatan diri penyimpangan kesehatan;/

    kebutuhan yang berhubungan dengan genetik atau keturunan, kerusakan struktur manusia,

    kerusakan atau penyimpanngan cara, struktur norma, penyimpangan "ungsi atau peran dengan

    pengaruhnya, diagnosa medis dan penatalaksanaan terukur beserta pengaruhnya, dan

    integritas yang dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk melakukanself care.

    Tiga jenis kebutuhan tersebut didasarkan oleh beberapa asumsi, yaitu/

    - +uman being :'ehidupan manusia;/ oleh alam, memiliki kebutuhan umum akan pemenuhan

    beberapa at :udara, air, dan makanan; dan untuk mengelola kondisi kehidupan yangmenyokong proses hidup, pembentukan dan pemeliharaan integritas struktural, serta

    pemeliharaan dan peningkatan integritas "ungsional.

    - Perkembangan manusia/ dari kehidupan di dalam rahim hingga pematangan ke dewasaan

    memerlukan pembentukan dan pemeliharaan kondisi yang meningkatkan proses pertumbuhan

    dan perkembangan di setiap periode dalam daur hidup.

    - 'erusakan genetik maupun perkembangan dan penyimpangan dari struktur normal dan

    integritas "ungsional serta kesehatan menimbulkan beberapa persyaratanEpermintaan untuk

    pencegahan, tindakan pengaturan untuk mengontrol perluasan dan mengurangi dampaknya.

    @suhan keperawatan mandiri dilakukan dengan memperhatikan tingkat ketergantuangan atau

    kebutuhan klien dan kemampuan klien. 9leh karena itu ada 4 tingkatan dalam asuhankeperawatan mandiri, yaitu/

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    16/35

    a; Perawat memberi keperawatan total ketika pertama kali asuhan keperawatan dilakukan

    karena tingkat ketergantungan klien yang tinggi :sistem pengganti keseluruhan;.

    b; Perawat dan pasien saling berkolaborasi dalam tindakan keperawatan :sistem pengganti

    sebagian;.

    c; Pasien merawat diri sendiri dengan bimbingan perawat :sistem dukunganEpendidikan;.

    c. Teori Lingkungan (Florence Nihgtingale)

    TeoriEmodel konsep %lorence ightingale memposisikan lingkungan sebagai "okus asuhan

    keperawatan, dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit, model dan konsep

    ini dalam upaya memisahkan antara pro"esi keperawatan dangan kedokteran. 9rientasi

    pemberian asuhan keperawatan E tindakan keperawatan lebih diorientasikan pada pemberian

    udara, lampu, kenyamanan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adeJuate, dengan

    dimulai dari pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata, upaya

    teori tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa

    bergantung pada pro"esi lain. 7odel dan konsep ini memberikan inspisi dalam perkembangan

    praktik keperawatan, sehingga akhirnya dikembangkan secara luas, paradigma perawat dalam

    tindakan keperawatan hanya memberikan kebersihan lingkungan kurang benar, akan tetapilingkungan dapat mempengaruhi proses perawatan pada pasien, sehingga perlu diperhatikan.

    d.anusia !e"agai Unit (#ogers)

    Berdasarkan teori (ogers sakit timbul akibat ketidakseimbangan energi penanganan dengan

    metode terapi modalitasE komplementer. (ogers mengungkapkan bahwa akti!itas yang di

    dasari prinsip > prinsip kreati!itas, seni dan imaginasi. @kti!itas keperawatan dinyatakan

    (ogers merupakan akti!itas yang berakar pada dasar ilmu pengetahuan abstrak, pemikiran

    intelektual, dan hati nurani. (ogers menekankan bahwa keperawatan adalah disiplin ilmu

    yang dalam akti"itasnya mengedepankan aplikasi keterampilan, dan teknologi. @kti!itas

    keperawatan meliputi pengkajian, inter!ensi, dan pelayanan rehabilitati" senantiasa berdasar

    pada konsep pemahaman manusia E indi!idu seutuhnya.

    Dasar teori (ogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan alam semesta seperti

    antropologi, sosiologi, agama, "iloso"i, perkembangan sejarah dan mitologi. Teori (ogers

    ber"okus pada proses kehidupan manusia secara utuh. )lmu keperawatan adalah ilmu yang

    mempelajari manusia, alam dan perkembangan manusia secara langsung.

    Berdasarkan pada kerangka konsep yang dikembangkan oleh (oger ada ? asumsi mengenai

    manusia, yaitu /

    a; 7anusia merupakan makhluk yang memiliki kepribadian unik, antara satu dan lainnya

    berbeda di beberapa bagian. Secara signi"ikan mempunyai si"at-si"at yang khusus jika

    semuanya jika dilihat secara bagian perbagian ilmu pengetahuan dari suatu subsistem tidake"ekti" bila seseorang memperhatikan si"at-si"at dari sistem kehidupan manusia. 7anusia

    akan terlihat saat bagiannya tidak dijumpai.

    b; Berasumsi bahwa indi!idu dan lingkungan saling tukar-menukar energi dan material satu

    sama lain. Beberapa indi!idu mende"enisikan lingkungan sebagai "aktor eksternal pada

    seorang indi!idu dan merupakan satu kesatuan yang utuh dari semua hal.

    c; Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap dan saling bergantung dalam

    satu kesatuan ruang waktu secara terus menerus. @kibatnya seorang indi!idu tidak akan

    pernah kembali atau menjadi seperti yang diharapkan semula.

    d; Perilaku pada indi!idu merupakan suatu bentuk kesatuan yang ino!ati".

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    17/35

    e; 7anusia bercirikan mempunyai kemampuan untuk abstrak, membayangkan, bertutur bahasa

    dan ber"ikir, sensasi dan emosi. Dari seluruh bentuk kehidupan di dunia hanya manusia yang

    mampu ber"ikir dan menerima dan mempertimbangkan luasnya dunia.

    7artha 6. (oger mengemukakan empat konsep besar. Beliau menghadirkan lima asumsi

    tentang manusia. Tiap orang dikatakan sebagai suatu yang indi!idu utuh. 7anusia dan

    lingkungan selalu saling bertukar energi. Proses yang terjadi dalam kehidupan seseorang

    tidak dapat diubah dan berhubungan satu sama lain pada dimensi ruang dan waktu. +al

    tersebut merupakan pola kehidupan. Pada akhirnya seseorang mampu berbicara, ber"ikir,

    merasakan, emosi, membayangkan dan memisahkan. 7anusia mempunyai empat dimensi,

    medan energi negentropik dapat diketahui dari kebiasaan dan ditunjukkan dengan ciri-ciri

    dan tingkah laku yang berbeda satu sama lain dan tidak dapat diduga dengan ilmu

    pengetahuan yaitu lingkungan, keperawatan dan kesehatan.

    e. Human $aring (%atson)

    Perawat harus memperhatikan sisi humanistik sebagai moral ideal ke pasien dan keluarga.

    'eperawatan sebagai sains tentang human care didasarkam pada asumsi bahwa human

    science and human care merupakan domain utama dan menyatukan tujuan keperawatan.Sebagai human science keperawatan berupaya mengintegrasikan pengetahuan empiris dengan

    estetika, humanities, dan kiatEart :8atson, 503?;. Sebagai pengetahuan tentang human care

    "okusnya untuk mengembangkan pengetahuan yang menjadi inti keperawatan, seperti yang

    dinyatakan oleh 8atson :503?; &human care is the heart of nursing$. Pandangan tentang

    keperawatan sebagai science tentang human care adalah komprehensi".

    ilai-nilai yang mendasari konsep caring menurut Gean 8atson meliputi konsep tentang

    manusia, kesehatan, lingkungan dan keperawatan. @dapun keempat konsep tersebut adalah

    sebagai berikut/

    a)'onsep tentang manusia

    7anusia merupakan suatu "ungsi yang utuh dari diri yang terintegrasi :ingin dirawat,

    dihormati, mendapatkan asuhan, dipahami dan dibantu;. 7anusia pada dasarnya ingin merasa

    dimiliki oleh lingkungan sekitarnya merasa dimiliki dan merasa menjadi bagian dari

    kelompok atau masyarakat, dan merasa dicintai dan merasa mencintai.

    ")'onsep tentang kesehatan

    'esehatan merupakan kuutuhan dan keharmonisan pikiran "ungsi "isik dan "ungsi sosial.

    7enekankan pada "ungsi pemeliharaan dan adaptasi untuk meningkatkan "ungsi dalam

    pemenuhan kebutuhan sehari-hari. 'esehatan merupakan keadaan terbebas dari keadaan

    penyakit, dan Gean 8atson menekankan pada usaha-usaha yang dilakukan untuk mencapai

    hal tersebut.c)'onsep tentang lingkungan

    Berdasarkan teori Gean 8atson, caring dan nursing merupakan konstanta dalam setiap

    keadaan di masyarakat. Perilaku caring tidak diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya,

    akan tetapi hal tersebut diwariskan dengan pengaruh budaya sebagai strategi untuk

    melakukan mekanisme koping terhadap lingkungan tertentu.

    d)'onsep tentang keperaatan

    'eperawatan ber"okus pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan caring ditujukan

    untuk klien baik dalam keadaan sakit maupun sehat.

    f. odel 'onsep daptasi #o*

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    18/35

    7odel konsep adaptasi pertama kali dikemukakan oleh Suster allista (oy :50=0;. 'onsep

    ini dikembangkan dari konsep indi!idu dan proses adaptasi seperti diuraikan di bawah ini.

    @sumsi dasar model adaptasi (oy adalah /

    a; 7anusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus-menerus berinteraksi

    dengan lingkungan.

    b; 7anusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi perubahan-perubahan

    biopsikososial.

    c; Setiap orang memahami bagaimana indi!idu mempunyai batas kemampuan untuk

    beradaptasi. Pada dasarnya manusia memberikan respon terhadap semua rangsangan baik

    positi" maupun negati".

    d; 'emampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, jika seseorang

    dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia mempunyai kemampuan untuk

    menghadapi rangsangan baik positi" maupun negati".

    e; Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari dari kehidupan

    manusia6mpat elemen penting yang termasuk dalam 7odel @daptasi 'eperawatan adalah /

    a; 7anusia

    b; Cingkungan

    c; Sehat

    d; 'eperawatan.

    Unsur keperawatan terdiri dari dua bagian yaitu tujuan keperawatan dan akti!itas

    keperawatan. Guga termasuk dalam elemen penting pada konsep adaptasi.

    a; 7anusia

    (oy mengemukakan bahwa manusia sebagai sebuah sistem adapti". Sebagai sistem adapti",

    manusia dapat digambarkan secara holistik sebagai satu kesatuan yang mempunyai input,kontrol, out put dan proses umpan balik. Proses kontrol adalah mekanisme koping yang

    dimani"estasikan dengan cara- cara adaptasi. Cebih spesi"ik manusia dide"enisikan sebagai

    sebuah sistem adapti" dengan akti!itas kognator dan regulator untuk mempertahankan

    adaptasi dalam empat cara-cara adaptasi yaitu / "ungsi "isiologis, konsep diri, "ungsi peran

    dan interdependensi.

    Dalam model adaptasi keperawatan, manusia dijelaskan sebagai suatu sistem yang hidup,

    terbuka dan adapti" yang dapat mengalami kekuatan dan at dengan perubahan lingkungan.

    Sebagai sistem adapti" manusia dapat digambarkan dalam istilah karakteristik sistem, jadi

    manusia dilihat sebagai satu-kesatuan yang saling berhubungan antara unit "ungsional secara

    keseluruhan atau beberapa unit "ungsional untuk beberapa tujuan.

    )nput pada manusia sebagai suatu sistem adaptasi adalah dengan menerima masukan darilingkungan luar dan lingkungan dalam diri indi!idu itu sendiri. )nput atau stimulus termasuk

    !ariabel standar yang berlawanan yang umpan baliknya dapat dibandingkan. &ariabel standar

    ini adalah stimulus internal yang mempunyai tingkat adaptasi dan mewakili dari rentang

    stimulus manusia yang dapat ditoleransi dengan usaha-usaha yang biasa dilakukan. Proses

    kontrol manusia sebagai suatu sistem adaptasi adalah mekanisme koping. Dua mekanisme

    koping yang telah diidenti"ikasi yaitu / subsistem regulator dan subsistem kognator.

    (egulator dan kognator digambarkan sebagai aksi dalam hubungannya terhadap empat

    e"ektor atau cara-cara adaptasi yaitu / "ungsi "isiologis, konsep diri, "ungsi peran dan

    interdependen.

    b; Cingkungan

    Cingkungan digambarkan sebagai dunia di dalam dan di luar manusia. Cingkunganmerupakan masukan :input; bagi manusia sebagai sistem yang adapti" sama halnya

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    19/35

    lingkungan sebagai stimulus internal dan eksternal. Cebih lanjut stimulus itu dikelompokkan

    menjadi tiga jenis stimulus yaitu / "okal, kontekstual dan residual.

    - Stimulus "okal yaitu rangsangan yang berhubungan langsung dengan perubahan lingkungan

    misalnya polusi udara dapat menyebabkan in"eksi paru, kehilangan suhu pada bayi yang baru

    lahir.

    - Stimulus kontekstual yaitu / stimulus yang menunjang terjadinya sakit :"aktor presipitasi;keadaan tidak sehat. 'eadaan ini tidak terlihat langsung pada saat ini. 7isalnya / daya tahan

    tubuh yang menurun, lingkungan yang tidak sehat.

    - Stimulus residual yaitu / sikap, keyakinan dan pemahaman indi!idu yang dapat

    mempengaruhi terjadinya keadaan tidak sehat atau disebut dengan "aktor presdiposisi

    sehingga terjadi kondisi "okal. 7isalnya / persepsi klien tentang penyakit, gaya hidup dan

    "ungsi peran.

    Cebih luas lagi lingkungan dide"inisikan sebagai segala kondisi, keadaan di sekitar yang

    mempengaruhi keadaan, perkembangan dan perilaku manusia sebagai indi!idu atau

    kelompok.

    c; Sehat

    7enurut (oy, kesehatan dide"inisikan sebagai keadaan dan proses menjadi manusia secarautuh dan terintegrasi secara keseluruhan. )ntegritas atau keutuhan manusia menyatakan secara

    tidak langsung bahwa kesehatan atau kondisi tidak terganggu mengacu kelengkapan atau

    kesatuan dan kemungkinan tertinggi dari pemenuhan potensi manusia. Gadi integrasi adalah

    sehat, sebaliknya kondisi yang tidak ada integrasi adalah kurang sehat. De"inisi kesehatan ini

    lebih dari tidak adanya sakit tapi termasuk penekanan pada kondisi sehat sejahtera.

    Dalam model adaptasi keperawatan, konsep sehat dihubungkan dengan konsep adaptasi.

    @daptasi yang bebas energi dari koping yang ine"ekti" dan mengiinkan manusia berespons

    terhadap stimulus yang lain. @daptasi adalah komponen pusat dalam model adaptasi

    keperawatan. Di dalamnya menggambarkan manusia sebagai sistem adapti". Proses adaptasi

    termasuk semua interaksi manusia dan lingkungan terdiri dari dua proses. Bagian pertama

    dari proses ini dimulai dengan perubahan dalam lingkungan internal dan eksternal yang

    membutuhkan sebuah respons.

    Perubahan- perubahan itu adalah stresor atau stimulus "okal dan ditengahi oleh "aktor- "aktor

    kontekstual dan residual. Bagian kedua adalah mekanisme koping yang merangsang untuk

    menghasilkan respons adapti" atau ine"ekti". Produk adaptasi adalah hasil dari proses adaptasi

    dan digambarkan dalam istilah kondisi yang meningkatkan tujuan-tujuan manusia yang

    meliputi / kelangsungan hidup, pertumbuhan, reproduksi dan penguasaan yang disebut

    integritas.

    'ondisi akhir ini adalah kondisi keseimbangan dinamik eJuilibrium yang meliputi

    peningkatan dan penurunan respons. Setiap kondisi adaptasi baru dipengaruhi oleh tingkat

    adaptasi, sehingga dinamik eJuilibrium manusia berada pada tingkat yang lebih tinggi. Garakyang besar dari stimulus dapat disepakati dengan suksesnya manusia sebagai sistem adapti".

    Gadi peningkatan adaptasi mengarah pada tingkat-tingkat yang lebih tinggi pada keadaan

    sejahtera atau sehat.

    1; Genis )nstitusi Pelayanan +omecare

    @da beberapa jenis institusi yang dapat memberikan layanan homecare antara lain)nstitusi

    pemerintah Di )ndonesia pelayanan home care yang telah lama berlangsungdilakukan adalah

    dalam bentuk perawatan kasusEkeluarga resiko tinggi :baik ibu, bayi, balita maupun lansia;

    yang dilaksanakan oleh tenaga keperawatan puskesmas :digaji oleh pemerintah;. 'lien yang

    dilayani oleh puskesmas biasanya adalah kalangan menengah ke bawah. Di @merika hal ini

    dilakukan oleh !isiting nurse. )nstitusi sosial yangmelaksanakan pelayanan home care dengan

    sukarela dan tidak memungut biaya Biasanyadilakukan oleh CS7 atau organisasi keagamaandengan penyandang dananya daridonatur, misalnya bala keselamatan yang melakukan

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    20/35

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    21/35

    o. Tranpostasi klien untuk pelaksanaan pemeriksaan diagnostik

    p. Pendidikan kesehatan

    J. 'onseling kasus terminal

    r. 'onsultasiEtelepon

    s. %asilitasi ke dokter rujukan

    t. 7enyiapkan menu makanan

    u. 7embersihkan tempat tidur pasien

    !. %asilitasi kegiatan sosial pasien

    w.%asilitasi perbaikan sarana klien.

    Sedangkan kompetensi dasar yang harus dimiliki dalam melaksanakan tindakan home

    care antara lain/

    a. 7emahami dasar-dasar anatomi, "isiologi, patologi tubuh secara umum

    - 7enjelaskan anatomi, "isiologi, patologi sebagai sistem tubuh secara umum .

    - 7enjelaskan konsep dasar homeostasis, dan patogenesis.

    b. 7elaksanakan pemberian obat kepada klienEpasien

    - 7enjelaskan cara-cara pemberian obat kepada pasien.

    - 7elakukan pemberian obat kepada pasien sesuai resep dokter.

    c. 7emahami jenis pemeriksaan laboratorium dasar yang diperlukan oleh klienEpasien

    - 7enjelaskan jenis pemeriksaan laboratorium dasar yang diperlukan oleh klienEpasien.

    - 7enjelaskan persiapan klienEpasien yang akan diperiksa di laboratorium.

    - 7engantarkan klienEpasien untuk periksa di laboratorium.

    d. 7enunjukan kemampuan melakukan komunikasi terapeutik

    - 7enjelaskan de"inisi komunikasi terapeutik

    - 7enjelaskan "ungsi, dan man"aat komunikasi terapeutik.

    - 7elaksanakan setiap tindakan keperawatan menggunakan komunikasi terapeutik.

    e. 7enunjukan kemampuan mengasuh bayi, balita, anak, dan lansia sesuai tingkat

    perkembangan

    - 7embangun hubungan antar manusia

    - 7engoptimalkan komunikasi terapeutik

    - 7engidenti"ikasi kebutuhan dasar manusia

    - 7erencanakan kebutuhan dasar manusia

    ". 7enunjukan kemampuan melayani klienEpasien berpenyakit ringan

    - 7embangun hubungan antar manusia

    - 7engoptimalkan komunikasi terapeutik

    -

    7engidenti"ikasi kebutuhan dasar klienEpasien- 7erencanakan kebutuhan dasar klienEpasien

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    22/35

    - 7elaksanakan kebutuhan dasar klienE pasien

    - 7endokumentasikan hasil pelaksanaan kebutuhan pasienEklien yang penyakit ringan.

    g. 7enerapkan 'eselamatan, 'esehatan 'erja dan Cingkungan +idup :'4C+;

    - 7endeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja :'4;

    - 7elaksanakan prosedur '4

    - 7enerapkan konsep lingkungan hidup

    - 7enerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan

    h. 7emahami kontinum sehat- sakit

    - 7enjelaskan keseimbangan tubuh manusia normal

    - 7enjelaskan de"inisi sehat-sakit

    - 7enjelaskan model-model sehat dan sakit

    - 7enjelaskan nilai-nilai yang mempengaruhi kesehatan

    - 7enjelaskan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit

    - 7enjelaskan "aktor-"aktor resiko dalam kehidupan manusia

    - 7enjelaskan dampak sakit pada klienEpasien dan keluarga.

    i. 7emahami dasar-dasar penyakit sederhana yang umum di masyarakat

    - 7enjelaskan penyakit>penyakit sistem integumen sederhana yang umum di masyarakat.

    - 7enjelaskan penyakit>penyakit sistem gastro intestinal sederhana yang umum di

    masyarakat.

    - 7enjelaskan penyakit-penyakit sistem genito urinaria sederhana yang umum di masyarakat

    - 7enjelaskan penyakit>penyakit sistem respiratori sederhana yang umum di masyarakat.

    - 7enjelaskan penyakit>penyakit sistem kardio !askuler sederhana yang umum di masyarakat.

    - 7enjelaskan penyakit>penyakit sistem persara"an sederhana yang umum di masyarakat.

    - 7enjelaskan penyakit>penyakit sistem reproduksi sederhana yang umum di masyarakat.

    j. 7emahami peningkatan kesehatan dan pelayanan kesehatan utama

    - 7enjelaskan tindakan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit

    - 7enjelaskan tindakan pelayanan kesehatan utama

    - 7enjelaskan peran asisten perawat dalam pemberian perawatan utama.

    k. 7emahami pemberian obat

    - 7enjelaskan nomenklatur dan bentuk obat oral

    - 7enjelaskan "aktor yang mempengaruhi kerja obat

    - 7enjelaskan kemampuan memberikan obat oral.

    - 7emahami kemampuan interpersonal dan massa

    - 7enjelaskan berbagai tingkatan komunikasi

    - 7enjelaskan proses komunikasi

    - 7enjelaskan bentuk-bentuk komunikasi

    - 7enjelaskan "aktor-"aktor yang mempengaruhi komunikasi

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    23/35

    - 7endiskusikan komunikasi terapeutik

    - 7enjelaskan bantuan dalam berkomunikasi.

    l. Prinsip-prinsip perkembangan manusia

    - 7enjelaskan teori pertumbuhan dan perkembangan manusia

    - 7enjelaskan tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia

    - 7enjelaskan tentang konsepsi

    - 7enjelaskan proses kelahiran.

    m.7emahami tahap-tahap perkemangan manusia

    - 7enjelaskan perkembangan masa bayi

    - 7enjelaskan perkembangan masa balita

    - 7enjelaskan perkembangan anak masa usia sekolah

    - 7enjelaskan perkembangan masa remaja

    - 7enjelaskan perkembangan masa

    n. Dewasa muda

    - 7enjelaskan perkembangan masa dewasa

    - 7enjelaskan perkembangan masa lansia.

    o. 7emahami sikap pelayanan perawat sesuai dengan tahapan perkembangan

    - 7enjelaskan sikap perawat terhadap klienEpasien sesuai dengan tahap

    perkembangan

    - 7enjelaskan pelayanan perawatan kesehatan komunitas dan panti.

    p. 7emahami tentang stres

    - 7enjelaskan konsep stres

    - 7enjelaskan adaptasi terhadap stres

    - 7enjelaskan respon terhadap stres

    - 7enjelaskan proses keperawatan dan adaptasi terhadap stres.

    J. 7emahami kebutuhan dasar manusia

    - 7enjelaskan kebutuhan "isiologis manusia

    - 7enjelaskan kebutuhan keselamatan dan rasa aman

    - 7enjelaskan kebutuhan cinta dan rasa memiliki

    - 7enjelaskan kebutuhan penghargaan dan harga diri

    - 7enjelaskan kebutuhan aktualisasi diri.

    r. 7emahami tentang kesehatan reproduksi

    - 7enjelaskan konsep kesehatan reproduksi

    - 7enjelaskan anatomi dan "isiologi alat reproduksi

    - 7enjelaskan masalah yang berhubungan dengan kesehatan

    reproduksi.

    s. 7emahami perilaku empatik. 7enjelaskan sikap empatik terhadap kehilangn, kematian, dukacita saat melakukan tindakan keperawatan

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    24/35

    - 7enjelaskan bantuan yang diberikan sesuai dengan agama, dan kebutuhan

    spiritual klien tersebut.

    t. 7elakukan pemeriksaan tanda-tanda !ital

    - 7enjelaskan pedoman untuk mengukur tanda !ital

    - 7enjelaskan tentang pengukuran suhu tubuh

    - 7elaksanakan pengukuran na"as

    - 7elaksanakan pengukuran nadi.

    u. 7elakukan mobilisasi pasi" terhadap klienEpasien

    - 7enjelaskan tentang mobilisasi dan pengaturan gerak

    - 7enjelaskan gangguan mobilisasi

    - 7enjelaskan latihan mobilisasi

    - 7enunjukan kemampuan melakukan mobilisasi pasi" dan akti"

    - 7enjelaskan gangguan mobilisasi.

    !. 7elakukan pemberian nutrisi .7enjelaskan nutrisi seimbang

    - 7enunjukan kemampuan memberikan makan peroral pada pasienEklien.

    w.7elaksanakan dokumentasi tindakan keperawatan

    - 7enjelaskan komunikasi multidisiplin dalam tim

    - 7embuat dokumentasi sesuai dengan pedoman.

    K. 7elaksanakan tugas sesuai dengan etika keperawatan, dan kaidah hukum

    - 7enjelaskan pentingnya etika dan hukum keperawatan dalam

    melaksanakan tugas

    - 7elakukan perilaku kinerja asisten perawat sesuai dengan etika dan hokum keperawatan.

    5; %ase- %ase 'eperawatan +ome are

    a. "ase persiapan

    Struktur organisasi, yang didalamnya ada pimpinan home care, manageradministrasi,manager pelayanan, koordinator kasus dan pelaksana

    pelayanan.Periinan7ekanisme periinan pendirian home care sebagai berikut / Berbadan

    hukum ygditetapkan dlm akte notaris 7engajukan ijin usaha +ome care kpd Dinkes

    'abE'otasetempat dg melampirkan /

    a; (ekomendasi dari PP)

    b; )jin lokasi bangunan

    c; )jin lingkungan

    d; ijin usaha

    e; Persyaratan tata ruang bangunan meliputi /

    -

    ruang direktur - ruang menajemen pely- gudang sarana dan peralatan

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    25/35

    - sarana komunikasi

    - sarana transportasi".

    "; )jin persyaratan tenaga meliputi ijin praktek pro"esi dan serti"ikasi home care Da"tar tari"

    dibuat berdasarkan dengan memperhatikan standar harga di wilayah tempat berdirinya home

    care dengan memperhatikan golongan ekonomi lemah Sarana danPrasarana, meliputi set alat

    yang sering dipakai seperti perawatan luka, perawatan bayi,nebuliier, aksigen, suction dan

    juga peralatan komputer dan perlengkapan kantor.%ormat askep, meliputi "ormat register,

    pengkajian, tindakan, rekap alatEbahan yangterpakai, e!aluasi dari perawat ataupun dari

    pasienEkeluarga.%orm in"ormed consent, meliputi persetujuan tindakan dari pasien dan

    keluarga, persetujuan pembiayaan dan keikutsertaaan dalam perawatan.Surat Perjanjian

    kerjasama antara pro"esi lain seperti misalnya "isioterapi, dokter,laboratorium, radiologi dan

    juga dinas sosial.Transportasi terutama untuk perawat homecare dan juga transportasi pasien

    bila sewaktu-waktu perlu rujukan ke rumah sakit atautempat pelayanan lainnya. Sistem

    gajiEupah personil home care. Sistem ini harus lebih berorientasi pada kepentingan perawat

    pelaksana bukan keuntungan manajemen semata.Sistem penggajian bisa dalam bentuk

    bulanan atau dibuat dalam setiap kali selesaimerawat pasien.

    b. %ase implementasi

    ase manager menugaskan sur!eyor untuk melakukan pengkajian kebutuhan klien

    dan perawat pelaksana untuk merawat klien. +asil pengkajian awal sebagai re"erensi

    untuk merencanakan kebutuhan klien selanjutnya dan dibuat kesepakatan dengan

    keluarga:waktu, biaya dan sistem perawatan yg dipilih;. Sur!eyor memantaupelaksanaan pelayanan keperawatan oleh perawat pelaksana.

    c. %ase terminasi

    Perawat menyelesaikan tugas sesuai kontrak yg disepakati sur!eyor menyerahkan

    rekap peralatan dan biaya selama perawatan. 'olektor melak kunjungan ke klg

    untuk penyelesaian administrasi.

    d. %ase pasca kunjungan

    6!aluasi pelayanan home care pada pasienEkeluarga dengan- angket- pertelepon- lewat email-

    'unjungan7engenai / pely perawtan, komunikasi, sarana, dll

    55; )ssue Dasar dan Cegal Praktik 'eperawatan home careSecara legal perawat dapat melakukan akti!itas keperawatan mandiri berdasarkan pendidikan

    dan pengalaman yang di miliki. Perawat dapat menge!aluasi klien untuk mendapatkan

    pelayanan perawatan di rumah tanpa program medis tetapi perawatan tersebut harus

    diberikan di bawah petunjuk rencana tindakan tertulis yang ditandatangani oleh dokter.

    Perawat yang memberi pelayanan di rumah membuat rencana perawatan dan kemudian

    bekerja sama dengan dokter untuk menentukan rencana tindakan medis.

    Issuelegal yang paling kontro!ersial dalam praktik perawatan di rumah antara lain mencakup

    hal-hal sebagai berikut/

    a.(esiko yang berhubungan dengan pelaksanaan prosedur dengan teknik yang tinggi, seperti

    pemberian pengobatan dan trans"usi darah melalui )& di rumah.

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    26/35

    b.@spek legal dari pendidikan yang diberikan pada klien seperti pertanggungjawaban terhadap

    kesalahan yang dilakukan oleh anggota keluarga karena kesalahan in"ormasi dari perawat.

    c.Pelaksanaan peraturan medicareatau peraturan pemerintah lainnya tentang perawatan di

    rumah.

    @lasan biaya yang sangat terpisah dan terbatas untuk perawatan di rumah, maka perawat

    yang memberi perawatan di rumah harus menentukan apakah pelayanan akan diberikan jika

    ada resiko penggantian biaya yang tidak adekuat. Seringkali, tunjangan darimedicaretelah

    habis masa berlakunya sedangkan klien membutuhkan perawatan yang terus-menerus tetapi

    tidak ingin atau tidak mampu membayar biayanya. Beberapa perawat akan menghadapi

    dilema etis bila mereka harus memilih antara menaati peraturan atau memenuhi kebutuhan

    untuk klien lansia, miskin dan klien yang menderita penyakit kronik. Perawat harus

    mengetahui kebijakan tentang perawatan di rumah untuk melengkapi dokumentasi klinisyang akan memberikan penggantian biaya yang optimal untuk klien.

    Pasal krusial dalam 'eputusan 7enteri 'esehatan : 'epmenkes ; 540E5 tentang praktik

    keperawatan anatara lain/

    a.7elakukan asuhan keperawatan meliputi Pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan,

    perencanaan, melaksanakan tindakan dan e!aluasi.

    b.Pelayanan tindakan medik hanya dapat dilakukan atas permintaan tertulis dokter

    c.Dalam melaksanakan kewenangan perawat berkewajiban /- 7enghormati hak pasien

    - 7erujuk kasus yang tidak dapat ditangani

    - 7enyimpan rahasia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

    - 7emberikan in"ormasi

    - 7eminta persetujuan tindakan yang dilakukan

    - 7elakukan catatan perawatan dengan baikd. Dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa seseorang , perawat berwenang

    melakukan pelayanan kesehatan di luar kewenangan yang ditujukan untuk penyelamatanjiwa.

    e.Perawat yang menjalankan praktik perorangan harus mencantumkan S)PP di ruang

    praktiknya

    ".Perawat yang menjalankan praktik perorangan tidak diperbolehkan memasang papan praktik

    :sedang dalam proses amandemen;

    g.Perawat yang memiliki S)PP dapat melakukan asuhan dalam bentuk kunjungan rumah

    h.Persyaratan praktik perorangan sekurang-kurangnya memenuhi /

    - Tempat praktik memenuhi syarat- 7emiliki perlengkapan peralatan dan administrasi termasuk "ormulir Ebuku kunjungan,

    catatan tindakan dan "ormulir rujukan.Larangan 0

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    27/35

    a.Perawat dilarang menjalankan praktik selain yang tercantum dalam iin dan melakukan

    perbuatan yang bertentangan dengan standar pro"esi

    b.Bagi perawat yang memberikan pertolongan dalam keadaan darurat atau menjalankan tugas

    didaerah terpencil yang tidak ada tenaga kesehatan lain, dikecualikan dari larangan ini

    c.'epala dinas atau organisasi pro"esi dapat memberikan peringatan lisan atau tertulis kepada

    perawat yang melakukan pelanggaran

    d. Peringatan tertulis diberikan paling banyak 4 kali, apabila tidak diindahkan S)' dan

    S)PP dapat dicabut.

    e.Sebelum S)' atau S)PP di cabut kepala dinas kesehatan terlebih dahulu mendengar

    pertimbangan dari 7DT' atau 7P67.

    !anksi 0

    a.Pelanggaran ringan , pencabutan iin selama-lamanya 4 bulan.

    b.Pelanggaran sedang , pencabutan iin selama-lamanya = bulan .

    c.Pelanggaran berat, pencabutan iin selama-lamanya 5 tahun.

    d. Penetapan pelanggaran didasarkan pada moti" pelanggaran serta situasi setempat.

    5; 7ekanisme Pelayanan +ome are

    PasienE klien yang memperoleh pelayanan keperawatan di rumah dapat merupakan rujukan

    dari klinik rawat jalan, unit rawat inap rumah sakit, maupun puskesmas, namun pasienE klien

    dapat langsung menghubungi agensi pelayanan keperawatan di rumah atau praktek

    keperawatan per orangan untuk memperoleh pelayanan. 7ekanisme yang harus di lakukan

    adalah sebagai berikut/

    a.Pasien E klien pasca rawat inap atau rawat jalan harus diperiksa terlebih dahulu oleh dokter

    untuk menentukan apakah secara medis layak untuk di rawat di rumah atau tidak.

    b.Selanjutnya apabila dokter telah menetapkan bahwa klien layak dirawat di rumah, maka di

    lakukan pengkajian oleh koordinator kasus yang merupakan sta" dari pengelola atau agensiperawatan kesehatan dirumah, kemudian bersama-sama klien dan keluarga, akan menentukan

    masalahnya, dan membuat perencanaan, membuat keputusan, membuat kesepakatan

    mengenai pelayanan apa yang akan diterima oleh klien, kesepakatan juga mencakup jenis

    pelayanan, jenis peralatan, dan jenis sistem pembayaran, serta jangka waktu pelayanan.

    c.Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksana pelayanan keperawatan dirumah

    baik dari pelaksana pelayanan yang dikontrak atau pelaksana yang direkrut oleh pengelola

    perawatan dirumah. Pelayanan dikoordinir dan dikendalikan oleh koordinator kasus, setiap

    kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga pelaksana pelayanan harus diketahui oleh

    koordinator kasus.

    d.

    Secara periodik koordinator kasus akan melakukan monitoring dan e!aluasi terhadappelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan kesepakatan.

    Ada beberapa pers'aratan1 %ak1 dan kewajiban unsur pela'anan %ome 2are0

    ,. Pengelola

    a. Persyaratan Pengelola /

    a; 7erupakan bagian institusi pelayanan kesehatan pemerintah atau swasta atau unit mandiri yg

    berbadan hukum.

    b; 7endapat ijin mengelola dari Pemda dengan rekomendasi dari Dinkes.

    c; 7emiliki kantor dengan alamat jelas.

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    28/35

    d; 7emiliki sarana komunikasi.

    e; 7emiliki peralatan pelayanan kesehatan.

    "; 7ampu menyediakan transportasi yang dibutuhkan klien.

    g; 7emiliki tenaga :pimpinan, administrasi dan perawat minimal D4 yg purna waktu;

    h; 7ampu menyediakan tenaga pro"esional atau non yg berserti"ikat pelatihan home care.

    i; Punya kerjasama dengan (umah Sakit rujukan.

    b. +ak Pengelola /

    a;7engelola home caresesuai standar .

    b; 7enerima hak imbalan jasa .

    c;Punya akses dg pemerintah yg mengendalikan home care.

    d; 7endapat dukungan dari pelaksana yan dan klien atas pengelolaan yg menjadi tanggung

    jawabnya.

    e;7enetapkan tenaga pelaksana pelayanan home care.

    ";7enetapkan mitra kerja yang mendukung home care.

    c. 'ewajiban Pengelola /

    a; 7enjamin pelayanan pro"esional dan bermutu.

    b; 7ematuhi kontrak

    c; 7emberikan perlakuan yang baik kepada pelaksana dan klien.

    d; 7eningkatkan pengetahuan pelaksana pelayanan.

    e; 7enyediakan sarana administrasi .

    "; 7ematuhi peraturan yg berlaku terkait home care.

    g; 7enerapkan sistem rewarddanpunishment

    h; 7elaksanakan pengawasan, pengendalian thd kinerja pelaksana

    i; 7elaksanakan kewajiban yg harus diberikan kepada pelaksana yan dan klien.

    3. "oordinator "asus

    a. Syarat 'oordinator 'asus /

    a; 7inimal berumur 5 tahun

    b; 7inimal pendidikan D4 'eperawatan

    c; 'oordinator kasus harus punya serti"ikat pelatihan home care.

    d; 7ampu melakukan pengkajian awal dan melakukan analisis terhadap kasus

    e; 7ampu memimpin bekerjasama dalam tim.

    "; 7ampu memberikan yan sesuai etika.

    g; 7ampu melaksanakan bimbingan tehnis, monitoring dan e!aluasi.

    b. +ak 'oordinator 'asus

    a; 7engetahui hak dan kewajiban secara tertulis

    b; Berhak atas imbalan jasa sesuai perjanjian

    c; Berhak mendapat perlakuan sesuai norma yang ada

    d; Berhak memperoleh tugas, prosedur atau tindakan medis diluar job diskripsionnya

    e; 7emperoleh in"ormasi terkait perubahan pelayanan

    "; 7empunyai akses kepada pemerintah yg mengendalikan home care.

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    29/35

    g; Berhak mengemukakan pendapat dalam upaya peningkatan mutu pelayanan.

    h; 7endapat perlindungan hukum atas tindakan yang dilakukan, diterima dan dirasakan

    merugikan .

    i; 7endapat dukungan dari pengelola dan klien .

    4. Pelaksanaa. Syarat Pelaksana /

    a; Usia minimal 5 tahun

    b; Punya ijasah "ormal.

    c; Punya serti"ikat pelatihan home care.

    d; 7ampu memberikan yan sec mandiri dan bertanggung jawab.

    e; 7ampu bekerja sesuai S9P yang ada .

    "; 7ampu melaksanakan tindakan sesuai etika.

    b. +ak Pelaksana /

    a; 7engetahui hak dan kewajiban secara tertulisb; Berhak atas imbalan jasa sesuai perjanjian

    c; Berhak mendapat perlakuan sesuai norm yang ada

    d; Berhak menolak tugas, prosedur atau tindakan medis di luar job diskripsion

    e; 7emperoleh in"ormasi terkait perubahan pelayanan.

    "; 7empunyai akses kepada pemerintah yg mengendalikan homecare

    g; Berhak mengemukakan pendapat dlm upaya peningkatan mutu yan

    h; 7endapat perlindungan hukum atas tindakan yg dilakukan, diterima dan dirasakan

    merugikan

    i; 7endapat dukungan dari pengelola dan klien .

    c. 'ewajiban Pelaksana /

    a; 7entaati peraturan dan disiplin kerja

    b; 7emberikan pelayanan yg bermutu sesuai standar yg ditetapkan

    c; 7erahasiakan segala hal terkait kondisi klien

    d; 7elaksanakn tugas sesuai rencana yan yang telah disepakati

    e; Bekerjasama dan saling mendukung dg tenaga pelaksana lain

    "; 7ematuhi perjanjian kerja yang sudah dibuat

    g; 7engharagai hak hak klien

    h; 7embuat laporan rutin kepada penanggung jawab pelayanan .

    5. Pasien+ "lien

    a. Persyaratan pasien E klien

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    30/35

    a; 7empunyai keluarga atau pihak lain yang bertanggungjawab atau menjadi pendamping bagi

    klien dalam berinteraksi dengan pengelola

    b; Bersedia menandatangani persetujuan setelah diberikan in"ormasi :Informed consent).

    c; Bersedia melakukan perjanjian kerja dengan pengelola perawatan kesehatan dirumah untukmemenuhi kewajiban, tanggung jawab, dan haknya dalam menerima pelayanan.

    b. +ak 'lien /

    a; 7emperoleh in"ormasi tentang hak dan kewajiban.

    b; 7endapat pelayanan pro"esional.

    c; )kut berpartisipasi dalam rencana dan pelaksanaan pelayanan.

    d; 7emperoleh perlakuan yang layak.

    e; 7emperoleh seluruh catatan klinis.

    "; 7endapat pelayanan yang layak.

    g; 7endapat in"ormasi terkait perubahan yang ada.

    h; 7endapat perlindungan hukum atas tindakan yang diterima .

    i; 7emperoleh akses ke pemerintah yang mengendalikan home care.

    j; 7enolak tindakan setelah mendapat in"ormasi lengkap .

    c. 'ewajiban 'lien /

    a; 7ematuhui perjanjian

    b; 7entaati rencana yang telah dibuat .

    c; 7embayar jasa pelayanan.

    d; Bekerjasama dengan pelaksana .

    e; 7enghargai hak pelaksana

    3. Desa !iaga

    Dalam rangka memantapkan sistem Siaga, Dinas 'esehatan 'ota imahi

    menyelenggarakan Pelatihan Pengorganisasian Desa Siaga pada tanggal 4 > ? @pril 5

    di @ula Puskesmas imahi Tengah.

    +adir membuka acara dr. +j. 6ndang 'esuma 8ardani, 'epala Dinas 'esehatan 'ota

    imahi. Dalam sambutannya dr. 6ndang mengatakan bahwa sistem Siaga merupakan

    pengembangan dari *erakan Sayang )bu :*S);. Dengan mengedepankan partisipasi

    masyarakat, bukan hanya @ngka 'ematian )bu :@'); dan @ngka 'ematian Bayi :@'B; saja

    yang terus ditekan dalam sistem Siaga, tetapi bagaimana Usia +arapan +idup :U++;masyarakat pun dapat meningkat. 7elalui pelatihan yang di"asilitasi oleh +ealth Ser!ices

    Program :S+P; ini, diharapkan 'ota imahi dapat memenuhi target pembentukan sistem

    Siaga di seluruh tingkatan (ukun 8arga.

    Pada tahun = dan 1, terdapat masing-masing 5 kasus kematian ibu bersalin di

    'ota imahi. Sejak awal tahun 3 hingga hari pelaksanaan pelatihan ini, tercatat 5 kasus

    kematian ibu bersalin di 'ecamatan imahi Selatan. +al ini terungkap saat paparan

    'ebijakan Desa Siaga Pro!insi Gawa Barat oleh drg. Pratiwi, 7.'es., 'epala Bidang

    Pelayanan 'esehatan 7asyarakat, Dinas 'esehatan 'ota imahi.

    Diundang sebagai peserta pelatihan adalah perwakilan P'' 'ota imahi, BP7'B 'ota

    imahi, 'esra 'ota imahi, 4 'ecamatan di 'ota imahi, 5? 'etua CP7 tingkat kelurahan

    di 'ota imahi, tenaga kesehatan Puskesmas di 'ota imahi, dan 'etua ayasan 6ureka)ndonesia :6); sebagai CS7 kesehatan yang berkedudukan di 'ota imahi.

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    31/35

    Setelah paparan 'ebijakan Desa Siaga Pro!insi Gawa Barat, 7ateri pelatihan Desa Siaga

    disampaikan secara lengkap meliputi/ 'onsep, 'omponen, dan Pesan Desa SiagaF

    Pemberdayaan 7asyarakat dalam Sistem Desa SiagaF Pengorganisasian 7asyarakatF Sur!ey

    7awas Diri :S7D;F 7usyawarah 7asyarakat Desa :77D;F %ormat @lat Bantu dan

    7ekanisme Desa SiagaF Peran dan %ungsi %asilitator Desa SiagaF Pendampingan dan

    Pelaporan Desa Siaga.Di akhir pelatihan, disepakati pula (encana Tindak Canjut pengorganisasian (8 Siaga.

    Peserta pelatihan berbagi tugas sebagai "asilitator untuk menggarap pengorganisasian 5 :satu;

    (8 menjadi (8 Siaga di masing-masing kelurahan tempat domisili atau wilayah kerjanya.

    Selain mendapatkan tugas bersama-sama dengan "asilitator CP7 'elurahan Ceuwigajah

    untuk menggarap (8 51, rencananya 6) pun akan turut membantu +SP dalam

    pendampingan perorganisasian (8 Siaga di 5< kelurahan lainnya. Dengan pendampingan,

    diharapkan 5? (8 yang dimaksud akan sukses digarap untuk kemudian direplikasi di semua

    (8 lainnya yang belum mengorganisasikan sistem Siaga.

    5; Deskripsi 'asus

    Sebuah program desa siaga yang dikhususkan bagi para ibu melahirkan ini merupakan sebuah

    hasil dari sebuah pemikiran yang sangat kontributi" dalam menangani masalah > masalahyang terjadi pada ibu melahirkan. Desa siaga ini sangat "ungsional dalam mengadakan sedikit

    pemulihan terhadap kondisi "isik para ibu melahirkan dimana yang pada usianya sekarang,

    ibu melahirkan sudah mengalami beberapa penurunan kualitas terhadap "ungsi dari beberapa

    bagian anggota tubuhnya. Pemulihan anggota gerak dan peningkatan kebugaran adalah

    tonggak yang mendasari adanya desa siaga ini.

    ; Teori

    Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan

    serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan

    kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Sebuah Desa dikatakan menjadi desa siaga

    apabila desa tersebut telah memiliki sekurang-kurangnya sebuah Pos 'esehatan Desa

    :Poskesdes; :Depkes, 1;.

    Poskesdes adalah Upaya 'esehatan Bersumberdaya 7asyarakat :U'B7; yang dibentuk di

    desa dalam rangka mendekatkanE menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat

    desa. U'B7 yang sudah dikenal luas oleh masyarakat yaitu Pos Pelayanan Terpadu

    :Posyandu;, 8arung 9bat Desa, Pondok Persalinan Desa :Polindes;, 'elompok Pemakai @ir,

    @risan Gamban 'eluarga dan lain-lain :Depkes, 1;.

    Untuk dapat menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa, Poskesdes

    memiliki kegiatan/

    a. Pengamatan epidemiologi sederhana terhadap penyakit terutama penyakit menular yang

    berpotensi menimbulkan

    b. 'ejadian Cuar Biasa :'CB; dan "aktor resikonya termasuk status gii serta kesehatan ibuhamil yang beresiko.

    c. Penanggulangan penyakit, terutama penyakit menular dan penyakit yang berpotensi

    menimbulkan 'CB serta "aktor resikonya termasuk kurang gii.

    d. 'esiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan kegawatdarutan kesehatan.

    e. Pelayanan medis dasar sesuai dengan kompetensinya.

    ". Promosi kesehatan untuk peningkatan keluarga sadar gii, peningkatan perilaku hidup bersih

    dan sehat :P+BS;, penyehatan lingkungan dan lain-lain.

    Dengan demikian Poskesdes diharapkan sebagai pusat pengembangan atau re!italisasi

    berbagai U'B7 yang ada di masyarakat desa. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut,

    Poskesdes harus didukung oleh sumber daya seperti tenaga kesehatan :minimal seorang

    bidan; dengan dibantu oleh sekurang-kurangnya orang kader. Selain itu juga harus

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    32/35

    disediakan sarana "isik berupa bangunan, perlengkapan dan peralatan kesehatan serta sarana

    komunikasi seperti telepon, ponsel atau kurir.

    Untuk sarana "isik Poskesdes dapat dilaksanakan melalui berbagai caraEalternati" yaitu

    mengembangkan Polindes yang telah ada menjadi Poskesdes, meman"aatkan bangunan yang

    sudah ada misalnya Balai 8argaE(8, Balai Desa dan lain-lain serta membangun baru yaitu

    dengan pendanaan dari Pemerintah :Pusat atau Daerah;, donatur, dunia usaha, atau swadayamasyarakat.

    4; 'riteria Desa Siaga

    'riteria desa siaga meliputi /

    a. @danya "orum masyarakat desa.

    b. @danya pelayanan kesehatan dasar

    c. @danya U'B7 7andiri yang dibutuhkan masyarakat desa setempat

    d. Dibina Puskesmas Poned

    e. 7emiliki system sur!eilans :"aktor resiko dan penyakit; berbasis masyarakat.

    ". 7emiliki system kewaspadaan dan kegawatdaruratan bencana berbasis masyarakat.

    g. 7emiliki system pembiayaan kesehatan berbasis masyarakat.

    h. 7emiliki lingkungan yang sehat.i. 7asyarakatnya ber perilaku hidup bersih dan sehat.

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    33/35

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    34/35

    Dari pembahasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa, home care dan desa siaga

    merupakan bagian integral dari pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh perawat untuk

    membantu indi!idu, keluarga dan masyarakat mencapai kemandirian dalam menyelesaikan

    masalah kesehatan yang mereka hadapi.

    Perawatan di rumah dan didesa selain dapat mengurangi kecemasan juga dapat menghemat

    biaya dari beberapa segi misal biaya kamar, biaya transpor dan biaya lain-lain yang terkaitdengan penjaga yang sakit.Tetapi perlu diingat bahwa pasien yang dapat layanan home care

    adalah pasien yang secara medis dinyatakan aman untuk dirawat di rumah dengan kondisi

    rumah yang memadai.

    B. !aran

    Dengan terselesaikannya makalah ini mengenai konsep keperawatan aspek keterkinian dalam

    praktik keperawatan komunitas, tentu banyak kesalahan dan kekuarangan dalama penulisan

    makalah ini, kami berharap ketersediaan semua membantu kami untuk memberikan

    sumbangsih berupa saran. @tas semuanya kami sampaikan terimakasih

    DA&TA) PU!TA"A

    @i @limul +idayat.

  • 8/13/2019 Aspek Keterkinian Dalam Praktek Keperawatan Komunitas

    35/35

    http://bommaannha.blogspot.com/2012/12/aspek-keterkinian-dalam-

    praktek.html