askep jiwa dpd

20
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA RUANG RAWAT: Ruang 23 jiwa TANGGAL DIRAWAT: 22-02-2015 I. IDENTITAS KLIEN Inisial : Tn. M (L) Tanggal Pengkajian :27 – 02 – 2015 Umur : 26 Tahun RM No. :11223814 Alamat : Jl. Wisnuwardana tumpang RT 11 RW 8 Pekerjaan : Pengangguaran Informan : Kakak Pasien II. ALASAN MASUK Primer : Pasien jarang bicara dan hanya bicara sepatah kata saja. Sekunder : kakak pasien mengatakan pasien gelisah dan tidak tau sebabnya,selanjutnya pasien marah-marah dan melempar kursi sesudah itu jarang mandi dan makan III. FAKTOR PRESIPITASI/ RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Primer : Pasien lebih banyak diam dan hanya tersenyum saja Sekunder : kakak Pasien mengatakan satu minggu Sebelum ibawa ke Rumah sakit pasien dirumah sering disuruh ibunya tetapi pasien tidak mau,pasien hanya berdiam diri dirumah dan sms an sama temannya yang dianggap sebagai pacarnya.karena pasien tidak mau disuruh oleh ibunya ,pasien merasa berdosa.Semenjak itu pasien jarang bicara dan jarang mandi,pasien tidak mau makan dan hanya berdiam diri di rumahnya.pada tanggal 20-02-2015 pasien marah-marah sampai membanting meja karena kelakuan pasien yang suka marah- mara pada tanggal 22-02-2015 pasien langsung dibawa ke RSSA di ruang 23 empati kamar isolasi 2 FAKTOR PREDISPOSISI RIWAYAT PENYAKIT LALU 1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? ya tidak Bila ya jelaskan Pasien pernariwayat 9x keluar masuk rsj lawang dimulai sejak pulang dari manado dia sering marah-marah, terakhir masuk rsj tahun 2012 2. Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang Berhasil Tidak Berhasil 3. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang) ya tidak Bila ya jelaskan pasien mengalami frakture od tibia sinistra 1/3 lateral atas.

Upload: rian-thered

Post on 19-Nov-2015

80 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

TUGASS

TRANSCRIPT

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

KESEHATAN JIWA

RUANG RAWAT: Ruang 23 jiwa

TANGGAL DIRAWAT: 22-02-2015I. IDENTITAS KLIEN

Inisial: Tn. M (L)

Tanggal Pengkajian :27 02 2015

Umur: 26 Tahun

RM No.

:11223814Alamat: Jl. Wisnuwardana tumpang RT 11 RW 8Pekerjaan: PengangguaranInforman: Kakak PasienII. ALASAN MASUKPrimer : Pasien jarang bicara dan hanya bicara sepatah kata saja.Sekunder : kakak pasien mengatakan pasien gelisah dan tidak tau sebabnya,selanjutnya pasien marah-marah dan melempar kursi sesudah itu jarang mandi dan makanIII. FAKTOR PRESIPITASI/ RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGPrimer : Pasien lebih banyak diam dan hanya tersenyum sajaSekunder : kakak Pasien mengatakan satu minggu Sebelum ibawa ke Rumah sakit pasien dirumah sering disuruh ibunya tetapi pasien tidak mau,pasien hanya berdiam diri dirumah dan sms an sama temannya yang dianggap sebagai pacarnya.karena pasien tidak mau disuruh oleh ibunya ,pasien merasa berdosa.Semenjak itu pasien jarang bicara dan jarang mandi,pasien tidak mau makan dan hanya berdiam diri di rumahnya.pada tanggal 20-02-2015 pasien marah-marah sampai membanting meja karena kelakuan pasien yang suka marah-mara pada tanggal 22-02-2015 pasien langsung dibawa ke RSSA di ruang 23 empati kamar isolasi 2 FAKTOR PREDISPOSISI

RIWAYAT PENYAKIT LALU

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? FORMCHECKBOX ya FORMCHECKBOX tidak

Bila ya jelaskan Pasien pernariwayat 9x keluar masuk rsj lawang dimulai sejak pulang dari manado dia sering marah-marah, terakhir masuk rsj tahun 2012

2. Pengobatan sebelumnya FORMCHECKBOX Berhasil FORMCHECKBOX Kurang Berhasil FORMCHECKBOX Tidak Berhasil

3. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang) FORMCHECKBOX ya

FORMCHECKBOX tidak

Bila ya jelaskan pasien mengalami frakture od tibia sinistra 1/3 lateral atas.

RIWAYAT PSIKOSOSIAL

Pelaku/ usia

Korban/ usia

Saksi/ usia

1. Aniaya fisik

2. Aniaya seksual

3. Penolakan

4. Kekerasan dalam keluarga 5. Tindakan kriminal

Jelaskan: 6. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio, psiko, sosio, kultural, spiritual):

Ayah pasien meninggal sejak umur 7 tahun dan ibu pasien pergi jadi tkw pada saat pasien smp, pasien sudah 2 kali di cerai istrinya, juga sering di pukuli warga karena mengganggu

Masalah keperawatan:____________________________________________________________

7. Kesan Kepribadian klien: FORMCHECKBOX extrovert FORMCHECKBOX introvert FORMCHECKBOX lain-lain:__________________

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

1. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? FORMCHECKBOX ya

FORMCHECKBOX tidak

Hubungan keluarga

Gejala

Riwayat Pengobatan/ perawatan

_________________________________________________ ___________________________

_______________________ __________________________ ___________________________

Jelaskan : tidak ada keluarga yang mengalami gangguan jiwa

Masalah keperawatan: tidak ada

IV. STATUS MENTAL

1. Penampilan

FORMCHECKBOX tidak rapi

FORMCHECKBOX penggunaan pakaian

FORMCHECKBOX Cara berpakaian tidak seperti

tidak sesuai

biasanya

Jelaskan: pasien menggunakan baju yang tidak rapi,rambut pasien acak-acakan karena tidak disisir, pasien tidak mau mandi,mulut pasien bau,kuku pasien pendek dan hitam

Masalah keperawatan : defisit perawatan diri

2. Kesadaran

Kwantitatif/ penurunan kesadaran]- GCS 356 FORMCHECKBOX compos mentis

FORMCHECKBOX apatis/ sedasi

FORMCHECKBOX somnolensia

FORMCHECKBOX sopor

FORMCHECKBOX subkoma

FORMCHECKBOX koma

Kwalitatif- Kesadaran compos mentis FORMCHECKBOX tidak berubah

FORMCHECKBOX berubah

FORMCHECKBOX meninggi

FORMCHECKBOX gangguan tidur: sebutkan______________________________

FORMCHECKBOX hipnosa

FORMCHECKBOX disosiasi: sebutkan____________________________________

Jelaskan: pasien tidak mengalami gangguan kesadaran ___________________3. Orientasi

FORMCHECKBOX waktu

FORMCHECKBOX tempat

FORMCHECKBOX orang

Jelaskan

: pasien lupa ketika ditanya kembali nama perawat yang merawatnya

Masalah keperawatan : ____________________________________________________________

4. Aktivitas Motorik/ Psikomotor

Kelambatan:

FORMCHECKBOX hipokinesia, hipoaktivitas

FORMCHECKBOX sub stupor katatonik

FORMCHECKBOX katalepsi

FORMCHECKBOX flexibilitas serea

Peningkatan:

FORMCHECKBOX hiperkinesia, hiperaktivitas

FORMCHECKBOX gaduh gelisah katatonik

FORMCHECKBOX TIK

FORMCHECKBOX grimase

FORMCHECKBOX tremor

FORMCHECKBOX gagap

FORMCHECKBOX stereotipi

FORMCHECKBOX mannarism

FORMCHECKBOX katalepsi

FORMCHECKBOX akhopraxia

FORMCHECKBOX command automatism FORMCHECKBOX atomatisma

FORMCHECKBOX nagativisme

FORMCHECKBOX reaksi konversi FORMCHECKBOX verbigerasi

FORMCHECKBOX berjalan kaku/ rigit FORMCHECKBOX kompulsif

FORMCHECKBOX lain-2 sebutkan

5. Afek/ Emosi

FORMCHECKBOX adequat

FORMCHECKBOX tumpul

FORMCHECKBOX dangkal/ datar FORMCHECKBOX labil

FORMCHECKBOX inadequat

FORMCHECKBOX anhedonia

FORMCHECKBOX marasa kesepian FORMCHECKBOX eforia

FORMCHECKBOX ambivalen

FORMCHECKBOX apati

FORMCHECKBOX marah

FORMCHECKBOX depresif/ sedih FORMCHECKBOX cemas: FORMCHECKBOX ringan

FORMCHECKBOX sedang

FORMCHECKBOX berat

FORMCHECKBOX panik

Jelaskan:

Masalah keperawatan : gangguan proses pikir

6. Persepsi

FORMCHECKBOX halusinasi

FORMCHECKBOX ilusi

FORMCHECKBOX depersonalisasi FORMCHECKBOX derealisasi

Macam Halusinasi

FORMCHECKBOX pendengaran

FORMCHECKBOX penglihatan

FORMCHECKBOX perabaan

FORMCHECKBOX pengecapan

FORMCHECKBOX penghidu/ pembauan FORMCHECKBOX lain-lain, sebutkan...................

Jelaskan: pasien tidak mengalami gangguan presepsi _______________________________

Masalah keperawatan : ____________________________________________________________

7. Proses Pikir

Arus Pikir

FORMCHECKBOX koheren

FORMCHECKBOX inkoheren

FORMCHECKBOX asosiasi longgar

FORMCHECKBOX fligt of ideas

FORMCHECKBOX blocking

FORMCHECKBOX pengulangan pembicaraan/ persevarasi

FORMCHECKBOX tangansial

FORMCHECKBOX sirkumstansiality FORMCHECKBOX logorea

FORMCHECKBOX neologisme FORMCHECKBOX bicara lambat FORMCHECKBOX bicara cepat FORMCHECKBOX irelevansi

FORMCHECKBOX main kata-kata FORMCHECKBOX afasi FORMCHECKBOX assosiasi bunyi FORMCHECKBOX lain2 sebutkan..

Jelaskan: pasien berbicara dapat dipahami tapi mudah beralih topik _______________________________

Masalah keperawatan : gangguan proses pikir

Isi Pikir

FORMCHECKBOX obsesif

FORMCHECKBOX ekstasi

FORMCHECKBOX fantasi

FORMCHECKBOX bunuh diri

FORMCHECKBOX ideas of reference

FORMCHECKBOX pikiran magis

FORMCHECKBOX alienasi

FORMCHECKBOX isolaso sosial

FORMCHECKBOX rendah diri

FORMCHECKBOX preokupasi

FORMCHECKBOX pesimisme

FORMCHECKBOX fobia sebutkan.........................

FORMCHECKBOX waham: sebutkan jenisnya

FORMCHECKBOX agama FORMCHECKBOX somatik, hipokondrik FORMCHECKBOX kebesaran FORMCHECKBOX curiga

FORMCHECKBOX nihilistik FORMCHECKBOX sisip pikir FORMCHECKBOX siar pikir

FORMCHECKBOX kontrol pikir

FORMCHECKBOX kejaran

FORMCHECKBOX dosa

Jelaskan: pasien mengaku sebagai pesilat padahal pasien hanya pernah ikut latian silat

beberapa kali waktu smp

Masalah keperawatan : waham kebesaran

Bentuk Pikir

FORMCHECKBOX realistik

FORMCHECKBOX nonrealistik

FORMCHECKBOX autistik

FORMCHECKBOX dereistik

Jelaskan: pasien mengada ada saat bercerita_____________________________8. Memori

FORMCHECKBOX gangguan daya ingat jangka panjang FORMCHECKBOX gangguan daya ingat jangka pendek

FORMCHECKBOX gangguan daya ingat saat ini

FORMCHECKBOX amnesia, sebutkan.........................

FORMCHECKBOX paramnesia, sebutkan jenisnya........................................................

FORMCHECKBOX hipermnesia, sebutkan ...................................................................

Jelaskan: ______________________________________________________________

Masalah keperawatan : tidak ada________________________________

9. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung

FORMCHECKBOX mudah beralih FORMCHECKBOX tidak mampu berkonsentrasi FORMCHECKBOX tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan: pasien bisa berhitung tapi mudah beralih_______________________

Masalah keperawatan : gangguan proses pikir

10. Kemampuan Penilaian

FORMCHECKBOX gangguan ringan

FORMCHECKBOX gangguan bermakna

Jelaskan: pasien mampu mengambil keputusan dengan bantuan orang lain _______

Masalah keperawatan : tidak ada______________________11. Daya Tilik Diri/ Insight

FORMCHECKBOX mengingkari penyakit yang diderita

FORMCHECKBOX menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan: sulit diintervensi

Masalah keperawatan : 12. Interaksi selama Wawancara

FORMCHECKBOX bermusuhan

FORMCHECKBOX tidak kooperatif

FORMCHECKBOX mudah tersinggung

FORMCHECKBOX kontak mata kurang FORMCHECKBOX defensif

FORMCHECKBOX curiga

Jelaskan: ketika ditanya pasien hanya nunduk dan hanya bicara sepatah kata tapi kurang jelas

Masalah keperawatan : kerusakan komunikasi verbalV. FISIK

1. Keadaan umum : pasien terlihat idak rapi,rambut acak-acakan, bau mulut,belum madi,kuku pendek hitam2. Tanda vital: TD:110/70N: 87 x/menit

S: 36,7cP: 21 x/menit3. UKur:

TB: 1623BB: 55

FORMCHECKBOX turun

FORMCHECKBOX naik4. Keluhan fisik:

FORMCHECKBOX tidak

FORMCHECKBOX ya jelaskan...............................

Patah tulang di daerah betis kiri dan luka di kepala dan lengan kanan

5. Pemeriksaan fisikJelaskan: bentuk kepala lonjong,rambut hitam kriting,rambut acak-acakan,ada ketombe,bau mulut,bau badan,kuping simetris kiri dan kananMasalah keperawatan : PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (sebelum dan sesudah sakit)

1. Konsep Diri

a. Citra tubuh: sulit dievaluasib. Identitas: sulit dievaluasic. Peran

: sulit dievaluasid. Ideal diri: sulit dievaluasie. Harga diri: sulit dievaluasiMasalah keperawatan :

2. Genogram

: Laki-laki

: stillbirth/ aborsi

: cerai

: konflik

: meninggal

: sangat dekat

: orang tinggal serumah

: dekat

: perkawinan

: distant/ berjarak

: klien

: proyeksi

: umur

: cut off/ menghindar

: perempuanKeterangan : Pasien adalah anak keempat dari lima bersaudara, ayah pasien meninggal pada saat umur 7 tahun

Pasien tinggal bersama pamannya dan kakaknya sejak tahun 2007 silam Tyempat tinggal pasien berdempetan dengan ibunya Pengambilan keputusan diambil oleh pamanya Pola asuh di keluarga pasien dulunya dekat dengan ayahnya tapi setelah ayahnya meninggal pasien dekat dengan pakdenya dan sekarang pasien dekat dengan kakaknya3. Hubungan Sosial

a. Hubungan terdekat:

tidak ada yang dekat dengan pasien selain pamannya yang telah meninggal

b. Peran serta dalam kelompok/ masyarakat

tidak ada

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain

Pasien suka marah hingga di jauhi orang

Masalah keperawatan : Isolasi sosial4. Spiritual dan kultural

a. Nilai dan keyakinan

pasien percaya pada Allah SWT bahwa kakinya pasti sembuh

b. Konflik nilai/ keyakinan/ budaya

Pasien beragama islam

c. Kegiatan ibadah

Pasien mengaku suda sholat subuh

Masalah keperawatan:tidak ada

VI. AKTIVITAS SEHARI-HARI (ADL)

1.Makan

FORMCHECKBOX Bantuan minimal

FORMCHECKBOX Sebagian

FORMCHECKBOX Bantuan total

2.BAB/BAK

FORMCHECKBOX Bantuan minimal

FORMCHECKBOX Sebagian

FORMCHECKBOX Bantuan total

3.Mandi

FORMCHECKBOX Bantuan minimal

FORMCHECKBOX Sebagian

FORMCHECKBOX Bantuan total

4.Berpakaian/berhias

FORMCHECKBOX Bantuan minimal

FORMCHECKBOX Sebagian

FORMCHECKBOX Bantuan total

5.Istirahat dan tidur

FORMCHECKBOX Tidur siang lama: 11.00 wib s/d 13.00 wib

FORMCHECKBOX Tidur malam lama: 20.30 s/d 4.30

FORMCHECKBOX Aktivitas sebelum / sedudah tidur : minum obat s/d sholat subuh

6.Penggunaan obat

FORMCHECKBOX Bantuan minimal

FORMCHECKBOX Sebagian

FORMCHECKBOX Bantuan total

7.Pemeliharaan kesehatan

Perawatan Lanjutan

FORMCHECKBOX Ya

FORMCHECKBOX Tidak

Sistem pendukung

FORMCHECKBOX Ya

FORMCHECKBOX Tidak

8. Aktivitas di dalam rumah

Mempersiapkan makanan

FORMCHECKBOX Ya

FORMCHECKBOX Tidak

Menjaga kerapihan rumah

FORMCHECKBOX Ya

FORMCHECKBOX Tidak

Mencuci pakaian

FORMCHECKBOX Ya

FORMCHECKBOX Tidak

Pengaturan keuangan

FORMCHECKBOX Ya

FORMCHECKBOX Tidak

9. Aktivitas di luar rumah

Belanja

FORMCHECKBOX Ya

FORMCHECKBOX Tidak

Transportasi

FORMCHECKBOX Ya

FORMCHECKBOX Tidak

Lain-lain

FORMCHECKBOX Ya

FORMCHECKBOX Tidak

Jelaskan: pasien selalu keluar rumah untuk jalan-jalan

Masalah keperawatan : Hambatan pemenuhan ADLVII. MEKANISME KOPING

Adatif

Maladaptif

FORMCHECKBOX Bicara dengan orang lain

FORMCHECKBOX Minum Alkohol

FORMCHECKBOX Mampu menyelesaikan masalah

FORMCHECKBOX Reaksi lambat / berlebih

FORMCHECKBOX Teknik relokasi

FORMCHECKBOX Bekerja berlebihan

FORMCHECKBOX Aktivitas konstruktif

FORMCHECKBOX Menghindar

FORMCHECKBOX Olah raga

FORMCHECKBOX Mencederai diri

FORMCHECKBOX Lainnya ......................

FORMCHECKBOX Lainnya marah dan amuk

Masalah keperawatan : Ketidakefektifan koping individu______________________________VIII. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

FORMCHECKBOX Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan

Pasien selalu bersitegang dengan warga

FORMCHECKBOX Masalah berhubungan dengan lingkungan, uraikan

pasien suka merusak lingkungan

FORMCHECKBOX Masalah dengan pendidikan, uraikan

Pasien lulusan sma

FORMCHECKBOX Masalah dengan pekerjaan, uraikan

Pasien tidak akur sesama pegawai hingga dibiarkan di tempat kerja

FORMCHECKBOX Masalah dengan perumahan, uraikan

Pasien sering berpindah tempat tinggal

FORMCHECKBOX Masalah dengan ekonomi, uraikan

Pasien suka menghabiskan uang dengan bermain-main

FORMCHECKBOX Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan

Pasien sering kabur saat di rawat

FORMCHECKBOX Masalah lainnya, uraikan

warga di lingkungannya tidak suka dengan pasien

Masalah keperawatan : Ketidakefektifan koping komunitas dan Ketidakefektifan koping individu

IX. KURANG PENGETAHUAN TENTANG

FORMCHECKBOX Penyakit jiwa

FORMCHECKBOX Sistem pendukung

FORMCHECKBOX Faktor presiptasi

FORMCHECKBOX Penyakit fisik

FORMCHECKBOX Koping

FORMCHECKBOX Obat-obatan

FORMCHECKBOX Lainnya _______________________________________________________________________

Masalah keperawatan : Defisiensi pengetahuan ________________________________X. ASPEK MEDIK

Diagnosa medik: Multy fractur os. tibia 1/3 lateral

Terapi medik: foto terapi

Operasi repopisi tulang

Farmakologis

XI. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

Resiko perilaku kekerasan berulang

Waham kebesaran

Defisit perawatan diri

Ketidakefektifan koping komunitas

Ketidakefektifan koping individu

XII. ANALISA DATA

NoDATAMASALAH

1.

2.

3.

4.

5.

DS:

Pasien mengatakan saya tu gak suka sama orang yang gak bener menurut saya, kalo ada yang gak bener ya saya pukul atau teriaki, Meskipun itu umi saya ya saya pukul

DO:

Pasien berteriak saat ibunya salah memberikan minum

Pasien menatap tajam ibunya

Pasien marah marah

DS:

Pasien mengatakan Saya ini ya pendekar silat sakti, saya ini punya ilmu welut putih

Ibu pasien mengatakan pasien tidak pernah belajar silat, dia hanya pernah melihatnya

DO:

Pasien terlihat mempraktekkan gerakan silat

Pasien mengarang nama-nama perguruan silat

DS:

Pasien mengatakan Saya tadi pagi gak mandi mas cuman wudhu aja sore juga kalau sempet ya saya seka

DO:

Kulit berminyak

Kaki kotor

Pasien buang air kecil di depan kamar

DS:

Ibu pasien mengatakan ketika pasien berteriak-teriak tetangganya suka memukul pasien padahal kan juga bisa d kasi tau juga diam dia

DO:

-

DS:

Pasien mengatakan saya tu gak suka sama orang yang gak bener menurut saya, kalo ada yang gak bener ya saya pukul atau teriaki, Meskipun itu umi saya ya saya pukul

DO:

Pasien marah berlebihan ketika perawat mengajukan pertanyaan yang cepat

Resiko Perilaku Kekerasan

Waham kebersaran

Defisit Perawatan Diri

Ketidak efektifan koping komunitas

Ketidak efektifan koping individu

Risiko Perilaku KekerasanPasien SP PADA PASIEN

SP Ip

1. Mengidentifikasi penyebab PK

2. Mengidentifikasi tanda dan gejala PK

3. Mengidentifikasi PK yang dilakukan

4. Mengidentifikasi akibat PK

5. Mengajarkan cara mengontrol PK

6. Melatih pasien cara kontrol PK fisik I (nafas dalam).

7. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

SP IIp

1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya.

2. Melatih pasien cara kontrol PK fisik II (memukul bantal / kasur / konversi energi).

3. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

SP IIIp

1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya.

2. Melatih pasien cara kontrol PK secara verbal (meminta, menolak dan mengungkapkan marah secara baik).

3. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

SP IVp

1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya.

2. Melatih pasien cara kontrol PK secara spiritual (berdoa, berwudhu, sholat).

3. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

SP Vp

1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya.

2. Menjelaskan cara kontrol PK dengan minum obat (prinsip 5 benar minum obat).

3. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.Keluarga

SP PADA KELUARGA

SP I k

1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien.

2. Menjelaskan pengertian PK, tanda dan gejala, serta proses terjadinya PK.

3. Menjelaskan cara merawat pasien dengan PK.

SP II k

1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan PK.

2. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien PK.

SP III k

1. Membantu keluarga membuat jadual aktivitas di rumah termasuk minum obat (discharge planning).

2. Menjelaskan follow up pasien setelah pulang.

SP 1 Resiko Perilaku KekerasanSTRATEGI PELAKSANAAN (SP)TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGANRESIKO TINGGI KEKERASANPertemuan ....Hari, TGL : 22 -2- 2015A.Proses Keperawatan1.Kondisi Klien :a.Data SubjektifKlien mengatakan pernah melakukan tindak kekerasanKlien mengatakansering merasa marah tanpa sebabb.Data Objektif Klien tampak tegang saat berceritaPembicaraan klien kasar jika dia menceritakan marahnyaMata melotot, pandangan tajamNada suara tinggiTangan mengepalBerteriak2.Diagnosa Keperawatan :Risiko perilaku kekerasan3.Tujuan Tindakan Keperawatan :a.Tujuan UmumKlien dapat mengontrol atau mencegah perilaku kekerasan secara fisikb.Tujuan KhususKlien dapat membina hubungan saling percayaKlien dapat mengidentifikasipenyebabperilaku kekerasanKlien dapat mengidentifikasi tandagejalaperilaku kekerasanKlien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yangdilakukanKlien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasanKlien dapat menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasanKlien dapat mempraktekkan cara mengontrol perilaku kekerasanfisik 1: teknik nafas dalamKlien dapat memasukkan latihan ke dalam jadwal kegiatan harian.4.Tindakan Keperawatan :Bina hubungan saling percayaBantu klien untuk mengungkapkan perasaan marahnyaBantu klien mengungkapkan penyebab perilaku kekerasanBantu klien mengungkapkan tandagejalaperilaku kekerasan yang dialaminyaDiskusikan dengan klien perilaku kekerasan yang dilakukan selama iniDiskusikan dengan klien akibat negative (kerugian) cara yang dilakukan padadiri sendiri, orang lain/keluarga, dan lingkunganDiskusikan bersama klien cara mengontrol perilaku kekerasansecara fisik : teknik napas dalamAnjurkan klien untuk memasukkan kegiatan didalam jadwal kegiatan harianB.Strategi Komunikasi1.Fase Orientasia.Salam TerapeutikSelamat pagiPak. Perkenalkan nama sayaburhan,panggil sajaburhan.Sayaadalah mahasiswa dari ummHari ini saya dinas siang dari pkl. 14.00-21.00. Saya yang akan merawat bapakNamaBapaksiapa dan suka dipanggil apa? Baiklah mulai sekarang saya akan panggilBapak h. dofir saja, yab.Evaluasi/validasikalau boleh tahu, sudah berapa lamaBapak dofirdi sini ? ApakahBapak dofirmasih ingat siapa yang membawa kesini ?bagaimana perasaanBapaksaat ini?Saya lihat Bapak sering tampak marah dan kesal, sekarang Bapak masihmerasakesal atau marah ?c.Kontrak :TopikBagaimanakalau kita berbincang-bincang tentanghal-hal yang membuat Bapak dofir marah dan bagaimana cara mengontrolnya?Ok. Pak?WaktuBerapa lama Bapak punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya?Bagaimana kalau 15 menit saja?TempatBapak senangnya kita berbicaranya dimana?. Dimana saja boleh kok, asal Bapak merasa nyaman. Baiklah, berarti kita berbicara di teras ruangan ini saja ya, PakTujuanAgar Bapak dapat mengontrol marah dengan kegiatan yang positif yaitu dengan latihan fisik 1 : teknik nafas dalam dan tidak menimbulkan kerugian untuk diri sendiri maupun orang lain.2.Fase KerjaNah, sekarang coba Bapak ceritakan,Apa yang membuatBapakDofir merasamarah? Apakah sebelumnyaBapak pernah marah? Terus, penyebabnya apa? Samakah dengan yang sekarang?Lalu saatBapaksedang marah apa yangBapakrasakan? ApakahBapak merasa sangat kesal,dada berdebar-debar lebih kencang, mata melotot, rahang terkatup rapat dan ingin mengamuk?Setelah itu apa yangBapaklakukan? Apakah dengan cara itu marah/kesalBapakdapat terselesaikan? Ya tentu tidak, apa kerugian yangBapak Dofiralami?MenurutBapakadakah cara lain yang lebih baik? MaukahBapakbelajar cara mengungkapkan kemarahan dengan baik tanpa menimbulkan kerugian?Jadi, ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan,Bapak. Salah satunya adalah dengan cara fisik. Jadi melalui kegiatan fisik, rasa marah Bapak dapat tersalurkan.Adabeberapa cara, bagaimana kalau kita belajar1cara dulu?Namanya teknik napas dalamBeginiPak, kalau tanda-tanda marah tadi sudahBapakrasakan,makaBapakberdiriatau duduk dengan rileks, lalu tarik napas dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan/tiup perlahan lahan melalui mulutAyoPakcobalakukan apa yang saya praktikan tadi,bapak berdiri atau duduk dengan rilekstariknafasdari hidung, bagus.., tahan, dan tiup melalui mulut. Nah, lakukan 5 kali.Bagus sekali,Bapak sudah bisa melakukannya Nah..Bapak Dofirtadi telah melakukan latihan teknik relaksasinafas dalam,sebaiknya latihan iniBapaklakukan secara rutin, sehingga bila sewaktu-waktu rasa marah itu munculBapaksudah terbiasa melakukannya3.Fase Terminasia.EvaluasiSubyektifBagaiman perasaanBapaksetelahkita berbincang-bincang danmelakukan latihan teknik relaksasi napas dalam tadi? Ya...betul, dan kelihatannyaBapakterlihat sudah lebih rileks.ObyektifCoba Bapak sebutkan lagi apa yang membuat Bapak marah, lalu apa yang Bapak rasakan dan apa yang akan Bapak lakukan untuk meredakan rasa marah. Coba tunjukan pada saya cara teknik nafas dalam yang benar.Wah...bagus, Bapak masih ingat semua...b.Rencana Tindak Lanjut (RTL)Bagaimana kalaukegiatan ini rutin dilakukan 5 kali dalam 1 hari dan di tulis dalam jadwal kegiatan harian Bapak.c.Kontrak yang akan datangTopik : Nah, Pak. Cara yang kita praktikkan tadi baru salah 1 nya saja. Masih ada cara yang bisa digunakan untuk mengatasimarah Bapak. Cara yang ke-2 yaitudengan teknik memukul bantal .Waktu :Bagaimana kalau kita latihan cara yang ke-2 ini besok,Bagaimana kalau 15 menit lagi saja?Tempat :Kita latihannya dimana, Pak?Di teras ruangan ini saja lagi , Pak. ok, Pak.XIII. POHON MASALAH

XIV. DIAGNOSA KEPERAWATAN

_________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

______________________________

Mahasiswa

______________________________

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

(Berdasarkan prioritas)

Ruang

:

Nama Pasien:

No. Register:

No. DxTANGGAL MUNCULDIAGNOSA KEPERAWATANTANGGAL TERATASITANDA TANGAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : _________________Ruangan : _____________________RM No. : _________________

NO

DxTanggal & JamIMPLEMENTASI KEPERAWATANEVALUASI

26

45

PAGE