askep abses paru

28
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN ABSES PARU LUKY DWIANTORO

Upload: betty-gobai

Post on 31-Jul-2015

1.036 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Askep abses paru

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN

DENGAN ABSES PARU

LUKY DWIANTORO

Page 2: Askep abses paru
Page 3: Askep abses paru

A. PENGERTIAN

Abses paru adalah lesi nekrotik setempat pd. parenkim paru ;bahan purulen; lesi mengalami kolaps dan membentuk ruang.

Page 4: Askep abses paru
Page 5: Askep abses paru

B. ETIOLOGI

1. Infeksi karena aspirasi dari saluran napas. Mikroorganisme penyebab dapat berasal dari bermacam-macam basil dari flora mulut, hidung, tenggorokan, termasuk aerob dan aerob seperti Streptokokus, spiroketa,dll)

Page 6: Askep abses paru

2.Obstruksi mekanik atau fungsional bronki (tumor, benda asing atau stenosis bronkial)

3.Nekrotisasi pneumonia, Tuberkulosis, embolisme paru atau trauma dada

Page 7: Askep abses paru

PASIEN YANG BERISIKO:

1.Kerusakan reflek batuk dan tidak mampu menutup glotis

2.Kesulitan mengunyah

Page 8: Askep abses paru

3.Kerusakan kesadaran karena anestesi, gangguan saraf pusat (kejang, stroke)

4. Selang nasogastrik

5. Pneumonia

Page 9: Askep abses paru

TEMPAT ABSES Berhubungan dengan

pengumpulan akibat gaya gravitasi yang ditentukan oleh posisi klien pada waktu terjadinya aspirasi.Dalam keadaan berbaring menuju ke subsegmen apikal lobus superior atau segmen superior lobus inferior.

Page 10: Askep abses paru

Abses timbul bila organisme yang masuk ke paru bersama-sama dengan material yang terhirup yang akan membuntu sal.napas dengan akibat timbulnya atelektasis dengan infeksi. bila yang masuk basil saja maka akan timbul pneumonia.

Page 11: Askep abses paru

C. PATOLOGI

Proses dimulai di bronki/bronkioli, menyebar ke parenkim paru dikelilingi oleh jaringan granulasi. Perluasan ke pleura sering terjadi.

Page 12: Askep abses paru

Hubungan dengan bronkus dapat terjadi sehingga pus atau jaringan nekrotik dapat dikeluarkan. Drainase dan pengobatan yang tidak memadai akan menyebabkan abses menjadi menaun.

Page 13: Askep abses paru

D. TANDA DAN GEJALA

Gejala timbul 1-3 hari setelah aspirasi.1. Malaise dengan panas badan

disertai menggigil2. Batuk dan nyeri pleuritik (jawa:

kemeng)3. Dispnea4. Sianosis

Page 14: Askep abses paru

5. Anoreksia 6. Penurunan berat badan Bila tidak diobati gejala akan

terus meningkat sampai kurang lebih hari ke sepuluh, penderita mendadak batuk pus bercampur darah dalam jumlah banyak, mungkin juga berbau busuk (infeksi basil anaerob)

Page 15: Askep abses paru
Page 16: Askep abses paru

E. PEMERIKSAAN DIAGNOSIS

1. Pemeriksaan fisik dadaa. Perkusi: pekakb. Auskultasi: penurunan

sampai tidak terdengarnya bunyi napas atau krekles

2. Laboratoriuma. Darah: LED meningkat,

Leukosit 20-30rb/mm3

Page 17: Askep abses paru

b. Sputum berupa pus dengan pengecatan gram terdapat dengan leukosit dan ditentukan bermacam-macam basil.

3. Rontgen dada: pada mulanya memberi gambaran konsolidasi seperti pada pneumonia, kemudian setelah kira-kira hari ke sepuluh, jaringan nekrotik di dalamnya dikeluarkan dan meninggalkan kavitas dengan “air fluid level” yang berkarateristik.

Page 18: Askep abses paru
Page 19: Askep abses paru
Page 20: Askep abses paru

F. PENATALAKSANAAN MEDIS

1. Terapi antimikroba intravena berdasar kultur dan sensitivitas pd sputum. Dosis IV yg banyak diperlukan karena antibiotik harus menembus jaringan nekrotik dan cairan dlm abses.

Page 21: Askep abses paru

2. Drainase adekuat abses paru (drainase postural dan fisioterapi dada)

3. Diet tinggi protein dan kalori utk katabolik pd infeksi kronik dan mempercepat penyembuhan

Page 22: Askep abses paru

4. Antibiotik oral utk mengganti IV setelah ada tanda perbaikan (suhu tbh normal, hitung Leukosit menurun, perbaikan gmbrn rontgen.

5.Bedah jarang dilakukan. Reseksi paru (lobektomi)

Page 23: Askep abses paru

Tindakan yg akan mengurangi risiko terjadinya abses;1. Terapi antibiotik pd pasien yg

mengalami infeksi (pd gigi dan gusi) saat pencabutan gigi

2. Pertahankan kebersihan gigi dan mulut scr adekuat

3. Terapi antimikroba yg sesuai dg resep pd pasien dg pneumonia

Page 24: Askep abses paru

G. PROSES KEPERAWATAN

Diagnosa yang mungkin muncul:1. A: AIRWAY

Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d penumpukan sekret

2. B: BREATHINGa. Ketidakefektifan pola napasb. Gangguan pertukaran gas

Page 25: Askep abses paru

3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

4. Gangguan tidur5. Kelemahan (fatigue)6. PK: Infeksi7. Ketidakefektifan

manajemen regimen terapeutik b.d lamanya waktu pengobatan

Page 26: Askep abses paru

Intervensi keperawatan:1. Awasi terapi antibiotik yg

diberikan pd klien: sesuai resep dan awasi efek samping yg merugikan (Pastikan klien menyelesaikan seluruh dosis terapi)

2. Fisioterapi dada utk memudahkan drainase abses

3. Ajarkan napas dalam

Page 27: Askep abses paru

4.Latih batuk efektif agar pengembangan paru max.

5.Dorong asupan diet:TKTP

6.Beri dukungan secara emosional b.d lamanya waktu penyembuhan

Page 28: Askep abses paru

7. Penkes jika klien menjalani pembedahan (prwtn luka, napas dalam, batuk efektif, fisioterapi dada), nutrisi, tekankan istirahat, pentingnya penyelesaian regimen antibiotik