askep abses otak

26
ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN ABSES OTAK PASIEN DENGAN ABSES OTAK OLEH : OLEH : 1. 1. I. A. MD. DESSY KRISTANTI A. I. A. MD. DESSY KRISTANTI A. ( 05C10025 ) ( 05C10025 ) 2. 2. KADEK ARI RATI ASARI KADEK ARI RATI ASARI ( 05C10032 ) ( 05C10032 ) 3. 3. NI KOMANG TISNAWATI NI KOMANG TISNAWATI ( 05C10045 ) ( 05C10045 ) 4. 4. NI LUH DARMAYANTI NI LUH DARMAYANTI ( 05C10051 ) ( 05C10051 ) 5. 5. NI MADE GARNIS DOLESGIT NI MADE GARNIS DOLESGIT ( 05C10057 ) ( 05C10057 ) 6. 6. NI MADE DWI ARISANI NI MADE DWI ARISANI ( 05C10060 ) ( 05C10060 )

Upload: thekada87hiromii

Post on 16-Nov-2015

23 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

abses

TRANSCRIPT

  • ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN ABSES OTAK

    OLEH :

    1.I. A. MD. DESSY KRISTANTI A.( 05C10025 )2.KADEK ARI RATI ASARI( 05C10032 )3.NI KOMANG TISNAWATI( 05C10045 )4.NI LUH DARMAYANTI( 05C10051 )5.NI MADE GARNIS DOLESGIT( 05C10057 )NI MADE DWI ARISANI( 05C10060 )PUTU HERY SAPUTRA( 05C10075 )

  • PENGKAJIAN1.Data Subjektif :-Ps mengeluh kehilangan nafsu makan-Ps mengatakan kesulitan menelan-Ps mengatakan sakit kepala-Ps mengeluh terasa kaku pd saraf yg terkena, kehilangan sensasi (kerusakan pd saraf kranial)-Ps mengatakan kadang kejang-Ps mengatakan mengalami ggn dlm penglihatan

  • Lanjutan . . . ( Data Subjektif )-Ps mengeluh pendengarannya terganggu-Ps mengatakan leher & punggung kaku-Ps mengatakan nyeri pd gerakan okular-Ps mengeluh tenggorokannya nyeri-Ps mengatakan adanya riwayat infeksi sinus atau paru-Ps mengatakan adanya riwayat ISPA

  • 2.Data Objektif :-Ataksia-Kelumpuhan-Gerakan involunter-Keterbatasan dlm rentang gerak-Hipotonia-TD meningkat-Nadi menurun, takikardi, disritmia-Muntah-Turgor kulit tdk elastis, membran mukosa kering-Letargi, kehilangan memori, afasia

  • Lanjutan . . . ( Data Objektif )

    -Pupil anisokor, nistagmus, ptosis, hemiparesa, hemiplegi, Brudzinski & Kerniq (+), rigiditas-Tampak terus terjaga-Perilaku distraksi/gelisah-Menangis, mengaduh, mengeluh-Peningkatan kerja pernafasan-Suhu meningkat, diaforesis, menggigil, perdarahan subkutan, ggn sensasi

  • DIAGNOSA1.Resiko Tinggi thd InfeksiFaktor resiko meliputi : -Penekanan respon inflamasi (akibat obat)-Pemajanan orla thd patogen-Stasis cairan tubuhKriteria evaluasi :-Mencapai masa penyembuhan tepat waktu, tanpa bukti penyebaran infeksiendogen atau keterlibatan orla

  • 2.Resiko Tinggi Perubahan Perfusi Jaringan SerebralFaktor resiko meliputi :-Edema serebral yg mengubah/menghentikan aliran darah arteri/vena-Hipovolemia -Masalah pertukaran pd tingkat seluler (asidosis)

    Kriteria evaluasi :-Mempertahankan tingkat kesadaran-Mendemonstrasikan TTV stabil-Melaporkan tak adanya/menurunnya berat sakit kepala

  • 3.Resiko Tinggi TraumaFaktor resiko meliputi :-Iritasi korteks serebral-Keterlibatan area lokal (kejang fokal)-Kelemahan umum, paralisis, parastesia-Ataksia, vertigoKriteria evaluasi :-Tdk mengalami kejang/penyerta/cedera lain

  • 4.Nyeri AkutDpt dihubungkan dng :-Agen pencedera biologis-Adanya proses infeksi/inflamasi-Toksin dlm sirkulasi

    Kemungkinan dibuktikan oleh :-Melaporkan sakit kepala, nyeri otot/sakit punggung-Perilaku distraksi: menangis, meringis, gelisah-Perilaku berlindung, memilih posisi yg khas-Tegangan muskuler; wajah menahan nyeri, pucat-Perubahan TTV

    Kriteria evaluasi :-Melaporkan nyeri hilang atau terkontrol-Menunjukkan postur rileks & mampu tidur/istirahat dng tepat

  • 5.Kerusakan Mobilitas FisikDpt dihubungkan dng :-Kerusakan neuromuskuler, penurunan kekuatan atau ketahanan-Kerusakan persepsi atau kognitif-Nyeri/ketdknyamanan-Terapi pembatasan (tirah baring)Kemungkinan dibuktikan oleh :-Enggan mengusahakan gerakan-Kerusakan koordinasi & penurunan kekuatan/kontrol otot-ROM terbatas

    Kriteria evaluasi :-Mencapai kembali atau mempertahankan posisi fungsional optimal yg ditunjukkan o/ tdk tdpnya kontraktur, footdrop-Mpertahankan/meningkatkan kekuatan & fungsi umum-Mpertahankan integritas kulit, fungsi kandung kemih & usus

  • Perubahan Persepsi - Sensori Dpt dihubungkan dng :-Perubahan persepsi sensori,transmisi atau interegasi Kemungkinan dibuktikan oleh :-Fotosensitivitas-Parestesia, hiperalgesia-Perubahan dlm respon, biasanya thd rangsang-Konsentrasi buruk, peka rangsang, gelisah, disorientasiKriteria evaluasi :-Meningkatkan tingkat kesadaran biasanya & fungsi persepsi -Mengakui perubahan dlm kemampuan & adanya keterlibatan residu-Mendemonstrasikan perubahan perilaku/gaya hidup utk mengkompensasi/menghadapi defisit

  • 7. AnsietasDpt dihubungkan dng :-Krisis situasi; transmisi interpersonal & keikutsertaan merasakan-Ancaman kematian/perubahan dlm status kesehatan (keterlibatan otak)-Pemisahan dari sistem pendukung (hospitalisasi)

    Kemungkinan dibuktikan oleh :-Peningkatan tegangan/keputusasaan-Ketakutan/ketidakpastian hasil, berfokus pd diri sendiri-Stimulasi simpatis-Gelisah

    Kriteria evaluasi :-Mengakui & mendiskusikan rasa takut-Mengungkapkan keakuratan pengetahuan ttg situasi-Tampak rileks & melaporkan ansietas bkurang sampai pd tingkat dpt diatasi

  • 8. Kurang PengetahuanDpt dihubungkan dng :-Kurang pemajanan-Kesalahan interpretasi informasi- Kurang mengingat, keterbatasan kognitif

    Kemungkinan dibuktikan oleh :-Pertanyaan, pernyataan, kesalahan konsepsi-Meminta informasi-Ketidakakuratan mengikuti instruksi-Ketidaktepatan atau perilaku blebihan (bermusuhan, agitasi, apatis)

    Kriteria evaluasi :-Mengungkapkan pemahaman ttg kondisi/proses penyakit & pengobatan-Dng benar melakukan prosedur yg perlu & menjelaskan alasan tindakan

  • PERENCANAAN1.Prioritas Keperawatan :a.Memaksimalkan fungsi serebral & perfusi jaringanb.Mencegah komplikasi/traumac.Menghilangkan ansietas/memberikan dukungan emosional pd ps/klrgd.Nyeri menurun/minimale. Memberikan informasi ttg proses penyakit/ prognosis & kebutuhan akan pengobatan

  • 2.Rencana TindakanDx:Resiko Tinggi thd Infeksi

    Tindakan / IntervensiRasionalBerikan tindakan isolasi sbg tindakan pencegahanMenurunkan resiko penyebaran pd orlaPertahankan teknik aseptik & teknik cuci tangan yg tepat baik pd ps, pengunjung, maupun stafMenurunkan resiko pasien terkena infeksi sekunderPantau suhu scr teratur. Catat munculnya tanda-tanda dari proses infeksiTimbulnya tanda klinis yg terus-menerus mrp indikasi penyebaran patogenKolaboratif dlm pemberian antimikrobaMenghilangkan organisme penyebab atau menurunkan pkembangan mikroba

  • Dx:Resiko Tinggi Perubahan Perfusi Jaringan Serebral

    Tindakan / IntervensiRasionalPertahankan tirah baring dng posisi kepala datar & pantau TTV ssi indikasiPerubahan tekanan CSS mungkin mrp potensi adanya resiko herniasi batang otak yg memerlukan tindakan medis dng segeraKaji adanya rigiditas nukal, gemetar, kegelisahan yg meningkat, peka rangsang & adanya kejangMrp indikasi iritasi meningeal dari trauma otakPantau status neurologis scr teratur & bandingkan dng keadaan normal (GCS)Perubahan tingkat kesadaran & peningkatan TIK berguna menentukan lokasi, penyebaran & pkembangan kerusakan serebral

    Kolaboratif dlm pemberian obatan antikonvulsanDpt diberikan sbg profilaksis utk mencegah kejadian kejangKolaboratif dlm pemberian kortikosteroidMenurunkan radang edema serebral

  • Dx:Resiko Tinggi Trauma

    Tindakan / IntervensiRasionalPantau adanya kejang/kedutan pd tangan, kaki & mulut/otot wajah yg lainMencerminkan adanya iritasi scr umum yg memerlukan evaluasi segera & intervensi yg mungkin utk mencegah komplikasi

    Pertahankan tirah baring selama fase akut

    Menurunkan resiko terjatuh/trauma ketika tjd vertigo,sinkope/ataksiaBerikan keamanan pd ps dng memberi bantalan pd phalang TTMelindungi ps jika tjd kejang

  • Dx: Nyeri Akut

    Tindakan / IntervensiRasionalBerikan lingkungan yg tenang Menurunkan reaksi thd stimulasi dari luarLetakkan kantung es pd kepala, pakaian dingin di atas mataMeningkatkan vasokonstriksi

    Tingkatkan tirah baring, bantu perawatan diriMenurunkan gerakan yg dpt meningkatkan nyeri

  • Dx : Kerusakan Mobilitas Fisik

    Tindakan / IntervensiRasionalPeriksa kembali kemampuan & keadaan scr fungsional pd kerusakan yg tjdMengidentifikasi kemungkinan kerusakan scr fungsional & mpengaruhi pilihan hipertensi yg akan dilakukan

    Letakkan ps pd posisi tertentu utk mhindari kerusakan krn tekanan Perubahan posisi yg teratur menyebabkan penyebaran thd BB & meningkatkan sirkulasi pd seluruh bagian tubuh

    Instruksikan/bantu ps dng program latihan & penggunaan alat mobilisasiKeterlibatan ps dlm perencanaan & kegiatan adl sangat penting utk meningkatkan kerjasama ps atau keberhasilan dari suatu program tsb

  • Dx : Perubahan Persepsi - Sensori

    Tindakan / IntervensiRasionalEvaluasi/pantau scr teratur perubahan orientasi, kemampuan berbicara, alam perasaan/afektif, sensorik & proses pikirFungsi serebral bagian atas biasanya tpengaruh lebih dulu o/ adanya ggn sirkulasi, oksigenasiObservasi respons perilakuPencatatan thd tingkah laku mberikan informasi yg diperlukan utk pkembangan proses rehabilitasi

    Kaji kesadaran sensorikSemua sistem sensorik dpt tpengaruh dgn adanya perubahan yg melibatkan peningkatan atau penurunan sensitivitas/kehilangan sensasi

  • Dx:Ansietas

    Tindakan / IntervensiRasionalKaji status mental & tingkat ansietas dari ps atau klrgGgg tingkat kesadaran dpt mpengaruhi ekspresi rasa takut ttp tdk menyangkal keberadaannya

    Berikan penjelasan hubungan antara proses penyakit & gejalanyaMeningkatkan pemahaman, mengurangi rasa takut krn ketidaktahuan & dpt membantu menurunkan ansietas

    Jelaskan & persiapkan utk tindakan prosedur sblm dilakukanDpt meringankan ansietas terutama ketika pemeriksaan tsb melibatkan otak

  • Dx:Kurang Pengetahuan

    Tindakan / IntervensiRasionalBerikan informasi dlm bentuk & segmen yg singkat & sederhanaMenurunnya rentang perhatian ps dpt menurunkan kemampuan utk menerima/memproses & mengingat/menyimpan informasi yg diberikan

    Tekankan pentingnya evaluasi ulang & terapi rawat jalan scr rutinPenting sekali utk mengetahui pkembangan penyembuhan/adanya gejala sisa yg menetap

    Identifikasi sumber penyokong yg ada di masyarakatAdanya penurunan fungsi neurologi yg menetap memerlukan adaptasi bagi ps/klrg/orang terdekat

  • PELAKSANAANSesuai dng Rencana Tindakan pd PERENCANAAN.

  • EVALUASISesuai dng Kriteria Evaluasi pd masing DIAGNOSA.

  • DAFTAR PUSTAKA :Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., Geissler, A. C. (1999). Rencana asuhan keperawatan: pedoman untuk perencanaan & pendokumentasian perawatan pasien. Jakarta: EGC.