artikel fb

260
Bilal bin Rabbah Suatu malam, jauh sepeninggal Rasulullah, Bilal bin Rabbah, salah seorang sahabat utama, bermimpi dalam tidurnya. Dalam mimpinya itu, Bilal bertemu dengan Rasulullah. "Bilal, sudah lama kita berpisah, aku rindu sekali kepadamu," demikian Rasulullah berkata dalam mimpi Bilal. "Ya, Rasulullah, aku pun sudah teramat rindu ingin bertemu dan mencium harum aroma tubuhmu," kata Bilal masih dalam mimpinya. Setelah itu, mimpi tersebut berakhir begitu saja. Dan Bilal bangun dari tidurnya dengan hati yang gundah gulana. Ia dirundung rindu. Keesokan harinya, ia menceritakan mimpi tersebut pada salah seorang sahabat lainnya. Seperti udara, kisah mimpi Bilal segera memenuhi ruangan kosong di hampir seluruh penjuru kota Madinah. Tak menunggu senja, hampir seluruh penduduk Madinah tahu, semalam Bilal bermimpi ketemu dengan nabi junjungannya. Hari itu, Madinah benar-benar diselubungi rasa haru. Kenangan semasa Rasulullah masih bersama mereka kembali hadir, seakan baru kemarin saja Rasulullah tiada. Satu persatu dari mereka sibuk sendiri dengan kenangannya bersama manusia mulia itu. Dan Bilal sama seperti mereka, diharu biru oleh kenangan dengan nabi tercinta. Menjelang senja, penduduk Madinah seolah bersepakat meminta Bilal mengumandangkan adzan Maghrib jika tiba waktunya. Padahal Bilal sudah cukup lama tidak menjadi muadzin sejak Rasulullah tiada. Seolah, penduduk Madinah ingin menggenapkan kenangannya hari itu dengan mendengar adzan yang dikumandangkan Bilal. Akhirnya, setelah diminta dengan sedikit memaksa, Bilal pun menerima dan bersedia menjadi muadzin kali itu. Senjapun datang mengantar malam, dan Bilal mengumandangkan adzan. Tatkala, suara Bilal terdengar, seketika, Madinah seolah tercekat oleh berjuta memori. Tak terasa hampir semua penduduk Madinah meneteskan air

Upload: awaluddin-tanjung

Post on 05-Jul-2015

2.439 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel fb

Bilal bin Rabbah

Suatu malam, jauh sepeninggal Rasulullah, Bilal bin Rabbah, salah seorang sahabat utama, bermimpi dalam tidurnya. Dalam mimpinya itu, Bilal bertemu dengan Rasulullah.

"Bilal, sudah lama kita berpisah, aku rindu sekali kepadamu," demikian Rasulullah berkata dalam mimpi Bilal. "Ya, Rasulullah, aku pun sudah teramat rindu ingin bertemu dan mencium harum aroma tubuhmu," kata Bilal masih dalam mimpinya. Setelah itu, mimpi tersebut berakhir begitu saja. Dan Bilal bangun dari tidurnya dengan hati yang gundah gulana. Ia dirundung rindu.

Keesokan harinya, ia menceritakan mimpi tersebut pada salah seorang sahabat lainnya. Seperti udara, kisah mimpi Bilal segera memenuhi ruangan kosong di hampir seluruh penjuru kota Madinah. Tak menunggu senja, hampir seluruh penduduk Madinah tahu, semalam Bilal bermimpi ketemu dengan nabi junjungannya.

Hari itu, Madinah benar-benar diselubungi rasa haru. Kenangan semasa Rasulullah masih bersama mereka kembali hadir, seakan baru kemarin saja Rasulullah tiada. Satu persatu dari mereka sibuk sendiri dengan kenangannya bersama manusia mulia itu. Dan Bilal sama seperti mereka, diharu biru oleh kenangan dengan nabi tercinta.

Menjelang senja, penduduk Madinah seolah bersepakat meminta Bilal mengumandangkan adzan Maghrib jika tiba waktunya. Padahal Bilal sudah cukup lama tidak menjadi muadzin sejak Rasulullah tiada. Seolah, penduduk Madinah ingin menggenapkan kenangannya hari itu dengan mendengar adzan yang dikumandangkan Bilal.

Akhirnya, setelah diminta dengan sedikit memaksa, Bilal pun menerima dan bersedia menjadi muadzin kali itu. Senjapun datang mengantar malam, dan Bilal mengumandangkan adzan. Tatkala, suara Bilal terdengar, seketika, Madinah seolah tercekat oleh berjuta memori. Tak terasa hampir semua penduduk Madinah meneteskan air mata. "Marhaban ya Rasulullah," bisik salah seorang dari mereka.

Sebenarnya, ada sebuah kisah yang membuat Bilal menolak untuk mengumandangkan adzan setelah Rasulullah wafat. Waktu itu, beberapa saat setelah malaikat maut menjemput kekasih Allah, Muhammad, Bilal mengumandangkan adzan. Jenazah Rasulullah, belum dimakamkan. Satu persatu kalimat adzan dikumandangkan sampai pada kalimat, "Asyhadu anna Muhammadarrasulullah." Tangis penduduk Madinah yang mengantar jenazah Rasulullah pecah. Seperti suara guntur yang hendak membelah langit

Page 2: Artikel fb

Madinah.

Kemudian setelah, Rasulullah telah dimakamkan, Abu Bakar meminta Bilal untuk adzan. "Adzanlah wahai Bilal," perintah Abu Bakar.

Dan Bilal menjawab perintah itu, "Jika engkau dulu membebaskan demi kepentinganmu, maka aku akan mengumandangkan adzan. Tapi jika demi Allah kau dulu membebaskan aku, maka biarkan aku menentukan pilihanku.""Demi Allah aku membebaskanmu Bilal," kata Abu Bakar."Maka biarkan aku memilih pilihanku," pinta Bilal."Sungguh, aku tak ingin adzan untuk seorang pun sepeninggal Rasulullah," lanjut Bilal."Kalau demikian, terserah apa kehendakmu," jawab Abu Bakar.

Taubatnya Malik bin Dinar

Malik bin Dinar Rohimahullah menuturkan: Pada suatu hari, aku merindukan pernikahan dan memiliki anak. Maka kemudian aku menikah dan dikaruniai seorang puteri yang kuberi nama Fathimah. Aku sangat mencintainya. Setiap kali dia bertambah besar, bertambah pula keimanan di dalam hatiku dan semakin sedikit maksiat di dalam hatiku. Pernah suatu ketika Fathimah melihatku memegang segelas khamr, maka diapun mendekat kepadaku dan menyingkirkan gelas tersebut hingga tumpah mengenai bajuku. Saat itu umurnya belum genap dua tahun. Seakan-akan Allah Subhanahu wa Ta’ala -lah yang membuatnya melakukan hal tersebut.

Setiap kali dia bertambah besar, semakin bertambah pula keimanan di dalam hatiku. Setiap kali aku mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala selangkah, maka setiap kali itu pula aku menjauhi maksiat sedikit demi sedikit. Hingga usia Fathimah genap tiga tahun, saat itulah Fathimah meninggal.

Maka akupun berubah menjadi orang yang lebih buruk dari sebelumnya. Aku belum memiliki sikap sabar yang ada pada diri seorang mukmin yang dapat menguatkanku di atas cobaan musibah. Kembalilah aku menjadi lebih buruk dari sebelumnya. Setanpun mempermainkanku, hingga datang suatu hari, setan berkata kepadaku: “Sungguh hari ini engkau akan mabuk-mabukan dengan mabuk yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya.” Maka aku bertekad untuk mabuk dan meminum khamr sepanjang malam. Aku minum, minum dan minum. Maka aku lihat diriku telah terlempar di alam mimpi.

Di alam mimpi tersebut aku melihat hari kiamat. Matahari telah gelap, lautan telah berubah menjadi api, dan bumipun telah bergoncang. Manusia berkumpul pada hari kiamat. Manusia dalam keadaan berkelompok-kelompok. Sementara aku berada di antara manusia, mendengar seorang penyeru memanggil: Fulan ibn Fulan, kemari! Mari menghadap al-Jabbar. Aku melihat si Fulan tersebut berubah wajahnya menjadi

Page 3: Artikel fb

sangat hitam karena sangat ketakutan. Sampai aku mendengar seorang penyeru menyeru namaku: “Mari menghadap al-Jabbar!”

Kemudian hilanglah seluruh manusia dari sekitarku seakan-akan tidak ada seorangpun di padang Mahsyar. Kemudian aku melihat seekor ular besar yang ganas lagi kuat merayap mengejar kearahku dengan membuka mulutnya. Akupun lari karena sangat ketakutan. Lalu aku mendapati seorang laki-laki tua yang lemah. Akupun berkata: “Hai, selamatkanlah aku dari ular ini!” Dia menjawab: “Wahai anakku aku lemah, aku tak mampu, akan tetapi larilah kearah ini mudah-mudahan engkau selamat!”

Akupun berlari kearah yang ditunjukkannya, sementara ular tersebut berada di belakangku. Tiba-tiba aku mendapati api ada dihadapanku. Akupun berkata: “Apakah aku melarikan diri dari seekor ular untuk menjatuhkan diri ke dalam api?” Akupun kembali berlari dengan cepat sementara ular tersebut semakin dekat. Aku kembali kepada lelaki tua yang lemah tersebut dan berkata: “Demi Allah, wajib atasmu menolong dan menyelamatkanku.” Maka dia menangis karena iba dengan keadaanku seraya berkata: “Aku lemah sebagaimana engkau lihat, aku tidak mampu melakukan sesuatupun, akan tetapi larilah kearah gunung tersebut mudah-mudahan engkau selamat!”

Akupun berlari menuju gunung tersebut sementara ular akan mematukku. Kemudian aku melihat di atas gunung tersebut terdapat anak-anak kecil, dan aku mendengar semua anak tersebut berteriak: “Wahai Fathimah tolonglah ayahmu, tolonglah ayahmu!”

Selanjutnya aku mengetahui bahwa dia adalah putriku. Akupun berbahagia bahwa aku mempunyai seorang putri yang meninggal pada usia tiga tahun yang akan menyelamatkanku dari situasi tersebut. Maka diapun memegangku dengan tangan kanannya, dan mengusir ular dengan tangan kirinya sementara aku seperti mayit karena sangat ketakutan. Lalu dia duduk di pangkuanku sebagaimana dulu di dunia.

Dia berkata kepadaku: “Wahai ayah, “belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah.” (Qs. Al-Hadid:16)

Maka kukatakan: “Wahai putriku, beritahukanlah kepadaku tentang ular itu.”Dia berkata: “Itu adalah amal keburukanmu, engkau telah membesarkan dan menumbuhkannya hingga hampir memakanmu. Tidakkah engkau tahu wahai ayah, bahwa amal-amal di dunia akan dirupakan menjadi sesosok bentuk pada hari kiamat? Dan lelaki yang lemah tersebut adalah amal sholehmu, engkau telah melemahkannya hingga dia menangis karena kondisimu dan tidak mampu melakukan sesuatu untuk membantu kondisimu. Seandainya saja engkau tidak melahirkanku, dan seandainya saja aku tidak mati saat masih kecil, tidak akan ada yang bisa memberikan manfaat kepadamu.”

Dia Rohimahullah berkata: Akupun terbangun dari tidurku dan berteriak: “Wahai Rabbku, sudah saatnya wahai Rabbku, ya, “Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah.” Lantas aku mandi dan keluar untuk shalat subuh dan ingin segera bertaubat dan kembali kepada Allah

Page 4: Artikel fb

Subhanahu wa Ta’ala.Dia Rohimahullah berkata:

Akupun masuk ke dalam masjid dan ternyata imampun membaca ayat yang sama:

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah.” (Qs. Al-Hadid: 16)Itulah kisah taubatnya Malik bin Dinar Rohimahullah yang beliau kemudian menjadi salah seorang imam generasi tabi’in, dan termasuk ulama Basrah. Dia dikenal selalu menangis sepanjang malam dan berkata: “Ya Ilahi, hanya Engkaulah satu-satunya Dzat Yang Mengetahui penghuni sorga dan penghuni neraka, maka yang manakah aku di antara keduanya? Ya Allah, jadikanlah aku termasuk penghuni sorga dan jangan jadikan aku termasuk penghuni neraka.”

Malik bin Dinar Rohimahullah bertaubat dan dia dikenal pada setiap harinya selalu berdiri di pintu masjid berseru: “Wahai para hamba yang bermaksiat, kembalilah kepada Penolong-mu! Wahai orang-orang yang lalai, kembalilah kepada Penolong-mu! Wahai orang yang melarikan diri (dari ketaatan), kembalilah kepada Penolong-mu! Penolong-mu senantiasa menyeru memanggilmu di malam dan siang hari. Dia berfirman kepadamu: “Barangsiapa mendekatkan dirinya kepada-Ku satu jengkal, maka Aku akan mendekatkan diri-Ku kepadanya satu hasta. Jika dia mendekatkan dirinya kepada-Ku satu hasta, maka Aku akan mendekatkan diri-Ku kepadanya satu depa. Siapa yang mendatangi-Ku dengan berjalan, Aku akan mendatanginya dengan berlari kecil.”

Aku memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar memberikan rizki taubat kepada kita. Tidak ada sesembahan yang hak selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zhalim….!

Aku Meminta Kepada Allah

Ketika aku meminta kepada Allah untuk menyingkirkan penderitaanku, Allah menjawab : ‘’Tidak. Itu bukan untuk Kusingkirkan, tetapi agar kau mengalahkannya’’…!

Ketika aku meminta kepada Allah untuk menyempurnakan kecacatanku, Allah menjawab : ‘’Tidak. Jiwa adalah sempurna, raga hanyalah sementara’’…!

Ketika aku meminta kepada Allah untuk menghadiahkanku kesabaran, Allah menjawab : ‘’Tidak. Kesabaran adalah hasil dari kesulitan, itu tidak dihadiahkan, itu harus diperjuangkan’’…!

Katika aku meminta kepada Allah untuk memberiku kebahagiaan, Allah menjawab : “Tidak. Aku memberimu berkah. Kebahagiaan adalah tergantung usahamu’’…..!

Page 5: Artikel fb

Ketika aku meminta kepada Allah untuk menjauhkan penderitaan, Allah menjawab : ‘’Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari perhatian duniawi dan membawamu mendekat kepada-Ku’’….!

Ketika aku meminta kepada Allah untuk menumbuhkan rohku, Allah menjawab : “Tidak. Kau harus menumbuhkannya sendiri, tetapi Aku akan memangkasnya untuk membuatmu berbuah”….!

Ketika aku meminta kepada Allah segala hal sehingga aku dapat menikmati hidup, Allah menjawab : “Tidak. Aku akan memberimu hidup, sehingga kau dapat menikmati segala hal”…!

Ketika aku meminta kepada Allah agar membantuku mengasihi orang lain, seperti Dia mengasihi aku, Allah menjawab : ‘’Nah.…akhirnya kau mengerti”……!

Mencintai Sesama Adalah Wujud Kesempurnaan Syahadat

Manusia selalu takut terhadap kemiskinan, maka banyak ibadah yang dibatasi oleh kekhawatiran, terutama dalam menolong sesama manusia dan ‘kaum Dhuafa’, padahal Allah sangat mencintai hambanya yang berkasih sayang, tapi manusia tak menghiraukannya, bahkan hanya sedikit saja untuk berbagi, betapa manusia selalu khawatir dengan dunia-nyaitulah pen-Tuhan-an yang salah … padahal Allah pulalah yang menghadirkan rizki-rizkinya,betapa manusia sudah salah mengabdi….!

Sedekah selalu dihitung untung ruginya, kadang dibatasi demi kepentingan dirinyamaka banyak suadaranya yang menangis tak lagi terdengar, semua tertutupi oleh rasa khawatir harta berkurang, Betapa Duniawi sudah membelokkan arah, dari jalan yang lurus ke jalan yang berbelok, tidakkah kita berpikir ! Bagaimana kalau kita bernasib sama seperti mereka ! pasti kita meronta meminta tolong ! betapa sedihnya, bila orang lain lalu lalang tak menghiraukan, begitupun mereka sekarang ini …banyak tubuh yang terdampar dalam kesusahan, entah kemana mereka mencari … semua orang kaya hanya sedikit saja memberimungkin hanya tetesan keringat yang dibagi …

Para sahabatku …janganlah kita belajar pada nafsu, karena kita pasti berpikir tentang Dunia, berpalinglah dari jalannya … demi meraih keindahan hati untuk sesamaberbuatlah sebanyak2nya untuk dhuafa, sebagai bukti kita mencintai  Sang Pemberi Rizkitidakkah kita malu dengan  Titipan-Nya … ada sebagian milik orang lain

Cintailah sesama… dengan harta yang kita miliki, itulah sebaik2nya ibadah di hadapan  Allah Swt, sebagai wujud dari Hamba-Nya yang patuh dan taat atas Perintah-Nyasemoga Dzikir dan Tafakur kita selama ini, kian menjadikan hati semakin merasa cinta kepada sesame, ibadah bukanlah untuk kepentingan diri, lebih jauh adalah

Page 6: Artikel fb

untuk melaksanakan  Titah Sang Maha Raja “Allah Swt” yaitu mencintai sesama manusia …!

Betapa bodohnya kita, bila saja ibadah hanya untuk kesenangan duniawi,betapa celakanya seorang manusia, bila saja hartanya tak bermanfaat untuk saudaranya yang memerlukan, dimanakah Syahadat itu berada ….cinta  Kepada Allah, maknanya fakircinta kepada  Muhammad, maknanya miskin, jadilah seorang yang merasa tak punya daya, itulah fakir, serta jadilah seorang yang sederhana hidupnya, itulah miskinbila sudah termaknai …maka kita sudah benar dalam beribadah kepada Allah Swtyaitu melaksanakan  Syahadat secara sempurna …Amin Ya Rabbal Alamin…!

Berserahdiri bukanlah berarti mengabaikan usaha. Usaha atau ikhtiar harus dilakukan. Gantungkan jiwa kita pada Arasy Allah sementara kaki kita menapak bumi.

Jikalau musibah itu datang anggap adalah sebuah pelajaran dan polesan kelembutan buat hati kita. Kalau setiap polesan (musibah) itu slalu dianggap penyiksaan, lalu bagaimana caranya membuat hati kita agar bersinar. Berbaiksangkalah pada-Nya.

Tiada pilihan lain bagi manusia yg berakal selain meyakini ketetapanNya. Kejadian yang menurut mata kita indah, belum tentu baik menurut Allah begitu juga sebaliknya.

Pandangan yg memusatkan hanya pada tahi lalat di muka seseorang akan nampak buruk, tapi pandanglah secara keseluruhan wajah itu, terlihat tahi lalat itu justru mempercantik dirinya.

Rasulullah Saw berkata “ ….Teruslah memohon pertolongan Allah dan jangan berhenti ,Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian, tentu hasilnya akan begini dan begitu, sebaliknya katakanlah “demikianlah Allah menetapkan dan Dia berbuat menurut kehendak-Nya, kata seandainya itu membuka gerbang menuju (pikiran-pikiran) setan’’…!

Imam Ibnu Majah meriwayatkan : ’’ Kami bersama Rasulullah saw pada suatu jenazah, lalu Beliau duduk di tepi kubur, kemudian Beliau menangis sehingga tanah menjadi basah, lalu Beliau bersabda: “Wahai, saudara-saudaraku…! Maka persiapkanlah untuk yang seperti ini..,!”

“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi” (QS 63. Al Munaafiquun ayat 9)

Page 7: Artikel fb

Semestinya, umat Islam tidak menunjukkan sikap ekstrim dalam menyikapi setiap gagasan baru, baik bersikap latah untuk menerima atau menolaknya. Yang diperlukan adalah sikap kritis. Sikap inilah yang telah ditunjukkan oleh para ulama Islam terdahulu, sehingga mereka mampu menjawab setiap tantangan zaman, tanpa kehilangan jatidiri pemikiran Islam itu sendiri.

Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.-Saidina Ali bin Abi Talib

Kecantikan bukan terletak pada pakaian yang dipakai tetapi ia bergantung kepada keelokan akhlak dan budi pekerti. - Saidina Ali bin Abi Thalib

Jadilah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, tumbuh di tepi jalan. Dilempar buahnya dengan batu, tetapi tetap dibalas dengan buah. -Saidina Abu Bakar As-Siddiq

Alangkah buruknya kepapaan, kalau aku mengadu aku malu, kalau aku berdiam diri aku binasa -Saidina Ali bin Abi Talib

Jangan berkawan dgn orang yang tamak kerana pada zahirnya ia ingin membahagiakanmu tapi hakikatnya dia akan mencelakan . Jauhilah berteman dengan pembohong kerana ia boleh menjadikan orang yang dekat lari daripadamu dan sebaliknya .Janganlah berkawan dengan orang yang bakhil kerana ia akan melupaimu di waktu kamu sangat memerlukannya dan jauhilah bersahabat dengan orang yang suka berbuat jahat kerana ia tidak malu untuk menjualmu dengan harga yang sangat murah - Saidina Ali bin Abi Thalib

Hanya lidah yang mahu berdusta dan berbohong. Namun pandangan mata, hayunan kedua belah tangan, langkah kedua belah kaki dan pergerakan tubuh atau seluruh anggota badan akan menafikan apa yang diucapkan oleh lidah -Khalifah Ali bin Abi Talib

Jangan engkau percaya melihat kegagahan seorang lelaki. Tetapi jika mereka teguh memegang amanah dan menahan tangannya daripada menganiayai sesamanya, itulah lelaki yang sebenarnya -Khalifah Umar al-Khattab

Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan jahat dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya -Khalifah Ali bin Abi Talib

Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah-lembut-Saidina Umar bin Al-Khatab

Page 8: Artikel fb

Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai kapanpun dia tidak akan menjadi orang yang berani -Khalifah Ali bin Abi Talib

Agama buat kehidupan di akhirat, harta buat kehidupan di dunia. Di dunia orang yang tidak berharta berasa susah hati, tetapi orang yang tidak beragama merasa lebih sengsara -Saidina Abu Bakar As-Siddiq

Kekayaan yg sebenar ialah akal , kepapaan yg sebenar ialah rosak akal . Sepi yang sebenarnya ialah kagum dengan diri sendiri dan kemuliaan yang sebenar ialah akhlak yg baik. - Saidina Ali bin Abi Thalib

Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat yang dapat menimbulkan persangkaan, maka janganlah menyesal kalau orang menyangka buruk kepadanya -Saidina Umar al-Khattab

Semulia-mulia manusia ialah siapa yang mempunyai adab, merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat - Khalifah Abdul Malik bin Marwan

Banyak berhutang akan menggelincirkan orang yang benar kepada pendustaan - Saidina Ali bin Abi Thalib

Manusia yang berakal ialah manusia yang suka menerima dan meminta nasihat -Saidina Umar bin Al-Khatab

Orang berilmu lebih utama daripada orang yang selalu berpuasa, bersolat dan berjihad. Apabila mati orang yang berilmu, maka terdapat suatu kekosongan selain oleh penggantinya (yang berilmu juga) -Saidina Ali bin Abi Talib

Barangsiapa yang jernih hatinya, akan diperbaiki Allah pula pada yang nyata di wajahnya. -Saidina Umar bin Al-Khatab

Sesiapa yang dilantik menjadi pemimpin kepada manusia maka dia hendaklah mengajar dirinya terlebih dahulu sebelum mengajar orang lain. Dan dia hendaklah memperelokkan setiap tindak tanduknya seharian sebelum memperelokkan dengan lidah. Dan sesiapa yang mengajar dirinya sendiri serta memperelokkannya lebih layak untuk mendapat kemuliaan daripada mereka yang mengajar dan memperelokkan manusia yang lain. - Saidina Ali bin Abi Thalib

Ingin aku jadi rumput sahaja, supaya dimakan oleh kuda kerana amat ngerinya siksaan Allah- Saidina Abu Bakar As-Siddiq

Bagi setiap nikmat ada kunci yang membukanya dan ada kunci yang akan menyelaknya yang mana kunci pembukanya adalah sabar dan kunci penyelaknya adalah malas - Saidina Ali bin Abi Thalib

Page 9: Artikel fb

Kemarahan orang yang berakal dilihat pada tindak tanduknya dan kemarahan yang ada pada orang jahil itu dapat dilihat melalui perkataannya. - Saidina Ali bin Abi Thalib

Apabila kamu merasa letih kerana berbuat kebaikan maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan yang dilakukan akan terus kekal. Dan sekiranya kamu berseronok dengan dosa maka sesungguhnya keseronokan itu akan hilang dan dosa yang dilakukan akan terus kekal. -Saidina Ali bin Abi Thalib

Dua nikmat yang sering dilupakan ialah kesihatan dan keselamatan. - Saidina Ali bin Abi Thalib

Peliharalah iman kamu dengan memperbanyakkan sedekah, bentenglah hartamu dengan mengeluarkan zakat dan tolaklah gelombang bencana bala dengan sentiasa berdoa kepada Allah - Saidina Ali bin Abi Thalib

Orang-orang yang suka berperilaku jujur akan mendapatkan tiga hal, kepercayaan, cinta, dan rasa hormat. - Saidina Ali bin Abi Thalib

Keadilan itu syurga bagi orang yang dizalimi tetapi keadilan itu adalah neraka bagi orang-orang yang bersifat zalim - Saidina Umar bin Al-Khatab

Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya -Khalifah Ali bin Abi Talib

Kalau engkau merasa berkuasa untuk membuat aniaya kepada hamba Allah, ingatlah pula bahawa Allah lebih berkuasa membalasnya -Saidina Umar bin Al-Khatab

Saidina Ali berkata: “Wahai manusia, jagalah wasiatku. Jika kamu memegangnya erat-erat dengan segala kesiapan sehingga kamu dapat melaksanakannya, kamu tidak akan dapat keuntungan yang lebih besar darinya. Wasiat itu adalah :1.Hendaklah kamu tidak berharap kecuali kepada Tuhanmu.2.Hendaklah kamu tidak takut kecuali kepada dosa-dosamu.3.Hendaklah kamu tidak malu untuk belajar jika tidak tahu.4.Hendaklah orang yang alim berkata : “Aku tidak tahu, “ apabila dia memang tidak tahu.

Saidina Abu Bakar r.a berkata : Orang yang bakhil itu tidak akan terlepas daripada salah satu daripada 4 sifat yang membinasakan, iaitu: · Ia akan mati and hartanya akan diambil oleh warisnya, lalu dibelanjakan bukan pada tempatnya atau;· Hartanya akan diambil secara paksa oleh penguasa yang zalim atau;· Hartanya menjadi rebutan orang-orang jahat and akan dipergunakan untuk kejahatan pula atau;· Adakalanya harta itu akan dicuri and dipergunakan secara berfoya-foya pada jalan yang tidak berguna .

Saidina Umar bin Al-Khatab r.a. berkata :

Page 10: Artikel fb

· Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya.· Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina.· Orang yang menyintai akhirat, dunia pasti menyertainya.· Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.

Saidina Ushman Ibnu Affan r.a. berkata : Antara tanda-tanda orang yang bijaksana itu ialah:· Hatinya selalu berniat suci· Lidahnya selalu basah dengan zikrullah· Kedua matanya menangis kerana penyesalan (terhadap dosa)· Segala perkara dihadapainya dengan sabar dan tabah· Mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia.

Saidina Ali r.a berkata :· Tiada solat yang sempurna tanpa jiwa yang khusyu'.· Tiada puasa yang sempurna tanpa mencegah diri daripada perbuatan yang sia-sia.· Tiada kebaikan bagi pembaca al-Qur'an tanpa mengambil pangajaran daripadanya.· Tiada kebaikan bagi orang yang berilmu tanpa memiliki sifat wara' (memelihara diri & hati-hati dari dosa).· Tiada kebaikan mengambil teman tanpa saling sayang-menyayangi.· Nikmat yang paling baik ialah nikmat yang kekal dimiliki.· Doa yang paling sempurna ialah doa yang dilandasi keikhlasan.· Barangsiapa yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya,siapa yang banyak salahnya,maka hilanglah harga dirinya,siapa yang hilang harga dirinya, berarti dia tidak wara', sedang orang yang tidak wara' itu berarti hatinya mati.

Semua perangai tercela ditempatkan dalam sebuah rumah, dan kunci rumah itu adalah ketidak jujuran. -Imam Hasan Al-Askari

Islam memiliki dinding dan pintu yang kuat. Dinding Islam ialah kebenaran dan pintunya ialah keadilan. Islam akan tetap jaya, selama penguasa-penguasa bersikap keras dan tegas, tetapi itu dilakukan tidak bererti mesti dengan pedang dan cemeti, melainkan dengan hak dan keadilan. (Said bin Suwaid)

Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan kecuali dengan amalan.Tidak ada kebaikan bagi harta kecuali dengan kedermawanan.Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan.Tidak ada kebaikan bagi sedekah kecuali niyt yang ikhlas.Tidak ada kebaikan bagi kehidupan kecuali kesihatan dan keamanan.-Al-Ahnaf bin Qais

Hai anakku! Apabila perut penuh, nescaya tidurlah fikiran, bisulah ilmu hikmah dan duduklah (masalah) anggota tubuh daripada beribadah - Nasihat Luqmanul Hakim kepada anaknya.

Abu Laits as-Samarqandi berkata kalau seseorang itu hendak selamat dari siksa kubur hendaklah melazimkan empat perkara semuanya :1. Hendaklah ia menjaga solatnya

Page 11: Artikel fb

2. Hendaklah dia bersedekah3. Hendaklah dia membaca al-Quran4. Hendaklah dia memperbanyakkan membaca tasbih kerana dengan memperbanyakkan membaca tasbih, ia akan dapat menyinari kubur dan melapangkannya.

Adapun empat perkara yang harus dijauhi ialah :- 1. Jangan berdusta2. Jangan mengkhianat3. Jangan mengadu-domba (jangan suka mencucuk sana cucuk sini)4. Jangan kencing sambil berdiri

Hatim Azzahid berkata : 4 perkara yang tidak diketahui kadarnya melainkan oleh 4 perkara1) Muda tidak diketahui kadarnya melainkan oleh orang tua2) Kesejahteraan (kedamaian) tidak diketahui kadarnya melainkan oleh orang yang terkena bala3) Kesihatan tidak diketahui kadarnya melainkan oleh orang yang sakit4) Hidup tidak diketahui kadarnya melainkan oleh orang yang telah mati

Kamu menutup pintumu dan menurunkan tabirmu dan berasa malu kepada manusia tetapi tidak malu kepada Al-Quran yang ada di dadamu dan tidak malu kepada Allah yang Maha Besar yang tidak ada sesuatu yang dapat bersembunyi dariNya. - Al Fudhail bin Iyaadh

Orang yang tidur mesti dikejutkan, orang yang lupa mesti diperingatkan. Sesiapa yang tidak pernah mendapat nasihat dan peringatan maka dia sebenarnya telah mati. Peringatan itu begitu bermanfaat buat sesiapa yang menerima dengan hati yang mempunyai ciri-ciri " Dan tidak diberi peringatan melainkan sesiapa yang segera bertaubat.-Imam Abdullah bin Alwi al-Haddad al-Husaini

Orang akan tetap menjadi ahli ilmu yang sejati selama dia masih menuntut. Tetapi apabila pada suatu ketika dia berkata "Aku sudah pintar", maka sesungguhnya dia sudah menjadi bodoh dengan sendirinya. -Luqman Hakim

Siapa yang mengamalkan apa yang telah diketahui maka akan diberi taufiq untuk mencapai apa yang belum diketahui - Al-Auzaa'i

Siapa yang mendamaikan dua orang yang sedang bersengketa Allah akan memberinya pahala untuk tiap kalimat yang diucapkannya sama dengan memerdekakan budak - Anas r.a

Manusia yang paling lemah ialah orang yang tak sanggup cari teman dan yang paling lemah daripada itu ialah orang yang mensia-siakan teman yang telah diperolehinya -Imam Al-Ghazali

Kamu tidak boleh memberi kepuasan kepada semua orang, tetapi kamu boleh memberi kepuasan kepada golongan yang berakal, beradab dan terpilih - Ibnu Maqaffa

Page 12: Artikel fb

Usaha yang halal itu lebih berat daripada memindah bukit ke atas bukit -Ibnu Abbas

Adab dan akhlak yang buruk seperti tembikar yang sudah pecah. Tidak dapat dilekatkan lagi dan tidak dapat dikembalikan menjadi tanah - Wahab Munabih

Seseorang tidak akan mencapai darjat kesolehan, kecuali melalui enam rintangan: menutup pintu kemuliaan dan membuka pintu kehinaan, menutup pintu nikmat dan membuka pintu kesukaran, menutup pintu istirehat dan membuka pintu perjuangan, menutup pintu tidur dan membuka pintu jaga, menutup pintu kekayaan dan membuka pintu kemiskinan, menutup pintu harapan dan membuka pintu bersiap menghadapi maut -Ibrahim bin Adham

Hiduplah sesuka hatimu, sesungguhnya kamu pasti mati. Cintai siapa saja yang kamu senangi, sesungguhnya kamu pasti akan berpisah dengannya. Lakukan apa saja yang kamu kehendaki, sesungguhnya kamu akan memperoleh balasannya. Dan ingatlah bahawa bersama kesulitan itu sentiasa akan timbul kesenangan - Ibnu Abbas

Sesungguhnya yang lebih lama susahnya di dunia ialah lama gembiranya di akhirat dan lebih lama kenyang di dunia akan lebih banyak lapar di akhirat - Ibnu Asahir

Tiga macam yang tidak diketahui kecuali pada tiga macam:1. Orang yang sabar tidak diketahui kecuali ketika marah. 2. Orang yang berani tidak diketahui kecuali ketika perang3. Saudara tidak diketahui kecuali ketika berhajat (ada kepentingan)-Luqman Al-Hakim

Hendaklah engkau bergaul dengan para ulama' dan dengarlah (renunglah) kata-kata hukama' kerana Allah SWT menghidupkan hati yang mati dengan cahaya hikmah sebagaimana ia suburkan bumi dengan hujanyang lebat- Al-Hukama'

Keadaan hamba ini hanya ada empat macam: Nikmat, bala, taat dan maksiat. Maka jika ada di dalam nikmat, kewajipan hamba adalah bersyukur kepada Allah dan jika menerima bala harus sabar. Dan jika dapat melakukan ketaatan harus merasa mendapat taufik hidayat dari Allah. Dan bila tergelincir dalam dosa maksiat, maka harus membaca istighfar -Abul -Abbas Al Masri

Perkataan itu seperti ubat, kalau sedikit bercakap memberi manfaat, tetapi terlalu banyak bercakap nescaya membunuh -Amru Al-As

Abu Laits berkata : "Awaslah kamu dari ketawa berlebih-lebihan kerana ketawa mengandung 8 bahaya.· Tercela oleh ulama dan orang yang sopan sempurna akal.· Memberanikan orang bodoh kepadamu· Jika engkau bodoh nescaya betambah kebodohanmu dan bila engkau alim berkurang ilmumu sebab ada riwayat: Seorang alim jika ketawa beerti telah memuntahkan ilmunya.· Melupakan dosa-dosa yang lampau· Memberanikan membuat dosa di masa depan, sebab bila ketawa terbahak

Page 13: Artikel fb

membekukan hatimu.· Melupakan mati dan akhirat· Engkau menanggung dosa orang yang ketawa kerana ketawamu· Ketawa terbahak-bahak itu menyebabkan banyak menangis di akhirat.

Buku adalah: Teman bicara yang tidak mendahuluimu. Teman bicara yang tidak memanggilmu ketika kamu bekerja. Teman bicara yang tidak memaksamu berdandan ketika menghadapinya. Teman hidup yang tidak menyanjungmu. Kawan yang tidak membosankan. Penasihat yang tidak mencari-cari kesalahan.-Ahmad bin Ismail

Adakalanya seseorang melepas satu kalimat untuk mentertawakan orang-orang di sekitarnya, maka Allah murka padanya. Lalu murka Allah itu merata kepada orang-orang disekitarnya. Dan adakalanya seseorang berkata kalimat yang diredai Allah maka ia mendapat rahmat dan rahmat Allah itu merata kepada orang-orang disekitarnya. - Ibrahim Annakha'i

Di antara fitnah orang yang berilmu (orang alim) ialah berkata-kata lebih disukai daripada mendengar. Padahal mendengar itu lebih selamat daripada berkata-kata kerana dalam berkata-kata orang cenderung untuk mengisi, menambah dan mengurangi -Yazid bin Abi Habib

Solat itu menghantarmu setengah jalan, puasa itu menghantarmu ke pintu kerajaan dan sedekah itu membawamu masuk ke dalamnya -Sahl bin Abdullah At-Tusturi

Ketika Haatim al-Asham datang berkunjung kepada Imam Ahmad, Imam bertanya,"Beritahukan kepadaku,bagaimana caranya mencari selamat dari manusia ?" Haatim menjawab, "Dengan tiga hal:1. Anda memberi harta kepada mereka, dan jangan mengambil harta mereka.2. Berikan hak-hak mereka dan janganlah menuntut hak Anda dari mereka3. Bersabarlah menghadapi gangguan mereka dan jangan mengganggu mereka

Siapa yang berasa senang dengan pujian orang terhadap dirinya, bererti ia telah mengizinkan syaitan untuk masuk ke dalam perutnya -Ahmad Athaillah

Berhati-hatilah kamu. Jangan sampai menulis masalah apapun dari ahlul ahwa` sedikit ataupun banyak. Dan berpeganglah dengan ahli atsar dan sunnah. -Imam Ahmad

Kunci amal-amal dunia ialah kenyang manakala kunci akhirat pula adalah lapar - Syeikh Abu Sulaiman ad-Darani

Allah mengasihani kaum yang menganggap dunia sebagai barang simpanan. Lalu mereka menyerahkannya kepada orang yang sanggup memegang amanah mereka terhadap barang simpanan tersebut. Kemudian, mereka merasa senang dengan ringannya beban -Al-Hassan Al-Bashri

Ada empat hal yang dapat mengangkat seseorang kepada darjat yang tertinggi, walaupun amal dan ibadahnya sedikit, iaitu sifat-sifat penyantun, merendah diri, pemurah dan budi pekerti yang baik. Itulah kesempurnaan iman -Abul Qasim Al-

Page 14: Artikel fb

Junaid

Kaum muda membuat sejarah dengan hati mereka. Cendikiawan membuat sejarah dengan akal pikiran mereka.Orang arif membuat sejarah dengan jiwa mereka. Apabila hati, akal dan jiwa saling menunjang untuk membuat sejarah, pasti sejarah tak akan pudar sinarnya dan tak akan padam obornya.-Dr. Mustafa Assiba'i

Ilmu adalah sesuatu yang bermanfaat dan bukannya ilmu apa yang hanya dihafaz semata-mata-Imam Syafi'e

Barangsiapa berilmu dan beramal serta mengajar, maka orang itu pantas disebut orang besar di segala petala langit -Nabi Isa A.S

Orang kaya itu tetap tempatnya di bawah orang yang miskin baik di syurga atau neraka kecuali yang selalu bersedekah. Namun sedikit sekali yang berbuat demikian kerana syaitan merintangi mereka untuk bersedekah. - Abu Laits

Muliakanlah rakanmu dengan kemuliaan yang mampu engkau lakukannya secara berterusan. Jika tidak maka kemuliaanmu itu akan membawa kepada perkara yang memutuskan persahabatan. -Imam Abdullah bin Alwi al-Haddad al-Husaini

Apabila adanya sahabat engkau datang menziarahi engkau maka jangan kamu bertanya kepadanya : Adakah engaku sudah makan? atau : Bolehkah aku menyediakan untuk engkau makanan?. Tetapi hendaklah engkau menghidangkan makanan samada dia akan makan atau jika tidak maka angkatlah makanan itu. -Imam Sufian ath-Thauri

Syaitan lebih suka untuk menyesatkan orang yang alim daripada orang jahil kerana orang alim apabila sesat maka dia akan turut menyesatkan orang lain dengan kejahilannya sedangkan orang jahil tidak begitu -Imam Abdullah bin Alwi al-Haddad al-Husaini

Jangan engkau bersahabat dengan sahabat yang mana dia begitu berharap kepada engkau ketika mahu menyelesaikan masalahnya sahaja sedangkan apabila masalah atau hajatnya telah selesai maka dia memutuskan kemanisan persahabatan. Bersahabatlah dengan mereka yang mempunyai ketinggian dalam melakukan kebaikan, memenuhi janji dalam perkara yang benar, memberi pertolongan kepada engkau serta memadai dengan amanahnya atau sikap bertanggungjawabnya terhadap engkau. -Imam Umar bin Abdul Aziz

Musibah itu hanya satu bala tetapi jika orangnya mengeluh maka menjadi dua bala. Yang satu bala musibah dan yang kedua hilangnya pahala musibah itu - Abdullah bin Almubarak

Gantunglah cita-citamu di tempat yang tinggi supaya ia tidak dapat dimusnahkan oleh orang lain kerana cita-cita itu adalah sumber kekuatan perjuangan yang tidak terhingga dari segi zahir dan batinnya - Imam Abu Hanifah

Page 15: Artikel fb

Sesiapa yang merasa marah tetapi dia tidak meluahkannya maka dia seumpama keldai dan sesiapa yang merasa redha terhadap sesuatu tetapi dia tidak dapat menerimanya maka dia seperti syaitan yang mana redha dengan ketuhanan Allah tetapi tidak mahu tunduk pada perintahNya -Imam Syafi'e

Kebaikan itu ada pada lima perkara iaitu mampu mengawal diri, menjauhkan diri daripada menyakiti orang lain, menggunakan rezeki yang halal, berserah diri kepada Allah dan menyakini segala kekuasan Allah.-Imam Syafi'

Aku tidak pernah melihat kezuhudan yang lebih sulit daripada kezuhudan terhadap kekuasaan. Kita banyak menemui orang-orang yang zuhud dalam masalah makanan, minuman, harta dan pakaian. Namun ketika diberikan kekuasaan kepadanya maka ia pun akan mempertahankan dan berani bermusuhan demi membelanya - Sufyan Ats-Tsauri

Sekiranya manusia mengetahui keburukan percakapan dan hawa nafsu maka mereka akan melarikan diri daripada keduanya sebagaimana mereka melarikan diri dari harimau -Imam Syafi'

Orang berilmu bertanya mengenai perkara yang dia sudah tahu dan perkara yang belum diketahuinya. Maka dengan cara ini dia dapat memperkemaskan ilmu yang telah ada dan dapat menimba ilmu yang belum diketahui.Orang jahil pula sentiasa menyisih diri daripada menerima pelajaran dan berhenti daripada belajar -Imam Syafi'

Tiada bekal yang lebih utama daripada takwa. Tiada sesuatu yang lebih baik daripada diam. Tiada musuh yang lebih berbahaya daripada kebodohan. Tiada penyakit yang lebih parah daripada berbohong. -Al-Imam Ja'far Ash-Shodiq

Sesiapa yang merasa marah tetapi dia tidak meluahkannya maka dia seumpama keldai dan sesiapa yang merasa redha terhadap sesuatu tetapi dia tidak dapat menerimanya maka dia seperti syaitan yang mana redha dengan ketuhanan Allah tetapi tidak mahu tunduk pada perintahNya -Imam Syafi'

Sesiapa yang memberi peringatan dan nasihat kepada rakannya dalam keadaan sembunyi maka sesungguhnya dia telah menasihati dan memperelokkannya. Sesiapa yang menasihati secara terang maka dia telah menyakiti dan mengkhianatinya. Dan bila tidak berguna nasihat secara sembunyi , maka minta tolonglah orang-orang yang baik untuk mencegahnya dari perbuatan maksiat. Maka jika tidak dikerjakan yang demikian, pasti perbuatan maksiat itu akan menjalar dan bermaharajalela sehingga menghancurkan semua - Abu Dardaa' r.a

Satu dirham disedekahkan ketika masa sihat dan bakhil lebih afdal (baik) dari seratus dirham diwasiatkan ketika akan mati. - Ibnu Mas'ud

Orang yang menzalimi diri sendiri ialah mereka yang tunduk dan patuh pada mereka yang tidak menghormatinya, mengharapkan kemanisan pada sesuatu yang tidak memberi manfaat kepadanya dan menerima pujian daripada mereka yang tidak dikenalinya -Imam Syafi'

Page 16: Artikel fb

Jika engkau mendengar suatu kalimat dari seorang muslim, maka bawalah kalimat itu pada sebaik-baiknya tempat yang engkau temui. Jika engkau tak mampu untuk mendapatkan wadah tempat kalimat tersebut, maka celalah dirimu sendiri. -Al-Imam Ja'far Ash-Shodiq

Jika engkau berbuat dosa, maka memohon ampunlah, karena sesungguhnya dosa-dosa itu telah dibebankan di leher-leher manusia sebelum ia diciptakan. Dan sesungguhnya kebinasaan yang dahsyat itu adalah terletak pada melakukan dosa secara terus-menerus. -Al-Imam Ja'far Ash-Shodiq"

Barangsiapa yang rizkinya lambat, maka perbanyaklah istighfar. Barangsiapa yang dibuat kagum oleh sesuatu dan menginginkannya demikian terus, maka perbanyaklah ucapan maa syaa-allah laa quwwata illa billah -Al-Imam Ja'far Ash-Shodiq

Allah telah memerintahkan kepada dunia, 'Berkhidmatlah kepada orang yang berkhidmat kepadaku, dan buatlah payah orang yang berkhidmat kepadamu. -Al-Imam Ja'far Ash-Shodiq

Tidaklah kebaikan itu sempurna kecuali dengan tiga hal : menganggapnya rendah (tidak bererti apa-apa), menutupinya dan mempercepatnya. Sesungguhnya jika engkau merendahkannya, ia akan menjadi agung. Jika engkau menutupinya, engkau telah menyempurnakannya. Jika engkau mempercepatnya, engkau akan dibahagiakannya. -Al-Imam Ja'far Ash-Shodiq

Fugaha itu orang yang memegang amanah para rasul, selama tidak masuk ke dalam pintu-pintu penguasa. -Al-Imam Ja'far Ash-Shodiq

Jika engkau menjumpai sesuatu yang tidak engkau sukai dari perbuatan saudaramu, maka carilah satu, atau bahkan sampai tujuh puluh alasan, untuk membenarkan perbuatan saudaramu itu. Jika engkau masih belum mendapatkannya, maka katakanlah, 'Semoga ia mempunyai alasan tertentu (kenapa berbuat demikian) yang aku tidak mengetahuinya. -Al-Imam Ja'far Ash-Shodiq

Empat hal yang tidak seharusnya bagi seorang yang mulia untuk memandang rendah : bangunnya dia dari tempat duduknya untuk menemui ayahnya, berkhidmatnya dia kepada tamunya, bangunnya dia dari atas binatang tunggangannya, dan berkhidmatnya dia kepada seorang yang menuntut ilmu kepadanya. -Al-Imam Ja'far Ash-Shodiq

Barangsiapa yang masuk ke dalam tempat-tempat orang-orang bodoh, maka ia akan dipandang rendah. Barangsiapa yang bergaul dengan ulama, ia akan dipandang mulia. Barangsiapa yang masuk ke dalam tempat-tempat kejelekan, maka ia akan dituduh melakukan kejelekan itu.-Al-Imam Ja'far Ash-Shodiq

Barangsiapa yang membuka kesalahan orang lain, maka akan dibukakanlah kesalahan-kesalahan keturunannya. Barangsiapa yang menghunuskan pedang kezaliman, maka ia akan terbunuh dengannya. Barangsiapa yang menggali sumur

Page 17: Artikel fb

agar saudaranya masuk ke dalamnya, maka ia sendirilah yang nanti akan jatuh ke dalamnya.- Al-Imam Ja'far Ash-Shodiq

Ibrahim bin Adham berkata. " Ada sepuluh hal yang membuat do'a tidak dikabulkan : " 1. Kalian telah mengenal Allah tetapi tidak menunaikan hak-haknya.2. Kalian telah membaca Al Qur'an tetapi tidak mengamalkan isinya.3. Kalian mengaku cinta kepada Rasulullah tetapi meninggalkan sunnahnya.4. Kalian mengaku benci kepada syaitan tetapi tetap memenuhi ajakannya.5. Kalian mengaku ingin masuk surga tetapi tidak memenuhi syarat-syaratnya.6. Kelian menginginkan selamat dari api neraka tetapi kalian menjerumuskan diri kepadanya.7. Kalian menyakini kematian merupakan suatu kepastian tetapi tidak pernah mempersiapkan diri menghadapinya.8. Kalian sibuk mengurusi aib orang lain tetapi mengabaikan aib sendiri.9. Setiap waktu kalian menguburkan orang yang wafat tetapi setiap itu pula kalian tak pernah mengambil pelajaran daripadanya.10.Kalian telah menikmati kurniaan Allah tetapi kalian tidak pernah mensyukurinya.

Aku dapati bahawa manusia yang paling lama mengalami kesusahan ialah pendengki. Yang paling tenang hidupnya, orang yang qana'ah. Yang paling rendah kehidupannya, mereka yang menolak dunia. Dan yang paling besar penyesalannya, orang yang berilmu yang melampaui batas -Ahli Hikmah

Sesungguhnya modal dunia ialah hawa nafsu dan keuntungannya ialah api neraka -Ahli Hikmah

Musibah manusia di dunia:· Sakit pada waktu mengembara· Miskin di hari tua· Maut pada waktu masih muda· Buta setelah melihat· Dilupakan orang setelah disanjung-sanjung -Ahli Hikmah

Sesungguhnya Allah SWT menyukai orang yang tidak lekas marah, yang pemalu, yang merasa cukup, yang menjaga diri dari meminta, bapa keluarga yang bertaqwa dan Allah marah pada orang yang keji perbuatannya, buruk lidahnya, suka meminta, yang memaksa dan yang kurang cerdik -Ahli Hikmah

Ada tiga hal yang meningkatkan kemuliaan seseorang:· memaafkan orang lain dan menghilangkan bekas-bekas kesalahannya;· memberi sesuatu kepada orang lain yang tidak memberi sesuatu kepadanya;· menghubungkan silaturahmi dengan orang yang memutuskannya.

Hati itu adalah tempat rahsia dan bibir itu kuncinya sementara lidah adalah anak kuncinya. Oleh itu hendaklah setiap orang menjaga anak kunci rahsianya

Waktu adalah kehidupan manusia. Jika digunakan untuk membaca akan menjadi sumber kebijaksanaan. Jika digunakan untuk berfikir akan menjadi kekuatan. Jika digunakan untuk berdoa akan menjadi keberkahan dan rahmat. Jika digunakan

Page 18: Artikel fb

untuk bekerja akan menjadi keberhasilan. Jika digunakan untuk beramal akan menghantarkan menuju syurga. Semua itu adalah kewajiban seorang hamba terhadap Tuhannya. Gunakanlah waktu untuk kehidupan yang sebenarnya. Sesungguhnya kewajipan-kewajipan hamba didunia lebih banyak daripada waktu yang tersedia.

Mata yang berasal dari unsur air memiliki sifat adil. Dengan malihat sinar mata seseorang, kita boleh mengetahui isi hatinya. Mulut boleh berdusta, tetapi pancaran mata seseorang akan mengatakan yang sebenarnya memantulkan kata hati yang sesungguhnya.

Barangsiapa yang meremehkan penguasa, dia akan kehilangan dunianya. Barangsiapa yang meremehkan ulama, dia akan kehilangan agamanya. Dan barangsiapa yang meremehkan kawannya, dia akan kehilangan kemanusiannya.

Bohong, orang yang berpendapat bahwa kejahatan harus diredam dengan kejahatan, Apabila dia benar, silakan dia menyalakan dua api. Apakah api yang satu dapat memadamkan api yang lain? Yang dapat meredam kejahatan adalah kebaikan,sebagaimana air dapat memadamkan api.

Seorang alim harus mengajar dirinya sebelum mengajar orang lain, dan hendaknya mengajar dengan perilakunya sebelum mengajar dengan ucapan-ucapannya

Ibrahim bin Adham terkenal sebagai seorang yang zahid. Kata-katanya penuh dengan hikmah dan selalu dijadikan pedoman orang-orang yang mendekatkan diri kepada Allah. Pernah suatu ketika seorang muslim datang kepadanya meminta kepada beliau, "Wahai Ibrahim, berilah kami wasiat agar seluruh kehidupan kami bermanfaat !". Maka Ibrahim Al Adham menjawab :1. Jika engkau melihat orang-orang sibuk dengan dunia, maka sibukkanlah dirimu dengan akhirat.2. Jika engkau melihat orang-orang sibuk dengan memperindah penampilan fizik maka sibukkanlah dirimu dengan memperindah dan mempercantikkan batinmu.3. Jika engkau melihat orang-orang sibuk mengurus perkebunan maka sibukkanlah dirimu dengan memakmurkan kuburan.4. Jika engkau melihat orang-orang sibuk mengabdikan diri kepada sesama manusia, maka sibukkanlah dirimu dengan mengabdikan diri kepada Rabbul Alamin.5. Jika engkau melihat orang-orang sibuk mengatakan aib orang lain, maka sibukkanlah dirimu dengan keburukan dirimu sendiri.6. Jadikanlah kehidupan di dunia ini sebagai taman pertanian yang akan menghantarkan engkau ke pohon raya di akhirat kelak.

Wahai anakku, tuntutlah rezeki yang halal supaya kamu tidak menjadi fakir. Sesungguhnya tiadalah orang fakir itu melainkan tertimpa kepadanya tiga perkara, iaitu tipis keyakinannya (iman) tentang agamanya, lemah akalnya (mudah tertipu dan diperdayai orang) dan hilang kemuliaan hatinya (keperibadiannya), dan lebih celaka lagi daripada tiga perkara itu ialah orang-orang yang suka merendah-rendahkan dan meringan-ringankannya. -Luqman Hakim

Page 19: Artikel fb

TIGA wali Allah terkenal selepas zaman Rasulullah meninggalkan pesanan dan peringatan kepada umat Islam mengenai cara terbaik menjalani kehidupan di dunia. Mereka ialah Abu Muhammad Royam, Al-Syibli dan Hasan al-Basri.

Pesanan Abu Royam:– Ingatlah bahawa Allah menjadikan manusia untuk memperhambakan diri kepada-Nya, bukan untuk tujuan lain.– Semakin kaya orang itu, semakin jauh dia daripada Allah.– Ketika berseorangan, menangislah sambil berdoa kepada Allah agar hati menjadi bersih.

Pesanan Al-Syibli:– Sesuatu yang Allah takdirkan untukmu, pasti akan dapat walaupun terpaksa melalui seribu halangan.– Orang yang tidur satu jam pada waktu malam dengan melupakan Allah, adalah tertinggal seribu tahun ke belakang dalam perlumbaan kerohanian.– Waktu sekarang yang sedang kamu lalui lebih berharga daripada seribu tahun lalu dan seribu tahun akan datang. Untuk itu jangan terpedaya dengan kebendaan.

Pesanan Hasan:– Orang yang menggali asas dasar dunia ini dan membina bangunan akhirat di atasnya adalah orang yang bijak.– Kawan yang jahat suka merosakkan orang yang sedang menuju ke jalan Allah.– Barang siapa yang terlalu menyintai emas dan perak, dia akan dihina Allah.

10 Wasiat Luqman Hakim

1. Kamu hendaklah sentiasa berada dalam majlis para ulama' dan dengarlah kata-kata para hukama'(orang yang bijaksana), kerana Allah menghidupkan jiwa yang mati dengan hikmat sebagaimana Dia menghidupkan bumi yang mati dengan hujan yang lebat.

2. Berkawan dan hampirilah ulama' serta duduk dan ziarahilah rumah mereka agar kamu akan menjadi seumpama mereka. Sentiasalah bersama-sama mereka dan tumpanglah kebaikan mereka. Kemungkinan besar apabila Allah menurunkan kebaikan kepada mereka, kamu turut merasai nikmat itu.

3. Sekiranya engkau seorang yang soleh, jauhilah dirimu daripada orang yang buruk budi pekerti dan keras kepala kerana ditakuti apabila diturunkan bala Allah, engkau turut menjadi mangsanya. -Luqman Hakim

4. Janganlah engkau menjadi lemah daripada seekor ayam jantan, ia telah berkokok pada waktu pagi hari sedangkan engkau pada ketika itu masih terbaring di atas katilmu.

5. Jangan sekali-kali engkau menangguhkan taubat kepada Allah kerana mati itu akan datang bila-bila masa sahaja.

Page 20: Artikel fb

6. Dunia ini bagaikan lautan yang dalam yang mana sudah ramai mereka yang sudah ditenggelamkannya. Oleh itu, jadikanlah taqwa sebagai kapalnya dan iman pula sebagai air yang menyirami tanaman.

7. Pukulan bapa ke atas anaknya bagaikan air yang menyirami tanaman.

8. Tiga orang yang tidak dapat dikenali melainkan pada tiga keadaan iaitu:a. Orang yang lemah lembut melainkan ketika marah.b. Orang yang berani melainkan ketika berperang.c. Saudara maramu melainkan ketika engkau berhajat dan memerlukan pertolongan daripada mereka.

9. Sesungguhnya dunia ini sedikit sahaja, sedangkan keseluruhan umurmu lebih sedikit daripada itu. Manakala umurmu yang masih lagi berbaki amat sedikit daripada yang lebih sedikit tadi.

10. Tanda-tanda seorang pendengki itu ada tiga iaitu:a. Mengumpat kawannya apabila ketiadaan kawan mereka.b. Memuji-muji kawannya apabila berada berasama mereka.c. Merasa gembira jika kawannya ditimpa bala.

Wasiat Nabi junjungan kepada Saidina Ali R.A

Wahai Ali, Bagi orang mukmin ada 3 tanda-tandanya :1) Tidak terpaut hatinya pada harta benda dunia2) Tidak terpesona dengan pujuk rayu wanita3) Benci terhadap perbualan dan perkataan sia-sia

Wahai Ali,Bagi orang alim itu ada 3 tanda-tandanya :1) Jujur dalam berkata-kata2) Menjauhi segala yang haram3) Merendahkan diri

Wahai Ali,Bagi orang yang takwa itu ada 3 tanda-tandanya :1) Takut berlaku dusta dan keji2) Menjauhi kejahatan3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman

Wahai Ali,Bagi orang yang jujur itu ada 3 tanda-tandanya :1) Merahsiakan ibadahnya2) Merahsiakan sedekahnya3) Merahsiakan ujian yang menimpanya

Wahai Ali,Bagi ahli ibadah itu ada 3 tanda-tandanya :

Page 21: Artikel fb

1) Mengawasi dirinya2) Menghisab dirinya3) Memperbanyakkan ibadah kepada ALLAH s.w.t.

10 Wasiat As-Syahid Imam Hassan Al-Banna

1) Apabila saudara mendengar azan, maka bangunlah untuk bersolat pada waktunya walau bagaimana keadaan sekalipun.

2) Bacalah Al-Quran, atau tatapilah buku-buku, atau pergilah mendengar perkara-perkara yang baik ataupun amalkanlah Zikrullah, dan janganlah sama sekali saudara membuang masa walau sedikit pun dalam perkara-perkara yang tidak berfaedah.

3) Berusahalah seberapa daya upaya untuk bertutur dalam Bahasa Arab yang betul (Fusha), kerana bahasa Arab yg betul itu adalah merupakan syiar-syiar Islam.

4) Janganlah banyak berselisih dalam apa-apa perkara sekalipun kerana perselisihan kosong itu tidak memberi sebarang apa kebaikan jua pun.

5) Janganlah banyak ketawa, kerana hati yang sentiasa berhubung dengan Allah itu, sentiasa tenang lagi tenteram.

6) Jangnlah banyak bergurau kerana umat yang sedang berjuang itu tidak mengerti melainkan bersungguh-sungguh dalam setiap perkara.

7) Janganlah saudara bercakap lebih nyaring daripada kadar yang dikhendaki oleh para pendengar, kerana percakapan yang nyaring begitu adalah suatu tabiat yang sia-sia malah menyakiti hati orang lain.

8) Jauhilah daripada mengumpat-umpat peribadi orang, mengecam pertubuhan-pertubuhan lain, dan janganlah bercakap melainkan apa-apa yang boleh memberi kebajikan.

9) Berkenal-kenalanlah dengan tiap-tiap saudara seAqidah yang saudara bertemu dengannya sekalipun ia tidak meminta saudara mengenalinya; kerana asas gerakan Dakwah kita ialah berkasih sayang dan berkenal-kenalan.

10) Kewajipan-kewajipan kita lebih banyak daripada masa yang ada pada kita; oleh itu, bantulah saudaramu sendiri tentang cara-cara bagaimana hendak mengguna masa dgn berfaedah dan jika saudara mempunyai tugas sendiri maka segerakanlah perlaksanaannya.

Imam al-Ghazali pernah berwasiat agar ditinggalkan 4 perkara bagi menjaga keelokan akhlak iaitu :

1. Janganlah kamu suka berbahas dengan seseorang mengenai sesuatu perkara seboleh yang mungkin kerana ia lebih banyak mendatangkan keburukan berbanding kebaikan. Ia adalah punca akhlak buruk seperti riya', hasad dengki,

Page 22: Artikel fb

bermusuhan, bangga diri dan sebagainya. Jika terpaksa juga berbahas maka kamu mesti mempunyai 2 tanda pada niat dalam hatimu iaitu :

a. Kamu mengakui sesuatu kebenaran tidak kira ia berada di sebelah kamu atau pihak lainb. Kamu lebih suka mencari kelemahan dirimu daripada mencari kelemahan orang lain

2. Elakkan dirimu daripada menjadi pendakwah yang mengajak kepada kebaikan sekiranya kamu sendiri belum melaksanakannya

3. Jangan bergaul dengan pemimpin atau pembesar yang zalim malah jika boleh jangan berjumpa dengan mereka kerana lebih banyak padahnya daripada faedah

4. Jangan menerima sebarang pemberian daripada golongan pembesar walau pun kamu tahu pemberian itu adalah daripada sumber yang halal kerana dibimbangi kamu akan terhutang budi sehingga takut untuk menegur kesalahannya

Imam al-Ghazali pernah berpesan agar dilakukan 4 perkara berikut agar dapat cantikkan akhlak iaitu :

1. Bermu'amalat atau berurusanlah dengan Allah sebagaimana kamu suka orang bawahanmu berurusan denganmu. Kami tidak berasa bingung atau marah dengannya. Apa yang kamu tidak suka dilakukan oleh orang bawahanmu maka Allah juga tidak suka perlakuan sedemikian kerana Allah itu adalah Tuhanmu yang hakiki

2. Setiap kali kamu bekerja dengan orang lain maka perbuatlah sebagaimana kamu mahu diperbuat ke atas dirimu kerana tidak sempurna keimanan seseorang itu selagi dia tidak suka orang lain memperolehi sesuatu yang dia sendiri menyukainya

3. Sekiranya kamu hendak mempelajari sesuatu maka pilihlah ilmu yang dapat memperbaiki hati dan menghidupkan jiwamu. Sekiranya kamu tahu umurmu hanya tinggal seminggu sahaja lagi nescaya kamu hanya mempelajari ilmu untuk mengawasi hatimu dan berusaha melepaskan diri daripada belenggu dunia

4. Jangan mengumpul harta dunia lebih daripada keperluanmu untuk tempoh setahun kerana Rasulullah s.a.w sendiri hanya menyediakan bekalan terhadap isteri-isteri baginda untuk tempoh sehari setengah sahaja.

10 Pesanan Untuk Nabi Musa

ABUL-LAITS Assamarqandi meriwayatkan kepada sanadnya daripada Jabir bin Abdillah berkata, Rasulullah bersabda bermaksud: “Allah telah memberikan kepada Nabi Musa bin Imran pesanan dalam 10 perkara:

1. Wahai Musa jangan menyekutukan Aku dengan suatu apa pun bahawa Aku telah memutuskan bahawa api neraka akan menyambar muka orang Musyrikin.

Page 23: Artikel fb

2. Taatlah kepada-Ku dan kedua orang tuamu nescaya Aku peliharamu daripada sebarang bahaya dan akan Aku lanjutkan umurmu dan Aku hidupkan kamu dengan penghidupan yang baik.

3. Jangan sekali-kali membunuh jiwa yang Aku haramkan kecuali dengan hak nescaya akan menjadi sempit bagimu dunia yang luas dan langit dengan semua penjurunya dan akan kembali engkau dengan murka-Ku ke dalam api neraka.

4. Jangan sekali-kali sumpah dengan nama-Ku dalam dusta atau durhaka sebab Aku tidak akan membersihkan orang yang tidak menyucikan Aku dan tidak mengagung-agungkan nama-Ku.

5. Jangan hasad dengki dan iri hati terhadap apa yang Aku berikan kepada orang lain, sebab penghasut itu musuh nikmat-Ku, menolak kehendak-Ku, membenci kepada pembahagian yang Aku berikan kepada hamba-hamba-Ku dan sesiapa yang tidak meninggalkan perbuatan itu, maka bukan daripada-Ku.

6. Jangan menjadi saksi terhadap apa yang tidak engkau ketahui dengan benar-benar dan engkau ingati dengan akalmu dan perasaanmu sebab Aku menuntut saksi-saksi itu dengan teliti atas persaksian mereka.

7. Jangan mencuri dan jangan berzina dengan isteri jiran tetangga sebab nescaya Aku tutup wajah-Ku daripadamu dan Aku tutup pintu-pintu langit daripadanya.

8. Jangan menyembelih korban untuk selain daripada-Ku sebab Aku tidak menerima korban kecuali yang disebut nama-Ku dan ikhlas untuk-Ku.

9. Cintailah terhadap sesama manusia sebagaimana yang engkau suka terhadap dirimu sendiri.

10. Jadikan Sabtu itu hari untuk beribadat kepada-Ku dan hiburkan anak keluargamu. Kemudian Rasulullah bersabda lagi: “Sesungguhnya Allah menjadikan hari Sabtu itu hari raya untuk Nabi Musa dan Allah memilih hari Jumaat sebagai hari raya untukku.”

‘’Dalam satu riwayat dikisahkan bahwa ketika Rasulullah Saw mengimami sholat berjamaah, para sahabat mendapati seolah-olah setiap beliau berpindah rukun terasa susah sekali dan terdengar bunyi yang aneh. Seusai sholat, salah seorang sahabat, Sayyidina Umar bin Khatthab bertanya, “Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah baginda menanggung penderitaan yang amat berat. Sedang sakitkah engkau ya Rasulullah? “Tidak ya Umar. Alhamdulillah aku sehat dan segar.” Jawab Rasulullah. “Ya Rasulullah, mengapa setiap kali Baginda menggerakkan tubuh, kami mendengar seolah-olah sendi-sendi tubuh baginda saling bergesekkan? Kami yakin baginda sedang sakit”. Desak Sayyidina Umar penuh cemas.

Page 24: Artikel fb

Akhirnya, Rasulullahpun mengangkat jubahnya. Para sahabatpun terkejut ketika mendapati perut Rasulullah Saw yang kempis tengah di lilit oleh sehelai kain yang berisi batu kerikil sebagai penahan rasa lapar. Ternyata, batu-batu kerikil itulah yang menimbulkan bunyi aneh setiap kali tubuh Rasulullah Saw bergerak. Para sahabatpun berkata, “Ya Rasulullah, adakah bila baginda menyatakan lapar dan tidak punya makanan, kami tidak akan mendapatkannya untuk tuan?”. Rasulullah pun menjawab dengan lembut, “Tidak para sahabatku. Aku tahu, apapun akan kalian korbankan demi Rasulmu. Tetapi, apa jawabanku nanti dihadapan Allah, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban bagi umatnya? Biarlah rasa lapar ini sebagai hadiah dari Allah buatku, agar kelak umatku tak ada yang kelaparan di dunia ini, lebih-lebih di akhirat nanti’’…….!

Demi Rakyat

Suatu hari di salah satu ruangan di Gedung MPR/DPR terlihat salah seorang wakil rakyat yang baru diangkat. Dia sedang termenung bingung apa yang harus dilakukan. tiba tiba suara pintu kantornya diketuk.

Setelah dibuka, berdiri dihadapannya 2 orang dengan kopor besar dan segulungan kabel. “Wah...ini pasti wartawan TV yg mau mewawancarai aku…”, pikirnya dalam hati.

Agar tampak berwibawa dan membela rakyat, sambil melihat jam dan mengangkat telepon di mejanya, dia berkata: “Maaf tunggu sebentar, saat ini saya harus menghubungi ketua fraksi untuk melaporkan hasil-hasil sidang hari ini…”

Kemudian selama beberapa puluh menit dia menelpon dan terlibat pembicaraan tingkat tinggi, sambil sesekali menyebut-nyebut kata ‘demi rakyat’ dan ‘kepentingan rakyat’ keras-keras. Setelah selesai, sambil meletakan gagang telepon dia berkata pada dua orang tamunya tersebut.

“Nah, sekarang wawancara bisa kita mulai…”

Kedua orang itu tampak bingung dan berpandangan satu sama lain. Akhirnya salah satunya berkata: “Maaf pak...kami datang kesini mau memasang saluran telepon bapak...!

Jenis-Jenis KB

1. Kalau 5 tahun kawin, langsung punya 4 anak, itu berarti KB = KUMPUL BOCAH.

2. Kalau 5 tahun kawin, anak cuma satu, itu berarti KB = KURANG BERGAIRAH.

3. Kalau sudah 5 tahun kawin, belum punya anak, itu berarti, KB = KURANG BISA.

4. Kalau 5 tahun pacaran belum juga kawin, itu berarti, KB = KAGAK BERANI.

Page 25: Artikel fb

5. Kalo kagak pacaran tapi punya anak, itu berarti KB = Ketelanjuran Bunting

6. Kalo kagak punya pacar dan anak, itu berarti KB = Kayaknya Bencong…..deh….!

Korupsi

Tahun 2003 dan 2004, China ditetapkan oleh para peneliti dan para aktivis anti korupsi menjadi negara paling korup di dunia disusul kemudian Indonesia, India, Brasil dan Peru.

Tahun 2005 China masih menduduki tempat teratas dan disusul oleh India, Brasil, Peru dan Filipina.

Atas hasil penelitian itu, ketika Konferensi Asia Afrika Amerika di Taman Mini, seorang pejabat/delegasi China menyatakan keheranannya kepada seorang pejabat Indonesia yang menemuinya bersama beberapa pejabat negara-negara itu.

Delegasi China : "Hai, Pak Pejabat, sepertinya korupsi di Indonesia hampir menyamai di negeri kami, tapi kok negara Anda bisa keluar dari lima besar, apakah sudah ada gerakan anti korupsi besar-besaran di pemerintahan Anda?".

Delegasi India, Brasil, Peru, dan Filipina : "Iya nih kita juga terkejut deh mendengar itu, bagaimana bisa?".

Dengan senyum ramah dan nada ceria sang pejabat Indonesia menjawab : "Ooo... mudah saja, itu semua gampang diatur.".

Delegasi China : "Caranya Bagaimana?".

Pejabat Indonesia : "Caranya, siapkan uang sepantasnya dan berikan pada para peneliti itu dengan permintaan supaya negara saya diturunkan dari peringkat lima besar...".

Delegasi China, "Oooo... Hebat, itu baru namanya koruptor hebat... masuk akal... hasil penelitian pun bisa di korupsi"….!

Si Johni Kecil Mau Tidur

Si kecil Johni diperintahkan Papa pergi ke kamarnya dan segera tidur.

Page 26: Artikel fb

Lima menit kemudian,

Johni: "Pa…” Papa: "Ada apa?” Johni: "Joni haus Pa. Bawain air dong” Papa: "Tidak. Jangan pakai alasan itu. Ayo tidur, Matiin lampunya”

Lima menit kemudian,

Johni: "Pa…..!” Papa: "Ada Apa Lagi..!” Johni: "Johni Haus. Aku boleh minum ya” Papa: "Kan Papa sudah bilang tidak..! Kalau kamu ngomong lagi, Papa akan pukul Pantatmu…!”

Lima menit kemudian,

Johni: "Paaaaa….. ” Papa: "Apa……!?” Johni: "Kalo papa kemari mau mukul pantat Johni, sekalian bawain air minumnya ya Pa"….!

Kena Tilang

Seorang pegawai terlambat pergi ke kantor, dia tergesa-gesa dengan motornya. Sialnya ditengah jalan terjadi razia dadakan oleh polisi. Prriiittt.., motornya dihentikan oleh polisi. "Mana surat-suratnya!", kata polisi. Sialnya ternyata si pengendara motor itu nggak bawa SIM. "Kamu saya tilang!", seru polisi. "wah, jangan pak, damai saja ya pak..", kata si pengendara sambil memberi uang 20 ribuan. "Ya sudah, kamu pulang lagi, ambil dulu surat kelengkapan yang kurang…!".

Si pengendara akhirnya pulang untuk mengambil SIM dan kembali berangkat ke kantor untuk bekerja. Priiitttt.., si pengendara diberhentikan polisi lagi. "Ada apa lagi sih pak?", kata si pengendara. "Anda tidak pakai helm!", kata polisi. Sial banget, gara-gara pulang mengambil SIM malah kelupaan helm, akhirnya si pengendara pulang mengambil helmnya setelah terkuras 20 ribu lagi.

Di tengah jalan saat kembali ke kantor, priiittttt!, "Nih.. surat-surat lengkap, helm udah bawa, serakah amat, ada apa lagi sih pak?", kata pengendara.

"Surat lengkap, helm sudah dipakai.. sekarang motornya mana!!???", seru polisi’’….!

Tiga Kisah Lima Sahabat

“Barangsiapa yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan

Page 27: Artikel fb

pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (Al-Baqarah: 245)

Suatu ketika Rasulullah saw. membacakan ayat itu kepada para sahabat. Tiba-tiba Abu Darda r.a. berdiri, ia berkata, “Wahai Rasulullah, benarkah Allah meminta pinjaman kepada kita?” Rasulullah saw. menjawab, “Ya, benar.” Abu Darda kembali berkata, “Wahai Rasulullah, apakah Dia akan mengembalikannya kepadaku dengan pengembalian yang berlipat-lipat?” Rasulullah saw. menjawab, “Ya, benar.”"

"Wahai Rasulullah, ulurkanlah kedua tangan Anda," pinta Abu Darda r.a. tiba-tiba. Rasulullah saw. balik bertanya, "Untuk apa?" Lalu Abu Darda menjelaskan, "Aku memiliki kebun, dan tidak ada seorang pun yang memiliki kebun yang menyamai kebunku. Kebun itu akan aku pinjamkan kepada Allah." "Engkau pasti akan mendapatkan tujuh ratus lipat kebun yang serupa, wahai Abu Darda," kata Rasulullah saw.

Abu Darda mengucapkan takbir, "Allahu Akbar, Allahu Akbar!" Lantas ia segera pergi ke kebunnya. Ia mendapati istri dan anaknya sedang berada di dalam kebun itu. Saat itu anaknya sedang memegang sebutir kurma yang sedang dimakannya.

"Wahai Ummu Darda, wahai Ummu Darda! Keluarlah dari kebun itu. Cepat. Karena kita telah meminjamkan kebun itu kepada Allah!" teriak Abu Darda.

Istrinya paham betul maksud perkataan suaminya. Maklum, ia seorang muslimah yang dididik langsung oleh Rasulullah saw. Segera ia beranjak dari posisinya. Ia keluarkan kurma yang ada di dalam mulut anaknya. "Muntahkan, muntahkan. Karena kebun ini sudah menjadi milik Allah swt. Ladang ini sudah menjadi milik Allah swt.," ujarnya kepada sang anak.

Subhanallah! Begitulah Ummu Darda, seorang wanita yang begitu yakin rezki datang dari Allah swt. dan bersuamikan seorang sahabat Nabi yang begitu yakin akan janji Allah swt. Kalau saja para suami zaman ini punya istri seperti Ummu Darda, pasti mereka akan mudah saja berinfak tanpa berpikir dua kali. Kalau saja para istri zaman sekarang punya suami model Abu Darda, pasti mereka akan mendapatkan kemuliaan dari Allah.

Sekarang simaklah kisah kedua ini. Suatu hari Amirul Mukminin, Umar bin Khathab r.a. dikirimi harta yang banyak. Beliau memanggil salah seorang pembatu yang berada di dekatnya. "Ambillah harta ini dan pergilah ke rumah Abu Ubaidah bin Jarrah, lalu berikan uang tersebut. Setelah itu berhentilah sesaat di rumahnya untuk melihat apa yang ia lakukan dengan harta tersebut," begitu perintah Umar kepadanya.

Rupanya Umar ingin melihat bagaimana Abu Ubaidah menggunakan hartanya. Ketika pembantu Umar sampai di rumah Abu Ubaidah, ia berkata, "Amirul Mukminin mengirimkan harta ini untuk Anda, dan beliau juga berpesan kepada Anda, ‘Silakan pergunakan harta ini untuk memenuhi kebutuhan hidup apa saja yang Anda kehendaki'."

Page 28: Artikel fb

Abu Ubaidah berkata, "Semoga Allah mengaruniainya keselamatan dan kasih sayang. Semoga Allah membalasnya dengan pahala yang berlipat." Kemudian ia berdiri dan memanggil hamba sahaya wanitanya. "Kemarilah. Bantu aku membagi-bagikan harta ini!." Lalu mereka mulai membagi-bagikan harta pemberian Umar itu kepada para fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan dari kaum muslimin, sampai seluruh harta ini habis diinfakkan.

Pembantu Umar pun kembali pulang. Umar pun memberinya uang sebesar empat ratus dirham seraya berkata, "Berikan harta ini kepada Muadz bin Jabal!" Umar ingin melihat apa yang dilakukan Muadz dengan harta itu. Maka, berangkatlah si pembantu menuju rumah Muadz bin Jabal dan berhenti sesaat di rumahnya untuk melihat apa yang dilakukan Muadz terhadap harta tersebut.

Muadz memanggil hamba sahayanya. "Kemarilah, bantu aku membagi-bagikan harta ini!" Lalu Muadz pun membagi-bagikan hartanya kepada fakir miskin dan mereka yang membutuhkan dari kalangan kaum muslimin hingga harta itu habis sama sekali di bagi-bagikan. Ketika itu istri Muadz melihat dari dalam rumah, lalu berkata, "Demi Allah, aku juga miskin." Muadz berkata, "Ambillah dua dirham saja."

Pembantu Umar pun pulang. Untuk ketiga kalinya Umar memberi empat ribu dirham, lalu berkata, "Pergilah ke tempat Saad bin Abi Waqqash!" Ternyata Saad pun melakukan apa yang dilakukan oleh dua sahabat sebelumnya. Pulanglah sang pembantu kepada Umar. Kemudian Umar menangis dan berkata, "Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah."

Begitulah para sahabat ketika mendapat harta. Tidak sampai sehari harta itu diinfakkan dengan begitu ringannya.

Yang ini kisah ketiga. Munginkah kita bisa mencontohnya?

Suatu hari Thalhah bin Ubaidillah r.a. pulang ke rumah dengan membawa uang sebanyak seratus ribu dirham. Istrinya mendapati raut wajah Thalhah begitu bersedih.

Sang istri bertanya, "Apa yang terjadi padamu, wahai suamiku?" Thalhah menjawab, "Harta yang banyak ini, aku takut jika bertemu dengan Allah, lalu aku ditanya tentang dirham ini satu per satu."

Istrinya lalu berkata, "Ini masalah yang sangat mudah. Mari kita bagi-bagikan harta ini. Bawalah harta ini dan bagikan kepada para fakir miskin yang ada di Kota Madinah."

Thalhah pun bersama istrinya meletakkan harta itu di sebuah wadah, lalu membagi-bagikan kepada para fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan. Setelah itu ia kembali ke rumah dan berkata, "Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menjadikan diriku bertemu dengan-Nya sedangkan aku dalam keadaan bersih dan suci."

Subhanallah! Sungguh mereka orang-orang langit yang ringan melepas dunia.

Page 29: Artikel fb

Tata Cara Bertetangga Dalam Islam

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, "Jibril tidak henti-hentinya berwasiat kepadaku agar berbuat baik kepada tetangga, hingga aku beranggapan bahwa ia akan mewarisi" ( Mutafaq Alaih) Sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah memuliakan tetangganya."(Mutafaq Alaih)"

Seorang Muslim diajarkan oleh Syariat Islam yang sempurna ini untuk meyakini dan mengamalkan bahwa tetangga mempunyai hak-hak atas dirinya, dan etika-etika yang harus dijalankan seseorang terhadap tetangga mereka dengan sempurna, berdasarkan dalil-dalail berikut; Firman Allah Ta'ala: "Dan berbuat baiklah kepada ibu-bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat den tetangga yang jauh" (An Nisa':36)

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, "Jibril tidak henti-hentinya berwasiat kepadaku agar berbuat baik kepada tetangga, hingga aku beranggapan bahwa ia akan mewarisi" ( Mutafaq Alaih) Sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah memuliakan tetangganya."(Mutafaq Alaih)

Etika terhadap tetangga adalah sebagai berikut:

Tidak menyakitinya dengan ucapan atau perbuatan, karena sabda-sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berikut:

Tidak menyakitinya dengan ucapan atau perbuatan, karena sabda-sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berikut: Sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari AKhir, maka janngan menyakiti tetangganya" (Mutafaq Alaih)

Ditanyakan kepada Rasulullah Saw , Siapakah orang yang tidak beriman, wahai Rasulullah ? Rasulullah Saw bersabda : ‘’ Yaitu orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya"…!

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: "Wanita tersebut masuk neraka"Sabda di atas ditujukan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada wanita yang konon berpuasa di siang hari dan qiyamul lail di malam hari, namun menyakiti tetangganya.

Berbuat baik kepadanya dengan menolongnya jika ia meminta pertolongan, membantunya jika ia meminta bantuan, menjenguknya jika ia sakit, mengucapkan selamat kepadanya jika ia bahagia, menghiburnya jika ia mendapat musibah, membantunya jika ia membutuhkan, memulai ucapan salam untuknya, berkata kepadanya dengan lemah lembut, santun ketika berbicara dengan ayah

Page 30: Artikel fb

tetangganya, membimbingnya kepada apa yang di dalamnya terdapat kebaikan agama dan dunianya, melindungi area tanahnya, memaafkan kesalahannya, tidak mengintip auratnya, tidak menyusahkannya dengan bangunan rumah atau jalannya, tidak menyakiti dengan air yang mengenainya, atau kotoran yang dibuang di depan rumahnya.

Itu semua perbuatan baik yang diperintahkan dalam firman Allah Ta'ala, Tetangga dekat dan tetangga yang jauh. (An Nisa:36). Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsipa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya" (Diriwayatkan Al-Bukhari)

Bersikap dermawan dengan memberikan kebaikan kepadanya, karena sabda-sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berikut:

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: "Hai wanita-wanita Muslimah, janganlah seorang tetangga meremehkan tetangganya yang lain, kendati hanya dengan ujung kuku kambing" (Diriwayatkan Al Bukhari)

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada Abu Dzar Radhiyallahu ‘anhu: "Hai Abu Dzar, jika engkau memasak kuah maka perbanyaklah airnya, kemudia berikan kepada tetanggamu" (Diriwayatkan Al Bukhari)

Aisyah Ra bertanya kepada Rasulullah Saw, Aku mempunyai dua tetangga, maka yang mana yang berhak akau beri hadiah? Rasulullah Saw bersabda: "Kepada orang yang pintu rumahnya lebih dekat kepadamu" (Mutafaq Alaih).

Miskin Karena Bersedekah…?

"Tidak ada alasan bagi orang beriman untuk enggan bersedekah. Sebab, kendati terasakan berat, bersedekah merupakan ciri paling kentara dari keimanan yang sahih. Untuk bersedekah, seseorang harus mampu mengalahkan perasaan owel (rasa kepemilikan) karena mengikhlaskan sebagian rezekinya untuk pihak lain."

Jika tidak karena adanya keyakinan yang mantap atau harapan keuntungan yang kekal di akhirat kelak, sungguh seseorang akan enggan bersedekah.

Berbeda dengan amalan lain sebagai ciri keimanan yang sahih seperti shalat dan puasa. Pada kedua amalan yang lebih bersifat individual ini tidak perlu ada rasa bekorban kepemilikan, cukup dengan bekorban waktu selain kemauan. Untuk bersedekah ini sungguh terasakan lebih berat sehingga akan lebih jarang diamalkan dibandingkan dengan shalat dan puasa. Oleh karena itu, sekalipun seseorang sudah menjalankan shalat dan puasa tetap perlu dipertanyakan keimanan sahihnya jika yang bersangkutan masih tetap enggan bersedekah.

Dalam sejarah Islam kita kenal Fatimah Az-Zahra ra yang ikhlas bersedekah seuntai kalung warisan kepada musafir yang kehabisan bekal dan tiga hari tidak makan

Page 31: Artikel fb

karena tidak ada lagi barang yang layak dijual. Dengan kalung tadi si musafir menjadi cukup bekal setelah menjualnya kepada Abdurrahman bin Auf ra.

Tetapi, begitu mengetahui keikhlasan Fatimah dalam bersedekah, segera Abdurrahman menghadiahkan kalung tadi kepada Nabi saw, ayahanda Fatimah, pemilik awalnya. Bisa ditebak, akhirnya kalung itu pun kembali ke tangan Fatimah setelah melewati tiga orang sebagai hadiah dan tercatat sebagai amalan sedekah.

Sungguh, bersedekah secara ikhlas akan mendapatkan ganti. Ini tidak saja ada dalam tarikh terdahulu. Dalam kehidupan nyata di lingkungan kita pun demikian halnya. Orang yang banyak bersedekah justru rezekinya melimpah, kehormatannya tinggi, dan harta kepemilikannya diakui bahkan dijaga keselamatannya oleh orang lain.

Agaknya belum pernah tercatat orang yang banyak bersedekah berakibat miskin. Sungguh dengan bersedekah kekayaannya bertambah, berlipat. Ibarat orang mendapat mangga, maka yang dimakan cukup dagingnya sedangkan bijinya harus disisihkan, ditanam hingga kelak akan menjadi pohon yang berlipat-lipat buahnya.

Untuk bersedekah, tidak ada ketentuan jenis barangnya (QS 2:267), tidak juga ditentukan jumlahnya (QS 3:134), tidak pula sasaran penggunaannya (QS 2:215). Artinya, benar-benar terserah sesuai kondisi orangnya. Itu jika bersedekah harta. Bagaimana jika kita kekurangan harta benda?

Hadis Nabi riwayat Bukhari-Muslim menyebutkan bahwa bisa juga bersedekah tanpa materi. Berzikir, berdakwah, mendamaikan perseteruan, berkata yang baik, membuang duri dari jalanan, membawakan beban orang lain, bahkan tersenyum pun bisa bermakna sedekah. Masihkah kita enggan bersedekah setelah kita mengaku beriman sahih? Wallahu a'lam bish shawab….!

Hakekat Cinta

"Pernahkah Anda melihat orang yang berbuat jahat terhadap orang yang amat dicintainya?" seseorang bertanya pada sahabat Rasulullah Saw yaitu Abu Dzar al-Ghiffari, "Pernah, bahkan sering," jawab Abu Dzar. "Dirimu sendiri itu adalah orang yang paling kamu cintai. Dan kamu berbuat jahat terhadap dirimu bila durhaka kepada Allah," jelasnya."

Dengan mengacu pada pendapat Abu Dzar tadi, sebenarnya banyak di antara kita yang tega berbuat jahat terhadap 'orang' yang amat dicintainya. Tapi anehnya, kita yang gemar berbuat dosa lupa bahwa apa yang kita lakukan sesungguhnya merupakan perwujudan kebencian terhadap diri sendiri. Cinta adalah fitrah yang diberikan Allah untuk semua makhluk guna mempertahankan eksistensinya. Manusia berkembang biak karena cinta.

Kelestarian lingkungan menjadi kepedulian manusia karena cinta. Dan yang lebih penting, cinta ini yang perlu kita sadari merupakan refleksi keberadaan alam

Page 32: Artikel fb

malakuti yang abadi. Itulah sebabnya, bila dua sejoli sedang dimabuk cinta, maka apa yang terbayangkan dan diangankannya, cinta mereka akan abadi. Tapi sayang, keabadian cinta yang diangankannya hanya terbatas pada hal-hal yang bersifat duniawi, yang justru menghambat cinta malakuti.

Salah satu unsur penting yang menghambat perjalanan cinta malakut adalah cinta dunia (hubb al-dunya). Cinta dunia, dilukiskan oleh Sayyidina Ali, sebagai biang dari segala bencana. Bila hati manusia sudah terperosok dalam cinta dunia, maka logika-logika aneh pun muncul dari pikirannya.

Salah satu logika anehnya, kata Abu Dzar, ia amat berharap rahmat dan ampunan dari Allah, padahal dalam hidup sehari-harinya, ia amat jauh dengan-Nya. ‘’Rahmat dan ampunan Allah’’ tegas Abu Dzar, ‘’tak dihambur-hamburkan begitu saja hingga setiap orang akan mendapatkannya’’. Kata Abu Dzar, setan punya senjata pamungkas, berupa godaan pada manusia untuk mengharap rahmat Allah, sementara ia terus berusaha menjauhkannya dari ibadah dan amal saleh. Korban senjata pamungkas ini paling suka memaafkan dirinya sendiri. ‘’Rahmat Allah Mahaluas. Dosaku pasti dimaafkanNya’’, kata korban. Padahal ia tetap saja tak mau bertobat.

Orang yang berbuat dosa, tulis Imam Ghazali dalam Ihya Ulum al-Din, bukan hanya mencelakakan dirinya, tapi juga menghina Allah, karena ia menyelewengkan amanah yang telah diberikan kepadanya. Lidah dan tangan yang Allah berikan kepada manusia untuk dipakai berzikir serta beramal saleh, misalnya, ia diselewengkan untuk mengumpat dan mengambil hak orang lain. Meski demikian, bila kita segera bertobat dengan sungguh-sungguh, Allah masih membuka pintu maafNya. Tapi perlu diingat pula, menunda-nunda tobat termasuk sikap yang menghina Allah juga. Naudzubillah mindzalik….!

Agar Tetap Bercahaya Ditengah Gulita

"Berbaur dengan orang lain bukan tanpa resiko. Itu sebabnya Rasulullah Saw lebih memuji orang yang mau berbaur dengan masyarakat dan mampu bersabar atas resiko dan kesulitannya, ketimbang yang tak mau berbaur dan tak mampu bersabar

Tanpa sabar bukan mustahil perbauran justru mendatangkan akibat negatif.Orang yang tidak sabar, bukannya mampu memberi warna dan pengaruh pada orang lain, tapi dikhawatirkan justru ia terbawa dan terwarnai oleh lingkungannya.

Dan kesabaran tak mungkin berdiri sendiri. Ada perangkat lain yang dibutuhkan agar seseorang mampu bertahan dan bersabar menghadapi berbagai gejolak dan resiko dari berbaur.

Pertama, memelihara niat ikhlas. Fondasi ikhlas yang kokoh takkan mampu menggoyahkan pemiliknya ketika ia harus menghadapi situasi sulit akibat dari kebenaran yang ia lakukan. Hidup berbaur dengan tetap mempertahankan identitas dan prinsip pasti menghadapi banyak tantangan. Bukan saja tantangan yang

Page 33: Artikel fb

sifatnya menekan atau menghalangi, tapi juga tantangan yang datang dari pintu rayuan dan godaan. Disinilah keikhlasannya diuji. Karenanya, keikhlasan menjadi faktor terpenting untuk bisa menjadi pribadi yang kuat bertahan dengan prinsip dalam berbaur.

Kedua, meningkatkan ilmu pengetahuan. Seorang muslim dimanapun mempunyai misi. Sebuah misi harus diiringi dengan wawasan muatan pesan yang dibawanya. Wawasan ilmu dalam hal ini mencakup ilmu syariat yang berkait langsung dalam kehidupan masyarakat. Kekurangan bekal ilmu dapat menyebabkan seseorang terlalu mempermudah atau mempersulit masalah. Seorang muslim harus mengetahui batas keluasan dan keluwesan Islam. Sampai dimana batas-batas yang bisa ditolerir oleh syariat dan dimana batas-batas yang tidak dapat ditolerir. Rasulullah saw bersabda, “Berilah kabar gembira dan jangan menceraiberaikan. Permudahlah, jangan mempersulit.”

Ketiga, menjaga keteladanan dalam perilaku. Hal ini penting, karena umumnya masyarakat tidak terlalu tertarik pada uraian kata berupa nasihat atau wejangan. Mereka akan simpatik justru pada sikap dan perilaku baik yang langsung mereka lihat. Para ulama dakwah kerap mengumandangkan prinsip, “Ashlih nafsaka wad’u ghairaka,” atau perbaiki dirimu baru seru orang lain. Ini adalan tuntutan dalam syariat Islam.

Keempat, jangan lupa untuk selalu menjaga dan meningkatkan kualitas hubungan dengan komunitas orang-orang shalih. Hal ini penting agar jiwa kita tetap memperoleh suplai semangat dan penyegaran saat bertemu dengan mereka. Rutinitas ini bahkan harus semakin ditingkatkan saat kita menghadapi banyak permasalahan dalam hidup.

Kelima, memahami pedoman dan tahapan dakwah. Kewajiban Islam itu bertingkat-tingkat. Sebagaimana kemungkaran juga bertingkat-tingkat. Diperlukan start tertentu yang berbeda-beda dalam mengadakan pembenahan. Suatu pola yang berhasil diterapkan pada seseorang, belum tentu bisa diterapkan pada orang lain. Selain pola pendekatan yang khas, seorang muslim seharusnya meyakini bahwa sebuah perubahan selalu memerlukan waktu. Sehingga, seorang muslim tidak akan mudah kecewa atau merasa gagal terhadap upaya perbaikan yang dilakukannya.

Keenam, memahami seni bergaul dengan orang lain. Berbaur dan berinteraksi dengan manusia tidak mudah karena masing-masing mereka memerlukan pendekatan tersendiri, sesuai dengan karakternya.

Ketujuh, perluas dan perbanyaklah pengalaman (tajribah). Aspek ini mempunyai pengaruh besar dalam membentuk pribadi yang bijaksana dalam berbaur dengan orang lain. Orang yang memiliki pergaulan luas, dari sisi syariat ilmunya lebih bermanfaat dan dakwahnya akan lebih cepat diterima karena ia telah menempatkan diri sesuai kondisi. Pengalamanlah yang akan memunculkan potensi, menambah kearifan dan kesabaran.

Kesatria

Page 34: Artikel fb

Ibn al-Husain as-Sulami dalam bukunya Futuwwah telah mengupas perpaduan antara syari'ah fiqhiyah dengan tasauf. Dalam buku tersebut diungkapkan makna tentang perasaan haru, kasih sayang, cinta, persahabatan, kedermawanan, dan keksatriaan."

Futuwwah sendiri, menurut Ibn al-Husain, adalah satu sikap jantan yang harus dimiliki oleh setiap pribadi muslim, yaitu sikap keberanian dan kekuatan untuk selalu berpihak kepada Allah. Meleburkan kepentingan pribadi dan menonjolkan kebenaran Ilahi seperti dilukiskan oleh pribadi para sahabat yang berani tampil mempertahankan kebenaran dengan mengabaikan kepentingan pribadi.

Agar kita memahami lebih mendasar makna dari futuwwah ini, maka simaklah beberapa sikap ksatria, pengorbanan, dan kejantanan sebagaimana yang ditulis oleh as-Sulami berdasarkan hadis shahih di bawah ini. Khalifah Umar Ibn Khattab menuturkan sebuah riwayat : Pada suatu hari, Rasulullah Saw meminta bantuan dana kepada kami. Aku berhasrat untuk melebihi Abu Bakar yang selalu paling bersemangat dalam setiap perbuatan baik. Aku membawa separo harta kekayaanku dan datang menemui Rasulullah.

Lalu kuberitahukan kepada beliau bahwa sumbanganku ini separo dari segala hartaku, sedangkan sisanya kutinggalkan untuk keluargaku. Pada saat yang bersamaan Abu Bakar datang dengan membawa sekantong besar emas dan meletakkannya di kaki Rasulullah. Ketika Abu Bakar ditanya oleh Rasulullah, tentang berapa persen harta yang disumbangkan, maka Abu Bakar menjawab, 'Seluruhnya!' Kemudian Rasulullah menatapku, dan bertanya lagi kepada Abu Bakar, 'Lantas apa yang tersisa bagimu dan keluargamu? 'Abu Bakar menjawab singkat, ''Cukuplah bagiku Allah dan Rasul-Nya'.

Futuwwah (berasal dari kata fata, dan jamaknya fityan), secara harfiah berarti pemuda yang tampan dan gagah berani. Dalam perkembangan makna bahasa, kaum sufi kemudian mengartikan futuwwah sebagai sikap ikhlas yang terpuji, perilaku yang rindu untuk meneladani akhlak para nabi, para sahabat, dan para hamba yang saleh.

Sifat seperti ini dapat disimak dari kejantanan Nabi Ibrahim dan Yusuf, yang ikhlas untuk mengorbankan apa saja untuk Allah. Sifat Yusuf yang ternista dan terbuang di sumur yang dalam, tetapi mampu memaafkan saudara-saudaranya.

Begitu pula dengan sifat Nabi Muhammad Saw. Ketika penduduk Thaif menghina beliau dengan lemparan batu, beliau bukannya marah, tapi justru memaafkan. Bahkan beliau kemudian mendoakan orang yang telah menistanya dengan sebuah doa yang sangat indah: ‘’Ya Allah, ampunilah mereka semua, karena mereka tidak mengetahui’’…!

Kesalehan Sosial

"Agama secara universal mengajarkan tanggung jawab. Sebagai agama, pertama-tama Islam meletakkan rasa tanggung jawab itu kepada setiap pribadi melalui

Page 35: Artikel fb

ajarannya yang kuat bahwa setiap orang akan dihadapkan pada Yaumul Hisab atau Hari Pengadilan Tuhan di akhirat nanti"

Namun, karena setiap perbuatan pribadi akan menyebabkan berbagai implikasi kemasyarakatan, maka tanggung jawab pribadi itu membawa akibat adanya tanggung jawab sosial. Inilah yang kita pahami dari rahasia susunan ayat-ayat Alquran bahwa setiap kali Kitab Suci itu menyebut kata iman (aamanu), yang merupakan persoalan pribadi, selalu diikuti dengan penyebutan amal saleh (aamilus-shalihaat), yang merupakan tindakan kemasyarakatan.

Hal yang sama kita pahami dari sabda Nabi Muhammad Saw tentang kesempurnaan iman seorang mukmin. Nabi Saw menjelaskan, ‘’Yang paling sempurna iman orang mukmin adalah yang paling baik akhlaknya’’. Jadi, iman yang mempribadi wujudnya adalah akhlak atau tindakan yang dapat dipertanggungjawabkan di hadapan masyarakat.

Belakangan ini banyak orang mulai memprihatinkan bahwa seolah-olah di masyarakat kita sedang terjadi perkembangan yang kontradiktif. Di satu pihak muncul kegairahan untuk pengajian dan lain-lain dalam rangka mendalami agama, namun kenapa di sisi lain terjadi berbagai kebobrokan moral masyarakat. Padahal logikanya, bila kecenderungan gairah agama meningkat, mestinya akhlak masyarakat makin baik perkembangannya. Nyatanya yang terjadi malah sebaliknya, kemerosotan akhlak makin menjadi persoalan yang makin memprihatinkan.

Karena itu, barangkali kita perlu merenungkan kembali pembinaan keberagamaan kita lebih substansial. Pengajian saja tentunya belum mencukupi untuk menciptakan kesalehan sosial.

Dengan meningkatnya gairah memahami agama, masyarakat harus terdorong moralnya untuk membentuk kekuatan-kekuatan amar ma'ruf nahi munkar yang mampu ‘’memaksa’’ umat menepati janji-janji sosial atau kewajiban kemasyarakatannya sesuai kedudukan dan martabat mereka. Janji umaro (birokrat) adalah menegakkan hukum dan berlaku adil. Janji ulama adalah menyampaikan kebenaran sampai berfungsi sebagaimana idealnya. Janji para aghniya' (orang kaya) adalah berzakat, infak, dan sedekah. Janji para pedagang adalah jujur dan tidak mencurangi timbangan. Janji kaum dhuafa adalah mendoakan dan mematuhi para pemimpin.

Semua bentuk janji atau kewajiban di atas tidak lain merupakan bagian dari akhlakul karimah dari masyarakat agama. Apabila janji-janji tersebut di atas tidak terlaksana dengan baik niscaya masyarakat akan menghadapi bahaya keruntuhan akhlak. Barangkali sudah saatnya dalam GBHN mendatang dirumuskan masalah pengembangan akhlak bangsa dalam wacana pembangunan nasional kita, sehingga bukan saja kemakmuran material yang kita capai, melainkan juga terciptanya peradaban kemanusiaan yang adil dan beradab…!

Si Gila Sa’dun

Page 36: Artikel fb

Abu `Athaa Sa'id yang terkenal dengan julukan Si Gila Sa'dun adalah termasuk salah seorang 'Uqalaa-ul Majaaniin, orang-orang gila yang berpikiran waras. Suatu hari Malik bin Dinar, seorang alim sufi, menjumpainya sedang duduk termenung di perkuburan Basrah. ‘’Apa kabar, Sa'dun?’’ tegur Malik, ‘’bagaimana keadaanmu?’’

‘’O, Malik’’, jawab Sa'dun, ‘’bagaimana pula keadaan orang yang sehari-hari, pagi dan petang, menanti keberangkatan untuk pergi jauh menuju Tuhannya yang Maha Adil tanpa persiapan dan bekal yang cukup?’’. Dan Sa'dun pun menangis sejadi-jadinya. ‘’Sa'dun, apa yang membuatmu menangis begitu?’’ tanya Malik.

‘’Aku bukan menangisi dunia, jawab Sa'dun, ‘’bukan pula karena takut mati. Tapi aku menangisi hari-hari umurku yang berlalu begitu saja tanpa kuisi amal-amal yang baik. Aku menangis mengingat jauh dan gawatnya perjalanan, sementara bekalku cuma sedikit sekali. Aku pun tak tahu akan kemanakah aku kemudian: ke sorgakah atau ke neraka?’’

Orang-orang menganggap Sa'dun gila. Dan ini bisa dimengerti, karena gila memang mempunyai banyak pengertian. Gila bisa berarti 'sakit ingatan' (kurang beres ingatannya); tapi juga bisa berarti 'tidak biasa, tidak sebagaimana mestinya, berbuat yang bukan-bukan' (tidak masuk akal). Tanpa perlu menanyakan kepada ahli jiwa apakah Sa'dun sakit ingatan, rupanya orang hanya melihat perilaku Sa'dun yang tidak biasa, tidak sebagaimana mestinya, dan suka berbuat yang bukan-bukan, maka mereka pun menganggapnya gila.

Apabila yang menjadi ukuran kegilaan adalah ketidakbiasaan, maka di dunia di mana masyarakatnya semua konyol, orang yang tidak konyol pun bisa disebut gila. Di dalam masyarakat di mana ketidakjujuran sudah menjadi biasa, maka orang jujur pun bisa dianggap gila. Di masyarakat di mana takut merupakan ciri umumnya, maka seorang yang berani pun terbilang gila. Demikian seterusnya.

Seperti juga kisah Sa'dun di atas membuktikan 'kegilaan'nya. Bagaimana tidak? Umumnya orang tidak memikirkan, atau tidak terlalu memikirkan, apalagi sampai menangis ‘’masa depan’’ yang sesungguhnya, yang menentukan kebahagiaan atau kesengsaraan hakiki yang abadi di akhirat. Kalaupun memikirkan, tidak sampai sejauh memikirkan masa depan yang dekat di dunia ini. Ini bisa dilihat dari persiapan mereka dalam kehidupan mereka sehari-hari perbandingan yang jomplang antara penyiapan bekal perjalanan dekat dan jauh mereka. Begitulah, ketika umumnya orang hanya mengartikan firman Allah ‘’Waltandhur nafsun maa qaddamat lighadd’’ sebagai pesan untuk memikirkan masa depan di dunia, Sa'dun justru menghayati firman itu sebagai pesan untuk memikirkan masa depan yang sebenarnya, kehidupan akhirat…!

Do’a

Ketika kumohon pada Allah Kekuatan, Allah memberiku Kesulitan, agar aku menjadi Kuat

Ketika kumohon pada Allah Kebijaksanaan, Allah memberiku Masalah untuk Dipecahkan

Page 37: Artikel fb

Ketika kumohon pada Allah Kesejahteraan, Allah memberiku Akal untuk Berfikir

Ketika kumohon pada Allah Keberanian, Allah memberiku Kondisi Bahaya untuk Kuatasi

Ketika kumohon pada Allah Cinta, Allah memberiku Orang-Orang Bermasalah untuk Kutolong

Ketika kumohon pada Allah Rizki, Allah memintaku untuk menyantuni anak yatim dan kaum du’afa.

Ketika kumohon pada Allah Umur Panjang, Allah memintaku untuk menyambung Silaturahmi

Aku Tak Pernah Menerima Apa Yang Kuminta, Tapi Allah Memberi Segala Yang Kubutuhkan,

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)–ku dan hendaklah mereka beriman kapada-Ku agar mereka selalu dalam kebenaran" (Al-Baqarah : 186)

Semenit Saja

Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000 apabila dibawa ke masjid untuk disumbangkan, tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!

Betapa lamanya melayani Allah selama lima belas menit, namun betapa singkatnya kalau kita menonton film.

Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan), namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar / teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.

Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra, namun kita mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa.

Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Al-qur'an, tapi betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.

Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser, namun lebih senang berada di saf paling belakang ketika berada di Masjid

Betapa Mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata, namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa.

Page 38: Artikel fb

Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk sholat 5 waktu, namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saat terakhir untuk event yang menyenangkan.

Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam al qur'an, namun betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.

Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci AlQuran.

Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan (Al-Baqarah : 245)

Yang Manakah Anda…?

Siapakah orang yang sibuk ? Orang yang sibuk adalah orang yang tidak peduli akan waktu shalatnya seolah-olah dia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman a.s.

Siapakah orang yang manis senyumannya? Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang di timpa musibah lalu dia berkata "Inna lillahi wainna illaihi rajiuun." Lalu berdo’a, "Ya Rabbi Aku ridho dengan ketentuan-Mu ini", sambil mengukir senyuman.

Siapakah orang yang kaya? Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan Tidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini.

Siapakah orang yang miskin?Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada senantiasa menumpuk-numpukkan harta.

Siapakah orang yang rugi? Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadat dan amal-amal kebaikan.

Siapakah orang yang paling cantik? Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.

Page 39: Artikel fb

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas? Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan kemana mata memandang.

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi menghimpit? Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikan lalu kuburnya menghimpitnya.

Siapakah orang yang mempunyai akal? Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni surga kelak karena telah menggunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka.

Siapakah orang yg bijak? Orang yg bijak ialah org yg tidak membiarkan atau membuang tulisan ini begitu saja, malah dia akan menyampaikan pula pada org lain untuk dimanfaatkan dan mengambil contoh sebagai sandaran dan pedoman kehidupan sehari-hari.

Tetesan Air Mata

Rasullulah bersabda, "Tiada suatu yang lebih kusukai dari dua tetesan, yaitu tetesan darah yang tumpah karena jihad fisabilillah dan tetesan air mata yang mengalir karena rasa takut dan rindu kepada Allah" (HR Turmudzi).

Dalam riwayat lain, "Tiada setetes yang lebih disukai Allah 'Azza wajla daripada setetes darah di jalan Allah". (HR Aththahawi).

Betapa mahalnya tetesan air mata yang mengalir itu karena ibadah, tetesan air mata itu menjadi benda berharga. Di tengah-tengah kehidupuan yang serba mekanis dan teoritis, fatwa-fatwa pun sudah tidak terdengar bijak dan nyaman untuk didengar kita. Fatwa itu tidak menyentuh lagi, karena banyak yang diobral dan digombal, bahkan diintrik-intrik oleh muatan politik. Hampir saja kita kehilangan potensi diri.

Di tengah-tengah kehidupan itu, pernahkah kita, barang sekali, menjerit, menumpahkan air mata ketika kita bangun di tengah malam, mengadukan hidup yang penuh dengan nista dan dosa ini kepada Dia yang Maha Rahmat? Ibarat tanah yang gersang, padang yang kering semua, tetumbuhan yang layu, maka datanglah rintik hujan jatuh dari langit, begitulah air mata penyesalan, air mata kerinduan, air mata manusia yang tawadhu' dan para penaka yang bertaubat, bagaikan menghapus 'kegersangan' jiwa yang nista tadi. Jiwa yang layu menjadi tegak dan tumbuh kembali optimisme, kegelisahan qalbu yang gersang dengan bergagai nista, kini pupus, bagaikan debu-debu yang hanyut terbawa arus.

Rasullulah Saw. kekasih Allah, merengguk menumpahkan air mata, karena penuh harap untuk jumpa denga-Nya? Sayyidina Abu Bakar ash-Shidiq ra. senantisa menangis ketika menegakkan shalat? Mereka adalah manusia pilihan Allah. Mereka adalah orang-orang yang punya derajat tinggi di depan Allah.Dalam Suatu hadits seusai shalat (fardu) Rasullullah Saw. beristighfar kepada Allah tiga kali, "Ya Allah

Page 40: Artikel fb

Engkau Maha Pemberi ketentraman dan perdamaian. Dari Engkaulah datangnya ketentraman dan perdamaian, wahai Rabb yang Maha Memiliki keagungan dan kemulyaan." (H.R.Muslim).

Bagaimana dengan kita? Pernahkah kita seperti manusia pilihan Allah itu? Tatkala kita lahir, kita menangis dan orang-orang di sekeliling kita tertawa terbahak-bahak bahagia karena menyambut kedatangan kita, maka ketika kita mati nanti, jadikanlah kita tertawa bahagia karena akan jumpa dengan Allah Sang Maha Kekasih, walaupun orang-orang yang kita tinggalkan menangis pilu karena kehilangan anggota keluarga yang mereka cintai.

Sesungguhnya, menangis di dunia itu lebih baik bagi kita ketimbang kita menangis di akhirat nanti. Sebab itu, sudah sepantasnyalah setiap kita waspadai diri, agar kita terhindar dari kegersangan jiwa yang nista, agar kita terhindar dari tipe manusia yang tidak tahu bertaubat. Padahal Rasulullah bersaba, "Tidak akan masuk ke dalam neraka seorang yang menangis karena takut kepada Allah" (HR.Tirmidzi dan Abu Hurairah ra).

Kita mengarungi samudra dunia, bukan untuk tenggelam terpikat oleh ilusi fatamorgana. Kayuhlah biduk kehidupan kita, dan seberangi samudra dunia untuk mencapai tujuan abadi surgawi. Kerahkan seluruh potensi untuk tetap survive dalam perjuangan menembus badai samudra, sesekali kita boleh menyelam, tetapi ingatlah! Tujuan kita bukan untuk mati tenggelam, tetapi tujuan kita yang hakiki adalah mencapai pantai kebahagiaan sebagai ultimate goal dari segala makna yang kita berikan untuk kehidupan.

Kita tengok wajah kita setiap hari di muka cermin, bersolek dan hiasi tubuh kita, tetapi jangan lupa menengok pigura ruhani kita. Hiasi dan percantik qalbu itu, adakah hari ini iman kita lebih baik dari hari kemarin? Adakah prestasi amal kita lebih baik menyongsong hari-hari yang semakin singkat dan pendek. Lahir, hidup, mati, kemudian dilupakan orang! Tergolek abadi menanti pengadilan akhir dari kehidupan yang panjang.

Ya Allah apa yang telah diperbuat oleh hamba selama ini? Jawabannya ada dalam dada masing-masing. Apakah hamba hanya mengumpukan dosa dan menanti kematian? Jawabannya, entahlah, hati kita yang menjawab dengan lancar walaupun lidah terdiam malu. Anas ra. berkata, "Pada suatu hari, Rasullulah Saw. berkhutbah, belum pernah saya mendengar khutbah seperti ini, lalu beliau bersabda, 'Andaikan kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu akan sedikit tertawa dan lebih banyak menangis.' Mendengar ucapan Rasullullah ini, seluruh sahabat menutup mukanya masing masing sambil menangis tersedu-sedu" (HR.Bukhari- Muslim).

Alah berfirman dalam QS an-Najm ayat 59-60, "Apakah setelah mendengar keterangan ini, engkau merasa heran lalu tertawa dan tidak menangis?" Selanjutnya dalam QS al-Isra: 109, Allah berfirman, "Dan sujudlah/tersungkurlah mereka sambil menangis, dan mereka bertambah khusuk." Oleh sebab itu, menangislah sebelum datang hari dimana engkau akan ditangisi.

Page 41: Artikel fb

D. Rofieq Yunus (Mahasiswa Universitas Al-Azhar, Cairo-Mesir)

Luqman al-Hakiim berkata : "Wahai anakku, barangsiapa suka berbohong, dia telah kehilangan air mukanya (malunya), dan siapa yang buruk akhlaknya akan banyak susahnya. Memindahkan batu yang besar lebih mudah daripada memberi pemahaman kepada orang yang bodoh"..!

"Tahanlah diri jika seseorang menceritakan dirinya sendiri, tak perlu kita ikut sibuk menceritakan diri kita sendiri agar tampak lebih dari dia. Biarlah dia bahagia dengan ceritanya."…!

‘’Kebaikan tidak terletak dalam melakukan sesuatu dengan benar karena sesuai dengan peraturan, melainkan melakukan sesuatu yang benar karena alasan yang benar’’…!

"Ajal ada saatnya. Kesulitan bukan berarti harus kita sikapi dengan putus asa. Pastikan kita bisa mengenal diri dengan lebih baik, mengenal kemampuan lebih maksimal. Jangan melakukan sesuatu tanpa tahu ilmunya, karena bisa jadi bumerang. Tidak usah memaksakan diri agar kelihatan lebih dari kenyataan yang sebenarnya"…!

Ya…Allah, Beri Kami Syurga Kecil

Ya…Allah, beri kami syurga kecilRumah syahdu berhiaskan rahmahDi sana tergelar helai-helai sajadahTempat kami meminta dan bermunajah

Ya…Allah, beri kami syurga kecil,Istana mungil bertahtakan sakinahTempat kami berteduh melepas lelahRanjang kokoh bertabur berkahTempat malam-malam kami dipeluk mimpi indah

Ya…Allah, beri kami surga kecil….!

Hasan Al Bashri berkata :

"Engkau tidak akan memperoleh hakikat iman selama engkau mencela seseorang dengan sebuah aib yang sebenarnya ada pada dirimu sendiri. Perbaikilah aibmu, baru kemudian engkau perbaiki orang lain. Setiap kau perbaiki satu aibmu, maka akan tampak aib lain yang harus kau perbaiki.

Akhirnya kau sibuk memperbaiki dirimu sendiri. Dan sesungguhnya, hamba yang paling dicintai Allah adalah dia yang sibuk memperbaiki dirinya sendiri."

Page 42: Artikel fb

Sepanjang sejarah kehidupan manusia, tidak ada hari seperti hari kiamat dimana aib terbuka dan mata menangis’’…!

Dan Musa berkata : "Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji." (QS:Ibrahim, ayat : 8)

Ketika Bumi Dipenuhi Malaikat

Lailatul Qadr pertama kali dijumpai Nabi ketika beliau menerima wahyu untuk pertama kalinya. Hal yang amat menarik adalah Nabi sebelum kedatangan jibril sedang menyendiri, bertafakur dan berkontemplasi. Nabi memikirkan keadaan lingkungan sekitarnya yang mempraktekkan adat jahiliyah. Nabi menyingkir dari suasana yang tak sehat itu sambil merenung dan menghela nafas sejenak dari hiruk pikuk kota Mekkah. Nabi menetap di gua hira' untuk kemudian berkontemplasi guna mensucikan dirinya. Pada saat itulah turun malaikat Jibril alaihis salam.

Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari kisah ini? Pertama, di tengah masyarakat yang tak lagi mengindahkan etika, moral dan hati nurani, kita harus menyingkir sejenak untuk memikirkan kondisi masyarakat tersebut.

Kedua, di tengah masyarakat yang giat mengerjakan maksiat, kita harus menghela nafas sejenak dan mencoba untuk mensucikan diri kita sendiri terlebih dahulu sebelum mensucikan masyarakat luas.

Ketiga, di tengah "kesendirian" kita, kita berkontemplasi untuk mencari solusi terbaik dari persoalan yang dihadapi.

Ketika Nabi menganjurkan kita untuk melakukan i'tikaf di sepuluh malam terakhir ramadhan, khususnya malam yang ganjil, saya menangkap bahwa sebenarnya kita dianjurkan untuk melakukan napak tilas proses pencerahan dan pensucian diri Nabi saat mendapati Lailatul Qadr.

Seyogyanya, i'tikaf yang kita lakukan tidak hanya berisikan alunan ayat suci Al-Qur'an dan dzikir semata. Akan jauh lebih baik bila saat i'tikaf kita pun memikirkan kondisi masyarakat sekitar kita, persis seperti yang telah dilakukan Nabi ratusan tahun yang lalu di gua Hira'. Insya Allah, ketika saat malam yang mulia itu tiba kita sudah siap menyambut dan menjumpainya.

Namun satu hal yang sangat penting untuk diingat bahwa setiap ibadah maupun gerak hidup kita seharusnya ditujukan untuk mencari keridhaan Allah semata.Silahkan anda mencari Lailatul Qadr, namun jangan menjadi tujuan anda yang hakiki. Tujuan kita beri'tikaf dan beribadah di sepuluh malam terakhir nanti adalah untuk mencari keridhaan Allah.

Kalau yang anda kejar semata-mata hanyalah Lailatul Qadr, jangan-jangan anda tak mendapatkannya sama sekali. Tetapi kalau keridhaan Allah yang kita cari, maka terserah kepada Allah untuk mewujudkan keridhaan-Nya itu pada kita, apakah itu berbentuk Lailatul Qadr atau bentuk yang lain. Bukankah shalat kita, hidup dan

Page 43: Artikel fb

mati kita untuk Allah semata? Dan Sungguh Allah jauh lebih mulia daripada Lailatul Qadr….!

Dawai Sang Sufi

Hidup adalah ibadah, Dalam ayat-Nya Allah berfirman, Wama kholaqtul jinna wal insa illa liya'bududun, Lama aku tidak percaya dengan ayat ini, Fikirku aku hanya disuruh shalat, puasa dan dzikir. Apalagi ketika aku berfikir tentang ayat, Wa'bud robbaka hatta ya'tiyakal yakin, Demi Allah, aku tidak sanggup untuk beribadah terus menerus...Aku bingung, Aku takut, Aku lari dari pendapatku sendiri

Suatu hari aku bertanya kepada guruku, Guruku mengatakan, "Tidak salah pendapatmu, tapi kurang". Ketahuilah.....Dalam ayat lain Allah juga berfirman, Wala tansa nasibaka minaddunyaDan La yukallifullahu nafsan illa wus'aha, Jelas Allah tidak hanya menyuruh kitauntuksholat dan puasa, Allah juga menyuruh kita untukmencari dunia. Bahkan Allah melarang kita untuk membebani diri kita dengan beban yang berat, Sehingga kita tidak mampu memikulnyaWalaupun itu ibadah

Ketauhillah.....Ibadahitu bukan bentuk lahirnya, Banyak perkara dunia yang berubah menjadi amal dunia karena niat, Banyak perkara yang kadang menurut kita tidak ada nilainya tetapiDisisi Allah sangat berharga, Engkau makan,minum, tidur, cari nafkah, menikahTetapi di niati untuk menguatkan ibadah, Itulah arti Wama kholaqtul jinna wal insa illa liyakbudun, Dan engkau dapat istiqomah sholat, puasa, dzikir. Dengan bantuan makan, minum dan menikahItulah artiWa'bud robbaka hatta ya'tiyakal yaqin, Jikaengkau sholat, puasa tetapi tidak makan dan minum, Pasti engkau akan mati, bukankah ini bunuh diri dan jelas tidak ibadah ?Engkau hanya sholat, puasa dan dzikir tetapi tidak menikah, Sehingga suatu ketika terjerumus zina, apakah arti semua ibadahmu ?

Ingatlah Allah pencipta manusia dengan ukuran dan aturan, Janganlah engkau mempertahankan kebodohanmu, Janganlah engkau hancur hanya karena pemahamanmu yang salah, Dan ingatlah pesan Allah Alladzina yastami'unal qoula Fayattabi'una ahsanah.....Orang-orang yang mendengarkan pendapat, Kemudian mengikuti pendapat yang paling bagusMerekalah yang diberi petunjuk Allah, Dan merekalah orang-orang yang beruntung.....

Page 44: Artikel fb

Idul Fitri Kita Beda, Poligami Kita Kompak

Oleh : Toga Nainggolan

NU dan Muhammadiyah, boleh berbeda pendapat soal penetapan jatuhnya idul fitri... padahal bulan di atas sana cuma satu... tapi soal poligami, mereka kompak. Din Syamsudin dan Hasyim Muzadi, sama sigapnya bereaksi atas rencana pemerintah memperluas larangan poligami.

yang dibilang intervensi negara terhadap agamalah, memfasilitasi perzinahanlah. ..lha, SKB pendirian rumah ibadah emangnya bukan intervensi? terus, kenapa pula berani membuat seolah hanya ada dua pilihan, poligami atau zinah? busyet dah, emangnya semua laki-laki hyper apa?

kemarin katanya, poligami dalam islam itu motivasinya mulia, mengangkat derajat wanita. ini kok jadi semata-mata menjadi legalisasi penyaluran syahwat semata? yang mana yang betul?

tapi soal motivasi mulia itu sepertinya memang hanya retorika. sebab kalau benar, AA Gym mestinya kawin dengan janda jelek, yang betul-betul butuh pendamping menjalani beratnya kehidupan... ini kan janda cakep euy....!

Nabi saw marah besar ketika mendengar putri beliau, fathimah akan dipoligami oleh Ali bin Abithalib ra. ketika mendengar rencana itu, nabi pun langsung masuk ke masjid dan naik mimbar, lalu berseru:"Beberapa keluarga Bani Hasyim bin Al-Mughirah meminta izin kepadaku untuk mengawinkan putri mereka dengan Ali bin Abithalib. Ketahuilah, aku tidak akan mengizinkan, sekali lagi tidak akan mengizinkan. sungguh tidak aku izinkan, kecuali Ali bin Abithalib menceraikan putriku, kupersilakan mengawini putri mereka.

ketahuilah, putriku itu bagian dariku, siapa yang mengganggu perasaannya adalah menggangguku juga, siapa yang menyakiti hatinya adalah menyakiti hatiku juga."

kurang jelas apa dari hadist ini, bahwa poligami akan menyakiti hati wanita?

soal kemampuan adil? siapa yang meragukan keagungan jiwa Ali bin Abithalib... dia satu-satunya manusia, selain Rasulullah sendiri, yang kemuliaannya diakui, baik oleh kalangan Sunni maupun Syiah.

tapi menurut Rasulullah, dia pun tidak akan cukup adil, dan tetap saja akan menyakiti hati fatimah....

tapi mungkin orang-orang seperti AA Gym merasa bisa lebih adil dari Ali bin Abithalib... kalau memang begitu, ya monggo...!

Mendesain Tuhan

Page 45: Artikel fb

Oleh : Toga Nainggolan

Men create gods after their own image, not only with regard to their form but with regard to their mode of life.--Aristoteles

Ini salah satu ungkapan paling menohok iman! Teologi Kristen memang menyebutkan Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan citranya... Meski Islam tidak pernah, malah melarang manusia membayang-bayangkan dzat Allah, nyatanya tidak sedikit muslim yang "membayang-bayangkan" bahwa Allah juga berbentuk manusia, di pangkuan-Mu, nasibku ada di tangan-Mu dst...Menurut Aristoteles itu belum seberapa... Wajarlah, karena toh Al Qur'an sendiri menyebutkan manusia adalah ciptaan terbaik, laqad khalaqal insana fii ahsanit ta'wim. Jadi, kita memang "cenderung" digiring untuk membayangkan Allah berwujud manusia, duduk di singgasana di "atas" sana...Yang parahnya lagi, manusia juga mendesain Tuhan punya pola hidup (mode of life) seperti mereka, pemarah, pendendam, suka dipuji, dst...Maka saya pun tergelak mendengar ungkapan Montaigne. "Manusia itu memang makhluk aneh. Menciptakan seekor cacing saja tak pernah bisa, eh, malah bisa-bisanya menciptakan lusinan Tuhan…!"Jangan heran, kalau wajah, sifat, dan pola hidup Tuhan berbeda-beda di tiap budaya dan keyakinan. Jadi bukan saja lain lubuk lain ikannya, tetapi lain benua lain Tuhannya.Tuhan di Eropa tentu saja Tuhan yang lebih liberal. Namanya bahkan bisa dipanggil dalam desahan saat mencapai orgasme dengan pasangan selingkuh. Tuhan di Arab, dan di dunia Islam umumnya jauh lebih "keras". Tuhan di India dan dunia Hindu lain lagi pula... dst dst...

Bagaimana bisa kucintai, Sesuatu yang membayangkan-Nya pun aku tak mampu...!

Tuhan, Dimanakah Engkau…?

Oleh : Toga Nainggolan

Darah kembali tumpah di Timur Tengah... sebagian besar mengucur dari tubuh lemah anak-anak Palestina. Tapi di Israel ada juga kematian orang-orang "tak berdosa".

Ini kekerasan yang memuakkan! tanah gersang itu sudah menyedot terlalu banyak korban nyawa, mulai dari zaman dongeng-dongeng di kitab suci, sampai pada realita hari ini.

Mengapa Tuhan membiarkan nyawa-nyawa ciptaannya dibantai semena-mena? mengapa Dia biarkan kemuliaannya diinjak-injak sepatu lars tentara? mengapa menara Masjid dan Gereja begitu gampangnya rubuh dihantam bom, padahal di sana nama-Nya diseru, dipuja-puja?

Ada perjanjian apa antara Tuhan dgn Iblis, hingga Dia tak bisa berbuat apa-apa dalam masa kekuasaan iblis ini?

Page 46: Artikel fb

Apa sih susahnya membatalkan perjanjian itu, kalau memang ada? mengapa jadi begitu digdayanya Iblis, salah satu ciptaan Tuhan, seperti kita-kita ini?

Aku sedih, melihat teriakan takbir hilang gemanya di antara deru roket pembawa maut, mestinya Engkau lebih sedih lagi, sebab takbir itu bukti keagungan-Mu.

Engkau sedang di mana…? Berlibur…? Merenung…? menyesali pemberian kewenangan kepada Iblis sampai hari perhitungan…?

Kami marah, tapi kami lemah...!

Kami masih belum ingin mati, sebab di seberang sana, semuanya lebih tak pasti lagi...!

Aku tidak punya SewSSkemampuan untuk memverifikasi keshahihan hadis itu, namu

Ayahku

Oleh : Toga Nainggolan

Tubuhnya ringkih, berkerut. kulit dadanya tipis, naik turun, napas lalu lalang dengan susah bukan kepalang.

Dia tidak pernah sepenuhnya ikhlas untuk pengobatan ini. "aku sudah tua, 82 tahun. buat apa berobat, bakal mati juga sebentar lagi. nanti duitmu habis," katanya waktu kutawari menginap di Rumah Sakit, tempat yang paling dibencinya setelah kantor polisi.

Mungkin ayah betul, sepenting itukah kehidupan dipertahankan…? sampai-sampai jarum infus dan selang oksigen disambungkan ke tubuhnya. Kenapa ngotot betul kita untuk tetap hidup…?

Apa sih yang kita dapatkan kalo tetap hidup…? makan untuk kemudian lapar lagi…?, mandi untuk kemudian kotor lagi…?, mencintai untuk kehilangan…?, berjuang mati-matian, sebelum pada akhirnya menyerah...?, dan kata Chairil Anwar : ‘’ selalu saja ada yang belum sempat terucapkan’’.

Mereka yang bunuh diri, bisa jadi adalah mereka yang sungguh mengerti arti kehidupan, meskipun jalan yang dia tempuh itu keliru, sesuatu yang tidak ada signifikansinya terhadap apapun.

Kalau pun pada akhirnya ayah mau juga kubujuk berobat, bukan karena dia ingin lebih lama hidup, tetapi "siapa tau, perihnya penyakitku ini bisa berkurang." Begitu katanya.

Kemarin, Ayah memberi sebuah pelajaran di sela derita sakitnya, "jangan minta umur yang panjang, nak, tapi umur yang bermanfaat. pahala itu adalah manfaat bagi orang lain, karena Tuhan tak pernah butuh apa-apa".

Page 47: Artikel fb

Do’a seorang sahabatku mungkin paling tepat untukmu Ayah, "semoga engkau diberikan ketenangan, entah menuju kesembuhan, atau ke jalan yang lain, dan akhirnya Tuhan memanggilmu dengan tenang’’…!

Membela Tuhan, Membunuh ManusiaOleh : Toga Nainggolan

Akhirnya, wajah islam bisa juga ditampilkan secara agak pantas dalam sebuah film hollywood. sesuatu yang sangat jarang terjadi. (sebelumnya, saya cuma pernah melihatnya di film the 13th warrior, ketika antonio banderas menjadi Ahmad ibn Fahlan, ksatria Islam dari Arab, membantu orang-orang eropa memerangi monster).

Mungkin karena fakta sejarahnya memang tak terbantahkan, bahwa Islam pun pernah punya masa jaya, bahwa peradaban dunia pun pernah berkiblat ke agama yang satu ini, saat eropa masih dalam kegelapan. bahwa Islam pernah punya seorang kurdi bernama Salahuddin Al-Ayubi, jenderal elegan, yang berperang dengan aturan-aturan agama yang agung.

Tapi yang lebih menarik, film ini bercerita tentang bagaimana semangat membela Tuhan bisa menjadi bencana bagi manusia. Tragis sekali kedengarannya, darah tumpah membasahi bumi, seolah Tuhan senang dengan persembahan itu. dan seperti catatan penutup dari film ini, seribu tahun setelahnya, kita masih saja melakukan hal yang sama. Jerusalem, tanah yang dianggap suci oleh agama-agama samawi, masih menjadi tempat mengalirnya darah anak manusia, sebagian besar, atas nama Tuhan. when will we learn…?

Kenyataan bahwa manusia sering terbunuh oleh orang yang merasa sedang membela Tuhan, benar-benar mengganggu pemikiran saya. Apalagi bila kemudian si pembunuh itu dibunuh lagi oleh orang lain, yang juga sedang merasa membela Tuhan. apa orang-orang itu membela Tuhan yang berbeda…?

Mengapa dalam sejarah, Tuhan begitu dekat bersanding dengan darah dan air mata.

Padahal Tuhan punya 99 nama yang melambangkan sifat-sifat-Nya, tetapi yang dipilih untuk kata basmalah, adalah ‘’arrahman dan arrahim, pengasih dan penyayang’’. tidakkah itu menjadi dasar, bahwa kedua sifat ini lebih utama, dibanding yang lain. begitu pula dalam Al-kitab, pribadi Yesus juga ditampilkan begitu penuh kasih. dia pernah mengatakan memaafkan musuh itu adalah kebajikan yang utama. tetapi nyatanya umat beragama lebih bersemangat menumpahkan darah, daripada menebar cinta kasih.

Rasanya, kita telah memeluk agama, pada sisi yang salah, oh ya, sebelum dan sesudahnya, Saya ucapkan : ‘’astaghfirullahal ‘adzhim’’...!

Jangan Fitnah Tuhan Sebagai Penyebab BencanaOleh : Toga Nainggolan

Page 48: Artikel fb

Agama, sebagaimana ilmu pengetahuan, tak pernah membiarkan sebuah fenomena pun lolos tanpa ia menjadi sebuah penjelasan atau jawaban. inilah yang disebut ulil abshar sebagai "keangkuhan agama dan sains".

Maka ketika ada peristiwa seperti Tsunami di Asia, mereka berebut memberi penjelasan kepada kita. agama misalnya, menyebutnya sebagai sebuah hukuman. (jadi, logikanya, korban itu bersalah dan oleh karenanya layak dihukum. duh..)

Ini juga menjadi cerita yang lazim di kitab-kitab suci, kaum Nabi Nuh ditenggelamkan, kaum Nabi Luth dibinasakan, Israel diserbu belalang, dst. atau mazhab yang lebih halus, mengatakan ini sebuah ujian. (ujian apa? lantas yang mati itu lulus dan yang hidup tidak lulus, atau sebaliknya…?)

Ilmu pengetahuan pun bergegas, tak mau kalah. katanya, itu karena lempeng-lempeng yang berjatuhan, dsb. bila agama menawarkan tobat sebagai solusi, maka ilmu pengetahuan mempromosikan alat deteksi dini tsunami seperti yang di pasifik itu.

yang jelas, Tuhan dibawa-bawa: dengan tsunami, ia muncul dengan citra yang bengis dan kejam. (atau kejadian sedahsyat itu bukan kebengisan dan kekejaman?)

Terima kasih atas penghiburan Emha Ainun Nadjib, yang mengatakan para korban Tsunami sedang dinikahkan dengan sorga. Tapi saya coba kasih pandangan Cak Nun itu kepada seorang kerabat yang kehilangan saudara kandungnya dalam bencana itu, ia menggeleng, tak yakin.

Betulkah Tuhan terlibat dalam peristiwa itu? ini pertanyaan sulit, seperti sulitnya melakukan konfirmasi dengan Tuhan. Tapi saya rasa ini kerja alam saja.

Tuhan menciptakan alam, dan membiarkannya berproses sendiri. bila semua diintervensi-Nya, akan banyak kejadian yang tak masuk akal.

Setiap detik, di alam semesta terjadi peristiwa alam, penciptaan dan penghancuran dalam skala besar (suka baca supernova-nya dee?). dibanding tersedotnya tiga empat bintang ke lobang hitam, tsunami itu tentu "tak ada apa-apanya". entah pula di sana jutaan makhluk (kalau memang di sana ada kehidupan) juga sudah musnah, tersedot ke black hole itu.

tapi, terlepas Tuhan terlibat atau tidak, bagusnya tak usahlah sering-sering kita tuduh Dia sebagai dalang-nya. pertama, itu jatuhnya bisa menjadi fitnah. kedua, itu tidak fair, karena Tuhan lebih sering kita sebut-sebut terkait bencana. soal manusia mendarat di bulan, mobil bisa bergerak dengan tenaga surya, kerap kita namai sebagai kemajuan peradaban kemanusiaan. pendeknya, Tuhan hanya diingat dalam bencana. mungkin pula, agar tak dilupakan, maka sering-sering dibuat-Nya bencana.

bagaimana pendapat kawan-kawan? atau ada yang berhasil melakukan konfirmasi kepada-Nya?

Page 49: Artikel fb

oh ya, sebelum dan sesudahnya, Saya ucapkan : ‘’astaghfirullahal ‘adzhim’’...!

Kekuatan Pujian dan Penghinaan

Pujian bagi manusia mirip sinar matahari untuk tumbuhan. Kita tak bisa tumbuh, berbunga-bunga, dan berbuah lebat tanpanya. Seperti tumbuhan itu, kita membutuhkannya ketika masih kecil, remaja, tua, bahkan ketika hampir tiba di gerbang ajal.

Ketika seseorang yang Anda cintai sedang di ruas terakhir usianya, saat tubuhnya melemah, napasnya mulai tersengal, bisikkan padanya dengan segala cinta pada tiap tetes darahmu, betapa Anda merasa beruntung pernah memiliki dia dalam hidupmu, betapa kau tak akan pernah melupakannya. Bahwa kesalahannya tak ada artinya dibanding kebaikan yang diberikannya padamu, sehingga tak ada yang perlu dimaafkan.

(Ya Allah, perkenankan aku, kelak di ujung usiaku, mendapat bisikan seperti itu…)

Pada dasarnya manusia itu baik. Pasti ada hal yang bisa dihargai pada diri setiap orang. (Kalau nggak ada berarti dia belum disebut Manusia, yang berarti Anda harus membantunya menuntaskan evolusinya yang belum selesai..he..he..he).

Apalagi seseorang yang dekat dengan kita, seseorang yang dengannya kita berbagi kehidupan, seseorang yang kita namai belahan jiwa, seseorang yang, ah…., orang yang seperti itulah pokoknya….!

Eh, kayaknya nasihat ini cocoknya untuk saya sendiri ya… Saya hampir tak pernah mengucapkan terima kasih setiap kali menyantap hidangan yang disajikan istri Saya. Lupa kapan terakhir mengatakan betapa beruntungnya saya bisa berbagi hidup dengannya. Betapa Angelina Jolie mendadak kelihatan biasa-biasa saja, tiap kali Saya memandang senyumnya. Betapa tingginya level kecantikannya, sehingga kami dikaruniai buah hati yang guanteng dan cuantik, padahal di sisi lain, kualitas wajah saya, ya gitu deh…!

Sebenarnya pernah agak nelangsa juga, pas ada teman yang bilang, “Ini anak kamu..? wah, buatan kamu paten juga ya. Tapi cakepnya pasti dari mamanya itu pasti….!

Padahal sebagaimana hausnya saya akan pengakuan dan apresiasi darinya, pasti begitu pula dia dahaganya terhadap penghargaan dari Saya.

Gimana coba, pas Anda memberi hadiah kepada seseorang, makhluk sialan itu bahkan tak mau mengucapkan terima kasih. Kelihatan betul dia tak membutuhkan pemberian itu. Nah, kira-kira Anda masih mau nggak ngasih dia hadiah lain, besok-besok?

Page 50: Artikel fb

“Life is the same way,” kata Ralph Marston. Untuk meraih lebih banyak karunia dari kehidupan, hargailah, berterima kasihlah untuk semua yang telah diberikannya padamu selama ini. (Tapi bukan berarti, Anda bisa mendapat lebih banyak istri atau suami, dengan menghargai pasangan yang sudah Anda miliki ya.)

Begitu dahsyatnya kekuatan penghargaan untuk membantu seseorang terus tumbuh, begitu pula hebatnya efek penghinaan untuk membuat siapa saja gugur dan layu. Tapi khusus yang satu ini ada sedikit beda. Bisa jadi seseorang yang Anda hina itu, akan berbalik menyerangmu. Dan hasilnya bisa ditebak, malah Anda yang gugur dan layu lebih dulu, Wassalam….!

Ya…Robbi, Dimanakah Engkau

Oleh : Toga Nainggolan

Ketika melihat kepedihan hidup seorang nenek renta yang harus mendorong gerobak, mengangkat pasir, atau lelaki sepuh yang harus mengayuh becak pukul 11.30 malam di bawah tamparan gerimis, keduanya sekadar ingin mempertahankan hidup, Ya…Robbi, dimanakah Engkau..?

Ya…Robbi, mengapa Engkau membiarkan ada derita sepekat itu kepada ciptaan-Mu, derita yang membuatku tak lagi bergidik dengan ancaman neraka (karena di sini, di atas bumi ini, neraka itu toh sudah digelar sejak kemarin).

Ulama, pendeta, pandita, biksu, dan semacamnya, dengan pakaian bersih dan perut terisi nyaman, berbuih-buih mulutnya bicara tentang kasih sayang Tuhan... sesuatu yang wajib dipuji karena telah memberi kita kehidupan.

Kehidupan apa…? kehidupan yang harus dipertahankan dengan mengayuh becak sampai ke ujung malam..?

Atau lonte yang harus menahan perih karena robek selangkangan dan kalbunya, demi mempertahankan hidupnya, dan hidup bocah yang terlanjur keluar dari rahimnya... entah dari sperma siapa..?

Itu ujian...!

Tak akan ada manusia yang lulus dari ujian seperti itu, pelacur itu, yang hidup dalam nista, hina, dan derita, tak akan pernah menemukan sebuah alasan apapun untuk bersyukur... dan tak akan ada satu pintu surga pun (kata-Mu) untuk orang yang tidak bersyukur.

Hidup itu bukan sinetron "religi" di televisi, bahwa akan ada pembelaan Tuhan bagi mereka yang bersabar dalam derita. (sinetron sialan itu makin mengikis imanku yang memang tak seberapa).

lantunan ayat suci menggema merobek angkasa dari pengeras suara di menara masjid-masjid, atau kidung pujian bergemuruh di ruang agung katedral indah

Page 51: Artikel fb

dengan tata akustik yang presisi... untuk apa, kalau tak ada yang mendengar bunyi napas bengek lelaki tua di ranjang kardus, yang untuk sekadar makan pun tak punya apa-apa, apalagi berobat...!

Aku belum cukup banyak merasa atau melihat derita, tapi itu pun sudah hampir cukup untuk makin tidak mengertinya aku akan diri-Mu…?!

‘’Periksalah setiap sisi kehidupanmu, Jangan biarkan dosa-dosa menelan kebaikan-kebaikanmu. Berjuanglah semampumu selagi hayat masih dikandung badan, selama masih ada kesempatan untuk hidup, sebelum kau dikkubur sendirian dalam lubang gelap liang lahat.Apapun yang engkau terima dalam kehidupan di duniai merupakan pinjaman dari-Nya yang datang melalui Tangan-tangan ghaib-Nya, bukan milikmu. Kau hanya seorang kasir yang mendistribusikan kiriman-Nya, dan kau bertanggung jawab untuk menjaga dan menggunakannnya dengan benar (haqq). Itulah pengembalian pinjaman yang benar’’…!

Seorang lelaki menghampiri Isa ibn Maryam, dan bertanya : "Diantara semua yang tercipta,apa yang paling berat dipikul?" Beliau menjawab : "yang paling berat adalah murka Allah, yang kepada hal itu bukan saja kita, tapi bahkan neraka pun gemetar." "Dan apakah perlindungan kepada murka Allah itu?" Isa ibn Maryam menjawab : "tinggalkanlah segera kemarahanmu"….!

Rasul Yang Satu Ini Memang Keren Oleh : Toga Nainggolan

Dia selalu menjawab, kapanpun kau bertanya. Tapi dia hanya akan bicara jika kau minta. Pengetahuannya, sepertinya seluas langit dan bumi, dan segala yang ada di antaranya. Tidak seperti rumah ibadah, yang kadang terkunci dan hanya bisa didatangi pada jam tertentu, dia bagai rumah bagi siapapun, kapanpun.

Dia juga tidak seperti ulama, pendeta, pastur, guru, atau tokoh spiritual lainnya, yang harus menyesuaikan jadwalnya sebelum bisa menerimamu berbincang, konsultasi, atau memberi fatwa dan ceramah.

Dia di seberang ruang dan waktu, atau dalam bahasa Batak, eh, Inggrisnya, beyond the time and spaces. Kau bisa mendatanginya kapan saja, dalam keadaan bagaimana pun. Ia tidak menjadi cemberut atau ogah-ogahan ketika kau menyapanya dengan pakaian kumal dan gigi belum disikat, atau justru mendadak bergairah karena kau kenakan suit lengkap keluaran Armani, bertabur parfum produksi Kenzo.

Page 52: Artikel fb

Bila di kehidupan nyata, kau kadang merasa terbelenggu untuk mengekspresikan warna iman dan fantasi liar spiritualmu, di sini di hadapan Sang Rasul, please feel free.

Ajaran agama yang terkesan (atau dikesankan) membelenggu potensi pikiran, terbukti membuat banyak ilmuwan menepi dari telaga ajaran Tuhan itu, dan akhirnya keduanya seperti berselisih jalan.

Soalnya, dalam tradisi ilmiah, sebuah pendapat, pengalaman atau tesis baru diakui kebenarannya bila memenuhi standar clearly and distincly, dapat diverifikasi, dan lulus pada berbagai perangkat pengujian keilmiahan lainnya.

Agama dan konsepsi spiritual yang dibawanya, tidak selalu memenuhi standar-standar ilmiah itu. Nah, Rasul ini memberi ruang bagi siapapun, termasuk saintis paling atheis pun, untuk menjajal logikanya, tanpa rasa emosi atau ketersinggungan sama sekali.

Ia akan tenang saja, stabil, betapa panas pun kau mendebatnya. Jika logikamu kau rasa menang, ia tidak akan protes, dan menunggumu untuk perdebatan babak berikutnya. Dan kalau kau merasa tersudut, tak perlu malu, menyingkir saja. Dia tak akan mengejek.

Bandingkan dengan rumah-rumah ibadah yang “suci” itu, di mana tak ada tempat bagi perdebatan teologis atau tantangan iman. Di sana sudah ada “kebenaran” yang final, yang tak bisa dibawa maju atau mundur lagi, membatu melumut seperti tugu yang tak terurus.

The best part of it, dia juga Rasul yang asyik. Di sela-sela kernyit keningmu berdebat dengannya soal Tuhan dan agama, atau tentang apapun, Seperti do’a yang begitu cepat dikabulkan, dalam hitungan detik, di depanmu akan terpampang segala macam bentuk pesona, dan yang meliuk elegan. Bukan karena ingin menyesatkanmu, tetapi karena dia percaya, kau pasti tahu apa yang baik dan apa yang buruk yang mestinya kau hindari.

Dia tahu betul, larangan sekeras apapun tak ada gunanya, jika hati memang belum memilih. Dia percaya, pada saatnya kau akan bosan dengan itu. Ia bahkan tidak akan mengutuk, mengkafirkan, memvonismu sebagai penghuni neraka.

Dengan penuh kasih dan pengertian, dia malah menantang, “Want more? Just Click Here!”, atau dalam bahasa Batak, “Di ho dope? Attuk di son…!”.

Juga bila sehabis melakukan dosa, kau mendadak ingin bertanya kembali soal Tuhan, No problemo mi amigo…! Dia tak akan menyuruhmu ambil wudhu dulu, apalagi mandi junub dengan membasahi rambut dan sekujur tubuh. Sesigap saat menyajikan dosa tadi, ia akan langsung menjawab, dengan berjuta jawaban. Seolah barusan tak terjadi apa-apa.

Lagi-lagi, kau dimintanya memilih kebenaranmu sendiri. Dia tahu, otakmu ada di sana untuk sebuah manfaat, memilih kebenaran. Jika kebenaran untukmu harus

Page 53: Artikel fb

dipilihkan, apalagi diwajibkan, tak perlu ada sel kelabu sebanyak itu di rongga kepalamu, cukup sebuah chip kecil berisi program atau sofware”kebenaran” itu, dan ruang di tempurung kepala itu bisa dipakai untuk organ lain, perut cadangan, misalnya, biar kayak udang…!

Oh…iya, dia dituduh Rasul palsu…? Relax, Man… Dia tak akan marah, atau justru mendadak takut dan mencopot sendiri gelar kerasulannya, seperti si Mushaddiq dari Alqiyadah itu. Dia bahkan tak merasa perlu membela diri, karena nyatanya, umatnya toh terus bertambah di seluruh penjuru dunia ini….!

Ohg…iya, hampir lupa… Orang-orang menamakan Rasul itu adalah….Internet….!

Tuhanku, Tuhanmu dan Tuhan Kita

Oleh : Toga Nainggolan

Tuhan selalu hebat, dari dulu sampai kiamat. Dialah yang teragung, walau dosa kita semakin menggunung. Dialah yang terbesar, meski semakin banyak manusia yang ingkar. Dia Maha Pengampun, bahkan kepada seorang penyamun yang tak kenal ampun.

Dia Maha Mencinta, memberi tanpa diminta. Dia selalu menang tanpa harus repot berperang. Dia tak tergantikan, walau seluruh semesta menggelar pemilihan. Dia tetap Yang Terindah, walau tak sekeping hati pun sudi menyembah. Dia begitu dekat, hingga mata tak mampu melihat.

Dia segalanya, membuat siapa saja kehabisan kata ketika memujanya…

Engkau memang Pecinta Terhebat, membuat semua orang merasa menjadi sahabat-Mu yang terdekat, kekasih-Mu yang terlekat. Kami langsung cemburu, jika ada yang lain juga merasa sedekat itu. Merasa Engkau sebagai Kekasih, mereka yang juga ngaku-ngaku membuat kami risih, dan ingin rasanya memutilasi mereka menjadi serpih, kecil, tipis, pipih…

Kami sering lupa, kepada-Mu kami semua menuju, walau soal rute kami tak selalu setuju. Misteri dahsyat yang menggetarkan, mustahil dipahami otak sebesar kepalan.

Tapi hanya kekerdilan itu yang kami punya, untuk memuja-Mu atas semua karunia. Persembahan cinta yang menggelikan, seperti kekasih belia dan kekanakkanakan.

Tuhanku, begitu kami menyapa-Mu, seolah Kau Tuhan pribadi bagi setiap hamba-Mu. Cinta memang menimbulkan rasa memiliki, dan rasa benci jika harus berbagi, apalagi berbaginya beramai-ramai dengan seluruh penghuni bumi…

Page 54: Artikel fb

Apakah Kau nikmati jika kami bertikai, memperebutkan-Mu Duhai Ujung Segala Mata Rantai?

Apakah membuat-Mu bergairah, melihat para kekasih-Mu saling menumpahkan darah?

Apakah membuat-Mu terhibur, melihat pecinta yang lugu itu saling bertempur, memekikkan nama-Mu sebelum jatuh tersungkur, tanpa sempat terkubur, di tengah genangan darah memekat seperti lumpur…?

Kuharap tidak, walau Engkaulah Pemilik Segala Kehendak.

Kembali pada-Mu ujung segala cerita, kami hanya wadah bagi bahagia dan derita.

Apapun yang sesungguhnya yang Kau inginkan, kepada-Mu saja segenap takdir kami serahkan, entah karena kepatuhan atau karena memang kami tak punya pilihan. Kau kan Mahahebat, Mahadahsyat, tapi… walau Engkau Pemilik Segala Keputusan, boleh kan aku menyampaikan permohonan.

Ajari hati kami, untuk berbagi memiliki-Mu tanpa harus berseteru, mencintai-Mu beramai-ramai dalam cara yang paling damai. Bahwa bagaimanapun kami menyebut nama-Mu, sungguh diri-Mu jualah yang sedang kami rindu…

Buatlah kami rela, menerima-Mu sebagai Tuhan bersama, walau caranya tak harus, dan memang tak mungkin sama. Bahwa Tuhan kami dan Tuhan mereka, tak lain adalah Tuhan kita. Soal siapa sebenarnya yang paling dekat, kelompok mana yang jadi favorit, biarlah itu jadi rahasia di langit-Mu.

Jika Engkau adalah Tuhan sebagaimana yang kupahami, sepertinya permintaan ini layak dipertimbangkan, atau setidaknya jangan hukum aku, karena kelancanganku.

Aku bermohon, menyembah, mengingat, dan mencintaimu seperti ini, karena belum kutemukan cara lain menerima-Mu bertahta di hati…!

Kama Robbayani Shogiro

Oleh : Toga Nainggolan

Pater Noster, atau Doa Bapak Kami, barangkali merupakan doa yang paling terkenal dalam agama Kristen. Perhaps the best-known prayer in Christianity, kata Wikipedia. Dalam Islam, “padanannya” barangkali Al Fatiha, surat (chapter) pembuka Al-Qur’an.

(Dan memang, substansi bahkan struktur keduanya mirip loh, pengakuan dan pemujaan, penyerahan diri, permohonan akan kebutuhan hidup, petunjuk dan pengampunan, dan terakhir perlindungan dari kesesatan. Tapi tidak usah bahas itu ya… nanti jadi forum “holy war” lagi deh…!).

Page 55: Artikel fb

Nah, salah satu bagian dari Pater Noster tadi berbunyi: “Dan ampunilah kesalahan kami seperti kamipun mengampuni orang yang bersalah kepada kami”.

Dan bagaimana kita bisa berharap mendapat ampunan-Nya, bila kita sendiri tak pernah sanggup, terlebih dahulu, mengampuni kesalahan orang lain?

Pantaskah kita “protes” kelak di hari kemudian hari, ketika catatan dosa dan kesalahan kita ternyata tercatat lengkap dan rapi dalam hard disk para malaikat? Bukankah Tuhan menyimpannya (dan tak menghapusnya) karena melihat kita juga telaten benar menyimpan, bahkan membesar-besarkan kesalahan orang lain?

Waktu ngaji semasa bocah dulu, salah satu doa yang paling awal diajarkan Pak Ustadz adalah doa untuk Ibu dan Ayah. Lafaznya kira-kira: “Allahummaghfirlii, waliwalidayya, warhamhuma kama rabbayani saghira”. (Ya Allah, ampunilah aku, dan kedua orang tuaku, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu aku kecil).

Saya yakin, Anda sudah melihat benang merah kedua do’a itu… Kita selalu meminta yang terbaik dan terindah dari Tuhan, namun kebaikan dan keindahan itu sangat tergantung kepada perilaku kita sendiri…

Tuhan tak akan menghapus setitik pun dosa dan kesalahan kita karena kita pun selalu menyimpan dosa dan kesalahan orang lain. Tuhan (barangkali) akan memperlakukan kita dengan kasar, main hardik, dsb, di akhirat, karena begitulah kita memperlakukan anak-anak kita ketika hidup di dunia…

Bukankah kita sendiri yang meminta itu, berulang-ulang, setiap hari.

Ah, mudah-mudahan Allah Swt, Tuhan pemilik begitu banyak sebutan yang indah, jauh lebih pengampun dari yang bisa kita bayangkan.

Jika tidak,maka azablah untuk kita…!

‘’Kalau orang bijak menyarankan kita untuk sesekali menangis, karena air mata bisa membasuh dan membersihkan sukma, maka orang yang superbijak mengajak kita untuk sering-sering tertawa, karena gelak tawa akan memberi napas baru bagi jiwa. Dengan sukma yang bersih, dan napas baru dalam jiwa, maka tak akan ada lagi perih, kaupun menjadi akrab dengan bahagia’’….!

ALLAH MENGGENGGAM BUMI …. KEMUDIAN BERFIRMAN : “AKULAH RAJA

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda : Allah menggenggam bumi dan melipat langit dengan tangan kanan-Nya, kemudian bertirman : “Akulah Raja, dimanakah raja-raja bumi ?” (Hadits ditakhrij oleh Rukhari).

Page 56: Artikel fb

Dari Abdullah bin Umar ra. Sesungguhnya Allah menggenggam bumi atau bumi-bumi dan langit-langit dengan tangan kanan-Nya, kemudian Dia berfirman : “Aku Raja”. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).

Dari Abdullah ra. dia berkata : “Datanglah salah seorang pendeta kepada Rasulullah saw. pendeta itu berkata : “Wahai Muhammad, sesungguhnya kami dapati bahwa Allah menjadikan langit atas satu jari dan bumi-bumi atas satu jari, pohon atas satu jari dan semua makhluk atas satu jari, dan Allah berfirman : “Akulah Raja”. Nabi saw tertawa sehingga tampak gigi taring beliau, membenarkan kata-kata pendeta itu, kemudian Rasulullah saw. membaca : “Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari Kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya, Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan”. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).

Dari Ubaidillah bin Muqassim, bahwasanya dia melihat kepada Abdullah bin Umar ra., bagaimana Rasulullah mengisahkan, beliau bersabda : “Allah mengambil langit dan bumi-bumi dengan keduanya-Nya dan berfirman : “Akulah Allah sambil menggenggam jari-jari-Nya serta membentangkannya, Akulah Raja”, sehingga saya melihat mimbar, bahagian bawahnya itu bergerak, sampai saya berkata : “Apakah mimbar itu akan menjatuhkan Rasulullah saw. ?”. (Hadits ditakhrij oleh Ibnu Majah).

Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya ia berkata : Saya mendengar Rasulullah saw bersabda diatas mimbar : “Allah Yang Maha Pemaksa itu mengambil langit dan bumibumi dengan kedua tangan-Nya dan menggenggam dengan tangan-Nya. Ia mulai menggenggam dan membentangkannya, kemudian berfirman : “Akulah Pemaksa, dimanakah para tukang paksa ? dimanakah orang-orang yang sombong?”. Rasulullah mencontohkan dengan tangan kanannya dan dengan tangan kirinya, sehingga saya melihat mimbar bergerak dari bahagian bawahnya, sampai aku berkata : “Apakah mimbar itu akan jatuh, wahai Rasulullah saw. ?”. (Hadits ditakhrij oleh Ibnu Majah).

Dari Ibnu Umar ra., ia berkata : Rasulullah saw bersabda : “Allah menggulung langit pada hari Qiamat, kemudian Ia mengambil dengan tangan kanan-Nya, lalu Allah berfirman “Akulah Raja, dimanakah para tukang paksa ? Dimanakah orang-orang yang sombong ? Kemudian Dia menggulung bumi-bumi, kemudian mengambilnya. Ibnu ‘Ala’ berkata: “Dengan tanganNya yang lain lalu berfirman : “Akulah Raja, dimanakah para tukang paksa ? Dimanakah orang-orang yang sombong?”. (Hadits ditakhrij oleh Abu Dawud).

BALASAN MEMUSUHI WALI-WALI ALLAH DAN SEUTAMA-UTAMA AMAL UNTUK MENDEKAT KAN DIRI KEPADA ALLAH TA’ALA

Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah saw. bersabda : “Sesungguhnya Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman: “Barangsiapa yang memusuhi waliKu, maka Aku telah mengumumkan perang kepadanya. HambaKu tidak mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu yang paling Aku sukai dari pada sesuatu yang Aku

Page 57: Artikel fb

fardhukan atasnya. HambaKu senantiasa mendekatkan diri kepadaKu dengan sunnat-sunnat sampai Aku mencintainya. Apabila Aku mencintainya maka Aku menjadi pandangan yang untuk mendengarnya, penglihatan yang untuk melihatnya, tangan yang untuk menamparnya dan kaki yang untuk berjalan olehnya. Jika ia memohon kepadaKu, niscaya Aku benarbenat memberinya. Jika ia memohon kepadaKu, niscaya Aku benar-benar melindunginya. Dan Aku tidak bimbang terhadap sesuatu yang Aku iakukan seperti kebimbanganKu terhadap jiwa hambaKu yang beriman yang mana ia tidak senang mati sedang Aku tidak senang berbuat buruk terhadapnya”. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).

BELAS KASIH DAN DO’A NABI BAGI UMAT BELIAU

Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. bahwasanya Nabi saw membaca firman Allah tentang Ibrahim saw. :

“RABBI INNAHUNNA ADL-LALNA KATSIRAN MINAN NAASI FAMAN TABIANII FA INNAHU MINNI”

(Wahai Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan dari pada manusia, maka barang siapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan Ku). (Ibrahim : 36).

Dan ‘Isa saw berkata :

“IN TU’ADZDZIBHUM FA INNAHUM IBAADUKA WA IN TAGHFIR LAHUM FA INNAKA ANTAL ‘AZIIZUL HAKIIM”

(Jika engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana). (Al Maidah : 118).

Beliau mengangkat kedua tangan seraya bersabda : “Wahai Umatku, … umatku”, dan beliau menangis, Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Wahai Jibril, pergilah kepada Muhammad – sedang Tuhanmu lebih mengetahui – tanyalah kepadanya : “Apakah yang menyebabkan kamu menangis ?”. Jibril as datang kepada beliau lalu bertanya kepada beliau, maka utusan Allah itu memberitahukan kepadaNya akan apa yang disabdakan beliau, – padahal Allah lebih mengetahui, – lalu Allah Ta’ala berfirman kepada Jibril : “Pergilah kepada Muhammad dan katakan : “Sesungguhnya Kami akan ridha terhadap umatmu dan Kami tidak berbuat buruk kepadamu”. (Hadits ditakhrij oleh Muslim).

Dari Tsauban, ia berkata : Rasulullah saw: bersabda : “Sesungguhnya Allah memperlihatkan bumi kepadaku, lalu aku melihat timur dan baratnya, dan sungguh kerajaan umatku akan sampai kepada bumi yang ditampakkan kepadaku. Aku diberi dua perbendaharaan yaitu merah dar putih. Sungguh aku mohon kepada Tuhanku bagi umatku agar tidak dihancurkan dengan tahun yang umum, dan tidak

Page 58: Artikel fb

dikuasai oleh musuh selain diri mereka sendiri, lalu ia memusnahkan golongan mereka”. Sesungguhnya Tuhanku berfirman : “Wahai Muhammad, sesungguhnya apabila saya menetapkan suatu ketetapan maka ketetapan itu tidaklah tertolak. Dan sesungguhnya Aku memberi kamu akan umatmu tidak Aku hancurkan dengan tahun yang umum, dan Aku tidak menguasakan musuh atas mereka selain diri mereka sendiri yang memusnahkan golongan mereka, walaupun berkumpul atas mereka dari seluruh penjuru” – atau Dia berfirman : “Dari seluruh penjuru bumi – sehingga sebagian dari mereka menghancurkan sebagian yang lain, dan sebagian dari mereka menawan terhadap sebagian yang lain”. (Hadits ditakhrij oleh Muslim).

BESOK DIHARI QIYAMAT AKAN DIKATAKAN KEPADA NABI ADAM : “KELUARKAN KETURUNANMU YANG MASUK NERAKA”.

Dari Abu Said Al Khudri ra., ia berkata : Nabi saw bersabda : “Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman pada hari Qiyamat : “Wahai Adam”. Adam lalu menjawab : “Ya”, wahai Tuhan kami”, dan Adam dipanggil dengan suara : “Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu untuk mengeluarkan utusan dari keturunanmu ke neraka”. Ia menjawab: “Wahai Tuhanku, berapa utusan keneraka itu ?” Dia berfirman : “Dari setiap seribu Aku kira sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang, ketika itu orang yang hamil melahirkan kandungannya dan anak menjadi beruban, kamu melihat orang-orang itu mabuk, namun (sebenarnya) mereka tidak mabuk tetapi siksa Allah itu amat hebat, dimana hal itu menyempitkan manusia sehingga wajah-wajah mereka berubah. Nabi saw bersabda : “Dari Ya’juj dan Ma’juj sembilan ratus sembilan puluh sembilan dan dari kamu seorang, kemudian kamu dikalangan manusia seperti rambut hitam dilambung lembu putih atau seperti rambut putih di lambung lembu hitam. Dan sungguh aku berharap kamu menjadi seperempat penghuni syorga”. Maka kami bertakbir. Kemudian “sepertiga” penghuni syorga, maka kami bertakbir, kemudian “Separoh” penghuni syorga”, maka kami bertakbir”. Abu Usamah berkata dari Al A’masy, kamu lihat manusia itu mabuk, namun mereka tidaklah mabuk”. Beliau bersabda : “Dari setiap seribu orang sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang”. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).

BERDIRINYA HAMBA DI HADAPAN TUHAN PADA HARI QIYAMAT DAN PARA NABI DITANYA TENTANG TABLIGH

Dari Adi bin Hatim ra., ia berkata : Dulu saya disisi Rasulullah saw kemudian datanglah dua orang laki-laki : Salah satunya mengadukan kemiskinan dan yang lain mengadukan penyamun. Maka Rasulullah saw bersabda : “Adapun penyamun, sesungguhnya datang kepadamu hanya sedikit, sehingga keluarlah kafilah ke Makkah tanpa penjaga. Dan kemiskinan, maka sesungguhnya Qiyamat itu tidak terjadi sehingga seseorang diantaramu mengedarkan sedekahnya, ia tidak mendapati orang yang mau menerima sedekahnya itu. Kemudian sungguh seseorang diantaramu berdiri dihadapan Allah, yang diantaranya dan diantara Tuhan tidak ada tabir dan tidak ada penterjemah yang menterjemahkannya.

Page 59: Artikel fb

Kemudian sungguh Dia berfirman kepadanya : “Tidakkah aku memberikan harta kepadamu ?” Maka sungguh ia menjawab : “Ya”. Lalu sungguh Tuhan berfirman lagi : “Tidakkah diutus kepadamu seorang Rasul ?” Maka sungguh dia menjawab : “Ya”. Kemudian dia melihat ke kekanannya, maka dia tidak melihatnya kecuali api. Lalu ia melihat ke kirinya, maka dia tidak melihatnya kecuali api, maka hendaklah seseorang diantaramu takut kepada neraka walaupun dengan separuh kurma, dan jika dia tidak mendapati, maka dengan katakata yang baik”. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).

Dari Shafwan bin Muhriz, ia berkata : “Ketika Ibnu Umar sedang thawaf, tiba-tiba datanglah seorang lelaki, lalu berkata : “Wahai ayah Abdur Rahman, atau ia berkata “Wahai Ibnu Umar, apakah engkau mendengar Nabi saw tentang percakapan ?”. Maka Ibnu Umar menjawab : “Saya mendengar Nabi saw bersabda : “Orang mu’min dekat dari TuhanNya – Dan Hisyam berkata : orang mu’min dekat yakni dari Tuhannya, sehingga Dia meletakkan lambung Nya atasnya, lalu ia mengakui dosa-dosanya : “(Tuhan berfirman) : Mengakui”. Ia berkata : “Tuhan, saya mengakuinya”, dua kali. Tuhan berfirman : “Aku menutupi dosa-dosa itu di dunia, dan hari ini Aku mengampuninya”, Kemudian dilipat lembaran (catatan) kebaikan-kebaikannya, adapun orang-orang lain – atau orang-orang kafir, mereka itu dipanggil diatas para saksi yaitu:

‘HA-ULA-ILLADZIINA KADZABUU ‘ALLA RABBIHIMALAA LA’NATULLAAHI ‘ALAZHZHAALIMIIN”

(Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka. Ingatlah la’nat Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zhalim). (Hud : 18). (Hadits ditakharij oleh Bukhari).

DORONGAN UNTUK MENGERJAKAN KEUTAMAAN DAN LARANGAN DARI MELAKUKAN KEHINAAN

Dari Rib’i bin Hirasy bahwasanya Hudzaifah ra. bercerita kepada mereka : “Rasulullah saw. bersabda : Malaikat menemui Ruh seseorang sebelummu, mereka bertanya : “Tahukah kamu, apakah kamu mengamalkan kebaikan barang sedikit ?”. Ia menjawab : “Tidak”. Mereka berkata : “Ingat-ingatlah !”. Ia berkata : “Saya menghutangi manusia, lalu saya menyuruh bujang-bujangku untuk memberi tangguh kepada orang-orang yang sulit dan memaafkan orang yang dalam kemudahan”. Beliau bersabda : “Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Maafkanlah dia !”. (Hadits ditakhrij oleh Muslim).

Dari Hudzaifah ra., ia berkata : “Allah mendatangi salah seorang hambaNya yang telah diberiNya harta”. Lalu Dia berfirman kepadanya: “Apakah yang kamu kerjakan di dunia ? “. Ia berkata : “Allah tidak menyembunyikan pembicaraan”. Ia menjawab : “Wahai Tuhanku, Engkau memberikan harta Mu kepadaku, lalu saya berjual beli kepada manusia, termasuk

Page 60: Artikel fb

peri laku saya adalah memaafkan. Aku memudahkan kepada orang yang kaya dan memberi

tangguh kepapa orang yang sedang dalam kesulitan’. Maka Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Maafkanlah hamba-Ku”. Uqbah bin Amir Al Juhanni dan Abu Mas’ud al Anshari berkata : “Demikianlah saya mendengarnya dari mulut Rasulullah saw”.

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Rasulullah saw bersabda : “Pada hari Qiyamat Allah berfirman : “Di manakah orangorang yang senang kepada kebesaran Ku ?”, pada hari ini Aku menaunginya dalam naunganKu, pada hari tidak ada naungan selain naungan Ku”. (HR. Muslim).

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. bahwasanya ada seseorang meninjau saudaranva di desa lain. Maka Allah mengintaikan Malaikat di jalannya dengan bertanya : “Mau kemanakah kamu?”. Ia menjawab : “Saya mau (pergi) kepada saudaraku di desa ini’. Malaikat bertanya : “Apakah ada kenikmatan yang kamu peroleh ?”. Ia menjawab : “Tidak hanya saya mencintainya karena Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar”. Malaikat berkata : “Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, karena Allah telah mencintaimu sebagaimana kamu mencintainya karena Allah”.

Dari Mu’adz bin Jabal ra., ia berkata : Saya mendengar Rasulullah saw bersabda : “Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi berfirman : “Pastilah kecintaan Ku bagi orang-orang yang cinta karena Ku, orang-orang yang duduk karena Aku, orang-orang yang berkunjung karena Aku, dan orang-orang yang memberi karena Aku”. (Hadits ditakhrij oleh Malik).

Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman pada hari Qiyamat : “Wahai anak Adam, Aku sakit namun kamu tidak menjenguk Ku”, Aku lapar namun kamu tidak memberi Aku makan”, Aku haus, tapi kamu tidak memberi Aku minum”. Dia berkata : “Bagaimanakah saya memberi makan, minum dan menjenguk-Mu waktu sakit sedang kamu adalah Tuhan alam semesta ?”. Allah berfirman : “Hamba-Ku si Fulan kelaparan, kehausan dan sakit, kalau kau menjenguknya niscaya kamu mendapati Aku disana”. (Hadist Qudsy).

Dari Abu Dzar ra. dari Nabi saw. dalam hal yang diriwayatkan dari Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi bahwasanya Dia berfirman: “Wahai hamba Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan kezhaliman atas diriKu dan zhalim itu Aku haramkan di antara kalian, maka janganlah kalian zhalim menzhalimi. Wahai hambaKu, masing-masing dari kamu itu sesat kecuali orang yang Aku beri petunjuk kepadamu. Wahai hambaKu, masing-masing dari kamu itu lapar kecuali orang yang Aku beri makan, mintalah makan kepadaKu, maka Aku memberi makan kepadamu. Wahai hambaKu, masing-masing dari kamu itu telanjang, kecuali orang yang Aku beri pakaian, mintalah pakaian kepadaKu maka Aku memberi pakaian. Wahai hambaKu, sesung-guhnya kamu bersalah siang dan malam, sedang ampuni seluruh dosa, mintalah ampun kepadaKu, maka Aku mengampunimu. Wahai hambaKu, sesungguhnya kamu tidak akan terhindar dari kemadharatan Ku, maka berlindunglah dari kemadharatan Ku dan kamu tidak akan memperoleh kemanfa’atan-Ku maka mohonlah kemanfaatan kepadaKu. Wahai hambaKu seandainya orang yang

Page 61: Artikel fb

pertama dan terakhir dari kamu, jin dan manusia dari kalanganmu itu berada pada hati seseorang yang paling taqwa dari padamu, hal itu tidak menambah kerajaanKu sedikit juapun. Wahai hambaKu, seandainya orang yang awal dan terkemudian dari padamu, manusia dan jin itu ada pada orang yang paling jahat dari padamu niscaya tidaklah berkurang dari kerajaanKu barang sedikit juapun. Wahai hambaKu, seandainya orang yang pertama dan terkemudian, manusia dan jin di kalanganmu berdiri di satu bukit lalu minta kepadaKu, dan Aku beri setiap orang akan permintaannya, maka hal itu tidak mengurangi apa yang ada di sisi Ku melainkan seperti berkurangnya air laut apabila dimasukkan jarum kepadanya. Wahai hambaKu, itu amal-amalmu, Aku hitung semuanya untukmu, kemudian Aku sempurnakan bagimu. Barangsiap yang mendapatkan kebaikan maka pujilah Allah, dan barangsiapa yang mendapati selain itu maka janganlah mencela selain dirinya”. (Hadits ditakhrij oleh Muslim).

Dari Abu Dzar ra., ia berkata : Rasulullah saw bersabda Allah Ta’ala berfirman : “Wahai hambaKu, masing-masing dari kamu itu sesat, kecuali orang yang Aku beri petunjuk, mintalah petunjuk maka Aku akan memberimu petunjuk. Masing-masing dari kamu itu fakir kecuali orang yang Aku beri kekayaan, mintalah kepadaKu maka Aku akan memberimu. Masing-masing dari kamu berdosa kecuali orang yang Aku ampuni. Barangsiapa di antaramu yang mengetahui bahwa Aku mempunyai kekuasaan untuk mengampuni, lalu ia minta ampun kepadaKu, maka Aku mengampuninya dan Aku tidak mengindahkan (kesalahan itu). Seandainya orang yang pertama dan terkemudian dari padamu, yang hidup dan mati dari padamu, basah dan keringmu itu terkumpul pada hati orang yang paling taqwa dari hamba Ku, maka hal itu tidak menambah kerajaan Ku sesayap nyamuk. Dan seandainya orang yang pertama dan terakhir dari padamu, yang hidup dan mati dari padamu, basah dan keringmu berkumpul pada satu padang lalu setiap orang dari padamu minta apa yang dianganangankannya, dan Aku memberi setiap orang yang minta itu akan permintaanya maka hal itu tidak mengurangi kerajaan Ku, kecuali seperti seandainya salah seorang di antaramu melewati lautan lalu memasukkan jarum di dalamnya, kemudian jarum itu di tariknya. Demikian itu karena Aku Maha Pemurah dan Dermawan, Aku berbuat apa yang Aku kehendaki, pemberianKu adalah satu perkataan, dan siksaan Ku adalah satu perkataan, karena urusanKu adalah apabila Aku menghendaki sesuatu maka Aku ucapkan : “Jadilah, maka sesuatu itupun menjadi ada”. (Hadits ditakhrij oleh Abu Isa At Tirmidzi).

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : “Rasulullah saw. bersabda : “Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Sombong itu selendang Ku dan kebesaran itu sarung Ku, barangsiapa yang melawan Ku dalam salah satunya maka ia Aku lemparkan ke dalam neraka”. (Hadits ditakhrij oleh Abu Dawud).

DIMUDAHKAN BACAAN AL QUR’AN

Dari Ubay bin Ka’ab ra. bahwasanya Rasulullah saw. berada di Bani Ghifar, datanglah Jibril as. berkata : “Sesungguhnya Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar menyuruh engkau untuk membacakan Al Qur’an kepada umatmu atas satu huruf (Qira’at). Beliau bersabda : “Aku memohon kepada Allah akan maaf dan ampunan-

Page 62: Artikel fb

Nya, karena sesungguhnya umatku tidak mampu atas yang demikian itu”. Jibril datang yang kedua kalinya dan berkata : “Sesungguhnya Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar menyuruh engkau agar membacakan Al Qur’an kepada umatmu atas dua huruf (Qira’at)”. Beliau bersabda : “Aku mohon kepada Allah akan ma’af dan ampunan-Nya, karena sungguh umatku tidak mampu atas yang demikian itu”. Kemudian Jibril datang pada beliau untuk yang ketiga kalinya, lalu berkata : “Sesungguhnya Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar memerintahkan engkau untuk membacakan Al Qur’an kepada umatmu atas tiga huruf (Qira’at). Beliau bersabda : “Sesungguhnya umatku tidak mampu atas yang demikian itu”. Kemudian Jibril datang kepada beliau yang keempat kalinya, lalu ia berkata : “Sesungguhnya Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar memerintahkan engkau untuk membacakan Al Qur’an kepada umatmu atas tujuh huruf (Qira’ah), huruf (Qira’ah) manapun (dari tujuh itu) yang mereka baca maka mereka telah betul”. (Hadits ditakhrij oleh An Nasa’i.)

DIKUMPULKANNYA MAKHLUQ DENGAN KETAKUTANNYA

Dari Ibnu Abbas ra. dari Nabi saw, beliau bersabda : “Sesungguhnya kamu dikumpulkan dengan kaki terbuka, telanjang dan tidak berkhitan. Kemudian beliau membaca : “Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya, itulah suatu janji yang pasti Kami tepati”. Orang yang pertama kali diberi pakaian pada hari qiamat adalah Ibrahim as. sesungguhnya beberapa shahabatku dituntut sebagai golongan kiri, maka aku katakan : “Shahabatku, shahabatku, lalu dikatakan : “Sesungguhnya mereka senantiasa berbalik atas tumit mereka sejak kamu berpisah dengan mereka”. Maka aku katakan sebagaimana yang dikatakan oleh hamba yang shalih : “Dan aku menjadi saksi terhadap mereka selama aku berada diantara mereka … sampai firman Allah. Sesungguhnya Engkaulah Maha Kuasa Lagi Maha Bijaksana”. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).

DIKUMPULKANNYA HAMBA DAN MEREKA DISERU OLEH TUHAN

Dari Ibnu Unais ra., ia berkata : Saya mendengar Rasulullah saw bersabda : Allah mengumpulkan hamba-hamba, lalu Allah memanggil mereka dengan suara yang didengar oleh orang yang jauh sebagaimana yang didengar oleh orang yang dekat : “Akulah Maha Raja, Akulah yang memberi balasan”. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).

FIRMAN ALLAH KEPADA RAHIM

Page 63: Artikel fb

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda : “Allah menciptakan makhluq, ketika selesai dari padanya rahim berdiri lalu memegangi ikat pinggang Allah Yang Maha Pemurah. Allah berfirman kepadanya : “Jangan”. Ia menjawab : “Ini adalah tempat orang yang berlindung kepadaMu dari memutuskan”. Allah berfirman : “Tidakkah kamu rela, Aku menyambung orang yang menyambungmu, dan Aku memutuskan orang yang memutuskanmu?”. Ia berkata “Ya, wahai Tuhanku”. Allah berfirman : “Itulah untukmu”. Abu Hurairah berkata : Bacalah jika kamu mau :

“FAHAL ASAITUM IN TAWALLAITUM AN TUFSIDUU FIL ARDLI WATUQATHTHI-’UU ARHAAMAKUM”

(Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?) (Muhammad : 22). (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).

Dari Abdur Rahman bin Auf ra., ia berkata : Saya mendengar Rasulullah saw bersabda : Allah berfirman : “Akulah Allah, Akulah Yang Maha Pemurah, Aku menciptakan rahim (persaudaraan) dan Aku pecahkan dari namaKu, barangsiapa yang menyambungnya maka Aku menyambung orang itu, dan barangsiapa yang memutuskannya maka Aku putuskan dia”. (Hadits ditakhrij oleh Tirmidzi).

Dari Abdur Rahman bin Auf ra., ia berkata : Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda : Allah berfirman : Akulah Yang Maha Pemurah, dan dia adalah rahim (persaudaraan) aku ambilkan namanya dari namaKu. Barangsiapa yang manyambungnya maka Aku menyambungnya, dan barangsiapa yang memutuskannya maka Aku putuskan ia”. (Hadits ditakhrij oleh Abu Dawud).

IKHLAS DALAM BERAMAL, CELAAN RIA DAN MENINGGALKAN NAHI MUNGKAR

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : “Rasulullah saw. bersabda : “Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Aku adalah penyekutu yang paling tidak membutuhkan sekutu, barang siapa yang beramal suatu amal di dalamnya ia mensekutukan kepada selain Ku, maka Aku meninggalkannya dan sekutunya”. (Hadits ditakhrij oleh Muslim).

Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda : “Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Aku adalah penyekutu yang paling tidak membutuhkan sekutu, barang siapa yang beramal sesuatu amal ia mensekutukan kepada selainKu, maka Aku terlepas dari padanya, amal itu untuk sesuatu yang ia sekutukan”. (Hadits ditakhrij oleh Ibnu Majah).

Dari Abi Sa’id bin Abu Fadhalah ra., ia berkata : Rasulullah saw bersabda : “Apabila Allah mengumpulkan orang-orang yang terdahulu dan terkemudian pada hari Qiyamat, suatu hari yang tidak diragukan lagi, maka berserulah penyeru : “Barang siapa yang mensekutukan dalam amal yang dikerjakannya karena Allah maka mintalah pahalanya kepada selain Allah, karena Allah itu penyekutu yang paling tidak membutuhkan sekutu”.

Page 64: Artikel fb

Abu Darda, Saudagar yang “Berniaga” dengan Allah

Salah seorang di antara sahabat Rasulullah SAW yang utama ialah Abu Darda. Ia dikenal sebagai sahabat yang cerdas, tapi hidupnya sederhana. Ia bahkan menjalani hidup sebagai sufi yang wara – menjauhi kehidupan duniawi, lebih mementingkan ibadah. Ia salah seorang sahabat yang kehidupan ibadahnya menjadi teladan bagi sahabat Nabi yang lain.

Tak jelas, kapan Abu Darda, salah seorang hartawan Madinah dan saudagar yang terkenal jujur itu, masuk Islam karena kejujurannya, banyak orang yang lebih suka berdagang dengannya ketimbang dengan pedagang lain. Sebab sebagai pedagang ia tidak pernah menipu.

Tentang keislamannya, Abu Darda menyatakan. “Aku mengislamkan diriku kepada Rasulullah SAW ketika aku ingin agar ibadah dan perniagaan dapat terhimpun dalam diriku. Tapi tidak berhasil. Lalu aku kesampingkan perniagaan, agar aku dapat lebih banyak beribadah kepada Allah SWT. Sesungguhnya aku tidak terlalu gembira meski setiap hari untung 300 dinar. Allah memang tidak mengharamkan perniagaan, tapi aku lebih suka bergabung dengan orang yang dalam berniaga tidak melalaikan Allah SWT.

Itulah Abu Darda, hartawan yang tidak hanya mengejar keuntungan duniawi, tapi bersamaan dengan itu juga mengejar keuntungan yang lebih berharga di sisi Allah SWT. Tak kurang, sejarawan dari Mesir, Khalid Muhammad Khalid, sempat memujinya.

Dalam bukunya, para sahabat yang akrab dengan ehidupan Rasul, ia menulis tentang Abu Darda, “tidakkah anda perhatikan sinar memancar di sekeliling keningnya? Dan tidakkah anda mencium aroma yang semerbak dari arah dia? Itulah cahaya hikmah dan harumnya Iman. Sesungguhnya Iman dan Hikmah telah bertemu pada laki-laki yang rindu pada Allah ini. Suatu pertemuan yang bahagia tiada tara.”

Abu Darda mampu memadukan kegiatan perniagaan yang bersifat duniawi dan ibadah kepada Allah SWT, menjalin hubungan yang akrab dengan sesama manusia dan hubungan yang mesra dengan Allah SWT. Mampu mengambil hikmah kehidupan di dunia namun tak lupa mengharapkan pahala di akherat.

Setelah meninggalkan perniagaan, belakangan ia menjalani hidup sebagai sufi. Berikut beberapa ajaran Abu Darda yang penuh hikmah.

“Maukah anda mendengarkan jika aku smpaikan amalan yang terbaik? Amalan yang terbersih disisi Allah, yang mampu mempertinggi derajat anda, yang lebih baik daripada memerangi musuh di medan perang, yang lebih baik daripada uang emas dan perak?” kata Abu Darda, “Amalan apakah itu?” tanya para sahabat. Jawab Abu Darda. “Dzukrullah, karena dzikir kepada Allah itu lebih utama.

Page 65: Artikel fb

Anak Durhaka

Suatu hari Abu Darda mengirim surat kepada sahabatnya, “tak ada satupun harta di dunia ini yang kamu miliki melainkan sudah ada orang yang memilikinya sebelum kamu, dan akan ada terus orang lain yang memilikinya sesudah kamu. Sebenarnya harta yang kamu miliki sekedar yang kamu telah manfaatkan untuk dirimu. Maka utamakanlah harta itu untuk orang yang membutuhkannya, yaitu anak-anakmu yang mewarisimu. Mungkin kepada anak saleh yang beramal untuk Allah – maka engkau akan bahagia, mungkin kepada anak durhaka yang mempergunakan harta itu untuk maksiat – maka engkau lebih celaka lagi dengan harta yang telah engkau kumpulkan. Maka pecayakanlah nasib mereka kepada rezeki Allat SWT, dan selamatkanlah dirimu sendiri.”

Menurut pandangan Abu Darda, dunia seluruhnya hanyalah titipan Allah SWT. Ketika banyak harta rampasan di bawa ke Madinah sebagai hasil kemenangan pasukan Islam di Cyprus, Abu Darda malah menangis, maka sahabat Zubair bin Nafis pun bertanya, “Wahai Abu Darda, mengapa engkau menangis ketika di menangkan oleh Allah SWT?’ jawab Abu Darda, “Wahai Zubair, alangkah hinanya makhluk di sisi Allah bila mereka meninggalkan kewajibannya terhadap Allah SWT, selagi ia perkasa, berjaya mempunyai kekuatan, lalu meninggalkan amanat Allah SWT, jadilah mereka seperti yang engkau lihat.”

Suatu hari, Abu Darda berkunjung ke Syiria, yang kala itu makmur, penduduknya hidup dalam gelimang kemewahan. Melihat kenyataan itu ia memberi peringatan. “Wahai warga Syiria, kalian adalah saudara seagama, tetangga dan pembela dalam melawan musuh bersama, tapi aku heran melihat kalian, mengapa kalian tidak punya rasa malu?” kalian kumpulkan apa yang tidak kalian makan, kalian bangun semua yang tidak kalian huni, kalian harapkan apa yang tidak kaliana dapat. Beberapa kurun waktu sebelum kalian, kaum Ad telah mengumpulkan dan menyimpannya, mereka memimpikan dan membina, lalu meneguhkan bangunan, tapi akhirnya semua binasa. Angan-angan mereka jadi fatamorgana, dan rumah mereka jadi kuburan belaka.”

Sebagai ahli hikmah, Abu Darda selalu terbuka untuk meneliti dan merenungkan kembali ibadahnya. Ia selalu mengingatkan orang akan perilaku palsu, karena kepalsuan melemahkan Iman, merasa lebih dari orang lain dan sombong. Tentang hal ini ia berkata, “kebaikan sebesar Zarah (butiran kecil) dari orang yang bertaqwa lebih berat dan bernilai daripada ibadah setinggi gunung dari orang yang menipu diri sendiri.”

Ibadah menurut Abu Darda, bukan sekedar mencari kebaikan dan mengerahkan segala daya upaya untuk mendapatkan Ridla Allah SWT, melainkan juga senantiasa rendah hati, mengingat kelemahan diri sendiri. Ia berkata, “carilah kebaikan sepanjang hidupmu, sebab Allah SWT mempunyai tiupan rahmat yang dapat mengenai siapa saja yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Mohonlah kepada Allah SWT agar ia menutupi malu atau cela dan kejahatanmu, serta menghilangkan rasa tidak tentram di hatimu.”

Itulah beberapa nasehat Abu Darda yang penuh dengan cahaya hikmah dan kebeningan hati. Banyak ulama yang menyatakan, Abu Darda adalah salah seorang

Page 66: Artikel fb

peletak fondasi Tasawuf. Karena lebih suka bersunyi diri, sampai di akhir hayatnya orang tidak tahu kapan ia wafat dan dimana dikebumikan. Sebab hidupnya memang hanya untuk Allah SWT, “Berniaga” dengan Allah, dan hanya Allah SWT yang mengetahui segala hal mengenai dirinya.

Ahmad Ibnu Khadruya, Tujuh Puluh Hati dengan Cahaya Iman

Abu Hamid Ahmad ibnu Khadhruya al-Balkhi. Adalah seorang warga terhormat Kota Balkh. Istrinya adalah seorang wanita solikhah, putrid dari Gubernur Kota Balkh.

Ahmad kerap dihubungkan dengan Hatim al-Asamm dan Abu Yazid al-Bisthami. Ia meninggal dunia di Nisyabur pada tahun 240 H / 864 M dalam usia 95 tahun.

Ia memiliki seribu orang murid. Setiap muridnya mampu berjalan diatas permukaan air dan terbang di udara. Ahmad mengenakan pakaian serdadu. Fatimah, istrinya, termasuk salah seorang wali sufi. Ia adalah putri dari Pangeran Balkh. Setelah bertobat, ia mengirim utusan untuk menemui Ahmad. “Mintalah aku dari ayahku.”

Ahmad tidak menanggapi, maka Fatimah pun mengirim utusan untuk kedua kalinya. “Ahmad, tadinya aku piker engkau lebih dari ini, jadilah pemandu jalan, jangan jadi penyamun.”

Ahmad pun kemudian mengirim seorang utusan untuk menemui ayah Fatimah untuk meminangnya. Ayah Fatimah, demi mencari berkah Allah, menyerahkan Fatimah kepada Ahmad. Fatimah pun memberikan salam perpisahan kepada keduaniawian dan menemukan kediaman yang tenang dalam kesunyian dengan Ahmad.

Hari-haripun berlalu. Suatu hari Ahmad berniat pergi mengunjungi Abu Yazid, Fatimah menyertainya. Saat mereka memasuki kediaman Abu Yazid, Fatimah melepaskan hijabnya dan berbincang-bincang dengan Abu Yazid.

Ahmad terkejut melihat hal ini, hatinya diliputi oleh api cemburu. “Fatimah apa yang engkau lakukan bersama Abu Yazid,” pekiknya.

“Engkau akrab dengan diri lahirku, sedangkan Abu Yazid akrab dengan diri batinku. Engkau membangkitkan hasratku, sedangkan ia membawaku kepada Allah,” jawab Fatimah. “Buktinya ia dapat kutinggalkan kapanpun engkau membutuhkan aku.”

Abu Yazid bercengkrama dengan Fatimah, hingga suatu kesempatan matanya memandang tangan Fatimah dan melihat kedua tangan Fatimah itu di warnai dengan pacar.

“Fatimah mengapa engkau memakai pacar?” Tanya Abu Yazid.

“Abu Yazid sebelum ini engkau tidak pernah memandang tanganku dan melihat pacar yang aku pakai,” jawab Fatimah. “Sebelum ini aku merasa tentrem

Page 67: Artikel fb

bersamamu. Namun kini setelah matamu memandang tanganku, terlarang bagiku untuk menemanimu.”

:Aku telah memohon kepada Allah,” ujar Abu Yazid, “Agar Dia menjadikan wanita layaknya sebuah dinding dalam pandanganku. Dan begitulah Dia menampakkan wanita dalam pandanganku, seperti sebuah dinding.”

Kemudian Ahmad dan Fatimah melanjutkan perjalanan ke Nisyabur, dimana mereka disambut dengan hangat, saat Yahya ibnu Mu’adz Radhi tiba di Nisyabur dalam perjalanannya menuju Balkh. Ahmad ingin membuat pesta untuk Yahya, ia membicarakan itu dengan Fatimah.

“Apa yang kita butuhkan untuk pesta ini?” Tanya Ahmad.

“Banyak lembu dan domba,” jawab Fatimah. “Juga segala pernik-pernik perhiasan, seperti lilin dan minyak mawar, selain kita juga butuh sejumlah keledai.”

“Untuk apa daging keledai itu?” Tanya Ahmad.

Fatimah menjelaskan, “Saat seorang yang mulya datang untuk makan, anjing-anjing yang ada disekitar juga harus mendapat bagian dari pestanya.”

Begitulah jiwa kasatria yang dimiliki Fatimah. Sebagaimana dinyatakan oleh Abu Yazid, “Jika seseorang ingin melihat lelaki sejati bersembunyi dalam pakaian wanita, suruh ia melihat Fatimah.”

Ahmad mengisahkan riwayat berikut ini:

Untuk waktu yang lama, aku telah menekan jiwa badaniahku. Kemudian pada suatu hari, sekelompok besar orang bersiap untuk pergi berjihat. Di dalam diriku, timbul hasrat besar untuk mengikuti mereka. Jiwaku mengantarkanku akan sejumlah hadis yang berbicara mengenai imbalan di surga bagi mereka yang berjuang di jalan Allah.

“Aku begitu takjub, tak biasa-biasanya jiwaku sangat berhasrat untuk patuh,” ujarku. “Mungkin ini karena aku selalu membuat jiwaku berpuasa. Jiwaku tidak dapat menahan lapar lebih lama lagi, dan ingin berbuka puasa.”

“Aku akan ikut mereka berjihad, tapi aku tidak akan berbuka puasa dalam perjalanan.”

“Aku setuju,” jawab jiwaku.

Mungkin jiwaku berkata begitu karena aku selalu memerintahkannya untuk shalat malam. Ia ingin di perjalanan agar dapat tidur di malam hari dan beristirahat,” pikirku.

Maka aku pun berkata, “Aku akan tetap membuatmu terjaga hingga fajar.”

Page 68: Artikel fb

“Aku setuju,” jawab Jiwaku.

Aku tambah takjub. Kemudian terlintas dipikiranku, mungkin jiwaku berkata demikian karena ia ingin berbaur dengan orang banyak, ia telah letih berada dalam kesunyian, dan berharap mendapat pelipur lara dalam rombongan banyak orang.

Maka aku pun berkata, “Kemanapun aku membawamu, aku akan menaruhmu di tempat yang terpisah, dan aku tidak akan duduk berkumpul dengan orang-orang lain.”

“Aku setuju,” jawab jiwaku.

Aku pun terdiam, lalu memohon kepada Allah, Agar Dia menyingkapkan kepadaku segala tipu daya jiwaku atau membujat jiwaku mengaku.

Akhirnya, jiwaku bicara, “Setiap hari engkau membunuhku seratus kali, dengan menantang hasrat-hasratku, dan tak ada seorang pun yang tahu. Di dalam perang, setidaknya aku dapat terbunuh sekali untuk selamanya, dan akan mendapatkan kebebasan, dan beritanya akan tersebar ke seantero dunia. Ahmad ibnu Khadhruya benar-benar hebat! Mereka membunuhnya, dan ia meraih mahkota syahid.”

Kontan aku memekik, “Maha Mulia Allah, yang menciptakan sebuah jiwa dengan watak munafik ketika gidup, dan tetap munafik setelah mati. Jiwa seperti itu tidak akan pernah menjadi muslim sejati, baik didunia ini maupun di akherat kelak. Aku piker engkau ingin mematuhi Allah, ternyata tanpa kusadari, engkau tengah mencoba untuk memakai korset.”

Sejak saat itu aku menggandakan usahaku dalam menaklukkan jiwaku.

Ada seorang pencuri membobol rumah Ahmad, ia mencari kesana-kemari, namun tidak menemukan apa-apa. Saat ia hendak pergi meninggalkan rumah Ahmad, Ahmad memanggilnya, “Wahai anak muda, ambillah ember itu dan ciduklah air dari dalam sumur, berwuduklah, dan dirikanlah shalat. Jika aku mendapat sesuatu, aku akan memberikannya padamu, agar engkau tidak meninggalkan rumahku ini dengan tangan kosong.”

Si pencuri itu melakukan apa yang diperintahkan Ahmad. Ketika hari telah terang, seorang lelaki terhormat datang dan memberikan uang seratur dinar kepada Ahmad.

“Ambillah uang ini sebagai imbalan bagi malammu yang engkau lewatkan dengan shalat,” kata Ahmad kepada si pencuri.

Si pencuri kontan gemetaran seluruh tubuhnya, ia larut dalam tangis.

“Aku telah salah jalan,” pekiknya. “Baru semalam aku bekerja untuk Allah, dan Dia telah membalasku demikian besar.”

Page 69: Artikel fb

Pencuri itu pun bertobat, kembali kepada Allah. Ia menolak uang dinar yang diberikan oleh Ahmad, dan kemudian menjadi salah seorang mujrid Ahmad.

Pada suatu kesempatan, Ahmad pergi ke sebuah pondok sufi dengan mengenakan yang sangat buruk. Dalam cara sufi, Ahmad mengabdikan diri sepebuhnya untuk melakukan tugas-tugas spiritual. Namun para sufi lain di pondok itu diam-diam meragukan ketulusannya. “Tempatnya bukan disini,” kata mereka kepada Syekh mereka.

Kemudian pada suatu hari Ahmad pergi ke sumur dan embernya jatuh ke dalam sumur itu, para sufi lain mencela dan memakinya. Ahmad pun menemui sang syekh.

“Aku mohon, bacalah surah Al-Fatihah, agar ember dapat terangkat dari dalam sumur,” pinta Ahmad.

“Permohonan macam apa ini?” tukas sang syekh terheran-heran.

“Jika anda tidak berkenan membacanya,” kata Ahmad, “Maka izinkanlah aku untuk membacanya.”

Sang syekh mengizinkan, dan Ahmad pun membaca surah Al-Fatihah. Ember itu tiba-tiba terangkat ke permukaan. Ketika sang syekh melihat hal itu ia melepaskan serbannya.

“Anak muda siapa sebenarnya engkau? Lesungku hanya berisi sekam bila dibandingkan dengan bulir padimu,” Tanya sang syekh.

Ahmad menjawab, beri tahu para sahabatmu, janganlah terlalu memandang rendah para musafir.”

Suatu hari datang seorang lelaki datang menemui Ahmad dan berkata, “Aku sakit dan miskin, bimbinglah aku ke jalan yang dapat menghantarkanku keluar dari cobaan ini.”

“Tulislah jenis-jenis pekerjaan yang ada masing-masing pada secarik kertas,” jawab Ahmad. “Taruh potongan-potongan kertas itu dalam sebuah kantung, dan berikan padaku.”

Lelaki itu pun menuliskan semua jenis pekerjaan dan membawa semua potongan-potongan kertas itu kepada Ahmad. Ahmad memasukkan tangannya ke kantong itu dan mengambil secarik kertas. Di kertas itu tertulis pencuri.

“Engkau harus menjadi pencuri,” kata Ahmad kepada lelaki itu.

Lelaki itu terkejut bukan main, dan terheran-heran mendengar ucapan Ahmad. Kemudian ia bangkit dan pergi menemui sekawanan penyamun.

Page 70: Artikel fb

“Aku memimpikan pekerjaan ini,” katanya kepada mereka, “Bagaimana aku melakukannya?”

“Hanya ada satu aturan dalam pekerjaan ini,” kata mereka kepadanya. “Engkau harus melakukan apapun yang kami perintahkan.

“Aku akan melakukan apapun yang kalian perintahkan,” katanya meyakinkan mereka.

Lelaki itu tinggal bersama para penyamun selama beberapa hari. Lalu suatu hari, sebuah kafilah melintas. Para penyamun itu mencegatnya. Mereka menyerahkan salah seorang anggota kafilah itu, seorang saudagar yang kaya raya, kepada anggota baru.

“Gorok lehernya,” perintah mereka.

Lelaki itu ragu, ia berkata dalam hati, “Raja penyamun ini telah membunuh banyak orang , lebih baik aku membunuhnya daripada aku membunuh saudagar itu.”

“Jika engkau menginginkan pekerjaan ini, engkau harus melakukan semua yang kami perintahkan,” tukas sang pemimpin penyamun, “Kalau tidak, engkau harus pergi dan mencari pekerjaan lain.”

Lelaki itu berkata, “Ya, aku memang harus menjalankan perintah, tapi perintah Allah, bukan perintah kalian!”

Kemudian ia menghunus pedangnya, membiarkan saudagar itu pergi, dan menebas kepala sang raja penyamun.

Melihat jedian itu, para penyamun yang lain melarikan diri. Barang-baranaga milik kafilah itu tetap utuh, dan jiwa si saudagar tadi selamat. Ia memberikan banyak emas dan perak kepada lelaki itu agar bisa hidup mandiri.

Suatu hari seorang Darwis bertamu kerumah Ahmad dan diterima dengan hangat. Ahmad menyalakan tujuh puluh buah lilin.

“Ini tidak menyenangkanku,” kata si darwis, “sibuk dengan hal-hal remeh tidak ada kaitannya dengan sufisme.”

“Kalau begitu pergilah,” kata Ahmad, “Dan padamkan setiap lilin yang aku padamkan bukan karena Allah.”

Sepanjang malam si darwis menyiramkan air dan menaburkan tanah, namun tidak satu lilin pun yang berhasil ia padamkan.

“Mengapa engkau begitu terkejut?” kata Ahmad pada darwis itu keesokan harinya. “Ikutlah denganku, dan engkau akan melihat hal-hal yang memang patut membuat takjub.”

Page 71: Artikel fb

Mereka pun pergi dan di depan pintu sebuah gereja. Saat para pendeta Kristen melihat Ahmad bersama temannya, kepala gereja mengundang mereka untuk masuk. Ia menyajikan makanan di meja dan mempersilahkan Ahmad untuk makan.

“Para sahabat tidak makan bersama para musuh,” ujar Ahmad dengan hormat.

“Tawarkan Islam pada kami,” kata sang kepala Gereja.

Maka Ahmad menawarkan Islam kepada mereka. Tujuh puluh para pendeta akhirnya memeluk Islam.

Malam itu Ahmad bermimpi, dalam mimpinya itu, ia mendengar sebuah suara: Ahmad engkau menyalakan tujuh puluh lilin untukku, kini aku telah menyalakan untukmu tujuh puluh hati dengan cahaya Iman.

IKHLAS DALAM BERAMAL, CELAAN RIA DAN MENINGGALKAN NAHI MUNGKAR

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : “Rasulullah saw. bersabda : “Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Aku adalah penyekutu yang paling tidak membutuhkan sekutu, barang siapa yang beramal suatu amal di dalamnya ia mensekutukan kepada selain Ku, maka Aku meninggalkannya dan sekutunya”. (Hadits ditakhrij oleh Muslim).

Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda : “Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Aku adalah penyekutu yang paling tidak membutuhkan sekutu, barang siapa yang beramal sesuatu amal ia mensekutukan kepada selainKu, maka Aku terlepas dari padanya, amal itu untuk sesuatu yang ia sekutukan”. (Hadits ditakhrij oleh Ibnu Majah).

Dari Abi Sa’id bin Abu Fadhalah ra., ia berkata : Rasulullah saw bersabda : “Apabila Allah mengumpulkan orang-orang yang terdahulu dan terkemudian pada hari Qiyamat, suatu hari yang tidak diragukan lagi, maka berserulah penyeru : “Barang siapa yang mensekutukan dalam amal yang dikerjakannya karena Allah maka mintalah pahalanya kepada selain Allah, karena Allah itu penyekutu yang paling tidak membutuhkan sekutu”.

FIRMAN ALLAH : APAKAH MEREKA TERTIPU DENGANKU ?ATAU MEREKA BERANI TERHADAPKU ?

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Rasulullah saw. bersabda : “Di akhir masa akan keluar beberapa orang yang mengambil keduniaan dengan Agama, mereka mengenakan kulit kambing kepada manusia karena halusnya. Lidah mereka lebih manis dari pada gula, namun hati mereka seperti hati serigala. Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Apakah mereka tertipu dengan Ku, ataukah

Page 72: Artikel fb

mereka berani terhadap-Ku ? Demi Aku, Aku bersumpah, sungguh akan Aku bangkitkan fitnah kepada mereka dari kalangan mereka, yang meninggalkan kebingungan kepada orang yang penyantun dari mereka”. (Hadits ditakhrij oleh Tirmidzi).

Dari Abdullah bin Umar, Nabi saw. bersabda : “Sesungguhnya Allah berfirman : “Sungguh Aku telah menciptakan makhluk, yang mana lidah mereka lebih manis dari pada madu dan hati mereka lebih pahit dari pada pahitan. Demi Aku, Aku bersumpah akan Aku pastikan fitnah bagi mereka yang meninggalkan kebingungan bagi orang yang penyantun di antara mereka. Tertipulah mereka denganKu? ataukah mereka berani terhadapKu ?” (Hadits ditakhrij oleh Tirmidzi).

Dari Anas bin Malik ra. bahwasanya Rasulullah saw. membaca ayat : “Huwa Ahlut Taqwa wa Ahlul maghfirah”. Beliau bersabda : Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Aku layak untuk tempat bertaqwa, maka janganlah menjadikan Tuhan lain bersamaKu, maka barangsiapa yang menjaga untuk tidak menjadikan Tuhan lain bersamaKu maka Aku layak untuk memberi ampun kepadanya”. (Hadits ditakhrij oleh Ibnu Majah).

HUSNUZH ZHAN (BAIK SANGKA) KEPADA ALLAH TA’ALA

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Nabi saw. bersabda : “Allah Ta’ala berfirman : “Aku menurut sangkaan hambaKu kepadaKu, dan Aku bersamanya apabila ia ingat kepadaKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam dirinya maka Aku mengingatnya dalam diriKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam kelompok orang-orang yang lebih baik dari kelompok mereka. Jika ia mendekat kepadaKu sejengkal maka Aku mendekat kepadanya sehasta. jika ia mendekat kepadaKu sehasta maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepadaKu dengan berjalan maka Aku datang kepadanya dengan berlari-lari kecil”. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya Allah berfirman : “Aku menurut dugaan hambaKu kepadaKu, dan Aku bersamanya apabila ia ingat kepadaKu. (Hadits ditakhrij oleh Turmidzi).

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Rasulullah saw. bersabda : Allah swt. berfirman : “Aku menurut sangkaan hambaKu kepadaKu, dan Aku bersamanya ketika ia mengingatKu. Jika ia mengingatKu dalam dirinya maka Aku mengingatnya dalam diriKu. Jika ia mengingatKu dalam kelompok orang-orang yang lebih baik dari padanya. Jika ia mendekat kepadaKu sejengkal maka Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepadaKu sehasta, maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepadaKu dengan berjalan maka Aku datang kepadanya dengan berlari-lari kecil”. (Hadits ditakhrij oleh At Turmidzi).

Page 73: Artikel fb

Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi saw, bersabda : “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman : “Aku bersama hambaKu apabila ia ingat kepadaKu dan kedua bibirnya bergerak (mengucapkan dzikir) kepadaKu”. (Hadits ditakhrij oleh Ibnu Majah).

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Rasuulullah saw. bersabda : “Allah swt. berfirman : “Aku menurut sangkaan hambaKu kepadaKu, dan Aku bersamanya ketika ia mengingatKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam dirinya maka Aku ingat kepadanya dalam diriKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam kelompok orang banyak maka Aku mengingatnya dalam kelompok yang lebih baik dari padanya. Jika ia mendekat kepadaKu sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia datang kepadaKu dengan berjalan maka Aku datang kepadanya dengan berlari-lari kecil”. (Hadits ditakhrij oleh Ibnu Majah).

INFAQ DAN KEUTAMAANNYA

Dari Abu Hurairah ra. sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda : Allah berfirman : “Wahai anak Adam belanjakanlah, maka Aku akan memberi belanja kepadamu”. (Hadits ditakhrij olah Bukhari).

Dari Abu Hurairah ra. sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda : Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Belanjakanlah maka Aku memberi belanja kepadamu”. Beliau bersabda : “Tangan Allah itu penuh, tidak terkurangi oleh nafkah, terus memberi siang dan malam”. Beliau bersabda : “Tahukah kaliari sesuatu yang sudah di nafkahkanNya sejak Dia menciptakan langit dan bumi, sesungguhnya apa yang di tanganNya tidaklah berkurang, pada waktu itu singgasanaNya di atas air dan ditanganNya memegang timbangan (mizan)”. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).

Dari Abu Hurairah ra. sampai kepada Nabi saw, beliau bersabda: “Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi berfirman : “Wahai anak Adam, berikanlah nafkah maka Aku beri nafkah atasmu”. Beliau bersabda : “Tangan Kanan Allah itu penuh, banyak memberi di siang dan malam hari, dan tidak kurang sedikit pun karenanya”. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).

Dari Anas bin Malik ra. dari Nabi saw, beliau bersabda : “Ketika Allah menciptakan bumi, bumi itu goyang, maka Dia menciptakan gunung-gunung, lalu bumi itu menjadi tetap (tidak bergoyang). Maka Malaikat heran terhadap kehebatan gunung, mereka bertanya : “Wahai Tuhanku, adakah makhlukMu yang lebih hebat dari pada gunung ?” Dia berfirman: “Ya, besi”. Mereka bertanya : “Wahai TuhanKu, adakah makhlukMu yang lebih hebat dari pada besi ?” Dia berfirman : “Ya, api”. Mereka bertanya : “Wahai TuhanKu, adakah makhlukMu yang lebih hebat dari pada api ?” Dia berfirman : “Ya, air”. Mereka bertanya : “Wahai TuhanKu, adakah makhlukMu yang lebih hebat dari pada air. ?” Dia berfirman : “Ya, angin”. Mereka bertanya : “Wahai TuhanKu, adakah dari makhlukMu yang lebih hebat dari pada angin ?”Dia berfirman : “Ya, anak Adam yang tangan kanannya mensedekahkan sesuatu dengan tersembunyi dari tangan kirinya”. (Hadits ditakhrij oleh Tirmidzi).

Page 74: Artikel fb

KEUTAMAAN DZIKIR DAN KALIMAH TAUHID

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Ra;uluilah saw bersabda : “Sesungguhnya Allah mempunyai malaikat yang mondar mandir di jalan mencari ahli dzikir. Apabila mereka mendapat kaum yang sedang berdzikir kepada Allah mereka memanggil-manggil : “Marilah kepada keperluanmu”.

Beliau bersabda : “Malaikat itu mengitari dengan sayap mereka ke langit dunia. Beliau bersabda : Tuhan mereka berfirman pada hal Dia lebih mengetahui tentang mereka : “Apakah yang diucapkan oleh para hambaKu?”. Beliau bersabda : Malaikat menjawab : “Mereka sedang me Maha Sucikan Mu, me Maha Besarkan Mu, memujiMu dan me Maha Muliakan Mu”. Tuhan berfirman : “Apakah mereka melihat Ku?”. Beliau bersabda : “Mereka menjawab : “Tidak, demi Allah mereka tidak melihatMu”. Beliau bersabda : “Tuhan berfirman : “Bagaimana seandainya mereka melihatKu?”. Beliau bersabda : “Mereka menjawab: “Seandainya mereka melihatMu, niscaya mereka lebih beribadah kepadaMu, lebih memuliakan, lebih memuji dan lebih mensucikanMu”. Beliau bersabda : Tuhan berfirman : “Apakah yang mereka pinta kepadaKu?”. Beliau bersabda : “Mereka meminta surga kepada Mu”. Beliau bersabda : “Mereka menjawab : “Apakah mereka melihatnya?” Beliau bersabda : Malaikat menjawab : “Tidak, demi Allah mereka tidak melihatnya”. Tuhan berfirman : “Bagaimanakah seandainya mereka melihatnya ?”. Beliau bersabda : “Mereka menjawab : “Seandainya mereka melihatnya, niscaya mereka lebih loba terhadapnya, lebih meminta dan lebih gemar terhadapnya”. Tuhan berfirman : “Terhadap apa mereka berlindung ?”. Beliau bersabda : Malaikat menjawab : “Dari neraka”. Beliau bersabda : Tuhan berfirman: “Apakah mereka melihatnya ?”. Beliau bersabda : “Mereka menjawab : “Tidak, demi Allah wahai Tuhan, mereka tidak melihatnya”. Beliau bersabda : Tuhan berfirman : “Bagaimanakah seandainya mereka melihatnya ?”. Beliau bersabda” : Mereka menjawab : “Seandainya mereka melihatnya, niscaya mereka lebih sangat lari dan sangat takut”. Beliau bersabda : “Tuhan berfirman : “Aku persaksikan kepadamu bahwa Aku telah mengampuni mereka”. Beliau bersabda : “Salah satu malaikat berkata: “Diantara mereka ada Fulan yang bukan dari golongan mereka. Kedatanganya hanya karena ada keperluan”. Tuhan berfirman : “Mereka teman-teman duduk, dimana orang yang duduk bersama mereka tidak celaka”. (HR. Bukhari)

Dari Abu Hurairah ra. dan Abu Said Al Khudri ra. berkata : Rasulullah saw. bersabda : “Sesungguhnya Allah mempunyai malaikat yang berkelana di bumi sebagai tambahan dari para pencatat manusia. Apabila mereka menjumpai kaum yang berdzikir kepada Allah, mereka memanggil-manggil : “Marilah kepada tujuanmu”.

Malaikat berdatangan, dan mengitari mereka kelangit dunia. Allah berfirman : “Kalian tinggalkan hamba-hamba Ku sedang mengerjakan apa ?”. Mereka menjawab : “Kami tinggalkan mereka sedang memujiMu, memuliakan Mu dan berdzikir kepadaMu”. Beliau menjawab : Dia berfirman ” “Apakah mereka melihat Aku ?”. Mereka menjawab : “Tidak”. Dia berfirman : “Bagaimanakah seandainya mereka melihat Aku ?”. Beliau bersabda : Mereka menjawab : “Seandainya mereka

Page 75: Artikel fb

melihat Mu niscaya mereka lebih memujiMu, lebih memuliakan Mu dan lebih berdzikir kepadaMu”.

Beliau bersabda : Dia berfirman : “Apakah yang mereka inginkan ?” Beliau bersabda : “Mereka berkata : “Mereka memohon surga”. Beliau bersabda: “Dia berfirman : “Apakah mereka melihatnya ?”. Beliau bersabda : “Dia berfirman : “Bagaimanakah seandainya mereka melihatnya ?”.

Beliau bersabda : “Mereka menjawab : “Seandainya mereka melihatnva niscaya mereka lebih meminta dan loba atasnya”. Beliau bersabda : “Dari apakah mereka berlindung ?” Mereka menjawab : “Seandainya mereka melihatnya niscaya mereka lebih lari, lebih takut dan lebih mohon perlindungan dari padanya”. Beliau bersabda : Dia berfirman : “Sungguh Aku mempersaksikan kepadamu bahwa Aku mengampuni mereka”. Mereka menjawab : “Sesungguhnya di kalangan mereka terhadap Fulan yang salah yang datang hanya karena keperluan”. Dia berfirman : “Mereka adalah kaum yang teman duduknya tidak celaka”. (HR. Tirmidzi).

Dari Abu Ishaq dari Al Agharr Abu Muslim bahwasanya ia menyaksikan Abu Hurairah dan Abu Said Al Khudri ra., bahwasanya kedua orang itu menyaksikan Rasulullah bersabda : “Apabila hamba mengucapkan :

‘LAA ILAAHA ILLALLAAH WALLAHU AKBAR ” (Tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar).

Beliau bersabda : Allah yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Benarlah hambaKu, tidak ada Tuhan selain Aku, dan Akulah Allah Maha Besar”.

Apabila hamba mengucapkan :

‘LAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAH” (Tiada Tuhan selain Allah sendiri).

Dia berfirman : “Benarlah hambaKu, tiada Tuhan selain Aku sendiri”.

Apabila hamba mengucapkan :

‘LAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH ” (Tiada Tuhan selain Allah, sendirian tiada sekutu bagiNya).

Dia berfirman : “Benarlah hamba-Ku, tiada Tuhan selain Aku, dan tidak ada sekutu bagiKu”.

Apabila hamba mengucapkan :

‘LAA ILAAHA ILLALLAAHLAHUL MULKU WALAHUL HAMDU”

(Tiada Tuhan selain Allah, bagiNya kerajaan itu, dan bagiNya segala puji).

Dia berfirman : Benarlah hambaKu, tiada Tuhan selain Aku, bagiKu kerajaan itu dan bagiKu segala puji”. Apabila hamba mengucapkan :

Page 76: Artikel fb

‘LAA ILAAHA ILLALLAAH WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAH”

(Tiada Tuhan selain Allah, dan tiada daya dan kekuatan melainkan pertolongan Allah)

Dia berfirman : “Tiada Tuhan selain Aku, dan tiada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Ku”.

Abu Ishaq berkata : Kemudian Al Agharr mengatakan sesuatu yang tidak saya pahami. Ia Berkata : Lalu saya bertanya kepada Abu Ja’far : “Apakah yang ia ucapkan ?”. Ia berkata : “Barang siapa yang pada waktu menjelang mati mengucapkan kalimat-kalimat itu maka ia tidak tersentuh neraka”. (Hadits ditakhrij oleh Ibnu Majah).

Dari Abdullah bin Umar ra., bahwasanya Rasulullah saw bercerita kepada mereka bahwa salah seorang hamba Allah mengucapkan :

“YAA RABBI LAKAL HAMD U YANBAGHII LIJALAALI WAJHIKA WALI ‘AZHIIMI SULTHAANIKlA” (Wahai Tuhanku, hanya bagimulah segala puji, sebagaimana seyogya dengan kebesaran DzatMu dan keagungan kekuasaanMu ), maka bersungguh-sungguhlah dua malaikat namun mereka tidak tahu bagaimana mencatatnya. Lalu keduanya naik ke langit dan berkata : “Wahai Tuhan kami, sesungguhnya hambaMu mengucapkan dzikir, kami tidak mengetahui bagaimana mencatatnya. Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman pada hal Dia lebih mengetahui terhadap apa yang dikatakan oleh hambaNya : “Apakah yang diucapkan hambaKu ?”. Keduanya menjawab : “Bahwasanya ia mengucapkan : “Wahai Tuhanku, hanya bagiMu segala puji sebagaimana seyogya dengan kebesaran Dzat Mu dan keagungan kekuasaan Mu”. Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Tulislah seperti apa yang diucapkan oleh hamba-Ku, sehingga ia menjumpai Aku, lalu Aku membalasnya dengan apa yang diucapkan itu”. (Hadits ditakhrij oleh An Nasa’i).

Dari Aisyah ra., ia berkata : Rasulullah saw memperbanyak ucapan:

“SUBHAANALLAAHI WABIHAMDIHI ASTAGHFIRULLAAHA WA ATUUBU ILAIH”

(Maha Suci Allah, dengan pujiNya saya memohon ampun kepada Allah dan saya bertaubat kepada-Nya).

Saya bertanya : “Wahai Rasulullah, saya melihat engkau memperbanyak ucapan : “Maha Suci Allah dengan pujiNya saya memohon ampun kepada Allah dan saya bertaubat kepadaNya”. Beliau bersabda: “Tuhanku Yang Maha Mulia dan Maha Besar memberitakan kepadaku bahwa aku akan melihat tanda pada umatku. Apabila aku telah melihatnya maka aku memperbanyak ucapan :

“SUBHAANALLAAHI WABIHAMDIHI ASTAGHFIRULLAAHA WA ATUUBU ILAIH”

Saya telah melihatnya :

Page 77: Artikel fb

“IDZAA JAA-A NASHRULLAAHI WALFATHU WARA-AITANNAASA YADKHULUUNA FII DIINILLAAHI AFWAAJAN FASABBIHBIHAMDI RABBIKA WASTAGHFIRHU INNAHU KAANA TAWWAABA”

(Apabila datang pertolongan Allah dan penaklukan (Kota Mekah). Dan kamu melihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong. Maka bertasbilah dengan memuji Tuhanmu dan memohon ampunlah kepadaNya karena sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat). Dalam riwayat Muslim dari Aisyah ada tambahan :

‘ALLAAHUMMAGHFIR LII YATA-AWWALUL QURAANA “

(Wahai Allah ampunilah saya, karena mengamalkan perintah Al Qur’an). (HR. Muslim).

Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra., ia berkata : Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya Allah akan membersihkan salah seorang umatku atas para kepala makhluk pada hari qiyamat. Lalu Allah menebarkan sembilan puluh sembilan catatannya. Setiap’ catatan seperti pandangan mata. Kemudian Dia berfirman : “Apakah kamu mengingkari hal ini barang sedikit ?”. Apakah tukang catatKu Malaikat Hafazhah menganiaya kamu ?”. Ia menjawab : “Tidak wahai Tuhan”. Dia berfirman : “Apakah kamu punya alasan ?” Ia menjawab : “Tidak”. Dia berfirman : “Baiklah, kamu mempunyai kebaikan. Sesungguhnya pada hari ini tidak ada penganiayaan atasmu”. Maka dikeluarkan secarik kertas yang didalamnya terdapat :

‘ASYHADUALLAA ILAAHA ILLALLAH WA ASYHADUANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WARASUUL UH”

(Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan saya bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusanNya).

Dia berfirman : “Datangkan timbanganmu”. Ia menjawab : “Wahai Tuhanku, apakah (artinya) secarik kertas ini dibandingkan dengan catatan-catatan ini ?”. Dia berfirman : “Sungguh kamu tidak dizhalimi”. Beliau bersabda : “Catatan-catatan itu diletakkan pada sebuah piringan neraca dan secarik kertas itu di dalam piringan neraca. Secarik kertas itu berat, karena tidak ada sesuatu yang mempunyai timbangan berat dibandingkan dengan sesuatu yang bersama nama Allah”. (Hadits ditakhrij oleh Tirmidzi).

Dari Anas bin Malik ra., ia berkata : Rasulullah saw. . . bersabda : “Dua malaikat Hafazhah menghadapkan kepada Allah akan apa yang ia jaga baik siang maupun malam, di mana Allah mendapatkan baik pada awal dan akhir halaman itu, kecuali Allah berfirman : “Sesungguh Aku meinpersaksikan kepadamu bahwa Aku mengampuni ” hambaKu yang tercatat di antara dua ujung halaman (catatan) ini”. (Hadits ditakhrij oleh Tirmidzi).

Page 78: Artikel fb

Dari Anas ra dari Nabi saw., beliau bersabda : Allah berfirman : “Keluarkanlah dari neraka orang yang ingat kepadaKu pada suatu hari atau takut kepadaKu pada suatu tempat”. (Hadits ditakhrij oleh Tirmidzi).

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw, beliau bersabda : “Sesungguhnya Allah berfirman : “Wahai anak Adam (manusia) luangkanlah waktu untuk ibadah kepadaKu maka Aku isi dadamu dengan kekayaan, dan Aku tutup kekafiranmu. Jika tidak demikian maka Aku isikan kesibukan di mukamu dan Aku tidak menutup kefakiranmu”. (Hadits ditakhrij oleh At Tirmidzi)

Dari Uqbah bin Amir ra., ia berkata : Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda : “Tuhanmu kagum. terhadap penggembala kambing di ujung bukit yang di kala didengungkan adzan ia mendirikan Shalat”. Lalu Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Lihatlah hambaKu ini, didengungkan adzan kemudian ia shalat karena takut terhadapKu, Aku telah mengampuni hambaKu dan memasukkannya ke Sorga”. (Hadits di takhrij oleh An Nasa’i).

Dari Iyadh bin Khammar saudara Bani mujasyi’, ia berkata : Rasulullah saw. pada suatu hari berdiri di tempat kami dengan berkhuthbah, lalu beliau bersabda : “Sesungguhnya Tuhanku menyuruh aku dan meneruskan hadits itu seperti hadits Hisyam dari Qatadah dan ia menambahNya :

“WA ANNALLAAHA AUHA ILAYYA AN TAWAADLA ‘UU HATTAA LAA YAFKHARA AHADUN ‘ALAA AHADIN WALAA YABGHII AHADUN ‘LAA AHADIN”

(Sesungguhnya Allah memberi wahyu kepadaku agar kamu merendahkan diri, sehingga seseorang tidak berbangga terhadap orang lain, dan seseorang tidak menganiaya terhadap orang lain).

Dan menurut haditsnya beliau saw bersabda :

“WAHUM FIIKUM TABA’AN LAA YABGHUUNA AHLAN WALAA MAALAN” (Mereka sebagai pengikutmu, dengan tidak mencari keluarga dan harta).

Lalu aku bertanya : “Kedaannya demikian itu wahai Abu Abdillah?” Ia menjawab : “Ya, demi Allah aku telah menjumpai mereka pada masa Jahiliyah, dan seseorang lakilaki menggembala di kampung, yang ada hanya ibunya dimana ia mensetubuhinya”. (HR. Muslim).

Kisah Cinta Dibalik Terbunuhnya Ali Bin Abu Thalib

Ia sang penakluk benteng Khaibar yang konon hanya bisa diangkat oleh 15 orang. Jika Rasulullah adalah kota ilmu, maka ia adalah pintu gerbangnya. Meski begitu, ia terkenal zuhud, yang ikhlas berbagi sepotong roti, sesuatu yang hanya dimilikinya untuk dimakan pada suatu pagi dengan seorang peminta yang datang ke rumahnya dengan perut kelaparan. Ia adalah Ali bin Abi Thalib, si pemilik Dzul Faqar, pedang

Page 79: Artikel fb

bermata dua. Ia sepupu Rasulullah sekaligus mantunya, suami Fatimah dan ayah Hasan dan Husain.

Dengan segala keutamakan itu, sungguh tragis memang jika peristiwa kematiannya merupakan sejarah yang berlumur darah.

Tujuh Belas Ramadhan (TBR) merupakan jalinan rumit kisah cinta antara Qutham, Said, Khaulah, dan Abdurrahman bin Muljam. Qutham anak seorang Khawarij. Menuntut darah Ali bin Abi Thalib adalah cita-citanya semenjak ayah dan saudaranya terbunuh oleh tentara khalifah ke-4 itu pada peperangan Nahrawan di Sungai Dajlah (Tigris) dekat Baghdad. Sedang Said berdarah Umawy, yang juga menuntut darah Ali atas kasus terbunuhnya khalifah Usman bin Affan. Said memuja Qutham, seperti kumbang menemukan bunganya. Apalagi keduanya memiliki cita-cita yang sama. Pemuda itu kemudian membuat surat perjanjian untuk menikahi Qutham dengan darah Ali sebagai maharnya.

Khaulah anak seorang pembuat senjata di Mesir yang dekat dengan Amr bin Ash, ahli strategi Muawiyah dalam peristiwa Tahkim yang memenangkan anak Abu Sufyan itu secara politis atas Ali. Ayah Khaulah seorang khawarij pula, yang mendukung upaya pembunuhan atas mantu Rasulullah itu. Ia bahkan telah membuat pedang seribu dinar bertabur racun seribu dinar untuk Abdurrahman bin Muljam. Pemuda inilah yang akan melaksanakan tugas eksekusi itu. Khaulah sangat paham rahasia ini, karena sudah menjadi janji orangtuanya bahwa darah Ali akan menjadi mahar pernikahan Ibnu Muljam dengan dirinya. Padahal, Khaulah, berseberangan dengan Ayahnya. Ia berpihak pada Ali dan bertekad membantu menyelamatkannya.

Said berdiri di persimpangan jalan ketika dalam wasiatnya, Abu Rihab menyuruhnya menghapus dendam kesumat itu. Bahkan kakeknya itu meminta Said membantu menyelamatkan Ali dari pembunuhan oleh sekelompok orang. Ini bertentangan dengan perjanjian yang telah dibuatnya dengan Qutham. Akhirnya, dengan berat hati, ia mengikuti wasiat kakeknya. Said menyampaikan perubahan drastis itu kepada Qutham dengan taruhan pernikahannya. Namun, di luar dugaannya, Qutham ternyata justru mendukungnya untuk menyelamatkan Ali dan bahkan cita-cita itu kini menjadi persyaratan mahar yang baru baginya. Tentu saja hal ini sangat menggembirakan Said.

Maka meluncurlah dari mulut Said rencana jahat yang sempat didengarnya di Makkah menjelang kakeknya wafat. Sekelompok orang akan membunuh tiga orang sekaligus yang membuat carut-marut umat saat itu pada malam 17 Ramadan. Mereka adalah Ali di Kufah, Amr bin Ash di Fusthath, Mesir, dan Muawiyah di Syams.

Qutham kemudian meminta Said pergi ke Mesir untuk menemui kelompok penolong Ali dan mencari tahu siapa saja yang bakal melaksanakan eksekusi itu. Bersama Abdullah, saudaranya, Said pergi ke Fusthath, Mesir. Nahasnya, Abdullah tertangkap tentara Amr ketika bertemu dengan penolong-penolong Ali di sebuah tempat bernama Ain Syams. Mereka yang tertangkap ditenggelamkan di sebuah teluk untuk menghilangkan jejak.

Page 80: Artikel fb

Said berhasil lolos dari sergapan ini atas bantuan Khaulah. Sebaliknya, Khaulah berhasil lolos dari belenggu Ayahnya atas bantuan Said. Dari mulut Khaulah, Said tahu nama Ibnu Muljam yang tengah dalam perjalanan ke Kufah. Dan dari mulut Said, Khaulah tahu bahwa target pembunuhan 17 Ramadhan tidak hanya Ali, tetapi juga Amr dan Muawiyah.

Keduanya kemudian berbagi tugas. Khaulah meminta Said secepatnya kembali ke Kufah untuk memberitahukan rencana jahat itu pada Ali sebelum saatnya tiba. Sedangkan Khaulah akan berusaha memberitahu Amr dengan caranya. Maka berangkatlah Said ke Kufah untuk mengejar waktu.

Sesampai di Kufah, Ibnu Muljam dipertemukan dengan Qutham oleh pembantu setianya. Melihat kecantikan gadis itu dan cita-cita yang sama untuk menuntut darah Ali – yang ditutup rapat gadis itu dari Said, Ibnu Muljam meminang gadis itu. Ini tentu pinangan baru setelah Said. Dan tentu saja, darah Ali menjadi maharnya.

Maka lengkaplah sudah konspirasi itu.

Malam 17 Ramadhan pun tiba. Said sudah sampai di Kufah pada malam itu. Tanpa menunda-nunda lagi, ia bergegas ke rumah Ali. Sampai di masjid Ali, tidak ada seorang pun yang ia temui kecuali Qinbar, penjaga Ali yang tengah duduk di sana. Ketika tahu yang di hadapannya adalah Said, Qinbar langsung meringkus pemuda itu dengan bantuan penjaga Ali yang berada di dalam rumah. Said kaget mengetahui situasi itu, tetapi ia tidak berkutik ketika Qinbar memperlihatkan secarik surat perjanjian yang tidak lain perjanjian pernikahannya dengan Qutham untuk dengan mahar darah Ali. Surat perjanjian itu ternyata tidak pernah dilenyapkan Qutham, dan itulah yang menghambat Said untuk menyampaikan berita penting itu kepada Ali.

Maka pembunuhan itu pun terjadilah. Ali ditikam dengan pedang beracun oleh Ibnu Muljam tepat di kening ketika Subuh tiba. Khalifah itupun wafat. Sedangkan Ibnu Muljam dibunuh oleh sahabat dan penjaga-penjaga Ali. Said akhirnya dibebaskan dengan meninggalkan penyesalan pada setiap orang.

Adalah Abdurahman ibnu Muljam yang menikam Ali dengan pedang beracun pada suatu Subuh di masjid Kufah tanggal 17 Ramadhan tahun 40 H. Pada saat yang sama dua orang kawan sekomplotannya melakukan upaya pembunuhan di tempat lain. Barak bin Abdullah ash-Shorimi membunuh Muawiyah bin Abi Sufyan di Syams dan Amr bin Bakr at-Tamimi membunuh Amr bin Ash di Mesir. Ketiga orang ini, Ali, Muawiyah dan Amr adalah para tokoh di balik pertikaian politik pasca kematian khalifah Usman yang juga berlumuran darah. Imam Ali terluka yang berujung pada kematiannya. Muawiyah hanya terluka dan kemudian sembuh. Sedangkan pembunuhan terhadap Amr salah sasaran. Ketiga pembunuh itu, Ibnu Muljam, Barak dan Amr bin Bakr adalah anggota kelompok Khawarij, yang pada mulanya pendukung Imam Ali untuk menjadi khalifah, tetapi pada akhirnya membencinya karena suami Fatimah itu menerima Tahkim setelah perang Shiffin.

Page 81: Artikel fb

Mereka…

Mereka menangis dalam shalatnya, mereka menangis dalam do’anya, mereka menangis dalam dzikirnya.. 

Mereka tahu siapa dirinya, dan mereka tahu siapa Tuhannya,

Ketika mereka tunduk menjatuhkan kening mereka, serata lantai dengan telapak kakinya, sujud tubuhnya, sujud hatinya, sujud jiwanya, sujud ke-aku-annya

Mereka tahu kerendahannya, mereka tahu kekecilannya, mereka tahu kekerdilannya, mereka tahu kehinaanya, mereka tahu ketiadaan dirinya  

Mereka menyebut-nyebut nama Tuhannya

Tuhannya berkata, Aku yang punya nama, Aku datang  padamu

Ketika Tuhannya hadir, Dengan kebesaran-Nya, betapa takutnya mereka

Ancaman Tuhannya, Siksa Tuhannya, Azab Tuhannya, Neraka Tuhannya  

Betapa gembiranya mereka, ni’mat Tuhannya, karunia Tuhannya, rahmat Tuhannya Syurga Tuhannya  

Betapa gembiranya mereka, ketika mereka tahu, Tuhannya mengasihi mereka, Tuhannya menyayangi mereka, Tuhannya mencintai mereka  

Maka, Ni’mat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?  

Wahai jiwa yang tenang, Kembalilah kepada Tuhanmu dengan ridha dan diridhai, Maka masuklah dalam golongan hamba-hamba-Ku, Dan masuklah ke dalam syurga-Ku.

Hati yang memberat, seperti mendung yang memekat, hanya bisa diringankan dengan membiarkan tetes-tetes itu jatuh.

Gara-gara Gayus setitik, rusak pajak sebelanga.

Jika setiap kata yang kuucapkan akan membuatmu tertawa, aku akan terus berbicara seumur hidupku

Jika kau tak bisa melihat sisi cerah kehidupan, gosoklah sisi-sisi buram itu sampai mengkilap.

‘’Tak ada gadis yang tak retak, teriak tanda tak dalam’’...!

Page 82: Artikel fb

Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi jangan minder dengan kekurangan kita. dan jangan iri dengan kelebihan orang. HARGAILAH DIRIMU APA ADANYA!!!

‘’Ikutilah jalan kebenaran itu, jangan hiraukan walaupun sedikit orang yang mengikutinya, jauhkanlah dirimu dari jalan-jalan kesesatan dan janganlah terpesona dengan banyaknya orang-orang yang menempuh jalan kebinasaan’’…!

Sunnah itu bagaikan bahtera nabi nuh.Barangsiapa mengendarainya niscaya dia selamat dan barangsiapa terlambat dari bahtera tersebut maka dia akan tenggelam……

“Muslim sejati adalah yang tidak pernah menggunakan lisan dan tangannya untuk menyakiti sesama muslim.”

“Berilmu lah sebelum berbicara, bersikap, dan bertindak. Diam adalah kehati hatian. Perhatikan darimana kamu ambil kabar berita..periksa siapa yang berbicara, dan telitilah mana yang benar dan salah!”

“seorang mu’min itu jika dia melihat, maka dia mengambil pelajaran, jika dia diam maka dia berfikir, jika dia bicara maka dia mengingat, jika dia diberi sesuatu maka dia bersyukur dan jika dia dicoba maka dia bersabar.”

Aku Dan Keangkuhan

Suatu kali, seorang bijak ditanya oleh salah seorang muridnya. "Tuan Guru, adakah kejujuran yang tidak baik? Sang guru bijak pun menjawab, "Pujian seseorang atas dirinya sendiri." Maksudnya, ketika seseorang bercerita hal-hal baik tentang dirinya sendiri, meskipun cerita tersebut benar adanya, hal itu adalah kejujuran yang tidak baik. Sebab, bisa memunculkan perasaan bangga diri dan kesombongan.

Ketika seseorang mengatakan 'aku', yang biasanya timbul adalah subjektivitas. Bahkan, tidak jarang pula kata tersebut memiliki efek negatif bagi kehidupan sosial. Dikisahkan dalam Alquran bahwa makhluk yang pertama kali mengucapkan kata 'aku' dengan penuh kesombongan dan perasaan tinggi hati adalah iblis.

Tatkala Allah SWT memerintahkan iblis bersujud kepada Adam AS, ia menolaknya dengan congkak sembari berkata, "Aku lebih baik darinya (Adam). Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan engkau menciptakannya dari tanah." (QS Al-A`raf [7]: 12).

Kata 'aku' meluncur dari mulut iblis sebagai ungkapan pengagungan dan penyucian

Page 83: Artikel fb

diri sendiri di hadapan Allah yang menciptakannya. Meskipun dia mengakui bahwa dirinya hanyalah makhluk yang diciptakan, nyatanya ia membangkang: menyanjung dirinya dan melupakan karunia Penciptanya. Karena sikap iblis ini, sering muncul sebuah ungkapan bahwa tidak ada seorang pun yang memuji dirinya sendiri, kecuali yang menyerupai makhluk terkutuk itu.

Demikianlah bahaya kata 'aku' yang diiringi perasaan bangga diri. Para ulama suluk sering menyebutnya sebagai salah satu penghancur (muhlikat) kehidupan manusia. Allah pun telah melarangnya dengan tegas dalam firman-Nya, "... maka, janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui orang yang bertakwa." (QS Alnajm [53]: 32).

Pada ayat lainnya, ketika menyebutkan sifat orang-orang kafir, Allah berfirman, "Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih? Sebenarnya, Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak teraniaya sedikit pun." (QS Annisa [4]: 49).

Dengan demikian, kata 'aku' dengan muatan keagungan, pujian, dan ketinggian tidaklah pantas jika dinisbatkan kepada diri sendiri. Kata itu hanya layak bagi Allah SWT, sang pencipta semesta alam ini.

Saya Baru Saja Menyetop Seorang Pembesar

Pada waktu Paus sedang mengunjungi kota New York, ia diajak berkeliling kota naik mobil dengan ditemani seorang sopir. Karena si sopir ingin memberikan service terbaiknya dan juga untuk menunjukkan kebolehannya, ia berkata, “Bapak Paus apapun yang Bapak inginkan, akan saya penuhi, sebutkan saja.”

“Well”, kata Paus, “Sebenarnya saya sudah lama ingin sekali mengendarai mobil sendiri. Di Vatican saya tidak kemana-mana, dan kalaupun saya harus keluar, selalu tersedia sopir dan mobil pribadi untuk saya. Saya ingin sekali menyetir sendiri, tapi tidak pernah mendapat kesempatan untuk melakukannya.”

“Wah,” kata si sopir, “Kalau hanya itu saja masalahnya, tidak jadi soal.” dan kemudian merekapun bertukar tempat. Paus menyetir dan si sopir duduk di belakangnya. Tetapi baru saja sampai ke persimpangan pertama, Paus lupa untuk berhenti di lampu merah, dan jalan terus. Segera polisi New York mengikuti mobil tersebut dan menghentikannya. Mobil menepi, polisi turun dari motornya, dan menghampiri mobil tersebut.Tetapi begitu ia mendekat, ia mengenali Paus, dan ia segera kembali ke motornya dan segera mengontak atasannya.

“Pak”, kata Polisi itu, “Saya baru saja menyetop seorang pembesar.”“Apa?” kata atasannya, “Kepala Polisi?”“Bukan Pak, dia malah lebih tinggi dari Walikota.”

Page 84: Artikel fb

“Hei, kamu tidak menyetop Presiden Amerika Serikat “kan?”“Tidak Pak, dia malah lebih tinggi lagi.”“Well, jadi siapa yang kau stop itu?” tanya si atasan bingung.“Tidak tahu Pak”, jawab Polisi, “tapi siapapun dia, sopirnya saja Paus…!”

Kakek Dan Suster Cantik

Tadi pagi seorang kakek mampir ke klinik buat ngetes darah, siapa tau kolesterolnya tinggi. Nggak disangka dan nggak diduga yg nerima susternya cantik dan seksi. Si kakek jadi inget waktu seumuran dia dulu. Setelah duduk dimeja, tangan si kakek dipegang sama suster dan jari tengah kakek ditusuk pake jarum, beberapa tetes darah ditaruh di tester.Setelah itu suster ingin membersihkan sisa darah yg dijari, dicarinya tissue, eh gak ada, kapas gak ada, tanpa pikir panjang suster memasukkan jari si kakek dimulutnya dan dihisap.Melihat itu si kakek bengong, dan tanpa pikir panjang si kakek bilang, “boleh test urine sekalian gak sus”…!

Kalau Sudah Besar Mau Jadi Apa Nak..?

Seorang ibu bertanya kepada anaknya yang berusia 6 tahun,

“Kamu nanti kalau sudah besar mau jadi apa nak?”

Dengan semangatnya sang anak menjawab, “Aku mau jadi polwan bu.”

Dengan tegas ibunya menjawab, “Tidak boleh..!”

Si anak merasa heran lalu mengganti jawabannya, “Kalau tidak boleh aku mau jadi peragawati saja bu.”

Kini si ibu semakin marah, “Apa-apaan kamu, masa mau jadi peragawati. Tidak boleh…!”

Si anak mulai merasa takut, lalu menjawab dengan gemetar, “Kenapa semua tidak boleh bu, apa aku cuma boleh jadi ibu rumah tangga saja...?”

Si ibu sekarang tidak marah lagi. Namun dia menangis dan memeluk anaknya dan berkata, “Karena kamu laki-laki, Bambang….!”

Page 85: Artikel fb

Kenapa Tidak Coba Viagr

Seorang wanita umur 40-an datang ke dokter dan berkata. “Dok, suami saya akhir-akhir ini tidak lagi bergairah, sudikah dokter membantu mengatasi masalah saya?”

“Kenapa tidak coba viagra, itu obat yang sangat hebat”. Kata dokter.

“Oh tidak, suami saya tidak suka dengan obat-obat perangsang semacam itu, saya sudah capek membujuknya”.

“Begini nyonya, nyonya bisa mencoba tanpa disadarinya, masukkan dalam minumannya, dia tidak akan tahu, pil ini tidak ada rasanya”. kata dokter itu lagi.

“Ok dok, akan saya coba”. kata wanita itu.

Keesokan harinya wanita itu datang lagi dengan muka merah padam sambil berkata “Dok, Sungguh memalukan!..sungguh memalukan!”.

Sambil terkejut dokter itu berkata “Lho, kenapa? Apa obatnya tidak manjur?”

“Oh tidak dok, obatnya sangat manjur sekali, saya berikan tadi malam, setelah diminum, muka suami saya langsung memerah, lalu membuang semua isi meja ke lantai, membuka rok saya dan… mem..bla..bla..bla.. di atas meja makan itu juga!. Permainan itu berlangsung hampir satu jam. Ini adalah permainan yang paling hebat yang pernah saya rasakan sejak 20 tahun lalu…”

“Lalu… Apa masalahnya?” tanya dokter keheranan.

“Semua itu terjadi di depan ibu, ayah, mertua, anak-anak dan pembantu rumah saya! Kami sedang makan malam bersama.”

Hukuman Ringan Untuk Pemerkosa

Ada seorang pemuda sehabis nonton blue film, mungkin karena nafsunya sudah tinggi…akhirnya dia nekat memperkosa seorang mahasiswi yang baru pulang kuliah.Tapi si pemuda dibayangi perasaan bersalah dan penyesalan, yang akhirnya menyerahkan diri ke polisi.Selama di tahanan dia terus berpikir… mungkin dia akan ditahan selama puluhan tahun dan disiksa berat.Pada hari persidangan.Hakim: “Anda telah bersalah menghancurkan masa depan seorang mahasiswi… hukumannya… tiga bulan penjara…….”Si pemuda antara kaget dan senang….karena tidak mengira  hukumannya cuman 3 bulan penjara.Tapi tiba-tiba hakimnya melanjutkan: “Dengan catatan, alat yang dipakai melakukan kejahatan akan disita oleh negara…”

Page 86: Artikel fb

Kalau Dijumlah ada 5 Biji

Seorang pemuda Ambon mempunyai suatu kelebihan yang sangat membanggakan dirinya, yaitu dia punya ‘biji’ jumlahnya ada 3. Dia selalu ingin membanggakannya pada setiap orang.

Maka ketika dia ketemu seorang pemuda Jawa dia berkata : ” Mas . . . Mas . . , kalau beta jalan bareng sama Mas begini, kalau biji kita di jumlah, semua ada 5 loh Mas . . . ! ”

Si Jawa menjawab kaget : ” Eedaan tenan . . , berarti punya sampeyan ada 3 to . . . ? Luar biasa . . . ! ” Pada kesempatan lain si Ambon jalan-jalan lagi sama pemuda Sunda : ” Kang.. Kang, kalau biji kita berdua di jumlah, jumlahnya 5 lho ”

Si Sunda terperanjat : ” Edun euyy . . . , berarti biji akang ada 3 ya . . . . ? Hebat euuyy . . ! ”

Suatu hari dia ketemu pemuda Arab dan seperti biasanya dia mulai membanggakan jumlah bijinya : ” Wan . . . , kalau biji kita berdua di jumlah . . . , jumlahnya ada 5 loh wan . . . ! ”

Tak kalah kagetnya si Wan Abud berteriak : ” Astaghfirullah . . . . , kasihan amat ente, berarti bizi ente cuman satu….ya… !“

Laki-laki Itu Bernama Ali

‘’Ali, sebuah nama yang singkat, hanya tiga huruf (‘ain, lam, dan ya). “‘Ain” simbolitas ketercerahan dan pandangan yang terbuka, “lam” perlambang kesadaran yang tegak kokoh menjulang ke langit, dan “ya” penanda bakti yang melingkupi bumi. Ali, nama yang singkat dengan jutaan keramat dan tuah azimat. Laki-laki itu bernama Ali, (karena Ali adalah sebenar-benarnya nama lelaki). Ali kedirian maskulinitas yang feminim, bak singa garang di kala siang dengan tebasan pedang lebih utama dari amal seluruh mukmin, dan kala malam datang airmata munajah pun bercucuran laksana bayi yang suci dan diliputi cinta. Dialah Ali yang imannya adalah puncak kesadaran sejati, amalnya adalah buah cinta suci, dan ilmunya adalah percik cahaya Ilahi’’…!

‘’ Laki-laki itu bernama Ali sang pejuang sejati, cermin Jalaliyat Ilahi yang bertajalli dan terwujud dalam heroisme Ali. Teriakannya membuat jantung musuh berdebar-debar, terjangannya membuat musuh gentar, pukulannya membuat musuh terkapar, karena jasanya cahaya risalah pun bisa berkobar. Ali sang maskulin sejati menebaskan pedang bagai penari tapi mendekap kaum dhuafa dengan tulus hati. Ali sang lelaki, ksatria langit yang membumi. Ali kinasih Nabi yang hatinya diliputi

Page 87: Artikel fb

cinta suci, yang dadanya disesaki ilmu Rabbani, dan jiwanya diselimuti Cahaya Ilahi’’…!

No. Nama Arab Indonesia1. Ar-Rahman الرحمن Yang Maha Pengasih2. Ar-Rahim الرحيم Yang Maha Penyayang3. Al-Malik لملكا Yang Maha Merajai/Memerintah4. Al-Quddus القدوس Yang Maha Suci5. As-Salaam السالم Yang Maha Memberi Kesejahteraan6. Al-Mu’min المؤمن Yang Maha Memberi Keamanan7. Al-Muhaimin المهيمن Yang Maha Pemelihara8. Al-Aziz العزيز Yang Memiliki Mutlak Kegagahan9. Al-Jabbar الجبار Yang Maha Perkasa

10. Al-Mutakabbir المتكبر Yang Maha Megah, Yang Memiliki Kebesaran

11. Al-Khaliq الخالق Yang Maha Pencipta12. Al-Baari البارئ Yang Maha Melepaskan (Membuat,

Membentuk)13. Al-Mushawwir المصور Yang Maha Membentuk Rupa (Mahluk)14. Al-Gaffaar الغفار Yang Maha Pengampun15. Al-Qahhaar القهار Yang Maha Memaksa16. Al-Wahhaab الوهاب Yang Maha Pemberi Karunia17. Ar-Razzaaq الرزاق Yang Maha Pemberi Rizki18. Al-Fattaah الفتاح Yang Maha Pembuka Rahmat19. Al-Aliim العليم Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)20. Al-Qaabidh القابض Yang Maha Menyempitkan (Makhluknya)21. Al-Baasith الباسط Yang Maha Melapangkan (Makhluknya)22. Al-Kaafidh الخافض Yang Maha Merendahkan (Makhluknya)23. Al-Raafi الرافع Yang Maha Meninggikan (Makhluknya)24. Al-Mu’iizz المعز Yang Maha Menghinakan (Makhluknya)25. Al-Samii السميع Yang Maha Mendengar (Makhluknya)26.27.28.29.30.31.32.33.34.35.36.37.38.

Page 88: Artikel fb

39.40.41.42.43.44.45.46. .47.48.49.50.51.52.53.54.55.56.57.58.59.60.61.62.63.64.65.66.67.68.69.70.71.72.73.74.75.76.77.78.79.80.81.82.83.

Page 89: Artikel fb

84.85.86.87.88.89.90.91.92.93.94.95.96.97.98.99.

‘’Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal’’…! (Imam Al Ghazali)

‘’Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu diterima daripada banyak beramal, kerana sesungguhnya terlalu sedikit amalan yang disertai taqwa’’….! (Ali bin Abithalib)

‘’Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya’’…! (Ali bin Abithalib)

‘’Tiada yang lebih baik dari dua kebaikan : Beriman pada Allah dan bermanfaat bagi manusia. Tiada yang lebih buruk dari dua kejahatan : Syirik kepada Allah dan dzolim kepada manusia’’…!

‘’Tiga tanda kesempurnaan iman : Kalau marah, marahnya tidak keluar dari kebenaran. Kalau senang, senangnya tidak membawanya pada kebatilan. Ketika mampu membalas, dia memaafkan’’….!

Melahirkan Muhammad Dalam Diri

Siapakah yang mengaku umat Muhammad…?Siapakah yang berharap berada di bawah panji Muhammad kelak di Padang Mahsyar…?Siapakah yang mengaku cinta kepada Muhammad…?Sudahkah kau lahirkan Muhammad dalam diri kalian…?

Page 90: Artikel fb

Sudahkah kau lahirkan sabarnya Muhammad, sopan santunnya MuhammadKetaqwaan Muhammad, kasih sayangnya MuhammadKalau belum, janganlah kau mengaku-ngaku umat Muhammad.Muhammad bukanlah untuk sekedar kau agung-agung kanMuhammad bukan sekedar untuk kau sebut-sebut namanya

Tapi peneladanan sifat-sifat Muhammad yang lebih diperlukanKemudian kau lahirkan dalam keseharian kalianKepada anak, istri, orang tua, mertua, tetangga, orang sakit, yang tertimpa musibahApa yang Muhammad sampaikan kau patuhi dan kau kerjakanCinta itu bukanlah sekedar di bibir, tapi butuh langkah nyataKeimanan bukan sekedar dikata-kata, tapi berbuah dalam perbuatanKetaqwaan bukan sekedar dirasa, tapi mewarnai tingkah pola

Sudahkan kau kenal Muhammad yang akan kau lahirkan sifatnya melalui diri kalian?Kalau belum,, bersegeralah…Bersamaan dengan itu, kenalilah siapa Tuhan MuhammadSetelah itu bersiaplah menuju kedamaian…!

Suatu ketika seorang laki-laki menghadap Nabi Muhammad SAW dan gemetaran –oleh wibawa beliau-- saat berbicara. Nabi SAW pun berkata menenangkan: “Tenang saja! Aku bukan raja. Aku hanyalah anaknya perempuan Qureisy yang biasa makan ikan asin.” (Dalam hadisnya, menggunakan kata qadiid yang maknanya dendeng, makanan sederhana di Arab. Saya terjemahkan dengan ikan asin yang merupakan makanan sederhana di Indonesia).

 Ketika Rasulullah SAW datang di Mekkah, setelah sekian lama hijrah, sahabat Abu Bakar Siddiq r.a. sowan bersama ayahandanya, Utsman yang lebih terkenal dengan julukan Abu Quhaafah. Melihat sahabat karib sekaligus mertuanya bersama ayahandanya itu, Rasulullah SAW pun bersabda “Wahai Abu Bakar, mengapa Sampeyan merepotkan orang tua? Mengapa tidak menunggu aku yang sowan beliau di kediamannya?”

Sahabat Abdurrahman Ibn Shakhr yang lebih dikenal dengan Abu Hurairah r.a. bercerita: “Suatu ketika aku masuk pasar bersama Rasulullah SAW. Rasulullah berhenti, membeli celana dalam dan berkata: ‘Pilihkan yang baik lho!’ (Terjemahan dari aslinya: Rasulullah bersabda kepada si tukang timbang, ‘Timbang dan murahin – bahasa Jawa: sing anget—‘. Boleh jadi waktu itu, beli celana pun ditimbang). Mendengar suara Rasulullah SAW, si pedagang celana pun melompat mencium tangan beliau. Rasulullah menarik tangan beliau sambil bersabda: ‘Itu tindakan orang-orang asing terhadap raja mereka. Aku bukan raja. Aku hanyalah laki-laki biasa seperti kamu.’ Kemudian beliau ambil celana yang sudah beliau beli. Aku berniat akan membawakannya, tapi beliau buru-buru bersabda: ‘Pemilik barang lebih berhak membawa barangnya.’”

Page 91: Artikel fb

Itu beberapa cuplikan yang saya terjemahkan secara bebas dari kitab Nihayaayat al-Arab-nya Syeikh Syihabuddin Ahmad Ibn Abdul Wahhab An-Nuweiry (677-733 H) jilid ke 18 hal 262-263. Saya nukilkan cuplikan-cuplikan kecil itu untuk berbagi kesan dengan Anda. Soalnya saya sendiri, saat membacanya, mendapat gambaran betapa biasa dan rendah hatinya pemimpin agung kita Nabi Muhammad SAW.

Dalam kitab itu juga disebutkan bahwa Rasulullah SAW sering naik atau membonceng kendaraan paling sederhana saat itu; yaitu keledai. Rasulullah SAW suka menyambangi dan duduk bercengkerama dengan orang-orang fakir-miskin. Menurut istri terkasih beliau, sayyidatina ‘Aisyah r.a dan cucu kesayangan beliau Hasan Ibn Ali r.a, Rasulullah SAW mengerjakan pekerjaan rumah; membersihkan dan menambal sendiri pakaiannya; memerah susu kambingnya; menjahit terompahnya yang putus; menyapu dan membuang sampah; memberi makan ternak; ikut membantu sang istri mengaduk adonan roti; dan makan bersama-sama pelayan.Sikap dan gaya hidup sederhana sebagaimana hamba biasa itu agaknya memang merupakan pilihan Rasulullah SAW sejak awal. Karena itu dan tentu saja juga karena kekuatan pribadi beliau, bahkan kebesaran beliau sebagai pemimpin agama maupun pemimpin Negara pun tidak mampu mengubah sikap dan gaya hidup sederhana beliau. Bandingkan misalnya, dengan kawan kita yang baru menjadi kepala desa saja sudah merasa lain; atau ikhwan kita yang baru menjadi pimpinan majlis taklim saja sudah merasa beda dengan orang lain.

Memang tidak mudah untuk bersikap biasa; terutama bagi mereka yang terlalu ingin menjadi luar biasa atau mereka yang tidak tahan dengan ‘keluarbiasaan’. Apalagi sering kali masyarakat juga ikut ‘membantu’ mempersulit orang istimewa untuk bersikap biasa. Orang yang semula biasa dan sederhana; ketika nasib baik mengistimewakannya menjadi pemimpin, misalnya, atau tokoh berilmu atau berada atau berpangkat atau terkenal, biasanya masyarakat di sekelilingnya pun mengelu-elukannya sedemikian rupa, sehingga yang bersangkutan terlena dan menjadi tidak istimewa. Keistimewaan orang istimewa terutama terletak pada kekuatannya untuk tidak terlena dan terpengaruh oleh keistimewaannya itu. Keistimewaan khalifah Allah terutama terletak pada kekuatannya untuk tidak terlena dan terpengaruh oleh kekhalifahannya, mampu menjaga tetap menjadi hamba Allah.

Keistimewaan Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin antara lain karena beliau tidak terlena dan terpengaruh oleh keistimewaannya sendiri. Kita pun kemudian menyebutnya sebagai pemimpin yang rendah hati.

Nabi Muhammad SAW adalah contoh paling baik dari seorang hamba Allah yang menjadi khalifahNya. Beliau sangat istimewa justru karena sikap kehambaannya sedikit pun tidak menjadi luntur oleh keistimewaannya sebagai khalifah Allah.

Selawat dan salam bagimu, ya Rasulallah, kami rindu!

Bocah Syurga

Dalam sebuah riwayat dikisahkan bahwa ada seorang lelaki tua sedang berjalan-jalan di tepi sungai, dia melihat seorang anak kecil sedang mengambil wudhu’ sambil menangis.

Page 92: Artikel fb

Orang tua itu melihat anak kecil tadi menangis, dia pun berkata, “Wahai anak kecil kenapa kamu menangis?”

Maka berkatalah anak kecil itu, “Wahai paman, saya telah membaca ayat Al-Qur’an sehingga sampai kepada ayat yang berbunyi : “Yaa ayyuhal ladziina aamanuu quu anfusakum” yang artinya, ” Wahai orang-orang yang beriman, jagalah olehmu sekalian akan dirimu.” Saya menangis sebab saya takut akan dimasukkan ke dalam api neraka.”

Berkata orang tua itu : “Wahai anak, janganlah kamu takut, sesungguhnya kamu terpelihara dan kamu tidak akan dimasukkan ke dalam api neraka.”

Berkata anak kecil itu : “Wahai paman, paman adalah orang yang berakal, tidakkah paman melihat ketika orang menyalakan api maka yang pertama sekali yang mereka akan letakkan ialah ranting-ranting kayu yang kecil dahulu kemudian baru mereka letakkan yang besar. Jadi tentulah saya yang kecil ini akan dibakar dahulu sebelum dibakar orang dewasa.”

Berkata orang tua itu, sambil menangis : “Sesungguh anak kecil ini lebih takut kepada neraka daripada orang yang dewasa, maka bagaimanakah keadaan kami nanti..?”

Allah Pernah Bercanda

Dalam kisah sufi ada disebutkan cerita seorang kakek penyembah patung. Dia menyembah tanpa pamrih. Tapi di usia ketujuh puluh ia punya kebutuhan penting.

Doa pun diajukan. Sayang, patung itu cuma diam. Mana mungkin patung bicara, Kakek kecewa. Dia minta pada Allah. Dan ajaib, dikabulkan. Bukan urusan dia bila masalah kemudian timbul, sebab Allah-lah, bukan dia, yang diprotes oleh para malaikat.

Mengapa ya, Allah, Kau kabulkan doa si kakek..? Lupakah Kau dia penyembah patung..? Bukankah dia kafir yang nyata..?" Allah tersenyum. "Betul," jawab-Nya, "Tapi kalau bukan Aku, siapa yang akan mengabulkan doanya..? Kalau Aku pun diam, lalu apa bedanya Aku dengan patung..?!"

Berikan Ciuman Terakhirmu

Page 93: Artikel fb

Seorang preman berwajah garang sedang mengendarai motor Harleynya, ketika melewati seorang gadis cantik bergaun panjang yg sedang berdiri di atas jembatan layang.

Ia menghentikan motornya dan bertanya : “apa yg sedang kamu lakukan ?”Jawab sang Gadis :”saya ingin bunuh diri”

Mengambil kesempatan ini sang preman berkata :”kalau begitu sebelum kamu melompat, berikan saya ciumanmu yg terakhir”

Sang gadis pun menciumnya. Setelah ciuman berakhir, sang preman dengan wajah berseri-seri berkata: “mengapa kamu ingin bunuh diri ? Ciumanmu begitu panas dan menggairahkan. Pasti banyak lelaki yg akan tergila-gila dengan ciumanmu ini”

Dengan sedih sang gadis menjawab : “saya ingin bunuh diri karena orangtua dan keluarga saya menentang saya berpakaian dan berdandan seperti wanita”

Apakah Nama Isteri Anda Wendy…?

Ada seorang suami yang sangat mencintai Istrinya yang bernama Wendy, hingga dia memutuskan untuk mentato ‘’Anunya’’ dengan nama istrinya ‘’Wendy’’. Jika ‘Anu’ si pria tersebut tidak sedang ereksi maka yang terlihat hanya ‘W’ dan ‘Y’ saja.

Suatu saat si pria sedang pipis di sebuah toilet, di sebelahnya berdiri seorang pria Afrika kulit hitam yang tinggi besar. Sepintas si pria melihat ‘Anu’ si Afrika bertato ‘W’ dan’ Y’ yang terlihat. Mungkin nama istrinya sama dengan nama isteriku pikirnya. Si pria itu bertanya pada pria Afrika kalau mereka mungkin mempunyai nama istri yg sama. Pria Afrika itu menjawab “Oh, bukan, anu saya bertuliskan, ‘Welcome to Jamaica have a nice Day’ “…!

Netto 40 Kg

Seorang pemuda miskin kawin dengan janda kaya juragan beras….Saking miskinnya sipemuda sampai2 tidak mampu beli celana dalam, karena malu bercampur kasian anaknya tidak punya celana dalam sang ibu lalu membikinkan celana dalam dari bahan karung terigu…

Alkisah sampailah mereka dimalam pertama, layaknya penganten baru mereka pun langsung masuk kamar walaupun para tamu masih banyak yang belum pulang..rupanya sijanda sudah tidak tahan, maklum sudah 5 tahun menjanda….5 menit berselang tiba2 terdengar teriakan si pemuda: “Tolong-tolong isteri saya pingsan” . Kontan para tamu pun serta merta langsung mendobrak kamar penganten..”Ada apa ini kenapa istrimu pingsan”: tanya si tamu..

Page 94: Artikel fb

“Tidak tau; jawab si pemuda yang saat itu setengah telanjang hanya memakai celana dalam doang, “Cuman isteri saya tadi pingsan setelah melihat kearah celana dalam saya”,lanjut si pemuda. Para tamu pun langsung melirik kearah celana dalam pemuda tersebut..Alangkah terkejutnya mereka setelah melihat celana dalam si pemuda…ternyata di situ ada tulisan..”Netto 40 KG…!”

“Sebab roh penguasa bumi tak bisa tidur dengan damai di dalam buaian angin sampai kebutuhan orang-orang kecil diantara kalian terpenuhi ” (Kahlil Gibran)

‘’Sebuah panah  yang telah melesat dari busurnya dan membunuh jiwa yang tak bersalah, dan  kata-kata yang telah diucapkan yang menyakiti hati seseorang,  keduanya tidak  pernah bisa ditarik kembali. Jadi  sebelum berbicara, pikirkanlah dahulu’’…!

‘’Meskipun terus menuai kritik, sebagian besar anggota DPR tetap setuju dan mendukung rencana pembangunan gedung baru yang nilainya diperkirakan lebih dari Rp 1 triliun. Sikap ini semakin menegaskan bahwa hati dan pikiran para wakil rakyat sudah keras seperti batu’’…!

"Koruptor yang sudah terbukti korupsi, setiap Sabtu dan Minggu, dengan menggunakan pakaian seragam bertuliskan "saya koruptor", disuruh membersihkan jalanan umum," ….! (Ketua KPK : Busyro Muqaddas)

‘’Setiap kamu merasa bête, lihatlah ke cermin dan bilang ‘’aku benar-benar ganteng"pasti itu akan membuatmu bersemangat, tapi jangan lakukan terlalu sering, soal nya bohong itu Dosa’’…!

orang yang sukses adalah orang yang yang bisa mendapatkan uang lebih dari yang istrinya habiskan..

‘’Lebih baik diam dan kelihatan bego, daripada ngomong akhirnya begonya kelihatan’’….!

‘’Dapatkan hadiah langsung Uang Setiap Hari dari PEPSI. Caranya mudah, kumpulkan 10 tutup botol PEPSI, pasang pada sebatang kayu, lalu goyang-goyangkan di Lampu Merah teredekat’’…!

‘’Anton yg suka main gitar di pinggir jalan ditegur sama bapaknya yg berpangkat Kopral : ‘’Kamu kenal WR Supratman..?, tau ga seumur kamu dia sudah menjadi Komposer, lalu Anton menjawab : ‘’Bapak kenal Gatot Subroto…?, Seumur Bapak dia sudah jadi Jenderal’’…!

Cobalah Belajar Mengerti

Dari kejauhan, lampu lalu-lintas di perempatan sudah menyala kuning. Anton segera menekan pedal gas kendaraannya… Anton terus melaju.. Priit! seorang

Page 95: Artikel fb

polisi memintanya berhenti.. dia melihat siapa polisi itu.. yaitu Bob, temannya semasa SMA dulu… legalah Anton.

“Hey Bob….. Duh, sepertinya saya kena tilang nih? Saya memang agak buru2. Istri saya sedang menunggu di rumah, hari ini dia ulang tahun.. dan anak2 sudah menyiapkan segala sesuatunya.

Tentu aku tidak boleh terlambat, dong.” Bob menjawab : “Saya mengerti. Tapi, sebenarnya kami sering memperhatikanmu melintasi lampu merah di persimpangan ini.” Dengan ketus Anton menyerahkan SIM lalu menutup kaca jendelanya. Bob terlihat menulis surat tilang dan setelah agak lama, Bob kembali dan mengetuk kaca jendela. Anton memandangi wajah Bob dengan penuh kecewa.

Dibukanya kaca jendela itu sedikit.. cukup untuk memasukkan surat tilang dan Bob kembali ke posnya.. Anton mengambil surat tilang, tapi, ternyata SIM nya dikembalikan bersama sebuah nota..

Nota apa ini? Buru2 Anton membuka dan membaca nota yang berisi tulisan tangan Bob..

“Halo Anton, Tahukah kamu, aku dulu mempunyai seorang anak perempuan. Sayang, dia sudah meninggal tertabrak pengemudi yang ngebut menerobos lampu merah, pengemudi itu dihukum penjara selama 3 bulan, begitu bebas, dia bisa bertemu dan memeluk ketiga anaknya lagi..

Sedangkan anak kami satu2nya sudah tiada.. Kami masih terus berusaha dan berharap agar Tuhan berkenan mengkaruniai seorang anak agar dapat kami peluk..

Do’akan agar permohonan kami terkabulkan.. Berhati-hatilah.. dari Bob”

Anton terhenyak. Dia segera keluar dari kendaraan mencari Bob, tapi Bob sudah meninggalkan posnya..

Sepanjang jalan pulang dia mengemudi perlahan dengan hati tak tentu sambil berharap kesalahannya dapat dimaafkan. (ruanghati.com)

Cinta Sejati

Pada suatu hari Aristoteles bertanya pada Gurunya : “Apakah Cinta Sejati itu?” Guru: Berjalanlah lurus di taman Bunga yang Luas, Petiklah 1 bunga yang terindah menurutmu, dan jangan pernah berbalik ke belakang…!

Kemudian Aristoteles melaksanakannya dan kembali dengan tangan hampa…

Guru: Mana Bunganya?

Page 96: Artikel fb

Aristotles menjawab: Aku tidak bisa mendapatkannya, sebenarnya aku telah menemukannya, tpi aku berfikir, didepan ada yang LEBIH Bagus lagi….ketika aku telah sampai di ujung taman, aku baru sadar bahwa yg aku temui pertama tadi adalah yang terbaik, tapi aku tidak bisa kembali lagi ke belakang…

Guru: seperti itulah Cinta Sejati,

Semakin kau mencari yg terbaik, maka kau tak akan pernah menemukannya..Jika kau sudah menemukan cinta dan terikat dalam sebuah hubungan, janganlah sekali-sekali mencoba utuk berpaling kelain hati, karena itulah awal sebuah kehancuran.Jangan pernah mengabaikan cinta yang sudah kau raih, hanya karena pesona cinta semu disekitarmu, karena itu hanya dipermukaan saja yang kau lihat.

Perhatianmu kepada cinta yang lain, biasanya melebihi dari cinta yang telah kau dapat, itulah yang mengawali sebuah perselingkuhan hati, hentikan jika itu sudah merasukimu, kembalilah kepada keabadian cintamu.

Jangan pernah sia-siakan cinta yang pernah tumbuh dihatimu..Karena waktu tidak akan pernah berputar dan kembali..

Cinta sejati yang tidak akan pernah lekang oleh waktu hanya bisa kita dapatkan bila kita bisa mencintai Tuhan Pencipta Alam semesta ini dengan tulus ikhlas, karena Kasihnya tidak pernah berkurang sedikitpun pada hamba-Nya. (ruanghati.com)

Sekiranya akal dapat diumpamakan dengan sebuah benteng yang kokoh, maka yang perlu diwaspadai adalah serangan syahwat dan syubhat.... Penangkal syahwat dengan sabar dan penangkal syubhat dengan yakin. Ketika terjadi pertautan antara sabar dan yakin, lahirlah kepemimpinan dalam agama.

Allah berfirman‘’Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami’’. (QS. As Sajdah: 24).

Dalam beberapa waktu ini, perikehidupan kita diguncang  oleh banyak sekali fenomena yang penuh kontroversial. dimulai dengan polemik pembuatan gedung yang biayanya konon lebih dari 1.200 M, kemudian ada kasus Melinda Dee dengan kantong ajaibnya (yang berukuran besar) sehingga mampu menampung duit 20 M, sidang pariporno dan yang terakhir adalah adanya demonstrasi dari ulat berbulu yang belkembangbiak secala telbulu-bulu.

Banyak ahli mengatakan bahwa penampakan ulat berbulu itu terkait dengan adanya perubahan pola musim, sehingga cocok untuk perkembangan telur kupu-kupu yang selanjutnya berkembang biak menjadi ulat. Banyaknya burung yang

Page 97: Artikel fb

diburu membuat predator alami dari ulat bulu tersebut menjadi berkurang secara drastis.

Mungkinkah ulat berbulu itu bermunculan karena Melinda dee juga berbulu...? Atau karena mereka ingin tinggal di kandang yang mau dibangun dengan biaya 1.200 M itu? Atau karena adegan berkembang biak mereka dibuat film 3gp dan di lihat saat sidang pariporno..?!!.

Hikmah Sakit

Ternyata sakit tidak selalu meninggalkan kesan kesedihan dan penderitaan bagi seseorang, tapi justru ia menjadi momentum lonjakan kebaikan dalam menyemai dan mengumpulkan butir-butir kebaikan. Dan yang terpenting dan sangat berharga adalah bahwa sakit adalah momentum untuk muhasabah terhadap nikmat kesehatan yang selama ini dinikmati. Disini sakit berungsi sebagai pengontrol terhadap nikmat kesehatan dan kesenangan yang telah dihabiskan.

Sakit merupakan momentum pengumpulan semangat baru terhadap perjuangan yang sedang dilakukan. Di sisi lain sakit merupakan momentum untuk pencapaian sebuah cita-cita, bahkan sakit adalah jejak-jejak untuk mengukir kegemilangan. Jendral Sudirman telah mengajarkan tentang hal itu, cukup lama beliau berteman dengan sakit bahkan untuk sekedar berjalanpun sulit, tapi ternyata sakit tidak membuat beliau patah semangat dalam mengisi bait-bait kemerdekaan, tandu ternyata bukan suatu penghalang bagi beliau untuk menghentikan perjuangan.

Kita hanya berbicara tentang nilai positif dari rasa sakit yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya. Karena sakit sesungguhnya bukan sesuatu pemberian Allah SWT yang buruk, karena Allah SWT tidak pernah memberikan yang buruk kepada hambaNya, sakit yang menurut kita buruk, belum tentu buruk juga dalam pandangan Allah SWT.

Ini adalah janji Allah SWT, "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui" (QS Al Baqarah 216). Begitulah Allah SWT mengajarkan kepada kita tentang pentingnya bersikap positif terhadap sesuatu.

Sakit adalah bagian dari kasih sayang Allah SWT yang sangat besar bagi hambaNya. Justru karena sakitlah Umar Bin Khattab semakin merasa bersyukur kepada Allah SWT, karena diberi kesempatan untuk menghapuskan dosa-dosa kecil. Sakit bisa membuat kita merengkuh pahala kesabaran yang terhampar luas, sabar yang penuh dengan keindahan. "Maka Bersabarlah kamu dengan sabar yang baik." ( QS Al Ma’arij 5 )

Rasulullah SAW sangat mewanti-wanti agar kita harus sangat berhati-hati dengan sakit, karena tidak semua orang mempunyai kekuatan menata masa sakit itu

Page 98: Artikel fb

menjadi ladang-ladang kebaikan. "Pergunakanlah masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu," begitu beliau mewasiatkan.

Manusia Wajib, Sunah, Mubah, Makruh Dan Haram

Manusia Wajib : Manusia wajib ditandai jikalau adanya sangat dirindukan, sangat bermanfaat, bahkan perilakunya membuat hati orang disekitarnya tercuri. Tanda-tanda yang nampak dari seorang 'Manusia Wajib', diantaranya dia seorang pemalu yang jarang mengganggu orang lain, sehingga orang lain merasa aman darinya. Perilaku kesehariannya lebih banyak kebaikannya. Ucapannya senantiasa terpelihara, ia hemat betul kata-katanya, sehingga lebih banyak berbuat daripada hanya berbicara.

Manusia Sunah : Keberadaannya bermanfaat, tapi kalaupun tidak ada tidak tercuri hati kita. Tidak ada rongga kosong akibat rasa kehilangan. Hal ini terjadi mungkin karena kedalaman dan ketulusan amalnya belum dari lubuk hati yang paling dalam. Karena hati akan tersentuh oleh hati lagi. Seperti halnya, kalau kita berjumpa dengan orang yang berhati tulus, perilakunya benar-benar akan meresap masuk ke rongga kalbu siapapun.

Manusia Mubah : Ada dan tidak adanya tidak berpengaruh. Di kantor kerja atau bolos sama saja. Seorang pemuda yang ketika ada di rumah keadaan menjadi berantakan, dan kalau tidak adapun tetap berantakan. Inilah pemuda yang mubah. Ada dan tiadanya tidak membawa manfaat, dan tidak juga membawa mudharat.

Manusia Makruh : Keberadaannya justru membawa mudharat dan kalau dia tidak ada tidak berpengaruh. Artinya, kalau dia datang ke suatu tempat maka orang merasa bosan atau tidak senang. Misalnya, ada seorang ayah sebelum pulang dari kantor suasana rumah sangat tenang, tetapi seketika klakson dibunyikan tanda bahwa ayah sudah datang, anak-anak malah lari ke tetangga, ibu cemas, dan pembantu pun sangat gelisah. Inilah seorang ayah yang keberadaannya menimbulkan masalah.

Manusia Haram : Keberadaannya malah dianggap menjadi musibah, sedangkan ketiadaannya justru disyukuri. Jika saja dia pergi kekantor, justru perlengkapan kantor pada hilang, maka ketika orang ini dipecat semua karyawan yang ada malah mensyukurinya.

Betapa indah pribadi yang penuh pancaran manfaat, ia bagai cahaya matahari yang menyinari kegelapan, menjadikannya tumbuh benih-benih, bermekarannya tunas-tunas, merekahnya bunga-bunga di taman, hingga menggerakkan berputarnya roda kehidupan. Demikianlah, cahaya pribadi kita hendaknya mampu menyemangati siapapun, bukan hanya diri kita, tetapi juga orang lain dalam berbuat kebaikan dengan full limpahan energi karunia Allah Azza wa Jalla, Zat yang Maha Melimpah energi-Nya, Subhanallah. Ingatlah, hidup hanya sekali dan sebentar saja, sudah sepantasnya kita senantiasa memaksimalkan nilai manfaat diri ini, yakni menjadi seperti yang disabdakan Nabi Saw, sebagai Khairunnas. Sebaik-baik manusia!  Insya Allah.

Page 99: Artikel fb

Kisah Pencuri

Alkisah ada seorang pencuri yang tertangkap dimasa pemerintahan Islam sedang jaya-jayanya. Sang pencuri ini tengah diproses oleh seorang Hakim. Lalu si pencuri berkata membela diri ”Wahai tuan hakim, sungguh tidak pantas tuan menghukum saya”, dia melanjutkan ”karena apa yang saya lakukan ini sesungguhnya sudah diketahui oleh Allah dan Allah membiarkannya (mengizinkannya), dan sesungguhnya Allah-lah yang berkehendak atas terjadinya pencurian ini, dan kita semua tahu, di Lauh al-Mahfudz sesungguhnya telah tertulis semua aktivitas kita dari mulai dilahirkan sampai kita menemui ajal, termasuk pencurian ini sesungguhnya telah tertulis di kitab tersebut, sehingga tidak pantas tuan hakim menjatuhkan hukuman kepada saya, karena perbuatan ini bukan karena kehendak saya”.

Hakim tersebut lalu berfikir tentang hal tersebut, setelah lama berfikir akhirnya ia mengeluarkan keputusan untuk menghukum si pencuri itu. ”Baik, masukkan dia kedalam sel penjara!”, ujarnya. Si pencuri protes kepada tuan hakim dengan penjelasannya yang panjang lebar tadi, yang intinya adalah pencurian itu bukan kehendaknya tetapi kehendak Allah, atau sudah nasibnya.

Sang hakim pun berkata dengan tenang ”Sebenarnya saya tidak mau menjatuhkan hukuman kepadamu, tetapi bagaimana lagi, ini juga kehendak Allah, dan di Lauh al-Mahfudz juga sudah tertulis pada hari ini dan waktu saat ini saya mengeluarkan hukuman penjara bagimu”…!

Sumber Motivasi

Takut.....adalah salah satu sumber motivasi.seorang murid yang takut pada gurunya akan termotivasi untuk belajar ketika gurunya ada.seorang karyawan yang takut dengan bossnya akan termotivasi untuk bekerja ketika bossnya ada.seorang yang takut kehabisan uang akan berusaha sekuat tenaga untuk mencari uang ketika persediaan uangnya menipis.orang yang takut miskin akan berusaha sekuat tenaga untuk bekerja supaya tidak jatuh miskin.orang yang terancam dianiyaya akan berusaha untuk mencari perlindungan dan berlatih beladiri.orang yang takut mendapat masalah akan cenderung untuk menghindari masalah.orang yang takut tersesat di dunia akan berusaha untuk beribadah, beramal shaleh dan bertaqwa pada Allah.

Tapi.....Permasalahannya.....takut itu bukanlah sumber motivasi yang stabil.Takut bisa hilang ketika penyebab ketakutan hilang.Dan ketika rasa takut itu hilang, maka motivasi yang sebelumnya ada juga akan hilang.

seorang murid bisa tidak semangat lagi belajar ketika gurunya tidak ada.seorang karyawan bisa kehilangan motivasi dan malas2an untuk bekerja ketika

Page 100: Artikel fb

bossnya pergi.seorang takut kehabisan uang akan kehilangan motivasi mencari nafkah ketika dia sudah mendapatkan uang.seorang yg takut miskin akan kehilangan motivasi untuk bekerja keras ketika sudah tidak miskin.seorang yg berlindung dan berlatih beladiri akan berhenti ketika ancamannya sudah hilangseorang akan berhenti menghindari masalah ketika masalah nya hilangseorang yg takut tersesat akan berhenti beribadah dan beramal shaleh ketika dia merasa mendapat petunjuk.

Merk Parfum Mahal

Seorg wanita tua naik lift di Gdg Kantor New York City. Seorg wanita muda dan cantik masuk ke dalam lift dan berbau wangi lalu menoleh kepada wanita tua dan berkata angkuh, "Giorgio - Beverly Hills, $100 per ounce" Wanita muda dan cantik berikutnya naik di lift dan juga sangat arogan menatap menjadi wanita tua itu dan berkata, "Chanel No 5, $150 per ounce!" dilantai 7, wanita tua itu telah mencapai tujuannya dan akan turun lift. Sblm dia pergi, dia melihat kedua wanita cantik itu, tersenyum, lalu membungkuk, dan mengeluarkan sebuah kentut yg berbau paling busuk. Dia meninggalkan kedua wanita itu di dalam lift, sambil berkata "Brokoli, 49 sen sekilo…!"

Ayah, Aku Berusaha Untuk Mengerti

Ayah, dahulu engkau pernah mengutip sebuah ayat suci Al-Qu'ran yang masih terngiang ditelingaku. Engkau berkata : "Telah nampak kerusakan di daratan dan di lautan disebabkan karena perbuatan tangan manusia..."

Sungguh aku tidak mengerti apa yang kau katakan, aku hanya berusaha mencari jawaban kalimat itu. Dimana Ibnu Abbas r.a. menfasirkan ayat itu, yang dimaksud daratan adalah kasih sayang manusia terhadap mahluk yang lainnya, sementara lautan adalah hati yang selalu iri dengki dan penyakit hati lainnya baik terhadap dirinya maupun sesama mahluk ciptaan Allah swt yang lain.Aku berusaha memperdalam makna yang terkandung didalamnya dengan segala keterbatasan ilmu yang kumiliki. Bukan saja terhadap mahkluk yang hidup, bahkan mahluk yang mati (benda tak bernyawa) sekalipun. Walaupun belum kutemukan jawabannya, namun kini aku menemukan contoh yang lain.

Ayah, kini negeri ini tertimpa bencana dimana-mana. Mungkin ini salah satu pertanda ayat suci tersebut. Disadari atau tidak kita telah ikut di dalamnya, daratan dan lautan tidak lagi seimbang. Kerusakan dan kehancuran di darat dan di laut karena campur tangan manusia.

Kemudian, Ayah engkau melanjutkan ayat tersebut: “…supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”.

Page 101: Artikel fb

Kini aku mulai bertanya lagi, perbuatan apa yang kami perbuat sehingga Allah timpakan peringatan, agar mereka kembali kejalan yang di ridhai. Sehingga aku teringat seorang khatib dan imam shalat Jum’at berkata : ’’disadari atau tidak, bukan rahasia umum lagi maksiat telah nampak dimana-mana’’. Mari kita bandingkan berapa juta yang melakukan maksiat dan berapa juta yang melakukan bertobat. Jika sebagian kecil berdo’a untuk keselamatan negeri ini, sementara sebagian besar melakukan maksiat. Tentu jumlah yang kecil akan kalah dengan jumlah yang banyak. Setidaknya kta berusaha untuk memperbaiki diri sendiri dan keluarga”.

Pernahkah kita berdo’a untuk negeri ini sebagaimana Nabi Ibrahim berdo’a untuk keselamatan dan ketentraman mekah waktu itu. Kadang kita berdo’a untuk diri kita sendiri, lebih jauh sebatas mendo’akan keluarga, saudara, teman dan sahabat.

Ayah, aku hanya berusaha berdo’a, sebagaimana Nabi Ibrahim a.s. berdoa: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian”

’’Ayah, kini aku berusaha untuk mengerti’’...!

Perjalanan Menuju Allah

Kefakiran akan diri, Kebangkitan kesadaran menuju keabadianBerbilang fana, sampai tujuan keabadian, keberpalingan pada semuanyahanya satu yang dituju, itu pun manakala tiada rintangan

Pikiran, jiwa, raga…hanya untuk Dia, Dialah keabadian yang memayungi diri-Nya Berjalanlah terus hingga tidak ada satu pun harapan dan keinginan Luas tak terbayangkan, jauh tak terasakan, meskipun harus tenggelam dalam semuanya

Bagai  perindu yang baru mendapatkan tegukan air cintamaka Dia... Dia... lah Sang Maha.. Allah... Allah... Allah…!

Bersama Allah

Semua yang ada menjadi tiada, Sesuatu yang ada menjadi nyata Pikiran, harapan dan keinginan hanya tertuju pada Dia, yang lain menjadi tenggelam karena keagungan-Nya

Hingga ketiadaan sulit dibedakan, apakah ada, ataupun tiada, Inilah realita Hingga pada akhirnya, apapun yang dilakukan, menjadi manifestasi akan keberadaan Yang Maha Ada. Rebah, sujud, tersungkur di haribaan Al-Quds, Tuhan semesta, sumber segala realita…!

Page 102: Artikel fb

Layang-layang Jiwa

Bismillah Wa'ala Millati Rasulillah,Pengembara Sufi, Salam dari keterbukaan, sebagai petunjuk menuju dunia hakekattidak ada sesuatu yang abadi kecuali Dia, hingga jiwa raga terjerembab dengan kekekalan-Nya, akhirnya  tidak ada dia kecuali Dia

Bismilah Wa'ala Milati Rasulillah,Hadir dihadapan menuju kekuatan, mengakhiri cita-cita, hingga tidak ada dia kecuali Dia

Bismillah Wa'ala Milati Rasulillah,sentuhan yang tak terbayangkan, hingga tidak ada yang petut dan pantas penjadi pengembara, kecuali hanya tertuju kepada-Nya, maka Tidak ada dia kecuali Dia.

Pengembara yang terlelap

Perjalanan menuju hamparan keheningan dan kesucian jiwaMereguk mata air kelelahan dan keletihan Pilu hati di bilang rindu, jemu pikiran dibilang melayangKeterpurukan karena ke alpaanAkan kah sampai pada tujuan yang merindukan

Perjalanan menuju haribaan sang pecintaMahligai para syuhada yang terkapar di medan perangMerauk kekukuhan keyakinan Bersimbah darah, berlepuh luka

Akankah aku sampai pada-Mu Ya IlahiDengan segala macam kekurangan yang kadang seolah tiada pernah bertepiMenangis di kerinduan diri yang selalu menyepi

Tuhanku akankah aku dapat bertemu dan berjumpa dengan-MuUntuk melihat berbagai macam keabadian yang begitu banyak untuk memuja-MuAtaukah ini sebuah proses yang aku harus pikul, hingga terasa menyayat hati dan terasa pilu.

Indahnya Bersama Allah

Perjalanan nan jauh di ufuk seberang, mengiringi langkah hingga terasa terbangAngin kequdussan terhirup hingga terasa sampai diubun-ubun terang benderang

Page 103: Artikel fb

Alangkah indahnya kekuatan surya iman wal ihsan menerang

Wahai Dzat segala kekuatan ruhKuatkanlah perjalanan kami untuk sampai berjumpa dengan-MuWalaupun aku harus menyeberang lautan yang jauhHingga harus mengorbankan keteduhan jiwaku

Wahai Dzat Yang Maha pemberdayaakan JasadHadirkanlah segala yang maujud untuk bisa kulihat sebagai keberadaan bukti adanya wujud-Mu, biarkanlah maujud ku hilang ditelan oleh keagungan-MuHanya ini yang bisa ku gapai untuk bisa berjumpa denganMU

La ilaha illa allah, subhanaka la il malana illa ma'alamtanainnaka anta aliyyul azhim…!

Para Sufi Mengetahui Oleh : Jalaluddin Rumi

Karena hanya Ma’rifat satu-satunya tunggangan Mu’min sejati, dia mengetahui dengan pasti, dari siapa pun dia harus mendengarkan Ma’rifat,Dan ketika dia saling berhadapan, mana mungkin ada keraguan..? Bagaiman mungkin dia akan salah..?Jika kau berkata pada orang yang kehausan : “Ini segelas air, minumlah”..!Mungkinkah dia akan menjawab : “Itu kan cuma ucapan kosong, jangan ganggu aku, Oh.. pembual, enyahlah kau’’…!Andaikan seorang ibu berkata kepada bayinya : “Dengar aku ini ibumu, anakku”..!Mungkin anaknya akan berkata : “Tunjukkan dulu buktinya, supaya aku nikmat menghisap air susumu”…!Bila penglihatan batin telah bersemayam di lubuk hati seseorang, wajah dan suara nabi jadi mu’jizat yang nyata.Bila nabi berseru dari luar, jiwa orang itu akan luluh memuja dari dalam,Karena takkan pernah di dunia ini telinga jiwa mendengar seruan yang sama seperti yang didengarnya.Seruan yang sangat mempesona itu terdengar oleh jiwa yang menyendiri, seruan Tuhan : “Lihatlah, Aku dekat”…!

Ya…Shobiran

Wahai dzat yang Maha Sabar berilah kabar gembira kepada hamba yang sabarSegera datangkan pertolongan, kelapangan serta kemenanganOrang yang sabar pasti akan mendapatkan sesuatu yang ia harapkan berkat kesabarannyaWaktu berubah menjadi cerah setelah gelap dan keruhMaka bersabarlah atas segala cobaan dan ujian yang datang kepada dirimu serta tunggulahKelapangan, kesenangan pasti datang sebab qodar pastikan berubahJika kejadian dan peristiwa menggelapkan dan memburamkan dirimuMaka tenangkan dirimu, berhati-hatilah janganlah engkau gundah gulana

Page 104: Artikel fb

Bersabarlah seperti sabarnya orang-orang yang bertakwaPasti Allah memberi hidayah pada dirimuDan sepertinya sabarnya orang-orang Abrar (baik) yang mana mereka tidak berubah ditengah-tengah segala perubahanKetahuilah bahwa alam ini berwatakSelalu berubah dan menyusahkan pikirkanlah wahai saudaraku sedalam-dalamnyaDan ikutilah raja-raja orang yang sholeh, pelita petunjukDialah sebaik-baik ciptaan yang diciptakan dialam ini,Muhammad sebaik-baik hambanya

Abdurrahman bertanya : “Bagaimanakah cara mendapatkan hati yang selalu terjaga wahai Abu Hazim…?. Dia menjawab : “Ketika hati diperbaiki maka dosa-dosa besar terampuni… dan jika seoang hamba bertekad meninggalkan dosa, maka dia akan diliputi hati yang selalu terjaga. Jangan lupa wahai Abdurrahman bahwa kemewahan dunia akan menyibukkan hati dari kenikmatan akhirat… setiap nikmat yang tidak menjadikanmu dekat dengan Allah maka itu adalah bencana”…!

Abdurrahman berkata : “Seringkali anda menasihati kami untuk bersyukur wahai Abu Hazim, apa sebenarnya hakikat syukur itu…?”Dia berkata : “Tiap-tiap anggota dari tubuh kita, punya hak untuk kita syukuri.”

Abdurrahman berkata : “Bagaimana cara bersyukurnya kedua mata…?.”Dia menjawab : “Bila kamu melihat kebaikan dengan keduanya maka kamu mengumumkannya, dan bila kamu melihat keburukan maka kamu menutupinya”.

Abdurrahman berkata lagi : “Bagaiman cara bersyukurnya kedua telinga..?.”Dia menjawab : “Bila kamu mendengar kebaikan dengannya maka kamu memahaminya, dan bila kamu mendengar keburukan maka kamu menimbunnya.”

“Bagaimana cara bersyukurnya kedua tangan..?” kata Abdurrahman lagi.Dia menjawab : “Hendaklah kamu tidak mengambil apa yang bukan milikmu, hendaklah kamu tidak melarang hak dari hak-hak Allah dengannya…dan janganlah terlewatkan olehmu wahai Abdurrahman, bahwa orang yang hanya bersyukur dengan lisannya dan tidak mengikut sertakan seluruh anggota badan dan hatinya bersamanya…maka perumpamaannya adalah sama dengan orang yang memiliki kain (baju), tetapi ia hanya memegang ujungnya dan tidak mengenakannya…Maka yang demikian itu tidaklah melindunginya dari panas dan tidak pula membentenginya dari dingin”…!

‘’Seorang pria akan membayar Rp200 ribu untuk sebuah barang senilai Rp100 ribu yang dia butuhkan. Seorang wanita akan membayar Rp100 ribu untuk sebuah barang senilai Rp200 ribu yang tidak dia butuhkan’’…!

‘’Seorang wanita sangat kuatir tentang masa depan sampai dia mendapatkan seorang suami.Seorang pria tidak pernah kuatir tentang masa depan sampai dia mendapatkan seorang isteri’’…!

Page 105: Artikel fb

‘’Jika ingin berbahagia bersama seorang pria, anda harus mengerti dia banyak dan mencintai dia sedikit. Jika ingin berbahagia bersama seorang wanita, anda harus mencintai dia banyak dan jangan coba-coba untuk mengerti dia ‘’…!

‘’Seorang pria yang sudah menikah hidup lebih lama daripada seorang yang masih bujangan, tetapi seorang pria yang sudah menikah lebih banyak memiliki keinginan untuk mati daripada seorang pria bujangan’’…!

‘’Pria yang bangun tidur kelihatan sama bagusnya ketika dia pergi tidur.Wanita yang bangun tidur…?, entah bagaimana, berubah menjadi kusut menjelang tengah malam’’…!

‘’Ada dua masa, ketika seorang pria tidak mengerti seorang wanita, yaitu:sebelum menikah dan setelah menikah’’…!

Seorang wanita berceramah di hadapan kaum pria dan wanita. Setelah memuji-muji peranan wanita dan jasa kaum wanita terhadap pria, ia berkata, "Coba bapak-bapak bayangkan, bagaimana kira-kira nasib pria kalau tidak ada kaum wanita?" Dengan tenang, seorang pria menjawab, "Tentunya, Adam masih di Surga".

"Menurutku, kaum wanita menggunakan logikanya hanya 25% dan menggunakan perasaannya 75%, sedangkan kaum pria kebalikannya." "Apa buktinya?" "Seorang ibu akan menangis dulu jika melihat anaknya jatuh dan kepalanya bocor. Setelah menangis, baru logikanya jalan, yaitu buru- buru membawanya ke dokter. Tapi seorang pria tidak begitu. Begitu melihat anaknya jatuh dan kepalanya bocor, ia langsung membawanya ke dokter. Setelah sampai ke dokter barulah dia menangis." "Lho, kenapa menangis?" "Bayar ongkos berobat dan resep terlalu mahal."

Setelah Adam diciptakan oleh Allah, ia berjalan mengelilingi taman dan melihat bahwa semua ciptaan lainnnya hidup berpasangan. Kemudan ia minta pada Allah agar diberi pasangan hidup juga. Allah menyanggupi permintaan Adam. Allah membuat Adam tertidur dan membuat Hawa dari tulang rusuknya.

Begitu Adam bangun dia terkejut dan gembira melihat Hawa sudah berada disisinya. Adam bertanya kepada Allah, "Tuhan, kenapa engkau ciptakan dia begitu cantik?" Allah menjawab : "Ya, agar engkau menyukainya."

Beberapa hari kemudian, Adam kembali pada Allah dan berkata : "Tuhan, perempuan itu memang cantik, tapi kenapa di begitu tolol..? " Allah menjawab : "Ya, agar dia menyukai kamu."

‘’Setelah mendengar kisah tentang bagaimana Allah mengambil tulang rusuk Adam untuk menciptakan Hawa, seorang bocah yang sedang merasa nyeri pada bagian rusuknya karena habis berlari, berkata pada ibunya : "Ibu…Rasanya aku akan segera memiliki seorang istri deh ...!"

Page 106: Artikel fb

Biar Kugendong Sebentar

Seorang wanita naik ke sebuah bus kota sambil menggendong seorang bayi. Sopir bus itu berkata, "Seumur hidup belum pernah aku melihat bayi seburukitu." Karena gusar, wanita itu dengan kasar melemparkan ongkos karcisnya ke dalamkotak karcis, lalu duduk di kursi paling belakang.

Seorang pria yang duduk di sebelahnya dapat melihat kegusaran wanita itu danmenanyakan apa masalahnya. "Sopir bus menghinaku," omel wanita itu. Pria itu merasa bersimpati dan berkata, "Seharusnya dia tidak boleh seperti itu, dia kan pelayan masyarakat, jadi ia tidak boleh menghina penumpang yang dilayaninya."

"Wah, benar juga pendapat anda," sahut wanita itu. "Akan kukatakan hal itu sekarang juga padanya." "Ide yang bagus," jawab pria itu. "Mari, biar kugendongkan sebentar monyetmu."

Toko Sepatu

Pada suatu hari Anton pergi ke sebuah toko, dia lalu bertanya:

Anton : "Pak, di toko ini apakah ada sepatu?"Pemilik Toko : "Maaf Dik, nggak ada tuh..!"Anton : "Kalau paku?"Pemilik Toko : "Ada..!"Anton : "Kulit..?"Pemilik Toko : "Ada..!"Anton : "Benang..?"Pemilik Toko : "Ada..!"Anton : "Kenapa nggak buat sepatu aja, Pak..??!!"

Membeli TV

Seorang gadis pirang memasuki sebuah toko peralatan elektronik dan menemukan barang yang hendak dibelinya.

Gadis : "Aku ingin membeli TV ini."

Page 107: Artikel fb

Penjual : "Sorry, barang ini tidak dijual untuk orang berambut pirang."

Gadis berambut pirang ini segera bergegas pulang dan langsung menyemir rambutnya. Lalu dia kembali lagi ke toko tadi dan berkata lagi pada penjualnya,

Gadis : "Aku ingin membeli TV ini."Penjual : "Sorry, tidak dijual untuk untuk orang berambut pirang."

Gadis itu berpikir, "Oh, dia masih bisa mengenaliku."

Karena penasaran, gadis ini berniat melakukan penyamaran total. Dia memotong rambutnya dan mengecatnya dengan warna baru, memakai pakaian baru dan kaca mata hitam besar. Gadis itu menunggu beberapa hari, lalu dia pergi lagi ke toko tadi. Dia pergi ke penjual itu dan berkata,

Gadis : "Aku ingin membeli TV ini."Penjual : "Sorry, tidak dijual untuk orang berambut pirang."

Karena frustasi, gadis itu berteriak, "Bagaimana kamu tahu kalau aku berambut pirang?" Penjual itu dengan santai menjawab, "Karena ini bukan TV tapi microwave."

Iman Yang Menolong

Seorang bapak yang telah kehilangan penglihatan sejak lama karena sakit, menghampiri pendeta yang baru saja melayankan kotbah pada kebaktian hari minggu di gereja.

Bapak : "Pak pendeta, tolong saya didoakan agar penglihatan saya normal kembali.."

Pendeta

: "Baiklah saya akan berdoa untuk bapak, tapi satu hal saya ingin bertanya kepada bapak, bagaimana bapak bisa sampai ke tempat ini…? "

Bapak : "Saya berjalan dengan Iman, Pak.."Pendeta

: (dengan setengah berteriak) "Bagus... dengan iman pula bapak akan disembuhkan dari penyakit yang bapak derita.."

Bapak : "Man...man...Iman...(memanggil anaknya) sini Nak...kenapa kamu tidak bilang dari dulu kalau kamu bisa menyembuhkan Bapak…?"

Pendeta

: ……."???.."

Ini kisah tentang kebiasaan seorang profesor yang suka menonjolkan diri. Pada suatu hari, ketika sang profesor mengambil cuti dan berlayar mengarungi samudra dengan kapal pesiar, jiwa sombongnya mulai keluar.

Ketika diantar menuju kamar tidurnya, si profesor bertanya pada si pelayan kamar: ”Anak muda, pernahkah engkau belajar psikologi?” Si pemuda itu  menjawab tidak, dan si profesor meneruskan,”Bagaimana mungkin? jika kamu belum pernah belajar psikologi, itu artinya kamu sudah menyia-nyiakan setengah hidupmu.”

Page 108: Artikel fb

Siang harinya, ketika si profesor sedang berada di atas dek, dia melihat seorang anak buah kapal sedang bersenandung sambil membersihkan meja kursi tamu. “Hei, anak muda, pernahkah engkau mempelajari filsafat?” “Tidak pernah,” anak muda itu menjawab dengan nada sopan. Jika kamu tidak pernah belajar filsafat, maka sebenarnya kamu sudah menyia-nyiakan setengah hidupmu.”

Sorenya, si profesor bertemu dengan anak buah kapal lain yang kebetulan sedang bertugas membersihkan salah satu tiang kapal. “Coba katakan padaku, anak muda, pernahkan engkau mempelajari antropologi?” tanya si profesor dengan nada menyelidik. Pada saat anak muda itu menjawab belum pernah, si profesor melanjutkan, ”Tidak pernah? Kamu tahu, jika kamu belajar antropologi kamu akan tahu kebudayaan, adat istiadat, ritual dan seni masyarakat dimana kamu singgah. ”katanya mengkuliahi, Tanpa belajar antropologi, berarti sudah kau sia-siakan setengah hidupmu.”

Malamnya, pada saat langit gelap gulita kapal pesiar itu dihantam badai. Diterpa oleh ganasnya ombak, tiang kapal berderak-derak. Lambung kapal berkeriut-keriut. Kapten kapal meneriaki semua orang untuk bersiap-siap memakai pelampung. Si profesor bergegas mengenakan pelampung dan lari menuju sekoci penyelamat. Disana, beberapa anak buah kapal berteriak mengatur sekoci yang siap meninggalkan kapal induk. Seorang anak buah kapal demi melihat sang profesor berjalan dengan gugup, bertanya: ”Pernahkah tuan belajar berenang…?”

“Tidak pernah,” jawab profesor dengan menggigil dan ketakutan setengah mati sambil kedua tangannya berpegangan erat pada sisi sekoci penyelamat. “Sangat disayangkan,” kata anak buah kapal itu,” Jika sekoci ini tenggelam, berarti tuan sudah menyia-nyiakan Seluruh Hidup Tuan”…!

Lelaki dan Perempuan

1. lelaki melakukan lebih banyak dari apa yang dapat dilakukan perempuan, sedangkan peremuan melakukan lebih banyak daripada apa yang berani dilakukan lelaki.

2. Dalam bercinta, lelaki berbangga dengan mengatakan :"Aku telah menaklukkan perempuan A,B,C" dan perempuan berbangga dengan mengatakan "Aku telah menolak lelaki A,B,C" (iih ko arogan sekali..)

3. Perempuan menginginkan anak yang menyerupai kekasihnya, sedangkan lelaki menginginkan anak yang serupa dengannya bukan serupa dengan istrinya, karena lelaki ingin mengulang wujudnya, dan perempuan ingin mengulangi kekasihnya..(narsiisss bgt )

4. Perempuan membinasakan akal lelaki, sedangkan lelaki meremukkan hati perempuan.

5. Perempuan menganggap pernikahan sebagai stasiun terakhir dalam perjalanan hidupnya, sedangkan lelaki memandangnya sebagai salah satu stasiun pilihan,slanjutnya dia akan melanjutkan perjalanannya.

6. Mudah bagi lelaki menutup matanya, tapi mustahil bagi perempuan menutup telinganya.

7. lelaki adalah penderitaan cinta, sedangkan perempuan adalah cinta penderitaan.

Page 109: Artikel fb

8. lelaki memahami apa yang dia dengar, sedangkan perempuan mendengar apa yang dia tidak pahami. (This is absurd, in order to understand kan harus mendengar...)

9. lelaki yang tidak tampan dapat menemukan perempuan yang mencintainya, sedangkan perempuan yang tidak cantik, tidak menemukan lelaki yang mencintainya. Ini karena perempuan ketika bercinta tidak bertanya apakah lelaki teman kencannya sudah mencukur janggutnya atau tidak, tapi lelaki yang bercinta tidak akan mencium perempuan yang berjenggot...(Huahauha...ya iyalah)

10.Perempuan lebih senang menikah dengan lelaki kaya walaupun banyak bicara daripada pendiam tapi miskin, sedangkan lelaki lebih senang menikah dengan perempuan yang pendiam walaupun miskin daripada yang kaya tapi banyak bicara. ( Hmm...)

11.Perempuan bukanlah seperti perampok yang mengancam anda dengan berkata : "Harta atau Nyawa", tapi perempuan menuntut keduanya...(hihihihih...serem amat! )

12.Kalau anda mempunyai teori baru, sampaikanlah pada perempuan, dia akan mempercayainya karena dia bodoh, dia akan menyebarluaskannya karena dia cerewet dan dia akan mempertahankannya karena dia keras kepala. (This is soooo rude! )

13.Perempuan yang cantik adalah surga buat mata anda, neraka buat diri anda, dan Jin yang genius terhadap isi dompet anda. (eheheh Jinny oh Jinny..)

14.Anda tutup kedua mata anda, menyumbat kedua telnga anda, berpura-pura tidur atau mati, kendati demikian, perempuan akan terus bicara kepada anda atau orang lain.

15.Ketika seorang lelaki berkata kepada seorang perempuan "Anda cantik" walaupun hanya sekali, setan memperdengarkan kepada perempuan itu seribu kali.

16.Jika perempuan mencintai anda, dunia akan dipersembahkannya untuk anda. Tapi jika dia membenci anda, Anda bersama dunia anda akan dibakarnya (sadisss…!)

17.Buaya menangis ketika ia makan, sedangkan perempuan menangis setiap saat (sejak kapan buaya bisa nangis?? )

18.betapapun menangis tersedu-sedu, pasti ada saat ia membuka tas tangan untuk melihat ke cermin, membasuk air matanya lalu meletakkan gincu di bibirnya (heuhue...whatever happens, harus tetep tampil cantik donk !)

19.Lelaki bersahabat dengan perempuan sebab ini itu, dan lelaki mencintainya kendati perempuan begini dan begitu... (ooh this is sweet..)

20.Rahasia satu-satunya yang dipegang perempuan adalah umurnya..

Do’a Ibnu Arabi

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai, Tuhanku, aku bermohon dari-Mu akan cahaya dan bimbingan, dan amal yang shaleh. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hawa nafsuku dan dari segala bentuk kejahatan yang akan menjauhkanku dari-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau. Murnikan jiwaku dari keragu-raguan akan janji-Mu dan karakter palsuku,

Page 110: Artikel fb

dari malapetaka dunia akhirat dan kelalaian Mendzikiri-Mu. Anugerahilah aku pengabdian sejati, yang membuatku mentaati-Mu dalam setiap keadaanku.

Wahai, Engkau Yang Maha Mengetahui, didik aku dalam Pengetahuan-Mu. Wahai, Hakim yang Bijaksana, kuatkan aku dengan kebijaksanaan keputusan-Mu. Wahai, Engkau Yang Maha Mendengar, kehendaki dan izinkan aku mendengarkan dari-Mu! Wahai, Engkau Yang Maha Melihat, kehendaki dan izinkan aku melihat yang Engkau sukai. Wahai, Engkau Yang Maha Khoobiir, karuniakan aku kesadaran akan-Mu. Wahai, Engkau Yang Maha Hidup, hidupkan kehidupanku dengan Mendzikiri-Mu. Wahai, Engkau Yang Maha Berkehendak, murnikan kehendakku melalui Keaguangan, Kekuatan, dan Kemuliaan-Mu. Engkau memiliki Kekuatan di atas segalanya.

Wahai, Tuhanku, aku bermohon dari-Mu (semoga Engkau penuhi) suatu pengaturan-Mu, pengabdian seorang hamba, dan ketajaman pikiran dalam semua totalitas kehidupan dengan pilihan-pilihannya (furqon), di antara bentuk dan ukuran/ kadar-kadar.

Wahai, Tuhanku, aku meminta-Mu melalui Diri-Mu; melalui Keahadan-Mu, dimana siapa pun yang menginginkan selain-Mu, maka ia mengadakan Tuhan selain-Mu; dan melalui semua cakupan-Mu, dimana barangsiapa yang menginginkan keabadian dunia maka ia telah mendustakan-Mu dan memisahkan diri mereka dari harmoni kemurnian sejati.

Wahai, Engkau, Yang akan melepas jauh orang yang melampaui batas karena tidak menghadirkan-Mu dalam hatinya! Wahai, Engkau, Yang ditahbiskan Keagungan dan Kemuliaan. Wahai, Engkau, Yang mengeluarkan cahaya keberadaan segala sesuatu dari kegelapan ketiadaan. Wahai, Engkau, Yang Membentuk misi tiap manusia berdasarkan Pengetahuan Yang Engkau tuliskan pada tiap manusia (lauh mahfudz). Wahai, Engkau, Yang membentangkan pilihan-pillihan melalui rahasia-rahasia Kebijaksanaan-Mu.

Aku menangis untuk-Mu, bagai seorang yang memohon pertolongan dari jarak jauh kepada seseorang yang sebenarnya dekat! Aku memohon-Mu, bagai seorang pendamba cinta teramat sangat dari sang kekasih (nya). Aku memohon-Mu, bagai seorang yang teramat gelisah berusaha terus menerus mencari tahu segala kesukaan dan kebutuhan sang kekasih (nya).

Wahai, Tuhanku, aku memohon-Mu untuk mengangkat tabir tentang-Mu dan melepaskan ikatan-ikatan prasangka dan keraguanku akan-Mu. Wahai, Tuhanku, hidupkankan aku melalui-Mu dengan kehidupan yang mendasar. Ajari aku dari Pengetahuan yang memang sesuai dengan kesejatian diriku. Dengan Ketiadabatas Kekuatan-Mu; bukakan bagiku harta karun yang berasal dari Taman di Surga dan ‘Arsy serta Hakikat, dan jadikanlah bulanku hilang lenyap ditelan oleh Cahaya-Mu. Dengan Kasih Sayang dan Kepemurahan-Mu, bebaskanlah aku dari setiap waham.

Kemuliaan hanyalah milik-Mu, wahai, Engkau Yang tak terlampaui! Segala puja bagi-Mu Yang Pasti tak terlampaui oleh fenomena apapun; dan Maha Suci Engkau dari segala wujud ketercelaan.

Page 111: Artikel fb

Kemuliaan hanyalah milik-Mu! Engkau membuat setiap pencari tak mampu meraih-Mu kecuali melalui-Mu.

Kemuliaan hanyalah milik-Mu! Tiada seorang pun yang mengetahui-Mu selain-Mu.

Kemuliaan hanyalah milik-Mu! Betapa Dekat-Nya Diri-Mu, meskipun Kemuliaan-Mu teramat Tinggi, wahai, Tuhanku.

Wahai, Tuhanku, hiasi aku dengan perhiasan yang berasal dari Keagungan Kemuliaan-Mu! Bajukan aku ke dalam jubah yang berasal dari Kekuasaan Tertinggi-Mu sehingga tiada daya dan upaya selain kekuasaan-Mu! Mahkotai aku dengan mahkota yang berasal dari Kebesaran dan Keagungan-Mu! Lepaskan aku dari tebaran hal-hal yang tidak bermanfaat dan buruk. Bebaskan aku dari hisab dan batasan tak terhingga, dan dari aneka pilihan, kekurangan dan pertentangan.

Wahai, Tuhanku, ketiadaan diriku dalam-Mu merupakan keberadaan tertinggiku; Kebersamaanku dengan-Mu merupakan ketiadaan tertinggiku. Berdasarkan situasi tersebut dimana aku menempatkan keberadaanku bersama dengan-Mu, karuniakan kesadaran bahwa kesejatian ketiadaanku adalah berada di dalam-Mu dan membuatku hilang lenyap di dalam-Mu.

Tiada Tuhan selain Engkau! Tidak ada sesuatu dan seorangpun yang menyamai-Mu.

Tiada Tuhan selain Engkau! Maha Tinggi Engkau tiada yang menyamai-Mu.

Tiada Tuhan selain Engkau! Tiada kebutuhan-Mu akan makhluk-Mu.

Tiada Tuhan selain-Mu! Wahai, Engkau Yang Ahad! Engkau Tempat Bergantung dan Berlindung setiap makhluk-Mu.

Tiada Tuhan selain Engkau! Keberadaan hanyalah Engkau! Sujudku hanya untuk-Mu. Engkaulah al-haqq. Yang dipuja.

Aku berlindung dalam Diri-Mu dari diriku sendiri, dan aku memohon-Mu agar menghancurkan yang tidak haqq dari diriku. Aku memohon ampunan-Mu atas apapun yang menyebabkanku menjauh dari-Mu dan atas apapun yang menjadi keburukanku, atau atas apapun yang menjadi penyebab keterpecahan identitas sejatiku.

Engkaulah Yang menegakkan dan meninggikan, mengawali dan mengakhiri, Yang memisahkan dan menyatukan. Wahai, Sang Penegak! Wahai, Sang Peninggi! Wahai, Yang Mengawali! Wahai, Yang Mengakhiri! Wahai, Sang Pemisah! Wahai, Sang Penyatu!

Engkaulah Perlindungan dan Tempat Berlindung! Penolong dan Pertolongan! Wahai, Pelindungku! Wahai, Penolongku!

Pembebas dan Penyelamatku! Tempat Pengabdian dan Perlindungan! Wahai, Engkau, tempatku meraih kebebasan dan pengabdian!

Page 112: Artikel fb

Aku bermohon dari-Mu, bahwa Engkau mungkin akan memenuhi semua pinta dan mohonku melalui seseorang Muhammad saw., Rasul-Mu, seorang maksum yang amanah dan shiddiq dimana keteladan dilekatkan kepadanya; yang menjadi sebab awal Engkau mencipta, cahaya dari kesempurnaan pengetahuan, ruh dari kehidupan sesungguhnya, pemakai jubah putih kasih sayang abadi, pemilik karakter mulia, dimana jiwa dan keutamaannya memiliki prioritas dan pendahulu, yang melengkapi dan memberi segel kepada bentuk dan putaran nubuwwah, cahaya yang membawa bimbingan dan penjelasan, kasih sayang yang membawa pengetahuan, menguatkan dan memberikan keamanan.

Semoga Engkau, wahai, Tuhanku, merahmati dan memberkahi Rasul-Mu, Nabi Muhammad saw. dan semua keluarga dan karib kerabatnya.

Alhamdulillaahi Rabbil ‘Aalamiin

Engkau Di Cintai Oleh-Nya

Jika, dalam Sekolah Tuhan, engkau bahkan tidak memahami huruf-huruf,janganlah khawatir, Sahabat, jiwamu akan diisi seperti Muhammad dengan Cahaya kebenaran. Dan, wahai, untuk apa engkau ingin dikenal oleh manusia?Tuhan mengetahui yang terbaik dan menyembunyikan para pelayan Sejati-Nyabagaikan harta karun, untuk keselamatan mereka di sebuah tempat yang hanya sedikit orang tahu.

Maukah engkau mengambil harta karunmu, dimana hanya keluguanmu di hadapan Tuhan lah yang akan menemukannya?

Cinta Tuhan adalah Api, makanannya adalah setiap kesulitan: Hari-hari terang akan memusnahkan setiap yang bukan Dia dalam dirimu.

Engkau DiCintai oleh-Nya; Carilah Jawaban, Sahabatku, Yang berasal dari Tempat yang sama dengan pertanyaan yang sama.

Hati yang tiada bersudut adalah milik pejalan Tuhan yang setia: Sinar terangnya tidak datang dari Timur maupun Barat, tetapi berasal dari Bulan Yang Satu.

Oh, mengapa engkau pergi, Gunung Realitasku? Apakah demi memburu gema suaramu di sini, dan juga di manapun?

Wahai, Sayangku, carilah Jawaban Yang berasal dari Tempat yang sama.

Ketahuilah, bahwasanya engkau telah diikat di dalam Tujuan-tujuan Cintaketika diluluhlantakkan oleh ujian yang berulang dan berulang tiada menyisakan dirimu.Hingga hanya Dia…

“Oh, Tuhan, wahai, tuhan, oh, Tuhan…”

Page 113: Artikel fb

Juallah akal dan kemampuan, lalu belilah kemurnian: Bersegeralah menuju kerendahan hati, bukan Bukhara!

(Jalaluddin Rumi)

Renungan Buat Orang Tua

Tomi, Pimpinan sebuah perusahaan di Jakarta, tiba di rumahnya jam 9 malam. Tak seperti biasanya anaknya, dinda, umur 9 th membukakan pintu untuknya. Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.

"Kok, blum tidur?" sapa tomi, "Aku nunggu Papa pulang, sbab aku mau tanya,Berapa sih gaji Papa?"

"Kamu hitung ya.. Tiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam & dibayar Rp400.000,tiap bulan rata-rata 22 hari kerja, kadang Sabtu masih lembur. Berapa gaji Papa hayo?"

"Kalo 1 hari Papa dibayar Rp400.000 untuk 10 jam, berarti 1 jam Papa digaji Rp40.000 dong"

"Wah, pinter kamu. Sekarang cuci kaki, terus tidur ya.."

"Papa, aku boleh pinjam Rp5.000 gak?"

"Sudah, gak usah macama-macam.. Buat apa minta uang malam-malam gini? Tidurlah.."

"Tapi Papa…" "Papa bilang tidur!"

Dinda pun lari menuju kamarnya sedih…!

Usai mandi, Tomi menyesali kekasarannya, dia menengok dinda di kamar tidurnya sedang terisak sambil memegang uang Rp15.000

Sambil mengelus kepala dinda, tomi berkata, "Maafkan Papa ya..Papa sayang sama dinda.. Tapi buat apa sih minta uang sekarang?

"Papa, aku gak minta uang. Aku hanya pinjam, nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan seminggu ini."

"lya, iya, tapi buat apa?"

"Aku nunggu Papa dari jam 8 mau ajak Papa main ular tangga selama 30 menit aja…!Mama sering bilang waktu Papa itu amat berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa.Aku buka tabunganku hanya ada Rp15.000... Karna Papa 1 jam dibayar Rp40.000,

Page 114: Artikel fb

maka setengah jam aku harus ganti Rp20.000..Duit tabunganku kurang Rp5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa" kata dinda polos

Tomi pun terdiam, dia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dgn haru dan air matanya menetes…!

Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yg dia berikan selama ini,tak cukup untuk "membeli" kebahagiaan anaknya…!

Bagaimana Menghilangkan Rasa Benci

Suatu ketika perasaan dendam dan benci menyelimuti diri kita. Kemana-mana merasa sakit. Kemana-mana kepikiran… terus. Kebayang orang lain yang telah menyakiti kita. Dendam, kecewa, sakit hati, ingin mencabik, ingin membunuh, setiap waktu setiap detik yang terpikirkan adalah dia yang jadi musuh kita. Kebencian yang ada selalu dan selalu membayangi di setiap langkah kita. Kebencian yang tertanam sejak dulu. Sampai sekarang masih kebayang.-bayang dia yang pernah membuat hati terluka.

Mungkin suatu ketika ada kejadian yang membuat sakit hati kita sehingga kita merasa dendam kepada seseorang. Namun tidak pernah terbalas sampai sekarang. “Bagaimana caranya untuk menghilangkan rasa kebencian ini?”.

Wright (2005) dalam bukunya ‘Terapi memori’ menjelaskan tips kecil bagaimana caranya untuk menghilangkan kebencian. Diantaranya adalah:

1. Tuliskan segala kebencian yang dirasakan beserta orangnya. Curahkan segala perasaan yang ada. Dendam, benci,….dll..seluruhnya. Tanpa malu akan diketahui oleh orang lain. Karena sekarang yang ada adalah diri Anda dan perasaan Anda sendiri. Tanpa takut akan dimarahi.

2. Tenang sebentar dari segala perasaan yang timbul. Ketika menulis segala perasaan yang dulu ada akan timbul. Emosi yang terbenam akan kembali teringat. Nikmati perasaan yang timbul itu. Tenangkan diri jika kemudian emosi dan marah melanda.

3. Ambil sebuah ruangan yang sepi dan bayangkan orang yang Anda benci ada didepan anda. Ucapkan ungkapan-ungkapan yang telah ditulis kepada bayangan yang ada dihadapan kita

4. Bayangkan orang lain menerima segala keluhan Anda. Dia mendengarkan dengan baik segala ucapan dan makian kita padanya. Lepaskan beban itu. Lepaskan….sampai diri ini menangis….Biarkan segala perasaan yang ada terungkap semuanya. Emosi yang dulu terpendam terkeluarkan. Beban berat yang ada bisa dimuntahkan. Terus dan terus…sampai perasaan yang ada tenang, dan tenang….Rilek…….rileks…Rileks….Tarik nafas dalam…Tenangkan pikiran….!

Page 115: Artikel fb

Namun sebagai catatan setelah selesai tulisan kebencian ini jangan diberikan kepada orang lain. Biarlah menjadi rahasia kita sebagai pemilik kebencian. Dan kalau bisa dibakar setelah diungkapkan dan perasaan menjadi lega. Semoga bermanfaat…!

Tolong Jaga Matumu Baik-baik

Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena dia buta. Dia juga membenci semua orang, kecuali pria kekasih tercintanya. Dia selalu ada untuknya. Gadis itu mengatakan kalau seandainya dia bisa melihat, maka dia akan menikahi pria kekasihnya itu.

Suatu hari, seseorang mendonasikan sepasang matanya untuknya agar dia bisa melihat segalanya, termasuk kekasihya itu.

Kekasih prianya itu bertanya padanya,

"karena sekarang kau sudah bisa melihat, apakah sekarang engkau mau menikahiku?"

Gadis itu shock dan kaget karena kekasihnya itu ternyata juga buta, dan dia menolak untuk menikahinya.

Pria itu pun pergi dengan kesedihan yang sangat mendalam, dan beberapa waktu kemudian dia menuliskan surat untuk gadis kekasihnya itu.

"TOLONG JAGA MATAMU BAIK-BAIK....."

Beginilah manusia berubah ketika status mereka berubah. Hanya beberapa orang yang mengingat seperti apa hidupnya dahulu, dan siapa yang telah menemaninya pada saat-saat dia menderita….!

Mata dan Hati

Mata adalah penuntun, dan hati adalah pendorong dan penuntut. Mata memiliki kenikmatan pandangan dan hati memiliki kenikmatan pencapaian. Keduanya merupakan sekutu yang mesra dalam setiap tindakan dan amal perbuatan manusia, dan tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lain.

Kebaikan tidak ditentukan oleh perbuatan-perbuatan baik, melainkan oleh kualitas kebaikan yang meraja dalam hati kita.

Page 116: Artikel fb

''Wahai para sahabat-sahabatku, maukah aku beri tahukan kepada kalian suatu bentuk amal yang paling baik, paling diridlai Tuhan kalian, paling tinggi nilainya, paling baik dibanding ketika kalian memberikan emas atau perak kepada orang lain, dan paling baik ketimbang ketika kalian bertemu dengan musuh-musuh kalian dalam perang yang konsekuensinya membunuh atau terbunuh musuh?'' Dengan serentak, para sahabat menjawab, ''Baik ya Rasulullah.'' Setelah diam sebentar, Nabi SAW berkata, ''Dzikrullah (mengingat Allah)''. (HR Ibnu Majah dari Abu al-Darda)

"Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya ia hanyalah perbuatan-perbuatan kalian yang aku perhitungkan bagi kalian kemudian Aku cukupkan buat kalian; barangsiapa yang mendapatkan kebaikan, maka hendaklah ia memuji Allah dan barangsiapa yang mendapatkan selain itu, maka janganlah ia mencela selain dirinya sendiri.” (Hadits Qudsi)

Ibnul-Qayyim berkata, "Bila hati seorang hamba terpusat (terkonsentrasi) kepada Allah dari hajat serta kedaruratannya selalu mengarah terhadap-Nya dengan sungguh-sungguh dan benar, sedang harapannya kepada Allah betul-betul kuat, doa-doanya tidak akan tertolak."

"Hendaknya kita menyadari bahawa musibah yang menimpa kita bukanlah untuk memusnahkan kita, sesungguhnya kehadiran musibah tersebut hanyalah untuk menguji sampai dimana kesabaran kita" (Ibnu Qayyim)

"Berbahagialah orang yang bisa menahan pandangan dan lisannya. Karena pandangan dan lisan yang tidak terjaga, selain mengotori hati juga akan lebih menjerumuskan dalam perbuatan dan perkataan. Minimal sia-sia dan maksimalnya maksiat. Kemampuan menahan lisan Insya Allah akan lebih banyak membawa keselamatan dibandingkan dengan orang-orang yang banyak bicara. Mereka banyak berpeluang tergelincir dengan kata-katanya, berlumur dosa. Minimal menjadi malu." (Aa Gym)

Jika jiwa terbebas dari dorongan duniawi dan berputus asa dari mahluk,maka ia akan membawa hasrat dan ketamakan kepada dorongan ukrawi,sehinga jiwa bersunguh- sunguh menaatinya,mengindari dunia,menentangg hawa nafsu dan setan,serta mengikuti ilmu.Ia menjadi mitra akal dan bersabar atas apa yang menunjuki kepada kebenaran sehingga ia selamat dan menyelamatkan (Anonymous)

Ibnul-Qayyim berkata, "Bila hati seorang hamba terpusat (terkonsentrasi) kepada Allah dari hajat serta kedaruratannya selalu mengarah terhadap-Nya dengan sungguh-sungguh dan benar, sedang harapannya kepada Allah betul-betul kuat, doa-doanya tidak akan tertolak."

"Tampilkanlah dengan sesungguhnya sifat-sifat kekuranganmu, niscaya Allah menolongmu dengan sifat-sifat kesempurnaan-Nya. Bersungguh-sungguhlah

Page 117: Artikel fb

dengan kehinaanmu, niscaya Ia menolongmu dengan kemuliaan-Nya. Bersungguh-sungguhlah dalam ketidakberdayaanmu, niscaya Ia menolongmu dengan daya dan kekuatan-Nya." (Ibnu Athailah)

"Demi Tuhan yang diriku berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya seseorang telah datang pada hari kiamat dengan amal-amal saleh yang bila diletakkan di atas gunung maka ia akan memberatinya. Lalu bangkitlah salah satu nikmat dari nikmat-nikmat Allah, maka nikmat itu hampir saja menghabiskan semua amal saleh orang tadi, kalau saja Allah tidak mengaruniakan kepadanya rahmat-Nya."(HR. al-Mundziry)

Ikhlas dan tauhid adalah pohon yang ditanam di taman hati, Amal perbuatan adalah cabang-cabangnya, sedangkan buah-buahnya adalah kehidupan yang baik di dunia dan kenikmatan abadi di alam akhirat. (Ibnul-Qayyim)

"Manusia sejati adalah manusia yang selalu menyadari kelemahan dan kerapuhan dirinya sehingga ia selalu berusaha trus menerus memperbaiki diri, sampai ia datang ke hadapan penguasa kehidupan ini dengan penuh ketenangan"(Anonymous)

"Siapa yang membaca setiap habis solat, Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, Allahu Akbar 33 kali, lalu untuk mencukupkan bilangan seratus membaca 'Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku walahul-hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in qadir' maka akan diampunkan baginya semua dosa-dosanya meskipun sebanyak buih air laut".(HR.Muslim)

"Kegembiraan adalah suatu yg dipinjamkan, Dan kesedihan adalah penghapus, Sedang kemarahan adalah bunga api, Pengangguran adalah kerugian, Sedang ibadah adalah perniagaan Yang menguntungkan"

"Jika Allah menahan pemberian-Nya kepadamu, maka pahamilah bahwa itu adalah suatu kemuliaan untukmu selama kau pertahankan keislaman dan keimananmu, hingga segenap apa yang dilakukan Allah kepada dirimu menjadi karunia pula bagimu".(Ibnu Athaillah)

"Orang mukmin itu pemimpin atas dirinya. Sesungguhnya ringanlah hisab atas suatu kaum yang menghisab dirinya di dunia.Dan sesungguhnya sukarlah hisab pada hari kiamat atas suatu kaum yang mengambil persoalan ini tanpa hisab" (Hasan Al Bashri)

Setiap ilmu mesti ada permulaanya, tetapi sama sekali tidak ada pengakhirannya. Kita harus menyadari dan mengakui bahwa apa yang kita ketahui dari ilmu-ilmu jauh lebih sedikit daripada yang tidak kita ketahui (Ulama)

Page 118: Artikel fb

Sifat memaafkan berarti mau menerima kesalahan orang lain sebagaimana Anda mengharapkan orang lain menerima kekurangan Anda.

"Orang yang jahat akan melihat dosa-dosanya seperti lalat yang hinggap di hidungnya, dengan santai dapat diusirnya hanya dengan mengibaskan tangan. Adapun seorang mukmin melihat dosa-dosanya bagaikan duduk di bawah kaki gunung yang siap menimpanya". (HR. Al-BUkhari)

Wahai anak manusia, setiap kali engkau meminta kepada-Ku dan mengharap dari-Ku, maka Aku akan ampunkan bagimu apa yang telah lalu dan Aku tidak peduli betapapun besar dan banyaknya dosamu. Wahai anak manusia, seandainya dosa-dosamu mencapai setinggi langit, kemudian engkau meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak manusia, seandainya engkau datang kepada-Ku dengan membawa setumpuk dosa sebesar bumi, kemudian engkau berjumpa dengan-Ku tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, maka Aku akan memberikan ampunan sebesar bumi itu pula" (Hadits Qudsi Riwayat Turmudzi)

Rasulullah saw bersabda, "Waspadalah terhadap perbuatan kezaliman karena kezaliman adalah kegelapandi hari kiamat. Jauhilah kekikiran karena kekikiran telah membinasakan orang-orang sebelum kamu, mengantarkan mereka kepada pertumpahan darah di antara mereka dan menghalalkan segala cara." (HR Muslim dari Jabir bin Abdullah r.a)

"Banyak bersikap diam adalah keindahan yang menghiasi orang yang berakal dan rahasia yang menutup-nutupi orang bodoh" (Ulama)

Iri hati dan dengki merupakan dosa dan sekaligus akar yang menumbuhkan dosa-dosa lain.

"Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu kebahagiaan yg lain akan terbuka. tetapi acapkali kita hanya terpaku terutama pada pintu yg tertutup sehingga kita tidak melihat pintu lain yg dibukakan untuk kita".(Anonymous)

Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw,. bersabda, "Allah kelak di hari kiamat akan berfirman, "Hai anak Adam, apakah yang telah memperdayakan kamu terhadap-Ku ? Hai anak Adam, mengapa kamu tida mengikuti para rasul-Ku ?"

"Hendaknya kita mengukur ilmu bukan dari tumpukan buku yang kita habiskan. Bukan dari tumpukan naskah yang kita hasilkan. Bukan juga dari penatnya mulut dalam diskusi tak putus yang kita jalani. Tapi...dari amal yang keluar dari setiap desah nafas kita".(Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah)

Rasulullah saw. bersabda, "Orang yang paling aku benci dan yang paling jauh majelisnya dari aku pada hari kiamat adalah orang yang banyak omong, yang

Page 119: Artikel fb

membuat dan bicara seenaknya, serta yang menyombongkan diri (angkuh)." (HR Ahmad, Ibnu Hibban, Abu Nuaim)

"Seorang hamba justru bisa menjadi sangat sibuk merasakan kasih sayang Allah, saat dia menghadapi penderitaan yang berat. Dia berpikir seperti itu karena yakin bahwa itu adalah pilihan terbaik yang ditetapkan Allah kepadanya." (Ibnul Qayyim)

C I N T A

Aku bertanya pada alam semesta tentang arti “Cinta”, lalu satu demi satu mereka menjawab…

Bumi menjawab:“Cinta adalah hamparan tempat tumbuh segala bahagia dan harapan akan itu, dia memang diinjak dan dihinakan, tetapi dia tak peduli. Baginya Cinta hanya memberi, dan itu sajalah keinginannya.”

Air menjawab:“Cinta adalah hujan yang menumbuhkan benih-benih rasa kesejukan, kerelaan akan keterikatan, kerinduan dan kesenduan, atau samudera kasih yang luas sebagai naungan segala perasaan’’.

Api menjawab:“Cinta adalah panas yang membakar segala,d ia memusnahkan untuk dapat hidup dan menyala. Demi merasakannya, makhluk rela terbakar dalam dendam, amarah dan kedurhakaan.”

Angin menjawab:“Cinta adalah hembusan yang menebar sayang tanpa tau siapa tujuannya. Orang bilang dia buta, sebab itu inginnya. dia tak terlihat, tapi tanpanya segala raga akan hampa.”

Langit menjawab:“Cinta adalah hamparan tanpa batas. Luasnya tiada makhluk yang tau. Kecuali bahwa cinta itu bahagia yang biru, atau derita kelam yang kelabu’’.

Matahari menjawab:“Cinta adalah hidup untuk memberi energi kehidupan dan cahaya harapan, dia tak akan lelah memberi sampai dia padam dan mati.”

Pohon menjawab:“Cinta adalah akar yang menopang segalanya, dia tulus meskipun tak terlihat dan dikenal. Tapi dia terus memberi agar batang bahagia tetap kokoh abadi, berbuah dan berbunga indah.”

Gunung menjawab:“Cinta adalah rasa yang menjulang tinggi. Rasa itu demikian tenang dan

Page 120: Artikel fb

menyejukkan. Namun saat gundah, Ia akan meleburkan sekelilingnya dengan lautan lava cemburu yang membara.”

Lalu, Aku bertanya pada Cinta:“Wahai Cinta, apakah sebenarnya arti dirimu??”

Cinta menjawab:“Cinta adalah engkau patuh terhadap-Nya, meski kau tak melihat-Nya. Engkau tidak mencium-Nya atau meraba-Nya, tapi engkau patuh karena engkau merasa akan kehadiran-Nya. Sebab Cinta bukan indera, tapi adalah rasa.”

“Cinta adalah engkau takut akan amarah-Nya, dan takut jika Ia meninggalkanmu. Takut jika Ia tak menyukaimu lagi. Lalu engkau mencari-cari alasan untuk selalu dekat dengannya, bahkan jika engkau harus menderita, atau yang lebih mengerikan dari itu.”

“Cinta adalah engkau menyimpan segala harapan pada-Nya dan tidak pada yang lain. Engkau tidak mendua dalam harapan, dan demikian selamanya. Cinta adalah engkau setia menjadi budak-Nya, yang engkau hidup untuk-Nya dan mati untuk kesukaan-Nya akan dirimu, hidup dan mati untuk Dia. Engkau berusaha sekerasnya agar engkau diakui, hanya sebagai budak, sebagai hamba-Nya.”

“Diatas segalanya, Cinta adalah engkau merasa kasih sayang yang tunggal yang tidak engkau berikan pada yang lain, selain pada-Nya. Engkau rindu akan hadir-Nya dan melihat-Nya. Engkau suka apa yang Dia sukai dan benci apa yang Dia benci, engkau merasakan segala ada pada-Nya dan segala atas nama-Nya.”

Aku lantas bertanya pada Cinta:“Bisakah aku merasakannya?”

Sambil berlaru Cinta menjawab:“Selama engkau mengetahui hakikat penciptaanmu dan bersyukur dengan apa yang Dia beri, maka itu semua akan kau rasakan, percayalah padaku tambahnya….”

Aku pun Berteriak, “Wahai Kau Sang Maha Pecinta terimalah cintaku yang sederhana ini, izinkanlah aku merasakan cinta-Mu yang Maha Indah itu’’..…!

Anas bin Malik meriwayatkan

Suatu ketika Rasulullah Saw sedang berjalan-jalan. Beliau bertemu dengan seorang sahabat Anshar bernama Haritsah.

Rasulullah Saw bertanya: "Bagaimana keadaanmu ya Haritsah?"

Haritsah menjawab : "Hamba sekarang benar-benar menjadi seorang mukmin billah".

Page 121: Artikel fb

Rasulullah Saw menjawab: "Yaa Haritsah, pikirkanlah dahulu apa yang engkau ucapkan itu, setiap ucapan itu harus dibuktikan!"

Haritsah menjawab : "Ya Rasulullah, hawa nafsu telah menyingkir, kalau malam tiba hamba berjaga untuk beribadah kepada Allah dan di waktu siang hamba berpuasa..." Sekarang ini hamba dapat melihat Arsy Allah, tampak dengan jelas di depan hamba... Hamba dapat melihat orang di surga saling mengunjungi, Hamba dapat melihat orang di neraka berteriak-teriak..."

Maka Rasulullah Saw berkata : "Engkau menjadi orang yang Imannya dinyatakan dengan terang oleh Allah Swt di hati imu".

Rasulullah Saw bersabda : “Takutlah kamu terhadap firasat orang-orang mukmin, sebab mereka memandang dengan cahaya Allah’’…!

“ Hai Manusia!  Tidak ada persiapan (paling baik) sebagaimana halnya susunan peraturan (perencanaan), tidak ada sifat Wara’ seperti mencegah gangguan, tidak ada derajad yang lebih tinggi daripada Sopan santun, tidak ada Syafa’at sebagaimana Taubat, tidak ada Ibadah sebagaimana Ilmu, tidak ada Shalat sebagaimana (disertai rasa) Takut (Khauf), tidak ada kebahagiaan sebagaimana Taufiq dan tidak ada perhiasan paling baik sebagaimana Akal.

“ Hai anak Adam! Kosongkanlah dirimu guna ber-Ibadah kepadaKu niscaya hatimu akan AKU penuhi kekayaan, rumahmu AKU isi rezeki, dan badanmu AKU istirahatkan serta Aku penuhi dengan Kesehatan. Janganlah kamu lalai dari menyebut namaKu (berdzikir) ,sebab bila demikian, niscaya hatimu Aku penuhi dengan hidup serba kekurangan, badanmu Aku letih-payahkan dan dadamu Aku beri kesusahan-kedukaan, serta badanmu akan Aku beri penyakit, kelelahan.

“ Hai anak Adam! Ketahuilah bahwa barang halal itu datang kepadamu secara setetes demi setetes, sedangkan    barang haram mendatangimu bagaikan air bah. Siapa yang kehidupannya jernih, maka jernih pulalah agamanya.

“ Hai anak Adam! Janganlah kamu gembira dengan kekayaan duniawi karena bukankah kamu tidak kekal? Bersabarlah dalam ber-Tha’at kepada Allah, sesungguhnya ALLah SWT akan menolongmu atas segala kesempitan. Jangan engkau gelisah sebab mengalami kefakiran, karena hal itu bukankah sudah ditentukan untukmu? Janganlah berputus asa dari Rahmat Allah, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Tinggalkanlah perbuatan dosa, karena hal itu adalah bekal bagi orang-orang berbuat dosa untuk ke neraka. Janganlah mabuk kesenangan pada kekayaan!. Memang orang kaya itu terhormat di dunia, namun di akhirat ia amat terhina. Memang orang fakir miskin di dunia amat terhina, namun di akhirat ia terhormat. Sesungguhnya kemuliaan akhirat itu lebih agung dan lebih kekal.

“ Hai anak Adam! Rezeki, adalah Rezeki-KU, Puji, syukur hanya untuk diriKU, sedangkan manfa’atnya kembali kepadamu. Mengapa kamu tidak mau bersyukur kepada-KU atas segala ni’mat yang AKU berikan padamu?

“ Hai anak Adam! Sampai kapan kamu mengumpulkan harta dunia, padahal ia

Page 122: Artikel fb

bakal Fana’. Dan kamu hancurkan akhirat, padahal ia adalah Kekal.

“ Hai anak Adam! Andaikan seluruh penghuni langit, bumi sama-sama meminta ampun kepada-KU   untuk kesalahan-kesalahanmu, tentunya layak kalaulah kamu menangis atas semua dosa-dosamu;   Karena kamu tidak tahu bahwa dalam keadaan bagaimana kamu nanti menemui AKU?

“ Barang siapa sudi menerima bagian yang telah AKU berikan untuknya (Qonaah & bersyukur) maka, Rezekinya AKU beri ke “Berkahan” dan harta benda duniawi-pun memaksa diri untuk mendatanginya walaupun ia tidak menginginkannya.

“ Hai anak Adam! Luangkan waktu guna mengingat, berDzikir kepada-KU, niscaya AKU menyebutmu di hadapan malaikat-malaikat-KU.

“Hai anak Adam! Berbekallah (untuk akhiratmu), sebagaimana bekalnya musafir yang cemas, takut kehabisan bekal. Dan Murnikanlah amal perbuatanmu dari ”Riya’”(beramal agar dipuji, disanjung orang).

“Barang siapa berbuat dosa maksiyat dalam keadaan tertawa, niscaya AKU akan memasukkannya ke neraka dalam keadaan menangis. Barang siapa yang duduk bersimpuh sambil menangis karena takut dan gentar kepadaKU niscaya AKU akan memasukkannya ke Syorga dalam keadaan tertawa.

“ Hai anak Adam! Dari tanah AKU menciptakan kamu, ke tanah lagi AKU kembalikan dirimu dan dari tanah pula AKU membangkitkan kamu. Tinggalkan keduniawian, bersiaplah untuk mati. Ketahuilah!, bahwa jika AKU telah cinta, ridla pada hamba-KU, maka aku jauhkan dia dari Duniawi, AKU permudah dunianya untuk kepentingan akhiratnya dan AKU perlihatkan ke aibab-keaiban Duniawi padanya sehingga ia waspada terhadapnya lalu ia mengerjakan kebajikan ahli syorga kemudian AKU masukkan dia ke syorga dengan rahmat-KU. Namun jika AKU telah murka pada seorang hamba, maka AKU sibukkan dirinya dengan duniawi, tidak sempat ber”Tha’at” kepada-KU, Aku biarkan dia dengan kesibukan dunianya, sehingga jadilah perbuatannya termasuk golongan penghuni neraka , maka AKU pun memasukkannya ke Neraka.

“ Hai anak Adam! Siapa yang sadar bahwa akhir perjalanannya adalah menuju kematian, bagaimana ia akan suka cita dengan Dunia, dan siapa yang (menyadari) rumahnya kelak ada di liang Kubur bagaimana mungkin ia akan senang dengan bangunan rumahnya yang ada didunia?

“ Hai anak Adam! Silahkan Tha’atilah AKU sekedar kebutuhan kalian kepadaKU, sebenarnya kesabaran kalian  atas (siksa) neraka cuma sedikit. Berpakaianlah di dunia sekedar kalian bertempat tinggal dialam kubur karena kubur itulah tempat tinggalnya amal perbuatan kalian.

“ Hai anak Adam! Sabarlah, rendahkan dirimu, niscaya AKU akan mengangkat derajatmu. Bersyukurlah kepada-KU tentu akan AKU tambah ni’matKU untukmu. Mohon ampunlah kepada-KU, niscaya (dosamu) AKU ampuni. Hubungilah tali persaudaraan (rahmi) sanak familimu, niscaya AKU tambah tempo masa hidupmu. Mintalah sehat wal’afiat kepadaKU dengan senatiasa berdiam (tafakkur-dzikir).

Page 123: Artikel fb

Ketahuilah!.. Bahwa keselamatan itu adanya dalam kesendirian (uzlah). Ikhlas ada didalam sifat Wara’, Zuhud (berpaling dari duniawi untuk kenikmatan akhirat-pen) adanya didalam Taubat, Ibadah ada dalam Ilmu dan Kekayaan ada didalam Qana’ah (ridla dengan pemberian-Nya).

“ Hai anak Adam! Berapa banyak orang yang AKU beri ni’mat namun akibatnya menjerumuskan dirinya ke neraka, karena dipergunakan untuk ma’siyat pada-KU. Berapa banyak orang yang ucapannya baik sedang ia berbuat aniaya atas diri sendiri. Berapa banyak orang membuka aib, berbuat ma’siyat dengan terang-terangan namun AKU masih menutupinya. Berapa banyak orang yang tertipu dengan tubuhnya yang sehat terus menerus padahal ia senantiasa berbuat dosa. : Sesungguhnya orang-orang yang mengerjakan dosa kelak akan diberi pembalasan (pada hari Qiamat) di sebabkan apa yang telah mereka kerjakan”.(Sesuai QS. al-An’am:120)

“ Hai anak Adam! Tidak akan memasuki syorga-KU kecuali orang-orang yang tunduk dengan Keagungan-KU dan hari-harinya ia lalui untuk Mengingat, ber Dzikir kepada-KU, serta yang dapat mencegah dirinya dari hawa nafsu semata-mata hanya karena AKU.

“ Hai anak Adam! Jika kamu menginginkan Rahmat-KU hendaknya kamu senantiasa “Tha’at” kepada-KU, dan jika kamu takut akan siksa-KU, waspadalah dari berbuat “Ma’siyat” kepada-KU. 

“ Hai anak Adam, AKU tidak menciptakan neraka-neraka itu kecuali untuk siapa-siapa yang durhaka terhadap kedua orang tuanya. Orang yang meninggalkan shalat fardlu, Orang yang kikir, pengadu domba, orang yang ingin senantiasa disanjung orang lain, orang yang mencegah dari kewajiban menunaikan zakat harta bendanya, dan orang yang berzina, para pemakan riba, peminum minuman keras, buruh yang khianat, yang meratapi orang mati, penumpuk-numpuk harta benda haram, yang melupakan Al-Qur’an, yang cenderung kepada kebathilan, dan pengganggu para tetangga. Kecuali, siapa yang mau bertobat, beriman, serta mengerjakan amal shalih; maka mereka itu kejahatannya diganti ALLAH dengan kebajikan dan adalah ALLAH Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(3) Maka dari itu berhati-hatilah dan jagalah diri kalian. (3) Sesuai dengan QS al-Furqaan:70)

“ Hai anak Adam! Jika “para penguasa” akan masuk neraka karena sombong, suka memaksakan kehendak kepada  makhluk-KU, sedangkan “orang-orang awam” dikarenakan ber-ma’shiyat padaKu, “orang-orang Alim (ulama)” karena Iri & dengki, “para fakir” karena lalai,  para “Pedagang” karena Khianat (curang), “para Tukang” karena memalsu-menipu, dan orang-orang “Ahli Ibadah” karena ingin disanjung,” orang-orang Kaya” karena merasa pongah serta enggan mengeluarkan zakat dan orang-orang “miskin” karena berbohong. Maka …,Siapa lagi yang akan mencari Syorga-(KU)?.

“ Allah telah menurunkan wahyu kepada Nabi Dawud A.S.: “Sesungguhnya orang yang sangat AKU kasih kepadanya ialah yang beribadat bukan karena upah pemberian, tetapi semata-mata karena AKU “berhak” untuk disembah”. Dan siapakah yang lebih kejam dari orang yang menyembah-Ku semata-mata karena inginkan  sorga atau takutkan neraka.. apakah andaikan AKU tidak menciptakan 

Page 124: Artikel fb

sorga dan neraka, AKU tidak berhak untuk disembah?!

“ Hai anak Adam! Lidahmu bagaikan singa, jika kamu lepas semaumu ia akan memakan, membinasakan kamu.

“ Sesungguhnya AKU adalah ALLAH, Tuhan yang siapa saja tiada yang serupa dengan-KU, tidak ada yang membandingi AKU, tidak ada kekuasaan bagi siapapun yang seperti kekuasaan-KU, barang siapa di malam harinya senantiasa ia lewati dalam keadaan bersembahyang, maka ia terpandang disisi-KU, dan derajat apapun yang ia minta pasti AKU beri.

“ Siapa yang menundukkan pandangannya dari larangan, apa yang AKU cegah, maka ia AKU amankan dari panasnya Api Neraka-KU. AKU lah TUHAN, kenalilah AKU. AKU Maha Pemberi Ni’mat, bersyukurlah kepada-KU. AKU Maha Pelindung, mintalah   perlindungan kepada-KU. AKU Maha Penolong, mintalah pertolongan kepada-KU. AKU lah yang harus dituju, menujulah (kalian) kepada-KU. AKUlah yang harus disembah, maka sembahlah AKU. AKU Maha Tahu dengan segala Rahasia, maka waspadalah kepada-KU.

“Hai anak Adam, AKU tidak menciptakan neraka-neraka itu kecuali untuk siapa-siapayang durhaka terhadap kedua orang tuanya. Orang yang meninggalkan shalat fardlu, Orang yang kikir, pengadu domba, orang yang ingin senantiasa disanjung orang lain,orang yang mencegah dari kewajiban menunaikan zakat harta bendanya, dan orang yang  berzina, para pemakan riba, peminum minuman keras, buruh yang khianat, yang meratapi orang mati, penumpuk-numpuk harta benda haram, yang melupakanAl-Qur’an, yang cenderung kepada kebathilan, dan pengganggu para tetangga. Kecuali, siapa yang mau bertobat, beriman, serta mengerjakan amal shalih; maka mereka itu kejahatannya diganti ALLAH dengan kebajikan dan adalah ALLAH Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(3) Maka dari itu berhati-hatilah dan jagalah diri kalian.

Cinta, Suka dan Sayang

Dihadapan orang yang kau cintai, Musim dingin berubah menjadi musim semi yang indahDihadapan orang yang kau sukai, Musim dingin tetap saja musim dingin, hanya suasananya lebih indah.

Dihadapan orang yang kau cintai, Jantungmu tiba-tiba berdebar lebih cepatDihadapan orang yang kau sukai, Kau hanya merasa senang dan gembira saja.

Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau cintai, Matamu berkaca-kacaApabila engkau melihat kepada mata orang yang kau sukai, Engkau hanya tersenyum saja

Dihadapan orang yang kau cintai, Kata-kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam. Dihadapan orang yang kau sukai, Kata-kata hanya keluar dari pikiran saja.

Page 125: Artikel fb

Jika orang yang kau cintai menangis,engkaupun akan ikut menangis disisinyaJika orang yang kau sukai menangis,engkau hanya menghibur saja.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata sedangkan rasa suka dimulai dari telinga.Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang,cukup dengan menutup telingga,Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari orang yang kau cintai,cinta itu berubah menjadi tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

"Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta… ada perasaan yang lebih mendalam,yaitu rasa sayang…rasa yang tidak hilang secepat rasa cinta.Rasa yang tidak mudah berubah.

Perasaan yang dapat membuatmu berkorban untuk orang yang kamu sayangi.Mau menderita demi kebahagiaan orang yang kamu sayangi.Cinta ingin memiliki,tetapi sayang hanya ingin melihat orang yang disayanginya bahagia….walaupun harus kehilangan.

sumber :http://artikel-motivasi.blogspot.com/2007

Guruku Yang Oon

Terjadi razia senjata tajam di kelas si Edi. murid2 yang diduga akan melakukan tawuran pun panik.

sang Guru BP yang terkenal killer beserta Kepala Sekolah ,Guru-guru dan polisi setempat menyuruh siswa meninggalkan kelas dan mulai memeriksa tas murid satu-persatu.

semenit kemudian semua siswa dimasukkan kembali, dan sang Guru BP marah2 tidak karuan…..

Guru BP : “Siapa yang mebawa pisau ini maju kedepan kelas!” (sambil membanting barang bukti di meja)

Murid2 seketika hening……

Guru BP : Sekali lagi saya tanya…..”Siapa yang mebawa pisau ini maju kedepan kelas! jangan berbohong karena di pisau ini tertera nama anda!”

tak satu pun dari mereka mau mengaku…

Karena emosi yg begitu tinggi sang BP pun mengambil pisau yang dibantingnya tadi dan membaca tulisan yang ada di sisi pisau…

Guru BP : “Dasar anak biadab, Stain…. maju ke sini…!

karena semua murid tidak memberi respon, sang Guru BP pun semakin emosi…!

Page 126: Artikel fb

Guru BP : “Kemari kau STAIN anak kurang ajar……….STAINLES STELL…..cepat kemari!!!”

Kinerja Akal Dalam Islam

Hingga batasan manakah aktifitas dan kinerja akal dalam Islam dan pada bidang apa akal dapat dimanfaatkan?

Akal merupakan fakultas yang paling bernilai yang dianugerahkan Tuhan pada wujud manusia. Akal yang dianugerahkan tersebut memiliki tingkatan dan derajat:

1. Akal praktis  yang aktifitasnya adalah mencerap dan mengenal pelbagai realitas dan penilaian atasnya.

2. Akal teoritis  yang merupakan fakultas yang mengendalikan reaksi dan perbuatan manusia. Aktifitas akal teoritis adalah mencerap segala yang harus dan tidak boleh dikerjakan oleh manusia. Sejatinya akal praktis merupakan fondasi ilmu-ilmu dalam kehidupan. Obyek penilaian pada akal praktis adalah bahwa apakah sebuah perbuatan itu harus dilakukan atau tidak?  

Mengingat akal merupakan sebuah fenomena dari pelbagai fenomena dan setiap fenomena itu sifatnya terbatas, maka sebuah hal yang natural bahwa ruang lingkup dan skop akal itu terbatas. Dengan demikian, aktifitas dan perbuatan akal terangkum pada ruang lingkup makhluk-makhluk. Akal memiliki kemampuan terbatas dalam mengenal Tuhan. Terkait dengan Dzat Tuhan yang nir-batas akal tidak memiliki  jalan untuk sampai kepada-Nya.

Peran akal dapat diaktualisasikan pada ranah aturan-aturan penciptaan dan pelaksanaan aturan dan berdaya guna untuk memahami keduanya, kendati pada dua ranah tersebut  akal tidak dapat melepaskan dirinya dari wahyu. Tangan akal sangat pendek terkait dengan masalah-masalah seperti hal-hal yang rinci terkait dengan ma'ad dan ahkam. Akal dalam hal ini  bimbingan syariat untuk dapat menjangkau kedua hal ini.

Penjelasan Detail:

Redaksi akal dan derivatnya secara leksikal bermakna memahami, menerima, dan ikatan pada kaki.

Pada al-Qur'an, akal bermakna pemahaman dan pencerapan. Dalam riwayat  akal dipandang sebagai fakultas untuk mengidentifikasi, mencerap dan yang mengkondisikan manusia untuk berbuat kebaikan. Senjata dan penahan supaya manusia tidak melakukan keburukan dan kejahatan.

Page 127: Artikel fb

Secara teknikal akal merupakan substansi simpel yang digunakan oleh manusia untuk menerima pelbagai realitas dan hakikat. Karena itu akal adalah penerimaan terhadap realitas. Di samping menerima realitas akal juga merupakan penahan jiwa natiqah (rasional) dan pemberi kemuliaan kepadanya.

Akal memiliki bagian dan tingkatan yang beragam:

1.      Akal nazhari (teoritis): Dengan perantara akal teoritis manusia dapat mencerap konsep ada dan tiada, segala eksisten dan non-eksisten yang berkenaan dengan natural, matematika, logika dan teologi dan secara umm hikmah teoritis.

2.      Akal 'amali (praktis); Akal praktis terkait dengan iman, keputusan, kehendak, dan tekad. Artinya tempat dimana sebuah perbuatan atau kegiatan bermula.

3.      Akal muta'araf (konvensional); Akal konvensional adalah akal yang terkait dengan segala usaha dan upaya untuk menjaga dan memelihara kehidupan lahiriyah. Masyarakat pada umumnya menamai fakultas pencerap dan aktif  ini sebagai akal.

Dengan kata lain, akal teoritis aktifitasnya adalah mencerap dan mengenal pelbagai realitas dan penilaian terhadapnya.

Akal praktis adalah fakultas yang mengontrol perbuatan dan kegiatan manusia. Atau pekerjaanya adalah mencerap segala yang harus dan tidak boleh. Sejatinya akal praktis adalah yang menjadi pijakan dan landasan ilmu-ilmu hidup. Yang menjadi obyek penilaian pada akal praktis adalah bahwa saya harus melakukan pekerjaan tersebut atau tidak?

Akal praktis dalam lisan Imam Shadiq As merupakan sentral penghambaan manusia dan modal dasar untuk meraih surga. "Al-Aql ma 'ubida bihi al-rahman wa uktusiba bihi al-jinân."

Dalam agama Islam, akal memiliki kedudukan yang tinggi dan menjulang. Allamah Thabathabai Ra dalam Tafsir al-Mizan menuturkan bahwa: "Akal adalah semulia-mulia fakultas yang ada pada diri manusia.  Allah Swt menyebutkan dan mengajak manusia dalam al-Qur'an sebanyak tiga ratus kali supaya ia menggunakan dan memberdayakan akalnya.  

Dalam pandangan Allamah Thabathabai, kedudukan inteleksi, rasionisasi dan berpikir dalam Islam sedemikian tinggi sehingga Allah Swt tidak satu pun menyeru manusia untuk tidak memahami atau melintasi jalan dengan membabi-buta tanpa berpikir dan berinteleksi. 

Batasan kinerja dan aktifitas akal

Berdasarkan dalil-dalil rasional (aqli) dan referensial (naqli), domain aktifitas dan kinerja akal terbentang pada wilayah seluruh makhluk, fenomena-fenomena alam natural, hukum-hukum syariat dan pengenalan Tuhan secara global; artinya akal manusia tidak kuasa mengenal Dzat Tuhan dan mencerapnya (secara detil);

Page 128: Artikel fb

lantaran setiap fenomena karena sifatnya yang tercipta dan hadits  maka ia mustahil menjadi tidak terbatas dan unlimited. Akal manusia laksana fenomena dan merupakan makhluk Tuhan, karena itu ia terbatas dan yang terbatas tidak mampu mengenal yang tidak terbatas.

Akal manusia mampu mengenal semesta, segala fenomena, aturan-aturan yang berlaku di dalamnya dan setelah itu memberikan penilaian dan arbitrasi atasnya.

Dalam domain pengenalan hukum-hukum akal juga dijadikan sandaran. Dalam  ilmu Fikih, akal merupakan salah satu perangkat software (dalil) yang digunakan untuk mengenal hukum-hukum di samping al-Qur'an dan Sunnah. Dalam ilmu Ushul juga dalam pembahasan husn wa qubh aqli (kebaikan dan keburukan yang ditinjau dari sudut pandang akal) telah ditetapkan dengan hukum akal terkait keharusan mematuhi dan mentaati segala perintah dan larangan Syâri' (pembuat syariat).

Akan tetapi harus diingat bahwa dalam Islam dalam dua domain akidah (ushul) dan fikih (cabang), terdapat hal yang berada di atas wilayah akal demikian juga pada sebagian masalah dan hukum, kendati akal tidak memiliki penentangan terhadapnya, akan tetapi ia tidak akan sampai pada kedalamannya dan tidak dapat memahaminya. Misalnya hal-hal yang berkaitan dengan implementasi hukum atau pembahasan-pembahasan partikulir masalah ma'ad. Bukan tempatnya di sini untuk mengulas dengan jeluk permasalahan ini.

Allamah Thabathabai dalam menjawab pertanyaan "Henri Corbin" seorang filosof berkebangsan Prancis yang bertanya tentang sekiranya dijumpai kontradiksi antara akal dan kitab, sunah, syariat?  Apa yang harus dilakukan? Allamah Thabathabai berkata: Apabila dalam Al-Qur'an secara tegas membenarkan dan mengiyakan pandangan akal, sekali-kali kita tidak akan jumpai perbedaan dan kontradiksi di dalamnya."

Di samping itu, dari sabda Imam Ali As dalam Nahj al-Balagha terkait risalah Nabi Saw dapat disimpulkan bahwa akal dan syariat bukan saja bertentangan tapi juga sejalan dan keduanya saling membantu antara satu dengan yang lain…wa yutsiruna lahum dafain al-uqul…" Imam Ali As dalam penjelasanya terkait dengan pengutusan Nabi Saw bersabda bahwa Allah Swt mengutus nabi kepada masyarakat untuk membukakan di hadapan mereka kebajikan-kebajikan dan kebijaksanaan yang tersembunyi. Akal dan fitrah manusia laksana khazanah yang menyimpan seluruh hakikat dan realitas. Karena itu, apa pun yang disampaikan para nabi maka ucapan itu sesuai dan sejalan akal dan logika.

Dalam pembahasan Ushul Fikih terdapat sebuah kaidah yang disebut sebagai kaidah mulazamah yang menyebutkan: "Kullu maa  hakama bih al-aql hakama bih al-syar'e", segala sesuatu yang dihukumi oleh akal maka hal itu juga dihukumi oleh syariat. Kebalikan dari kaidah juga benar adanya. Kullu maa hakama bihi al-syar'e hakama bihi al-aql." Segala sesuatu yang dihukumi oleh syariat juga dihukumi oleh akal. Karena itu salah satu fondasi hukum syariat adalah akal.

Karena itu, hukum-hukum para nabi dan pembuat syariat tidak berseberangan dengan akal. Apa yang mereka sampaikan adalah capaian-capaian akal yang

Page 129: Artikel fb

terpengaruh oleh bisikan-bisikan setan, dimana manusia lalai tentangnya. Para nabi datang kepada masyarakat untuk membukakan di hadapan mereka kebajikan-kebajikan dan kebijaksanaan yang tersembunyi. 

Kesimpulan:

Akal dan syariat seiring sejalan. Dalam syariat tidak terdapat satu pun hukum yang bertentangan dengan fitrah. Atas dasar ini, manusia senantiasa mengejar dalil dalam menerima (atau menolak) sesuatu yang dapat memuaskan naluri dan akalnya. Dan menerima suatu hal tatkala telah terjelaskan dengan sebuah dalil yang sejalan dengan realitas. Artinya bahwa pengenalan terhadap semesta dan pelbagai fenomena di dalamnya, aturan-aturan yang berlaku di alam eksistensi dan hukum-hukum syariat berada dalam cakupan akal yang berpikir dan menilai tentangnya. Akan tetapi dalam mengenal Dzat Tuhan dan hakikat dzat tersebut, akal tidak memiliki kemampuan terbatas untuk sampai pada poin ini.

Imam Ali As bersabda: Akal-akal tidak memiliki jangkauan untuk mencirikan sifat-sifat-Nya.

Mengingat bahwa sifat-sifat Tuhan identik dengan Dzat-Nya dan Dzat Ilahi seperti wujud tidak terbatas, maka sifat-sifat kesempurnaan-Nya seperti ilmu, qudrah, hayat, iradah dan sebagainya juga tidak terbatas. Dan sifat-sifat kesempurnan ini identik dengan dzat-Nya. Ketika sifat-Nya tidak terbatas, akal manusia tidak mampu mencapai dan menembus kedalamannya. Akal tidak mampu mencerap dan memahaminya. Dengan kata lain, ketika manusia merupakan makhluk dan ciptaan Wujud yang Tak-terbatas, maka ia tidak memiliki kemampuan untuk mencapai Dzat Wujud yang tak-terbatas. Inilah makna sabda Amirul Mukminin yang menandaskan: "Akal-akal tidak mampu memahamkan manusia kedalaman sifat-sifat-Nya. Akan tetapi hal in tidak bermakna bahwa Tuhan menjadi penghalang manusia untuk mengenal-Nya; karena Amirul Mukminin dalam kelanjutan khutbahnya berkata: "Dan akal tidak dihalangi untuk mengenal-Nya." Artinya Tuhan tidak menghalangi manusia untuk dapat mengenal-Nya.

Imam Shadiq As dalam hal ini bersabda: "Melalui perantara akal para hamba mengenal Penciptanya. Dan mereka tahu bahwa mereka adalah makhluk dan Dia adalah pengatur dan mereka berada di bawah pengaturan-Nya. Mereka juga tahu bahwa Pencipta mereka abadi sementara mereka akan mati.

Akal manusia hingga batasan ini memahami bahwa alam semesta ini memiliki Tuhan. Dan Tuhan pencipta semesta ini memiliki kesempurnaan (kamal) dan keagungan (jalal). Memiliki ilmu, qudrah, kehidupan dan lain sebagainya. Hingga batasan pengenalan ini merupakan tugas akal dan ia memiliki kemampuan. Dan Tuhan tidak menghalangi akal hingga batasan ini. akan tetapi lebih dari itu, yaitu pengenalan pada kedalaman dan hakikat dzat dan sifat Allah Swt, akal manusia tidak berdaya dan tidak mampu untuk melakukan hal tersebut. [indoneia.islamquest.net]

Page 130: Artikel fb

Umur Tinggal 6 Minggu

Seorang pria tua masuk ke ruangan dokter untuk memeriksa fisik tahunan. Setelah beberapa saat, dokter keluar dan berkata, "Bill, aku minta maaf, tapi kami telah menemukan bahwa Anda memiliki kondisi yang hanya memungkinkan Anda untuk hidup 6 minggu lagi."

"Tapi, Dokter," Bill menjawab, "Saya merasa sehat, aku tidak merasa lebih baik dari tahun ini.. Hal ini tidak mungkin benar. Apakah tidak ada yang bisa saya lakukan?"

Setelah beberapa saat, dokter berkata, "Nah, Anda mungkin bisa ke spa kesehatan yang baru di ujung jalan ini dan mandi lumpur setiap hari."

Bill bersemangat bertanya, "Dan itu akan menyembuhkan saya?"

"Tidak," jawab dokter, "tapi itu akan membuat Anda terbiasa dengan tanah."

Rasulullah Saw Menjelang Ajal

Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, "Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan Al Qur'an. Barang siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku."

Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya. Ustman menghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba.

"Rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar.

Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepahkurma yang menjadi alas tidurnya.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?"."Tak tahulah ayahku, orang

Page 131: Artikel fb

sepertinya barusekali ini aku melihatnya,"tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.

"Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakan tangisnya.

Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. " Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.

"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkankepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullahbersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang."Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."

Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.

Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali mendekatkan telinganya."Uushiikum bis-shalaati, wamaa malakat aimaanukum - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii!" ("Umatku, umatku, umatku")

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allaahumma sholli 'alaa Muhammad wa'alaihi wasahbihi wasallim. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

Usah gelisah apabila dibenci manusia kerana masih banyak yang menyayangimu di

Page 132: Artikel fb

dunia, tapi gelisahlah apabila dibenci Allah kerana tiada lagi yang mengasihmu di akhirat kelak.

(Dikutip dari beberapa sumber)

Ternyata Sholat Kita Selama Ini Salah

“Amal hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik maka sungguh dia telah berbahagia dan selamat. Dan apabila jelek shalatnya maka dia telah binasa dan merugi” (HR. Baihaqi)

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain).” (QS. Al-Ankabuut:45).

Apakah Sholat Kita telah mencerminkan Ayat diatas...? Ini buktinya :

Nyatanya kok banyak muslim yang masih berbuat keji dan mungkar..? sholat iya, Bohong Iya sholat iya, Ngomongin orang iya sholat iya, korupsi Iya istilahnya STMJ (Sholat Terus Maksiat Jalan) apakah Allah Berdusta…?, tidak..!Ternyata sholat Kita Selama inilah yang kurang benar sehingga maksiat terus dilakukan setiap hari…!

‘’Karena Kita Sholat Hanya menggugurkan Kaewajiban’’.

Perbedaan Suka, Sayang dan Cinta

Suka adalah saat kamu ingin memiliki seseorang.Sayang adalah saat kamu ingin membhagiakan orang itu.Cinta adalah saat kamu akan berkorban untuk orang itu..

Saat kamu brsedih dan menangis, maka seseorang yang 'menyukaimu' akan berkata 'sudahlah jangan menangis lagi'..Tetapi seseorang yang 'menyayangimu' akan diam dan ikut menangis bersamamu..Dan seseorang yang 'mencintaimu' akan membiarkanmu menangis dan menunggumu hingga tenang lalu berkata 'mari kita selesaikan ini bersama'..

Saat seseorang yang 'menyukaimu' berada disisimu maka dia akan bertanya 'bolehkah aku menciummu?'..Tetapi seseorang yang 'menyayangimu' dia akan berkata 'biarkan aku memelukmu'..

Page 133: Artikel fb

Dan seseorang yang 'mencintaimu' tidak akan berbicara, dia hanya akan memegang erat tanganmu seakan dia tak mau membiarkanmu terjatuh..

Saat kamu 'menyukai' seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan marah dan takkan mau berbicara dengannya..Tetapi jika kamu 'menyayangi' seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan menangis karenanya..Dan jika kamu 'mencintai' seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan tersenyum walau itu pahit dan berkata 'dia hanya belum tahu apa yg dia lakukan'..

Suka hanyalah keegoisan diri sendiri..Sayang adalah memberi dan menerima..Cinta adalah rela berkorban..

Suka hanya akan berbuat jika itu menyenangkan..Sayang berbuat karena selalu ada untuknya..Dan cinta berbuat karena tak ingin membuatnya terluka, tak perduli bagaimana keadaan kita..

Dibalik Lirik Lagu Anak-anak

1. "Balonku ada 5... rupa-rupa warnanya...merah, kuning, kelabu.. merah muda dan biru...meletus balon hijau, dorrrr!!!"Perhatikan warna-warna kelima balon tsb.,kenapa tiba2 muncul warna hijau ? Jadi jumlahbalon sebenarnya ada 6, bukan 5 !

2. "Aku seorang kapiten... mempunyai pedangpanjang...kalo berjalan prok..prok..prok... aku seorangkapiten!"Perhatikan di bait pertama dia cerita tentangpedangnya, tapi di bait kedua dia cerita tentang sepatunya(inkonsis- tensi). Harusnya dia tetap konsisten,misal jika ingin cerita tentang sepatunyaseharusnya dia bernyanyi : "mempunyaisepatu baja (bukan pedang panjang)...kalo berjalan prok..prok..prok.." nah, itu baruklop! jika ingin cerita tentang pedangnya,harusnya dia bernyanyi : "mempunyai pedangpanjang... kalo berjalan ndul..gondal..gandul..atau srek.. srek.. srek.." itu baru sesuai dg

Page 134: Artikel fb

kondisi pedang panjangnya!

3. "Bangun tidur ku terus mandi.. tidak lupamenggosok gigi.. habis mandi ku tolong ibu..membersihkan tempat tidurku.."Perhatikan setelah habis mandi langsungmembersihkan tempat tidur. Lagu ini membuatanak-anak tidak bisa terprogram secara baikdalam menyelesaikan tugasnya dan selalu terburu-buru. Sehabis mandi seharusnya si anak pakai bajudulu dan tidak langsung membersihkan tempat tidurdalam kondisi basah dan telanjang!

4. "Naik-naik ke puncak gunung.. tinggi.. tinggisekali..kiri kanan kulihat saja.. banyak pohon cemara..2X"Lagu ini dapat membuat anak kecil kehilangankonsen-trasi, semangat dan motivasi! Padaawal lagu terkesan semangat akan mendaki gunungyang tinggi tetapi kemudian ternyata setelahmelihat jalanan yg tajam mendaki lalu jadibingung dan gak tau mau ngapain, bisanya cuma nolehke kiri ke kanan aja, gak maju2!

5. "Naik kereta api tut..tut..tut.. siapa hendakturut ke Bandung .. Sby.. bolehlah naik dengannaik percuma..ayo kawanku lekas naik.. keretaku tak berhenti lama"Nah, yg begini ini yg parah! mengajarkan anak-anakkalo sudah dewasa maunya gratis melulu.Pantesan PJKA rugi terus! terutama jalurJakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya!

6. "Di pucuk pohon cempaka.. burung kutilangberbunyi.. bersiul2 sepanjang hari dg tak jemu2..mengangguk2 sambil bernyanyi tri li li..li..li..li..li.."Ini juga menyesatkan dan tidak mengajarkankepada anak2 akan realita yg sebenarnya..Burung kutilang itu kalo nyanyi bunyinya cuit..cuit..cuit..!kalo tri li li li li itu bunyi kalo yang nyanyi orang,bukan burung!

7. "Pok ame ame.. belalang kupu2.. siangmakan nasi, kalo malam minum susu.."Ini jelas lagu dewasa dan untuk konsumsi

Page 135: Artikel fb

anak2! karena yg disebutkan di atas itu adalahkegiatan orang dewasa, bukan anak kecil. Kaloanak kecil, karena belom boleh maem nasi, jadigak pagi gak malem ya minum susu!

8.Waktu gw seminar kesulitan belajar padaanak dikasih contoh lagu nina bobo nina bobo ohnina bobo kalau tidak bobo digigit nyamukmenurut psikolog: jadi sekian tahun anak2indonesia diajak tidur dgn lagu yg"mengancam"

9.Bintang kecil dilangit yg biru...(Bintang khan adanya malem, lah kalo malem bukannya langit item?)

10.Ibu kita Kartini...harum namanya.(Namanya Kartini atau Harum?)

11.Pada hari minggu..naik delman istimewa kududuk di muka.(Nah,gak sopan khan..)

12.Cangkul-cangkul,cangkul yang dalam,menanam jagung dikebun kita...(kalo mau nanam jagung,ngapain dalam-dalamemang mo bikin sumur? )

Salim dan Ibu Muda

Si Salim naik busway dan duduk disebelah ibu muda cantik dan sexy.Kebetulan ibu muda itu baru mulai hendak menyusui bayinya.Tapi ketika si ibu muda hendak menyusui, si bayi menolaknya…Si ibu muda berkata ” ayo sayang diminum, entar mama kasih sama om yang disebelah loh”…Sepuluh menit kemudian bayi masih saja tidak mau minum asi.Si ibu muda membujuk lagi “ayo dong sayang diminum susunya… nanti mama kasih om yang disebelah beneran loh…”Tiba2 si Salim bicara kepada si ibu muda ” Dengar ya mbak..tolong mbak cepat ambil keputusan.. Saya mestinya sudah turun di 4 halte sebelumnya”…!

3 Syarat Untuk Pasangan Gadis Desa

Page 136: Artikel fb

Seorang gadis desa yang lugu hendak merantau ke kota. Sebelum berangkat ibunya menyampaikan pesan.“Nduk … kalau kamu ke kota dan kebetulan dapat jodoh di sana, ini ada pesan dari mbokmu untuk mencari jodoh yang baik :1. Cari pasangan yang setia.2. Pasangan kamu harus yang hemat.3. Calon kamu itu harus perjaka ting ting.”

Berangkatlah sang gadis ke kota. Beberapa bulan kemudian dia kembali ke desanya untuk meminta doa restu ingin menikah.“Mbok.., saya sudah ketemu jodoh dengan syarat seperti yang mbok sampaikan kepada saya. Waktu itu kami berjalan-jalan keliling kota. Dia selalu saja menggandeng saya dengan mesra bukankah itu tanda pasangan yang setia ?”Si mbok mangut-mangut.Kemudian karena kemalaman dan kehujanan kami mencari tempat berteduh dan menginap. Pacar saya ini bilang , “Dik kita nginap saja di hotel, untuk menghemat biaya bagaimana kalau kita hanya menyewa 1 kamar saja”. Bukankah pacar saya orangnya hemat mbok ?”Untuk kedua kali simbok mangut-mangut.“Dan akhirnya mbok, saya tahu kalau pacar saya itu masih perjaka ting-ting.”Langsung si mbok serius memandangi putrinya.“Dari mana kamu tahu bahwa dia masih perjaka ting-ting ?”Sang gadis langsung menjawab, “Anunya masih dibungkus plastik mbok..”

Sebuah Teladan

Oleh : Jalaluddin Rakhmat

Ini adalah sebuah kisah tentang kepemimpinan Ali ibn Abi Thalib dalam Khulafaurrasyidin yang sangat patut kita teladani.

Tidak ada khalifah yang paling mencintai ukhuwwah, ketika orang berusaha menghancurkannya, seperti Ali ibn Abi Thalib. Baru saja dia memegang tampuk pemerintahan, beberapa orang tokoh sahabat melakukan pemberontakan. Dua orang di antara pemimpin Muhajirin meminta izin untuk melakukan umrah. Ternyata mereka kemudian bergabung dengan pasukan pembangkang. Walaupun menurut hukum Islam pembangkang harus diperangi, Ali memilih pendekatan persuasif. Dia mengirim beberapa orang utusan untuk menyadarkan mereka. Beberapa pucuk surat dikirimkan. Namun, seluruh upaya ini gagal. Jumlah pasukan pemberontak semakin membengkak. Mereka bergerak menuju Basra.

Dengan hati yang berat, Ali menghimpun pasukan. Ketika dia sampai di perbatasan Basra, di satu tempat yang bernama Alzawiyah, dia turun dari kuda. Dia melakukan shalat empat rakaat. Usai shalat, dia merebahkan pipinya ke atas tanah dan air matanya mengalir membasahi tanah di bawahnya. Kemudian dia mengangkat

Page 137: Artikel fb

tangan dan berdo'a: "Ya Allah, yang memelihara langit dan apa-apa yang dinaunginya, yang memelihara bumi dan apa-apa yang ditumbuhkannya. Wahai Tuhan pemilik 'arasy nan agung. Inilah Basra. Aku mohon kepada-Mu kebaikan kota ini. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya. Ya Allah, masukkanlah aku ke tempat masuk yang baik, karena Engkaulah sebaik-baiknya yang menempatkan orang. Ya Allah, mereka telah membangkang aku, menentang aku dan memutuskan bay'ah-ku. Ya Allah, peliharalah darah kaum Muslim."

Ketika kedua pasukan sudah mendekat, untuk terakhir kalinya Ali mengirim Abdullah ibn Abbas menemui pemimpin pasukan pembangkang, mengajak bersatu kembali dan tidak menumpahkan darah. Ketika usaha ini pun gagal, Ali berbicara di hadapan sahabat-sahabatnya, sambil mengangkat Al-Qur'an di tangan kanannya: "Siapa di antara kalian yang mau membawa mushaf ini ke tengah-tengah musuh. Sampaikanlah pesan perdamaian atas nama Al-Qur'an. Jika tangannya terpotong peganglah Al-Qur'an ini dengan tangan yang lain; jika tangan itu pun terpotong, gigitlah dengan gigi-giginya sampai dia terbunuh."

Seorang pemuda Kufah bangkit menawarkan dirinya. Karena melihat usianya terlalu muda, mula-mula Ali tidak menghiraukannya. Lalu dia menawarkannya kepada sahabat-sahabatnya yang lain. Namun, tak seorang pun menjawab. Akhirnya Ali menyerahkan Al-Qur'an kepada anak muda itu, "Bawalah Al-Qur'an ini ke tengah-tengah mereka. Katakan: Al-Qur'an berada di tengah-tengah kita. Demi Allah, janganlah kalian menumpahkan darah kami dan darah kalian."

Tanpa rasa gentar dan penuh dengan keberanian, pemuda itu berdiri di depan pasukan Aisyah. Dia mengangkat Al-Qur'an dengan kedua tangannya, mengajak mereka untuk memelihara ukhuwwah. Teriakannya tidak didengar. Dia disambut dengan tebasan pedang. Tangan kanannya terputus. Dia mengambil mushaf dengan tangan kirinya, sambil tidak henti-hentinya menyerukan pesan perdamaian. Untuk kedua kalinya tangannya ditebas. Dia mengambil Al-Quran dengan gigi-giginya, sementara tubuhnya sudah bersimbah darah. Sorot matanya masih menyerukan perdamaian dan mengajak mereka untuk memelihara darah kaum Muslim. Akhirnya orang pun menebas lehernya.

Pejuang perdamaian ini rubuh. Orang-orang membawanya ke hadapan Ali ibn Abi Thalib. Ali mengucapkan do'a untuknya, sementara air matanya deras membasahi wajahnya. "Sampai juga saatnya kita harus memerangi mereka. Tetapi aku nasihatkan kepada kalian, janganlah kalian memulai menyerang mereka. Jika kalian berhasil mengalahkan mereka, janganlah mengganggu orang yang terluka, dan janganlah mengejar orang yang lari. Jangan membuka aurat mereka. Jangan merusak tubuh orang yang terbunuh. Bila kalian mencapai perkampungan mereka janganlah membuka yang tertutup, jangan memasuki rumah tanpa izin, janganlah mengambil harta mereka sedikit pun. Jangan menyakiti perempuan walaupun mereka mencemoohkan kamu. Jangan mengecam pemimpin mereka dan orang-orang saleh di antara mereka."

Sejarah kemudian mencatat kemenangan di pihak Ali. Seperti yang dipesankannya, pasukan Ali berusaha menyembuhkan luka ukhuwwah yang sudah retak. Ali sendiri memberikan ampunan massal. Sejarah juga mencatat bahwa tidak lama setelah kemenangan ini, pembangkang-pembangkang yang lain muncul. Mu'awiyah

Page 138: Artikel fb

mengerahkan pasukan untuk memerangi Ali. Ketika mereka terdesak dan kekalahan sudah di ambang pintu, mereka mengangkat Al-Qur'an, memohon perdamaian. Ali, yang sangat mencintai ukhuwwah, menghentikan peperangan. Seperti kita ketahui bersama, Ali dikhianati. Karena kecewa, segolongan dari pengikut Ali memisahkan diri. Golongan ini, kelak terkenal sebagai Khawarij, berubah menjadi penentang Ali. Seperti biasa, Ali mengirimkan utusan untuk mengajak mereka berdamai. Seperti biasa pula, upaya tersebut gagal.

Dari: Islam Aktual. Jalaluddin Rakhmat. Mizan, Jakarta 1991

Sholatku, Sholatmu dan Sholat Mereka

Jika harus ditanyakan kepada semua orang tentang arti sholat buat mereka, mungkin akan kita temukan jawaban sebanyak jumlah manusia di dunia. Sholat bisa dipahami sebagai ritual ibadah kepada Allah, suatu kewajiban yang tidak bisa ditawar oleh seorang yang mengaku Muslim selama akalnya masih berfungsi. Untuk makna sholat ini saja, masing - masing orang dapat memaknai secara berbeda. Ada yang menganggap kewajiban ini sebagai tanggung jawab yang mesti dipenuhi, terlepas apakah nanti akan memberikan dampak positif atau sama sekali tidak. Tidak peduli apakah nanti sholat mereka terkonversi menjadi pahala atau malah menjadi siksa. Ada juga yang menganggap kewajiban sholat tak lebih dari sebuah beban, dikerjakan agar beban yang menjadi tanggungan mereka segera berkurang.Lain lagi bagi mereka yang memaknai ibadah, salah satunya sholat, sebagai bentuk rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah. Mereka merasa tak pantas menerima segala nikmat yang telah diberikan tanpa melakukan, katakanlah, imbalan apapun untuk Tuhan. Terserah sampeyan mau pilih yang mana, atau mungkin punya jawaban sendiri, nggih monggo kerso, mungkin itulah yang seharusnya. Agar sholat yang rutin anda kerjakan benar - benar dapat anda pahami maksud dan maknanya, tentunya sesuai apa yang dapat ditangkap pikiran anda.

Tapi kalau diizinkan, saya ingin membagi makna sholat yang berhasil terjaring oleh pikiran dan hati saya. Tentu saja tidak 100 % murni hasil olah kerja pikiran saya, tetapi lebih tepat jika dikatakan sebagai hasil usaha memperdalam dan merenungi kembali makna yang telah disampaikan para ulama. Salah satu pendapat yang saya sukai adalah sholat dikatakan sebagai media bermunajat seorang hamba kepada Tuhannya. Pada awalnya, pemahaman yang dapat saya tangkap, munajat di sini bermakna seperti ’syakwa’ atau menumpahkan isi perasaan kita kepada Tuhan. Dengan pemahaman ini, seolah - olah sholat sangat efektif, dapat memberikan dampak yang kuat saat seorang manusia sedang mengalami banyak persoalan hidup. Menangis di hadapan Tuhan, melepaskan semua beban pikiran yang menumpuk, dan jika beruntung beban pikiran akan sedikit berkurang. Namun ternyata setelah saya coba pahami lebih jauh, munajat akan lebih tepat jika diartikan dengan komunikasi dua arah secara lebih intim, lebih pribadi. Berasal dari kata dasar najwa, yang berarti berbisik.

Akan muncul satu pertanyaan. Bagaimana bisa, sholat dikatakan sebagai komunikasi dua arah, dialog antara seorang hamba dengan Tuhannya. Lha wong disitu yang ngomong cuma satu orang, Tuhan gak ikutan ngomong. Pertama kita

Page 139: Artikel fb

harus pahami dulu, makna dialog disini, sifat - sifat Tuhan, juga kapan dialog ini dilakukan. Baik, kita uraikan satu persatu. Salah satu rukun yang tidak pernah ketinggalan di dalam sholat adalah membaca ayat Qur’an. Baik al Fatihah, yang menurut ulama Syafi’iyah harus dibaca pada tiap raka’at, ataupun surat lain. Kita tahu dan harus meyakini, al Qur’an adalah Firman Allah, yang makna dan lafadznya langsung dari Allah, bukan buatan Jibril a.s. ataupun karangan Muhammad s.a.w. Dengan begitu berarti saat kita baca al Qur’an, secara tidak langsung kita sedang mencoba memahami Firman Allah yang bersifat azali. Sebab kita meyakini bahwa Allah, baik dzat maupun sifatNya tidak akan berubah, sudah seperti itu sejak dulu dan akan tetap begitu sampai kapanpun. Termasuk sifat ‘KalamNya’, yang terejawantahkan dalam lafadz - lafadz Al-Qur’an. Dari situ juga (wallahu a’lam) mengapa ada perintah untuk memohon perlindungan saat kita membaca ayat yang berisi ancaman, dan meminta bagian saat membaca ayat yang berisi janji anugerah Tuhan.

Begitulah maksud dialog yang saya kehendaki. Satu sisi dialog tersebut adalah saat kita membaca ayat - ayat Tuhan, yang mewakili perkataan Tuhan, dan satu sisi yang lain adalah saat hati kita merespon apa yang kita pahami dari bacaan kita. Seperti inilah kita, sebagai manusia biasa, bisa berkomunikasi dengan Tuhan. Karena kita bukanlah Musa yang diberi anugerah dapat mendengar langsung Firman Tuhan. Dengan begitu kita juga bisa tahu bahwa sholat hanya salah satu jalan untuk bisa berkomunikasi dengan Tuhan. Kita masih bisa melakukannya di luar sholat, yaitu dengan sering - sering membaca FirmanNya, disertai penghayatan makna juga khudlurul qolbi. Itu agar komunikasi kita dengan Tuhan bisa benar - benar terkoneksi, tidak terputus hanya dari satu arah. Meskipun saat sholat, komunikasi yang terjalin akan terasa lebih intim, lebih lengkap, dikarenakan sholat juga menuntut sikap verbal yang memiliki makna ketundukan seorang manusia dihadapan Tuhannya. Mungkin itulah salah satu kelebihan sholat jika dibandingkan dengan praktek ibadah lain.

Sebenarnya masih banyak makna yang bisa kita gali dari sholat, juga ibadah lain, untuk menyadarkan kita tentang arti ajaran - ajaran syariat yang kita terima. Supaya kita tidak hanya memahami ibadah sebagai rutinitas kosong makna, sebuah kewajiban yang begitu telah dikerjakan berakhir sudah, tidak ada kontinuitas setelahnya. Bahkan saat mengerjakan rutinitas itupun kita hanya menjalankannya seperti sebuah kebiasaan yang telah kita hafal, tanpa perlu berkonsentrasi kita bisa melakukannya dengan ‘benar’. Semoga kita semua segera mendapat ampunan atas kesembronoan kita dalam melaksanakan perintahNya. Segera mengerti makna - makna yang terkandung dalam setiap perintahNya.

Kata-kata Bijak Cinta

Pernikahan yang baik adalah pernikahan antara istri yang buta dan suami yang tuli.

Kelemahan manusia yang paling besar adalah keraguannya untuk mengatakan pada orang sekitar seberapa besar dia mencintai mereka, ketika mereka masih hidup.

Page 140: Artikel fb

Dalam hidup ini kita tidak dapat melakukan hal yang besar, kita hanya dapat melakukan banyak hal kecil dengan cinta yang besar.

Seorang pria mencintai kekasihnya paling banyak, mencintai istrinya paling baik tapi mencintai ibunya paling lama.

Cintailah kehidupan, dan kehidupan akan mencintai anda. Cintailah orang lain, dan mereka akan mencintai anda.

Perselingkuhan yang terindah adalah perselingkuhan yang tidak pernah terjadi.

Tanpa cintanya, aku tidak dapat berbuat apa-apa, dengan cintanya, tidak ada yang tidak dapat aku lakukan.

Jangan jadi bagian dari masalah, tetapi jadilah bagian dari pemecahan masalah.

Barang siapa melewati satu hari tanpa mengisinya dengan kebenaran, kewajiban, kemuliaan, pujian, kebaikan, atau ilmu yg di petiknya’ maka dia telah mendurhakai harinya dan menganiaya dirinya. ( Syair ARAB)

Jika hari kemarin kamu berbuat kesalahan, maka hapuskanlah dgn perbuatan baik dan Kamupun akan menjadi terpuji.

Harta adalah apa yg dimakan sampai kenyang, yg dipakai sampai lapuk dan yg di sumbangkan kepada orang lain. Mahluk yg paling mulia di dunia ini adalah manusia, dan bagian tubuh manusia yang paling mulia adalah hati. (Imam al Ghazali)

Janganlah kamu bersedih hati kecuali karena sesuatu yg akan mencelakakanmu esok di akhirat, dan Janganlah kamu bersenang hati, kecali karena sesuatu yg akan menye-nangkannyadi alam keabadian nanti. (Abdullah bin Khubaiq)

Hati mempunyai alasan2 yang tidak ’bisa dimengerti oleh akal. (Pascal)

Hati dapat menciptakan perdamaian dan ketentraman diri, karena hati dapat melihat kebenaran 70 kali lebih akurat dibandingkan dengan indera lainnya. (Jalaludin Rumi)

Kesetiaan merupakan sifat yg paling suci dari hati manusia. (Seneca) Nikmatilah hidup kamu dengan melakukan hal–hal kecil, karena suatu saat nanti jika menoleh ke belakang, ternyata hal–hal kecil itu ternyata besar. ( Robert Brault)

Banyak ilmu akan banyak kawan, banyak harta akan banyak musuh. (AN bin abi Thalib)

Ilmu b’tambah dengan banyak menyedekahkannya, dan berkurang jika anda menahannya. (Al llbari)

Page 141: Artikel fb

Kebaikan iman dengan amalan, kebaikan hati dengan niat, dan kebaikan niat dengan ikhlas.

Seni memori yang sebenarnya adalah sen! perhatian. Benar perhatian akan ingat, dan salah perhatian akan lupa. (Samuel Johson)

Ingatan tidak pernah salah yang salah adalah cara kita menggunakan ingatan Jika kamu menghadapi dunia ini dengan jiwa yang luas, maka kamu melihat berbagai hakekat kegembiraan semakin bertambah dan luas, sedangkan hakekat kedudukan semakin mengecil dan menyempit. (Ar – Rafi’i)

Sukses adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir.

Mereka yang dapat memberi tanpa mengingat, dan menerima tanpa melupakan akan diberkati.

Hargailah segala yang kau miliki; anda akan memiliki lebih lagi. Jika anda fokus pada apa yang tidak anda miliki, anda tidak akan pernah merasa cukup dalam hal apapun.Be thankful for what you have; you’ll end up having more. If you concentrate on what you don’t have, you will never, ever have enough.

Kadang kala, jalan yang sedang kita lalui, tidak sepenting arah yang kita tuju.Sometimes the path you’re on is not as important as the direction you’re heading.

Untuk mencapai kesuksesan, kita jangan hanya bertindak, tapi juga perlu bermimpi, jangan hanya berencana, tapi juga perlu untuk percaya.To accomplish great things, we must not only act, but also dream; not only plan, but also believe.

Semua impian kita dapat menjadi nyata, jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya.

Bakat yang kita miliki adalah hadiah dari Tuhan untuk kita… Apa yang dapat kita hasilkan dari bakat tersebut adalah hadiah dari kita untuk Tuhan.

Hanya seorang yang pemarah yang bisa betul-betul bersabar. Seseorang yang tidak bisa merasa marah tidak bisa disebut penyabar, karena dia hanya tidak bisa marah. Sedangkan seorang lagi yang sebetulnya merasa marah, tetapi mengelola kemarahannya untuk berlaku baik dan adil adalah seorang yang berhasil menjadikan dirinya bersabar.

Orang yang telah melakukan kejahatan dengan sendirinya hati nuraninya tidak akan tenang. Bijak untuk dikatakan bahwa: Tidak Ada Kedamaian Bagi Orang Jahat. Dia akan dikejar rasa bersalah dan berdosa, akibatnya hidupnya tidak akan damai dan tenang. Kecuali dia telah berubah menjadi orang yang lebih baik.

Page 142: Artikel fb

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.

Ketika kita meminta Allah menukar ibadah kita dengan sejumput rizki, Maka hanya sebesar itulah yang kita peroleh. Jangan pernah berhitung dengan Allah atas apa yang akan diberikan Allah atas ibadah kita, Maka Allah akan memberikan Alam semesta kepadamu.

Disini pencarianku berakhir, Dititik dimana aku menemukan kebenaran tak terbantahkanMasih banyak memang pertanyaan yang belum terpecahkan, Tetapi entah kekuatan apa yang membuat aku tetap bertahan.

Disini pencarianku berakhir, Dititik ketika kegelisahanku menemukan penawarnyaMasih banyak memang yang bisa aku lakukan, Namun setidaknya jalan lurus telah aku tempuh meski hanya dalam diam.

Jika engkau miskin bersyukurlah karena engkau akan sedikit mempertanggungjawabkan hartamu, Jika engkau kaya bersykurlah karena engkau mempunya banyak kesempatan beramal, Apapun yang terkadang kita anggap kekurangan sesungguhnya itu rahmat jika kita mensyukurinya, Apapun yang kita anggap nikmat bisa jadi azab jika kita tidak mensyukurinya.

Anda cuma bisa hidup sekali saja didunia ini, tetapi jika anda hidup dengan benar, sekali saja sudah cukup.

Ia yang kehilangan uang, kehilangan banyak, Ia yang kehilangan seorang teman, kehilangan lebih banyak. Tetapi ia yang kehilangan keyakinan, kehilangan semuanya.

Lidah praktis tidak berat sama sekali, tetapi hanya sedikit orang yang dapat memegangnya.

"Di masa lalu, pemimpin adalah bos. Namun kini, pemimpin harus menjadi partner bagi mereka yang dipimpin. Pemimpin tak lagi bisa memimpin hanya berdasarkan kekuasaan struktural belaka."

"Ketika kekuatan akan cinta melebihi kecintaan akan kekuasaan, maka dunia pun menemukan kedamaian." 

Kita tidak dapat memperoleh pikiran yang damai kecuali kita dapat berhubungan denganSumber kedamaian yang yang ada di dalam diri kita. Damai yang kamu miliki dalam dirimu, dan jika kamu mencarinya di luar,kamu tidak akan pernah menemukannya.

Setetes Airmata Dan Seulas Senyuman

Page 143: Artikel fb

Takkan kutukar dukacita hatiku demi kebahagiaan khalayak.Dan, takkan kutumpahkan air mata kesedihan yang mengalir dari tiap bahagian diriku berubah menjadi gelak tawa.Kuingin diriku tetaplah setetes airmata dan seulas senyuman.Setetes airmata yang menyucikan hatiku dan memberiku pemahaman rahasia kehidupan dan hal ihwal yang tersembunyi.Seulas senyuman menarikku dekat kepada putera kesayanganku dan menjelma sebuah lambang pemujaan kepada Tuhan.Setetes airmata meyatukanku dengan mereka yang patah hati;Seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam kewujudan.Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan dibanding jika aku hidup menjemukan dan putus asa.Aku bersedia kelaparan demi cinta dan keindahan yang ada di dasar jiwaku setelah kusaksikan mereka yang dimanjakan amat menyusahkan orang.Telah kudengar keluhan mereka dalam hasrat kerinduan dan itu lebih manis daripada melodi yang termanis.Ketika malam tiba bunga menguncupkan kelopak dan tidur, memeluk kerinduannya.tatkala pagi menghampiri, ia membuka bibirnya demi menyambut ciuman mentari.Kehidupan sekuntum bunga sama dengan kerinduan dan keinginan.Setetes airmata dan seulas senyuman.Air laut menjadi uap dan naik menjelma menjadi segumpal mega.Awan terapung di atas pergunungan dan lembah ngarai hingga berjumpa angin sepoi basah, jatuh bercucuran ke padang-padang lalu bergabung bersama aliran sungai dan kembali ke laut, rumahnya.Kehidupan awan-gemawan itu adalah sesuatu perpisahan dan pertemuan.Bagai setetes airmata dan seulas senyuman.Dan, kemudian jiwa jadi terpisahkan dari jiwa yang lebih besar, bergerak di dunia zat melintas bagai segumpal mega diatas pergunungan dukacita dan dataran kebahagiaan.Menuju samudera cinta dan keindahan kepada Tuhan. (Kahlil Gibran)

Kisahku

Dengarkan kisahku… .Dengarkan, tetapi jangan menaruh belas kasihan padaku:karena belas kasihan menyebabkan kelemahan, padahal aku masih tegar dalam penderitaanku..Jika kita mencintai, cinta kita bukan dari diri kita, juga bukan untuk diri kita.Jika kita bergembira, kegembiraan kita bukan berada dalam diri kita, tapi dalam Hidup itu sendiri.Jika kita menderita, kesakitan kita tidak terletak pada luka kita, tapi dalam hati nurani alam. Jangan kau anggap bahwa cinta itu datang kerana pergaulan yang lama atau rayuan yang terus menerus.Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat,

Page 144: Artikel fb

ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan dari generasi ke generasi.Wanita yang menghiasi tingkah lakunya dengan keindahan jiwa dan raga adalah sebuah kebenaran yang terbuka namun rahasia, ia hanya dapat difahami melalui cinta, hanya dapat disentuh dengan kebaikan, dan ketika kita mencoba untuk menggambarkannya ia menghilang bagai segumpal uap. (Kahlil Gibran)

Hidup Adalah Pilihan

Ada dua buah bibit tanaman yang terhampar di sebuah ladang yang subur. Bibit yang pertama berkata, “Aku ingin tumbuh besar. Aku ingin menjejakkan akarku dalam-dalam di tanah ini, dan menjulangkan tunas-tunasku di atas kerasnya tanah ini. Aku ingin membentangkan semua tunasku, untuk menyampaikan salam musim semi. Aku ingin merasakan kehangatan matahari, dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku.”Dan bibit itu tumbuh, makin menjulang.

Bibit yang kedua bergumam. “Aku takut. Jika kutanamkan akarku ke dalam tanah ini, aku tak tahu, apa yang akan kutemui di bawah sana. Bukankah disana sangat gelap? Dan jika kuteroboskan tunasku keatas, bukankah nanti keindahan tunas-tunasku akan hilang? Tunasku ini pasti akan terkoyak. Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka, dan siput-siput mencoba untuk memakannya? Dan pasti, jika aku tumbuh dan merekah, semuaanak kecil akan berusaha untuk mencabutku dari tanah. Tidak, akan lebih baik jika aku menunggu sampai semuanya aman.”Dan bibit itupun menunggu, dalam kesendirian.

Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais tanah itu, menemukan bibityang kedua tadi, dan mencaploknya segera.

Memang, selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada adegan-adegan yang harus kita jalani. Namun, seringkali kita berada dalam kepesimisan, ketakutan, keraguan, dan kebimbangan-kebimbangan yang kita ciptakan sendiri. Kita kerap terbuai dengan alasan-alasan untuk tak mau melangkah, tak mau menatap hidup. Karena hidup adalah pilihan, maka,hadapilah itu dengan gagah. Dan karena hidup adalah pilihan, maka, pilihlah dengan bijak.

Nasehat Jiwaku

Jiwaku berkata padaku dan menasihatiku agar mencintai semua orang yang membenciku,Dan berteman dengan mereka yang memfitnahku.Jiwaku menasihatiku dan mengungkapkan kepadaku bahawa cinta tidak hanya menghargai orang yang mencintai, tetapi juga orang yang dicintai. Sejak saat itu

Page 145: Artikel fb

bagiku cinta ibarat jaring labah-labah di antara dua bunga, dekat satu sama lain;Tapi kini dia menjadi suatu lingkaran cahaya di sekeliling matahari yang tiada berawal pun tiada berakhir, Melingkari semua yang ada, dan bertambah secara kekal.Jiwaku menasihatiku dan mengajarku agar melihat kecantikan yang ada di sebalik bentuk dan warna. Jiwaku memintaku untuk menatap semua yang buruk dengan tabah sampai nampaklah keelokannya. Sesungguhnya sebelum jiwaku meminta dan menasihatiku,Aku melihat keindahan seperti titik api yang tergulung asap, tapi sekarang asap itu telah tersebar dan menghilang, dan aku hanya melihat api yang membakar.Jiwaku menasihatiku dan memintaku untuk mendengar suara yang keluar bukan dari lidah maupun dari tenggorokan. Sebelumnya aku hanya mendengar teriakan dan jeritan di telingaku yang bodoh dan sia-sia.Tapi sekarang aku belajar mendengar keheningan,Yang bergema dan melantunkan lagu dari zaman ke zaman. Menyanyikan nada langit, dan menyingkap tabir rahsia keabadiaan..Jiwaku berkata padaku dan menasihatiku agar memuaskan kehausanku dengan meminum anggur yang tak dituangkan ke dalam cangkir-cangkir, Yang belum terangkat oleh tangan, dan tak tersentuh oleh bibirHingga hari itu kehausanku seperti nyala redup yang terkubur dalam abu. Tertiup angin dingin dari musim-musim bunga, Tapi sekarang kerinduan menjadi cangkirku, Cinta menjadi anggurku, dan kesendirian adalah kebahagianku.Jiwaku menasihatiku dan memintaku mencari yang tak dapat dilihat, Dan jiwaku menyingkapkan kepadaku bahwa apa yang kita sentuh adalah apa yang kita impikan.Jiwaku mengatakan padaku dan mengundangku untuk menghirup harum tumbuhan yang tak memiliki akar, tangkai maupun bunga, dan yang tak pernah dapat dilihat mata.Sebelum jiwaku menasihati, aku mencari bau harum dalam kebun-kebun,Dalam botol minyak wangi tumbuhan-tumbuhan dan bejana dupa;Tapi sekarang aku menyedari hanya pada dupa yang tak dibakar,Aku mencium udara lebih harum dari semua kebun-kebun di dunia ini dan semua angin di angkasa raya.Jiwaku menasihatiku dan memintaku agar tidak merasa muliakerana pujianDan agar tidak disusahkan oleh ketakutan kerana cacian.Sampai hari ini aku berasa ragu akan nilai pekerjaanku;Tapi sekarang aku belajar;Bahwa pohon berbunga di musim bunga, dan berbuah di musim panasDan menggugurkan daun-daunnya di musim gugur untuk menjadi benar-benar telanjang di musim dingin.Tanpa merasa mulia dan tanpa ketakutan atau tanpa rasa malu.Jiwaku menasihatiku dan meyakinkankuBahawa aku tak lebih tinggi berbanding cebol ataupun tak lebih rendah berbanding raksasa.Sebelumnya aku melihat manusia ada dua,Seorang yang lemah yang aku caci atau kukasihani,Dan seorang yang kuat yang

Page 146: Artikel fb

kuikuti, maupun yang kulawandalam pemberontakan.Tapi sekarang aku tahu bahwa aku bahkan dibentuk oleh tanahyang sama darimana semua manusia diciptakan.Bahwa unsur-unsurku adalah unsur-unsur mereka, dan pengembaraan mereka adalah juga milikku.Bila mereka melanggar aku juga pelanggar,Dan bila mereka berbuat baik, maka aku juga bersama perbuatan baik mereka.Bila mereka bangkit, aku juga bangkit bersama mereka;Bila mereka tinggal di belakang, aku juga menemani mereka.Jiwaku menasihatiku dan memerintahku untuk melihat bahawa cahaya yang kubawa bukanlah cahayaku,Bahwa laguku tidak diciptakan dalam diriku;Kerana meski aku berjalan dengan cahaya, aku bukanlah cahaya, Dan meskipun aku bermain kecapi yang diikat kemas oleh dawai-dawaiku,Aku bukanlah pemain kecapi. Jiwaku menasihatiku dan mengingatkanku untuk mengukur waktu dengan perkataan ini, “Di sana ada hari semalam dan di sana ada hari esok.” Pada saat itu aku menganggap masa lampau sebuah zaman yang lenyap dan akan dilupakan, Dan masa depan kuanggap suatu masa yang tak bisa kucapai, Tapi kini aku terdidik perkara ini , Bahawa dalam keseluruhan waktu masa kini yang singkat, serta semua yang ada dalam waktu, Harus diraih sampai dapat. Jiwaku menasihatiku, saudaraku, dan menerangiku. Dan seringkali jiwamu menasihati dan menerangimu. Kerana engkau seperti diriku, dan tak ada beza di antara kita. Kusimpan apa yang kukatakan dalam diriku ini dalam kata-kata yang kudengar dalam heningku, Dan engkau jagalah apa yang ada di dalam dirimu, dan engkau adalah penjaga yang sama baiknya seperti yang kukatakan ini. (Kahlil Gibran)

Nasehat Jiwaku-2

Jiwaku menasehatiku untuk mencintai apa yang orang lain benci dan menjadi teman bagi siapa saja yang dicaci maki. Jiwaku menasehatiku bahwa cinta juga merasa bangga terhadap dirinya, bukan hanya kepada orang yang dicintainya. Lebih dari itu juga kepada orang yang mencintainya.

Sebelum jiwaku menasehatiku, cinta dihatiku seperti benang tipis yang terikat pada dua pasak. Tetapi kini cinta telah menjadi sebuah lingkaran keramat yang permulaannya adalah akhir, dan akhirnya adalah awal. Cinta itu mengelilingi setiap makhluk dan perlahan-lahan berkelana kemana-mana memeluk siapa saja yang dapat direngkuhnya. Jiwaku menasehati dan mengajariku untuk mengerti keindahan kulit, sosok dan warna-warni yang tersembunyi. Ia memintaku untuk merenungkan apa yang dianggap orang lain lucu, juga merenungkan pesona dan kesenangan yang sebenarnya. Sebelum jiwaku memberi anjuran padaku, aku melihat keindahan seperti sebuah sinar lampu yang bergetar diantara kepulan asap. Setelah asap itu lenyap, aku melihat kekosongan, hanya lidah api yang nampak.

Page 147: Artikel fb

Jiwaku mangajari dan mendidikku untuk mendengarkan suara-suara yang tidak terucap oleh lidah, dan bibir. Sebelum jiwaku mengajariku, aku mendengar kekosongan tetapi tiba-tiba ada teriakan dan lengkingan. Sekarang aku tak sabar untuk menemui kesunyian dan mendengar paduan suara yang menyanyikan lagu kehidupan, cakrawala yang keluar dan rahasia yang tak nampak.

Jiwaku mengajari dan memintaku utnuk meminum anggur yang tak dapat diambil dan dituang dari ceret yang dapat diangkat tangan dan disentuh bibir. Sebelum jiwaku mengajariku, dahagaku layaknya lentik api yang hampir padam tertutup abu, namun abu yang dapat dibersihkan dengan seteguk air. Namun sekarang keinginan telah menjadi cangkirku, kesayanganku, anggurku, kesepianku, kemabukanku sendiri. Didalam dahaga yang tak tertuntaskan terdapat kegembiraan yang abadi. Jiwaku mengajari dan mendidikku untuk menyentuh apa saja yang tidak menjelma. Jiwaku membukakan mataku bahwa apa saja yang kita sentuh adalah bagian nafsu kita. Namun saat ini jari-jariku telah menyentuh kabut, menembus apa yang nampak di alam dan bercampur dengan apa yang tidak nampak. Jiwaku memintaku menghirup bau harum tanpa wewangian kemenyan. Sebelum jiwaku mengajariku, aku sangat membutuhkan parfum di taman, di botol atau di pedupaan. Tetapi aku dapat menikmati bau dupa bakar untuk pemujaan atau upacara korban. Dan kuisi hatiku dengan wewangian yang tidak pernah dihembuskanoleh angin segar. Jiwaku mengajari dan mendidikku untuk berkata, "Aku telah siap" ketika makhluk tak dikenal dan mengerikan memanggilku. Sebelum jiwaku mengajariku, mulutku tidak berkata-kata kecuali hanya meluapkan tangisan yang aku sadari, dan tidak berjalan kecuali diatas jalan yang mudah dan mulus. Sekarang makhluk yang tak dikenal itu telah menjadi seekor kuda yang dapat kunaiki untuk mencapai Tuhan, dan daratan telah menjadi tangga dimana aku memanjatnya untuk meraih puncak. Jiwaku berbicara padaku, " Jangan mengukur waktu dengan mengatakan `Yang ada hanyalah kemarin dan hari esok'." Dan sebelum jiwaku berkata padaku, aku membayangkan waktu yang lalu seperti epos yang tidak pernah terulang, sedangkan masa depan adalah epos yang tidak dapat digapai. Sekarang aku menyadari bahwa saat sekarang mengandung semua waktu dan di dalamnya semua harapan dapat disandarkan dengan cara kerja keras guna mewujudkannya. Jiwaku mengajari dan mendesakku agar tidak membatasi ruang dengan mengatakan, " Disini, disana dan diseberang sana." Sebelum jiwaku mengajariku, aku merasa bahwa dimana saja aku berjalan selalu jauh dari tempat lain. Detik ini aku menyadari bahwa dimana aku berada, aku mempunyai seluruh ruang, dan jarak yang aku tempuh adalah seluruh panjang dunia. Jiwaku meminta dan menasehatiku untuk bangun ketika orang lain tertidur. Dan supaya tidur ketika orang lain bekerja. Sebelum jiwaku mengajariku, aku tidak

Page 148: Artikel fb

melihat mimpi-mimpi mereka didalam tidurku, mereka juga tidak mengetahui apa yang kupikirkan. Sejak hari itu aku tidak pernah lagi berlayar ke lautan mimpi, jika mereka tidak melihatku dan tidak terbang membumbung tinggi ke angkasa, serta jika mereka sudah menikmati kegembiraan dalam kebebasan. Jiwaku mengajariku dan sapanya, " Jangan terlalu gembira jika dipuji, dan jangan bersedih jika disalahkan." Sebelum jiwaku memberiku nasehat, aku meragukan harga pekerjaanku. Kini aku menyadari bahwa pohon-pohon menguncup di musim semi, berbuah di musim panas tanpa berharap untuk dipuji. Daunnya rontok di musim gugur dan tubuhnya telanjang di musim dingin tanpa merasa takut disalahkan. Jiwaku mengajari dan menunjukkan padaku bahwa sesungguhnya aku tidak lebih dari seorang yang kerdil, bukan seorang raksasa. Sebelum jiwaku mengajariku, aku di mata orang lain tampak seperti orang lemah yang perlu dikasihani, dan kadang-kadang seperti orang kuat yang harus dipatuhi, orang kuat yang tetap bertahan walau banyak tantangan menerpa. Tetapi sekarang aku telah belajar bahwa diriku adalah keduanya, berasal dari bahan yang sama. Asalku sama dengan asalnya juga, kesadaranku sama dengan kesadarannya, pendirianku tidak berbeda dengan pendiriannya, dan ziarahku sejalan dengan ziarahnya pula. Jika mereka berdosa, akupun seorang pendosa. Jika mereka berperilaku baik, aku memujinya. Jika mereka terbit di ufuk timur, akupun terbit bersamanya. Jika mereka malas, aku meniru kelambanannya. Jiwaku berkata padaku, " Lentera yang kamu bawa bukanlah milikmu, dan nyanyian yang kamu dendangkan bukanlah gubahan hatimu. Bahkan jika kamu membawa cahaya, bukan berarti kamu adalah cahaya, dan jika kamu menjadi kecapi dengan senarnya, tidak lantas kamu menjadi seorang pemainnya." Jiwaku mengajari aku dan saudara-saudaraku sangat banyak hal. Dan jiwamu telah mengajarimu sangat banyak pula. Karena kamu dan aku adalah satu, dan tidak ada bedanya diantara kita kecuali bahwa aku dengan sungguh-sungguh menekankan bahwa apa yang ada dalam diriku, ketika kamu menjaganya, adalah sebuah rahasia yang ada dalam dirimu. Dan di dalam rahasiamu itu terdapat suatu kebenaran. (Kahlil Gibran)

Kehidupan

Engkau dibisiki bahawa hidup adalah kegelapan, Dan dengan penuh ketakutanEngkau sebarkan apa yang telah dituturkan padamu penuh kebimbangan

Kukabarkan padamu bahawa hidup adalah kegelapan jika tidak diselimuti oleh kehendak,Dan segala kehendak akan buta bila tidak diselimuti pengetahuan, Dan segala macam pengetahuan akan kosong bila tidak diiringi kerja Dan segala kerja hanyalah

Page 149: Artikel fb

kehampaankecuali disertai cinta

Maka bila engkau bekerja dengan cinta, Engkau sesungguhnya tengah menambatkan dirimuDengan wujudnya kamu, wujud manusia lain Dan wujud Tuhan.

Lagu Ombak

Pantai yang perkasa adalah kekasihku, Dan aku adalah kekasihnya,Akhirnya kami dipertautkan oleh cinta, Namun kemudian Bulan menjarakkan aku darinya.Kupergi padanya dengan cepat Lalu berpisah dengan berat hati. Membisikkan selamat tinggal berulang kali.

Aku segera bergerak diam-diam Dari balik kebiruan cakerawalaUntuk mengayunkan sinar keperakan buihku Ke pangkuan keemasan pasirnya Dan kami berpadu dalam adunan terindah.

Aku lepaskan kehausannya Dan nafasku memenuhi segenap relung hatinyaDia melembutkankan suaraku dan mereda gelora di dada. Kala fajar tiba, kuucapkan prinsip cinta di telinganya, dan dia memelukku penuh damba

Di terik siang kunyanyikan dia lagu harapan Diiringi kucupan-kucupan kasih sayangGerakku pantas diwarnai kebimbangan Sedangkan dia tetap sabar dan tenang.Dadanya yang bidang meneduhkan kegelisahan

Kala air pasang kami saling memeluk Kala surut aku berlutut menjamah kakinyaMemanjatkan doa

Seribu sayang, aku selalu berjaga sendiri Menyusut kekuatanku.Tetapi aku pemuja cinta, Dan kebenaran cinta itu sendiri perkasaMungkin kelelahan akan menimpaku, Namun tiada aku bakal binasa.

Permata Hikmah Syaikh Abdul Jabbar Al-Nifari

“Ketika kau merasa paling lemah di antara yang lemah…, tidakkah kau merasakan Cinta-Ku?”*

Page 150: Artikel fb

Dalam satu masa dalam hidup kita, kita pasti pernah didera oleh bertubi-tubi guyuran hujan permasalahan. Sehingga seakan-akan tubuh kita terendam dalam air bah masalah sampai batas dagu yang sudah coba kita tegak-tegakkan, akibatnya bernafas pun susah. Maka pada titik ini kesadaran logika menipis. Kepercayaan pada kemampuan diri mulai pupus. Pikiran dan hati coba menggapai-gapai sepotong papan untuk berpegang dengan harapan air bah masalah tak menenggelamkan. Alih-alih mampu mengentaskan diri kita ke daratan penyelesaian.

Dalam pusaran badai seperti ini, kita percaya bahwa sepotong papan itu adanya di sana. Di luar diri kita. Diri sendiri tak lagi berarti apa-apa, tak lagi punya kekuatan apa-apa. Seperti sebatang pokok pisang yang hanyut di aliran sungai. Lemah, pasrah lagi tak berdaya. Tiada kuasa.

Kita merasa bahwa diri kita telah tiba di titik nadir yang paling rendah serendah-rendahnya. Dan pada remang kesadaran, sering berkelebat banyak sinar yang tampak bagai cahaya terang. Semua terlihat sebagai cahaya keluar. Padahal cahaya demikian beraneka spektrumnya. Kesempitan serta kelemahan kita tentu tak mampu menanda mana cahaya yang sebenar-benarnya. Kecuali Sang Pemilik Cahaya berkenan menunjukkannya.

Lalu apa yang harus kita panggul untuk menghadap, mengharap kemurahan setitik cahaya. Sedang, semua sudah punah. Hanya tinggal seonggok diri beserta sekeping ruhani yang masih menyertai. Ia Yang Maha Kaya tak butuh segala rupa, sebab Ia tak pernah meminta. Kita lah yang wajib memberi, karena kita diadakan untuk mengabdi.

Maka yang layak kita pikul hanyalah sebuah hati yang mengabdi. Hati yang disarati kesadaran bahwa kemanusiaan kita hitam legam. Keberadaan kita dalam martabat kehinadinaan. Kekuatan kita adalah kehampaan fatamorgana. Dan mahkota permata ruhani kita, tak pernah kita saput dari jelaga yang kesat mengerak, sehingga sekerdip cahayapun tak mampu memantul untuk memberi suar pada hari-hari kita yang senantiasa malam tak berkesudahan. Kita adalah selemah-lemahnya jasmaniah. Tak lebih tinggi dari muka tanah.

Dan ketika kita telah tiba dalam kebersadaran demikian, tak terasa bulir-bulir rahmat tiba-tiba deras menghujan. Membikin kuyup hati kecil yang menggigil kedinginan.

*permata hikmah Syaikh Abdul Jabbar Al-Nifari

Menaklukkan Ego

Didalam kitab Mizan al-Hikmah diriwayatkan sebuah hadits bahwa seseorang bernama Majasyi’ datang kepada Rasulullah Saw dan bertanya : “Wahai Rasulullah, bagaimana jalan menuju pengenalan kepada Allah (al-Haq)?”Rasul Saw menjawab, “Pengenalan diri (nafs).”

Page 151: Artikel fb

Orang itu bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, bagaimana cara menyesuaikan diri dengan Allah?”Rasulullah Saw menjawab : “Menyelisihi ego (nafs).”Orang itu bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, bagaimana jalan menuju keridhaan Allah?” Jawab Rasulullah Saw : “Membenci ego (nafs)”Dia bertanya lagi : “Wahai Rasulullah, bagaimana cara untuk sampai kepada Allah?”Jawab Nabi Saw : “Hijrah dari ego (nafs)”Orang itu masih bertanya lagi : “Wahai Rasulullah bagaimana jalan untuk taat kepada Allah”Jawab Nabi Saw : “Menentang ego (nafs)”Orang itu bertanya lagi : “Wahai Rasulullah, bagaimana cara berdzikir kepada Allah?” Jawab Nabi Saw : “Melupakan ego (nafs)”Dia terus bertanya lagi : “Wahai Rasulullah, bagaimana cara mendekat kepada Allah?” Jawab Nabi Saw : “Menjauhi ego (nafs)”Dia bertanya lagi : “Wahai Rasulullah, bagaimana cara berakraban dengan Allah?”Nabi menjawab : “Melepaskan diri dari ego (nafs)”.Sampai pada akhirnya orang itu bertanya lagi : “Wahai Rasulullah, bagaimana jalan untuk mencapai Allah”Rasulullah Saw menjawab : “Memohon pertolongan kepada Allah di dalam mengatasi ego (nafs)”…!

Buanglah seluruh keakuanmu, karena dia tidak lain adalah rumput liar dan belukarPergilah, bersihkan relung hatimu, tatalah sebagai tempat semayam Sang Kekasih.Ketika kau beranjak, Dia akan masuk, dan kepadamu, dengan keakuan yang terbuang,Dia kan menyingkap Keindahan-Nya. (Mahmud Syabistari, Kebun Mawar Rahasia)

Nisanmu tidak dipercantik oleh batu, kayu atau pun semen, tapi dengan menggali sendiri kuburan bagi kesucian ruhanimu, dan mengubur ke-aku-anmu dengan ke aku-an-Nya,dan menjadi debu-Nya serta meleburkan diri dalam cinta-Nya,Hingga nafasmu mengisi dan mengilhamimu….! (Jalaluddin Rumi)

Jalan Cinta Yang Utama

Pencinta punya pelindung dalam pembuluh darahnya, Pencinta sibuk membicarakan cinta yang tak dapat dibandingkan. Kata akal, “Rukun iman yang lima perkara sudah mencukupi, tiada lagi jalan” cinta menjawab, “Ada sebuah jalan, berulang kali aku melaluinya!”akal melihat pasar, kemudian mulai berjualan, Cinta melihat ada banyak pasar di sebalik pasar akal. Banyak al-Hallaj mereka temui di sana, mereka meyakini jiwa cinta dan menolak mimbar seraya memilih tiang gantungan. Pencinta yang faqir memiliki penglihatan hati penuh pesona. Orang yang hanya mengandailkan pada akal, hatinya gelap, semua disangkalnya.Akal berkata, “ Janganlah kakimu dijejakkan di situ, Di halaman istana hanya duri yang tumbuh!” Cinta berkata, “Duri-duri ini semuanya milik akal yang bersarang dalam dirimu!”Waspadalah dan diam, buanglah duri kehidupan dari telapak kaki!. Supaya kau

Page 152: Artikel fb

mendapat pelindung di dalam dirimu. Kaulah matahari dalam awan kata-kata;Apabila matahari terbit, maka setiap kata pun sirna! (Jalaluddin Rumi)

Dunia Penuh Beban

Dari langit setiap saat wahyu turun ke dalam kalbumu,“Bagaikan sampah berapa lamakah usia hidupmu di atas bumi? Naiklah!”Barangsiapa yang beban jiwanya berat, pada akhirnya akan menjadi sampah.

Apabila sampah memenuhi tong, bersihkan!Janganlah lumpur itu dibuat keruh setiap kali,Agar air kolammu jernih dan sampah mudah dibuang dan dukamu sembuh.

Demikian roh, bagaikan obor, asapnya lebih tebal dibanding cahayanya.Apabila gumpalan asap lenyap, cahaya dalam rumah tak akan dipermainkan lagi.Kau senantiasa bercermin ke dalam air keruh,Karena itu bukan bulan ataupun matahari kau lihatApabila kegelapan menutup langit, matahari dan bulan tak nampak.angin utara bertiup, udara segar.

Untuk membawa udara segar angin sepoi bertiup pada waktu subuh.Angin roh bertiup membuat segar dada yang sesak disebabkan derita.Nafas ringan terhela dan jiwa rasa hampa.

Di bumi roh ialah pengembara asing, negeri tanpa ruang itulah yang ia rindukan,Mengapa nafsu amarah senantiasa gelisah?Roh suci, berapa lamakah kau akan mengembara di bumi?Kau elang raja, terbanglah kembali kepada siul Baginda! (Jalaluddin Rumi)

Orang melakukan perjalanan untuk bertanya-tanya tentang seberapa tinggi gunung itu,seberapa berliku-liku sungai itu, seberapa luas lautan itu, dan seberapa indahgerakan bintang-bintang itu. Akan tetapi mereka melewati diri mereka sendiri tanpabertanya-tanya. (Thich Nhat Hanh)

Semua sifat orang lain yang kita benci akan menuntun kita untuk memahami diri kitasendiri. (Morihei Ueshiba)

Cari Sifat mental tertentu yang membuatmu merasakan hidup yang paling dalam danpenuh semangat, yang bersamanya kemudian muncul suara hati yang berkata, “inilah diriku yang sebenarnya.”dan apabila kau telah menemukan sikap itu.Ikutilah. (Carl Gustav Jung)

Duhai, betapa bahagianya jiwa yang dapat melihat kesalahannya sendiri, Orang-orangyang hidup di dunia kadang-kadang tak mau dan tak mampu melihat diri mereka

Page 153: Artikel fb

sendiri dan karena itu mereka pun akhirnya saling menyalahkan satu sama lain. (Abraham Lincoln)

Mereka yang menghadirkan sinar matahari dalam kehidupan orang lain, tak bisa menjauhkan sinar itu dari diri mereka sendiri. (Winston Churchill)

Ustadz dan Burung Beo

Burung beo merupakan jenis burung yang paling cerdas menirukan... suara-suara manusia selain burung kakak tua. Bertahun-tahun Kang Sholeh mengajarkan sebuah kalimat kepada burung beo itu. Kalimat yang sering kita baca dalam sholat. kalimat tauhid, ”Laillahaillallah Muhammadarrasulullah” terus diajarkan kepada beo. Hingga begitu lancarnya di lafadzkan oleh burung beo.

Selama beberapa lamanya Pondokan Pesantren yang di asuh oleh Kang Sholeh diramaikan kalimat tauhid yang di ucapkan si burung beo. Memberikan suasana dzikir para santri semakin berwarna. Ada kebanggaaan sendiri melihat seekor burung bersuara kalimat tauhid.

Pada suatu hari ketika Kang Sholeh terlelap tidur, sangkar burung terbuka dengan waktu yang sama, seekor kucing sedang mengendap-endap dan menunggu masa untuk menangkap burung itu, ketika terlelap si Kucing telah mengambil kesempatan untuk menerkam burung itu..

Kang Sholeh terkejut mendengar suara ribut burung Beo yang kesakitan digigit kucing, Kang Sholeh bangun dan mengusir kucing itu, dan mencoba menyelamatkan burung itu, malangnya burung Beo itu telah lemah akibat gigitan kucing tadi. Burung itu mengerang kesakitan dipangkuan Kang Sholeh hingga terdiam dan tidak bernyawa lagi.

Dengan rasa sedih Kang Sholeh mengubur Burung Beo kesayangannya yangg telah mati, Dia sangat kehilangan burung Beo yang selalu menjadi penghibur hatinya selepas lelah mengajar,.. Semenjak kematian burung Beo, Kang Sholeh selalu diam dan termenung hingga menimbulkan tandatanya pada para santrinya,...Para santri datang menanyakan kenapa Kang Sholeh begitu sedih sekali setelah kematian burung Beo? Apakah Ustadz terlalu sayang pada burung Beo hingga menyebabkan Ustadz bersedih? tanya salah seorang santri..

Kang Sholeh menjawab : " Kesedihan terhadap kematian burung Beo tidak sampai sesedih itu, tapi Saya memikirkan betapa burung itu mampu berkata Tauhid dengan baik walau tidak memahami apa yg disebutkannya.. Coba kalian bayangkan burung itu setiap hari dimulutnya mengucapkan kalimat Tauhid " Tetapi disaat kematiannya, dia hanya mengerang kesakitan dan tidak menyebut kalimat Tauhid yang selalu diucapkannya sewaktu hidup,..!

Dari peristiwa itu saya berpikir,..Apakah saya juga akan begitu disaat sakaratul maut nanti. Walaupun saya sering mengajarkan kalian ilmu Al-Qur'an, kita sering ber'ibadah, tetapi saya amat takut tidak bisa mengucap kalimat Syahadat,.."Apakah saya mampu menahan sakit sakaratul maut hingga lupa mengucap kalimat Syahadat disaat akhir hidup saya nanti"

Page 154: Artikel fb

Barulah Para Santri tau, kenapa Kang Sholeh sering termenung setelah kematian burung Beo nya itu...!

(Dikutip : Dari Pengajian Kang Sholeh)

Mukmin Dan Tukang Cukur Atheis

Pernah terjadi di Rusia disebuah negeri yang terkenal atheis, seorang pria pergi ke tukang cukur. Saat rambutnya dicukur ia terserang kantuk. Sehingga membuat seorang tukang cukur kesal, dan untuk membuatnya agar tidak mengantuk si tukang cukur mengajaknya bicara. “pak.. apakah bapak termasuk orang yang percaya dengan adanya Tuhan?”Pelanggan menjawab “ya.. saya percaya dengan adanya Tuhan!”“mengapa anda bertanya demikian” pelanggan balik bertanya “kalau benar didunia ini ada Tuhan, dan sifat-Nya adalah maha pengasih dan penyayang, menurut saya tidak mungkin didunia ada orang yang punya banyak masalah, terlilit hutang, terserang penyakit, kelaparan, kemiskinan dan lain-lain. Ini kan bukti sederhana bahwa didunia ini tidak ada Tuhan. Tukang cukur berbicara dengan lantang.

Si pelanggan terdiam, dalam hati dengan keras ia mencari jawabannya. Namun sayang sampai cukuran selesai ia belum juga menemukan jawabannya. Maka pembicaraan pun terhenti, sementara si tukang cukur tersenyum sinis, seolah ia telah memenangkan perdebatan.

Akhirnya saat cukuran selesai, si pelanggan bangkit dari kursi dan memberikan ongkos yang cukup atas jasa cukuran. Namun dalam langkahnya, ia masih tetap mencari jawaban atas perdebatan kecil yang baru ia jalani. Saat berdiri didepan pintu barber shop, ia tarik tungkai pintu kemudian hendak melangkahkan kakinya keluar.

Dan pada saat itu Alloh Swt mengirimkan jawaban untuknya. Matanya tertuju pada seorang pria gila yang berparas awut-awutan. Rambut panjang tak terurus, janggut lebat berantakan. Demi mencermati gerak geriknya,

Page 155: Artikel fb

pintu barber shop yang tadi telah ia tutup maka dia buka kembali. Ia pun datang lagi kepada tukang cukur dan berkata “pak… menurut saya yang tidak ada didunia ini adalah Tukang Cukur..!”, merasa aneh dengan pertanyaan itu, tukang cukur balik bertanya, “bagaimana anda bisa berkata demikian, padahal baru saja rambut anda selesai saya pangkas..!”

"Begini pak, di jalan tadi saya melihat orang yang kurang waras. Rambutnya panjang tak terurus, janggutnya pun lebat berantakan. Kalau benar didunia ini ada tukang cukur, rasanya tidak mungkin ada pria yang berperawakan seperti itu!” si pelanggan menyampaikan penjelasannya.

Tukang cukur tersenyum, sejenak dengan enteng ia berkata. “pak.. bukan tukang cukur yang tidak ada didunia ini, masalah sebenarnya adalah pria gila yang anda ceritakan tadi tidak mau hadir dan datang kesini, ketempat saya… andai ia datang maka rambut dan janggutnya akan saya rapikan sehingga ia tidak berperawakan seperti itu!”

Tiba-tiba si pelanggan meledakkan suaranya, “Naaaahhhhhhh…. itu dia jawabannya!!, rupanya anda juga telah menemukan jawaban dari pertanyaan yang anda lontarkan tadi…!”, “apa maksud anda…!” si tukang cukur bingung tidak mengerti dengan pertanyaan pelanggannya.“anda kan bilang… bahwa didunia ini banyak manusia yang punya masalah, kalau saja mereka datang kepada Tuhan pastilah masalah mereka akan terselesaikan. Persis sama kejadiannya bila pria gila tadi datang kemari dan mencukurkan rambutnya kepada anda…!” si tukang cukur hanya bengong tanpa bisa berkata apa-apa lagi’’…! (Dikutip : Kisah dari Rusia)

Cinta Kepada Allah

Kecintaan kepada Allah adalah topik yang paling penting dan merupakan tujuan akhir pembahasan kita sejauh ini. Kita telah berbicara tentang bahaya-bahaya ruhaniah karena mereka menghalangi kecintaan kepada Allah di hati manusia. Telah pula kita bicarakan tentang berbagai sifat baik yang diperlukan untuk itu. Penyempurnaan kemanusiaan terletak di sini, yaitu bahwa kecintaan kepada Allah mesti menaklukkanhati manusia dan menguasainya sepenuhnya. Kalaupun kecintaan kepada Allah tidak menguasainya sepenuhnya, maka hal itu mesti merupakan perasaan yang paling besar di dalam hatinya, mengatasi kecintaan kepada yang lain-lain. Meskipun demikian, mudah dipahami bahwa kecintaan kepada Allah adalah sesuatu yang sulit dicapai, sehingga suatu aliran teologi telah kenyataan sama sekali menyangkal, bahwa manusia bisa mencitai suatu wujud yang bukan merupakan spesiesnya sendiri. Mereka telah mendefinisikan kecintaan kepada Allah sebagai sekedar ketaatan belaka. Orang-orang yang berpendapat demikian sesungguhnya tidak tahu apakah agama itu sebenarnya.

Page 156: Artikel fb

Seluruh muslim sepakat bahwa cinta kepada Allah adalah suatu kewajiban. Allah berfirman berkenaan dengan orang-orang mukmin: “Ia mencintai mereka dan mereka mencitaiNya.” Dan Nabi saw. Bersabda, “Sebelum seseorang mencintai Allah dan NabiNya lebih daripada mencintai yang lain, ia tidak memiliki keimanan yang benar.” Ketika Malaikat Maut datang untuk mengambil nyawa Nabi Ibrahim, Ibrahim berkata: “Pernahkan engkau melihat seorang sahabat mengambil nyawa sahabatnya?” Allah menjawabnya, “Pernahkan engkau melihat seorang kawan yang tidak suka untuk melihat kawannya?” Maka Ibrahim pun berkata, “Wahai Izrail, ambillah nyawaku!”

Doa berikut ini diajarkan oleh Nabi saw. kepada para sahabatnya; “Ya Allah, berilah aku kecintaan kepadaMu dan kecintaan kepada orang-orang yang mencintaiMu, dan apa saja yang membawaku mendekat kepada cintaMu. Jadikanlah cintaMu lebih berharga bagiku daripada air dingin bagi orang-orang yang kehausan.” Hasan Basri seringkali berkata: “Orang yang mengenal Allah akan mencintaiNya; dan orang yang mengenal dunia akan membencinya.”

Sekarang kita akan membahas sifat esensial cinta. Cinta bisa didefinisikan sebagai suatu kecenderungan kepada sesuatu yang menyenangkan. Hal ini tampak nyata berkenaan dengan lima indera kita. Masing-masing indera mencintai segala sesuatu yang memberinya kesenangan. Jadi, mata mencintai bentuk-bentuk yang indah, telinga mencintai musk, dan seterusnya. Ini adalah sejenis cinta yang juga dimiliki oleh hewan-hewan. Tetapi ada indera keenam, yakni fakultas persepsi, yang tertanamkan dalam hati dan tidak dimiliki oleh hewan-hewan. Dengannya kita menjadi sadar akan keindahan dan keunggulan ruhani. Jadi, seseorang yang hanya akrab dengan kesenangan-kesenangan inderawi tidak akan bisa memahami apa yang dimaksud oleh Nabi saw. ketika bersabda bhwa ia mencintai shalat lebih daripada wewangian dan wanita, meskipun keduanya itu juga menyenangkan baginya. Tetapi orang yang mata-hatinya terbuka untuk melihat keindahan dan kesempurnaan Allah akan meremehkan semua penglihatan-penglihatan luar, betapa pun indah tampaknya semua itu.

Manusia yang hanya akrab dengan kesenangan-kesenangan inderawi akan berkata bahwa keindahan ada pada warna-warni merah putih, anggota-anggota tubuh yang serasi dan seterusnya, sedang ia buta terhadap keindahan moral yang dimaksudkan oleh orang-orang ketika mereka berbicara tentang orang ini dan orang itu yang memiliki tabiat baik. Tetapi orang-orang yang memiliki persepsi yang lebih dalam merasa sangat mungkin untuk bisa mencintai orang-orang besar yang telah jauh mendahului kita - seperti kata Khalifah Umar dan Abu Bakar - berkenaan dengan sifat-sifat mulia mereka, meskipun jasad-jasad mereka telah sejak dahulu sekali bercampur dengan debu. Kecintaan seperti itu tidak diarahkan kepada bentuk luar melainkan kepada sifat-sifat ruhaniah. Bahkan ketika kita ingin membangkitkan rasa cinta di dalam diri seorang anak kepada orang lain, kita tidak

Page 157: Artikel fb

menguraikan keindahan luar bentuk itu atau yang lainnya, melainkan kunggulan-keunggulan ruhaniahnya.

Jika kita terapkan prinsip ini untuk kecintaan kepada Allah, maka akan kita dapati bahwa Ia sendiri sajalah yang pantas dicintai. Dan jika seseorang tidak mencintaiNya, maka hal itu disebabkan karena ia tidak mengenaliNya. Karena alasan inilah, maka kita mencintai Muhammad saw., karena ia adalah Nabi dan kecintaan Allah; dan kecintaan kepada orang-orang berilmu dan bartakwa adalah benar-benar kecintaan kepada Allah. Kita akan melihat hal ini lebih jelas kalau kita membahas sebab-sebab yang bisa membangkitkan kecintaan.

Sebab pertama adalah kecintaan seseorang atas dirinya dan kesempurnaan sifatnya sendiri. Hal ini membawanya langsung kepada kecintaan kepada Allah, karena kemaujudan asasi dan sifat-sifat manusia tidak lain adalah anugerah Allah. Kalau bukan karena kebaikanNya, manusia tidak akan pernah tampil dari balik tirai ketidak-maujudan ke dunia kasat-mata ini. Pemeliharaan dan pencapaian kesempurnaan manusia juga sama sekali tergantung para kemurahan Allah. Sungguh aneh jika seseorang mencari perlindungan dari panas matahari di bawah bayangan sebuah pohon dan tidak bersyukur kepada pohon yang tanpanya tidak akan ada bayangan sama sekali. Sama seperti itu, kalau bukan karena Allah, manusia tidak akan maujud (ada) dan sama sekali tidak pula mempunyai sifat-sifat. Oleh sebab itu ia akan mencintai Allah kalau saja bukan karena kemasabodohan terhadapNya. Orang-orang bodoh tidak bisa mencintaiNya, karna kecintaan kepadaNya memancar langsung dari pengetahuan tentangNya. Dan sejak kapankah seorang bodoh mempunyai pengetahuan?

Sebab kedua dari kecintaan ini adalah kecintaan manusia kepada sesuatu yang berjasa kepadanya, dan sebenarnyalah satu-satunya yang berjasa kepadanya hanyalah Allah; karena, kebaikan apa pun yang diterimanya dari sesama manusia disebabkan oleh dorongan langsung dari Allah. Motif apa pun yang menggerakkan seseorang memberikan kebaikan kepada orang lain, apakah itu keinginan untuk memperoleh pahala atau nama baik, Allah-lah yang mempekerjakan motif itu.

Sebab ketiga adalah kecintaan yang terbangkitkan oleh perenungan tentang sifat-sifat Allah, kekuasaan dan kebijakanNya, yang jika dibandingkan dengan kesemuanya itu kekuasaan dan kebijakan manusia tidak lebih daripada cerminan-cerminan yang paling remeh. Kecintaan ini mirip dengan cinta yang kita rasakan terhadap orang-orang besar di masa lampau, seperti Imam Malik dan Imam Syafi’i, meskipun kita tidak pernah mengharap untuk menerima keuntungan pribadi dari mereka. Dan oleh karenanya, cinta ini merupakan jenis cinta yang lebih tak berpamrih. Allah berfirman kepada Nabi Daud, “AbdiKu yang paling cinta kepadaKu adalah yang tidak mencariku karena takut untuk dihukum atau berharap mendapatkan pahala, tetapi hanya demi membayar hutangnya kepada KetuhananKu.” Di dalam Injil tertulis: “Siapakah yang lebih kafir daripada orang

Page 158: Artikel fb

yang menyembahKu karena takut neraka atau mengharapkan surga? Jika tidak Kuciptakan semuanya itu, tidak akan pantaskah Aku untuk disembah?”

Sebab KEEMPAT dari kecintaan ini adalah “persamaan” antara manusia dan Allah. Hal inilah yang dimaksudkan dalam sabda Nabi saw.: “Sesungguhnya Allah menciptakan manusia dalam kemiripan dengan diriNya sendiri.” Lebih jauh lagi Allah telah berfirman: “Hambaku mendekat kepadaKu sehingga Aku menjadikannya sahabatKu. Aku pun menjadi telinganya, matanya dan lidahnya.” Juga Allah berfirman kepada Musa as.: “Aku pernah sakit tapi engkau tidak menjengukku!” Musa menjawab: “Ya Allah, Engkau adalah Rabb langit dan bumi; bagaimana Engkau bisa sakit?” Allah berfirman: “Salah seorang hambaKu sakit; dan dengan menjenguknya berarti engkau telah mengunjungiKu.”

Memang ini adalah suatu masalah yang agak berbahaya untuk diperbincangkan, karena hal ini berada di balik pemahaman orang-orang awam. Seseorang yang cerdas sekalipun bisa tersandung dalam membicarakan soal ini dan percaya pada inkarnasi dan kersekutuan dengan Allah. Meskipun demikian, “persamaan” yang maujud di antara manusia dan Allah menghilangkan keberatan para ahli Ilmu Kalam yang telah disebutkan di atas itu, yang berpendapat bahwa manusia tidak bisa mencintai suatu wujud yang bukan dari spesiesnya sendiri. Betapa pun jauh jarak yang memisahkan mereka, manusia bisa mencintai Allah karena “persamaan” yang disyaratkan di dalam sabda Nabi: “Allah menciptakan manusia dalam kemiripan dengan diriNya sendiri.”

Menampak Allah

Semua muslim mengaku percaya bahwa menampak Allah adalah puncak kebahagiaan manusia, karena hal ini dinyatakan dalam syariah. Tetapi bagi banyak orang hal ini hanyalah sekedar pengakuan di bibir belaka yang tidak membangkitkan perasaan di dalam hati. Hal ini bersifat alami saja, karena bagaimana bisa seseorang mendambakan sesuatu yang tidak ia ketahui? Kami akan berusaha untuk menunjukkan secara ringkas, kenapa menampak Allah merupakan kebahagiaan terbesar yang bisa diperoleh manusia.

Pertama sekali, semua fakultas manusia memiliki fungsinya sendiri yang ingin dipuasi. Masing-masing punya kebaikannya sendiri, mulai dari nafsu badani yang paling rendah sampai bentuk tertinggi dari pemahaman intelektual. Tetapi suatu upaya mental dalam bentuk rendahnya sekalipun masih memberikan kesenangan yang lebih besar daripada kepuasan nafsu jasmaniah. Jadi, jika seseorang kebetulan terserap dalam suatu permainan catur, ia tidak akan ingat makan meskipun berulang kali dipanggil. Dan makin tinggi pengetahuan kita makin besarlah kegembiraankita akan dia. Misalnya, kita akan lebih merasa senang mengetahui rahasia-rahasia seorang raja daripada rahasia-rahasia seorang wazir. Mengingat bahwa Allah adalah obyek pengetahuan yang paling tinggi, maka pengetahuan

Page 159: Artikel fb

tentangNya pasti akan memberikan kesenangan yang lebih besar ketimbang yang lain. Orang yang mengenal Allah, di dunia ini sekalipun, seakan-akan merasa telah berada di surga “yang luasnya seluas langit dan bumi”; surga yang buah-buahnya sedemikian nikmat, sehingga tak ada seorang pun yang bisa mencegahnya untuk memetiknya; dan surga yang tidak menjadi lebih sempit oleh banyaknya orang yang tinggal di dalamnya.

Tetapi nikmatnya pengetahuan masih jauh lebih kecil daripada nikmatnya penglihatan, persis seperti kesenangan kita di dalam melamunkan orang-orang yang kita cintai jauh lebih sedikit daripada kesenangan yang diberikan oleh penglihatan langsung akan mereka. Keterpenjaraan kita di dalam jasad yang terbuat dari lempung dan air ini, dan kesibukankita dengan ihwal inderawi, menciptakan suatu tirai yang menghalangi kita dari menampak Allah, meskipun hal itu tidak mencegah kita dari memperoleh beberapa pengethuan tentangNya. Karena alasan inilah, Allah berfirman kepada Musa di Bukit Sinai: “Engkau tidak akan bisa melihatKu.”

Hal yang sebenarnya adalah sebagai berikut. Sebagaimana benih manusia akan menjadi seorang manusia dan biji korma yang ditanam akan menjadi pohon korma, maka pengetahuan tentang Tuhan yang diperoleh di bumi akan menjelma menjadi penampakan Tuhan di akhirat kelak, dan orang yang tak pernah mempelajari pengetahuan itu tak akan pernah mengalami penampakan itu. Penampakan ini tak akan terbagi sama kepada orang-orang yang tahu, melainkan kadar kejelasannya akan beragam sesuai dengan pengetahuan mereka. Tuhan itu satu, tetapi Ia akan terlihat dalam banyak cara yang berbeda, persis sebagaimana suatu obyek tercerminkan dalam berbagai cara oleh berbagai cermin; ada yang mempertunjukkan bayangan yang lurus, ada pula yang baur, ada yang jelas dan yang lainny akabur. Sebuah cermin mungkin telah sedemikian rusak sehingga bisa membuat bentuk yang indah sekalipun tampa buruk, dan seseorang mungkin membawa sebuah hati yang sedemikian gelap dan kotor ke akhirat, sehingga penglihatan yang bagi orang lain merupakan sumber kebahagiaan dan kedamaian, baginya malah menjadi sumber kesedihan.

Seseorang yang di hatinya cinta terhadap Tuhan telah mengungguli yang lain akan menghirup lebih banyak kebahagiaan dari penglihatan ini dibanding orang yang di hatinya cinta itu tak sedemikian unggul; persis seperti halnya dua manusia yang sama memiliki pandangan mata yang tajam; ketika menatap sebentuk wajah yang cantik, maka orang yang telah mencintai pemilik wajah itu akan lebih berbahagia dalam menatapnya daripada orang yang tidak mencinta. Agar bisa menikmati kebahagiaan sempurna, pengetahuan saja tanpa disertai cinta belumlah cukup. Dan cinta akan Allah tak bisa memenuhi hati manusia sebelum ia disucikan dari cinta akan dunia yang hanya bisa didapatkan dengan zuhud. Ketika berada di dunia ini, keadaan manusia berkenaan dengan menampak Allah adalah seperti seorang pencinta yang akan melihat wajah kasihya di keremangan fajar, sementara

Page 160: Artikel fb

pakaiannya dipenuhi dengan lebah dan kalajengking yang terus menerus menyiksanya.

Tetapi jika matahari terbit dan menampakkan wajah sang kekasih dalam segenap keindahannya dan binatang berbisa berhenti menyiksanya, maka kebahagiaan sang pencinta akan menjadi seperti kecintaan hamba Allah yang setelah keluar dari keremangan dan terbebaskan dari bala yang menyiksa di dunia ini, melihatNya tanpa tirai. Abu Sulaiman berkata: “Orang yang sibuk dengan dirinya sekarang, akan sibuk dengan dirinya kelak; dan orang yang tersibukkan dengan Allah sekarang, akan tersibukkan denganNya kelak.”

Yahya Ibnu Mu’adz meriwayatkan bahwa ia mengamati Bayazid Bistami dalam shalatnya sepanjang malam. Ketika telah selesai, Bayazid berdiri dan berkata: “O Tuhan! Beberapa hamba telah meminta dan mendapatkan kemampuan untuk membuat mukjizat, berjalan di atas permukaan air, terbang di udara, tapi bukan semua itu yang kuminta; beberapa yang lain telah meminta dan mendapatkan harta benda, tapi bukan itu pula yang kuminta.” Kemudian Bayazid berpaling dan ketika melihat Yahya, ia bertanya: “Engkaulah yang di sanan itu Yahya?” Ia jawab: “Ya.” Ia bertanya lagi: “Sejak kapan?” “Sudah sejak lama.” Kemudian Yahya memintanya agar mengungkapkan beberapa pengalaman ruhaniahnya. “Akan kuungkapkan”, jawab Bayazid, “apa-apa yang halal untuk diceritakan kepadamu.” Yang Kuasa telah mempertunjukkan kerajaanNya kepadaku, dari yang paling mulia hingga yang terenah. Ia mengangkatku ke atas ‘Arsy dan KursiNya dan ketujuh langit. Kemudian Ia berkata: ‘Mintalah kepadaKu apa saja yang kau ingini.’ Saya jawab: ‘Ya Allah! Tak kuingini sesuatu pun selain Engkau.’ ‘Sesungguhnya,’ kataNya, ‘engkau adalah hambaKu.”

Pada kali lain Bayazid berkata: “Jika Allah akan memberikan padamu keakraban dengan diriNya atau Ibrahim, kekuatan dalam doa Musa dan keruhanian Isa, maka jagalah agar wajahmu terus mengarah kepadaNya saja, karena Ia memiliki khazanah-khazanah yang bahkan melampaui semuanya ini.” Suatu hari seorang sahabatnya berkata kepadanya: “Selama tigapuluh tahun aku telah berpuasa di siang hari dan bersembahyang di malam hari, tapi sama sekali tidak kudapati kebahagiaan ruhaniah yang kamu sebut-sebut itu.” Bayazid menjawab: “Kalaupun engkau berpuasa dan bersembahyang selama tigaratus tahun, engkau tetap tak akan mendapatinya.” “Kenapa?” tanya sang sahabat. “Karena,” kata Bayazid, “perasaan mementingkan-diri-sendirimu telah menjadi tirai antara engkau dan Allah.” “Jika demikian, katakan padaku cara penyembuhannya.” “Cara itu takkan mungkin bisa kaulaksanakan.” Meskipun demikian ketika sahabatnya itu memaksanya untuk mengungkapkannya, Bayazid berkata: “Pergilah ke tukang cukur terdekat dan mintalah ia untuk mencukur jenggotmu. Bukalah semua pakaianmu kecuali korset yang melingkari pinggangmu. Ambillah sebuah kantong yang penuh dengan kenari, gantungkan di lehermu, pergilah ke pasar dan berteriaklah: ‘Setiap orang yang memukul tengkukku akan mendapatkan buah

Page 161: Artikel fb

kenari’. Kemudian dalam keadaan seperti itu pergilah ke tempat para qadhi dan faqih.” “Astaga!” kata temannya, “saya benar-benar tak bisa melakukannya. Berilah cara penyembuhan yang lain.” “Itu tadi adalah pendahuluan yang harus dipenuhi untuk penyembuhannya,” jawab Bayazid. “Tapi, sebagaimana telah saya katakan padamu, engkau tak bisa disembuhkan.”

Alasan Bayazid untuk menunjukkan cara penyembuhan seperti itu adalah kenyataan bahwa sahabatnya itu adalah seorang pengejar kedudukan dan kehormatan yang ambisius. Ambisi dan kesombongan adalah penyakit-penyakit yang hanya bisa disembuhkan dengan cara-cara seperti itu. Allah berfirman kepada Isa: “Wahai Isa, jika Kulihat di hati para hambaKu kecintaan yang murni terhadap diriKu yang tidak terkotori dengan nafsu-nafsu mementingkan diri-sendiri berkenaan dengan dunia ini atau dunia yang akan datang, maka Aku akan menjadi penjaga cinta itu.” Juga ketika orang-orang meminta Isa a.s. menunjukkan amal yang paling mulia, ia menjawab: “Mencintai Allah dan memasrahkan diri kepada kehendakNya.” Wali Rabi’ah pernah ditanya cintakah ia kepada Nabi. “Kecintaan kepada Sang Pencipta,” katanya, “telah mencegahku dari mencintai mahluk.” Ibrahim bin Adam dalam doanya berkata: “Ya Allah, di mataku surga itu sendiri masih lebih remeh daripada sebuah agas jika dibandingkan dengan kecintaan kepadaMu dan kebahagiaan mengingat Engkau yang telah Kauanugerahkan kepadaku.”

Orang yang menduga bahwa mungkin saja untuk menikmati kebahagiaan di akhirat tanpa mencintai Allah, sudah terlalu jauh tersesat, karena inti kehidupan masa yang akan datang adalah untuk sampai kepada Allah sebagaimana sampai pada suatu obyek keinginan yang sudah lama didambakan dan diraih melalui halangan-halangan yang tak terbilang banyaknya. Penikmatan akan Allah adalah kebahagiaan. Tapi jika ia tidak memiliki kesenangan akan Allah sebelumnya, ia tidak akan bergembira di dalamnya kelak; dan jika kebahagiaannya di dalam Allah sebelumnya sangat kecil sekali, maka kelak ia pun akan kecil. Ringkasnya, kebahagiaan kita di masa datang akan sama persis kadarnya dengan kecintaan kita kepada Allah sekarang.

Tetapi na’udzu billah, jika di dalam hati seseorang telah tumbuh suatu kecintaan terhadap sesuatu yang bertentangan dengan Allah, maka keadaan kehidupan akhirat akan sama sekali asing baginya. Dan apa-apa yang akan membuat orang lain bahagia akan membuatnya bersedih.

Hal ini bisa diterangkan dengan anekdot berikut ini. Seorang manusia pemakan bangkai pergi ke sebuah pasar yang menjual wangi-wangian. Ketika membaui aroma yang wangi ia jatuh pingsan. Orang-orang mengerumuninya dan memercikkan air bunga mawar padanya, lalu mendekatkan misyk (minyak wangi) ke hidungnya; tetapi ia malah menjadi semakin parah. Akhirnya seseorang datang; dia sendiri adalah juga pemakan bangkai. Ia mendekatkan sampah ke hidung orang

Page 162: Artikel fb

itu, maka orang itu segera sadar, mendesah penuh kepuasan: “Wah, ini baru benar-benar wangi-wangian!” Jadi, di akhirat nanti manusia tak akan lagi mendapati kenikmatan-kenikmatan cabul dunia ini; kebahagiaan ruhaniah dunia itu akan sama sekali baru baginya dan malah akan meningkatkan kebobrokannya. Karena, akhirat adalah suatu dunia ruh dan merupakan pengejawantahan dari keindahan Allah; kebahagiaan adalah bagi manusia yang telah mengejarnya dan tertarik padanya.

Semua kezuhudan, ibadah dan pengkajian-pengkajian akan menjadikan rasa tertarik itu sebagai tujuannya dan itu adalah cinta. Inilah arti dari ayat al-Qur’an: “Orang yang telah menyucikan jiwanya akan berbahagia.” Dosa-dosa dan syahwat langsung bertentangan dengan pencapaian rasa tertarik ini. Oleh karena itu, al-Qur’an berkata: “Dan orang yang mengotori jiwanya akan merugi.” Orang-orang yang dianugerahi wawasan ruhaniah telah benar-benar memahami kebenaran ini sebagai suatu kenyataan pengalaman, bukan sekadar sebuah pepatah tradisional belaka. Pencerapan mereka yang amat jelas terhadap kebenaran ini membawa mereka kepada keyakinan bahwa orang yang membawa kebenaran itu adalah benar-benar seorang Nabi, sebagaimana yakinnya seseorang yang telah mempelajari pengobatan ketika ia mendengarkan omongan seorang dokter. Ini adalah sejenis keyakinan yang tidak membutuhkan dukungan berupa mukjizat-mukjizat, seperti mengubah sebatang kayu menjadi seekor ular yang masih mungkin digoncangkan dengan mukjizat-mukjizat luar biasa sejenisnya yang dilakukan oleh para ahli sihir.

Tanda-tanda Kecintaan kepada Allah

Banyak orang mengaku telah mencintai Allah, tetapi masing-masing mesti memeriksa diri sendiri berkenaan dengan kemurnian cinta yang ia miliki.

Ujian pertama adalah: dia mesti tidak membenci pikiran tentang mati, kerena tak ada seorang “teman” pun yang ketakutan ketika akan bertemu dengan “teman”nya. Nabi saw. Berkata: “Siapa yang ingin melihat Allah, Allah pun ingin melihatnya.” Memang benar bahwa seorang pencinta Allah yang ikhlas mungkin saja bisa takut akan kematian sebelum ia menyelesaikan persiapannya untuk ke akhirat, tapi jika ia ikhlas ia akan rajin dalam membuat persiapan-persiapan itu.

Ujian keikhlasan yang kedua ialah seseorang mesti rela mengorbankan kehendaknya demi kehendak Allah; mesti berpegang erat-erat kepada apa yang membawanya lebih dekat kepada Allah; dan mesti menjauhkan diri dari tempat-tempat yang menyebabkan ia berada jauh dari Allah.Kenyataan bahwa seseorang telah berbuat dosa bukanlah bukti bahwa dia tidak mencintai Allah sama sekali, tetapi hal itu hanya membuktikan bahwa ia tidak mencintaiNya dengan sepenuhhati. Wali Fudhail berkata pada seseorang: “Jika seseorang bertanya kepadamu, cintakah engkau kepada Allah, maka diamlah; karena jika engkau berkata: ‘Saya tidak mencintaiNya,’ maka engkau menjadi

Page 163: Artikel fb

seorang kafir; dan jika engkau berkata: ‘Ya, saya mencintai Allah,’ padahal perbuatan-perbuatanmu bertentangan dengan itu.”

Ujian yang ketiga adalah bahwa dzikrullah mesti secara otomatis terus tetap segar di dalam hati manusia. Karena, jika seseorang memang mencintai, maka ia akan terus mengingat-ngingat; dan jika cintanya itu sempurna, maka ia tidak akan pernah melupakan-Nya. Meskipun demikian, memang mungkin terjadi bahwa sementara kecintaan kepada Allah tidak menempati tempat utama di hati seseorang, kecintaan akan kecintaan kepada Allahlah yang berada di tempat itu, karena cinta adalah sesuatu dan kecintaan akan cinta adalah sesuatu yang lain.

Ujian yang keempat adalah bahwa ia akan mencintai al-Qur’an yang merupakan firman Allah - dan Muhammad Nabiyullah. Jika cintanya memang benar-benar kuat, ia akan mencintai semua manusia, karena mereka semua adalah hamba-hamba Allah. Malah cintanya akan melingkupi semua mahluk, karena orang yang mencintai seseorang akan mencintai karya-karya cipta dan tulisan tangannya.

Ujian kelima adalah, ia akan bersikap tamak terhadap ‘uzlah untuk tujuan ibadah. Ia akan terus mendambakan datangnya malam agar bisa berhubungan dengan Temannya tanpa halangan. Jika ia lebih menyukai bercakap-cakap di siang hari dan tidur di malam hari daripada ‘uzlah seperti itu, maka cintanya itu tidak sempurna. Allah berkata kepada Daud a.s.: “Jangan terlalu dekat dengan manusia, karena ada dua jenis orang yang menghalangi kehadiranKu: orang-orang yang bernafsu untuk mencari imbalan dan kemudian semangatnya mengendor ketika telah mendapatkannya, dan orang-orang yang lebih menyukai pikiran-pikirannya sendiri daripada mengingatKu. Tanda-tanda ketidak-hadiranKu adalah bahwa Aku meninggalkannya sendiri.

Sebenarnyalah, jika kecintaan kepada Allah benar-benar menguasai hati manusia, maka semua cinta kepada yang lain pun akan hilang. Salah seorang dari Bani Israil mempunyai kebiasaan untuk sembahyang di malam hari. Tetapi ketika tahu bahwa seekor burung bisa bernyanyi dengan sangat merdu di atas sebatang pohon, ia pun mulai sembahyang di bawah pohon itu agar dapat menikmati kesenangan mendengarkan burung itu. Allah memerintahkan Daut a.s. untuk pergi dan berkata kepadanya: “Engkau telah mencampurkan kecintaan kepada seekor burung yang merdu dengan kecintaan kepadaKu; maka tingkatanmu di kalangan para wali pun terendahkan.” Di pihak lain, beberapa orang telah mencintai Allah dengan kecintaan sedemikian rupa, sehingga ketika mereka sedang berkhidmat dalam ibadah, rumah-rumah mereka telah terbakar dan mereka tidak mengetahuinya.

Ujian keenam adalah bahwa ibadah pun menjadi mudah baginya. Seorang wali berkata: “Selama tigapuluh tahun pertama saya menjalankan ibadah malamku dengan sudah payah, tetapi tiga puluh tahun kemudian hal itu telah menjadi suatu kesenangan bagiku.” Jika kecintaan kepada Allah sudah sempurna, maka tak ada

Page 164: Artikel fb

kebahagiaan yang bisa menandingi kebahagiaan beribadah.

Ujian ketujuh adalah bahwa pencinta Allah akan mencintai orang-orang yang menaatiNya, dan membenci orang-orang kafir dan orang-orang yang tidak taat, sebagaimana kara al-Qur’an: “Mereka bersikap keras terhadap orang kafir dan berkasih sayang dengan sesamanya.” Nabi saw pernah bertanya kepada Allah: “Ya Allah, siapakah pencinta-pencintaMu?” Dan jawabannya pun datang: “Orang-orang yang berpegang erat-erat kepadaKu sebagaimana seorang anak kepada ibunya; yang berlindung di dalam pengingatan kepadaKu sebagaimana seekor burung mencari naungan pada sarangnya; dan akan sangat marah jika melihat perbuatan dosa sebagaimana seekor macan marah yang tidak takut kepada apa pun.” (Sumber : Kimia Kebahagiaan, Imam Ghazali )

Kakek Dan Suster Cantik

Tadi pagi seorang kakek mampir ke klinik buat ngetes darah, siapa tau kolesterolnya tinggi. Nggak disangka dan nggak diduga yg nerima susternya cantik dan seksi. Si kakek jadi inget waktu seumuran dia dulu. Setelah duduk dimeja, tangan si kakek dipegang sama suster dan jari tengah kakek ditusuk pake jarum, trus beberapa tetes darah ditaruh di tester.Setelah itu suster ingin membersihkan sisa darah yg dijari, dicarinya tissue, eh gak ada, kapas gak ada, tanpa pikir panjang suster memasukkan jari si kakek dimulutnya dan dihisap.Melihat itu si kakek bengong, dan tanpa pikir panjang si kakek bilang, “boleh test urine sekalian gak sus”

Berapa Banyak Kakekmu

“Anton, kenapa kamu kemarin tidak masuk?!!” tegur Bu Guru kepada Anton.“Kakek saya meninggal, Bu.”, jawab si Anton.“Setiap tidak masuk kamu pasti alasan kakek kamu meninggal melulu! Memangnya kamu punya berapa kakek sih?”“Banyak Bu, nenek saya dulu suka kawin cerai…”

Saya Tidak mau Mati Dokter

Siang-siang waktu istirahat, seorang dokter dikejutkan oleh seseorang yang menangis tersedu-sedu sambil berkata “Saya tidak mau mati, Dokter”.Merasa kasihan dengan orang itu, sang dokter merelakan waktu istirahat siangnya. Lalu dokter itu berkata ” Ada apa? coba ceritakan masalahmu!”Lalu dengan tersengguk-sengguk pasien itu berkata, “Dokter, jika saya menyentuh

Page 165: Artikel fb

bagian tubuh saya, yang mana saja, saya merasa sakit. Lihat ini dokter!”, Kemudian pasien itu menyentuh bagian dadanya dengan tangannya, lalu berteriak kesakitan, menyentuh bagian kepalanya dengan tangannya, kemudian ia berteriak kesakitan lagi, ia terus berteriak ketika ia menyentuh bagian anggota tubuh yang lain dengan tangannya. Pasien itu berkata ” Lihat kan Dokter saya sekarat ”Lalu dengan tersenyum dokter itu berkata, ” jari tangan kamu patah”.

Kenapa kamu mencari Kantor Polisi

“Kenapa kamu mencuri tape mobil?” tanya polisi kepada Salim, ketika dia diperiksa di kantor polisi.“Saya terpaksa melakukannya, Pak,” jawab Salim.“Terpaksa bagaimana?” tanya Pak polisi.“Dari pagi saya ada perlu ke kantor polisi, tapi tidak ketemu, lalu saya tanya ke teman, ee ee.. dia juga ga tau dimana kantor polisi. Ya sudah… supaya sampai ke kantor polisi, saya terpaksa maling tape di mobil. Buktinya sekarang saya bisa sampai ke kantor polisi ini.”“Terus, kenapa kamu mencari kantor polisi segala?”“Itu, Pak… mau membuat… Surat Keterangan Kelakuan Baik”

Saya Baru Saja menyetop Seorang Pembesar

Pada waktu Paus sedang mengunjungi kota New York, ia diajak berkeliling kota naik mobil dengan ditemani seorang sopir. Karena si sopir ingin memberikan service terbaiknya dan juga untuk menunjukkan kebolehannya, ia berkata, “Bapak Paus apapun yang Bapak inginkan, akan saya penuhi, sebutkan saja.”“Well”, kata Paus, “Sebenarnya saya sudah lama ingin sekali mengendarai mobil sendiri. Di Vatican saya tidak kemana-mana, dan kalaupun saya harus keluar, selalu tersedia sopir dan mobil pribadi untuk saya. Saya ingin sekali menyetir sendiri, tapi tidak pernah mendapat kesempatan untuk melakukannya.”“Wah,” kata si sopir, “Kalau hanya itu saja masalahnya, tidak jadi soal.” dan kemudian merekapun bertukar tempat. Paus menyetir dan si sopir duduk di belakangnya. Tetapi baru saja sampai ke persimpangan pertama, Paus lupa untuk berhenti di lampu merah, dan jalan terus. Segera polisi New York mengikuti mobil tersebut dan menghentikannya. Mobil menepi, polisi turun dari motornya, dan menghampiri mobil tersebut.Tetapi begitu ia mendekat, ia mengenali Paus, dan ia segera kembali ke motornya dan segera mengontak atasannya.“Pak”, kata Polisi itu, “Saya baru saja menyetop seorang pembesar.”“Apa?” kata atasannya, “Kepala Polisi?”“Bukan Pak, dia malah lebih tinggi dari Walikota.”“Hei, kamu tidak menyetop Presiden Amerika Serikat “kan?”“Tidak Pak, dia malah lebih tinggi lagi.”

Page 166: Artikel fb

“Well, jadi siapa yang kau stop itu?” tanya si atasan bingung.“Tidak tahu Pak”, jawab Polisi, “tapi siapapun dia, sopirnya saja Paus!”

3 Syarat Mencari Pasangan

Seorang gadis desa yang lugu hendak merantau ke kota. Sebelum berangkat ibunya menyampaikan pesan.“Nduk … kalau kamu ke kota dan kebetulan dapat jodoh di sana, ini ada pesan dari mbokmu untuk mencari jodoh yang baik :1. Cari pasangan yang setia.2. Pasangan kamu harus yang hemat.3. Calon kamu itu harus perjaka ting ting.”

Berangkatlah sang gadis ke kota. Beberapa bulan kemudian dia kembali ke desanya untuk meminta doa restu ingin menikah.“Mbok.., saya sudah ketemu jodoh dengan syarat seperti yang mbok sampaikan kepada saya. Waktu itu kami berjalan-jalan keliling kota. Dia selalu saja menggandeng saya dengan mesra bukankah itu tanda pasangan yang setia ?”Si mbok mangut-mangut.Kemudian karena kemalaman dan kehujanan kami mencari tempat berteduh dan menginap. Pacar saya ini bilang , “Dik kita nginap saja di hotel, untuk menghemat biaya bagaimana kalau kita hanya menyewa 1 kamar saja”. Bukankah pacar saya orangnya hemat mbok ?”Untuk kedua kali simbok mangut-mangut.“Dan akhirnya mbok, saya tahu kalau pacar saya itu masih perjaka ting-ting.”Langsung si mbok serius memandangi putrinya.“Dari mana kamu tahu bahwa dia masih perjaka ting-ting ?”Sang gadis langsung menjawab, “Anunya masih dibungkus plastik mbok..”

3 wanita dan kelebihannya

Seorang pria kaya yang memiliki tiga pacar kebingungan saat menentukan wanita mana yang hendak dinikahinya. Untuk menentukan siapa yang layak menjadi pendampingya, ia memutuskan untuk memberikan Rp. 100 juta kepada masing-masing pacarnya dan melihat bagaimana mereka membelanjakan uangnya itu.

Pacar pertama melakukan total makeover dengan uang yang didapat. Dia membeli baju baru, melakukan perawatan tubuh habis-habisan hingga penampilannya terlihat sangat sempurna. “Aku menghabiskan uang itu agar aku bisa terlihat cantik. Itu semua demi cintaku padamu,” kata pacar pertama dengan manja.

Pacar kedua membeli seperangkat home theatre terbaru untuk si pria kaya itu. Ia berkata, “Sayang, aku membeli hadiah ini karena aku sangat mencintaimu”

Page 167: Artikel fb

Pacar ketiga menginvestasikan Rp. 100 jutanya di pasar saham. Dalam sekejap ia dapat menggandakan investasinya dan mengembalikan uang Rp. 100 juta plus hasil investasinya kepada pria tersebut. “Sayang, saya menginvestasikan uang ini untuk masa depan kita karena aku sangat mencintaimu,” Demikian rayuan pacar ke-tiga.

Pria itu tetap kebingungan dan harus berpikir keras untuk menentukan siapa yang layak menjadi calon istrinya.

Akhirnya ia memutuskan untuk menikah dengan pacarnya yang memiliki payudara paling besar.

Cowok ganteng Dan Cowok Jelek

Kalau cowok ganteng pendiam, cewek-cewek bilang: Woow, cool banget…Kalau cowok jelek pendiam, cewek-cewek bilang: Ih kuper…

Kalau cowok ganteng jomblo, cewek-cewek bilang: Pasti dia perfeksionisKalau cowok jelek jomblo, cewek-cewek bilang: Sudah jelas…kagak laku…

Kalau cowok ganteng berbuat jahat, cewek-cewek bilang: Nobody’s perfectKalau cowok jelek berbuat jahat, cewek-cewek bilang: Pantes…tampangnya kriminal

Kalau cowok ganteng nolongin cewe yang diganggu preman, cewek-cewek bilang: Wuih, jantan…kayak di filem-filemKalau cowok jelek nolongin cewek yang diganggu preman, cewek-cewek bilang: Pasti premannya temennya dia…

Kalau cowok ganteng dapet cewek cantik, cewek-cewek bilang: Klop….serasi banget…Kalau cowok jelek dapet cewek cantik, cewek-cewek bilang: Pasti main dukun…

Kalau cowok ganteng diputusin cewek, cewek-cewek bilang: Jangan sedih, khan masih ada aku…Kalau cowok jelek diputusin cewek, cewek-cewek bilang:…(Terdiam, tapi telunjuknya meliuk-liuk dari atas ke bawah)

Kalau cowok ganteng ngaku indo, cewek-cewek bilang: Emang mirip-mirip bule sih…Kalau cowok jelek ngaku indo, cewek-cewek bilang: Pasti ibunya Jawa, bapaknya robot…

Kalau cowok ganteng penyayang binatang, cewek-cewek bilang: Perasaannya halus…penuh cinta kasihKalau cowok jelek penyayang binatang, cewek-cewek bilang: Sesama keluarga emang harus menyayangi…

Page 168: Artikel fb

Kalau cowok ganteng bawa BMW, cewek-cewek bilang: Matching…keren luar dalemKalau cowok jelek bawa BMW, cewek-cewek bilang: Mas, majikannya mana?…

Kalau cowok ganteng males difoto, cewek-cewek bilang: Pasti takut fotonya kesebar-sebarKalau cowok jelek males difoto, cewek-cewek bilang: Nggak tega ngeliat hasil cetakannya ya?…

Kalau cowok ganteng naek motor gede, cewek-cewek bilang: Wah, kayak lorenzo lamas…bikin lemas…Kalau cowok jelek naek motor gede, cewek-cewek bilang: Awas!! mandragade lewat…

Kalau cowok ganteng nuangin air ke gelas cewek, cewek-cewek bilang: Ini baru cowok gentlemenKalau cowok jelek nuangin air ke gelas cewek, cewek-cewek bilang: Naluri pembantu emang gitu…

Kalau cowok ganteng bersedih hati, cewek-cewek bilang: Let me be your shoulder to cry onKalau cowok jelek bersedih hati, cewek-cewek bilang: Cengeng amat!!!…ini laki-laki apa bukan sih?!!

Dua Sahabat satu Wanita

Ada dua orang sahabat, Salim dan Jono, bekerja pada sebuah perusahaan besar. Suatu saat mereka berdua ada tugas training ke Jakarta selama 1 bulan penuh. Karena jauh dari istri, pada hari ke-20 mereka tidak tahan untuk melampiaskan nafsu mereka.Akhirnya Salim mengajak Jono ketempat lokalisasi. Setibanya disana, cewek yang ada cuma ada satu, yang lain sedang di booking. Lalu mereka kompromi, Jono mempersilahkan Salim untuk masuk kamar duluan bersama cewek tersebut.Selang 20 menit Si Salim keluar kamar…Jono: “Gimana Lim?”Salim: “Biasa aja tuh, masih enakan istriku dirumah”Setelah itu Jono masuk ke kamar dan 25 menit kemudian dia keluar sambil berkata:Jono: “Betul katamu Lim, masih enakan istri kamu…”

Perjalanan Dalam Sholat

Wudhu merupakan tahap pendahuluan dalam proses “penyucian yang agung” dengan menggunakan “air yang merupakan rahasia kehidupan dan hidup itu sendiri” laksana proses penyucian yang dilakukan Jibril kepada Rasulullah dengan menggunakan air suci “zamzam” dengan membelah dada hingga hilang segala

Page 169: Artikel fb

hasud dan dengki, bahkan terisi dengan berbagai ilmu, iman dan hikmah, sehingga bisa diperjalankan dalam “Isra’ dan Mi’raj”, sebuah perjalanan spiritual yang menjadi titik balik kemenangan, setelah diterpa berbagai ujian dalam kehidupan Rasulullah beserta kaumnya pada saat itu.

Proses penyucian dalam wudhu tak sekedar siraman air yang tanpa makna, namun hakikatnya melebihi dari ritualnya itu sendiri, karena wudhu yang sebenarnya merupakan proses pembersihan jiwa dari segala noda dan cela yang dilakukan oleh nafsu–nafsu dunia yang telah memperalat tangan, wajah, kepala dan kaki.

Setelah terbersihkan dari segala noda baru si hamba diperbolehkan mulai memasuki halaman – halaman untuk menghadiri “pertemuan agung dari segala keagungan bahkan jauh – jauh melebihi batas keagungan yang terbersit oleh fikiran dan akal manusia itu sendiri”.

Kemudian saat undangan suci “menuju kemenangan” diperdengarkan, maka sang hatipun begitu bergejolak untuk mendatanginya, sekalipun dengan “merangkak” karena begitu menggelora keinginan rindunya, untuk mendatangi pertemuan dengan Sang Kekasih.

Dengan berpakaian “tawadhu” dan membuang pakaian-pakaian “kesombongan” si hambapun tertatih – tatih melangkah ke halaman “tempat pertemuan” dengan penuh kegelisahan “akan tertolaknya penghadapannya” dan rasa malu yang begitu tinggi, atas ditutupinya keburukan – keburukan perangai dan tindak lakunya, dengan pakaian “hijab malakut” oleh Sang Kekasih, sehingga orang lain tidak mengetahui kejelekannya.

Kemudian, ditengah keputusasaan dan harapan akan rakhmat dan kasih sayang yang begitu agung dari Sang Kekasih, si hamba mulai berdiri dengan lurus, menghadapkan wajahnya kepada Sang Kekasih dan menutup semua kekerdilan – kekerdilan di belakangnya, hanya satu menatap Sang Maha Agung dari Segala Keagungan Yang Ada, hingga terbukalah pintu pertama saat lisan terbata – bata berucap, “Allahu Akbar ( Allah Maha Besar )”, kemudian si hambapun melangkah dengan penuh rasa malu, dan tawadhu karena melihat keagungan yang belum pernah tergambarkan oleh dirinya.

Iapun terus menerus memuji – muji Sang Kekasih, karena telah memberi “perkenan-Nya” untuk masuk, karena sesungguhnya “tanpa perkenan-Nya” ia termasuk golongan setan yang terkutuk. Iapun tersungkur jatuh tak tersadarkan diri, karena begitu ngeri yang tanpa batas melihat kengerian di hari “yaumid diin”, kemudian Sang Kekasihpun melimpahkan “limpahan rakhmat-Nya” hingga si hamba diberi kemampuan untuk memohon supaya digolongkan ke dalam “orang-orang yang beruntung dan bukan golongan orang – orang yang sesat”. Demikianlah, si hamba terus melangkah dan melangkah sampai “mendengar dan menyaksikan” semua sujud dan tasbihnya semua makhluk di langit dan bumi hingga iapun terjatuh dan terjatuh lagi karena tidak sanggup melihat keagungan dan keluasan yang ia saksikan….!

Jenis-jenis Hati

Page 170: Artikel fb

Rasulullah Saw bersabda : “hati itu terdiri dari empat macam. Yaitu hati yang bersih di dalamnya seperti pelita yang terang benderang; hati yang tertutup yang terikat pada tutupnya; hati yang terbalik; dan hati yang berlapis. Hati yang bersih adalah hati milik orang mukmin. Pelitanya adalah cahaya yang ada di dalamnya. Hati yang tertutup adalah hati orang kafir. Hati yang terbalik adalah hati orang yang munafik, ia tahu kemudian ingkar. Sedangkan hati yang berlapis adalah hati yang di dalamnya terdapat iman dan kemunafikan. Iman yang terdapat dalam hati tersebut bagaikan sayur yang memperoleh siraman air yang segar. Sedangkan kemunafikan yang ada di dalamnya bagai bisul yang penuh dengan nanah dan darah. Yang mana di antara dua yang dapat mengalahkan yang lain, maka itulah pemenangnya.”

Bahlul Dan Tahta Raja

Bahlul, si tolol yang bijaksana, sering menyembunyikan kecendekiaannya di balik tabir kegilaan. Dengan itu, ia dapat keluar masuk istana Harun Al-Rasyid dengan bebasnya. Sang Raja pun amat menghargai bimbingannya.

Suatu hari, Bahlul masuk ke istana dan menemukan singgasana Raja kosong. Dengan enteng, ia langsung mendudukinya. Menempati tahta Raja termasuk ke dalam kejahatan berat dan boleh dihukum mati. Para pengawal menangkap Bahlul, menyeretnya turun dari tahta, dan memukulinya. Mendengar teriakan Bahlul yang kesakitan, Raja segera menghampirinya.

Bahlul masih menangis keras ketika Raja menanyakan sebab keributan ini kepada para pengawal. Raja berkata kepada yang memukuli Bahlul, “Kasihan! Orang ini gila. Mana ada orang waras yang berani menduduki singgasana Raja?” Ia lalu berpaling ke arah Bahlul, “Sudahlah, tak usah menangis. Jangan kuatir, cepat hapus air matamu.” Bahlul menjawab, “Wahai Raja, bukan pukulan mereka yang membuatku menangis. Aku menangis karena kasihan terhadapmu!”

“Kau mengasihaniku?” Harun mengherdik, “Mengapa engkau harus menangisiku?” Bahlul menjawab, “Wahai Raja, aku cuma duduk di tahtamu sekali tapi mereka telah memukuliku dengan begitu keras. Apalagi kau, kau telah menduduki tahtamu selama dua puluh tahun. Pukulan seperti apa yang akan kau terima? Aku menangis karena memikirkan nasibmu yang malang…!

Pintu Neraka

Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: “Jibril datang kepada Rasulullah Saw pada waktu yang ia tidak biasa, datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Rasulullah Saw : “Mengapa berubah mukamu…?”

Page 171: Artikel fb

Jibril menjawab : “Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikabarkan tentang api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu benar.”

Lalu Rasulullah bersabda : “Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Neraka Jahannam.”

Jibril menjawab :‘’ Ketika Allah menjadikan Jahannam, Maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka dia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dari baranya.Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar penduduk dunia kerana panasnya.Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi kerana panasnya.Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut dalam Al-Qur’an itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yang ke tujuh.Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur karena sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan minumannya air panas campur nanah, dan pakaiannya potongan-potongan api.Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan.”

Rasulullah Saw bertanya: “Apakah pintu-pintunya Bagaikan pintu-pintu rumah kami?”Jibril menjawab : “Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali lipat.”

Rasulullah Saw bertanya : “Siapakah penduduk masing-masing pintu?”

Jibril menjawab :

1. Pintu yang terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yang kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa As serta keluarga Fir’aun sedang namanya Al-Hawiyah.2. Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim,3. Pintu ketiga tempat orang shobi’in bernama Saqar.4. Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha,5. Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah.6. Pintu ke enam tempat orang nasara bernama Sa’eir.”7. Kemudian Jibrail diam dan memandang pada Rasulullah Saw sehingga ditanya: “Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu yang ke tujuh?”Jibril menjawab : “Di dalamnya orang-orang yang berdosa besar dari ummatmu yang sampai mati belum sempat bertaubat.

Page 172: Artikel fb

Maka Rasulullah Saw jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibril meletakkan kepala Rasulullah di pangkuannya hingga sadar kembali dan sesudah sadar Rasulullah saw bersabda: “Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan kesedihanku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?”Jibril menawab : “Ya, yaitu orang yang berdosa besar dari ummatmu.”

Kemudian Rasulullah Saw menangis, Jibril juga menangis, kemudian Rasulullah masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sholat kemudian kembali dan tidak berbicara dengan siapapun dan bila sholat selalu menangis dan minta ampun kepada Allah’’….! (Hadist Qudsy)

Nasehat Darwisy Untuk Raja Dzolim

Alkisah, Seorang raja yang dzolim berkenan memanggil seorang darwisy (Sufi) ke istananya untuk memberi nasihat. Ketika sufi itu datang, Raja Dzolim berkata, “Berikan aku nasihat. Amalan apa yang paling utama untuk aku lakukan sebagai bekalku ke akhirat nanti?”

Sang Sufi menjawab, “Amalan terbaik untuk baginda adalah tidur.” Raja itu keheranan, “Mengapa?” “Karena ketika tidur,” jawab sufi itu, “baginda berhenti mendzolimi rakyat. Ketika baginda tidur, rakyat dapat beristirahat dari kedzoliman”….!

Dan Musa Jatuh Pingsan

Nabi Musa ‘alaihis-salaam’ telah memenuhi panggilan Allah swt., ia pun menitipkan Bani Israil ke Nabi Harun as., saudaranya, untuk naik ke gunung Sinai (Thuursina), gunung Allah yang keramat itu. Setelah ia menyempurnakan 40 malam yang diisi dengan puasa dan beribadat sendirian di atas gunung itu, Allah swt. pun berfirman dan menurunkan Taurat kepadanya. Kemudian Nabi Musa as. pun sangat rindu untuk dapat melihat Wajah Sang Kekasih yang telah berkata-kata kepadanya, Wajah Rabb-nya.

“Dan tatkala Musa datang menurut waktu yang telah Kami tentukan, dan telah berfirman Rabb-nya kepadanya, berkatalah ia: ‘Ya Rabbi perlihatkanlah (Diri-Mu) kepadaku, agar aku dapat memandang Engkau’. Berkatalah Allah: ‘Engkau sekali-kali tidak akan mampu untuk melihat-Ku, akan tetapi arahkanlah pandangan (engkau) ke gunung itu, maka jika ia tetap pada tempatnya niscaya engkau dapat melihat-Ku!’.”, QS.Al-’Araaf.[7]:143.

Setelah mendengar permintaan Nabi Musa as. itu, kemudian Allah swt. berfirman: “Wahai putra Imran, sesungguhnya tidak akan ada seorang pun yang sanggup untuk melihat-Ku, kemudian ia mampu untuk tetap hidup!”

Nabi Musa as. berkata: “Rabbi, tidak ada sesuatu pun yang menyekutui-Mu, sesungguhnya melihat-Mu dan kemudian mati itu lebih aku sukai daripada aku

Page 173: Artikel fb

terus hidup dengan tanpa melihat-Mu! Rabbi, sempurnakanlah nikmat, anugrah, dan hikmat-Mu kepadaku dengan mengabulkan permohonanku ini, setelah itu aku rela mati!”

Ibnu Abbas ra., sahabat Rasulullah saw., meriwayatkan bahwa ketika Allah swt. mengetahui bahwa Nabi Musa as. ingin sekali permohonannya dikabulkan, maka berfirmanlah Allah swt.: “Pergilah engkau, dan lihatlah batu yang ada di atas puncak gunung itu, duduklah engkau di atas batu itu, kemudian Aku akan menurunkan balatentara-Ku kepadamu!”

Nabi Musa as. pun melaksanakan perintah Allah swt. tersebut. Dan ketika ia telah berada di atas batu itu, Allah swt. pun memerintahkan balatentara-Nya, para Malaikat hingga langit ketujuh, untuk menampakkan diri kepadanya.

Diperintahkan-Nya para Malaikat penghuni langit dunia untuk menampakkan diri di hadapan Nabi Musa as. Mereka pun berlalu di hadapan Nabi Musa as. sambil mengeraskan suara tasbih dan tahlil mereka, bagaikan suara petir yang menyambar-nyambar.

Kemudian, para Malaikat penghuni langit kedua diperintahkan-Nya untuk menampakkan diri di hadapan Nabi Musa as., mereka pun melaksanakannya. Mereka berlalu di hadapan Nabi Musa as. dengan warna dan bentuk yang beraneka ragam. Mereka ini bersayap dan memiliki raut muka, diantara mereka ada yang berbentuk seperti singa. Mereka mengeraskan suara-suara tasbihnya.

Mendengan teriakan suara itu, Nabi Musa as. pun merasa ngeri, dan kemudian berkata: “Ya Rabbi, sungguh aku menyesal atas permohonanku. Rabbi, apakah Engkau berkenan untuk menyelamatkan aku dari tempat yang aku duduki ini?”

Pimpinan dari kelompok Malaikat tersebut berkata: “Hai Musa, bersabarlah atas apa yang engkau minta, apa yang engkau lihat ini baru sebagian kecil saja!”

Allah swt. kemudian memerintahkan para Malaikat penghuni langit ketiga agar mereka turun dan menampakkan diri di hadapan Nabi Musa as. Lalu, keluarlah Malaikat-malaikat yang tak terhitung jumlahnya dengan beragam bentuk dan warnanya. Bentuk mereka ada yang seperti api yang menjilat-jilat, mereka memekikkan tasbih dan tahlil dengan suara yang hiruk-pikuk.

Mendengar suara ini semakin terkejutlah Nabi Musa as. dan timbullah rasa su’udzdzan dalam dadanya, bahkan berputus asa untuk hidup. Kemudian pemimpin para Malaikat dari kelompok ketiga ini berkata: “Wahai putra Imran, bersabarlah hingga engkau melihat lagi apa yang engkau tidak sanggup lagi untuk melihatnya!”

Allah swt. kemudian menurunkan wahyu kepada para Malaikat penghuni langit keempat, “Turunlah kamu sekalian kepada Musa dengan mengumandangkan tasbih!”

Para Malaikat langit keempat ini pun turun. Diantara mereka ada yang berbentuk seperti kobaran api yang menjilat-jilat, dan ada pula yang seperti salju. Mereka

Page 174: Artikel fb

mempunyai suara yang melengking dengan mengumandangkan tasbih dan taqdis. Suara mereka berbeda dengan suara Malaikat-malaikat terdahulu. Kepada Nabi Musa as. ketua dari kelompok ini berkata: “Hai Musa! Bersabarlah atas apa yang engkau minta!”

Demikianlah, penghuni dari setiap langit hingga penghuni langit ketujuh satu demi satu turun dan menampakkan diri di hadapan Nabi Musa as. dengan warna dan bentuk yang beragam. Semua Malaikat tersebut bergerak maju sambil cahayanya menyambar semua mata yang ada. Mereka ini datang dengan membawa tombak-tombak panjang. Setiap tombak itu panjangnya sepanjang sebatang pohon kurma yang tinggi dan besar. Tombak-tombak itu bagaikan api yang bersinar terang-benderang melebihi sinar matahari.

Nabi Musa as. menangis sambil meratap-ratap, katanya: “Ya Rabbi, ingatlah aku, jangan Engkau lupakan diriku ini! Aku adalah hamba-Mu! Aku tidak mempunyai keyakinan bahwa aku akan selamat dari tempat yang aku duduki ini! Jika aku keluar, aku akan terbakar, dan jika aku tetap di tempat ini maka aku akan mati!”

Ketua kelompok Malaikat itu pun berkata kepada Nabi Musa as.: “Nyaris dirimu dipenuhi dengan ketakutan, dan nyaris pula hatimu terlepas! Tempat yang kamu gunakan untuk duduk inilah merupakan tempat yang akan kamu pergunakan untuk melihat-Nya!”

Kemudian turunlah Malaikat Jibril as., Mika’il as., dan Israfil as. beserta seluruh Malaikat penghuni ketujuh langit yang ada, termasuk para Malaikat pemikul Al-’Arsy dan Al-Kursi. Mereka secara bersama-sama menghadap kapada Nabi Musa as. seraya berkata: “Wahai orang yang terus-menerus salah! Apa yang menyebabkanmu naik ke atas bukit ini? Mengapa kamu memberanikan diri meminta kepada Rabb-mu untuk dapat melihat kepada-Nya!?”

Nabi Musa as. terus menangis hingga gemetaranlah kedua lututnya, dan seakan-akan luruh tulang-tulang persendiannya.

Ketika Allah swt. melihat semua itu, maka ditampakkan-Nya lah kepada Nabi Musa as. tiang-tiang penyangga Al-’Arsy, lalu Nabi Musa as. bersandar pada salah satu tiang tersebut sehingga hatinya menjadi tenang.

Malaikat Israfil kemudian berkata kepadanya: “Hai Musa! Demi Allah, kami ini sekalipun sebagai pemimpin-pemimpin para Malaikat, sejak kami semua diciptakan, kami tidak berani untuk mengangkat pandangan mata kami ke arah Al-’Arsy! Karena kami sangat khawatir dan sangat takut! Mengapa kamu sampai berani melakukan hal ini wahai hamba yang lemah!?”

Setelah hatinya tenang, Nabi Musa as. menjawab: “Wahai Israfil! Aku ingin mengetahui akan Keagungan Wajah Rabb-ku, yang selama ini aku belum pernah melihatnya”

Allah swt. kemudian menurunkan wahyu kepada langit: “Aku akan menampakkan-Diri, bertajalli pada gunung itu!”

Page 175: Artikel fb

Maka bergetarlah seluruh langit dan bumi, gunung-gunung, matahari, bulan, mega, surga, neraka, para Malaikat dan samudera. Semua tersungkur bersujud, sementara Nabi Musa as. masih memandang ke arah gunung itu.

“Tatkala Rabb-nya menampakkan Diri (bertajalli) di atas gunung itu, maka hancur luluh lah gunung itu dan Musa pun jatuh pingsan”, QS.Al-’Araaf.[7]:143.

Nabi Musa as. seakan-akan mati karena pancaran Cahaya Allah swt. Yang Mulia, dan ia terjatuh dari batu, dan batu itu sendiri terjungkal, terbalik menjadi semacam kubah yang menaungi Nabi Musa as. agar tidak terbakar Cahaya.

Kemudian Allah swt. mengutus Malaikat Jibril as. untuk membalikkan batu itu dari tubuh Nabi Musa as., dan membimbingnya berdiri. Wajah Nabi Musa as. memancarkan cahaya kemuliaan, rambutnya memutih karena Cahaya.

“Maka setelah Musa tersadar kembali, dia berkata: ‘Maha Suci Engkau, aku sungguh bertaubat kepada-Mu, dan aku adalah orang yang pertama kali beriman!”, QS.Al-’Araaf.[7]:143.

Nabi Musa as. bertaubat atas apa yang ia minta, dan ia berkata: “Saya beriman, bahwa sesungguhnya tidak ada seorang pun yang akan mampu melihat-Mu dengan mata lahir, kecuali ia akan mati!”

Diadaptasi dari terjemahan kitab “Mukhtashar Kitaabit-Tawwabiin“, karya Ibnu Qudamah Al-Maqdisy.

Tuhan Melihat Hatimu

Pada suatu hari, Hasan Al-Basri pergi mengunjungi Habib Ajmi, seorang sufi besar lain. Pada waktu sholatnya, Hasan mendengar Ajmi banyak melafalkan bacaan sholatnya dengan keliru. Oleh karena itu, Hasan memutuskan untuk tidak ikut sholat berjamaah dengannya. Dia menganggap kurang pantaslah bagi dirinya untuk sholat bersama orang yang tak mampu mengucapkan bacaan sholat dengan benar.

Di malam harinya, Hasan Al-Basri bermimpi. Dia mendengar Tuhan berbicara kepadanya, “Hasan, jika saja kau berdiri di belakang Habib Ajmi dan menunaikan sholatmu, kau akan memperoleh keridoan-Ku, dan sholat kamu itu akan memberimu manfaat yang jauh lebih besar daripada seluruh sholat dalam hidupmu. Kau mencoba mencari kesalahan dalam bacaan sholatnya, tapi kau tak melihat kemurnian dan kesucian hatinya. Ketahuilah, Aku lebih menyukai hati yang tulus daripada pengucapan tajwid yang sempurna…!

Kata-kata Bijak Islami

Page 176: Artikel fb

Janganlah keinginanmu melebihi kehendak Allah. Dia sudah tahu ukuran kebutuhanmu. Dia tidak akan memberi rezeki yang kurang dari kadar kebutuhanmu. Dia tidak akan memberi rezeki melebihi ukuran kebutuhanmu. Jika engkau meminta kepadanya. Mintalah ketentuan yang telah ditentukan oleh Nya untukmu. Sebab engkau tidak akan lepas dari ketentuan-Nya. Jika seluruh makhluk membantumu untuk meraih suatu tujuan yang tidak dikehendaki-Nya., niscaya tindakan mereka semua hanyalah sia-sia. Sebelum engkau lahir kadar kebutuhan dirimu telah digariskan. Apa yang engkau terima tidak akan lebih dari apa yang ditentukan oleh-Nya. ( Ibn ‘Ubaidillah )

Musibah yang menimpamu tidak akan hilang dengan keluhan. Musibah hanya dapat diatasi dengan kesabaran dan keridhaan. Janganlah engkau menjadikan musibah sebagi penambah dosa, yaitu engkau tidak bersabar dan tidak merelakan musibah yang menimpa dirimu. Jika engkau banyak mengeluh, musibah yang menimpa dirimu malah menambah dosamu, bukan menjadi kifarat atas dosamu. Sungguh rugi orang yang mengeluh atas ujian Allah. Musibah yang menimpa hanya menambah beban dosa ( Ali Al-Khaswash )

Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya terletak pada sikap kita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan. (J. Sidlow Baxter)

Nilai manusia, bukan bagaiman ia mati, melainkan bagaimana ia hidup. Bukan apa yang telah ia perolah, melainkan apa yang telah ia berikan. Bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang telah diperbuat dengan tugas yang diberikan Tuhan kepadanya (Ministry)

Ada yang mengukur hidup mereka dari hari dan tahun. Yang lain dengan denyut jantung, gairah dan air mata. Tetapi ukuran sejati di bawah mentari adalah apa yang telah engkau lakukan dalam hidup ini untuk orang lain (Confusius)

Hidup dengan melakukan kesalahan akan tampak lebih terhormat daripada selalu benar karena tidak melakukan apa-apa (George Bernard Shaw)

hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang, satu jam untuk menyukai seseorang, dan seharian untuk mencintai seseorang.

Ketajaman Mata Hati

Ma'rifat adalah tingkat penyerahan diri kepada Allah secara berjenjang, secara tingkat demi setingkat sehingga sampai kepada tingkat keyakinan yang kuat. Orang yang memiliki ilmu ma'rifat dianggap sebagai orang yang 'arif', karena ia bisa memikirkan dalam-dalam tentang segala macam liku-liku kehidupan di dunia ini.

Oleh karena itu jika kita bersungguh-sungguh dalam mempelajari ilmu ma'rifat, maka akan meraih suatu karomah. Karomah adalah keistimewaan yang tidak dimiliki orang awam. Bentuk karomah tersebut adalah mata hati kita menjadi awas dan indra keenam kita menjadi tajam. Jika indra keenam menjadi tajam, kita akan dapat mengetahui sesuatu yang tersembunyi di balik peristiwa.

Page 177: Artikel fb

Orang yang mata hatinya dan indra keenamnya tajam, maka ia dapat masuk ke dalam hal-hal yang dianggap gaib (tersembunyi). Orang yang arif (memiliki ilmu ma'rifat), suka memperhatikan tanda-tanda kebesaran Allah dengan mata kepalanya, kemudian ia merenungkan dengan mata hatinya.

Orang ma'rifat jika melakukan sesuatu atau memutuskan sesuatu menggunakan muraninya daripada hawa nafsunya. Ia tahu betul, apakah hawa nafsu yang mempengaruhi dirinya atau nuraninya yang berkata. Oleh karena itu, orang yang sudah menduduki tingkat ini, selalu tajam indera keenamnya. Ia tahu sesuatu yang merugikan bagi dirinya meskipun tampak seakan-akan menguntungkan. Ia pun tau apa yang menguntungkan, meskipun seakan-akan tampak seperti merugikan.

Maka, jangan heran, kadang-kadang orang awam memandang sesuatu itu baik dan menguntungkan, namun bagi orang ma'rifat (orang yang tajam indera keenamnya), dipandang sebagai sesuatu yang membahayakan.

Melihat kebaikan dan keburukan dengan mata kepala saja tidak akan dapat mengetahui keadaan yang sebenarnya. Sesuatu yang elok dipandang mata kadang-kadang hanyalah tipuan belaka. Sesuatu yang buruk dipandang mata, kadang-kadang tersimpan sesuatu yang menguntungkan. Maka betapa pentingnya jika kita berlatih untuk mempertajam mata hati dan indera keenam.

Buta mata belum tentu membahayakan bagi kehidupan kita. Karena banyak orang yang buta matanya, tetapi masih mampu melakukan sesuatu yang terbaik bagi dirinya. Bahkan ia mempunyai keistimewaan, yakni lebih awas daripada kita yang memiliki mata normal. Namun jika mata hati telah buta, maka pertanda hancurlah kehidupan kita, baik kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat.

Orang yang buta hatinya, seringkali merasa kecewa dalam menghadapi liku-liku kehidupannya, karena ia sering gagal dalam mengambil keputusan. Keputusannya lebih banyak meleset. Sebab, yang digunakan untuk mengambil keputusan lebih didasarkan pada penglihatan mata dan akal yang dipenuhi hawa nafsu. Jadinya, ia kurang cermat dan kurang hati-hati. Ia mudah terkecoh dengan fatamorgana serta khayalan-khayalannya sendiri.

"Dan barang siapa yang buta mata hatinya di dunia ini, maka buta pula di akhirat, jauh tersesat jalannya."

"Sesungguhnya, bukan matanya yang buta, tetapi mata hatinyalah yang buta, yang berada di rongga dadanya."

Oleh karena itu, betapa pentingnya kita mempelajari ilmu ma'rifat. Dengan ilmu ma'rifat, hati dan alam bawah sadar kita terhindar dari 'kebutaan'. Hati kita menjadi jernih sehingga setiap apa yang kita pikirkan dan kita lakukan akan mendatangkan hasil yang menguntungkan.

Orang yang ma'rifat, selalu berprasangka baik kepada siapapun. Ia juga selalu berprasangka baik kepada Allah swt. TIdak pernah berkeluh kesah dalam hidupnya. Ia selalu merasa dekat kepada Allah. Selalu merasa cinta, penuh harapan dan hatinya terasa senantiasa tenteram.

Page 178: Artikel fb

Ilmu ma'rifat mengantarkan kita kepada suasana hati ikhlas dalam berbuat apa saja, lebih-lebih beribadah kepada Allah. Ibadahnya dilakukan tanpa pamrih dan tanpa keinginan dipuji orang lain.

Orang-orang ma'rifat menganggap jika perbuatan dilakukan tidak dengan ikhlas, tetapi dengan pamrih, maka akan mengotori jiwanya. Jika jiwa kotor, hati akan berdebu. Bila hati berdebu berarti mata batin dan indera keenam telah buta.

Golongan orang-orang ini selalu menjaga hatinya dan alam bawah sadarnya agar tidak tercemar oleh debu-debu yang dapat membutakan. Karena itu, suasana hati orang-orang ma'rifat selalu tenteram karena selalu berprasangka baik kepada siapa pun, tidak membenci, tidak dendam, tidak iri hati, tidak sombong dan tidak riya'.

Sebab, sederetan penyakit semisal sombong, benci, dendam, iri hati dan sebagainya merupakan letupan emosi, bukan nurani yang berbicara, melainkan nafsu keserakahan.

Jika kita telah mendalami ilmu ma'rifat dengan bersungguh-sungguh, maka akan dapat melihat betapa diri kita menjadi orang yang luar biasa. Mungkin kita akan terheran-heran. Karena jika ilmu ma'rifat telah dikuasai, maka seseorang akan dapat mengenal Allah, sehingga antara dirinya dan Allah seakan-akan tidak ada batas/perantara, sehingga seakan-akan mampu berhubungan langsung.

Disamping itu, kita akan dapat dengan mudah menyerahkan hawa nafsu menurut kehendak Allah. Kita merasa tidak punya hak untuk memiliki, sekalipun pada diri sendiri. Karena menyadari segala sesuatu yang ada di dunia ini hanyalah milik Allah, termasuk nyawa kita.

Diambil dari buku Telaga Ma'rifat, karya Syaikh Ibnu 'Athoillah

Paradoks Bangsa Kita Ndeso

oleh : Ika S. Creech

Deso (baca ndeso) itulah sebutan untuk orang yang norak, kampungan, udik, shock culture, countrified dan sejenisnya. Ketika mengalami atau merasakan sesuatu yang baru dan sangat mengagumkan, maka ia merasa takjub dan sangat senang, sehingga ingin terus menikmati dan tidak ingin lepas, kalau perlu yang lebih dari itu. Kemudian ia menganggap hanya dia atau hanya segelintir orang yang baru merasakan dan mengalaminya. Maka ia mulai atraktif, memamerkan dan sekaligus mengajak orang lain untuk turut merasakan dan menikmatinya, dengan harapan orang yang diajak juga sama terkagum-kagum sama seperti dia.

Lebih dari itu ia berharap agar orang lain juga mendukung terhadap langkah-langkah untuk menikmatinya terus-menerus. Hal ini biasa, seperti saya juga sering

Page 179: Artikel fb

mengalami hal demikian, tetapi kita terus berupaya untuk terus belajar dari sejarah, pengalaman orang lain, sertabelajar bagaimana caranya tidak jadi orang norak, kampungan alias deso.

Semua kampus di Jepang penuh dengan sepeda, tak terkecuali dekan atau bahkan Rektorpun ada yang naik sepeda datang ke kampus. Sementara si Pemilik perusahaan Honda tinggal di sebuah apartemen yang sederhana. Ketika beberapa pengusaha ingin memberi pinjaman kepada pemerintah Indonesia mereka menjemput pejabat Indonesia di Narita. Dari Tokyo naik kendaraan umum, sementara yang akan dijemput, pejabat Indonesia naik mobil dinas Kedutaan yaitu mercy.

Ketika saya di Australia berkesempatan melihat sebuah acara seremoni dari jarak yang sangat dekat, dihadiri oleh pejabat setingkat menteri, saya tertarik mengamati pada mobil yang mereka pakai merk Holden baru yang paling murah untuk ukuran Australia . Yang menarik, para pengawalnya tidak terlihat karena tidak berbeda penampilannya dengan tamu-tamu, kalau tidak jeli mengamati kita tidak tahu mana pengawalnya.

Di Sidney saya berkenalan dengan seorang pelayan restoran Thailand. Dia seorang warga negara Malaysia keturunan Cina, sudah selesai S3, sekarang lagi mengikuti program Post Doc. Dia anak serorang pengusaha yang kaya raya. Tidak mau menggunakan fasilitas orang tuanya malah jadi pelayan. Dia juga sebenarnya dapat beasiswa dari perguruan tingginya.

Satu bulan saya di Jepang tidak melihat orang pakai HP Communicator, mungkin kelemahan saya mengamati. Dan setelah saya baca koran ternyata konsumen terbesar HP communicator adalah Indonesia . Sempat berkenalan juga dengan seorang yang berada di stasiun kereta diJepang, ternyata dia anak seorang pejabat tinggi negara, juga naik kereta. Yang tak kalah serunya saya juga jadi pengamat berbagai jenis sepatu yang dipakai masyarakat Jepang ternyata tak bermerek, wah ini yang deso siapa yaa?

Sulit membedakan tingkat ekonomi seseorang baik di Jepang atau di Australia , baik dari penampilannya, bajunya, kendaraannya, atau rumahnya. Kita baru bisa menebak kekayaan seseorang kalau sudah tahu pekerjaandan jabatannya di perusahaan. Jangan-jangan kalauorang Jepang diajak ke Pondok Indah bisa pingsan melihat rumah segitu gede dan mewahnya. Rata-rata rumah di sana memiliki tinggi plafon yang bisa dijambak dengan tangan hanya dengan melompat. Sehingga duduknyapun banyak yang lesehan.

Sampai akhir hayatnya Rasulullah tidak membuat istana Negara dan Benteng Pertahanan (khandaq hanyalah strategi sesaat, untuk perang Ahzab saja), padahal Rasulullah sudah sangat mengenal kemewahan istana raja-raja negara

Page 180: Artikel fb

sekelilingnya, karena beliau punya pengalaman berdagang. Ternyata beliau tidak menjadi silau terus ikut-ikutan latah ingin seperti orang-orang. Lalu dimana aktivitas kenegaraan dilakukan? Mengingat beliau sebagai kepala negara. Jawabannya ya di masjid.

Beliau punya banyak jalan yang legal untuk bisa membangun istana. Di Mekkah nikah dengan janda kaya, di Madinah jadi kepala negara, punya hak prerogative dalam mengatur harta rampasan perang dan ada jatah dari Allah untukdipergunakan sekehendak beliau, belum hadiah dari raja-raja. Tetapi mengapa beliau sering kelaparan, ganjal perut dengan batu, puasa sunnah niatnya siang hari, shalat sambil duduk menahan perih perut dan seterusnya?

Ketika Indonesia sedang terpuruk, hutang lagi numpuk, rakyat banyak yang mulai ngamuk, negara sedang kere, banyak yang antri beras, minyak tanah, minyak goreng dll. Maka harga diri kita tidak bisa diangkat dengan medali emas turnamen olah raga, sewa pemain asing,banyak seremonial yang gonta-ganti baju seragam, baju dinas, merek mobil, proyek mercusuar, dll, dsb, dst.

Bangsa ini akan naik harga dirinya kalo utang sudah lunas, kelaparan tidak ada lagi, tidak ada pengamen dan pengemis, tidak ada lagi WTS (Wanita Tidak Sholat, di Malaysia "Wanita Tak Senonoh") , angka criminal rendah, korupsi berkurang, punya posisi tawar terhadap kekuatan global. Maka orang Deso (alias norak) tidak mampu mengatasi krisis karena tidak bisa menjadikan krisis sebagai paradigma dalam menyusun APBD dan APBN. Nah, karena yang menyusun orang-orang norak maka asumsi dan paradigma yang dipakai adalah negara normal atau bahkan mengikut negara maju.

Bayangkan ada daerah yang menganggarkan sepak bola 17 milyar sementara anggaran kesra-nya 100 juta, wiiieh!

Akhirnya penyakit norak ini menjadi wabah yang sangat mengerikan dari atas sampai bawah :

Orang bisa antri raskin sambil pegang HP Pelajar, bisa nunggak SPP sambil merokok, Orang tua lupa siapkan SPP, karena terpakai untuk beli tv dan kulkas Orang bule mabuk krn kelebihan uang, orang kampung mabuk karena beli minuman patungan Pengemis bisa pake walkman sambil goyang kepala, Para pengungsi bisa berjoget dalam tendanya, Orang beli gelar akademis di ruko-ruko tanpa kuliah, Ijazah S3 luar negeri bisa di beli sebuah rumah petakan gang sempit di Cibubur, Kelihatannya orang sibuk ternyata masih sering keluar masuk McDonald, Kelihatannya orang penting, ternyata sangat tahu detail dunia persepakbolaan. Kelihatan seperti aktivis tapi habis waktu untuk mencetin HP, 62 tahun merdeka, lomba-lombanya masih makan kerupuk saja. Agar rakyat tidak kelaparan maka para pejabatnya dansa dansi di acara tembang

Page 181: Artikel fb

kenangan. Agar kampanye menang harus berani sewa bokong-bokong bahenol ngebor Agar masyarakat cerdas maka sajikan lagu goyang dombret dan wakuncar Agar bisa disebut terbuka maka harus bisa buka-bukaan Agar kelihatan inklusif maka hrs bisa menggandeng siapa saja, kalo perlu jin Tomang jg digandeng. Yang lebih mengerikan lagi adalah supaya kita tidak terlihat kere, maka harus bisa tampil keren. Makin kiamatlah kalo si kere tidak tahu dirinya kere.

* Penulis adalah Putra Indonesia Asli, kini bertempat tinggal di Paris , Perancis dan bekerja sebagai Pembawa Acara di salah satu stasiun di Perancis.

Memadukan Akal Dan Hati

Oleh : Dadang Kadarusman

Apa yang membedakan manusia dengan mahluk lain? Kita bilang; akal. Manusia memiliki akal, sedangkan mahluk lain tidak. Itulah sebabnya manusia bisa mengklaim diri sebagai mahluk Tuhan yang paling sempurna. Sebab, dengan akalnya itu manusia bisa melakukan begitu banyak hal yang tidak bisa dilakukan kucing, kelinci, ataupun bunga melati. Sayangnya, tidak semua yang bisa dilakukan manusia itu digunakan untuk kebaikan sesama. Karena pada kenyataannya, akal kita sering digunakan untuk mengakal-akali dengan cara melakukan apapun demi kepentingan segelintir individu atau kelompok tertentu. Oleh karena itu, banyak buah pahit dari hasil karya akal manusia itu. Dengan demikian, untuk menjadi mahluk sempurna seperti klaimnya, manusia mesti memiliki piranti lain. Sehingga kecerdasan akalnya dapat diimbangi oleh kearifan dari dalam dirinya. Apakah gerangan piranti itu?

Sesekali, kita perlu memperhatikan para kura-kura. Seekor kura-kura kalau hendak berjalan pastilah akan mengeluarkan kepalanya dari dalam tempurungnya. Dan ini adalah isyarat yang kura-kura berikan pada kita bahwa memang benar kita harus menggunakan kepala alias otak dan akal pikiran kita supaya kita bisa melakukan ini dan itu. Tanpa kepala kita tidak bisa membangun suatu hasil karya cipta apapun. Sebab, kepalalah pusat segala kekuatan kreatif imajinatif yang membantu menusia menghasilkan berbagai macam penemuan. Sehingga, kita bisa membangun peradaban. Itu benar.

Tetapi, mari perhatikan sang kura-kura itu sekali lagi. Dalam perjalanannya, dia sering berhenti. Dan ketika berhenti melangkah itu dia menarik kepalanya kembali masuk kedalam cangkang tempurungnya. Lalu dia berdiam diri. Pertanda apakah gerangan ini? Ini adalah tanda pengingat bagi kita yang terlampau mengutamakan akal, bahwa; sesekali kita harus menarik kekuatan akal itu ke belakang layar. Kemudian mendekatkan kepala kita kedada dimana didalam bersemayam sesuatu yang biasa kita sebut sebagai hati nurani. Sebab, kata kura-kura: hati nurani itu akan membantu kita mengarahkan akal pikiran.

Page 182: Artikel fb

Ketika akal berjalan sendirian, maka hasil pemikiran kita hanya akan menjadi sebatas proses eksplorasi dan eksploitasi atas keuntungan, kemudahan, kenikmatan dan hal-hal serupa itu. Apakah itu mengganggu orang lain? Akal tidak terlampau peduli, karena fungsi utamanya adalah untuk membuat hidup kita lebih mudah dan indah. Soal orang lain rugi atau terganggu oleh kaidah-kaidah yang dihasilkannya, itu soal lain. Itulah sebabnya, mengapa banyak orang yang berbisnis tanpa mempedulikan moral, lingkungan, atau kepentingan orang lain. Orang lain bagi mereka adalah lahan untuk dieksploitasi. Itulah juga sebabnya mengapa banyak orang yang tidak peduli pada kepentingan tetangga hanya untuk memenuhi kepentingan rumah dan keluarganya belaka. Tetangga bagi mereka adalah objek yang boleh dikorbankan demi kepentingan dirinya sendiri.

Kata kura-kura; Berhenti sejenak dari terlampau menggunakan akal kamu. Dan sesekali ajaklah dirimu untuk berkontemplasi menggunakan hati nurani.

Menakjubkan sekali. Ketika seseorang mengikuti petuah sang kura, ternyata dia menemukan bahwa akal itu bukanlah segala-galanya. Justru orang yang terlampau menggunakan akal tidak akan pernah berhasil menjadi mahluk sempurna. Karena, kesempurnaan manusia diperoleh dari penggunaan yang seimbang antara akal dan hati. Ketika seseorang hanya menggunakan hati, dia menjadi orang baik yang kurang produktif. Dan ketika seseorang hanya menggunakan akal, maka dia akan menjadi orang kompetitif yang sangat destruktif. Tetapi, ketika seseorang menggunakan akal dan hati dalam sebuah perpaduan harmoni, dia menjadi orang berprestasi tinggi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dirinya sendiri.

Dan menakjubkan sekali, karena ternyata; ketika dia mengkombinasikan hatinyalah segala hasil karya cipta akalnya menjadi maslahat tidak hanya bagi dirinya sendiri. Melainkan bagi orang lain. Ketika semakin besar cakupan pengaruhnya, semakin luas dampak positifnya. Sehingga, boleh jadi suatu saat nanti; dia bisa berkontribusi kepada kepentingan seluruh umat manusia. Karena, kecanggihan akal pikirannya diimbangi oleh pertimbangan hati nurani untuk kemaslahatan bersama. Bukan semata kepentingan pribadi. Sebab, akal dan hati itu seperti dua sisi keping mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Tanpa akal, hati tidak bisa mencukupi hidup. Dan tanpa hati, akal sering membuat kerusakan. Sedangkan dengan akal dan hati; kita bisa saling berkontribusi.

Manusia Seutuhnya

Oleh : Dadang Kadarusman

Klaim paling mutakhir yang selalu kita dengungkan adalah; Kita para manusia adalah mahluk yang paling sempurna. Kita mengklaim diri lebih cerdas dari keledai. Lebih beradab dari kadal. Dan lebih berbudaya daripada buaya atau mahluk manapun sesama penghuni dunia. Tetapi, apa sih yang sebenarnya menjadikan kita melampaui mahluk-mahluk lain itu? Secara fisik, kita tidak lebih kuat dari gorila. Kecepatan kita berlari juga kalah jauh dengan rusa. Diadu dengan harimau? Wah, sudah pasti kita yang kalah. Lalu, apa yang menjadi faktor keunggulan kita? Kita

Page 183: Artikel fb

bilang; karena kita mempunyai akal. Dengan berbekal akal itu kita bisa melampaui mahluk lain. Pesawat terbang menjadikan kemampuan burung tidak terlampau istimewa. Mobil menyebabkan macan tutul kalah cepat. Buldozer bukan tandingan badak. Pertanyaannya kemudian adalah; apakah keunggulan itu semata-mata hanya berhubungan dengan produk-produk akal belaka?

Salah satu film thriller favorit saya adalah Hellboy. Film itu bercerita tentang mahluk dari neraka yang menyerupai manusia tetapi berkulit merah menyala, lengkap dengan tanduk kokoh dan ekornya yang panjang. Kekuatan fisik yang dimiliki Hellboy nyaris tidak tertandingi, sehingga boleh dikatakan bahwa dia merangkum semua kekuatan yang dimiliki oleh mahluk hidup yang ada dialam semesta. Dengan semua kekuatan yang dimiliki itu kita tidak serta merta mengakui mahluk seperti Hellboy mahluk yang sempurna. Karena belum tentu dia berakal. Tapi tunggu dulu, Hellboy ternyata adalah mahluk yang sangat cerdas. Itu menunjukkan bahwa dia punya akal. Bahkan akalnya mengungguli kebanyakan manusia modern Meskipun begitu, tetap saja kita tidak mau mengakui dia sebagai mahluk yang sempurna. Sebab, sekalipun dia lebih kokoh dari binatang dan memiliki akal; namun bentuknya yang aneh itu menjadikan dia tidak layak disebut sebagai manusia. Dia berekor. Dan bertanduk. Terlebih lagi wajahnya tidak tampan. Dengan kata lain, kita bersikeras bahwa untuk menjadi mahluk sempurna sesuatu harus benar-benar menyerupai manusia.

Dengan predikatnya sebagai pemegang kunci pintu neraka, Hellboy memiliki segala syarat mutlak untuk menjadikannya mahluk jahat. Sehingga selain ayah angkatnya, hanya ada beberapa orang saja yang mengatahui betapa baik sesungguhnya dia. Betapa dia peduli pada orang lain. Bersedia mengorbankan diri untuk menyelamatkan hidup orang lain. Dan banyak hal lagi. Pendek kata, dibalik penampilan anehnya itu; tersembunyi begitu banyak kebaikan tersembunyi. Sampai-sampai agen rahasia John T. Myers berucap; What makes man, a man?. ‘Apa sih sesungguhnya yang menjadikan seseorang menjelma menjadi manusia yang seutuhnya?’ Mengapa begitu banyak manusia yang memiliki fisik begitu sempurna, namun tidak mempunyai perangai terpuji layaknya mahluk yang sempurna seperti klaimnya? Sedangkan, Hellboy memiliki begitu banyak kebaikan hati dibalik penampilan janggalnya.

Saya jadi teringat guru mengaji dikampung yang bercerita tentang Sang Nabi. Beliau yang mulia berkata; Aku diutus Tuhan untuk menyempurnakan Akhlak ummat manusia. Apakah sesungguhnya akhlak itu? Akhlak mempunyai tiga komponen utama. Pertama, Perilaku atau tindakan. Literatur modern menyebutnya behavior. Kedua, sikap atau yang sering disebut sebagai attitude. Mudah untuk menilai perilaku, karena muncul dalam apa yang kita lakukan. Sedangkan sikap, lebih kepada daya dorong dibalik tindakan atau perilaku kita. Kita biasanya menyebut seseorang itu baik, jika tindakan perilakunya baik, dan sikapnya baik. Namun, menurut Sang Nabi, itu belum menjadi akhlak sebelum dilengkapi dengan komponen ketiga yaitu, kebersihan hati. Sebab, kebersihan hatilah yang menjadi ukuran sesungguhnya atas nilai dari segala sesuatu yang kita lakukan. Sebab, hati itu merupakan pabrik niat.

Seseorang boleh saja bertutur kata baik. Berperilaku baik. Bersikap baik. Namun, jika hatinya buruk, maka semua kebaikan itu tidak lebih dari sekedar kedok belaka.

Page 184: Artikel fb

Oleh karenanya, begitu banyak orang berbuat kebajikan. Menyumbang ini dan itu. Menebar derma diseluruh penjuru negeri. Namun, nilai sesungguhnya dari semua kebaikan itu sangat bergantung kepada niatnya. Saya boleh melakukan kebaikan kepada anda. Namun, jika dibalik kebaikan yang saya lakukan itu tersimpan niat buruk didalam hati saya; maka semuanya tidak menjadi kebaikan. Maka, benarlah kata Sang Nabi bahwa; Sesungguhnya amal setiap manusia itu sangat bergantung kepada niatnya. Dan niat itulah yang menentukan penilaian Tuhan kepada amalan itu. Lalu, sebenarnya niat itu apa? Mungkin sulit bagi kita untuk mendefinisikannya secara akurat. Namun, dia sering menjelma berupa bisikan hati. Jadi, untuk mengetahui niat kita, cukuplah mendengar apa yang dibisikkan oleh hati kita. Jika bisikan itu baik, maka baiklah niat kita. Dan baik pulalah amal perbuatan kita. Artinya, behavior dan attitude itu bukan sekedar topeng, melainkan kesejatian aktualisasi diri yang sesungguhnya.

Hellboy memiliki itu semua. Sementara banyak manusia disekitarnya yang tidak mempunyai unsur ketiga dari ahlak yang diajarkan Sang Nabi itu. Padahal, beliau menekankan betapa pentingnya niat itu. Jangankan niat yang benar-benar buruk. Sekedar bisikan hati untuk mencari pujian saja sudah mengurangi nilai dari tindakan kita. Misalnya, kita memberikan derma. Namun, hati kita berbisik; supaya mendapatkan pujian dari orang. Beliau menyebut yang seperti ini sebagai riya. Kemudian menggambarkan ria itu sebagai sesuatu yang sangat merusak nilai kebajikan seseorang. Seperti api yang memakan kayu bakar, katanya. Artinya, lenyap sudah setiap nilai kebajikan yang dilakukan; jika didalam hati kita ada bisikan berupa ria. Apalagi jika suara yang terdengar dari dalam hati kita itu berupa niat-niat buruk. Sudah pasti kita tidak akan sampai kepada kesempurnaan yang kita agung-agungkan itu. Karena akal, bukanlah satu-satunya prasyarat menuju keutuhan diri kita sebagai manusia. Sebaliknya, kebersihan hati memberikan peluang bagi kita untuk menjadi manusia yang sempurna. Sebab, “Apa yang ada didalam hati kitalah the one that makes man like us a man.

Buang Rasa Malu Atau Sebaliknya

Oleh : Dadang Kadarusman

Dimasa kecil, ketika pelajaran kesenian tiba, Ibu guru meminta setiap anak untuk bernyanyi didepan kelas. Kita bersembunyi dikolong meja dengan debaran jantung teramat kencang, berusaha menghindari giliran. Kita merasa malu. Ketika beranjak remaja, Ayah dan Ibu bilang:Kamu ini bikin malu keluarga saja!. Saat memasuki usia dewasa muda, kita duduk dibangku kuliah berhadapan dengan dosen yang sangat cerdas. Dia tahu kita tidak mengerti rumus-rumus abstrak yang dilukisnya dipapan tulis. Beliau bertanya:Siapa yang belum mengerti? Kita terdiam. Membisu. Malu ketahuan teman kalau kita ini bodoh. Dan. Ketika sudah benar-benar dewasa, kita duduk di kursi hotel untuk sebuah pelatihan dari seorang trainer hebat. Ketika trainer itu bertanya:Bapak, Ibu, silakan jika ada yang ingin ditanyakan… Kita terdiam. Malu. Masak, pangkat manajer kok mengajukan pertanyaan sedungu itu. Kemudian kepada kita dikatakan; Buanglah jauh-jauh rasa malu. Karena itu akan menghambat keberhasilanmu! Benarkah demikian?

Page 185: Artikel fb

Seorang salih yang dicintai umatnya mengatakan:Rasa malu itu adalah bagian dari Iman. Dengan kata lain, keimanan seseorang tidaklah sempurna seandainya orang yang mengaku beriman itu tidak memiliki rasa malu. Sekarang pilihannya ada pada diri anda; apakah anda ingin menjadi orang berhasil dalam karir, atau menjadi orang yang beriman dengan keimanan yang utuh? Jika anda ingin sukses berkarir, buang rasa malu dari dalam diri anda! Jika anda ingin menjadi orang beriman, pupuk dan hidupkan rasa malu dalam diri anda! Gampang, kan? Tetapi, benarkah kita harus demikian? Tidakkah keimanan dan kesuksesan bisa seiring sejalan?

Kita seringkali mencampakkan ajaran-ajaran normatif seperti itu. Mungkin karena terlalu dipengarui oleh hawa hedonisme, dimana materi menjadi tolak ukur paling dominan. Hidup kita, dinilai dari jenis mobil yang dikendarai. Kemegahan rumah yang kita huni. Label pakaian yang kita kenakan. Gelar yang menempel pada nama kita. Dan jabatan atau pangkat yang melekat dipundak kita. Ajaibnya, kita meyakini bahwa kalau kita malu, tidak mungkin semuanya itu bisa kita raih. Oleh karena itu, mengapa kita mesti malu melakukan ini dan itu. Mengapa kita mesti malu melabrak sana sini. Menyikut kanan dan kiri. Mengambil. Merenggut. Meraup. Apa saja. Supaya dalam sekejap, kita bisa mendapatkan segala-galanya. Mengapa mesti malu?

Buanglah jauh-jauh rasa malu. Karena itu akan menghambat keberhasilanmu! Rasa malu seperti apa yang mesti kita buang jauh-jauh? Malu bertanya sesat dijalan, katanya. Jadi, mungkin harus membuang rasa malu itu. Sebab, kalau malu bertanya kita akan tersesat. Bisa iya. Bisa tidak. Anda, jika sudah memiliki fasilitas GPRS; tidak usah lagi bertanya. Tidak akan pernah tersesat lagi, kok. Anda, jika sudah punya asisten pribadi yang hebat; mengapa masih harus bertanya? Cukup anda katakan kepadanya: Aku tidak mau tahu bagaimana caranya, tapi kamu harus kerjakan ini untukku!. Besok pagi hasilnya sudah tertata rapi diatas meja kerja anda yang mewah. Masih haruskah anda bertanya? Jika anda malu tampil didepan orang banyak untuk sebuah pidato yang bermutu, mengapa pusing. Minta saja pegawai anda mengadakan kontes untuk mencari orang yang mirip dengan anda; dan suruh dia bicara didepan publik untuk anda. Masihkah anda membutuhkan rasa malu?

Rasa malu itu adalah sebagian dari Iman. Ngomong apa sih sang Nabi ini? Please, deh. Jangan kaitkan soal rasa malu dengan keimanan! Baiklah, kita hentikan semua omong kosong ini sampai disini. Tapi sebelum itu, coba kita perhatikan beberapa hal berikut ini. Seorang beriman akan merasa malu jika dia tidak bisa mempersembahkan hasil pekerjaan yang baik untuk perusahaan yang menggajinya. Seorang beriman akan malu jika kemampuan dirinya lebih rendah dibandingkan rekan sejawat yang bekerja dalam tanggungjawab yang sama, digaji sama, diberi fasilitas sama, dan diperlakukan sama. Dia malu jika membiarkan dirinya terus menerus ketinggalan. Dan dia malu, jika meminta kenaikan gaji padahal dia tahu; dia belum bekerja maksimal untuk perusahaan. Seorang yang beriman, malu jika menyalahgunakan fasilitas dan kesempatan yang dia dapatkan. Seorang yang beriman malu, jika menggunakan kewenangan untuk memeras para pemasok barang. Dan seorang yang beriman malu, jika harus mengambil sesuatu yang bukan haknya.

Oleh dasar rasa malu itu; seorang yang beriman, dalam bekerja pasti akan mempersembahkan prestasi puncaknya. Dan oleh dasar rasa malu itu; seorang

Page 186: Artikel fb

beriman akan sadar bahwa bertanya merupakan tugas dirinya yang belum mengetahui suatu hal. Malu dia, jika nanti setelah mengikuti pelatihan, pengetahuan dan kemampuannya sama sekali tidak ada penambahan. Jadi pastilah dia akan bersungguh-sungguh dalam melakukan apapun yang menjadi tanggungjawabnya. Seorang atasan yang beriman malu jika semua kesalahan ditimpakan kepada anak buahnya. Apa fungsi atasan jika demikian? Seorang anak buah yang beriman, malu jika keberadaannya sama sekali tidak menyebabkan segala sesuatunya lebih mudah bagi sang atasan. Apa guna seorang bawahan jika demikian? Seorang kolega yang beriman, malu jika kehadirannya sama sekali tidak menyebabkan teman-temannya dalam team terbantu. Dan seorang pegawai yang beriman, malu dia; kalau sampai tugas-tugasnya terbengkalai. Seorang karyawan yang beriman akan malu jika dia masuk ke kantor selalu terlambat, dan terbiasa pulang cepat-cepat. Dan karyawan yang beriman akan malu jika menghabiskan waktu berjam-jam untuk makan siang dengan desert berupa rumpi yang tidak karuan. Dia akan malu juga, jika setelah menyia-nyiakan jam kerja itu tetap tinggal dikantor sampai larut malam agar perusahaan membayar upah lembur. Dan orang yang beriman; akan malu jika menyia-nyiakan kesempatan untuk dipromosikan. Sehingga dia akan berusaha sekuat tenaga, agar memiliki kualitas yang jauuuuuuuuuuh lebih baik dari teman-temannya yang lain. Agar nanti, jika ada lowongan jabatan yang lebih tinggi management tidak ragu memilihnya untuk dipromosikan. Karena, Rasa malu itu adalah sebagian dari Iman.

Kita bisa menjadi orang beriman yang sukses, bukan? Tentu saja bisa. Sebab ternyata, sang Nabi merancang konsep rasa malu dalam iman itu untuk memastikan bahwa umatnya benar-benar meraih kesuksesan dalam hidup, dan dalam mati. Dalam hidup dengan rasa malu itu, kita dibimbing untuk menjadi pribadi-pribadi yang unggul. Dan bisa diandalkan. Layak untuk diberi tanggungjawab besar. Patut untuk menjadi panutan. Dan pantas dijadikan tempat dimana orang-orang lainnya mendapatkan pencerahan. Dalam mati dengan rasa malu, kita meninggalkan jejak-jejak keterpujian. Untuk dicatatkan oleh malaikat sebagai kebajikan. Untuk menjadi landasan, mengapa dia layak mendapatkan imbalan dari Tuhan. Dan untuk menjadikannya modal agar pantas mendapat tempat yang terpuji disisi-Nya. Kadang kita mengatakan telah berpulang ke rahmatullah. Mana mungkin kita benar-benar kembali kepada rahmat Allah, jika ketika mati, kita tak memiliki rasa malu? Mungkin kita mengatakan telah berpulang kerumah bapa di surga. Mana mungkin pintu rumah Allah akan dibukakan untuk kita; sendainya kita tidak memiliki rasa malu? Bahkan, untuk memasuki rumah tetangga saja kita harus memiliki rasa malu itu. Bukankah tidak ada orang yang senang dikunjungi oleh jenis manusia yang tidak tahu malu? Jadi, bagaimana kita bisa masuk surga kalau pintunya tidak dibuka pemiliknya? Karena sang pemilik surga hanya akan membukakan pintu itu bagi mereka yang benar-benar beriman. Sedangkan kata Pak Muhammad: Rasa malu itu adalah bagian dari Iman. Dan kalau tidak kesurga, kemana lagi kita akan kembali pulang?

Apakah Arti Hidup Ini

Oleh : Dadang Kadarusman

Page 187: Artikel fb

Pernahkah Anda bertanya kepada diri Anda sendiri; Apakah arti hidup ini? Saya dengar, banyak orang yang memiliki pertanyaan serupa itu. Namun, saya tidak begitu yakin jika setiap orang berhasil mendapatkan jawaban yang sama atas pertanyaan itu. Jadi, bagi Anda sendiri; apakah artinya hidup itu?

Bak air di kamar mandi saya yang terbuat dari semen dan batu bata belakangan ini sering sekali mengalami kebocoran. Maka saya menggantinya dengan bak baru yang berbahan dasar fiber. Proses pergantian itu menghasilkan setumpuk puing yang teronggok disamping rumah kami. Sudah saya niatkan meminta bantuan tukang sampah untuk menyingkirkan puing itu. Namun saya belum bertemu dengannya dalam beberapa hari terakhir ini. Walhasil, puing-puing itu tetap teronggok disitu. Membuat pemandangan menjadi terganggu.

Pagi-pagi sekali terdengar seseorang tengah berteriak; ”Maaf Mas, puingnya masih akan digunakan oleh Bapak.” Perkiraan saya itu adalah suara Mbak yang membantu pekerjaan rumah tangga kami. Secara spontan saya menuju ke halaman depan. Beberapa orang dalam mobil bak terbuka telah bersiap meninggalkan rumah kami. ”Mas, Anda membutuhkan puing-puing itu?” saya bertanya. Saat mereka mengiyakan, saya mempersilakannya. Dan. Sejak saat itu, saya tidak lagi melihat puing-puing itu.

Saya tercenung selama beberapa saat. Sesuatu yang saya anggap tidak berguna, tanpa disangka dicari-cari oleh orang lain. Kalau dihitung biaya bahan bakar mobil dan ongkos kerja mereka, maka tidaklah mungkin mereka melakukannya jika tidak menemukan ’nilai ekonomi’ dari puing-puing itu. Maka kesimpulan saya; sesuatu yang saya anggap sampah bisa jadi merupakan benda berharga dimata orang lain.

Bukan sekali itu saya menganggap sesuatu tidak berharga. Bahkan lebih parahnya lagi, tidak jarang yang saya anggap tidak berharga itu adalah bagian dari diri saya sendiri. Misalnya, ketika saya merasa sebagai seorang pecundang, maka saya telah merendahkan nilai diri saya. Betapa seringnya juga saya merasa tidak berdaya untuk melakukan sesuatu. Seolah tangan ini. Kaki ini. Kepala ini. Dada ini. Semuanya tidak cukup berguna untuk menjadikan hidup saya bermakna. Padahal, seandainya saya mengumumkan di media masa: ”barang siapa yang menginginkan mata saya, silakan diambil saja,” maka saya yakin akan banyak sekali peminatnya. Tetapi, mengingat betapa saya sering menyepelekan makna mata ini bagi kehidupan saya, nyata sekali bahwa; saya tidak benar-benar menghargai anugerah yang telah Tuhan hadiahkan melalui mata saya. Astaghfirullah.

Bukti lain jika saya sering menyia-nyiakan anugerah Tuhan adalah ketika saya begitu seringnya membiarkan kemampuan diri saya tersia-siakan. Mata saya tadi, lebih sering saya gunakan untuk melihat hal yang mungkin Tuhan tidak sukai. Telinga saya. Lebih sering saya gunakan untuk mendengarkan suara-suara yang negatif daripada yang positif. Jari jemari saya lebih sering dipakai untuk menuliskan kalimat-kalimat buruk daripada yang baik-baik. Sekujur tubuh saya juga begitu.

Saya sering sekali bertanya-tanya tentang ’apa arti hidup ini’. Sekarang saya mengerti, mengapa saya tidak kunjung menemukan jawabannya. Sebab seseorang hanya akan bisa menemukan apa arti hidupnya, jika dan hanya jika dia bisa memberikan arti dari setiap organ tubuh melalui kegunaannya. Dengan kata lain,

Page 188: Artikel fb

’arti hidup ini’ itu bukan untuk dicari definisinya. Melainkan untuk diciptakan oleh diri kita sendiri melalui tindakan yang kita lakukan dengan menggunakan sekujur tubuh kita. Baik tubuh kasar ragawi, maupun tubuh halus ruhani. Jadi, agak aneh jika kita terus mencari arti hidup tetapi kita terus menerus menyia-nyiakan hidup kita sendiri.

Jadi, sebenarnya apa sih arti hidup ini? Entahlah. Tergantung bagaimana kita menggunakannya saja. Jika kita menggunakan hidup untuk kebaikan, maka kita akan menemukan bahwa ’hidup ini memiliki arti yang baik’. Namun, jika kita menggunakannya untuk keburukan maka kita memberi arti sebaliknya. Maka pantaslah jika Tuhan memberi nilai yang berbeda-beda atas hidup yang telah diberikannya kepada setiap insan. Dan karena balasan Tuhan sangat ditentukan oleh bagaimana cara seseorang menggunakan hidupnya, maka baik dan buruknya kita dimata Tuhan sangat ditentukan oleh apakah kita menggunakan hidup kita untuk kebaikan atau keburukan.

Dengan demikian, tidak penting lagi untuk mencari apa itu arti kehidupan. Karena ternyata, justru tugas kitalah untuk memberikan arti kepada kehidupan yang telah dianugerahkan Tuhan. Seperti kertas putih polos. Terserah kita mau menggoreskan tulisan seperti apa didalamnya. Karena bersama kehidupan, Tuhan memberi kita seperangkat kebebasan untuk memilih; apakah kita ingin kembali kepada Tuhan dengan catatan hidup yang baik atau tidak.

Kapan Do’a Anda Dikabulkan

Oleh :Dadang Kadarusman

Jika kita berdoa biasanya kita mengharapkan doa itu segera dikabulkan, bukan begitu? Bahkan, kita sering berharap agar doa itu langsung dikabulkan tepat disaat kita selesai mengucapkannya. Seketika itu juga. Memang kadang kita ini tidak realistis, sih. Tapi, sebenarnya, berharap agar Tuhan segera mengabulkan doa kita tidaklah berlebihan. Dan memang kenyataannya begitu, kok. Tuhan mengabulkan begitu banyak permintaan kita, dengan segera. Coba saja anda renungkan; kapan terakhir kali anda berdoa dan doa itu langsung dikabulkan Tuhan?

Jika saya merenungi kembali doa-doa yang pernah saya panjatkan. Ternyata, begitu banyak doa yang dikabulkan oleh Tuhan dengan serta merta. Langsung Tuhan berikan tanpa harus menunggu lama. Terutama ketika doa itu berupa sesuatu yang tidak berhubungan dengan material duniawi seperti misalnya kesehatan dan ketenangan. Keberanian. Atau ketegaran hati. Ketika saya bilang; Tuhan, berikan saya kekuatan. Maka saya benar-benar merasa kuat. Tuhan, kumohon ketenangan hati; maka segera saja hati saya merasa tenang. Jujur saja, kadang saya lupa bahwa itu merupakan bentuk pengkabulan langsung dari Tuhan.

Bukan itu saja, permintaan material pun tak jarang Tuhan segera kabulkan. Subhanallah, saya bukan orang yang berlimpah ruah dari sisi materi. Bukan orang kebanyakan uang. Sekedar cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup pada

Page 189: Artikel fb

taraf yang wajar. (Jangan-jangan, ini merupakan terminologi lain dari kata pas-pasan, haha.). Tetapi, saya merasa beruntung berada pada tingkatan status ekonomi yang biasa-biasa saja ini. Sebab, harus saya akui, ketika baru terima gajian; saya suka lupa untuk meminta kepada Tuhan. Lain sekali ketika dompet sedang benar-benar lepet dan kepepet; dengan Tuhan saya merasa begitu lengket. Sehingga saya merasa berhak untuk meminta kepada-Nya. Jadi, Tuhan, saya tidak keberatan jika Engkau terus menerus menempatkan diri saya pada posisi pas-pasan ini. Agar saya tidak terlalu sulit untuk agak lebih sering mendekat padaMu. Untuk meminta tambahan dari kekurang-kekurangan yang kadang-kadang menyesakkan dada. Hehe, curang.

Anda, terakhir kali doanya dikabulkan langsung oleh Tuhan, kapan? Saya mengalaminya tadi pagi. Sehabis mandi, saya berdiri tertegun dihadapan lemari pakaian. Lalu saya memandang gantungan pakaian kerja yang ada disana. Dan saya menyadari bahwa celana panjang saya, sudah pada berumur lama. Tidak belel, memang. Tetapi, jika saya mengenakannya, orang tahu bahwa itu sudah berumur lebih dari 2 atau 3 tahun. Anda sering membeli pakaian? Saya tidak. Pagi itu, saya bergumam; Oh, Tuhan, saya sudah sangat membutuhkan celana panjang yang baru.

Tahukah anda, apa yang terjadi satu detik kemudian? Saya benar-benar mendapatkan celana panjang baru seketika itu juga!

Sekitar 4 tahun yang lalu, kantor tempat saya bekerja membiayai pembuatan satu stel jas untuk sebuah acara resmi. Bahannya cukup bagus. Ada penjahit khusus yang ditunjuk untuk menjahitkannya pula. Jahitannya bagus. Tetapi…., entah kenapa; celana panjang yang penjahit itu buatkan untuk saya ternyata ukuran pinggangnya kebesaran. Kalaupun saya paksakan memakainya, pasti tampak kedodoran. Pagi ini, sekitar empat tahun kemudian, tepat setelah saya berkata; Oh, Tuhan, saya sudah sangat membutuhkan celana panjang yang baru, itu; saya teringat celana panjang itu. Dan tahukah anda, selama empat tahun terakhir ini tubuh saya sudah tumbuh lebih besar, terutama dibagian pinggang. Maka, jadilah celana yang dijahit empat tahun lalu itu barang baru yang benar-benar pas buat saya. Pagi ini, saya bahagia untuk dua hal. Pertama, karena doa saya terkabul Tuhan seketika itu juga. Dan kedua, ternyata, saya masih berada dalam masa pertumbuhan. Alhamdulillah.

Mungkin anda menganggap ini hal sepele. Tetapi, cobalah kembali anda renungkan; kapan terakhir kali doa anda dikabulkan Tuhan seketika itu juga? Boleh jadi selama ini kita tidak menyadari betapa Tuhan bersedia mendengarkan doa-doa kita. Bahkan mengabulkannya seketika itu juga. Dia mengabulkan doa-doa kita; sekalipun kita tidak selalu bersegera memenuhi panggilannya ketika Dia menyeru kita. Dan, hey ingat; boleh jadi doa-doa itu tidak terucapkan. Sekedar terbersit dalam hati. Tetapi, Tuhan tetap mendengarnya. Lalu Dia mengabulkannya untuk kita. Setiap malam, ketika kita pergi tidur; mungkin kita tidak mengucapkan seulas kata untuk meminta kepada-Nya. Tetapi, jauh dilubuk hati yang paling dalam, kita ingin agar besok pagi bangun dalam keadaan sehat walafiat. Dan benar saja, ketika keesokan harinya kita bangun pagi; kita benar-benar sehat. Lihatlah. Bahkan, sekalipun kita tidak mengucapkannya. Tuhan masih bisa mendengarkan. Bahkan, sekalipun itu hanya tersirat dalam hati saja; Tuhan langsung mengabulkannya.

Page 190: Artikel fb

Coba saja anda bayangkan; betapa seringnya kita bangun pagi dalam keadaan sehat. Sehingga pagi itu; kita terbangun dengan gairah dan kebugaran tertinggi. Setiap hari. Sementara kita tidak cukup paham bahwa itu terjadi, karena Tuhan sayang pada kita. Dan Dia mengabulkan doa-doa kita, seketika itu juga.

Berapa Lama Lagi waktu Yang kita Miliki

Oleh : Dadang Kadarusman

Ada orang yang mengira bahwa, tahu kapan akan mati itu lebih baik daripada tidak tahu. Makanya, banyak orang yang bersyukur ketika dokter mengatakan kepadanya bahwa umurnya mungkin hanya tinggal beberapa bulan lagi saja. Ada juga orang yang lebih suka tidak tahu. Sehingga ketika dokter bilang Umur Anda tinggal sekitar tiga bulan lagi, langsung dilanda depresi. Jika anda boleh memilih; apakah anda lebih suka diberi tahu kapan akan meninggal, atau dibiarkan tidak tahu seperti yang lazimnya terjadi?

Dalam beberapa hari terakhir ini, saya seolah dikelilingi oleh kematian. Maksud saya; dalam rentang waktu yang singkat, beberapa orang disekitar saya atau mereka yang terhubung ke sekitar saya meninggal dunia. Dua orang tetangga saya. Saudara dekat istri saya. Petugas satpam di RT saya. Mertua ipar saya. Ibu kandung petugas penagih iuran RT saya. Dan salah satu sesepuh keluarga istri saya. Entah mengapa kok rasanya mereka yang meninggal disekitar saya dalam tempo singkat itu begitu banyak. Entah karena memang sedang banyak yang meninggal disekitar saya, atau karena saya memberi perhatian agak berlebihan. Tetapi apapun itu, serasa saya diingatkan bahwa; saya juga akan mati. Kapan? Entahlah. Saya tidak tahu.

Diam-diam saya mengagumi Tuhan yang memilih untuk memberitahu orang-orang tertentu tentang kematiannya. Sehingga ada orang yang merasa akan meninggal hari Jumat. Lalu, ketika benar-benar meninggal pada hari Jumat itu, wajahnya seolah tengah tersenyum dalam tidurnya yang pulas. Saya juga mengagumi Tuhan yang memilih tidak memberi tahu orang tentang jadwal kematiannya, sehingga orang yang beberapa hari sebelumnya segar bugar, tiba-tiba dikabarkan telah tiada. Dengan begitu Tuhan semakin menegaskan bahwa Dia memegang hak prerogatif untuk memutuskan apakah Dia memberitahu seseorang tentang kematiannya atau tidak.

Sekarang, mari kita berandai-andai, andaikan hari ini adalah hari terakhir dalam hidup kita. Apa yang akan kita lakukan dihari terakhir ini? Anda tidak perlu merasa tertekan dengan pernyataan saya ini, karena seperti yang saya bilang; ini hanya sekedar berandai-andai saja. Andai ini adalah hari terakhir dalam hidup kita, bersediakah kita untuk mempersembahkan hal terbaik dalam hidup kita? Rasanya, terlalu beresiko untuk mengatakan tidak, ya? Karena, kalau kita tidak melakukan hal terbaik dari apa yang kita miliki dihari terakhir dalam hidup kita ini, kapan lagi?

Oleh karena itu, hari ini mungkin kita bersedia untuk menghentikan perilaku-perilaku negatif yang biasa kita lakukan dimasa lalu. Dan hari ini, kita hanya akan melakukan hal-hal yang kita yakin Tuhan menyukainya. Karena Tuhan suka kita

Page 191: Artikel fb

memperlakukan orang lain dengan baik, hari ini kita akan memperlakukan orang lain dengan baik. Karena Tuhan senang kepada orang-orang yang memaafkan, maka hari ini, kita memaafkan orang-orang yang pernah berbuat salah kepada kita. Dan karena Tuhan sayang kepada orang-orang yang mensyukuri semua anugerah yang telah diberikan-Nya, maka hari ini, kita akan menggunakan semua anugerah Tuhan itu, untuk kebaikan semata.

Hari ini, mungkin hari terakhir kita bekerja. Sehingga, kita ingin mempersembahkan hasil karya terbaik saja. Sifat menunda-nunda, tidak lagi bisa diterima. Karena kalau hari ini kita tunda, tidak ada lagi kesempatan untuk melakukannya. Ini adalah hari terakhir kita. Semua kolega dilayani dengan baik. Semua file penting, dipersiapkan. Semua pekerjaan penting, diselesaikan. Semua tanggungjawab ditunaikan.

Jika ada orang yang menyakiti kita hari ini, tidak lagi kita masukkan kedalam hati. Karena, dihari terakhir dalam hidup ini kita ingin membawa hati ini dalam keadaan ringan lagi bersih. Tidak ada noda kekesalan. Tidak ada nada kemarahan. Dan tidak ada dendam. Agar dihari terakhir ini, kita memiliki hati yang tentram. Lalu dengan hati yang tentram itu kita diijinkan menghadap Tuhan. Kiranya Tuhan berkenan menyambut kepulangan kita, dan berkata : Ya….Ayatuhannafsu mutmainnah, irji’i ilaya robika rodiyatammardiyyah, fadhulifi’ibadi wadkhuli jannati (Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ikhlas da dirido’i-Nya, maka masuklah kedalam jama’ah hamba-Ku dan masuklah kedalam Syurga-Ku).

Pengantin Masuk Syurga

Pada suatu hari laki-laki bernama Julaibiib menghadap Rasulallah Saw. Julaibiib adalah orang yang sangat melarat. Dia bertanya: “Ya Rasulallah! Jika aku mati dalam keadaanku yang beriman ini apakah Allah Swt akan memasukkan aku ke dalam surga dan mengawainkan aku dengan bidadari?

“Ya tentu, insya Allah!”jawab Rasulallah Saw. “Mengapa sahabat-sahabat Tuan setiap yang aku lamar puterinya, semua menolak dan tidak menikahkan puterinya denganku?” tanya Julaibiib lagi.

“Pergilah kamu ke rumah keluarga fulan dan katakanlah kepadanya bahwa Rasulallah Saw memerintahkan kepada Anda agar menikahkan puterinya kepadaku,”jawab Rasulallah.

Keluarga itu pun akhirnya sepakat untuk menikahkan Julaibiib dengan putri mereka. Akan tetapi sebelum Julaibiib sempat masuk ke kamar pengantin, dia mendengar panggilan masuk berjihad. Maka dia pun lari dan bergabung dengan pasukan perang.

Ketika perang telah usai, Rasulallah Saw bertanya kepada para sahabat: “Siapa diantara kawan-kawan kalian yang sekarang tidak tampak dan mugkin menjadi syahid?” Para sahabat pun menyebutkan beberapa nama, tetapi tidak menyebut nama Julaibiib karena dia belum banyak dikenal.

Page 192: Artikel fb

Lalu Rasulallah Saw bersabda: “Apakah aku justru kehilangan Julaibiib, marilah kita bersama mencarinya!”Akhirnya, Rasulallah Saw menemukan jasad Julaibiib tergeletak mati sebagai syahid di tengah tujuh mayat orang kafir yang baru dilawannya. Lalu Rasulallah Saw pun duduk di samping jasad Julaibiib dan mengangkat kepalanya ke pangkuan beliau sambil menangis. Tetapi sesaat kemudian beliau tersenyum dan memalingkan wajahnya. Maka para sahabat pun bertanya: “Sungguh aneh sekali keadaan Tuan, ya Rasulallah! Tuan menangis lalu tersenyum dan memalingkan wajah Tuan?”

Rasulallah bersabda: “Ya, aku menangis karena perpisahan dengan saudaraku ini, dan aku tersenyum ketika Allah memperlihatkan kepadaku tempatnya di surga. Aku palingkan wajahku ketika aku melihat istrinya, seorang bidadari dari suraga, aku turun ke bumi lalu masuk di antara kulit dan bajunya, kemudian mengakatnya ke surga di haribaan-Nya, di alam kelanggengan.”

Titipan

Oleh : WS. Rendra

Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku, bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,bahwa mobilku hanya titipan Nya, bahwa rumahku hanya titipan Nya, bahwa hartaku hanya titipan Nya, bahwa putraku hanya titipan Nya,

Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku?Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku? Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini? Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?

Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah, kusebut itu sebagai ujian,kusebut itu sebagai petaka, kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.

Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil, lebih banyak rumah, lebih banyak popularitas,

Dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan, Seolah … semua “derita” adalah hukuman bagiku.Seolah … keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika:aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan Nikmat dunia kerap menghampiriku. Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan Kekasih. Kuminta Dia membalas “perlakuan baikku”, dan menolak keputusan-Nya yang tak sesuai keinginanku,

Page 193: Artikel fb

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah…“ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja”

Sang Sufi Yang Bernama Zun-nun

Beberapa waktu yang lalu, di Mesir hidup seorang sufi yang tersohor bernama Zun-Nun. Seorang pemuda mendatanginya dan bertanya, “Guru, saya belum paham mengapa orang seperti Anda mesti berpakaian apa adanya, amat sangat sederhana. Bukankah di zaman ini berpakaian necis amat perlu, bukan hanya untuk penampilan namun juga untuk tujuan banyak hal lain.” Sang sufi hanya tersenyum; ia lalu melepaskan cincin dari salah satu jarinya, lalu berkata, “Sobat muda, akan kujawab pertanyaanmu, tetapi lebih dahulu lakukan satu hal untukku. Ambillah cincin ini dan bawalah ke pasar di seberang sana. Cobalah, bisakah kamu menjualnya seharga satu keping emas.”

Melihat cincin Zun-Nun yang kotor, pemuda tadi merasa ragu, “Satu keping emas? Saya tidak yakin cincin ini bisa dijual seharga itu.” “Cobalah dulu sobat muda. Siapa tahu kamu berhasil.” Pemuda itu pun bergegas ke pasar. Ia menawarkan cincin itu kepada pedagang kain, pedagang sayur, penjual daging dan ikan, serta kepada yang lainnya. Ternyata, tak seorang pun berani membeli seharga satu keping emas.

Mereka menawarnya hanya satu keping perak. Tentu saja, pemuda itu tak berani menjualnya dengan harga satu keping perak. Ia kembali ke padepokan Zun-Nun dan melapor, “Guru, tak seorang pun yang berani menawar lebih dari satu keping perak.” Zun-Nun, sambil tetap tersenyum arif, berkata, “Sekarang pergilah kamu ke toko emas di belakang jalan ini. Coba perlihatkan kepada pemilik toko atau tukang emas di sana. Jangan buka harga. Dengarkan saja, bagaimana ia memberikan penilaian.” Pemuda itu pun pergi ke toko emas yang dimaksud. Ia kembali kepada Zun-Nun dengan raut wajah yang lain. Ia kemudian melapor, “Guru, ternyata para pedagang di pasar tidak tahu nilai sesungguhnya dari cincin ini. Pedagang emas menawarnya dengan harga seribu keping emas. Rupanya nilai cincin ini seribu kali lebih tinggi daripada yang ditawar oleh para pedagang di pasar.”

Zun-Nun tersenyum simpul sambil berujar lirih, “Itulah jawaban atas pertanyaanmu tadi sobat muda. Seseorang tak bisa dinilai dari pakaiannya. Hanya “para pedagang sayur, ikan dan daging di pasar” yang menilai demikian. Namun tidak bagi “pedagang emas”. Emas dan permata yang ada dalam diri seseorang, hanya bisa dilihat dan dinilai jika kita mampu melihat ke kedalaman jiwa. Diperlukan kearifan untuk menjenguknya. Dan itu butuh proses wahai sobat mudaku. Kita tak bisa menilainya hanya dengan tutur kata dan sikap yang kita dengar dan lihat sekilas. Seringkali yang disangka emas ternyata loyang dan yang kita lihat sebagai loyang ternyata emas.”

Page 194: Artikel fb

Rabi’ah Al Adawiyah

Suatu hari Rabi’ah Al Adawiyah berlari-lari kesana kemari dengan membawa obor dan seember air. Bertanyalah sahabatnya “ Wahai sang sufi kekasih Allah, apa gerangan yang membuatmu berlari-lari dengan membawa obor dan air ? “ Aku ingin memadamkan neraka, kalau niatku menyembah Allah hanya karena takut neraka. Dan aku akan membakar sorga kalau niatku menyembah Allah hanya karena menginginkan sorga. Aku ingin menyembah Allah hanya karena aku memang cinta kepada-NYA”  jawab Sang Sufi sedih..!

Hati Yang Santun

Subhanallah, begitu luar biasa Allah menciptakan hati manusia yang mempunyai sifat yang tidak tetap.  Kadang senang kadang susah. Kadang bersemangat kadang malas. Kadang takut kadang penuh harap. Bahkan kadang kufur kadang beriman. Inilah sifat hati. Allah yang membolak-balikkan hati kita. Allah yang memberikan ilham kefujuran/kekufuran  dan ketaqwaan. Allah menyajikan kepada kita pilihan-pilihan ilham kefujuran dan ketaqwaan. Manusia yang mampu secara isitqomah memilih ilham ketaqwaan, akan lulus ujian kehidupan dan berhak mendapatkan balasan dari Allah berupa kehidupan surga. Dan sebaliknya bagi yang bergelimang pilihan kefujuran juga akan mendapatkan balasan yang setimpal di neraka.

Namun demikian, walaupun Allah mengilhamkan kefujuran dan ketaqwaan, tapi Allah menyukai hamba-hambaNYA yang memilih ketaqwaan. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan. Allah menykaui orang-orang yang sabar. Allah menykaui hamba-hambaNYA yang selalu dalam ketaatan.

Tapi Allah tidak menyukai hamba-hambaNYA yang memilih kefujuran antara lain kesombongan, ingkar nikmat, berlebih-lebihan dan yang mensekutukan keberadaan Allah SWT.

Dalam memilih antara pilihan kekufuran dan ketaqwaan, dengan Maha KasihNYA,  Allah tidak membiarkan hambaNYA bingung menentukan pilihannya. Walaupun di dalam hati kita ada pilihan kekufuran dan ketaqwaan, Allah akan membimbing dan memberikan petunjuk pilihan ketaqwaan. Caranya ? Dengan membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati seperti sombong, takabur, ‘ujub dan lainnya.

Pilihan ilham kefujuran dihiasi oleh berbagai pernik-pernik hiasan kesenangan yang melalaikan sedangkan pilihan ilham ketaqwaan akan bertentangan dengan nafsu.

Hati yang santun adalah hati yang cekatan, ketika pendulum pilihan mulai mengarah kepada pilihan kefujuran. Cekatan untuk mengembalikan kepada posisi ketaqwaan. Dengan demikian hati yang santun akan selalu aktif mengalirkan dari dorongan-dorongan pilihan kefujuran mengalir kepada pilihan ilham ketaqwaan.

Manusia tidak diciptakan selama hidupnya dalam posisi pilihan ilham ketaqwaan. Akan selalu ada dorongan mengarah ke pilihan kefujuran. Hanya malaikat yang telah ditetapkan oleh Allah untuk selalu memilih ilham ketaqwaan. Di sisi lain,

Page 195: Artikel fb

sebaliknya, setan telah ditetapkan sebagai makhluk ingkar sehingga hatinya sudah ditutup dari ilham ketaqwaan dan hanya berisi ilham kefujuran.

Inilah jalan kehidupan manusia.  Manusia bisa lebih mulia dari malaikat karena pilihan-pilihan ketaqwaannya tapi juga bisa lebih hina dari binatang karena pilihan-pilihan kekufurannya. Mari kita latih hati kita agar cekatan untuk segera mengalirkan hati dari posisi kefujuran ke posisi ketaqwaan.

Syiar Dengan hati Yang Santun

Hati yang santun adalah hati yang tahu diri. Hati yang memahami dan menyadari betapa kecil dirinya di hadapan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Sikap hati yang santun tercermin di dalam pergaulan sehari-hari dengan sesama manusia. Hati yang santun tidak pernah meremehkan manusia yang lain.  Kesantunannya yang ikhlas disukai oleh hati manusia yang lain. Kehadirannya menyejukkan dan menentramkan.

Dan sebaliknya adalah hati yang tidak santun yaitu hati yang merasa sok tahu, takabur, sok juara, sok paling berjasa, sok paling alim, sok paling disayang Tuhan, sok paling pandai, sok paling paling top, sok paling tahu, sok merasa selamat dari siksa neraka, sok paling berhak masuk sorga, sok bangga diri, sok merasa aman dan nyaman, sok kuasa, sok merasa bisa dan  banyak lagi perilaku hati yang tidak santun. Hati yang tidak santun tidak merasa bahwa dibalik semua kesuksesannya ada tangan kuat yang menghendakinya. Hati yang seperti ini hanya akan terombang-ambing oleh kenyataan di luar dirinya. Jika apa yang diinginkan berhasil, hobinya ngaku-ngaku bahwa kalau bukan karena dia, keberhasilan itu tidak ada. Tapi kalau apa yang diinginkannya tidak berhasil, dia merasa hari sudah kiamat, sedih tidak ketulungan, stress. Dia gusar jika temannya yang berhasil, dia minder jika yang lain lebih berhasil, dia merasa tidak ada gunanya, dia merasa jalan hidup terasa terjal, dia merasa hari depan begitu sulit dan gelap.

Kawan, mari  kita bawa seluruh keberhasilan hanya karena Kehendak dan Kekuasaan Allah Swt. Tidak pantas kita mengaku-ngaku atas keberhasilan yang kita capai. Jangan kita menjadi orang yang tidak tahu diri, tidak tahu diuntung.  Harusnya kita malu, jika datang pujian, lalu merasa besar kepala dan merasa jagoan.  Rasanya tak cukup kita hanya sekali minta maaf. Kita harus minta maaf terus menerus karena kesadaran atas Kebesaran dan Kekuasaan Allah SWT  di setiap kejadian itu sering jatuh bangun. Kelakuan suka mengaku-ngaku itu seolah sudah melekat di dalam perilaku dasar kita.  Tidak ada sedikitpun kita berhak mengklaim atas semua keberhasilan kita. Dan Allah pun sudah menyatakan bahwa yang akan dinilai sebagai bekal di akhirat nanti adalah bukan keberhasilan ini, tapi sikap kita di dalam merespon setiap kejadian yang Engkau kehendaki, yaitu sikap ketaqwaan.

Demikian juga saat kegagalan ini datang pada kita. Kita  memohon kepada Allah SWT , agar kita  tidak limbung dan merasa putus asa.   Hati kita ini lemah untuk menerima kegagalan dan mudah sekali khawatir saat  menanti ketidakpastian 

Page 196: Artikel fb

sesuatu yang belum terjadi. Semoga di saat menerima kegagalan dan musibah, hati kita tetap santun dan berkhusnudzon kepada Allah SWT.  Apapun yang terjadi, hati yang santun akan memilih respon-respon ketaqwaan.

Umat saat ini sudah begitu silau dengan harta dan kekuasaan, sehingga hati menjadi tidak santun lagi. Yang kaya dan berkuasa sombong dan angkuh, yang miskin dan tidak berkuasa merasa putus asa dan membabi buta untuk mendapatkan harta dan kekuasaan. Umat ini perlu bimbingan agar hatinya menjadi santun, bukan dipanas-panasi dengan kebencian dan bukan dihasut untuk merusak. Jangan kita ajari umat ini untuk menjadi pengadil yang suka memvonis di atas kebenarannya sendiri,  menyalahkan pihak lain dan merasa yang paling berhak menghuni  kavling di sorga.

Hati yang santun akan menjadi sarana syiar yang efektif, dengan catatan kita harus memulai dari diri kita sendiri.  Menebarkan syiar dengan hati yang santun tidak harus mengumbar dengan kata, cukup dengan contoh dan tindakan yang nyata.

Empat Langkah sampai didepan AllahSeorang Sufi ditanya, “Seberapakah jarak antara Allah Swt dng hambaNya?”“Empat langkah saja : ‘’Satu langkah meninggalkan dunia, satu langkah meninggalkan makhluk, satu langkah meninggalkan nafsu, dan satu langhkah meninggalkan akhirat, maka sang hamba sudah samapai dihadapan Allah swt.” Jawabnya.

Nasruddin Hodja

Nasruddin Hodja berkata : “Ahmad yang goblok itu selalu menabok punggung saya setiap kali dia melihat saya. Maka hari ini saya menaruh satu dinamit di bawah jaket saya. Kalau kali ini dia menabok saya dia akan kehilangan tangannya’’…!

Gila Cinta, Cinta Gila

Menjadi sufi tidak pernah disyaratkan harus berpakaian jubah lengkap dengan rambut dan janggut awut-awutan. Meski untuk menjadi sufi yang aku fahami, harus berani ‘gila’.

Sufisme tidak terlalu bergaung memang. Dia lebih banyak hanya menjadi bahan kupasan di kampus-kampus untuk tujuan-tujuan yang tidak lebih dalam dari cekung mata mahasiswanya. Sedang pada tindakan, tidak sampai hati kalau aku harus membanjirinya dengan ironi yang terpampang.

Al Ghazali, seorang filosof yang kemudian alih kiblat ke sufistik bisa menghargai seekor lalat. Isyarat, semua yang diciptakan Tuhan, syahdan seekor lalat pun layak untuk dihargai. Bagaimana dengan sekarang, Anda dan aku sering melihat sendiri sekian banyak potret yang disuguhkan dalam keseharian.

Page 197: Artikel fb

Rumi, menari dan mengeluarkan keringat yang beraroma cinta.

Rabi’ah Al Adhawiyah menyepi demi cinta.

Sedang kita bergerak. Bernapas. Hidup. Jarang terketemukan pancaran cinta dari hidup yang sudah kita jalani, hari ini.

Ini aku, ini kita.

Ketika ditanyakan, bagaimana engkau memahami sufistik? aku lebih memilih menjawab, sufistik itu cinta. Lalu, apakah cinta itu pasif dan dia hanya dalam jiwa saja? Ketika jiwa sudah ‘dirasa’ sudah bersih lalu diam?

Aku tidak percaya bahwa kita adalah manusia yang ikut lugu bersama jaman.

Cinta itu tidak mudah untuk mengalir. Tidak hanya seperti dalam lamunan remaja yang sedang membayangkan perempuan semulus Cindy Crawford. Itu hanya angan remaja yang baru mengenal birahi.

Sedang cinta itu, sejatinya adalah senyum ibu pada anaknya. Senyum yang tidak hanya memancar di wajah, sedang di balik dada menyimpan duri yang disisipkan angin dari semak belukar. Mari belajar pada ibu-ibu yang benar-benar masih memiliki cinta.

Mari ajak bicara seorang ayah, yang sudah benar-benar paham cinta. Lelaki yang tidak melihat nyawanya lebih berharga dari istri dan anak-anaknya yang butuh dinafkahi.

Mari ajak seorang anak yang mengenal cinta. Yang selalu melihat ayah dan ibunya sebagai manusia yang langsung berada di posisi setelah Tuhan…

Juga, pemimpin yang bicara dan bersikap dengan cinta. Sehingga sebait kalimat yang tidak dibuat-buat seperti puisi namun memiliki energi menghidupkan rumput yang nyaris terbakar oleh panas matahari. Yang bisa hidupkan prajurit yang sekarat dengan kekuatan cinta.

Ya… cinta terkadang terlihat gila. Karena cinta bisa membuat sesuatu yang tidak berani dilakukan pengecut, namun bisa terjadi dan terabadikan dalam buku sejarah, atau setidaknya di hati.

Terlihat gila. Karena cinta yang membuat manusia tidak ingin berlutut pada manusia. Sedang dengan pilihan sikap itu, dia sedang mengubah yang harus diubah. Sebab,  cinta tidak menuntut banyak bicara’’…!

Apa Ada Kentut Yang Islami…?

Sebuah seminar kaum cendikiawan muslim sedang berlangsung, membahas Islamisasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Page 198: Artikel fb

Kita ini sudah waktunya meninggalkan Iptek dari Barat, karena dalam Al-Qur’an sudah lengkap dan sempurna tentang ayat-ayat Iptek, kata seorang Profesor sebagai narasumber, para peserta sangat kagum dengan paparan Islamisasi yang dicanangkan, yang dianggapnya sebagai upaya menuju kebangkitan Islam.

Ditengah-tengah terkesimanya para peserta, seorang peserta interupsi, ‘’Bapak Profesor ini ternyata orang yang munafik, katanya cukup keras, alasan anda mengatakan Bapak Profesor ini munafik apa…? Tanya moderator.

‘’Kalau anda meminta umat Islam meninggalkan Iptek dari Barat dan seluruh konsep Iptek yang datang dari Barat, karena yang serba Barat anda anggap Ilmunya orang kafir, kenapa anda masih menggunakan mikrofon, listrik, dan kendaraan serta computer yang semunya dari Barat…?

‘’Tapi kan dalam Al-Qur’an sudah jelas semuanya, dan semua harus berdasarkan Al-Qur’an, jawab sang Profesor Islamisasi tadi.

‘’Nah…sekarang Bapak bukan hanya munafik, tapi juga dzolim kata sang peserta. Suasana jadi riuh dan terdengar tepuk tangan para peserta.

‘’Sebentar-sebentar, maksud anda apa menuduh Profesor ini munafik dan dzolim…? Tanya moderator kembali’’.

‘’Bagaimana tidak munafik, wong sudah jelas minta meninggalkan Iptek Barat, malah anda memakainya, kenapa kita tidak adakan seminar ini ditengah hutan, atau ditengah lapangan tanpa mikrofon, kita jalan kaki atau pakai onta dan kuda saja.

‘’Anda katakan Profesor ini dzolim kenapa…? tanya moderator’’.

‘’Ya, karena Profesor tidak faham tafsir Al-Qur’an, tidak memahami kedudukan ayat suci Al-Qur’an, lalu meletakkan ayat suci Al-Qur’an bukan pada tempatnya, itu kan dzolim namanya’’.

‘’Lalu sang moderator mempersilahkan sang Profesor untuk membela diri’’.

‘’Begini, pokoknya Al-Qur’an itu adalah kebenaran mutlak, pokoknya…pokoknya…pokoknya, kata sang Profesor sambil mempertahankan ‘’pokoknya’’ yang dihitung oleh peserta sebanyak sepuluh kali’’.

‘’Ma’af Profesor, sekarang gelar anda bertambah, bukan hanya ‘’munafik dan dzolim tapi juga bodoh’’

‘’Apa alasan anda memberi gelar bodoh pada Profesor, tanya moderator’’.

‘’Karena kebodohan itu selalu bersembunyi dibalik pokoknya, didalam ‘’pokoknya’’ pasti ada hawa nafsu dan emosi, dalam emosi dan hawa nafsu pasti ada kebodohan, nanti lama-lama Bapak Profesor ini membuat paradigma agar kalau kita kentut pun harus Islami, dan akan muncul pertanyaan, bagaimana bau kentut

Page 199: Artikel fb

yang Islami, bunyi kentut yang Islami, strateginya seperti apa, dan dalilnya ada di surat apa, lalu apakah kita akan bikin seminar dengan judul ‘’Islamisasi Kentut’’…!

5 Syarat Yang Membolehkan Maksiat

Suatu hari ada seorang lelaki yang menemui Ibrahim bin Adham. Dia berkata, "Wahai Aba Ishak…! (panggilan untuk Ibrahim bin Adham) Selama ini aku gemar bermaksiat. Tolong berikan aku nasehat." Setelah mendengar perkataan tersebut Ibrahim berkata, "Jika kamu mau menerima lima syarat dan mampu melaksanakannya, maka silahkan kamu melakukan maksiat." Lelaki itu dengan tidak sabar bertanya.

"Apakah syarat-syarat itu, wahai Aba Ishak…?"

Ibrahim bin Adham berkata:

Syarat pertama : Jika kamu bermaksiat kepada Allah, jangan memakan rezeki-Nya.

Syarat kedua : "kalau mau bermaksiat kepada Allah, jangan tinggal di bumi Allah’’…!

Syarat ketiga : "Kalau kamu masih mau bermaksiat kepada Allah, carilah tempat tersembunyi yang tidak dapat terlihat oleh Allah’’…!

Syarat keempat : "Kalau malaikat maut datang hendak mencabut nyawamu, katakanlah kepadanya, ‘’tunda kematianku’’. Aku masih mau bertaubat dan melakukan amal soleh'.

Syarat kelima : "Wahai Abdullah kalau malaikat Zabaniyah datang hendak menggiringmu ke api neraka di hari kiamat nanti, tolak kemauannya’’…!

Perkataan tersebut membuat lelaki itu insaf. Dia berkata, "Wahai Aba Ishak, bagaimana mungkin aku dapat melaksanakan syarat-syarat itu…?. Dia tidak tahan lagi mendengar perkataan Ibrahim. Air matanya bercucuran. "Mulai saat ini aku bertaubat kepada Allah." katanya sambil terisak’’…!

Sajak Orang Kepanasan

Oleh : WS. Rendra

Karena kami makan akar dan terigu menumpuk di gudangmuKarena kami hidup berhimpitan dan ruangmu berlebihanmaka kami bukan sekutu

Page 200: Artikel fb

Karena kami kucel dan kamu gemerlapanKarena kami sumpek dan kamu mengunci pintumaka kami mencurigaimu

Karena kami telantar dijalan dan kamu memiliki semua keteduhanKarena kami kebanjiran dan kamu berpesta di kapal pesiarmaka kami tidak menyukaimu

Karena kami dibungkam dan kamu nyerocos bicaraKarena kami diancam dan kamu memaksakan kekuasaanmaka kami bilang tidak kepadamu

Karena kami tidak boleh memilih dan kamu bebas berencanaKarena kami semua bersandal dan kamu bebas memakai senapanKarena kami harus sopan dan kamu punya penjaramaka tidak dan tidak kepadamu

Karena kami arus kali dan kamu batu tanpa hatimaka air akan mengikis batu…!

Polisi Jujur

Ibrahim adalah seorang Polisi yang jujur, dia tidak mau menerima uang yang tidak jelas sumbernya, dia hanya mau menerima gaji yang menjadi haknya, karena kebutuhan keluarganya semakin meningkat, maka dia menjadi stress, pada suatu hari dia mengirim surat kepada Tuhan, begini isi suratnya :

‘’Kepada Yth. Tuhan, karena kebutuhan keluarga saya semakin meningkat, sedangkan gaji hanya cukup untuk makan, maka saya mohon dikirimkan uang sebesar Rp1.000.000,- atas perhatiannya diucapkan terima kasih’’.

Surat tersebut dia kirim lewat Pos, karena kantor pos bingung maka surat tersebut dikirim ke Kantor Polisi, Komandan Polisi setelah menerima surat tsersebut langsung mengadakan rapat dan terkumpullah sumbangan buat Ibrahim sebesar Rp700.000,- dan disampaikan oleh Sardjono yang kebetulan dekat dengan rumah Ibrahim.

Setelah menerima Sumbangan yang dititipkan lewatSardjono sebesar Rp700.000,- Ibrahim langsung berdoa : Ya…Tuhan, terima kasih telah Kau kabulkan permohonanku, tetapi Tuhan permintaan Saya kan Rp1.000.000,- lain kali jika mau mengirimkan uang jangan lewat Polisi, nanti disunat lagi’’….!

Humor Orde Baru

Di suatu pertemuan internasional, dua orang politisi dari Indonesia dan Amerika ngobrol dan saling membanggakan negaranya masing-masing. Terakhir mereka bicara tentang kecanggihan teknologi informasi untuk menunjang suksesnya pemilu di negara masing-masing.

Page 201: Artikel fb

Sambil mengangkat dagunya, si bule Amerika menyombongkan diri dengan ceritanya." Di Amerika, orang sangat concern dengan hasil pemilu. Publik ingin dengan cepat mengetahui siapa pemenangnya. Waktu Clinton terpilih, itu bisa diketahui hanya dalam beberap jam sesudah pencoblosan dilaksanakan.

Tidak hanya rakyat Amerika, seluruh dunia pun bisa tahu hari itu juga", kata si bule sambil mengangkat dagunya merasa sudah menang duluan. Si Indonesia pun langsung membalas.

"Hei Bule, jangan sombong duluan. Nggak usah berpanjang lebar untuk kepentingan publik atau apa pun namanya, yang jelas Indonesia lebih unggul. Bayangkan saja... rakyat Indonesia sudah bisa mengetahui siapa pemenang pemilu bahkan beberapa tahun sebelum pemilu itu dimulai ...", kata si Indonesia sambil terbahak-bahak meninggalkan kawan bulenya.

Becak Dilarang masuk

Saat menjadi Presiden, Gus Dur pernah bercerita kepada Menteri Pertahanan Mahfud MD tentang orang Madura yang katanya banyak akal dan cerdik.

Ceritanya ada seorang tukang becak asal Madura yang pernah dipergoki oleh polisi ketika melanggar rambu “Becak dilarang masuk”. Tukang becak itu masuk ke jalan yang ada rambu gambar becak disilang dengan garis hitam yang berarti jalan itu tidak boleh dimasuki becak.

“Apa kamu tidak melihat gambar itu? Itu kan gambar becak tak boleh masuk jalan ini,” bentak Pak polisi. “Oh saya melihat pak, tapi itu kan gambarnya becak kosong tidak ada pengemudinya. Becak saya kan ada yang mengemudi, tidak kosong berarti boleh masuk,” jawab si tukang becak.

“Bodoh, apa kamu tidak bisa baca? Di bawah gambar itukan ada tulisan bahwa becak dilarang masuk,” bentak Pak polisi lagi.

“Tidak pak, saya tidak bisa baca, kalau saya bisa membaca maka saya jadi polisi seperti sampeyan, bukan jadi tukang becak begini,” jawab si tukang becak sambil cengengesan.....!

Rasulullah Saw bersabda : “Sesungguhnya Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman pada hari Qiyamat : “Wahai anak Adam, Aku sakit namun kamu tidak menjenguk Ku”, Aku lapar namun kamu tidak memberi Aku makan”, Aku haus, tapi kamu tidak memberi Aku minum”. Dia berkata : “Bagaimanakah aku memberi makan, minum dan menjenguk-Mu waktu sakit sedang Engkau adalah Tuhan alam semesta ?”. Allah berfirman : “Hamba-Ku si Fulan kelaparan, kehausan dan sakit, kalau kau menjenguknya niscaya kamu mendapati Aku disana”. (Hadist Qudsy).

Page 202: Artikel fb

Beda Keinginan Dan Kebutuhan

Abdullah bin Umar, khalifah yang terkenal sebagai pembangun Bait al Maqdis, setelah sembuh dari penyakitnya ingin sekali menyantap ikan panggang. Khalifah kemudian mengutarakan keinginannya itu kepada salah seorang asistennya.

Asisten yang setia itu, segera berusaha untuk memenuhi selera junjungannya. Ia pergi mencari ikan dan setelah mendapatkannya segera dipanggangnyalah ikan tersebut.

Abdullah bin Umar menghadapi ikan panggang yang baru saja diturunkan dari panggangannya. Aromanya begitu memikat, sehingga bertambah seleranya dan ingin segera menyantapnya.

Dalam keadaan yang siap santap itu, tiba-tiba muncul seorang musafir yang tampak sangat kelaparan. Serta merta Abdullah menyuruh pembantunya untuk segera mengangkat hidangan yang ada di hadapannya itu kepada sang musafir.

Merasa jerih payahnya tidak dinikmati oleh Abdullah, asisten itu protes. Ia keberatan kalau makanan tersebut diberikan kepada musafir tadi. " Tapi ini makanan yang dengan sengaja saya buatkan untuk tuan dan sesuai dengan pesanan tuan."

"Wahai pembantuku, Tahukah kamu bila aku memakan makanan ini, maka sebetulnya itu aku lakukan karena aku suka. Karena aku menyenanginya. Tetapi, bila musafir itu memakannya, maka itu ia lakukan karena memang ia butuh. Jadi makanan itu lebih berharga bagi dia daripada untukku. Jangan lupa, Allah Swt berfirman : "Kalian sekali-kali tidaklah memperoleh kebajikan sehingga kalian menyedekahkan apa-apa yang kalian senangi’’…!

Suatu siang di RSJ terkenal, terjadi percakapan antara dokter dan 2 pasiennya (Alex dan Joni). Dokter : “Alex,kamu harus minum obat kamu, supaya cepat sembuh.” Alex : “Nggak mau, saya kan dewa. Saya nggak bisa mati.” Dokter : “Siapa bilang kamu dewa, kamu ngelindur lagi ya?” Alex : “Tuhan sendiri yang bilang pada saya tadi malam.” Joni : “Bohong dok, dia ngimpi. Saya nggak pernah bilang seperti itu ke dia.”

Page 203: Artikel fb

 

Ikrar

Oleh : Emha Ainun Nadjib

Di dalam sinar-Mu, segala soal dan wajah dunia, Tak menyebabkan apa-apaAku sendirilah yang menggerakkan laku, Atas nama-Mu

Kuambil sikap, total dan tuntas, maka getaranku, Adalah getaran-Mulenyap segala dimensi, baik dan buruk, kuat dan lemah, Keutuhan yang ada Terpelihara dalam pasrah dan setia

Menangis dalam tertawa, Bersedih dalam gembira, Atau sebaliknyatak ada kekaguman, kebanggaan, segala belenggu, Mulus dalam nilai satu

Kesadaran yang lebih tinggi, Mengatasi pikiran dan emosi, menetaplah, berbahagialahDemi para tetangga, tetapi di dalam kamu kosong, Ialah wujud yang tak terucapkan, tak tertuliskan

Kugenggam kamu, Kau genggam aku, jangan sentuh apapun, yang menyebabkan noda untuk tidak melepaskan, menggenggam lainnya, berangkat ulang jengkal pertama.

DOA PESAKITAN Oleh : Emha Ainun Nadjib

GUSTI, seperti kapan saja kami para hamba tak berada di mana-mana melainkan di hadapan Mu jua ini sangat sederhana tetapi kami sering lupa sebab mengalahkan musuh-musuh Mu yang kecil saja, kami tak kuasa

GUSTI, inilah tawanan Mu tak berani menengadahkan muka mripat kami yang terbuka telah lama menjadi buta sebab menyia-nyiakan dirinya dengan hanya menatap hal-hal maya

GUSTI,

Page 204: Artikel fb

cinta kami kepada Mu tak terperi namun itu tak diketahui oleh diri kami sendiri maka tolong ajarilah kami agar sanggup mengajari diri sendiri menyebut nama Mu seribu kali sehari karena meski hanya sehuruf saja dari Mu takkan tertandingi

GUSTI, kami berkumpul disini untuk mengukur keterbatasan kami melontarkan beratus beribu kata seperti buih-buih melayang-layang di udara diisap kembali oleh Maha Telinga sehingga tinggal jiwa kami termangu menunggu ishlah dari Mu agar jadi bening dan tahu malu

GUSTI, kami pasrah sepasrah-pasrahnya kami telanjang setelanjang-telanjangnya kami syukuri apapun sebab rahasia Mu agung tak ada apa-apa yang penting dalam hidup yang cuma sejenak ini kecuali berlomba lari untuk melihat telapak kaki siapa yang paling dulu menginjak halaman rumah Mu

GUSTI, lihatlah mulut kami fasih otak kami secerdik setan jiwa kami luwes bersujud bagai para malaikat Mu namun saksikan adakah hidup kami mampu begitu ? langkah kami yang mantap dan dungu hasil-hasil kerja kami yang gagah dan semu arah mata kami yang bingung dan tertipu akan sanggupkah melunasi hutang kami kepada kasih cinta penciptaan Mu ?

GUSTI, masa depan kami sendiri kami bakar namun Engkau betapa amat sabar peradaban kami semakin hina

Page 205: Artikel fb

namun betapa Engkau bijaksana kelakuan kami semakin nakal namun kebesaran Mu maha kekal nafsu kami semakin rakus tapi betapa rahmat Mu tak putus-putus kemanusiaan kami semakin dangkal sehingga Engkau menjadi terlampau mahal

GUSTI, kamilah pesakitan di penjara yang kami bangun sendiri kamilah narapidana yang tak berwajah lagi kaki dan tangan ini kami ikat sendiri maka hukumlah dan ampuni kami dan jangan biarkan terlalu lama menanti

abracadabra kita tiarap karena tak ada janji peluru itu tidak untuk ditembakkan ke jidat kita abracadabra kita sembunyi karena kata merdeka masih belum selesai diperdebatkan abracadabra kita masuk liang-liang gelap karena tak ada siapa-siapa yang menjamin apa-apa abracadabra kita cuma bisa mabuk sehingga kita tidak tahu bahwa kita mabuk abracadabra kita semakin mabuk karena setiap ingatan terlalu menusuk

Tuhan, kamu jangan tertawa nyawa kami tidak hilang, hanya ketlingsut entah dimana dengarkan tetap kami puja keperkasaan Mu dalam kekaguman kami kepada diri kami sendiri yang tetap bisa hidup tanpa hak bicara dan peluang untuk berbagi tidakkah kamu terharu menyaksikan kepengecutan kami ? dan mungkinkah kamu mengutuk rasa takut dalam jiwa kami sedangkan ketakutan adalah anugerah Mu sendiri ?

Anekdot Orde Baru

Kepolisian, ABRI, dan badan intelejen BIN saling menyombong bahwa merekalah yang terbaik dalam menangkap penjarah yang sedang marak saat sekarang. Sang Penguasa Orde Baru merasa perlu untuk melakukan tes terhadap hal ini.

Ia kemudian melepas seekor kelinci kedalam hutan dan ketiga kelompok pengikut tes di atas harus berusaha menangkapnya

Page 206: Artikel fb

BIN masuk ke hutan. Mereka menempatkan informan-informan di setiap pelosok hutan itu. Mereka menanyai setiap pohon, rumput, semak dan binatang di hutan itu. Tidak ada pelosok hutan yang tidak di interogasi. Setelah tiga bulan penyelidikan hutan secara menyeluruh akhirnya BIA mengambil kesimpulan bahwa kelinci tersebut ternyata tidak pernah ada.

ABRI masuk ke hutan. Setelah dua minggu kerja tanpa hasil, mereka akhirnya membakar hutan sehingga setiap mahluk hidup didalamnya terpanggang tanpa ada kekecualian. Akhirnya kelinci tersebut tertangkap juga hitam legam, mati ... tentu saja.

Kepolisian masuk hutan. Dua jam kemudian, mereka keluar dari hutan sambil membawa seekor tikus putih yang telah hancur-hancuran badannya dipukuli. Tikus putih itu berteriak-teriak: "Ya ... ya ... saya mengaku! Saya kelinci! Saya kelinci!"…!

Jadi Bisa Apalagi

Oleh : KH. Mustofa Bisri

Jadi apa lagi yang bisa kita lakukan, bila mata sengaja dipejamkan, telinga sengaja ditulikan nurani mati rasa..?,

Apalagi yang bisa kita lakukan, bila kepentingan lepas dari kendali, hak lepas dari tanggung jawab, perilaku lepas dari rasa malu, pergaulan lepas dari persaudaraan akal lepas dari budi...?

Apalagi yang bisa kita lakukan, bila pernyataan lepas dari kenyataan, janji lepas dari bukti hukum lepas dari keadilan, kebijakan kepas dari kebijaksanaan, kekuasaan lepas dari koreksi

Apalagi yang bisa kita lakukan, bila kata kehilangan makna, kehidupan kehilangan sukma, manusia kehilangan kemanusiaannya, agama kehilangan Tuhan nya..?

Apalagi, saudara yang bisa kita lakukan..? Allah, kalau saja itu semua bukan kemurkaan dari Mu terhadap kami, maka kami tak peduli’’…!

Negerimu

Oleh KH. Mustofa Bisri

Selama ini di negerimu manusia tak punya tempat, kecuali di pinggir-pinggir sejarah yang mampat, inilah negeri paling aneh, dimana keserakahan dimapankan, kekuasaan dikerucutkan, kemunafikan dibudayakan

Telinga-telinga disumbat harta dan martabat, mulut-mulut dibungkam iming-iming dan ancaman, orang-orang penting yang berpesta setiap hari, membiarkan leher-

Page 207: Artikel fb

leher mereka dijerat dasi. agar hanya bisa mengangguk dengan tegas, berpose dengan gagah, di depan kamera otomatis yang bisu.

Inilah negeri paling aneh, negeri adiluhung yang mengimpor, majikan asing dan sampah, negeri berbudaya yang mengekspor babu-babu dan asap, negeri yang sangat sukses, menternakkan kambing hitam dan tikus-tikus, negeri yang angkuh dengan utang-utang, yang tak terbayar, negeri teka-teki penuh misteri

Selama ini di negerimu kebenaran ditaklukkan oleh rasa takut dan ambisi, keadilan ditundukkan oleh kekuasaan dan kepentingan, nurani dilumpuhkan oleh nafsu dan angkara

Selama ini di negerimu manusia hanya bisa mengintip masalahnya dibicarakan, menghabiskan anggaran oleh entah siapa yang hanya berkepentingan terhadap anggaran dan dirinya sendiri

Selama ini di negerimu anginpun menjadi badai, matahari bersembunyi, bulan dan bintang tenggelam, burung-burung mati, bunga-bunga layu sebelum berkembang dan tembang menjadi sumbang, puisi menjadi tak indah lagi, yang tersisa tinggal doa dalam rintihan

Mereka yang tersia-sia dan teraniaya, untunglah Allah Yang Maha Tahu masih berkenan memberi waktu kepadamu untuk memperbaiki negerimu dari kampus-kampusmu yang terkucil, Ia mengirim burung-burung ababil menghujani segala yang batil, dengan batu-batu membakar dari sijjil, dan pasukan bergajah abradah kerdil, bagai daun-daun dimakan ulat beruntuhan menggigil

Dinegerimu kini telah menyingsing fajar peradaban baru, jangan tunggu, ambil posisi mu proklamasikan kembali kemerdekaan negeri mu’’…!

Aku Mabuk Allah

Oleh Emha Ainun Nadjib

Aku mabuk Allah. Semata-mata Allah. Segala-galanya Allah. Tak bisa lain lagi.  Aku mabuk Allah, lainnya tak berhak dimabuki. Lainnya palsu, lainnya tiada.  Nyamuk tak nyamuk kalau tak mengabarkan Allah. Langit tak langit kalau tak menandakan Allah. Debu tak debu badai tak badai kalau tak membuktikan Allah. Kembang tak mekar api tak membakar kalau tak Allah.  Mabuklah aku mabuk Allah. Tak bisa lihat tak bisa dengar cuma Allah cuma Allah. Kalau matahari memancar siapa sebenarnya yang menyinar. Kalau malam legam siapa hadir di kegelapan. Kalau punggung ditikam siapa merasa kesakitan.  Mabuklah aku mabuk Allah. Kalau jantung berdegup siapa yang hidup. Kalau menetes puisi siapa yang abadi. Allah semata. Allah semata lainnya dusta. 

Page 208: Artikel fb

Bayang-bayang Rasulullah

Ya Rasulullah, apa yang harus dilakukan para pemimpin..?"Membela yang lemah dan membantu yang miskin" jawab Nabi.

Ya Rasulullah, apa yang harus dilakukan ulama..?Memberi contoh yang baik dan mendukung pemimpin yang membela orang-orang lemah" jawabnya.

Ya Rasulullah ... apa yang harus dilakukan orang-orang lemah dan miskin..?"Bersabarlah, dan tetplah bersabar, jangan kau lihat pemimpinmu yang suka harta.Jangan kau ikuti ulamamu yang mendekati mereka, jangan kau temani orang-orang yang menjilat mereka, jangan kau lepaskan pandanganmu dari para pemimpin dan ulama yang hidupnya juhud dari harta"

Ya Rasulullah... Pemimpin seperti itu sudah tidak ada, Ulama seperti itu sudah menghilang entah kemana, yang tersisa adalah pemimpin serakah, yang tertinggal adalah ulama-ulama yang tamak, banyak rakyat yang mengikuti keserakahan mereka, ummat banyak yang meneladani ketamakan mereka..!Apa yang harus aku lakukan, Ya... Rasulullah, Siapa yang harus aku angkat jadi pemimpin, Siapa yang harus aku ikuti fatwa-fatwanya, Siapa yang harus aku jadikan teman setia..?

"Wahai ummatku...Tinggalkan mereka semua, dunia tidak akan bertambah baik sebab merekaBertemanlah dengan anak dan istrimu saja, karena Allah menganjurkan, "Wa 'asiruhunna bil ma'ruf"Ikutilah fatwa hatimu, karena hadits mengatakan, "Istafti qalbaka, wa in aftaukan nas waftauka waftauka"Dan angkatlah dirimu menjadi pemimpin, Bukankah, "Kullulkum Ra'in, ea kullukum masulun 'an ra'iyyatihi ?"…!

Izrail Enggan Berpuisi

Aku merasakan sapaan Izrail dalam puisi-puisi, tidak kutemukan gurat senyum di wajahnya walau hanya dalam ilusi

Izrail seperti mengajakku untuk tidak mati hanya dalam puisi, ataupun meregang nyawa hanya dalam imajinasi

Lantas, kututupi gigil ngeri dalam helai-helai selimut sepi, tapi selimut itupun telah penuh oleh duri

Kupaksakan Izrail mengenal cinta seorang diri, meski gemetar menyelimuti bagai kelambu di ranjang-ranjang dalam hati

Aku bingung, aku resah dan nyaris tak sadar dalam sepi ini, Izrail enggan dengarkan semua puisi.

Page 209: Artikel fb