aritmatika sosial pmri

24
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SMP Negeri 6 Sekayu Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII Waktu : 2x40 menit Standar Kompetensi : Menggunakan bentuk aljabar,persamaan,dan pertidaksamaan linear satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial yang sederhana. Indikator : 1. Menentukan besar untung dalam kegiatan perdagangan. 2. Menentukan besar rugi dalam kegiatan perdagangan. 3. Menentukan harga beli dan jual dalam perdagangan. Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat : 1. Menentukan besar untung dalam kegiatan perdagangan. 2. Menentukan besar rugi dalam kegiatan perdagangan.

Upload: siciliafiraisti

Post on 25-Jun-2015

2.574 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aritmatika sosial pmri

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 6 Sekayu

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VII

Waktu : 2x40 menit

Standar Kompetensi : Menggunakan bentuk aljabar,persamaan,dan pertidaksamaan linear

satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika

sosial yang sederhana.

Indikator : 1. Menentukan besar untung dalam kegiatan perdagangan.

2. Menentukan besar rugi dalam kegiatan perdagangan.

3. Menentukan harga beli dan jual dalam perdagangan.

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat : 1. Menentukan besar untung dalam kegiatan perdagangan.

2. Menentukan besar rugi dalam kegiatan perdagangan.

3. Menentukan harga beli dan jual dalam perdagangan.

B. Materi Pokok

a. Untung

Untung akan didapat jika harga penjualan lebih tinggi daripada harga

pembelian. Contoh :

Koperasi sekolah membeli 1 dus air minum mineral yang berisi 48 gelas

dengan harga Rp.14.000. air minum itu kemudian dijual dengan harga Rp.500

Page 2: Aritmatika sosial pmri

per gelas. Bandingkan harga pembelian dan penjualan serta berapa untung

yang didapat koperasi sekolah!

Harga pembelian = Rp.14.000

Harga penjualan = 48 x Rp.500 = Rp.24.000

Ternyata haraga penjualan lebih tinggi daripada harga penjualan.

Selisih antara harga penjualan dan pembelian

=Rp.24.000 – Rp.14.000

=Rp.10.000

Dalam hal ini koperasi sekolah mendapat untung sebesar Rp.10.000

b. Rugi

Rugi akan didapat jika harga penjualan lebih rendah daripada harga

pembelian (modal). Contoh :

Pak mamat membeli sebuah pesawat televisi bekas dengan harga Rp.250.000.

televisi tersebut diperbaiki dengan biaya Rp.65.000, kemudian dijual dengan

harga Rp.300.000. jika biaya perbaikan dan pembelian termasuk moda,

maka :

Modal televisi itu = Rp.250.000 + Rp.65.000

= Rp.315.000

Harga penjualan =Rp.300.000

Dengan demikian, harga penjualan lebih rendah daripada modal dan

dikatakan bahwa pak Mamat mengalami kerugian. Selisih antara modal dan

harga penjualan = Rp.315.000 – Rp.300.000

= Rp.15.000

Jadi pak Mamat mengalami kerugian sebesar Rp.15.000

Page 3: Aritmatika sosial pmri

c. Harga pembelian dan harga penjualan

Dalam perdagangan,keuntungan dapat diperoleh apabila harga penjualan lebih

tinggi dari pada harga pembelian dan kerugian didapat jika harga penjualan

lebih rendah daripada modal. Sehingga diperoleh hubungan :

Contoh :

Toko mainan “Amanda” menjual 30 buah boneka dengan memperoleh hasil

penjualan Rp.387.000. ternyata toko tersebut mendapat untung Rp.60.000.

tentukan harga pembelian sebuah boneka!

Jawab :

Harga penjualan 30 buah boneka = Rp.387.000

Harga pembelian 30 buah boneka

= Rp.387.000 – Rp.60.000 = Rp.327.000

Harga pembelian sebuah boneka = Rp .327 .000

30=Rp .10 .900

C. Langkah-langkah kegiatan

I.Pendahuluan

1. Mengingatkan bahwa materi yang akan dipelajari adalah harga pembelian,

harga penjualan, untung dan rugi.

II.Kegiatan Inti

1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing

kelompok terdiri dari 3-5 anggota.

Harga penjualan = harga pembelian + untung

Harga pembelian = harga penjualan – untung

Harga penjualan = Harga pembelian – rugi

Harga pembelian = harga penjualan + rugi

Page 4: Aritmatika sosial pmri

2. Guru memberi masalah berupa apa itu pengertian untung dan rugi dan

bagaimana menentukan untung dan rugi.

3. Guru memberi pengarahan agar mereka seolah-olah menjadi seorang penjual

dan pembeli.

4. Guru memantau kegiatan disetiap kelompok.

5. Siswa mempresentasikan hasil diskusi.

6. Siswa menyimpulkan sendiri pengertian untung dan rugi serta bagaimana cara

menentukan untung dan rugi.

7. Bila kesimpulan siswa kurang tepat, guru memperjelas kesimpulan tersebut.

8. Guru memberi latihan-latihan soal.

III.Penutup

1. Siswa dan guru melakukan refleksi.

2. Guru memberikan tugas (PR)

D. Penilaian

Teknik : Tes Tertulis

Bentuk : Uraian

Page 5: Aritmatika sosial pmri

SOAL – SOAL

No. Indikator Soal

1. Menentukan besar untung

dalam kegiatan

perdagangan.

Satu lusin pensil dibeli dengan harga Rp.18.000.

kemudian dijual dengan harga Rp.1.800 tiap buah.

Berapa besar untung yang didapat ?

2. Menentukan besar rugi

dalam kegiatan

perdagangan.

Seorang pedagang durian membeli 100 buah durian

dengan harga seluruhnya Rp.600.000. kemudian 40

buah durian itu dijual dengan harga Rp.7.000 setiap

buah, 52 buah dijual dengan harga Rp.6.000 dan

sisanya busuk. Berapa kerugian pedagang tersebut?

3. Menentukan harga jual dan

beli dalam kegiatan

perdagangan

Pak Amin adalah seorang pedagang buah membeli 10

buah melon. Setelah terjual habis ternyata pedagang

itu menderita rugi Rp.10.000 karena ia hanya

memperoleh uang hasil Rp.110.000. tentukan harga

pembelian dan penjulan tiap buah melon ?

Page 6: Aritmatika sosial pmri

KUNCI JAWABAN :

1. Diketahui : 1 Lusin Pensil = 12 Pensil

Harga beli 1 lusin Pensil = Rp. 18.000

Harga jual 1 pensil = Rp. 1.800

Ditanya : Besar Untung yang di dapat ?

Jawab :

Untung = Harga Jual 1 lusin pensil – Harga beli 1 lusin pensil

Harga jual 1 lusin pensil = 12 pensil X harga jual 1 pensil

= 12 pensil X Rp.1.800

= Rp. 21.600

Untung = Harga Jual 1 lusin pensil – Harga beli 1 lusin pensil

= Rp. 21.600 – Rp. 18.000

= Rp. 3.600

2. Diketahui : Harga beli 100 buah durian = Rp. 600.000

Harga jual 40 buah durian = Rp. 7000/buah

Harga jual 52 buah durian = Rp. 6000/buah

Sisanya busuk

Ditanya : Berapa kerugian pedagang tersebut ?

Jawab :

Harga beli 1 buah durian = hargabeli 100 buah durian

100 buah dur ian

= Rp .600 .000

100 buah durian

Page 7: Aritmatika sosial pmri

= Rp. 6.000/buah

Harga jual 40 buah durian = 40 durian X harga 1 buah durian

= 40 durian X Rp. 7.000

= Rp. 280.000

Harga jual 52 buah durian = 52 durian X harga 1 buah durian

= 52 durian X Rp.6000

= Rp. 312.000

Total durian yang tidak busuk = 40 + 52 = 92 buah

Total durian yang busuk = 100 – 92 = 8 buah

Total Harga jual durian yang tidak busuk :

= Harga jual 40 durian + harga jual 52 durian

= Rp.280.000 + Rp. 312.000

=Rp. 592.000

Jadi, Besar rugi yang di alami pedagang itu :

= Harga beli 100 buah durian – harga jual 92 durian yang tidak busuk

= Rp. 600.000 – Rp. 592.000

= Rp. 8.000

3. Diketahui : 10 buah melon

Rugi = Rp. 10.000

Hasil Penjualan = Rp. 110.000

Ditanya : Harga pembelian dan harga penjualan tiap buah melon ??

Page 8: Aritmatika sosial pmri

Jawab :

Harga Pembelian 10 buah Melon = Hasil penjualan 10 buah melon + Rugi

= Rp. 110.000 + Rp. 10.000

= Rp. 120.000

Jadi, Harga beli 1 buah Melon = harga pembelian10 buah melon

10buah melon

= Rp .120 .000

10 buah melon

= Rp. 12.000

Sedangkan, harga jual 1 buah melon = hargahasil penjualan 10 buah melon

10 buah melon

= Rp .110.000

10

= Rp. 11.000

Page 9: Aritmatika sosial pmri

Pelaksanaan Pembelajaran PMRI

Kegiatan yang dilakukan adalah :

I. Kegiatan awal

- Guru memberikan apersepsi dengan mengingatkan kembali materi prasyarat,

yaitu operasi hitung pada bilangan bulat, bilangan pecahan, persamaan dan

operasi bentuk aljabar.

- Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-5

anggota.

- Guru membagi lembar kerja siswa dan mengarahkan bagaimana mereka

bekerja.

II. Kegiatan Inti

Setelah siswa mendapatkan lembar kerja siswa, mereka bekerja menyelesaikan

masalah yang terdapat pada LKS sambil mempraktekkan permainan menjadi

seorang pedagang dan pembeli. Selama siswa berdiskusi di dalam kelompok

masing-masing, guru memberikan bimbingan.

Adapun aktivitas yang dilakukan adalah :

- Guru mengamati pekerjaan siswa saat mereka berdiskusi dalam menyelesaikan

permasalahan  yang diberikan dengan berpura-pura sebagai pedagang dan

pembeli.

- Guru membimbing siswa melalui pertanyaan-pertanyaan dalam menemukan

konsep.

- Guru menjawab pertanyaan siswa jika diperlukan dan membantu siswa

seperlunya saja.

- Guru ikut terlibat dalam diskusi siswa untuk melihat pemahaman mereka

tentang permasalahan yang diberikan.

- Guru memotivasi siswa yang kurang aktif dalam diskusi kelompok.

Page 10: Aritmatika sosial pmri

- Guru mengarahkan siswa untuk menyajikan jawaban mereka di depan kelas

dan menuliskannya di papan tulis sementara anggota kelompok yang lainnya

memperhatikan dan menanggapi jawaban siswa.

- Guru memimpin diskusi kelas.

- Guru mengarahkan siswa untuk memahami konsep yang mereka pelajari.

III. Akhir Pelajaran

- siswa menyimpulkan pelajaran berdasarkan pada solusi dari permasalahan

yang dikerjakan oleh siswa sendiri.

- Siswa dan guru merefleksi pembelajaran yang baru dilaksanakan.

- Guru memberikan soal-soal latihan dan pekerjaan rumah.

Page 11: Aritmatika sosial pmri

KETERKAITAN DENGAN KARAKTERISTIK RME

1. Menggunakan Konteks

Konteks yang digunakan pada materi aritmatika sosial ini yaitu permainan transaksi

jual beli dengan memberikan  beberapa kesepakatan awal. Penggunaan konteks ini

bertujuan untuk memudahkan siswa dalam mengkonstruksi konsep matematika

tentang aritmatika sosial (Laba, rugi, harga beli dan harga jual).

2.   Menggunakan model

Model yang digunakan yaitu berupa benda yang dapat di perjualbelikan. Istilah model

merupakan model situasi yang      dikenal   siswa melalui proses generalisasi dan

formalisasi yang nantinya menjadi satu kesatuan tersendiri menjadi model matematika.

3.    Menggunakan kontribusi siswa

Siswa pada pembelajaran ini diberikan kesempatan untuk berpikir, berdiskusi,

menemukan sendiri cara untuk menyelesaikan permasalahan konteks yang diberikan,

kemudian mengkomunikasikan jawabannya.

4.    Interaktivitas

Proses pembelajaran terjadi dengan adanya komunikasi antara siswa dengan siswa,

serta siswa dengan guru melalui diskusi kelompok maupun diskusi kelas.

5.   Terintegrasi dengan topik pembelajaran lainnya

Topik yang diberikan kepada siswa sangat berkaitan dengan topik materi lainnya.

Page 12: Aritmatika sosial pmri

KETERKAITAN DENGAN PRINSIP-PRINSIP RME :

1.Guide Reinvention

Melalui permasalahan konteks, siswa diberi kesempatan untuk melakukan matematisasi.

Siswa mengkonstruk sendiri konsep matematika dengan bimbingan dari guru.

2.Didactical Phenomenology

Topik-topik matematika disajikan dengan menggunakan situasi masalah yang riil bagi

siswa yang akan mengarahkannya dari matematika informal menuju ke matematika

formal.

3.Self Developed Models

Model-model yang digunakan oleh siswa akan menjadi jembatan bagi mereka dari

matematika informal menuju matematika formal.

Page 13: Aritmatika sosial pmri

PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA

( Aritmatika Sosial )

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Pendekatan Matematika Realistik Indonesia

Disusun oleh :

Putri Dwi Lestari ( 06111408013 )

Husna Nur Dinni ( 06111408015 )

Ranni Permatasari ( 06111408019 )

Sicilia Firaisti ( 06111408020 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Page 14: Aritmatika sosial pmri

UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG

2011/2012

MENDESAIN LESSON BERDASARKAN TEORI RME (PMRI)

Realistic mathematics education (RME) adalah suatu teori dalam pendidikan

matematika yang dikembangkan pertama kali di negeri Belanda. Teori ini berdasarkan pada

ide bahwa matematika adalah aktivitas manusia dan matematika harus di hubungkan secara

nyata terhadap konteks kehidupan sehari-hari siswa sebagai suatu sumber pengembangan dan

sebagai area aplikasi melalui process matematisasi baik horizontal maupun vertikal .

RME mempunyai lima karakteristik:

(1) menggunakan konteks yang real terhadap siswa sebagai titik awal untuk belajar;

(2) menggunakan model sebagai suatu jembatan antara real dan abstrak yang

membantu siswa belajar matematika pada level abtraksi yang berbeda

(3) menggunakan produksi siswa sendiri atau strategy sebagai hasil dari mereka

"doing mathematics";

(4) interaksi adalah penting untuk belajar matematika antara guru dan siswa, siswa

dan siswa; dan

(5) keterkaitan anatara unit-unit matematika dan masalah-masalah yang ada dalam

dunia ini.

Mendesain lesson berdasarkan RME adalah:

1.   Menyiapkan materi pelajaran dengan mengerjakan semua soal secara berurutan

seperti  seorang siswa.Ini dikatakan dengan konsep "guru sebagai siswa" (teacher

as learner). Catat semua solusi yang anda gunakan. Setelah itu, baca petunjuk guru

yang biasanya berisi contoh solusi dan petunjuk. Dengan membandingkan solusi

yang kamu gunakan dengan solusi yang ada pada petunjuk guru, engkau akan

mendapatkan pemahaman yang tiggi akan materi tersebut dan akan apa yang

dialami siswa anda di kelas. Mungkin juga anda akan menemukan strategy berbeda

yang menambah kaya pengetahuan anda sebagai guru.

2.      Mengenalkan lesson materials  dengan memberi  informasi kepada siswa bahwa

materi RME mungkin sangat berbeda dari buku-buku yang telah mereka gunakan

dulu.

Page 15: Aritmatika sosial pmri

3.      Memulai pelajaran RME dengan memahami bahwa:

Materi RME lebih dari sekedar menghitung tetapi membangun kemampuan

berfikir dan berargumentasi yang dapat dipakai oleh siswa selamanya. Materi

yang dipakai berbeda dengan materi lama.

Kebanyakan soal dapat diselesaikan lebih dari satu strategi atau solusi.

Tujuannya adalah untuk mendiskusikan perbedaan strategi memutuskan mana

yang terbaik untuk soal itu. Dalam diksusi guru akan menanya siswa tertentu

untuk menjelaskan idenya dan dilain waktu siswa tertentu akan diminta

mendengarkan dan menganalisa jawaban temannya.

Siswa bisa bekerja sendiri atau berdua atau dalam grup kecil untuk mendapat

kesempatan lebih banyak menjelaskan pikiran dan pengertiannya.

        4.      Mengelola kelas

Suksesnya implementasi materi RME tergantung pada kemampuan guru untuk

membuat suatu iklim dimana siswa mau mencoba berfikir dengan cara baru dan

mengkomunikasikan apa yang dihasilkannya. Jika guru menghargai perbedaan

jawaban siswa, maka siswa akan respek untuk mencoba idenya. Gunakan

pengarahan seperti:Dengar penjelasan temanmu . Bagaiamana hal ini bisa

berbeda dengan jawabanmu? Peran  guru untuk memberi semangat atau motivasi

interaksi diantara siswa. Jika mereka kesulitan di groupnya, maka diskusi kelas

akan membantu. Terutama dalam hal evaluasi strategi mana yang paling cocok

untuk suatu masalah.

5.      Penilaian dalam RME

Melakukan penilaian selama pelajaran, guru dapat meminta siswa untuk menulis

esai, untuk melakukan percobaan, mengumpulkan data, dan untuk merancang

latihan yang dapat digunakan dalam uji coba, atau untuk merancang tes bagi siswa

lain di kelas.

Prinsip penilaian sebagai panduan dalam melakukan penilaian dalam RME:

         Tujuan utama pengujian adalah untuk meningkatkan belajar dan mengajar.

         Metode penilaian harus memungkinkan siswa untuk menunjukkan apa yang

mereka  ketahui    lebih bahwa apa yang mereka tidak tahu.

    Penilaian harus mengoperasionalkan semua tujuan pendidikan matematika,

lebih       rendah, menengah, dan tinggi tingkat order berpikir.

Page 16: Aritmatika sosial pmri

    Kualitas penilaian matematika tidak ditentukan oleh aksesibilitas untuk.

penilaian  obyektif. Dengan tes di mana kita benar-benar dapat melihat

apakah mereka  memahami masalah

     Alat penilaian harus praktis, tersedia untuk aplikasi dalam budaya sekolah,

dan aksesibilitas terhadap sumber daya luar.

            Dalam memberikan penilaian, guru harus fokus kepada: 

        Observasi. Sebagai siswa bekerja secara individual, mendiskusikan ide-ide

mereka satu  sama lain, atau mendengarkan gagasan siswa lain, mengamati

bukti adanya pemahaman mereka dan nyaman dengan matematika. 

     Interaktif tanggapan. Perhatikan bagaimana siswa menjawab pertanyaan

Anda dan kepada mereka dari siswa lain. Rekam bagaimana mereka

mengklarifikasi dan  merevisi ide-ide mereka sebagai bagian dari diskusi.

        Produk. Carilah kejelasan dan kualitas pemikiran pada siswa untuk

menyelesaikan  masalah di kelas dan sebagai pekerjaan rumah, kelompok

mereka dan proyek  individu, dan tulisan mereka. Pertimbangkan metode

yang disukai siswa untuk memecahkan masalah dan perhatikan apakah

mereka menggunakan strategi informal atau formal. 

LEMBAR KERJA SISWA

Page 17: Aritmatika sosial pmri

Instruksi :

1. Bentuk sebuah kelompok yang terdiri atas 4 orang

2. Bayangkan setiap kegiatan yang ada di soal

3. Lakukankan kegiatan tersebut bersama teman kelompokmu dan posisikan teman-

temanmu sebagai penjual dan pembeli

4. Tulis hasil diskusi kalian pada selembar kertas

5. Lalu presentasikan di depan kelas

SOAL !!!

1. Satu lusin pensil dibeli dengan harga Rp.18.000. kemudian dijual dengan harga Rp.1.800

tiap buah. Berapa besar untung yang didapat ?

2. Seorang pedagang durian membeli 100 buah durian dengan harga seluruhnya Rp.600.000.

kemudian 40 buah durian itu dijual dengan harga Rp.7.000 setiap buah, 52 buah dijual

dengan harga Rp.6.000 dan sisanya busuk. Berapa kerugian pedagang tersebut?

3. Pak Amin adalah seorang pedagang buah membeli 10 buah melon. Setelah terjual habis

ternyata pedagang itu menderita rugi Rp.10.000 karena ia hanya memperoleh uang hasil

Rp.110.000. tentukan harga pembelian dan penjulan tiap buah melon ?