archaebacteria dan eubacteria

27
ARCHAEBACTERIA dan EUBACTERIA

Upload: mochammad-fachri-rachmadhani

Post on 15-Apr-2016

45 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Presentasi PPT

TRANSCRIPT

Page 1: Archaebacteria Dan Eubacteria

ARCHAEBACTERIA

danEUBACTERIA

Page 2: Archaebacteria Dan Eubacteria

ARCHAEBACTERIA1. Subkingdom Archaebacteria

(bakteri purba)

Page 3: Archaebacteria Dan Eubacteria

Ciri-cirinya:a. Prokariotik artinya tidak mempunyai membran intib. Dinding selnya sama sekali tidak terbuat dari peptidoglikanc. Bersifat anaerob, mampu menghasilkan ATPd. Habitat di tempat yang ekstrim (asin sekali,

panas sekali, dingin sekali, dll)e. Sukar dibiakkan di laboratorium

Page 4: Archaebacteria Dan Eubacteria

Saat ini Archaebacteria diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu:

a. Methanogenikb. Halofilikc. Pereduksi sulfurd. Thermoasidofilik

Page 5: Archaebacteria Dan Eubacteria

a. MethanogenikBakteri ini merupakan kemoautotrof yang

memperoleh keperluan metabolismenya dengan menghasilkan metana dari karbon dioksida dan hidrogen. Habitat di tepi rawa paya metana biasa dinamakan gas rawa, juga hidup di rumen sapi, terdapat pada hidrogen dan karbon dioksida yang dihasilkan mikroorganisme lain yang hidup di situ. Bakteri ini dapat bertahan hidup pada suhu yang tinggi karena struktur DNA, protein dan membran selnya telah beradaptasi. Bakteri methanogenik dapat tumbuh baik pada suhu 980C dan mati di bawah 840C.

Page 6: Archaebacteria Dan Eubacteria

b. HalofilikBakteri ini hidup pada habitat yang

berkadar garam tinggi, seperti di laut mati dan danau air asin. Beberapa bakteri ini mampu melakukan fotosintesis. Jenis klorofilnya disebut bakteriorhodopsin yang memberikan warna ungu.

Page 7: Archaebacteria Dan Eubacteria

c. Pereduksi sulfurBakteri pereduksi sulfuur menggunakan

hidrogen dan sulfur anorganik sebagai sumber energinya, mampu hidup pada suhu 850C reaksinya sebagai berikut:

H2 + S ---- H2S6 H2S + 3 O2 ----- 6 S + 6 H2O

Page 8: Archaebacteria Dan Eubacteria

d. ThermoasidofilikBakteri ini hidup dengan mengoksidasi

sulfur. Bakteri thermoasidofilik terdapat di lubang vulkanik dan mata air bersulfur seperti yang terdapat di Yellowstone Amerika.

Page 9: Archaebacteria Dan Eubacteria

Struktur tubuh archaebacteria

Page 10: Archaebacteria Dan Eubacteria

• Eubacteria

Eubacteria sering dianggap sebagai bakteri sesungguhnya. Eubacteria terbagi dalam tiga divisi yaitu Graciliates, Firmicutes dan Tenecutes. Eubacteria meliputi seluruh anggota bakteri dan ganggang biru-hijau (Cyanobacteria).

Page 11: Archaebacteria Dan Eubacteria

BAKTERIa. Ciri-ciri Bakteri Secara umum ciri-ciri bakteri: 1. Merupakan mikroorganisme berukuran lebar 0,5-1 mikron

dan panjang 10 mikron 2. Bersifat kosmopolit/dapat hidup di berbagai lingkungan

misalnya di tubuh organisme, di tanah, air tawar, dan air laut

3. Pada kondisi tidak menguntungkan bakteri membentuk

endospora dan membentuk kapsul (bakteri yang berkapsul lebih sering bersifat patogen)

Page 12: Archaebacteria Dan Eubacteria

b.Struktur Sel Bakteri 1. Dinding sel

Dinding sel bakteri sangat tipis, tersusun atas peptidoglikan, yakni polisakarida yang berikatan dengan protein. Fungsi dinding sel untuk memberi bentuk tertentu pada sel, melindungi protoplasma sel, proses pembelahan sel. Berdasarkan struktur peptidoglikan bakteri dapat dibedakan menjadi:

a. Bakteri gram positif, peptidoglikan di luar membran plasma dan bila

diberi tinta cina akan menimbulkan warna. Contoh : Clostridium tetani, Bacillus anthracis, Staphylococcus albus, Staphylococcus aureus.

b. Bakteri gram negatif, peptidoglikan terletak antara membran

plasma dan membran luar, bila diberi tinta cina tidak menimbulkan perubahan warna. Contoh: E. coli, Salmonella typhosa, Vibrio cholera, Neissiria gornorrhoe.

Page 13: Archaebacteria Dan Eubacteria

Struktur tubuh bakteri

Page 14: Archaebacteria Dan Eubacteria

2. Membran sel

Tersusun atas molekul lemak dan protein dan bersifat selektif permeabel. Membran sel berfungsi mengatur masuknya zat makanan dan keluarnya sisa metabolisme, berperan dalam pembelahan sel.

Page 15: Archaebacteria Dan Eubacteria

3. Isi selTersusun atas organel-organel seperti: a. Inti, bersifat prokarion terdiri atas benang kromatin DNA dan RNA b. Mesosom, yang diduga berfungsi sebagai mitokondria c. Volutin, yaitu zat yang banyak mengandung DNA d. Ribosom, sebagai tempat sintesis protein e. Lembar fotosintesis, khusus bakteri yang berfotosintesis (bakteri ungu),

terdapat lipatan ke arah sitoplasma yang berisi lembar fotosintesis f. Plasmid, adalah DNA non kromosom, plasmid mengandung gen-gen seperti

gen kebal antibiotik, gen patogen. Dalam satu bakteri dapat terbentuk 10-20 plasmid. Ukuran plasmid 1/1000 kali DNA kromosom.

Page 16: Archaebacteria Dan Eubacteria

4. FlagelFlagel merupakan alat gerak bagi bakteri.

Berdasarkan kedudukan flagel pada bakteri dapat dibedakan menjadi 5 macam yaitu:

a. Monotrik : jika flagel hanya satu dan melekat pada salah satu ujung sel

b. Lofotrik: jika flagel banyak dan melekat pada salah satu ujung sel

c. Amfitrik: jika flagel banyak dan melekat pada kedua ujung

d. Peritrik : jika flagel tersebar pada seluruh permukaan sel

e. Atrik: jika tidak mempunyai flagel

Page 17: Archaebacteria Dan Eubacteria

5. Reproduksi BakteriCara reproduksi bakteri yaitu: a. Reproduksi Aseksual/vegetatif

Caranya dengan pembelahan biner atau pembelahan langsung (tanpa melalui tahapan seperti mitosis). Proses pembelahan diawali dengan proses replikasi DNA menjadi dua kopi DNA identik dan diikuti pembelahan sitoplasma. Proses pembelahan berlangsung cepat setiap 20 menit sekali. Contoh : E. coli.

b. Reproduksi Seksual/generatif

Caranya dengan konjugasi, pembelahan secara langsung materi genetik di antara dua sel bakteri melalui jembatan sitoplasma. Tidak dapat ditentukan jenis kelamin kedua bakteri yang berkonjugasi. Contoh : E. coli.

Page 18: Archaebacteria Dan Eubacteria

Rekombinasi DNARekombinasi artinya bergabungnya dua DNA dari sumber yang berbeda. Rekombinasi

DNA selain dengan proses konjugasi ada proses lain yaitu transformasi, transduksi, yang kemudian disebut proses paraseksual. Proses paraseksual meliputi:

· Transformasi, ialah pemindahan sebagian materi genetik atau DNA atau hanya satu

gen bakteri ke bakteri lain dengan proses fisiologi yang kompleks. Proses ini pertama ditemukan Frederick Griffith tahun 1982. Contoh : Streptococcus pnemoniaeu, Haemophillus, Bacillus. Diguga transformasi ini merupakan cara bakteri menularkan sifatnya ke bakteri lain. Misalnya bakteri patogen yang semula tidak kebal antibiotik dapat berubah menjadi kebal antibiotik karena transformasi.

· Transduksi, pemindahan materi genetik dengan perantara virus. Virus dapat

menyambungkan materi genetiknya ke DNA bakteri dan membentuk profag. Ketika terbentuk virus baru, di dalam DNA virus sering terbawa sepenggal DNA bakteri yang diinfeksinya. Virus yang terbentuk memiliki dua macam DNA yang dikenal partikel transduksi (transducing particle). Cara ini dikemukakan oleh Norton Zinder dan Jashua Lederberg

· Konjugasi, pemindahan materi genetic secara langsung antara dua bakteri yang

berbeda muatan

Page 19: Archaebacteria Dan Eubacteria

6. Penggolongan BakteriBerdasarkan bentuknya, bakteri dapat dibedakan menjadi yaitu: a. Bentuk batang/basil (silindris), dibedakan menjadi: 1. Basil tunggal (monobasil) contohnya : E. coli, Salmonella typhosa 2. Diplobasil (berbentuk batang bergandengan dua-dua) 3. Streptobasil, bergandengan seperti rantai contohnya: Streptobacillus

moniliformis, Azotobacter sp.

Page 20: Archaebacteria Dan Eubacteria

b. Bentuk Bulat / Kokus , dibedakan menjadi: 1. Monococcus, berbentuk bulat, satu-satu, contohnya: Monococcus gonorrohoe 2. Diplococcus, bergandengan dua-dua contohnya : Diplococcus pneumonia 3. Streptococcus, bergandengan bulat seperti rantai, contohnya: Streptococcus

salivarius, Streptococcus lactis, Streptococcus pneumoniae. 4. Sarcina, bentuk bulat yang mengelompok membentuk kubus, contohnya: Sarcina sp 5. Stafilokokus, bentuk bulat yang bergerombol seperti anggur, contohnya:

Staphylococcus aureus. c. Bentuk Spiral, dibedakan menjadi: 1. Koma (vibrio) contohnya: Vibrio comma 2. Spiral (bengkok) contohnya: Spirillium minor 3. Spiroseta (spiral halus dan lentur) contohnya: Triponema pallidum

Page 21: Archaebacteria Dan Eubacteria

7. Berdasarkan cara mendapatkan makanan, dibedakan menjadi dua golongan yaitu:

a. Bakteri Heterotrof, artinya bakteri yang mendapatkan makanan dari

organisme lain. Bakteri heterotrof dibedakan menjadi dua macam: b. Bakteri saprofit, yaitu bakteri yang hidupnya dari sisa-sisa organisme mati

atau sampah, contohnya: E. coli, Methanobacterium ruminatum, Clostridium sporagens, Thiobacillus denitrificans, Desulfovirio desulficans.Bakteri parasit, yaitu bakteri yang hidupnya tergantung pada makhluk hidup lain, umumnya bersifat patogen (menimbulkan penyakit).

c. Bakteri Autotrof, yaitu bakteri yang mampu membuat makanan sendiri,

bakteri ini dibedakan menjadi: 1. Bakteri fotoautotrof, contohnya: bakteri ungu, bakteri hijau 2. Bakteri kemoautotrof, contohnya: bakteri S, bakteri nitrat, bakteri nitrit

Page 22: Archaebacteria Dan Eubacteria

8. Berdasarkan cara mendapatkan oksigen, dibedakan menjadi dua golongan yaitu:

a. Bakteri aerob, bakteri yang memerlukan oksigen

untuk hidupnya. Contohnya: bakteri nitrit (Nitrosomonas, Nitrococcus) dan bakteri nitrat (Nitrobacter)

b. Bakteri anaerob, bakteri yang tidak memerlukan

oksigen dalam hidupnya. Contohnya: Clostridium tetani, Clostridium desulfuricans

Page 23: Archaebacteria Dan Eubacteria

9. Peranan Bakteri a. Bakteri yang merugikan manusia (Parasit pada manusia) adalah 1. Salmonella typhosa Tipus 2. Vibrio coma Kolera 3. Clostridium tetani Tetanus 4. Neisseria gonorrhoeae Kencing nanah 5. Tryponema palidum Sipilis 6. Parasit pada tumbuhan 7. Pseudomonas cattleyae Penyakit pada anggrek 8. Pseudomonas solanacearum Penyakit pada pisang 9. Bacterium papaye Penyakit pada papaya

Page 24: Archaebacteria Dan Eubacteria

b. Parasit pada hewan 1. Bacillus anthracis Antrak pada hewan 2. Mycobacterium bovis Penyakit pada lembu 3. M. avium Penyakit pada unggas

Page 25: Archaebacteria Dan Eubacteria

c. Bakteri yang menguntungkan manusiaDi bidang pertanian

1. Bakteri nitrogen Mengikat N2 2. Azotobacter 3. Rhizobium leguminosarum 4. Clostridium posteurianum 5. Rhodospirilium rubrum6. Bakteri nitrifikasi Membentuk senyawa nitratNitrosomonas, Nitrococcus, Nitrobacter 7. Bakteri sulfur Membentuk asam sulfat dari SBeggiatoa alba

Page 26: Archaebacteria Dan Eubacteria

d. Fermetasi makanan

1. Streptococcus lactis Pembuatan keju dan mentega 2. Lactobacillus bulgaricus Pembuatan yoghurt 3. L. casei Pembuatan minuman 4. Acetobacter xylinum Pembuatan nata de coco

Menghasilkan antibiotic 5. Streptomyces griseus Menghasilkan streptomisin 6. S. aureofaciens Menghasilkan aureomisin 7. S. venezuelae Menghasilkan kloromistin8. Bacillus brevis Menghasilkan tirotrisin 9. B. polymyxa Menghasilkan polimiksin

Page 27: Archaebacteria Dan Eubacteria

e. Menghasilkan asam 1. Acetobacter acetii Menghasilkan asam asetat 2. Propionibacterium Menghasilkan asam

propionate 3. Clostridium sp Menghasilkan asam butirat