APLIKASI METODE SURFACE RELATED MULTIPLE ELIMINATION (SRME) PADA DATA SEISMIK 2D

LAPANGAN X TELUK MEKSIKO

Proposal Penelitian

SELLY REMIANDAYU1210443018

Dosen Pembimbing : Elistia Liza Namigo, M.Si

JURUSAN FISIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ANDALASPADANG

FEBRUARI, 2016

1

Outline

• Latar Belakang Penelitian

• Tujuan Penelitian

• Manfaat Penelitian

• Ruang Lingkup dan Rumusan Masalah

• Metodologi Penelitian

2

Latar Belakang

Eksplorasi Hidrokarbon Metode Seismik Refleksi

Akuisisi Prosesing Interpretasi

3

Noise Pada Data Seismik

1. Random noise 2. Shot generated noise (coherent noise)

4

3. Difraksi 4. Bowtie

5

Pengulangan refleksi akibat terperangkapnya gelombang seismik dalam air laut atau dalam lapisan batuan lunak.

5. Multiple

6

Multiple pada Penampang Seismik

7

Multiple

Water Bottom Mutiple

Peg-leg Multiple

Intra-bed Multiple

8

Metode Penghilangan Multiple

• Predictive Deconvolution

• FK-Filtering

• Transformasi Radon

• Surface Related Multiple Elimination

(SRME)

9

Struktur Geologi Lapangan X Teluk Meksiko

10

Penelitian Sebelumnya No Nama Penelitian Hasil1. Verschuur, D.J.,

Berkhout, A.J, Wapenaar, 1992

Adaptive Surface Related Multiple Elimination

SRME dapat mengatenuasi multiple pada perairan dalam.

2. Peter Stewart, 2004

Multiple Attenuation Techniques Suitable For Varying Water Depths.

Kombinasi metode SRME dan metode Dekonvolusi Tau-P beresolusi tinggi yang sudah dikombinasi cocok untuk atenuasi multiple pada laut dangkal.

11

No Nama Penelitian Hasil

3. Andrew dkk. ,2013 Aplikasi SRME pada lepas pantai Australia

Hasil gambaran seismik di daerah offshore cekungan Carvanon yang bersih dari multiple dengan metode SRME

4 Risma Deviyanti, 2013

Analisis Metode SRME Dan Transformasi Radon Pada Data Seismik 2D Marine Diperairan Utara Papua

Transformasi SRME lebih efektif untuk menghilangkan multiple

12

No Nama Penelitian Hasil

5. Ade Saputra, 2015

Atenuasi Multiple Berbasis Seismik Unix pada data Seismik 2D Cekungan BRYANT CANYON Lepas Pantai Teluk Lousiana Texas.

Metode predictive deconvolution berhasil mengatenuasi peg-leg, intrabed, dan salt multiple. Namun metode tersebut tidak berhasil mengatenuasi water-bottom multiple.

13

Tujuan Penelitian

1. Mengidentifikasi multiple pada data seismik 2D di lapangan X Teluk Meksiko.

2. Mengatenuasi multiple pada data seismik 2D lapangan X Teluk Meksiko dengan metode SRME.

14

Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi geologi dibawah permukaan dan mengetahui efektifitas metode SRME untuk menghilangkan multiple di lapangan X Teluk Meksiko.

15

Ruang Lingkup dan Batasan Masalah

• Proses penghilangan multiple menggunakan metode Surface Related Multiple Elimination data seismik 2D lapangan X lepas pantai Teluk Meksiko.

• Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Seismic Unix dari mulai proses loading data, processing, hingga proses penghilangan multiple dengan metode SRME.

• Penelitian ini akan membandingkan penampang seismik sebelum dan sesudah dilakukan penghilangan multiple dengan metode SRME.

16

Metodelogi Penelitian

Tempat Penelitian

Laboratorium Fisika Bumi, Jurusan Fisika, Universitas Andalas. Lokasi objek penelitian berada pada lapangan X Teluk Meksiko.

Waktu Penelitian Januari 2016 sampai dengan bulan Juni

2016.

17

Data Penelitiandata seismik 2D hasil akuisisi yang diperoleh dari situs resmi United States Geological Survey(USGS) secara open source.

18

19

Pengolahan Data

20

Mulai

SP GatherSEG-Y 2D

Geometri

Editing

True Amplitudo Recovery

Deconvolusi

α

α

Offset Regulation

SRME Multiple Prediction

SRME Un-Regulation

Match Filter

Adaptive Substraction

HasilMetode Atenuasi

Selesai

21

22

Penampang seismik setelah diaplikasikan metode SRME

23

Penampang seismik setelah diaplikasikan metode SRME

24

Penampang seismik setelah diaplikasikan metode SRME

DAFTAR PUSTAKA

Andrew, S.L., Borselen.R.V., dan Fountaion, L., 2001, Surface-Related Multiple Elimnation: Applications to an offshore Australia data set, Geophysical Conference and Exhibition, Brisbane.

Asparini, D., 2011, Penerapan Metode Stacking dalam Pemrosesan Sinyal Seismik Laut di Perairan Barat Aceh, Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor. 

Badley, M.E., 1947, Practical Seismic Interpretation, International Human Resource Development Corporation, Boston.

Berndt, C. dan Moore, G.F., 1999, Dependence of multiple–attenuation techniques on the geologic setting: A case study from offshore Taiwan: The Leading Edge, 18, 74–80.

25

Brooymans, R., Mojesky, T., dan Pham, L,. 2003, A Review Of Current Marine Demultipe Techniques with Examples From The East Coast of Canda. Paper Presented At The Conference of The Canadian Society of Exploration Geophysicists (CSEG), Calgary,AB.

Cao, Zhihong, 2006, Analysis and Application of the Radon Transform, University of Calgary.

Deviyanti,R., 2013, Analisis Metode Surface Related Multiple Elimination (SRME) dan Transformasi Radon Untuk Penekanan Multiple Pada Data Seismik 2D Marine di Perairan Utara Papua, Universitas Pendidikan Indonesia.

Dwi, I.S., 2012, Penggunaan CRS Gather untuk Meningkatakan Akurasi Model Multiple SRME, Skripsi, Universitas Indonesia, Depok.

Firliyadi, A., 2010, Atenuasi Multiple dengan menggunakan Metode Filtering Radon pada Common Reflection Surface (CRS) Supergather, Skripsi, Universitas Indonesia, Depok.

26

Gadallah, M.R. dan Fisher R., 2009, Exploration Geophysics, Springer-VerlagBerlin Heidelberg, Houston.

Garrison.E.Louis dan Martin.G.Ray., 1973, Geologic Structures in the Gulf of Mexico Basin, United States Government Printing Office, Washinton.

Hampson, D., 1986, Inverse Velocity Stacking for Multiple Elimination : Journal of The Canadian Society of Exploration Geophysisicist, 22, 44-5.

Hasanudin, M., 2005, Teknologi Seismik Refleksi Untuk Eksplorasi Minyak Dan Gas Bumi, Jurnal Pusat Penelitian Oseanorafi, LIPI, hal.5.

Long, A.S,. dkk. 2001. A Perspective on 3D Surface-Related Multiple Elimination. Geophysics Journal. Volume75, No.5.

Mukaddas, A., 2005, Analisis Perbedaan Penampang Seismik antara Hasil Pengolahan Standar dengan Pengolahan Preserved Amplitude,

Jurnal Media Komunikasi Teknologi, hal.141-142.

27

Munadi. Suprajitno., 2002, Pengolahan data Seismik: prinsip dasar dan metodologi,Universitas Indonesia, Depok.

Peacock, K.L., B.,dan Treitel, S., 1969, Predictive Deconvolution: Theory and Practice, Geophysics, 34.Riyadi, P., 2011, Analisa Kecepatan Data Seismik Refleksi 2D Zona Darat Menggunakan Metode Semblance, Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.Stockwell, J. W., 2012, A Course in Geophysical Image Processing with Seismic Unix: GPGN 461/561 Lab Fall 2012, Research Associate Center for Wave Phenomena.Sukmono. 2000. Seismik Inversi Untuk Karakterisasi Resevoir. Departemen geofisika ITB. BandungThorson, J.R. dan Claebout, J.F., 1985, Velocity Stack and Slant Stochastic Inversion : Geophysics, 50, 2727-2741.

28

Verschuur, D.J., Berkhout, A.J, Wapenaar, 1992, Adaptive Surface Related Multiple Elimination, Geophysics, 64, 1166-1177.

Weglein, A.B., 1999, Multiple attenuation: an overview of recent advances and the road ahead, The Leading Edge.

Xiao, C., Bancroft, J.C., Brown, R.J., Cao, Z, 2003, Multiple suppression: A literature review. CREWES Research Report- Volume 15.

Yilmaz.Ö.,1987, Seismic Data Analysis : Processing, Inversion, and Interpretation of Seismic Data, Volume I, Geophys. Prosp.,

USA.

U.S Geological Survey, 1997, Regional Map of the Gyre 1997 Cruise, http://pubs.usgs.gov/of/1999/of99-449/disc2/html_docs/regional.html, diakses Januari 2016

29

Terima Kasih

30