Di Indonesia, kekerasan yang dilakukan di sekolah menunjukkan angka yang tinggi. Kejadian tersebut terjadi karena pihak sekolah ingin menegakkan kedisiplinan pada para murid-muridnya. Namun yang terjadi bukanlah karena pihak sekolah ingin menegakkan disiplin kepada murid-muridnya, melainkan karena keinginan para guru untuk melakukan kekerasan dalam mendidik para muridnya.

Kekerasan di sekolah tidak hanya terjadi antara guru dan murid saja. Tetapi juga antara murid dengan murid.

Kekerasan kepada siswa dilakukan dengan dalih untuk mendisiplinkan siswa. Kekerasan itu sendiri terdiri dari kekerasan fisik dan kekerasan psikis. Kekerasan fisik dapat berupa pukulan, tendangan, menganiaya yang dapat mengakibatkan luka atau cedera. Sedangkan kekerasan psikis dapat berupa hinaan, mengejek, mencela, mengatakan kata-kata kotor, membuat siswa merasa hina, buruk, tidak baik, dll.

Tujuan kampanye “Anti Kekerasan di Sekolah” adalah untuk mengurangi tingkat kekerasan pada anak dalam dunia pendidikan. Agar anak sekolah juga peduli terhadap kekerasan yang terjadi di sekolah. Anti kekerasan ini meliputi pelecehan seksual terhadap murid sekolah.

Facebook : Kami akan membuat account untuk para anak sekolah agar dapat menambahkan kami sebagai fans page mereka. Dalam Facebook ini kami akan memberikan informasi seputar kekerasan dalam dunia pendidikan. Contoh informasi seperti berita atau artikel tentang kekerasan dalam sekolah, video dari youtube, kasus. Promosi dan curhat dari para anggota kami.

 

Twitter : Kami akan membuat account untuk para anak sekolah agar dapat mem”follow” kami sebagai teman mereka. Dalam twitter ini kami akan mengajak para anak muda agar tidak melakukan kekerasan dalam sekolah. Kami akan mempromosikan tentang “Anti Kekerasaan Sekolah” dan membuka sesi curhat jika ada yang meminta.

“Anti kekerasan di sekolah”

Laki laki dan perempuan Anak kelas enam sd hingga anak kelas

tiga sma Social class: b – c Wilayah di Indonesia Lifestyle: up to date Menggunakan social

media seperti facebook,dan twitter.

Mempunyai member group di facebook 600 orang

Mempunyai follower di twitter 160 orang

Yang akan menjadi anggota dari facebook dan twitter kami dalam 4 bulan kedepan adalah

Dari account Facebook “AntiKekerasaanSekolah”

Bulan ke 1, 150 org = Wanita : 60 (40%) dan Laki-laki 90 (60%)

Bulan ke 2, 150 org = Wanita : 60 (40%) dan Laki-laki 90 (60%)

Bulan ke 3, 150 org = Wanita : 75 (50%) dan Laki-laki 25 (50%)

Bulan ke 4, 150 org = Wanita : 105 (70%) dan Laki-laki 45 (30%)

Dari account Twitter “AntiKekerasaanSekolah”

Bulan ke 1, 40 org = Wanita : 16 (40%) dan Laki-laki 34 (60%)

Bulan ke 2, 40 org = Wanita : 16 (40%) dan Laki-laki 34 (60%)

Bulan ke 3, 40 org = Wanita : 20 (50%) dan Laki-laki 20 (50%)

Bulan ke 4, 40 org = Wanita : 8 (20%) dan Laki-laki 32 (80%)

Range umur wanita dan laki-laki adalah 12-18th

Setelah 4 bulan mengadakan kampanye ini, kasus kekerasan di sekolah berkurang dengan ditandai oleh berkurangnya pemberitaan “kekerasan di sekolah” di media cetak dan media elektronik.

TERIMA KASIH