anfis sistem neurovaskuler

31
DISUSUN OLEH : KELOMPOK I PROGRAM TRANSFER KELAS II.B Ajeng Soleha Nur Aida Utami Anissa Amtsalina Rendy Rahmawan Chintya Sweeta S Samanhudi Diah Setiawati Sri Wahyuningsih Endah Nurohmah Vivi Tri Novriyuni Hendro Jaya Yetty Marlina Iis Sri Fatmawati Moch.Handoko Ira Apriana PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM NEUROVASULER

Upload: vivitputyapani

Post on 23-Jan-2016

255 views

Category:

Documents


56 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anfis Sistem Neurovaskuler

DISUSUN OLEH :KELOMPOK I

PROGRAM TRANSFER KELAS II.B

Ajeng Soleha Nur Aida UtamiAnissa Amtsalina Rendy RahmawanChintya Sweeta S SamanhudiDiah Setiawati Sri Wahyuningsih Endah Nurohmah Vivi Tri NovriyuniHendro Jaya Yetty MarlinaIis Sri Fatmawati Moch.HandokoIra Apriana

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTATAHUN AKADEMIK 2015-2016

Sistem Neurovaskuler

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM NEUROVASULER

Page 2: Anfis Sistem Neurovaskuler

Sistem neurovaskuler merupakan susunan dari dua sistem di dalam tubuh yaitu

sistem neurologi atau sistem persyarafan dan sistem vaskuler atau sistem pembuluh

darah. Sistem Neurologi terdiri dari sistem saraf pusat (otak, batang otak, dan otak

kecil), sistem saraf tepi (misalnya saraf otak), dan sistem saraf otonom.

A. Susunan sistem neurologi terdiri dari :

1. Tengkorak

Tulang-tulang yang membentuk dinding anterior, dinding lateral, dan basis cranii

diuraikan secara lengkap .

a. Tabula Cranii

Tulang – tulang tengkorak merupakan tulang padat yang tersusun atas tabula

externa dan tabula interna, dipisahkan oleh lapisan spongiosa disebut diploe.

Permukaan luar dan dalam tulang-tulang diliputi oleh periosteum.

b. Sutura Cranii

Tulang tulang tengkorak disatukan oleh sendi yang tidak bergerak disebut

sutura. Sutura coronalis terletak diantara os frontale dan os parietale, sutura

lambdoidea terletak diantara os parietale dan os occipitale, dan sutura sagittalis

terletak di antara kedua os parietale.

c. Fonticuli Cranii

Pada saat lahir, di antara tulang-tulang masih tetap ada daerah membranosa.

Area lunak ini disebut fonticulus. Fonticulus anterior dan fonticulus posterior.

d. Basis Cranii

Bagian dalam basis cranii dibagi dengan baik sekali dalam tiga fossa : fossa

crani anterior, fossa cranii media, dan fossa cranii posterior. Fossa cranii anterior

dipisahkan dari fossa cranii media oleh ala minor ossis sphenoidalis, dan fossa

cranii media dipisahkan dari fossa cranii posterior oleh pars petrosa ossis

temporalis. Fossa cranii anterior menampung lobus frontalis hemispherium

cerebri, bagian lateral fossa cranii media menampung lobus temporalis

hemispherium cerebri, dan bagian penting dalam fossa cranii posterior

menampung sebagian cerebellum, onsm dan medulla oblongata.

Os sphenoidale terletak ditengah basis cranii. Os sphenoidale mempunyai

corpus dibagian tengah dengan ala major dan ala minor terbantang pada setiap

sisi. Os sphenoidale menstabilkan bagian tengah tengkorak melalui perlekatan

Page 3: Anfis Sistem Neurovaskuler

sutura-sutura dengan os frontale, os parietale, os occip[itale, dan os ethmoidale.

Corpus ossis sphenoidalis berisi sinus spheinoidalis.

Di dalam fossa cranii anterior, lubang-lubang lamina cribriformis ossis

ethmoidalis dapat dilihat, lubang-lubang ini dilalui oleh nervus olfactorius.

Didalam fossa cranii media, di ala minor ossis sphenoidalis terdapat canalis

opticus yang dilalui oleh nervus opticus dan arteria opthihalmica. Fissura orbitalis

superior, yang berbentuk celah diantara ala major dan ala minor oscis sphenoidalis

silalui oleh nervus oculomotorius, nervus trochlearis, divisi opthalmica, nervus

trigeminus. Foramen ovale menembus ala major ossis sphenoidalis dan dilalui

oleh divisi mandibularis nervus trigeminus. Foramen spinosum yang kecil,

terdapat juga di ala major, dilalui oleh arteria meningea media. Foramen lacrum

yang lebih besar dan ireguler terletak diantara ala major ossis sphenoidalis dan

pars petrosa ossis temporalis, dilalui oleh arteria carotis interna dari canalis

caroticus masuk ke dalam cavitas cranii.

Di fossa cranii posterior, foramen magnum yang besar pada os occipitale dilaui

oleh medulla oblongata. Disini, medulla oblongata berlanjut sebagai medulla

Page 4: Anfis Sistem Neurovaskuler

spinalis. Foramen magnum dilalui juga oleh radices spinales nervi accesori dan

dua arteria vertebralis.

Canalis hypoglosus dilalui oleh nervus hypoglosus, dan foramen jugulare

dilalui oleh nervus glossopharyngeus, nervus vagus, dan nervus accesorius.

Disini, sinus venosus sigmoideus meninggalkan tengkorak menjadi vena jugularis

interna. Meatus acusticus internus menembus facies posterior pars petrosa ossis

temporalis dan dilalui oleh nervus vestibulocochlearis dan nervus facialis.

2. Bagian-Bagian Otak

Otak merupakan suatu alat tubuh yang sangat penting karena merupakan pusat

komputer dari semua alat tubuh, bagian dari saraf sentral yang terletak di dalam

rongga tengkorak (kranium) yang dibungkus oleh selaput otak yang kuat. Pada otak

besar ditemukan beberapa lobus yaitu :

Lobus frontalis adalah bagian dari serebrum yang terletak di depan sulkus

sentralis.

Lobus parietalis, terdapat di depan sulkus sentralis dan dibelakangi olek karaco

oksipitalis.

Lobus temporalis, terdapat di bawah lateral dari fisura serebralis dan di depan

lobus oksipitalis.

Oksipitalis,yang mengisi bagian belakang dari serebrum.

Disamping pembagian dalam lobus dapat juga dibagi menurut fungsi dan

banyaknya area. Secara umum korteks serebri dibagi menjadi 4 bagian :

1) Korteks Frontalis

Merupakan area motorik yang bertanggung jawab untuk gerakan-gerakan

volunter.

2) Korteks Parietalis

Mempunyai peranan utama pada kegiatan memproses dan mengintergrasi

informasi sensorik yang lebih tinggi tingkatnya. 

3) Lobus Temporalis

Merupakan area sensorik reseptif untuk impuls pendengaran. Korteks

pendengaran primer berfungsi sebagai penerima suara. Korteks asosiasi

pendengaran penting untuk memahami bahasa ucap, dan lesi daerah ini

Page 5: Anfis Sistem Neurovaskuler

(terutama pada sisi dominan) dapat mengakibatkan penurunan hebat

kemampuan memahami serta mengerti suatu bahasa serta sulit mengulang

kata-kata.

4) Lobus oksipitalis

Mengandung korteks penglihatan primer, menerima informasi penglihatan

dan menyadari sensasi warna.

Otak adalah bagian susunan syaraf pusat yang terletak di dalam cavitas cranii.

Otak dilanjutkan sebagai medulla spinalis setelah melalui foramen magnum.

a. Cerebrum

Cerebrum adalah bagian terbesar otak dan terdiri dari dua hemisperium cerebri

yang dihubungkan oleh massa substansia alba yang disebut corpus collusum.

Setiap hemisphere terbentang dari os frontale sampai ke os occipitale, diatas fosa

Page 6: Anfis Sistem Neurovaskuler

cranii anterior dan media : dan di posterior, diatas tentorium cerebelli. Hemisphere

dipisahkan oleh sebuah celah dalam, yaitu fissura longitudinalis cerebri, dimana

ke dalamannya menonjol falx cerebri. Lapisan permukaan setiap hemispherium

cerebri disebut cortex dan disusun oleh substansia grisea. Cortex cerebri berlipat-

lipat, disebut gyri, yang dipisahkan oleh fisura atau sulci. Dengan cara demikian

permukaan cortex bertambah luas. Sejumlah sulci yang besar membagi

permukaan setiap hemiphere dalam lobus-lobus. Lobus – lobus diberi nama sesuai

dengan tulang tengkorak yang ada diatasnya. Lobus frontalis terletak didepan

sulcus centralis dan diatas sulcus lateralis. Lobus parietalis terletak dibelakang

sulcus centralis dan diatas sulcus lateralis. Lobus occipitalis terletak dibawah

sulcus parieto-occipitalis. Dibawah sulcus lateralis terletak lobus temporalis.

Gyrus precentralis terletak tepat anterior terhadap sulcus centralis dan dikenal

sebagai area motoris. Sel- sel saraf motorik besar didalam daerah ini mengatur

gerakan volunter sisi tubuh yang berlawanan. Hampir seluruh serabut saraf

menyilang garis ke sisi berlawanan di medulla oblongata pada saat menyilang

garis kesisi berlawanan di medulla oblongata pada saat mereka turun menuju ke

medulla spinalis.

Pada area motoris, tubuh dipresentasikan dalam posisi terbalik. Sel-sel saraf

yang mengatur gerakan kaki berlokasi dibagian atas, sedangkan yang mengatur

gerakan wajah dan tangan terletak dibagian bawah . Gyrus postcentralis terletak

tepat posterior terhadap sulcus centralis, dikenal sebagai area sensoris. Sel-sel

saraf kecil didalam daerah ini menerima dan menginterpretasikan sensari nyeri,

suhu, raba, dan tekanan dari sisi tubuh kontralateral.

Gyrus temporalis superior terletak tepat dibawah sulcus lateralis. Bagian

tengah ini menerima dan menginterpretasikan suara dan dikenal sebagai area

auditiva.

Area broca atau area bicara motoris, terletak tepat diatas sulcus lateralis. Area

ini mengatur gerakan bicara. Pada orang bertangan kanan, area broca hemipshere

kiri bersifat dominan, sedangkan pada orang kidal yang dominan adalah sisi

kanan.

Area visual terletak pada polus posterior dan aspek medial hemisphere cerebri

didaerah sulcus calcarinus . Area ini merupakan area penerima kesan visual.

Page 7: Anfis Sistem Neurovaskuler

Rongga yang terdapat di dalam setiap hemispherium cerebri disebut

ventriculus lateralis. Ventriculus lateralis berhubungan dengan ventriculus tertius

melalui foramen interventriculare.

b. Diencephalon

Diencephalon hampir seluruhnya tertutup dari permukaan otak. Terdiri dari

atas thalamus di dorsal dan hypotalamus di ventral. Thalamus adalah masa

substansia grisea besar, yang terletak di kanan dan kiri ventriculus tertius.

Thalamus merupakan stasiun perantara besar untuk jaras sensoris aferen yang

menuju ke cortex cerebri. Hypotalamus membentuk bagian bawah dinding lateral

dan dasar ventriculus tertius. Struktur-struktur berikut ini terdapat di dasar

ventrikulus tertius, dari depan ke belakang : chiasma opticum, tuber cinereum, dan

infundubulum, corpus mammilare, dan substansia perforata posterior.

c. Mesenchepalon

Mesenchepalon adalah bagian sempit otak yang berjalan melewati incisura

tentorii dan menghubungkan otak depan dengan otak belakang. Menchepalon

terdiri dari dua belahan lateral yang disebut peunculus cerebri. Masing-masing

dibagi dalam pars anterior yaitu crus cerebri, dan bagian posterior yaitu

tegmentum, oleh sebuah pita substansia grisea berpigmen yang disebut substansia

nigra. Rongga sempit mesenchepalon disebut aqueductus cerebri, yang

menghubungkan ventriculus tertius dengan ventriculus quartus. Tectum adalah

bagian mesenchepalon yang terletak posterior terhadap aqueductus cerebri.

Tectum mempunyai empat tonjolan kecil, yaitu dua colliculus superior dan dua

colliculus inferior. Colliculus ini terletak profunda diantara cerebellum dan

hemispherium cerebri.

Corpus pineale adalah sebuah kelenjar kecil yang terletak di antara colliculus

superior. Kelenjar tersebut melekat melalui sebuah tangkai dinding posterior

ventrikulus tertius. Glandula pineale umumnya mengalami klasifikasi pada usia

pertengahan, dengan demikian dapat terlihat pada radiografi.

Page 8: Anfis Sistem Neurovaskuler

d. Otak Belakang (Cerebellum)

Pons terletak pada permukaan anterior cerebelum, dibawah mesenchepalon dan

di atas medulla oblongata. Pons terutama disusun oleh serabut-serabut saraf yang

menghubungkan kedua belahan cerebelum. Pons juga mengandung serabut-

serabut ascendens dan descendens yang menghubungkan otak depan,

mesenchepalon dan medulla spinalis. Beberapa sel saraf di dalam pons berfungsi

sebagai stasiun perantara, sedangkan yang lain membentuk inti saraf otak.

Medulla oblongata berbentuk kerucut dan menghubungkan pons diatas dengan

medulla spinalis dibawah. Fissura mediana terdapat pada permukaan anterior

medulla, dan pada setiap sisi terdapat benjolan yang disebut pyramis. Pyramis

tersusun dari berkas-berkas serabut saraf yang berasal dari sel-sel besar di dalam

gyrus precentralis cortex cerebri. Pyramis mengecil ke bawah, dan disini hampir

seluruh serabut-serabut descendens menyilang ke sisi lainnya, membentuk

decussatio pyramidum. Posterior terhadap pyramis terdapat oliva, yang

merupakan elevasi lonjong yang dibentuk oleh nucleus olivarius yang terletak

dibawahnya. Dibelakangnya oliva terdapat pedunculus cerebellaris inferior, yang

menghubungkan medulla dengan cerebellum.

3. Sistem Saraf

Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron bergabung

membentuk suatu jaringan untuk menghantarkan impuls atau rangsangan.Satu sel

saraf tersusun dari badan sel,dendrite dan akson. Badan sel yang juga disebut

perikarion, adalah bagian neuron yang mengandung inti dan sitoplasma

disekelilingnya, dan tidak mencakup cabang - cabang sel. Badan sel terutama

merupakan pusat tropic,meskipun struktur ini juga dapat menerima impuls.

Perikarion dikebanyakan neuron menerima sejumlah besar ujung saraf yang

membawa stimulus eksitatorik atau inhibitorik yang datang dari sel saraf lain.

Kebanyakan sel saraf memiliki inti neukromatik (terpulas pucat) bulat dan sangat

besar, dengan anak inti yang nyata. Sel saraf binukleus terlihat dalam ganglia

simpatis dan sensorik. Kromatin halus tersebar rata, yang menggambarkan tingginya

aktivitas sistesis di sel - sel ini.

Page 9: Anfis Sistem Neurovaskuler

Badan sel mengandung suatu reticulum endoplasma kasar yang berkembang

sangat baik, berupa kelompok - kelompok siterna parallel. Didalam sitoplasma

diantara sisterna terdapat banyak poliribosom, yang member kesan bahwa sel - sel ini

menyintesis protein stuktural dan protein transport. Bila di pulas dengan pewarna

yang cocok, reticulum endoplasma kasar dan ribosom bebas tampak sebagai daerah

bergranul basofilik di bawah mikroskop cahaya, yang di sebut badan nasal. Jumlah

badan nasal bervariasi sesuai jenis neuron dan keadaan fungsionalnya. Badan nasal

sangat banyak di jumpai dalam sel saraf besar seperti neuron motorik. Kompleks

golgi hanya terdapat pada bagian sel dan terdiri atas banyak deretan parallel sisterna

licin yang tersusun di sekitar tepi inti. Mitokondria juga banyak di jumpai khususnya

dalam akson terminal. Mitokondria tersebar dalam sitoplasma badan sel. Neuro

filamen (filamen intermediat berdiameter lO mm) banyak di jumpai dalam perikarion

dan cabang sel. Neuron filament bergabung sebagi akibat dari kerja bahan fiksasi

tertentu.

Bila di impregnasi dengan perak, neurofilamen akan

membentuk neurofibril, yang tampak dengan mikroskop cahaya. Neuron juga

mengandung microtubulus yang identik dengan mikrotubulus yang terdapat banyak

sel lain. Sel saraf kadang – kadang mengandung iklusipigmen, seperti lipopoksin,

yakni suatu residu meteri yang tak tercerna oleh lisosom.

Kebanyakan sel saraf memiliki banyak dendrite, yang sangat memperluas daerah

penerimaan sel. Neuron bipolar, dengan hanya satu dendrite, tidak banyak dijumpai

Page 10: Anfis Sistem Neurovaskuler

dan hanya terdapat pada tempat khusus. Berbeda dari akson yang memiliki diameter

tetap dari satu ujung ke ujung lain, dendrite semakin mengecil setiap kali bercabang.

Komposisi sitoplasma dibasis dendrite,dekat dengan badan neuron mirip dengan

komposisi sitoplasma perikarion namun tak mengandung komplek golgi.

Kebanyakan

sinaps yang berkontak dengan neuron terdapat di spina (ujung-ujung) dendrite, yang

umumnya merupakan struktur berbentuk jamur (bagian kepala membesar),

dihubungkan dari batang dendrite oleh bagian leher yang lebih sempit) spinja ini

berfungsi penting dan berjumlah banyak. Spina dendrite merupakan tempat

pemrosesan pertama bagi sinyal sinaptik yang tiba di kumpuylan protein yang

melekat pada permukaan sitosol dari membrane pascasinapstik, yang tampak dengan

mikrosop electron dan disebut membrane pascasinaptik jauh sebelum fungsinya

diketahui. Spina ini berfungsi penting dsn berjumlah banyak. Spina dendrite

merupakan tempat pemrosesan pertama bagi sinyal sinaptik yang tiba di kumpuylan

protein yang melekat pada permukaan sitosol dari membrane pascasinapstik, yang

tampak dengan mikrosop electron dan disebut membrane pascasinaptik jauh sebelum

fungsinya diketahui. Spina dendrite ikut serta dalam perubahan plastis yang

mendasari proses adaptasi, belajar, dan mengingat. Spina-spina tersebut merupakan

struktur dinamis dengan plastisitas morfologi berdasarkan protein aktin sitoskeleton,

yang berhubungan dengan perkembanagn sinaps dan adaptasi fungsionalnya pada

orang dewasa.

Pada neuron yang membentuk akson yang bermielin, bagian akson diantara muara

akson dan titik awal mielinisasi disebut segmen inisial. Segmen ini merupakan

tempat berkumpulnya berbagai stimulus yang merangsang dan menghambat pada

neuron, yang dijumlahkan secara aljabar, dan menghasilkan keputusan untuk

meneruskan atau tidak meneruskan suatu potensial aksi, atau impuls saraf. Diketahui

beberapa jenis kanal ion terdapat pada inisial dan kanal tersebut penting untuk

mengadakan perubahan potensial listrik yang membentuk potensial aksi. Berbeda

dengan dendrite, akson memiliki diameter yang tetap dan tidak bercabang banyak.

Kadang-kadang segera setelah keluar dari badan sel, akson menghasilkan sebuah

cabang yang kembali kedaerah sel saraf. Semua cabang akson dikenal sebagai

Page 11: Anfis Sistem Neurovaskuler

cabang kolateral. Sitoplasma akson mengandung mitokondria, mikrotubulus,

neurofilamen dan sejumlah sisterna reticulum endoplasma halus.

Tidak adanya poliribosum dan reticulum endoplasma kasar memperjelas

kerergantungan akson pada perikardion untuk mempertahankan diri. Jika akson di

potong, bagian perifernya akan berdegenerasi dan mati. Terdapat lalu lintas dua arah

yang sibuk dari molekul besar dan kecil di sepanjang akson. Makromolekul dan

organel yang disentesis di dalam badan sel akan diangkut secara kontinu oleh suatu

aliran anterograd di sepanjang akson kebagian terminalnya. Bersamaan dengan

aliran anterograd, aliran retrograd dalam arah berlawanan mengangkut sejumlah

molekul ke badan sel, termasuk zat yang masuk melalui endositosis. Proses ini

digunakan untuk mempelajari jalur-jalur neuron : peroksidase atau zat penanda yang

lain disuntikkan ke daerah dengan akson terminal, dan penyebarannya diikuti dalam

selang waktu tertentu. Protein motorik yang terkait dengan aliran akson meliputi

dinein, suatu protein dengan aktivitas ATPase yang terdapat dalam mikrotubulus dan

kinesin, yakni suatu mikrotubulus yang beraktivasi ATPase yang mempercepat aliran

anterograd dalam akson ketika melekat pada vesikel.

1) Sistem Saraf Perifer

a. Susunan Saraf Somatic

Susunan saraf somatic adalah susunan saraf yang mempunyai peranan sfesifik

untuk mengatur aktivitas otot sadar atau serat lintang. Otak dan sumsum tulang

belakang berkomunikasi dengan seluruh bagian tubuh melalui cranial nerves

(saraf-saraf kepala) dan spinal nerves (saraf saraf tulang belakang). Saraf-saraf

tersebut adalah bagian dari sistem saraf perifer yang membawa informasi

sensori ke sistem saraf pusat dan membawa pesan-pesan dari sistem saraf pusat

ke otot-otot dan kelenjar-kelenjar di seluruh tubuh atau disebut juga dengan

sistem saraf somatik (somatic nervous system).

Bagian-bagian sistem saraf somatic:

Saraf-saraf Tulang Belakang (Spinal Nerves)

Saraf tulang belakang yang merupakan bagian dari sistem saraf somatik;

dimulai dari ujung saraf dorsal dan ventral dari sumsum tulang belakang

(bagian di luar sumsum tulang belakang). Saraf-saraf tersebut mengarah

Page 12: Anfis Sistem Neurovaskuler

keluar rongga dan bercabang-cabang di sepanjang perjalanannya menuju

otot atau reseptor sensoris yang hendak dicapainya. Cabang- cabang saraf

tulang belakang ini umumnya disertai oleh pembuluh-pembuluh darah.

Soma sel dari axon-axon saraf tulang belakang yang membawa informasi

sensoris ke otak dan sumsum tulang belakang terletak di luar sistem saraf

pusat. Axon-axon yang datang membawa informasi sensoris ke susunan

saraf pusat ini adalah saraf-saraf afferent. Soma-soma sel dari axon yang

membawa informasi sensoris tersebut berkumpul di dorsal root ganglia.

Neuronneuron ini merupakan neuron-neuron unipolar. Batang axon yang

bercabang di dekat soma sel, mengirim informasi ke sumsum tulang

belakang dan ke organ-organ sensoris. Semua axon di dorsal root

menyampaikan informasi sensorimotorik.

Saraf-saraf Kepala (Cranial Nerves)

Saraf-saraf kepala terdiri dari 12 pasang saraf kepala yang meninggalkan

permukaan ventral otak. Sebagian besar saraf-saraf kepala ini

mengontrol fungsi sensoris dan motorik di bagian kepala dan leher. Salah

Page 13: Anfis Sistem Neurovaskuler

satu dari keduabelas pasang tersebut adalah saraf vagus (vagus nerves/saraf

yang "berkelana"), yang merupakan saraf nomor sepuluh yang mengatur

fungsi- fungsi organ tubuh di bagian dada dan perut. Disebut "vagus" atau

saraf yang berkelana karena cabang- cabang sarafnya mencapai rongga dada

dan perut.

2) Susunan Saraf Otonom

Saraf-saraf yang bekerja tidak dapat disadari dan bekerja otomatis. Oleh kerena

itu disebut Susunan Saraf Otonom Saraf-saraf yang bekerja tidak dapat disadari

dan bekerja otomatis. Oleh kerena itu disebut juga saraf tak sadar. Susunan saraf

motorik yang mengsarafi organ visceral umum, mengatur menyelaraskan dan

mengoordinasikan aktivitas visceral vital termasuk pencernaan,suhu

badan,tekanan

darah dan segi perilaku emosional lainnya. Sistem saraf otonom bergantung pada

sistem saraf pusat dan anatara keduanya dihubungkan oleh urat-urat saraf eferen

ini seolah-olah berfungsi sebagai sistem saraf pusa.saraf otonom terutama

berkenaan

dengan organ-organ dalam.

Menurut fungsinya susunan saraf otonom terdiri dari 2 bagian:

Sistem Simpatis

Page 14: Anfis Sistem Neurovaskuler

Inti ( yang di bentuk oleh sekelompok badan sel saraf ) sistem simpatis

terletak di segmen toracal dan lumbal di medulla spinalis. Karenanya sistem

simpatis juga disebut Divisi toracolumbar dari sistem saraf otonom. Akson

neuron ini serat-serat praganglion meninggalkan SSP melalui radiks ventral

dan cabang- cabang (rami). Penghubung saraf spinal bagian toracall dan

lumbal. Mediator kimia dari serabut pasca ganglion sistem simpatis adalah

norepinefrin, yang juga di produksi oleh medulla adrenal. Serabut saraf yang

membebaskan neropinefrin disebut saraf adrenergic( kata yang berasal dari

noradrenalin, nama lain untuk norepinefrin). Serabut adrenergic

mempersarafi kelenjar keringat dan pembuluh darah otot rangka . sel-sel

medulla adrenal membebaskan epi nefrin dan noreepinefrin sebagai respon

terhadap stimulasi simpatis praganglion.

Sistem Parasimpatis

Sistem parasimpatis memiliki inti di medulla dan mesensepalon dan di bagian

sacral medulla spinalis. Serabut praganglion dari neuron ini keluar melalui 4

saraf cranial (III,VII,IX dan X) dan juga melalui saraf sacral ke dua, ke tiga

dan ke empat di medulla spinalis. Karenanya, sistem parasimpatis juga

disebut divisi craniosakral sistem otonom. Mediator kimia yang disebabkan

oleh ujung saraf praganglion dan pasca praganglion dari sistem parasimpatis,

yaotu acetilcolin, dinon aktifkan oleh asetil cholinesterase salah satu alas an

mengapa stimulasi parasimpatis memiliki kerja yang lebih jelas dan lebih

terlokalisir daripada stimulasi simpatis.

Page 15: Anfis Sistem Neurovaskuler

B. Susunan Neurovaskuler terdiri dari:

1. Sirkulasi Peredaran Darah Otak

Otak memperoleh darah dari dua pembuluh darah besar : karotis atau sirkulasi

anterior dan vertebra atau sirkulasi posterior. Masing-masing sistem terlepas dari

arkus aorta sebagai pasangan pembuluh : karotis komunis kanan dan kiri dan

vetebra kanan dan kiri. Masing-masing karotis membentuk bifurkasi untuk

membentuk arteri karotis interna dan eksterna. Arteri vetebra berawal dari arteri

subklavia. Vetebra bergabung membentuk arteri basiler, dan selanjutnya memecah

untuk membentuk kedua arteri serebral posterior yang mensuplai permukaan otak

inferior dan mediana juga bagaian lateral lobus oksipital.

Sirkulasi Willisi adalah area dimana percabangan areti basilar dan karotis

interna bersatu. Sirkulasi terdiri atas dua arteri serebral, arteri komunikans aterior,

kedua arteri serebral posterior, dan kedua arteri komunikans arterior.

Jaringan sirkulasi ini memungkinkan darah bersirkulasi dari satu hemisfer ke

hemisfer lain dan dari bagian anterior ke posterior otak. Ini merupakan sistem

yang memungkinkan sirkulasi kolateral jika satu pembuluh mengalami

penyumbatan. Namun bukanlah hal yang tidak, lazim untuk sebagian pembuluh di

Page 16: Anfis Sistem Neurovaskuler

dalam Sirkulasi Willisi mengalami atropi atau bahkan abses. Hal ini bertanggung

jawab terhadap perbedaan klinis diantara pasien dengan lesi yang sama. Misalnya

suatu sumbatan pada arteri karotis pada individu dengan Sirkulasi Willisi pasien

sempurna mungkin benar-benar asimptomatik, tetapi pada mereka dengan

Sirkulasi Willisi inkonplit dapat menunjukkan infark serebral masif.

2. Meningen

Cerebelum dan medulla spinalis diliputi oleh tiga membran, atau meningen

durameter, arachnoideameter, dan piameter.

a. Durameter encephali

Secara konvensional durameter terdiri dari dua lapis : lapisan endosteal dan

lapisan meningeal. Kedua lapisan ini berhubungan erat, kecuali sepanjang

tempat-tempat tertentu dimana mereka terpisah dan membentuk sinus venosus.

Lapisan endosteal tidak berbeda dengan periosteum yang meliputi permukaan

dalam tulang-tulang tengkorak.

Lapisan meningeal adalah durameter yan sebenarnya. Merupakan membrana

fibrosa padat dan kuat yang membungkus otak dan melanjutkan diri setelah

elalui foramen magnum sebagai durameter medulla spinalis. Lapisan

meningeal membentuk empat septum ke arah dalam yang membagi cavitas

cranii menjadi ruang-ruang yang saling berhubungan dengan bebas dan

menampung bagian-bagian otak.

Persyarafan durameter

Cabang-cabang nervus trigeminus, nervus vagus, dan nervus cervicalis1-3,

beserta cabang-cabang dari sistem simpatik berjalan ke durameter. Terdapat

banyak ujung-ujung syaraf sensoris pada durameter. Durameter peka

terhadap regangan, yang menimbulkan sensasi sakit kepala. Stimulasi ujung

Page 17: Anfis Sistem Neurovaskuler

sensoris nervus trigeminus diatas level tentorium cerebeli menimbulkan

nyeri alih pada area kulit di sisi yang sama kepala.

Perdarahan durameter

Banyak arteri yang mendarahi durameter, yaitu arteri carotis interna, arteri

maxilaris, arteri pharyngea ascendens, arteria occipitalis, dan arteria

vertebralis. Arteria meningea media berasal dari arteria maxilaris di dalam

fossa infratemporalis, arteria ini berjalan melalui foramen spinosum dan

terletak diantara lapisan meningeal dan endosteal durameter.

Aliran vena durameter

Vena-vena meningea terletak di dalam lapisan endosteal durameter. Vena

meningea media mengikuti cabang-cabang arteria meningea media dan

bermuara ke dalam plexus venosus atau sinus sphenoparietalis.

b. Arachnoideameter

Arachnoideameter adalah suatu membran lembut yang tidak emeabel yang

meliputi otak dan terletak diantara piameter disebelah dalam dan durameter

disebelah luar. Membran ini dipisahkan dari durameter oleh ruang potensial,

Page 18: Anfis Sistem Neurovaskuler

disebut spatium subdurale, dan dari piameter oleh spatium subarachnoideum

yang terisi oleh liquor cerebrospinalis.

Arachnoideameter membentuk jembatan – jembatan diatas sulcus-sulcus

pada permukaan otak dan dalam situasi tertentu, arachnoideameter dan

piameter terpisah lebar membentuk cisternae subarachnoideae.

c. Piameter

Piameter adalah membran vaskular yang dengan erat membungkus otak,

membungkus gyrus-gyrus dan masuk kedalam sulcus-sulcus yang terdalam.

Membran ini membungkus saraf otak dan menyatu dengan epineuriumnya.

Arteri-arteri yang masuk kedalam substansi otak juga diliputi oleh piameter.

3. Suplai Darah Otak

a. Arteri Otak

Otak disuplai oleh dua arteri carotis interna dan dua arteria vertebralis.

Keempat arteri ini beranastomosis pada permukaan inferior otak dan

membentuk circulus willisi.

Arteri Carotis Interna

Page 19: Anfis Sistem Neurovaskuler

Arteri carotis interna muncul dari sinus cavernosus pada sisi medial

procesus clinoideus anterior. Kemudian arteria ini membelok ke belakang

menuju ke sulcus cerebri anterior dan arteria cerebri media,

Arteria Vertebralis

Arteria vertebralis, cabang dari bagian pertama a. Subclavia, berjalan ke atas

melalui foramina pada processus tranversus vertebrae cervicalis I sampai

IV. Pembuluh ini masuk tengkorak melalui foramen magnum dan berjalan

ke atas, depan dan medial medulla oblongata. Pada pinggir bawah pons,

arteri ini bergabung dengan arteri dari sisi lainnya membentuk arteria

basilaris. Cabang-cabang cranial : a. Meningae, a. Spinalis anterior dan

posterior, a. Cerebelli posteroinferior, a. Medullares.

Arteri basilaris

Arteri basilaris, dibentuk oleh gabungan kedua arteri vertebralis, berjalan

naik di dalam alur pada permukaan anterior pons. Pada pinggir atas pons

bercabang dua menjadi a.cerebri posterior. Cabng-cabang : cabang- cabang

untuk pons, cerebellum, dan telinga dalam, a. Cerebri posterior. Arteri

cerebri posterior pada masing-masing sisi melengkung ke lateral dan

belakang di sekeliling mesencephalon. Cabang-cabang cortical mendarahi

permukaan inferolateral lobus temporalis dan permkaan lateral dan medial

lobus occipitalis. Cabang-cabang central menembus substantia grisea di

dalam hemispherium cerebri dan mesenchepalon.

b. Ciculus Willisi

Page 20: Anfis Sistem Neurovaskuler

Circulus willisi terletak di dalam fossa interpeduncularis basis cranii.

Circulus ini dibentuk oleh anastomosis antara kedua a. Carotis interna dan

kedua a. Vertebralis. A. Communicans anterior, a. Cerebri anterior, A.

Carotis interna, a.Comunicans posterior, a. Cerebri posterior, dan a. Basilaris

ikut membentuk circulus ini. Circulus willisi memungkinkan darah yang

masuk melalui a. Carotis interna atau a. Vertebralis untuk didistribusikan ke

setiap bagian dari kedua hemispherium cerebri. Cabang-cabang cortical dan

central dari circulus ini mendarahi substansi otak.

c. Vena Otak

Vena-vena otak tidak mempunya jaringan otot di dalam dindingnya yang

sangat tipis dan tidak mempunyai katup. Vena-vena ini muncul dari otak dan

bermuara ke dalam sinus venosus cranialis. Terdapat vena-vena cerebri,

cerebelli, dan batang otak. Terdapat vena cerebri magna dibentuk oleh

gabungan kedua v.cerebri interna dan bermuara ke dalam sinus rectus.

Page 21: Anfis Sistem Neurovaskuler

4. Sistem Ventrikel Otak

Sistem ventriel otak terdiri atas dua ventriculus lateralis, ventriculus tertius,

dan ventriculus quartus. Kedua ventriculus lateralis berhubungan dengan

ventriculus tertius melalui foramina interventricularis. Ventriculus tertius

berrhubungan dengan ventriculus quartus melalui aqueductus cerebri.

Selanjutnya, ventriculus quartus dilanjutkan oleh canalis centralis di medulla

spinalis, dan melalui tiga foramina di atap ventriculus quartus dengan spatium

subarachnoideum. Ventriculus berisi liquor cerebrospinalis.

DAFTAR PUSTAKA

Price, Sylvia Anderson dan Lorraine McCarty Wilson. 2005. Patofisiologi: Konsep

Klinis Proses-Proses Penyakit; alih bahasa, Brahm U. Pendit, dkk; editor

edisis bahasa Indonesia, Huriawan Hertanto, dkk. Volume 2. Edisi 6. Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Sloane, Ethel. 2012. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula; alih bahasa, James

Veldman, editor edisi bahasa Indonesia, Palupi Widyastuti. Jakarta: Penerbit

Buku Kedokteran EGC.

Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC.

Page 22: Anfis Sistem Neurovaskuler

Pearce, Evelyn C. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : Gramedia.

S.Snell,Richard.Anatomi Klinis. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.