anfis jantung.doc

Upload: roger-barr

Post on 29-Feb-2016

38 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TINJAUAN PUSTAKA

CORONARY ARTERY DISSEASEA. Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler

1. PengertianSistem kardiovaskular merupakan suatu sistem organ untuk memindahkan zat (nutrien seperti asam amino dan elektrolit, hormon, sel darah dll) dari dan menuju sel-sel tubuh manusia. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis/ keseimbangan).Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup. sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.2.System kardiovaskular terdiri dari Jantung, Pembuluh Darah, dan Saluran Limfe.a. Anatomi

1. Fungsi Jantung

Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga-rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung merupakan salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran darah.

Jantung adalah pompa berotot didalam dada yang bekerja terus menerus tanpa henti memompa darah keseluruh tubuh, pagi dan malam dari kelahiran sampai kematian. Jantung berkontraksi dan relax sebanyak 100.000 kali dalam sehari, dan semua pekerjaan ini memerlukan suplai darah yang baik yang disediakan oleh pembuluh arteri koroner. Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida)

Memompa darah merah yang kaya akan oksigen dan nutrisi melalui pembuluh besar ke seluruh tubuh. Ketika oksigen telah diserap oleh jaringan, pembuluh vena membawa balik darah yang berwarna biru dan mengandung sedikit sekali oksigen ke jantung.

2. Struktur Jantung

Jantung manusia terbahagi kepada 4 ruang yang dipanggil atrium kiri, atrium kanan, ventrikel kiri dan ventrikel kanan. Terdapat sistem injap yang menyambungkan antara ruangan yang berlainan.

Ruangan atrium jantung adalah lebih nipis dan kecil dari segi isipadunya berbanding ventrikel.

Otot kardium, yang berdenyut secara automatik, membentuk dinding jantung. Sejenis membran tahan lasak yang dikenali.

1. Right Coronary

2. Left Anterior Descending

3. Left Circumflex

4. Superior Vena Cava

5. Inferior Vena Cava

6. Aorta7. Pulmonary Artery

8. Pulmonary Vein1. Right Atrium2. Right Ventricle3. Left Atrium4. Left Ventricle5. Papillary Muscles6. Chordae Tendineae7. Tricuspid Valve8. Mitral Valve9. Pulmonary Valve

HYPERLINK "http://www.penyakitjantung.info/struktur-anatomi-jantung" \l "Aortic%20Valve"Aortic Valve (Not pictured)

a. Arteri Koroner

Karena Jantung adalah terutama terdiri dari jaringan otot jantung yang terus menerus kontrak dan rileks, ia harus memiliki pasokan oksigen yang konstan dan nutrisi. Arteri koroner adalah jaringan pembuluh darah yang membawa oksigen dan darah kaya nutrisi ke jaringan otot jantung.

Darah meninggalkan ventrikel kiri keluar melalui aorta, yang arteri utama tubuh. Dua arteri koroner, disebut sebagai Kiri dan kanan arteri koroner, muncul dari awalaorta, di dekat bagian atas jantung.

Segmen awal dari arteri koroner kiri disebut koroner utama kiri. Ini pembuluh darah adalah sekitar lebar dari jerami soda dan kurang dari satu inci panjang. Ini cabang-cabang menjadi dua arteri sedikit lebih kecil: anterior kiri turun arteri koroner dan arteri koroner kiri sirkumfleksa. Anterior kiri arteri koroner menurun tertanam di permukaan sisi depan jantung. Kiri lingkaran arteri koroner sirkumfleksa sekitar sisi kiri jantung dan tertanam di permukaan bagian belakang jantung.

Sama seperti cabang pohon, cabang arteri koroner ke dalam kapal semakin kecil. Kapal yang lebih besar perjalanan sepanjang permukaan hati, namun cabang-cabang yang lebih kecil menembus otot jantung. Cabang terkecil, kapiler disebut, sangat sempit bahwa sel darah merah harus perjalanan dalam file tunggal. Dalam kapiler, sel-sel darah merah menyediakan oksigen dan nutrisi ke jaringan otot jantung dan ikatan dengan karbon dioksida dan produk sampah metabolik, membawa mereka pergi dari hati untuk pembuangan melalui paru-paru, ginjal dan hati.

Ketika plak kolesterol berakumulasi sampai titik memblokir aliran darah melalui arteri koroner, otot jantung jaringan diberi makan oleh arteri koroner melewati titik penyumbatan adalah kekurangan oksigen dan nutrisi. Daerah ini jaringan otot jantung berhenti berfungsi dengan baik. Kondisi ketika arteri koroner menjadi tersumbat menyebabkan kerusakan pada otot jantung melayani jaringan disebut infark miokard atau serangan jantung.

b. Superior Vena Cava

Vena kava superior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang membawa darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kepala dan tubuh bagian atas umpan ke v. kava superior, yang bermuara di atrium kanan jantung.

c. Inferior Vena Cava

Vena kava inferior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang membawa darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kaki dan umpan dada rendah ke v. kava inferior, yang bermuara di atrium kanan jantung.

d. Aorta

Aorta adalah pembuluh darah tunggal terbesar di tubuh. Ini adalah kira-kira diameter ibu jari Anda. kapal ini membawa darah yang kaya oksigen dari ventrikel kiri ke berbagai bagian tubuh.

e. Pulmonary Artery

Arteri paru adalah pembuluh darah transportasi de-oksigen dari ventrikel kanan ke paru-paru. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua arteri membawa darah yang kaya oksigen. Hal ini lebih tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh arteri yang membawa darah dari jantung.

f. Pulmonary Vein

Vena paru adalah pembuluh darah mengangkut oksigen yang kaya dari paru ke atrium kiri. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua urat membawa darah de-oksigen. Hal ini lebih tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh vena yang membawa darah ke jantung.g. Atrium Kanan

Atrium kanan menerima darah de-oksigen dari tubuh melalui vena kava superior (kepala dan tubuh bagian atas) dan inferior vena kava (kaki dan dada lebih rendah). Simpul sinoatrial mengirimkan impuls yang menyebabkan jaringan otot jantung dari atrium berkontraksi dengan cara yang terkoordinasi seperti gelombang. Katup trikuspid yang memisahkan atrium kanan dari ventrikel kanan, akan terbuka untuk membiarkan darah de-oksigen dikumpulkan di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan.

h. Ventrikel Kanan

Ventrikel kanan menerima darah de-oksigen sebagai kontrak atrium kanan. Katup paru menuju ke arteri paru tertutup, memungkinkan untuk mengisi ventrikel dengan darah. Setelah ventrikel penuh, mereka kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kanan, menutup katup trikuspid dan katup paru terbuka. Penutupan katup trikuspid mencegah darah dari dukungan ke atrium kanan dan pembukaan katup paru memungkinkan darah mengalir ke arteri pulmonalis menuju paru-paru.

i. Atrium Kiri

Atrium kiri menerima darah beroksigen dari paru-paru melalui vena paru-paru. Sebagai kontraksi dipicu oleh node sinoatrial kemajuan melalui atrium, darah melewati katup mitral ke ventrikel kiri.

j. Ventrikel Kiri

Ventrikel kiri menerima darah yang mengandung oksigen sebagai kontrak atrium kiri. Darah melewati katup mitral ke ventrikel kiri. Katup aorta menuju aorta tertutup, memungkinkan untuk mengisi ventrikel dengan darah. Setelah ventrikel penuh, mereka kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kiri, menutup katup mitral dan katup aorta terbuka. Penutupan katup mitral mencegah darah dari dukungan ke atrium kiri dan pembukaan katup aorta memungkinkan darah mengalir ke aorta dan mengalir ke seluruh tubuh.

k. Otot Papiler

Otot-otot papiler melampirkan ke bagian bawah dinding bagian dalam ventrikel. Mereka menyambung ke korda tendinea, yang melekat pada katup trikuspid dalam ventrikel kanan dan katup mitral di ventrikel kiri. Kontraksi otot-otot papiler membuka katup-katup ini. Ketika otot papiler santai, katup-katup dekat.

l. Korda tendinea

The korda tendinea adalah tendon yang menghubungkan otot papiler ke katup trikuspid dalam ventrikel kanan dan katup mitral di ventrikel kiri. Sebagai kontrak otot papilaris dan rileks, korda tendinea mengirimkan Kenaikan dan penurunan tegangan ke masing-masing katup, menyebabkan mereka untuk membuka dan menutup. The korda tendinea adalah string seperti dalam penampilan dan kadang-kadang disebut sebagai jantung string. m. Katup trikuspid

Katup trikuspid yang memisahkan atrium kanan dari ventrikel kanan. Ini membuka untuk memungkinkan darah de-oksigen dikumpulkan di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan. Ini menutup sebagai kontrak ventrikel kanan, mencegah darah dari kembali ke atrium kanan; demikian, memaksanya untuk keluar melalui katup paru ke arteri paru-paru.

n. Mitral Valve

Katup mitral memisahkan atrium kiri dari ventrikel kiri. Ini membuka untuk memungkinkan darah beroksigen dikumpulkan di atrium kiri mengalir ke ventrikel kiri. Ini menutup sebagai kontrak ventrikel kiri, mencegah darah dari kembali ke atrium kiri; demikian, memaksanya untuk keluar melalui katup aorta ke dalam aorta.

o. Pulmonary Valve

Katup paru memisahkan ventrikel kanan dari arteri paru-paru. Sebagai kontrak ventrikel, ini akan membuka untuk membiarkan darah de-oksigen dikumpulkan di ventrikel kanan mengalir ke paru-paru. Ini menutup sebagai ventrikel santai, mencegah darah kembali ke jantung.

p. Katup aorta

Katup aorta memisahkan ventrikel kiri dari aorta. Sebagai kontrak ventrikel, ini akan membuka untuk membiarkan darah beroksigen dikumpulkan di ventrikel kiri mengalir ke seluruh tubuh. Ini menutup sebagai ventrikel santai, mencegah darah kembali ke jantung.3. Ruang-Ruang Jantung

Jantung terdiri dari empat ruang, dua ruang berdinding tipis disebut atrium dan dua ruang berdinding tebal disebut ventrikel.

1. Atrium

Atrium kanan. Berfungsi menampung darah yang rendah oksigen dari seluruh tubuh yang mengalir dari vena kava superior dan inferior serta sinus koronarius yang berasal dari jantung sendiri. Kemudian darah dipompakan ke ventrikel kanan dan selanjutnya ke paru-paru.

Atrium kiri. Berfungsi menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru melalui empat buah vena pulmonalis. Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri dan dipompakan ke seluruh tubuh melalui aorta.2. Ventrikel

Ventrikel kanan. Berfungsi memompakan darah dari atrium kanan ke paru-paru melalui vena pulmonalis.

Ventrikel kiri. Berfungsi memompakan darah yang kaya oksigen dari atrium kiri ke seluruh tubuh melalui aorta.

4. Katup-Katup Jantung

Diantara atrium kanan dan ventrikel kanan ada katup yang memisahkan keduanya yaitu katup trikuspid, sedangkan pada atrium kiri dan ventrikel kiri juga mempunyai katup yang disebut dengan katup mitral/ bikuspid. Kedua katup ini berfungsi sebagai pembatas yang dapat terbuka dan tertutup pada saat darah masuk dari atrium ke ventrikel.

1) Katup Trikuspid

Katup trikuspid berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup.

2) Katup pulmonal Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.

3) Katup bikuspid

Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri.. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi ventrikel. Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.

4) Katup Aorta

Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.

Diantara katup atrium kanan dengan ventrikel kanan terdapat karup Trkuspidalis. Katup ini berfungsi untuk mencegah agar darah dalam ventrikel kanan tidak masuk kembali ke atrium kanan. Sebaliknya, diantara atrium kiri dengan ventikel kiri terdapat katup Bikuspidalis (Mitral). b. Fisiologi

1. Peredaran Darah Sistemik dan Jantung

Arsitektur Sistem Peredaran DarahSistem peredaran darah secara nominal terbagi kedalam dua subsistem: sirkuit sistemik dan pulmonari, masing-masing didukung oleh satu setengah jantung (yang dapat dianggap sebagai dua kali lipat pompa). Sisi kiri jantung menyuplai bagian sistemik, yang bercabang dari arteri melalui pembuluh arteri dan kapiler menuju ke organ metabolisme (misalnya, otot); dari sini, cabang tersebut bergabung lagi dari venula ke vena yang menuju pada sisi kanan jantung. Sistem pulmonari berawal dari ventrikel kanan, yang mendorong aliran darah melalui arteri pulmonari, paru-paru, dan vena pulmonari menuju ke sisi kiri jantung.

Masing-masing setengah jantung memiliki atrium dan sebuah bilik (ventrikel) ketepatan memompa. Atrium menerima darah dari vena, yang kemudian dibawa ke ventrikel melalui sebuah katup. Pada intinya, jantung merupakan otot berlubang yang membuat darah mengalir melalui kontraksi serta dengan bantuan katup-katup.

Ventrikel terisi melalui kendali katup yang terbuka dari atrium. Otot jantung berkontraksi (disebut sebagai sistole), dan ketika tekanan internal setara dengan tekanan aorta, katup aorta terbuka dan darah keluar dari jantung menuju ke sistem sistemik. Kontraksi jantung yang terus berlanjut meningkatkan tekanan lebih lanjut, karena sedikit saja volume darah yang dapat keluar dari aorta daripada jantung yang menekannya. Sebagian dari volume yang berlebih ditahan dalam aorta dan cabang-cabangnya yang besar, yang bertindak sebagai tekanan pembuluh yang elastis. Kemudian, katup aorta menutup seiring dengan permulaan relaksasi (distole) jantung, sementara sifat-sifat elastis dinding aorta mendorong darah yang disimpan kedalam pohon arteri, dimana pembuluh darah yang elastis memperlancar gelombang volume darah. Saat istirahat, sekitar setengah dari volume dalam ventrikel (volume gerak) dikeluarkan, sementara setengah yang lain (volume sisa) tetap berada didalam jantung. Selama berolah raga, jantung mengeluarkan sejumlah besar volume yang dikandungnya dan meningkatkan frekuensi kontraksinya. Ketika banyak darah yang diperlukan, tetapi tidak dapat disediakan, seperti selama melakukan pekerjaan fisik yang sangat berat dengan kelompok otot yang kecil atau selama kontraksi isometris terjaga, denyut jantung bisa menjadi sangat tinggi.

Pada denyut jantung 75 denyut/menit, diastole terjadi kurang dari 0,5 detik dan sistole lebih dari 0,3 detik; pada denyut jantung 150 detik/menit, masing-masing lama waktunya mendekati 0,2 detik. Oleh karenanya, meningkatnya denyut jantung sebagian besar terjadi dengan memperpendek durasi diastole.

Sel-sel jantung khusus (sinoatrial node) berfungsi sebagai pendamai, yang menentukan frekuensi kontraksi dengan menyebarkan rangsangan ke sel-sel otot jantung yang lain. Jantung memiliki sistem kendali intrinsiknya sendiri, yang menjalankan 50 sampai 70 tempo/menit saat pengaruh eksternal tidak ada. Perubahan kerja jantung berakar dari sistem susunan syaraf pusat.

Peristiwa-peristiwa pada jantung bagian kanan sama dengan yang terjadi pada jantung bagian kiri, tetapi tekanan dalam arteri pulmonari hanya sekitar seperlima dari masa sistole jantung bagian kiri.

Kekuatan kerja miokardial dicatat dalam elektrokardiogram (EKG, ECG). Gelombang yang berbeda telah diberi penanda alfabet: Gelombang P dikaitkan dengan stimulasi elektrik atrium, sedangkan gelombang Q, R, S, dan T dikaitkan dengan peristiwa-peristiwa ventrikular. EKG digunakan terutama untuk diagnosa klinis; akan tetapi, dengan peralatan yang sesuai, EKG dapat digunakan untuk menghitung dan mencatat denyut jantung. Gambar 2-3 menunjukkan peristiwa elektrik, tekanan, dan suara selama siklus kontraksi-relaksasi jantung.

Jalan DarahKarena volume darah yang ada tidak beragam, produksi jantung dapat dipengaruhi oleh dua faktor: frekuensi kontraksi (denyut jantung) dan tekanan yang dihasilkan oleh tiap kontraksi dalam darah. Keduanya menentukan volume menit (jantung). Produksi jantung orang dewasa saat istirahat sekitar 5 L/menit. Selama olah raga berat, level ini mungkin ditingkatkan oleh lima faktor, sampai sekitar 23 L/menit, sementara seorang atlet terlatih bisa mencapai 35 L/menit.

Jantung yang sehat dapat memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh daripada kebutuhan normal. Oleh sebab itu, batasan peredaran darah cenderung lebih terletak pada kemampuan pengangkutan pembuluh sistem peredaran darah daripada jantung itu sendiri. Sebagaimana telah disebutkan, bagian arteri sistem pembuluh darah (sebelum organ metabolisme) memiliki dinding yang relatif kuat dan bertindak sebagai pembuluh tekanan. Dengan demikian arteri dpat membawa gelombang tekanan sampai jauh kedalam tubuh, walaupun sepanjang jalan tersebut banyak tekanan yang hilang. Pada arteri organ pengguna, tekanan darah dikurangi sampai nilainya kira-kira sepertiga pada aorta jantung.

Saat darah meresap melalui kapiler ke organ-organ pengguna (misalnya, otot), perbedaan tekanan dari sisi arteri ke sisi vena memelihara pengangkutan darah melalui alas kapiler. Disini terjadi pertukaran oksigen, nutrisi, dan hasil samping metabolisme antara jaringan yang bekerja dengan darah. Bila kurangnya oksigen atau akumulasi metabolit memerlukan aliran darah yang tinggi, otot-otot halus yang melingkari pembuluh darah tetap mengendur, sehingga memungkinkan jalan tetap terbuka. Lubang lintas bagian yang besar mengurangi kecepatan aliran darah dan tekanan darah, sehingga memungkinkan nutrisi dan oksigen memasuki ruang ekstraselular jaringan dan memungkinkan darah menerima hasil samping metabolisme dari jaringan.

Penyempitan alas kapiler dengan mengencangkan otot halus yang melingkar mengurangi aliran darah lokal sehingga organ-organ lain yang lebih membutuhkan darah dapat disuplai dengan lebih baik. Pemampatan alas kapiler seperti ini dapat terjadi juga bila otot itu sendiri berkontraksi dengan kuat, lebih dari 20 persen kemampuan maksimalnya. Bila kontraksi ini terjadi dipertahankan, otot menghalangi atau menutup sendiri suplai darahnya dan tidak dapat meneruskan kontraksi. Jadi, kontraksi kuat yang terus-menerus stabil ini dibatasi sendiri. (Ingat pembahasan tentang daya tahan otot pada Bab 1). Contoh khas bagaimana otot memotong aliran darahnya sendiri adalah pada kerja tambahan, saat otot harus menjaga lengan terangkat. Setelah beberapa saat, kita harus menurunkan lengan secara bebas untuk membuat otot kendur dan memperbarui aliran darah.

Perancang peralatan dan tugas kerja harus memperhatikan untuk tidak meminta dilakukannya kontraksi otot yang terus-menerus misalnya, menjaga tubuh tetap dalam posisinya atau menggenggam suatu pegangan dengan erat. Sebaliknya, suatu pekerjaan harus memungkinkan sering terjadinya perubahan tegangan otot, yang dapat dicapai dengan melakukan gerakan.

Bagian vena dari sistem sistemik memiliki bagian lintas yang besar dan menyediakan daya tahan terhadap aliran yang rendah; disini terjadi sekitar sepersepuluh saja total tekanan yang hilang. Katup-katup dibuat kedalam sistem vena, sehingga memungkinkan darah mengalir hanya kearah ventrikel kanan.

Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan tetap dalam sebatang cairan tergantung pada tinggi batang tersebut. Akan tetapi, tekanan hidrostatik pada kaki seseorang yang berdiri, misalnya, mengubah nilai ini: Pada seseorang yang berdiri, tekanan arteri pada kaki mungkin hanya sekitar 100mm Hg lebih tinggi daripada kepalanya. Meskipun demikian, darah, air, dan cairan tubuh yang lain pada kaki dan tangan yang lebih rendah digenangkan disitu, mengakibatkan peningkatan volume kaki dan tangan yang terkenal (pergelangan yang membengkak), terutama ketika seseorang berdiri atau duduk tak bergerak.

Peraturan Peredaran DarahBila konsentrasi metabolit pada otot meningkat, otot halus yang melingkari pembuluh darah akan mengendur, sehingga memungkinkan lebih banyak darah mengaliir. Pada saat yang sama, sinyal dari sistem syaraf pusat (CSN) dapat memicu penyempitan pembuluh lain yang kurang penting dan tengah menyuplai darah ke semua organ. Hal ini akan mengakibatkan redistribusi suplai darah, yang baik bagi otot-otot tulang pada sistem pencernaan (prinsip otot pada pencernaan). Akan tetapi, bahkan pada olah raga berta, aliran darah sistemik begitu terkendali sehingga tekanan darah arteri cukup untuk suplai darah yang memadai ke otak, jantung, dan organ penting yang lain. Untuk memenuhinya, perintah vasokonstriktif neural dapat mengesampingkan kendali lokal yang lambat. Misalnya, pusat pengaturan suhu pada hipotalamus dapat mempengaruhi vasodilasi pada kulit bila hal ini diperlukan untuk memepertahankan suhu tubuh yang sesuai, bahkan bila hal ini berarti pengurangan aliran darah ke otot yang tengah bekerja (prinsip kulit pada otot).

Denyut jantung terkait dengan kecepatan oksigen. Denyut jantung biasanya membantu penggunaan oksigen sehingga produksi energi pada otot yang tengah bekerja secara dinamis pada mode linear dari yang kerja cukupan sampai agak berat. Akan tetapi, denyut jantung pada tingkat asupan oksigen tertentu lebih tinggi ketika kerja dilakukan dengan tangan daripada dengan kaki. Hal ini mencerminkan penggunaan otot dan massa otot yang berbeda dengan tuas lengan yang berbeda untuk bekerja. Otot yang lebih kecil melakukan kerja eksternal yang sama karena otot yang lebih besar lebih tegang dan memerlukan lebih banyak oksigen. Demikian pula, kontraksi otot yang tetap (isometrik) meningkatkan denyut jantung, terutama karena tubuh berusaha membawa darah ke otot yang menegang.

Bekerja di lingkungan yang panas menyebabkan denyut jantung yang lebih tinggi daripada bekerja pada suhu sedang, sebagaimana dibahas pada Bab 5. Emosi seperti gugup, khawatir, dan takut dapat mempengaruhi denyut jantung saat istirahat dan selama kerja ringan.2. Sistem Konduksi / Hantaran Listrik Jantung

Sistem konduksi (listrik jantung) yang berperan dalam pencatatan pada EKG, yang terdiri dari :a. SA Node ( Sino-Atrial Node )Terletak dibatas atrium kanan (RA) dan vena cava superior (VCS). Sel-sel dalam SA Node ini bereaksi secara otomatis dan teratur mengeluarkan impuls (rangsangan listrik) dengan frekuensi 60 100 kali permenit kemudian menjalar ke atrium, sehingga menyebabkan seluruh atrium terangsangb. AV Node (Atrio-Ventricular Node)Terletak di septum internodal bagian sebelah kanan, diatas katup trikuspid. Sel-sel dalam AV Node dapat juga mengeluarkan impuls dengan frekuensi lebih rendah dan pada SA Node yaitu : 40 60 kali permenit. Oleh karena AV Node mengeluarkan impuls lebih rendah, maka dikuasai oleh SA Node yang mempunyai impuls lebih tinggi. Bila SA Node rusak, maka impuls akan dikeluarkan oleh AV Node

c. Berkas HisTerletak di septum interventrikular dan bercabang 2, yaitu :1. Cabang berkas kiri ( Left Bundle Branch)2. Cabang berkas kanan ( Right Bundle Branch )Setelah melewati kedua cabang ini, impuls akan diteruskan lagi ke cabang-cabang yang lebih kecil yaitu serabut purkinye.d. Serabut PurkinyeSerabut purkinye ini akan mengadakan kontak dengan sel-sel ventrikel. Dari sel-sel ventrikel impuls dialirkan ke sel-sel yang terdekat sehingga seluruh sel akan dirangsang. Di ventrikel juga tersebar sel-sel pace maker (impuls) yang secara otomatis mengeluarkan impuls dengan frekuensi 20 40 kali permenit.3. Siklus Jantung

Pengertian :

Siklus jantung menggambarkan semua kegiatan jantung melalui satu lengkap detak jantung-yaitu, melalui satu kontraksi dan relaksasi dari kedua atrium dan ventrikel.

Peristiwa y`ng terjadi pada jantung berawal dari permulaan sebuah denyut jantung sampai berakhirnya denyut jantung berikutnya disebut siklus jantung (cardiac cycle).

Sistem Sirkulasi Jantung

1. Jantung sebagai pompa yang memompa darah sehingga terbentuk gradien tekanan yang dibutuhkan darah untuk mengalir ke jaringan.

2. Pembuluh darah sebagai jalur di mana darah diarahkan dan didistribusikan dari jantung. Pembuluh darah terkecil dirancang untuk melakukan pertukaran yang cepat antara jaringan sekitarnya dengan darah di dalamnya.

3. Darah yang merupakan medium transpor (Oksigen, karbondioksida, nutrien, zat sisa, elektrolit, dan hormon) 4. Faktor-Faktor Penentu Kerja Jantung

Jantung sebagai pompa fungsinya dipengaruhi oleh 4 faktor utama yang saling terkait dalam menentukan isi sekuncup (stroke volume) dan curah jantung (cardiac output) yaitu:

Beban awal (pre load)

Kontraktilitas

Beban akhir (after load)

Frekuensi jantung

Curah JantungCurah jantung merupakan faktor utama yang harus diperhitungkan dalam sirkulasi, karena curah jantung mempunyai peranan penting dalam transportasi darah yang memasok berbagai nutrisi. Curah jantung adalah jumlah darah yang dipompakan oleh ventrikel selama satu menit. Nilai normal pada orang dewasa adalah 5 L/mnt.

Isi Sekuncup (curah sekuncup)Isi sekuncup merupakan jumlah darah yang dipompakan keluar dari masing-masing venrikel setiap jantung berdenyut. Isi sekuncup tergantung dari tiga variabel: beban awal, kontraktilitas, dan beban akhir.

Beban AwalBeban awal adalah derajat peregangan serabut miokardium pada akhir pengisian ventrikel. Hal ini sesuai dengan Hukum Starling: peregangan serabut miokardium selama diastole melalui peningkatan volume akhir diastole akan meningkatkan kekuatan kontraksi pada saat sistolik. Sebagai contoh karet yang diregangkan maksimal akan menambah kekuatan jepretan saat dilepaskan. Dengan kata lain beban awal adalah kemampuan ventrikel meregang maksimal saat diastolik sebelum berkontraksi/sistolik.

Faktor penentu beban awal: Insufisiensi mitral menurunkan beban awal

Stensosis mitral menurunkan beban awal

Volume sirkualsi, peningkatan volume sirkulasi meningkatkan beban awal.

Sedangkan penurunan volume sirkulasi menurunkan beban awal. Obat-obatan, obat vasokonstriktor meningkatkan beban awal. Sedangkan obat-obat vasodilator menurunkan beban awal.

Beban AkhirBeban akhir adalah besarnya tegangan dinding ventrikel untuk dapat memompakan darah saat sistolik. Beban akhir menggambarkan besarnya tahanan yang menghambat pengosongan ventrikel. Beban akhir juga dapat diartikan sebagai suatu beban pada ventrikel kiri untuk membuka katup semilunar aorta, dan mendorong darah selama kontrakis/sistolik.

Beban akhir dipengaruhi: Stenosis aorta meningkatkan beban akhir

Vasokontriksi perifer meningkatkan beban akhir

Hipertensi meningkatkan beban akhir

Polisitemia meningkatkan beban akhir

Obat-oabatan, vasodilator menurunkan beban akhir, sedangkan vasokonstriktor meningkatkan beban akhir.

Peningkatan secara drastis beban akhir akan meningkatkan kerja ventrikel, menambah kebutuhan oksigen dan dapat berakibat kegagalan ventrikel.

KontraktilitasKontraktilitas merupakan kemampuan otot-otot jantung untuk menguncup dan mengembang. Peningkatan kontraktilitas merupakan hasil dari interaksi protein otot aktin-miosin yang diaktifkan oleh kalsium. Peningkatan kontraktilitas otot jantung memperbesar curah sekuncup dengan cara menambah kemampuan ventrikel untuk mengosongkan isinya selama sistolik.

b. Pembuluh darahPembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi dan berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Jenis-jenis yang paling penting, arteri dan vena, juga disebut demikian karena mereka membawa darah keluar atau masuk ke jantung. Kerja pembuluh darah membantu jantung tuk mengedarkan sel darah merah atau eritrosit ke seluruh tubuh.dan mengedarkan sarimakanan, oksigen dan membawa keluar karbon dioksida.Diagram sederhana sistem arteri pada tubuh manusia (1. Pembuluh nadi (arteri)Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung.. Tujuannya adalah sistemik tubuh, kecuali a.pulmonalis yang membawa darah menuju paru untuk dibersihkan dan mengikat oksigen. Arteri terbesar yang ada dalam tubuh adalah aorta, yang keluar langsung dari ventrikel kiri jantung. Potongan pada pembuluh nadi PenggambaranSistem pembuluh nadi memiliki bagian tekanan yang tinggi pada sistem sirkulasi. Tekanan darah biasanya menunjukkan tekanan pada pembuluh nadi utama. Tekanan pada saat jantung mengembang dan darah masuk ke jantung disebut diastol. Tekanan sistol berarti tekanan darah saat jantung berkontraksi dan daeah keluar jantung. Tekanan darah ini dapat dikur dengan tensimeter atau sfigmomanometer.Anatomi dinding pembuluh nadi.Lapisan terluar disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan penyambung. Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas otot polos dan jaringan elastis. Lapisan terdalam adalah tunika intima yang tersusun atas sel endothelial. Darah mengalir di dalam pada lumen.

Jenis pembuluh nadi :

Terdapat beberapa jenis pembuluh nadi pada tubuh:a. Arteri pulmonarisMembawa darah - yang kotor mengandung banyak karbondioksida sehingga warnanya kebiru-biruan dari bilik kanan ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida tersebut akan ditukar dengan oksigen sehingga darah yang kotor menjadi segar kaya oksigen berwarna merah cerah- kembali ke jantung melalu vena pulmonalis menuju atrium kiri, yang kemudian akan masuk ke dalam ventrikel kiri. Jadi arteri pulmonalis ini membawa darah ke paru dalam rangka difusi respirasi, bukan untuk menghidupi paru.b. Arteri sistemikArteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler, di mana zat nutrisi dan gas ditukarkan.c.Aortamembawa darah yang dipompa oleh ventrikel kiri ke seluruh tubuh. Darah yang dialirkan arteri adalah darah segar kaya oksigen. Aorta kemudian akan bercabang-cabang untuk mendarahi/menghidupi: jantung (a koronarius), otak (a karotis), ekstremitas atas (a subklavia kanan dan kiri), paru (a bronkialis), hepar (a hepatika), ginjal (a renalis), usus dan peritonium ( a mesenterika), vertebra (a vertebralis), ekstremitas bawah (a femoralis), genitourinaria, dan berbagai cabang lainnya.

Ciri-ciriAorta adalah arteri elastis, oleh karenanya maka dapat mengembang. Apabila ventrikel kiri berkontraksi untuk memaksa darah mengalir ke aorta, aorta mengembang. Regangan ini memberikan energi potensial yang akan membantu mempertahankan tekanan darah sewaktu diastole, karena saat itu, aorta akan berkontraksi secara pasif.d. ArteriolArteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.e.Pembuluh kapilerPembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Di sinilah terjadinya pertukaran zat yang menjadi fungsi utama sistem sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis.2. Pembuluh balik (vena)Pembuluh darah balik pada manusia Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida.

Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung.

Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis.a. Vena cavaVena Cava adalah vena utama dalam tubuh yang membawa darah yang banyak mengandung karbondioksida dari kepala dan anggota tubuh bawah ke serambi kanan. Darah ini mengandung CO2 karena darah yang dikandung merupakan darah yang telah melewati sistem oksidasi (pembakaran).Vena cava terdiri dari 2 bagian yaitu : Vena Cava InferiorVena cava inferior (pembuluh balik besar bawah) adalah pembuluh darah yang menerima darah dari badan dan kedua kaki. Darah yang dibawa oleh pembuluh darah jenis ini mengandung banyak CO2. Vena Cava Superior.Vena Cava Superior (pembuluh balik besar atas) adalah pembuluh darah yang menerima darah dari kepala dan kedua tangan. Darah yang dibawa oleh pembuluh darah ini juga mengandung banyak CO2.b. Vena pulmonalisSatu-satunya vena yang tidak mengandung karbon dioksida.Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah bersih dari kedua paru-paru ke atrium kiri.*kecuali arteri pulmonali

**kecuali vena pulmonalisc. Kelenjar LimfeSistem saluran limfe berhubungan erat dengan sistem sirkulasi darah. Darah meninggalkan jantung melalui arteri dan dikembalikan melalui vena. Sebagian cairan yang meninggalkan sirkulasi dikembalikan melalui saluran limfe, yang merembes dalam ruang-ruang jaringan.

Hampir seluruh jaringan tubuh mempunyai saluran limfatik yang mengalirkan kelebihan cairan secara langsung dari ruang interstisial. Beberapa pengecualian antara lain bagian permukaan kulit, sistem saraf pusat, bagian dalam dari saraf perifer, endomisium otot, dan tulang.

SusunanLimfe mirip dengan plasma tetapi dengan kadar protein yang lebih kecil. Kelenjar-kelenjar limfe menambahkan limfosit pada limfe sehingga jumlah sel itu sangat besar di dalam saluran limfe. Di dalam limfe tidak terdapat sel lain. Limfe dalam salurannya digerakkan oleh kontraksi otot di sekitarnya dan dalam beberapa saluran limfe yang gerakannya besar itu dibantu oleh katup.Pembuluh limfeStruktur pembuluh limfe serupa dengan vena kecil, tetapi memiliki lebih banyak katup sehingga pembuluh limfe tampaknya seperti rangkaian petasan. Pembuluh limfe yang terkecil atau kapiler limfe lebih besar dari kapiler darah dan terdiri hanya atas selapis endotelium. Pembuluh limfe bermula sebagai jalinan halus kapiler yang sangat kecil atau sebagai rongga-rongga limfe di dalam jaringan berbagai organ. Sejenis pembuluh limfe khusus, disebut lacteal (khilus) dijumpai dalam vili usus kecil.

Kelenjar limfe atau limfonodiLimfonodi berbentuk kecil lonjong atau seperti kacang dan terdapat di sepanjang pembuluh limfe. Kerjanya sebagai penyaring dan dijumpai di tempat-tempat terbentuknya limfosit. Kelompok-kelompok utama terdapat di dalam leher, axial, thorax, abdomen, dan lipat paha.

Sebuah kelenjar limfe mempunyai pinggiran cembung dan yang cekung. Pinggiran yang cekung disebut hilum. Sebuah kelenjar terdiri dari jaringan fibrous, jaringan otot, dan jaringan kelenjar. Di sebelah luar, jaringan limfe terbungkus oleh kapsul fibrous. Dari sini keluar tajuk-tajuk dari jaringan otot dan fibrous, yaitu trabekulae, masuk ke dalam kelenjar dan membentuk sekat-sekat. Ruangan diantaranya berisi jaringan kelenjar, yang mengandung banyak sel darah putih atau limfosit.Pembuluh limfe aferen menembus kapsul di pinggiran yang cembung dan menuangkan isinya ke dalam kelenjar. Bahan ini bercampur dengan benda-benda kecil daripada limfe yang banyak sekali terdapat di dalam kelenjar dan selanjutnya campuran ini dikumpulkan pembuluh limfe eferen yang mengeluarkannya melalui hilum. Arteri dan vena juga masuk dan keluar kelenjar melalui hilum.

Saluran limfeTerdapat dua batang saluran limfe utama, ductus thoracicus dan batang saluran kanan.

Ductus thoracicus mengumpulkan limfe dari semua bagian tubuh, kecuali dari bagian yang menyalurkan limfenya ke ductus limfe kanan (batang saluran kanan).Ductus limfe kanan ialah saluran yang jauh lebih kecil dan mengumpulkan limfe dari sebelah kanan kepala dan leher, lengan kanan dan dada sebelah kanan, dan menuangkan isinya ke dalam vena yang berada di sebelah bawah kanan leher.