Anemia Defisiensi BesiPada Kehamilan

Tegar Kharisma2012 060 116

Anemia defisiensi besi (ADB)

• Anemia merupakan berkurangnya jumlah sel darah merah atau kandungan hemoglobin dalam darah

• Anemia defisiensi merupakan anemia yang disebabkan oleh kurangnya kadar zat besi dalam darah

Apa itu zat besi?

• Mineral makro terdapat dalam darah dan sel tubuh (hati, limfa, sumsum tulang)

• Berfungsi dalam sintesa dan metabolisme hemoglobin dalam sel darah merah.

• Bertindak sebagai pembawa oksigen yang diperlukan sel dan karbondioksida dari sel paru-paru.

• Sumber zat besi yang paling baik adalah makanan hewani, kacang-kacangan, sayuran hijau dan beberapa jenis buah.

Mengapa bumil lebih beresiko?

• Jumlah darah ibu meningkat hampir 50% agar cukup untuk mensuplai ibu dan bayi Kebutuhan zat besi meningkat 18-28mg/hari

• Bumil lebih beresiko mengalami muntah

• Zat besi juga dibutuhkan untuk perkembangan janin

Mengapa bisa kena ADB?

• Ketidakseimbangan antara kebutuhan tubuh akan besi dibandingkan dengan penyerapan dari makanan

• Kebutuhan zat besi yang meningkat seperti pada kehamilan, masa tumbuh kembang serta pada penyakit infeksi (malaria dan penyakit kronis lainnya misalnya TBC).

• Kurangnya konsumsi makanan kaya besi, terutama berasal dari sumber hewani.

Efek ADB pada kehamilan?

• Bayi lahir kurang mendapat zat besi bayi lahir anemia, gangguan perkembangan

• Resiko berat badan lahir rendah, mikrosomnia• Resiko keguguran• Depresi pasca kelahiran• Menjadi beresiko tinggi bila terjadi

perdarahan

Gejala ibu dengan ADB

• Warna kulit, bibir, kelopak mata dan kuku pucat

• Mudah merasa lelah dan lemah• Nyeri kepala• Sesak napas• Kesulitan berkonsentrasi• Denyut jantung cepat

Tes Anemia

• Tes hematokrit ukur persentase sel darah merah dalam plasma (<33)

• Tes hemoglobin ukur kadar hemoglobin dalam darah (<11)

• Anamnesa Penyebab Defisiensi BesiDilakukan pada awal kehamilan,

trisemester kedua dan ketiga.

Terapi

• Tambahan zat besi dalam bentuk tablet maupun suntik

• Tablet besi akan diserap dengan maksimal jika diminum 30 menit sebelum makan.

• Zat besi hampir selalu menyebabkan tinja menjadi berwarna hitam, dan ini adalah efek samping yang normal dan tidak berbahaya.

Pencegahan ADM

Targetkan setidaknya tiga porsi sehari makanan kaya zat besi, seperti:• Daging merah, unggas, dan

ikan• Sayuran berdaun hijau gelap

(seperti bayam, brokoli)• Sereal yang diperkaya zat

besi dan biji-bijian• Kacang-kacangan dan tahu• Telur

Pencegahan ADM (2)

Makanan yang tinggi vitamin C dapat membantu tubuh menyerap lebih banyak zat besi. Makanan tersebut termasuk:• Buah dan jus jeruk• Stroberi• Kiwi• Tomat• PaprikaHindari konsumsi makanan bersamaan dengan susu Hambat penyerapan zat besi

Kandungan zat Besi dalam makanan