andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

47
ALAM SEMESTA Tugas Geografi Nama: Andhika Firmansyah Kelas: X.IIS.3

Upload: andhika-firmansyah

Post on 27-Jul-2015

128 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

ALAM SEMESTA

Tugas GeografiNama: Andhika FirmansyahKelas: X.IIS.3

Page 2: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

A. Teori-teori pembentukan tata surya1. Teori Big Bang2. Teori Proto Planet3. Teori Planetisimal4. Teori Kabut B. Kedudukan Planet5. Sistem Tata Surya6. Hukum Gerak Planet7. Ciri-Ciri Planet dan satelitC. Kedudukan Bumi dalam Tata Surya8. Rotasi dan akibatnya9. Revolusi dan akibatnya10.Sejarah kehidupan di bumiD. Lapisan bumi11.Bumi dan Lapisannya 2. pergeseran lempeng

bumi

Page 3: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

Pengertian Alam SemestaMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “alam” memiliki

arti segala yang ada di langit dan di bumi (seerti bumi, bintang, kekuatan). Sedangkan kata “semesta” berarti

seluruh; segenap; semuanya: semua yang ada di alam – tidak dapat lepas dari takdirnya masing-masing; (berlaku untuk)

seluruh dunia, universal.

Alam semesta, menurut orang Babylonia (kuranglebih 700-600 SM), merupakan suatu ruangan atau selungkup dengan

bumi yang datar sebagai lantainya dan langit beserta bintang sebagai atapnya. Jadi, alam semesta atau jagat raya adalah suatu ruangan yang maha besar yang di dalamnya terdapat kehidupan yang biotic dan abiotik, serta di dalamnya terjadi segala peristiwa alam baik yang dapat diungkapkan manusia

maupun yang tidak.

Page 4: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

A. TEORI-TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA

1.Teori Ledakan Dahsyat [The Big Bang]

Teori ini menyatakan bahwa adanya suatu massa yang sangat besar dan mempunyai berat jenis yang besar pula. Karena ada reaksi inti, maka massa tersebut meledak dengan hebatnya (big bang). Bagian yang berserakan dengan cepat menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, bagian-bagian yang berserakan tersebut membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang lebih rendah. Kelompok-kelompok tersbut yang menjadi galaksi sekarang ini.

Page 5: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

2.Teori Proto Planet (Awan Debu) [Carl Von Weizsaecker, G.P. Kuiper & Subrahmanyan Chandarasekhar]

Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Alam semesta saat ini juga terdapat gumpalan awan dan debu yang bertebaran di angkasa. Selama kurang lebih 5.000 juta tahun yang lalu, salah satu awan gas tersebut mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu tertarik ke pusat awan dan membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin.

Selanjutnya gumpalan bola gas tersebut memipih berbentuk cakram. Partikel-pertikel di bagian tengah cakaram kemudian saling menekan sehingga menimbulkan panas dan menjadi pijar (matahari). Bagian yang lebih luar berputar sangat cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan-gumpalan kecil. Gumpalan kecil ini berpilin juga dan mengalami pembekuan dan menjadi planet serta satelit.

Page 6: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

3.Teori Planetisimal [Moulton dan Chamberlain]

Pada mulanya telah terdapat “matahari asal”. Pada suatu ketika matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari. Oleh tenaga penarikan pada matahari asal tadi, maka terjadilah peledakan-peledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat dan disebut planetesimal. Benda padat yang disebut planetesimal ini dalam perkembangan selanjutnya menjadi planet-planet yang salah satunya adalah bumi kita. Teori ini dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton.

Page 7: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

4.Teori Kabut (nebula) [Kant-Lapplace, 1755]

Di jagat raya telah terdapat gas yang kemudian berkumpulDi jagat menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas hingga membentuk kumpulan kabut yang sangat besar ini berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang kencang ini, menyebabkan materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Fragmen yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.  Bagian inti kabut tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sebagai matahari sekarang ini.

Page 8: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

B. Kedudukan Planet

1. SISTEM TATA SURYATata surya adalah kumpuan benda-benda

langit yang Terdiri dari sebuah bintang besar yang

disebut Matahari,dan semua objek yang terikat oleh

gaya GrafitasinyaDan adapula berbagai teori-teori mengenai

alam Semesta: teori antroposentrisme : teori geosentrisme : teori heliosentrisme

Page 9: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

Antroposentrisme Socrates dan Plato Antroposenterisme adalah manusia menjadi sentral pengetahuan bukan lagi berpusat pada alam, dizaman yunani kuno ada bebarapa tokoh filsuf antropologi yang terkenal pada waktu itu di antranya, socrates, plato dan aristoteles. Di sini berawal adanya strata sosial, Yang tertinggi: Filsuf, Pejabat, Pedagang/Tabit kemudian Buruh.

Scrates mengajarkan bahwa manusia harus mencari kebenaran dan kebijakan dengan cara berpikir secara dialektis. Plato mengatakan kebenarannya hanya ada di alam ide yang bisa diselami dengan akal, sedangkan Aristoteles merupakan peletak dasar empirisme, yaitu kebenaran harus dicari melalui pengalaman panca indera Plato menyatakan filsafat ialah pengetahuan yang bersifat untuk mencapai kebenaran yang asli.

Page 10: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

TEORI GEOCENTRISHipparchus (190-120 SM )Perintis dan bapak astronomi. Astronom terbesar pada zaman era klasik, ahli geografi dan matematikawan yunani kuno pada zaman HelenistikBumi sebagai pusat edar tata suryaBulan sebagai planet pertama-merkurius-venus-matahari-mars-jupiter-saturnus (pada langit kedua sampai ketujuh)Semakin lambat pergerakannya, jaraknya dari bumi semakin jauh.- Tidak ada peninggalan buku yang tertulis sebagai catatan sejarah– Tidak dapat dibuktikan– Sedikit penganutnya– Lingkaran / bulat / bola adalah bentuk geometri yang paling sempurna orbit benda dalam sistem tata surya berbentuk lingkaran.– Semua benda bergerak mengelilingi bumi dengan kecepatan konstan.Menggunakan sistem gerak Retrograde, yaitu setiap gerak yang berlawanan dengan kebiasaan atau umum. Retrograde planet adalah gerak yang berlawanan dengan arah putaran bumi dengan matahari.– Sistem ptolomeus (penerus system ini) cenderung lebih sulit dan rumit.- Benda-benda langit memiliki baik gerakan timur-barat maupun rotasi pada arah yang berlawanan.

Page 11: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

TEORI HELIOCENTRIS 

Nicolas Copernicus (1473-1543 M)Pada tanggal 19 Pebruari 1473 Copernicus lahir di-Torun, Polandia. Copernicus hidup pada peralihan zaman abad pertengahan dan zaman pencerahan (renaissance).Matahari sebagai pusat edar tata suryaMerkurius sebagai planet pertama-venus-bumi-mars-jupiter-saturnus-uranus-neptunusPerputaran harian langit akibat perputaran bumi pada sumbu putarannya dan perubahan tahunan langit akibat perputaran planet mengelilingi matahari.– Ada 2 buah buku yang mendukung adanya teori ini revolusi benda-benda langit dan hukum gerakan planet / hukum kepler.– Pak Bradley menemukan adanya aberasi bintang (1725 M).– Bessel (1838) menemukan paralaks bintang pertama kali.Bentuk lintasan orbit semua benda adalah elips.

Page 12: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

2. HUKUM GERAK PLANET

1. Hukum Kepler I“Orbit setiap planet berbentuk elips dengan matahari berada di salah satu fokusnya”2. Hukum Kepler II“vektor radius suatu planet akan menempuh luas areal yang sama untuk selang waktu yang sama”3. Hukum Kepler III“pangkat tiga sumbu semi major orbit suatu planet sebanding dengan kuadrat dari periode revolusi planet tersebut”

Page 13: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

3. Ciri-Ciri Planet,Satelit dan lainnya

Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Cahaya planet merupakan pantulan dari cahaya matahari. Kedudukan planet-planet dengan bintang-bintang tidak tetap. Setiap planet mampunyai periode rotasi dan revolusi yang berbeda-beda. Planet dikelompokkan dalam dua kategori yaitu : planet dalam dan planet luar. Planet dalam yaitu merkurius, venus, bumi dan mars, sedangkan planet luar yaitu yupiter, saturnus, uranus dan neptunus. Adapun nama-nama planet adalah sebagai berikut !

Page 14: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

1. Merkurius

Merkurius adalah planet terdekat dengan matahari. Jarak antara merkurius dengan mataharin tidak tetap, kadang menempati jarak terdekat, kadang juga berada pada jarak terjauh dengan matahari. Jarak rata-rata dengan matahari adalah 57,9 juta km. Secara fisik, diameter Mermurius mengapain4.879 km. Waktu yang digunakan untuk melakukan satu kali putaran pada porosnya (periode rotasi) adalah 58,6 hari. Volume merkurius adalah sekitar 0,055 kali massa Bumi Bentuk planet ini mirip Bulan, dengan permukaan berupa lapisan tipis silikat. Komposisi pembentuk planet initerdiri atas besi dan unsur berat lain. Suhu pada siang hari planet Merkurius C, sedangkan suhu pada malam hari .

Page 15: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

2. Venus

Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari. Venus memiliki jarak terhadap matahari tidak tetap. Jarak rata-rata antara Venus dengan matahari adalah 108 juta km. Diameter Venus mencapai 12.100 km, sedangkan massanya sekitar 0,815 kali massa bumi. Periode rotasinya adalah 243,2 hari, sedangkan periode revolusinya adalah 225 hari. Bentuk planet ini mirip Bumi dengan permukaan berupa awantebal dengan suhu permukaan C. Komposisi pembentuk planet ini terdiri atas besi dan unsur berat lain.

Page 16: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

3. Bumi

Bumi adalah planet terdekat ketiga matahari dan satu-satunya yang planet yang memiliki kehidupan. Jarak rata-rata Bumi dengan Matahari adalah 150 juta km. Diameter bumi adalah 12.760 km. Periode rotasinya adalah 24 hari, sedangkan pariode revolusinya 365,25 hari. Suhu rata-rata permukaan bumi adalah 14 derajat Celcius.Udara yang mengelilingi Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% gas-gas lain. Air di Bumi hampir 96% tersusun dari hidrogen dan oksigen. Bagian gunung berapi, batuan endapan, dan batuan metamorfik serta tanah. Bumi memiliki 1 buah satelit yaitu bulan.

Page 17: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

4. Mars

Gambar di samping kanan adalah perbandingan ukuran planet dalam.Mars merupakan planet keempat dalam urutan tata surya. Jarak rata-rata dari matahari adalah 228 juta km. Diameter Mars mengapai 6.780 km, sedangkanmassanya 0,11 kali massa bumi. Periode rotasinya 24,6 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 687 hari. Bentuk planet ini mirip Bumi dengan atmosfermengandung CO , sedikit N , Ar, CO, Ne, Kr, dan Xe. Pada musim dingin suhu di plnet ini mencapai C, sedangkan pada musim panas suhunya mencapai C.

Page 18: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

5. Jupiter

Jupiter adalah planet terbesar dalam tata surya. Mempunyai jarak rata-rata dari matahari 778,3 juta km. Diameternya 14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasinya 9,8 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 11,86 tahun. Atmosfer Jupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH ), amonia (NH ). Suhu dipermukaan berkisar C. Jupiter memiliki 16 satelit. 

Page 19: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

6. Saturnus

Saturnus adalah planet terdekat keenam setelah Jupiter. Jarak rata-rata dari matahari adalah 1.429,4 juta km. Diameternya mengapai 120.540 km dan memiliki massa 94,3 kali dari massa bumi. Periode rotasi nya 10,7 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 29,5 tahun. Planet ini mempunyai intii dan gingin. Planet ini satu-satunya planet yang memiliki cincin. Atmosfermengandung helium (He). Suhu pada puncak awannya C. Planet ini memiliki 18 satelit.

Page 20: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

7. Uranus

Uranus memiliki jarak rata-rata dengan matahari 2.875 juta km. Diameternya 51.118 km dan memiliki massa 14,54 massa bumi. Periode rotasinya 17,25 jam, sedangkan periode revolusinya 84 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan bulan dengan permukaan berwarna hijau dan biru, dibungkus atmosfer yang mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH ), dan etana. Suhu atmosfer C dan suhu intinya mencapai C. Uranus memiliki 15 satelit.

Page 21: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

8. Neptunus

Neptunus memiliki jarak rata-rata dari matahari 4.450 juta km. Diameternya 49.530 km dan memiliki massa 17,2 kali massa bumi. Periode rotasinya 16,1 jam, Sedangkan periode revolusinya 164, 8 tahun. Bentuk planet ini mirip bulan

Page 22: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

9. Satelit Satelit adalah anggota tata surya yang ukurannya lebih kecil daripada planet, berputar pada porosnya, beredar mengelilingi planet, kemudian bersama-sama dengan planet, berputar mengelilingi matahari. Satelit melakukan tiga gerakan,yaitu berputar pada porosnya, berevolusi mengelilingi planet, dan berevolusi bersama planet mengelilingi matahari. Satelit ada dua macam yaitu :a. Satelit alamiah yaitu satelit alamiah sudah ada dalam tata surya dan bukan buatan manusia. contoh satelit alam adalah bulan.b. Satelit buatan yaitu satelit yang sengaja dibuat oleh manusia yang  memasuki ruang angkasa masuk ke orbit bumi, baik yang berawak maupun yang tidak berawak.Satelit buatan berguna untuk :a. Satelit astronomi: satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan benda luar angkasa lainnya.b. Satelit komunikasi: satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi.

Page 23: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

10.Asteroid

Asteroid adalah benda-benda angkasa yang berada dalam serbuk asteroid, yakni daerah antara orbit Mars dan Jupiter.Ada dua teori asal mula asteroid :1. Asteroid berasal dari planet yang terletak di antara Mars dan Jupiter meledak karena efek gaya ganggu Jupiter dan membentuk asteroid-asteroid. 2. Asteroid terbentuk pada awal terbentuk pada awal terbentuknya tata surya terdapat gukup partikel di antara Mars dan Jupiter yang membentuk batu-batu berkelompok.

Page 24: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

11.Meteor dan MeteoridMeteor adalah benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi yang pada saat menembus atmosfer terbakar sehingga timbul nyala yang terlihat dari bumi.Meteorit adalah meteor yang jatuh ke permukaan bumi.Berdasarkan materi yang terkandung di dalamnya, meteorit di bedakan menjadi dua yaitu :1. meteorit besi : terdiri 90% zat besi dan 10% nikel2. meteorit batu : terdiri 10% besi dan nikel dan lainnya berupa silikon

Page 25: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

12. Matahari

Matahari adalah bintang paling besar dan menjadi pusat tata surya. Jarak bumi ke matahari kira-kira 149.600.000 satuan astronomi (SA). Matahari berotasi pada sumbunya dengan arah rotasi dari barat ke timur. Periode rotasi matahari pada bagian equatornya adalah 34 hari, sedangkan pada bagian kutubnya memerlukan waktu sekitar 27 hari. Perbedaan rotasi tersebut dikarenakan matahari berbentuk gas, sehingga bagian equator dan kutubnya mempunyai gerak yang berbeda.Matahari merupakan bola api yang suhu pada intinya sekitar 35 juta derajat celcius dan suhu pada bagian permukaannya 6000 derajat celcius.

Page 26: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

C. Kedudukan Bumi dalam Tata Surya

1.Pengertian Rotasi BumiRotasi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi sumbunya atau porosnya dari arah barat ke timur. Lamanya rotasi bumi disebut kala rotasi yaitu selama 23 jam 56 menit 4 detik (disebut satu hari).Akibat Rotasi BumiAkibat perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi) maka akan terjadi beberapa peristiwa di bumi yaitu  :1). Terjadinya siang dan malam2). Terjadinya perbedaan waktu diberbagai tempat di muka bumi3). Gerak semu harian bintang4). Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi

Page 27: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

2.Pengertian Revolusi Bumi: Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi merupakan akibat tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi bumi, selain perputaran bumi pada porosnya atau disebut rotasi bumi.

Akibat Revolusi Bumi

1. Perbedaan Lama Siang dan Malam2. Gerak Semu Tahunan Matahari3. Perubahan Musim4.Kalender Masehi

Page 28: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

3.Sejarah Kehidupan dibumi

a. Zaman Archaikum

Zaman ini sering dikenal sebagai periode Prakambium. Zaman ini berlangsung kira-kira 4,6 miliar – 570 juta tahun lalu. Pada masa ini keadaan kulit bumi masih sangat panas, tidak ada tanda - tanda kehidupan dan akhir zaman ini baru mulai ada tanda - tanda kehidupan. Zaman ini adalah zaman pembentukan bumi dari inti bumi sampai dengan kulit bumi. Secara lambat laun, benua dan samudra mulai terbentuk di muka bumi. Namun, kondisi yang sangat panas tidak memungkinkan adanya kehidupan, sehingga pada masa ini diperkirakan belum ada makhluk hidup.

Page 29: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

b. Zaman Palaeozoikum

Zaman ini berlangsung kurang lebih 570 - 245 juta tahun lalu. Keadaan bumi belum stabil, iklim masih berubah - ubah terkadang curah hujan sangat besar. Meskipun demikian pada masa ini sudah mulai nampak adanya tanda - tanda kehidupan seperti binatang yang terkecil yang tidak bertulang punggung sampai jenis ikan, ampibi serta reptile. Pada masa ini suhu bumi telah menurun drastis yang memungkinkan binatang serta makhluk hidup lainnya bisa tumbuh dan berkembang. Zaman ini juga dikenal dengan zaman primer.

Page 30: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

c. Zaman Mesozoikum

Zaman ini berlangsung kira - kira 208 - 65 juta tahun lalu. Pada zaman ini kehidupan berkembang dengan pesatnya mulai dari jenis ikan, reptile, ampibi. Bahkan reptile jenis raksasa seperti dinosaurus yang panjangnya antara 12 - 30 meter telah hidup di permukaan bumi. Pada zaman ini jenis burung mulai nampak demikian pula binatang menyusui sudah ada tanda - tanda kemunculannya. Walaupun rendah sekali tingkatannya. Disamping hewan - hewan yang besar, pohon - pohon besar juga diperkirakan telah ada pada zaman ini. Zaman Mesozoikum ini juga dikenal dengan zaman sekunder.

Page 31: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

d. Zaman NeozoikumBerlangsung kira - kira 60 juta tahu yang lalu. Zaman ini memiliki arti yang sangat penting bagi sejarah perkembangan manusia karena konon kabarnya pada zaman ini khususnya zaman quarter jenis manusia telah mulai ada di muka bumi ini. Zaman neozoikum dibedakan menjadi 2 yaitu : -Zaman Tersier - Zamana Quarter

Page 32: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

D. LAPISAN BUMI1.Bumi dan lapisannyaBumi merupakan planet urutan ke-tiga dari sembilan planet yang mengelilingi matahari dan merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh mahluk hidup. Bumi terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km, dengan radius ± 6.370 km. Bumi memiliki 2 macam lapisan, yaitu lapisan internal (dalam) dan lapisan eksternal (luar).1. Lapisan dalam merupakan lapisan pembentuk bumi.2. Lapisan luar merupakan lapisan yang melindungi bumi dari meteor atau benda-benda luar angkasa lainnya.

Page 34: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

Kerak bumi (crush)

Merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan basa dan masam. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 oC. Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan litosfer.

Page 35: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

Selimut atau selubung

 Merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 oC.

Page 36: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

Inti bumi (core)

 Terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam.

Page 37: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

B. LAPISAN LUAR BUMI  1. Atmosfer  Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.

Page 38: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

2. TroposferLapisan ini berada pada level yang terrendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat dari troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara. Lapisan ini dianggap sebagai bagian atmosfer yang paling penting, karena berhubungan langsung dengan permukaan bumi yang merupakan habitat dari berbagai jenis mahluk hidup termasuk manusia, serta sebagain besar iklim berlangsung pada lapisan troposfer.

Page 39: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

3. StratosferPerubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu – 70oF atau sekitar – 57oC. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu.Disini juga tempat terbangnya pesawat. Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini.

Page 40: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

4. MesosferKurang lebih 25 mil atau 40km diatas permukaan bumi terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar – 143oC di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas permukaan bumi. Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang terbentuk dari kristal es. Daerah transisi antara lapisan mesosfer dan termosfer disebut mesopouse dengan suhu terendah – 110o C.

Page 41: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

5. TermosferTransisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982oC. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra ungu. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh. Molekul oksigen akan terpecah menjadi oksegen atomik di sini

Page 42: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

6. EksosferMerupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi. Pada lapisan ini, kandungan gas-gas atmosfer sangat rendah. Batas antara ekosfer (yang pada dasarnya juga adalah batas atmosfer) dengan angkasa luar tidak jelas.  

Page 43: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

2.Pergeseran Lempeng Bumi

1. Teori kontraksi (Contraction theory)Teori ini dikemukakan pertama kali oleh Descrates (1596-1650). Ia menyatakan bahwa bumi semakin lama semakin susut dan mengkerut yang disebabkan oleh terjadinya proses pendinginan, sehingga di bagian permukaannya terbentuk relief berupa gunung, lembah, dan dataran. Teori kontraksi didukung pula oleh James Dana (1847) dan Elie de Baumant (1852). Mereka berpendapat bahwa bumi mengalami pengerutan karena terjadi proses pendinginan di bagian dalam bumi yang mengakibatkan bagian permukaan bumi mengerut membentuk pegunungan dan lembah-lembah.

Page 44: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

2. Teori dua benua (Laurasia-Gondwana theory)Teori ini menyatakan bahwa pada awalnya bumi terdiri atas dua benua yang sangat besar, yaitu Laurasia di sekitar kutub utara dan Gondwana di sekitar kutub selatan bumi. Kedua benua tersebut kemudian bergerak perlahan ke arah equator bumi, sehingga akhirnya terpecah-pecah menjadi benua benua yang lebih kecil. Laurasia terpecah menjadi Asia, Eropa dan Amerika Utara, sedangkan Gondwana terpecah menjadi Afrika, Australia dan Amerika Selatan. Teori Laurasia-Gondwana kali pertama dikemukakan oleh Edward Zuess pada 1884.

Page 45: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

3. Teori pengapungan benua (Continental drift theory)Teori pengapungan benua dikemukakan oleh Alfred Wegener pada 1912. Ia menyatakan bahwa pada awalnya di bumi hanya ada satu benua maha besar yang disebut Pangea. Menurutnya benua tersebut kemudian terpecah-pecah dan terus bergerak melalui dasar laut. Gerakan rotasi bumi yang sentripugal, mengakibatkan pecahan benua tersebut bergerak ke arah barat menuju equator. Teori ini didukung oleh bukti-bukti berupa kesamaan garis pantai Afrika bagian barat dengan Amerika Selatan bagian timur, serta adanya kesamaan batuan dan fosil pada kedua daerah tersebut.Teori ini, dikembangkan lagi dalam buku The Origin of Continents and Oceans terbitan tahun 1915. Alfred, mengemukakan bahwa benua-benua yang sekarang ada dulu adalah satu bentang muka yang bergerak menjauh sehingga melepaskan benua-benua tersebut dari inti bumi seperti 'bongkahan es' dari granit yang bermassa jenis rendah yang mengambang di atas lautan basal yang lebih padat.

Page 46: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

4. Teori konveksi (Convection theory)Menurut teori konveksi yang dikemukakan oleh Arthur Holmes dan Harry H. Hess dan dikembangkan lebih lanjut oleh Robert Diesz, menyatakan bahwa di dalam bumi yang masih dalam keadaan panas dan berpijar terjadi arus konveksi ke arah lapisan kulit bumi yang berada di atasnya, sehingga ketika arus konveksi yang membawa materi berupa lava sampai ke permukaan bumi di mid oceanic ridge (punggung tengah samudera), lava tersebut akan membeku membentuk lapisan kulit bumi yang baru menggeser dan menggantikan kulit bumi yang lebih tua. Bukti kebenaran teori konveksi adalah terdapatnya tanggul dasar samudera (Mid Oceanic Ridge), seperti Mid Atlantic Ridge dan Pasific-Atlantic Ridge. Bukti lainnya didasarkan pada penelitian umur dasar laut yang membuktikan bahwa semakin jauh dari punggung tengah samudera, umur batuan semakin tua. Artinya terdapat gerakan yang berasal dari Mid Oceanic Ridge ke arah berlawanan yang disebabkan oleh adanya arus konveksi dari lapisan di bawah kulit bumi.

Page 47: Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt

5. Teori lempeng tektonik (Plate Tectonic theory)Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa planet bumi terdiri atas sejumlah lapisan. Lapisan bagian atas bumi merupakan bagian yang tegar dan kaku. Sedangkan lapisan dibawahnya yaitu astenosfer, merupakan lapisan yang plastik atau cair. Hal ini mengakibatkan lapisan permukaaan bumi bagian atas menjadi tidak stabil dan selalu bergerak sesuai dengan gerakan yang berada di bawahnya. Keadaan inilah yang melatarbelakangi lahirnya teori Lempeng Tektonik.