anatomy - · pdf filesaya harap ya kalian kuat di anatomi dan fisiologi, ... pada...
TRANSCRIPT
ANATOMY Department
Modul Gastrointestinal
1
Penanggung Jawab : Kevin Chikrista
Disusun oleh :
1. Erik Ahmad Hasyim (ketua)
2. Deska Gratama
3. M. Fadhil Amrullah
4. Danang Mustofa
5. Nabiyur Rahma
6. Adityawarman
7. Anggita Serli
8. Nabiyur Rahma
9. Mustarhfiroh
10. Kristian Wilson
11. Ledi Rati
7 menit ke-1 (titi)
Saya harap ya… kalian kuat di anatomi dan fisiologi, supaya kalian lebih mudah kedepannya.
Nanti kita akan membahas beberapa penyakit yang ada di GI ini. Tp saya Cuma ambil beberapa. Saya
Cuma bahas yang sering terjadi dan akan sering kalian temui waktu kalian sudah jadi dokter nanti.
Jadi mudah mengenali gejala dan tanda dst sehingga kalian tepat mendiagnosis. Sehingga kalian
dapat memberikan terapi sesuai batas kompetensi dan rujuk.
Dari atas yaitu dari gaster itu yang sering kita dapat dibagian bedah ya. Itu adalah perforasi pasti.
Jadi lambungnya bocor. Proses perforasi gaster ini terjadi karena adanya luka, bisa gastritis, bisa
peptic ulcer. Dan riwayatnya juga biasa punya maag kronis. Kemudian minum jamu” obat” yang
sensitive melukai mukosa lambung, biasanya yaitu NSAID yang dikonsumsi dalam jangka
panjang.Jamu biasa isinya dexa. Daun cemara juga.
Adanya perforasi. Perforasi ini adalah lobang atau luka yang terjadi pada organ berongga pada perut
yaitu gaster, duodenum blaablabla (salurang GI). Kalau sudah perforasi biasanya pasien itu juga
mengalami peritonitis. Kondisinya kelihat sangat kesakitan. Biasanya palingkuat itu bagian atas kiri.
kalau untuk appendicitis itu biasanya dikanan bawah. Biasanya kalau sudah infiltrate tapi belum
pecah nyerinya local. Tapi kalau sudah perforasi semua bagian bisa sakit diperutnya. Jadi ini penting
saat anamnesis nanti organnya letaknya dimana kalian harus tau.
7 menit ke-2 (adit)
Dari mana bocornya lambung kah apv kah ?maka dari itu riwayatnya dikejar, anamnesis dengan
pemeriksaan fisik yang teliti itu sudah 80% nanti bisa mengarahkan ke suatu diagnosis.
Ditandaidengan adanya eksudasi serum, fibril, sel sel, pus dalam peritoneeum, sehingga menyebabkan
depan muscular tadi. Untuk menegagkan diagnosis dari anmnesispemeriksaan fisik dan pemriksaan
penunjang bila diperlukanminimal standar untuk laboratorium sama rontgen. Kalian sudah harus bisa
menegakan gambaranya seperti apa. Saya santai ya jadi kalaulagi jelaskan kalau memang ada yang
kurang jelas langsung boleh , nunggu selesai langsung bertanya boleh dari pada lewat nanti lupa
Nah tadi saya bilang gejala klinis nya kalau perforasi itu nyerinya hebat,pasien kesakitan makanya jadi
diantara keluarga manfaatkan untuk sampai alo anamnesis , anamenesi kadang pasienya dalam
kondisi kesakitan males di ajak bicara, ngomong aja udah sakit, makanya tanya keluarganya. Jadi
gunakannamanya anamnesis kalian bisa dapatkan alo dan autoanamnesis.
Nah ini rasa nyerinya tajam, digambarkan seperti ditikam kemudaian biasanya ada yang mual muntah
yah, nyerinya mendadak terutama didaerah epigastrium dan menyebar ke kanan bawah sampai ke
seluruh perut. Makanya tadi saya bilang hati hati, kalau dia udah difus menyebar bisa kena kelainan
ke bawah karena cairan yang keluar tadi pus apa itu dia akan turun mengikuti gravitasi. Di daerah yang
rendah sehingga sakitnya kok dibawah,nah kalian nyari ternyata memang dari atasjadi tetap hati hati
Tahan ya, biasa timbul mendadak mual muntah akhirnya pada kondisi seperti ini tentulah orangnya
karena makan muntah di akan takut makan, hati hati pada kasus kasus peritonitis ataupun ileus
obstruktif maka biasanya pasien juga datang dengan keadaan dehidrasi , penatalaksanaan nanti kita
kesana, yangjelas kalian harus sambil anamnesis jug,pemriksaan fisik. dan yang kita lakukan sambil
simulasi, simulasi itu ya anamnesi ya meriksa ya sambil menyuruh, kamu pasti kerja ngga akan
sendirian ntah ada teman sejawat yang lain ntah ada rekan kerja perawat disnan. Pasien yang ini
tolong diinfus pake jarum atau pake abuket yang besar. Minimal 18 karena kepentingan nya utnuk
rehidrasi dan siapa tau nanti tranfusi karena kemngkinan kalau perforasi arah nya akan dilakukan
aparatomi ya kan. Ini aja yang nomor 20 22 ,gampang , betul gampang tapi mamti 2 kali kerja pasti
dilepas pasti nanti dibuang. Itu untuk gejala tanda dan istilahnya yang perlu diperhatikan pasie sperti
ini sambil kalian nyari udah nyari dan mau menegakan diagnosis kalian harus menyruh infus dan
pasang kateter. Karena dalam possisi dehidrasi kalian harus lakukan rehidrasi pasienya dipuasakan
dihitung cairan kalian yang masuk dan dihitung cairan yang keluar urin output. Nanti sampai sana
Nah telah kalian anamnesi denga teliti sperti yang udah diajarkan ya mulai dari keluhan utama
sterusnya riwayat penyakit dan seterusnya dan kemudian sampai riwayat dahulu sampai udah minum
obat apa dan lainya riwayat penyakit keluarga yang memperberat memperingan dan seterusnya
Nah distensi nya lebih di perut bagian atas karena yang tesentuh langsung peritoneum nya disitu jadi
lebih ditekan keras. Tekan sedikit sakit pada palpasi peut papan jadi didepan muscular nih
menunjukan ada iritasi dari pertoneum. Peka hepar biasanya hilang karena adanya udara bebasa yang
menutupi kan dilambungkan selain yang keluar keluar tadi makanan atau bahan kmia tadi juga ada
udara di bisanay dia distensif nah kalau peristaltiknya ini tergantung saat dari perforasi dia, biasanya
kok masih ada tapi melemah tapi kalau sudah lama dia dirumah dikerok dulu dikira masuk angain gitu
udah nggak tahan baru ke rumah sakit kita temui biasanya peristaltiknya udah hilang. Jadi saya
bilang........ habis
7 menit ke-3 (erik)
Tatalaksana Perforasi Gaster – Pembedahan
1. Pada pembedahan, gaster yang berlubang akibat terjadinya ulkus ataupun perforasi
biassanya akan dibuat luka baru, karena luka akibat patogenesis penyakit tidak
beraaturan bentuknya. Setelah gster itu dijahit, barulan diambil omentum terdekat
dan di jahit disebelah luarnya untuk “men-double-in” penutupnya.
Tatalaksana Perforasi Gaster – Non-Pembedahan
1. Pada kasus-kasus yang mengarah pada peritonitis akut, misalnya APP, ileus
maupun perforasi gaster... maka pasien langsung dipuasakan, lalu pasang infus
dengan abocath (jarum infus) yang besar danpasang DC (dower cateter)
2. Tujuan dipuasakan: makanan tidak bisa masuk melalui jalur oral, Menghitung
Balance Cairan untuk persiapan operasi dan rehidrasi.
3. Pada penggunaan NSAID jangka panjang biasanya akan terjadi perforasi gaster,
dan bukan perforasi ileum. Hal ini karena NSAID akan dipecah terlebih dahulu
dilambung.
4. sebenarnya pada pasien peritonitis, gejala sudah timbul sejak lama, namun karena
kebiasaan pasien yang mengabaikannya sehingga ketika datang kepada kita sudah
dalam keadaan nyeri yang sangat amat.
7 menit ke-4 (danang)
Pasien ini sudah lama nyeri tapi hilang timbul. Pasien dikira maag masuk angin. Sampai kesakitan
karena sudah bocor pun masih di kerokin dan di kira angin duduk, sehingga kalau dah difus dia
peritonitis lewat dari golden periodnya, jatuh dia dalam kondisi sepsis. Abis angin duduk terus mati,
kan dikira gitu. Padahal kalau di operasi secara teori dia akan baik. Jadi sebenarnya riwayatnya sudah
lama (riwayat gastritis). Nah kejadian itu bisa mendadak. Ketikan pecah bocor lubang itulah sakit
sekali, keluar cairan zat kimia dg segala apa yg ada isi di lambung wah udah sakit bangt peritonitis.
Seperti itu.
Pasien perforasi, pertnyaan hiski.
Kita bersikan pada operasi karena perforasi baik gaster / app itu stelah kita selesai menjahit
lubangbya kita cuci cavum abdome dengan Nacl bisa 2-3 liter sampai bersih, pun harus kita pasang
dryness di cavum abdomen kalau dari kita nyuci takutnya ada sisanya supaya keluar. Yg penting kita
nyuci harus bersih dan nyucinya tidak hanya disitu karena kemungkina cairan turun ke bagian bawah
cavum abdomen. Sehingga kita harus bersihkan. Kenapa? Karena jika tidak fibrin2 yang tadi akan
menimbulkan perlengketan. Kalau usus lengket maka akan tertekuk dan kemudian jadi ileus. Biansya
ileus karena adesi.
Untuk pemasangn kateter secra wajar ukuran org indonesia adalh 16. Laparatomy explorasy repair
gaster biasanya ditambah omentektomy. Untuk menempelkan supaya cepat menempelnya karena
berfungsi bisa autoimun juga. Kok cowok semua... ceweknya pada tidur.....
Jadi gini, dari anamnesis kita bisa tau kok. Umunya perforasi gaster itu terjadi pada orang tua kalau
karena penyakit loh ya.. riwayat minum NSAI jamu dll.. kalau app semua umur. Kamaren ada anak
kecil umur 6-8 thn perforasi, kondisi datang peritonitis. Itu kadang yg bisa keliru karena anak kecil
tdak kooperatif, jadi harus teliti. Dari lab tak menentukan dia gaster atau yang lain , karena hanya
leukositnya biasanya naik tinggi diats 15.000. nah dari riwayat , foto polos bisa. Riwayat biasanya
anamnesis lebih dipertajam. Kemudian pemeriksaan fiik bisa, distensinya biasanya lebih diatas. Sama
nanti waktu ileus juga.
7 menit ke-5 (deska)
28-35
Apendiks pin pointnya khas sekali ini merupakan porforasi yang khas pada APV. Porforasi ini
biasanya terjadi pada laki-laki tua, kecual porvorasi gasternya ini karena luka tusuk atau jatuh dari
motor. Pada kasus ini ditemukan jejas pada epigastrium dan menunjukkan ini akibat trauma maka
porvorasi ini tidak hanya terjadi pada orang tua, tapi juga segala umur dan bisa dicurigai provorasi
gaster dengan limfosit/limfoit tinggi, peritonitis juga, gara-gara kecelakaan juga, distensi tinggi juga,
tetapi lebih ke penurunan Hbnya dan syok dia. Kemungkinan GI tidak ada yang bocor, tapi yang
bocor pembuluh darahnya terjadilah internal bleeding. Internal bleeding yang rusak adalah organ-
organ padat, kalau peritonitis organ-organ yang berongga (limfa, lien, pancreas, ren)
Apendisitis
Peradangan pada apendis. Jadi, infeksi pada apendis. Dia adanya pada puncak sekum,
apendis itu. Bedanya apa? Kalau sekum warna merah segar, sedangkan colon merah pucat.
Pertemuan antara tinea-tinea ini adanya di kolon. 2/3 dari umbilicus dan 1/3 dari SIAS. Biasanya
apendis itu mengeluarkan makanan yg masuk kesitu, dia juga punya fungsi untuk imun. Jika terjadi
obstruksi makanan masuk kesitu dan tidak bisa keluar, terjadi hyperplasia bahkan bisa jadi tempat
hidup cacing, parasit. Jika telah mengalami edem, dia akan hiperemis, peningkatan dari inflamasi,
peningkatan intra lumen, sehingga dia nyeri menyebar dengan progressive, bila belum terinfeksi dia
akan nyeri kanan bawah.
7 menit ke-6 (ledi)
Kronis : bisa abses dan perforasi Apendiksnya nya
Manifestasi
Bisa menyebabkan mual, muntah, jangan salah mendiagnosis ya . Memang di lapangan, si
pasien mengeluh nyeri ulu hati, mual,muntah seperti magh. Tapi, sebenarnya Apendisitis itu
kalau mau perforasi PASTI dia muntah, nyerinya nembus di punggung (saraf perifernya), jadi
cek lokasi nyerinya dimana , di bagian kanan bawah kah atau apa.
Jadi dipertajam pemeriksaan fisik dan anamnesis untuk mendiagnosis ( diagnosis bisa tercapai
80 %).
Prinsip : kalau sudah tegak apendisitis jangan diberikan obat lagi seperti analgetik walaupun
nyerinya berkurang, nanti progresif penyakitnya berjalan terus sehingga makin parah
(mortalitas dan morbiditas).
Kalau diagnosisi sudah tegak itu positif apendisitis pasien datang langsung dipuasakan, boleh
diberikan analgetik TAPI ketika mau operasi hanya karena kasihan ( diberikan karena dari pada
neruorogeniknya shock).
Kebanyakan pasien, kalau sudah dengar mau dioperasi apendisitis, pasti tidak mau. Tapi, lihat
saja nanti dia bakalan datang lagi Tapi dengan keadaan yang LEBIH PARAH.
Apendektomi dapat dilakukan dengan general maupun spinal anastesi. Insisinya bisa
bermacam-macam dari Mc Burnery kalau sudah perforasi sampai median krn kt akan
membersihkan usus tadi.
Pertanyaan :
Hamam : maaf dok, saya punya dua pertanyaan
1. Kan tadi insisinya dr umbilikus ke SIAS , Mc Burneynya 2/3
2. Trus mekanisme laparaktomi
Kalau apendisitisnya simpe belum ada tanda-tanda peritonitis, belum ada depan muskuler
leukositnya masih dibawah 16.000 kita langsung ke Mc Burnery yg dibawahnya ada apendik
itu.
Maksudnya kita insisinya kecil, insisinya di Mc Burney, maksudnya kita laparaskopi supaya
tidak terlalu banyak menyentuh bagian yang tidak perlu disentuh
Laparatomi maksudnya itu insisinya median , selain kt apendektomi kita juga membersihkan
nanah yang kemana-mana
Kalau laparaskopi dengan endoskopi kita masukkan trokat untuk kamera, apendektomi, dan
satu lagi untuk ngangkatnya (inseksi)
Lubang operasinya sekitar 2-3 cm kalau simple. Tp kalau dia sering diurut. Sudah kronis sudah
lengket-lengket apalagi kalau sudah ada fibrin dan infiltrat kita lebarkan lagi biasanya 8-10 cm.
Di perlebar untuk proses pencucian
7 menit ke-7 (io)
Lebar tidaknya luka operasi tergantung pada penyakit parah atau tidaknya,semakin parah semakin
lebar berfungsi untuk pencucian.
Plenis untuk mengakkan appendisitis pakek paradosole , alparado itu yang pertama appendix point
pain jadi nyerinya harus diperut kanan bawah , kenapa ? karena appendinatomi adanya dipuncak
sekum yang berada dititk mc burney itu nilainya 2 kalo positif
Ini dia jembatan keledainya , wes gak ada keledainya ya teman cuuma perumpaan doang
Yang kedua ada alparadol-L :ini menilai leukositositnya sambil meriksa kan periksa lab ternyata hasil
yang didapatkan leukositosit yaitu leukositnya diatas normal nilainya dua yang parado nilainy kalo
positif 1 itulah appendix point pain sama appendix leukositosit inilah jembbatan keldainya , sedangkan
alparo scot nya sendiri nanti kalo uda preklinik baru belajar
V nya vomitus iya kan ? orang muntah itu kanan atasnya nyeri loh karna dari APPny makanya sering
salah diagnosis menduganya menjadi magh lalu dikasi antasid atau analgetik jadi sakitnya seolah olah
berkurang tapi penyakitnya tidak ini sering terjadi dipuskesmas, V ini nilai nya 1
A nya anorexia kalo positif nilainya 1
Appendix point pain yang pertama nilainya 2
R = reybond tendernes orang magh gak akan rebond tendenes gak tau tulisannya) jadi kalo ditekan
perutnya terus kita lepas tekannanya akan terasa sakita untuk sipasien
A lagi abdominal mid pain yaitu nyeri yang berpindah
D nya itu adalah degree of celcius jadi ini yang membedakannya dengan tipes karana ada yang
gejalanya mirip tipes yaitu muntah muntah , kalo tipes kan pasiennya demam dulu sampe gigil baru
nanti akan terasa nyeri kalo APP nyeri dulu dikanan bawah lama kelamaan kalo dikasi obat magh
karna salah diagnosis tadi kan gak ada antibiotiknya ni jadi penyakitnnya tambah parah , demapun
menyusul
O nya itu observasi of temograf jadi dari pemeriksaan darah rutin tadi hasilnya bergeser kesel sel muda
eosinofil
Lanjut ke Hernia
Yang bermasalah biasanya ileum jadi sebelum sampe sekum , pada hernia inguinalis kantong hernia
yang turu adalah ileum biasanya akan nonjol kalo kerja seperti angkat angkat barang , taoi kalo tidur
atau dibawa baring malah masuk , saat masuk itu nyilunya berkurang jadi saat ada yang nonjol tadi
sebenarnya sipasien ini kesakitan cuam karna bawa baring kan masuk jadi sakitnya hilang
7 menit ke-8
Dia akan nonjol, sampai ke hernia frontalis kanan, iya kan. Tapi kalo dia baring ato tidur, itu sering kali
masuk,, reponible, nah saat masuk itu, ngilunya hilang atau paling ngak berkurang, jadi saat menonjol
tadi kesakitan dia sebenarnya. Cuma karna bawa baring, kok masuk, lalu sakitnya hilang, ditahan-
ditahannya terus. Orang kadang kalo denger kata operasi kan takut. Oh, ada yang diiket pake apa,
wah, gag akan tuntas, jdi harus dioperasi.
Terjadinya sebenranya ada 2, ya dari definisi dulu deh, yaitu penonjolan jaringan ataupun organ ke
suatu rongga melalui suatu defek atau suatu bagian yang lemah, lokus minoris resisten, yang
normalnya tidak dilewati, karena tertutup, keluar kebawa kulit atau ke rongga lain, baik terjadi secara
kongenital maupun didapat.
Yang umum adalah yang didapat. Jadi faktor usia juga, kelemahan dinding perut juga, tekanan
abdomen yang tinggi juga, orangnya terlalu gemuk atau mungkin kelemahan yang tadi (lokus minoris
resisten), dia sering mengangkat barang berat, batuk-batuk yang meningkatkan tekanan abdomen,
lalulah nonjol disitu melewati lokus minoris yang lemah, ada kanalis inguinalis disitu, bisa ke protalis.
Nah kenapa bahaya? Kalau inkarserata. Jadi yang waktu turun itu banyak ileumnya atau besar, lalu
ngak bisa naik lagi. Wo, itu dating kesakitan, biasanya tengah malam, lalu kita cito, karena kita kejar
golden period dari usus yang terjepit. KAlo kurang dari 6 jam, biasanya masih merah.masih peristaltic.
Jadi tinggal kita masukkan kembali ke abdomen, lokus minoris resistennya kita tutup. Tapi kalo udah
terlambat, yg namanya kejepit, udah hitam, udah biru, udah nekrosis, ya terpaksa kita
reseksianatomis. Itu nanti, nnti akan smpe kesitu.
Jadi hernia tidak hanya inguinalis lateralis. Hernia tuh banyak. Prinsipnya seperti ini, tinggal dia
dimana, lokus minoris resistennya, sehingga hernianya mengikuti organ disitu. Nih anatomi
outsidenya, dinding abdomen, abdominal wall, kemudian nah ini area yang lemah, dari ---fascia bisa
sampai ke skrotum.
Ini isi dari kantong hernia, dikanalis inguinalis. Ini fascianya kita _____ skrotum. Nah ini teori, bisa
belajar sendiri, inguinalisnya dimana, yang membatasi apa kedalam situ sehingga dia disebut dengan
lateral atau idada? Penonjolan bisa sampai skrotum. Sehingga namanya menjadi hernia protalis,
sebenarnya dia hernia inguinalis lateralis.
Haa, tadi yang saya bilang baru didapat. Kalo yg kongenital, pada laki-laki itu, pada saat embrio,
sebenarnya testisnya didalam perut. Pada perkembangannya, pada usia 8 bulan, dia turun, ke
skrotum, nah setelah turun, jalurnya itu HARUSNYA nutup, nah yg kongenital ndk nutup.
Nih, terjadi kegagalan dari obliterasi prosesus vaginalis. Ini yang kongenital, nah ini yang didapat, yang
saya cerita tadi. Diagnosis banding, pemfis yang bisa membedakan. Yang mungkin terjadi disitu ya
benjolan, bisa hidrokel, ectopic testis. Nah yang ectopic testis, testisnya waktu turun ndk smpe bawah,
dia hanya di inguinal, jadi dibilang hernia dia. Dia sebenarnya bikan ectopic ya tpi andesensus
testiflorum? Atau di scrotum dikira hernia ternyata tumor testis. Atau suatu ortritis atau hanya ada
lemak aja, lipo di jaringan-jaringan. Cara membedakannya kalo kalian teliti, GAMPANG.
Hernia tadi bisa naik turun, jadi kadang kalo di skrotum besar, kadang kecil. Bisa naik turun gag? Besar
kecil gag? Kalo hidrokel, dia tetap, malah hanya bertambah besar aja! Ndak bisa mengecil! Kalo tumor,
tetap juga ukurannya. Coba baring pak, ngak masuk, ngak mengecil, bertambah besar malah bisa. Dan
kalau hidrokel, karena isinya cairan, maka dari lapanoskop, kalian gulung kertas putih, utk liat skrotum,
kalian senterin skrotumnya. Kalo hidrokel, menerawang, jernih, bening karena isinya menerawang.
Tapi kalo hernia malah gelap, yah, oke?
7 Menit ke-8 (anggita)
7 menit ke-10 (nabiyur)
Menit ke 59.52
Pembuluh darah apa? Pembuluh darah omentum, jadi yang kejepit tu bukan usus, tapi omentum yang
turun disitu. Kan banyak pembuluh darah, jadi nyeri manifestasnya. Pasiennya bilang “Saya bisa BAB
kok dok, saya juga masih bisa flatus.” Berarti termasuk Hernia Inguinalis Lateralis Strangulata. Karena
pasase ususnya tidak terganggu. Tapi kok kejepit sih, sakit banget sih, hernia apa ini? Berarti pas dulu
dia gak masuk kuliah tuh, kan jawabannya strangulata.
Pertanyaan : gak kedengeran
Bisa. Jadi hernia bisa disebabkan oleh suatu tindakan operasi sebelumnya. Misalnya laparatomi
eskporasi repair gaster. Saya ada pasien, kesakitan datang udah dehidrasi kita udah takut ginjalnya
gimana-gimana ya, pasiennya orang tua, pak haji pak ustad tu, yang jaga IGD waktu itu betul curiganya
perforasi gaster. Ada dua cerita,ini akan saya ceritakan perjalanan penyakitnya, satunya lagi kurang
betul diagnosisnya dikira gastritis kronis. Kan dari IGD nih, karena curiga gastritis jadi langsung lari ke
penyakit dalam. Waktu itu yang mengkonsulkan Alm. dr. Bambang S.N., Sp.PD, beliau visit dan
langsung dikonsulkan ke saya, beliau curiga perforasi gaster. ternyata bener perforasi gaster. Makanya
tadi saya bilangnya teliti dalam diagnosis. Untungnya ga delay diagnosisnya, kalo delay dr. Bambang
nya lagi diluar kota, ga diliat-liat, ga visit, beliau kan ga curiga. Yang nerima diatas, temen-temen
perawat ya oke-oke aja, obatnya begini ya langsung dimasukin.
Yang pak haji tadi sebenarnya udah betul, dia langsung masuk ke bagian bedah bukan penyakit dalam.
Setelah operasi, pus nya banyak sekali yang keluar. Nah keterbatasan waktu itu saya minta benang
drill yang lebih kuat itu habis sehingga kita terpaksa pake kromik. Kromik kalo kena pus biasanya kalah,
apalagi kalo krom nya ukuran kecil, kalah dia. Alhamdulillah sembuh dia. Kita udah takut dia nanti
masuk ICU, ternyata membaik, sembuh, sehat dia. Tapi kalo berdiri kaya orang hamil gitu, nanti kalo
dia tidur kempes, datar sekali. Nah itulah yang dinamakan Hernia Insisionalis, hernia yang timbul
karena bekas operasi sebelumnya. Jadi biasanya benangnya putus di fasia. Kekuatannya di fasia.
Makanya saya ga mau lagi pake benang yang itu. Untuk hernia harus pake benang yang kuat. Jadi
namanya hernia insisionalis. Ini adalah contoh hernia yang inguinalis dan bisa juga hernia lainnya. Ya
inget ya, siapa tau nanti saya keluarin di soal. Yang lainnya baca sendiri. Udah punya handbook kan?
Baca ya..
Pertanyaan herwandi: gimana gejala awal dari hernia…..?
Sama. Dia munculnya di selangkangan dulu. Tetep hilang timbul dulu. Lama kelamaan bertahun-tahun
turun ke scrotum. Makanya anak muda gini biasanya sering salah diagnosis, katanya hernia scrotalis.
Saya tanya riwayat benjolan di inguinal, keluar masuk ga, ga ada. Didiagnosisnya hernia scrotalis.
Memang membengkak di kantung scrotum. Ya kalo ga ada riwayat di selangkangan, langsung di
scrotum membesar, justru hernianya nomor 2 nomor 3. Nomor 1 nya bisa orkitis, bisa torsiotestis.
Habis main bola bengkaknya, yang kaya gitu kok dibilang hernia, ngga dong. Testisnya terpuntir,
bengkak kena bola. Jawaban hernia masih boleh kamu DD lah, karena scrotumnya bengkak kok. Tapi
kalo mendadak langsung di scrotumnya bengkak, tetep harus….(nda selesai ngomongnya). Kalo hernia
scrotalis tetep dari inguinal dulu. Dulu cuma disini kok, tapi sebulan ini turun, nah itu benar baru
hernia. hernianya inguinalis lateralis, nah turun ke scrotum. Boleh kamu nulis hernia scrotalis. Kalo
langsung tiba-tiba memang betul bengkak scrotumnya. Saya di konsulin hernia scrotalis, kejepit malah
katanya, saya tanya riwayat hilang timbul di selangkangan awalnya ga ada. Kamu ngapain kemaren?
Habis main bola. Ya salah jadinya kan. 01.06.30-01.07.00
Pertanyaan Agil : saya ada 2 pertanyaan dok, yang pertama mengenai hernia congenital dok, apakah
hernia congenital itu dirasakan ketika bayi baru lahir atau bisa 3 bulan atau 4 bulan atau setelahnya?
Kemudian yang kedua yang hernia inkarserata dok, tadi itu kan sudah tidak gerak-gerak lagi
benjolannya dan tonjolannya tadi, nah bagaimana cara membedakan antara inkarserata dengan
tumor tadi?
Jawab : Yang congenital itu bisa pada bayi baru lahir, mau sehari dua hari, sebulan dua bulan tiga
bulan, ya ketahuannya biasanya kalo dia nangis atau kalo dia lari (misalnya udah agak gede) tambah
besar benjolannya. Dan dia tambah nangis kesakitan. Itu kalian dikonsuli atau ada ibu-ibu membawa
anaknya, diagniosis kalian hernia, langsung suruh operasi. Mau tiga bulan mau enam bulan, kemarin
yang habis saya operasi udah dua tahun, dia sebenarnya udah tau itu hernia, tapi ditandanya, dia
bilang kasian. Lebih kasian lagi kalo sudah anak kecil, inkarserata lagi. Kejepit, harus dipotong ususnya
kan. Yang boleh ditahan-tahan itu kalo hidrokel. Tidak terlalu sakit dia. Tapi batasnya juga cuma 2
tahun. Harusnya kalo memang dia masih ada proses penutupan dari prosesus vaginalis peritonii dia
nutup, nutup lah langsung. Tapi kalo nda tetap harus dengan operasi karena bisa mengganggu
pertumbuhan perkembangan testis. Barang itu kan, hidrokel kan harusnya ga ada disitu. Dia memakan
tempat. Testisnya kecil nanti. Susah punya anak dan seterusnya. Jadi tetep harus dioperasi. Hernia
congenital. Bedanya hernia inkarserta dengan tumor. Memang sih waktu datang kan namanya kejepit
udah ga kembali lagi. Tapi riwayatnya keluar masuk loh, itu pertama. Kemudian dia kesakitan. Kalo
tumor ngga. Kalo tumor itu ada terus ga akan mengecil, adanya bertambah
besar……………………bersambung
Sampai menit ke 01.10.05
*diedit dan disesuaikan bahasanya, mohon maaf jika terdapat kesalahan.
7 menit ke-11 (fadhil)
Perbedaan Hernia Inkarserata dan Tumor
Hernia Inkarserata Tumor
Riwayat keluar masuk
Waktu kejepit tidak bisa masuk lagi
Kesakitan Tidak sakit
Contoh: tumor testis sebesar kelapa -
tidak meraskan sakit apa-apa juga
- tidak ada gangguan BAB
Manifestasi jadi ileus Tidak akan mengecil adanya bertambah
besar
Cara bedain: ANAMNESIS (kesakitan: sakit atau tidak)
Pertanyaan Zulfa:
1. Apakah benar hernia ingualis lateralis lebih sering pada laki-laki? Jika pada wanita
bagaimana bahaya yang ditimbulkan?
JAWABAN:
Lebih banyak pada laki-laki karena merupakan jalur dari proses penutupan
perforerasi processus vaginalis peritonii yang dimana hanya ada pada testis laki-laki
yang merupakan canalis pada testis
Hernia Ingualis lateralis; Penurunan testis
Jarang pada perempuan tapi ada namanya Hernia Ingualis Medialis & Hernia
Ingualis Femoralis.
Contoh: pada pasien nenek dari ketapang: ditemukan ileus obstruktif tidak tau et causa
apa setelah diperiksa Hernia Inkarserata Obturatoria
Usus kejepit pada lubang obturatorium -> Kesumbat
2. Apakah apedisitis memiliki golden period tertentu? Jika mempunyai golden period,
apakah tidak apa-apa jika melakukan operasi apendektomi?
JAWABAN:
Setelah diagnosis apendektomi ditegakkan Jangan pakai golden period lagi
HARUS DIMOTIVASI
OPERASI
Golden Period terdapat pada: Hernia, Perforasi app atau gaster
Lebih dari 6 jam : jepitan kuat sudah hitam terjadi nekrose yang dimana harus
dipotong/reseksi bagian hitamnya.
Yang sehat sama sehat kita anastomose n to m
Contoh:
Pasien Hernia lebih dari 2 jam tidak bisa kembali
terus kita buka langsung turun ke bawah
yang kemudian dibuka : kita temukan bagian tersebut masih merah
terus dikasi air hangat terlihat gerak-gerakan peristaltic
yang dimana pada bagian yang terjepit tambah merah-merah
kita masukan ke cavum abdomen
terjadi melepuh peritonitis
yang kemudian strainnya kita tutup
kemudian kita lakukan herniorapi dan hernioplastic
Herniotomi: kita potong -> masukkan isi kantong -> Herniorapi -> Duplikator
kantong hernia bagian distal & proksimal
Distal: dibiarkan
Proksimal: lakukan Hernioplastic
Basini metabolic
Golden Period pada perforasi app dang gaster:
Jangan llebih dari 1 hari ada yang menyebutkan 36 jam . Perforasi lebih dari itu
Kuman udah kemana-mana (menyebar keseluruh
tubuh)
Terjadi Sepsis
Dioperasi
Mati
Jangan ditunda-tunda HARUS TEGAS kalau masih ragu buat rujukan
“suspect”