anatomi fisiologi sistem integumen 1

12

Upload: rishidayat

Post on 31-Jan-2016

383 views

Category:

Documents


78 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

Page 1: Anatomi Fisiologi Sistem Integumen 1
Page 2: Anatomi Fisiologi Sistem Integumen 1

Kulit adalah lapisan atau jaringan yang menutupi seluruh tubuh dan melindungi tubuh dari bahaya yang datang dari luar

Kulit ( integumen ) mencakup kulit pembungkus permukaan tubuh berikut turunannya termasuk kuku, rambur,dan kelenjar

Page 3: Anatomi Fisiologi Sistem Integumen 1

Epidermis (lapisan luar/kulit ari) adalah lapisan paling luar yang terdiri

dari lapisan epitel gepeng unsur utamanya adalah sel-sel tanduk (keratinosit) dan sel melanosit. Lapisan epidermis tumbuh terus karena lapisan sel induk yang berada dilapisan bawah bermitosis terus, lapisan paling luar epidermis akan terkelupas atau gugur.

Page 4: Anatomi Fisiologi Sistem Integumen 1

Dermis Batas dermis (kulit jangat) yang pasti

sukar ditentukan karena menyatu dengan lapisam subkutis (hypodermis). Ketebalannya antara 0,5  – 3mm. beberapa kali lebih tebal dari epidermis dibentuk dari komponen  jaringan pengikat. Derivate (turunan) dermis terdiri dari bulu, kelenjar minyak, kelenjar lendir, dan kelenjar keringat yang membenam jauh ke dalam dermis

Page 5: Anatomi Fisiologi Sistem Integumen 1

Hipodermis Lapisan bawah kulit (fasia superfisisalis)

terdiri dari jaringan  pengikat longgar. Komponennya serat longgar, elastis, dan sel lemak. Pada lapisan adipose terdapat susunan lapisan subkutan yang menetukan mobilitas kulit diatasnya. Bila terdapat lobulus lemak yang merata di hypodermis membentuk bantalan lemak yang disebut  panikulus adiposus

. Pada daerah perut lapisan ini dapat mencapai ketebalan 3 cm. pada kelopak mata, penis, dan skrotum lapisan subkutan tidak mengandung lemak. Bagian superfisial hypodermis mengandung kelenjar keringat dan folikel rambut.

Page 6: Anatomi Fisiologi Sistem Integumen 1
Page 7: Anatomi Fisiologi Sistem Integumen 1

Kelenjar Sebasea

Kelenjar sebasea berhubungan dengan folikel rambut yang  bermuara dalam sebuah folikel rambut. Kelenjar ini tidak berhubungan dengan folikel rambut tetapi saluran bermuara langsung ke permukaan kulit seperti yang terdapat pada glans penis, labium minus, dan kelenjar tarsalia pada kelopak mata. Kelenjar ini tidak terdapat pada kulit telapak kaki dan tangan dan terletak dalam dermis

Page 8: Anatomi Fisiologi Sistem Integumen 1

  Kelenjar Keringat  Kelenjar tubular bergelung tidak bercabang,

terdapat pada seluruh kulit kecualipada dasar kuku, batas bibir, glans penis, dan gendang telinga. Kelenjar ini paling banyak terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki. Bagian sekretori terletak di dalam dermis atau hipodermis bergabung membentuk massa tersendiri. Duktusnya keluar menuju epidermis,  berjalan berkelok-kelok menyatu dengan epidermis dan berjalan spiral untuk mencapai pemukaan kulit. Tempat bermuaranya disebut pori keringat.

Page 9: Anatomi Fisiologi Sistem Integumen 1

Kelenjar Mamae Glandula mamae sebagai kelenjar

kulit karena berasal dari lapisan ektodermal. Secara fungsinal termasuk sistem reproduksi, teletak di atas fasia pektoralis superfisialis dan dihubungkan dengan perantaraan jaringan ikat longgar dan jaringan lemak, serta melekat erat dengan kulit di atasnya.

Page 10: Anatomi Fisiologi Sistem Integumen 1

Suplai darah untuk kulit berasal dari pembuluh darah besar di dalam lapisan bawah kulit yang bercabang ke arah permukaan kulit. Sejumlah pembuluh darah membentuk jala pada tempat pertemuan antara dermis dan hipodermis. Dan  jala-jala ini, cabang-cabang memperdarahi jaringan subkutis termasuk kelenjar keringan dan folikel rambut

Page 11: Anatomi Fisiologi Sistem Integumen 1

Kuku Kuku merupakan lempeng yang

membentuk pelindung  pembungkus permukaan dorsal falang jari tangan dan jari kaki

Rambut Rambut berupa benang keratin

elastis yang berkembang dari epidermis dan tersebar di sekujur tubuh kecuali telapak kaki, telapak tangan, permukaan dorsal falang distal, sekitar lubang dubur dan urogemital.

Page 12: Anatomi Fisiologi Sistem Integumen 1