anatomi, fisiologi, pemeriksaan telinga

86
ANATOMI, FISIOLOGI DAN PEMERIKSAAN TELINGA Arum Astika Sari 2008.031.0170

Upload: arumastika

Post on 29-Dec-2015

307 views

Category:

Documents


31 download

DESCRIPTION

ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

TRANSCRIPT

Page 1: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

ANATOMI, FISIOLOGI DAN PEMERIKSAAN TELINGA

Arum Astika Sari 2008.031.0170

Page 2: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

PENDAHULUAN

Telinga adalah indra yang sangat penting bagi manusia

Terdiri dari 2 organ:• Pendengaran (auditivus / auditus)

untuk komunikasi• Keseimbangan (status / vestibuler)

untuk keseimbangan tubuh / orientasi tubuh terhadap sekitar

Page 3: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

TELINGA

Pembagian:

Telinga luar:

Telinga luarTelinga tengahTelinga dalam

AurikulaMeatus Akustikus EksternusMembrana Timpani

Telinga tengah:Telinga dalam:

KokleaLabirin Vestibuler

Kavum TimpaniTuba EustachiusAntrum & sel-sel mastoid

Page 4: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

AURIS EKSTERNA

Aurikula = pina = daun telinga Bentuk pipih, berlekuk Kerangka tulang rawan (kartilago atau

kondrium), kecuali lobulus Diliputi kulit yang melekat pada perikondrium

Pada proses mendengar:Aurikula berfungsi menangkap dan mengumpulkan gelombang suara dan mengarahkannya ke dalam Meatus Acustikus Eksternus (MAE)

Page 5: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

Aurikula:Cymba of conchae

Triangular fossa

Page 6: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA
Page 7: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA
Page 8: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

2. Meatus Akustikus Eksternus (MAE):

1/3 lateral 2/3 medial

Aurikula

Membrana TimpaniMAE

Bentuk tabung bengkok, seperti huruf S, penampang ± 0,5 cm, panjang ± 2,5 – 3 cm

1/3 lateral rangka tulang rawan (pars kartilago)

kulit berambut kelenjar sebasea Kelenjar seruminosa

2/3 medial rangka tulang (pars osseus)

kulit tidak berambut isthmus

Page 9: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

Meatus Akustikus Eksternus (MAE)

• Rambut halus dan serumen berfungsi untuk mencegah serangga kecil masuk

Pada proses mendengar : melanjutkan gelombang

suara meresonansi (± 12-15

dB)

• MAE ini juga berfungsi sebagai buffer terhadap perubahan kelembaban dan temperatur yang dapat mengganggu elastisitas membran timpani

Page 10: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

Kelainan-kelainan pada liang telinga, seperti:

bisul

serumen

exostose

corpus alienum

liang telinga berair

jamur

Page 11: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

3. Membran Timpani:Selaput putih mutiaraBentuk oval – kerucutTerdiri dari:

Pars flaksida (2 lapis) Pars tensa (3 lapis)

Page 12: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA
Page 13: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

membrana timpani, normalnya berwarna putih seperti mutiara. Bentuknya tidak datar akan tetapi berbentuk kerucut dengan puncaknya atau umbo mengarah ke kavum timpani

Membrana timpani

Letaknya tidak tegak lurus pada liang telinga akan tetapi membuat suatu sudut 45˚ dengan permukaan horizontal dan sagital. Liang telinga dasarnya agak menurun dekat membrana timpani sehingga terdapat suatu ruangan yang dinamakan sinus meatus

Page 14: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

• Membran timpani (bergetar saat adanya suara)• Terdiri dari jaringan fibrosa elastis • Dibagi 4 kwadran ; atas depan, atas belakang, bawah depan

dan bawah belakang • Berfungsi menerima getaran suara dan meneruskannya

pada tulang pendengaran• Gelombang udara disalurkan melalui 3 tulang auditori;

maleus, incus, dan stapes• Merupakan tulang terkecil pada tubuh manusia• Berfungsi menurunkan amplitudo getaran yang diterima

dari membran timpani dan meneruskannya ke jendela oval

Page 15: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

Pembagian kuadran:

Cone of light

Page 16: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

Perubahan pada Membrana Timpani

Perforasi sentral:Perforasi pada pars tensa

Page 17: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

Macam perforasi:

Perforasi multipelPerforasi atik:Perforasi pada pars flaksida

Perforasi marginal:Perforasi pada pinggir margo timpani

Page 18: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA
Page 19: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

Membrana Timpani Hiperemis

Page 20: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

MT terdapat air fluid level

MT Bombans/bulgingdan hiperemis

Page 21: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

OtoscopyOpaqueOpaque ThickenedThickened

BubbleBubble

Air fluid levelAir fluid level

RetractedRetracted

Page 22: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

AURIS MEDIA1. Kavum Timpani

Terbagi atas 3 bagian :

1. Epitimpanum/attic/resesus epitimpanikus

2. Meso timpanum

3. Hipotimpanum/resesus hipotimpanikus

Page 23: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

KAVUM TIMPANI

Merupakan kotak 6 dinding yang dibentuk oleh:• Lateral : membran timpani• Medial : promontorium labirin• Superior : tegmen timpani fosa kranii media (lobus

temporalis)• Inferior : bulbus vena jugularis• Anterior : muara tuba Eustachius, arteri karotis interna

posterior• Posterior : aditus ad antrum, antrum, sel-sel mastoid

Page 24: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

Diagram Of Coronal View Of The Middle EarDiagram Of Coronal View Of The Middle Ear

Lateral MallealLigament

Superior MallealLigament

PosteriorLigament

Mastoid Process

Facial nerve

Oval window

Cochlear promontory

Round window

Eustachian TubeBony Annulus

Fibrous Annulus

Tympanic MembranePars Flaccida

Page 25: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

Antrum Aditus Attic

Tympanic Cavity

Eustachian Tube

Mastoid Cells

Diagram Of Middle Ear SystemDiagram Of Middle Ear System

Kavum timpani merupakan ruangan yang berhubungan dengan tulang Mastoid, sehingga bila terjadi infeksi pada telinga tengah dapat menjalar menjadi mastoiditis

Tuba Eustachius atau saluran auditory merupakan sambungan telinga tengah ke nasofaring, struktur mukosanya merupakan kelanjutan dari mukosa nasofaring

Tuba dapat tertutup pada kondisi peningkatan tekanan secara mendadak

Tuba ini terbuka saat menelan dan bersin, berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan udara di luar tubuh dengan di dalam telinga tengah

Page 26: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

AURIS MEDIA Isi kavum timpani

• Osikula : maleus, inkus, stapes• Muskulus : tensor timpani, stapedius• Lain-lain : ligamen, saraf (korda

timpani)

Pada proses mendengar membran timpani & osikulae

memperkuat gelombang bunyi 25 – 30 kali (±27 kali)

M. tensor timpani & m. stapedius mengurangi gelombang bunyi yang terlalu keras

Page 27: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

OSIKULA

1. Maleus : - caput (head) - serviks (neck) - manubrium malei (handle of

maleus) - processus brevis

2. Incus : - corpus - processus brevis (short process of incus)

- processus longus (long process of incus)

Page 28: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

OSIKULA (lanjutan)

3.Stapes : - caput (head) - serviks (neck)

- crura anterior dan posterior

- foot plate

Page 29: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA
Page 30: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

• Didalam kavum timpani terdapat 2 buah musculus :1.m.tensor timpani2.m.stapedius

• Fungsi kedua otot ini untuk mengatur ketegangan tulang pendengaran• Bekerja antagonis• Mukosa yang meliputi kavum timpani disebut

mukoperiost

Page 31: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

AURIS MEDIA

2. Tuba EustachiusMenghubungkan kavum timpani

dengan nasofaringUntuk: • drainase

• ventilasi (pertahankan tekanan udara dan oksigenasi)

Page 32: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

Tuba Eustachius

• Disebut juga: -tuba auditiva eustachii -tuba faringotimpanika

• Berbentuk huruf S, panjangnya 3,5 cm• Terbagi atas :

1.bagian tulang ( 1/3 bagian )2.bagian tulang rawan ( 2/3 bagian )

Antara dua bagian ini menyempit disebut : isthmus • Fungsinya : Supaya udar dapat masuk kekavum timpani,

tidak ada perbedaan tekanan antara kavum timpani dan udara di liang telinga ( ini dapat dilakukan waktu menelan: m. levator dan tensor velipalatini )

• Pada anak kecil : - pendek - lebar - letaknya mendatar

maka radang mudah menjalar dari nasofaring ke telinga tengah (otitis media)• Terdiri atas epitel silinder berlapis dengan sel lendir,disini terdapat silia dgn pergerakanya kearah faring

• Sekitar ostium tuba terdapat jaringan limfoit yang dinamakan tonsil tuba

Page 33: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

Physiology

Page 34: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

AURIS MEDIA

3. Antrum & sel-sel Mastoid Berhubungan dengan kavum timpani

lewat aditus ad antrum Pneumatisasi (2 pengertian) :

• Proses pembentukan sel-sel mastoid• Jenis tergantung jumlah sel

mastoid : normal, hiper, hipo-pneumatik dan sklerotik

Page 35: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

Processus mastoideusDerajat pneumatisasi nya terbagi atas :1. Sklerotik (kompakta) tidak ada air cell2. Spongiosa: air cell kecil-kecil3. Pneumatisasi yang luas : air cell besar-besar

Page 36: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

AURIS INTERNA1. Organ auditus koklea

2. Organ status (vestibuler)

Rumah siput 2½ lingkaran, panjang ± 3.5 cmTiga ruangan : - skala vestibuli- skala timpani- skala media

Berisi cairan perilimf

Berisi cairan endolimfdan organ Corti

Pada proses mendengar :Organ Corti merupakan reseptor pendengaran, rangsang bunyi (mekanis) menjadi listrik (cochlear microphonic)

Page 37: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

AURIS INTERNA• Struktur membran:

cochlea yang berkaitan dengan pendengaran utricle, saccule, canal semisirkularis berkaitan dengan keseimbangan

• Cochlea: Skala vestibuli yang berhubungan dengan vestibular berisi perilymph Skala tympani yang berakhir pada jendela bulat, berisi perilymph Skala media / duktus koklearis yang berisi endolymph

• Dasar skala media disebut membran basalis, dimana terdapat organ corti dan sel rambut sebagai organ pendengaran

• Canalis semisircuralis: Terdiri dari 3 duktus semisirkularis, masing-masing berujung pada ampula.

• Pada ampula terdapat sel rambut, krista dan kupulaBerkaitan dengan sistem keseimbangan tubuh dalam hal rotasi

• Vestibula terdiri dari sakulus dan utrikel yang mengandung makulaBerkaitan dengan sistem keseimbangan tubuh dalam hal posisi

Page 38: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA
Page 39: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA
Page 40: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA
Page 41: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA
Page 42: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

Vestibulum - Antara kanalis semisirkularis dan kohlea

- Lateral : foramen ovale

- panjang : 5 mm, tinggi : 5 mm, dalam 3 mm

- ddg medial : - 2 cekungan : * spherical recess sakulus

* elliptical recess utrikulus

- Di bwh E recess : lubang kecil : akua duktus vestibularis

- A.Vestibularis menyalurkan duktus endolimfatikus ke fossa kranii posterior di luar duramter

- Dibelakang S recess : vestibular crest membawa serabut saraf koklea ke basis kohlea

- Ddg posterior : 5 lubang ke kanalis semisirkularis

- Ddg anterior : - 1 lubang btk elips : skala vestibuli

Page 43: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

Kanalis semi sirkularis- Superior

- Posterior

- Lateral

- Btk 2/3 lingkaran

- Diameter 0,8 mm

- Salah satu ujung melebar ampulla (berisi epitel sensoris vestibular)

- Ujung kanalis sup & inf ampulla (-) bertemu & bersatu (crus communis)

Diatas & di blkg vestibulum

Page 44: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

Kohlea- Rumah siput 2 ½ - 2 ¾ x putaran- Sumbu btk kerucut modiolus- Ddg luar sumbu merupakan ddg dlm dari kanal- Lamina spiralis ossea berasal dari modiolus- Memisahkahkan kanalis mjd 2 bgn- Membran basilaris ujung bebas LSO- Skala timpani & skala vestibuli- Apeks terdapat lubang kecil helikotrema- 3 saluran : - skala media (duktus kohlearis di tengah)

- Skala vestibuli membr Reissner- Skala timpani : membr basilaris

- Cab kohlearis n VIII msk ke dsr modiolus

Page 45: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

Labirin Membranosa - Terdapat di dalam tlg labirin

- Suatu sistem saluran di dalam tlg

- Berisi cairan endolimf

- Tdd : * Duktus kohlearis

* Utrikulus dan sakulus

* Duktus semisirkularis

Page 46: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

Organ Corti- Terletak diatas membran basilaris sepanjang duktus kohlearis- Tdd 3 bgn : sel penyangga, sel-sel sensoris (sel rambut) dan membran tektoris- Permukaan sel rambut terdapat stereosilia- Mengandung 12.000 sel rambut luar- Ddg lateral kohlearis terbagi mjd 2 :

- Stria vaskularis di bgn atas, penonjolan spiralis di bgn bwh stria vaskularis- Jar dg aktivitas metabolik & memegang peranan ptg dalam

mempertahankan komposisi ion dan potensial elektrik pada endolimf

Page 47: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

Membran basiler

Organ corti

Membran vestibuler

Liang telingadalam

N Vestibulokoklear

N koklear

N VestibularModiolus

Skala timpani

Skala vestibulii

Duktus koklea

COCHLEA

Page 48: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

Membran basal

Rambut sel luar

Rambut sel dalam

Serabut saraf

Membran Reissner

Membran sektorialOrgan Corti

Duktus Koklea

Ligamen spiral

Dari tingkap lonjong

Ganglion

Ke tingkap bulat

ORGAN CORTI

Page 49: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA
Page 50: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

ALIRAN DARAH TELINGA DALAM• Diperdarahi oleh A.labirint ( A.auditiva interna )• Arteri ini berasal dari A.serebelli inferior anterior atau

langsung dari a.basilaris masuk ke M.A.I dan bercabang :1.Ramus vestibularis -bagian atas vestibulum

-kanalis semisirkularis2.Ramus vestibulo kokhlearis

- bagian bawah vestibulum - kanalis semisirkularis - kokhlea bagian basal

3.Ramus kokhlearis propria bagian kokhlea lainnya

Page 51: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

Nervus VII (vestibulocochlearis)Nervus ini terdiri dari 2 komponen fungsional yang berbeda yaitu

1) nervus Vestibularis, yang membawa impuls keseimbangan dan orientasi ruang tiga dimensi dari apparatus vertibular 2) nervus Cochlearis, yang membawa impuls pendengaran yang berasal dari organon corti di dalam cochlea

Letak anatominya: Nervus Vestibulocochlearis memasuki batang otak tepat dibelakang nervus facialis (VII) pada suatu daerah berbentuk segitiga yang dibatasi oleh pons, flocculus dan medulla oblongata, keduanya kemudian terpisah dan mempunyai hubungan ke pusat yang berbeda.

Nervus Vestibularis dan Cochlearis biasanya bersatu yang kemudian memasuki meatus acustikus internus, disebelah bawah akar motorik nervus VII.

Page 52: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA
Page 53: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

ANATOMI KESEIMBANGAN

• Sistem keseimbangan tubuh :> vestibuler sentral & perifer> somatosensoris (proprioseptif)> visual

• Perifer: organ vestibuler, ganglion vestibularis & nervus vestibularis

• Sist.vestibuler sentral: nukleus vestibularis, btng otak, serebelum & korteks serebri.

Page 54: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

ANATOMI & FISIOLOGI KESEIMBANGAN

ORGAN STATUS : LABIRIN VESTIBULERTerdiri dari Utrikulus Makula Utrikularis Sakulus Makula Sakularis 3 Kanalis Semisirkularis :

• Horisontal, • Vertikalis ant, • Vertikalis Post.

Reseptor: Makula Utrikulus/Sakulus gerak

lurus/linier Krista Ampularis gerak

berputar/sentrifugal

Krista Ampularis

Page 55: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

I

Labirin membran : 1. Lab. statis : utrikulus &

sakulus2. Lab. kinetik :

> KSS horisontal> KSS vertikal-posterior> KSS vertikal-anterior

Page 56: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

SKEMA LABIRIN

Page 57: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

FISIOLOGI TELINGA

Page 58: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

FISIOLOGI PENDENGARAN

> 10 – db,

2 – 4 khz

+ 55 mm2

2400 Hz

Seperti Piston

Tulang Pendengaran

> 25 – 30 db

Telinga dalam

Menggerakkan

Fenesstra ovate

Page 59: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

Skala vestibuli, berisi perilimf

Helikotrema

Skala tympani, berisi perilimf

Menggerakkan membran basilaris

Ductus cochlearis, berisi endolimf

Menggetarkan organ korti

Energi mekanik elektro kimia

N VIII, Nukleus Cochlearis

Kortek pendengaran (area brodman 41, 42)

Kita dapat dengar

Page 60: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

FISIOLOGI MENDENGARGelombang suara

↓Getaran membran timpani

↓Getaran tulang-tulang telinga tengah

↓Getaran jendela oval

↓Gerakan cairan di dalam koklea

↓Getaran membran basilaris

Page 61: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

FISIOLOGI MENDENGARPerubahan posisi rambut-rambut tersebut

dalam kaitannya dengan membran tektorial di atasnya tempat rambut-rambut tersebut

terbenam↓

Perubahan potensial berjenjang di sel-sel resptor

↓Perubahan kecepatan pembentukan potensial

aksi yang terbentuk di saraf auditorius ↓

Perambatan potensial aksi ke korteks auditorius di lobus temporalis otak untuk persepsi suara

Page 62: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

FISIOLOGI KESEIMBANGAN• Aparatus vestibular : utrikulus, sakulus

dan duktus semisirkularis.• Fungsi : sensasi posisi ruang dan

selama gerakan.• Gerakan akselerasi atau deselerasi linier

kepala (jalan) bagian atas membran otolit tertinggal sel rambut menekuk ke belakang jika kecepatan berjalan dipertahankan lapisan gelatinosa segera menyusul rambut-rambut tidak lagi menekuk ketika orang tersebut berhenti berjalan.

Page 63: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA
Page 64: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

FISIOLOGI KESEIMBANGAN

• Gerakan akselerasi dan deselerasi anguler atau rotational kepala endolimf duktus semisirkular bergerak kupula bergerak sesuai gerakan kepala stereosilia sel rambut bergerak nervus vestibular nervus vestibulokoklear impuls ke otak.

Page 65: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

ANATOMI saraf fasialis

Page 66: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

ANATOMI saraf fasialis

Page 67: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

PEMERIKSAAN TELINGA

Page 68: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

ANAMNESA TELINGA

• Keluhan utama :1. Gangguan

pendengaran/pekak (tuli)2. Suara

berdenging/berdengung (tinitus)

3. Rasa pusing yang berputar (vertigo)

4. Rasa nyeri di dalam telinga (otalgia)

5. Keluar cairan dari telinga (otore)

Page 69: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

GANGGUAN PENDENGARAN (TULI)

• Satu telinga/dua telinga ? • Timbul tiba-tiba/bertambah

berat secara bertahap dan sudah lama diderita ?

• Riwayat trauma kepala, telinga tertampar, trauma akustik, terpajan bising ?

• Obat ototoksik/Infeksi virus ? • Gangguan pendengaran

sejak bayi ?

Page 70: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

TELINGA BERBUNYI (TINITUS)

• Suara berdengung /berdenging ?

• Dirasakan di kepala atau di telinga ?

• Disertai gangguan pendengaran ?

• Pusing berputar ?

Page 71: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

RASA PUSING BERPUTAR (VERTIGO)

• Gangguan keseimbangan dan rasa ingin jatuh ?

• Rasa mual ?• Muntah ?• Rasa penuh di telinga ?• Telinga berdenging ?• Posisi kepala ?

Page 72: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

NYERI DALAM TELINGA (OTALGIA)

• Satu / dua telinga ?• Sudah berapa lama ?• Nyeri alih ke telinga ?

Page 73: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

KELUAR CAIRAN DARI TELINGA (OTORE)

• Apakah sekret keluar dari satu / dua telinga ?

• Disertai rasa nyeri atau tidak ?• Sudah berapa lama ?• Sekret sedikit / banyak ? • Baunya seperti apa ? • Barcampur darah ?• Cairan seperti air jernih ?

Page 74: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

PEMERIKSAAN TELINGA

• Alat yang digunakan :–Headlamp–Corong telinga–Otoskop–Aplikator kapas–Alat pengait serumen–Suction–Garpu tala

Page 75: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

CAKUPAN PEMERIKSAAN

• Pemeriksaan luar• Pemeriksaan otoskop• Pemeriksaan garpu tala

Page 76: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

PEMERIKSAAN LUAR

• Inspeksi pada auricula: –Melihat ukuran dan bentuk

auricula.–Melihat deformitas, nodul,

peradangan, tofi atau lesi.–Melihat adanya pengeluaran

cairan.• Palpasi pada auricula : melihat

adanya nyeri tekan, pembengkakan, atau nodulus.

Page 77: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

PEMERIKSAAN OTOSKOP

• Untuk melihat kanalis eksternus dan membran timpani.

• Cara pemeriksaan :–Kanal diluruskan dengan

menarik daun telinga ke atas, luar, dan belakang.

Page 78: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA
Page 79: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA
Page 80: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

PEMERIKSAAN OTOSKOP

• Menilai kanalis eksternal –Cairan (discharge) atau

serumen.• Menilai membran timpani

–Perforasi deskripsikan lokasi, ukuran dari perforasi tersebut dan gambarannya pada telinga tengah.

• Refleks cahaya

Page 81: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

TES RINNE

- Untuk membandingkan hantaran melalui udara dan tulang pada telinga yang diperiksa.

- Cara: garputala digetarkan, tangkainya diletakkan di prosesus mastoideus, setelah tidak terdengar garputala dipegang di depan telinga.

- Hasil: bila masih terdengar disebut Rinne (+), bila tidak terdengar disebut Rinne (-).

Page 82: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA
Page 83: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

TES WEBBER

– Untuk membandingkan hantaran tulang telinga kiri dengan telinga kanan.

– Cara: garputala digetarkan, tangkai garputala diletakan di garis tengah kepala dan tanyakan pada pasien sisi mana yang mendengarkan suara lebih keras.

– Hasil:• weber lateralisasi bunyi terdengar lebih

keras pada salah satu telinga.• weber tidak ada lateralisasi bunyi tidak

dapat dibedakan ke arah telinga mana terdengar.

Page 84: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA
Page 85: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

TES SCHWABACH– Untuk membandingkan hantaran tulang orang

yang diperiksa dengan pemeriksa yang pendengarannya normal.

– Cara: garputala digetarkan, tangkai garputala diletakkan pada prosesus mastoideus sampai tidak terdengar bunyi, kemudian tangkai pelana segera dipindahkan pada prosesus mastoideus pemeriksa yang pendengarannya normal.

– Hasil:• Schwabach memendek bila pemeriksa

masih mendengar bunyi.• Schwabach memanjang bila pasien masih

mendengar bunyi.• Schwabach sama dengan pemeriksa bila

pasien dan pemeriksa sama-sama mendengar bunyi.

Page 86: ANATOMI, FISIOLOGI, PEMERIKSAAN TELINGA

TERIMA KASIH