analisis toksikologi

22
ANALISIS TOKSIKOLOGI PREPARASI SAMPEL DARAH DAN URINE OLEH: KELOMPOK IV NI WAYAN DIAN NOVIANI (P07134013013) DESAK PUTU MEIDA LINSRA (P07134013015) NI MADE AYU LARASHATI (P07134013019) NI KADEK DWI ANJANI (P07134013021) NI PUTU YUDI YASTRINI (P07134013023) KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Upload: dwie-anjani-sai

Post on 23-Dec-2015

21 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

PREPARASI SAMPEL DARAH DAN URINE

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Toksikologi

ANALISIS TOKSIKOLOGI

PREPARASI SAMPEL DARAH DAN URINE

OLEH

KELOMPOK IV

NI WAYAN DIAN NOVIANI (P07134013013)

DESAK PUTU MEIDA LINSRA (P07134013015)

NI MADE AYU LARASHATI (P07134013019)

NI KADEK DWI ANJANI (P07134013021)

NI PUTU YUDI YASTRINI (P07134013023)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

TAHUN AKADEMIK 20142015

BAB I

PENDAHULUAN

11 Tujuan

111 Tujuan Umum

Untuk dapat melakukan preparasi sampel darah dan sampel urine

112 Tujuan Khusus

a Untuk dapat memisahkan atau menyingkirkan pengotor atau zat-zat

yang tidak diinginkan (selain analit) dari sampel darah dan urin

b Untuk dapat memperoleh plasma darah serum darah sel darah merah

untuk memperoleh whole blood dari sampel darah

c Untuk dapat melakukan penanganan terhadap sampel urine

12 Latar Belakang

Setiap proses analisis terhadap suatu sampel memiliki tahapan-tahapan yang

harus diikuti sesuai prosedur guna untuk menghasilkan hasil yang sesuai

Tahapan-tahapan analisis itu terdiri dari

1 Penyiapan sampel ldquosampel preparationrdquo

Teknik preparasi sampel adalah bagian dari proses analisis yang sangat

penting karena teknik preparasi sampel adalah proses yang harus dilakukan

untuk menyiapkan sampel sehingga siap untuk dianalisis menggunakan

instrumentasi yang sesuai

2 Analisis meliputi uji penapisan ldquoscreening testrdquo atau dikenal juga dengan

rdquogeneral uknown testrdquo dan uji konfirmasi yang meliputi uji identifikasi dan

kuantifikasi

3 Langkah terakhir adalah interpretasi temuan analisis dan penulisan hasil

laporan analisis

1

Setiap proses tahapan tersebut memiliki peran yang sama penting di dalam

hasil akhir analisis Kesalahan pada salah satu tahap pada proses analisis akan

menyebabkan terjadinya kesalahan hasil analisis Akibatnya akan dihasilkan data

hasil analisis yang tidak valid

Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti sering mendengar istilah darah dan

urin Bagi seorang analis kesehatan pasti sering menganalisa darah dan urin

Darah dan urin merupakan bahansampel analisis yang sering ditemui di

laboratorium

Darah dan urin merupakan sampel uji untuk menunjang berbagai jenis

pemeriksaan untuk menegakan diagnosis Maka dari itu penting adanya seorang

analis kesehatan untuk mengetahui teknik preparasi sampel darah dan urin

sebelum melakukan suatu pemeriksaan

2

BAB II

DASAR TEORI

21 Preparasi Sampel

Preparasi sampel merupakan hal paling penting dalam suatu analisis klinik

karena membutuhkan waktu paling lama diantara langkah yang lain Lebih jauh

lagi tidak jarang banyak kesalahan terjadi dalam proses preparasi sampel

Preparasi sampel yang salah dapat menyebabkan kesalahan dalam interpretasi

data klinik yang diperoleh Maka dari itu setiap langkah dalam preparasi urin

harus benar-benar diperhatikan Sampel yang digunakan dalam analisis klinik

dapat berasal dari darah maupun urin Untuk darah dapat dipilih whole blood

serum ataupun plasma tergantung dari data yang diinginkan Preparasi sampel

adalah proses penyiapan sampel sebelum dilakukan analisi yang bertujuan untuk

memisahkan atau menyingkirkan pengotor atau zat yang tidak diinginkan (selain

analit) sehingga didapat hasil yang valid

22 Darah

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali

tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang

dibutuhkan oleh jaringan tubuh mengangkut bahan-bahan

kimia hasil metabolisme dan juga sebagai pertahanan tubuh

terhadap virus atau bakteri Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali

dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang

berarti darah

Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena

berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk

menunjang kehidupan Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami

gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian

3

Darah pada tubuh manusia mengandung 55 plasma darah (cairan darah) dan

45 sel-sel darah (darah padat) Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu

sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter

Adapun komponen darah yang akan dianalisis yaitu

1 Eritrosit

Sel darah merah atau yang disebut juga dengan eritrosit adalah

sebuah sel yang berada di dalam darah dan mengandung hemoglobin

Kandungan hemoglobin dalam sel ini menyebabkan warna kemerahan

sehingga disebut sebagai sel darah merah

Eritrosit merupakan sel darah dengan jumlah paling banyak Setiap 1

mililiter darah mengandung sekitar 5 juta sel darah merah Sel ini memiliki

bentuk datar seperti piringan dengan cekungan di tengah-tengah sel atau

disebut bikonveks Selain bentuknya yang bikonveks eritrosit memiliki

kelenturan yang luar biasa Diameter dari sel dapat berkurang hingga 50

sehingga mampu melewati pembuluh darah yang kecil (kapiler)

Dalam analisis toksikologi sel darah merah digunakan sebagai

specimen dalam kasus keracunan carbon monoxide cyanide dan bahan

volatile organic logam berat beberapa obat seperti chlortalidone dan

acetazolamide karena zat tersebut banyak berikatan dengan sel darah merah

2 Plasma

Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna

kuning yang menjadi medium sel-sel darah dimana sel darah ditutup yang

berbentuk butiran-butiran darah Di dalamnya terkandung benang-benang

fibrinfibrinogen yang berguna untuk menutup luka yang terbuka

Plasma darah merupakan komponen terbesar dalam darah dimana

besar volume nya 55 dari volume darah yang terdiri dari 90 berupa air dan

10 berupa larutan protein glukosa faktor koagulasi ion mineral hormon

dan karbon dioksida Karena dinding kapiler permiabel bagi air dan elektrolit

4

maka plasma darah selalu ada dalam pertukaran zat dengan cairan interstisial

Dalam waktu 1 menit sekitar 70 cairan plasma bertukaran dengan cairan

interstisial

3 Serum

Serum adalah cairan bening yang dipisahkan dari sel-sel darah

menggunakan sentrifuse Di dalam darah serum adalah komponen yang

bukan berupa sel darah juga bukan faktor koagulasi serum adalah plasma

darah tanpa fibrinogen Serum terdiri dari semua protein (yang tidak

digunakan untuk pembekuan darah) termasuk cairan elektrolit antibodi

antigen hormon dan semua substansi exogenous Serum merupakan salah

satu bentuk protein Protein memiliki molekul yang cukup besar Jika darah

diputar dalam sentrifuge maka zat protein tersebut akan mengendap sisa

berupa cairan beningjernih yang disebut serum Dalam serum terdapat zat

antibodi untuk menghancurkan protein asing (antigen artinya zat yg

merangsang pembentukan zat antibodi) yang masuk dalam tubuh

23 Urine

Urine adalah hasil metabolisme yang dikeluarkan melalui ginjal Setelah

mengalamifiltrasireabsorpsi difusi dan ekskresi terbentuklah 1 ml

urinmenitUrin tidak hanya berguna untuk mengetahui kelainan pada ginjal juga

digunakan untuk mengetahui fungsiorgan tubuh lain Urin dibentuk oleh

penggabungan 3 proses yaitu fikrasi plasma darah olehglomerulus absorpsi

kembali selektif zat-zat seperti garam air gula sederhana dan asamamino oleh

tubulus yang diperlukan untuk mempertahankan lingkungan internal atau

untuk membantu proses-proses metabolik ndan sekresi zat-zat oleh tubulus dari

darah ke dalamlumen tubulus untuk dieksresikan ke dalam urin Proses ini

mengikutsertakan penahanankalium asam urat anion organik dan ion hidrogen

Tugasnya untuk memperbaiki komponen buffer darah dan untuk mengeluarkan

zat-zat yang mungkin merugikan

5

BAB III

PROSEDUR KERJA

31 Alat dan Bahan

311 Alat

Spuit

Neraca analitik

Sendok tanduk

Kertas perkamen

pH meter

Ball filler

Lemari esfreezer

Pipet volume

Pipet tetes

Eppendorf

Tabung vial + penutup

Tabung sentrifugasi + penutup

Rak tabung reaksi + tabung reaksi

Sentrifugasi

Tabung vortex

Vortex

312 Bahan

Sampel darah

Urin

Buffer saline

EDTA

Asam Sitrat

Metanol

6

Diambil darah dengan pipet volume sebanyyak 3-5 ml kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi

Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit Sehingga diperoleh dua fase yaitu fase cair dan fase padatan Fase cair ini disebut plasma

Fase cair diambil dengan pipet volume lalu dipindahkan kedalam eppendorf Plasma selanjutnya disimpan pada suhu 20 ndash 80 C

Diambil darah sebanyak 3-5 ml kemudian dimasukan ke dalam tabung reaksi

Dibiarkan selama 15 menit pada suhu kamar tanpa penambahan antikoagulan

Bagian bening yang memisah disebut serum yang kemudian dipindahkan ke dalam tabung eppenddorf

32 Skema Kerja

321 Perlakuan pada Sampel Darah

a Cara memperoleh plasma dari darah (prosedur ini dilakukan

jika matriks yang tersedia berupa darah segar)

a Cara memperoleh Serum dari Darah

7

Darah sebanyak 3-5 ml dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan antikoagulan sebanyak 2 mg per ml darah

Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit

Diperoleh tiga lapisan yaitu plasma (bagian atas) lapisan platelet (bagian tengah) dan eritrosit (bagian bawah)

Lapisam plasma platelet dan sekitar 10 dari bagian eritrosit dibuang

Eritrosit yang masih tersisa selanjutnya dicuci hati-hati Dengan cairan isotonic (buffer saline) gunanya untuk menghilangkan plasma yang mungkin masih tersisa dan melekat pada eritrosit

Sel darah harus digunakan langsung atau disimpan dalam suhu (20 ndash 80 C) untuk mencegah terjadinya hemolisis

b Cara memperoleh sel darah merah (eritrosit) dari Darah

8

Tabung ditambahkan dengan EDTA sebanyak 2 mg per mL darah Selanjutnya darah segar sebanyak 3-5 mL dimasukkan kedalam tabung tadi

Tabung ditutup rapat dan disimpan pada suhu -200C

Plasma dimasukkan kedalam tabung

Kemudian ditambahkan dengan methanol sebanyak 2 kali volume plasma yang digunakan

Dilanjutkan dengan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit

Setelah selesai disentrifugasi maka akan terlihat lapisan protein padatan (bagian bawah) dan lapisan cair (fraksi bebas protein) di bagian atas

Lapisan cairan diambil dan ditempatkan ke dalam tabung reaksi yang berlainan dan diberi tanda

Dimasukkan 5-10 mL urin ke dalam tabung dan ditambahkan asam sitrat sebanyak 2 bv

c Cara memperoleh Whole Blood

d Pengendapan protein dari plasma darah

322 Penanganan Sampel Urin

9

10

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

DAFTAR PUSTAKA

Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq

5447-sel-darah-merahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline

httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-

urinhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana

blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia

Pustaka Utama Jakarta

Page 2: Analisis Toksikologi

BAB I

PENDAHULUAN

11 Tujuan

111 Tujuan Umum

Untuk dapat melakukan preparasi sampel darah dan sampel urine

112 Tujuan Khusus

a Untuk dapat memisahkan atau menyingkirkan pengotor atau zat-zat

yang tidak diinginkan (selain analit) dari sampel darah dan urin

b Untuk dapat memperoleh plasma darah serum darah sel darah merah

untuk memperoleh whole blood dari sampel darah

c Untuk dapat melakukan penanganan terhadap sampel urine

12 Latar Belakang

Setiap proses analisis terhadap suatu sampel memiliki tahapan-tahapan yang

harus diikuti sesuai prosedur guna untuk menghasilkan hasil yang sesuai

Tahapan-tahapan analisis itu terdiri dari

1 Penyiapan sampel ldquosampel preparationrdquo

Teknik preparasi sampel adalah bagian dari proses analisis yang sangat

penting karena teknik preparasi sampel adalah proses yang harus dilakukan

untuk menyiapkan sampel sehingga siap untuk dianalisis menggunakan

instrumentasi yang sesuai

2 Analisis meliputi uji penapisan ldquoscreening testrdquo atau dikenal juga dengan

rdquogeneral uknown testrdquo dan uji konfirmasi yang meliputi uji identifikasi dan

kuantifikasi

3 Langkah terakhir adalah interpretasi temuan analisis dan penulisan hasil

laporan analisis

1

Setiap proses tahapan tersebut memiliki peran yang sama penting di dalam

hasil akhir analisis Kesalahan pada salah satu tahap pada proses analisis akan

menyebabkan terjadinya kesalahan hasil analisis Akibatnya akan dihasilkan data

hasil analisis yang tidak valid

Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti sering mendengar istilah darah dan

urin Bagi seorang analis kesehatan pasti sering menganalisa darah dan urin

Darah dan urin merupakan bahansampel analisis yang sering ditemui di

laboratorium

Darah dan urin merupakan sampel uji untuk menunjang berbagai jenis

pemeriksaan untuk menegakan diagnosis Maka dari itu penting adanya seorang

analis kesehatan untuk mengetahui teknik preparasi sampel darah dan urin

sebelum melakukan suatu pemeriksaan

2

BAB II

DASAR TEORI

21 Preparasi Sampel

Preparasi sampel merupakan hal paling penting dalam suatu analisis klinik

karena membutuhkan waktu paling lama diantara langkah yang lain Lebih jauh

lagi tidak jarang banyak kesalahan terjadi dalam proses preparasi sampel

Preparasi sampel yang salah dapat menyebabkan kesalahan dalam interpretasi

data klinik yang diperoleh Maka dari itu setiap langkah dalam preparasi urin

harus benar-benar diperhatikan Sampel yang digunakan dalam analisis klinik

dapat berasal dari darah maupun urin Untuk darah dapat dipilih whole blood

serum ataupun plasma tergantung dari data yang diinginkan Preparasi sampel

adalah proses penyiapan sampel sebelum dilakukan analisi yang bertujuan untuk

memisahkan atau menyingkirkan pengotor atau zat yang tidak diinginkan (selain

analit) sehingga didapat hasil yang valid

22 Darah

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali

tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang

dibutuhkan oleh jaringan tubuh mengangkut bahan-bahan

kimia hasil metabolisme dan juga sebagai pertahanan tubuh

terhadap virus atau bakteri Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali

dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang

berarti darah

Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena

berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk

menunjang kehidupan Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami

gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian

3

Darah pada tubuh manusia mengandung 55 plasma darah (cairan darah) dan

45 sel-sel darah (darah padat) Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu

sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter

Adapun komponen darah yang akan dianalisis yaitu

1 Eritrosit

Sel darah merah atau yang disebut juga dengan eritrosit adalah

sebuah sel yang berada di dalam darah dan mengandung hemoglobin

Kandungan hemoglobin dalam sel ini menyebabkan warna kemerahan

sehingga disebut sebagai sel darah merah

Eritrosit merupakan sel darah dengan jumlah paling banyak Setiap 1

mililiter darah mengandung sekitar 5 juta sel darah merah Sel ini memiliki

bentuk datar seperti piringan dengan cekungan di tengah-tengah sel atau

disebut bikonveks Selain bentuknya yang bikonveks eritrosit memiliki

kelenturan yang luar biasa Diameter dari sel dapat berkurang hingga 50

sehingga mampu melewati pembuluh darah yang kecil (kapiler)

Dalam analisis toksikologi sel darah merah digunakan sebagai

specimen dalam kasus keracunan carbon monoxide cyanide dan bahan

volatile organic logam berat beberapa obat seperti chlortalidone dan

acetazolamide karena zat tersebut banyak berikatan dengan sel darah merah

2 Plasma

Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna

kuning yang menjadi medium sel-sel darah dimana sel darah ditutup yang

berbentuk butiran-butiran darah Di dalamnya terkandung benang-benang

fibrinfibrinogen yang berguna untuk menutup luka yang terbuka

Plasma darah merupakan komponen terbesar dalam darah dimana

besar volume nya 55 dari volume darah yang terdiri dari 90 berupa air dan

10 berupa larutan protein glukosa faktor koagulasi ion mineral hormon

dan karbon dioksida Karena dinding kapiler permiabel bagi air dan elektrolit

4

maka plasma darah selalu ada dalam pertukaran zat dengan cairan interstisial

Dalam waktu 1 menit sekitar 70 cairan plasma bertukaran dengan cairan

interstisial

3 Serum

Serum adalah cairan bening yang dipisahkan dari sel-sel darah

menggunakan sentrifuse Di dalam darah serum adalah komponen yang

bukan berupa sel darah juga bukan faktor koagulasi serum adalah plasma

darah tanpa fibrinogen Serum terdiri dari semua protein (yang tidak

digunakan untuk pembekuan darah) termasuk cairan elektrolit antibodi

antigen hormon dan semua substansi exogenous Serum merupakan salah

satu bentuk protein Protein memiliki molekul yang cukup besar Jika darah

diputar dalam sentrifuge maka zat protein tersebut akan mengendap sisa

berupa cairan beningjernih yang disebut serum Dalam serum terdapat zat

antibodi untuk menghancurkan protein asing (antigen artinya zat yg

merangsang pembentukan zat antibodi) yang masuk dalam tubuh

23 Urine

Urine adalah hasil metabolisme yang dikeluarkan melalui ginjal Setelah

mengalamifiltrasireabsorpsi difusi dan ekskresi terbentuklah 1 ml

urinmenitUrin tidak hanya berguna untuk mengetahui kelainan pada ginjal juga

digunakan untuk mengetahui fungsiorgan tubuh lain Urin dibentuk oleh

penggabungan 3 proses yaitu fikrasi plasma darah olehglomerulus absorpsi

kembali selektif zat-zat seperti garam air gula sederhana dan asamamino oleh

tubulus yang diperlukan untuk mempertahankan lingkungan internal atau

untuk membantu proses-proses metabolik ndan sekresi zat-zat oleh tubulus dari

darah ke dalamlumen tubulus untuk dieksresikan ke dalam urin Proses ini

mengikutsertakan penahanankalium asam urat anion organik dan ion hidrogen

Tugasnya untuk memperbaiki komponen buffer darah dan untuk mengeluarkan

zat-zat yang mungkin merugikan

5

BAB III

PROSEDUR KERJA

31 Alat dan Bahan

311 Alat

Spuit

Neraca analitik

Sendok tanduk

Kertas perkamen

pH meter

Ball filler

Lemari esfreezer

Pipet volume

Pipet tetes

Eppendorf

Tabung vial + penutup

Tabung sentrifugasi + penutup

Rak tabung reaksi + tabung reaksi

Sentrifugasi

Tabung vortex

Vortex

312 Bahan

Sampel darah

Urin

Buffer saline

EDTA

Asam Sitrat

Metanol

6

Diambil darah dengan pipet volume sebanyyak 3-5 ml kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi

Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit Sehingga diperoleh dua fase yaitu fase cair dan fase padatan Fase cair ini disebut plasma

Fase cair diambil dengan pipet volume lalu dipindahkan kedalam eppendorf Plasma selanjutnya disimpan pada suhu 20 ndash 80 C

Diambil darah sebanyak 3-5 ml kemudian dimasukan ke dalam tabung reaksi

Dibiarkan selama 15 menit pada suhu kamar tanpa penambahan antikoagulan

Bagian bening yang memisah disebut serum yang kemudian dipindahkan ke dalam tabung eppenddorf

32 Skema Kerja

321 Perlakuan pada Sampel Darah

a Cara memperoleh plasma dari darah (prosedur ini dilakukan

jika matriks yang tersedia berupa darah segar)

a Cara memperoleh Serum dari Darah

7

Darah sebanyak 3-5 ml dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan antikoagulan sebanyak 2 mg per ml darah

Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit

Diperoleh tiga lapisan yaitu plasma (bagian atas) lapisan platelet (bagian tengah) dan eritrosit (bagian bawah)

Lapisam plasma platelet dan sekitar 10 dari bagian eritrosit dibuang

Eritrosit yang masih tersisa selanjutnya dicuci hati-hati Dengan cairan isotonic (buffer saline) gunanya untuk menghilangkan plasma yang mungkin masih tersisa dan melekat pada eritrosit

Sel darah harus digunakan langsung atau disimpan dalam suhu (20 ndash 80 C) untuk mencegah terjadinya hemolisis

b Cara memperoleh sel darah merah (eritrosit) dari Darah

8

Tabung ditambahkan dengan EDTA sebanyak 2 mg per mL darah Selanjutnya darah segar sebanyak 3-5 mL dimasukkan kedalam tabung tadi

Tabung ditutup rapat dan disimpan pada suhu -200C

Plasma dimasukkan kedalam tabung

Kemudian ditambahkan dengan methanol sebanyak 2 kali volume plasma yang digunakan

Dilanjutkan dengan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit

Setelah selesai disentrifugasi maka akan terlihat lapisan protein padatan (bagian bawah) dan lapisan cair (fraksi bebas protein) di bagian atas

Lapisan cairan diambil dan ditempatkan ke dalam tabung reaksi yang berlainan dan diberi tanda

Dimasukkan 5-10 mL urin ke dalam tabung dan ditambahkan asam sitrat sebanyak 2 bv

c Cara memperoleh Whole Blood

d Pengendapan protein dari plasma darah

322 Penanganan Sampel Urin

9

10

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

DAFTAR PUSTAKA

Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq

5447-sel-darah-merahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline

httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-

urinhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana

blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia

Pustaka Utama Jakarta

Page 3: Analisis Toksikologi

Setiap proses tahapan tersebut memiliki peran yang sama penting di dalam

hasil akhir analisis Kesalahan pada salah satu tahap pada proses analisis akan

menyebabkan terjadinya kesalahan hasil analisis Akibatnya akan dihasilkan data

hasil analisis yang tidak valid

Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti sering mendengar istilah darah dan

urin Bagi seorang analis kesehatan pasti sering menganalisa darah dan urin

Darah dan urin merupakan bahansampel analisis yang sering ditemui di

laboratorium

Darah dan urin merupakan sampel uji untuk menunjang berbagai jenis

pemeriksaan untuk menegakan diagnosis Maka dari itu penting adanya seorang

analis kesehatan untuk mengetahui teknik preparasi sampel darah dan urin

sebelum melakukan suatu pemeriksaan

2

BAB II

DASAR TEORI

21 Preparasi Sampel

Preparasi sampel merupakan hal paling penting dalam suatu analisis klinik

karena membutuhkan waktu paling lama diantara langkah yang lain Lebih jauh

lagi tidak jarang banyak kesalahan terjadi dalam proses preparasi sampel

Preparasi sampel yang salah dapat menyebabkan kesalahan dalam interpretasi

data klinik yang diperoleh Maka dari itu setiap langkah dalam preparasi urin

harus benar-benar diperhatikan Sampel yang digunakan dalam analisis klinik

dapat berasal dari darah maupun urin Untuk darah dapat dipilih whole blood

serum ataupun plasma tergantung dari data yang diinginkan Preparasi sampel

adalah proses penyiapan sampel sebelum dilakukan analisi yang bertujuan untuk

memisahkan atau menyingkirkan pengotor atau zat yang tidak diinginkan (selain

analit) sehingga didapat hasil yang valid

22 Darah

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali

tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang

dibutuhkan oleh jaringan tubuh mengangkut bahan-bahan

kimia hasil metabolisme dan juga sebagai pertahanan tubuh

terhadap virus atau bakteri Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali

dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang

berarti darah

Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena

berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk

menunjang kehidupan Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami

gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian

3

Darah pada tubuh manusia mengandung 55 plasma darah (cairan darah) dan

45 sel-sel darah (darah padat) Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu

sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter

Adapun komponen darah yang akan dianalisis yaitu

1 Eritrosit

Sel darah merah atau yang disebut juga dengan eritrosit adalah

sebuah sel yang berada di dalam darah dan mengandung hemoglobin

Kandungan hemoglobin dalam sel ini menyebabkan warna kemerahan

sehingga disebut sebagai sel darah merah

Eritrosit merupakan sel darah dengan jumlah paling banyak Setiap 1

mililiter darah mengandung sekitar 5 juta sel darah merah Sel ini memiliki

bentuk datar seperti piringan dengan cekungan di tengah-tengah sel atau

disebut bikonveks Selain bentuknya yang bikonveks eritrosit memiliki

kelenturan yang luar biasa Diameter dari sel dapat berkurang hingga 50

sehingga mampu melewati pembuluh darah yang kecil (kapiler)

Dalam analisis toksikologi sel darah merah digunakan sebagai

specimen dalam kasus keracunan carbon monoxide cyanide dan bahan

volatile organic logam berat beberapa obat seperti chlortalidone dan

acetazolamide karena zat tersebut banyak berikatan dengan sel darah merah

2 Plasma

Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna

kuning yang menjadi medium sel-sel darah dimana sel darah ditutup yang

berbentuk butiran-butiran darah Di dalamnya terkandung benang-benang

fibrinfibrinogen yang berguna untuk menutup luka yang terbuka

Plasma darah merupakan komponen terbesar dalam darah dimana

besar volume nya 55 dari volume darah yang terdiri dari 90 berupa air dan

10 berupa larutan protein glukosa faktor koagulasi ion mineral hormon

dan karbon dioksida Karena dinding kapiler permiabel bagi air dan elektrolit

4

maka plasma darah selalu ada dalam pertukaran zat dengan cairan interstisial

Dalam waktu 1 menit sekitar 70 cairan plasma bertukaran dengan cairan

interstisial

3 Serum

Serum adalah cairan bening yang dipisahkan dari sel-sel darah

menggunakan sentrifuse Di dalam darah serum adalah komponen yang

bukan berupa sel darah juga bukan faktor koagulasi serum adalah plasma

darah tanpa fibrinogen Serum terdiri dari semua protein (yang tidak

digunakan untuk pembekuan darah) termasuk cairan elektrolit antibodi

antigen hormon dan semua substansi exogenous Serum merupakan salah

satu bentuk protein Protein memiliki molekul yang cukup besar Jika darah

diputar dalam sentrifuge maka zat protein tersebut akan mengendap sisa

berupa cairan beningjernih yang disebut serum Dalam serum terdapat zat

antibodi untuk menghancurkan protein asing (antigen artinya zat yg

merangsang pembentukan zat antibodi) yang masuk dalam tubuh

23 Urine

Urine adalah hasil metabolisme yang dikeluarkan melalui ginjal Setelah

mengalamifiltrasireabsorpsi difusi dan ekskresi terbentuklah 1 ml

urinmenitUrin tidak hanya berguna untuk mengetahui kelainan pada ginjal juga

digunakan untuk mengetahui fungsiorgan tubuh lain Urin dibentuk oleh

penggabungan 3 proses yaitu fikrasi plasma darah olehglomerulus absorpsi

kembali selektif zat-zat seperti garam air gula sederhana dan asamamino oleh

tubulus yang diperlukan untuk mempertahankan lingkungan internal atau

untuk membantu proses-proses metabolik ndan sekresi zat-zat oleh tubulus dari

darah ke dalamlumen tubulus untuk dieksresikan ke dalam urin Proses ini

mengikutsertakan penahanankalium asam urat anion organik dan ion hidrogen

Tugasnya untuk memperbaiki komponen buffer darah dan untuk mengeluarkan

zat-zat yang mungkin merugikan

5

BAB III

PROSEDUR KERJA

31 Alat dan Bahan

311 Alat

Spuit

Neraca analitik

Sendok tanduk

Kertas perkamen

pH meter

Ball filler

Lemari esfreezer

Pipet volume

Pipet tetes

Eppendorf

Tabung vial + penutup

Tabung sentrifugasi + penutup

Rak tabung reaksi + tabung reaksi

Sentrifugasi

Tabung vortex

Vortex

312 Bahan

Sampel darah

Urin

Buffer saline

EDTA

Asam Sitrat

Metanol

6

Diambil darah dengan pipet volume sebanyyak 3-5 ml kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi

Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit Sehingga diperoleh dua fase yaitu fase cair dan fase padatan Fase cair ini disebut plasma

Fase cair diambil dengan pipet volume lalu dipindahkan kedalam eppendorf Plasma selanjutnya disimpan pada suhu 20 ndash 80 C

Diambil darah sebanyak 3-5 ml kemudian dimasukan ke dalam tabung reaksi

Dibiarkan selama 15 menit pada suhu kamar tanpa penambahan antikoagulan

Bagian bening yang memisah disebut serum yang kemudian dipindahkan ke dalam tabung eppenddorf

32 Skema Kerja

321 Perlakuan pada Sampel Darah

a Cara memperoleh plasma dari darah (prosedur ini dilakukan

jika matriks yang tersedia berupa darah segar)

a Cara memperoleh Serum dari Darah

7

Darah sebanyak 3-5 ml dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan antikoagulan sebanyak 2 mg per ml darah

Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit

Diperoleh tiga lapisan yaitu plasma (bagian atas) lapisan platelet (bagian tengah) dan eritrosit (bagian bawah)

Lapisam plasma platelet dan sekitar 10 dari bagian eritrosit dibuang

Eritrosit yang masih tersisa selanjutnya dicuci hati-hati Dengan cairan isotonic (buffer saline) gunanya untuk menghilangkan plasma yang mungkin masih tersisa dan melekat pada eritrosit

Sel darah harus digunakan langsung atau disimpan dalam suhu (20 ndash 80 C) untuk mencegah terjadinya hemolisis

b Cara memperoleh sel darah merah (eritrosit) dari Darah

8

Tabung ditambahkan dengan EDTA sebanyak 2 mg per mL darah Selanjutnya darah segar sebanyak 3-5 mL dimasukkan kedalam tabung tadi

Tabung ditutup rapat dan disimpan pada suhu -200C

Plasma dimasukkan kedalam tabung

Kemudian ditambahkan dengan methanol sebanyak 2 kali volume plasma yang digunakan

Dilanjutkan dengan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit

Setelah selesai disentrifugasi maka akan terlihat lapisan protein padatan (bagian bawah) dan lapisan cair (fraksi bebas protein) di bagian atas

Lapisan cairan diambil dan ditempatkan ke dalam tabung reaksi yang berlainan dan diberi tanda

Dimasukkan 5-10 mL urin ke dalam tabung dan ditambahkan asam sitrat sebanyak 2 bv

c Cara memperoleh Whole Blood

d Pengendapan protein dari plasma darah

322 Penanganan Sampel Urin

9

10

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

DAFTAR PUSTAKA

Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq

5447-sel-darah-merahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline

httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-

urinhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana

blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia

Pustaka Utama Jakarta

Page 4: Analisis Toksikologi

BAB II

DASAR TEORI

21 Preparasi Sampel

Preparasi sampel merupakan hal paling penting dalam suatu analisis klinik

karena membutuhkan waktu paling lama diantara langkah yang lain Lebih jauh

lagi tidak jarang banyak kesalahan terjadi dalam proses preparasi sampel

Preparasi sampel yang salah dapat menyebabkan kesalahan dalam interpretasi

data klinik yang diperoleh Maka dari itu setiap langkah dalam preparasi urin

harus benar-benar diperhatikan Sampel yang digunakan dalam analisis klinik

dapat berasal dari darah maupun urin Untuk darah dapat dipilih whole blood

serum ataupun plasma tergantung dari data yang diinginkan Preparasi sampel

adalah proses penyiapan sampel sebelum dilakukan analisi yang bertujuan untuk

memisahkan atau menyingkirkan pengotor atau zat yang tidak diinginkan (selain

analit) sehingga didapat hasil yang valid

22 Darah

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali

tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang

dibutuhkan oleh jaringan tubuh mengangkut bahan-bahan

kimia hasil metabolisme dan juga sebagai pertahanan tubuh

terhadap virus atau bakteri Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali

dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang

berarti darah

Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena

berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk

menunjang kehidupan Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami

gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian

3

Darah pada tubuh manusia mengandung 55 plasma darah (cairan darah) dan

45 sel-sel darah (darah padat) Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu

sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter

Adapun komponen darah yang akan dianalisis yaitu

1 Eritrosit

Sel darah merah atau yang disebut juga dengan eritrosit adalah

sebuah sel yang berada di dalam darah dan mengandung hemoglobin

Kandungan hemoglobin dalam sel ini menyebabkan warna kemerahan

sehingga disebut sebagai sel darah merah

Eritrosit merupakan sel darah dengan jumlah paling banyak Setiap 1

mililiter darah mengandung sekitar 5 juta sel darah merah Sel ini memiliki

bentuk datar seperti piringan dengan cekungan di tengah-tengah sel atau

disebut bikonveks Selain bentuknya yang bikonveks eritrosit memiliki

kelenturan yang luar biasa Diameter dari sel dapat berkurang hingga 50

sehingga mampu melewati pembuluh darah yang kecil (kapiler)

Dalam analisis toksikologi sel darah merah digunakan sebagai

specimen dalam kasus keracunan carbon monoxide cyanide dan bahan

volatile organic logam berat beberapa obat seperti chlortalidone dan

acetazolamide karena zat tersebut banyak berikatan dengan sel darah merah

2 Plasma

Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna

kuning yang menjadi medium sel-sel darah dimana sel darah ditutup yang

berbentuk butiran-butiran darah Di dalamnya terkandung benang-benang

fibrinfibrinogen yang berguna untuk menutup luka yang terbuka

Plasma darah merupakan komponen terbesar dalam darah dimana

besar volume nya 55 dari volume darah yang terdiri dari 90 berupa air dan

10 berupa larutan protein glukosa faktor koagulasi ion mineral hormon

dan karbon dioksida Karena dinding kapiler permiabel bagi air dan elektrolit

4

maka plasma darah selalu ada dalam pertukaran zat dengan cairan interstisial

Dalam waktu 1 menit sekitar 70 cairan plasma bertukaran dengan cairan

interstisial

3 Serum

Serum adalah cairan bening yang dipisahkan dari sel-sel darah

menggunakan sentrifuse Di dalam darah serum adalah komponen yang

bukan berupa sel darah juga bukan faktor koagulasi serum adalah plasma

darah tanpa fibrinogen Serum terdiri dari semua protein (yang tidak

digunakan untuk pembekuan darah) termasuk cairan elektrolit antibodi

antigen hormon dan semua substansi exogenous Serum merupakan salah

satu bentuk protein Protein memiliki molekul yang cukup besar Jika darah

diputar dalam sentrifuge maka zat protein tersebut akan mengendap sisa

berupa cairan beningjernih yang disebut serum Dalam serum terdapat zat

antibodi untuk menghancurkan protein asing (antigen artinya zat yg

merangsang pembentukan zat antibodi) yang masuk dalam tubuh

23 Urine

Urine adalah hasil metabolisme yang dikeluarkan melalui ginjal Setelah

mengalamifiltrasireabsorpsi difusi dan ekskresi terbentuklah 1 ml

urinmenitUrin tidak hanya berguna untuk mengetahui kelainan pada ginjal juga

digunakan untuk mengetahui fungsiorgan tubuh lain Urin dibentuk oleh

penggabungan 3 proses yaitu fikrasi plasma darah olehglomerulus absorpsi

kembali selektif zat-zat seperti garam air gula sederhana dan asamamino oleh

tubulus yang diperlukan untuk mempertahankan lingkungan internal atau

untuk membantu proses-proses metabolik ndan sekresi zat-zat oleh tubulus dari

darah ke dalamlumen tubulus untuk dieksresikan ke dalam urin Proses ini

mengikutsertakan penahanankalium asam urat anion organik dan ion hidrogen

Tugasnya untuk memperbaiki komponen buffer darah dan untuk mengeluarkan

zat-zat yang mungkin merugikan

5

BAB III

PROSEDUR KERJA

31 Alat dan Bahan

311 Alat

Spuit

Neraca analitik

Sendok tanduk

Kertas perkamen

pH meter

Ball filler

Lemari esfreezer

Pipet volume

Pipet tetes

Eppendorf

Tabung vial + penutup

Tabung sentrifugasi + penutup

Rak tabung reaksi + tabung reaksi

Sentrifugasi

Tabung vortex

Vortex

312 Bahan

Sampel darah

Urin

Buffer saline

EDTA

Asam Sitrat

Metanol

6

Diambil darah dengan pipet volume sebanyyak 3-5 ml kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi

Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit Sehingga diperoleh dua fase yaitu fase cair dan fase padatan Fase cair ini disebut plasma

Fase cair diambil dengan pipet volume lalu dipindahkan kedalam eppendorf Plasma selanjutnya disimpan pada suhu 20 ndash 80 C

Diambil darah sebanyak 3-5 ml kemudian dimasukan ke dalam tabung reaksi

Dibiarkan selama 15 menit pada suhu kamar tanpa penambahan antikoagulan

Bagian bening yang memisah disebut serum yang kemudian dipindahkan ke dalam tabung eppenddorf

32 Skema Kerja

321 Perlakuan pada Sampel Darah

a Cara memperoleh plasma dari darah (prosedur ini dilakukan

jika matriks yang tersedia berupa darah segar)

a Cara memperoleh Serum dari Darah

7

Darah sebanyak 3-5 ml dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan antikoagulan sebanyak 2 mg per ml darah

Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit

Diperoleh tiga lapisan yaitu plasma (bagian atas) lapisan platelet (bagian tengah) dan eritrosit (bagian bawah)

Lapisam plasma platelet dan sekitar 10 dari bagian eritrosit dibuang

Eritrosit yang masih tersisa selanjutnya dicuci hati-hati Dengan cairan isotonic (buffer saline) gunanya untuk menghilangkan plasma yang mungkin masih tersisa dan melekat pada eritrosit

Sel darah harus digunakan langsung atau disimpan dalam suhu (20 ndash 80 C) untuk mencegah terjadinya hemolisis

b Cara memperoleh sel darah merah (eritrosit) dari Darah

8

Tabung ditambahkan dengan EDTA sebanyak 2 mg per mL darah Selanjutnya darah segar sebanyak 3-5 mL dimasukkan kedalam tabung tadi

Tabung ditutup rapat dan disimpan pada suhu -200C

Plasma dimasukkan kedalam tabung

Kemudian ditambahkan dengan methanol sebanyak 2 kali volume plasma yang digunakan

Dilanjutkan dengan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit

Setelah selesai disentrifugasi maka akan terlihat lapisan protein padatan (bagian bawah) dan lapisan cair (fraksi bebas protein) di bagian atas

Lapisan cairan diambil dan ditempatkan ke dalam tabung reaksi yang berlainan dan diberi tanda

Dimasukkan 5-10 mL urin ke dalam tabung dan ditambahkan asam sitrat sebanyak 2 bv

c Cara memperoleh Whole Blood

d Pengendapan protein dari plasma darah

322 Penanganan Sampel Urin

9

10

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

DAFTAR PUSTAKA

Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq

5447-sel-darah-merahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline

httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-

urinhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana

blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia

Pustaka Utama Jakarta

Page 5: Analisis Toksikologi

Darah pada tubuh manusia mengandung 55 plasma darah (cairan darah) dan

45 sel-sel darah (darah padat) Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu

sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter

Adapun komponen darah yang akan dianalisis yaitu

1 Eritrosit

Sel darah merah atau yang disebut juga dengan eritrosit adalah

sebuah sel yang berada di dalam darah dan mengandung hemoglobin

Kandungan hemoglobin dalam sel ini menyebabkan warna kemerahan

sehingga disebut sebagai sel darah merah

Eritrosit merupakan sel darah dengan jumlah paling banyak Setiap 1

mililiter darah mengandung sekitar 5 juta sel darah merah Sel ini memiliki

bentuk datar seperti piringan dengan cekungan di tengah-tengah sel atau

disebut bikonveks Selain bentuknya yang bikonveks eritrosit memiliki

kelenturan yang luar biasa Diameter dari sel dapat berkurang hingga 50

sehingga mampu melewati pembuluh darah yang kecil (kapiler)

Dalam analisis toksikologi sel darah merah digunakan sebagai

specimen dalam kasus keracunan carbon monoxide cyanide dan bahan

volatile organic logam berat beberapa obat seperti chlortalidone dan

acetazolamide karena zat tersebut banyak berikatan dengan sel darah merah

2 Plasma

Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna

kuning yang menjadi medium sel-sel darah dimana sel darah ditutup yang

berbentuk butiran-butiran darah Di dalamnya terkandung benang-benang

fibrinfibrinogen yang berguna untuk menutup luka yang terbuka

Plasma darah merupakan komponen terbesar dalam darah dimana

besar volume nya 55 dari volume darah yang terdiri dari 90 berupa air dan

10 berupa larutan protein glukosa faktor koagulasi ion mineral hormon

dan karbon dioksida Karena dinding kapiler permiabel bagi air dan elektrolit

4

maka plasma darah selalu ada dalam pertukaran zat dengan cairan interstisial

Dalam waktu 1 menit sekitar 70 cairan plasma bertukaran dengan cairan

interstisial

3 Serum

Serum adalah cairan bening yang dipisahkan dari sel-sel darah

menggunakan sentrifuse Di dalam darah serum adalah komponen yang

bukan berupa sel darah juga bukan faktor koagulasi serum adalah plasma

darah tanpa fibrinogen Serum terdiri dari semua protein (yang tidak

digunakan untuk pembekuan darah) termasuk cairan elektrolit antibodi

antigen hormon dan semua substansi exogenous Serum merupakan salah

satu bentuk protein Protein memiliki molekul yang cukup besar Jika darah

diputar dalam sentrifuge maka zat protein tersebut akan mengendap sisa

berupa cairan beningjernih yang disebut serum Dalam serum terdapat zat

antibodi untuk menghancurkan protein asing (antigen artinya zat yg

merangsang pembentukan zat antibodi) yang masuk dalam tubuh

23 Urine

Urine adalah hasil metabolisme yang dikeluarkan melalui ginjal Setelah

mengalamifiltrasireabsorpsi difusi dan ekskresi terbentuklah 1 ml

urinmenitUrin tidak hanya berguna untuk mengetahui kelainan pada ginjal juga

digunakan untuk mengetahui fungsiorgan tubuh lain Urin dibentuk oleh

penggabungan 3 proses yaitu fikrasi plasma darah olehglomerulus absorpsi

kembali selektif zat-zat seperti garam air gula sederhana dan asamamino oleh

tubulus yang diperlukan untuk mempertahankan lingkungan internal atau

untuk membantu proses-proses metabolik ndan sekresi zat-zat oleh tubulus dari

darah ke dalamlumen tubulus untuk dieksresikan ke dalam urin Proses ini

mengikutsertakan penahanankalium asam urat anion organik dan ion hidrogen

Tugasnya untuk memperbaiki komponen buffer darah dan untuk mengeluarkan

zat-zat yang mungkin merugikan

5

BAB III

PROSEDUR KERJA

31 Alat dan Bahan

311 Alat

Spuit

Neraca analitik

Sendok tanduk

Kertas perkamen

pH meter

Ball filler

Lemari esfreezer

Pipet volume

Pipet tetes

Eppendorf

Tabung vial + penutup

Tabung sentrifugasi + penutup

Rak tabung reaksi + tabung reaksi

Sentrifugasi

Tabung vortex

Vortex

312 Bahan

Sampel darah

Urin

Buffer saline

EDTA

Asam Sitrat

Metanol

6

Diambil darah dengan pipet volume sebanyyak 3-5 ml kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi

Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit Sehingga diperoleh dua fase yaitu fase cair dan fase padatan Fase cair ini disebut plasma

Fase cair diambil dengan pipet volume lalu dipindahkan kedalam eppendorf Plasma selanjutnya disimpan pada suhu 20 ndash 80 C

Diambil darah sebanyak 3-5 ml kemudian dimasukan ke dalam tabung reaksi

Dibiarkan selama 15 menit pada suhu kamar tanpa penambahan antikoagulan

Bagian bening yang memisah disebut serum yang kemudian dipindahkan ke dalam tabung eppenddorf

32 Skema Kerja

321 Perlakuan pada Sampel Darah

a Cara memperoleh plasma dari darah (prosedur ini dilakukan

jika matriks yang tersedia berupa darah segar)

a Cara memperoleh Serum dari Darah

7

Darah sebanyak 3-5 ml dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan antikoagulan sebanyak 2 mg per ml darah

Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit

Diperoleh tiga lapisan yaitu plasma (bagian atas) lapisan platelet (bagian tengah) dan eritrosit (bagian bawah)

Lapisam plasma platelet dan sekitar 10 dari bagian eritrosit dibuang

Eritrosit yang masih tersisa selanjutnya dicuci hati-hati Dengan cairan isotonic (buffer saline) gunanya untuk menghilangkan plasma yang mungkin masih tersisa dan melekat pada eritrosit

Sel darah harus digunakan langsung atau disimpan dalam suhu (20 ndash 80 C) untuk mencegah terjadinya hemolisis

b Cara memperoleh sel darah merah (eritrosit) dari Darah

8

Tabung ditambahkan dengan EDTA sebanyak 2 mg per mL darah Selanjutnya darah segar sebanyak 3-5 mL dimasukkan kedalam tabung tadi

Tabung ditutup rapat dan disimpan pada suhu -200C

Plasma dimasukkan kedalam tabung

Kemudian ditambahkan dengan methanol sebanyak 2 kali volume plasma yang digunakan

Dilanjutkan dengan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit

Setelah selesai disentrifugasi maka akan terlihat lapisan protein padatan (bagian bawah) dan lapisan cair (fraksi bebas protein) di bagian atas

Lapisan cairan diambil dan ditempatkan ke dalam tabung reaksi yang berlainan dan diberi tanda

Dimasukkan 5-10 mL urin ke dalam tabung dan ditambahkan asam sitrat sebanyak 2 bv

c Cara memperoleh Whole Blood

d Pengendapan protein dari plasma darah

322 Penanganan Sampel Urin

9

10

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

DAFTAR PUSTAKA

Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq

5447-sel-darah-merahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline

httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-

urinhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana

blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia

Pustaka Utama Jakarta

Page 6: Analisis Toksikologi

maka plasma darah selalu ada dalam pertukaran zat dengan cairan interstisial

Dalam waktu 1 menit sekitar 70 cairan plasma bertukaran dengan cairan

interstisial

3 Serum

Serum adalah cairan bening yang dipisahkan dari sel-sel darah

menggunakan sentrifuse Di dalam darah serum adalah komponen yang

bukan berupa sel darah juga bukan faktor koagulasi serum adalah plasma

darah tanpa fibrinogen Serum terdiri dari semua protein (yang tidak

digunakan untuk pembekuan darah) termasuk cairan elektrolit antibodi

antigen hormon dan semua substansi exogenous Serum merupakan salah

satu bentuk protein Protein memiliki molekul yang cukup besar Jika darah

diputar dalam sentrifuge maka zat protein tersebut akan mengendap sisa

berupa cairan beningjernih yang disebut serum Dalam serum terdapat zat

antibodi untuk menghancurkan protein asing (antigen artinya zat yg

merangsang pembentukan zat antibodi) yang masuk dalam tubuh

23 Urine

Urine adalah hasil metabolisme yang dikeluarkan melalui ginjal Setelah

mengalamifiltrasireabsorpsi difusi dan ekskresi terbentuklah 1 ml

urinmenitUrin tidak hanya berguna untuk mengetahui kelainan pada ginjal juga

digunakan untuk mengetahui fungsiorgan tubuh lain Urin dibentuk oleh

penggabungan 3 proses yaitu fikrasi plasma darah olehglomerulus absorpsi

kembali selektif zat-zat seperti garam air gula sederhana dan asamamino oleh

tubulus yang diperlukan untuk mempertahankan lingkungan internal atau

untuk membantu proses-proses metabolik ndan sekresi zat-zat oleh tubulus dari

darah ke dalamlumen tubulus untuk dieksresikan ke dalam urin Proses ini

mengikutsertakan penahanankalium asam urat anion organik dan ion hidrogen

Tugasnya untuk memperbaiki komponen buffer darah dan untuk mengeluarkan

zat-zat yang mungkin merugikan

5

BAB III

PROSEDUR KERJA

31 Alat dan Bahan

311 Alat

Spuit

Neraca analitik

Sendok tanduk

Kertas perkamen

pH meter

Ball filler

Lemari esfreezer

Pipet volume

Pipet tetes

Eppendorf

Tabung vial + penutup

Tabung sentrifugasi + penutup

Rak tabung reaksi + tabung reaksi

Sentrifugasi

Tabung vortex

Vortex

312 Bahan

Sampel darah

Urin

Buffer saline

EDTA

Asam Sitrat

Metanol

6

Diambil darah dengan pipet volume sebanyyak 3-5 ml kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi

Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit Sehingga diperoleh dua fase yaitu fase cair dan fase padatan Fase cair ini disebut plasma

Fase cair diambil dengan pipet volume lalu dipindahkan kedalam eppendorf Plasma selanjutnya disimpan pada suhu 20 ndash 80 C

Diambil darah sebanyak 3-5 ml kemudian dimasukan ke dalam tabung reaksi

Dibiarkan selama 15 menit pada suhu kamar tanpa penambahan antikoagulan

Bagian bening yang memisah disebut serum yang kemudian dipindahkan ke dalam tabung eppenddorf

32 Skema Kerja

321 Perlakuan pada Sampel Darah

a Cara memperoleh plasma dari darah (prosedur ini dilakukan

jika matriks yang tersedia berupa darah segar)

a Cara memperoleh Serum dari Darah

7

Darah sebanyak 3-5 ml dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan antikoagulan sebanyak 2 mg per ml darah

Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit

Diperoleh tiga lapisan yaitu plasma (bagian atas) lapisan platelet (bagian tengah) dan eritrosit (bagian bawah)

Lapisam plasma platelet dan sekitar 10 dari bagian eritrosit dibuang

Eritrosit yang masih tersisa selanjutnya dicuci hati-hati Dengan cairan isotonic (buffer saline) gunanya untuk menghilangkan plasma yang mungkin masih tersisa dan melekat pada eritrosit

Sel darah harus digunakan langsung atau disimpan dalam suhu (20 ndash 80 C) untuk mencegah terjadinya hemolisis

b Cara memperoleh sel darah merah (eritrosit) dari Darah

8

Tabung ditambahkan dengan EDTA sebanyak 2 mg per mL darah Selanjutnya darah segar sebanyak 3-5 mL dimasukkan kedalam tabung tadi

Tabung ditutup rapat dan disimpan pada suhu -200C

Plasma dimasukkan kedalam tabung

Kemudian ditambahkan dengan methanol sebanyak 2 kali volume plasma yang digunakan

Dilanjutkan dengan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit

Setelah selesai disentrifugasi maka akan terlihat lapisan protein padatan (bagian bawah) dan lapisan cair (fraksi bebas protein) di bagian atas

Lapisan cairan diambil dan ditempatkan ke dalam tabung reaksi yang berlainan dan diberi tanda

Dimasukkan 5-10 mL urin ke dalam tabung dan ditambahkan asam sitrat sebanyak 2 bv

c Cara memperoleh Whole Blood

d Pengendapan protein dari plasma darah

322 Penanganan Sampel Urin

9

10

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

DAFTAR PUSTAKA

Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq

5447-sel-darah-merahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline

httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-

urinhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana

blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia

Pustaka Utama Jakarta

Page 7: Analisis Toksikologi

BAB III

PROSEDUR KERJA

31 Alat dan Bahan

311 Alat

Spuit

Neraca analitik

Sendok tanduk

Kertas perkamen

pH meter

Ball filler

Lemari esfreezer

Pipet volume

Pipet tetes

Eppendorf

Tabung vial + penutup

Tabung sentrifugasi + penutup

Rak tabung reaksi + tabung reaksi

Sentrifugasi

Tabung vortex

Vortex

312 Bahan

Sampel darah

Urin

Buffer saline

EDTA

Asam Sitrat

Metanol

6

Diambil darah dengan pipet volume sebanyyak 3-5 ml kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi

Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit Sehingga diperoleh dua fase yaitu fase cair dan fase padatan Fase cair ini disebut plasma

Fase cair diambil dengan pipet volume lalu dipindahkan kedalam eppendorf Plasma selanjutnya disimpan pada suhu 20 ndash 80 C

Diambil darah sebanyak 3-5 ml kemudian dimasukan ke dalam tabung reaksi

Dibiarkan selama 15 menit pada suhu kamar tanpa penambahan antikoagulan

Bagian bening yang memisah disebut serum yang kemudian dipindahkan ke dalam tabung eppenddorf

32 Skema Kerja

321 Perlakuan pada Sampel Darah

a Cara memperoleh plasma dari darah (prosedur ini dilakukan

jika matriks yang tersedia berupa darah segar)

a Cara memperoleh Serum dari Darah

7

Darah sebanyak 3-5 ml dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan antikoagulan sebanyak 2 mg per ml darah

Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit

Diperoleh tiga lapisan yaitu plasma (bagian atas) lapisan platelet (bagian tengah) dan eritrosit (bagian bawah)

Lapisam plasma platelet dan sekitar 10 dari bagian eritrosit dibuang

Eritrosit yang masih tersisa selanjutnya dicuci hati-hati Dengan cairan isotonic (buffer saline) gunanya untuk menghilangkan plasma yang mungkin masih tersisa dan melekat pada eritrosit

Sel darah harus digunakan langsung atau disimpan dalam suhu (20 ndash 80 C) untuk mencegah terjadinya hemolisis

b Cara memperoleh sel darah merah (eritrosit) dari Darah

8

Tabung ditambahkan dengan EDTA sebanyak 2 mg per mL darah Selanjutnya darah segar sebanyak 3-5 mL dimasukkan kedalam tabung tadi

Tabung ditutup rapat dan disimpan pada suhu -200C

Plasma dimasukkan kedalam tabung

Kemudian ditambahkan dengan methanol sebanyak 2 kali volume plasma yang digunakan

Dilanjutkan dengan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit

Setelah selesai disentrifugasi maka akan terlihat lapisan protein padatan (bagian bawah) dan lapisan cair (fraksi bebas protein) di bagian atas

Lapisan cairan diambil dan ditempatkan ke dalam tabung reaksi yang berlainan dan diberi tanda

Dimasukkan 5-10 mL urin ke dalam tabung dan ditambahkan asam sitrat sebanyak 2 bv

c Cara memperoleh Whole Blood

d Pengendapan protein dari plasma darah

322 Penanganan Sampel Urin

9

10

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

DAFTAR PUSTAKA

Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq

5447-sel-darah-merahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline

httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-

urinhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana

blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia

Pustaka Utama Jakarta

Page 8: Analisis Toksikologi

Diambil darah dengan pipet volume sebanyyak 3-5 ml kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi

Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit Sehingga diperoleh dua fase yaitu fase cair dan fase padatan Fase cair ini disebut plasma

Fase cair diambil dengan pipet volume lalu dipindahkan kedalam eppendorf Plasma selanjutnya disimpan pada suhu 20 ndash 80 C

Diambil darah sebanyak 3-5 ml kemudian dimasukan ke dalam tabung reaksi

Dibiarkan selama 15 menit pada suhu kamar tanpa penambahan antikoagulan

Bagian bening yang memisah disebut serum yang kemudian dipindahkan ke dalam tabung eppenddorf

32 Skema Kerja

321 Perlakuan pada Sampel Darah

a Cara memperoleh plasma dari darah (prosedur ini dilakukan

jika matriks yang tersedia berupa darah segar)

a Cara memperoleh Serum dari Darah

7

Darah sebanyak 3-5 ml dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan antikoagulan sebanyak 2 mg per ml darah

Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit

Diperoleh tiga lapisan yaitu plasma (bagian atas) lapisan platelet (bagian tengah) dan eritrosit (bagian bawah)

Lapisam plasma platelet dan sekitar 10 dari bagian eritrosit dibuang

Eritrosit yang masih tersisa selanjutnya dicuci hati-hati Dengan cairan isotonic (buffer saline) gunanya untuk menghilangkan plasma yang mungkin masih tersisa dan melekat pada eritrosit

Sel darah harus digunakan langsung atau disimpan dalam suhu (20 ndash 80 C) untuk mencegah terjadinya hemolisis

b Cara memperoleh sel darah merah (eritrosit) dari Darah

8

Tabung ditambahkan dengan EDTA sebanyak 2 mg per mL darah Selanjutnya darah segar sebanyak 3-5 mL dimasukkan kedalam tabung tadi

Tabung ditutup rapat dan disimpan pada suhu -200C

Plasma dimasukkan kedalam tabung

Kemudian ditambahkan dengan methanol sebanyak 2 kali volume plasma yang digunakan

Dilanjutkan dengan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit

Setelah selesai disentrifugasi maka akan terlihat lapisan protein padatan (bagian bawah) dan lapisan cair (fraksi bebas protein) di bagian atas

Lapisan cairan diambil dan ditempatkan ke dalam tabung reaksi yang berlainan dan diberi tanda

Dimasukkan 5-10 mL urin ke dalam tabung dan ditambahkan asam sitrat sebanyak 2 bv

c Cara memperoleh Whole Blood

d Pengendapan protein dari plasma darah

322 Penanganan Sampel Urin

9

10

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

DAFTAR PUSTAKA

Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq

5447-sel-darah-merahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline

httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-

urinhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana

blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia

Pustaka Utama Jakarta

Page 9: Analisis Toksikologi

Darah sebanyak 3-5 ml dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan antikoagulan sebanyak 2 mg per ml darah

Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit

Diperoleh tiga lapisan yaitu plasma (bagian atas) lapisan platelet (bagian tengah) dan eritrosit (bagian bawah)

Lapisam plasma platelet dan sekitar 10 dari bagian eritrosit dibuang

Eritrosit yang masih tersisa selanjutnya dicuci hati-hati Dengan cairan isotonic (buffer saline) gunanya untuk menghilangkan plasma yang mungkin masih tersisa dan melekat pada eritrosit

Sel darah harus digunakan langsung atau disimpan dalam suhu (20 ndash 80 C) untuk mencegah terjadinya hemolisis

b Cara memperoleh sel darah merah (eritrosit) dari Darah

8

Tabung ditambahkan dengan EDTA sebanyak 2 mg per mL darah Selanjutnya darah segar sebanyak 3-5 mL dimasukkan kedalam tabung tadi

Tabung ditutup rapat dan disimpan pada suhu -200C

Plasma dimasukkan kedalam tabung

Kemudian ditambahkan dengan methanol sebanyak 2 kali volume plasma yang digunakan

Dilanjutkan dengan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit

Setelah selesai disentrifugasi maka akan terlihat lapisan protein padatan (bagian bawah) dan lapisan cair (fraksi bebas protein) di bagian atas

Lapisan cairan diambil dan ditempatkan ke dalam tabung reaksi yang berlainan dan diberi tanda

Dimasukkan 5-10 mL urin ke dalam tabung dan ditambahkan asam sitrat sebanyak 2 bv

c Cara memperoleh Whole Blood

d Pengendapan protein dari plasma darah

322 Penanganan Sampel Urin

9

10

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

DAFTAR PUSTAKA

Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq

5447-sel-darah-merahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline

httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-

urinhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana

blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia

Pustaka Utama Jakarta

Page 10: Analisis Toksikologi

Tabung ditambahkan dengan EDTA sebanyak 2 mg per mL darah Selanjutnya darah segar sebanyak 3-5 mL dimasukkan kedalam tabung tadi

Tabung ditutup rapat dan disimpan pada suhu -200C

Plasma dimasukkan kedalam tabung

Kemudian ditambahkan dengan methanol sebanyak 2 kali volume plasma yang digunakan

Dilanjutkan dengan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 15 menit

Setelah selesai disentrifugasi maka akan terlihat lapisan protein padatan (bagian bawah) dan lapisan cair (fraksi bebas protein) di bagian atas

Lapisan cairan diambil dan ditempatkan ke dalam tabung reaksi yang berlainan dan diberi tanda

Dimasukkan 5-10 mL urin ke dalam tabung dan ditambahkan asam sitrat sebanyak 2 bv

c Cara memperoleh Whole Blood

d Pengendapan protein dari plasma darah

322 Penanganan Sampel Urin

9

10

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

DAFTAR PUSTAKA

Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq

5447-sel-darah-merahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline

httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-

urinhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana

blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia

Pustaka Utama Jakarta

Page 11: Analisis Toksikologi

10

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

DAFTAR PUSTAKA

Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq

5447-sel-darah-merahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline

httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-

urinhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana

blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia

Pustaka Utama Jakarta

Page 12: Analisis Toksikologi

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

DAFTAR PUSTAKA

Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq

5447-sel-darah-merahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline

httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-

urinhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana

blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia

Pustaka Utama Jakarta

Page 13: Analisis Toksikologi

DAFTAR PUSTAKA

Andre Tije Wijaya 2014 Sel Darah Merah Online httpwwwkerjanyanet faq

5447-sel-darah-merahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Isnamashita 2012 Pembentukan dan karakteristik Urin Oonline

httpisnamashita blogspotcom201204pembentukan-dan-karakteristik-

urinhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pradana 2013 Fungsi Darah dan Flasma Darah Online httpcepipradana

blogspotcom201305fungsi-darah-dan-plasma-darahhtml

Diakses pada tanggal 10 Maret 2015

Pearce Evelyn 2000 Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis PT Gramedia

Pustaka Utama Jakarta