analisis sistem transportasi

Upload: prastya-die

Post on 20-Jul-2015

611 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

ANALISIS SISTEM TRANSPORTASI

KARAKTERISTIK ANALISIS SISTEM TRANSPORTASI Multimoda : Seluruh moda Multisektor : Semua pihak (pemerintah, swasta dan BUMN) Multiproblem : Kebijakan nasional dan internasional, efektifitas kegunaan fasilitas, kelembagaan, finansial dll. Multidisiplin : Berbagai disiplin ilmu

MASALAH SISTEM TRANSPORTASI Perencanaan Transportasi Perkotaan : rencana jangka panjang (5-25 thn) sistem multimoda di perkotaan, rencana jangka pendek (0-5 thn) perbaikan fasilitas, pelayanan baru. Transportasi Penumpang Regional : transportasi penumpang antar kota dengan berbagai moda dan moda baru. Transportasi Barang (Cargo) Nasional : kompetisi antara truk, kereta api dan kapal. Transportasi Internasional : penggunaan peti kemas antara laut dan udara dan koordinasi antar moda.

TANTANGAN ANALISIS SISTEM TRANSPORTASI Untuk menghubungkan, menserasikan dan mengkompromikan keinginan masyarakat yang kompleks dalam menggunakan transportasi secara efektif dengan melakukan koordinasi antara pemerintah dan swasta dalam rangka mencapai target/harapan masyarakat.

TANTANGAN METODOLOGI ANALISIS SISTEM TRANSPORTASI Untuk melakukan sebuah analisis yang sistematis dalam situasi tertentu dengan benar, praktis, relevan dan membantu dalam memecahkan isu-isu yang diperdebatkan.

PERUBAHAN DUNIA Perubahan permintaan transportasi, sebagai akibat dari dinamika penduduk, pendapatan, pola tata guna lahan dan kebijakan pemerintah akan mempengaruhi terhadap pola permintaan masyarakat terhadap kebutuhan transportasi. Perubahan teknologi, teknologi transportasi saat ini sangat cepat berubah. Perubahan dalam nilai, pemerintah dan swasta yang melakukan pengambilan keputusan dalam bidang transportasi, banyak dipengaruhi oleh berbagai kepentingan yang berbeda-beda. Mana yang diprioritaskan untuk dilayani dan bagaimana dampaknya terhadap sosial dan lingkungan.

DASAR PEMIKIRAN Total sistem transportasi harus dilihat sebagai satu kesatuan, sistem multimoda. Pertimbangan sistem transportasi tidak dapat dipisahkan dari pertimbangan sosial, ekonomi dan sistem politik

PENDEKATAN SISTEM TRANSPORTASI Semua moda transportasi harus dipertimbangkan. Semua elemen dari sistem transportasi harus dipertimbangkan. Semua pergerakan yang melewati sistem harus dipertimbangkan.

HUBUNGAN SISTEM TRANSPORTASI DAN SISTEM AKTIVITASSISTEM TRANSPORTASI (1) Supply (3) Demand (swasta & pemerintah akan membangun pelayanan baru) FLOW

SISTEM AKTIVITAS

(2) Impact (melalui pelayanan yang ada & sumber daya yang digunakan)

PILIHAN YANG MEMPENGARUHI SISTEM TRANSPORTASI, AKTIVITAS DAN POLA ALIRAN Pengguna : Kapan, dimana, bagaimana, dan apa yang akan diangkut. Pengelola : Rute dan penjadwalannya, jenis kendaraan. Pemerintah : Pajak, subsidi, perangkat administrasi dan hukum yang mempengaruhi, mendorong atau membatasi keputusan pengelola atau pengguna.

PILIHAN PADA SISTEM TRANSPORTASI Teknologi Jaringan : sistem grid, sistem radial & konsentrik. Karakteristik Ruas : terdiri dari ruas & simpul. Kendaraan Kebijakan Sistem Operasi : rute, jadwal, jenis pelayanan, tarif, subsidi, pajak, peraturanperaturan. Kebijakan Organisasi : jumlah & jenis institusi, wewenang & tanggung jawabnya, jalur koordinasi dan pengendalian.

PILIHAN AKTIVITAS YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN TRANSPORTASI Pilihan Perjalanan : dimana, kapan, bagaimana, moda dan rute. Pilihan Aktivitas Lainnya : perubahan sistem transportasi menyebabkan perubahan pola populasi dan aktivitas ekonomi.

DAMPAK DAN KONSEKUENSI TRANSPORTASI Dampak Pengguna : menurut lokasi, tujuan perjalanan, kelompok sosial-ekonomi. Dampak Pengelola : moda, ruas, rute. Dampak Fisik : jenis dampak dan lokasinya (ex : keluarga,pekerjaan & perumahan digusur karena pembangunan , maka terkena dampak penurunan kualitas lingkungan). Dampak Fungsional : perubahan pola perjalanan (ex : perubahan wilayah perdagangan). Dampak Pemerintah : lokasi, tingkat pemerintahan atau jenis badan/dinas.

TERBENTUKNYA PERGERAKAN Pergerakan terbentuk karena manusia membutuhkan pergerakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Skala Lokal : Aktivitas manusia tidak dapat dilakukan dimana mereka tinggal. Skala Wilayah : Terjadi pemisahan antara satu potensi sumber daya dengan sumber daya yang lain.

KARAKTERISTIK PERGERAKAN Pergerakan Non-Spatial (Tanpa Batas Ruang) Pergerakan Spatial (Dengan Batasan Ruang)

PERGERAKAN NON-SPATIAL Sebab-Sebab Terjadinya Pergerakan : ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan agama. Waktu Terjadinya Pergerakan : kapan aktivitas dilakukan.

PERGERAKAN SPATIAL Dikaitkan dengan pola hubungan antara distribusi ruang perjalanan dengan distribusi tata guna lahan (ex : perjalanan dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan di lokasi yang dituju, sedangkan lokasi tersebut ditentukan oleh pola tata guna lahan yang bersangkutan). Pola Perjalanan Orang Pola Perjalanan Barang

POLA PERGERAKAN ORANG Perjalanan terbentuk karena aktivitas dilakukan di daerah yang bukan tempat tinggalnya, sehingga pola sebaran tata guna lahan mempengaruhi pola perjalanan orang. Pusat perkantoran dan lapangan kerja tertinggi berada disepanjang koridor jalan utama, diluar wilayah itu adalah daerah perumahan. Makin jauh dari pusat kota/bisnis, makin banyak daerah perumahan dan makin sedikit lahan pekerjaan yang berakibat banyaknya pergerakan dari perumahan ke pusat kota.

POLA PERJALANAN BARANG Dipengaruhi aktivitas produksi dan konsumsi, tergantung pada sebaran pola tata guna lahan pemukiman, industri dan pertanian. Dipengaruhi oleh pola rantai distribusi yang menghubungkan pusat-pusat produksi ke daerah konsumsi.

ANALISA TATA GUNA LAHAN Angka Pertumbuhan Jumlah Penduduk Rencana Pembangunan Wilayah dan Daerah Perkembangan Proses Industrialisasi Transmigrasi dan Pola Penyebaran Penduduk Kondisi Topografi Wilayah Setempat Biaya Yang Diperlukan Derajat Pelayanan Jaringan Transportasi

TRANSPORTASI SEBAGAI SEMIPUBLIC GOODS Komoditi Umum : segala sesuatu yang diterima masyarakat sebagai kewajiban pemerintah dalam melayani rakyatnya. Masyarakat harus mengeluarkan pengorbanan yaitu membayar pajak. Komoditi Pribadi : segala sesuatu yang diterima masyarakat sebagai milik kelompok atau individu dengan mengeluarkan sejumlah pengorbanan untuk mendapatkannya. Jasa transportasi dianggap komoditi (dengan peran umum dan pribadi) : merupakan kewajiban negara untuk menyediakannya tetapi dapat juga diusakan oleh kelompok atau individu untuk mendapat keuntungan.