analisis sekrap broaching isnain

7/26/2019 Analisis Sekrap Broaching Isnain

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-sekrap-broaching-isnain 1/15

Isnain ‘Aliman 13111021

ANALISIS

1. SEKRAP

Proses sekrap digunakan dalam proses pemesinan untuk meratakan suatu

permukaan yang tidak rata, atau mereduksi ketebalan dari suatu permukaan.

Untuk meratakan permukaan benda-benda kerja yang berukuran besar dan

berat atau benda-benda kerja yang dipegang satu baris pada platen

sebaiknya digunakan sekrap meja (planning), karena kecepatan potongnya

konstan. Pada sekrap meja (planning), komponen yang bergerak adalah meja

kerja dalam arah garis lurus terhadap pahat. Sedangkan pahat tetap padaposisinya.

1.1 Jenis-jenis mesin sekrap

Mesin sekrap ada 2 jenis, yakni mesin sekrap biasa (shaper ) dan mesin

sekrap meja ( planner ). Perbedaan paling mendasar pada keduanya terletak

pada gerak potong dan gerak makan. erak potong pada shaping dilakukan

oleh pahat sedangkan gerak makan dilakukan oleh benda kerja. Sebaliknya,

pada planner benda kerja yang melakukan gerak potong dan pahat yang

melakukan gerak makan.




1.2 Mekanisme gerak mesin sekrap

Pada praktikum yang kami lakukan, mekanisme gerak pada mesin sekrapadalah menggunakan mekanisme balik cepat (!uick return mechanism).

Pada mekanisme tersebut gerak balik lebih cepat daripada gerak maju

(gerak potong) pahat. "arena kecepatan sudut crank pin adalah konstan,

maka #aktu yang dibutuhkan gerak maju lebih pendek dibanding #aktu

untuk gerak balik, sehingga cycle saat gerak maju lebih besar dibandingkan

besar sudut yang ditempuh $rank pin saat gerak balik. %engan kata lain,

kecepatan balik lebih cepat dibandingkan kecepatan maju.

&leh karena adanya mekanisme balik cepat (!uick return mechanism), mata

pahat akan terangkat pada saat gerak balik. 'kibatnya pada proses balik

tidak terjadi gerak potong. Pada proses balik tidak terjadi gerak potong

dikarenakan adanya material (benda kerja) pada daerah yang dile#ati pahat

saat gerak maju sudah habis terpotong saat gerak maju (gerak potong)

pahat.

erikut adalah gambar skematik untuk gerak !uick return mechanism




1.4 Gerak makan dan gerak poong mesin sekrap




Pada proses sekrap terdapat gerak makan dan gerak potong. erak makan

adalah gerak yang menambah luas permukaan potong dan belum tentu

menghasilkan geram. Sedangkan gerak potong adalah gerak yang

menghasilkan permukaan baru sehingga menghasilkan sisa material

berbentuk serpihan yang disebut geram. Pada mesin sekrap gerak potong

dilakukan oleh benda kerja dan gerak makan dilakukan oleh pahat. Pahat

yang digunakan adalah pahat mata tunggal. "etelitian proses pemesinan

menggunakan mesin sekrap meja lebih baik.

1.! Proses prakik"m mesin sekrap

Praktikum yang dilakukan adalah meratakan sebuah permukaan

balok. Mula-mula benda kerja diletakan pada ragum yang tersedia pada

mesin sekrap. Setelah dikencangkan, mesin dinyalakan dan kemudiandilakukan gerak potong oleh pahat dan gerak makan oleh benda kerja.

Proses gerak potong dapat dilakukan secara manual atau otomatis. Secara

manual dilakukan dengan memutar engkol secara perlahan, sedangkan

secara otomatis dilakukan dengan bantuan gigi rachet.

Hasil dari proses sekrap

menghasilkan permukaan

yang cukup kasar




Penggunaan gigi rachet dapat memudahkan operator dalam penyelesaian

tugasnya, namun kecermatan yang didapatkan akan menurun. *al ini

disebabkan kecermatan perataan menggunakan gigi rachet sangat

tergantung dengan jarak pits dari roda gigi yang ada. Semakin besar nilai

pitsnya, kecermatan pemotongan akan semakin menurun. Sebaliknya,

apabila melakukan pemotongan secara manual, tergantung kemampuan

operator yang mengoperasikannya, namun kecermatan perataan benda

kerja

+angkah ayun pada mesin sekrap dapat diatur sesuai dengan yang

diinginkan. Untuk mengatur daerah kerja langkah ayun, dilakukan dengan

melonggarkan ram positioning lock terlebih dahulu, kemudian geser ram

sehingga jangkauan pahat pada #aktu ram bergerak menjangkau semua

bagian benda kerja. Setelah itu dikunci kembali ertical positioning lock.

Untuk mengatur panjang langkah ayun, mula mula longgarkan terlebih

dahulu stroke regulator lock nut, kemudian putar stroke shat sesuai dengan

panjang langkah yang diinginkan. Setelah itu kencangkan kembali stroke

regulator lock nut.

Semakin besar kecepatan potong, maka semakin besar pula produkti/tas

mesin sekrap dalam satu #aktu tertentu. 0adi antara kecepatan potong dan

produktiitas mesin berbanding lurus satu sama lain.

Perbandingan kecepatan 1s selalu 3 karena kecepatan maju lebih kecil dari

kecepatan balik. *al ini disebabkan oleh pahat yang naik pada saat gerak

balik dan saat itu pahat tidak melakukan gerak potong sehingga gerakan

yang tidak produkti semacam itu lebih baik dipercepat untuk e/siensi

#aktu.

Semakin besar gerak makan () dan jumlah langkah per menit (np), maka

kecepatan makan semakin besar

pf n.f V =

"ecepatan potong rata-rata () yang sudah diketahui sejak a#al digunakan

untuk mencari jumlah langkah per menit (np)




1000.2

)R1(.l.nV

stp +

=

enda kerja

lt 4 panjang pemesinan4 lo 5 l 5 l#

lo 4 panjang pemotongan

l 4 langkah a#al dalam mm

l# 4 langkah akhir

Mesin sekrap

4 gerak makan (mm6langkah)

np 4 jumlah langkah 6 menit (langkah6menit)

1s 4 perbandingan kecepatan

4r

M

v

v

(kecepatan maju6kecepatan mundur) 3




2. #R$A%&ING

roaching adalah proses pembesaran dan pembuatan alur pada lubang.

Sebelum proses broaching dilakukan, benda kerja harus lubangimenggunakan gurdi terlebih dahulu. %iameter lubang yang dibuat harus

lebih besar dari ukuran shank (agar benda kerja dapat masuk ke dalam

pahat, tetapi harus lebih kecil dari diameter terbesar pahat broaching).

Setelah lubang terbentuk, proses broaching dilakukan. %ari hasil yang

didapatkan, terlihat bah#a permukaan profl yang terbentuk pada benda

kerja telah halus. *al ini membuktikan bah#a pada proses broaching,

prosesnya hanya perlu dilakukan sekali untuk mendapatkan permukaan

profl yang halus. &leh karena itu proses broaching termasuk proses

/nishing.

Penempatan benda kerja sebaiknya tertahan pada kedua ujungnya sehingga

tidak ada gaya lain yang tidak segaris dengan pahat broaching.

2.1 Gerak makan dan gerak poong mesin 'roa()ing

Pada mesin broaching gerak potong dan gerak makan dilakukan oleh pahat.

2.2 Proses pemesinan mesin 'roa()ing

Proses broaching adalah proses

pembuatan pro/l pada lubang suatu

benda kerja. &leh karena itu, bentuk pro/l

yang akan terbentuk tergantung dari

pro/l pahat yang digunakan. Pada

praktikum ini dilakukan proses broaching

pada lubang yang dibuat terlebih dahulu

pada benda kerja dengan cara drilling.

+ubang dibuat dengan ukuran terkecil pahat broaching yang akan digunakan.

Proses drill pada benda kerja




Setelah lubang terbentuk, benda kerja disiapkan pada mesin broaching. Saat

mesin dinyalakan, terjadi gerak potong yang dilakukan oleh pahat dan gerak

makan oleh gigi pahat.

agian penempatan spesimen Penarik pahat

menggunakan prinsip ulir

%iameter terluar gigi pahat dibuat membesar sepanjang pahat. *al ini

dimaksudkan agar proses makan menjadi lebih halus, sehingga pro/l yang

dihasilkan menjadi baik.

eram yang dihasilkan dari proses broaching tidak kontinu. *al ini

disebabkan oleh mata pahat yang jamak.




*+GAS SE*ELA& PRAK*IK+M

'. P1&S7S S7"1'P

1. #agaimana (ara pen(ekaman 'enda kerja "n"k proses peraaan

perm"kaan, Jeaskan dengan gam'ar

Sebelum dilakukan

pencekaman, perlu diperiksa

kesejajaran garis ukuran

yang akan disekrap dengan

mulut ragum. +alu

digunakan parallel block

agar mulut ragum dan bagian yang akan disekrap sejajar.

2. Gam'arkan mekanisme pemegang pa)a agar pada saa gerak

'aik pa)a idak mas"k ke 'enda kerja

Pada gerak balik terdapat engsel yang

menghubungkan pahat dengan mesin

sehingga ketika gerak balik pahat tidak

melakukan kerja terhadap benda kerja.

Hasil proses broaching. Terlihat

tidak rapi karena pada saat proses

tersebut, praktikan tidak menahan

benda keranya sehingga bergerakdan membuat hasilnya tidak rapi.




/. #agaimana (ara menga"r angka) a0"n, Jeaskan dengan

gam'ar

$ara mengaturnya yaitu dengan

mengatur tuas panjang langkah

seperti pada gambar di ba#ah ini.

Pengaturan tuas untuk

menentukan kecepatan, dapat

dilihat dari table pada table

kecepatan mesin sekrap.

"ecepatan diatur sesuai dengan

kedalaman pemotongan yang

akan dilakukan

4. #agaimana (ara menen"kan angka) per meni,

+angkah per menit dapat ditentukan dengan mengatur panel transmisi.

Mulanya dengan cara menghubungkan kopling melalui handel clutch setelah

itu memilih besarnya tingkatan langkah per menit sesuai dengan jenis pahat

dan benda kerja seperti tercantum pada tabel di ba#ah ini.

8o. ear range stroke6min3 3 lo# 332 2 lo# 39: : lo# 29; ; high ;3< < high =<= = high 3>3

!. #agaimana (ara mem'"a prod"k 'aok 0ang 'enar-'enar sik"

anar sisin0a dari raw material 'er"pa 'aok 0ang 'e"m en" sik"

anar sisin0a, Jeaskan angka)-angka)n0a dengan gam'ar

enda kerja harus dicekam dengan baik lebih dahulu. Pencekaman benda

kerja disesuaikan dengan kontur permukaan benda kerja yang akan disekrap.

Untuk mencekam benda kerja yang memiliki permukaan tidak beraturan




atau tidak rata digunakan

besi bulat yang dapat

menekan pada satu titik.

+alu material disekrap di

setiap sisinya. Mesin sekrap

diatur agar bergerak perlahan

menuju ke kanan sehingga proses

sekrap dapat dilakukan di semua

permukaan sisi dengan kecepatan

yang relati lambat. Setelah itu,

setiap langkah diulangi untuk setiap

sisi raw material.

. #agaimana (ara mem'"a roda gigi dengan mesin sekrap,

Proses sekrap dilakukan dengan menjepit

gear blank dengan keadaan statis.

"emudian pahat bergerak untuk membuat

alur pada satu sisi. +alu langkah ini diulang

untuk mendapatkan alur yang lain.

#. #R$A%&ING

1. Gam'arkan 'enda kerja 'esera dimensin0a se'e"m dan ses"da)

diak"kan proses permesinan3




2. ambarkan geometri pahat yang dipakai beserta keterangan gambar?

dimana

• P 4 pitch

• 1P@ 4 rise per tooth

• nr 4 number o roughing teeth

• ns 4 number o semi-/nishing teeth

• n 4 number o /nishing teeth

• tr 4 1P@ or the roughing teeth

• ts 4 1P@ or the semi-/nishing teeth

• t 4 1P@ or the /nishing teeth

• +s 4 Shank length

• +1P 4 1ear pilot length




• %3 4 %iameter o the tooth tip

• %2 4 %iameter o the tooth root

•

% 4 %epth o a tooth (>.;P)

• + 4 +and (behind the cutting edge) (>.2<P)

• 1 4 1adius o the gullet (>.2<P)

:. agaimana cara kerja mesin dan proses broachingA 0elaskan dengan

gambar?

Pertama-tama benda kerja dilubangi dengan proses gurdi (drilling). +alu,

pahat broaching dimasukkan ke

dalam lubang benda kerja tersebut.

"emudian pahat broaching

dipasangkan ke broach chuck .

Setelah panel penggerak ditekan,

pahat broaching akan bergerak

masuk ke dalam kolom tool holder

sehingga benda kerja terpotong

sesuai dengan bentuk pahat.

4. Jeaskan mengenai mekanisme gerak makan dan gerak poong

dari proses 'roa()ing Gam'arkan,

erak makan merupakan gerakan untuk memperluas daerah kerja. Pada

proses broaching gerak makan merupakan gerakan yang tegak lurus dengan

arah gerak pahat.




erak potong merupakan gerak yang menghasilkan geram. Pada proses

broaching gerak potong merupakan gerakan yang sejajar dengan arah gerak

pahat.

erak potong

erak makan

<. ambarkan jenis pahat broaching yang anda ketahui?

=. 'pakah jenis pembuat lubang yang anda anjurkan untuk hal-hal berikut

- melebarkan alur pasak roda gigiA

- membuat spline pada blank roda gigiA

analisis sekrap broaching isnain

Documents