analisis perbandingan volume perdagangan saham …digilib.unila.ac.id/58424/18/3. skripsi full tanpa...

60
ANALISIS PERBANDINGAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2017 SKRIPSI Oleh CHRISTABELLA PUTRI SIREGAR FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • ANALISIS PERBANDINGAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DANRETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT

    PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2017

    SKRIPSI

    OlehCHRISTABELLA PUTRI SIREGAR

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

    BANDAR LAMPUNG2019

  • ABSTRAK

    ANALISIS PERBANDINGAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DANRETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA

    PERUSAHAAN TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIATAHUN 2017

    Oleh

    Christabella Putri Siregar

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Pertama, adanya perbedaan yangsignifikan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman stocksplit. Kedua, adanya perbedaan yang signifikan return saham sebelum dansesudah pengumuman stock split. Populasi penelitian ini adalah seluruhperusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melakukan stock splitperiode 2017. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh.Berdasarkan kriteria pengambilan sampel yang telah ditetapkan diperoleh jumlahsampel 22 perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis uji bedadua rata-rata (paired sample t-test) dengan periode pengamatan (event window)adalah 14 hari yaitu h = -7 (7 hari sebelum stock split ) dan h = +7 (7 hari sesudahstock split). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji paired sample t-testmenunjukkan terdapat perbedaan volume perdagangan saham sebelum dansesudah pengumuman stock split, sedangkan pada hipotesis kedua berdasarkanhasil uji paired sample t-test menunjukkan tidak terdapat perbedaan return sahamsebelum dan sesudah pengumuman stock split.

    Kata kunci: stock split, volume perdagangan saham, return saham.

  • ABSTRACT

    ANALYSIS OF COMPARISON OF STOCK TRADING VOLUMEACTIVITY AND STOCK RETURN BEFORE AND AFTER STOCK SPLIT

    ON COMPANIES LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGEYEAR 2017

    By

    Christabella Putri Siregar

    This study aims to determine: First, significant difference in trading volumeactivity before and after the announcement of the stock split. Second, there aresignificant differences in stock returns before and after the announcement of thestock split. The population of this study is all companies listed on the IndonesiaStock Exchange that the stock split in 2017. Sampling uses a saturated sampletechnique. Based on the predetermined sampling criteria obtained the number ofsamples of 22 companies. The analytical method used is the analysis of twodifferent test averages (paired sample t-test) with the observation period (eventwindow) is 14 days, h = -7 (7 days before the stock split) and h = +7 (7 days afterstock split). The results of this study indicate that the results of the paired samplet-test showed that there were differences in trading volume activity before andafter the stock split announcement, while the second hypothesis based on thepaired sample t-test showed no difference in stock returns before and after thestock split announcement.

    Keywords: stock split, stock trading volume, stock return.

  • ANALISIS PERBANDINGAN VOLUME PERBANDINGAN SAHAM DANRETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH SOTCK SPLIT

    PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2017

    OlehCHRISTABELLA PUTRI SIREGAR

    Skripsi

    Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai GelarSARJANA EKONOMI

    Pada

    Jurusan ManajemenFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

    BANDAR LAMPUNG2019

  • RIWAYAT HIDUP

    Penulis dilahirkan pada tanggal 24 Juni 2997 di Bandarlampung dari pasangan

    Bapak Naek Siregar,S.H.,M.H. dan Ibu Rita Sitompul. Penulis merupakan anak

    ketiga dari lima bersaudara.

    Tahun 2003 penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak di TK

    Immanuel Bandarlampung. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di

    SD Immanuel Bandarlampung pada tahun 2009. Pada tahun 2012 penulis

    menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Xaverius IV

    Bandarlampung. Setelah itu penulis melanjutkan Sekolah Menengah Kejuruan di

    SMK Bagimu Negeriku Semarang dan lulus pada tahun 2015. Tahun 2015 penulis

    kembali ke Bandarlampung untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih

    tinggi di Universitas Lampung Fakultas Ekonomi dan Bisnis jurusan Manajemen,

    Program Studi Manajemen Keuangan .

    Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah melakukan kegiatan organisasi secara

    aktif di Persekutuan Keluarga Mahasiswa Kristen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    (PKMK FEB) dan dipercayakan sebagai Tim Pendamping Pelayanan Mahasiswa

    (TPPM) tahun 2018-2019. Penulis telah menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata

    (KKN) pada tahun 2018 di Desa Candra Kencana, Kecamatan Tulang Bawang

    Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat selama 40 hari.

  • MOTTO

    “Grow in Christ”

    “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan,

    Tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan”

    (Amsal 1: 7)

    “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan

    Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang

    di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah

    mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”

    (Galatia 2: 20)

  • PERSEMBAHAN

    Dengan penuh rasa puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus dan dengan

    segala kerendahan hati kupersembahkan skripsi ini kepada :

    Papa dan Mama yang telah membesarkan saya dengan segala cinta serta selalu

    mengiringi hari-hari saya dengan doa agar diberikan penyertaan Tuhan setiap

    waktu, serta kedua kakak dan kedua adik yang selalu mendukung setiap proses

    pendidikan saya.

    Semoga Tuhan Yesus senantiasa melimpahkan berkat, kasih, sukacita, dan damai

    sejahtera kepada kita semua.

    (amin)

  • SANWACANA

    Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat,

    penyertaan dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

    ini yang berjudul “Analisis Perbandingan Volume Perdagangan Saham Dan

    Return Saham Sebelum Dan Sesudah Stock Split Pada Perusahaan Yang

    Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017” skripsi ini adalah salah satu

    syarat dalam menyelesaikan studi Strata Satu Jurusan Manajemen Program Studi

    Manajemen Keuangan di Universitas Lampung.

    Setiap proses yang penulis lalui dalam hidup ini membawa beragam pelajaran

    yang berharga dan meninggalkan kesan tersendiri bagi penulis. Proses penulisan

    skripsi ini menyadarkan penulis bahwa ilmu dan pengetahuan yang penulis miliki

    saat ini masih sangat terbatas. Banyak kesalahan dan ketidaktahuan yang masih

    harus penulis perbaiki, namun dengan bantuan berbagai pihak, penulis mampu

    menyelesaikan skripsi ini. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan

    terimakasih kepada :

    1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas

    Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;

    2. Ibu Dr. Hj. RR. Erlina, S.E., M.Si., dan Ibu Yuningsih, S.E., M.M. selaku

    Ketua dan Sekretaris Jurusan Manejemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Universitas Lampung;

  • 3. Bapak Prakarsa Panjinegara, S.E.,M.E., selaku Dosen Pembimbing Utama

    yang telah meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan masukan-

    masukan, motivasi dan mengerahkan penulis sehingga skripsi ini dapat

    diselesaikan;

    4. Ibu R.A. Fiska Huzaimah, S.E., M.Si., selaku Pembimbing Pendamping

    serta Pembimbing Akademik yang telah berkenan meluangkan waktunya

    untuk membimbing, memberikan masukan, motivas dan mengarahkan

    penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan;

    5. Bapak Dr. Irham Lihan, S.E.,M.Si., selaku Dosen Penguji Utama pada

    ujian skripsi ini, yang telah memberikan saran dan pengarahan dalam

    penulisan skripsi ini;

    6. Seluruh Bapak/Ibu dosen dan karwayan di lingkungan Fakultas Ekonomi

    dan Bisnis Universitas Lampung, khususnya Bapak/Ibu Dosen yang

    mengajar di bagian Manajemen Keuangan;

    7. Bapak dan Mama yang selalu mendukung untuk penyelesaian studi di

    Universitas Lampung dan memberikan motivasi serta doa-doa. Terimaksih

    untuk segala pelajaran berharganya;

    8. Kakak dan adikku tercinta dan segenap tim ciwi-ciwi Ka Ana, Bang

    Nathan, Ka Nova, Bang Andre, Ebe, Nia, Risa, Nata, Pipin, dan Belo

    untuk support dana setiap seminar, dukungan motivasi, dan setiap hiburan

    yang menyenangkan;

    9. Tim PA ku, Ka uli, Mba Dayu, Ka Ester dan Nia, yang selalu

    menyediakan waktu untuk sharing keluh kesan penyusunan skripsi dan

    dukungan-dukungan doanya;

  • 10. Anak-anak PA ku, Diana, Silvana, Uli, Dewi dan Anny Savira untuk

    waktu sharing, berbagi pengalaman, berbagi hidup, belajar firman dan

    saling menguatkan satu sama lain. Semoa kalian segera menyusul dan

    yang masih pelajar juga memiliki motivasi untuk belajar stinggi-tingginya;

    11. Tim Youth GKKDBDL, Bang Yos, Bang Berry, Bang Vandi, Bang

    Sintong, Bang Dear, Bang Surya, Andre, Melki, Ben Adudu, Lomo, Ober,

    Yilbert, Jepan, Natan Piter, Edlyn, Agnes, Didian, Didii, Ella, Devi Cantik,

    Ka Ester, Naomi, Nia, Prima, Santa, Tere, Yoan, Silvana, Uli dan lainnya.

    Terimakasih untuk setiap kerjasama, dukungan, pelajaran hidup, dan setiap

    penghiburannya luarbiasa tidak terlupakan;

    12. Tim Devorah ku, Ka Hani, Sio, Haro, Reza, Hosinta dan Lika terimakasih

    untuk setiap tumpangan, dorongan, motivasi, dan banyak membantu dalam

    penyelesaian skripsi ini. Semoga yang belum siding, bisa sama-sama

    disegerakan prosesnya dan lulus secara baik-baik dari kampus ini;

    13. Untuk AKK ku tim REBECCA Yoseva, Yolanda dan Tri terimaksih untuk

    setiap pengertian dan tanya jawabnya dalam setiap sharing dan chat.

    Terimaksih untuk setiap perubahan yang sermakin baik dari kalian semua,

    I cant say anything but I love you. Selamat menikmati dua semester akhir

    di kampus ini, semoga semuanya lulus secara baik-baik dan tepat pada

    waktuNya;

    14. Tim bph 2017-2018 ku yang tidak terlupakan Ayah glorius, Eda Sio, Nang

    Haro dan Mellisa sekben terbaik, terimakasih banyak untuk semuanya

    tidak dapat disampaikan dengan kata-kata, sukses selalu untuk kita semua,

    memberkati bangsa-bangsa;

  • 15. Teman sepermainan, seperbelajaran, seper-coveran, sepermakansiang, dan

    seperberantemanku, Monika dan Mellisa terimakasih setiap pengalaman

    berharga dan pelajaran yang Tuhan kasih lewat kalian membentuk aku

    semakin menuju perabot yang mulia;

    16. Teruntuk segenap keluarga PKMK teman-teman, adik-adik, kakak-kakak,

    abang-abang, dan alumni PKMK FEB UNILA mulai dari angkatan

    termuda yang saya kenal angkatan 2018 sampai angkatan 2012 dan terus

    keatas teruntuk alumni-alumni yang diberati Tuhan dan murah hati. Kalian

    terbaik selama 4 tahun ini, dari saya datang sebagai maba hingga akhir

    perkuliahan, kalian tim support terbaik, tim curhat terbaik, tim antar, tim

    kunjungan, tim proyekan, tim belajar kehidupan, tim penghibur terbaik,

    tim pembentuk hati terbaik. Jaya terus Pkmk;

    17. Teman-teman KKN ku Doni, dokter Adel, Meisya, Nadya, Mba Eny, Ka

    Fikih, Ka Gilang, Rohayeku, Mba Shinta, Mba Purple, Revida, Ka Ketut,

    Adjo, dan Ka Fitra, terimakasih 40 hari yang berkesan dan hari-hari

    setelahnya yang masih sekabaran perkuliahan, terimakasih pengalaman

    dan sharing hidupnya;

    18. Teman-teman manajemen ganjil, manajemen keuangan, teman

    seperbimbingan, teman sepernungguan, dan teman seperbantuan

    terimakasih untuk setiap supportnya dalam bentuk apapun, semoga Tuhan

    yang balas kebaikan kalian semua.

    19. Dan yang tidak pernah terlupakan selama 4 tahun ini, teman-teman alumni

    BN, Bapak Ibu guru BN dan Mami Elis, meskipun kita jauh tapi selalu

    dekat dihati, dukungan doa, motivasi, dan pengingat-pengingat untuk tetap

    menjaga diri dijalan yang baik, luarbiasa dukungannya, Matursuwun nggih;

  • 20. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

    membantu penulis menyelesaikan skrisi ini, terimakasih atas semua doa,

    bantuan, dan dukungannya;

    21. Almamater tercinta.

    Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

    kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat berguna

    dan bermanfaat bagi kita semua.

    Bandar Lampung, Juli 2019

    Penulis

    Christabella Putri Siregar

  • i

    DAFTAR ISI

    HalamanABSTRAKDAFTAR ISI................................................................................................... iDAFTAR GAMBAR...................................................................................... iiiDAFTAR TABEL .......................................................................................... ivDAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. v

    I. PENDAHULUANA. Latar Belakang .......................................................................... 1B. Rumusan Masalah .................................................................... 9C. Tujuan Penelitian....................................................................... 9D. Manfaat Penelitian .................................................................... 10

    II. KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESISA. Teori Efisiensi Pasar ................................................................ 11

    1. Pengertian Teori Efisiensi Pasar .......................................... 112.Bentuk-Bentuk Efisiensi Pasar.............................................. 12

    B. Signalling Theory ..................................................................... 14C. Pemecahan Saham (Stock Split) ............................................... 15

    1. Jenis-jenis Pemecahan Saham.............................................. 162. Manfaat Pemecahan Saham ................................................. 173. Kerugian Pemecahan Saham................................................ 17

    E. Return Saham........................................................................... 18F. Volume Perdagangan Saham ................................................... 20G. Event Study............................................................................... 21H. Penelitian Terdahulu ................................................................ 22I. Rerangka Pemikiran dan Hipotesis .......................................... 23

    1. Volume Perdagangan Saham dan Stock Split ...................... 242. Return Saham dan Stock Split .............................................. 25

    III. METODE PENELITIANA. Jenis Penelitian......................................................................... 26B. Definisi Operasional Variabel.................................................. 26

    1. Volume Perdagangan Saham ............................................... 272. Return Saham...................................................................... 283. Stock Split............................................................................. 28

    C. Jenis dan Sumber Data ............................................................. 29D. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................ 29

    1. Populasi Penelitian ............................................................... 292. Sampel Penelitian................................................................. 29

    E. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 31F. Metode Analisis Data............................................................... 31

    1. Statistik Deskriptif ............................................................... 322. Uji Normalitas...................................................................... 323. Uji Hipotesis Pertama .......................................................... 324. Uji Hipotesis Kedua ............................................................. 33

  • ii

    IV. HASIL DAN PEMBAHASANA. Deskripsi Variabel.................................................................... 35

    1. Volume Perdagangan Saham ............................................... 362. Return Saham....................................................................... 38

    B. Statistik Deskriptif ................................................................... 411. Statistik Deskriptif Volume Perdagangan Saham ............... .. 412. Statistik Deskriptif Return Saham ....................................... .. 423. Uji Normalitas................................................................... 43

    C. Pengujian Hipotesis …............................................................. 451. Pengujian Hipotesis Pertama............................................. .. 452. Pengujian Hipotesis Kedua ............................................... 52

    D. Pembahasan ........................................................................ 591. Pembahasan Hipotesis Pertama ........................................ .. 592. Pembahasan Hipotesis Kedua ........................................... 61

    V. KESIMPULAN DAN SARANA. Simpulan ……. ....................................................................... 64B. Saran ........................................................................ 65

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

  • iii

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman1.1 Grafik Rata-rata Volume Perdagangan Saham Berdasarkan Sektor.......... 61.2 Grafik Rata-rata Return Saham Berdasarkan Sektor ................................. 72.1 Rerangka Pemikiran ................................................................................... 234.1 Grafik Rata-Rata Volume Perdagangan Saham Harian 7 Hari Sebelum

    dan 7 Hari Sesudah Stock Split................................................................... 364.2 Grafik Rata-Rata Return Saham Harian 7 Hari Sebelum dan 7 Hari

    Sesudah Stock Split .................................................................................... 39

  • iv

    DAFTAR TABEL

    Halaman2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................................ 223.1 Daftar Sampel Penelitian ......................................................................... 304.1 Rata-Rata Volume Perdagangan Saham Tujuh Hari Sebelum dan Tujuh

    Hari Sesudah Stock Split ......................................................................... 354.2 Rata-Rata Return Saham Tujuh Hari Sebelum dan Tujuh Hari

    Sesudah Stock Split .................................................................................. 374.3 Statistik Deskriptif Rata-Rata Volume Perdagangan Saham Sebelum dan

    Sesudah Stock Split Periode 2017 ............................................................ 414.4 Statistik Deskriptif Rata-Rata Return Saham Sebelum dan Sesudah

    Stock Split Periode 2017........................................................................... 424.5 Uji Normalitas Data One Sample Kolmogrov Smirnov Test Rata-Rata

    Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split ............. 444.6 Uji Normalitas Data One Sample Kolmogrov Smirnov Test Rata-Rata

    Return Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split ..................................... 444.7 Hasil Uji Paired Sample T-Test Volume Perdagangan Saham................ 464.8 Hasil Uji Paired Sample T-Test Volume Perdagangan Saham Berdasarkan

    Sektor ....................................................................................................... 474.9 Hasil Uji Paired Sample T-Test Return Saham ....................................... 534.10 Hasil Uji Paired Sample T-Test Return Saham Berdasarkan

    Sektor ....................................................................................................... 54

  • v

    LAMPIRAN

    Halaman1. Data Saham PSKT (PT Red Planet Indonesia Tbk) Dari Sektor

    Perdagangan, Jasa, dan Investasi ......................................................... L-12. Data Saham SAME (PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk) Dari

    Sektor Perdagangan, Jasa, dan Investasi .............................................. L-23. Data Saham INTD (PT Inter Delta Tbk) Dari Sektor Perdagangan, Jasa,

    dan Investasi.......................................................................................... L-34. Data Saham MDIA (Intermedia Capital Tbk) Dari Sektor Perdagangan,

    Jasa, dan Investasi ................................................................................. L-45. Data Saham MKNT (PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk) Dari Sektor

    Perdagangan, Jasa, dan Investasi............................................................ L-56. Data Saham PPRO (PT PP Properti Tbk) Dari Sektor Properti, Real

    Estate, dan Konstruksi Bangunan........................................................... L-67. Data Saham KKGI (PT Resource Alam Indonesia) Dari Sektor

    Pertambangan........................................................................................ L-78. Data Saham MEDC (PT Medco Energi Internasional) Dari Sektor

    Pertambangan........................................................................................ L-89. Data Saham ESSA (PT Surya Esa Perkasa) Dari Sektor Pertambangan .. L-910. Data Saham PTBA (PT Bukit Asam) Dari Sektor Pertambangan ........... L-1011. Data Saham LPIN (PT Multi Prima Sejahtera Tbk) Dari Sektor

    Aneka Industri....................................................................................... L-1112. Data Saham VOKS (PT Voksel Elektrik) Dari Sektor Aneka

    Industri.................................................................................................. L-1213. Data Saham IIKP (PT Inti Agri Resource) Dari Sektor Industri

    Barang dan Industri ............................................................................... L-1314. Data Saham BFIN (PT BFI Finance Indonesia Tbk) Dari Sektor

    Keuangan .............................................................................................. L-1415. Data Saham BMRI (Bank Mandiri) Dari Sektor Keuangan .................... L-1516. Data Saham BBRI (Bank Rakyat Indonesia) Dari Sektor Keuangan....... L-1617. Data Saham BRPT (Barito Pacific) Dari Sektor Industri Dasar

    dan Kimia.............................................................................................. L-1718. Data Saham INAI (Indal Aluminium Industry) Dari Sektor

    Industri Dasar dan Kimia ....................................................................... L-1819. Data Saham TPIA (Chandra Asri Petrochemical) Dari Sektor

    Industri Dasar dan Kimia ....................................................................... L-1920. Data Saham SMDR (Samudera Indonesia) Dari Sektor

    Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi.................................................. L-2021. Data Saham ULTJ (Ultrajaya Milk) Dari Sektor Industri Barang

    Konsumsi .............................................................................................. L-2122. Data Saham BTEK (Bumi Teknokultura Ungul) Dari Sektor Industri

    Barang Konsumsi .................................................................................. L-2223. Perhitungan Rata-Rata Volume Perdagangan Saham Sebelum dan

    Sesudah Stock Split Berdasarkan Sektor................................................. L-2324. Perhitungan Rata-Rata Return Saham Sebelum dan

    Sesudah Stock Split Berdasarkan Sektor................................................. L-2325. Perhitungan Rata-Rata Volume Perdagangan Saham Tujuh Hari

    Sebelum dan Tujuh Hari Sesudah Stock Split ......................................... L-24

  • vi

    26. Perhitungan Rata-Rata Return Saham Tujuh HariSebelum dan Tujuh Hari Sesudah Stock Split ......................................... L-24

    27. Hasil Uji Paired Samples T-Test Volume Perdagangan SahamSektor Perdagangan, Jasa, dan Investasi................................................. L-25

    28. Hasil Uji Paired Samples T-Test Volume Perdagangan SahamSektor Properti, Real Estate, dan Konstruksi Bangunan ......................... L-25

    29. Hasil Uji Paired Samples T-Test Volume Perdagangan SahamSektor Pertambangan............................................................................. L-26

    30. Hasil Uji Paired Samples T-Test Volume Perdagangan Saham SektorAneka Industri....................................................................................... L-26

    31. Hasil Uji Paired Samples T-Test Volume Perdagangan Saham SektorIndustri Barang dan Industri .................................................................. L-27

    32. Hasil Uji Paired Samples T-Test Volume Perdagangan Saham SektorKeuangan .............................................................................................. L-27

    33. Hasil Uji Paired Samples T-Test Volume Perdagangan Saham SektorIndustri Dasar dan Kimia ....................................................................... L-28

    34. Hasil Uji Paired Samples T-Test Volume Perdagangan Saham SektorInfrastruktur, Utilitas, dan Transportasi.................................................. L-28

    35. Hasil Uji Paired Samples T-Test Volume Perdagangan Saham SektorIndustri Barang Konsumsi ..................................................................... L-29

    36. Hasil Uji Paired Samples T-Test Return Saham Sektor Perdagangan, Jasa, danInvestasi ................................................................................................ L-30

    37. Hasil Uji Paired Samples T-Test Return Saham SektorProperti, Real Estate, dan Konstruksi Bangunan .................................... L-30

    38. Hasil Uji Paired Samples T-Test Return Saham Sektor Pertambangan .. L-3139. Hasil Uji Paired Samples T-Test Return Saham Sektor

    Aneka Industri....................................................................................... L-3140. Hasil Uji Paired Samples T-Test Return Saham Sektor

    Industri Barang dan Industri .................................................................. L-3241. Hasil Uji Paired Samples T-Test Return Saham Sektor

    Keuangan .............................................................................................. L-3242. Hasil Uji Paired Samples T-Test Return Saham Sektor

    Industri Dasar dan Kimia ....................................................................... L-3343. Hasil Uji Paired Samples T-Test Return Saham Sektor

    Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi.................................................. L-3344. Hasil Uji Paired Samples T-Test Return Saham Sektor

    Barang Konsumsi .................................................................................. L-34

  • I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Menerbitkan saham di pasar modal merupakan salah satu keputusan bagi

    perusahaan untuk pendanaan perusahaan. Pasar modal menjadi wadah yang tepat

    untuk mempertemukan pihak yang memiliki kelebihan dana atau calon investor

    dengan perusahaan yang membutuhkan dana. Sisi yang lain, saham merupakan

    instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu

    memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Bagi investor, tujuan investasi

    melalui pasar modal adalah untuk memperoleh tingkat pengembalian (return)

    yang lebih besar dibandingkan dana yang ditanamnya. Return tersebut dapat

    berupa capital gain atau dividend.

    Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau

    pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas, dengan

    menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan

    perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum

    Pemegang Saham (RUPS). Investasi di pasar modal mengandung unsur

    ketidakpastian atau resiko yang akan dihadapi. Apabila investor mengharapkan

    tingkat keuntungan yang tinggi, maka mereka harus bersedia menanggung resiko

    yang tinggi pula. Untuk mengurangi ketidakpastian dan resiko dari investasi

    tersebut, maka para investor membutuhkan ketersediaan informasi yang sesuai

    dengan kondisi di pasar modal.

  • 2

    Terjadinya transaksi sekuritas disebabkan adanya informasi yang masuk ke

    pasar dan direspon oleh investor. Dalam pasar modal banyak informasi yang dapat

    diperoleh investor berupa informasi publik maupun informasi pribadi. Salah satu

    aktivitas emiten yang berpotensi menghasilkan informasi yang efisien adalah

    corporate action. Corporate action adalah kebijakan yang diambil perusahaan

    yang bertujuan untuk perbaikan kinerja atau menunjukkan performance untuk

    jangka pendek maupun jangka panjang (Darmadji dan Fakhrudin, 2006). Bentuk-

    bentuk corporate action yang dilakukan emiten dan berdampak pada harga saham

    di pasar modal selain dari right issue, antara lain yaitu pemecahan saham (stock

    split), saham bonus (bonus share), dividen saham (stock dividen), merger dan

    akuisisi.

    Stock split merupakan corporate action berupa aktivitas yang dilakukan oleh

    emiten dengan cara menarik kembali saham yang beredar, kemudian memecah

    nilainya menjadi lebih rendah namun dalam jumlah yang lebih banyak.

    Pemecahan saham ini tidak menambah jumlah modal perusahaan, melainkan

    hanya mengecilkan nilai saham dengan pertambahan jumlah lembar saham serta

    tidak mempengaruhi arus kas perusahaan, dengan demikian pemecahan saham

    tidak memiliki nilai ekonomis. Namun, banyak peristiwa pemecahan saham di

    pasar modal memberikan indikasi bahwa pemecahan saham merupakan salah satu

    alat yang penting dalam praktik pasar modal. Pemecahan saham telah menjadi alat

    yang digunakan manajemen untuk membentuk harga pasar saham perusahaan

    (Marwata, 2001).

    Pada dasarnya ada dua jenis pemecahan saham yang dapat dilakukan, yaitu

    pemecahan naik (split up) dan pemecahan turun (split down / reverse split).

    Pemecahan naik (split up) adalah peningkatan jumlah saham yang beredar dengan

  • 3

    cara memecah selembar saham menjadi n lembar saham, sedangkan pemecahan

    turun (reverse split) adalah kebalikan dari pemecahan naik, yaitu peningkatan

    nilai nominal per lembar saham dengan mengurangi jumlah saham yang beredar

    (Hendrawijaya,2009).

    Manajer perusahaan melakukan aktivitas stock splitdi saat harga saham dinilai

    terlalu tinggi. Jika harga saham sudah terlalu tinggi, maka harga saham tidak

    dapat meningkat lagi sesuai kinerja perusahaanya dan para investor menjadi

    enggan untuk membelinya. Harga saham yang cenderung rendah setelah

    terjadinya stock splitakan menarik para investor untuk membeli saham tersebut.

    Sebagai konsekuensinya harga saham yang tinggi tersebut akan menurun sampai

    tercipta posisi keseimbangan yang baru.

    Salah satu alasan perusahaan melakukan pemecahan saham kemungkinan

    dikarenakan harga saham yang terlalu tinggi sehingga saham tersebut menjadi

    tidak likuid. Saham yang mudah terjual dengan harga yang lebih rendah, akan

    meningkatkan likuiditas saham perusahaan di pasar modal. Jika saham tidak

    likuid maka transaksi perdagangan terhadap saham tersebut akan semakin sedikit.

    Sedikitnya transaksi perdagangan yang terjadi menyebabkan harga tidak bergerak

    fluktuatif, sehinga harapan untuk mendapatkan return juga akansemakin sedikit

    Alasan perusahaan melakukan pemecahan saham adalah untuk

    mengembalikan harga saham ke harga optimal yang dapat dijangkau oleh investor.

    Dengan melakukan pemecahan saham, likuiditas akan semakin meningkat,

    sehingga akan semakin banyak pula investor yang mampu bertransaksi (Marwata,

    2001).Selain itu, pengadaan stock split memberikan informasi yang menarik

    kepada para investor bahwa perusahaan terusebut memiliki kinerja keuangan yang

    baik. Hanya perusahaan yang memiliki kinerja baik yang dapat melakukan stock

  • 4

    split, hal ini dikarenakan untuk melakukan pemecahan saham perusahaan harus

    menanggung semua biaya yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut, padahal

    pemecahan saham tidak memengaruhi modal dan cash flow perusahaan (Winarso,

    2005).Brennan & Hughes 1991, dalam Winarso (2005) menyatakan bahwa

    pemecahan saham mengandung biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan

    yang melakukannya, misalnya: biaya penerbitan saham, biaya percetakan saham,

    biaya perijinan, dan lain sebagainya. Untuk itu pengumuman dari perusahaan

    yang akan melakukan stock split dapat memberikan informasi yang baik kepada

    investor maupun calon investor bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja

    keuangan yang baik.

    Perusahaan terdaftar Bursa Efek Indonesia yang melakukan stock split selama

    tiga tahun terakhir, yaitu tahun 2014-2016 terus mengalami peningkatan jumlah

    setiap tahunnya. Berdasarkan data yang ada pada sepanjang tahun 2014 ada

    sebanyak 5 perusahaan melakukan stock split. Kemudian pada tahun 2015

    sebanyak 14 perusahaan melakukan stock split, pada tahun 2016 terdapat

    sebanyak 17 perusahaan melakukan stock split dan pada tahun 2017 terdapat

    sebanyak 22 perusahaan yang melakukan stock split. Penambahan jumlah

    perusahaan yang diperoleh dari data dan beberapa perusahaan melakukan

    kebijakan stock split dalam empat tahun terakhir menunjukkan bahwa stock split

    menjadi salah satu kebijakan yang dibutuhkan perusahaan karena memberi

    dampak postif bagi keuangan perusahaan.

    Kegiatan pemecahan saham menyebabkan terjadinya pertambahan jumlah

    lembar saham yang beredar. Hal ini memungkinkan terjadinya perubahan baik

    pada volume perdagangan saham, likuiditas saham dan return saham pada

    perusahaan yang melakukan stock split. Peristiwa stock split mengandung suatu

  • 5

    informasi sehingga pasar modal bereaksi yang ditunjukkan dengan adanya

    perubahan Return Sahamdan Volume Perdagangan Sahamsaham setelah stock

    split.Kenaikan aktivitas perdagangan suatu saham otomatis akan berakibat

    terhadap kenaikan harga saham perusahaan tersebut, yang selanjutnya

    berpengaruh pada return pemegang saham dan akhirnya tujuan perusahaan untuk

    mencapai seluas-luasnya kesejahteran para pemegang saham tercapai (Juhri,

    2015).

    Bersamaan dengan itu, return akan mempengaruhi pertimbangan baik bagi

    pemegang saham saat ini maupun bagi calon investor yang baru akan

    menginvestasikan modalnya di suatu perusahaan. Pengaruh stock split terhadap

    keuntungan investor dijelaskan pula oleh Grinblatt dkk (1984) yang menyatakan

    bahwa disekitar pengumuman stock split menunjukkan adanya perilaku harga

    saham yang abnormal. Aktivitas stock split diharapkan akan diikuti dengan

    peningkatan return saham karena stock split mempengaruhi nilai saham atau

    keputusan investasi oleh investor.

    Belajar dari penelitian terdahulu, untuk memulai penelitian ini penulis telah

    mengumpulkan data volume perdagangan saham dan return saham yang akan

    diteliti dalam penelitian ini. Data yang dikumpulkan merupakan hal-hal terkait

    variabel yang akan diteliti, diantaranya harga close, volume dan listed share dari

    22 perusahaan yang melakukan kebijakan stock split. Kemudian data diolah untuk

    melihat besaran return dan volume perdagangan saham (trading volume activity).

    Masing-masing perusahaan diambil data pada tujuh hari sebelum pelaksanaan

    kebijakan stock split dan tujuh hari sesudah pelaksanaan kebijakan stock split.

    Data keseluruhan telah dirangkum dalam 9 sekor yang terdapat di Bursa Efek

    Indonesia tahun 2017.

  • 6

    GAMBAR 1.1 GRAFIK RATA-RATA VOLUME PERDAGANGANSAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLITBERDASARKAN SEKTOR

    Keterangan Gambar 1.1a. Sektor Perdagangan, Jasa, dan

    Investasib. Sektor Properti, Real Estate, dan

    Konstruksi Bangunanc. Sektor Pertambangand. Sektor Aneka Industri

    e. Sektor Industri Barang dan Industrif. Sektor Keuangang. Sektor Industri Dasar dan Kimiah. Sektor Infrastruktur, Utilitas dan

    Transportasii. Sektor Industri Barang Konsumsi

    Gambar 4.1 menggambarkan rata-rata volume perdagangan saham

    berdasarkan sektor bahwa ada sektor yang mengalami peningkatan volume

    perdagangan saham sesudah stock split dan ada sektor yang mengalami penurunan

    volume perdagangan saham sesudah stock split. Sektor yang mengalami

    peningkatan sesudah stock split diantaranya adalah (b) sektor properti, real estate,

    dan kontruksi bangunan, (c) sektor pertambangan, (d) sektor industri, dan (i)

    sektor industri barang konsumsi. Sedangkan sektor yang mengalami penurunan

    sesudah stock split diantaraya adalah (a) sektor perdagangan, jasa, dan investasi,

    (e) sektor industri barang dan industri, (f) sektor keuangan, (g) sektor industri

    dasar dan kimia, dan (h) sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi.

    0.00000

    0.00100

    0.00200

    0.00300

    0.00400

    0.00500

    0.00600

    0.00700

    A B C D E F G H I

    Rata-Rata Sebelum StockSplit

    Rata-Rata Sesudah StockSplit

  • 7

    GAMBAR 1.2 GRAFIK RATA-RATA RETURN SAHAM SEBELUM DANSESUDAH STOCK SPLIT BERDASARKAN SEKTOR

    Keterangan gambar 1.2

    a. Sektor Perdagangan, Jasa, danInvestasi

    b. Sektor Properti, Real Estate, danKonstruksi Bangunan

    c. Sektor Pertambangand. Sektor Aneka Industrie. Sektor Industri Barang dan Industri

    f. Sektor Keuangang. Sektor Industri Dasar dan Kimiah. Sektor Infrastruktur, Utilitas dan

    Transpostasii. Sektor Industri Barang dan

    Konsumsi

    Gambar 4.2 menggambarkan rata-rata return saham berdasarkan sektor bahwa

    hanya ada sedikit sektor yang tidak mengalami perbedaan jauh pada return saham

    antara sebelum dan sesudah peristiwa stock split dan sebagian besar mengalami

    perbedaan yang cukup jauh, baik perbedaan yang menunjukkan peningkatan

    ataupun penurunan. Hanya ada satu sektor yang mengalami peningkatan return

    saham setelah peristiwa stock split yaitu (e) sektor industri barang dan industri,

    sedangkan selebihnya mengalami penurunan return saham setelah peristiwa stock

    split. Sektor yang mengalami penurunan return saham adalah (a)sektor

    -0.04000

    -0.03000

    -0.02000

    -0.01000

    0.00000

    0.01000

    0.02000

    0.03000

    a b c d e f g h i

    Rata-Rata Return SahamSebelum Stock Split

    Rata-Rata Return SahamSesudah Stock Split

  • 8

    perdagangan, jasa, dan investasi, (b) sektor properti, real estate, dan konstruksi

    bangunan, (c) sektor pertambangan, (d) sektor aneka industri, (f) sektor keuangan,

    (g) sektor industri dasar dan kimia, (h) sektor infrastruktur, utilitas, dan

    transportasi, dan (i) sektor industri barang dan konsumsi.

    Hasil data sementara dari diagram diatas memiliki hasil yang berbeda-beda

    pada data sesudah peristiwa stock split dan beberapa penelitian telah dilakukan

    untuk menguji apakah ada perbedaan Volume Perdagangan Saham dan Return

    saham sebelum dan sesudah stock split. Penelitian yang mendukung adanya

    perbedaan sebelum dan sesudah stock split terhadap Volume Perdagangan Saham

    diantaranya adalah Rahayu dan Murti (2017) dan Wicaksono (2017). Penelitian

    yang mendukung tidak adanya perbedaan sebelum dan sesudah stock split

    terhadapVolume Perdagangan Sahamdiantaranya adalahJuhri (2015), Widiatmoko

    dan Paramita (2017).

    Penelitian yang mendukung adanya perbedaan sebelum dan sesudah stock split

    terhadap Return Saham adalah Kristianiarso (2014), sedangkan penelitian yang

    tidak mendukung adanya perbedaan sebelum dan sesudah stock split terhadap

    Return Saham adalah Sutrisno (2000), Widiatmoko dan Paramita (2017), dan

    Rahayu dan Murti (2017). Penelitian-penelitian terdahulu masih menghasilkan

    kesimpulan yang berbeda, sehingga peneliti tertarik untuk mengkaji ulang tentang

    peristiwa stock split. Peneliti ingin mendapatkan hasil yang akurat, untuk itu

    penelitian ini mengambil sampel dari perusahaan yang go public di BEI sepanjang

    periode 2017 yang melakukan stock split. Variabel yang digunakan dalam

    penelitian ini adalahVolume Perdagangan Saham dan Return Sahamyang dihitung

    berdasarkan periode tujuh hari sebelum stock splitdan tujuh hari sesudah stock

  • 9

    split. Tujuh hari sebelum dan tujuh hari sesudah stock splitdipilih oleh peneliti

    karena dianggap hari yang mampu mencerminkan reaksi pasar.

    Berdasarkan fenomena yang terjadi, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

    dengan judul “ANALISIS PERBANDINGAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM

    DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA

    EFEK INDONESIAPERIODE 2017”.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka permasalahan dalam penelitian

    ini dirumuskan sebagai berikut:

    1. Apakah terdapat perbedaan volume perdagangan saham yang signifikan sebelum

    dan sesudah stock split pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

    periode 2017?

    2. Apakah terdapat perbedaan return saham yang signifikan sebelum dan sesudah

    stock split pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017?

    C. Tujuan Penelitian

    Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Untuk mengujiapakah terdapat perbedaan atau tidaknya volume perdagangan

    saham yang signifikan sebelum atau sesudah dilakukan stock split pada

    perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017.

    2. Untuk menguji apakah terdapat perbedaan atau tidaknyareturn sahamyang

    signifikan sebelum atau sesudah dilakukan stock split pada perusahaan yang

    terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017.

  • 10

    D. Manfaat Penelitian

    1. Bagi Penulis

    Sebagai upaya untuk mendapatkan pengalaman yang berharga dalam menulis

    karya ilmiah dan memperdalam pengetahuan terutama dalam bidang yang dikaji.

    2. Bagi Investor dan emiten

    Penelitian ini dapat memberikan informasi yang berguna untuk pengambilan

    keputusan, anatara lain untuk melakukan investasi dan keputusan dalam

    melakukan pemecahan saham.

    3. Bagi Akademis

    Memberikan tambahan literature dan pertimbangan pada penelitian yang akan

    datang tentang pasar modal khususnya tentang pemecahan saham.

  • II. KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

    A. Teori Efisiensi Pasar (Efficient Market Theory)

    Secara teoritis, motivasi yang melatarbelakangi perusahaan melakukan stock

    split serta dampak yang ditimbulkannya sejalan dengan teori efisiensi pasar

    (Effiecient Market Theory). Pasar modal dikatakan efisien jika harga dari surat-

    surat berharga mencerminkan nilai dari perusahaan secara akurat (Jogiyanto,

    2010).

    1. Pengertian Teori Efisiensi Pasar

    Teori efisiensi pasar adalah teori yang membahas tentang harga atau nilai

    sekuritas yang mencerminkan secara penuh semua informasi yang tersedia pada

    informasi tersebut (Hanafi, 2004). Ada beberapa pengertian tentang teori efisiensi

    pasar.

    a. Berdasarkan nilai intrinsik sekuritas.

    Teori ini menjelaskan bahwa pasar dikatakan efisien jika harga atau nilai

    sekuritas yang ada pada pasar mencerminkan informasi mengenai seberapa

    jauh harga sekuritas menyimpang dari nilai instrinsiknya.

    b. Berdasarkan akurasi dari ekspektasi harga. Teori ini menjelaskan bahwa pasar

    dikatakan efisien jika harga atau nilai sekuritas yang ada pada pasar

    mencerminkan secara penuh dari ketersediaan informasi yang tersedia.

    c. Berdasarkan distribusi informasi.

    Teori ini menjelaskan bahwa pasar dikatakan efisien jika harga atau nilai

  • 12

    sekuritas diperoleh setelah setiap orang memiliki informasi dan dianggap

    mendapatkan informasi yang sama.

    d. Berdasarkan proses dinamik.

    Teori ini menjelaskan bahwa pasar dikatakan efisien jika harga atau nilai

    sekuritas yang tecantum dalam pasar secara cepat dan penuh mencerminkan

    semua informasi yang tersedia. Jadi dalam konsep efisiensi pasar ini

    membahas tentang hubungan antara harga atau nilai sekuritas dengan

    informasi, bagaimana pasar bereaksi terhadap informasi-informasi tersebut

    serta sejauh mana informasi tersebut dapat mempengaruhi pergerakan harga

    yang baru.

    Jadi dalam konsep efisiensi pasar ini membahas tentang hubungan antara

    harga atau nilai sekuritas dengan informasi, bagaimana pasar bereaksi terhadap

    informasi-informasi tersebut serta sejauh mana informasi tersebut dapat

    mempengaruhi pergerakan harga yang baru.

    2. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar

    Menurut Jogiyanto (2010), bentuk-bentuk efisiensi pasar yaitu:

    a. Efisiensi pasar dari sudut informasi (informationally efficient market)

    1) Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form).

    Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga atau nilai yang

    tercantum dalam sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect)

    informasi masa lampau.

    2) Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form).

    Pasar dikatakan efisien dalam bentuk setengah kuat jika harga atau nilai

    yang tercantum dalam sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect)

  • 13

    semua informasi yang dipublikasikan termasuk informasi yang berada di

    laporan keuangan perusahaan emiten.

    3) Efisiensi pasar bentuk kuat (storng form).

    Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga atau nilai yang

    tercantum dalam sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect)

    semua informasi yang bersifat privat, dan juga informasi lainnya (yang

    dipublikasikan dan masa lalu).

    Pada penelitian ini mengarah pada efisiensi pasar bentuk setengah kuat,

    dimana Bursa Efek Indonesia mempublikasikan semua informasi yang

    mengenai harga atau nilai yang tercantum di sekuritas termasuk informasi

    yang berada di laporan keuangan perusahaan pada saat ini.

    b. Efisiensi pasar dari sudut keputusan (decisionally efficient market)

    1) Pasar dikatakan efisien secara keputusan dapat dilihat dari kemampuan

    pelaku pasar dalam mengambil keputusan berdasarkan semua informasi

    yang tersedia.

    2) Pasar dikatakan efisien jika terdapat ketersediaan informasi dan efisien

    secara informasi belum tentu efisien secara keputusan.

    Adapun kaitannya dengan penelitian ini adalah bahwa harga-harga yang

    terdapat pada setiap lembar saham yang terdapat pada peringkat saham

    mencerminkan semua informasi yang didalamnya mengandung informasi

    mengenai risiko investasi yang akan ditanggung oleh investor atau kreditor.

    Informasi mengenai harga atau nilai saham baru pada persahaan yang

    melakukan stock splitakan mempengaruhi keputusan investasi dari investor

    maupun calon investor.

  • 14

    B. Signalling Theory

    Signalling Theory adalah suatu tindakan yang diambil perusahaan untuk

    memberi petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang

    prospek perusahaan (Brigham dan Joel, 2001). Signalling Theory menyatakan jika

    ada informasi asimetri yaitu kondisi dimana suatu pihak mempunyai informasi

    yang lebih banyak daripada pihak lainnya (Pramastuti, 2007). Perusahaan yang

    mempunyai kondisi fundamental yang lebih bagus akan lebih mudah mendapat

    kepercayaan dari investor. Namun untuk perusahaan dengan kondisi yang

    berbanding terbalik atau buruk tentu berbeda dalam memperoleh kepercayaan

    investor (Bhattacharya dan Dittmar, 2001).

    Asimetri informasi perlu diminimalisir agar perusahaan dapat memberikan

    informasi yang jelas kepada pasar sehubungan dengan keputusan manajer

    melakukan stock split. Pengumuman mengenai stock split memang tidak

    memberikan tanda ada kegiatan yang bernilai ekonomis, namun pengumuman ini

    memberikan tanda bahwa perusahaan memiliki prospek yang bagus di masa yang

    akan datang. Hal ini ditandai dengan adanya kinerja keuangan yang baik saat ini

    dan ada harapan return saham akan terus meningkat yang menjamin adanya laba

    baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

    Pengumuman stock split dianggap sebagai sinyal yang diberikan oleh

    manajemen kepada publik bahwa perusahaan memiliki prospek bagus di masa

    depan. Reaksi pasar terhadap pemecahan saham sebenarnya bukan terhadap

    tindakan pemecahan saham (yang tidak memiliki nilai ekonomis) itu sendiri,

    melainkan terhadap prospek perusahaan di masa depan yang disinyalkan oleh

    pemecahan saham tersebut (Marwata, 2000). Hal ini didukung oleh kenyataan

    yang ada dimana tidak semua perusahaan dapat melakukan stock split, hanya

  • 15

    perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang baik yang dapat melakukan

    stock split.

    Pemecahan saham seharusnya menunjukkan sinyal yang valid karena tidak

    semua perusahaan dapat melakukannya. Peristiwa pemecahan saham merupakan

    contoh penyampaian informasi melalui signalling. Berdasarkan signalling theory,

    manajer melakukan pemecahan saham untuk memberikan sinyal yang baik atau

    ekspektasi optimis kepada publik. Sinyal positif ini menginterpretasikan bahwa

    manajer perusahaan akan menyampaikan prospek yang baik sehingga dapat

    dianggap mampu untuk meningkatkan kesejahteraan investor. Pasar akan

    merespon sinyal yang positif jika pemberi sinyal credible. Sinyal yang diberikan

    oleh perusahaan yang kinerja masa lalunya tidak bagus tidak akan dipercaya pasar.

    C. Pemecahan Saham (Stock Split)

    Pemecahan saham (stock split) merupakan suatu aktivitas yang dilakukan

    perusahaan yang telah go public dalam rangka meningkatkan jumlah saham yang

    beredar dengan melakukan pemecahan jumlah lembar sahamnya menjadi lebih

    banyak dengan tujuan agar harga sahamnya dirasa cukup murah atau terjangkau

    oleh investor sehingga diharapkan penjualan sahamnya bisa meningkat dan

    sahamnya bisa dimiliki oleh banyak investor (Brigham dan Gapenski, 1996).

    Pemecahan saham ini tidak menambah jumlah modal perusahaan, melainkan

    hanya mengecilkan nilai saham dengan pertambahan jumlah lembar saham serta

    tidak mempengaruhi arus kas perusahaan, dengan demikian pemecahan saham

    tidak memiliki nilai ekonomis. Namun, banyak peristiwa pemecahan saham di

    pasar modal memberikan indikasi bahwa pemecahan saham merupakan salah satu

    alat yang penting dalam praktik pasar modal.

  • 16

    Pemecahan saham merupakan kosmetika saham, dalam arti bahwa kegiatan

    tersebut merupakan upaya untuk pemolesan saham agar terlihat menarik oleh

    investor sekalipun tidak meningkatkan kemakmuran investor. Pemecahan saham

    menjadi perhatian bagi investor maupun calon investor untuk dipertimbangkan

    dalam pengambilan keputusan. Setiap perubahan yang terjadi akan memiliki

    risiko yang berbeda, penting untuk para investor dan calon investor mengetahui

    informasi mengenai alasan manajer melakukan stock splitsehingga

    dapatmenghasilkan keputusan apakah ingin membeli saham atau menjual saham

    yang dimiliki saat ini.

    1. Jenis-jenis Pemecahan Saham

    Adapun jenis stock split yang dapat dilakukan menurut Samsul (2006) :

    a. Split up (pemecahan saham naik)

    Adalah penurunan nominal per lembar saham yang mengakibatkan

    bertambahnya jumlah saham yang beredar. Misalnya pemecahan saham

    dengan faktor pemecahan 1:2, 1:3, 1:10 dan sebagainya.

    b. Split down (pemecahan saham turun)

    Adalah tindakan menurunkan jumlah saham beredar. Tujuan split down

    adalah untuk meningkatkan harga saham di pasar agar image perusahaan

    meningkat. Split down dilakukan dengan menarik kembali sejumlah saham

    yang beredar dan diganti dengan satu saham baru yang nominalnya lebih

    tinggi, tetapi tidak mengubah total modal disetor dan total ekuitas. Split 5:1

    berarti lima saham lama diganti dengan satu saham baru.

    Menurut Mc Gough (1993) dalam Juhri(2015), pasar modal Amerika yang

    diwakili oleh New York Stock Exchange (NYSE) mengatur kebijakan

    pemecahan saham. NYSE membedakan pemecahan saham menjadi dua

  • 17

    yaitu pemecahan saham sebagian (partial stock split) dan pemecahan saham

    penuh (full stock split). Pemecahan saham sebagian adalah tambahan

    distribusi saham yang beredar sebesar 25% atau lebih tetapi kurang dari 70%

    dari jumlah saham yang beredar yang lama.Pemecahan saham penuh adalah

    tambahan distribusi saham yang beredar sebesar 70% tahu lebih dari jumlah

    saham beredar yang lama.

    2. Manfaat Pemecahan Saham

    Keown, Scoot Martin dan Petty dalam Rohana dkk (2003) menyebutkan

    beberapa alasan manajer perusahaan melakukan stock split antara lain yaitu:

    a. Stock split membuat harga saham tidak terlalu mahal sehingga dapat

    meningkatkan jumlah pemegang saham dan meningkatkan likuiditas

    perdagangan saham.

    b. Adanya publikasi stock split akan mengembalikan harga dan ukuran

    perdagangan rata-rata saham kepada kisaran yang telah ditargetkan.

    c. Stock split mampu membawa informasi mengenai kesempatan investasi

    yang berupa peningkatan laba dan deviden kas.

    3. Kerugian Pemecahan Saham

    Selain keuntungan yang diperoleh dari stock split, juga mempunyai beberapa

    kerugian yaitu :

    a. Manfaat yang ilusionitis dari stock split harus dibeli dengan beberapa

    konsekuensi oleh pemodal, yaitu biaya surat saham akan naik karena

    kepemilikan yang tadinya cukup diawali oleh selembar surat saham

    kemudian menjadi dua lembar. Biaya back office diperusahaan efek, biaya

    kliring dan biaya kustodian dipengaruhi oleh jumlah fisik surat saham

    adalah biaya broker setelah pemecahan saham akan menjadi lebih tinggi.

  • 18

    b. Menurut Mc Gouch (1993), kerugian dilakukannya pemecahan saham bagi

    perusahaan adalah adanya biaya pemecahan yang termasuk didalamnya

    biaya transfer agen untuk proses sertifikat dan biaya lainnya, sedangkan

    bagi pemegang saham tidak ada kerugiannya. Biaya broker setelah stock

    split menimbulkan bertambahnya biaya yang dikeluarkan perusahaan akibat

    stock split. Tingginya biaya broker ini merupakan daya tarik bagi broker

    untuk benar-benar melakukan analisis setepat mungkin agar harga saham

    berada pada tingkat perdagangan yang optimal serta mampu memberikan

    informasi yang menguntungkan bagi perusahaan dan investor.

    D. Return Saham

    Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi di pasar modal. Return

    dapat dibagi menjadi return realisasi dan return ekspektasi. Jogiyanto (2013),

    mendefinisikan return realisasi sebagai return yang telah terjadi yang dapat

    dihitung berdasarkan data harga sekuritas historis. Actual return merupakan

    capital gain/loss yaitu selisih antara harga saham periode saat ini (Pit) dengan

    harga saham pada periode sebelumnya (Pit-1). Secara matematis return realisasi

    dapat diformulasikan sebagai berikut (Jogiyanto, 2013).

    Keterangan :

    R : Tingkat pengembalian ( return) saham

    Pit : Harga saham pada periode t

    Pit-1 : Harga saham pada periode sebelumnya t-1

    Sedangkan return ekspektasi adalah return yang akan diperoleh investor di masa

    (it) = −

  • 19

    mendatang. Brown & Warner, 1985 (dalam Jogiyanto, 2013) mengestimasi return

    ekspektasian menggunakan model estimasi mean-adjusted model, market model

    dan market-adjusted model.

    a. Mean-adjusted Model

    Model disesuaikan rata-rata (Mean-adjusted Model) menganggap bahwa return

    ekspektasi yang bernilai konstan sama dengan rata-rata return realisasi

    sebelumnya selama periode estimasi (estimation period). Periode estimasi

    (estimation period) umumnya merupakan periode sebelum periode peristiwa.

    Periode peristiwa (event period) disebut juga periode pengamatan atau jendela

    peristiwa (event period).

    b. Market Model

    Perhitungan expected return dengan model pasar (Market Model) dilakukan

    dengan dua tahap, yaitu pertama membentuk model ekspektasi dengan

    menggunakan data realisasi selama periode estimasi, dan kedua menggunakan

    model ekspektasi tersebut untuk mengestimasi expected return di periode

    jendela. Model ekspektasi dapat dibentuk dengan menggunakan teknik regresi

    OLS (Ordinary Least Square).

    c. Market-adjusted Model

    Model disesuaikan pasar (Market-adjusted Model) menganggap bahwa

    penduga yang terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah return

    indeks pasar pada saat tersebut. Dengan menggunakan model ini, maka tidak

    perlu menggunakan periode estimasi untuk membentuk model estimasi karena

    return sekuritas yang diestimasi adalah sama dengan return indeks pasar.

    Dalam penelitian ini, expected return dihitung dengan menggunakan Market-

    adjusted Model, karena model ini mengestimasi return sekuritas sebesar return

  • 20

    indeks pasarnya sehingga tidak perlu menggunakan periode estimasi. Hal ini

    dilakukan untuk meyakinkan peneliti bahwa reaksi yang terjadi adalah akibat

    dari peristiwa yang diamati dan bukan karena peristiwa lain yang bisa

    mempengaruhi peristiwa yang akan diamati tersebut.

    E. Volume Perdagangan Saham

    Volume perdagangan saham merupakan rasio antara jumlah lembar saham

    yang diperdagangkan pada waktu tertentu terhadap jumlah saham yang beredar

    pada waktu tertentu (Husnan dkk, 2005). Jumlah saham yang diterbitkan

    tercermin dalam jumlah lembar saham saat perusahaan tersebut melakukan emisi

    saham. Perkembangan volume perdagangan saham mencerminkan kekuatan

    antara penawaran dan permintaan yang merupakan manifestasi dari tingkah laku

    investor (Ang, 1997).

    Ditinjau dari fungsinya, maka dapat dikatakan bahwa Volume Perdagangan

    Saham merupakan suatu variasi dari event study. Pendekatan volume perdagangan

    saham ini dapat digunakan untuk menguji hipotesis pasar efisien bentuk lemah

    (weak form efficiency) karena pada pasar yang belum efisien atau efisien dalam

    bentuk lemah, perubahan harga belum dengan segera mencerminkan informasi

    yang ada sehingga peneliti hanya dapat mengamati reaksi pasar modal melalui

    pergerakan volume perdagangan pada pasar modal yang diteliti (Sunur, 2006).

    Dalam kondisi yang normal, apabila return saham mengalami peningkatan, maka

    volume perdagangan juga akan meningkat karena dengan adanya peningkatan

    return akan meningkatkan daya tarik para investor untuk melakukan investasi

    (Indriastuti, 2007).

  • 21

    Perubahan volume perdagangan diukur dengan aktivitas volume perdagangan

    saham yang diukur dengan Trading Volume Activity (TVA). TVA merupakan

    perbandingan antara jumlah lembar saham yang diperdagangkan pada waktu

    tertentu dengan jumlah lembar saham yang beredar pada waktu tertentu (Pramana

    & Mawardi, 2012). Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung trading

    volume activity, yaitu (Pramana & Mawardi, 2012).

    Keterangan :

    TVAi,t : Total volume aktivitas perusahaan i pada waktu t

    i : Nama perusahaan (sampel)

    t : Pada waktu tertentu

    F. Event Study

    Event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar modal terhadap

    suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu

    pengumuman. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi

    (information content) dari suatu pengumuman dan dapat juga digunakan untuk

    menguji efisiensi pasar setengah kuat (Jogiyanto, 2005).

    Menurut Peterson ( 1989 ) dalam jurnal Suryawijaya dan Faizal (1998), event

    study tentang saham adalah suatu pengamatan mengenai pergerakan harga saham

    di pasar modal untuk mengetahui apakah ada abnormal return yang diperoleh

    pemegang saham akibat dari peristiwa tersebut. Sedangkan menurut Kritzman

    (1994) dalam jurnal Suryawijaya dan Faizal (1998), event study bertujuan

    TVAi, t = ∑ ℎ ℎ∑ ℎ

  • 22

    mengukur hubungan antara suatu peristiwa yang mempengaruhi surat berharga

    dan return dari surat berharga tersebut.

    Beberapa pengertian di atas dapat memberikan kesimpulan bahwa studi

    peristiwa dikembangkan untuk menganalisis reaksi pasar terhadap suatu peristiwa

    yang informasinya dipublikasikan.

    G. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

    No PenelitiVariabel

    PenelitianMetodeAnalisis

    Hasil Penelitian

    1. Wang Sutrisno,dkk (2000)

    Likuiditas (Y1),return saham(Y2)dan stock split(X).

    Uji beda duarata-rata danuji regresi.

    Stock split berpengaruh signifikanterhadap likuiditias saham dan tidakmemiliki pengaruh terhadap returnsaham.

    22.

    MichaelHendrawijayaDj(2009).

    Harga saham,abnormal return,dan volumeperdagangansaham.

    Uji bedat-test.

    Terjadi peningkatan yang signifikan padaTVA sesudah stock split. Terjadipeningkatan yang signifikan pada AARsesudah stock split.

    3. AloysiusAdimasKristianiarso(2014)

    Volumeperdagangansaham, hargasaham, dan returnsaham

    Uji beda t-test Tidak terdapat perbedaan yang signifikanpada volume perdagangan saham danharga saham sebelum dan sesudahperistiwa stock split. Dan terdapatperbedaan return saham sebelum dansesudah stock split.

    4. Gita PutriUtami Juhri(2015)

    Abnormal returndan volumeperdagangansaham.

    Paired samplet-test

    Terdapat perbedaan pada rata-rataabnormal return sebelum dan sesudahperistiwa stock split. Dan tidak terdapatperbedaan pada rata-rata trading volumeactivity sebelum dan sesudah peristiwastock split.

    5. ArifWidiatmokodan V. SantiParamita(2017)

    Return saham,bid-ask spread,volumeperdagangansaham.

    PairedSamples T-test.

    Tidak terdapat perbedaan yang signifikanpada return saham, bid-ask spread, danvolume perdagangan saham sebelum dansesudah stock split.

    6. Dwi Rahayudan WahyuMurti(2017)

    Return saham,bid-ask spread,volumeperdagangansaham.

    PairedSamples T-test.

    Tidak terdapat perbedaan yang signifikanpada return saham sebelum dan sesudahstock split, terdapat perbedaan yangsignifikan pada bid-ask spread danvolume perdagangan saham sebelum dansesudah stock split.

  • 23

    Lanjutan Tabel 2.17. Muhammad

    Nur AgungWicaksono(2017)

    Volumeperdagangansaham danabnormal return.

    Uji beda duarata-rata(pairedsample t-test).

    Terdapat perbedaan volumeperdangangan saham sebelum dansesudah stock split, sedangkan padaabnormal return tidak terdapatperbedaan antara sebelum dan sesudahstock split.

    Sumber : penelitian-penelitian terdahulu.

    H. Rerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis

    Berdasarkan telaah pustaka yang telah dilakukan serta menganalisis hasil

    penelitian terdahulu, maka dapat disusun kerangka pemikiran teoritis seperti

    nampak pada gambar berikut ini :

    Gambar 2.1. Rerangka Pemikiran

    1. Volume PerdaganganSaham

    2. Return Saham

    Perusahaan terdaftar di BursaEfek Indonesia yang melakukan

    stock split

    7 hari sebelumstock split

    7 hari sesudahstock split

    Uji Beda (Paired Sampel t-test)

    TerdapatPerbedaan

    Tidak TerdapatPerbedaan

  • 24

    1. Volume Perdagangan Saham dan Stock split

    Stock Split yang merupakan suatu aktivitas perusahaan dengan menarik

    kembali lembar saham yang beredar kemudian menukar atau memecah

    jumlahnya menjadi lebih banyak dari sebelumnya, menjadikan setiap lembar

    saham baru memiliki nilai yang lebih rendah. Hal ini menarik perhatian bagi

    para investor, sehingga apabila beberapa harga saham di Bursa Efek

    Indonesia mengalami penurunan akan banyak terjadi transaksi pembelian

    saham dengan harapan investor akan memperoleh return yang lebih besar

    dengan modal yang kecil.

    Tujuan utama perusahaan melakukan stock split adalah untuk menarik

    perhatian investor agar berinvestasi pada suatu perusahaan. Hal ini dapat

    mempengaruhi volume perdagangan saham pada perusahaan yang melakukan

    stock split. Volume perdagangan saham merupakan petunjuk mengenai

    kekuatan dan kelemahan pasar. Konsep ini menganggap bahwa kenaikan atau

    penurunan pergerakan pasar saham yang disertai dengan volume perdagangan

    yang besar merupakan tanda kekuatan pasar, begitu juga dengan sebaliknya.

    Menurut penelitian Purbawati, dkk (2016) rata-rata perusahaan yang

    melakukan kebijakan stock split adalah perusahaan dengan kinerja yang baik

    dan berfundamental kuat. Dan alasan umum dilakukannya stock split adalah

    untuk likuiditas saham.

    H1 : Terdapat perbedaan volume perdagangan saham yang signifikan sebelum

    dan sesudah stock split pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

    Indonesia periode 2017.

  • 25

    2. Return Saham dan Stock Split

    Ada banyak sekali pendapat mengenai stock split, tetapi pada dasarnya

    pendapat tersebut dapat dibedakan menjadi dua kelompok. Pertama, stock

    split hanya merupakan perubahan yang bersifat “kosmetik”. Kedua, stock

    split dapat mempengaruhi keuntungan pemegang saham, resiko saham dan

    sinyal yang diberikan kepada pasar. Berdasarkan beberapa pandangan

    tersebut, penelitian ini ditujukan untuk menguji kembali sampai sejauh mana

    stock split mempengaruhi return saham yang akan menjadi pertimbangan

    bagi calon investor untuk berinvestasi pada perusahaan yang melakukan stock

    split.

    Perusahaan yang benar-benar mempunyai kondisi sesuai yang disinyalkan

    yang akan mendapatkan reaksi positif. Rohana dkk (2003) mengemukakan

    bahwa perusahaan yang melakukan pemecahan saham mengalami peningkatan

    laba yang besar setelah pemecahan. Hal itu menunjukkan kinerja perusahaan

    yang melakukan stock split dalam kondisi baik dan bisa menjanjikan return

    yang lebih tinggi.

    H2 : Terdapat perbedaan return saham yang signifikan sebelum dan sesudah

    stock split pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

    2017.

  • III. METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Penelitian ini menggunakan studi peristiwa (event study). Event study

    merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar modal terhadap suatu peristiwa

    (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman, yaitu

    dengan melakukan analisis terhadap perubahan pada objek yang diteliti

    sehubungan dengan peristiwa yang telah terjadi, dalam penelitian ini adalah

    peristiwa pengumuman pemecahan saham (stock split) yang dilakukan oleh

    perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI) selama periode 2017.

    Jangka waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 14 hari, yaitu tujuh

    hari sebelum peristiwa stock split (t - 7) dan tujuh hari setelah stock split (t + 7).

    Penentuan event window tersebut diharapkan pasar telah bereaksi penuh dan dapat

    dilihat kecepatan reaksinya. Selain itu, untuk menghindari pengaruh dari

    informasi lain yang dapat mempengaruhi perubahan harga saham dan volume

    perdagangan saham pada perusahaan (emiten) yang bersangkutan. Jika periode

    peristiwa diambil terlalu lama, dikhawatirkan adanya peristiwa lain yang cukup

    signifikan mempengaruhi hasilnya.

    B. Definisi Operasional Variabel

    Variabel operasional dalam penelitian ini menggunakan 3 variabel. Stock split

    sebagai variabel yang mempengaruhi perbedaan dari kedua variabel lainnya, yaitu

  • 27

    volume perdagangan saham dan return saham. Variabel volume perdagangan

    saham digunakan untuk mengetahui likuiditas perdagangan saham sesudah

    pengumuman stock split. Variabel return saham digunakan untuk mengetahui

    adanya sinyal positif yang diperoleh investor sesudah pengumuman stock split.

    a. Volume Perdagangan Saham

    Volume perdagangan saham merupakan jumlah saham yang

    diperdagangakan dalam periode tertentu. Volume perdagangan saham diukur

    dengan Trading Volume Activity (TVA) dengan membandingkan jumlah saham

    perusahaan yang beredar pada periode tertentu dengan jumlah saham yang

    beredar pada waktu tertentu.

    Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung trading volume activity,

    yaitu (Jogiyanto, 2013) :

    Keterangan :

    TVAi,t : Total volume aktivitas perusahaan i pada waktu t

    i : Nama perusahaan (sampel)

    t : Pada waktu tertentu

    Setelah TVA masing-masing diketahui, kemudian dihitung rata-rata

    perdagangan relatif saham dengan menggunakan cara (Jogiyanto, 2013) :

  • 28

    Keterangan :

    ∑TVAi : Total volume aktivitas perusahaan i pada waktu t

    n : Jumlah perusahaan (sampel)

    b. Return Saham

    Pengembalian (return) investasi merupakan hasil yang diperoleh dari suatu

    investasi (Herlianto, 2010). Return saham dibedakan menjadi dua yaitu return

    realisasi (realized return) dan return ekspetasi (expected return). Menurut

    Herlianto (2010), return realisasi merupakan return yang sudah terjadi yang

    dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi ini penting dalam mengukur

    kinerja perusahaan dan sebagai dasar penentuan return dan resiko di masa

    mendatang. Return ekspetasi merupakan return yang diharapkan di masa

    mendatang dan masih bersifat tidak pasti. Dalam melakukan investasi, investor

    dihadapkan pada ketidakpastian (uncertainty) antara return yang akan

    diperoleh dengan risko yang akan dihadapi. Rumus yang digunakan untuk

    menghitung return saham, yaitu (Jogiyanto, 2013) :

    Keterangan :

    : Return saham i pada periode t

    : Harga saham penutupan indeks i pada periode t

    : Harga saham penutupan indeks i pada periode t-1

    c. Stock Split

    Stock split berarti memecah selembar saham menjadi n lembar saham.

    Stock split mengakibatkan bertambahnya jumlah lembar saham tanpa transaksi

    jual beli yang mengubah besarnya modal. Harga per lembar saham baru setelah

    = −

  • 29

    stock split adalah sebesar faktor pemecahannya (split factor). Informasi stock

    split berkaitan dengan pembentukan harga saham dalam mengambil keputusan

    untuk menjual atau membeli saham. Stock split sebagai satu-satunya variabel

    independen dalam penelitian ini menjadi variabel yang mempengaruhi volume

    perdagangan saham dan return saham.

    C. Jenis dan Sumber Data

    Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Jenis

    data sekunder adalah jenis data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak

    langsung atau melalui media perantara (diperoleh dan dicatat melalui pihak lain).

    Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang

    dipublikasikan pada periode 2017 dan dapat diperoleh dari website PT.Bursa Efek

    Indonesia (BEI).

    D. Populasi dan Sampel Penelitian

    1. Populasi Penelitian

    Populasi yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari informasi yang

    dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan Manufaktur go public

    yang melakukan stock split pada tahun 2017 adalah sebanyak 22 perusahaan.

    Peneliti mengambil tahun tersebut karena merupakan tahun terkini.

    Penggunaan jangka waktu satu tahun ditujukan untuk memperoleh sampel

    yang terbaru secukupnya, mengingat setiap tahun selalu ada perubahan-

    perubahan faktor lain yang mempengaruhi diluarnya.

    2. Sampel Penelitian

    Sampel merupakan bagian yang menjadi objek sesungguhnya dari suatu

  • 30

    penelitian. Dalam penelitian ini tidak menggunakan sampel tetapi

    menggunakan populasi atau sampel jenuh (sensus). Sugiyono (2014)

    menyatakan sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua

    anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila

    jumlah populasi relatif kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, yang

    artinya semua anggota populasi dijadikan sampel.

    TABEL 3.1 DAFTAR SAMPEL PENELITIAN

    No. Nama Perusahaan KodeSaham

    TanggalStock Split

    (Sektor Perdagangan , Jasa dan Investasi)1 PT Red Planet Indonesia Tbk PSKT 30 Jan 20172 PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk SAME 7 Jun 20173 PT Inter Delta Tbk INTD 19 Jun 20174 PT Intermedia Capital Tbk MDIA 21 Jun 20175 PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk MKNT 20 Nov 2017(Sektor Properti, Real Estate dan Konstruksi Bangunan)6 PT PP Properti Tbk PPRO 21 Feb2017

    (Sektor Pertambangan)

    7 PT Resource Alam Indonesia Tbk KKGI 31 Mar 20178 PT Medco Energi Internasional Tbk MEDC 14 Sep 20179 PT Surya Esa Perkasa Tbk ESSA 1 Nov 201710 PT Tambang Batubara Bukit Asam

    (Persero) TbkPTBA 19 Des 2017

    (Sektor Aneka Industri)11 PT Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 23 Mei 201712 PT Voksel Electric Tbk VOKS 6 Jul 2017(Sektor Industri Barang dan Industri)13 PT Inti Agri Resource Tbk IIKP 24 Mei 2017(Sektor Keuangan)14 PT BFI Finance Indonesia Tbk BFIN 8 Jun 201715 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk BMRI 18 Sep 201716 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BBRI 15 Nov 2017(Sektor Industri Dasar dan Kimia)17 PT Barito Pacific Tbk BRPT 17 Jul 201718 PT Indai Aluminium Industry Tbk INAI 26 Okt 2017

  • 31

    Lanjutan Tabel 3.119 PT Chandra Asri Petrochemical TPIA 24 Nov 2017(Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi)20 PT Samudera Indonesia Tbk SMDR 9 Agt 2017(Sektor Industri Barang Konsumsi)21 PT Ultrajaya Milk Indusrty & Trading

    Company TbkULTJ 15 Agt 2017

    22 PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk BTEK 21 Agt 2017Sumber : idx.co.id (data diolah)

    E. Teknik Pengumpulan Data

    1. Penelitian Pustaka

    Pada penelitian pustaka ini mengumpulkan dan membaca berbagai literature,

    referensi dan jurnal keuangan baik dalam bentuk buku, majalah, koran, dan

    berita yang ada di internet serta mempelajari teori-teori yang berhubungan

    dengan penelitian ini.

    2. Penelitian Lapangan

    Pada penelitian lapangan dilakukan dengan cara mengunjungi website atau

    situs-situs pasar modal yang berhubungan dengan pasar modal Indonesia.

    Metode yang digunakan adalah metode dokumentasi, yakni mengumpulkan

    data yang diperlukan dalam penelitian ini.

    F. Metode Analisis Data

    Metode yang digunakan adalah model analisis Paired Sample T-Test atau

    Wilcoxon Signed Rank tergantung dengan distribusi datanya, analisis dilakukan

    dengan menggunakan bantuan program software SPSS 21. Data yang terkumpul

    akan dianalisis secara bertahap dengan dilakukan analisis statistik deskriptif

    terlebih dahulu, selanjutnya dilakukan pengujian statistik dengan uji distribusi

    normal dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Test. Tahap selanjutnya

  • 32

    dilakukan pengujian hipotesis parsial untuk masing-masing variabel penelitian

    dengan menggunakan uji analisis Paired Sample T-Test apabila data berdistribusi

    normal dan model uji analisis Wilcoxon Signed Rank apabila data berdistribusi

    tidak normal. Untuk tingkat signifikansi atau nilai alfa (α) yang dipakai adalah

    0,05 dan 0,01. Penjelasan tahapan pengujiannya adalah sebagai berikut :

    1. Statistik Deskriptif

    Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat

    dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum,

    range, kurtosis dan skewness / kemencengan distribusi (Ghozali,2009). Dengan

    analisis deskriptif ini bisa diketahui deskripsi dari masing-masing variabel

    secara individu.

    2. Uji Normalitas

    Untuk mendeteksi normalitas data dapat dilakukan dengan uji metode

    Kolmogorov-Smirnov Test. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui

    apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdistribusi

    normal atau tidak. Data berdistribusi normal apabila nilai probabilitas >0,05

    sebaliknya jika nilai probabilitas ≤ 0,05 maka data berdistribusi tidak normal.

    3. Analisis Hipotesis Pertama (Ha1)

    Dalam penelitian ini uji Paired Sample T-Test dan uji One Samples

    Kolmogorov Smirnov Test digunakan untuk menganalisis perbedaan volume

    perdagangan saham sebelum dan sesudah stock split. Apabila data berdistribusi

    normal maka pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian parametrik

    yaitu uji Paired Sample T-Test. Apabila data berdistribusi tidak normal maka

    pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian non-parametrik yaitu uji

  • 33

    Wilcoxon Signed Ranks Test. Langkah pengujian hipotesis adalah sebagai

    berikut :

    a. Menentukan Hipotesis Nol (H0)

    H0= Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara volume perdagangan

    saham sebelum dan sesudah pengumuman stock split.

    b. Menentukan Hipotesis Alternatif (Ha1)

    Ha1= Terdapat perbedaan yang signifikan antara volume perdagangan

    saham sebelum dan sesudah pengumuman stock split.

    c. Setelah menentukan H0 dan Ha1 serta mengetahui volume perdagangan

    saham untuk 14 hari pengamatan (antara 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah

    pengumuman stock split).

    d. Menentukan tingkat signifikansi yaitu tingkat signifikansi sebesar 95% atau

    α = 5% (0,05) untuk pengujian Ha1.

    e. Menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak.

    Jika t-hitung > t-tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

    Jika t-hitung < t-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

    Jika signifikansi t > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

    Jika signifikansi t < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

    4. Analisis Hipotesis Kedua (Ha2)

    Dalam penelitian ini uji Paired Sample T-Test dan uji One Sample Kolmogorov

    Smirnov Test digunakan untuk menganalisis perbedaan return saham sebelum

    dan sesudah pengumuman stock split. Apabila data berdistribusi normal maka

    pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian parametrik yaitu uji

    Paired Sample T-Test. Apabila data berdistribusi tidak normal maka pengujian

  • 34

    dilakukan dengan menggunakan pengujian non-parametrik yaitu uji Wilcoxon

    Signed Ranks Test. Langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :

    a. Menentukan Hipotesis Nol (H0)

    H0= Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return saham sebelum

    dan sesudah pengumuman stock split.

    b. Menentukan Hipotesis Alternatif (Ha2)

    Ha2= Terdapat perbedaan yang signifikan antara return saham sebelum dan

    sesudah pengumuman stock split.

    c. Setelah menentukan H0 dan Ha2 serta mengetahui return saham untuk 14

    hari pengamatan (antara 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah pengumuman

    stock split).

    d. Menentukan tingkat signifikansi yaitu tingkat signifikansi sebesar 95% atau

    α = 5% (0,05) untuk pengujian Ha2.

    e. Menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak.

    Jika t-hitung > t-tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

    Jika t-hitung < t-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

    Jika signifikansi t > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

    Jika signifikansi t < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

  • V. SIMPULAN DAN SARAN

    A. Simpulan

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan

    signifikan volume perdagangan saham dan return saham yang signifikan dari

    peristiwa stock split pada perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia

    periode 2017. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta analisis

    statistik yang telah dijelaskan pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan

    sebagai berikut :

    1. Terdapat perbedaan yang signifikan pada volume perdagangan saham

    sebelum dan sesudah stock split. Hal ini terlihat dari hasil analisis selama

    periode pengamatan yang menunjukkan nilai signifikansi 0,025 lebih kecil

    dari α (0,05) yang berarti ada perbedaan yang signifikan volume

    perdagangan saham antara tujuh hari sebelum dan tujuh hari sesudah stock

    split. Hal ini disebabkan karena stock split menyebabkan investor cukup

    dalam bertindak untuk menyikapi peristiwa stock split, yang berarti hasil

    hipotesis pada penelitian ini terdukung (Ha diterima).

    2. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada return saham sebelum dan

    sesudah stock split. Hal ini terlihat dari hasil analisis selama periode

    pengamatan yang menunjukkan nilai signifikansi 0,107 dan lebih besar

    dari α (0,05) yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan return

    saham antara tujuh hari sebelum dan tujuh hari sesudah stock split. Alasan

    yang mendasari karena tanggapan pasar yang kurang baik terhadap

    kegiatan stock split yang dilakukan oleh emiten, yang berarti hasil

  • 65

    hipotesis pada penelitian ini tidak terdukung (Ha ditolak). Hasil penelitian

    ini menunjukkan bahwa volume perdagangan saham tidak membuktikan

    akan signalling theory yang mengaitkan bahwa kebijakan stock split akan

    memberikan sinyal yang positif kepada investor, yang berarti bahwa

    terdapat kesenjangan dari signalling theory dari hasil penelitian ini.

    B. Saran

    Berdasarkan hasil penelitian maka terdapat beberapa saran bagi pihak-

    pihak yang berkepentingan antara lain :

    1. Bagi ilmuwan atau peneliti yang akan datang, yaitu agar dalam menulis

    karya ilmiah dan memperdalam pengetahuan terutama dalam bidang yang

    dikaji yaitu stock split dapat menegaskan kembali bahwa stock split pada

    perusahaan keberadaannya adalah untuk suatu kebijakan.

    2. Khususnya bagi investor, jenis-jenis kebijakan yang terjadi di pasar modal

    tidak semua merupakan kebijakan yang berharga, karena itu pelaku pasar

    modal harus secara tepat memilah dan menganalisis kebijakan perusahaan

    yang relevan untuk dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan,

    sehingga diharapkan investor tidak terburu-buru untuk melakukan aksi jual

    beli dan lebih bersikap rasional dalam pengambilan keputusan.

    3. Bagi pihak akademik atau pihak peneliti selanjutnya diharapkan dapat

    menguji kembali variabel-variabel lain yang dipengaruhi pemecahan

    saham seperti dividen dan laba dengan memperpanjang periode

    pengamatan yang akan lebih mencerminkan reaksi pasar. Metode

    penghitungan return saham diharapkan dalam penelitian selanjutnya

    sebaiknya menggunakan mean adjusted model atau market model,

    sehingga data dilihat konsistensi hasil penelitian ini.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Ang, Robbert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, Jakarta : Erlangga.

    Brigham, E.F. dan Gapenski, Louis., 1996. Intermediate Financial Management,Fifth Edition. Sea Harbon Drive: The Dryden Press. Chicago.

    Darmadji, Tjiptono dan Heady M. Fakhruddin. 2006. Pasar Modal di IndonesiaPendekatan Tanya Jawab. Jakarta: PT. Salemba Empat.

    Ghozali, Imam. 2009. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS“.Cetakan ke-IV. Semarang : Badan Penerbit UNDIP.

    Grinblatt, M., R. Masulis dan S. Titman, 1984. The Valuation Effect of StockDevidends. Journal of Financial Economics 13 : 461-490. University ofCalifornia at Los Angel.

    Hanafi, Mamduh M. 2004. Manajemen Keuangan ; Edisis Pertama. Yogyakarta:BPFE.

    Hendrawijaya Dj, Michael. 2009. “Analisis Perbandingan Harga Saham, VolumePerdagangan Saham, dan Abnormal Return Saham Sebelum dan SesudahPemecahan Saham”. Tesis. Semarang:Universitas Diponegoro.

    Herlianto, Didit. (2010). Seluk Beluk Investasi Pasar Modal di Indonesia. GosyenPublishing. Sleman.

    Husnan, Suad. 2005, Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas : EdisiKeempat. Yogyakarta.

    Indriastuti, Maya. 2007. “Analisis Pengaruh Stock Split terhadap PerubahanHarga Saham dan Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan yangTerdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Akuntansi Indonesia, Volume 3 No.2. Hal 137-145. Semarang: Universitas Islam Sultan Agung.

    Jogiyanto. 2005. Pasar Efisien Secara Keputusan. Edisi pertama. Jakarta: PTGramedia Pustaka Utama.

    -------------- 2013. Teori Portofolio dan Analisa Investasi. Yogyakarta: Edisi 8.BPFE.

    Juhri, Gita Putri Utami. 2015. “Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Returndan Trading Volume Activity Pada Perusahaan Yang Terdaftar di BEI Tahun2011-2014”. Skripsi. Universitas Lampung.

  • Kristianiarso, Aloysius Adimas. “Analisis Perbedaan Likuiditas Saham, HargaSaham, Dan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Stock Split (Studi padaPerusahaan Go Public yang Melakukan Stock Split Periode 2011-2014)”.Jurnal OE. Volume IV, November No.3, 2014. Institut Pertanian Bogor.

    Marwata. 2001. “Kinerja Keuangan, Harga Saham, dan Pemecahan Saham.”Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 4 No. 2. Yogyakarta.

    McGough, Eugene F. 1993. “Anatomy of A Stock Split”. ManagementAccounting, September : 22-23.

    Pradnyana Wistawan, I Made Andika. dan A.A.G.P. Widanaputra. 2013.”DampakPengumuman Pemecahan Saham Pada Perbedaan Abnormal Return”. JurnalAkuntansi. Universitas Udayana.

    Purbawati, Diah Triana, Arifati Rina, dan Andini Rita. 2016. “PengaruhPemecahan Saham (Stock Split) Terhadap Trading Volume Activity danAverage Abnormal Return Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia (Studi Kasus Pada Peusahaan Yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2014). Journal Of Accounting. Vol. 2 No.2. Semarang.

    Rahayu, Dwi dan Murti, Wahyu. 2017. “Pengaruh Stock Split Terhadap ReturnSaham, Bid-Ask Spread, dan Trading Volume Activity pada PerusahaanTerdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009-2013”. JurnalAkuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Borobudur. Vol.11 No.1 2017.

    Rohana, Jeannet, dan Mukhlasin, 2003, “Analisis Faktor-Faktor YangMempengaruhi Stock split dan Dampak Yang Ditimbulkannya”, SimposiumNasional Akuntansi VI. Surabaya, 16-17 Oktober: 601-613.

    Samsul, Mohammad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Surabaya:Erlangga.

    Sunur, Irene. 2006. “Pengaruh Peristiwa Presiden Republik Indonesia TerhadapReturn Dan Trding Volume Activity : Event Study Pada Tanggal 20September-20 Oktober 2004”. Surabaya : STIE Perbanas.

    Suryawijaya, Marwan Asri dan Faizal Arief Setiawan, 1998, “Reaksi Pasar ModalIndonesia Terhadap Peristiwa Politik Dalam Negeri (Event Study pada Peristiwa 27Juli 1996)”, Jurnal Kelola Manajemen, Vol.VII, No.18, Halaman 137-153.

    Sutrisno, Wang, Yuniartha Fransisca, dan Susilowati Soffy. 2000. “PengaruhStock Split Terhadap Likuiditas dan Return Saham Di Bursa Efek Jakarta.Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol.2 No.2. Surabaya.

    Utami, Endang Sri. 2012. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Stock Split”.Jurnal Susiohumaniora. Vol.3 No.3.

    Wicaksono, Muhammad Nur Agung. 2017. “Analisis Volume PerdaganganSaham dan Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Stock Split Pada

  • Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode2011-2015”. Skripsi. Universitas Lampung.

    Widiatmoko, Arif dan Paramita, V. Satika. 2017. “Analisis Perbedaan ReturnSaham, Trading Volume Activity, dan Bid Ask Spread Sebelum dan SesudahStock Split (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia Tahun 2011-2014). Jurnal Manajemen. Vol. 14 No.1 Mei 2017 :17-32.

    Winarso, Beni Suhendra. 2005. “Analisis Empiris Perbedaan Kinerja KeuanganAntara Perusahaan yang Melakukan Stock Split dengan Perusahaan yangTidak Melakukan Stock Split: Pengujian The Signaling Hypothesis”. JurnalAkuntansi dan Manajemen, Desember, Vol XVI, No.3, Hal 209-218.

    idx.co.id/ (Diakses pada 10 Febuari 2019)

    http://finance.yahoo.com/ ( Diakses pada 10 Febuari 2019)

    www.sahamok.com/ ( Diakses pada 10 Febuari 2019)

    1. COVER LUAR.pdf2. ABSTRAK.pdf3. COVER DALAM.pdfUntitled-3.pdfUntitled-4.pdfUntitled-5.pdf4. JU