analisis pengaruh pemecahan saham (stock split · sebagian tulisan orang lain yang saya ambil...
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGARUH PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT)
TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM
PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2006-2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Ni Nyoman Ayu Larasanti
NIM: 132214131
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT)
TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM
PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2006-2015
Oleh
Ni Nyoman Ayu Larasanti
Nim: 132214131
Telah disetujui oleh :
Pembimbing I
Dr. Caecilia Wahyu Estining Rahayu, M.Si. Tanggal: 16 Juni 2017
Pembimbing II
MT. Ernawati, S.E., M.A. Tanggal: 19 Juli 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
Skripsi
ANALISIS PENGARUH PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT)
TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM
PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2006-2015
Dipersiapkan dan Ditulis oleh:
Ni Nyoman Ayu Larasanti
NIM: 132214131
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji
Pada Tanggal 7 Agustus 2017
dan Dinyatakan Memenuhi Syarat
Susunan Dewan Penguji
Jabatan Nama Lengkap Tanda
Tangan
Ketua Dr. Lukas Purwoto, M.Si.
Sekretaris MT. Ernawati, S.E., M.A.
Anggota Dr. Caecilia Wahyu Estining Rahayu, M.Si.
Anggota MT. Ernawati, S.E., M.A.
Anggota Ima Kristina Yulita, S.E., M.Sc.
Yogyakarta, 31 Agustus 2017
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Dekan,
Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Motto:
“Love what you do, do what you love”
(Anonim)
“Ketika kamu menginginkan sesuatu , seluruh alam semesta bersatu untuk
membantumu menggapainya”
(Paulo Coelho)
“Dreams are not what you see in your sleep, dreams are things which do not let
you sleep.”
(Cristiano Ronaldo)
Skripsi ini dipersembahkan kepada:
Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Bapak dan Ibu, Kakak, Adik,
Kakak Ipar dan Keponakan saya, Universitas Sanata
Dharma serta kepada sahabat-sahabat saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tanggan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi
dengan judul:
ANALISIS PENGARUH PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) TERHADAP
HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA
PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
TAHUN 2006-2015
dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 7 Agustus 2017 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapat atau pemikiran penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan
saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya
salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa meberikan pengakuan
(disebut dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25
dan pasal 70).
Yogyakarta, 31 Agustus 2017
Yang membuat penyataan,
Ni Nyoman Ayu Larasanti
NIM: 132214131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Ni Nyoman Ayu Larasanti
Nomor Mahasiswa : 132214131
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
ANALISIS PENGARUH PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) TERHADAP
HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA
PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
TAHUN 2006-2015
beserta perangkat yang diperlukan.
Saya mengizinkan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, dan memublikasikannya di internet untuk
kepentingan akademis.
Demikian pernyataan saya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 31 Agustus 2017
Yang menyatakan
( Ni Nyoman Ayu Larasanti)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas karunia
dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Analisis Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split) terhadap Harga Saham dan
Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2006-2015”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A., sebagai Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si. , selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu Dr. Caecilia Wahyu Estining Rahayu, M.Si. selaku dosen pembimbing
I, yang mengarahkan dan membimbing penulis dengan sepenuh hati dan
sabar, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
4. Ibu MT. Ernawati, S.E., M.A. selaku dosen pembimbing II, yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis dengan sepenuh hati dan sabar
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Ibu Ima Kristina Yulita, S.E., M.Sc. selaku anggota tim penguji yang telah
memberikan masukan untuk menyempurnakan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. Pimpinan Gerai Investasi Universitas Kristen Duta Wacana, yang telah
membantu peneliti dalam mengumpulkan data.
7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
8. Bapak saya I Wayan Masa dan Ibu saya (Alm) Ni Nyoman Rimin yang
selalu memberikan cinta dan kasihnya kepada saya dan senantiasa
mendukung dan pengertian.
9. Kakak saya Ni Made Novi Jayanti, Adik saya Ni Ketut Anggun
Damayanti , Kakak Ipar saya Dugal Charles R.M. dan Keponakan saya I
Wayan Charles James R.M yang selalu mendukung saya dan selalu
mengharapkan yang terbaik untuk saya.
10. Teman-teman saya di Bilangan Prima (Tami, Anggi, Etta, Novi, Tarijo,
Erika) yang selalu menghibur saya dan mendoakan saya.
11. Poang (Paskal, Agung, Heni, Lisa, Hendra, Michael, Wiun, Wijo, Ensa,
Krisma) yang selalu mendukung dan menghibur dikala jenuh.
12. Rekan-rekan saya di Komunitas Tari Sekar Jepun (Mba Ayu, Mba Mei,
Mba Riris, Mba Sinta, Mba Ratri, Mbok Yuli, Bu Putu, Dewinta, Dewi,
Mba Sarah, Intan) yang selalu menginspirasi dan memotivasi.
13. Rekan-rekan saya di UKM KSR PMI Unit VI atas pengertiannya selama
proses pembuatan skripsi ini.
14. Teman-teman di sekelompok di KKP 31 yang selalu mendukung saya
(Ocha, AG, Ricky, Oppa Dae Gwon, So Eun- na).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
15. Bapak dr. Sajarwadi sekeluarga atas dukungannya dan nasihat-nasihatnya
untuk saya.
16. Rekan-rekan Prodi Manajemen angkatan 2013 yang saling mendukung
selama proses pembelajaran.
17. Kos Sambu Ceria (Santi, Fitri, Ika, Sela, Putri, Dian) memotivasi untuk
menyelesaikan skripsi ini dengan cepat.
18. Rekan-rekan satu dosen bimbingan (Isye, Engelin dan Hendy)
19. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan semangat serta
doanya yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu penulis
berharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna menyempurnakan
skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi
rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 31 Agustus 2017
Penulis
Ni Nyoman Ayu Larasanti
NIM: 132214131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv
HALAMAN PENYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................. vi
KATA PENGANTAR ................................................................................ vii
HALAMAN DAFTAR ISI ........................................................................ x
HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................ xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................. xiii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ........................................................ xiv
HALAMAN ABSTRAK ............................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ....................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5
E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................... 7
A. Landasan Teori ................................................................................ 7
B. Penelitian Sebelumnya .................................................................... 31
C. Kerangka Konseptual Penelitian ..................................................... 34
D. Hipotesis ... ...................................................................................... 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 37
A. Jenis Penelitian ................................................................................ 37
B. Obyek Penelitian ............................................................................. 37
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ........................................................... 37
D. Variabel Penelitian .......................................................................... 38
E. Populasi dan Sample ....................................................................... 38
F. Sumber Data .................................................................................... 39
G. Teknik Pengambilan Sampel ........................................................... 39
H. Teknik Analisis Data ....................................................................... 41
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN .................... 56
A. Ringkasan Umum Profil Perusahaan .............................................. 56
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................. 95
A. Profil Sampel ................................................................................... 96
B. Analisis Deskriptif ........................................................................... 100
C. Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 107
D. Pembahasan ..................................................................................... 112
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ............... 119
A. Kesimpulan ..................................................................................... 119
B. Saran ......... ...................................................................................... 119
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 122
LAMPIRAN ........ ...................................................................................... 128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
II.1 Daftar Hasil Penelitian Sebelumnya .................................................. 31
IV.1 Daftar Jumlah Peristiwa Stock Split Selama 2006-2015.................... 56
IV.2 Daftar Perusahaan yang Melakukan Aksi Perusahaan selain Stock
Split Selama Periode Jendela ............................................................. 67
V.1 Klasifikasi Perusahaan yang Melakukan Stock Split Berdasarkan
Sektor Usaha ..................................................................................... 96
V.2 Daftar Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 Saat
Melakukan Stock Split ....................................................................... 98
V.3 Daftar Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks Kompas 100 Saat
Melakukan Stock Split ....................................................................... 99
V.4 Rata-rata Harga Pasar Relatif Sebelum dan Sesudah Stock Split
untuk Masing-masing Peristiwa Stock Split ...................................... 100
V.5 Rata-rata Trading Volume Activity Sebelum dan Sesudah Stock Split
untuk Masing-masing Peristiwa Stock Split ...................................... 103
V.6 Uji Normalitas Rata-rata Haga Saham Relatif Sebelum dan Sesudah
Stock Split .......................................................................................... 107
V.7 Uji Normalitas Rata-rata Trading Volume Activity Sebelum dan
Sesudah Stock Split ............................................................................ 109
V.8 Uji Wilcoxon Rata-rata Harga Saham Relatif Sebelum dan Sesudah
Stock Split .......................................................................................... 110
V.9 Uji Wilcoxon Rata-rata Trading Volume Activity Sebelum dan Sesudah
Stock Split ......................................................................................... 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
II.1 Kerangka Konseptual penelitian ........................................................ 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Daftar Tanggal Peristiwa Stock Split dan Split Factor .......... 128
Lampiran 2 Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian . 131
Lampiran 3 Harga Saham Relatif Sebelum dan Sesudah Stock Split ........ 156
Lampiran 4 Trading Volume Activity Sebelum dan Sesudah Stock Split .. 162
Lampiran 5 Hasil Uji Normalitas Rata-rata Harga Saham Relatif ............ 168
Lampiran 6 Hasil Uji Normalitas Rata-rata Trading Volume Activity ..... 169
Lampiran 7 Hasil Uji Wilcoxon Rata-rata Harga Saham Relatif .............. 170
Lampiran 8 Hasil Uji Wilcoxon Rata-rata Trading Volume Activity ....... 171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT)
TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM
PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2006-2015
Ni Nyoman Ayu Larasanti
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemecahan saham
terhadap harga saham dan volume perdagangan saham pada perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik penentuan sampel menggunakan
purposive sampling dengan kriteria perusahaan melakukan pemecahan saham
pada tahun 2006-2015 dan tidak melakukan aksi perusahaan lain selain
pemecahan saham selama periode jendela serta tidak ada peristiwa pengganggu
selama periode jendela. Periode jendela yang ditetapkan dalam penelitian ini
adalah 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah peristiwa pemecahan saham. Analisis
data menggunakan uji beda sampel berpasangan dengan uji Wilcoxon, karena
sampel tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian ini menunjukkan harga saham
dan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah pemecahan saham
menunjukan perbedaan. Dengan demikian pemecahan saham berpengaruh
terhadap harga saham dan volume perdagangan saham.
Kata kunci : Pemecahan saham, harga saham, volume perdagangan saham, uji
Wilcoxon, periode jendela.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRACT
ANALYSIS OF STOCK SPLIT INFLUENCE TO STOCK PRICE AND
TRADING VOLUME IN COMPANIES LISTED AT INDONESIAN
STOCK EXCHANGE IN 2006-2015
Ni Nyoman Ayu Larasanti
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2017
This research aims to determine the effect of Stock split on stock price and
trading volume in companies listed at Indonesian Stock Exchange. Sampling
technique used in this research is purposive sampling with the following criterias:
the companies did stock split in 2006-2015 and did not do other corporate action
during window period and no confounding event during the window period. The
window period in this research is 5 day before stock split and 5 days after stock
split. This research used paired sample test with Wilcoxon Test since the result of
normality test is not normally distributed. The results of this research showed the
differences between the stock price and trading volume before and after stock
split. Therefore, stock split influenced stock price and trading volume.
Key words : Stock Split, Stock Price, Trading Volume, Wilcoxon Test, Window
Periode.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
panjang yang bisa diperjual belikan baik dalam bentuk utang ataupun modal
sendiri (Basir dan Fakrudin, 2005). Pasar modal merupakan salah satu elemen
penting dalam sistem perekonomian suatu negara, karena pasar modal ikut
memacu pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dan bisnis di negara
tersebut melalui perannya menjadi sumber pendanaan perusahaan. Sebagai
sumber pendanaan, pasar modal sebagai perantara penyaluran dana dari
masyarakat umum, ke perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek atau di
sebut dengan perusahaan go public. Perusahaan yang ingin terdaftar di bursa
efek harus bertransformasi menjadi perusahaan dengan sistem yang lebih
terbuka ke publik. Keterbukaan yang dimasud adalah keterbukaan mengenai
kondisi perusahaannya saat ini. Keterbukaan ini bertujuan agar para pemodal
dapat menilai kondisi perusahaan tersebut dan selanjutnya tertarik untuk
menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.
Ada beberapa instrumen keuangan yang diperjualbelikan di pasar modal
antara lain saham, obligasi, waran (warrant), right, obligasi konversi, dan
berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi (put option atau call option)
(Basir dan Fakrudin, 2005). Instrumen pasar modal di atas memiliki ciri
khasnya masing masing. Ciri khas yang dimaksud dalam instrumen-intrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pasar modal tersebut terkait dengan cara pembelian, cara menggunakan dan
lainnya. Dari instrumen-instrumen keuangan yang diperjualbelikan di pasar
modal, saham adalah salah satu produk keuangan yang paling dikenal oleh
masyarakat.
Dengan membeli atau menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk
saham, maka investor yang telah menginvestasikan dananya telah menjadi
pemilik dari perusahaan yang sahamnya telah dibeli oleh investor tersebut.
Sebagai pemilik perusahaan, investor yang menanamkan modalnya dalam
bentuk saham akan mendapatkan ganti rugi terakhir apabila perusahaan
tempatnya berinvestasi mengalami kebangkrutan. Misalnya, bentuk modal
perusahaan tersebut berupa hutang, saham preferen dan saham biasa, maka,
apabila perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan yang mendapatkan
ganti rugi pada prioritas pertama adalah pemberi pinjaman. Setelah kewajiban
pada pemberi pinjaman dilunasi maka selanjutnya perusahaan akan
memenuhi kewajibannya pada pemegang saham preferen. Jika kewajiban
perusahaan kepada pemegang saham preferen telah selesai dipenuhi dan
apabila masih ada aset yang tersisa untuk memenuhi kewajiban perusahaan
pada pemegang saham biasa, maka kewajiban perusahaan kepada pemegang
saham biasa akan dipenuhi.
Nilai suatu perusahaan tercermin dari harga saham perusahaan tersebut.
Maka perusahaan atau emiten berusaha meningkatkan harga sahamnya
menjadi lebih tinggi. Usaha yang dilakukan oleh emiten atau perusahaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
telah go public dikenal dengan corporate action atau aksi korporasi. Aksi
korporasi (corporate action) merupakan istilah di pasar modal yang
menunjukkan aktivitas strategis emiten atau perusahaan tercatat (listed
company) yang berpengaruh terhadap kepentingan pemegang saham (Basir
dan Fakrudin, 2005). Yang termasuk ke dalam corporate action yaitu Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS), stock split, reverse split, pembagian
dividen baik secara tunai maupun saham, emisi obligasi konvertibel, waran
dan lainnya.
Salah satu aksi korporasi yang cukup sering dilakukan oleh emiten adalah
stock split atau pemecahan saham. Stock split adalah pemecahan nilai nominal
saham berdasarkan rasio tertentu (Sulistyastuti, 2002). Tujuan dari
pemecaham saham ini agar saham lebih mudah diperjualbelikan di pasar,
karena jika harga saham terlalu tinggi maka saham tersebut akan sulit
diperjualbelikan di pasar. Ketika telah dilakukan pemecahan saham, harga
saham akan lebih terjangkau bagi investor. Dengan demikian volume
perdagangan saham akan meningkat dan diikuti dengan meningkatnya harga
saham tersebut (http://www.telkom.co.id). Meningkatnya harga saham berarti
meningkat pula nilai perusahaan tersebut. Perusahaan yang bernilai tinggi
akan lebih menarik di mata investor.
Beberapa penelitian telah meneliti mengenai pengaruh stock split terhadap
harga saham dan volume perdagangan saham. Dari berbagai hasil penelitian
yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
demikian masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh stock
split terhadap harga saham dan volume perdagangan saham. Maka penulis
tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai stock split dengan judul
penelitian “ANALISIS PENGARUH PEMECAHAN SAHAM (STOCK
SPLIT) TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN
SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2006-2015”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya,
maka dapat dirumuskan rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai
berikut:
1. Apakah ada perbedaan harga saham sebelum dan sesudah stock split?
Jika ada perbedaan antara harga saham sebelum dan harga saham
sesudah stock split, maka stock split berpengaruh terhadap harga
saham. Begitu pula sebaliknya, jika tidak ada perbedaan antara harga
saham sebelum dan harga saham sesudah stock split, maka stock split
tidak berpengaruh terhadap harga saham.
2. Apakah ada perbedaan volume perdagangan sebelum dan sesudah
stock split?
Jika ada perbedaan antara volume perdagangan saham sebelum
dan volume perdagangan saham sesudah stock split, maka stock split
berpengaruh terhadap volume perdagangan saham. Begitu pula
sebaliknya, jika tidak ada perbedaan antara volume perdagangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
saham sebelum dan volume perdagangan saham sesudah stock split,
maka stock split tidak berpengaruh terhadap volume perdagangan
saham.
C. Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini penulis membatasi masalah dengan berfokus pada
perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia yang melakukan
pemecahan saham pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2015.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini berdasarkan dari rumusan masalah yang telah
diterangkan sebelumnya adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan harga saham sebelum dan
sesudah stock split yang dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan volume perdagangan
saham sebelum dan sesudah stock split yang dilakukan oleh
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Manfaat penelitian ini bagi perusahaan sebagai pertimbangan
dalam menentukan kebijakan yang akan diambil oleh perusahaan,
khususnya kebijakan mengenai stock split.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Bagi Investor
Manfaat penelitian ini bagi investor yaitu sebagai bahan
pertimbangan bagi investor untuk menentukan keputusan investasi
yang akan dipilihnya.
3. Bagi Penelitian Berikutnya
Manfaat penelitian ini bagi peneliti selanjutnya yaitu sebagai
referensi atau tambahan literatur serta pembanding dengan penelitian
lainnya bagi peneliti yang juga meneliti mengenai stock split.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pasar Modal
Pasar modal adalah tempat pertemuan antara pihak yang memiliki
kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara
memperjualbelikan sekuritas (Tandelilin, 2010). Menurut Husnan
(2003), pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai
instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa
diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri,
baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun
perusahaan swasta. Makna pasar modal secara fisik dapat dijelaskan
dengan bursa efek. Karena bursa efek merupakan tempat terjadinya
penjualan dan pembelian sekuritas.
Sekuritas sendiri berarti aset finansial yang menyatakan klaim
keuangan (Tandelilin, 2010). Sekuritas pada pasar modal dapat dibagi
ke dalam sekuritas pasar di ekuitas, sekuritas di pasar obligasi,
sekuritas derivatif dan reksadana. Dalam sekuritas pasar ekuitas terdiri
dari saham biasa, saham preferen, bukti right, dan waran. Sedangkan
sekuritas di pasar obligasi terdiri dari obligasi dan obligasi konversi.
Lalu dalam sekuritas pada pasar derivatif terdapat kontrak berjangka
dan kontrak opsi. Salah satu sekuritas yang paling sering
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
diperjualbelikan adalah saham yang merupakan sekuritas di pasar
ekuitas.
2. Saham
Saham (stock) adalah tanda penyertaan modal dari seseorang atau
badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas
(http://www.idx.co.id). Menurut Samsul (2006), saham adalah tanda
bukti memiliki perusahaan dimana pemiliknya disebut juga sebagai
pemegang saham (stockholder atau shareholder). Saham adalah tanda
bukti penyertaan modal dari seseorang atau badan usaha di suatu
perusahaan.
Pemegang saham dapat memperoleh keuntungan dengan dua cara
yaitu dividen dan capital gain. Dividen adalah pembagian keuntungan
yang dihasilkan perusahaan kepada pemegang saham yang diputuskan
pada RUPS. Capital gain adalah selisih positif antara harga jual
saham dan harga beli saham (Samsul, 2006). Investor yang menjual
sahamnya kepada investor lain dengan harga jual saham lebih tinggi
dari pada harga perolehan (harga beli) saham, dikatakan memperoleh
capital gain. Misalnya investor membeli saham X seharga Rp
5.000,00 per lembar saham dan menjualnya diharga Rp 5.600,00.
Maka investor memperoleh capital gain sebesar Rp 600,00.
Risiko yang dihadapi oleh pemegang saham adalah kemungkinan
mengalami capital loss dan risiko likuiditas. Capital loss adalah
kebalikan dari capital gain. Pada capital gain, investor yang menjual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
saham mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual saham dan
harga beli saham. Sedangkan pada capital loss investor mengalami
kerugian karena harga jual saham lebih rendah dari harga beli saham.
Misalnya, investor membeli saham Y diharga Rp 3.000,00 dan
menjualnya diharga Rp 2.000,00. Maka investor mengalami capital
loss sebesar Rp 1.000,00.
Risiko likuiditas adalah risiko yang harus dihadapi oleh investor
apabila perusahaan tempat investor tersebut berinvestasi mengalami
kebangkrutan. Kemungkinan terburuk karena kebangkrutan yang
dialami oleh perusahaan tempat investor berinvestasi adalah investor
tidak mendapat klaim atas modal yang telah disertakan karena
pemegang saham merupakan prioritas terakhir dalam pemenuhan
kewajiban perusahaan. Setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi
dari hasil penjualan kekayaan perusahaan dan masih ada sisa dari hasil
penjualan kekayaan perusahaan, maka akan dibagi secara proporsional
kepada seluruh pemegang saham.
Saham sendiri dapat dibagi menjadi tiga yaitu saham biasa, saham
preferen dan saham treasuri. Saham biasa (common stock) adalah
sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan
(Tandelilin, 2010). Investor yang menyertakan modalnya dalam
bentuk saham akan memperoleh balas jasa berupa dividen. Dividen
merupakan hasil klaim yang dilakukan pemegang saham atas laba
perusahaan. Pembagian dividen pada saham biasa hanya dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
apabila perusahaan memutuskan membagi keuntungan yang
diputuskan pada rapat umum pemegang saham. Apabila ada hal lain
yang dirasa lebih mendesak dan membutuhkan tambahan dana
perusahaan dapat memilih tidak membagi keuntungannya pada
investor. Pemegang saham biasa memiliki hak suara pada rapat umum
pemegang saham. Hak suara ini bersifat proposional. Pihak yang
memiliki proporsi saham yang lebih besar memiliki hak suara yang
lebih besar dalam menentukan keputusan yang dilakukan dalam
RUPS.
Saham preferen (preferen stock) memiliki kesamaan dengan
saham biasa yaitu sama-sama menunjukkan kepemilikan suatu
perusahaan melalui penyertaan modal. Saham preferen merupakan
saham yang mempunyai sifat gabungan antara obligasi dan saham
biasa (Hartono, 2014). Pemilik saham preferen menerima balas jasa
berupa dividen yang bersifat tetap. Penerimaan dividen bagi
pemegang saham preferen tidak terpengaruh dengan kondisi
perusahaan. Kondisi perusahaan yang dimaksud adalah untung/rugi
perusahaan, kebutuhan perusahaan akan tambahan modal dan lain-
lain. Sehingga apapun kondisinya pemegang saham preferen akan
tetap menerima dividennya.
Dalam pembagian dividen antara pemegang saham biasa dengan
pemegang saham preferen juga dibedakan. Pemegang saham preferen
menerima dividen terlebih dahulu dari pada pemegang saham biasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Setelah dividen untuk pemegang saham preferen dibagikan, barulah
pemegang saham biasa menerima dividennya.
Saham treasuri (treasury stock) adalah saham milik perusahaan
yang pernah dikeluarkan dan beredar yang kemudian dibeli kembali
oleh perusahaan untuk tidak dipensiunkan tetapi disimpan sebagai
saham treasuri (Hartono, 2014). Perusahaan memiliki beberapa alasan
mengenai membeli kembali saham yang telah beredar dan dijadikan
saham treasuri. Alasan perusahaan membeli kembali sahamnya yaitu:
dengan berkurangnya saham yang beredar di pasaran maka akan
meningkatkan volume perdagangan, meningkatkan laba perlembar
saham, dan mencegah perusahaan lain menjadi pemegang saham
mayoritas untuk pengambilalihan perusahaan. Saham preferen dan
saham treasuri tidak begitu populer di Indonesia maka istilah saham
yang pada umumnya sering digunakan oleh investor biasanya
mengacu pada saham biasa.
a. Nilai Saham
Nilai saham dapat dibagi menjadi 3 yaitu nilai buku, nilai
intrinsik dan nilai pasar. Nilai buku adalah nilai yang dicatat dalam
pembukuan perusahaan. Nilai intrinsik adalah nilai sebenarnya dari
saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan
nilai pasar (Hartono, 2014) adalah harga saham pada saat tertentu
yang terbentuk dari transaksi jual beli (permintaan dan penawaran)
yang dilakukan oleh para investor di bursa efek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b. Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Saham
Dalam Dewi (2016) yang mengutip dari Alwi (2003) ada dua
faktor yang menyebabkan pergerakan harga saham dua faktor
tersebut adalah faktor internal dan faktor eksternal.
1) Faktor Internal
Faktor internal pergerakan harga saham adalah sebab-
sebab perubahan harga saham yang berasal dari lingkungan
mikro atau dari dalam perusahaan. Yang termasuk dalam
faktor internal adalah sebagai berikut:
a) Pengumuman tentang pemasaran, produksi dan
penjualan
b) Pengumuman pendanaan
c) Pengumuman badan direksi manajemen
d) Pengumuman pengambil alihan diversifikasi
e) Pengumuman investasi
f) Pengumuman ketenagakerjaan
g) Pengumuman laporan keuangan perusahaan
2) Faktor Ekternal
Faktor eksternal pergerakan harga saham adalah sebab-
sebab perubahan harga saham yang berasal dari lingkungan
makro atau dari luar perusahaan. Adapun faktor-faktor yang
termasuk kedalam faktor eksternal pergerakan harga saham
yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
a) Pengumuman dari pemerintah
b) Pengumuman hukum
c) Pengumuman industri sekuritas
d) Gejolak politik
e) Fluktuasi nilai tukar
f) Berbagai Isu dari dalam dan luar negeri
3. Indeks Harga Saham
Indeks harga saham adalah indikator yang dapat digunakan
investor dalam mengambil keputusan investasi karena indeks harga
saham mencerminkan pergerakan harga saham (http://www.idx.co.id).
Ada 11 indeks harga saham yang di dimiliki oleh Bursa Efek
Indonesia. 11 Indeks harga saham tersebut adalah Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG), Indeks Sektoral, Indeks LQ45, Jakarta
Islmic Index (JII), Indeks Kompas100, Indeks Bisnis-27, Indeks
PEFINDO25, Indeks SRI-KEHATI, Indeks Papan Utama, Indeks
Papan Pengembangan, Indeks Individual.
a. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Indeks harga Saham Gabungan adalah indeks harga saham
yang menggunakan semua emiten yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia dalam perhitungannya dengan hari dasar perhitungan
pada tanggal 10 Agustus 1982 dengan nilai 100.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
b. Indeks Sektoral
Indeks Sektoral adalah indeks harga saham yang merupakan
bagian dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang
menghitung indek harga saham masing-masing sektor. Perhitungan
Indeks Sektoral melibatkan semua emiten yang diklasifikasikan ke
dalam 9 sektor. Kesembilan sektor ini adalah pertanian,
pertambangan, industri dasar dan kimia, aneka industri, industri
barang konsumsi, properti dan real estate, transportasi dan
infrastruktur, keuangan, dan yang terakhir adalah perdagangan,
jasa dan investasi.
c. Indeks LQ45
Indeks LQ45 adalah indeks harga saham yang terdiri dari 45
perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi dengan kriteria-kriteria
tertentu. Adapun kriteria yang digunakan dalam menentukan
indeks LQ45 adalah sebagai berikut (http://www.idx.co.id) :
1) Telah tercatat di Bursa Efek Indonesia minimal 3 bulan
2) Aktivitas transaksi di pasar reguler yaitu nilai, volume dan
frekuensi transaksi
3) Jumlah hari perdagangan di pasar reguler
4) Kapitalisasi pasar pada periode waktu tertentu
5) Keadaan keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan
Evaluasi atas kinerja saham yang masuk Indeks LQ45
dilakukan setiap 3 bulan sekali. Sedangakan penggantian saham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
yang masuk Indeks LQ45 akan dilakukan enam bulan sekali. Hari
yang ditetapkan sebagai hari dasar adalah tanggal 13 Juli 1994
dengan nilai indeks 100.
d. Jakarta Islamic Index (JII)
Jakarta Islamic Index adalah indeks harga saham yang dibuat
untuk saham perusahaan yang berbasis syariah islam. Pembentukan
JII ini bekerja sama dengan PT Danareksa Investment Management
untuk mengembangkan pasar modal syariah.
e. Indeks Kompas100
Indeks Kompas100 adalah indeks harga saham yang terdiri
dari 100 saham yang telah dipilih berdasarkan kriteria-kriteria
tertentu. Kriteria yang dimiliki oleh Indeks Kompas100 dalam
memilih saham-saham yang dapat masuk kedalam Indeks
Kompas100 adalah sebagai berikut (http://www.idx.co.id):
1) Telah tercatat di Bursa Efek Indonesia minimal 3 bulan.
2) Aktivitas transaksi di pasar regular yaitu nilai, volume dan
frekuensi transaksi.
3) Jumlah hari perdagangan di pasar regular
4) Kapitalisasi pasar pada periode waktu tertentu
5) Faktor fundamental dan pola perdagangan
6) Keputusan diambil berdasarkan kepentingan investor
Tujuan dari peluncuran Indeks Kompas100 oleh BEI adalah
agar para investor, pengelola portofolio dan manajer investasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dapat menggunakan Indeks Kompas100 ini sebagai acuan dalam
mengelola dana. Hari dasar perhitungan Indeks Kompas100 adalah
pada tanggal 2 Januari 2002 dengan nilai indeks 100. Sama seperti
Indeks LQ45, penggantian saham pada Indeks Kompas100 juga
dilakukan dua kali dalam setahun.
f. Indeks BISNIS-27
Indeks BISNIS-27 adalah indeks harga saham yang terdiri dari
27 saham yang telah diseleksi dengan kriteria tertentu. Adapun
kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:
1) Kriteria Fundamental
2) Kriteria Teknikal dan Likuiditas Transaksi
3) Akuntabilitas dan Tata Kelola Perusahaan
Peluncuran Indeks BISNIS-27 adalah kerjasama antara Bursa Efek
Indonesia dengan Harian Bisnis Indonesia. Penggantian saham
dalam Indeks BISNIS-27 juga dilakukan dalam dua kali setahun.
g. Indeks PEFINDO25
Indeks PEFINDO25 adalah indeks harga saham yang diluncurkan
BEI yang bekerjasama dengan lembaga rating PEFINDO. Indeks
PEFINDO25 terdiri dari 25 saham emiten kecil menengah yang
telah dipilih dengan kriteria tertentu. Tujuan dari Indeks
PEFINDO25 adalah memberi tambahan informasi kepada investor.
Tahapan seleksi yang dilakukan untuk menyeleksi 25 saham
emiten kecil dan menengah dilakukan dalam dua tahap. Tahap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
awal seleksi menggunakan beberapa kriteria seperti total aset,
tingkat pengembangan atas modal, opini akuntan dari rata-rata
return on equity (ROE) dan telah tercatat di BEI minimal 6 bulan.
Saham-saham yang lolos dalam seleksi awal kemudian akan
dilakukan pemeringkatan yang dilakukan dengan kriteria likuiditas
dan jumlah saham yang dimiliki publik. Tahun dasar yang
digunakan adalah 18 Mei 2009. Evaluasi dan penggantian saham
dilakukan setiap 6 bulan sekali.
h. Indeks SRI-KEHATI
Indeks SRI-KEHATI adalah indeks harga saham yang terdiri dari
25 perusahaan dengan kinerja terbaik dalam mendorong usaha-
usaha berkelanjutan. Kedua puluh lima perusahaan ini juga
memiliki kesadaran terhadap lingkungan hidup, sosial dan
memiliki tata kelola perusahaan yang baik (http://www.idx.co.id).
Seleksi dilakukan dalam dua tahap yang pertama yaitu seleksi awal
yang menyeleksi saham-saham dengan kriteria total aset minimal 1
triliun, price earning ratio (PER) bernilai positif dan jumlah saham
yang dimiliki publik lebih besar dari 10%. Perusahaan yang lolos
seleksi awal akan diseleksi lebih lanjut menjadi 25 perusahaan
dengan seleksi fundamental (environmental, community, corporate
governance, human rights, business behavior, labor practices and
decent work).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
i. Indeks Papan Utama
Indeks Papan Utama adalah indeks harga saham yang mempunyai
ukuran perusahaan yang besar dan mempunyai catatan yang baik.
Saham perusahaan yang tergabung dalam Indeks Papan Utama
telah memenuhi kriteria yang ditentukan. Sedangkan saham
perusahaan yang tidak lolos kriteria saham utama akan tergabung
dalam Indeks Saham Pengembangan.
j. Indeks Papan Pengembangan
Indeks Papan Pengembangan adalah indeks harga saham yang
terdiri dari emiten yang sesuai dengan kriteria Indeks Papan
Pengembangan.
k. Indeks Individual
Indeks Individual adalah indeks harga saham dari masing-masing
emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
4. Aksi Perusahaan (Corporate Action)
Aksi perusahaan (corporate action) merupakan aktivitas emiten
yang signifikan dan memengaruhi baik jumlah saham yang beredar
maupun harga yang bergerak di pasar (Basir dan Fakrudin, 2005).
Aksi perusahaan bertujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan
sehingga dalam pengambilan keputusan atau tindakan yang akan
dilakukan oleh perusahaan harus disepakati dulu dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) atau dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (RUPSLB) karena aksi ini akan berdampak pada investor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
serta nilai perusahaan maka harus diputuskan secara matang. Setelah
diputuskan dalam RUPS, aksi perusahaan yang akan dilakukan harus
dilaporkan ke Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan ke Bursa
Efek.
Aksi perusahaan akan menunjukkan kemana arah perusahaan
tersebut dibawa. Aksi perusahaan juga akan menjadi gambaran bagi
investor untuk membuat pertimbangan terkait investasi yang telah atau
akan dilakukan investor tersebut pada perusahaan itu. Dalam hal ini
keputusan yang mungkin dibuat terkait tindakan investor dalam
menginvestasikan uangnya di perusahaan, adalah tindakan menjual
atau membeli saham atau produk pasar modal lain yang dipegangnya.
Beberapa hal yang termasuk ke dalam aksi perusahaan adalah
sebagai berikut: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), stock split,
reverse split, pembagian dividen baik secara tunai maupun saham,
emisi obligasi konversi, waran, right issue dan emisi efek tanpa hak
memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Dari aksi perusahaan
tersebut yang dapat mempengaruhi indeks harga saham riil adalah
right issue, waran, obligasi konversi, dividen saham, stock split,
reverse split dan saham bonus karena dapat mempengaruhi harga
saham di pasar (Samsul, 2006).
5. Pemecahan Saham (Stock split)
Pemecahan saham atau stock split adalah pemecahan selembar
saham menjadi banyak lembar saham (Hartono, 2014). Pemecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
saham dapat diartikan pula sebagai aksi emiten yang memecah nilai
nominal sahamnya dengan perbandingan tertentu. Perbandingan
antara jumlah saham yang beredar setelah pemecahan saham dengan
jumlah saham yang beredar sebelum pemecahan saham disebut
dengan split factor (Tanjung, 2007). Misalnya sahamnya dipecah
dengan split factor 10 : 1, jumlah saham yang beredar pada awalnya
10.000.000 lembar dengan harga nominal Rp 20.000,00 per lembar
saham. Maka setelah pemecahan saham nilai nominal saham akan
menjadi Rp 2.000,00 per lembar saham dan jumlah saham yang
beredar menjadi 100.000.000 lembar saham. Kebijakan ini tidak
menimbulkan nilai tambah bagi investor karena total nilai nominal
yang dimiliki oleh investor sama. Pemecahan saham hanya membuat
jumlah saham yang dimiliki menjadi lebih banyak. Biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan pemecahan saham dan
mencatatkan saham tambahannya di Bursa Efek Indonesia adalah
sejumlah Rp 1.000.000,00 untuk setiap kelipatan Rp 1.000.000.000,00
dari nilai kapitalisasi pasar, sekurang-kurangnya Rp 10.000.000,00
dan sebanyak-banyaknya Rp 150.000.000,00 (http://www.idx.co.id).
a. Tujuan Pemecahan Saham
Tujuan dilakukannya pemecahan saham adalah agar saham
tersebut menjadi lebih likuid. Harga saham yang sangat mahal
menyebabkan saham tersebut jarang diperdagangkan di pasar
modal karena untuk membeli saham tersebut dibutuhkan modal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
yang banyak karena harga pasar per lembar saham sangat tinggi.
Harga saham yang sangat tinggi menjadi kurang menarik bagi
investor. Maka untuk membuat saham tersebut menjadi lebih
menarik bagi investor dilakukan stock split. Stock split pada
umumnya mendapat respon baik dari investor. Respon baik ini
berupa peningkatan volume transaksi perdagangan saham.
Peningkatan volume transaksi perdagangan saham biasanya diikuti
dengan peningkatan harga saham, sehingga saham tersebut menjadi
likuid atau mudah diperdagangkan di pasar modal.
b. Teori Pemecahan Saham
Ada tiga teori yang berhubungan dengan pemecahan saham.
teori-teori tersebut adalah Signaling Theory, Trading Range Theory
dan Teori Likuiditas. Signaling Theory mengatakan pemecahan
saham menunjukkan sinyal positif atau menunjukkan pertanda baik
kepada publik. Hartono (2014) mengemukakan bahwa,
pengumuman stock split dianggap sebagai sinyal positif karena
manajer perusahaan akan menyampaikan prospek masa depan
perusahaan yang baik kepada publik yang belum mengetahuinya.
Signaling Theory berargumen bahwa pemecahan saham
menunjukkan sinyal optimisme manajemen akan mampu
meningkatkan kembali harga saham di masa datang (Tandelilin,
2010). Pertanda baik dan optimisme ini muncul karena pada
umumnya perusahaan yang melakukan stock split adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
perusahaan dengan kinerja baik. Kinerja baik ini dapat ditunjukkan
dengan nilai perusahaan yang tergambar dari harga saham yang
relatif tinggi. Selain itu untuk melakukan pemecahan saham
dibutuhkan biaya yang relatif mahal, maka hanya perusahaan
dengan kondisi keuangan baik yang mampu membayar biaya yang
diperlukan untuk pemecahan saham. Dengan demikian publik yang
mengetahui sinyal positif tersebut akan menyambut baik
pemecahan saham yang dilakukan oleh perusahaan. Karena saham
yang harga awalnya terlalu mahal relatif sulit diperdagangkan oleh
investor, namun setelah stock split harga saham tersebut menjadi
lebih terjangkau. Harga yang lebih terjangkau akan dapat
meningkatkan permintaan saham dan akan dapat meningkatkan
harga saham.
Trading Range Theory menyatakan pemecahan saham
dilakukan karena adanya motivasi dari praktisi yang beranggapan
bahwa saham memiliki harga yang optimal. Ikenberry et al. (1996)
dalam Tanjung (2007), menyatakan Trading Range Theory adalah
upaya manajemen untuk menata kembali harga per lembar saham
pada batas-batas harga yang lebih rendah. Perusahaan akan
melakukan pemecahan saham apabila harga saham perusahaan
tersebut sudah cukup tinggi atau tidak berada dalam rentang harga
yang optimal sehingga sulit diperdagangkan. Pemecahan saham
dilakukan oleh perusahaan, jika harga sahamnya lebih tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
dibandingkan dengan harga saham perusahaan lain di industri
yang sama (McGoug: 1993, dikutip dalam Tanjung, 2007).
Menurut Copeland (1979), saham yang diperdagangkan dalam
rentang yang diduga optimal akan memberikan biaya transaksi
yang lebih rendah sesuai dengan besarnya persentase nilai dari
saham yang diperdagangkan, maka dari itu saham tersebut menjadi
lebih likuid. Menurut Marwata (2001), (dikutip dalam Manggala,
2012), Trading Range Theory tentang pemecahan saham
menyatakan bahwa pemecahan saham akan meningkatkan
likuiditas perdagangan saham. Dengan harga saham baru setelah
pemecahan saham yang berada di rentang harga optimal oleh
pihak manajemen, maka saham perusahaan tersebut akan lebih
mudah diperdagangkan dan menjadi lebih likuid.
Teori Likuiditas berargumen bahwa pemecahan saham akan
membawa harga saham pada tingkat yang lebih murah dan menarik
bagi investor, sehingga saham menjadi lebih likuid. Dengan
dilakukannya pemecahan saham akan meningkatkan daya beli dari
investor sehingga saham tersebut akan lebih mudah
diperjualbelikan dan akan meningkatkan likuiditas perdagangan
saham tersebut yang ditunjukkan dengan meningkatnya volume
perdagangan saham perusahaan tersebut. Menurut Copeland
(1979), setelah pemecahan saham jumlah pemegang saham akan
meningkat. Contohnya, orang yang memegang saham one round
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
lots setelah terjadi pemecahan dengan split factor 2 : 1, sahamnya
akan menjadi two round lots saham ini dapat di jual kepada dua
orang lainnya. Saham hasil pemecahan saham yang dijual kepada
pemegang saham lainnya akan menyebabkan jumlah pemegang
saham meningkat setelah stock split. Jumlah pemegang saham
yang meningkat menyebabkan jumlah volume perdagangan saham
akan meningkat.
c. Harga Teoretis Saham Hasil Stock split
Harga teoritis saham adalah harga saham setelah dilakukan aksi
perusahaan. Harga teoritis saham hasil stock split adalah harga
saham suatu perusahaan setelah stock split. Harga pasar saham
sebelum dan sesudah stock split akan berbeda. Karena perbedaan
harga sebelum dan sesudah, sehari sebelum perdagangan saham
dimulai bursa akan mengumumkan harga teoritis saham. Untuk
menghitung besar harga teoretis saham, berikut rumus yang
digunakan (http://www.idx.co.id):
HT = Harga pasar teoritis
hc = Harga cum (harga terakhir saham dengan nominal
lama sebelum stock split
n = Split Factor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
d. Harga Pasar Saham Relatif Sebelum dan Sesudah Stock Split
Harga saham yang digunakan untuk menentukan harga pasar
saham relatif adalah closing price harian. Harga pasar saham
sebelum stock split adalah perbandingan antara closing price harian
dibagi dengan perbandingan nilai nominal saham sebelum stock
split dengan nilai nominal saham sesudah stock split. Sedangkan
harga pasar saham relatif sesudah stock split adalah harga yang
terbentuk dari interaksi para pembeli dan penjual saham sesudah
stock split (Fortuna, 2010). Rumus yang digunakan untuk
menghitung harga pasar saham relatif sebelum stock split adalah
sebagai berikut (Fortuna, 2010):
Keterangan:
HR = Harga pasar saham relatif sebelum stock split
P = Harga sebelum pemecahan saham (closing price harian)
Nt = Nilai nominal saham sebelum pemecahan saham (t)
Nt+1 = Nilai nominal saham setelah pemecahan saham (t+1)
Dimana dalam http://www.idx.co.id disebutkan:
n = Split Factor
Nt = Nilai nominal saham sebelum pemecahan saham (t)
Nt+1 = Nilai nominal saham setelah pemecahan saham (t+1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Maka rumus harga pasar saham relatif sebelum stock split dapat
disederhanakan menjadi:
HR = Harga pasar saham relatif sebelum stock split
P = Harga sebelum pemecahan saham (closing price harian)
n = Split Factor
Harga pasar relatif sesudah stock split dengan rumus sebagai
berikut (Fortuna, 2010):
Keterangan:
HRs = Harga pasar saham relatif setelah stock split (s)
Ps = Harga saham setelah stock split (closing price harian)
5. Volume Perdagangan Saham (Trading Volume Activity)
Volume perdagangan saham atau Trading Volume Activity (TVA)
adalah jumlah saham yang diperdagangkan dalam periode tertentu
(Mila, 2010). Volume perdagangan saham dapat diketahui dengan
membandingkan jumlah saham perusahaan yang diperdagangkan pada
periode tertentu dengan jumlah saham perusahaan yang beredar pada
waktu tertentu.
Rumus TVA adalah sebagai berikut (Wafiyah, 2005):
Keterangan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
TVAit = Aktivitas perdagangan saham i pada hari ke t
Σ saham i ditransaksikan pada hari ke-t =Jumlah saham i yang
ditransaksikan pada hari ke-t
Σ saham i yang beredar = Jumlah saham i yang beredar pada hari ke t
6. Studi Peristiwa (Event Study)
Menurut Hartono (2015), studi peristiwa (event study) merupakan
suatu pendekatan metodologikal yang penting dan mulai banyak
digunakan di penelitian-penelitian keuangan, ekonomi, akuntansi,
pemasaran, politik, sistem, informasi dan penelitian penelitian sosial
lainnya. Menurut Samsul (2006), studi peristiwa diartikan sebagai
studi yang mempelajari pengaruh suatu peristiwa terhadap harga
saham di pasar, baik pada saat peristiwa itu terjadi maupun beberapa
saat setelah peristiwa tersebut terjadi. Studi peristiwa dilakukan untuk
mengetahui dampak peristiwa yang terjadi terhadap obyek yang
diteliti. Studi peristiwa mengukur langsung pengaruh peristiwa
terhadap harga saham perusahaan pada saat terjadinya peristiwa
karena harga saham tersedia pada saat peristiwa terjadi (Hartono,
2015). Selain itu, data yang akan digunakan dalam studi peristiwa
dapat diakses di pasar modal.
Menurut Tandelilin (2010) ada 3 tujuan studi peristiwa. Ketiga
tujuan tersebut adalah pengujian teoretis, pengujian respon pasar dan
pengujian return tak normal. Pada pengujian teoretis, studi peristiwa
bertujuan untuk menguji teori atau hipotesis mengenai efisiensi pasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Selain itu untuk menguji respon pasar apakah pasar merespon suatu
informasi secara cepat dan benar. Respon pasar benar ditunjukkan
dengan arah respon pasar apakah pasar merespon positif untuk kabar
baik dan merespon negative untuk kabar buruk. Sedangkan untuk
tujuan untuk menguji return tak normal dimaksudkan apakah suatu
peristiwa mengindikasikan aliran kas di masa depan sehingga
menyebabkan return tak normal (return aktual cenderung berbeda dari
return harapan)
a. Asumsi-asumsi Studi Peristiwa
Untuk penelitian yang menggunakan studi peristiwa menurut
Hartono (2015), ada 3 asumsi yang harus dipenuhi, yaitu (1)
efesiensi pasar, (2) peristiwa-peristiwa tidak diantisipasi dan (3)
tidak ada efek-efek pengganggu sepanjang periode jendela.
Asumsi yang pertama pasar dikatakan efisien jika :
1. Investor adalah penerima harga (price takers), dimana investor
pribadi tidak dapat mempengaruhi harga sekuritas.
2. Informasi tersedia luas
3. informasi bersifat acak (random) satu informasi dengan informasi
lainnya
4. Informasi tersedia untuk semua pelaku pasar pada saat yang
bersamaan
5. Harga untuk memperoleh infomasi tersebut murah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
6. Informasi digunakan secara penuh dan cepat oleh investor,
sehingga harga dari sekuritas berubah dengan semestinya
mencerminkan informasi
Asumsi kedua peristiwa yang digunakan untuk pengujian tidak di
antisipasi, sehingga reaksi pasar yang terjadi memang merupakan
reaksi pasar atas peristiwa tersebut. Dalam hal ini yang dimaksud
dengan mengantisipasi adalah kemungkinan terjadinya kebocoran
informasi sehingga peristiwa yang akan terjadi telah diantisipasi
terlebih dahulu sehingga tidak menimbulkan efek kejut.
Asumsi ketiga yaitu tidak ada efek-efek pengganggu. Yang
dimaksud dengan efek-efek pengganggu adalah peristiwa lain diluar
peristiwa utama yang juga terjadi saat dilakukan penelitian mengenai
reaksi pasar dan dicurigai menyebabkan pasar bereaksi. Jadi, reaksi
pasar yang terjadi saat proses penelitian tidak hanya dipengaruhi oleh
kejadian atau peristiwa yang sedang diteliti tetapi dicurigai
dipengaruhi juga oleh kejadian lain. Hal ini kemudian mengganggu
hasil penelitian, karena peneliti tidak dapat melihat dampak dari
peristiwa yang sedang diteliti. Dengan demikian asumsi tidak ada efek
pengganggu harus dijalankan. Demikian pula dengan dua asumsi
lainnya juga harus berlaku agar penelitian yang menggunakan studi
peristiwa memberikan hasil yang valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
b. Periode Jendela
Periode Jendela adalah periode terjadi peristiwa, pengaruh, dan
periode estimasi untuk mengestimasi return ekspektasian (Hartono,
2015). Dengan menggunakan periode jendela dapat diamati
dampak dari suatu peristiwa yang terjadi pada kurun waktu tertentu
terhadap obyek penelitian ini.
Dalam menentukan periode jendela sebaiknya tidak terlalu
panjang dan tidak terlalu pendek. Pemilihan periode yang tidak
terlalu panjang dan tidak terlalu pendek bertujuan agar hasil dari
pengamatan benar-benar menggambarkan pengaruh kejadian
terhadap objek yang diteliti. Apabila waktu pengamatan yang
diambil terlalu panjang maka dikhawatirkan data yang diperoleh
tidak mencerminkan pengaruh dari kejadian atau peristiwa yang
diteliti karena telah terpengaruh oleh peristiwa lain yang terjadi
pada kurun waktu penelitian. Sehingga peristiwa yang terjadi diluar
peristiwa yang sedang diteliti tersebut mengganggu hasil penelitian.
Sedangkan apabila periode jendela yang dipilih terlalu pendek
dikhawatirkan dalam kurun waktu tersebut belum dapat menangkap
reaksi pasar yang terjadi akibat peristiwa tersebut.
Pada umumnya panjang periode jendela yang digunakan untuk
data harian berkisar antara 3-250 hari, sedangkan untuk data
bulanan berkisar antara 3-121 bulan. Periode jendela yang dipilih
juga tergantung dari jenis peristiwa yang akan diteliti. Jika nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
ekonomis dari peristiwa yang terjadi dapat dengan mudah
ditentukan oleh investor maka investor dapat bereaksi dengan
cepat. Reaksi cepat dari investor ini membuat rentang atau panjang
periode jendela semakin singkat. Begitu pula sebaiknya, jika
peristiwa yang terjadi sulit dirasa oleh investor untuk menentukan
nilai ekonomisnya maka investor menjadi lama dalam bereaksi
yang menyebabkan reaksi yang dibutuhkan dalam periode jendela
menjadi semakin lama.
c. Tahapan Studi Peristiwa
1. Menentukan peristiwa yang akan dilihat reaksi pasarnya.
2. Mengidentifikasi peristiwa dan tanggal terjadinya peristiwa
3. Menentukan panjang periode jendela
4. Mengeluarkan peristiwa pengganggu
5. Menentukan besar harga saham dan volume perdagangan pasar
selama periode jendela
6. Menghitung rata-rata harga saham dan volume perdagangan
saham sebelum dan sesudah stock split
7. Uji signifikansi secara statistik
B. Penelitian Sebelumnya
Berikut penelitian sebelumnya yang terkait dengan topik yang diteliti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel II.1
Daftar Hasil Penelitian Sebelumnya
N
o
Nama
Peneliti Judul Penelitian
Peri
ode
Dat
a
Alat
Analisis
Penelitian dan
Hasil
1
Chotyah
ani
Hasna
Rizka
Fortuna
Analisis Pengaruh
Stock split Terhadap
Harga Saham Pada
Perusahaan Go
Public di Bursa Efek
Indonesia
2006
-
2008
Uji
Peringkat
Bertanda
Wilcoxon
Stock split tidak
berpengaruh
secara signifikan
terhadap harga
saham
2
I Gusti
Ayu
Mila W
Analisis Pengaruh
Pemecahan Saham
(Stock split)
Terhadap Volume
Peragangan Saham
dan Abnormal
Return Saham Pada
Perusahaan yang
Terdaftar di BEI
Tahun 2007-2009
2007
-
2009
Uji Beda
Dua Rata-
rata
Tidak ada
pengaruh
signifikan rata-
rata volume
perdagangan
saham dan
abnormal return
sebelum dan
sesudah
pemecahan
saham
3
Ana
Wafiyah
Reaksi Pasar pada
Pengumuman Stock
split dan Reserve
Split (Study pada
Perusahaanyang
Terdaftar di BEJ)
2001
-
2004
Paired
sample t-
test
Tidak
ditemukan
perbedaan yang
signifikan antara
aktivitas volume
perdagangan
sebelum dan
sesudah Stock
split dan
Reverse Split.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel II.1
Daftar Hasil Penelitian Sebelumnya
(Sambungan)
N
o
Nama
Peneliti Judul Penelitian
Peri
ode
data
Alat
Analisis
Penelitian dan
Hasil Penelitian
4
Michael
Hendraw
ijaya
Analisis
Perbandingan Harga
Saham, Volume
Perdagangan Saham
dan Abnormal
Return Saham
Sebelum dan
Sesudah Pemecahan
Saham (studi pada
perusahaan go public
yang melakukan
pemecahan saham
antara tahun 2005-
2008 di BEI)
2005
-
2008
SPSS
Paired
sample t-
test
Tidak terdapat
perbedaan harga
saham,
abnormal return
dan volume
perdagangan
saham yang
signifikan
sebelum dan
sesudah
peristiwa
5
Destry
Widi
Astuti
Dampak Stock split
terhadap Likuiditas
Saham
2007
-
2013
Paired
Sample T-
Test
Ada perbedaan
signifikan
positif pada
Trading Volume
Activity sebelum
dan sesudah
stock split.
6
Hendrik
Prasetyo
Stock split terhadap
Harga Saham pada
Perusahaan Go
Public di Bursa Efek
Indonesia
2011
-
2015
Wilcoxon
Signed
Rank Test.
Ada perbedaan
harga saham
sebelum dan
sesudah stock
split.
7
Iin
Indarti
dan Desti
Mulyani
BR.
Purba
Analisis
Perbandingan Harga
Saham dan Volume
Perdagangan Saham
Sebelum dan
Sesudah Stock split
2007
Uji Paired
Sample T-
Test
Ada perbedaan
signifikan antara
harga saham dan
volume
perdagangan
saham sebelum
dan sesudah
stock split.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka teoritis dari penelitian ini dapat digambarkan sebagai berkut:
Gambar II.1
D. Hipotesis
Hipotesis 1
Harga saham yang terlalu tinggi menyebabkan saham tersebut sulit
diperdagangkan, maka untuk membuat saham lebih mudah
diperdagangkan dilakukanlah stock split. Stock split menunjukkan sinyal
positif karena hanya perusahaan yang nilai sahamnya tinggi dan berkinerja
Harga saham
sebelum stock split
Harga saham
sesudah stock split
Uji Beda
Uji Beda
Volume perdagangan
saham sebelum stock
split
Volume perdagangan
saham sesudah stock
split
Pemecahan
saham (Stock
split)
Harga saham
Volume
perdagangan
saham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
baik yang dapat melakukan stock split. Publik yang mengetahui sinyal
positif dari stock split akan menyambut baik stock split yang dilakukan
oleh perusahaan. Dengan melakukan stock split, harga saham suatu
perusahaan menjadi lebih terjangkau dan lebih menarik bagi investor
sehingga saham menjadi lebih mudah diperdagangkan sehingga volume
perdagangan saham tersebut akan meningkat. Harga yang lebih terjangkau
akan meningkatkan permintaan terhadap saham tersebut. Dengan
meningkatnya permintaan terhadap saham tersebut maka akan
meningkatkan harga saham tersebut. Dengan demikian hipotesis untuk
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
H0 : Tidak ada perbedaan harga saham sebelum dan sesudah stock split.
HA : Ada perbedaan harga saham sebelum dan sesudah stock split.
Jika H0 diterima, maka tidak ada perbedaan harga saham sebelum dan
sesudah stock split. Sebaliknya jika H0 ditolak, maka ada perbedaan harga
saham sebelum dan sesudah stock split. Jika tidak ada perbedaan harga
saham sebelum dan sesudah stock split, maka stock split tidak berpengaruh
terhadap harga saham. Begitupun sebaliknya, jika ada perbedaan harga
saham sebelum dan sesudah stock split, maka stock split berpengaruh
terhadap harga saham.
Hipotesis 2
H0 : Tidak ada perbedaan volume perdagangan saham sebelum dan
sesudah stock split.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
HA : Ada perbedaan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah
stock split.
Jika H0 diterima, maka tidak ada perbedaan volume perdagangan
saham sebelum dan sesudah stock split. Sebaliknya jika H0 ditolak, maka
ada perbedaan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah stock
split. Jika tidak ada perbedaan volume perdagangan saham sebelum dan
sesudah stock split, maka stock split tidak berpengaruh terhadap volume
perdagangan saham. Sebaliknya, jika ada perbedaan volume perdagangan
saham sebelum dan sesudah stock split, maka stock split berpengaruh
terhadap volume perdagangan saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian
yang menjelaskan suatu fenomena yang terjadi dengan menggunakan angka
angka. Penelitian ini juga menggunakan studi peristiwa (event study).
Penelitian studi peristiwa bertujuan untuk melihat dampak suatu peristiwa
terhadap reaksi pasar.
B. Obyek Penelitian
a. Harga saham dari perusahaan yang melakukan pemecahan saham antara
tahun 2006-2015 selama periode jendela yaitu 5 hari sebelum dan 5 hari
sesudah pemecahan saham (sesuai hari perdagangan di Bursa Efek
Indonesia).
b. Volume perdagangan saham dari perusahaan yang melakukan pemecahan
saham antara tahun 2006-2015 selama periode jendela yaitu 5 hari sebelum
dan 5 hari sesudah pemecahan saham (sesuai hari perdagangan di Bursa
Efek Indonesia).
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian pada bulan Maret 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian: Galeri Investasi Universitas Kristen Duta
Wacana.
D. Variabel Penelitian
Menurut Martono (2010), variabel dapat didefinisikan sebagai konsep
yang memiliki variasi yang memiliki lebih dari satu nilai. Sedangkan yang
dimaksud konsep adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
suatu kejadian, keadaan, kelompok individu yang menjadi pusat perhatian
secara abstrak. Ada beberapa jenis variabel. Dalam penelitian ini akan
digunakan dua macam variabel yaitu independent variable dan dependent
variable.
Independent variable dapat pula disebut variabel bebas adalah variabel
yang mempengaruhi variabel lain. Sedangkan dependent variable atau
variabel tergantung adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas
(Martono, 2010). Dalam penelitian ini yang merupakan independent
variable adalah pengumuman stock split. Sedangkan yang merupakan
dependent variable dalam penelitian ini adalah harga saham dan volume
perdagangan saham.
E. Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2014), Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas atau karakteristik
tertentu, yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan. Penelitian ini menggunakan perusahaan-perusahaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai populasi. Sampel merupakan bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan
sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan stock split
pada tahun 2006-2015.
F. Sumber Data
Menurut Sugiarto (2000), data dapat didefinisikan sebagai sekumpulan
informasi; informasi atau angka hasil pencatatan atas suatu kejadian. Data
dapat dibedakan menjadi data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif
adalah data dalam bentuk angka. Sedangkan data kualitatif adalah data yang
berbentuk kalimat, gambar dan kata (Martono, 2010).
Sumber data dapat dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti
sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan dan telah diolah oleh
pihak lain. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif
dan sumber data dari penelitian ini adalah data sekunder, yang terdapat di
Bursa Efek Indonesia (BEI), Indonesian Capital Market Directory (ICMD)
dan Indonesian Central Securities Depository.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel merupakan teknik yang digunakan untuk
menentukan sampel yang akan dipakai dalam penelitian (Sugiyono,2014).
Ada dua macam teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu
probability sampling dan nonprobability sampling. Probability sampling dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
nonprobability sampling memiliki perbedaan yaitu peluang yang dimiliki
oleh anggota sampel. Probability sampling memberikan peluang yang sama
kepada semua anggota populasi untuk menjadi sampel. Sedangkan
nonprobability sampling tidak memberikan peluang atau kesempatan yang
sama kepada semua anggota sampel. Dari dua macam teknik sampel di atas
ada beberapa teknik turunan dari masing-masing teknik di atas.
Dalam penelitian ini akan digunakan teknik purposive sampling yang
merupakan bagian dari nonprobability sampling. Menurut Sugiyono (2014),
Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel yang didasarkan pada
pertimbangan tertentu. Pada penelitian ini pertimbangan yang digunakan
sebagai syarat anggota dari populasi dapat terpilih sebagai sampel adalah :
A. Perusahaan di Bursa Efek Indonesia yang melakukan stock split antara
tahun 2006 sampai dengan 2015.
B. Pada periode jendela yang telah ditetapkan, perusahaan yang melakukan
stock split antara tahun 2006-2015 tidak melakukan aksi perusahaan
lainnya (right issue, pengumum dividen baik secara tunai atau saham,
RUPS dan lain-lain) dan tidak ada peristiwa pengganggu lainnya yang
dapat mempengaruhi variabel penelitian.
Apabila perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(populasi) tidak memenuhi kriteria tersebut maka perusahaan tersebut tidak
dapat dipakai menjadi sampel. Penggunaan kriteria tersebut bertujuan agar
hasil penelitian yang diperoeh benar benar menunjukkan pengaruh stock split
terhadap harga saham dan volume perdagangan saham. Itu berarti peristiwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
yang mungkin terjadi selama periode jendela yang mempengaruhi variabel
harus dihilangkan agar tidak terjadi bias.
H. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Uji
normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang diperoleh berdistribusi
normal atau tidak berdistribusi normal. Uji normalitas digunakan untuk
menguji data yang berskala interval dan rasio. Pada penelitian ini jenis data
yang digunakan berskala rasio. Pada uji normalitas taraf signifikansi yang
digunakan adalah 5% atau 0,05. Suatu data dikatakan berdistribusi normal
apabila signifikansinya lebih besar dari 0,05 berdasarkan pengujian
menggunakan Kolmogrov-Smirnov yang ada di perangkat lunak SPSS.
Apabila data berdistribusi normal, tahap pengujian berikutnya yaitu uji t
dua sampel berpasangan. Uji t dua sampel berpasangan (paired sample t test).
adalah metode yang digunakan untuk menguji dua sampel yang berpasangan,
apakah keduanya mempunyai rata-rata yang secara nyata berbeda ataukah
tidak (Santoso, 2015). Apabila data tidak berdistribusi normal, maka untuk
tahap pengujian berikutnya menggunakan Uji Wilcoxon. Uji Wilcoxon pada
prinsipnya sama dengan uji paired sample t test, namun dengan persyaratan
yang lebih longgar. Misalnya Uji Wilcoxon dapat digunakan untuk data
berskala ordinal, rasio, dan interval serta tidak mensyaratkan distribusi
tertentu (Wiyono, 2011). Berikut adalah tahap-tahap uji hipotesis:
1. Menentukan Hipotesis
Hipotesis 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
H0 : Tidak ada perbedaan harga saham yang signifikan sebelum dan
sesudah stock split. (H0 : 1 = 2)
HA : Ada perbedaan harga saham yang signifikan sebelum dan
sesudah stock split. (HA : 1 2)
Keterangan:
1 = Rata-rata harga saham sebelum stock split
2 = Rata-rata harga saham setelah stock split
Hipotesis 2
H0 : Tidak ada perbedaan volume perdagangan saham yang
signifikan sebelum dan sesudah stock split. (H0 : 1 = 2)
HA : Ada perbedaan volume perdagangan saham yang signifikan
sebelum dan sesudah stock split. (HA: 1 2)
Keterangan:
1 = Rata-rata volume perdagangan saham sebelum stock split
2 = Rata-rata volume perdagangan saham setelah stock split
2. Menentukan Tingkat Signifikansi
Tingkat signifikan untuk uji hipotesis kedua variabel (harga saham
dan volume perdagangan saham) yang digunakan yaitu 5% atau α =
0,05.
3. Nilai Statistik
a. Pengujian Hipotesis 1
1) Tahapan menghitung nilai statistik dengan uji t dua sampel berpasang
(menentukan t hitung) adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
i. Periode jendela dalam penelitian ini adalah 5 hari sebelum dan 5
hari sesudah stock split dilakukan (sesuai hari perdagangan Bursa
Efek Indonesia). Harga saham yang digunakan adalah closing price
harian
ii. Hitung harga pasar relatif sebelum stock split dengan rumus
sebagai berikut :
HR = Harga pasar saham relatif sebelum stock split
P = Harga sebelum pemecahan saham (closing price harian)
n = Split Factor
iii. Tentukan harga pasar relatif sesudah stock split dengan rumus
sebagai berikut (Fortuna, 2010):
Keterangan:
HRs = Harga pasar saham relatif setelah stock split
Ps = Harga saham setelah stock split (closing price harian)
iv. Jumlahkan harga pasar saham relatif selama 5 hari sebelum stock
split pada masing-masing perusahaan.
ΣHR = HRt-5 + HRt-4 + HRt-3 + HRt-2 + HRt-1
Keterangan:
ΣHR = jumlah harga pasar saham relatif sebelum stock split
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
v. Jumlahkan harga pasar saham relatif selama 5 hari sesudah stock
split pada masing-masing perusahaan.
ΣHRs = HRst+1 + HRst+2 + HRst+3 + HRst+4 + HRst+5
Keterangan:
ΣHRs = jumlah harga pasar saham relatif sesudah stock split
vi. Hitung rata-rata harga pasar saham relatif sebelum stock split pada
masing-masing perusahaan.
Keterangan:
AHR = rata-rata harga pasar saham relatif perusahaan sebelum
stock split
ΣHR = jumlah harga pasar saham relatif perusahaan sebelum
stock split
t = jumlah hari sebelum stock split
vii. Hitunglah rata-rata harga pasar saham relatif sesudah stock split
pada masing masing perusahaan.
Keterangan:
AHRs = rata-rata harga pasar saham relatif sesudah stock split
ΣHRs = jumlah harga pasar saham relatif sesudah stock split
t = jumlah hari sesudah stock split
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
viii. Menghitung selisih (d) dari rata-rata harga saham relatif sesudah
stock split dengan rata-rata harga saham relatif sebelum stock split.
Keterangan:
di = selisih rata-rata harga saham relatif sesudah stock split
dengan rata-rata harga saham relatif sebelum stock split
AHRs = rata-rata harga pasar saham relatif sesudah stock split
AHR = rata-rata harga pasar saham relatif perusahaan sebelum
stock split
ix. Menghitung rata-rata d
Keterangan:
= rata-rata di
= jumlah di
n = jumlah seluruh sampel
x. Menghitung standar deviasi
Keterangan:
SD = Standar deviasi
n = jumlah seluruh sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
= rata-rata di
xi. Menghitung t hitung (uji t dua sampel berpasangan)
Keterangan:
t = t hitung
= rata-rata di
SD = standar deviasi
n = jumlah sampel
2) Langkah-langkah menghitung nilai statistik dengan Uji Wilcoxon
adalah sebagai berikut:
i. Apabila data rata-rata harga saham relatif sebelum dan sesudah
stock split tidak berdistribusi normal maka digunakan Uji
Wilcoxon. Uji Wilcoxon mensyaratkan data setidaknya harus
berbentuk ordinal dan kedua sampel berpasangan (Mason dan Lind
, 1999).
ii. Menghitung selisih (d) dari rata-rata harga saham relatif sesudah
stock split dengan rata-rata harga saham relatif sebelum stock split.
Keterangan:
di = selisih rata-rata harga saham relatif sesudah stock split
dengan rata-rata harga saham relatif sebelum stock split
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
AHRs = rata-rata harga pasar saham relatif sesudah stock split
AHR = rata-rata harga pasar saham relatif perusahaan sebelum
stock split
iii. Hanya nilai selisih (di) yang bernilai positif atau negatif yang
dipertimbangkan lebih lanjut dan di yang bernilai nol yang
menunjukkan tidak ada perbedaan harga saham relatif sebelum dan
sesudah stock split diabaikan.
iv. Nilai di kemudian diubah dalam bentuk nilai absolut dan kemudian
di ranking. Ranking terkecil dimulai dari nilai absolut di yang
paling kecil. Misalnya nilai di dari 5 sampel adalah (-1,-1,1,1,1)
maka nilai absolut di dari kelima sampel tersebut adalah (1,1,1,1,1).
Kelima sampel dengan nilai absolut tersebut mewakili ranking
1,2,3,4,5 maka rangking untuk kelima sampel tersebut adalah 3
yang diperoleh dari rata-rata peringkat 1,2,3,4,5 dan begitu
seterusnya hingga semua sampel yang nilai di bukan 0 telah
berperingkat.
v. Setelah seluruh sampel diperingkat. Peringkat dari masing-masing
sampel dikelompokkan sesuai dengan tandanya (tanda negatif dan
tanda positif).
vi. Kemudian jumlahkan peringkat pada masing-masing kelompok.
vii. Jumlah peringkat negatif dan jumlah peringkat positif kemudian
dibandingkan. Jumlah peringkat dengan nilai yang lebih kecil
disebut dengan T dan digunakan dalam uji statistik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
viii. Lalu menentukan nilai kritis berdasarkan tabel T Wilcoxon sesuai
dengan tingkat signifikansi dan nilai N-nya. Nilai N ditentukan
berdasarkan jumlah seluruh sampel yang diperingkat. Misalya dari
30 sampel ada 4 sampel yang nilai di adalah nol maka nilai N
adalah 26.
ix. Setelah memperoleh nilai T dan nilai kritis, kesimpulan dapat di
tarik sesuai dengan nilai T dan nilai kritis.
b. Pengujian Hipotesis 2
1) Tahapan menghitung nilai statistik dengan uji t dua sampel berpasang
(menentukan t hitung) adalah sebagai berikut:
i. Periode jendela dalam penelitian ini adalah 5 hari sebelum dan 5
hari sesudah stock split dilakukan (sesuai hari perdagangan Bursa
Efek Indonesia).
ii. Hitung volume perdagangan saham harian masing-masing
perusahaan yang melakukan stock split selama periode jendela (5
hari sebelum stock split dan 5 hari sesudah stock split).
Rumus TVA adalah sebagai berikut (Wafiyah, 2005):
Keterangan:
TVAit = Aktivitas perdagangan saham i pada hari ke t
Σ saham i ditransaksikan pada hari ke-t =Jumlah saham i yang
ditransaksikan pada hari ke-t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Σ saham i yang beredar = Jumlah saham i yang beredar pada hari
ke t
iii. Jumlahkan volume perdagangan saham selama 5 hari sebelum
stock split pada masing-masing perusahaan.
ΣTVA = TVAt-5 + TVAt-4 + TVAt-3 + TVAt-2 + TVAt-1
Keterangan:
ΣTVA = jumlah volume perdagangan saham sebelum stock split
iv. Jumlahkan volume perdagangan saham selama 5 hari sesudah stock
split pada masing-masing perusahaan.
ΣTVAs = TVAst+1 + TVAst+2 + TVAst+3 + TVAst+4 + TVAst+5
Keterangan:
ΣTVAs = jumlah volume perdagangan saham sesudah stock split
v. Hitung rata-rata volume perdagangan saham sebelum stock split
pada masing-masing perusahaan.
Keterangan:
ATVA = rata-rata volume perdagangan saham perusahaan sebelum
stock split
ΣTVA = jumlah volume perdagangan saham perusahaan sebelum
stock split
t = jumlah hari sebelum stock split
vi. Hitunglah rata-rata volume perdagangan saham sesudah stock split
pada masing masing perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Keterangan:
ATVAs= rata-rata volume perdagangan saham sesudah stock split
ΣTVAs = jumlah volume perdagangan saham sesudah stock split
t = jumlah hari sesudah stock split
vii. Menghitung selisih (d) dari rata-rata volume perdagangan saham
sesudah stock split dengan rata-rata volume perdagangan saham
sebelum stock split.
Keterangan:
di = selisih rata-rata volume perdagangan saham sesudah
stock split dengan rata-rata volume perdagangan saham sebelum
stock split
ATVAs= rata-rata volume perdagangan saham sesudah stock split
stock split
ATVA = rata-rata volume perdagangan saham perusahaan sebelum
stock split
viii. Menghitung rata-rata d
Keterangan:
= rata-rata di
= jumlah di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
n = jumlah seluruh sampel
ix. Menghitung standar deviasi
Keterangan:
SD = Standar deviasi
n = jumlah seluruh sampel
= rata-rata di
x. Menghitung t hitung
Keterangan:
t = t hitung
= rata-rata di
SD = standar deviasi
n = jumlah sampel
1) Langkah-langkah menghitung nilai statistik dengan Uji Wilcoxon
adalah sebagai berikut:
i. Apabila rata-rata volume perdagangan saham sebelum dan sesudah
stock split tidak berdistribusi normal maka digunakan Uji
Wilcoxon. Uji Wilcoxon mensyaratkan data setidaknya harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
berbentuk ordinal dan kedua sampel berpasangan (Mason dan Lind
, 1999).
ii. Menghitung selisih (d) dari rata-rata volume perdagangan saham
sesudah stock split dengan rata-rata volume perdagangan saham
sebelum stock split.
Keterangan:
di = selisih rata-rata volume perdagangan saham sesudah
stock split dengan rata-rata volume perdagangan saham sebelum
stock split
ATVAs= rata-rata volume perdagangan saham sesudah stock split
stock split
ATVA = rata-rata volume perdagangan saham perusahaan sebelum
stock split
iii. Hanya nilai selisih (di) yang bernilai positif atau negatif yang
dipertimbangkan lebih lanjut dan di yang bernilai nol yang
menunjukkan tidak ada perbedaan TVA sebelum dan sesudah stock
split diabaikan.
iv. Nilai di kemudian diubah dalam bentuk nilai absolut dan kemudian
di ranking. Ranking terkecil dimulai dari nilai absolut di yang
paling kecil. Misalnya nilai di dari 5 sampel adalah (-1,-1,1,1,1)
maka nilai absolut di dari kelima sampel tersebut adalah (1,1,1,1,1).
Kelima sampel dengan nilai absolut tersebut mewakili ranking
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
1,2,3,4,5 maka rangking untuk kelima sampel tersebut adalah 3
yang diperoleh dari rata-rata peringkat 1,2,3,4,5 dan begitu
seterusnya hingga semua sampel yang nilai di bukan 0 telah
berperingkat.
v. Setelah seluruh sampel diperingkat. Peringkat dari masing-masing
sampel dikelompokkan sesuai dengan tandanya (tanda negatif dan
tanda positif).
vi. Kemudian jumlahkan peringkat pada masing-masing kelompok.
vii. Jumlah peringkat negatif dan jumlah peringkat positif kemudian
dibandingkan. Jumlah peringkat dengan nilai yang lebih kecil
disebut dengan T dan digunakan dalam uji statistik.
viii. Lalu menentukan nilai kritis berdasarkan tabel T Wilcoxon sesuai
dengan tingkat signifikansi dan nilai N-nya. Nilai N ditentukan
berdasarkan jumlah seluruh sampel yang diperingkat. Misalya dari
30 sampel ada 4 sampel yang nilai di adalah nol maka nilai N
adalah 26.
ix. Setelah memperoleh nilai T dan nilai kritis, kesimpulan dapat di
tarik sesuai dengan nilai T dan nilai kritis.
4. Kriteria Pengujian
Berikut adalah kriteria menolak atau menerima hipotesis (uji t dua
sampel berpasangan:
Jika -tα/2 > thitung > tα/2, maka H0 ditolak
Jika -tα/2 ≤ thitung ≤ tα/2, maka H0 diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Berikut adalah kriteria menilak atau menerima hipotesis untuk Uji
Wilcoxon:
Jika Thitung < Ttabel (nilai kritis) maka H0 ditolak
Jika Thitung ≥ Ttabel (nilai kritis), maka H0 diterima
Apabila jumlah sampel sama dengan atau lebih dari 8 maka dapat
menggunakan distribusi standar normal dengan uji statistik dengan
rumus sebagai berikut (Mason dan Lind, 1999):
Keterangan :
n1 = jumlah pengamatan populasi pertama
n2 = jumlah pengamatan populasi kedua
W = jumlah peringkat populasi pertama
Berdasarkan nilai probabilitas, berikut kriteria menolak atau
menerima hipotesis:
Jika nilai probabilitas > 0,05, maka H0 diterima
Jika nilai probabilitas ≤ 0,05, maka H0 ditolak
5. Alat Uji Statistik
Alat uji statistik yang digunakan adalah SPSS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
6. Keputusan
Dari hasil pengujian secara manual maupun dengan alat uji statistik
(SPSS) maka dapat diambil keputusan sebagai berikut:
Hipotesis 1
Jika H0 ditolak maka ada perbedaan harga saham yang
signifikan sebelum dan sesudah stock split yang berarti stock
split berpengaruh terhadap harga saham.
Jika H0 diterima maka tidak ada perbedaan harga saham yang
signifikan sebelum dan sesudah stock split yang berarti stock
split tidak berpengaruh terhadap harga saham.
Hipotesis 2
Jika H0 ditolak maka ada perbedaan volume perdagangan
saham yang signifikan sebelum dan sesudah stock split
yang berarti stock split berpengaruh terhadap volume
perdagangan saham.
Jika H0 diterima maka tidak ada perbedaan volume
perdagangan saham yang signifikan sebelum dan sesudah
stock split yang berarti stock split tidak berpengaruh
terhadap volume perdagangan saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
A. RINGKASAN UMUM PROFIL PERUSAHAAN
Jumlah perusahaan yang melakukan stock split dari tahun 2006 sampai
tahun 2015 adalah sejumlah 89 perusahaan. Jumlah aksi pemecahan saham
yang dilakukan oleh 89 perusahaan tersebut selama tahun 2006-2015 adalah
96 kali stock plit. Ini menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun ada
perusahaan yang melakukan stock split lebih dari sekali.
Tabel IV.1
Daftar Jumlah Peristiwa Stock Split Selama 2006-2015
Tahun Jumlah
2006 10
2007 12
2008 10
2009 2
2010 6
2011 11
2012 16
2013 11
2014 5
2015 13
Total 96
Dari seluruh stock split yang dilakukan selama 2006-2015, ada beberapa
perusahaan yang tidak dapat dijadikan sebagai sampel karena melakukan aksi
perusahaan selain stock split dan ada peristiwa pengganggu selama periode
jendela. Perusahaan-perusahaan yang melakukan aksi perusahaan selain stock
split adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel IV.2
Daftar Perusahaan yang Melakukan Aksi Perusahaan
Selain Stock Split Selama Periode Jendela
No Nama Perusahaan Aksi Korporasi
1 PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk Pembayaran Bunga Obligasi
2 PT Mitra International Recourses Tbk Waran
3 PT Timah Persero Tbk Dividen Kas
4 PT Tunas Redean Tbk Dividen Kas
5 PT Intiland Development Tbk Waran
6
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional
Tbk
Pembayaran Bunga Obligasi
dan RUPS
7 PT Pan Brothers Tbk Waran
8 PT Malindo Feedmill Tbk RUPS
9 PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk Dividen Kas
10 PT Pool Asuransi Indonesia Tbk Waran
11 PT Petrosea Tbk RUPS
12 PT Astra International Tbk Dividen Kas
13 PT Indomobil Sukses International Tbk Dividen Kas
14 PT Central Omega Recourses Tbk Waran
15 PT Kresna Graha Sekurindo Tbk Waran
16 PT Japfa Comfeed Tbk Pembayaran Bunga Obligasi
17 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Dividen Kas
18 PT Nipress Tbk RUPS
19 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk Pembayaran Bunga Obligasi
20 PT Multi Bintang Indonesia Tbk Dividen Kas
21 PT Bali Towerindo Sentra Tbk Waran
Selain itu selama masa penelitian ada beberapa peristiwa yang dapat
menjadi peristiwa penganggu dalam penelitian ini. Peristiwa tersebut antara
lain krisis finansial yang terjadi pada tahun 2008 yang menyebabkan IHSG
jatuh. Puncak jadi jatuhnya IHSG adalah pada bulan Oktober 2008. Selain itu
adalah kenaikan harga BBM pada tahun 22 Juni 2013, 18 November 2014, 1
Maret 2015 dan 28 Maret 2015, pemilihan presiden 8 Juli 2009 dan 9 Juli
2014, melemahnya mata uang Indonesia terhadap dolar 20 - 31 Agustus 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Perusahaan yang melakukan stock split dengan periode jendela yang
bersamaan dengan terjadinya peristiwa tersebut adalah sebagai berikut: PT
Lionmesh Prima Tbk dan Lion Metal Works Tbk (melemahnya mata uang
Indonesia terhadap dolar). Dengan demikian, jumlah stock split yang
dilakukan selama 2006-2015 adalah 73 stock split yang dilakukan oleh 66
perusahaan.
Berikut adalah gambaran umum dari perusahaan-perusahaan yang menjadi
sampel dalam penelitian ini:
1. PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Pada tahun 1987 Bapak Harto Khusumo dan Bapak Koentojo
mendirikan TEMAS Line. TEMAS Line merupakan nama lain dari PT
Pelayaran Tempuran Emas Tbk. PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk adalah
perusahaan yang bergerak di bidang perkapalan yang juga menawarkan
jasa pengiriman dengan kontainer melalui jalur laut baik di dalam negeri
maupun di luar negeri. PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk menjadi
perusahaan publik dan tercatat untuk pertama kalinya di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 25 Juni 2003 dengan kode saham TMAS dan
menerbitkan saham sejumlah 451.000.000 lembar saham. Temas Line
merupakan perusahaan perkapalan pertama yang tercatat di Bursa Efek
Jakarta. Pada tanggal 17 Maret 2006, PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
melakukan stock split dengan split factor 2 : 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2. PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk
Pada awal berdirinya PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk bernama PT
Dharma Pertiwi Nusantara. Perusahaan ini merupakan produsen perekat
kayu lapis, bahan-bahan kimia dan pertambangan. Perusahaan ini mulai
dibangun sejak tahun 1984 sampai dengan tahun 1986. Pembangunan yang
dimaksud adalah pembangunan fisik pabrik dan setelah bangunan fisik
selesai, perusahaan ini mulai beroperasi pada tahun 1987. Produk utama
perusahaan ini adalah perekat untuk kayu. PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk
melakukan penawaran umum perdana pada tahun 1990 dengan
menawarkan sahamnya kepada publik sejumlah 2.270.000 lembar. Kode
saham untuk PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk adalah DPNS. Perusahaan ini
melakukan stock split pada tanggal 15 Juni 2006 dengan split factor 2 : 1.
3. Pembangunan Jaya Ancol Tbk
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk berdiri pada tanggal 10 Juli 1992.
Perusahaan ini bergerak di bidang real estate dan property. PT
Pembangunan Jaya Ancol Tbk awalnya adalah perusahaan yang bergerak
sebagai konsultan dan perencana dan pengembang properti. Namun seiring
berjalannya waktu perusahaan ini memfokuskan bisnisnya sebagai
pengembang properti, hotel, and pusat kebugaran. PT Pembangunan Jaya
Ancol Tbk tercatat sebagai perusahaan publik pada tanggal 2 Juli 2004. PT
Pembangunan Jaya Ancol Tbk memiliki kode saham PJAA di Bursa Efek
Indonesia. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk melakukan stock split pada
tanggal 10 Juli 2006 dengan split factor 2 : 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
4. PT Lippo Karawaci Tbk
PT Lippo Karawaci Tbk adalah perusahaan yang bergerak pada
bidang real estate, pengembangan kota, infrastruktur, fasilitas publik,
pengembang hunian dan aktivitas investasi lainnya. PT Lippo Karawaci
berdiri pada tahun 1990. Pada tahun 2004 perusahaan ini melakukan
merger dengan 8 perusahaan sejenis untuk memperluas bisnisnya. PT
Lippo Karawaci Tbk melakukan penawaran umum perdana pada Juni 1996
dengan menawarkan sahamnya sejumlah 30,8 juta lembar saham.
Perusahaan ini memiliki kode saham LPKR di Bursa Efek Indonesia. Pada
tanggal 28 Juli 2006 perusahaan ini melakukan stock split dengan split
factor 2 : 1. Selain pada tahun 2006, pada tanggal 26 Desember 2007 PT
Lippo Karawaci Tbk juga melakukan stock split dengan split factor 2,5 : 1.
5. PT Jaya Real Property Tbk
PT Jaya Real Property Tbk didirikan pada 25 Mei 1979. PT Bintaro
Raya adalah nama perusahaan ini sebelum berganti nama menjadi PT Jaya
Real Property Tbk. Perusahaan ini bergerak di bidang pengembangan
kawasan perumahan, pengembang kawasan industri, pembangun
infrastruktur, pembangunan fasilitas umum, melakukan investasi baik
secara langsung dan tidak langsung serta menyediakan jasa-jasa
pendukung. PT Jaya Real Property Tbk terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada tahun 1994. Sebagai perusahaan publik perusahaan ini memiliki kode
saham JRPT di Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 14 Agustus 2006
perusahaan ini melakukan stock split dengan split factor 5 : 1. PT Jaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Real Property Tbk juga melakukan stock split pada tanggal 1 Agustus
2013 dengan split factor 5 : 1.
6. PT Tempo Scan Pacific Tbk
PT Tempo Scan Pacific Tbk adalah perusahaan farmasi. PT Tempo
Scan Pacific Tbk dapat disingkat TSP adalah perusahaan yang telah
mendapat sertifikat GMP pharmacetutical manufacture. Perusahaan ini
merupakan anak perusahaan dari Tempo Group dan merupakan produsen
dari beberapa merek obat seperti Hemaviton, Brodex, dan Brodexin. Di
Bursa Efek Indonesia, perusahaan ini memiliki kode saham TSPC dan
telah tercatat sejak tahun 1994 dengan saham awal sejumlah 17.500.000
lembar. Pada tanggal 14 September 2006 perusahaan ini melakukan stock
split dengan split factor 10 : 1.
7. PT Buana Finance Tbk
PT Buana Finance Tbk adalah perusahaan leasing atau yang lebih
dikenal dengan sewa guna usaha. Perusahaan ini awalnya memiliki nama
PT Bina Danatama Finance Tbk. Perusahaan ini merupakan salah satu
lembaga keuangan swasta yang telah berdiri sejak tanggal 7 Juni 1982.
Perusahaan ini tercatat sebagai perusahaan publik sejak tahun 1995 dengan
kode saham BBLD. Selain sebagai perusahan yang melayani sewa guna
usaha, fokus dari PT Buana Finance Tbk lainnya adalah pembiayaan
konsumen khususnya mobil bekas. Pada tanggal 2 Oktober 2006, PT
Buana Finance Tbk melakukan stock split dengan split factor 2 : 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
8. PT Ekadharma International Tbk
Pada tahun 1980 perusahaan PT Ekadharma International Tbk berdiri
dengan nama awal PT Widya Dharma Grafika. Perusahaan ini merupakan
produsen pita perekat. Hingga saat ini perusahaan PT Ekadharma
International Tbk adalah pemimpin pasar untuk produk pita perekat dan
selalu mengedepankan kualitas serta nilai tambah bagi konsumen. Pada
tahun 1990 PT Ekadharma International tercatat sebagai perusahaan
publik. Di bursa efek Indonesia perusahaan ini memiliki kode saham
EKAD. Pada tahun 2006 PT Ekadharma International melakukan
pemecahan saham dengan split factor 2 : 1.
9. PT Arpeni Pratama Ocean Tbk
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk berdiri sejak tahun 1975.
Perusahaan ini bergerak di bidang perkapalan yang melayani pengiriman
batu bara, hasil hutan, agen jasa, manajemen kapal, manajemen dermaga
dan jasa buruh pelabuhan. Saat ini perusahaan ini telah memiliki 10 kantor
cabang yang tersebar di Indonesia. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk
tercatat sebagai perusahaan publik pada tanggal 22 Juni 2005. Kode saham
milik PT Arpeni Pratama Ocean line Tbk adalah APOL. Pada tanggal 24
November 2006, PT Arpeni Pratama Ocean Line melakukan stock split
dengan split factor 2 : 1.
10. PT Plaza Indonesia Realty Tbk
Pada awalnya perusahaan yang saat ini bernama PT Plaza Indonesia
Realty Tbk memiliki nama PT Bimantara Eka Santosa, untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
merefleksikan kepemilikannya terhadap Plaza Indonesia maka perusahaan
yang telah berdiri sejak tahun 1983 inipun berganti nama menjadi PT
Plaza Indonesia Tbk, nama yang dipakai sampai saat ini. Tidak hanya
memiliki Plaza Indonesia tapi perusahaan ini juga pemilik dari Grand
Hyatt Jakarta Hotel. Pada penghujung tahun 2006 tepatnya pada tanggal
26 Desember, PT Plaza Indonesia Realty Tbk melakukan stock split
dengan split factor 5 : 1. Sebagai perusahaan yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia, PT Plaza Indonesia Realty memiliki kode saham PLIN.
11. PT Global Mediacom Tbk
Tanggal 30 Juni 1981 adalah tanggal berdirinya PT Global Mediacom
Tbk. Perusahaan ini awalnya adalah konglomerat di bidang perdagangan
umum dan memiliki saham berbagai sektor seperti di media penyiaran,
telekomunikasi dan komunikasi, hotel dan properti, bahan kimia,
transportasi dan infrastruktur. Pada tahun 1995 PT Global Mediacom Tbk
resmi tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia. Saat
penawaran umum perdana jumlah saham yang ditawarkan adalah sebesar
200.000.000 lembar saham. Pada tahun 2007, PT Global Mediacom Tbk
yang saat itu masih bernama PT Bimantara Citra Tbk melakukan stock
split dengan split factor 5 : 1. Kode saham perusahaan ini di Bursa Efek
Indonesia adalah BMTR.
12. PT Davomas Abadi Tbk
PT Davomas Abadi Tbk adalah perusahaan yang memproduksi kakao
butter dan kakao bubuk. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1990 dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
masuk ke Bursa Efek pada tahun 1994 dengan kode saham DAVO. PT
Davomas Abadi Tbk tidak hanya memenuhi kebutuhan kakao butter dan
kakao bubuk untuk dalam negeri tetapi juga telah sampai pasar luar negeri.
Pada tahun 2007 tepatnya pada tanggal 28 Mei 2007 PT Davomas Abadi
Tbk melakukan stock split dengan split factor 2 : 1. Saat ini PT Davomas
Abadi telah delisting dari Bursa Efek Indonesia.
13. PT Aneka Tambang Tbk
PT Aneka Tambang Tbk adalah perusahaan hasil merger dari
perusahaan tambang dan proyek tambang milik negara pada tahun 1968.
Pada tanggal 5 Juli 1968 perusahaan ini diberi nama Perusahaan Negara
Aneka Tambang. PT Aneka Tambang Tbk menjadi perseroan terbatas
pada 30 Desember 1974. PT Aneka Tambang Tbk pertama kali
menawarkan sahamnya ke publik pada tahun 1995. Dengan menawarkan
sahamnya ke publik perusahaan ini menjadi perusahaan publik dan
mencatatkan dirinya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham ANTM.
Pada tahun 2007, tempatnya pada tanggal 12 Juli 2007 PT Aneka
Tambang Tbk melakukan stock split, dengan split factor 5 : 1.
14. PT AKR Corporindo Tbk
Bapak Soegiarto Adikoesoemo adalah pendiri dari PT AKR
Corporindo Tbk. PT AKR Corporindo Tbk berdiri pada 28 November
1977. Sesungguhnya perusahaan ini telah dirintis sejak tahun 1960-an.
Kata „AKR‟, pada nama perusahaan merupakan singkatan dari Aneka
Kimia Raya. Perusahaan ini adalah distributor bahan kimia dasar terbesar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
logistik, bahan bakar minyak dan solusi rantai pasokan di Indonesia.
Perusahaan ini menjadi perusahaan publik sejak tahun 1994 dengan
mencatatkan dirinya di Bursa Efek Indonesia. Kode saham untuk PT AKR
Corporindo Tbk adalah AKRA. Pada tanggal 27 Juli 2007, PT AKR
Corporindo Tbk melakukan stock split dengan split factor 5 : 1.
15. PT Semen Indonesia Tbk
Pada tanggal 7 Agustus 1957 presiden pertama RI yaitu Ir. Soekarno
meresmikan pabrik semen yang saat ini kita kenal dengan nama PT Semen
Indonesia Tbk. Pada awalnya perusahaan ini hanya memiliki kapasitas
produksi sebesar 250.000 ton semen pertahun. Namun per tahun 2014
kapasitas produksi yang dimiliki oleh PT Semen Indonesia Tbk sebesar
31,8 juta ton per tahun. Perusahaan yang terletak di Kabupaten Gersik,
Jawa Timur ini sebelum berganti nama menjadi PT Semen Indonesia Tbk
awalnya bernama PT Semen Gersik Tbk. Perusahaan ini menjadi
perusahaan publik setelah mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 8 Juli 1991 dan menawarkan 27 % atau 40 juta lembar sahamnya
ke publik. Kode saham untuk PT Semen Indonesia adalah SMGR. Pada
tahun 2007 tepatnya papa tanggal 7 Agustus, PT Semen Indonesia Tbk
melakukan stock split dengan split factor 10 : 1.
16. PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk
Pada tahun 1983, PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk berdiri.
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang memproduksi tepung dan
pemanis. PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk saat ini merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
perusahaan produsen sorbitol terkemuka di dunia. PT Sorini Agro Asia
Corporindo Tbk menjadi perusahaan publik pada tahun 1992 dengan kode
saham SOBI. Perusahaan yang memiliki pabrik pemanis di Jawa Timur
dan Lampung ini, melakukan stock split pada tanggal 22 Agustus 2007
dengan split factor 5 : 1.
17. PT HD Capital Tbk
Pada tanggal 10 Februari 1989, PT HD Capital Tbk berdiri dengan
nama awal PT Harumdana Sekuritas. Kemudian berubah nama menjadi
PT Hortus Danavest Tbk. Pada tahun 2008 nama perusahaan ini berubah
lagi menjadi PT HD Capital Tbk. PT HD Capital Tbk merupakan
perusahaan penyedia jasa keuangan dan pendanaan untuk perusahaan
swasta ataupun perusahaan publik. PT HD Capital Tbk terdafatr di Bursa
Efek Indonesia pada tanggal 5 Mei 2004. Jumlah saham yang ditawarkan
ke publik saat penawaran umum perdana adalah 125.000.000 lembar
saham. PT HD Capital Tbk memiliki kode saham HADE di Bursa Efek
Indonesia. Pada tanggal 10 Septemeber 2007 PT HD Capital Tbk
melakukan stock split dengan split factor 2 : 1.
18. PT Pakuwon Jati Tbk
Tanggal 17 Januari 1983 adalah tanggal berdirinya PT Pakuwon Jati
Tbk. Perusahaan ini adalah perusahaan properti. Kiprah PT Pakuwon Jati
Tbk berawal dari pembangunan Tunjungan Plaza I yang merupakan pusat
perbelanjaan modern pertama di Surabaya. Selain itu perusahaan ini adalah
perusahaan properti pertama yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. PT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Pakuwon Jati Tbk tercatat sebagai perusahaan publik pada tahun 1989
dengan kode saham PWON. Selama tahun 2006-2015 PT Pawukon Jati
Tbk sempat melakukan pemecahan saham sebanyak 2 kali. Pertama pada
19 September 2007, perusahaan ini melakukan stock split dengan split
factor 5 : 1. Kedua pada tanggal 30 Maret 2012, PT Pakuwon Jati Tbk juga
melakukan stock split dengan split factor 4 : 1.
19. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
PT Chareon Pokhand Indonesia Tbk adalah perusahaan yang
memiliki kegiatan utama sebagai produsen dan penjual makanan ternak,
pembibitan ayam ras, budidaya ayam ras, pengolahan makanan dan
pengawetan untuk daging ayam dan sapi. PT Chareon Pokhand Indonesia
Tbk saat didirikan bernama PT Chareon Pokhand Indonesia Animal
Feedmill Co. Limited. Pada 18 Maret 1991, PT Chareon Pokhand
Indonesia Tbk telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. Saat melakukan
penawaran umum perdana, PT Chareon Pokhand Indonesia Tbk
menawarkan sahamnya sejumlah 2.500.000 lembar sahamnya ke publik.
Kode saham PT Chareon Pokhand Indonesia Tbk adalah CPIN. Selama
masa penelitian dari tahun 2006 sampai tahun 2015 PT Chareon Pokhand
Indonesia Tbk telah melakukan dua kali stock split yaitu pada tanggal 1
November 2007 dengan split factor 2 : 1 dan pada tanggal 8 Desember
2010 dengan split factor 5 : 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
20. PT Jaya Pari Steel Tbk
PT Jaya Pari Steel Tbk adalah perusahaan manufaktur yang
memproduksi plat baja canai panas. PT Jaya Pari Steel Tbk berdiri pada
tahun 1973 dan mulai beroperasi pada tahun 1976. Pada masa-masa awal
beroperasi PT Jaya Pari Steel Tbk menjalankan usaha pemotongan hot
rolled coil. PT Jaya Pari Steel Tbk mulai memproduksi plat baja canai
panas mulai tahun 1982. Pada tanggal 16 Juni 1989, PT Jaya Pari Steel
Tbk mendapatkan izin untuk melakukan penawaran umum perdana.
Jumlah saham yang ditawarakan PT Jaya Pari Steel Tbk dalam penawaran
umum perdana adalah sejumlah 3.360.000 saham. PT Jaya Pari Steel Tbk
resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Agustus 1989.
Sebagai perusahaan publik PT Jaya Pari Steel Tbk memiliki kode saham
JPRS di Bursa Efek Indonesia. PT Jaya Pari Steel Tbk melakukan stock
split pada tanggal 12 Desember 2007 dengan split factor 5 : 1.
21. PT Vale Indonesia Tbk
PT Vale Indonesia Tbk pada awalnya bernama PT International Nikel
Indonesia Tbk. PT Vale Indonesia Tbk berdiri pada 25 Juli 1968. Pada
awalnya PT Vale Indonesia Tbk beroperasi dibawah kontrak kerja kepada
pemerintah pada 27 Juli 1968 dalam penambangan nikel dan hasil tambang
lainnya yang telah ditetapkan. Pada 15 Januari 1990 kontrak kerja yang
harusnya selesai pada 31 Maret 2008 diamandemen dan telah disetujui
oleh pihak pemerintah dan PT Vale Indonesia Tbk. Amandemen kontrak
kerja tersebut menerangkan tentang perpanjangan konsesi perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
hingga tahun 2025. PT Vale Indonesia Tbk tercatat di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 16 Mei 1990 dengan jumlah saham sebanyak
49.700.000 lembar saham dengan kode saham INCO. Selama masa
penelitian antara tahun 2006-2015 PT Vale Indonesia Tbk pernah
melakukan pemecahan saham pada tanggal 15 Januari 2008 dengan split
factor 10 : 1.
22. PT Panin Sekuritas Tbk
PT Panin Sekuritas Tbk adalah perusahaan sekuritas yang mulai
menjalankan usahanya mulai bulan Juli 1989. PT Panin sekuritas Tbk
berdiri dengan nama PT Panin Sekuritasindo lalu berganti nama PT
Nusamas Panin hingga kini bernama PT Panin Sekuritas Tbk. PT Panin
sekuritas Tbk berperan sebagai penjamin emisi dan obligasi untuk
beberapa perusahaan besar. Selain itu PT Panin Sekuritas Tbk juga
melayani investor perorangan, lembaga pemerintah maupun lembaga
swasta. PT Panin Sekuritas Tbk menjadi perusahaan publik pada 31 Mei
2000 yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (saat ini Bursa Efek Indonesia)
dengan jumlah saham sejumlah 80.000.000 lembar dan 24.000.000 Waran
Seri I dengan kode saham PANS. Pada tahun 2008 tepatnya pada tanggal
21 Januari, PT Panin Sekuritas Tbk melakukan pemecahan saham dengan
split factor 2 : 1.
23. PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk adalah perusahaan perbankan yang telah
berdiri pada 21 Februari 1957. PT Bank Central Asia Tbk menawarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
berbagai macam produk perbankan dan investasi reksa dana dan obligasi,
pembiayaan ekspor impor dan lain-lain. Perusahaan ini pertama kali
melakukan IPO (Initial Public Offering) atau penawaran umum perdana
pada tahun 2000 dengan menjual 22,55% sahamnya ke publik dengan
kode saham BBCA. Dalam kurun waktu penelitian yaitu tahun 2006-2015,
PT Bank Central Asia Tbk melakukan stock split pada tanggal 28 Januari
2008 dengan split factor 2 : 1.
24. PT Panorama Sentrawisata Tbk
PT Panorama Sentrawisata Tbk berdiri pada tahun 1995. PT
Panorama Sentrawisata Tbk beroperasi secara komersial pada tahun 1995
dalam bidang tour and travel. PT Panorama Sentrawisata Tbk tercatat
sebagai perusahaan publik sejak September 2001 dengan menawarkan
sahamnya ke publik pada penawaran umum perdana sejumlah 120.000.000
lembar saham. Kode saham dari PT Panorama Sentrawisata Tbk adalah
PANR. Pada tanggal 11 Februari tahun 2008, PT Panorama Sentrawisata
Tbk melakukan stock split dengan split factor 3 : 1.
25. PT Suryainti Permata Tbk
PT Suryainti Permata Tbk pada awal didirikan bernama PT Surya
Indah Permata. PT Suryainti Permata Tbk didirikan pada tanggal 14
Februari 1990. Perusahaan ini awalnya berkedudukan di Jakarta namun
pada tahun 1991 kantor pusat perusahaan ini dipindah ke Surabaya. PT
Suryainti Permata Tbk adalah perusahaan properti yang mengembangkan/
membangun / menjual / menyewakan komplek perumahan, ruko, hotel dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
lain-lain. Pada tanggal 15 Desember 1997 PT Suryainti Permata Tbk
melakukan penawaran umum perdana. Perusahaan ini memiliki kode
saham SIIP. PT Suryainti Permata Tbk melakukan stock split pada 12
Maret 2008 dengan split factor 4 : 1. Sejak tanggal 25 Januari 2010
perdagangan saham PT Suryainti Permata Tbk telah dihentikan dan secara
resmi pada tanggal 28 Februari 2012 saham PT Suryainti Permata Tbk
resmi dihapus (delisting) dari Bursa Efek Indonesia.
26. PT Delta Dunia Makmur Tbk
PT Delta Dunia Makmur Tbk berdiri sejak 26 November 1990. Pada
awalnya PT Delta Dunia Makmur Tbk memiliki fokus usaha di bidang
tekstil dengan memproduksi benang rayon, katun dan polister. Hasil
produksi PT Delta Dunia Makmur Tbk di jual ke luar negeri. Fokus usaha
PT Delta Dunia Makmur Tbk berubah pada tahun 2008 menjadi usaha
pengembang properti. Dengan berubahnya fokus usaha, PT Delta Dunia
Makmur Tbk lalu menjual perusahaan manufaktur tekstil miliknya. PT
Delta Dunia Makmur Tbk juga memiliki anak perusahaan yang bergerak di
bidang pertambangan. PT Delta Dunia Makmur Tbk mencatatkan dirinya
sebagai perusahaan publik pada bulan Juni 2001 dengan kode saham
DOID. PT Delta Dunia Makmur Tbk melakukan stock split pada tanggal
15 April 2008 dengan split factor 2 : 1.
27. PT Perusahaan Gas Negara Tbk
PT Perusahaan Gas Negara Tbk berdiri pada 13 Mei 1965. PT
Perusahaan Gas Negara Tbk merupakan Badan Usaha Milik Negara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
(BUMN) yang bergerak di bidang pengangkutan dan niaga gas bumi. PT
Perusahaan Gas Negara Tbk mencatatkan dirinya di Bursa Efek Jakarta
(saat ini Bursa Efek Indonesia) pada 15 Desember 2003. PT Perusahaan
Gas Negara Tbk memiliki kode saham PGAS. PT Perusahaan Gas Negara
Tbk pada tanggal 4 Agustus 2008 melakukan pemecahan saham dengan
split factor 5 : 1.
28. PT Berlina Tbk
PT Berlina Tbk adalah perusahan yang bergerak di bidang
pengemasan plastik. PT Berlina Tbk melayani pengemasan produk dari
beberapa perusahaan besar. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam
bidang pengemasan PT Berlina Tbk memiliki fokus utama pengemasan
pada industri-industri kosmetika, farmasi, makanan, minuman, dan barang
industri lainnya. PT Berlina Tbk mencatatkan dirinya di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 15 November 1989. PT Berlina Tbk memiliki kode
saham BRNA. Selama periode penelitian yaitu dari tahun 2006 sampai
2015 PT Berlina Tbk melakukan stock split sebanyak 2 kali. Stock split
yang pertama pada tanggal 7 Agustus 2008 PT Berlina Tbk dengan split
factor 5 : 1. Pada tanggal 6 November 2012 PT Berlina Tbk melakukan
pemecahan saham yang kedua dengan split factor 5 : 1. .
29. PT Citra Tubindo Tbk
PT Citra Tubindo Tbk berdiri pada 23 Agustus 1983. PT Citra
Tubindo Tbk yang bergerak di bidang perdagangan, industri, sebagai
pemberi jasa pada industri Migas (Minyak dan Gas) dan pertambangan. PT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Citra Tubindo Tbk tercatat menjadi perusahaan publik pada tanggal 28
November 1989. Selama masa penelitian ini yaitu pada tahun 2006-2015,
PT Citra Tubindo Tbk melakukan pemecahan saham pada 12 Januari 2009
dengan split factor 10 : 1. Sebagai perusahaan publik PT Citra Tubindo
Tbk memiliki kode saham CTBN.
30. PT Arwana Citramulia Tbk
PT Arwana Citramulia Tbk adalah perusahaan yang bergerak di
industri keramik dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1995.
PT Arwana Citramulia Tbk awalnya hanya memiliki kapasitas produksi
sebesar 2,88 juta meter persegi per tahun. Per tahun 2016 kapasitas
produksi PT Arwana Citramulia Tbk telah mencapai 57,37 juta meter
persegi. Produk PT Arwana Citramulia Tbk juga sudah menndapat
sertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia). Pada tanggal 17 Juli 2001 PT
Arwana Citramulia Tbk telah tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa
Efek Indonesia. PT Arwana Citramulia Tbk memiliki kode saham ARNA.
Selama masa penelitian yaitu dari tahun 2006-2015, PT Arwana
Citramulia Tbk telah melakukan stock split sebnyak 2 kali. Pertama pada
tanggal 11 September 2009 PT Arwana Citramulia Tbk melakukan
pemecahan saham dengan split factor 2 : 1. Kedua, pada tanggal 8 Juli
2013 PT Arwana Citramulia Tbk juga melakukan pemecahan saham
dengan split factor 4 : 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
31. PT Resource Alam Indonesia Tbk
Pada awalnya PT Resource Alam Indonesia Tbk yang berdiri pada
tanggal 8 Juli 1981 memiliki nama PT Kurnia Kapuas Utama Glue
Industri. Nama PT Kurnia Kapuas Utama Glue Industri kemudian di ganti
menjadi PT Resource Alam Indonesia Tbk pada 5 September 2003 dan
masih digunakan hingga saat ini. PT Resource Alam Indonesia Tbk adalah
perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan
batubara. PT Resource Alam Indonesia Tbk memenuhi kebutuhan
batubara baik di dalam negeri maupun di luar negeri. PT Resource Alam
Indonesia Tbk menjadi perusahaan publik pada tahun 1991 dengan
menawarkan sahamnya ke publik sebanyak 4,5 juta lembar. PT Resource
Alam Indonesia Tbk memiliki kode saham KKGI di Bursa Efek Indonesia.
Pada tanggal 8 Maret 2010 PT Resource Alam Indonesia Tbk melakukan
stock split dengan split factor 4 : 1.
32. PT Ciputra Development Tbk
PT Ciputra Development Tbk berdiri pada tanggal 22 Oktober 1981
dengan nama PT Citra Habitat Indonesia. Pendiri dari perusahaan ini
adalah Dr. (HC) Ir. Ciputra. Nama pada awal berdiri yaitu PT Citra Habitat
Indonesia diubah menjadi PT Ciputra Development Tbk pada tahun 1990.
PT Ciputra Development Tbk bergerak di bidang properti. Fokus usaha
dari perusahaan ini adalah sebagai pengembang perumahan. Pada tahun
1994 PT Ciputra Development Tbk melakukan penawaran umum perdana
dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham CTRA. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
tanggal 15 Juni 2010 PT Ciputra Development Tbk melakukan stock split
dengan split factor 2 : 1.
33. PT Darya-Varia Laboratoria Tbk
PT Darya-Varia Laboratoria Tbk didirikan oleh Drs. Wim Kalona
pada tahun 1976. PT Darya-Varia Laboratoria Tbk adalah perusahaan
farmasi yang memproduksi berbagai macam produk obat resep dan
consumer health. Salah satu produk yang di produksi oleh PT Darya-Varia
Laboratoria Tbk adalah Natur-E yang menjadi produk suplemen dengan
unsur hewani pertama yang mendapat sertifikat halal. Pada tahun 1995, PT
Darya-Varia Laboratoria Tbk masuk ke Bursa Efek Indonesia. Kode
saham untuk PT Darya-Varia Laboratoria Tbk adalah DVLA. Pada tanggal
12 November 2010 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk melakukan stock split
dengan split factor 2 : 1.
34. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk adalah perusahaan yang bergerak
dalam bidang perbankan dengan fokus pemberian jasa untuk usaha mikro
kecil dan menengah. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk didirikan oleh Raden
Aria Wiriatmaja di Purwokerto, Jawa Tengah pada 16 Desember 1895. PT
Bank Rakyat Indonesia Tbk mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 10 November 2003 dengan kode saham BBRI. PT Bank Rakyat
Indonesia Tbk melakukan stock split pada 11 Januari 2011 dengan split
factor 2 : 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
35. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, pada awalnya adalah usaha
perkebunan dan perdagangan dengan basis usaha di London. PT PP
London Sumatra Indonesia Tbk didirikan di dekat kota Medan Provinsi
Sumatra Utara pada tahun 1906. Pada awal berdirinya PT PP London
Sumatra Indonesia Tbk menanam karet, teh dan kakao. Pada tahun 1980an
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk mulai menanam kelapa sawit. Pada
tahun 1996 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk menjadi perusahaan
publik dengan kode saham LSIP. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
menjadi bagian dari Group Indofood. Perusahaan ini menjadi anak
perusahaan dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk karena PT Indofood
Sukses Makmur menjadi pemegang saham mayoritas dari PT PP London
Sumatra Indonesia Tbk. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk melakukan
pemecahan saham dengan split factor 5 : 1 pada tanggal 25 Februari 2011.
36. PT Intraco Penta Tbk
PT Intraco Penta Tbk pada awalnya adalah sebuah toko yang menjual
suku cadang alat berat yang berlokasi di Jakarta Pusat. PT Intraco Penta
Tbk berdiri pada tahun 1970. Pendiri dari PT Intraco Penta Tbk adalah
Halex Halim, Wahab Firmansyah dan Simin Kusumo. Saat ini PT Intraco
Penta Tbk menjadi salah satu distributor alat berat segmen khusus. Ada 6
merek alat berat yang di pasarkan oleh PT Intraco Penta Tbk meliputi :
SDLG, Sinotruk, Sany Palfinger, Mahindra, Volvo dan Bobcat. Selain
menjadi distributor alat berat PT Intraco Penta Tbk juga mengintegrasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
usahanya mulai dari distributor alat berat, penyewaan alat berat, kontraktor
tambang, tambang, manufaktur dan pembiayaan. Pada tahun 1993 PT
Intraco Penta Tbk menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan
sahamnya sebanyak 29.000.000 lembar di Bursa Efek Indonesia. PT
Intraco Penta Tbk memiliki kode saham INTA. PT Intraco Penta Tbk
melakukan stock split pada tanggal 6 Juni 2011 dengan split factor 5 : 1..
37. PT Astra Otopart Tbk
PT Astra Otopart Tbk berdiri pada 20 September 1991. PT Astra
Otopart Tbk adalah perusahaan manufaktur dan dagang. PT Astra Otopart
Tbk memproduksi dan memperdagangkan komponen otomotif. Segmen
pasar terbesar perusahaan PT Astra Otopart Tbk adalah pasar pabrik
otomotif dan pasar suku cadang pengganti. PT Astra Otopart Tbk
mencatatkan sahamnya di bursa efek Indonesia pada tahun 1998 dengan
kode saham AUTO. Pada tanggal 24 Juni 2011 PT Astra Otopart Tbk
melakukan stock split dengan split factor 5 : 1.
38. PT Surya Semesta Internusa Tbk
PT Surya Semesta Internusa Tbk didirikan pada tanggal 15 Juni 1997
dan bergerak dalam bidang pengembangan kawasan industri, jasa
konstruksi, properti komersial dan perhotelan. PT Surya Semesta Internusa
Tbk pada awalnya bernama PT Multi Investment Limited. Beberapa
wilayah yang telah berhasil dikembangkan oleh PT Surya Semesta
Internusa Tbk adalah wilayah segitiga emas di Jakarta Selatan yang
merupakan kawasan pemukiman dan bisnis. Selain itu PT Surya Semesta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Internusa Tbk juga membangun salah satu pusat perbelanjaan yang
terbesar di Indonesia yaitu Glodok Plaza dan lainnya. PT Surya Semesta
Internusa Tbk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 27 Maret 1997 dengan kode saham SSIA. Saat melakukan
penawaran umum perdana jumlah saham yang ditawarkan oleh PT Surya
Semesta Internusa Tbk ke publik berjumlah 135.000.000 lembar. Pada
tanggal 7 Juli 2011 PT Surya Semesta Internusa Tbk melakukan
pemecahan saham atau stock split dengan split factor 4 : 1.
39. PT Capitalinc Investment Tbk
PT Capitalinc Investment Tbk berdiri sejak tahun 1983. PT
Capitalinc Investment Tbk pada awalnya berdirinya berfokus pada
pemberian jasa pembiayaan. Saat ini PT Capitalinc Investment Tbk fokus
pada jasa investasi dan melakukan investasi pada berbagai kegiatan usaha.
PT Capitalinc Investment Tbk mendapat izin melakukan penawaran umum
perdana pada Februari 1990. Pada saat penawaran umum perdana jumlah
saham yang ditawarkan ke publik adalah sebanyak 2.000.000 lembar
saham. PT Capitalinc Investment Tbk tercatat di Bursa Efek Indonesia
dengan kode saham MTFN. PT Capitalinc Investment Tbk melakukan
stock split pada tanggal 11 Juli 2011 dengan split factor 5 : 1.
40. PT Metro Realty Tbk
PT Metro Realty Tbk pada awalnya bernama PT Melawai Indah
Plaza yang berdiri pada 7 Februari 1980. PT Metro Realty Tbk baru mulai
beroperasi 2 tahun setelah perusahaan didirikan yaitu pada tahun 1982.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Perusahaan sempat berganti nama menjadi PT Metro Supermarket Realty
Tbk pada 27 November 1992 dan pada akhirnya memakai nama PT Metro
Realty Tbk pada 24 Juli 2009. PT Metro Realty Tbk bergerak di bidang
properti dan pengelolaan gedung. PT Metro Realty Tbk tercatat di Bursa
Efek Indonesia pada 8 Januari 1992 dengan kode saham MTSM. Pada
penawaran umum perdana PT Metro Realty Tbk menawarkan 1.500.000
lembar saham ke publik. PT Metro Realty Tbk melakukan stock split pada
tanggal 18 Oktober 2011 dengan split factor 4 : 1.
41. PT Hero Supermarket Tbk
PT Hero Supermarket Tbk didirikan oleh Alm. Muhammad Saleh
Kurnia pada tahun 1971. PT Hero Supermarket Tbk menjalankan usaha
supermarket, hypermarket, dan toko eceran khusus. Toko eceran khusus
yang dijalankan oleh PT Hero Supermarket Tbk adalah toko kesehatan dan
kecantikan dengan merek Guardian dan toko perabotan rumah tangga
dengan merek IKEA. PT Hero Supermarket Tbk melakukan penawaran
umum perdana pada 1989. PT Hero Supermarket Tbk menawarkan
sahamnya sejumlah 1.7.65.000 lembar kepada publik saat penawaran
umum perdana. PT Hero Supermarket Tbk tercatat di Bursa Efek
Indonesia dengan kode saham HERO. Pada tanggal 4 April 2012, PT Hero
Supermarket Tbk melakukan stock split dengan split factor 10 : 1.
42. PT Modern International Tbk
PT Modern International Tbk awalnya benama PT Modern Photo
Film Company yang didirikan pada 12 Mei 1971. Pada awalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang fotografi dan
saat ini perusahaan yang berganti nama menjadi PT Modern International
Tbk pada tahun 2007 telah mengembangkan usahanya menjadi
perdagangan, perindustrian, percetakan, jasa trading industri, printing dan
service. Pada tanggal 16 Juli 1991 PT Modern International Tbk
melakukan penawaran umum perdana dengan menawarkan sahamnya
sebanyak 4,5 juta lembar saham ke publik. PT Modern International Tbk
dicatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham MDRN. Pada tanggal
3 Juli 2012, PT Modern International Tbk melakukan stock split dengan
split factor 5 : 1.
43. PT BFI Finance Indonesia Tbk
PT BFI Finance Indonesia Tbk berdiri sejak 7 April 1982. PT BFI
Finance Indonesia Tbk pada awal pendirian bernama PT Manufacturer
Hanover Leasing Indonesia. Pada tahun 1990 nama perusahaan berubah
menjadi PT Bunas Finance Indonesia Tbk dan berganti nama lagi menjadi
PT BFI Finance Indonesia Tbk hingga saat ini. PT BFI Finance Indonesia
Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembiayaan. Pada 16
Mei 1990, PT BFI Finance Indonesia Tbk tercatat di Bursa Efek Indonesia
dan merupakan salah satu perusahaan permbiayaan pertama yang menjadi
perusahaan publik. Saat melakukan penawaran umum perdana, PT BFI
Finance Indonesia Tbk menawarkan 2.125.000 lembar sahamnya ke
publik. PT BFI Finance Indonesia Tbk memiliki kode saham BFIN. PT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
BFI Finance Indonesia Tbk melakukan stock split pada tanggal 7 Agustus
2012 dengan split factor 2 : 1.
44. PT Surya Toto Indonesia Tbk
PT Surya Toto Indonesia Tbk berdiri pada 11 Juli 1977. PT Surya
Toto Indonesia Tbk adalah produsen dan penjual peralatan sistem dapur
saniter, fitting dan aksesoris rumah tangga seperi tempat sabun, gantungan
handuk, tempat tissue dan lainnya. Perusahaan menjadi perusahaan publik
dengan melakukan penawaran umum perdana. Jumlah saham yang
ditawarkan kepada publik saat penawaran umum perdana adalah sejumlah
2.687.500 lembar saham. Pada tanggal 30 Oktober 1990, PT Surya Toto
Indonesia Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham
TOTO. Selama periode penelitian yaitu dari tahun 2006-2015 PT Surya
Toto Indonesia Tbk melakukan dua kali stock split. Pertama pada tanggal 9
Agustus 2012, PT Surya Toto Indonesia Tbk melakukan stock split dengan
split factor 10 : 1. Kedua, pada tanggal 25 Juli 2014, PT Surya Toto
Indonesia Tbk melakukan stock split dengan split factor 2 : 1.
45. PT Pudjiadi And Sons Tbk
PT Pudjiadi And Sons Tbk berdiri sejak tahun 1970. PT Pudjiadi And
Sons Tbk bergerak dalam bidang perhotelan dan usahanya dimulai dengan
membangun sebuah hotel dengan 4 lantai dan 52 kamar pada tahun 1970
di Jakarta. Saat ini PT Pudjiadi And Sons Tbk telah memiliki jaringan
hotel yang besar dengan beberapa entitas anak. PT Pudjiadi And Sons Tbk
melakukan penawaran umum perdana dengan menawarkan sahamnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
sebanyak 2.000.000 lembar sahamnya ke masyarakat. Perusahaan resmi
tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 1 Mei 1990 dengan kode
saham PNSE. Pada 2 Oktober 2012, PT Pudjiadi And Sons Tbk
melakukan stock split dengan split factor 5 : 1.
46. PT Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk berdiri pada tanggal 10 September 1966 di
Jakarta. PT Kalbe Farma Tbk memiliki empat divisi usaha. Empat divisi
usaha yang dimiliki oleh PT Kalbe Farma Tbk adalah sebagai berikut:
Divisi Produk Kesehatan, Divisi Nutrisi, Divisi Obat Resep dan Divisi
Distribusi dan Logistik. PT Kalbe Farma Tbk saat ini memiliki lebih dari 1
juta outlet yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia. PT Kalbe Farma
Tbk telah tersedia di negara-negara ASEAN dan Afrika. PT Kalbe Farma
Tbk tercatat di Bursa Efek Indonesia sebagai perusahaan publik pada
tanggal 30 Juli 1991 dengan kode saham KLBF. Saat penawaran umum
perdana PT Kalbe Farma Tbk menawarkan sahamnya sebanyak
20.000.000 lembar saham kepada publik. Pada tanggal 2 Oktober 2012, PT
Kalbe Farma Tbk melakukan stock split dengan split factor 5 : 1.
47. PT Surya Citra Media Tbk
PT Surya Citra Media Tbk didirikan pada 29 Januari 1999. PT Surya
Citra Media Tbk adalah perusahaan induk yang bergerak dalam bidang
multimedia, jasa konsultasi dan bisnis terkait lainnya. PT Surya Citra
Media Tbk melakukan akuisisi terhadap seluruh saham PT Surya Citra
Televisi atau yang dikenal dengan nama SCTV. SCTV merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
perusahaan penyiaran TV di Indonesia. PT Surya Citra Media Tbk menjadi
perusahaan publik dengan mencatatkan dirinya di Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2002. PT Surya Citra Media Tbk memiliki kode saham SCMA.
PT Surya Citra Media Tbk melakukan stock split pada tanggal 29 Oktober
2012 dengan split factor 5 : 1.
48. PT Ace Hardware Indonesia Tbk
Perusahaan yang bergerak dalam bidang retail peralatan rumah
tangga dan gaya hidup ini berdiri sejak tahun 1995. PT Ace Hardware
Indonesia Tbk berkomitmen menawarkan produk yang berkualitas dan
pengelolaan perusahaan yang terintegrasi. Gerai pertama dari PT Ace
Hardware Indonesia Tbk berada di Tangerang. Hingga tahun 2016 jumlah
gerai PT Ace Hardware Indonesia Tbk berjumlah 129 gerai yang ada di 34
kota besar di Indonesia. PT Ace Hardware Indonesia Tbk melakukan
penawaran umum perdana pada 6 November 2007 dengan menawarkan
30% sahamnya kepada publik. PT Ace Hardware Indonesia Tbk tercatat di
Bursa Efek Indonesia dengan kode saham ACES. Pada tanggal 1
November 2012, PT Ace Hardware Indonesia Tbk melakukan stock split
dengan split factor 10 : 1.
49. PT Sarana Menara Nusantara Tbk
PT Sarana Menara Nusantara Tbk berdiri di Kudus, Jawa Tengah
pada tanggal 2 Juni 2008. PT Sarana Menara Nusantara Tbk bergerak
dalam bidang usaha investasi dan jasa penunjang telekomunikasi. PT
Sarana Menara Nusantara Tbk bersama anak usahanya mendirikan menara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
telekomunikasi yang kemudian disewakan kepada perusahaan komunikasi.
Pada tahun 2016 PT Sarana Menara Nusantara Tbk telah memiliki lebih
dari 14 ribu lokasi menara di Indonesia. PT Sarana Menara Nusantara Tbk
mencatatkan dirinya di Bursa Efek Indonesia dua tahun setelah berdiri
yaitu pada 8 Maret 2010. Saat melakukan penawaran umum perdana PT
Sarana Menara Nusantara Tbk menawarkan sahamnya sejumlah
112.232.500 lembar sahamnya ke publik. PT Sarana Menara Nusantara
Tbk dicatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham TOWR. Pada
tahun 2013, tepatnya pada tanggal 22 Juli PT Sarana Menara Nusantara
Tbk melakukan pemecahan saham dengan split factor 10 : 1.
50. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk berawal dari pemerintahan
Belanda yang berada di Indonesia menyediakan layanan telegraf
elektromagnetik yang menghubungkan antara Jakarta dan Bogor. Maka
tanggal 23 Oktober 1856 sebagai tanggal penyediaan layanan tersebut
dijadikan sebagai hari lahirnya perusahaan yang saat ini kita kenal dengan
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Status perusahaan ini kemudian diubah
menjadi perusahaan negara ketika Indonesia telah merdeka. Peluncuran
Kartu Hallo pada tanggal 26 Mei 1995 sebagai awal berdirinya PT
Telekomunikasi seluler. Jaringan kartu halo tersebar di seluruh Indonesia.
Pada 14 November 1995 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk resmi tercatat
di Bursa Efek Idonesia dengan kode saham TLKM. Pada tanggal 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Agustus 2013, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk melakukan pemecahan
saham dengan split factor 5 : 1.
51. PT Sepatu Bata Tbk
PT Sepatu Bata Tbk berdiri pada tahun 1931. PT Sepatu Bata Tbk
adalah perusahaan yang memproduksi beragam alas kaki dan merupakan
asosiasi dari Bata Shoe Organization. Pada awal produksi, PT Sepatu Bata
Tbk berproduksi di Jakarta Selatan tepatnya di Kalibata. Sejak 2008, PT
Sepatu Bata Tbk telah memindahkan pabriknya di Purwakarta. PT Sepatu
Bata Tbk telah membuka toko di seluruh Indonesia. PT Sepatu Bata Tbk
membuat merek baru yang bernama PataPata dengan model kios baru. PT
Sepatu Bata Tbk tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 24 Maret 1982
dengan kode saham BATA. PT Sepatu Bata Tbk melakukan pemecahan
saham dengan split factor 100 : 1 pada tanggal 4 September 2013.
52. PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk
PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk berdiri sejak 23
Desember 1982. PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk memiliki
beberapa entitas anak seperti : PT Jaya Trade Indonesia, PT Jaya Teknik
Indonesia, PT Jaya Beton Indonesia, PT Jaya Daido Concrete dan PT Jaya
Konstruksi Pratama Tol. PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk
merupakan perusahan konstruksi yang terintegrasi dengan fokus usaha
dalam bidang infrastruktur, konstruksi bangunan, perdagangan aspal,
pedagangan LPG, pabrikan beton pracetak, jasa mekanikal, jasa elektrikal
dan jasa pemeliharaan. PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
menjadi perusahaan publik pada bulan Desember 2007. PT Jaya
Konstruksi Manggala Pratama Tbk dicatat di Bursa Efekk Indonesia
dengan kode saham JKON. Pada 26 September 2013, PT Jaya Konstruksi
Manggala Pratama Tbk melakukan pemecahan saham dengan split factor 5
: 1.
53. PT Modernland Realty Tbk
Pada awal berdirinya pada tahun 1983, PT Modernland Realty Tbk
bernama PT Modernland Realty Ltd. Perusahaan yang tercatat di Bursa
Efek Indonesia pada 1993 ini bergerak dalam bidang pembangunan
perumahan, pembangunan rumah susun atau apartemen, pembangunan
kawasan industri, jasa pengelolaan lapangan golf, jasa pengelolaan hotel,
jasa pengelolaan perkantoran, industri pembuatan panel, jasa investasi
dalam hal properti dan lainnya. Pada saat melakukan penawaran umum
perdana, PT Modernland Realty Tbk menawarkan sahamnya sebanyak
74.800.000 lembar. PT Modernland Realty Tbk tercatat di Bursa Efek
Indonesia dengan kode saham MDLN. Pada 13 November 2013, PT
Modernland Realty Tbk melakukan pemecahan saham dengan split factor
2 : 1.
54. PT Indal Aluminium Industry Tbk
PT Indal Aluminium Industry Tbk telah berdiri sejak tahun 1971. PT
Indal Aluminium Industry Tbk adalah perusahaan yang mengolah
aluminium. Pengolahan aluminium yang dilakukan oleh PT Indal
Aluminium Industry Tbk adalah untuk mengolah bahan baku aluminium
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
untuk menjadi bahan baku pembuatan konstruksi bangunan, peralatan
rumah tangga dan bahan baku peralatan elektronik maupun otomotif. Hasil
dari produksi PT Indal Aluminium Industry Tbk akan dipasarkan di dalam
ataupun di luar negeri. PT Indal Aluminium Industry Tbk melakukan
penawaran umum perdana pada tanggal 5 Desember 1994. PT Indal
Aluminium Industry Tbk menawarkan saham sejumlah 13.200.000 lembar
saham ke publik saat penawaran umum perdana. PT Indal Aluminium
Industry Tbk tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham INAI.
PT Indal Aluminium Industry Tbk melakukan pemecahan saham pada
tanggal 12 Februari 2014 dengan split factor 2 : 1.
55. PT Alumindo Light Metal Industry Tbk
PT Alumindo Light Metal Industry Tbk telah berdiri sejak tahun
1978, namun baru mulai beroperasi pada tahun 1983. PT Alumindo Light
Metal Industry Tbk adalah perusahaan yang bergerak sebagai pengolah
aluminium. Produk yang dibuat oleh PT Alumindo Light Metal Industry
Tbk seperti aluminium sheet, alumunium foil, dan hasil-hasil lain yang
berhubungan dengan aluminium. PT Alumindo Light Metal Industry Tbk
juga membeli bahan-bahan dan mesin-mesin yang terkait dengan produksi
aluminium. Hasil produksi dari PT Alumindo Light Metal Industry Tbk
dipasarkan di dalam maupun di luar negeri. PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia
dengan kode saham ALMI. PT Alumindo Light Metal Industry Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
melakukan pemecahan saham pada tanggal 12 Februari 2014 dengan split
factor 2 : 1.
56. PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk
PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk berdiri sejak 27 Juli 1989 dengan
nama PT Cetris Multipersada Pratama. PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk
bergerak pada bidang jasa transportasi, perakitan suku cadang,
perbengkelan dan perdagangan umum. Pada tahun 1994, PT Rimau Multi
Putra Pratama Tbk melakukan penawaran umum perdana dengan
menawarkan sahamnya sejumlahh 20.000.000 lembar ke publik. PT Rimau
Multi Putra Pratama Tbk tercatat secara resmi di Bursa Efek Indonesia
dengan kode saham CMPP pada tanggal 8 Desember 1994. PT Rimau
Multi Putra Pratama Tbk melakukan pemecahan saham pada tanggal 3
September 2014 dengan split factor 4 : 1.
57. PT Lautan Luas Tbk
PT Lautan Luas Tbk berdiri pada 13 Juli 1951 dengan nama awal
Lim Teck Lee yang merupakan persekutuan andil maskapai dagang dan
industri. Perusahaan ini berubah nama menjadi PT Lautan Luas pada 20
April 1965 yang digunakan hingga saat ini. Pada awal berdirinya PT
Lautan Luas Tbk bergerak sebagai importir dan juga distributor bahan
kimia dasar yang diperuntukkan untuk industri batik dan makanan. Saat ini
PT Lautan Luas Tbk memproduksi bahan kimia khusus dan telah melayani
lebih dari 2000 pelanggan di di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik. PT
Lautan Luas Tbk menjadi perusahaan publik pada 7 April 1997. PT Lautan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Luas Tbk tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham LTLS. PT
Lautan Luas Tbk melakukan pemecahan saham dengan split factor 2 : 1
pada tanggal 9 Januari 2015
58. PT Logindo Samudramakmur Tbk
PT Logindo Samudramakmur Tbk berdiri sejak tahun 1995. Pada
awal berdirinya PT Logindo Samudramakmur Tbk adalah perusahaan yang
mengoperasikan kapal untuk mendukung industri perkayuan. Sejak tahun
1997 PT Logindo Samudramakmur Tbk berfokus untuk mendukung
industri hulu migas (minyak dan gas bumi). PT Logindo Samudramakmur
Tbk menyewakan kapal pada perusahaan dan kontraktor yang berasal dari
dalam maupun luar negeri yang akan melakukan eksplorasi,
pengembangan dan produksi migas. PT Logindo Samudramakmur Tbk
melakukan penawaran umum perdana pada 11 Desember 2013 dengan
menawarkan sahamnya sejumlah 127.380.000 lembar kepada publik. PT
Logindo Samudramakmur Tbk dicatat di Bursa Efek Indonesia dengan
kode saham LEAD. PT Logindo Samudramakmur Tbk melakukan
pemecahan saham dengan split factor 4 : 1 pada tanggal 19 Mei 2015.
59. PT Goodyear Indonesia Tbk
PT Goodyear Indonesia Tbk pada awal didirikan pada tanggal 26
Januari 1917 bernama N.V Goodyear Tire & Rubber Company Limited.
Lalu pada tanggal 31 Oktober 1977, nama perusahaan berubah menjadi PT
Goodyear Indonesia. PT Goodyear Indonesia Tbk adalah perusahaan
manufaktur, impor, ekspor, penjualan ban dan produk dari bahan dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
karet lainnya. PT Goodyear Indonesia Tbk melakukan penawaran umum
perdana pada tanggal 10 November 1980 dengan menawarkan sahamnya
kepada publik sejumlah 6.150.000 lembar. PT Goodyear Indonesia Tbk
tercatat secara resmi di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham GDYR.
PT Goodyear Indonesia Tbk melakukan pemecahan saham dengan split
factor 10 : 1 pada tanggal 14 Juli 2015.
60. PT Asuransi Jasa Tania Tbk
PT Asuransi Jasa Tania Tbk berdiri di Bandung pada tahun 1979
dengan nama awal PT Maskapai Asuransi Jasa Tania. PT Asuransi Jasa
Tania Tbk adalah perusahan asuransi yang menawarkan berbagai produk
asuransi seperti: asuransi untuk kendaraan dari kebakaran dan pencurian,
perlindungan properti dan perabotan dari risiko kebakaran, asuransi untuk
perbaikan bangunan dan peralatan, Motor Vehicle Insurance, Marine
Insurance, Surety, Miscellaneous. PT Asuransi Jasa Tania Tbk melakukan
penawaran umum perdana pada tanggal 23 Desember 2003. Saham yang
ditawarkan kepada publik saat penawaran umum perdana berjumlah
50.000.000 lembar saham. PT Asuransi Jasa Tania Tbk tercatat di Bursa
Efek Indonesia dengan kode saham ASJT. Pada 31 Juli 2015, PT Asuransi
Jasa Tania Tbk melakukan pemecahan saham dengan split factor 2 : 1.
61. PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk didrikan pada tahun 1968 dengan
nama CV Tjahaya Kalbar. Pada tahun 1968 PT Wilmar Cahaya Indonesia
Tbk resmi berubah status hukum menjadi perseroan terbatas. PT Wilmar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Cahaya Indonesia Tbk adalah perusahaan yang bergerak sebagai produsen
minyak nabati dan usaha bidang perdagangan hasil bumi, hasil hutan. PT
Wilmar Cahaya Indonesia Tbk juga menjalankan usaha perdagangan
kebutuhan sehari-hari, pedagang grosir dan eceran. Minyak nabati yang
dihasilkan oleh PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk adalah sebagai berikut :
minyak kelapa sawit, minyak tengkawang dan minyak spesialitas. PT
Wilmar Cahaya Indonesia Tbk melakukan penawaran umum perdana
dengan menawarkan sahamnya kepada masyarakat sejumlah 34.000.000
lembar. Pada tahun 1996 PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk secara resmi
tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham CEKA. Pada tanggal
3 Agustus 2015, PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk melakukan pemecahan
saham dengan split factor 2 : 1.
62. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk berdiri pada 1989. PT Mitra
Keluarga Karyasehat Tbk berawal saat membuka rumah sakit yang
pertama yang berkapasitas 35 kamar. Rumah sakit yang pertama miliki PT
Mitra Keluarga Karyasehat Tbk ini adalah rumah sakit bersalin yang
diubah menjadi Rumah Sakit Mitra Keluarga. Saat ini PT Mitra Keluarga
Karyasehat Tbk telah menjalankan 12 rumah sakit yang beroperasi di
Pulau Jawa. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk melakukan penawaran
umum perdana pada 24 Maret 2015. Jumlah saham yang ditawarkan oleh
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk pada publik saat penawaran umum
perdana berjumlah 72.753.600 lembar. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham MIKA. PT Mitra
Keluarga Karyasehat Tbk melakukan pemecahan saham dengan split
factor 10 : 1 pada tanggal 16 Oktober 2015.
63. PT Dharma Satya Nusantara Tbk
PT Dharma Satya Nusantara Tbk berdiri pada 29 September 1980. PT
Dharma Satya Nusantara Tbk adalah industri kelapa sawit dan industri
pengolahan kayu. PT Dharma Satya Nusantara Tbk memiliki beberapa
pabrik kelapa sawit di Pulau Kalimantan dan beberapa pabrik pengolahan
kayu di Pulau Jawa. PT Dharma Satya Nusantara Tbk juga memiliki
beberapa anak usaha yang mendukung usaha induk perusahaan. Pada
tanggal 14 Juni 2013, PT Dharma Satya Nusantara Tbk tercatat di Bursa
Efek Indonesia dengan kode saham DSNG. Jumlah saham yang
ditawarkan saat penawaran umum perdana adalah sejumlah 2.119.700.000
lembar saham. PT Dharma Satya Nusantara Tbk melakukan pemecahan
saham pada tanggal 19 Oktober 2015. Split factor pemecahan saham yang
dilakukan PT Dharma Satya Nusantara Tbk adalah 5 : 1.
64. PT Delta Djakarta Tbk
PT Delta Djakarta Tbk berdiri pada tahun 1932. PT Delta Djakarta
Tbk pada awalnya adalah perusahaan bir yang berasal dari Jerman yang
bernama Archipel Brouwerij, NV yang kemudian dibeli oleh Belanda dan
berganti nama menjadi NV De Oranje Brouwerij. Perusahaan ini berubah
nama menjadi PT Delta Djakarta pada tahun 1970. PT Delta Djakarta Tbk
memproduksi bir dengan berbagai merek baik yang dipasarkan di dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
maupun di luar negeri. PT Delta Djakarta Tbk juga memiliki anak usaha
yang bergerak sebagai distributor untuk produk PT Delta Djakarta Tbk.
PT Delta Djakarta Tbk mencatatkan dirinya di Bursa Efek Indonesia pada
27 Februari 1984. Jumlah saham yang ditawarkan ke publik pada saat
penawaran umum perdana adalah sejumlah 347.400 lembar. PT Delta
Djakarta Tbk tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham DLTA.
PT Delta Djakarta Tbk melakukan pemecahan saham pada 3 November
2015 dengan split factor 50 : 1.
65. PT Danasupra Erapacific Tbk
PT Danasupra Erapacific Tbk berdiri pada 11 November 1994. PT
Danasupra Erapacific Tbk adalah perusahaan pembiayaan. Kegiatan usaha
yang dijalankan oleh PT Danasupra Erapacific Tbk adalah sebagai berikut:
sewa guna usaha, anjak piutang dan pembiayaan konsumen. PT Danasupra
Erapacific Tbk melakukan penawaran umum perdana pada 18 April 2000.
Jumlah saham yang ditawarkan pada saat penawaran umum perdana
adalah sejumlah 5.000.000 lembar saham. PT Danasupra Erapacific Tbk
dicatat di Bursa Efek Indonesia pada 6 Juli 2001 dengan kode saham
DEFI. PT Danasupra Erapacific Tbk melakukan pemecahan saham dengan
split factor 5 : 1 pada tanggal 23 November 2015.
66. PT Merck Tbk
PT Merck Tbk berdiri pada tahun 1970. PT Merck Tbk adalah
perusahaan farmasi dan kimia. PT Merck Tbk merupakan pemimpin pasar
di pasar Over-the-Counter (OTC) dan pasar obat resep. PT Merck Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
melakukan penawaran umum perdana pada 23 Juni 1981. Jumlah saham
yang ditawarkan pada penawaran umum perdana adalah sejumlah
1.680.000 lembar saham yang ditawarkan kepada publik. PT Merck Tbk
dicatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham MERK. Pada 21
Desember 2015, PT Merck Tbk melakukan pemecahan saham dengan split
factor 20 : 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Tahap-tahap analisis data pada penelitian ini dimulai dengan
mengumpulkan data perusahaan yang melakukan pemecahan saham atau
stock split dari tahun 2006-2015 yang didapat dari web resmi PT Kustodian
Sentral Efek Indonesia (www.web.ksei.co.id). Setelah mendapatkan data
perusahaan yang melakukan pemecahan saham selama tahun 2006-2015,
peneliti menentukan tanggal untuk periode jendela untuk masing-masing
peristiwa stock split. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa periode
jendela dalam penelitian ini adalah 5 hari sebelum pemecahan saham dan 5
hari sesudah pemecahan saham sesuai dengan tanggal perdagangan saham di
Bursa Efek Indonesia. Tanggal periode jendela ini kemudia dijadikan sebagai
dasar apakah selama tanggal tersebut perusahaan melakukan aksi perusahaan
lain atau ada peristiwa pengganggu lain yang dapat menyebabkan bias dalam
penelitian ini. Pengumuman dan aksi perusahaan yang dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan yang melakukan pemecahan saham sejak tahun 2006-
2015 yang juga didapat dari web resmi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
(www.web.ksei.co.id) dan membaca laporan tahunan dari masing-masing
perusahaan sebagai sumber data. Data mengenai laporan tahunan dari
masing-masing perusahaan diperoleh dari web resmi dari masing-masing
perusahaan. Peneliti juga membuat mengenai profil singkat tentang
perusahaan berdasarkan laporan tahunan dan web resmi perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Dari data yang diperoleh oleh peneliti, jumlah perusaahan yang
melakukan pemecahan saham selama tahun 2006-2015 adalah sebanyak 66
perusahaan dengan jumlah peristiwa pemecahan saham sebanyak 73
peristiwa. Setelah itu, peneliti mencari harga saham dan volume perdagangan
saham dari masing-masing peristiwa pemecahan saham selama tahun 2006-
2015. Data harga pasar saham, volume perdagangan saham dan jumlah
saham yang beredar didapat dari Gerai Investasi Universitas Kristen Duta
Wacana. Setelah memperoleh data harga pasar saham, volume perdagangan
saham dan jumlah saham beredar dari 73 peristiwa pemecahan saham selama
tahun 2006-2015 peneliti kemudian menghitung harga pasar saham relatif dan
Trading Volume Activity (TVA) dari masing-masing peristiwa pemecahan
saham selama periode jendela. Setelah itu peneliti menghitung rata-rata harga
pasar saham relatif dan rata-rata TVA sebelum dan menghitung rata-rata
harga saham relatif dan rata-rata TVA sesudah pemecahan saham dari
masing-masing peristiwa pemecahan saham.
A. Profil Sampel
1. Profil Sampel Berdasarkan Sektor Usaha
Tabel V.1
Klasifikasi Perusahaan yang Melakukan Stock Split
Berdasarkan Sektor Usaha
NO Sektor Usaha Jumlah
Perusahaan
1 Pertanian 2
2 Pertambangan 7
3 Industri Dasar dan Kimia 15
4 Aneka Industri 5
5 Industri Barang Konsumsi -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabel V.1
Klasifikasi Perusahaan yang Melakukan Stock Split
Berdasarkan Sektor Usaha
(Sambungan)
NO Sektor Usaha Jumlah
Perusahaan
6 Properti, Real Estate, dan Konstruksi Bangunan 11
7 Transportasi, Infrastruktur dan Utilitas 7
8 Keuangan 9
9 Perdagangan, Jasa dan Investasi 10
Sumber: http://www.idx.co.id
Dari tabel IV.3 menunjukkan sektor usaha yang melakukan stock
split dan paling banyak menjadi sampel dalam penelitian ini adalah
Sektor Industri Dasar dan Kimia. Setelah itu berturut-turut dari yang
terbanyak hingga yang paling sedikit yaitu Sektor Properti, Real
Estate, dan Konstruksi Bangunan, Sektor Perdagangan, Jasa dan
Investasi, Sektor Keuangan, Sektor Transportasi, Infrastruktur dan
Utilitas, Sektor Pertambangan, Sektor Aneka Industri dan Sektor
Pertanian. Tidak ada sampel perusahaan yang berasal dari sektor
Industri Barang Konsumsi.
2. Profil Sampel Berdasarkan Perusahaan yang Termasuk dalam
Indeks LQ45 Saat Melakukan Stock Split
Indeks LQ45 adalah salah satu indeks harga saham yang
dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia. Indeks LQ45 terdiri dari 45
perusahaan dengan likuiditas tinggi dan telah memenuhi kriteria-
kriteria yang telah ditetapkan sebagaimana yang telah dijelaskan pada
Bab II pada penelitian ini. Perusahaan-perusahaan yang termasuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
dalam Indeks LQ45 adalah perusahaan yang memiliki likuiditas
tinggi, telah tercatat sebagai anggota bursa minimal 3 tahun, memiliki
kondisi keuangan dan prospek pertumbuhan yang baik, kapitalisasi
pasar yang besar dan aktivitas transaksi di pasar reguler yang baik.
Berikut adalah perusahaan yang termasuk dalam Indeks LQ45 saat
melakukan pemecahan saham.
Tabel V.2
Daftar Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45
Saat Melakukan Stock Split
Tahun Kode Perusahaan Jumlah
2006 LPKR, APOL 2
2007 BMTR, ANTM, LPKR 3
2008 INCO, BBCA, PGAS 3
2009 - 0
2010 - 0
2011 BBRI, LSIP 2
2012 KLBF 1
2013 TLKM 1
2014 - 0
2015 - 0
Jumlah 12
Sumber http://www.idx.co.id
Dari 73 kali peristiwa pemecahan saham, 12 peristiwa pemecahan
saham dilakukan oleh perusahaan yang termasuk dalam daftar Indeks
LQ45 saat melakukan stock split. Jika disajikan dalam bentuk persen
maka 16,44% peristiwa pemecahan saham dilakukan oleh perusahaan
yang termasuk dalam Indeks LQ45.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
3. Profil Sampel Berdasarkan Perusahaan yang Termasuk dalam
Indeks Kompas100 Saat Peristiwa Stock Split
Indeks Kompas100 adalah indeks harga saham yang terdiri
dari 100 saham. Indeks Kompas100 dipilih berdasarkan kriteria-
kriteria tertentu. Kriteria-kriteria yang dalam menentukan
perusahaan yang termasuk dalam Indeks Kompas100 hampir sama
dengan kriteria-kriteria dalam menentukan perusahaan yang
termasuk dalam Indeks LQ45 yang membedakan adalah Indeks
Kompas100 juga mempertimbangkan tentang keputusan yang
diambil oleh perusahaan. Keputusan tersebut diambil harus
berdasarkan kepentingan investor. Berikut tabel yang menyajikan
daftar perusahaan yang menjadi anggota dalam Indeks Kompas100
saat melakukan pemecahan saham:
Tabel V.3
Daftar Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks Kompas 100
Saat Melakukan Stock Split
Tahun Kode Perusahaan Jumlah
2006 LPKR, APOL, PJAA 3
2007 BMTR, DAVO, ANTM,
AKRA,SMGR, CPIN, LPKR 7
2008 INCO, BBCA, SIIP, DOID, PGAS 5
2009
0
2010 CTRA, CPIN 2
2011 BBRI, LSIP, INTA, 3
2012 PWON, KLBF 2
2013 TLKM, MDLN 2
2014
0
2015
0
Jumlah 24
Sumber http://www.idx.co.id
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
24 peristiwa pemecahan saham dari 73 peristiwa pemecahan saham
dilakukan oleh perusahaan yang termasuk dalam Indeks Kompas100
dengan kata lain 32,88% dari peristiwa pemecahan saham dilakukan saat
perusahaan tersebut menjadi bagian dari Indeks Kompas100.
B. Analisis Deskriptif
Tabel V.4
Rata-rata Harga Pasar Relatif
Sebelum dan Sesudah Stock Split
untuk Masing-masing Peristiwa Stock Split
(dalam Rupiah)
No Kode
Saham
Rata-
rata
Sebelum
Rata-
rata
Sesudah
Keterangan Persentase
(%)
1 TMAS 872 910 Naik 4,36
2 DPNS 550 407 Turun 26,00
3 PJAA 1.151 948 Turun 17,60
4 LPKR 824 854 Naik 3,60
5 JRPT 125 116 Turun 7,50
6 TSPC 735 772 Naik 5,03
7 BBLD 641 658 Naik 2,73
8 EKAD 138 136 Turun 1,45
9 APOL 749 690 Turun 7,88
10 PLIN 1.040 1.090 Naik 4,81
11 BMTR 1.040 1.164 Naik 11,92
12 DAVO 295 284 Turun 3,73
13 ANTM 2.241 2.205 Turun 1,61
14 AKRA 1.000 1.031 Naik 3,13
15 SMGR 5.209 4.945 Turun 5,07
16 SOBI 737 724 Turun 1,76
17 HADE 146 141 Turun 3,96
18 PWON 107 90 Turun 15,36
19 CPIN 140 147 Naik 4,84
20 JPRS 395 388 Turun 1,67
21 LPKR 637 660 Naik 3,62
22 INCO 975 898 Turun 7,94
23 PANS 639 608 Turun 4,85
24 BBCA 3.365 3.560 Naik 5,79
25 PANR 289 312 Naik 7,83
26 SIIP 113 101 Turun 10,78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Tabel V.4
Rata-rata Harga Pasar Relatif
Sebelum dan Sesudah Stock Split
untuk Masing-masing Peristiwa Stock Split
(dalam Rupiah)
(Sambungan)
No Kode
Saham
Rata-
rata
Sebelum
Rata-
rata
Sesudah
Keterangan Persentase
(%)
27 DOID 641 691 Naik 7,83
28 PGAS 2.380 2.390 Naik 0,42
29 BRNA 581 538 Turun 7,33
30 CTBN 3.720 3.130 Turun 15,86
31 ARNA 153 147 Turun 3,66
32 KKGI 565 594 Naik 5,13
33 CTRA 383 377 Turun 1,57
34 DVLA 1.044 1.174 Naik 12,51
35 CPIN 1.888 2.016 Naik 6,78
36 BBRI 5.035 5.060 Naik 0,50
37 LSIP 2.166 2.250 Naik 3,88
38 INTA 771 742 Turun 3,76
39 AUTO 3.069 3.284 Naik 7,03
40 SSIA 338 338 Naik 0,15
41 MTFN 147 151 Naik 2,65
42 MTSM 750 726 Turun 3,20
43 PWON 202 207 Naik 2,73
44 HERO 2.494 5.556 Naik 122,80
45 MDRN 575 637 Naik 10,72
46 BFIN 2.238 2.295 Naik 2,57
47 TOTO 6.586 7.264 Naik 10,29
48 PNSE 396 393 Turun 0,76
49 KLBF 928 974 Naik 4,96
50 SCMA 2.080 2.080 Sama 0,00
51 ACES 695 734 Naik 5,61
52 BRNA 687 656 Turun 4,55
53 ARNA 821 784 Turun 4,54
54 TOWR 2.797 2.840 Naik 1,54
55 JRPT 996 982 Turun 1,41
56 TLKM 2.124 2.175 Naik 2,40
57 BATA 850 1.348 Naik 58,59
58 JKON 502 528 Naik 5,18
59 MDLN 399 403 Naik 1,00
60 INAI 293 298 Naik 1,77
61 ALMI 284 310 Naik 9,01
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Tabel V.4
Rata-rata Harga Pasar Relatif
Sebelum dan Sesudah Stock Split
untuk Masing-masing Peristiwa Stock Split
(dalam Rupiah)
(Sambungan)
No Kode
Saham
Rata-
rata
Sebelum
Rata-
rata
Sesudah
Keterangan Persentase
(%)
62 TOTO 3.577 3.652 Naik 2,07
63 CMPP 902 196 Turun 78,23
64 LTLS 1.812 1.777 Turun 1,91
65 LEAD 345 332 Turun 3,70
66 GDYR 1.696 1.644 Turun 3,07
67 ASJT 143 141 Turun 1,40
68 CEKA 1.328 1.388 Naik 4,52
69 MIKA 2.788 2.880 Naik 3,30
70 DSNG 638 720 Naik 12,85
71 DLTA 5.181 5.995 Naik 15,72
72 DEFI 141 140 Turun 0,36
73 MERK 6.463 6.725 Naik 4,06
Rata -rata
Keseluruhan
Sampel
1.353 1.418 Naik 4,82
Sumber: Data yang di olah (Juni 2017)
Dari tabel V.4 menunjukkan rata-rata harga pasar saham relatif
sebelum dan sesudah stock split menunjukkan perbedaan. Sebelum stock
split rata-rata harga saham relatif dari 73 peristiwa stock split adalah Rp
1.353. Sedangkan setelah stock split rata-rata harga pasar saham relatif
meningkat menjadi Rp 1.418 dari seluruh peristiwa stock split yang
berjumlah 73 peristiwa. Persentase kenaikan rata-rata harga pasar saham
relatif dari seluruh peristiwa stock split adalah sebesar 4,82%.
Dari 73 peristiwa stock split, 56,16% atau 41 peristiwa pemecahan
saham menunjukkan, harga pasar saham relatif sesudah stock split
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
mengalami peningkatan. 42,47% atau 31 peristiwa stock split
menunjukkan, harga pasar saham relatif sesudah pemecahan saham
mengalami penurunan dan 1,37% atau 1 peristiwa stock split
menunjukkan, harga pasar saham relatif sebelum dan sesudah stock split
tidak perbedaan atau dengan kata lain sama.
Persentase peningkatan harga pasar saham relatif sesudah stock split
dengan presentase kenaikan harga pasar saham relatif tertinggi dicapai
oleh saham dengan kode HERO yang merupakan kode saham milik PT
Hero Supermarket Tbk. Sedangkan penurunan harga pasar saham relatif
tertinggi setelah stock split dialami oleh perusahaan dengan kode saham
CMPP dengan nama perusahaan PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk.
Tabel V.5
Rata-rata Trading Volume Activity
Sebelum dan Sesudah Stock Split
untuk Masing-masing Peristiwa Stock Split
No Kode
Saham
Rata-
Rata
TVA
Sebelum
Rata-
Rata
TVA
Sesudah
Keterangan Persentase
(%)
1 TMAS 0,0057440 0,0014862 Turun 74,13
2 DPNS 0,0098834 0,0035859 Turun 63,72
3 PJAA 0,0073906 0,0005882 Turun 92,04
4 LPKR 0,0163723 0,0128045 Turun 21,79
5 JRPT 0,0006491 0,0003029 Turun 53,33
6 TSPC 0,0034400 0,0046865 Naik 36,23
7 BBLD 0,0000016 0,0000157 Naik 878,57
8 EKAD 0,0000233 0,0000125 Turun 46,15
9 APOL 0,0013741 0,0010435 Turun 24,06
10 PLIN 0,0000024 0,0000036 Naik 49,41
11 BMTR 0,0012950 0,0049787 Naik 284,46
12 DAVO 0,0008342 0,0000599 Turun 92,82
13 ANTM 0,0201852 0,0038543 Turun 80,91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Tabel V.5
Rata-rata Trading Volume Activity
Sebelum dan Sesudah Stock Split
untuk Masing-masing Peristiwa Stock Split
(Sambungan)
No Kode
Saham
Rata-
Rata
TVA
Sebelum
Rata-
Rata
TVA
Sesudah
Keterangan Persentase
(%)
14 AKRA 0,0220721 0,0152144 Turun 31,07
15 SMGR 0,0008325 0,0005691 Turun 31,64
16 SOBI 0,0041661 0,0038470 Turun 7,66
17 HADE 0,0003245 0,0000826 Turun 74,53
18 PWON 0,0000081 0,0002109 Naik 2508,29
19 CPIN 0,0823054 0,0877636 Naik 6,63
20 JPRS 0,0034933 0,0035824 Naik 2,55
21 LPKR 0,0061888 0,0060817 Turun 1,73
22 INCO 0,0059982 0,0018843 Turun 68,59
23 PANS 0,0001556 0,0000007 Turun 99,55
24 BBCA 0,0041819 0,0006632 Turun 84,14
25 PANR 0,0371963 0,0077930 Turun 79,05
26 SIIP 0,0018115 0,0003913 Turun 78,40
27 DOID 0,0028948 0,0016020 Turun 44,66
28 PGAS 0,0066305 0,0043723 Turun 34,06
29 BRNA 0,0004075 0,0007626 Naik 87,15
30 CTBN 0,0000000 0,0000001 Naik 0,00
31 ARNA 0,0083070 0,0001253 Turun 98,49
32 KKGI 0,0254640 0,0001383 Turun 99,46
33 CTRA 0,0024505 0,0016143 Turun 34,12
34 DVLA 0,0004586 0,0000345 Turun 92,48
35 CPIN 0,0235293 0,0013450 Turun 94,28
36 BBRI 0,0077154 0,0018398 Turun 76,15
37 LSIP 0,0213968 0,0025989 Turun 87,85
38 INTA 0,0920439 0,0086784 Turun 90,57
39 AUTO 0,0005451 0,0038565 Naik 607,51
40 SSIA 0,0182030 0,0110371 Turun 39,37
41 MTFN 0,0109830 0,0002953 Turun 97,31
42 MTSM 0,0000206 0,0000030 Turun 85,42
43 PWON 0,0042410 0,0003518 Turun 91,70
44 HERO 0,0003773 0,0003418 Turun 9,40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Tabel V.5
Rata-rata Trading Volume Activity
Sebelum dan Sesudah Stock Split
untuk Masing-masing Peristiwa Stock Split
(Sambungan)
No Kode
Saham
Rata-
Rata
TVA
Sebelum
Rata-
Rata
TVA
Sesudah
Keterangan Persentase
(%)
45 MDRN 0,0020723 0,0017649 Turun 14,84
46 BFIN 0,0000747 0,0000039 Turun 94,81
47 TOTO 0,0137564 0,0015313 Turun 88,87
48 PNSE 0,0000655 0,0000021 Turun 96,86
49 KLBF 0,0056946 0,0006682 Turun 88,27
50 SCMA 0,0002579 0,0001826 Turun 29,17
51 ACES 0,0033802 0,0006268 Turun 81,46
52 BRNA 0,0173518 0,0025767 Turun 85,15
53 ARNA 0,0033567 0,0012496 Turun 62,77
54 TOWR 0,0005263 0,0000176 Turun 96,65
55 JRPT 0,0000393 0,0000106 Turun 73,10
56 TLKM 0,0063789 0,0008645 Turun 86,45
57 BATA 0,0038462 0,0005711 Turun 85,15
58 JKON 0,0004553 0,0001014 Turun 77,73
59 MDLN 0,0060960 0,0011193 Turun 81,64
60 INAI 0,0001402 0,0001765 Naik 25,95
61 ALMI 0,0003121 0,0000004 Turun 99,88
62 TOTO 0,0006312 0,0001082 Turun 82,85
63 CMPP 0,0028248 0,0015730 Turun 44,32
64 LTLS 0,0010831 0,0007043 Turun 34,98
65 LEAD 0,0128321 0,0010150 Turun 92,09
66 GDYR 0,0000098 0,0000041 Turun 58,00
67 ASJT 0,0000091 0,0000257 Naik 183,09
68 CEKA 0,0000295 0,0000105 Turun 64,58
69 MIKA 0,0016744 0,0029175 Naik 74,24
70 DSNG 0,0001311 0,0001497 Naik 14,18
71 DLTA 0,0000500 0,0000680 Naik 36,05
72 DEFI 0,0000000 0,0000000 Sama 0,00
73 MERK 0,0002259 0,0000212 Turun 90,61 Rata -rata
Keseluruhan
Sampel 0,0074644 0,0029941 Turun 59,89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Tabel V.5 menunjukkan rata-rata trading volume activity sebelum dan
sesudah stock split. Trading Volume Activity diperoleh dengan
membandingkan jumlah saham perusahaan yang diperdagangkan pada
periode tertentu dengan jumlah saham perusahaan yang beredar pada
waktu tertentu. Rata-rata TVA sebelum peristiwa stock split jika
dibandingkan dengan rata-rata TVA setelah peristiwa stock split dari
seluruh peristiwa stock split menunjukkan penurunan sebesar 59,89%,
dimana rata-rata TVA sebelum stock split dari seluruh peristiwa stock split
sebesar 0,0074644. Sedangkan rata-rata TVA setelah stock split dari
seluruh peristiwa stock split turun menjadi 0,0029941.
Tabel V.5 menunjukkan dari 73 peristiwa stock split ada 15 peristiwa
(20,55%) menunjukkan rata-rata TVA setelah stock split mengalami
peningkatan. Sedangkan 78,08% atau 57 peristiwa stock split
menunjukkan rata-rata TVA sesudah stock split mengalami penurunan.
Sisanya 1 peristiwa (1,37%) menunjukkan rata-rata TVA sebelum dan
sesudah stock split sama. Persentase penurunan rata-rata TVA tertinggi
adalah sebesar 99,88% dialami oleh perusahaan dengan kode saham ALMI
(PT Alumindo Light Metal Industry Tbk). Penurunan nilai TVA yang
drastis disebabkan peningkatan jumlah saham beredar perusahaan setelah
stock split lebih tinggi dari pada peningkatan volume perdagangan saham
harian. Sedangkan persentase kenaikan rata-rata TVA sebelum dan
sesudah stock split tertinggi diperoleh oleh kode perusahaan PWON
dengan nama usaha PT Pawukon Jati Tbk yaitu sebesar 2508,29%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
a. Variabel Harga Saham
Sebelum melakukan uji hipotesis, perlu dilakukan uji
asumsi klasik dengan uji normalitas. Uji normalitas bertujuan
untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak.
Jika data rata-rata harga saham relatif sebelum dan sesudah
stock split berdistribusi normal maka dapat dilakukan uji
selanjutnya dengan menggunakan uji beda dua sampel
berpasangan (paired sample t test). Namun jika data rata-rata
harga saham relatif sebelum dan sesudah stock split tidak
berdistribusi normal maka uji berikut yang digunakan adalah
Uji Wilcoxon. Berdasarkan uji normalitas terhadap harga
saham relatif sebelum dan sesudah stock split didapat hasil
sebagai berikut:
Tabel V.6
Uji Normalitas
Rata-rata Harga Saham Relatif
Sebelum dan Sesudah Stock Split
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Sebelum .267 73 .000 .750 73 .000
Sesudah .244 73 .000 .741 73 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber: Data yang diolah dengan SPSS (Mei 2017)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Dari seluruh sampel yang berjumlah 73 peristiwa
pemecahan saham menunjukkan, rata-rata harga saham relatif
sebelum dan sesudah stock split memiliki nilai signifikansi
0,000 yang dapat dilihat dalam kolom Kolmogorov-Smirnova
dan Shapiro-Wilk.
Suatu data dikatakan berdistribusi normal apabila uji
normalitas yang dilakukan memperoleh nilai signifikansi lebih
besar dari 5% atau 0,05 (Sig > 0,05). Nilai signifikan dari hasil
uji normalitas untuk rata-rata harga saham relatif sebelum dan
sesudah stock split bernilai 0,000 kurang dari 0,05 (0,000 <
0,05) maka dapat disimpulkan data rata-rata harga saham relatif
sebelum dan sesudah stock split tidak berdistribusi normal.
Dengan demikian uji hipotesis akan dilakukan adalah Uji
Wilcoxon.
b. Variabel Volume Perdagangan Saham
Sebelum melakukan uji hipotesis, dilakukan uji normalitas
untuk data rata-rata volume perdagangan saham sebelum dan
sesudah stock split. Uji normalitas dilakukan untuk
mengetahui apakah data rata-rata volume perdagangan saham
sebelum dan sesudah stock split berdistribusi normal atau tidak.
Data rata-rata volume perdagangan saham sebelum dan
sesudah stock split dikatakan berdisitribusi normal apabila nilai
signifikansi yang diperoleh dari hasil uji normalitas dengan alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Uji SPSS memperoleh hasil lebih besar dari 0,05 (Sig>0,05).
Berikut adalah hasil uji normalitas untuk rata-rata volume
perdagangan saham sebelum dan sesudah stock split:
Tabel V.7
Uji Normalitas
Rata-rata Volume Perdagangan Saham
Sebelum dan Sesudah Stock Split
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Sebelum .315 73 .000 .496 73 .000
Sesudah .388 73 .000 .254 73 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber: Data yang diolah dengan SPSS (Mei 2017)
Dari hasil uji normalitas dalam tabel 5.3 dapat dilihat
bahwa rata-rata volume perdagangan saham sebelum dan
sesudah stock split memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000
kurang dari 0,05 (0,000<0,05). Karena nilai signifikansi yang
diperoleh kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
rata-rata volume perdagangan saham sebelum dan sesudah
stock split tidak berdistribusi normal. Dengan demikian untuk
uji hipotesis yang akan digunakan adalah Uji Wilcoxon.
2. Ananlisis Data
a. Uji Hipotesis Variabel Harga Pasar Saham Relatif
1) Menentukan Hipotesis
Berikut adalah hipotesis untuk variable harga saham:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
H0 : Tidak ada perbedaan harga saham yang signifikan
sebelum dan sesudah stock split.
HA : Ada perbedaan harga saham yang signifikan
sebelum dan sesudah stock split.
2) Tingkat Signifikansi
Tingkat signifikansi untuk uji hipotesis yang digunakan
yaitu 5% atau α = 0,05.
3) Kriteria Menolak atau Menerima Hipotesis
Kriteria menerima dan menolak hipotesis berdasarkan nilai
probabilitas sebagai berikut:
o Jika nilai probabilitas > 0,05, maka H0 diterima
o Jika nilai probabilitas ≤ 0,05, maka H0 ditolak
4) Kesimpulan
Berdasarkan hasil Uji Wilcoxon diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel V.8
Uji Wilcoxon
Rata-rata Harga Saham Relatif
Sebelum dan Sesudah Stock Split
Test Statisticsb
Sesudah - Sebelum
Z -2.054a
Asymp. Sig. (2-tailed) .040
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Sumber: Data yang diolah (Mei 2017)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Dalam Uji Wilxocon diperoleh nilai Sig (probabilitas)
(2-tailed) = 0,04 dengan tingkat signifikansi yang
digunakan adalah 5% atau α = 0,05. Dengan demikian dapat
disimpulkan nilai signifikansi hasil Uji Wilcoxon dengan
menggunakan SPSS dengan nilai sig (2-tailed) bernilai 0,04
lebih kecil dari tingkat signifikansi atau α (0,05), maka
dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan HA diterima yang
berarti ada perbedaan harga saham yang signifikan sebelum
dan sesudah stock split.
b. Uji Hipotesis Variabel Volume Pemecahan Saham
1) Menentukan Hipotesis
Berikut hipotesis untuk variabel volume perdagangan
saham.
H0 : Tidak ada perbedaan volume perdagangan saham
yang signifikan sebelum dan sesudah stock split.
HA : Ada perbedaan volume perdagangan saham yang
signifikan sebelum dan sesudah stock split.
2) Tingkat Signifikansi
Tingkat signifikansi yang digunkan adalah 5% atau 0,05.
3) Kriteria Menolak atau Menerima Hipotesis
Kriteria menerima dan menolak hipotesis berdasarkan nilai
probabilitas sebagai berikut:
o Jika nilai probabilitas > 0,05, maka H0 diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
o Jika nilai probabilitas ≤ 0,05, maka H0 ditolak
4) Kesimpulan
Setelah melakukan Uji Wilcoxon diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel V.9
Uji Wilcoxon
Rata-rata Trading Volume Activity
Sebelum dan Sesudah Stock Split
Test Statisticsb
Sesudah - Sebelum
Z -5.488a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Sumber: Data yang diolah (Mei 2017)
Hasil Uji Wilcoxon yang terlihat dalam tabel V.8
menunjukkan nilai signifikansi (probabilitas) (2-tailed)
yang diperoleh dari data rata-rata volume perdagangan
saham sebelum dan sesudah stock split adalah 0,000. Sig
(2-tailed) = 0,000 kurang dari 0,05 (0,000<0,05). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan HA
diterima. Dengan kata lain ada perbedaan volume
perdagangan saham yang signifikan sebelum dan sesudah
stock split.
D. Pembahasan
Setelah dilakukan uji beda dengan Uji Wilcoxon menggunakan alat uji
SPSS diperoleh hasil rata-rata harga saham relatif sebelum dan sesudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
stock split dengan hasil sig (2-tailed) 0,04 kurang dari tingkat signifikansi
0,05 (0,04 < 0,05), yang menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak (H0
ditolak) dengan kata lain ada perbedaan yang signifikan pada harga saham
sebelum dan sesudah stock split.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan Signaling Theory dimana
pengumuman pemecahan saham dianggap sebagai sinyal positif karena
manajer perusahaan akan menyampaikan prospek masa depan yang baik
ke publik (Hartono, 2014). Tandelilin (2010) juga menyatakan bahwa
pemecahan saham dapat meningkatkan kembali harga saham di masa yang
datang karena pemecahan saham menunjukkan sinyal optimisme dari
manajemen perusahaan kedepannya. Pemegang saham dapat menangkap
sinyal positif mengenai kinerja perusahaan. Hal ini sejalan dengan
penjelasan dari Ikenberry et al. (1996), (dalam Tanjung, 2007) mengenai
signaling theory yang menyatakan bahwa pemecahan saham merupakan
upaya pihak manajemen untuk menyampaikan informasi internal yang
menguntungkan tentang current value perusahaan.
Selain itu hasil penelitian ini juga sejalan dengan Trading Range
Theory yang menyatakan bahwa stock split dilakukan karena ada motivasi
dari praktisi yang beranggapan bahwa harga saham memiliki nilai yang
optimal. Saham dengan harga yang terlalu tinggi menyebabkan saham
tersebut kurang menarik bagi investor. Maka setelah stock split harga
saham menjadi lebih menarik dan biaya transaksi yang dibayarkan atas
trading saham suatu perusahaan yang melakukan stock split menjadi lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
rendah. Permintaan atas saham menjadi lebih banyak dan harga saham dari
perusahaan yang melakukan stock split menjadi meningkat.
Begitu pula dengan Teori Likuiditas yang menyatakan bahwa
pemecahan saham akan menyebabkan harga saham menjadi lebih
terjangkau dan menarik bagi investor, sehingga saham menjadi lebih
likuid. Saham yang lebih mudah diperjualbelikan di pasar modal dan
melalui mekanisme pasar akan menyebabkan harga saham menjadi
meningkat. Sama halnya dengan penelitian ini yang memberikan hasil
bahwa rata-rata harga pasar saham relatif sebelum dan sesudah stock split
menunjukkan peningkatan. Dari 73 peristiwa stock split, rata-rata harga
saham relatif sebelum stock split adalah Rp 1.353. Sedangkan setelah
stock split rata-rata harga saham meningkat menjadi Rp 1.418 atau
meningkat sebesar 4,82%.
56,16% atau 41 peristiwa pemecahan saham menunjukkan, harga
pasar saham relatif sesudah stock split mengalami peningkatan. 42,47%
atau 31 peristiwa stock split menunjukkan, harga pasar saham relatif
sesudah pemecahan saham mengalami penurunan dan 1,37% atau 1
peristiwa stock split menunjukkan, harga pasar saham relatif sebelum dan
sesudah stock split tidak mengalami perbedaan dengan kata lain sama.
Dari 12 peristiwa pemecahan saham yang dilakukan pada tahun yang
sama saat perusahaan tersebut menjadi bagian dari Indeks LQ45, 9
peristiwa menunjukkan kenaikan harga saham sesudah stock split. Selain
itu 15 dari 24 peristiwa pemecahan saham yang dilakukan pada tahun yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
sama saat perusahaan tersebut menjadi bagian dari Indeks Kompas 100
merupakan peristiwa yang harga pasar saham relatifnya meningkat. Ini
menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut memang perusahaan-
perusahaan dengan kondisi yang baik dan investor dapat menangkap
sinyal tersebut yang ditunjukkan dengan meningkatnya harga saham
sesudah pemecahan saham.
Perusahaan yang melakukan pemecahan saham yang menunjukkan
adanya peningkatan harga saham setelah pemecahan saham terdiri dari
BMTR, CTBN, DVLA, HERO, MDRN, TOTO, BATA, DSNG, DLTA
dan lain lain. Kode saham HERO (PT Hero Supermarket Tbk) adalah
perusahaan yang memperoleh persentase peningkatan harga saham
sesudah stock split tertinggi (122,80%). Peningkatan ini sempat dicurigai
oleh pihak BEI karena persentase peningkatannya dianggap tidak wajar.
Namun setelah dilakukan penyelidikan tidak ada bukti PT Hero
Supermarket Tbk melakukan kecurangan. PT Hero Supermarket Tbk
diketahui telah menandatangani perjanjian mengenai pengembangan
waralaba dengan perusahaan IKEA. Harga saham yang menjadi lebih
terjangkau setelah stock split ditambah dengan prospek kedepan
perusahaan yang semakin baik dapat menjadi penyebab meningkatnya
harga saham hingga 122,80% setelah stock split. Investor telah dapat
menangkap sinyal baik perusahaan sehingga harga saham meningkat.
Hasil penelitian ini sesuai dengen penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya oleh Indarti dan Purba (2011) serta penelitian oleh Prasetyo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
(2016) yang menyatakan ada perbedaan harga saham sebelum dan sesudah
stock split. Dengan demikian, berarti ada perbedaan antara harga saham
sebelum dan sesudah pemecahan saham. Maka stock split berpengaruh
terhadap harga saham.
Sedangkan untuk rata-rata volume perdagangan saham berdasarkan uji
beda yang dilakukan dengan menggunakan Uji Wilcoxon dengan alat uji
SPSS diperoleh hasil nilai signifikansi rata-rata TVA sebelum dan sesudah
stock split bernilai 0,000. Sig (2-tailed) 0,000< 0,05 maka Hipotesis nol
ditolak (H0 ditolak) dan HA diterima. Hasil dari Uji Wilcoxon
menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan volume perdagangan
saham sebelum dan sesudah stock split. Berdasarkan tabel V.5
menunjukkan rata-rata nilai TVA sebelum dan sesudah pemecahan saham
menunjukkan penurunan. Rata-rata TVA sesudah peristiwa stock split jika
dibandingkan dengan rata-rata TVA sebelum peristiwa stock split dari
seluruh peristiwa stock split menunjukkan penurunan sebesar 59,89%.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan Trading Range Theory dan
Teori Likuiditas yang pada intinya menyatakan bahwa setelah pemecahan
saham, saham tersebut akan menjadi lebih likuid. Ini terlihat dari 20,55%
atau 15 peristiwa stock split menunjukkan rata-rata TVA setelah stock split
mengalami peningkatan. Sedangkan 78,08% atau 57 peristiwa stock split
menunjukkan rata-rata TVA sesudah stock split mengalami penurunan.
Sisanya 1,37% atau 1 perusahaan rata-rata TVA sebelum dan sesudah
stock split sama. Penurunan nilai TVA yang drastis mungkin dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
dipengaruhi oleh daya tarik saham itu sendiri. Harga saham yang lebih
terjangkau setelah stock split tidak serta merta menyebabkan transaksi
perdagangan saham tersebut meningkat berkali-kali lipat. Misalnya
perusahaan dengan kode PANS, KKGI, MTFN dan lainnya yang nilai
TVA setelah stock split mengalami penurunan, mungkin disebabkan
kondisi perusahaan saat melakukan stock split dianggap kurang menarik
bagi investor. Kondisi perusahaan yang kurang menarik mungkin dapat
disebabkan ketiadaan proyek yang dinilai dapat meningkatkan kondisi
keuangan perusahaan atau dengan kata lain proyek yang dinilai
memberikan prospek yang baik bagi perusahaan kedepannya.
Berbeda halnya dengan perusahaan dengan kode PWON (PT Pakuwon
Jati Tbk) persentase kenaikan TVA-nya sebesar 2508,29% dari sebelum
stock split. PT Pakuwon Jati Tbk bergerak di bidang Properti, Real Estate
dan Konstruksi Bangunan yang pada awalnya berpusat di Surabaya. Tahun
2007 PT Pakuwon Jati Tbk mulai fase diversifikasi geografis ke Jakarta
melalui investasi Superblock Gandaria City (www.pakuwon.com). Dengan
prospek yang baik kedepannya dan harga saham yang lebih terjangkau
investor, investor menjadi tertarik terhadap saham PWON yang
menyebabkan volume perdagangan saham PWON meningkat tajam.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Indarti
dan Purba (2011) yang menunjukkan perbedaan yang signifikan antara
rata-rata volume perdagangan saham sebelum dan sesudah stock split.
Dengan demikian, ada perbedaan antara volume perdagangan saham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
sebelum dan sesudah pemecahan saham dalam penelitian ini menunjukkan
perbedaan ke arah negatif di mana nilai TVA sesudah stock split
mengalami penurunan. Maka stock split berpengaruh terhadap volume
perdagangan saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil uji dengan menggunakan Uji Wilcoxon untuk rata-
rata harga saham relatif sebelum dan sesudah stock split dengan hasil
sig (2 tailed) 0,04 < 0,05, maka H0 ditolak yang berarti ada perbedaan
yang signifikan antara harga saham sebelum dan setelah stock split.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa stock split berpengaruh
terhadap harga saham perusahaan.
2. Berdasarkan hasil uji menggunakan Uji Wilcoxon untuk rata rata
Trading Volume Activity sebelum dan sesudah stock split diperoleh sig
2 tailed 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak yang berarti ada perbedaan yang
signifikan antara volume perdagangan saham sebelum dan sesudah
stock split. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa stock split
berpengaruh terhadap volume perdagangan saham.
B. Saran
1. Investor
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
investor untuk memilih perusahaan yang akan dijadikan sebagai tempat
berinvestasi. Karena hasil penelitian menunjukkan bahwa stock split
berpengaruh terhadap harga saham, maka investor dapat menangkap
sinyal positif bahwa perusahaan yang melakukan pemecahan saham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
adalah perusahaan dengan manajemen yang optimis bahwa harga
sahamnya akan naik kembali.
2. Emiten
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
pengambilan keputusan apakah perusahaan akan melakukan stock split
atau tidak. Jika perusahaan siap menanggung biaya yang cukup mahal
untuk biaya pemecahan saham dan optimis mengenai harga sahamnya
maka peneliti menyarankan perusahaan atau emiten melakukan
pemecahan saham. Karena berdasarkan hasil penelitian stock split
berpengaruh terhadap harga saham. Jika perusahaan bertujuan
melakukan pemecahan saham untuk membangkitkan saham tidur, maka
melakukan stock split dirasa kurang efektif. Dapat dilihat dari nilai
TVA dari hasil penelitian ini menunjukkan penurunan. Pengambilan
keputusan stock split juga mempertimbangkan kembali kepada kondisi
perusahaan saat melakukan pemecahan saham, apakah kinerja dan
prospek perusahaan baik atau sebaliknya.
3. Peneliti Berikutnya
Saran kepada peneliti berikutnya jika akan meneliti mengenai
pemecahan saham, dapat menambahkan analisis mengenai kondisi
internal perusahaan saat melakukan pemecahan saham seperti kondisi
keuangan dan manajemen. Karena kondisi keuangan dan manajemen
perusahaan merupakan faktor internal yang dapat mempengaruhi harga
saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Dalam penelitian ini, perusahaan-perusahaan yang merupakan
bagian dari 8 sektor usaha yang berbeda pernah melakukan pemecahan
saham pada tahun 2006-2015. Jika peneliti berikutnya ingin meneliti
mengenai pemecahan saham berdasarkan sektor usaha, ada
kemungkinan penelitian berikutnya dapat memberikan hasil yang
berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Destry Widi. 2015. “Dampak Stock split terhadap Likuiditas
Saham”.Skripsi. Program Sarjana Universitas Negeri Yogyakarta.
Basir, Saleh dan Frakhrudin, Hendy M. 2005. Aksi Korporasi Strategi untuk
Meningkatkan Nilai Saham Melalui Aksi Korporasi. Jakarta: Salemba Empat.
Copeland, Thomas E. 1979. “Liquidity Changes Following Stock Splits”. The
Journal of Finance, Vol. 34, No. 1. American Finance Association.
Dewi, Ni Nyoman Ayu Purnama. 2016. Analisis Pengaruh Pelemahan Nilai
Tukar Rupiah Terhadap Harga Saham Sektoral pada Indeks LQ45 di Bursa Efek
Indonesia. Skripsi. Program Sarjana Universitas Sanata Dharma.
Fortuna, Chotyahani Hasna Rizka. 2010. “Analisis Pengaruh Stock split Terhadap
Harga Saham pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi.
Program Sarjana Universitas Diponegoro.
Hartono,Jogiyanto. 2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi
Kedelapan. Yogyakarta: BPFE.
Hartono,Jogiyanto. 2015. Studi Peristiwa Menguji Reaksi Pasar Modal Akibat
Suatu Peristiwa Edidi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Hendrawijaya, Michael. 2009. “Analisis Perbandingan Harga Saham, Volume
Perdagangan Saham dan Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah
Pemecahan Saham”.Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
https://cp.co.id/ diakses pada 29 April 2017
http://ekadharma.com/ diakses tanggal 28 April 2017
http://jastan.co.id/ diaskes pada 9 Mei 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
http://jayaproperty.com/ diakses pada 29 April 2017
https://korporat.ancol.com/id/ diakses pada 28 April 2017
http://media.corporate-ir.net/ diakses tanggal 2 Mei 2017
http://mitrakeluarga.com/ diakses pada 9 Mei 2017
https://pans.id/ diakses pada 30 April 2017
https://profil.merdeka.com/indonesia/d/davomas-abadi/ diakses pada 28 April
2017
http://sorini.co.id/ diakses pada 29 April 2017
http://web.ksei.co.id/ diakses pada 27 April 2017
http://www.akr.co.id/ diakses pada 29 April 2017
http://www.acehardware.co.id/ diakses pada 8 Mei 2017
http://www.alumindo.com/ diakses pada 8 Mei 2017
http://www.antam.com/ diakses pada tanggal 28 April 2017
http://www.apol.co.id/ diakses pada 28 April 2017
https://www.arwanacitra.com/ diakses pada1 Mei 2017
https://www.astra.co.id/ diakses pada 7 Mei 2017
https://www.bata.co.id/ diakses pada 8 Mei 2017
https://www.bca.co.id/ diaskes tanggal 30 Agustus 2017
http://www.berlina.co.id/ diakses pada 1 Mei 2017
https://www.bfi.co.id/ diakses pada 7 Mei 2017
http://www.buanafinance.co.id/ diakses pada tanggal 28 April 2017
http://www.capitalinc.co.id/ diakses pada 2 Mei 2017
http://www.ciputradevelopment.com/ diakses pada 1 Mei 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
https://www.citratubindo.com/ diakses pada 1 Mei 2017
http://www.danasupra.com/ diakses pada 9 Mei 2017
http://www.darya-varia.com/ diakses pada 1 Mei 2017
https://www.deltadunia.com/ diakses pada 30 April 2017
http://www.deltajkt.co.id diakses pada 9 Mei 2017
http://www.dpn.co.id/ diakses pada 28 April 2017
https://www.goodyear-indonesia.com/ diakses pada 9 Mei 2017
http://www.hd-capital.com/ diakses pada 29 April 2017
http://www.hero.co.id/ diakses pada 7 Mei 2017
http://www.idx.co.id/ diakses pada 4 Maret 2017.
https://www.indalcorp.com/ diakses pada 8 mei 2017
http://www.intracopenta.com/ diakses pada 2 Mei 2017
http://www.jayakonstruksi.com/ diakses pada 8 Mei 2017
https://www.jayaparisteel.co.id/ diaskes pada 29 April 2017
http://www.kalbe.co.id/ diakses pada 7 Mei 2017
http://www.lautan-luas.com/ diakses pada 9 Mei 2017
https://www.lippokarawaci.co.id/ diakses pada 28 April 2017
http://www.logindo.co.id/ diakses pada 9 Mei 2017
http://www.londonsumatra.com/ diakses pada 2 Mei 2017
http://www.mediacom.co.id/ diakses pada 28 April 2017
http://www.merck.co.id/ diakses pada 9 Mei 2017
http://www.moderninternasional.co.id/ diakses pada 7 Mei 2017
http://www.modernland.co.id/ diakses pada 8 Mei 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
http://www.pakuwon.com/ diakses pada 29 April 2017
http://www.panorama-group.com/ diakses pada 30 April 2017
http://www.pgn.co.id/ diakses pada 1 Mei 2017
https://www.plazaindonesiarealty.com/ diakses pada 28 April 2017
http://pudjiadiandsons.co.id/ diakses pada 7 Mei 2017
http://scm.co.id/id/ diakses pada 7 Mei 2017
http://www.semenindonesia.com/ diakses pada 29 April 2017
http://www.siip.co.id/ diakses pada 30 April 2017
http://www.suryainternusa.com/ diakses pada 2 Mei 2017
http://www.telkom.co.id diakses pada 21 Oktober 2016
https://www.temasline.com/ diakses pada 28 April 2017
http://www.thetempogroup.com/ diakses pada tanggal 28 April 2017
http://www.timah.com/ diakses pada 1 Mei 2017
https://www.toto.co.id/ diakses pada 7 Mei 2017
http://www.wilmarcahayaindonesia.com/ diakses pada 9 Mei 2017
Husnan, Suad. 2003. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas Edisi
Ketiga. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Ikenberry, David L,Graeme Rankine dan Earl K. Stice. 1996. “What Do Stock
Split Really Signal?”. The Journal of Financial and Quantitative Analysis, Vol.
31, No. 3. Cambridge University Press.
Indarti, Iin dan Desti Mulyani BR. Purba. 2011. “Analisis Perbandingan Harga
Saham dan Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Sesudah Stock split”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Jurnal Ilmu Ekonomi ASET Vol. 13 No. 1. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya
Manggala.
Manggala, Budi. 2012. Efektivitas Trading Range Theory Saham dari Emiten
Bursa Efek Indonesia sebagai Masukan atas Rencana Penerapan Aturan Stock
Split oleh Otoritas Jasa Keuangan. Laporan Penelitian. Jakarta: Universitas
Tarumanagara.
Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis
Data Sekunder Edisi Revisi 2. Jakarta : Rajawali Pers.
Mason, Robert D. dan Lind, Douglas A. 1999. “Teknik Statistika untuk Bisnis dan
Ekonomi Ed. 9 Jilid 2”. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Mila, I Gusti Ayu. 2010. “Analisis Pengaruh Pemecahan Saham (Stock split)
Terhadap Volume Perdagangan Saham dan Abnormal Return Saham pada
Perusahaan yang Terdaftar di BEI Tahun 2007-2009”. Skripsi. Program Sarjana
Universitas Diponegoro.
Prasetyo, Hendrik. 2016. “Stock split terhadap Harga Saham pada Perusahaan Go
Public di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Riset Mahasiswa Vol. 4 No. 1.
Universitas Kanjuruhan Malang.
Rusliati, Ellen dan Esti Nur Farida. 2010. “Pemecahan Saham Terhadap
Likuiditas dan Return Saham”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 12, No. 3.
Universitas Pasundan Bandung.
Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta:
Erlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Santoso, Singgih. 2015. Menguasai Statistik Parametrik Konsep dan Aplikasi
dengan SPSS. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Sugiarto, Siagian Dergibson. 2000. Metode Statistika: untuk Bisnis dan Ekonomi.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta
Sulistyastuti, Dyah Ratih. 2002. Saham dan Obligasi. Yogyakarta: Universitas
Atma Jaya
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi Edisi
Pertama. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Tanjung, Abdul Hafiz. 2007. “Stock Split: Pengujian Terhadap Signaling dan
Trading Range pada Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Indonesia Vol. 4, No. 1.
Wafiyah, Ana. 2005. “Reaksi Pasar pada Pengumuman Stock split dan Reverse
Split (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di BEJ)”. Tesis. Program Pasca
Sarjana Universitas Diponegoro.
Wibowo, Arinto Tri. 2012. Gerak Saham Hero Supermarket Tak Wajar.
http://bisnis.news.viva.co.id.
Wiyono, Gendro. 2011. 3 in One Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat
Analisis SPSS 17.0 dan SmartPLS 2.0. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 1
Daftar Tanggal Peristiwa Stock Split dan Split Factor
No Kode
Saham Nama Perusahaan
Split
Factor
Tanggal Stock
Split
1 TMAS PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk 2 : 1 17 Maret 2006
2 DPNS PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk 2 : 1 08 Juni 2006
3 PJAA PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk 2 : 1 10 Juli 2006
4 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 2 : 1 28 Juli 2006
5 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 5 : 1 14 Agustus 2006
6 TSPC PT Tempo Scan Pacific Tbk 10 : 1 14 September 2006
7 BBLD PT Buana Finance Tbk 2 : 1 02 Oktober 2006
8 EKAD PT Ekadharma International Tbk 2 : 1 19 Oktober 2006
9 APOL PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk 2 : 1 24 Nopember 2006
10 PLIN PT Plaza Indonesia Realty Tbk 5 : 1 26 Desember 2006
11 BMTR PT Global Mediacom Tbk 5 : 1 24 April 2007
12 DAVO PT Davomas Abadi Tbk 2 : 1 28 Mei 2007
13 ANTM PT Aneka Tambang Tbk 5 : 1 12 Juli 2007
14 AKRA PT AKR Corporindo Tbk 5 : 1 27 Juli 2007
15 SMGR PT Semen Indonesia Tbk 10 : 1 07 Agustus 2007
16 SOBI PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 5 : 1 22 Agustus 2007
17 HADE PT HD Capital Tbk 2 : 1 10 September 2007
18 PWON PT Pawukon Jati Tbk 5 : 1 19 September 2007
19 CPIN PT Chareon Pokphand Indonesia Tbk 2 : 1 01 Nopember 2007
20 JPRS PT Jaya Pari Steel Tbk 5 : 1 12 Desember 2007
21 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 2,5 : 1 26 Desember 2007
22 INCO PT Vale Indonesia Tbk 10 : 1 15 Januari 2008
23 PANS PT Panin Sekuritas Tbk 2 : 1 21 Januari 2008
24 BBCA PT Bank Central Asia Tbk 2 : 1 28 Januari 2008
25 PANR PT Panorama Sentra Wisata Tbk 3 : 1 11 Februari 2008
26 SIIP PT Suryainti Permata Tbk 4 : 1 12 Maret 2008
27 DOID PT Delta Dunia Makmur Tbk 2 : 1 15 April 2008
28 PGAS PT Perusahaan Gas Negara (Persero)
Tbk 5 : 1 04 Agustus 2008
29 BRNA PT Berlina Tbk 2 : 1 04 Agustus 2008
30 CTBN PT Citra Turbindo Tbk 10 : 1 07 Januari 2009
31 ARNA PT Arwana Citramulia Tbk 2 : 1 11 September 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Daftar Tanggal Peristiwa Stock Split dan Split Factor
(Sambungan)
No Kode
Saham Nama Perusahaan
Split
Factor
Tanggal Stock
Split
32 KKGI PT Resource Alam Indonesia Tbk 4 : 1 18 Maret 2010
33 CTRA PT Ciputra Development Tbk 2 : 1 15 Juni 2010
34 DVLA PT Darya Varia Laboratoria Tbk 2 : 1 12 Nopember 2010
35 CPIN PT Charoen Pokphan Indonesia Tbk 5 : 1 08 Desember 2010
36 BBRI PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk 2 : 1 11 Januari 2011
37 LSIP PT PP London Sumatera Indonesia
Tbk 5 : 1 25 Februari 2011
38 INTA PT Intraco Penta Tbk 5 : 1 06 Juni 2011
39 AUTO PT Astra Otopart Tbk 5 : 1 24 Juni 2011
40 SSIA PT Surya Semesta Internusa Tbk 4 : 1 07 Juli 2011
41 MTFN PT Capitalinc Investment Tbk 5 : 1 11 Juli 2011
42 MTSM PT Metro Reality Tbk 4 : 1 18 Oktober 2011
43 PWON PT Pawukon Jati Tbk 4 : 1 30 Maret 2012
44 HERO PT Hero Supermarket Tbk 10 : 1 05 April 2012
45 MDRN PT Modern International Tbk 5 : 1 03 Juli 2012
46 BFIN PT BFI Finance Indonesia Tbk 2 : 1 07 Agustus 2012
47 TOTO PT Surya Toto Indonesia Tbk 10 : 1 09 Agustus 2012
48 PNSE PT Pudjiadi and Sons Tbk 5 : 1 28 September 2012
49 KLBF PT Kalbe Farma Tbk 5 : 1 08 Oktober 2012
50 SCMA PT Surya Citra Media Tbk 10 : 1 29 Oktober 2012
51 ACES PT Ace Hardware Indonesia Tbk 10 : 1 01 Nopember 2012
52 BRNA PT Berlina Tbk 5 : 1 06 Nopember 2012
53 ARNA PT Arwana Citramulia Tbk 4 : 1 08 Juli 2013
54 TOWR PT Sarana Menara Nusantara Tbk 10 : 1 22 Juli 2013
55 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 5 : 1 01 Agustus 2013
56 TLKM PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 5 : 1 28 Agustus 2013
57 BATA PT Sepatu Bata Tbk 100 : 1 04 September 2013
58 JKON PT Jaya Konstruksi Manggala
Pratama Tbk 5 : 1 26 September 2013
59 MDLN PT Modernland Realty Tbk 2 : 1 13 Nopember 2013
60 INAI PT Indal Aluminium Industri Tbk 2 : 1 12 Februari 2014
61 ALMI PT Alumindo Light Metal Industry
Tbk 2 : 1 12 Februari 2014
62 TOTO PT Surya Toto Indonesia Tbk 2 : 1 25 Juli 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Daftar Tanggal Peristiwa Stock Split dan Split Factor
(Sambungan)
No Kode
Saham Nama Perusahaan
Split
Factor
Tanggal Stock
Split
63 CMPP PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk 4 : 1 03 September 2014
64 LTLS PT Lautan Luas Tbk 2 : 1 09 Januari 2015
65 LEAD PT Logindo Samudramakmur Tbk 4 : 1 19 Mei 2015
66 GDYR PT Goodyear Indonesia Tbk 10 : 1 14 Juli 2015
67 ASJT PT Asuransi Jasa Tania Tbk 2 : 1 31 Juli 2015
68 CEKA PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 2 : 1 03 Agustus 2015
69 MIKA PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk 10 : 1 16 Oktober 2015
70 DSNG PT Dharma Satya Nusantara Tbk 5 : 1 19 Oktober 2015
71 DLTA PT Delta Djakarta Tbk 50 : 1 03 Nopember 2015
72 DEFI PT Danasupra Erapacific Tbk 10 : 1 23 Nopember 2015
73 MERK PT Merck Tbk 2 : 10 21 Desember 2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 2
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
No Kode Saham Tanggal Closing Price Volume
1 TMAS 10/03/2006 1.600 565.000
13/03/2006 1.730 4.624.500
14/03/2006 1.800 2.549.000
15/03/2006 1.750 1.417.500
16/03/2006 1.840 5.092.000
17/03/2006 910 1.843.000
20/03/2006 900 949.000
21/03/2006 900 1.587.000
22/03/2006 910 2.644.500
23/03/2006 930 1.329.500
24/03/2006 910 863.000
2 DPNS 01/06/2006 1.070 1.405.500
02/06/2006 1.110 1.496.500
05/06/2006 1.100 866.500
06/06/2006 1.120 2.975.000
07/06/2006 1.100 874.000
08/06/2006 500 961.000
09/06/2006 420 1.185.000
12/06/2006 360 1.113.000
13/06/2006 405 1.908.500
14/06/2006 405 397.000
15/06/2006 445 924.000
3 PJAA 03/07/2006 1.780 636.000
04/07/2006 1.860 2.074.000
05/07/2006 2.040 14.696.000
06/07/2006 2.025 9.925.000
07/07/2006 3.800 2.231.400
10/07/2006 960 1.898.500
11/07/2006 960 440.000
12/07/2006 970 1.032.500
13/07/2006 970 888.500
14/07/2006 930 1.822.500
17/07/2006 910 522.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
(Sambungan)
No Kode Saham Tanggal Closing Price Volume Harian
4 LPKR 21/07/2006 1.626 29.150.000
24/07/2006 1.626 21.867.500
25/07/2006 1.626 53.110.000
26/07/2006 1.654 48.050.000
27/07/2006 1.711 87.932.500
28/07/2006 856 76.702.500
31/07/2006 856 73.530.000
01/08/2006 856 67.955.000
02/08/2006 856 92.892.500
03/08/2006 846 63.200.000
04/08/2006 856 77.995.000
5 JRPT 07/08/2006 660 0
08/08/2006 660 65.000
09/08/2006 645 410.000
10/08/2006 590 1.072.500
11/08/2006 580 237.500
14/08/2006 116 275.000
15/08/2006 116 0
16/08/2006 116 0
22/08/2006 116 0
23/08/2006 116 0
24/08/2006 116 4.165.000
6 TSPC 07/09/2006 7.100 886.000
08/09/2006 7.450 2.532.000
11/09/2006 7.400 2.361.500
12/09/2006 7.350 1.036.000
13/09/2006 7.450 924.500
14/09/2006 730 5.686.500
15/09/2006 770 27.763.000
18/09/2006 780 21.351.500
19/09/2006 760 14.238.500
20/09/2006 770 21.581.000
21/09/2006 780 20.511.500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
(Sambungan)
No Kode Saham Tanggal Closing Price Volume Harian
7 BBLD 25/09/2006 1.239 0
26/09/2006 1.274 3.438
27/09/2006 1.274 0
28/09/2006 1.309 573
29/09/2006 1.309 0
02/10/2006 672 247.536
03/10/2006 672 17.190
04/10/2006 672 0
05/10/2006 637 5.730
06/10/2006 637 55.008
09/10/2006 672 573
8 EKAD 12/10/2006 280 4.375
13/10/2006 292 2.500
16/10/2006 272 13.750
17/10/2006 268 6.250
18/10/2006 268 5.625
19/10/2006 170 625
20/10/2006 136 0
30/10/2006 136 0
31/10/2006 136 0
01/11/2006 136 0
02/11/2006 136 35.000
9 APOL 17/11/2006 1.440 883.500
20/11/2006 1.510 5.515.500
21/11/2006 1.530 1.480.500
22/11/2006 1.520 1.324.000
23/11/2006 1.490 1.097.500
24/11/2006 700 6.121.000
27/11/2006 730 2.261.500
28/11/2006 690 5.074.000
29/11/2006 690 1.251.500
30/11/2006 670 3.690.500
01/12/2006 670 3.367.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
(Sambungan)
No Kode Saham Tanggal Closing Price Volume Harian
10 PLIN 18/12/2006 5.200 3.500
19/12/2006 5.200 2.500
20/12/2006 5.200 0
21/12/2006 5.200 0
22/12/2006 5.200 2.500
26/12/2006 1.040 0
27/12/2006 1.040 0
28/12/2006 1.100 11.000
02/01/2007 1.100 0
03/01/2007 1.100 0
04/01/2007 1.110 52.500
11 BMTR 17/04/2007 5.200 6.157.500
18/04/2007 5.250 3.947.000
19/04/2007 5.150 2.324.000
20/04/2007 5.150 1.937.500
23/04/2007 5.250 2.456.000
24/04/2007 1.190 144.587.000
25/04/2007 1.120 84.409.500
26/04/2007 1.130 25.908.000
27/04/2007 1.190 118.187.000
30/04/2007 1.200 61.850.000
01/05/2007 1.180 33.816.500
12 DAVO 21/05/2007 580 186.000
22/05/2007 580 233.500
23/05/2007 580 1.495.500
24/05/2007 600 15.655.000
25/05/2007 610 8.297.500
28/05/2007 290 2.887.000
29/05/2007 280 1.553.000
30/05/2007 280 509.500
31/05/2007 280 285.000
04/06/2007 290 683.500
05/06/2007 290 683.500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
(Sambungan)
No Kode Saham Tanggal Closing Price Volume Harian
13 ANTM 05/07/2007 10.836 25.186.006
06/07/2007 11.424 46.260.570
09/07/2007 11.508 59.159.506
10/07/2007 11.130 24.455.581
11/07/2007 11.130 37.473.906
12/07/2007 2.226 153.544.434
13/07/2007 2.226 45.328.676
16/07/2007 2.184 13.743.776
17/07/2007 2.184 25.084.858
18/07/2007 2.163 33.772.861
19/07/2007 2.268 65.889.206
14 AKRA 20/07/2007 4.811 14.568.000
23/07/2007 4.930 9.546.000
24/07/2007 5.024 12.369.000
25/07/2007 5.024 17.688.000
26/07/2007 5.214 14.694.000
27/07/2007 1.062 21.150.000
31/07/2007 1.100 43.092.000
01/08/2007 1.024 62.295.000
02/08/2007 1.033 46.263.000
03/08/2007 1.052 53.874.000
06/08/2007 948 31.821.000
15 SMGR 31/07/2007 52.500 307.500
01/08/2007 51.500 326.500
02/08/2007 52.550 670.000
03/08/2007 52.700 212.500
06/08/2007 51.200 952.500
07/08/2007 5.000 3.403.000
08/08/2007 5.000 6.402.000
09/08/2007 5.000 4.193.000
10/08/2007 4.950 2.717.000
13/08/2007 4.975 846.000
14/08/2007 4.800 2.720.500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
(Sambungan)
No Kode Saham Tanggal Closing Price Volume Harian
16 SOBI 14/08/2007 3.825 1.101.000
15/08/2007 3.600 1.195.500
16/08/2007 3.600 102.500
20/08/2007 3.800 1.050.500
21/08/2007 3.600 300.000
22/08/2007 730 1.090.000
23/08/2007 730 3.318.000
24/08/2007 730 5.040.000
27/08/2007 730 1.278.500
28/08/2007 720 5.107.500
29/08/2007 710 2.567.500
17 HADE 03/09/2007 290 0
04/09/2007 290 0
05/09/2007 290 0
06/09/2007 290 33.333
07/09/2007 304 396.667
10/09/2007 136 1.991
11/09/2007 145 139.376
12/09/2007 145 0
13/09/2007 145 0
14/09/2007 134 79.643
17/09/2007 134 0
18 PWON 12/09/2007 556 0
13/09/2007 556 0
14/09/2007 519 62.400
17/09/2007 519 0
18/09/2007 104 0
19/09/2007 96 8.361.600
20/09/2007 96 156.000
21/09/2007 89 181.880
24/09/2007 84 624.000
25/09/2007 83 46.800
26/09/2007 100 7.129.200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
(Sambungan)
No Kode Saham Tanggal Closing Price Volume Harian
19 CPIN 25/10/2007 274 117.117.500
26/10/2007 272 107.847.500
29/10/2007 282 115.140.000
30/10/2007 282 172.962.500
31/10/2007 294 162.775.000
01/11/2007 144 131.247.500
02/11/2007 142 389.367.500
05/11/2007 144 271.205.000
06/11/2007 150 241.432.500
07/11/2007 152 288.140.000
08/11/2007 148 251.180.000
20 JPRS 05/12/2007 1.900 43.000
06/12/2007 1.940 419.000
07/12/2007 2.000 555.500
10/12/2007 2.075 808.000
11/12/2007 1.950 794.500
12/12/2007 420 16.879.500
13/12/2007 400 5.196.500
14/12/2007 400 4.276.500
17/12/2007 390 922.500
18/12/2007 380 2.135.500
19/12/2007 370 903.000
21 LPKR 13/12/2007 1.597 53.670.000
14/12/2007 1.597 48.357.500
17/12/2007 1.588 38.012.500
18/12/2007 1.588 44.005.000
19/12/2007 1.588 30.115.000
26/12/2007 637 83.182.500
27/12/2007 646 85.500.000
28/12/2007 656 98.135.000
02/01/2008 656 58.632.500
03/01/2008 656 114.677.500
04/01/2008 684 169.190.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
(Sambungan)
No Kode Saham Tanggal Closing Price Volume Harian
22 INCO 04/01/2008 9.735 6.750.000
07/01/2008 9.600 4.985.000
08/01/2008 9.600 4.235.000
09/01/2008 9.935 7.300.000
14/01/2008 9.900 6.530.000
15/01/2008 1.005 20.553.000
16/01/2008 945 20.805.000
17/01/2008 980 14.810.000
18/01/2008 940 8.246.500
21/01/2008 855 19.656.500
22/01/2008 770 30.097.500
23 PANS 14/01/2008 1.350 44.000
15/01/2008 1.300 110.000
16/01/2008 1.200 0
17/01/2008 1.250 0
18/01/2008 1.290 126.000
21/01/2008 650 500
22/01/2008 470 0
23/01/2008 600 0
24/01/2008 670 2.500
25/01/2008 630 0
28/01/2008 670 0
24 BBCA 21/01/2008 6.600 16.572.000
22/01/2008 6.300 83.696.000
23/01/2008 6.650 51.248.000
24/01/2008 6.900 50.500.000
25/01/2008 7.200 53.166.000
28/01/2008 3.600 9.246.500
29/01/2008 3.575 8.631.000
30/01/2008 3.525 12.656.000
31/01/2008 3.550 13.455.500
01/02/2008 3.550 14.136.500
04/02/2008 3.600 32.062.500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
(Sambungan)
No Kode Saham Tanggal Closing Price Volume Harian
25 PANR 31/01/2008 790 2.010.000
01/02/2008 800 525.000
04/02/2008 880 28.072.500
05/02/2008 940 41.787.000
06/02/2008 930 1.998.000
11/02/2008 310 7.991.000
12/02/2008 305 1.636.000
13/02/2008 300 1.000.000
14/02/2008 300 232.000
15/02/2008 310 17.903.000
18/02/2008 345 25.987.000
26 SIIP 04/03/2008 450 6.122.000
05/03/2008 455 178.000
06/03/2008 458 540.000
10/03/2008 453 2.246.000
11/03/2008 448 440.000
12/03/2008 113 5.635.000
13/03/2008 101 5.644.000
14/03/2008 104 853.000
17/03/2008 100 1.117.000
18/03/2008 100 281.500
19/03/2008 100 336.000
27 DOID 08/04/2008 1.290 9.782.171
09/04/2008 1.270 318.829
10/04/2008 1.280 35.325.070
11/04/2008 1.300 960.549
14/04/2008 1.270 2.755.741
15/04/2008 640 3.977.751
16/04/2008 640 3.990.000
17/04/2008 680 5.074.362
18/04/2008 689 4.322.473
21/04/2008 729 12.239.898
22/04/2008 719 28.764.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
(Sambungan)
No Kode Saham Tanggal Closing Price Volume Harian
28 PGAS 25/07/2008 11.750 32.202.500
28/07/2008 12.000 50.032.500
29/07/2008 11.950 9.945.000
31/07/2008 12.200 59.880.000
01/08/2008 11.600 38.295.000
04/08/2008 2.125 87.522.000
05/08/2008 2.225 103.020.500
06/08/2008 2.475 207.687.500
07/08/2008 2.425 88.148.000
08/08/2008 2.450 63.897.500
11/08/2008 2.375 39.348.000
29 BRNA 25/07/2008 1.145 0
28/07/2008 1.165 130.576
29/07/2008 1.155 0
31/07/2008 1.158 10.000
01/08/2008 1.185 0
04/08/2008 558 0
05/08/2008 528 175.775
06/08/2008 538 87.887
07/08/2008 538 0
08/08/2008 548 2.500
11/08/2008 540 260.000
30 CTBN 31/12/2008 37.200 0
01/01/2009 37.200 0
02/01/2009 37.200 0
05/01/2009 37.200 0
06/01/2009 37.200 0
07/01/2009 3.100 0
08/01/2009 3.100 0
09/01/2009 3.100 0
12/01/2009 3.100 0
13/01/2009 3.100 0
14/01/2009 3.250 500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
(Sambungan)
No Kode Saham Tanggal Closing Price Volume Harian
31 ARNA 04/09/2009 285 120.000
07/09/2009 300 11.502.000
08/09/2009 320 13.074.000
09/09/2009 315 3.094.000
10/09/2009 310 10.326.000
11/09/2009 155 2.400.000
05/02/2010 155 128.000
08/02/2010 154 202.000
09/02/2010 154 202.000
10/02/2010 154 202.000
11/02/2010 120 416.000
32 KKGI 10/03/2010 2.200 15.000.000
11/03/2010 2.200 15.000.000
12/03/2010 2.300 610.000
15/03/2010 2.300 610.000
17/03/2010 2.300 610.000
18/03/2010 580 152.500
19/03/2010 580 152.500
22/03/2010 580 152.500
23/03/2010 580 152.500
24/03/2010 580 152.500
25/03/2010 650 81.500
33 CTRA 08/06/2010 710 4.932.981
09/06/2010 730 8.664.756
10/06/2010 760 23.379.279
11/06/2010 810 21.918.710
14/06/2010 820 19.147.086
15/06/2010 395 12.687.932
16/06/2010 390 4.648.699
17/06/2010 380 18.947.224
18/06/2010 370 57.501.777
21/06/2010 370 21.126.381
22/06/2010 375 20.187.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
(Sambungan)
No Kode Saham Tanggal Closing Price Volume Harian
34 DVLA 05/11/2010 1.910 53.000
08/11/2010 2.125 743.000
09/11/2010 2.050 136.000
10/11/2010 2.125 43.000
11/11/2010 2.225 309.000
12/11/2010 1.240 516.000
15/11/2010 1.210 52.500
16/11/2010 1.180 25.500
18/11/2010 1.160 32.500
19/11/2010 1.160 22.500
22/11/2010 1.160 60.000
35 CPIN 30/11/2010 9.600 293.055.000
01/12/2010 9.300 20.062.500
02/12/2010 9.300 30.520.000
03/12/2010 9.450 22.612.500
06/12/2010 9.550 20.167.500
08/12/2010 2.000 20.678.500
09/12/2010 2.050 18.818.500
10/12/2010 2.025 35.043.500
13/12/2010 2.000 13.330.500
14/12/2010 2.025 17.722.500
15/12/2010 1.980 25.531.500
36 BBRI 04/01/2011 10.300 55.697.000
05/01/2011 10.600 47.598.000
06/01/2011 10.350 43.309.000
07/01/2011 9.800 120.914.000
10/01/2011 9.300 181.789.000
11/01/2011 4.800 93.518.500
12/01/2011 5.000 53.144.500
13/01/2011 5.100 62.344.000
14/01/2011 5.150 38.167.500
17/01/2011 5.050 45.738.000
18/01/2011 5.000 25.265.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
(Sambungan)
No Kode Saham Tanggal Closing Price Volume Harian
37 LSIP 18/02/2011 10.950 35.457.500
21/02/2011 11.000 20.882.500
22/02/2011 10.900 20.865.000
23/02/2011 10.800 38.205.000
24/02/2011 10.500 30.577.500
25/02/2011 2.150 7.681.000
28/02/2011 2.150 7.579.000
01/03/2011 2.225 14.399.000
02/03/2011 2.250 13.142.500
03/03/2011 2.275 28.791.500
04/03/2011 2.350 24.748.500
38 INTA 27/05/2011 3.825 51.940.000
30/05/2011 3.875 56.495.000
31/05/2011 3.875 45.747.500
01/06/2011 3.850 27.297.500
03/06/2011 3.850 17.337.500
06/06/2011 770 22.459.000
07/06/2011 770 15.347.000
08/06/2011 760 22.160.000
09/06/2011 740 24.959.000
10/06/2011 730 13.585.000
13/06/2011 710 17.677.500
39 AUTO 17/06/2011 14.960 49.532
20/06/2011 14.960 99.064
21/06/2011 15.248 109.492
22/06/2011 15.631 649.131
23/06/2011 15.919 1.136.631
24/06/2011 3.165 575.094
27/06/2011 3.117 225.241
28/06/2011 3.093 320.655
30/06/2011 3.117 1.077.500
01/07/2011 3.500 48.420.000
04/07/2011 3.596 24.305.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
(Sambungan)
No Kode Saham Tanggal Closing Price Volume Harian
40 SSIA 30/06/2011 1.360 23.768.000
01/07/2011 1.350 26.426.000
04/07/2011 1.350 13.548.000
05/07/2011 1.350 13.440.000
06/07/2011 1.340 29.880.000
07/07/2011 330 45.112.500
08/07/2011 335 18.940.500
11/07/2011 330 26.205.000
12/07/2011 330 31.197.000
13/07/2011 350 141.652.000
14/07/2011 345 41.668.000
41 MTFN 01/07/2011 694 8.000
05/07/2011 737 354.900
06/07/2011 762 2.948.800
07/07/2011 744 338.800
08/07/2011 731 1.637.800
11/07/2011 149 24.200
12/07/2011 136 150.000
13/07/2011 161 4.629.400
14/07/2011 155 724.500
15/07/2011 152 375.100
18/07/2011 149 38.896
42 MTSM 11/10/2011 3.000 6.000
12/10/2011 3.000 0
13/10/2011 3.000 0
14/10/2011 3.000 0
17/10/2011 3.000 0
18/10/2011 750 0
19/10/2011 750 0
20/10/2011 750 1.500
21/10/2011 710 2.000
24/10/2011 710 0
25/10/2011 710 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
(Sambungan)
No Kode Saham Tanggal Closing Price Volume Harian
43 PWON 22/03/2012 810 65.280.000
26/03/2012 800 22.988.000
27/03/2012 810 79.284.000
28/03/2012 800 40.736.000
29/03/2012 810 47.016.000
30/03/2012 205 34.328.500
02/04/2012 210 40.518.000
03/04/2012 210 18.783.500
04/04/2012 205 4.724.000
05/04/2012 205 9.423.000
09/04/2012 205 11.265.500
44 HERO 29/03/2012 22.447 25.895
30/03/2012 20.275 31.073
02/04/2012 23.847 155.367
03/04/2012 23.847 -
04/04/2012 34.274 409.134
05/04/2012 3.789 732.816
09/04/2012 4.731 633.899
10/04/2012 5.889 271.375
11/04/2012 6.855 470.245
12/04/2012 5.503 458.852
13/04/2012 4.803 3.795.889
45 MDRN 26/06/2012 2.872 29.441
27/06/2012 2.896 765.472
28/06/2012 2.826 1.763.797
29/06/2012 2.942 1.820.003
02/07/2012 2.849 2.250.915
03/07/2012 598 1.376.243
04/07/2012 616 1.001.002
05/07/2012 626 221.612
06/07/2012 645 14.767.718
09/07/2012 645 1.675.473
10/07/2012 654 10.564.667
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
(Sambungan)
No Kode Saham Tanggal Closing Price Volume Harian
46 BFIN 31/07/2012 4.200 82.000
01/08/2012 4.550 9.000
02/08/2012 4.550 13.000
03/08/2012 4.550 13.000
06/08/2012 4.525 14.000
07/08/2012 2.250 12.500
08/08/2012 2.250 12.500
09/08/2012 2.350 2.500
10/08/2012 2.325 1.000
13/08/2012 2.300 12.500
14/08/2012 2.250 1.000
47 TOTO 02/08/2012 64.863 1.102.321
03/08/2012 64.863 1.102.321
06/08/2012 65.861 400.844
07/08/2012 65.861 400.844
08/08/2012 67.857 400.844
09/08/2012 8.133 691.456
10/08/2012 7.335 751.582
13/08/2012 6.836 260.549
14/08/2012 6.786 30.063
15/08/2012 7.684 2.675.634
16/08/2012 7.678 75.000
48 PNSE 21/09/2012 1.980 10.200
24/09/2012 1.980 10.200
25/09/2012 1.980 10.200
26/09/2012 1.980 10.200
27/09/2012 1.980 10.200
28/09/2012 395 2.000
01/10/2012 395 2.000
02/10/2012 395 2.000
03/10/2012 395 2.000
04/10/2012 395 2.000
05/10/2012 385 -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
(Sambungan)
No Kode Saham Tanggal Closing Price Volume Harian
49 KLBF 01/10/2012 4.550 107.795.000
02/10/2012 4.575 51.995.000
03/10/2012 4.575 30.827.500
04/10/2012 4.700 50.510.000
05/10/2012 4.800 48.042.500
08/10/2012 950 37.794.500
09/10/2012 960 32.860.000
10/10/2012 980 63.946.500
11/10/2012 980 28.477.000
12/10/2012 970 24.280.000
15/10/2012 980 20.082.500
50 SCMA 19/10/2012 10.300 842.500
22/10/2012 10.350 780.000
23/10/2012 10.400 42.500
24/10/2012 10.500 540.000
25/10/2012 10.450 212.500
29/10/2012 2.050 2.226.500
30/10/2012 2.075 1.386.500
31/10/2012 1.950 1.818.000
01/11/2012 2.125 1.154.500
02/11/2012 2.150 893.000
05/11/2012 2.100 3.651.500
51 ACES 24/10/2012 6.900 5.400.000
25/10/2012 7.000 4.555.000
29/10/2012 6.950 2.400.000
30/10/2012 6.900 4.270.000
31/10/2012 7.000 12.360.000
01/11/2012 720 3.514.000
02/11/2012 740 12.719.500
05/11/2012 740 4.005.500
06/11/2012 760 4.841.000
07/11/2012 720 19.426.500
08/11/2012 710 12.754.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
(Sambungan)
No Kode Saham Tanggal Closing Price Volume
Harian
52 BRNA 30/10/2012 3.435 2.880.194
31/10/2012 3.410 3.625.981
01/11/2012 3.460 1.315.799
02/11/2012 3.435 1.122.447
05/11/2012 3.435 3.028.347
06/11/2012 677 1.115.416
07/11/2012 657 1.182.713
08/11/2012 637 1.587.497
09/11/2012 657 2.596.444
12/11/2012 657 1.945.073
13/11/2012 670 1.578.000
53 ARNA 01/07/2013 3.250 2.244.000
02/07/2013 3.375 13.480.000
03/07/2013 3.250 11.134.000
04/07/2013 3.250 1.580.000
05/07/2013 3.300 2.366.000
08/07/2013 820 5.975.000
09/07/2013 820 3.517.000
10/07/2013 800 4.233.500
11/07/2013 780 4.209.500
12/07/2013 790 5.623.000
15/07/2013 730 28.285.500
54 TOWR 15/07/2013 28.000 5.000
16/07/2013 28.000 380.000
17/07/2013 28.000 1.090.000
18/07/2013 28.000 1.090.000
19/07/2013 27.850 120.000
22/07/2013 2.900 90.000
23/07/2013 2.775 483.000
24/07/2013 2.800 21.500
25/07/2013 2.825 145.500
26/07/2013 2.975 228.000
29/07/2013 2.825 22.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
(Sambungan)
No Kode Saham Tanggal Closing
Price Volume Harian
55 JRPT 25/07/2013 5.000 132.500
26/07/2013 5.000 30.000
29/07/2013 5.000 2.500
30/07/2013 4.950 35.000
31/07/2013 4.950 860.000
01/08/2013 990 2.000
02/08/2013 980 500
12/08/2013 980 564.500
13/08/2013 1.000 134.500
14/08/2013 1.000 24.500
15/08/2013 950 3.500
56 TLKM 21/08/2013 10.950 202.245.000
22/08/2013 10.650 145.652.500
23/08/2013 10.750 84.685.000
26/08/2013 10.650 81.722.500
27/08/2013 10.100 128.692.500
28/08/2013 2.150 140.114.000
29/08/2013 2.225 105.664.500
30/08/2013 2.200 109.446.500
02/09/2013 2.150 63.655.500
03/09/2013 2.200 50.207.000
04/09/2013 2.100 106.755.500
57 BATA 28/08/2013 85.000 50.000
29/08/2013 85.000 50.000
30/08/2013 85.000 50.000
02/09/2013 85.000 50.000
03/09/2013 85.000 50.000
04/09/2013 1.060 204.500
05/09/2013 1.320 266.000
06/09/2013 1.650 206.500
09/09/2013 1.350 1.776.500
10/09/2013 1.200 958.500
11/09/2013 1.220 504.500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
(Sambungan)
No Kode Saham Tanggal Closing Price Volume Harian
58 JKON 19/09/2013 2.550 3.707.500
20/09/2013 2.550 3.707.500
23/09/2013 2.500 2.500
24/09/2013 2.500 5.000
25/09/2013 2.450 2.500
26/09/2013 485 192.500
27/09/2013 510 3.636.000
30/09/2013 530 3.045.000
01/10/2013 530 809.000
02/10/2013 530 194.000
03/10/2013 540 584.500
59 MDLN 06/11/2013 800 10.498.000
07/11/2013 800 24.615.000
08/11/2013 800 13.541.000
11/11/2013 800 107.772.000
12/11/2013 790 34.579.000
13/11/2013 390 13.490.000
14/11/2013 410 33.215.000
15/11/2013 400 15.264.000
18/11/2013 405 11.289.500
19/11/2013 400 5.595.500
20/11/2013 400 4.776.000
60 INAI 05/02/2014 580 29.200
06/02/2014 580 16.400
07/02/2014 580 24.200
10/02/2014 630 200
11/02/2014 560 41.000
12/02/2014 320 23.700
13/02/2014 314 3.700
14/02/2014 304 125.500
17/02/2014 290 114.100
18/02/2014 293 9.200
19/02/2014 290 27.100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
(Sambungan)
No Kode Saham Tanggal Closing Price Volume Harian
61 ALMI 05/02/2014 570 11.200
06/02/2014 580 2.800
07/02/2014 580 400
10/02/2014 550 160.000
11/02/2014 560 306.200
12/02/2014 320 2.300
13/02/2014 316 200
14/02/2014 315 600
17/02/2014 317 100
18/02/2014 300 300
19/02/2014 300 0
62 TOTO 18/07/2014 6.861 98.207
21/07/2014 6.861 226.477
22/07/2014 6.985 46.097
23/07/2014 7.085 402.848
24/07/2014 7.983 789.663
25/07/2014 3.992 242.511
04/08/2014 3.862 12.025
05/08/2014 3.712 116.245
06/08/2014 3.523 308.650
07/08/2014 3.582 99.209
08/08/2014 3.579 0
63 CMPP 27/08/2014 3.780 509.700
28/08/2014 3.780 87.800
29/08/2014 3.640 60.100
01/09/2014 3.500 12.500
02/09/2014 3.340 92.600
03/09/2014 191 547.800
04/09/2014 211 963.200
05/09/2014 201 429.900
08/09/2014 199 113.400
09/09/2014 187 149.500
10/09/2014 184 42.800
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
(Sambungan)
No Kode Saham Tanggal Closing Price Volume
Harian
64 LTLS 02/01/2015 3.600 336.900
05/01/2015 3.610 1.058.900
06/01/2015 3.610 815.000
07/01/2015 3.630 1.193.800
08/01/2015 3.670 819.600
09/01/2015 1.848 1.636.300
12/01/2015 1.848 1.483.500
13/01/2015 1.828 856.500
14/01/2015 1.783 1.341.400
15/01/2015 1.758 1.100.200
16/01/2015 1.670 711.800
65 LEAD 11/05/2015 1.295 1.828.000
12/05/2015 1.315 6.521.600
13/05/2015 1.435 15.136.400
15/05/2015 1.425 9.587.200
18/05/2015 1.425 8.262.800
19/05/2015 353 3.022.000
20/05/2015 340 2.871.600
21/05/2015 330 2.616.400
22/05/2015 331 2.563.000
25/05/2015 328 2.935.400
26/05/2015 331 2.092.100
66 GDYR 07/07/2015 17.300 0
08/07/2015 17.300 0
09/07/2015 17.300 0
10/07/2015 16.450 2.000
13/07/2015 1.645 0
14/07/2015 1.645 0
15/07/2015 1.645 0
16/07/2015 1.645 0
17/07/2015 1.645 0
20/07/2015 1.645 8.400
22/07/2015 1.640 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
(Sambungan)
No Kode Saham Tanggal Closing Price Volume Harian
67 ASJT 24/07/2015 290 0
27/07/2015 290 0
28/07/2015 290 0
29/07/2015 250 600
30/07/2015 310 6.200
31/07/2015 155 1.300
03/08/2015 145 32.000
04/08/2015 140 400
05/08/2015 140 0
06/08/2015 140 6.100
07/08/2015 140 0
68 CEKA 27/07/2015 2.620 0
28/07/2015 2.620 8.800
29/07/2015 2.670 18.100
30/07/2015 2.670 300
31/07/2015 2.700 16.700
03/08/2015 1.360 85.400
04/08/2015 1.380 11.600
05/08/2015 1.380 10.500
06/08/2015 1.400 7.400
07/08/2015 1.390 1.600
10/08/2015 1.390 0
69 MIKA 08/10/2015 28.200 2.704.300
09/10/2015 27.450 2.684.300
12/10/2015 28.200 4.149.800
13/10/2015 27.775 2.643.700
15/10/2015 27.775 0
16/10/2015 2.940 63.884.900
19/10/2015 2.945 39.763.000
20/10/2015 2.970 46.150.900
21/10/2015 2.910 35.346.000
22/10/2015 2.800 39.268.400
23/10/2015 2.775 51.732.400
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
(Sambungan)
No Kode Saham Tanggal Closing Price Volume Harian
70 DSNG 09/10/2015 3.000 184.700
12/10/2015 3.150 518.500
13/10/2015 3.150 95.100
15/10/2015 3.150 0
16/10/2015 3.500 591.200
19/10/2015 730 1.815.900
20/10/2015 740 2.485.200
21/10/2015 725 1.976.400
23/10/2015 740 1.397.100
26/10/2015 700 1.163.300
27/10/2015 695 910.900
71 DLTA 27/10/2015 250.000 0
28/10/2015 255.100 400
29/10/2015 255.100 0
30/10/2015 265.000 2.700
02/11/2015 270.000 900
03/11/2015 5.875 63.200
04/11/2015 6.600 115.000
05/11/2015 6.200 36.500
06/11/2015 6.000 66.700
09/11/2015 5.650 24.500
10/11/2015 5.525 29.400
72 DEFI 16/11/2015 1.405 0
17/11/2015 1.405 0
18/11/2015 1.405 0
19/11/2015 1.405 0
20/11/2015 1.405 0
23/11/2015 140 0
24/11/2015 140 0
25/11/2015 140 0
26/11/2015 140 0
27/11/2015 140 0
30/11/2015 140 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Daftar Periode Jendela, Closing Price dan Volume Harian
(Sambungan)
No Kode Saham Tanggal Closing Price Volume Harian
73 MERK 14/12/2015 128.000 0
15/12/2015 129.000 21.000
16/12/2015 129.000 100
17/12/2015 130.000 4.000
18/12/2015 130.250 200
21/12/2015 6.700 20.200
22/12/2015 6.500 8.600
23/12/2015 6.775 4.600
28/12/2015 6.800 3.900
29/12/2015 6.775 8.300
30/12/2015 6.775 22.100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Lampiran 3
Harga Saham Relatif Sebelum dan Sesudah Stock Split
No Kode
Saham t-5 t-4 t-3 t-2 t-1
Rata-
rata
Sebel
um
t0
Rata-
rata
Sesud
ah
t+1 t+2 t+3 t+4 t+5
1 TMAS 800 865 900 875 920 872 910 910 900 900 910 930 910
2 DPNS 535 555 550 560 550 550 500 407 420 360 405 405 445
3 PJAA 890 930 1,020 1,013 1,900 1,151 960 948 960 970 970 930 910
4 LPKR 813 813 813 827 856 824 856 854 856 856 856 846 856
5 JRPT 132 132 129 118 116 125 116 116 116 116 116 116 116
6 TSPC 710 745 740 735 745 735 730 772 770 780 760 770 780
7 BBLD 620 637 637 655 655 641 672 658 672 672 637 637 672
8 EKAD 140 146 136 134 134 138 170 136 136 136 136 136 136
9 APOL 720 755 765 760 745 749 700 690 730 690 690 670 670
10 PLIN 1,040 1,040 1,040 1,040 1,040 1,040 1,040 1,090 1,040 1,100 1,100 1,100 1,110
11 BMTR 1,040 1,050 1,030 1,030 1,050 1,040 1,190 1,164 1,120 1,130 1,190 1,200 1,180
12 DAVO 290 290 290 300 305 295 290 284 280 280 280 290 290
13 ANTM 2,167 2,285 2,302 2,226 2,226 2,241 2,226 2,205 2,226 2,184 2,184 2,163 2,268
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Harga Saham Relatif Sebelum dan Sesudah Stock Split
(Sambungan)
No Kode
Saham t-5 t-4 t-3 t-2 t-1
Rata-
rata
Sebel
um
t0
Rata-
rata
Sesud
ah
t+1 t+2 t+3 t+4 t+5
14 AKRA 962 986 1,005 1,005 1,043 1,000 1,062 1,031 1,100 1,024 1,033 1,052 948
15 SMGR 5,250 5,150 5,255 5,270 5,120 5,209 5,000 4,945 5,000 5,000 4,950 4,975 4,800
16 SOBI 765 720 720 760 720 737 730 724 730 730 730 720 710
17 HADE 145 145 145 145 152 146 136 141 145 145 145 134 134
18 PWON 111 111 104 104 104 107 96 90 96 89 84 83 100
19 CPIN 137 136 141 141 147 140 144 147 142 144 150 152 148
20 JPRS 380 388 400 415 390 395 420 388 400 400 390 380 370
21 LPKR 639 639 635 635 635 637 637 660 646 656 656 656 684
22 INCO 974 960 960 994 990 975 1,005 898 945 980 940 855 770
23 PANS 675 650 600 625 645 639 650 608 470 600 670 630 670
24 BBCA 3,300 3,150 3,325 3,450 3,600 3,365 3,600 3,560 3,575 3,525 3,550 3,550 3,600
25 PANR 263 267 293 313 310 289 310 312 305 300 300 310 345
26 SIIP 113 114 115 113 112 113 113 101 101 104 100 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Harga Saham Relatif Sebelum dan Sesudah Stock Split
(Sambungan)
No Kode
Saham t-5 t-4 t-3 t-2 t-1
Rata-
rata
Sebel
um
t0
Rata-
rata
Sesud
ah
t+1 t+2 t+3 t+4 t+5
27 DOID 645 635 640 650 635 641 640 691 640 680 689 729 719
28 PGAS 2,350 2,400 2,390 2,440 2,320 2,380 2,125 2,390 2,225 2,475 2,425 2,450 2,375
29 BRNA 572 582 577 579 592 581 558 538 528 538 538 548 540
30 CTBN 3,720 3,720 3,720 3,720 3,720 3,720 3,100 3,130 3,100 3,100 3,100 3,100 3,250
31 ARNA 143 150 160 158 155 153 155 147 155 154 154 154 120
32 KKGI 550 550 575 575 575 565 580 594 580 580 580 580 650
33 CTRA 355 365 380 405 410 383 395 377 390 380 370 370 375
34 DVLA 955 1,063 1,025 1,063 1,113 1,044 1,240 1,174 1,210 1,180 1,160 1,160 1,160
35 CPIN 1,920 1,860 1,860 1,890 1,910 1,888 2,000 2,016 2,050 2,025 2,000 2,025 1,980
36 BBRI 5,150 5,300 5,175 4,900 4,650 5,035 4,800 5,060 5,000 5,100 5,150 5,050 5,000
37 LSIP 2,190 2,200 2,180 2,160 2,100 2,166 2,150 2,250 2,150 2,225 2,250 2,275 2,350
38 INTA 765 775 775 770 770 771 770 742 770 760 740 730 710
39 AUTO 2,992 2,992 3,050 3,126 3,184 3,069 3,165 3,284 3,117 3,093 3,117 3,500 3,596
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Harga Saham Relatif Sebelum dan Sesudah Stock Split
(Sambungan)
No Kode
Saham t-5 t-4 t-3 t-2 t-1
Rata-
rata
Sebel
um
t0
Rata-
rata
Sesud
ah
t+1 t+2 t+3 t+4 t+5
40 SSIA 340 338 338 338 335 338 330 338 335 330 330 350 345
41 MTFN 139 147 152 149 146 147 149 151 136 161 155 152 149
42 MTSM 750 750 750 750 750 750 750 726 750 750 710 710 710
43 PWON 203 200 203 200 203 202 205 207 210 210 205 205 205
44 HERO 2,245 2,027 2,385 2,385 3,427 2,494 3,789 5,556 4,731 5,889 6,855 5,503 4,803
45 MDRN 574 579 565 588 570 575 598 637 616 626 645 645 654
46 BFIN 2,100 2,275 2,275 2,275 2,263 2,238 2,250 2,295 2,250 2,350 2,325 2,300 2,250
47 TOTO 6,486 6,486 6,586 6,586 6,786 6,586 8,133 7,264 7,335 6,836 6,786 7,684 7,678
48 PNSE 396 396 396 396 396 396 395 393 395 395 395 395 385
49 KLBF 910 915 915 940 960 928 950 974 960 980 980 970 980
50 SCMA 2,060 2,070 2,080 2,100 2,090 2,080 2,050 2,080 2,075 1,950 2,125 2,150 2,100
51 ACES 690 700 695 690 700 695 720 734 740 740 760 720 710
52 BRNA 687 682 692 687 687 687 677 656 657 637 657 657 670
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Harga Saham Relatif Sebelum dan Sesudah Stock Split
(Sambungan)
No Kode
Saham t-5 t-4 t-3 t-2 t-1
Rata-
rata
Sebel
um
t0
Rata-
rata
Sesud
ah
t+1 t+2 t+3 t+4 t+5
53 ARNA 813 844 813 813 825 821 820 784 820 800 780 790 730
54 TOWR 2,800 2,800 2,800 2,800 2,785 2,797 2,900 2,840 2,775 2,800 2,825 2,975 2,825
55 JRPT 1,000 1,000 1,000 990 990 996 990 982 980 980 1,000 1,000 950
56 TLKM 2,190 2,130 2,150 2,130 2,020 2,124 2,150 2,175 2,225 2,200 2,150 2,200 2,100
57 BATA 850 850 850 850 850 850 1,060 1,348 1,320 1,650 1,350 1,200 1,220
58 JKON 510 510 500 500 490 502 485 528 510 530 530 530 540
59 MDLN 400 400 400 400 395 399 390 403 410 400 405 400 400
60 INAI 290 290 290 315 280 293 320 298 314 304 290 293 290
61 ALMI 285 290 290 275 280 284 320 310 316 315 317 300 300
62 TOTO 3,430 3,430 3,493 3,543 3,992 3,577 3,992 3,652 3,862 3,712 3,523 3,582 3,579
63 CMPP 945 945 910 875 835 902 191 196 211 201 199 187 184
64 LTLS 1,800 1,805 1,805 1,815 1,835 1,812 1,848 1,777 1,848 1,828 1,783 1,758 1,670
65 LEAD 324 329 359 356 356 345 353 332 340 330 331 328 331
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Harga Saham Relatif Sebelum dan Sesudah Stock Split
(Sambungan)
No Kode
Saham t-5 t-4 t-3 t-2 t-1
Rata-
rata
Sebel
um
t0
Rata-
rata
Sesud
ah
t+1 t+2 t+3 t+4 t+5
66 GDYR 1,730 1,730 1,730 1,645 1,645 1,696 1,645 1,644 1,645 1,645 1,645 1,645 1,640
67 ASJT 145 145 145 125 155 143 155 141 145 140 140 140 140
68 CEKA 1,310 1,310 1,335 1,335 1,350 1,328 1,360 1,388 1,380 1,380 1,400 1,390 1,390
69 MIKA 2,820 2,745 2,820 2,778 2,778 2,788 2,940 2,880 2,945 2,970 2,910 2,800 2,775
70 DSNG 600 630 630 630 700 638 730 720 740 725 740 700 695
71 DLTA 5,000 5,102 5,102 5,300 5,400 5,181 5,875 5,995 6,600 6,200 6,000 5,650 5,525
72 DEFI 141 141 141 141 141 141 140 140 140 140 140 140 140
73 MERK 6,400 6,450 6,450 6,500 6,513 6,463 6,700 6,725 6,500 6,775 6,800 6,775 6,775
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Lampiran 4
Trading Volume Activity Sebelum dan Sesudah Stock Split
No Kode
Saham -5 -4 -3 -2 -1
Rata-
Rata
TVA
Sebelum
0
Rata-
rata
TVA
Sesudah
1 2 3 4 5
1 TMAS
0.001139 0.009322 0.005138 0.002857 0.010264 0.005744 0.003715 0.002972 0.001913 0.003199 0.005331 0.002680 0.001740
2 DPNS
0.009118 0.009708 0.005621 0.019300 0.005670 0.009883 0.006234 0.007172 0.007687 0.007220 0.012381 0.002575 0.005994
3 PJAA
0.000795 0.002593 0.018370 0.012406 0.002789 0.007391 0.002373 0.001176 0.000550 0.001291 0.001111 0.002278 0.000653
4 LPKR
0.009938 0.007455 0.018107 0.016382 0.029979 0.016372 0.026150 0.025609 0.025069 0.023168 0.031670 0.021547 0.026591
5 JRPT
0.000000 0.000118 0.000745 0.001950 0.000432 0.000649 0.000500 0.001515 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.007573
6 TSPC
0.001969 0.005627 0.005248 0.002302 0.002054 0.003440 0.012637 0.046865 0.061696 0.047448 0.031641 0.047958 0.045581
7 BBLD
0.000000 0.000007 0.000000 0.000001 0.000000 0.000002 0.000496 0.000031 0.000034 0.000000 0.000011 0.000110 0.000001
8 EKAD
0.000016 0.000009 0.000049 0.000022 0.000020 0.000023 0.000002 0.000025 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000125
9 APOL
0.000589 0.003679 0.000987 0.000883 0.000732 0.001374 0.004083 0.002087 0.001508 0.003384 0.000835 0.002461 0.002246
10 PLIN
0.000005 0.000004 0.000000 0.000000 0.000004 0.000002 0.000000 0.000018 0.000000 0.000015 0.000000 0.000000 0.000074
11 BMTR
0.002370 0.001519 0.000895 0.000746 0.000945 0.001295 0.055653 0.024955 0.032490 0.009972 0.045491 0.023807 0.013016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Trading Volume Activity Sebelum dan Sesudah Stock Split
(Sambungan)
No Kode
Saham -5 -4 -3 -2 -1
Rata-
Rata
TVA
Sebelum
0
Rata-
rata
TVA
Sesudah
1 2 3 4 5
12 DAVO
0.000030 0.000038 0.000241 0.002524 0.001338 0.000834 0.000466 0.000120 0.000250 0.000082 0.000046 0.000110 0.000110
13 ANTM
0.013202 0.024249 0.031011 0.012819 0.019644 0.020185 0.080487 0.019271 0.023761 0.007204 0.013149 0.017704 0.034539
14 AKRA
0.023346 0.015298 0.019822 0.028346 0.023548 0.022072 0.033894 0.076072 0.069058 0.099832 0.074139 0.086337 0.050995
15 SMGR
0.000518 0.000550 0.001130 0.000358 0.001606 0.000833 0.005737 0.005691 0.010793 0.007069 0.004581 0.001426 0.004587
16 SOBI
0.006117 0.006642 0.000569 0.005836 0.001667 0.004166 0.006056 0.019235 0.018433 0.028000 0.007103 0.028375 0.014264
17 HADE
0.000000 0.000000 0.000000 0.000126 0.001497 0.000325 0.000008 0.000165 0.000526 0.000000 0.000000 0.000301 0.000000
18 PWON
0.000000 0.000000 0.000040 0.000000 0.000000 0.000008 0.005417 0.001054 0.000101 0.000118 0.000404 0.000030 0.004619
19 CPIN
0.071314 0.065669 0.070110 0.105318 0.099115 0.082305 0.079918 0.175527 0.237089 0.165139 0.147010 0.175451 0.152946
20 JPRS
0.000287 0.002793 0.003703 0.005387 0.005297 0.003493 0.112530 0.017912 0.034643 0.028510 0.006150 0.014237 0.006020
21 LPKR
0.007755 0.006987 0.005492 0.006358 0.004351 0.006189 0.012019 0.015204 0.012354 0.014180 0.008472 0.016570 0.024446
22 INCO
0.006793 0.005017 0.004262 0.007347 0.006572 0.005998 0.020685 0.018843 0.020938 0.014905 0.008299 0.019782 0.030290
23 PANS
0.000122 0.000306 0.000000 0.000000 0.000350 0.000156 0.000001 0.000001 0.000000 0.000000 0.000007 0.000000 0.000000
24 BBCA
0.001358 0.006858 0.004199 0.004138 0.004356 0.004182 0.000758 0.001326 0.000707 0.001037 0.001103 0.001158 0.002627
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Trading Volume Activity Sebelum dan Sesudah Stock Split
(Sambungan)
No Kode
Saham -5 -4 -3 -2 -1
Rata-
Rata
TVA
Sebelum
0
Rata-
rata
TVA
Sesudah
1 2 3 4 5
25 PANR
0.005025 0.001313 0.070181 0.104468 0.004995 0.037196 0.019978 0.023379 0.004090 0.002500 0.000580 0.044758 0.064968
26 SIIP
0.005821 0.000169 0.000513 0.002136 0.000418 0.001811 0.005358 0.001565 0.005366 0.000811 0.001062 0.000268 0.000319
27 DOID
0.002881 0.000094 0.010404 0.000283 0.000812 0.002895 0.001172 0.003204 0.001175 0.001495 0.001273 0.003605 0.008472
28 PGAS
0.005608 0.008714 0.001732 0.010429 0.006669 0.006630 0.015243 0.017489 0.017942 0.036171 0.015352 0.011128 0.006853
29 BRNA
0.000000 0.001892 0.000000 0.000145 0.000000 0.000407 0.000000 0.001525 0.002547 0.001274 0.000000 0.000036 0.003768
30 CTBN
0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000001 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000006
31 ARNA
0.000131 0.012534 0.014247 0.003372 0.011252 0.008307 0.002615 0.000251 0.000139 0.000220 0.000220 0.000220 0.000453
32 KKGI
0.060000 0.060000 0.002440 0.002440 0.002440 0.025464 0.000610 0.000553 0.000610 0.000610 0.000610 0.000610 0.000326
33 CTRA
0.000774 0.001360 0.003670 0.003441 0.003006 0.002450 0.001992 0.003844 0.000730 0.002975 0.009027 0.003317 0.003169
34 DVLA
0.000095 0.001327 0.000243 0.000077 0.000552 0.000459 0.000921 0.000069 0.000094 0.000046 0.000058 0.000040 0.000107
35 CPIN
0.089222 0.006108 0.009292 0.006884 0.006140 0.023529 0.006296 0.006725 0.005729 0.010669 0.004059 0.005396 0.007773
36 BBRI
0.004782 0.004087 0.003718 0.010382 0.015608 0.007715 0.008029 0.003858 0.004563 0.005353 0.003277 0.003927 0.002169
37 LSIP
0.025984 0.015303 0.015290 0.027998 0.022408 0.021397 0.005629 0.012995 0.005554 0.010552 0.009631 0.021099 0.018136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Trading Volume Activity Sebelum dan Sesudah Stock Split
(Sambungan)
No Kode
Saham -5 -4 -3 -2 -1
Rata-
Rata
TVA
Sebelum
0
Rata-
rata
TVA
Sesudah
1 2 3 4 5
38 INTA
0.120230 0.130774 0.105896 0.063188 0.040133 0.092044 0.051988 0.043392 0.035525 0.051296 0.057775 0.031446 0.040920
39 AUTO
0.000066 0.000132 0.000146 0.000866 0.001516 0.000545 0.000767 0.019828 0.000300 0.000428 0.001437 0.064566 0.032410
40 SSIA
0.020206 0.022465 0.011517 0.011426 0.025401 0.018203 0.038351 0.044149 0.016102 0.022277 0.026521 0.120420 0.035423
41 MTFN
0.000083 0.003685 0.030621 0.003518 0.017007 0.010983 0.000251 0.012291 0.001558 0.048073 0.007523 0.003895 0.000404
42 MTSM
0.000103 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000021 0.000000 0.000012 0.000000 0.000026 0.000034 0.000000 0.000000
43 PWON
0.005422 0.001909 0.006585 0.003383 0.003905 0.004241 0.002851 0.001407 0.003365 0.001560 0.000392 0.000783 0.000936
44 HERO
0.000079 0.000094 0.000472 0.000000 0.001242 0.000377 0.002225 0.003418 0.001924 0.000824 0.001427 0.001393 0.011523
45 MDRN
0.000046 0.001196 0.002757 0.002845 0.003518 0.002072 0.002151 0.008825 0.001565 0.000346 0.023081 0.002619 0.016512
46 BFIN
0.000234 0.000026 0.000037 0.000037 0.000040 0.000075 0.000036 0.000017 0.000036 0.000007 0.000003 0.000036 0.000003
47 TOTO
0.022253 0.022253 0.008092 0.008092 0.008092 0.013756 0.013959 0.015313 0.015172 0.005260 0.000607 0.054014 0.001514
48 PNSE
0.000066 0.000066 0.000066 0.000066 0.000066 0.000066 0.000013 0.000010 0.000013 0.000013 0.000013 0.000013 0.000000
49 KLBF
0.010614 0.005120 0.003035 0.004973 0.004730 0.005695 0.003721 0.003341 0.003236 0.006296 0.002804 0.002391 0.001977
50 SCMA
0.000449 0.000416 0.000023 0.000288 0.000113 0.000258 0.001187 0.000950 0.000739 0.000970 0.000616 0.000476 0.001947
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Trading Volume Activity Sebelum dan Sesudah Stock Split
(Sambungan)
No Kode
Saham -5 -4 -3 -2 -1
Rata-
Rata
TVA
Sebelum
0
Rata-
rata
TVA
Sesudah
1 2 3 4 5
51 ACES
0.003149 0.002656 0.001399 0.002490 0.007207 0.003380 0.002049 0.006268 0.007417 0.002336 0.002823 0.011327 0.007437
52 BRNA
0.020871 0.026275 0.009535 0.008134 0.021945 0.017352 0.008083 0.012884 0.008570 0.011504 0.018815 0.014095 0.011435
53 ARNA
0.001223 0.007345 0.006066 0.000861 0.001289 0.003357 0.003255 0.004998 0.001916 0.002307 0.002294 0.003064 0.015411
54 TOWR
0.000005 0.000372 0.001068 0.001068 0.000118 0.000526 0.000088 0.000176 0.000473 0.000021 0.000143 0.000223 0.000022
55 JRPT
0.000025 0.000006 0.000000 0.000006 0.000160 0.000039 0.000000 0.000027 0.000000 0.000105 0.000025 0.000005 0.000001
56 TLKM
0.010032 0.007225 0.004201 0.004054 0.006384 0.006379 0.006950 0.004323 0.005241 0.005429 0.003158 0.002490 0.005295
57 BATA
0.003846 0.003846 0.003846 0.003846 0.003846 0.003846 0.015731 0.057108 0.020462 0.015885 0.136654 0.073731 0.038808
58 JKON
0.001137 0.001137 0.000001 0.000002 0.000001 0.000455 0.000059 0.000507 0.001115 0.000934 0.000248 0.000059 0.000179
59 MDLN
0.001675 0.003928 0.002161 0.017198 0.005518 0.006096 0.002153 0.002239 0.005300 0.002436 0.001802 0.000893 0.000762
60 INAI
0.000184 0.000104 0.000153 0.000001 0.000259 0.000140 0.000150 0.000353 0.000023 0.000792 0.000720 0.000058 0.000171
61 ALMI
0.000036 0.000009 0.000001 0.000519 0.000994 0.000312 0.000007 0.000001 0.000001 0.000002 0.000000 0.000001 0.000000
62 TOTO
0.000198 0.000457 0.000093 0.000813 0.001594 0.000631 0.000490 0.000216 0.000024 0.000235 0.000623 0.000200 0.000000
63 CMPP
0.009439 0.001626 0.001113 0.000231 0.001715 0.002825 0.010144 0.006292 0.017837 0.007961 0.002100 0.002769 0.000793
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Trading Volume Activity Sebelum dan Sesudah Stock Split
(Sambungan)
No Kode
Saham -5 -4 -3 -2 -1
Rata-
Rata
TVA
Sebelum
0
Rata-
rata
TVA
Sesudah
1 2 3 4 5
64 LTLS
0.000432 0.001358 0.001045 0.001531 0.001051 0.001083 0.002098 0.001409 0.001902 0.001098 0.001720 0.001411 0.000913
65 LEAD
0.002837 0.010123 0.023494 0.014881 0.012825 0.012832 0.004691 0.004060 0.004457 0.004061 0.003978 0.004556 0.003247
66 GDYR
0.000000 0.000000 0.000000 0.000049 0.000000 0.000010 0.000000 0.000041 0.000000 0.000000 0.000000 0.000205 0.000000
67 ASJT
0.000000 0.000000 0.000000 0.000004 0.000041 0.000009 0.000009 0.000051 0.000213 0.000003 0.000000 0.000041 0.000000
68 CEKA
0.000000 0.000030 0.000061 0.000001 0.000056 0.000030 0.000287 0.000021 0.000039 0.000035 0.000025 0.000005 0.000000
69 MIKA
0.001859 0.001845 0.002852 0.001817 0.000000 0.001674 0.043905 0.029175 0.027327 0.031717 0.024292 0.026987 0.035553
70 DSNG
0.000087 0.000245 0.000045 0.000000 0.000279 0.000131 0.000857 0.000748 0.001172 0.000932 0.000659 0.000549 0.000430
71 DLTA
0.000000 0.000025 0.000000 0.000169 0.000056 0.000050 0.003947 0.003398 0.007182 0.002279 0.004165 0.001530 0.001836
72 DEFI
0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000
73 MERK
0.000000 0.000938 0.000004 0.000179 0.000009 0.000226 0.000902 0.000424 0.000384 0.000205 0.000174 0.000371 0.000987
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Lampiran 5
Hasil Uji Normalitas Rata-rata Harga Saham Relatif
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Sebelum .267 73 .000 .750 73 .000
Sesudah .244 73 .000 .741 73 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber : Data yang diolah Mei 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Lampiran 6
Hasil Uji Normalitas Rata-rata Trading Volume Activity
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Sebelum .315 73 .000 .496 73 .000
Sesudah .388 73 .000 .254 73 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber : Data yang diolah Mei 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Lampiran 7
Hasil Uji Wilcoxon Rata-rata Harga Saham Relatif
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Sesudah - Sebelum Negative Ranks 31a 29.66 919.50
Positive Ranks 40b 40.91 1636.50
Ties 2c
Total 73
a. Sesudah < Sebelum
b. Sesudah > Sebelum
c. Sesudah = Sebelum
Test Statisticsb
Sesudah -
Sebelum
Z -2.054a
Asymp. Sig. (2-
tailed) .040
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Sumber : Data yang diolah Mei 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Lampiran 8
Hasil Uji Wilcoxon Rata-rata Trading Volume Activity
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Sesudah - Sebelum Negative Ranks 57a 40.21 2292.00
Positive Ranks 15b 22.40 336.00
Ties 1c
Total 73
a. Sesudah < Sebelum
b. Sesudah > Sebelum
c. Sesudah = Sebelum
Test Statisticsb
Sesudah -
Sebelum
Z -5.488a
Asymp. Sig. (2-
tailed) .000
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Sumber : Data yang diolah Mei 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI