analisis pengaruh dan reverse stock split (studi...

135
ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP RETURN SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN (Studi Kasus Pada Pcrusahaan Yang Terdaftar dalam Bnrsa Efck Indonesia) DI SUSUN OLEH: RAHMAN KURNIAWAN NIM : 104081002515 :·titcrf.n. . ... ,,.,· . ... . : .................... .. . ................... ........... i·fo. lrnfak : 0.l.0.cc.Q.c;: .. :: .. ?.:..1£1'< JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HlDAYATULLAH JAKARTA

Upload: truongquynh

Post on 22-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT

TERHADAP RETURN SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN

(Studi Kasus Pada Pcrusahaan Yang Terdaftar dalam Bnrsa Efck Indonesia)

DI SUSUN OLEH:

RAHMAN KURNIAWAN

NIM : 104081002515 :·titcrf.n . . ... ,,.,· . ... . : ··.zr;~·~·c;5·:.:. .................... ..

. ................... ~ ........... (£

i·fo. lrnfak : 0.l.0.cc.Q.c;: .. :: .. ?.:..1£1'<

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HlDAYATULLAH

JAKARTA

Page 2: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

F'ERPU~:T'

UIN SY ,,

--------, • 'Tf:~·~A I ),i·Z l /·\ I

ANALISIS PEN GAR UH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT

TERHADAP RETURN SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN

(Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Bursa Efek Indonesia)

Slaipsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Meraih Gelar Saijana

Oleh:

RAHMAN KURNIA WAN

NIM: 104081002515

Di Bawah Bimbingai1

Pembimbing I Pembimbing II

NIP.150317955

Titi Dewi Warninda, SE, MSi

NIP. 150 368 746

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY A TULLAR

JAKARTA

Page 3: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT

TERHADAP RETURN SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN

(Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Bursa Efek Indonesia)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Meraih Gelar Saijana

Oleh:

RAHMAN KURNIA WAN

NIM: 104081002515

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

NIP. 150 317 955

Titi Dewi Warninda, SE, Msi

NIP. 150 368 746

Penguji Ahli

~t--Herni Ali. HT, SE, MM

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY ATULLAH

JAKARTA

Page 4: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Hari ini, Rabu Tanggal Tiga September Dua Ribu Delapan (Tiga Ramadhan

Seribu Empat Ratus Dua Puluh Sembilan) telab dilakukan Ujian Komprehensif

atas nama Rahman Kurniawan dengan NIM : 104081002515 dengan judul slaipsi

"ANALISIS PENGARUI-I STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT

TERI-IADAP RETURN SAI-IAM DAN VOLUME PERDAGANGAN".

Memperhatikan kemampuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka

skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

Ketua

Jakarta, 03 September 2008

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Titi D!!wi Warninda, SE, MSi

Sekretaris

Prof. Dr. Abdul Hamid, MSi

Penguji Ahli

Page 5: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

I. DATA PRIBADI

Nama : Rahman Kurniawan

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Januari 1986

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : JI. Dermaga Baru No.60 Rt. 01/17 Klender,

Jakarta Timur 13470.

Email : rawanban~mail.com

11. PENDIDIKAN FORMAL

111.

SON 03 Parung Bog or

MTs N 16 Pulogadung Jakarta

SMA N 22 Utan Kayu Jakarta

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

PENDIDIKAN NON-FORMAL

Tahun 2003 : Pelatihan aplikasi komputer "Komputer Akuntansi" Bina

Komputer Nusantara, 17-18 Desember 2003.

Tahun 2004 : Pelatihan aplikasi komputer "Dasar Satu Desain Grafis"

Bina Komputer Nusantara, 6-7 Mei 2004.

Tahun 2007 : Seminar keuangan dengan tema "Introduction to Capital

Market" Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas

Islam NegeriJakarta, 19 April 2007.

1998

2001

2004

2009

Tahun 2007 : Seminar Ekonomi Syariah dengan tema "Urgensitas

Perekonomian Syariah di Indonesia Dalam Arus Global"

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri

Jakarta, 29 Mei 2007

IV. PENGALAMAN KERTA

Page 6: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

ABSTRACT

This research examines the impact of stock split and reverse stock split policy on stock return and trading volume on Indonesia Stock Exchange on periode betweens 2004-2007. During the research's period distance, there is 30 emiten that execute corporate action stock split and 10 emiten execute reverse stock split. The research has the objective to examines abnormal return during windows period around the execution of stock split and reverse stock split, and relate stock return to profitability, leverage, and volume.

Based on the result of one sample t test, that found there is a significant abnormal return on the fifth, fourth, and third day before split, besides that there is also a significant abnormal return on the day before split until! two days after split. On th reverse stock split, there is a significant abnormal return on the third dan second day before split, besides that there is also a significant abnormal return on it's execution date until! two days after split and on the fifth day after split. However, there's no a significant volume difference between the days before and after the stock split or reverse stock split. On the regression test, debt to equity variable, trading volume variable have significant influence on stock return, but return on assets variable is not significant.

Keywords : Stock Split, Reverse Stock Split, Stock Return, and Trading Volume

Page 7: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

ABSTRAI(

Penelitian ini menguji dampak dari kebijakan stock split dan reverse stock split terhadap return saham dan volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2004-2007. Selama rentang periode penelitian, tercatat sebanyak 30 perusahaan melakukan corporate action berupa stock split dan 10 perusahaan melakukan revese stock split. Penelitian bertujuan meneliti abnormal return selama periode jendela di sekitar pelaksanaan stock split dan reverse stock split, perbedaan volume perdagangan antara sebelum dan setelah stock split dan reverse stock split, dan hubungan profitabilitas, leverage, dan volume terhadap return saham.

Berdasarkan pada hasil pengujian uji one sample test, ditemukan ada abnormal return yang signifikan pada hari kelima, keempat, dan ketiga sebelum split, selain itu ada juga abnormal return pada satu hari sebelum split sampai dua hari setelah split. Pada reverse stock split, ada abnormal return yang signifikan pada ketiga dan kedua sebelum split, selain itu ada juga abnormal return yang signifikan pada hari pelaksanaannya sampai dua hari setelah split dan pada hari kelima setelah split. Namun begitu, tidak terdapat perbedaan volume yang signifikan antara sebelum dan setelah stock split dan reverse stock split. Pada uji regresi berganda, variabel debt to equity ratio dan variabel volume mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham, tetapi variabel return on assets tidak signifikan.

Kata Kunci: Stock Split, Reverse Stock Split, Return Saham, dan Volume

Perdagangan

Page 8: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

UTAPENGAN Pertama-tama penulis memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas

segala limpahan ralunat dan karunia-Nya se]ama ini. Sholawat serta salam semoga

dilimpahkan selalu kepada Rasulullah Nabi Besar Muhammad SAW besrta

keluarga dan para sahabatnya.

Alhamdulillal1hi Robbil'alamin Penulis ucapkan atas segala pe1tolongan dan

nikmat sehat wal' afiat sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi

ini dengan judul skripsi : "Analisis Pengarult Stock Split Dan Reverse Stock Split

Terhadap Return Saham Dan Volume Perdaga11ga11 Di Bursa Efek l11do11esia"

sebagai tugas akhir kuliah untuk memenuhi sayarat-syarat meraih gelar sarjana.

Dalam penyusunan skripsi ini, Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari

sempurna, namun begitu Penulis telah mencoba semaksimal mungldn untuk

menghindari kesalahan dan kekurangan. Untuk itu Penulis mohon maaf yang

sebesa-besarnya jika ada kesalal1an dan kekurangan dalam penyusunan skripsi ini

sebagai tugas akhir kuliah.

Penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat dukungan dan

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Penulis mengucapkan banyak terima

kasih yang tak terhingga atas bantuan dan masukan-masukan se!ama proses kuliah

maupun dalam penyelesaian skripsi ini, baik moril maupun materil.

Dan akhirnya, Penulis sampaikan terima kasih yang talc terhingga kepada :

I . Mama dan Keluarga tercinta, thauk you for your Biggest and Deepest Love,

juga terima kasih atas segala doa, dukungan, dan haraparmya.

2. Bapak Prof. Dr. Alunad Rodoni, selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan ilnrn yang bermanfaat selama kuliah.

3. Ibu Titi Dewi Warninda, SE, MSi selaku dosen Pembimbing II, terima kasih

untuk semua advice, bimbingan, dan waktunya dalam proses bimbingan.

4. Bapak Indoyama Nasarudin, SE, MAB selaku Ketua Jurusan Falrnltas

Page 9: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

5. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MSi selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Ilmu Sosial yang telah banyak membantu penulis selama proses perkuliahan.

6. Seluruh Dosen dan Assisten Dosen yang telah mendidik dan mengajarkan

ilmu-ilmu yang dimilikinya.

7. Seluruh km·yawan dan civitas akademika Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial.

8. Mang Midi, Mang Iyan, Teh Nyai, Bi Ina, terima kasih banyak telah sangat

membantu selama kuliah baik moril maupun immateriil.

9. Kakak, saudara-saudara, dan seluruh keluarga besm· tersayang.

10. Iyos, terima kasih bwat pinjeman komputemya.

11. Sahabat seperjuangan : Nisa, Vivi (temen-temen kompre, thank guys dah

mw berbagi penat bersmna) Oka, Iik, Dyah (BT Crew, makasih dah mw

dengerin ocehm1" gw.hehe .. ) Tya (makasih bwat bantuanya walctu KKN).

12. Keluarga Besar Manajemen C : Ahmad, Dennis, Roby (nlkOtin theBaNd,

iang slalu hang out bareng. haha .. hihi .. gajelas) Adu!, Apri, Ekowati, Fahrni,

Imam, Irsad, Isna, Kania, Ryan, Leni, Miftah, Arif, Opank, Cahyo, Pani,

Ramdan, Redy, Sodikin, Sugih, Sulis, Umi -terimakasih semua untuk

kebersamaannya selmna ini, jalanin masa-masa kuliah bersama; pahit-manis,

suka-duka, canda-tawa bersama. -keep in touch selalu y .. -

13. Fajar, Mahdi, Sawal (Akuntansi '04) terima kasih dah jadi temen

sepe1juangan mencari referensi-referensi bwat skripsi.

14. Bwat anak" Keuangan B (Good Luck and Keep Up the Good Work).

Dalam penyusunan skripsi ini Penulis sudah semaksimal mungkin untuk

menghindari kesalahan dan kekurangan. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati

penulis mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan skripsi

ini. Segala saran dan kritik yang membangun sebagai bahan perbaikan skripsi ini

akan Penulis terima dengan senang hati.

Demikianlah skripsi ini dibuat. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

khalayak umum dan Penulis khususnya.

Jakarta, Februari 2009

Page 10: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

DAFTARISI

LEMBAR PEN GESAHAN .................................................................................... i

DAFTARRIWAYATHIDUP ............................................................................... iv

ABSTRACT ............................................................................................................. v

ABSTRAK ............................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ ix

DAFT ART ABEL ................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xiii

DAFT AR LAMPIRAN ........................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .... ...... .... ...... ...... .... .. ...... .. ...... .............. .... .... .. .. .. .... .. .. I

B. Perumusan Masalah ......................................................................................... 11

C. Tujuan Penelitian .. .... .. .. .... .. .... .. .... .... .. .... ...... ...... ...... .. .. ...... .. .. .... .... .. ...... .... .. .. . 11

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 13

A. Landasan Teori ................................................................................................. 13

I. Stock Split .. .. .. ...... .. ...... ...... ... .... .. .... .. .. .. .... .. ... ...... .. .... .. .. ..... .. .. ... .... .. .. .. ... .... 15

2. Reverse Stock Split .. .. ...... .......... ...... .. .. .. .... .. .. .. .. .. .. .. . .... .. .. .. .. .. .. .. .... .... .. .... .. 19

3. Return Sa ham .. ... .. . . . .. . .. . . . . .. . .. . . .. . .. . .. . .. . .. . ... . .. . . . .. . .. .. . ... .. . . . . . .. . .. . . .. . .. . ... . .. . . . . . . 20

4. Volume Perdagangan ................................................................................. 22

5. Hubungan Stock Split dan Reverse Stock Split Terhadap Return .............. 23

fi T-Tnhnn<>an Stock Sn/it dan Reverse Stock Snlit Terhadan Volume ............. 24

Page 11: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

B. Penelitian Terdahulu ........................................................................................ 26

C. Kerangka Pemikiran & Hipotesis .................................................................... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 37

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................ 37

B. Metode Penentuan Sampel ............................................................................... 37

C. Metode Pengumpulan Data ..... ... ... . ..... ...... .. . ... .. ....... .. . . .. . ..... ... ... .. ... .. ... ... . .. . ... .. 41

D. Metode Analisis ............................................................................................... 43

E. Operasional Variabel Penelitian ...................................................................... 56

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 61

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................... 61

!. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia ............... ........................................ 61

2. Perkembangan Usaha ................................................................................. 64

B. Hasil Dan Pembahasan .................................................................................. 67

I. Abnormal Return ......................................................................................... 67

2. Volume Perdagangan ................................................................................. 71

3. Analisis Pengujian Model Regresi {Sebelum ex-date} .............................. 75

a. Pengujian Asumsi Klasik ..................................................................... 75

b. Pengujian Hipotesis ............................................................................. 80

c. Pengujian Koefisien Determinasi ........................................................ 83

d. Penguj ian Analisis Regresi Berganda . . .. .. ... . . . . . . . . . .. .. ... .. . .. ... .. .. . . .. .. . . .. . .. 84

4. Analisis Pengujian Model Regresi {Setelah ex-date} ................................ 86

a. Pengujian Asumsi Klasik ..................................................................... 86

Page 12: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

d. Pengujian Analisis Regresi Berganda .................................................. 95

C. Interpretasi ..................................................................................................... 97

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 99

A. Kesimpulan . .. ..... .. ... .. ... ... ... .. .... .. .... ... .... .. .... ... .. . .. .. ... .. .. . . . . .. .. ... .. ..... ... ... ... ... ... . .. 99

B. Saran ................................................................................................................ 101

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 102

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................... 105

Page 13: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

Tabel 3 .1 Hasil Perhitungan Jumlah Sampel .................................................... 39

Tabel 3.2 Sampel Emiten Yang Melakukan Stock Split ................................... 40

Tabel 3.3 Sampel Emiten Yang Melakukan Reverse Stock Split ...................... 41

Tabel 4.1 Hasil Uji Analisis Descriptive Abnormal Return .............................. 67

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Data Abnormal Return .................................... 68

Tabel 4.3 Abnormal Return di Sektar Pelaksanaan Stock Split ......................... 69

Tabel 4.4 Abnormal Return di Sektar Pelaksanaan Reverse Stock Split ........... 70

Tabel 4.5 Hasil Uji Analisis Descriptive Volume Perdagangan ...................... 71

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Data Volume Perdagangan ............................. 72

Tabel 4.7 Hasil Uji Beda Volume Stock Split.................................................... 73

Tabel 4.8 Hasil Uji Beda Volume Reverse Stock Split ....................................... 74

Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinieritas (Regresi Sebelum exdate) ...................... 77

Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi (Regresi Sebelum exdate) ............................ 78

Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi (Regresi Sebelum exdate) .................................... 80

Tabel 4.12 Hasil Uji Uji F Simultan (Regresi Sebelum exdate) ......................... 81

Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi (Regresi Sebelum exdate) ............. 83

Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinieritas (Regresi Setelah exdate) ........................ 88

Tabel 4.15 Hasil Uji Autokorelasi (Regresi Setelah exdate) .............................. 89

Tabel 4.16 Hasil Uji Regresi (Regresi Setelah exdate) ....................................... 91

Page 14: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

DAFT AR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran uji Abnormal Return ....................................... 33

Gan1bar 2.2 Kerangka Pemikiran uji beda Volume Perdagangan ........................ 34

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran uji Regresi Berganda ...................................... 35

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Data (Regresi Sebelum exdate) ...................... 76

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas (Regresi Sebelum exdate) .................. 79

Gambar 4.3 Hasil Normalitas Data (Regresi Setelah exdate) ............................... 87

Gambar 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas (Regresi Setelah exdate) .................... 90

Page 15: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

DAFT AR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

Lampiran I Hasil Output SPSS (Regresi Sebelum Ex-Date) ............................... I 06

Lan1piran 2 Hasil Output SPSS (Regresi Setelah Ex-Date) ................................. I 08

Lampiran 3 Hasil Output SPSS Descriptive dan Normalitas ............................... 110

Lampiran 4 Hasil Output SPSS Abnonnal Return Stock Split ............................. 111

Lampiran 5 Hasil Output SPSS Abnormal Return Reverse Stock Split ............... 114

Lampiran 6 Hasil Output SPSS Volume Stock Split ............................................ 117

Lampiran 7 Hasil Output SPSS Volume Reverse Stock Split ............................... 118

Lampiran 8 Daftar Sampel Emiten ....................................................................... 119

Lampiran 9 ROA dan DER Sampel Emiten .......................................................... 120

Lampiran 10 Abnormal Return Saham Stock Split ................................................. 121

Lampiran 11 Trading Volume Activity Stock Split ................................................. 122

Lampiran 12 Abnormal Return Saham Reverse Stock Split ................................... 123

Lampiran 13 Trading Volume Activity Reverse Stock Split .................................... 123

Page 16: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

BAB!

PENDAHULUAN

A. Latar Bclakang Masalah

Perkembangan pasar modal sebagai lembaga piranti investasi memiliki

fungsi ekonomi dan keuangan yang semakin diperlukan oleh masyarakat

sebagai media alternatif dan penghimpun dana (Suad Husnan, 1998:3). Dalam

melaksanakan fungsi ekonominya, pasar modal menyediakan fasilitas untuk

memindahkan dana dari lender (pihak yang mempunyai kelebihan dana) ke

borrower (pihak yang memerlukan dana) dengan menginvestasikan dana yang

mereka miliki, lender mengharapkan memperoleh imbalan dari penyerahan

dana tersebut. Dari sisi borrowers, tersedianya dana dari pihak luar

memungkinkan mereka melakukan investasi tanpa harus menunggu tersedinya

druia basil operasi perusahaan.

Dalrun fungsi keuangannya dilakukan dengan menyediakan dana yang

diperlukan oleh para lenders dan borrowers tanpa harus terlibat langsung

dalrun kepemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk investasi tersebut (Suad

Husnan, 1998:4). Proses semacam ini diharapkan akan te1jadi peningkatan

produksi, yru1g pada akhirnya secara keseluruhan akan te1jadi peningkatan

kemakmuran. Fungsi ini sebenarnya juga dilakukan oleh intermediasi

keuangan lainnya, seperti lembaga perbankan. Hru1ya bedanya dalam pasar

modal diperdagangkan dana jangka panjang dan dilakukan secara langsung,

tanpa perantara keuangan.

Page 17: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Dalam suatu investasi selalu mengandung unsur risk and return. Karena

perolehan yang diharapkan baru akan diterima pada masa yang akan datang,

maka resiko itu juga timbtil karena return yang diterima mungkin lebih besar

atau lebih kecil dari dana yang diinvestasikan. Return merupakan motivasi

investor dalam melakukan investasi, maka pengukuran terhadap return

merupakan cara yang sering digunakan oleh investor dalam membandingkan

alternatif berinvestasi. Mengukur return historis memungkinkan investor

untuk mengetahui keberhasilan mereka dalam melakukan suatu investasi.

Disamping itu return historis juga ikut berperan dalam memperkirakan return

masa depan yang belum diketahui secara pasti.

Para investor selalu ingin memaksimalkan return yang diharapkan

berdasarkan tingkat toleransinya terhadap resiko, yang dapat berbeda-beda

untuk setiap investor. Bagi investor yang menyukai resiko (risk lover), mereka

akan memilih saham-saham yang mempunyai resiko yang tinggi dengan

harapan dikemudian hari akan mendapatkan return yang tinggi pula, sesuai

dengan prinsip investasi, high risk-high return. Sebalilmya, bagi investor yang

tidak menyukai resiko (risk avaster), mereka akan merencanakan keuntungan

yang normal terhadap- investasi yang dilakukan.

Para investor yang bertransaksi dalam bursa efek bertujuan menghimpun

dana dari keuntungan sebesar mungkin dari dirinya alaupun perusahaanya.

Agar dapat membuat suatu keputusan dalam memilih portofolio investasi yang

menguntungkan, investor memerlukan informasi. Suatu informasi memiliki

1 • ,.

Page 18: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

pasar modal yang akan tercermin dalam indikator atau karakteristik pasar

seperti volume perdagangan, harga saham dan lain-lain. Di pasar modal

banyak sekali informasi yang dapat di manfaatkan. Selain memiliki fi.mgsi

ekonomi dan keuangan, pasar modal juga mempunyai beberapa daya tarik dari

sisi lender maupun borrower, adapun daya tarik pasar modal tersebut antara

lain:

I. Diharapkan pasar modal ini akan menjadi alternatif penghimpun dana

selain sistem perbankan.

2. Pasar modal mempunyai beberapa pilihan investasi yang sesuai dengan

preferensi resiko mereka, seandainya tidak ada pasar modal para lender

mungkin hanya bisa menginvestasikan dana mereka dalam sistem

perbankan.

Selain kedua aspek yang menjadi daya tarik tersebut, baik bagi lender

maupun borrower, faktor lain yang mempengarnhi permintaan maupun

penawaran adalah tingkat harga saliam tersebut. Bila saham tersebut dinilai

terlalu tinggi oleh pasar, maka jumlah permintaanya akan berkurang. Harga

saham yang terlalu tinggi menyebabkan saham bersangkutan tidak liquid.

Investor jadi enggan membeli baik karena mereka berpikir sudah mencapai

puncaknya maupun karena biaya yang semakin tinggi. Agar saham bisa liquid

maka sebuah perusahaan go-public mempunyai pilihan menambah jumlah

saham tmtuk membuat harga lebih rendah untuk merangsang perdagangan.

Sering kita dengar perusahaan go-public menyatakan akan melakukan

Page 19: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

agar sahamnya terlihat lebih attractive bagi investor. Karena secara

psikologis, investor lebih tertarik membeli saham yang harganya lebih murah.

Stock split dilakukan ketika harga saham dinilai terlalu tinggi oleh pasar,

tingginya harga saham akan mengurangi kemampuan investor untuk membeli

saham tersebut. Sehingga diharapkan daya tarik investor meningkat terutama

untuk investor kecil.

Namun, apabila yang terjadi adalah sebaliknya, ketika harga pasar dinilai

terlalu rendah dan dirasakan adanya keuntungan dengan harga yang lebih

tinggi, maka perusahaan akan melakukan reverse stock split (kebalikan dari

stock split) yaitu menggabungkan beberapa saham menjadi satu yang

mempunyai nilai nominal lebih besar.

Stock split merupakan peningkatan jumlah saham beredar dengan

mengurangi nilai nominal saham; misalkan nilai nominal satu saham dibagi

menjadi dua, sehingga terdapat dua saham yang masing-masing memiliki nilai

nominal setengah dari nilai nominal awal (James Van Horne, 1995:508).

Menurut Fred dan Eugene ( dalam Novi Andrianto, 2006) stock split adalah

metode akuntansi untuk meningkatkan jumlah saham beredar. Sebagai contoh,

pada pemecahan tiga untuk satu, jumlah saham beredar akan berlipat tiga

dimana setiap pemegang saham akan menerima tiga saham yang dipegang

semula. Pemecahan saham hanya meningkatkan jumlah lembar saham saja,

tetapi tidak menambah modal barn.

Sebagai ilustrasi, misalkan sebelum split perusahaan A memiliki 5 juta

________ t_ ___ _

Page 20: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

mengumumkan akan melakukan stock split 2 : 1, harga saham di pasar

menunjukkan harga Rp. 2000. Setelah split, perusahaan A akan memiliki 10

juta lembar saham (5 juta x 2) dengan harga nominal Rp.500 (Rp.1000/2)

sedangkan harga pasar menjadi Rp.l 000 (Rp.2000/2).

Sedangkan reverse stock split adalah pemecahan saham dimana jumlah

saham beredar menurun; misalkan pemecahan sahan1 dimana pemegang

saham menerima satu sa!mm barn atas pertukaran dengan dua saham lama

yang dimiliki (James Van Horne, 1995:511).

Seperti halnya stock split, pengumuman reverse stock split juga memiliki

informasi tertentu yang berkaitan dengan perusahaan. Biasanya informasi

yang dibawa oleh reverse stock split bersifat negatif karena menunjukkan

perusahaan seakan-akan memiliki masalal1 keuangan. Akan tetapi, kesulitan

keuangan sebenarnya bukan merupakan alasan bagi perusahaan untuk

melakukan reverse stock split. Dalam ha! ini perusahaan hanya ingin

menggeser harga sal1amnya ke arah atas di mana biaya perdagangan dan jasa

total lebih rendah.

Stock split dan reverse stock split diyakini sebagai kegiatan perusahaan

dalan1 mendistribusikan tambahan saham dalam bentuk split kepada investor

semata mata memiliki perubal1an yang bersifat "kosmetik" yakni hanya

membagi corporate dalam jumlah yang Iebih kecil. Hal ini disebabkan karena

secara teori split tidak berpengaruh pada perusahaan yang melakukannya dan

proporsi kepemilikan pemegang saliam. Namun bagaimanapun kita dapat

Page 21: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

ditimbulkan dari sinyal yang ditimbulkannya di bursa efek dalam bentuk

aktivitas volume perdagangan.

Di samping itu, return saham bersama-sama dengan volume perdagangan

yang akan diteliti dalam penelitian ini, juga dapat dipengaruhi oleh keputusan

stock split atau revrese stock split yang dilakukan perusahaan.

Secara sederhana investasi dapat diartikan sebagai cara penanaman modal

baik secara langsung maupun tidak langsung yang bertujuan untuk

mendapatkan manfaat tertentu sebagai hasil dari penanaman modal tersebut.

Dalam setiap keputusan investasi sebagai seorang yang rasional, perhatian

investor akan mengarah pada tingkat pengembalian (rate of return) investasi.

Return dan resiko mempunyai hubungan yang positif, semakin besar resiko

suatu sekuritas, semakin besar return yang diharapkan. Begitu juga sebaliknya,

semakin kecil return yang diharapkan akan didapat, semakin kecil pula resiko

yang harus ditanggung.

Return yang diharapkan nantinya akan diperoleh juga dapat dilihat dari

aktivitas perdagangan saham itu sendiri, yaitu seberapa sering volume

perdagangan saham itu ditransaksikan di lantai bursa. Semakin tinggi volume

perdagangan suatu saham, maka akan semakin tinggi kemungkinan return

yang akan didapat.

Di samping itu, volume perdagangan saham itu sendiri dapat dipengaruhi

oleh harga saham tersebut di pasar. Semakin kompetitif harga suatu saham,

maka akan semakin tinggi kemungkinan volume perdagangan saham itu akan

Page 22: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Dalam penelitian ini, penulis mencoba untuk menghubungkan pengarnh

dari keputusan stock split dan reverse stock split terhadap kemungkinan

pernbahan return saham, dan juga volume perdagangan dari san1pel yang akan

diteliti.

Pada dasarnya telah banyak penelitian yang dilakukan mengenai stock

split maupun reverse stock split, diantaranya seperti yang dilakukan oleh

McGough (1993) yang mengemukakan bahwa manfaat yang diperoleh pada

umumnya diperoleh dari stock split yaitu menurnnnya harga saham yang

kemudian akan meningkatkan daya tarik investor, menjadikan saham lebih

likuid untuk diperdagangkan, dan mengubah para investor odd lot (investor

yang membeli saham di bawah 500 lembar menjadi investor round lot

(investor yang membeli saham minimal 500 lembar) (dalam Ewijaya dan

Indriantoro, 1999:54).

Penelitian lain oleh Brennan dan Hughes (1991) ( dalam Indah Kurniawati,

2003) menemukan bahwa pengumuman stock split memiliki kandungan

informasi yang direspon positif oleh para pelaku pasar modal. Sementara

penelitian yang dilakukan oleh Fama, et.al (1969) ( dalam Indah Kurniawati,

2003) justru menunjukkan hasil yang berlawanan yak11i pasar tidak merespon

secara positif terhadap pengumuman stock split.

Di Indonesia, penelitian mengenai pengaruh stock split terhadap return

saham juga dilakukan oleh Wang Sutrisno, Francisca Yuniartha dan Soffy

Susilowati (2000) yang meneliti mengenai pengaruh stock split terhadap

Page 23: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa secara keselurnhan, stock split

hanya mempengaruhi harga, volume perdagangan dan persentase spread,

tetapi tidak mempengaruhi varians dan abnormal return baik ditinjau secara

individual maupun sebagai sebuah portofolio. Sedangkan pengujian hubungan

antara persentase spread terhadap harga, volume, dan varians untuk masing -

masing saham menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap spread. Sebaliknya, jika ditinjau sebagai sebuah

portofolio, hanya harga yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

spread.

Penelitian Iain yang dilaknkan oleh Margaretha Harsono (2004) yang

meneliti mengenai pengaruh stock split terhadap likuiditas perdagangan dan

pendapatan saham, menemukan beberapa kesimpulan bahwa harga saham

mempunyai hubungan yang siginifikan dengan keputusan perusahaan

melakukan stock split. N amun di sisi Iain dalam frekuensi perdagangan saham

tidak mempunyai hubungan dengan keputusan perusahaan melakukan stock

split. Hasil analisisnya juga menunjukkan bahwa earning perusahaan yang

diproksi dengan operating income setelah stock split tidak Iebih tinggi dari

earning sebelum stock split.

Berdasarkan pada beberapa basil penelitian di atas, yang menunjukkan

perbedaan dan cenderung kontroversi mengenai pengaruh stock split, maka

penelitian ini diangggap perlu untuk dilakukan dengan tujuan untuk menguji

secara empiris mengenai pengaruh keputusan stock split dan reverse stock

Page 24: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

diuji dengan menggunakan regresi berganda dan juga melalui uji beda yang

akan dijelaskan lebih rinci pada bab 3.

Setiap perusahaan mempunyai kebijakan dan cara tersendiri dalam upaya

menjaga likuiditas saham perusahaannya, salah satu upaya yang dapat

dilakukan adalah dengan cara melakukan stock split ataupun reverse stock

split. Maka dari itu ha! tersebut mendorong penulis mengambil topik ini

sebagai pembahasan penelitian dengan perusahaan yang listed di Bursa Efek

Indonesia, sebagai objek penelitian.

Berangkat dari teori dan pemahaman seperti yang telah diuraikan di atas,

maka ha! tersebut mendorong penulis mengambil topik ini untuk pembahasan

penelitian skripsi dengan judul : ''ANAL/SIS PENGA.RUH STOCK SPLIT

DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP RETURN SAHAM, DAN

VOLUME PERDAGANGAN" dengan studi kasus pada perusahaan yang

terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia yang melakukan kebijakan stock split

dan reverse stock split selama periode penelitian dari tahun 2004-2007.

Namun sebagai pembeda dari penelitian sebelumnya, dalan1 penelitian ini

penulis menggunakan dua metode analisis yang mencoba unh1k

membandingkan hasil pengujian dengan metode regresi berganda dan juga

dengan menggunakan uji beda yang akan dilakukan dengan uji paired sampel

t-test. Di samping itu, pada penelitian ini periode penelitianjuga diperpanjang,

yaitu dari periode 2004-2007 dengan harapan penelitian akan menjadi

semakin signifikan.

Page 25: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Untuk dapat lebih memahami dan menghindari kemungkinan melenceng

dari penelitian, maim diperlukan identifikasi dan pembatasan masalah sebagai

berikut. Berdasarkan latar be!akang masalah di atas, maka peneliti melakukan

identifikasi masalah sebagai berikut :

I. Mengidentifikasi apakal1 terdapat abnormal return yang signifikan pada

hari-hari di sekitar pelaksanaan stock split dan reverse stock split.

2. Mengidentifikasi apakah terdapat perbedaan volume perdagangan saham

yang signifikan sebelum dan setelal1 stock split dan reverse stock split.

3. Mengidentifikasi pengaruh yang signifikan dari variabel stock split dan

reverse stock split, ROA, DER, dan volwne perdagangan terhadap return

saham baik secara parsial maupun secara simultan pada saat sebelum dan

setelal1 corporate action.

Dalam penelitian ini, peneliti malakukan pembatasan masalah agar

penelitian yang akan dilakukan tidak melenceng dari maksud penelitian.

Untuk itu peneliti merumuskan batasan masala11 sebagai berikut :

I. Perusal1aan yang menjadi objek penelitian (sampel) adalah perusahaan

yang sahamnya tedaftar dalam Bursa Efek Indonesia yang melakukan

kebijakan stock split atau reverse stock split selanm periode penelitian.

2. Corporate action yang diteliti dalam penelitian ini, hanyalah stock split

dan reverse stock split.

3. Penentuan periode jendela (window period) dalam penelitian ini adalah 11

hari perdagangan yang mencakup 5 hari sebelum pencatatan split, I hari

Page 26: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

D. Manfaat Penelitian

Adapun dengan penelitian ini diharapkan akan rnemberikan manfaat­

manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Akademisi

Penelitian ini memberi bukti empiris tentang bagaimana pengaruh

keputusan stock split dan reverse stock split terhadap retrun saham dan

volume perdagangan. Selain itu juga dapat memberikan referensi tambahan

kepada pihak-pihak lain yang berminat untuk melakukan penelitian yang

seJems.

2. Bagi Perusahaan

Memberikan kontribusi sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan­

perusahaan go-public yang hendak melakukan kebijakan Stock Split atau

Reverse Stock Split dalam usaha mencapai tujuan perusahaan.

3. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan acuan

bagi investor dalam melakukan analisis terhadap laporan keuangan untuk

memperoleh informasi yang akan digunakan untuk mengan1bil keputusan

investasi.

Page 27: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

A. Landasan Teori

BABU

TINJAUAN PUSTAKA

Salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran saham

adalah tingkat harga saham tersebut. Semakin tinggi nilai sebuah saham di

pasar, semakin kecil kemungkinan saham itu dapat dibeli atau dimiliki oleh

banyak orang. Sebaliknya, bila harga saham rendah maka permintaan akan

saham itupun akan meningkat, dan akan semakin besar kemungkinan saham

itu dapat dimiliki banyak orang (Novi Andrianto, 2006).

Di sisi lain para emiten menginginkan sahamnya dapat dimiliki secara luas

oleh para investor untuk menjaganya agar tetap likuid di pasar. Karenanya

mereka berharap memiliki nilai pasar yang cukup rendah agar sahamnya tetap

berada dalam rentang perdagangan yang optimal, sehingga daya beli investor

meningkat terutan1a para investor kecil yang juga tem1asuk dalam mayoritas

investor yang potensial. Untuk menurunkan harga saham di pasar agar

menjadi lebih likuid, cara yang biasa digunakan adalah dengan melakukan

stock split (pemecahan saham), yaitu dengan earn memecah jumlah lembar

saham yang beredar menjadi lebih banyak.

Di samping itu, ketika harga dinilai terlalu rendah dan perusahaan melihat

adanya kemungkinan untuk menjual sahamnya dengan harga yang lebih

tinggi, perusahaan pun dapat melakukan reverse stock split (split-down) yaitu

dengan cara mengurangi jumlah lembar saham yang beredar menjadi lebih

Page 28: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Sebagai suatu upaya dalam meningkatkan likuiditas sahan1, stock split

memiliki dampak bagi investor yang akan melakukan investasi pada suatu

pemsahaan, dimana jumlah saham yang dimiliki investor menjadi lebih

banyak dengan nilai nominal per lembar saham yang lebih kecil, sehingga

harga saham akan cenderung mengalami penurunan dengan nilai kapitalisasi

saham yang tidak berubah.

Secara teoritis, motivasi yang melatarbelakangi perusahaan melakukan

stock split serta dampak yang ditimbnlkannya dapat dilihat dalam beberapa

teori, diantanya trading range theory dan signaling theory (Manson dan

Roger, 1998).

Trading range theo1y menyatakan bahwa manajemen melakukan stock

split karena didorong oleh prilaku praktisi pasar yang konsisten dengan

anggapan bahwa dengan melakukan stock split, mereka dapat menjaga harga

saham agar tidak terlalu mahal. Saham dipecah karena ada batas harga yang

optimal untuk saham dan untuk meningkatkan daya beli investor sehingga

akan tetap banyak orang yang mempe1jualbelikannya, dan pada akhirnya akan

meningkatkan likuiditas perdagangan saham.

Signalling themy menyatakan bahwa stock split rnemberikan sinyal yang

positif karena manajer perusahaan akan menginformasikan prospek masa

depan yang baik dari perusahaan kepada publik yang belum mengetahuinya.

Alasan sinyal ini didukung dengan adanya kenyataan bahwa perusahaan yang

melakukan stock 5plit adalah perusahaan yang mempunyai kondisi kine1ja

Page 29: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Namun walaupun begitu, tidak semua perusahaan dapat melakukan stock

split. Hal ini dikarenakan, dalam melakukan stock split terdapat biaya-biaya

yang harus dikeluarkan seperti biaya pengumuman dan biaya pencetakan

saham barn. Hanya perusahaan yang sesuai dengan kondisi yang disinyalkan

yang akan bereaksi positif. Stock split yang dilakukan emiten memerlukan

biaya yang harus ditanggung dan hanya perusahaan yang mempunyai prospek

yang bagus yang dapat menanggung biaya tersebut.

I. Stock Split

Menurut Brigham dan Gapenski (dalam War1g Sutrisno, 2000) Stock

split adalah suatu aktivitas yang clilakukan oleh perusahaan go-public

untuk meningkatkan jtm1lah saham yang bereclar. Aktivitas tersebut

biasanya clilakukan pacla saat harga dinilai terlalu tinggi sehingga akan

mengurangi kemampuan investor untuk membelinya.

Pendapat lain mengatakan bahwa stock split merupakan salah satu

bentuk corporate action yang dilakukan emiten, clengan cara memecah

jumlah sahamnya (split) menjacli lebih banyak. Hal ini akan secara

otomatis juga memecah harga saham, baik harga nominal clan harga pasar.

Dalam pengertian lain, stock split diartikan sebagai peningkatan

jumlah saham bereclar clengan mengurangi nilai nominal saham; misalkan

nilai nominal satu saham dibagi menjacli clua, sehingga terdapat clua sahmn

yang masing-masing memiliki nilai nominal setengah clari nilai nominal

awal (James Van Horne, 1998:508).

Page 30: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Menurut (Jogiyanto, 2000) stock split berarti memecah selembar

saham menjadi n lembar saham, harga per lembar saham baru setelah

stock split adalah 1/n dari harga saham per lembar sebelumnya.

Sebagai ilustrasi, misalkan sebelum split perusahaan A memiliki 5 juta

lembar saham dengan harga nominal Rp. 1000. Pada saat perusahaan

mengumumkan akan melakukan stock split 2 : 1, harga saham di pasar

menunjukkan harga Rp.2000. Setelah split, perusahaan A akan memiliki

10 juta lembar saham (5 juta x 2) dengan harga nominal Rp.500

(Rp. l 000/2) sedangkan harga pasar menjadi Rp.1000 (Rp.2000/2).

Sebagai suatu upaya dalam meningkatkan likuiditas saham, stock split

memiliki dampak bagi investor yang akan melakukan investasi pada suatu

perusal1aan. Andaikata kita sebagai investor pada perusahaan A yang

memiliki 5.000 sahan1 sebelum split, maka nilai investasi kita di

perusahaan A sebesar Rp 10 juta (5000 x Rp 2000). Sesudah split, kita

akan memiliki 10.000 lembar saham A dengan harga Rp 1000 sehingga

total nilai investasi kita Rp 10 juta (10.000 x Rp 1000), atau dengan kata

lain stock split tidak membawa perubahan pada nilai investasi kita.

Na.mun di luar fakta itu, banyak perusahaan melakuka stock split

dengan berbagai tujuan, diantaranya :

a. Membuat sahamnya lebih attractive bagi investor

Harga saham yang tinggi menyebabkan saham kurang diminati oleh

investor, karena membutuhkan investasi yang relatif lebih besar dan sulit

Page 31: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

membuat saham lebih diminati investor sehingga frekuensi perclagangan

saham akan meningkat. Karena secara psikologis, investor lebih te1iarik

membeli saham yang harganya lebih murah. Dengan semakin banyak

investor tertarik pada saham tersebut, kemungkinan harga akan terus

bertumbuh lebih besar, walaupun tidak aclajaminan untuk itu.

b. Mencari harga saham optimal

Perusahaan melakukan stock split karena harga sahamnya dinilai sudal1

terlalu tinggi, sehingga mengurangi kemampuan investor rite! untuk

membelinya. Stock split dilakukan agar harga saham menjadi optimal bagi

investor kecil, clan pada alchirnya meningkatkan jumlah pemegang saham

perusahaan.

Trading range theory menyatakan bahwa harga saham yang relatif

tinggi menyebabkan saham perusahaan kurang aktif diperdagangkan.

Karena itu, jika harga saham dinilai sudah terlalu tinggi, perusahaan

melakukan stock split agar harga sahanrnya dapat dipertahankan pada

kisaran tertentu yang dianggap optimal (Anshuman dan Avner, 2002).

c. Memberi sin ya! positif tentang prospek perusahaan

Sebagian perusahaan berupaya menyampaikan infonnasi atau sinyal

kepada investor bahwa perusahaan memiliki prospek pertumbuhan positif

stock split diharapkan memberi sinyal kepacla investor bahwa saham

perusahaan masih undervalue, clan akan terjacli peningkatan devident yield

Page 32: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

d. Menguntungkan pemegang saham

Stock split dilakukan dengan tujuan untuk menguntungkan pemegang

saham yang ada dengan memungkinkan mereka untuk mengambil manfaat

dari suatu penyesuaian pasar yang tidak sempurna sesudah pemecahan

saham tersebut.

Bagi sebagian pihak khususnya para emiten, stock split diyakini dapat

memberikan berbagai manfaat bagi mereka yaitu menurunnya harga

saham sehingga akan menarik lebih banyak investor dan memperluas

pasar saham, membuat saham lebih liquid untuk diperdagangkan dan

mengubah para investor add lot menjadi investor round lot.

Investor add lot adalah investor yang membdi saham dibawah 500

lembar (1 lot). Sedangkan investor round lot adalah investor yang

membeli minimal 500 lembar (1 lot).

e. Memperluas kepemilikan saham

Banyak perusahaan melakukan stock split dengan tujuan mmnperluas

kepemilikan dan meningkatkan frekuensi perdagangan saham dengan

meningkatkan jumlah lembar saham yang beredar dsn membuatnya lebih

dapat dipasarkan (marketable).

Untuk tujuan serupa, perusahaan yang sahamnya dinilai relatif rendah,

dapat melakukan reverse stock split. Hal tersebut dapat dilakukan karena

harga saham yang sangat rendah dapat menyebabkan investor enggan

melakukan investasi pada saham tersebut karena ragu akan perkembangan

Page 33: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

f. Meningkatkan likuiditas saham

Stock split menurunkan harga saham dm1 meningkatkan jumlah saham

yang diperdagangkan, jumlah pemegang saham, dan tentu saja pada

akhirnya meningkatkan likuiditas sahmn (Lmnoreux dan Poon, 2006).

2. Reverse Stock Split

Pada dasm·nya ada dua jenis pemecahan saham yang dapat dilakukan

yaitu pemecaham sahan1 naik (split-up) dan pemecahan saham turun (split­

down) atau yang biasa dikenal dengan reverse stock split. Reverse stock

split adalah peningkatm1 nilai nominal perlembar saham dm·i mengurangi

jumlah saham ym1g beredar, misalnya pemecahan saham dengan faktor I :

2, I : 3 dan I : 4. Reverse stock split dilakukan ketika harga sahmn dinilai

terlalu rendah,sehingga dianggap tidak memiliki prospek yang culrnp baik.

Penge1tian lain mengenai reverse stock split adalah pemecahan sahmn

dimana jumlah saham beredar menurun; misalkan pemecalrnn saham

dimana pemegang salmm menerima satu saham baru atas pe1tukaran

dengan dua sahmn lmna yang dimiliki (Jan1es Van Horne, 1998:511).

Sebagai ilustrasi, sebuah pernsaham1 sebelum rne:lalrnkllil reverse stock

split memiliki 400.000 lembar saham dengan nilai pari $5, kemudian

perusahaan memutuskm1 untuk melakukan reverse stock split 4 menjadi I,

dimana untuk setiap 4 lembar sal1am yang dimilikinya, pemegang saham

akan menerima I sahmn baru. Setelah melakukan reverse stock split, nilai

pari per lembar salrnm alcan menjadi $20 ($5 x 4) dan saham yang beredar

Page 34: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

stock split digunakan untuk meningkatkan harga pasar sahan1 jika harga

saham yang ada dianggap terlalu rendah.

Seperti halnya stock split, pengumuman reverse stock. split juga

memiliki informasi tertentu yang berkaitan dengan perusahaan. Biasanya

infonnasi yang dibawa oleh reverse stock split bersifat negatif karena

menunjukkan perusahaan seakan-akan memiliki rnasalah keuangan. Akan

tetapi, kesulitan keuangan sebenarnya bukan merupakan alasan bagi

perusahaan untuk melakukan reverse stock split. Dalam ha! ini pernsahaan

hanya ingin menggeser harga sahamnya ke arah atas di mana biaya

perdagangan dan jasa total lebih rendah.

3. Return Saham

Investor yang mgm memaksimalkan keuntungan yang diharapkan

harus juga menoleransi resiko (Fischer, 1996:65). Investasi yang efisien

adalah investasi yang memberikan resiko tertentu dengan tingkat

keuntungan yang terbesar, atau tingkat keuntungan yang terbesar dengan

resiko terkecil.

Dengan kata lain, kalau ada dua usulan investasi yang memberikan

tingkat keuntungan yang sama, tetapi mempunyai resiko yang berbeda,

maka investor yang rasional atau memilih investasi yang mempunyai

resiko lebih kecil (Suad Husnan, 1998:169). Return merupakan motivasi

dan prinsip penting dalam investasi serta mempakan kunci yang

memungkinkan investor memutuskan pilihan alternatif investasinya

Page 35: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Return yang dimaksud dalam penelitian ini adalah abnormal return,

yaitu selisih antara expected return dengan actual return. Menurnt (Fisher,

1996:67) ada dua istilah dalam return, diantaranya. :

a. Realized return (return realisasi atau Actual Return)

Realized return mernpakan return yang terjadi. Return realisasi

dihitung berda.sarkan data historis. Return realisasi penting karena

digunakan sebagai salah satu pengukur kine1ja dari perusahaan.

b. Expected return (return ekspektasi)

Expected return adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh

investor dimasa mendatang. Berbeda dengan return realisasi yang

sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum terjadi.

Selain realized return dan expected return, ada dua komponen return

dalam investasi, yaitu :

a. Retun normal atau return yang diharapkan

Tingkat keuntungan ini merupakan bagian dari tingkat keuntungan

aktual yang diperkirakan (atau diharapkan) oleh pemegang saham,

tingkat keuntungan tersebut dipengaruhi oleh informasi yang dimiliki

oleh para pemodal.

b. Abnormal return

Abnormal return merupakan tingkat keuntungan yang tidak pasti

atau beresiko, bagian dari tingkat keuntungan ini berasal dari informasi

Page 36: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Resiko mernpakan kemungkinan penyimpanan tingkat keuntungan

yang sesungguhnya atau aktual return dari tingkat keuntungan yang

diharapkan atau expected return (James Van Horne, 1998:37).

Secara sederhana investasi dapat diartikan sebagai cara penanaman

modal baik secara langsung maupun tidak langsung yang bertujuan untuk

mendapatkan manfaat tertentu sebagai hasil dari penanaman modal

tersebut. Dalam setiap keputusan investasi sebagai seorang yang rasional,

perhatian investor akan mengarah pada tingkat pengembalian (rate of

return) investasi. Return dan resiko mempunyai hubungan yang positif,

semakin besar resiko suatu sekuritas, semakin besar return yang

diharapkan. Begitu juga sebalilmya, semakin keciI return yang diharapkan

akan didapat, semakin kecil pula resiko yang harus ditanggung.

4. Volume Perdagangan

Volume perdagangan merupakan basil dari interaksi antara investor

dengan emiten terhadap sal1am yang diperdagangkan. Volume

perdagangan sangat dipengaruhi oleh harga saham yang diperdagangkan.

Karena secara teoritis, semakin tinggi harga sal1am, malca akan semakin

rendah frekuensi perdagangan saliam yang terjadi, begitu juga sebaliknya.

Dalam ha! ini hukum permintaan dan penawaran kembali akan berlaku,

dan tentu saja sebagai konsekuensinya, harga saham yang tinggi akan

menurun sampai tercipta posisi keseimbangan yang baru.

Volnme perdagangan dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai

Page 37: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

waktu tertentu, biasanya harian (Wang Sutrisno, 2000). Pengertian lain

mengenai volume perdagangan saham adalah berapa kali transaksi jual

beli terjadi pada saham yang bersangkutan pada waktu tertentu. Dengan

frekuensi transaksi, dapat diketahui saham tersebut diminati atau tidak

oleh investor (Margaretha, 2004).

5. Hubungan Stock Split dan Reverse Stock Split dengan Return

Signalling Theory menyatakan bahwa stock split memberikan

infomrnsi kepada investor tentang prospek peningkatan return masa depan

yang substansial. Return yang meningkat tersebut dapat diprediksi dan

merupakan sinyal tentang laba jangka pendek dan jangka panjang. Stock

Split dianggap sebagai sinyal yang diberikan oleh manajemen kepada

publik bahwa perusahaan memiliki prospek bagus di masa depan. Investor

akan menangkap sinyal tersebut dan kemudian menggunakam1ya untuk

memprediksi peningkatan earning jangka panjang. Dengan stock split,

perusahaan mengharapkan respon investor terhadap perubahan harga

sahamnya agar ada peningkatan volume transaksi perdagangan terhadap

saham tersebut di bursa, yang pada akhirnya juga. akan meningkatkan

return yang diharapkan dari keputusan melakukan stock split atau reverse

stock split.

Reaksi pasar terhadap stock split sebenarnya bukanlah terhadap

tindakan stock spit itu sendiri, melainkan terhadap prospek perusahaan di

masa depan yang disinyalkan oleh stock split terse but (Marwata, 200 I).

Page 38: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

6. Hubungan Stock Split dan Reverse Stock Split dengan Volume

Trading range theory menyatakan bahwa manajemen melakukan stock

split karena didorong oleh prilaku praktisi pasar yang konsisten dengan

anggapan bahwa dengan melakukan stock split,. mereka dapat menjaga

harga saham agar tidak terlalu mahal. Menurut teori ini, harga saham yang

terlalu tinggi menyebabkan saham tersebut kurang aktif diperdagangkan.

Dengan adanya stock split, harga saham menjadi tidak terlalu tinggi

sehingga akan semakin banyak investor yang mampu bertransaksi

sehingga kepemilikan saham dan jumlah transaksi (volume perdagangan)

akan semakin meningkat yang mengakibatkan saham tersebut semakin

likuid. Teori ini melihat hubungan stock split sebaga:i upaya meningkatkan

likuiditas perusahaan seoptimal mungkin sesuai dengan fakta kondisi

perusahaan.

Seperti halnya stock split, perusahaan juga melakukan reverse stock

split karena ingin meningkatkan likuiditas perdagangan sahamnya. Harga

saham yang terlalu rendah sering diartikan bahwa kinerja perusahaan

kurang baik, karena menunjukkan perusahaan seakan-akan memiliki

masalah keuangan. Dengan reverse stock split, harga saham menjadi tidak

terlalu rendah (berada pada rentang optimal) sehingga akan mensinyalkan

kepada investor bahwa perusahaan tidak memiliki masa!ah kinerja

perusahaan clan memiliki prospek tumbuh di masa clepan, sehingga akan

meningkatkan aktivitas volume perdagangan saham tersebut.

Page 39: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

7. Hubungan ROA, DER, dan Volume dengan Return

Return On Assets sebagai salab satu dari rasio profitabilitas biasa

digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba

yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan. Mengenai

kaitannya dengan return saham, menurut teori dan pendapat (Modigliani

dan Miller, dalan1 IG.K.A. Ulupui, 2005) menyatakan bahwa nilai

perusahaan ditentukan oleh earnings power dari asset perusahaan.

Semakin tinggi earnings power, semakin efisien perputaran asset dan

semakin tinggi profit margin yang diperoleh oleh perusahaan. Hal ini

berdampak pada peningkatan nilai perusahaan yang dalam ha! ini adalab

return saham.

Debt to Equity Ratio merupakan salah satu dari leverage yang

digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang disupply oleh

pemilik perusabaan dalan1 proporsinya dengan dana yang diperoleh dari

kreditur perusabaan (Erlina, 2002). Semakin tinggi proporsi debt relatif

terhadap ekuitas meningkatkan resiko perusabaan (IG.K.A. Ulupui, 2005).

DER juga secara langsung terkait dengan resiko berinvestasi pada saham

suatu emiten. Semakin tinggi DER, maka persepsi pasar akan resiko

berinvestasi pada saham juga akan semakin meningkat. Hal ini tentunya

akan meajadi sesuatu yang dicari oleh para investor kategori risk lover.

Tetapi tentunya ukuran resiko ini adalah suatu ha! yang relatif, tergantung

pada pilihan investor dan karakteristik industri perusahaan.

Page 40: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Menurut (Margaretha, 2004), Volume perdagangan saham adalah

berapa kali transaksi jual beli terjadi pada saham yang bersangkutan pada

waktu te1ientu. Dengan frekuensi transaksi, dapat diketahui saham tersebut

diminati atau tidak oleh investor. Hal ini berkaitim dengan tingkat return

yang diharapkan yang dapat dilihat dari aktivitas perdagangan saham itu

sendiri, yaitu seberapa sering volume perdagangan saham itu

ditransaksikan di lantai bursa. Semakin tinggi volume perdagangan suatu

saham, maka akan semakin tinggi kemungkinan return yang akan didapat.

Disamping itu, volume perdagangan saham itu sendiri dapat

dipengaruhi oleh harga saham tersebut di pasar. Semakin kompetitif harga

suatu saham, maka akan semakin tinggi kemungkinan volume

perdagangan saham itu akan meningkat.

B. Penelitian Terdahulu

Wang Sutrisno, et al. (2000) meneliti mengenai pengaruh stock split

terhadap likuiditas clan return saham di Bursa Efek Jakarta. Mereka

menemukan bahwa secara kesel uruhan, hasil dari penelitiannya menunjuldcan

bahwa stock split hanya mempengaruhi harga, volume perdagangan clan

persentase spread, tetapi tidak mempengaruhi varians clan abnormal return

baik ditinjau secara individual maupun sebagai sebuah portofolio. Sedangkan

pengujian lrnbungan antara persentase spread terhadap harga, volume, clan

varians untuk masing-masing saham menunjukkan bahwa ketiga variabel

tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap spread. Sebaliknya, jika

Page 41: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

ditinjau sebagai sebuah portofolio, hanya harga yang m~mpunyai pengaruh

yang signifikan terhadap spread.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Dwi Martani dan Melinda Savitri

(2006) mengenai dampak stock split dan reverse stock split terhadap return

saham dan volume perdagangan, menemukan bahwa ada abnormal return

yang signifikan pada tanggal pemecahan dihari kelima sebelum pemecahan.

Sedangkan pada reverse stock split, ada abnormal return yang signifikan

antara hari ketiga sebelum sampai hari pertama setelah pemecahan. Hasil

penelitian juga menunjukkan bahwa reverse stock split memiliki dan1pak yang

lebih terhadap retnrn saham dibanding stock split. Ada perbedaan volume

yang signifikan antara hari-hari sebelum dan setelah stock split atau reverse

stock split. Volume perdagangan dan Return On Assets (ROA) memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap return market ( disesuaikan) tetapi Debt to

Equity Ratio (DER) tidak signifikan.

Margaretha Harsono (2004) juga melakukan penelitian mengenai stock

split dengan tema analisis pemecahan saham : dampaknya terhadap likuiditas

perdagangan dan pendapatan saham, menemukan beberapa kesimpulan bahwa

harga saham mempunyai hubungan yang siginifikan dengan keputusan

perusahaan melakukan stock split. Namun di sisi lain dalam frekuensi

perdagangan saham tidak mempunyai hubungan dengan keputusan perusahaan

melakukan stock split. Hasil analisisnya juga menunjukkan bahwa earning

perusahaan yang diproksi dengan operating income setelah stock split tidak

Page 42: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

i

I Penelitian yang dilakukan Indah Kumiawati (2003) menemukan bahwa

pengumuman stock split memiliki kandungan informasi sehingga direspon

oleh para pelaku pasar di Bursa Efek Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa

pasar bereaksi karenaa mengetahui prospek perusahaar1 yang bagus di masa

depan yang disinyalkan melalui stock split, dimana hanya perusahaan yang

memiliki kinerja yang baguslah yang dapat melakukan stock split. Pada

pengujian likuiditas saham menunjukkan hanya beta saja yang memiliki

perbedaan yang signifikan, sedangkan volum perdagangan dan bid ask spread

tidak signifikan meskipun berbeda. Hal tersebut menunjukkan bahwa te1jadi

penuruanan likuiditas setelah stock split.

Penelitian lain yang dilakukan Irwan Adi Ekaputra dan Okta Zuriani Eka

Putri (2006) yang meneliti mengenai stock split, fraksi perdagangan, dan

likuiditas saham di Bursa Efek Jakai1a, menemukan bahwa stockk split

meningkatkai1 likuiditas dua dimensi kelompok saham yang mengalami

penurunan fraksi perdagangan, dan tidak mempengaruhi likuiditas kelompok

yang tidak mengalami penurunan fraksi perdagangan. S1~baliknya, stock split

memperburuk likuiditas tiga dimensi kelompok saham yang mengalami

penurunan fraksi perdagangan, namun tidak mempengaruhi likuiditas

kelompok saham yang tidak mengalami penurunan fraksi perdagangan. Kedua

fakta ini mendukung dugaai1 awak bahwa dampak stock split pada likuiditas

tergantung dari fraksi perdagangan saham setelah stock split. Aksi stock split

terbukti meningkatkan likuiditas dua dimensi, namun tidak memperbaiki

Page 43: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

perdagangan. Ketidakmampuan stock split memperbaiki likuiditas tiga

dimensi disebabkan proporsi penurnnan width yang cenderung lebih besar

dibandingkan penurunan relative spread.

C. Kerangka Pemikiran Dan Hipotesis

Penelitian ini akan meneliti signifikansi keberadaan abnormal return pada

hari-hari di sekitar pelaksanaan stock split atau reverse stock split, perubahan

volume perdagangan pada masa sebelum dan setelah pelaksanaan stock split

atau reverse stock split, seiia pengaruh variable return on asset (ROA), debt to

equity ratio (DER), dan volume perdagangan terhadap return saham.

Salah satu alasan melakukan split adalah untuk mencapai likuiditas saham

yang lebih tinggi. Likuiditas menjadi penting untuk memastikan saham tidak

tidur dan karenanya lebih mudah untuk diperdagangkan oleh investor. Dalam

menentukan likuiditas, ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan.

Penelitian menggunakan volume perdagangan sebagai proksi dari likuiditas.

Oleh karena itu, volume perdagangan diperhitungkan menjadi salah satu

variabel independen dalam penelitian ini.

Return saham secara umum dipengaruhi oleh beberapa variabel. Berbagai

penelitian juga telah mencoba untuk menggunakan variabel ini, salah satu

diantaranya adalah profitabilitas. V ariabel ini mempunyai beberapa proksi

dalam bentuk rasio. Salah satu dari rasio-rasio itu adalah Return On Asset

(ROA), yang sering digunakan dan ditemukan signifikan di Indonesia

(Kennedy (2003)) dalam mempengaruhi return secara umum. ROA aclalah

Page 44: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

menghasilkan pendapatan bersih dari total asset yang dimiliki (Keown,

Martin, Petty, Scott (2002)).

Disamping itu, variabel lain dalam laporan keuangan yang dapat dijadikan

pertimbangan dalam berinvestasi adalah proporsi hutang terhadap ekuitas

yang diwakili oleh debt to equity ratio (DER). DER merupakan rasio yang

menggambaskan bagaimana sebenarnya proporsi pembiayaan suatu

perusahaan (Keown, Martin, Petty, Scott (2002)). DER juga secara langsung

terkait dengan resiko berinvestasi pada saham suatu emiten. Semakin tinggi

DER, malca persepsi pasar akan resiko berinvestasi pada saham juga akan

semakin meningkat. Tetapi ukuran resiko ini adalah ha! yang relatif,

tergantung pada pilihan investor dan karakteristik industri perusabaan. Pada

penelitian yang dilakukan oleh Tjandra (2001), variabel Debt to Equity Ratio

(DER) memberikan pengaruh signifikan terhadap return sabam yang

melakukan split pada tahun 1999-2000.

Volume perdagangan pada hari pelaksanaan akan mengalami pergerakan

yang berbeda dari hari sebelumnya. Penelitian yang dilakukan De Medeiros

dan Doornik (2005), menemukan bahwa return bergantung pada volume

perdagangan, namun tidak sebaliknya.

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk flowchart

(diagram) yang berawal dari penentuan perusahaan-perusahaan yang terdaftar

dalam Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian, sampai dengan hasil

dari uji hipotesis yang alcan dilakukan.

Page 45: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

data. Untulc itu alcan dilalcukan uji normalitas sebelum melalcukan uji statistik.

Normalitas data akan dilakukan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov.

Selain itu, pengujian terakbir juga dilalcukan untuk mengetahui pengaruh

variabel Dummy, ROA, DER, dan volume perdagangan terhadap return saham

yang akan dilalcukan dengan analisis regresi Iinier berganda. Namun sebelum

melakukan uji regresi berganda, maka alcan dilalculcan dulu uji normalitas dan

uji asumsi klasik yang terdiri dari; uji multikolinieritas, uji autokorelasi, dan

uji heteroskedastisitas. Setelah pengujian regresi dilalcukan, maka selanjutnya

dilakukan pengujian mengenai ketepatan model regresi (.r;oodness of fit), yaitu

dengan melakukan uji T parsial, uji F simultan, dan uji koefisien determinasi.

Semua pengujian akan dilakukan dengan bantuan program SPSS 16. Tahap

terakbir dari proses pengujian hipotesis ini adalah interpretasi dari basil

pengujian hipotesis. Untuk memperjelas uraian tersebut, maka dibuatlah

kerangka pemikiran sebagai berikut :

Page 46: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Stock Split

Gambar2.I

Kerangka Pemikiran uji Abnormal Return

Bursa Efek Indonesia

Perusahaan Sampel (2004-2007)

Abnormal Return

Normalitas

One Sample Test

Interpretasi

[ Reverse Stock Split

Page 47: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Gambar2.2

Kerangka Pemikiran uji beda Volume Perdagangan

Bursa Efek Indonesia

Perusahaan Sampel (2004-2007)

Stock Split [ Reverse Stock Split

Volume Perdagangan

Normalitas

Data Normal [ Data Tidak Normal

Parametrik Test ~on Parametrik Test

Paired Sample T-Test [ Wilcoxon Test

[ Interpretasi r--

Page 48: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Gambar2.3

Kerangka Pemikiran uji Regresi Berganda

Bursa Efek Indonesia

I I

-----Perusahaan Sampel (2004-2007)

v v v

Dummy Variabel: Return DebtW J Volume

1 = Stock Split On Equity Perdagangan O = Reverse Stock Assets Ratio

I I v

Return Saham

v

Normalitas

" Uji Asumsi Klasik

'f'

Uji Regresi Berganda

I ... 'f'

JCu:~ I Uji F Simultan J l Uji T Parsial

I I 'ff

Interpretasi I

Page 49: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Berdasarkan pada pola kerangka pemikiran tersebut, maka dapat disusun

hipotesis penelitian sebagai berikut :

Ho1 : Tidak terdapat abnormal return yang signifikan pada hari-hari di

sekitar pelaksanaan stock split dan reverse stock split.

Hai Terdapat abnormal return yang signifikan pada hari-hari di sekitar

pelaksanaan stock split dan reverse stock split.

Ho2 Tidak terdapat perbedaan volume perdagangan saham yang signifikan

antara sebelum dan setelah stock split dan reverse stock split.

H02 Terdapat perbedaan volume perdagangan saham yang signifikan

antara sebelum dan setelah stock split dan reverse stock split.

H03 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel stock split dan

reverse stock split, ROA, DER, dan volume perdagangan terhadap

return saham secara parsial.

H0 3 Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel stock split dan

reverse stock split, ROA, DER, dan volume perdagangan terhadap

return saham secara parsial.

Ho4 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel stock split dan

reverse stock split, ROA, DER, dan volume perdagangan terhadap

return saham secara simultan.

H04 Terdapat pengaruh yang sign!fikan dari variabel stock split dan

reverse stock split, ROA, DER, dan volume perdagangan terhadap

Page 50: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode studi peristiwa (event study) dalam

bentuk pengujian hipotesis yang menjelaskan hubimgan sebab akibat antar

veriabel dalam penelitian pada Bursa Efek Indonesia, dengan objek penelitian

perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia pada

periode tahun 2004 sampai dengan tahun 2007.

Adapun ruang lingkup variabel yang diteliti aclalah melihat bagaimana

pengaruh keputusan stock split clan reverse stock split terhaclap return saham

clan volume perclagangan saham pada perusahaan-perusahaan yang terclaftar di

Bursa Efek Indonesia.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi adalah keseluruhan clari obyek yang ciri-cirinya akan diteliti.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah perusaliaan go-public

yang saliamnya aktif cliperdagangkan clan melakukan kebijakan stock split

atau reverse stock split di bursa efek Indonesia pada tahun 2004 sampai

dengan tahun 2007.

Dari populasi tersebut, kemuclian dian1bil sampel yang akan diteliti,

sampel dari penelitian ini aclalah perusahaan yang terclaftar clalam Bursa Efek

Indonesia dan yang melakukan stock split atau reverse stock split selania

Page 51: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

dengan maksud untuk mendapatkan sampel yang dapat mewakili populasinya.

Tujmumya adalah untulc memperoleh data sesuai dengan kelompok kunci

yang akan mewakili penelitian ini. Adapun sampel yang akan dipilih harus

mempunyai kriteria sebagai berikut :

1. Perusahaan yang sahamnya terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia yang

melakukan kebijakan stock split atau reverse stock split selan1a periode

penelitian.

2. Sampel tidak meliputi perusahaan-perusahaan yang melakukan corporate

action yang lain ( seperti pembagian deviden, pembagian saham bonus,

merger dan akuisisi, tindakan !PO, dan right issue) selama periode

penelitian, untuk menghindari dari adanya pengaruh gabungan yang

disebabkan oleh adanya corporate action tersebut, karena itu akan

mempengaruhi keakuratan hasil penelitian.

3. Sampel yang dipilih adalah saham yang aktif diperdagangkan sedikitnya

satu minggu be1turut-turut (lima hari perdagangan).

4. Perusahaan dengan data yang tidak lengkap, tidak termasuk dalam sampel.

Selama Januari 2004 samapi dengan September 2007 telah te1jadi 41

peristiwa stock split, dengan dua perusahaan melakukannya dua kali, dan

terjadi delapan corporate action lain, sehingga jumlah sampel menjadi 33

peristiwa stock split oleh 31 perusahaan.

Emiten yang sahamnya jarang diperdagangkan sehingga dianggap tidak

likuid dan dikeluarkan dari sampel sebanyak dua perusahaan. Pertimbangan

Page 52: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

selama paling tidalc satu minggu berturut-turut (lima hari perdagangan)

sehingga akan mempengaruhi keakuratan penelitian.

Selain itu, satu perusahaan lagi juga dikeluarkan dari sampel karena

memilik data yru1g tidak lengkap. Proses penyeleksian sampel yang dilakukan

dengan mempertimbangkan kriteri-kriteria yang telah ditentukan di atas

menyisakan sampel akhir yang akan digunakan dalrun penelitian stock split

sebanyak 30 peristiwa dengan dua perusahaan melakukan dua kali stock split.

Sedangkan untuk reverse stock split selama periode penelitian telah te1jadi

15 peristiwa reverse stock split, dan te1jadi empat corporate action lain.

Disamping itu, emiten yang datanya tidak lengkap d.an dikeluarkan dari

sampel sebanyak satu perusahaan. Proses penyeleksian ini menyisakan sampel

akhir yang akan digunakan dalam penelitian reverse stock split sebanyak I 0

peristiwa reverse stock split perusalman dengan 10 pernsahaan.

Tabel 3.1

Perhitungan Jumlah Sampel

Emiten yang melaksanakan stock split dan reverse stock

Emiten yang melaksanakan corporate action lain

Emiten yang tidak likuid

Emiten yang datanya tidak lengkap

Jumlah san1pel yang digunalcan dalam penelitian

split

SS RSS

41 15

(8) (4)

(2) (0)

(1) (!)

30 10

Page 53: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Berdasarkan pada teknik sampling yang dilakukau. seperti di atas, maka

para emiten yang masuk sampel dalam penelitian stock split adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.2 Emiten yang melakukan Stock Split talrnn 2004-2007

No Kode Emiten Nama Perusahaan 1 DNKS Dankos Laboratories,Tbk 2 DAVO Davomas Abadi,Tbk 3 EKAD Ekadharma International,Tbk 4 INCO International Nickel Indonesia.Tbk 5 JIHD Jakarta International Hotel & Develooment, Tbk 6 KLBF Kalbe Farma.Tbk 7 RALS Ramavana Lestari Sentosa,Tbk 8 RIGS Rigs Tenders,Tbk 9 TLKM Telekomunikasi Indonesia,Tbk 10 CTRS Cioutra Surva,Tbk 11 HEXA Hexindo Adioerkasa,Tbk 12 HITS Humouss Intermoda Transoortasi,Tbk 13 PRAS Prima Allov Steel,Tbk 14 SMAR SMART,Tbk 15 TGKA llaaraksa Satria, Tbk 16 APOL Aroeni Pratama Ocean Line.Tbk 17 BBLD Bina Danatama Finance,Tbk 18 DPNS Duta Pertiwi Nusantara.Tbk 19 JRPT Java Real Prooertv,Tbk 20 PJAA Pembanaunan Java Ancol,Tbk 21 TSPC Temoo Scan Pacific,Tbk 22 AKRA AKR Coroorindo.Tbk 23 ANTM Aneka Tambana (Persero) .Tbk 24 DAVO Davomas Abadi.Tbk 25 HADE Hortus Danavest,Tbk 26 HITS Humr:iuss Intermoda Transr:iortasi,Tbk 27 JPRS Java Pari Steel.Tbk 28 PWON Pakuwon Jati.Tbk 29 SMGR Semen Gresik (Persero) .Tbk 30 SOBI Sorini Corooration,Tbk

Sumber : Bursa Efek Indonesia

Page 54: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Sedangkan untuk emiten yang masuk sampel dalam penelitian reverse

stock split adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3 Emiten yang melakukan Reverse Stock Split tahun 2004-2007

No Kode Emiten Nama IPerusahtaan 1 BNGA Bank Niaaa,Tbk 2 BNLI Bank Permata,Tbk 3 PLAS Palm Asia Coroora Tbk 4 SIPD Sierad Produce, Tbk 5 INDX Indoexchanqe,Tbk 6 LPLI Lirmo E-NEf,Tbk 7 SRSN Sarasa Nuaraha,Tbk 8 UNIT United Capital Indonesia,Tbk 9 BKSL Bukit Sentul,Tbk 10 JAKA Jaka Artha Graha,Tbk

Sumber : Bursa Efek Indonesia

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data

yang telah didapat dan diolah oleh pihak lain yang telah tersedia. Adapun

teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan metode

kepustakaan yang diperoleh dari berbagai sumber seperti; buku, jurnal, surat

kabar, Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM), dan berbagai situs website

( diantaranya; www.idx.co.id, www.indoexchange.com, www.ksei.co.id clan

situs-situs laim1ya).

Aclapun data yang dibutuhkan meliputi :

1. Tanggal Peristiwa (execution date) stock split dan reverse stock split

Tanggal Peristiwa atau hari pelaksanaan (execution date) adalah hari

didistribusikannya atau ditariknya saham sehubungan dengan pelaksanaan

Page 55: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

2. Data harga saham penutupan harian

Data harga saham harian yang digunakan adalah data harga saham

harian pada saat penutupan yang tersedia dalam laporan data harga saham

harian emiten. Data ini dikumpulkan selanm rentang yang mencakup

seluruh periode penelitian yaitu mulai dari Desember 2003 sampai dengan

Desember 2007.

3. Data variabel ROA dan DER

Data variabel ROA dan DER yang digunakan dalam penelitian didapat

dari laporan keuangan yang diumumkan oleh emiten yang melaksanakan

stock split atau reverse stock split.

4. Data volume perdagangan saham

Untuk mengukur likuiditas setelah pelaksanaan (execution date I ex­

date) stock split atau reverse stock split digunakan data volume

perdagangan saham di sekitar hari pelaksanaannya. Data volume

perdagangan adalah data harian yang didapat dari data perdagangan saham

harian Bursa Efek Indonesia.

Data volume yang digunakan adalab data adjusted volume yang

merupakan volume transalcsi yang telah disesuaikan dengan penambahan

atau pengurangan saliam yang beredar baik yang disebabkan oleh stock

split, reverse stock split, stock deviden, atau corporate action lainnya yang

dapat merubahjumlah lembar saham yang beredar.

Page 56: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

D. Mctode Analisis

Penentuan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini dibedakan

berdasarkan pada variabel yang akan diteliti, berurutan sesuai dengan rumusan

masalah pada bah sebelu11111ya. Pengujian metode analisis diawali dengan

melakukan pengujian terhadap keberadaan abnormal return pada hari-hari di

sekitar pelaksanaan stock split atau reverse stock split, perbedaan volume

perdagangan antara sebelum dan setelah stock split atau revrese stock split,

dan seberapa besar pengaruh variabel-variabel seperti ROA, DER, dan volume

perdagangan terhadap return saham yang akan menggunakan uji regresi

berganda.

1. Abnormal Return

Pada bagian ini akan diuji keberadaan abnormal return pada hari-hari

di sekitar pelaksanaan stock split atau reverse stock split dari perusahaan

yang melakukan corporate action tersebut selama periode tahun 2004-

2007. Oleh sebab itu pene!itian akan dilakukan sebanyak dua kali, masing­

masing untuk peristiwa stock split dan reverse stock split.

Periode penelitian untuk abnormal return ditentukan berdasarkan

periode event, yaitu lima hari sebelum sarnpai dengan lima hari setelah

kejadian stock split atau reverse stock split. Dalam penentuan periode

jendela ini memang tidak ada patokan atau standar yang pasti, baik clari

buku-buku maupun jurnal-jurnal penelitian.

Menurut Jogiyanto (2003; 436), larnanya periode jendela atau periocle

Page 57: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

yang nilai ekonomisnya dapat ditentukan dengan mudah oleh investor

(misalnya pengumuman laba dan pengumuman dividen), periode

jendelanya dapat pendek, disebabkan oleh investor yang dapat bereaksi

cepat. Sebaliknya untuk peristiwa yang nilai ekonomi sulit ditentukan oleh

investor, maka periode jendelanya dapat panjang misalnya untuk peristiwa

merger.

Pengujian abnormal return akan menggunakan uji beda one sampel

test, dengan terlebih dahulu mencari return saham untuk masing-masing

sampel dengan rumus :

P;, - P; t-1

Dimana:

R;, : Return saham i pada hari ke-t

P;, : Harga saham i pada hari ke-t

P;,.1 : Harga saham i pada hari ke t-i

Setelah diketahui nilai return sahan1, maka langkah selanjutnya adalah

menghitung abnormal return menggunakan mode! market-adjusted return

yang dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :

AR;, = Rit - Rmt

Dimana:

AR;, • Abnormal Return saham i pada hari ke--t

R;, • Return Saham i pada hari ke-t

Page 58: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Untuk mengetahui nilai return market yang dimaksud, dapat dihitung

menggunakan rumus sebagai berikut :

Rmt

Dimana:

IHSG, - IHSG,.1

IHSG,.1

Rmt : Return Market pada hari ke-t

II-ISGt-1 : IHSG pada hari ke-t

IHSGt-1 : IHSG pada hari ke- t-1

Pengujian signifikansi abnormal return akan dilakukan dengan UJI

statistik one sample t test dengan terlebih dahulu dilakukan uji normalitas

terhadap data yang akan diuji menggunakan uji Kolmogorov Smirnov.

Pengujian one sample t test dilakukan untuk meng1ui perbedaan rata-rata

sampel dengan nilai hipotesisnya (Cornelius Trihendradi, 2005 : 31 ).

Proses pengujian akan dilakukan menggunakan program SPSS 16 dan

output-nya sebagai dasar interpretasi.

2. Volume Perdaga11ga11

Pendekatan atau indikator yang digunakan untuk membandingkan

Iikuiditas antara sebelum dan setelah pelaksanaan stock split atau reverse

stock split adalah dengan menggunakan data volume perdagangan. Dalam

membandingkan kedua sampel volume perdagangan, penelitian akan

menggunakan uji Paired Sample I-test atau uji Wilcoxon. Pencntuan

penggunaan uji statistik mana yang akan digunaka11, ditentukan dengan

Page 59: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

dilakukan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Dari hasil uji

nom1alitas inilah dapat ditentukan, apakah penelitian akan menggunakan

uji Paired Sample T-Test Gika data berdistribusi normal/parametrik), atau

uji Wilcoxon Gika data tidak berdistribusi normal/non parametrik).

a. Paired Sample T Test

Uji paired sample t test digunakan jenis datanya berpasangan dan tidak

saling be bas ( dependen). Perbandingan pada dua san1pel dependen berarti

membandingkan setiap data dari kelompok pertama dengan data kelompok

kedua yang diambil dari sumber yang sama biasa disebut data

berpasangan. Pasangan-pasangan ini diperbandingkan dengan melihat

perbedaan atau selisih dari masing-masing data. Hipotesis yang diuji

adalah apakah rata-rata dari perbedaan ini sama dengan no! atau tidak.

Paired sample t-test digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata

antara dua sampel berpasangan. Uji ini biasanya melibatkan pengukuran

pada suatu variabel atas pengaruh atau perlakuan tertentu. Sebelum dan

sesudah pemberian pengaruh atau perlakuan terte:ntu variabel tersebut

diukur, apakah te1jadi perubahan yang signifikan atau tidak? (Cornelius

Trihendradi, 2005:38).

Pengujian paired sampel t-test dapat dilakukan clengan runmsan t-test

yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang

berkorelasi, yang akan dilakukan clengan rnenggu:nakan program SPSS 16

(Sugiyono, 2005:119):

Page 60: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

X1 : Rata-rata sampel 1

X2 : Rata-rata sampel 2

S1 : Simpangan baku sampel 1

S2 : Simpangan baku sampel 2

si2 : Varians sampel 1

sl : Varians sampel 2

r : Korelasi antara dua sampel

Dalam melakukan uji paired sample I-test, ada beberapa langkah

penguJian hipotesis yang harus dilakukan (Cornelius Trihendradi,

2005:40), diantaranya:

L Menetapkan hipotesis no!.

11. Melakukan konversi ke nilai t.

Uji dilakukan dengan paired sample t-test dimana nilai t adalah hasil

bagi dari selisih rata-rata pasangan dengan standard en-or mean.

_L(xi -x,)'- (_Lx, -x,)' n Std Error Mean

n(n-I)

iii. Mengambil keputusan.

Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan berpegang pada

ft 1 -

Page 61: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Jika t hitung (nilai mutlak) < t tabel, maka Ho diterima.

Jika t hitung (nilai mutlak) > t tabel, maka Ho ditolak. Atau

Jika Sig > a, maka Ho diterima.

Jika Sig <a , maka Ho ditolak.

Dalam penelitian ini paired sample Hest diuji dengan a = 5%, dan uji

dua pihak (Two Tail Test). Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa, bila t

hitung lebih kecil atau sama dengan (:<=) t label, maka Ho diterima dan Ha

ditolak. Harga t lritung adalah harga mutlak, jadi tidak dilihat (+) atau (-)

nya (Sugiyono, 2005:95).

b. Wilcoxon Sign Rank Test

Uji Wilcoxon merupakan penyempurnaan dari uji tanda. Kalau dalam

uji tanda besarnya selisih nilai angka antarapositif clan negatif tidak

diperhitungkan, sedangkan dalam uji wilcoxon ha! ini diperhitungkan.

Seperti dalam uji tanda, teknik ini digunakan u.11tuk menguji hipotesis

komparatif dua sampel yang berkorelasi bila datanya berbentu ordinal atau

betjenjang (Sugiyono, 2005:131).

Uji ini disebut juga uji peringkat/rangking bettanda. Hal ini karena di

samping memberi tanda positif (+) dan negatif (-) untuk menunjukkan

perbedaan dalam pengujian, dilakukan pula pemberian peringkat/rangking

pada perbedaan tersebut (Cornelius Trihendradi, 2005: 148).

Page 62: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Hipotesis yang akan diuji untuk peristiwa stock split adalah :

Ho : Tidak terdapat perubahan volume perdagangan saham antara

periode sebelum dengan setelah pelaksanaan stock split.

H1 : Terdapat perubahan volume perdagangan saham antara periode

sebelum dengan setelah pelaksanaan stock split.

Sedangkan hipotesis yang akan diuji untuk peristiwa reverse stock split

adalah:

Ho : Tidak terdapat perubahan volume perdagangan saham antara

periode sebelum dengan setelah pelaksanaan reverse stock split.

H1 : Terdapat perubahan volume perdagangan saham antara periode

sebelum dengan setelah pelaksanaan reverse stock split.

3. Pe11gujia11 Regresi Linier Berganda

Pengujian regresi berganda akan dilakukan untuk menguji seberapa

besar pengaruh variabel-variabel seperti variabel dummy (stock split dan

reverse stock split), ROA, DER, dan volume perdagangan terhadap return

saham. Namun sebelum melakukan uji regresi linier berganda, maka akan

dilakukan uji normalitas dan uji asumsi klasik yang terdiri dari ; uji

Multikolinieritas, Autokorelasi, dan Heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal

atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data

Page 63: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Pengujian normalitas data dapat dilakukan dengan melakukan analisis

grafik, yaitu dengan melihat normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif

dari normal. Distribusi nomml akan membentuk satu garis lurus diagonal,

clan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi

data normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mengikuti garis diagonalnya (Imam Ghazali, 2002:74).

b. Uji Asumsi I<Jasik

1) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharnsnya tidak te1jadi korelasi di antara

variabel bebas. Jika variabel bebas sating berkorelasi, maim variabel­

variabel ini dapat dikatakan tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah

variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama

dengan no! (Imam Ghazali, 2002:57).

Untuk mengetahui terjadi atau tidaknya rnultikolinieritas pada

model regresi dapat dilakukan dengan melihat kriteria sebagai berikut :

i) Dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor)

Jika model regresi memiliki angka VIF lebih besar dari pada nilai

10 maim dikatal(an terdapat masalah multikolinieritas dan sebaliknya

jika model regresi memiliki angka VIF kurang dari 10 maka pada

Page 64: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

ii) Dilihat dari nilai tolerance

Jika model pada regresi memiliki nilai tolerance kurang dari 0.10

maka dikatakan terdapat masalah multikolinieritas dan jika sebaliknya

model regresi memiliki nilai tolerance lebih dari 0,10 maka dapat

dikatakan model regresi tidak terdapat masalah multikolinieritas.

( Ghozali, 200 I).

2) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pad a periode t

dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi,

maka dinamalcan ada problem autokorelasi (Imam Ghazali, 2002:61 ).

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang

waktu berkaitan satu sama lain. Model regresi yang baik adalah regresi

yang bebas dari autokorelasi. Untuk mengetahu:i terjadi atau tidaknya

autokorelasi pada model regresi, maka akan digunakan uji Durbin­

Watson (DW test).

Menurut Durbin Watson Statistics, pengambilan keputusan ada

atau tidaknya autokorelasi didasarkan pada 5 kondisi autokorelasi :

o O<d<dL : ada autokorelasi positif.

o dL<d <dU : inconclusive (ragu-ragu ada autokorelasi positif).

o dU < d < 4-dU : tidak terjadi autokorelasi positif maupun negatif.

o 4-dU <d< 4-dL : inconclusive (ragu-ragu ada autokorelasi negatif).

Page 65: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Se lain itu menurut Singgih Santo so (2000 :218) secara um um angka

D-W yang dapat dijadikan dalam pengambilan keputusan adalah:

o Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif.

o Angka D-W berada di antara -2 sampai dengan 2 berarti tidak ada

autokorelasi.

o Angka D-W diatas 2 berarti terdapat autokorelasi negatif.

Jika ada masalah autokorelasi, maim model regresi yang

seharusnya signifikan (dilihat angka F dan signifikannya), menjadi

tidak layak untuk dipakai Uji F (uji secara simultan).

3) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi te1jadi ketidalrnamaan variance dari residual satu

penganmtan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut hete:roskedastisitas (Imam

Ghazali, 2002:69).

Model regresi yang baik adalal1 model yang di dalamnya tidak

te1jadi heteroskedastisitas. Menurut (Imam Ghazali), ada cara untuk

mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu dengan melihat

grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (Zpred) dengan

residualnya (Sresid). Deteksi ini dapat dilakukan dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot antara Sresid dan Zpred

Page 66: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

residual (Y prediksi - Y sesungguhnya) yang telah di-studentized. Hal

ini didasarka pada analisis :

o Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telal1 terjadi

heteroskedastisitas.

o Jika tidalc terdapat pola yang jelas, se1ia titik-titik menyebar di atas

dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak te1jadi

heteroskedastisitas.

c. Uji Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan bila peneliti bermaksud

meramalkan keadaan (naik-turunnya) variabel dependen, bila dua atau

lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi

(dinaik-turunkan nilainya) (Sugiyono, 2005:250).

Model regresi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Y = 0.1 + o.2D + b1ROA + b2DER + hJVOL

Dimana:

y

D

: Return Saham

: Konstanta

: Nilai Koefisien V ariabel Dummy

: Nilai Koefisien Variabel Independen

: Variabel Dummy;

= 1 Tilr~ mPl~ln1Ir~n .C::.tri,-./r .<:::nlit

Page 67: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

ROA : Return On Assets

DER : Debt to Equity Ratio

VOL : VolumePerdagangan

Setelah melakukan pengujian regresi berganda, maka langkah

selanjutnya adalah menilai ketepatan fungsi regresi sampel dalam

menaksir nilai aktual dengan mengukur dari goodness of fitnya.

Secara statistik, setidaknya ha! ini dapat cliukur clari nilai statistik t,

nilai statistik F, clan koefisien clete1minasinya. Penghitungan statistik

clisebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada

dalam daerah kritis ( daerah climana HO ditolak). Sebaliknya akan

disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya beracla clalam daerah

Ho cliterima (Imam Ghazali, 2002:44).

1. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik f dilakukan pada clasamya untuk menunjukkan

apakah variabel inclependen yang climasukkan dalam model regresi

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

terikat/ clepenclen. Pengujian hipotesis clapat menggunakan statistik

F clengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :

o Quick look ; bila nilai F lebih besar claripacla 4 maka Ho clapat

ditolak pacla derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain kita

clapat menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa

semua variabel inclependen secara sere:ntak dan signifikan

Page 68: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

o Membandingkan nilai F dari hasil perhitungan dengan nilai F

menurut tabel. Bila nilai F hasil perhitungan lebih besar

dmipada nilai F menurut tabel, maka Ho ditolak dan Ha

diterima. (Ghazali, 2002).

2. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secma individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Adapun menurut (Ghazali, 2002) dalam

melakukan uji t dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

o Quick Look ; dilakukan bila jumlah degree of freedom adalah

20 atau lebih, dan derajat kepercayaan sebesm 5%, maka Ho

dapat ditolak bila nilai t lebih besm dmi 2 ( dalam nilai absolut).

Dengan kata lain hipotesis Ha dapat diterima, yang menyatakan

bahwa suatu variabel independen secara individual

mempengaruhi variabel dependen.

o Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut

tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi

dibandingkan nilai tabel, kita dapat menerima hipotesis

alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen

secma individual mempengaruhi varibel dependen.

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian koefisien determinasi pada intinya mengukur

Page 69: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah di

antara no! dan satu. Nilai R2 yang keci:I menandakan bahwa

kemampuan variabel-variabel independ.en dalam menjelaskan

variasi variabel dependen amat terbatas. Sebaliknya, nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variasi variabel dependen.

Namun, kelemahan mendasar penggunaan koefisien

determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang

dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel

independen maka R2 pasti meningkat, tidak peduli apakah variabel

tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel depende.

Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan untuk

menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat mengevaluasi mana

model regresi yang baik. Karena tidak sepe1ti R2, nilai adjusted R2

dapat naik atau turun apabila satu variabel independen

ditambahkan ke dalam model. (Ghazali, 2002).

E. Operasional Variabel Penelitian

I. Stock Split

Stock split adalah peningkatan jumlah :iaham beredar dengan

mengurangi nilai nominal saham; misalkan nilai nominal satu saham

dibagi menjadi dua, sehingga terdapat dua saham yang masing-masing

Page 70: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

memiliki nilai nominal setengah dari nilai nominal awal (James Van

Home, 1995:508).

Stock split merupakan penurunan nilai nominal perlembar saham yang

mengakibatkan bertambahnya jumlah saham yang beredar, misalnya

dalam stock split biasa dikenal istilah faktor pemecahan (split factor) 2 : 1,

3:1dan4:1.

2. Reverse Stock Split

Reverse stock split adalah peningkatan nilai nominal perlembar saham

dari mengurangi jumlah saham yang beredar, misalnya pemecahan saham

dengan faktor 1 : 2, 1 : 3 dan 1 : 4.

Pengertian lain mengenai reverse stock split adalah pemecahan saham

dimana jumlah saham beredar menurun; misalkan pemecahan saham

dimana pemegang saham menerima satu saham. baru atas pertukaran

dengan dua saham lan1a yang dimiliki (James Van Horne, 1995:511).

3. Return Saham

Return saham adalah tingkat pengembalian yang diperoleh atau akan

diharapkan oleh investor atas investasi saham yang dilakukan. Return yang

dimaksud dalam penelitian ini abnormal return, yang merupakan selisih

antara expected return dengan aktual return.

Return merupakan motivasi dan prinsip penting dalam investasi serta

merupakan kunci yang memungkinkan investor memutuskan pilihan

Page 71: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Untuk menilai return saham, dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

Pit-Pit-I

Dimana:

Rit : Return saham i pada hari ke-t

Pit : Harga saham i pada hari ke-t

Pit-l : Harga saham i pada hari ke t-i

Setelah diketahui nilai return saham, maka langkah selanjutnya adalah

menghitung abnormal return menggunakan model market-adjusted return

yang dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :

ARit = R;t - Rmt

Dimana:

ARit : Abnormal Return saham i pada hari ke-t

R;, : Return Saham i pada hari ke-t

Rmt : Return Pasar

Untuk mengetahui nilai return market yang dimaksud, dapat dihitung

menggunakan rumus sebagai berikut :

Dimana:

Rmt

IHSG,_1

IHSGt-1

IHSG, - II-ISGt-1

IHSGt-1

: Return Market pada hari ke-t

: IHSG pada hari ke-t

: IHSG pada hari ke- t-l

Page 72: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

1 r' tJ"f1\~.1v:,\ 1

~lN 11U JAKJ\HT;>, I -··-------~·-"--~J

Setelah itu, langkah selanjutnya adalah menghitung Average Abnormal

Return (AAR) saham pada hari ke-t dengan menggw1akan rumus sebagai

berikut:

AAR = N

Dimana

AAR : Average Abnormal Return

, Abnormal Return Sahan1 i pada hari ke-t

N : Jumlah San1pel

4. Return On Assets

Return On Assets adalah ukuran profitabilitas yang meliputi

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan bersih dari total

asset yang dimiliki (Keown, Maiiin, Petty, Scott (2002))

Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang

dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi yang

perusahaan (Erlina, 2002).

Return On Assets dapat dicari dengai1 rumus sebagai berikut :

Laba Bersih Setelah Pajak ROA = x 100%

Total Aktiva

5. Debt to Equity Ratio

Menurut Soemarsono (1990), Debt to Equity Ratio merupakan

kewaiiban vang mengukur persentase dana yang disediakan kreditur.

Page 73: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Makin rendah kewajiban ini makin besar penyangga kerngian yang

mungkin timbul pada waktu likuidasi. Dengan demikian, kemampuan

melunasi selurub kewajibannya juga makin besar.

Debt to Equity Ratio dapat dihitung dengan rumus sebagi berilut :

Total Debt DER x100%

Total Equity

6. Volume Perdagangan

Volume perdagangan sahan1 adalah berapa kali transaksi jual beli

terjadi pada saham yang bersangkutan pada waktu tertentu. Dengan

frekuensi transaksi, dapat diketahui saham tersebut diminati atau tidak

oleh investor (Margaretha, 2004).

Volume perdagangan saham dapat diketahui dengan menggunakan

indikator Trading Volume Activity (George Foster, 1986:375) dengan

rumus sebagai berikut :

TVA= Saham perusahaan i yang diperdagangkan pada waktu t

Saham perusahaan i yang beredar (listing) pada waktu t

Page 74: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia

Sejarah pasar modal di Indonesia telah hadir jauh sebelum Indonesia

merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial

Belanda dan tepatnya pada tanggal 14 Desember 1912 di Batavia yang

diselenggarakan oleh Vereniging Voor Ejfectenhandel.zaaz Berdasarkan

pengalaman Belanda, pendirian bursa efek di Batavia adalah dalam rangka

memupuk sumber pembiayaan bagi perkebunan milik Belanda yang tumbuh

secara besar-besaran di Indonesia. Efek yang dipe1jualbelikan merupakan

saham dan obligasi yang ditebitkan oleh Pemerintah Hindia Belanda, se1ta

efek-efek Belanda lainnya.

Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan

pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada

beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut

disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan

kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia,

dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat

be1jalan sebagaimana mestinya.

Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada

tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami

Page 75: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang clikeluarkan

pemerintah.

Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia clapat

clilihat sebagai berikut:

o 14 Desember 1912 : Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia

oleh Pemerintah Hindia Belanda.

o 1914-1918 : Bursa Efek di Batavia clitutup selama Perang Dunia I.

o 1925-1942: Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa

Efek di Semarang dan Surabaya.

o Awai tahun 1939 : Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di

Semarang clan Surabaya clitutup.

o 1942-1952 : Bursa Efek di Jakarta ditutup lagi selama Perang Dunia II.

o 1952: Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat Pasar

Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri kehakiman (Lukman

Wiradinata) clan Menteri keuangan (Prof.DR. Sumitro Djojohaclikusumo ).

Instrumen yang diperclagangkan: Obligasi Pemerintah RI (1950)

o 1956 : Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin

tidak aktif.

o 1956-1977 : Perdagangan di Bursa Efek vakum.

o 10 Agustus 1977: Bursa Efek diresmikan kembali oJ.eh Presiden Soeharto.

BEJ dijalankan dibawah BAPEP AM (Badan Pelaksana Pasar Modal).

Tanggal inipun kemudian cliperingati sebagai HUT Pasar Modal (BEJ).

Page 76: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT.

Semen Cibinong sebagai emiten pertama.

o 1977-1987: Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu, hal ni tercermin dari

jwnlal1 emiten hingga 1987 barn mencapai 24. Masyarakat lebih memilih

instrumen perbankan dibandingkan instrumen Pasar Modal.

o 1987 : Ditandai dengan hadimya Paket Desember 1987 (PAKDES 87)

yang memberikan kemudalmn bagi perusahaan untuk melakukan

Penawaran Umum dan investor asing menanamkan modal di Indonesia.

o 1988 - 1990 : Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal

diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat

semakin meningkat.

o 2 Juni 1988 : Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola

oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efok (PPUE), sedangkan

organisasinya terdiri dari broker dan dealer.

o Desember 1988 : Pemerintah mengeluarkan Pake! Desember 88 (P AKDES

88) yang memberikan kemudalrnn perusahaan untuk go publik dan

beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal.

o 16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola

oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT. Bursa Efek Surabaya.

o 13 Juli 1992: Swastanisasi BEJ, dan BAPEPAM berubah menjadi Badan

Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ.

o 22 Mei 1995 : Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan

Page 77: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

o 10 November 1995 : Pemerintah mengeluarkan Undang -Undang No. 8

Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan

mulai Januari 1996.

o 1995 : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya.

o 2000 : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai

diaplikasikan di pasar modal Indonesia.

o 2002 : BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (remote

trading).

o 2007 : Penggabtmgan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakmta

(BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Pcrkcmbangan Usaha

Sejak tahun 1995, perkembangan kinerja bursa regional di Asia Pasifik

relatif bervariasi. Hal ini terlihat dari pergerakan indeks harga sahamnya.

Bursa Indonesia selama sepuluh tahun terakhir mengalami peningkatan rata­

rata indeks tahunan sebesar 12, 76%. Peningkatan ini merupakan yang

tertinggi dibm1dingkan dengan pergerakan indeks bursa regional lainnya.

Perkembangan indeks ini tetap menunjukkan peningkatan yang positif,

meskipun beberapa negara Asia seperti Malaysia, Thailand, Filipina, dan

termasuk Indonesia mengalami laisis ekonomi pada periode 1997-1999.

Dari beberapa indikator lainnya, di tahun 2004 bursa Indonesia juga

menunjukkan perkembangan yang meningkat. Hal tersebut terlihat dari

perkembangan nilai kapitalisasi pasar yang meningkat 34,01 % dan nilai

Page 78: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

tetapi, peranan pasar modal Indonesia terhadap perekonomian negara, yang

terlihat dari perbandingan nilai kapitalisasi pasar terhadap Produk Domestik

Brnto (PDB), masih berada pada posisi yang cukup rendah. Pada tahun 2004,

rasio nilai kapitalisasi pasar terhadap PDB di Indonesia hanya mencapai

29,5%, sementara beberapa bursa regional lainnya telah melampaui 100%. Di

sisi lain, kondisi ini menunjukkan masih besarnya potensi pengembangan

pasar modal Indonesia.

Perkembangan penggalangan dana melalui pasar modal Indonesia sangat

terpengarnh oleh kondisi mak.ro ekonomi. Hal ini dapat dilihat ketika k.risis

ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1997-1998, jumlah emiten hanya

tumbuh sebesar 1 % dengan nilai emisi saham tumbuh sebesar 7, 1 % pada

tahw1 1998 dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan w1tuk obligasi, tidak

ada emiten yang menerbitkan obligasi sepanjang tahun 1998. setelah

mengalami stagnasi pasca k.risis ekonomi, pasar saham mulai kembali

bergairah sejak tahun 1999. Pada talmn 1999 nilai e:misi saham melonjak

sebesar 172,2% yaitu dari Rp. 75,9 triliun pada tahun 1998 menjadi Rp. 206, 7

triliun pada talmn 1999. Setelah meningkat secara signifikan pada tahun 1999,

selanjutnya memasuki tahun 2000 hingga pertengal1an 2005 jumlah emiten

saham hanya tumbuh rata-rata 4,5% per tahun, dengan nilai emisi mengalami

pertumbuhan rata-rata 3,4% pada periode yang sama.

Nilai kapitalisasi pasar pada tahun 2000 hingga 2002 sempat mengalami

penurunan akibat kondisi ekonomi mak.ro yang tidak stabil. Namun demikian,

Page 79: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

pengaruh pada perdagangan di bursa sehingga nilai kapitalisasi pasar kembali

tumbuh mencapai Rp. 765,81 triliun pada bulan Juni 2005. Selaujutnya, rasio

nilai kapitalisasi pasar terhadap PDB pada tahun 2004 mencapai 29,5% yaug

merupakau peningkatan yang cukup signifikau dalau1 lima tahun terakhir

setelah masa krisis. Untuk perkembangau emisi saham, terlihat tidak terlalu

signifikan, namun trausaksi saham di BEJ bergerak cukup aktif. Rata-rata nilai

perdagangau pada periode 1999 hingga Juni 2005 berada pada kisaran Rp.

794,43 milliar per hari dengan volume sahau1 berkisar 1,03 milliar lembar per

hari dan frekuensi berkisar 16 ribu trausaksi per hari.

Sepanjang tahun 2006, tercatat 12 perusahaan melakukan Initial Public

Offering. Namun, pada nilai emisi saham terjadi penurunan sebesar 15%, dari

Rp. 3,54 triliun di tahun 2005 menjadi Rp. 3,01 triliun di tahun 2006. Total

nilai trausaksi saham di BEJ sau1pai akhir tahun 2006 mencapai Rp. 443

triliun, meningkat 9,11% dibanding dengan trausaksi tahlm 2005. Tahun 2006

merupakan talmn pertama bergabungnya Direktorat Jenderal Lembaga

Keuaugau dengau Badan Pengawas Pasar Modal. Diharapkan dengan

bergabungnya kedua otoritas tersebut menjadi Bapepam-LK dapat

menciptakan sinergi yang lebih baik lagi antara industri pasar modal dan

lembaga keuangan lainnya.

Page 80: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

B. Hasil dan Pembahasan

1. Abnormal Retum

a. Analisis Deskriptif

Analisis Deskriptif dilakukan untuk memberi gambaran suatu data yang

dilihat dari nilai rata-rata (Mean), standard deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (Ghazali, 2005 : 19). Berikut ini

adalah analisis deskriptifuntuk variabel abnormal return :

Tabel 4:1

Hasil Uji Analisis Deskriptif Abnormal Return

N AR.Stock Split 3.30 AR Reverse Split 110 Valid N {listwise) . 110

Sumber : Output SPSS

Descri11tille statistics

Minimum Maximum -.8323 9453 -.1822 9.0128

Mean 052529

4.6"1864

Std, Deviation .2072441

t5859669

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, menunjukkan jumlah sampel untuk

penelitian abnormal return yang melakukan stock split (N) ada 330. Dari 330

sampel ini, abnormal return terkecil (Minimum) adalah ··0,8323 dan abnormal

return terbesar (Maximum) adalah 0,9453. Rata-rata abnormal return dari 330

sampel adalah 0,052526 dengan standard deviasi sebe:mr 0,2072399.

Pada penelitian reverse stock split jumlal1 sampel untuk penelitian

abnormal return (N) ada 110. Dari 110 sampel ini, abnormal return terkecil

(Minimum) adalah -0, 1822 dan abnormal return terbesar (Maximum) aclalal1

9,0128. Rata-rata abnormal return dari 110 sampel aclalah 0,467864 clengan

Page 81: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

b. Pengujian Hipotesis

Keberadaan abnormal return dalam penelitian berangkat dari hipotesis

yang menyatakan bahwa terdapat abnormal return yang signifikan pada hari-

hari di sekitar pelaksanaan stock split atau reverse stock split. Namun,

sebelum melakukan pengujian hipotesis maka akan dilakukan uji nonnalitas

data sebagai berikut : Ho : Data terdistribusi secara nonnal.

Ha : Data tidak terdistribusi secara normal.

Tabel 4.2

Hasil Uji Normalitas Data Abnormal Return

One-Sample Koltnogorov-Smirnov Test

AR Reverse 1-------------------1~A-"R-".·"'st=o,tk Snlit Snlit

N Normal Parameters"' Mean-

sid, Deviation Most Extreme Differences Ab-sOJute_

KOltnogorov-Smirnov z Asymp. Sig. (2-tailed)

PoSitlve Ne;gauy·e;

a .. Test distribution 1s·:Norma1. Sumber : Output SPSS

278 98 -4.083932

1.6'830150 .069 .069

-.056 1.153

.140

-3.312523

2'1348491 .099 .099

-.063

.978

.295

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat dilihat nilai K-S untuk variabel

abnormal return perusahaan yang melakukan stock split sebesar 1.153 dengan

probabilitas signifikansi 0.140 dan nilainya berada di atas a = 0.05, hal ini

berarti hipotesis nol diterima atan variabel abnormal return terdistribusi

secara normal.

Pada penelitian reverse stock split, nilai K-S untuk variabel abnormal

return sebesar 0. 978 dengan probabilitas signifikansi 0.295 dan nilai ini

ha .. ,,.rl,,. Ai '-"t<'.lc f'i = n ()" h~l ini hP.r::irli hinotesis nol diterima atau variabel

Page 82: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Pada sampel perusahaan yang melakukan stock split ditemukan terdapat

abnormal return yang positif dan signifikan pada a = 1 % pada hari kelima,

keempat, dan ketiga, serta satu hari (a= 5%) sebelum split. Selain itu, tepat

pada hari pelaksanaan sampai dua hm-i setelah split juga ditemukan abnormal

return yang positif dan signifikan pada a = 1 % dan pada hm-i ketiga (a =10%)

setelah split. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa hipotesis yang

menyatakan tidak terdapat abnormal return pacla hm-i-hari di sekitar

pelaksanaan stock split tidak diterima atau Ho ditolak. Dengan demikian maka

hipotesis alternatif yang menyatakan terdapat abnormal return pada hari-hari

di sekitm- pelaksanaan stock split diterima.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian-penelitian sebelumnya,

seperti yang dilakukan oleh Nuryadin (2004), Melinda Savitri dan Dwi

Maiiani (2006). Tabel 4.3 menunjukkan basil penelitian seperti yang

dimaksud di atas, mengenai abn01mal return pada hari-hari di sekitar

pelaksanaan stock split.

Tabel 4.3 A b l norma Return 1 se 1tar ea d' k' P I k sanaai1 toe ;p, it S kS l

Hari AR t-stat Siq Siqnifikansi H -5 0.0175 5.047 0.000 * H -4 0.0186 3.606 0.001 * H -3 0.0172 3.245 0.003 * H -2 0.0094 1.635 0.113 ts H -1 0.0184 2.638 0.013 ** H 0 0.4142 3.972 0.000 * H +1 0.0302 3.177 0.004 * H +2 0.0176 3.531 0.001 * H +3 0.0127 1.993 0.056 *** H +4 0.0130 1.647 0.110 ts H +5 0.0090 1.685 0.103 ts

N : 30 *** : signifikan a.= 10%

Page 83: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Selanjutnya, penelitian pada sampel perusahaan yang melakukan reverse

stock split ditemukan abnormal return yang positif dan signifikan pada a= 5%

pada hari ketiga dan kedua sebelum split. Selain itu, tepat pada hari

pelaksanaan (a = I%) dan juga pada hari pertama, kedua, dan kelima setelah

split ditemukan terdapat abnormal return yang positif dan signifikan pada a =

5%. Pada hari ketiga setelah split juga ditemukan abnormal return yang

positif dan signifikan pada a = I 0%. Hal ini sekaligus membuktikm1 bahwa

hipotesis yang menyatakan tidak terdapat abnormal return pada hari-hari di

sekitar pelaksmiaan reverse stock split tidak diterima atau dengan kata lain Ho

ditolak. Hal ini serupa dengan penelitian ym1g dilakukm1 oleh Melinda Savitri

dan Dwi Martani (2006). Tabel 4.4 menunjuldrnn hasil penelitian yang

dimaksud di atas.

Tabel 4.4

Abnormal Return di sekitm· Pelaksanaan Reverse Stock Split

Hari AR t-stat Sig_ Sicmifikansi H -5 0.0240 0.847 0.41.9 ts H -4 0.0730 1.826 0.101 ts H -3 0.0271 2.563 0.031 ** H -2 0.0676 2.369 0.042 ** H -1 0.0421 1.039 0.329 ts H 0 4.7237 5.200 0.001 * H +1 0.0868 2.489 0.034 ** H +2 -3.3233 2.843 O.Ol.9 ** H +3 0.0169 1.915 0.088 *** H +4 0.0108 0.960 0.362 ts H +5 0.0229 2.364 0.042 **

N : 10 *** : signifikan a = 10%

* : signifikan a = 1 % ts : tidak signifikan

** : sionifikan a= 5% Sumber : Data d10lah

Page 84: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

2. Volume Perdaga11ga11

a. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif yang dilakukan untuk variabel volume perdagangan

pada penelitian stock split dan reverse stock split adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5

Hasil Uji Analisis DeskriptifVolume Perdagangan

Descriptive statistics

N Minimum Maximum i~m Std. Deviation Vol. stock Split 30111

' .0000 .0345. .001771 .0033382

Vol. Reverse Split 10¢ :0000 .0833. .006337 .011.9318 Valid N (\istwise) 1 00 -

Sumber : Output SPSS

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, menunjukkan jumlah sampel untuk

penelitian volume perdagangan yang melakukan stock split (N) ada 300. Dari

300 sampel ini, volume perdagangan terkecil (Minimum) adalah 0,0000 dan

volume perdagangan terbesar (Maximum) adalah 0,0345. Rata-rata volume

perdagangan dari 300 sampel adalah 0,001773 dengan standard deviasi

sebesar 0,0033382.

Pada penelitian reverse stock split jumlah sampel untuk penelitian volume

perdagangan (N) ada 100. Dari 100 sampel ini, volume perdagangan terkecil

(Minimum) adalah 0,0000 dan volume perdagangan terbesar (Maximum)

adalah 0,033. Rata-rata volume perdagangan dari 100 sampel adalah 0,006337

dengan standard deviasi sebesar 0,0119318.

Page 85: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

b. Pengujian Hipotesis

Pendekatan atau indikatoy yang digunakan untulc membandingkan

likuiditas antara sebelum dan setelah pelaksanaan stock split atau reverse stock

split adalah dengan menggunakan data volume perdagangan. Pengujian

hipotesis akan dilakukan dengan paired sample t test atau wilcoxon signed

rank test. Penentuan penggunaan uji statistik mana yang akan digunakan,

ditentukan dengan terlebih dahulu melihat kenormalan data. Untuk itu akan

dilakukan uji normalitas data dengan Kolmogorov Smirnov sebagai berikut :

Tabel 4.6

Hasil Uji Normalitas Data Volume Perdagangan

One~Sample Kolrnogorov-Smirnov Test

N ,l\lorma!-Parame1ers" Mean

std. Deviation Most Extreme Differences Absolute

Kolmot1orov-sm1rnov_z Asym·p. ·Slg .. -(2-:taHed)'

Positive Negative

a: Test distribution is Norma.I.

Sumber : Output SPSS

--~---~

Vo!ss Volrss :~84 100

-7.780EO -6,3'15EO

2:059BEO 1.7396EO .. 07 4 .036 ~07,4 .029

-.071 -.036 1.:247 .356

.089 1 ~ooo

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, dapat dilihat nilai K-S untuk variabel

volume perdagangan perusahaan yang melakukan stock split sebesar 1.247

dengan probabilitas signifikansi 0.089 dan nilainya berada di atas a= 0.05, ha!

ini berarti hipotesis no! diterima atau variabel volume perdagangan

terdistribusi secara normal.

Pada penelitian reverse stock split, nilai K-S untuk variabel volume

perdagangan sebesar 0.356 dengan probabilitas signifikansi 1.000 dan nilai ini

berada di atas a = 0.05, ha! ini berarti hiootesis no! diterima atau variabel

Page 86: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Berdasarkan hasil uji normalitas tersebut yang diketahui data terdistribusi

normal, maka pengujian hipotesis akan menggunakan uji paired sample t test.

Pengujian hipotesis akan dilakukan terhadap sampel emiten yang melakukan

stock split dan emiten yang melakukan reverse stock split.

Berikut adalah hasil pengujian hipotesis untuk sampel perusahaan yang

melakukan stock split dengan uji paired sample t test :

Tabel 4.7

Hasil Uji Beda Volume Stock Split

Paired Samples Te~

Paired Differences ~ 95% Confidence lnleNal Ofthe

Difference

Sid Error Mean Sid. De•ation Mean Lower Uooer I di Sia 11-\ai!edl

Poir1 Vol. Slock Spltl)SebelumJ ·Vol. s1ockSn11irsetelahi ·5.101E·4 .00427555 .00034910 ·.00119995 .00017969 -1.461 149 .146

Sumber : Output SPSS

Berdasarkan tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa volume perdagangru1

memiliki tingkat signifikansi sebesar 0.146 dan Thitung se:besar -1.461 dimana

diperoleh Ttabel dengan a= 0.025 merupakan setengah dari nilai a (0.05), dru1

df= 149, sebesar 1.976. Nilai signifikru1si ini berada di atas a= 0.025. Karena

T111iung (-1.461) lebih kecil dari Ttabel (1.976) maka Ho diterima, yang berarti

tidak ada perbedaan volume perdagangan saham yang signifikan antara

sebelum dan setelah pelaksanaan stock split.

Hasil penelitian ini serupa dengru1 penelitian yang dilakukan oleh Indah

Kurniawati (2003) yang menemukan bahwa volume perdagangan dan bid ask

spread tidak signifikan meskipun berbeda antara sebelum dru1 setelah.

Page 87: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

menemukan bahwa Stock split yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di

BEJ pada tahun 2001-2003, secara statistika tidak mengakibatkan adanya

perubahan volume perdagangan saham relatif yang signifikan.

Pada penelitian reverse stock split, pengujian mengenai volume

perdaganganjuga dilakukan dengan menggunakanpaired sample t test dengan

hasil sebagai berikut :

Tabel 4.8

Basil Uji Beda Volume Reverse Stock Split

p,ired Samples Test

Pairnd Differences ·-95% Confidence lnle"'I oflh ' Difference ·-

Sid. Error Mean Sid. De•ation Mean lower Uo I df Siri 12-tailed\

Pair1 Vol. Reverse Splil webelumJ ·Vol. Reverse ·3.479E·3 .01486287 .00210193 • 00770358 OO' ir Iii ISelelaM

10 -1 £55 49 104 .744

Sumber : Output SPSS

Berdasarkan tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa volume perdagangan

memiliki tingkat signifikansi sebesar 0.104 dan T hitung sebesar -1.655 dimana

diperoleh Ttabel dengan a = 0.025 merupakan setengah clari nilai a (0.05), clan

df = 49, sebesar 2.009. Nilai signifikansi ini berada di atas a= 0.025. Karena

Thitung (-1.655) lebih kecil dari Ttabcl (2.009) maka Ho diterima, yang berarti

tidak ada perbedaan volume perdagangan saham yang signifikan antara

sebelum clan setelah pelaksanaan reverse stock split.

Basil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Melinda

Savitri (2006), yang menemukan bahwa terdapat perbedaan volume

perdagangan saham yang signifikan antara hari-hari sebelum clan setelah stock

Page 88: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

' '

Hasil ini juga berarti tidak sesuai dengan konsep dari trading range theory

yang menyatakan bahwa manajemen melakukan stock split karena didorong

oleh prilaku praktisi pasar yang konsisten dengan anggapan bahwa dengan

melakukan stock split, mereka dapat menjaga harga saham agar tidak terlalu

mahal (rentang harga optimal). Harga saham inilah yang pada akhirnya akan

meningkatkan likuiditas perdagangan saham setelah stock split.

3. Analisis Pe11g11jia11 Model Regresi {Sebelum ex date}

a. Pengujian Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal

atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data

normal atau mendekati normal. (Imam Ghazali, 2002:74).

Pengujian normalitas data dapat dilakukan dengan melakukan analisis

grafik, yaitu dengan melihat normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif

dari normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal,

dan plating data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi

data normal, maka garis yang menggambarkan data sesunggulmya akan

mengikuti garis diagonalnya (Imam Ghazali, 2002:74).

Untuk mengetahui distribusi data antara variabel independen dengan

variabel dependen terdistribusi dengan normal atau mendekati normal

Page 89: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Gambar4.l

Hasil Uji Normalitas Data

Normal p:..p Ptot·_q-f-R:egr_essh;>n $tan·dardi;i:ed Re'sidual

Dep~ndent Variable:- Return 1-,0'-r-~---..,-----~-

a.a

0.2

0;2 0,4 0.6 CLO 'LO

Observed C.um Prob

Sumber : Output SPSS

Berdasarkan pada gambar di atas, terlihat bahwa titik-titik observasi

menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.

Dengan demikian, maka dapat diindikasikan bahwa data ini memenuhi

asumsi normalitas.

2) Uji Asumsi Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengu11 apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independent)

atau tidak. Asumsi multikolinieritas menyatakan bahwa model regresi

yang baik harus terbebas dari gejala multikolinieritas, atau dengan kata

lain tidak te1jadi korelasi diantara variabel bebasnya.

Suatu model dikatakan tidak terdapat multikolinieritas apabila

mempunyai nilai VIF dibawah angka 10 dan mempunyai angka tolerance

Page 90: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Tabel 4.9

Hasil Uji Asumsi Multikolinieritas Coefficients~

Standardizeg . Unstandardized Coefficients Coefficients Collineari' .Statistics

Uoool 8 1 (Const$nij .004

ROA .075 DER .81.4 VOL -1.649 CA .015

a. Dependent Variable: Return

Sumber : Output SPSS

Std.Error .005 .069

.200

.526.

.004

Beta t Sin. Tolerance Vlf .B55 .399

.13B 1.089 .283 .897 1.115

.493 4:006 .000 .975 1.016 -.38.1 .J.132 .003 .965 1.036

.448 3.534 .001 .892 1.121

Berdasarkan tabel 4.9 di atas, menunjukkan bahwa masing-masing

variabel independen (ROA, DER, VOL, dan CA) memiliki angka tolerance

diatas 0, 10 dan nilai VIF di bawah l 0,0. Dengan demikian dapat

diisimpulkan bahwa pada model ini tidak terjadi masalah multikolinieritas

antar variabel bebas dalam model regresi. Semakin sedikit penyimpangan

dalam suatu model, maka hasil regresi yang dihasilkan semakin baik.

3) Uji Asumsi Autokorelasi

Uji autokorelasi be1iujuan untuk menguji apakah dalam suatu model

regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika te1jacli korelasi, maka

dinamakan ada problem autokorelasi (Imam Ghazali, 2002:61 ).

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang

waktu berkaitan satn sama lain. Model regresi yang baik adalah regresi

yang bebas dari autokorelasi. Untuk mengetahui te1jadi atau tidaknya

Page 91: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Dalam penelitian ini, pengujian autokolerasi dilakukan dengan melihat

nilai uji Durbin Watson (DW-nya). Untuk pengambilan keputusan

diguna:kan kriteria jika nilai DW berada pada angka -2 sampai dengan +2

(Singgih Santoso, 2000 : 218), ma:ka dapat dikata:kan tidak terdapat

autokolerasi. Hasil uji autokorealasi dapat dilihat pada tabel berilcut ini :

Tabel 4.10

Hasil Uji Asumsi Autokorelasi

Mode AdjusteciR I R RSnuafe Snuare 1 .707' .499 .W

a. Prnd'iclo1s: (Conslanzy, c~ DER, VOL, ROA

b. DependentVariable: Relurn

Sumber : Output SPSS

Madel summaiy'

Channe St.l!iSUC!i

ffid.Error of R Square theEstimale Channe FChanne dll

.0109290 499 Vl6 4

Durbin-dQ Sin.f Channe Watson

J> .000 1.223

Berdasarkan tabel 4.10 terlihat bahwa angka DW bernilai +l.223, ha!

ini berarti angka DW terletak diantara -2 dan +2. Dengan demikian dapat

disimpulkan pada model ini tida:k terdapat gejala autokorelasi.

4) Uji Asumsi Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedastisitas (Imam Ghazali, 2002:69).

Dalam penelitian ini, pengujian asumsi heteroskedastisitas

menggunakan grafik scaterplot, dengan dasar pengambilan keputusan jika

Page 92: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak te1jadi heteroskedastisitas, dan

jika titik-titik tidak menyebar maka terjadi heteroskedastisitas. Adapun

hasil dari uji heteroskedastisitas terlihat pada gambar berikut :

Gambar4.2

Hasil Uji Asumsi Heteroskedastisitas

.o

., .J .,

Sumber : Output SPSS

Scatterplot

Dependent Variable: Return

0

,,

0 0 0

0

0

0

i)''6

C)'b ·o·

Regression Standardized Pteditted Valu<>

3

Berdasarkan gambar di atas terlihat data sudah menyebar secara acak

dan tidak membentuk pola tertentu yang jelas, serta titik-titik menyebar di

atas dan di bawah angka 0 pad a sum bu Y. Hal ini mengindikasikan bahwa

pada model ini sudah terbebas dari gejala heteroskedastisitas, sehingga

model ini layak dipakai untuk memprediksi variabel dependen berdasrkan

masukan variabel independennya.

Page 93: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

b. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk membuktikan apakah masing-masing

variabel independen (Return On Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER),

Volume Perdagangan (VOL), dan Corporate Action (variabel dummy untuk

stock split dan reverse stock split) terhadap variabel dependen (Return Saham)

mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak signifikan, maka dilaknkan

pengujian Uji-funtuk pengujian variabel independen secara simultan dan Uji-t

pada masing-masing variabel independen.

1) Uji F Simultan

Uji statistik f dilakukan pada dasarnya untuk menunjukk:an apakah

variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai

pengaruh seeara bersama-sama terhadap variabel terikat/ dependen.

Pada bagian ini akan diuji pengaruh varibel independen (Return On

Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Volume Perdagangan, dan

Corporate Action) terhadap varibel dependen (return saham) secara

bersama-sama atau simultan yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.11

Basil Uji F Simultan

ANOVA' .. · ..

. Sum of Mnrlel Squares df Mean 8QL

1 Regression :004 4 Residual ,004 3.5 Total :008 39

a .. Predictors: (Const~nl); CA, DER,\/OL, ROA

IJ .. D epenct ehf \iariable:Return

' 1are 001

om I

F 8.726

SiQ: .000'

Page 94: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa secara sirnultan atau

bersarna-sarna variabel independen memiliki tingkat signifikansi sebesar

0.000, angka signifikan ini lebih kecil dari alpha 5%, atau Fhitung sebesar

8.726 dimana diperoleh Ftabel dengan alpha 5% dan df1= 4, df2= 35 sebesar

± 2.69, malca dapat disirnpulkan bahwa hipotesis Ho ditolak. Dengan

demikian hipotesis altematif diterima yang artinya secara signifikan sernua

variabel indepeden (Return On Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER),

Volume Perdagangan, dan Corporate Action) berpengarnh secara

signifikan terhadap variabel dependen (return saham).

2) Uji T Parsial

Uji t pada dasarnya rnenunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalarn rnenerangkan variasi variabel

dependen dengan rnenggunalcan model regresi. Berikut adalah tabel hasil

regresi berganda dari masing-masing variabel independent :

Tabel 4.12

Hasil Uji Regresi

c_oefficie11ts11•

Unstandardited Coeffitients sranctardized Coeffic!8ntS Collineari Statistics

"-"-' '8 Sid. Erroi seta t Sia. To!era·nce VIF 1 (Constant) .oo4

ROA .075 DER .814 VOL ,1549 CA .015

a .. Depenctenl Variab.le: Return

Sumber : Output SPSS

.005

.069 .138

.2QO .493

.526 ·.381

.004 .448 .

.855 .399 1;089 283 .891 1.115

4.0.66 000 .975 1.026 ,3'.132 .003 .965 1.036

3.534 .001 .892 1.121

Page 95: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

a) Return On Assets (ROA)

Berdasarkan tabel 4.12 menunjukkan bahwa secara parsial ROA

memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,283 atau 28,3% dan Thitung sebesar

1,089 dimana diperoleh Tiabel dengan alpha 5% dan df '= 39, sebesar 2,022.

Hipotesis Ho diterima, karena angka signifikansi berada di atas alpha 5%,

yang artinya bahwa variabel Return On Assets (ROA) tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap return saham.

b) Debt to Equity Ratio (DER)

Berdasarkan tabel 4.12 menunjukkan bahwa secara parsial DER

memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,000 atau 0% dan T hitung sebesar

4,066 dimana diperoleh Ttabel dengan alpha 5% dan df = 39, sebesar 2,022.

Hipotesis Ho ditolak, karena angka signifikansi berada di bawah alpha 5%,

yang artinya bahwa variabel Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh

secara signifikan terhadap return saharn.

c) Volume Perdagangan (VOL)

Berdasarkan tabel 4.12 menunjukkan bahwa secara parsial volume

perdagangan memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,003 atau 0,3% dan

Thitungsebesar-3,132 dimana diperoleh T1abe1dengan alpha 5% dan df= 39,

sebesar 2,022. Nilai signifikansi ini berada di bawah alpha 5%, maka Ho

ditolak, yang artinya bahwa Volume Perdagangan berpengaruh secara

signifikan terhadap return saham.

Page 96: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

d) Corporate Action (CA)

Berdasarkan tabel 4.12 menunjukkan bahwa secara parsial corporate

action (dalam ha! ini, stock dan reverse stock split) memiliki tingkat

signifikansi sebesar 0,001 atau 0,1 % dan Thinmg sebesar 3,534 dimana

diperoleh Ttabcl dengan alpha 5% dan df = 39, sebesar 2,022. Nilai

signifikansi ini berada di bawah alpha 5%, dengan demikian maka

hipotesis Ho ditolak, yang artinya bahwa C01porate Action berpengaruh

secara signifikan terhadap return saham.

c. Pengujian Koefisien Determinasi

Pengujian koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil

menandakan bahwa kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen anmt terbatas. Koefisien determinasi

dan Adjusted R2 dapat dilihat pada table berikut ini :

Tabel 4.13

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Mode MiusledR R RSnuare sauare

I }07' 499 .m a. Predictors: (ConstanQ, CA, DER, VOl, ROA

b. Dependent Varjabfo: Return

Sumber : Output SPSS

Model Sumnrnl)I' .. ·

Chinoe Slalisl

Sld.Eirorof RSquare lhe Estimale Chariae f Chanoe dll

.0109290 499 8.726 .4

Durbin dQ Sia. F Channe Wal§on

35 .ODO 1223

Page 97: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat angka koefisien determinasi (Adjusted

R square) sebesar 0,442 atau 44,2%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

independen Return On Assets, Debt to Equiy Ratio, Volume Perdagangan, dan

Corporate Action dapat menjelaskan variabel dependen return saham sebesar

44,2% dan sisanya sebesar 55,8% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar

penelitian ini.

d. Pengujian Analisis Regresi Berganda

Berdasarkan analisis basil penelitian didapatkan tiga vaiiabel independen

yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham yaitu Debt to

Equity Ratio, Volume Perdagangan, dan Corporate Action. Hasil persainaan

regresi sebagai berikut :

R; = 0,004 + 0,015 CA+ 0,814 DER-1,649 VOL

Berdasarkan persamaan regresi di atas, nilai konstanta menyatakan bahwa

jika variabel independen bemilai no! maka nilai Ri (return saham) adalah

sebesar 0,004. Dengai1 kata lain, apabila tidak ada pengaruh atau perubahan

dari variabel Corporate Action, Debt to Equity Ratio, dan Volume atau jika

Xi,X2,X3 ~ 0, maka nilai variabel dependen return saham adalah sebesar 0,004.

Untuk variabel Corporate Action terlihat bahwa return yang dihasilkai1

akibat dari stock split (included group) 0,015 lebih tinggi dai·ipada return yang

dihasilkan dari reverse stock split (excluded group). Dengan kata lain return

yang diakibatkan dari stock split 1,5% lebih tinggi dari return yang

diakibatkan oleh reverse stock split dengan asumsi variabel independent

Page 98: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Koefisien Debt to Equity Ratio adalah sebesar 0.814, artinya jika debt to

equity ratio mengalami kenaikan 1 satuan, maka akart menyebabkan kenaikan

return sebesar 0.814 dengan asumsi variabel lain diabaikan dan konstan.

Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa debt equity ratio berpengaruh

positif terhadap return saham.

Berdasarkan pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa koefisien Volume

Perdagangan bertanda negatif sebesar -1.649, ha! ini menmtjukkan jika

volume perdagangan mengalan1i kenaikan sebesar 1 satuan malm akan

menyebabkan penurunan return saham sebesar 1.649 dengan asumsi variabel

lain diabaikan dan konstan. Dengan demikian dapat dii.nterpretasikan bahwa

volume perdagangan berpengaruh negatif terhadap return saham.

Page 99: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

4. Analisis Pengujian Model Regresi {Setelall ex date}

a. Pengiljian Asumsi Klasik

I) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempu:nyai distribusi normal

atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data

normal atau mendekati normal. (Imam Ghazali, 2002:74).

Penguj ian normalitas data dapat dilakukan dengan melakukan analisis

grafik, yaitu dengan melihat normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif

dari normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal,

dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika c\istribusi

data normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mengikuti garis c\iagonalnya (Imam Ghazali, 2002:74).

Untuk mengetahui distribusi data antara variabel indepenclen dengan

variable depenclen terdistribnsi dengan normal atau mendekati normal

dapat c\ilihat pada gambar beriknt ini :

Page 100: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Gambar4.3

Hasil Uji Normalitas Data

No.rm.al P-P :Pl9t of:Regre.S.sion .. St~odardi:.;;:~d R.esidµt\I

Dependent Var'it:ibl¢'·: Return

1.,0·~-----------

0.8

·6~ 0.2

0

o.o•-f>'=-~--~---~­o.o 0.2 0.4 o,s a;a

Observed.Cum Pr.ob

Sumber : Output SPSS

Berdasarkan gambar 4.3 diatas, terlihat bahwa titik-titik obsevasi

menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.

Dengan demikian, maka dapat diindikasikan bahwa data ini memenuhi

asumsi normalitas.

2) Uji Asumsi Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independent)

atau tidak. Asumsi multikolinieritas menyatakan bahwa model regresi

yang bail< hams terbebas dari gejala multikolinieritas, atau dengan kata

lain tidak te1jadi korelasi diantara variabel bebasnya.

Suatu model dikatakan tidak terdapat multikolinieritas apabila

mempunyai nilai VIF dibawal1 angka I 0 dan mempunyai angka tolerance

Page 101: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Tabel 4.14

Hasil Uji Asumsi Multikolinieritas

Coefficients~ -

'I.Jn siand ard!ied-Coeffiflents i:;1~-naatdizeo Coefficients COliinearit Statistics

"·"-' ll 1 (COns-tcint) ,':if~!-

ROA .012 DER .425 VOL -LOBB CA -.008

a. Depen_d_e:n!Vali_a,hle-_'.:R~turh

Sumber : Output SPSS

'Std, error :oo4 .050 .145'

.394 .003

Beta I Sin. Tolerance VIF 4'215 .000

.035 c239 c812 .891 1.122

.407 2i~-HL .006 .966 1.036 ·.364 '2.558 .015 .Q29 1.077 -.365 -2.478 .018 .866 1.154

Berdasarkan tabel 4.14 di atas, menunjukkan bahwa masing-masing

variabel independen (ROA, DER, VOL, dan CA) memiliki angka tolerance

diatas 0,10 dan nilai VIF di bawah 10,0. Dengan demikian dapat

diisimpulkan bahwa pada model ini tidak terjadi masalah multikolinieritas

antar variabel bebas dalam model regresi. Semakin sedikit penyimpangan

dalam suatu model, maka basil regresi yang dihasilkan semakin baik.

3) Uji Asumsi Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model

regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika te1jadi korelasi, maka

dinamakan ada problem autokorelasi (Imam Ghazali, 2002:61 ).

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanJang

waktu berkaitan satu sama lain. Model regresi yang baik adalah regresi

yang bebas dari autokorelasi. Untuk mengetahui terjadi atau tidaknya

autokorelasi pada model regresi, digunakan uji Durbin-Watson (DW test).

Page 102: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Dalam penelitian ini, pengujian autokolerasi dilakukan dengan melihat

nilai uji Durbin Watson (DW-nya). Untuk pengambilan keputusan

digunakan kriteria jika nilai DW berada pada angka -2 sampai dengan +2

(Singgih Santoso, 2000:218), maka dapat dikatakan tidak terdapat masalah

autokolerasi. Hasil uji autokorealasi dapat dilihat pada tabel beriln1t ini :

Tabel 4.15

Hasil Uji Asumsi Autokorelasi

rode MiusledR R R Snuare sauare

I .58~ .342 .261 a Prediclors (ConslanO,C~ DER, VOL, ROA

b. Oependenl Variable: Relum

Sumber : Output SPSS

Madel Summaiy•

Channa Slatistics

Sld.Enorol R Sguare me tstirriafo Chanoe F Channe dll

.0078998 .342 t554 4

Dmbirr dQ Sia. F Cha000 Wa!Son

35 .005 1.642

Berdasarkan tabel 4.15 terlihat bahwa angka DW bernilai + 1.642, ha!

ini berarti m1gka DW terletak diantara -2 dan +2. Dengan demikim1 dapat

disimpulkan pada model ini tidalc tedapat gejala autokorelasi.

4) Uj i Asumsi Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedastisitas (Imam Ghazali, 2002:69).

Dalam penelitian 1111, penguJ1m1 asums1 heteroskedastisitas

menggunakan grafik scaterplot, dengan dasar pengarnbilan keputusan jika

Page 103: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas, dan

jika titik-titik tidak menyebar maka terjadi heteroskedastisitas. Adapun

hasil dari uji heteroskedastisitas terlihat pada gambar berikut :

Gambar4.4

Hasil Uji Asumsi Heteroskedastisitas

4

_, -2

Sumber : Output SPSS

Scatterplot

DependentVariabJe: Return

(j)

o:_._._,_ i'.J . P'g.

-1

.b

0

0

b

_R_egr,es;si9tcSt:indarµj:Ze_d:Pre~icted \13.lue

2

:o

3

Berdasarkan gambar 4.4 di atas terlihat data sudah menyebar secara

acak dan tidak membentuk pola te1ientu yang jelas, serta titik-titik

menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini

mengindikasikan bahwa pada model ini sudah terbebas dari gejala

heteroskedastisitas, sehingga model ini layak dipakai untuk memprediksi

variabel dependen berdasrkan masukan variabel independennya.

Page 104: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

b. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk membuktikan apakah masing-masing

variabel independen (Return On Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER),

Volume Perdagangan (VOL), dan Corporate Action (variabel dummy untuk

stock split dan reverse stock split) terhadap variabel dependen (Return Saham)

mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak signifikan, maka dilakukan

pengujian Uji-T pada masing-masing variabel independen dan Uji-F untuk

pengujian variabel independen secara simultan.

1) Uji F Simultan

Uji statistik f dilakukan pada dasarnya untuk menunjukkan apakah

variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat/dependen.

Pada bagian ini akan diuji pengaruh varibel independen (Return On

Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Volume Perdagangan, dan

Corporate Action) terhadap varibel dependen (return saham) secara

bersama-sama atau simultan yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.16

Hasil Uji F Simultan

ANOVA"

Mnrlol s~.m of

df Siiuares Mean Sau arE 00(

ooc

' 1 Regression ·.

.001 4 Resiqua.l .002 35 . ' '· ~

Total .003· 39

a.,.Pre~i~\orn,•JCons_t~ntJ, qA,D ER:yoL, .RO ft. b .. oep~l1ctelifv~t1ab1~: R~\Urn

I

I

F 4.554:

Sia. .005•

Page 105: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Berdasarkan tabel 4.16 tersebut dapat dilihat bahwa secara simultan

atau bersama-sama variabel independen memiliki tingkat signifikansi

sebesar 0.005, angka signifikan ini lebih kecil dari alpha 5%, atau Fhitung

sebesar 4.554 dimana diperoleh Ftabcl dengan alpha 5% dan df1= 4, df2= 35

sebesar ±2.69, dengan begitu maka dapat disimpu!kan bahwa hipotesis Ho

ditolak. Dengan demikian hipotesis altematif diterirna yang artinya secara

signifikan semua variabel indepeden (Return On Assets (ROA), Debt to

Equity Ratio (DER), Volume Perdagangan, dan Corporate Action)

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (return saham).

2) Uji T Parsial

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen dengan menggunakan model regresi. Berikut ini adalah tabel

hasil regresi berganda dari masing-masing variabel independen :

Tabel 4.17

Hasil Uji Regresi

Coefficientsa

s1a·noardized Unstandardized Coeffitients CO"effitrentS Collinearit Slallstlcs

""""' B 1 (Conilanl). ..01i

ROA .012 DER .425. VOL ·1:008 CA ·.008

.a .. Dep_en_d en~ Va rlabre: .Rel~_rn

Sumber : Output SPSS

Std. Error .004 .050

.145

.394

.003

set a I Sia. Tolerance 4.215 .000

.035 .239 .Bf2 .891

.40.7 2.9.1B .006 .966

·.364 '2.558 .015 .929

·.365 ·2.478 .018 .866

Berdasarkan hasil uj i t statistik terse but, dapat dilihat bahwa :

VIF

1.122

1.036

1.077

1.154

Page 106: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

a) Return On Assets (ROA)

Berdasarkan tabel 4.17 menunjukkan bahwa secara parsial ROA

memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,812 atau 81,2% dan T1iitung sebesar

0,239 dimana diperoleh Tiabcl dengan alpha 5% dan df = 39, sebesar 2,022.

Hipotesis Ho diterima, karena angka signifikansi berada di atas alpha 5%,

yang artinya bahwa variabel Return On Assets (ROA) tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap return sahan1.

b) Debt to Equity Ratio (DER)

Berdasarkan label 4.17 menunjukkan bahwa secara parsial DER

memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,006 atau 0.6% dan T1iitung sebesar

2,919 dimana diperoleh Tiabcl dengan alpha 5% dan df= 39, sebesar 2,022.

Hipotesis Ho ditolak, karena angka signifikansi berada di bawah alpha 5%,

yang filtinya bahwa variabel Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh

secara signifikan terhadap return saham.

c) Volume Perdagangan (VOL)

Berdasarkan tabel 4.17 menunjukkan bahwa secara parsial volume

perdagangan memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,015 atau 1,5% dan

T hitung sebesar -2,558 dimana diperoleh T1abel dengan alpha 5% dan df = 39,

sebesar 2,022. Nilai signifikansi ini berada di bawah alpha 5%, maka Ho

ditolak, yang artinya bahwa Volume Perdagangan berpengaruh secara

signifikan terhadap return saham.

Page 107: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

d) Corporate Action (CA)

Berdasarkan tabel 4.17 menunjukkan bahwa secara parsial corporate

action ( dalam ha! ini, stock dan reverse stock split) memiliki tingkat

signifikansi sebesar 0,018 atau 0,1% dan Thitung sebesar -2,478 dimana

diperoleh Ttabel dengan alpha 5% dan df =39, sebesar 2,022. Nilai

signifikansi ini berada di bawah alpha 5%, dengan demikian maka

hipotesis Ho ditolak, yang artinya bahwa Co1porate Action berpengaruh

secara signifikan terhadap return saham.

c. Pengujian Koefisien Determinasi

Pengujian koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien detenninasi adalah di antara no! dan satu. Nilai R2 yang kecil

menandakan bahwa kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Koefisien determinasi

dan Adjusted R2 dapat dilihat pada table berikut ini :

Tabel 4.18

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summal)J'

Mode MjustedR .

R RSouare Snuare I .585' :341 .267

a. Prndictois: (ConstanQ, CA, DER, VO~ ROA

b. DependinlVariabte: Retom

Sumber : Output SPSS

Chanoe Sia/is lies

Sid. E1rnrof R Square lheEslimale Chanue F Chanae dfl

.007&990 341 4.55( 4 E Dmbin·

011 Sin.f Channe Watson 35 .005 1.641

Page 108: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Berdasarkan tabel 4.17 di atas dapat dilihat angka koefisien determinasi

(Adjusted R square) sebesar 0,267 atau 26,7%. Hal ini menunjukkan bahwa

variabel independen Return On Assets, Debt to Equiy Ratio, Volume

Perdagangan, dan Corporate Action dapat menjelaskan variabel dependen

return saham sebesar 26,7% dan sisanya sebesar 73,3% dijelaskan oleh

vmiabel-variabel lain di luar penelitian ini.

d. Pengzljian Analisis Regresi Berganda

Berdasarkan analisis hasil penelitian didapatkan tiga variabel independen

yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap return sahan1 yaitu Debt to

Equity Ratio, Volume Perdagangan, dan Corporate Action. Hasil persamaan

regresi sebagai berikut :

R; = 0,017- 0,008 CA+ 0,425 DER -1,008 VOL

Berdasarkan persamaan regresi di atas, nilai konstanta menyatakan bahwa

jika vm-iabel independen bernilai no! malca nilai Ri (return saham) adalah

sebesar 0,017. Dengm1 kata lain, apabila tidak ada pengm·uh atau perubahan

dari variabel Corporate Action, Debt to Equity Ratio, dan Volume atau jika

Xi,X2,X3 ~ 0, maka nilai variabel dependen return saham adalah sebesar 0,017.

Untuk variabel Corporate Action terlihat bahwa return yang dihasilkan

akibat dari stock split (included group) 0,008 lebih rendah daripada return

yang akibatkan dari reverse stock split (excluded group). Dengan kata lain

return yang diakibatkan dari stock split 0,8% lebih rendah dari return yang

diakibatkan oleh reverse stock split dengan asumsi variabel independent

Page 109: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Koefisien Debt to Equity Ratio adalah sebesar 0.425, aitinya jika debt to

equity ratio mengalaini kenaikan 1 satuan, maka akan menyebabkan kenaikan

return sebesar 0.425 dengan asumsi variabel lain diabaikan clan konstan.

Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa debt equity ratio berpengaruh

positif terhadap return saham.

Berdasarkan pada tabel 4.17 menunjukkan bahwa koefisien Volume

Perdagangan be1tanda negatif sebesar -1.008, ha! ini menunjukkan jika

volume perdagangan mengalami kenaikan sebesar 1 satuan maka akan

menyebabkan penurunan return sahain sebesar 1.008 dengan asumsi variabel

lain diabaikan dan konstan. Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa

volume perdagangan berpengaruh negatifterhadap return sahain.

Page 110: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

C. Interpretasi

Berdasarkan pada hasil pembahasan yang telah dilakukan di atas,

ditemukan terdapat abnormal return yang positif dan sig)lifikan pada hari-hari

di sekitar pelaksanaan stock split atau reverse stock split. Hal ini sekaligus

membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan tidak terdapat abnormal

return pada hari-hari di sekitar pelaksanaan stock split clan reverse stock split

tidak diterima atau Ho ditolak. Dengan demikian maka hipotesis alternatif

yang menyatakan terdapat abnormal return pacla hari-hari di sekitar

pelaksanaan stock split dan reverse stock split diterima. Hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dwi Martini

(2006) yang menemukan bahwa terdapat abnormal return yang signifikan

pada tanggal pemecahan dan pada hari kelima sebelum split. Pada reverse

stock split juga trerdapat abnormal return yang signifikan pada hari ketiga,

kedua, dan pada hari pelaksanaanya. Pada hari pertarna, kedua, ketiga, dan

kelima setelah hari pelaksanaannya juga teradapat abnormal return yang

positif dan signifikan.

Pada penelitian volume perdagangan, hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh lndah Kurniawati (2003) yang menemukan

pada pengujian likuiditas saham menunjukkan hanya beta saja yang memiliki

perbedaan yang signifikan, scdangkan volume perdagangan clan bid ask

spread meskipun berbeda tetapi tidak signifikan. Hal tersebut menunjukkan

bahwa terjadi penurunan likuiditas setelah stock split.

Page 111: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Volume perdagangan ditemukan positif berbeda nanrnn tidak signifikan

antara sebelum dengan setelah pelaksanaan stock split atau reverse stock split.

Hasil ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Indah

Retno Rahayu (2006), yang menemukan bahwa stock oplit yang dilakukan

oleh perusahaan-perusahaan di BEJ pada tahun 2001-2003, secara statistika

tidak mengakibatkan adanya perubahan volume perdagangan saham relatif

yang signifikan.

Pengujian regresi yang meneliti pengaruh variabel return on assets, debt to

equity ratio, dan volume perdagangan terhadap return saham, ditemukan dua

dari tiga variabel independen yang diteliti signifikan dan konsisten pada

periode sebelum dan setelah keputusan stock split atau reverse stock split.

Kedua variabel ini adalah variabel debt to equity ratio dan variabel volume

perdagangan. Hasil ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh

Melinda Savitri dan Dwi Mariani (2006) yang menemukan bahwa variabel

return on assets dan volume perdagangan memiliki pengaruh yang signifikan,

tetapi variabel debt to equity ratio tidak signifikan.

Page 112: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

A. Kesimpulan

BABY

KESIMPULAN DAN SARAN

Penelitian ini menguji dampak dari kebijakan stock split dan reverse stock

split terhadap return saham dan volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia

pada periode talrnn 2004-2007. Selama rentang periode penelitian, tercatat

sebanyak 30 perusahaan melakukan corporate action berupa stock split dan I 0

perusabaan melakukan revese stock split. Penelitian ini bertujuan meneliti

keberadaan abnormal return pada hari-hari disekitar pelaksanaan stock split

dan reverse stock split, meneliti perbedaan volume perdagangan saham antara

sebelum dan setelah stock split dan reverse stock split, serta meneliti pengaruh

variabel ROA, DER, dan volume perdagangan terhadap return saham.

Berdasarkan pada basil pembahasan yang telah dilakukan dengan metode

analisis uji one sample t test (untuk meneliti signifikansi abnormal return),

paired sample test (meneliti ada tidaknya perbedaan volume perdagangan

antara sebelum dan setelah corporate action) dan juga metode analisis regeresi

berganda (untuk meneliti pengaruh variabel return on assets (ROA), debt to

equity ratio (DER), dan volume perdagangan terhadap return saham), maim

dapat diperoleh beberapa kesimpulan bahwa :

1. Pada sampel perusahaan yang melakukan stock split ditemukan terdapat

abnormal return yang positif dan signifikan pada (1 = 1 % pada hari kelima,

keempat, dan ketiga, serta satu hari (a = 5%) sebelum split. Selain itu,

Page 113: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

abnormal return yang positif clan signifikan pacla a 0= I% clan pacla hari

ketiga (a =10%) setelah split.

2. Pacla sarnpel perusahaan yang melakukan reverse stock split clitemukan

abnormal return yang positif clan signifikan pacla a = 5% pacla hari ketiga

clan keclua sebelum split. Selain itu, tepat pacla hari pelaksanaan (a= 1 %)

clan juga pacla hari pertarna, keclua, clan kelima setelah split clitemukan

terclapat abnormal return yang positif clan signifikan pacla a = 5%. Pacla

hari ketiga setelah split juga clitenmkan abnormal return yang positif clan

signifikan pacla a = I 0%.

3. Pacla penelitian volume perclagangan, untuk perusahaan yang rnelakukan

stock split, ticlak terclapat perbeclaan volume perclagangan saham yang

signifikan antara periocle sebelum clan setelah pelaksanaan stock split.

4. Pacla penelitian terhaclap perusahaan yang melakukan reverse stock split

juga ticlak clitemukan perbeclaan volume perclagangan sahan1 yang

signifikan antara periocle sebelum clan setelah reverse stock split.

5. Hasil Uji regresi bergancla menunjukkan clari empat variabel inclepenclen,

hanya tiga variabel (debt equity ratio, volume perclagangan, clan variabel

dummy (corporate action)) yang signifikan clan konsisten mempengaruhi

return saharn, baik pacla periocle sebelum maupun setelah pelaksanaan

corporate action.

6. VaTiabel Debt Equity Ratio memiliki pengaruh yang positif clan signifikan

terhaclap return sahan1. Variabel ini konsisten clalam mempengaruhi return

Page 114: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

7. Variabel Volume Perdagangan memiliki pengarum yang negatif dan

signifikan terhadap return saham. Variabel ini konsisten dalam

mempengarnhi return pada periode sebelum dan setelah corporate action.

B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian di atas, dapat disimpulkan

beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi para investor, sebaiknya melakukan analisa yang mendalam apabila

hendak melakukan investasi dalam pasar modal, karena stock split atau

reverse stock split bukanlah satu-satunya corporate action yang dapat

meningkatkan atau menurunkan return saham atau volume perdagangan

suatu perusahaan.

2. Bagi perusahaan, penelitian ini hendaknya dapat dijadikan bahan evaluasi

untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui kebijakan stock split atau

reverse stock split.

3. Dalam penelitian ini model regresi menggunakan tiga variabel independen

yaitu return on assets, debt to equity ratio, clan volume perdagangan. Bagi

peneliti yang hendak rnelakukan penelitian sejenis, penulis menyarankan

untuk menambah variabel independen lain seperti ukuran perusahaan.

Selain itu, windows period juga hendaknya diperpanjang agar dapat dilihat

lebih jelas bagaimana pengaruh keputusan stock split dan reverse stock

Page 115: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

DAFTARPUSTAKA

Andrianto, Novi dan Ria Ratna Ariawati. 2006. Pengaruh Pemecahan Saham Terhadap Perubahan Harga Saham (Studi Empirik Pada Perusahaan Anelca Industri di BEJ). Jurnal Akuntansi Manajemen, Vol.3 No.1 : Jakarta.

Asnawi, Said Kelana dan Chandra Wijaya. 2006. Metode Penelitian Keuangan: Prosedur, Ide, dan Kontrol- edisi I. Graha Ilmu; Yogyakarta.

Block, Stanley B. Geoffrey A. Hirt. 2002. Foundations Of Fi'nancial Management - I 01

h edition. McGraw-Hill : New York.

Brigham, Eugene F. Joel F. Houston. 2004. "Fundamental of Financial Management" I ot11 edition. Harcourt Brace : Florida.

Bungin, Burhan. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Kencana : Jakarta.

Ekaputra, Irwan Adi dan Okta Zuriani Eka Putri. 2006. Stock Split, Fraksi Perdagangan, dan Likuiditas Saham di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Usahawan No.12, Th.XXXV Desember 2006: Jakarta.

Ghazali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis }vfultivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Undip : Semarang.

Gitman, Lawrence J. 2006. Principles Of Management Finance. Pearson Education : Boston.

Harsono, Margaretha. 2004. Analisi Pemecahan Saham : Dampaknya Terhadap Likuiditas Perdagangan dan Pendapatan Saham. Jurnal Balance Unika Atmajaya, Vol.I, No. I Maret 2004 : Jakarta.

I-Iartono. 2008. SPSS 16: Analisis Data Statistika dan Penelitian. Pustaka Pelajar: Y ogyakarta.

I-Iendrawaty, Ernie. 2007. Pengujian Efisiensi Pasar Modal Alas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2005-2006 Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis & Manajemen, Vol.3 No.2 Januari 2007 : Lampung.

Higgins, Robert C. 2004. Analysis For Financial Management. McGraw-Hill New York.

I-Iusnan, Suad. 1998. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas - Edisi Ketif!.a. UPP AMP YKPN : Jakarta.

Page 116: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Jogiyanto dan Wahyu Anggraini. 2000. Penelitian Tentang Informasi Laba dan Deviden Kas Yang Dibawa Oleh Pengumuman Pemecahan Saham. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.2, No. I, April 2000 : Jakarta.

Kristijadi, Emanuel dan Luciana Spica Almilia. 2005. Analisis Kandungan Informasi Dan Efek Intra Jndustri Pengumuman Stock Split Yang Dilakukan Oleh Perusahaan Bertumbuh Dan Tidak Bertumbuh. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Indonesia Vol.20 No. I, Januari 2005 : Surabaya.

Kurniawati, Indah. 2003. Analisis Kandungan lnformasi Stock Split dan Likuiditas Saham : Studi Empiris pada Non-Synchronous Trading. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.6, No.3, September 2003 : Jakruia.

Mruiani, Dwi dan melinda Savitri. 2006. The Analisys Of Stock Split and Reverse Stock Split On Stock Return and Volume (The Case Of Jakarta Stock Exchange). The Journal Of Accounting, Vol.3, No.I : Jakarta.

Rahayu, Indah Retno. 2006. Reaksi Pasar Terhadap Peris1iwa Stock Split Yang Terjadi Di Bursa Efek Jakarta. Skripsi S-1 (unpublished) Universitas Islrun Indonesia : Y ogyakarta.

Ross, Stephen A,. Randolph W. Westerfield,. Jeffrey Jaffe. 2002. Corporate Finance 61

" Edition. McGraw-Hill: New York.

Santoso, Purbayu Budi. 2005. Analisis Statistik Dengan Microsoft Excel dan SPSS. Andi Offset : Y ogyakarta.

Santoso, Singgih. 200 I. Statistik and Product Service Solution/SPSS. Elex Media Komputindo : Jakarta.

Santosos, Singgih. 2005. Menggunakan SPSS untuk Statistik Parametrik. E!ex Media Komputindo: Jakarta.

Sugiyono. 2004. }vfetode Penelitian Bisnis. Alfabeta : Bru1dung.

Sugiyono. 2005. Statistik untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung.

Supriyadi. 2007. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Stock Split. Skripsi S-1 (unpublished) Universitas Islam Indonesia: Yogyakarta

Sutrisno, Wru1g,. Francisca Yuniarta. Soffy Susilowati. 2000. Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas dan return Saham di Bursa Efek Jakarta. Jumal Manajemen & KewiraaJl, Vol.2, No.2 September 2000: Surabaya.

Trihendradi, Cornelius. 2005. Statistik lnferen Teori Dasar dan Aplikasinya Menrzrzunakan SPSS- Fdi.<i T ANOT · V<>avohdo

Page 117: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Ulupui, IG. K. A. 2005. Analisis Pengaruh Rasia Likuiditas, Leverage, Aktivitas, Dan Projitabilitas Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Dengan Kategori lndustri Barang Konsumsi di BEJ). Fakultas Ekonomi Universitas Udayana: Bali.

Van, Horne James. 1998. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan - Buku 2. Prentice Hall: New York.

Weston, J. Fred and Bringham, Thomas E. 1995. lv!anajemen Keuangan. Binampa Alsara : Jakarta.

www.idx.co.id

www.ksei.co.id

Page 118: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

LAMPIRAN - LAMF1IRAN

Page 119: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Lampiran 1

Mode

Hasil Ouput SPSS

Regresi Periode Sebelu1n Ex-l>ate

·oe~c:Hiltivi!'.StafjStics

'Return ROA 65~ voL .CA

Adjus\ed R

Mean .. 01:3J04

' ,'-

,,bt4702 .. Jllos75 .. 004214

.2500

Std! Deviation .01463}9

.0267194

:0088492 .003385.4

.43853

Model Srnnmaiy• -- '.----

Chanae Stalistics

St{Errorof R Square

N·'---'I 40

40

40 40

40

r R RSauare souare \lie Estimale Chanae F Chanae df1 !IQ SiN.F Cha nae 1 707'. :499 .m

« Predic\Ors:\Cons\anl),CN DER, VO~ROA b. Dependgn!Vana~Je'Relum

.0109290 .499

ANOVA"

h<ndol lauu~;~~' df 1

.. RegressiOn

. .oq4 4 flMJdual i004. 35 Totai :008 39

acPrecti.ctor.s:(Cons.t•nt),(;:A, [)E.R;.'(OL,.ROf\ b. DepenctentVariable: Riitiirn

Coefficients.:i _.' ''

8726 4 35 .000

MeanSquare F :001 8:726 doo

Du1bin· Watson

1223

Sia. .ooo•

Unstandardited Coefficients ~tand,,dited ·coefficients' Collinearit Statistics

''""'' B Std. Error Beta I 8 iri, Tol'erance VIF 1 (Constant) .004 .005 .855 .399

RbA .075 ;069 .138 1:089 ;283 .897 1.115 DER ,814 .29p .4$3 4.066 VO.L 't.64.9; '526. -:i81 S:Ji2

.000 .975 1.026

.off3" .961; 1.036 CA n1 ~ -- "°' "o ".l'i::'.':>A•, nn1 ()(')'\ • •'H

Page 120: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

4

-2

1;.0----------------

0.8

..0 e a.. E 0:6 ::>. u -.:I

"' ~ u 0.4 .,,. <:>.:

..=Li .

0,2

0.0°-li':ZC..:.--~-'-----"'--'---------~----'-I 0:0 0.2 0.4 0.6

0.bservedCum Pr<>b

Scatterplot

DependehtVariable:.Return

·-p ..

.0

-1: 0

0

i~:i

b.Ci 0 co

0 .

0

Cl.8

(I

Regression Standar«izE!<IPredicted Value

1 .0

(I

2 3

Page 121: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Lampiran 2

Hasil Ouput SPSS

Rcgresi Periode Setclah Ex-Date

bescriptive•.statistics

Mean •Slci:Dev:iatio.n .M Ri'!tqrn .011804 .0092278 ROA .OHid2 .o2o7t94 DER .01.08i'.5 .. 0088492 VOL .0043:2[) .. 0033311 CA :7500 :43853

Model_ ~mnmaiy~

Channe'S!.3listics

Mode AdiustedR Std. Error or R Square R RSnuare snuare' !hr!ES!imale Chancre F-Channe dft

1 .585' .342 161 .0078998 a. PreUictors• (Constant);.CA; DER, VOL, ROA

n. DepeMentVatlante• Return

Regression

Residu~1

Total

sum.Qf Si:liJares,

:001 .\)02

:003

.342

df

4 35

39 a. Predi.c .. tors:•(Conslant),:CA,DER;VOL, .R.o ... {;, - - -- - ' - - -.-,' _--' ·, - -

b. Ci.e pen dent Vari a bl~:.Relurn

Coefficients., ....

Unsiand-ardized:coeffic'ients Standardlied ·Cbeffici8ntS

"""el B s·rd: Error Beta 1 (Gonstant) .. 017 .bo.4

ROA .012 ;050 :035 DER .425 .145 407 V:OL :\:Orjg. .39L ' • .36:4 CA. -~-f'lf'l>l nn?- _.')t:te:;

4.554 4

Meansauare

1 4.2i5

.239

.ooo .orio

.2.9.19. . .1~5a 'l A7n

4JJ .40 40 40 40·

dQ

35

Si a.

.000

.312

.006

.01~ O<O

Ouibin· Sia. F Chanoe Walson

.005 1.641

F Sia. 4..554 .005'

comnearit _Stallstics

Tolerance VIF

.891 1.122 ,966 1.0.36

.Jli9 r.on ........ ,.. .... ,..

Page 122: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

4

1.0~--------------·

0.8

o.o·-l"='---~-'-----------·----'l 0,0

-2.

0.2 0.4 O.G

Obseryed cum Prqb

Sca.tterplot

Depel1derit.Varfable: Return

'1

Q· %'

.o

0

0

db oo

--'_¢i

0 .. 8 f.o

0

3

Page 123: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Lampiran 3

Hasil Output SPSS

Descriptive Abnormal Return Oescriptive·statistics

N Minimum Maximum Mean Std:Devialion AR stock Split 330 -8323 .9.45.3 .0 5W29 20724.41 ARHever.se Split 110 -.1822 9.0128 .4 67B64 1.5859669 Valid N (lislwise) .110

Normalitas Abnormal Return One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

. AR Stoel< Snlil N 278 Normal p·arameters"' Mean -4.083932

Std. Deviation 1.6830150 Most Extreme Differences Absolute .069

Positive .069 Negative -.056

Kolinogorov-Smirnov Z 1.153 Asymp. l?ig. (2-tail~d) .140

a. Test distribution is Normal.

Descriptive Volume Perdagangan Oescriptive statistics

N Minimum 'Maximum Mean Vol. Stock Split 300 .0000 .0345. .0.01 i'73 Vol. Reverse Split 100 . 0000 .0833 · . .006'.137 Valid N (lislwise) 1.00

Normalitas Volume Perdagangan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Vol. Stoel< Sri it

N 300 Normal Parameters .. Mean .0017'73

Std. Deviation .0033382 Most fa1remeDifferences Absolute .298

Positive .ns Negative -.~~98

Koltnogorov-Smirnov Z 5 .. 155 Asvmo_ Rief 1?-t::iilP.rl) r.-r.;.,.

·AR Reverse Sh lit

98

-3 .. 312523

2.1348491 .099

.099

-.063

.978

.295

Std. Deviation .0033382

.0119318

VOL Reverse Sr lit

100

.006337 .0119318

.299

.261 -.299

2.986

.

Page 124: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Lampiran 4

Hasil Ouput SPSS

Abnormal Return Stock Split

One-Sample Siatlstics

N AR .Stock Split H - 5 30

Mean Std: Deviation Std. Error ·Mean

.017.537 :01903'.12 .0034750

One.Sample Test

·Test:varue ·:::,.o :g59::it~oiitfri8ru:-·e-lnte"t".J<ll.-.ofthe

Differe·nce

l~re~h._ 1--------l.--L--J-__!dlif_--J-'s~;~-~,2~'1llialliilellidiL-j'__!D&llliflelliro~n~<~e-•~·~l&o~wllier~·-+--'-u~·-l!.l!!!"e~r-~ i..;Ac:R.:_S::;l.:..OC:::kc:S"'p"'lilc;.H;_-..:s'-L_"'5"'04"-'7'---'---"'-29"-'---'·"'oo,,,o'-· "--"':ll"'f7,_.5"'3"'70,,_·'"'-· ---"':o-"10"'4"'3"-o..,_ __ -":0"'2-"46"'4"'4_.

One-Sample statistics

Std .. Error N Mean Sid' Deviation Mean

AR Stock Split H - 4 30 .018619 .0282793 .0051631

One-Sample Test

·Testvarue-= o 9 5 'X> ·.co htTct ehc e-_ th_teNal o(th e

Difference Mean

t df Sin. 12.tailed' Difrerenca Lower Uoner AR StockSplit H - 4 3.606 29 .001- :Ofil6187 .008059 .029178

One-Sample statistics

Std. Error N Mean Std:. Deviation Mean

AR.Stock Split H- 3 30 .017213 :0290520 .0053041

One-Sample Test

Test Value = O .·

95% Confidence lntetvaLofthe ~

Difference Mean

t df Slo. 12-talled' Difference Lower Urn) er AR StockSpllt H-'3 3.245 29 .003 .0172127 .006364 .028061

Page 125: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

N Mean 30 .00§374

Std. Error sw Deviation Mean '"'-·!---"'=+-·--!

.03141 0,..::6:... ·'--"''0"'0""57;,,;:3,~4""8 ...J

TeStValue = o

9s%- Cohtfrj_ence 1rfr81Vilh)fthe Difference

Mean 1 df ,Sin . .f2-tailed'' Diff8r8nce Lower u~~er.

AR Stock SplitH - 2 1.635 29 .it3 .0093740 -.002355 .021.103

One-Sample statistics

N Mean Std: Deviation Std. Error

Mean AR Stock.SPiit H • 1 30 .01 S3S8 .0381757 :006%

Test Value= o

95 % Confidence lnteivaLofthe Difference

Mean t df Sic.. 12-tailedl Difference Lower u.-..-.er

AR Slock Split H - 1 2.638 29 .013 .0183877 .004133 .032643

One-Sample Statistics

Std. Error N Mean Std Deviation Mean

' AR .stock spli!H-o 30 .414225 .5711316 .1042739

One.Sample Jest

Test Value = o

95% Cohfiilence lnte.Val ofthe Difference

Mean t df SJn: '2-talle,.,,.· o•fference Lower u~ .... er

AR Slo.c.k Split H • 0 3:972 29 .000 .4142250 .200961 :627489

One-Sample statistics

Std: Error N Mean Std, Deviati on Mean

AR Stock SplitH + 1 30 .030150 .05198 69 .0094915

One-SampleTesi

Test Value= o

95% Confidence lnteJVal of the Difference

Mean 1 df 'Si". 12-taHed\ Difference Lower Urit'ler

AR StockSplil.H + 1 3.177 29 :004 .0301'500 ,1)10738 .049562

Page 126: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

AR Stock Split H t i

t AR Stock SplitH + 2 3 531

AR .Stock splitH +·3.

t AR Stock Split H + 3 1.993

AR.StockSplit H t 4

t AR Stock Split H + 4 1.647

AR Stock Split H .+ 5

t AR Sto_ck-SplitH + 5 1Jl85

one~sample Statistics

Mean stiLbevlation Std,···E···r·r·OI~, ·. Mean :0272660 30 .0049781

One-Sample-Test

Test-Value= O

95%-c:onfid8tice Interval of the Difference

Mean df Sin, 12-tailefl\ Difference Lower U"'-er

29 .our .0175760 .007395 :027757

One-Sample statistics

N: Mean rn st~.e~~or-i Std. Deviatic 10 00639w

df

df

df

30 :Of2i41l ··· :03503•

One-Sample-Test

Testvaiue=·o

95 % Confid8nce Interval- of the Difference

Mean Sin. 12-tailed\ Difference Lower u~"'er

29 .d56 .0127460 ':000336 ,025828

One-Sample Statistics

Iii: Mean 3() .012961

9td_,.ErrnrQ· .... std. Deviation ·.J---'M"'e"'a"'n'-· :0431130 :0078713

TeStValUe =: 0 _:as%-contidei-n_ce h1teiv~Lofthe

Dlffe-rence M8an

Sln:12-tailed\ Difference Lower U"' .... er 29 .11 a .01291513 -.003137 ,029060

One-Sample Statistics

N Mean Std: Error

Std, Devlatic •n Mean 30' :009001 .02925 05 .0053404

One..:sa1nple_·Tes1:

Test Value· =·O

95% Confidence lnte1Val of the Difference

Sin: 12-tal!ed' Di~Ei~~-gce Lower u·~"er

29: ,fD3 :0090010 ',001.921 :019923

Page 127: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Lampiran 5

Basil Ouput SPSS

Abnormal Return Reverse Stock Split

AR Reverse H - 5

t AR Reverse·H- 5 .847

AR .Revel.seH- 4

t AR Reverse·H- 4 1.826

AR Re\1erse H - 3

One-Sample statistics

Std: Error N Mean Sfd. Deviation Mean

10 .023984 .0895084 .0283051

One-Sample Test

T9StValue =- 0

95. '% Confidence Interval of the Difference

Me_ah df Sio. 12-talled\ Differehce- Lower U"' .... er

9 .419 .0239840 -.040046 .088014

N

df

N

One-Sample Statistics

Std: Error Mean Std. Deviation Mean

10 :072956 .1263543 .039956

One-Sarnple Test

Test Value; o

95(f0. ContidenceJilteival bf the Difference

Sia. 12-tailed\ Me_a_n

Difference Lower !Jnner

9 .101 .0729560 -.017432 .163344

One-Sam1ile·StatiStics

,1 0 -_

Std.' Error Mean Std. Deviation Mean

.027137

One-Satnple Test

.0334867 .010589

~-Confidence lnte1Val oithe Difference

Page 128: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Lampiran 6

Hasil Uji Paired sample T Test

Volume Perdagangan Stock Split

PairedSamples statistics

Mean N Std. Deviation Pair1 Vol. StocKSplit [Sebelum] 150 .0 011'3656

03E:3957

... . Vol;StockSpjit [Setelah] ... 150 .0

Paired Samples Correlations

N Correlalio Pair 1 Vol. Stock Split [Sebelum]

150 .18 & Vol. stock Split [SetelahJ

Pawed Samples Te~

Paired Differences

95% Canfidence lnleNal of llie Dllfefence

Std.Error Mean Std. Deviation Mean Lower Uonel' I

Pair,1 Vol. StockS~tit \1,ebelum\ .· .

-Vol. stock lrlil Setelahl -5.101 E-4 .00421555 :00034910 ·.00119995 .00017 -rn1 969

Std.Error Mean

.00022344

.00031350

di Sin.12-laM

149 ,146

Page 129: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Lampiran 7

Pair 1

Hasil Uji Paired sample T Test

Volume Perdagangan Reverse Stock Split

Paired Samples statistics

Mean N Std. Deviation Vol.Reverse Split

50 007899.15

01480099

[Sel;Jelum] Vol.Reverse.Split 50 [SetelahJ ...

Paired Samples Correlations

N Correlation Pair 1 Vol.Reverse Split

.2:ig' [SebelWn] & Vol.Reverse 50 ,Split[setelahJ

Paired Samples Jest

Paired Differences 95% Confidence lnlewal of !he

Di!erente SM: Error

Mean Sid. De\1alion Mean Lower Uooer I Pair I Vol. Reverse Splil

fSebelumJ' Vol. Reverse ·3.479&3 .014B8287 .00110193 ·.00770358 .00074 Solil ISelelahl

-1.655 438

Sia.

Std. Error Mean

.00111i'11

.00209318

.069

df Siod2·1aileil\

49 .104

Page 130: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Lampiran 8

Daftar Samoel Em1ten vanq Me a u an orpprate action I k k li No Emiten Nama Perusahaan Listing-Trading Date CA 1 DNKS Dankos Laboratories,Tbk 06 Februari 2004 SS 2 DAVO Davomas Abadi,Tbk 17 Desember 2004 SS 3 EKAD Ekadharma International,Tbk 10 Februari 2004 SS 4 !NCO International Nickel Indonesia,Tbk 03 Agustus 2004 SS

5 JIHD Jakarta International Hotel & Development,Tbk .12 Mei 2004 SS 6 KLBF Kalbe Farma,Tbk 02 Januari 2004 SS 7 RALS Ramayana Lestari Sentosa,Tbk 22 Oktober 2004 SS 8 RIGS Rigs Tenders, Tbk 18 Agustus 2004 SS

9 TLKM Telekomunikasi Indonesia,Tbk 28 September 2004 SS

10 CTRS Ciputra Surya,Tbk 25 Juli 2005 SS

11 HEXA Hexindo Adiperkasa,Tbk 1 September 2005 SS

12 HITS Humpuss Intermoda Transportasi,Tbk 15 Desember 2005 SS

13 PRAS Prima Alloy Steel,Tbk 20 September 2005 SS 14 SMAR SMART,Tbk 20 Juni 2005 SS 15 TGKA Tigaraksa Satria,Tbk 30 Agustus 2005 SS 16 APOL Arpeni Pratama Ocean Line,Tbk 24 Nopember 2006 SS 17 BBLD Bina Danatama Finance,Tbk 02 Oktober 2006 SS 18 DPNS Duta Pertiwi Nusantara,Tbk 08 Juni 2006 SS 19 JRPT Jaya Real Property,Tbk 14 Agustus 2006 SS

20 PJAA Pembangunan Jaya Ancol,Tbk 10 Juli 2006 SS 21 TSPC Tempo Scan Pacific,Tbk 14 September 2006 SS

22 AKRA AKR Corporindo,Tbk 27 Juli 2007 SS

23 ANTM Aneka Tambang (Persero) ,Tbk 12 Juli 2007 SS

24 DAVO Davomas Abadi,Tbk 28 Mei 2007 SS

25 HADE Hortus Danavest,Tbk 10 September 2007 SS

26 HITS Humpuss lntermoda Transportasi,Tbk 11 September 2007 SS

27 JPRS Jaya Pari Steel,Tbk 12 Desember 2007 SS

28 PWON Pakuwon Jati,Tbk 19 September 2007 SS

29 SMGR Semen Gresik (Persero) ,Tbk 07 Agustus 2007 SS

30 SOB! Sorini Corporation,Tbk 22 Agustus 2007 SS

31 BNGA Bank Niaga,Tbk 21 Mei 2004 RSS

32 BNLJ Bank Permata,Tbk 08 Juni 2004 RSS

33 PLAS Palm Asia Corpora,Tbk 18 Maret 2004 RSS

34 SIPD Sierad Produce, Tbk 15 Oktober 2004 RSS

35 INDX Indoexchange,Tbk 25 Agustus 2005 RSS

36 LPL! Lippa E-NET,Tbk 28 Maret 2005 RSS

37 SRSN Sarasa Nugraha,Tbk 06 Oktober 2005 RSS

38 UNIT United Capital Indonesia,Tbk 30 Mei 2005 RSS

39 BKSL Bukit Sentul,Tbk 01 Agustus 2006 RSS

40 JAKA Jaka Artha Graha, Tbk 19 Juli 2006 RSS

Keterangan

Page 131: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Lampiran 9

ROA dan DER Samoe Emiten vanq Me aku k an Coroorate action No Emiten Nama Perusahaan ROA DER

1 DNKS Dankos Laboratories.Tbk 8.00 0.81 2 DAVO Davomas Abadi.Tbk 6.00 1.29 3 EKAD Ekadharma International Tbk 9.89 0.18 4 !NCO International Nickel Indonesia.Tbk 5.22 0.40 5 JIHD Jakarta International Hotel & Develooment.Tbk 8.68 1.70 6 KLBF Kalbe Farma.Tbk 2.62 1.26 7 RALS Ramavana Lestari Sentosa.Tbk 6.18 0.54 8 RIGS Rias Tenders Tbk 7.34 0.04 9 TLKM Telekomunikasi Indonesia.Tbk 2.48 1.53 10 CTRS Ciautra Sun•a,Tbk 9.32 0.97 11 HEXA Hexindo Adiperkasa,Tbk 3.25 2.10 12 HITS Humpuss Intermoda Transportasi,Tbk 6.00 1.17 13 PRAS Prima Alloy Steel,Tbk 1.25 3.33 14 SMAR SMARTTbk 5.17 1.38 15 TGKA Tioaraksa Satria.Tbk 3.98 2.24 16 APOL Aroeni Pratama Ocean Line Tbk 2.39 1.38

17 BBLD Bina Danatama Finance,Tbk 8.00 0.60 18 DPNS Duta Pertiwi Nusantara,Tbk 4.83 0.29

19 JRPT Java Real Prooertv Tbk 6.85 0.55

20 PJAA Pembanaunan Java Ancol.Tbk 8.69 0.32 21 TSPC Temoo Scan Pacific Tbk 4.75 0.23 22 AKRA AKR Coroorindo.Tbk 5.50 1.57 23 ANTM Aneka Tambanq IPersero) .Tbk 4.60 0.37 24 DAVO Davomas Abadi.Tbk 5.40 2.27 25 HADE Hortus Danavest.Tbk 0.40 1.86 26 HITS Humpuss Intermoda Transoortasi,Tbk 1.70 0.48 27 JPRS Java Pari Steel Tbk 1.50 0.22 28 PWON Pakuwon Jati Tbk 2.70 1.99 29 SMGR Semen Gresik IPersero \ .Tbk 2.80 0.27

30 SOB! Sorini Corooration.Tbk 1.20 0.83

31 BNGA Bank Niaoa Tbk 2.45 2.03 32 BNLI Bank Permata.Tbk 2.21 2.55 33 PLAS Palm Asia Corpora Tbk 2.00 0.43

34 SIPD Sierad Produce Tbk 4.90 3.10 35 INDX Indoexchanae.Tbk 6.09 0.04 36 LPL! Unno E-NET Tbk 5.23 1.35 37 SRSN Sarasa Nuaraha.Tbk 7.00 1.47 38 UNIT United Caoital Indonesia.Tbk 0.37 0.00 39 BKSL Bukit Sentul,Tbk 1.00 0.21 40 JAKA Jaka Altha Graha,Tbk 0.87 0.15

Keterangan : (dalam %)

Page 132: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP
Page 133: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Abnormal Return STOCK SPLIT Emiten H-5 H-4 H-3 H-2 H-0 H-1 H+l H+2 H+3 H+4 H+5

DNKS 0.0280 0.0261 0.0135 -0.0509 -0.5220 0.0555 0.0497 0.0006 0.0039 0.0048 -0.0426 DAVO 0.0094 0.0100 0.0147 0.0547 0.8169 0.0192 0.1128 0.0098 -0.0091 0.0013 0.0112

I EKAD 0.0042 0.0626 0.0111 0.0497 0.7994 0.0306 -0.1055 0.0937 0.0092 0.0027 0.1043 !NCO 0.0266 -0.0056 0.0048 0.0096 0.7554 0.0027 0.0159 0.0106 0.0009 0.0181 -0.0449 JIHD 0.0061 0.0712 0.0033 0.0014 0.5262 -0.0156 0.0061 0.0178 0.0708 0.0373 0.0221 KLBF 0.0149 -0.0247 -0.0695 0.0730 0.3916 0.0816 0.1178 0.0889 0.0702 0.0174 0.0596 RALS -0.0025 0.0037 0.0046 0.0032 0.8091 0.0214 0.0044 0.0223 0.0093 0.0152 0.0019 RIGS 0.0003 -0.0153 0.0076 0.0030 0.9021 0.0053 0.0071 0.0043 0.0985 0.0140 0.0097 TLKM 0.0412 0.0068 -0.0160 0.0023 0.5018 0.0052 0.0265 0.0029 0.0072 0.0111 0.0058 CTRS 0.0249 0.0032 0.0302 0.0006 -0.5055 0.0127 0.0268 0.0148 0.0072 0.0262 0.0035 HEXA 0.0143 0.0122 0.0484 0.0843 0.7945 0.0065 0.0050 0.0234 0.0074 0.0218 0.0087 HITS 0.0280 -0.0015 0.0129 0.0060 0.7849 0.0070 0.0039 0.0165 0.0006 0.0021 0.0149 PRAS -0.0167 0.1125 0.0272 -0.0055 -0.7862 0.0145 0.0086 0.0262 0.0038 0.1643 -0.0030 SMAR 0.0156 0.0046 0.0124 0.0055 0.7795 0.0143 0.0942 0.0959 0.0790 0.1306 0.0139 TGKA 0.0110 0.0288 0.0255 0.0122 0.9453 0.0516 0.0012 0.0103 0.0032 -0.0152 -0.0074 APOL 0.0123 0.0068 0.0121 -0.0213 0.5219 0.0078 0.0201 0.0329 -0.0132 0.0322 -0.0092 BBLD 0.0252 0.0326 0.0153 0.0204 0.4830 0.0005 -0.0251 0.0004 0.0571 0.0030 0.0588 DPNS 0.0082 0.0198 0.0790 0.0133 -0.4542 0.0351 0.1755 0.0013 0.0070 0.0019 0.0060 JRPT 0.0072 0.0053 0.0349 -0.0653 0.8093 0.0295 0.0129 -0.0095 0.0019 -0.0025 0.0064 PJAA 0.0053 0.0373 0.0964 0.0086 0.4888 0.0676 0.0182 0.0090 0.0088 -0.0184 -0.0064 TSPC 0.0122 0.0519 0.0065 0.0016 0.9091 0.0026 0.0882 0.0072 -0.0332 0.0172 0.0060 AKRA 0.0487 0.0188 0.0104 0.0027 0.7681 0.0500 0.0456 0.0113 0.0211 0.0028 0.0188 ANTM n nn1i:::

VoVVk.J 0.0515 0.0125 -0.0377 -0.8051 I 0.0039 -0.0159 0.0122 0.0066 -0.0067 0.0315 DAVO 0.0826 -0.0036 0.0123 0.0467 0.5325 0.0254 0.0203 0.0016 0.0141 0.0226 -0.0084 HADE 0.0186 0.0007 0.0002 0.0028 0.5401 0.0414 0.0244 0.0007 0.0058 -0.0763 0.0011 HITS 0.0085 0.0002 -0.0028 0.0086 0.4977 0.0135 -0.0058 0.0058 0.0362 0.0252 0.0278 JPRS 0.0140 0.0112 0.0368 0.0334 0.7792 0.0677 0.0773 0.0057 0.0024 -0.0186 -0.0308

PWON 0.0149 0.0058 -0.0013 0.0011 0.3005 -0.1415 0.0701 0.0134 -0.0847 -0.0422 0.0241 SMGR 0.0088 0.0203 0.0139 0.0033 0.8955 0.0071 0.0122 0.0094 0.0052 0.0032 -0.0158 SOB! 0.0523 0.0055 0.0594 0.0141 -0.8323 0.0288 0.0120 -0.0120 -0.0151 -0.0065 0.0024

Rata-Rata 0.0175 0.0186 0.0172 0.0094 0.4142 0.0184 0.0302 0.0176 0.0127 0.0130 0.0090

Page 134: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

- -------- - -------,. - - - -- -

Emiten H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 I DNKS 0.00245 0.00115 0.00032 0.00005 0.00031 0.00034 0.00020 0.00064 0.00069 0.00019

DAVO 0.00000 0.00000 0.00001 0.00010 0.00005 0.00003 0.00000 0.00001 0.00000 0.00000 EKAD 0.00011 0.00078 0.00068 0.00101 0.00004 0.00001 0.00005 0.00000 0.00000 0.00000 !NCO 0.00023 0.00012 0.00005 0.00049 0.00043 0.00075 0.00056 0.00089 0.00011 0.00076 JIHD 0.00133 0.00166 0.00255 0.00237 0.00094 0.00343 0.00683 0.00879 0.01449 0.00659 KLBF 0.00054 0.00020 0.00020 0.00064 0.00023 0.00239 0.00368 0.00029 0.00359 0.00329 RALS 0.00012 0.00013 0.00013 0.00010 0.00024 0.00265 0.00393 0.00031 0.00622 0.00538 RIGS 0.00013 0.00011 0.00026 0.00040 0.00001 0.00008 0.00011 0.00008 0.00004 0.00008 TLKM 0.00206 0.00046 0.00066 0.00021 0.00056 0.00036 0.00052 0.00133 0.00519 0.00153 CTRS 0.00398 0.00200 0.00152 0.00686 0.00145 0.00951 0.03448 0.01223 0.01080 0.00846 HEXA 0.00041 0.00056 0.00057 0.00363 0.00019 0.00002 0.00006 0.00011 0.00252 0.00202 HITS 0.00003 0.00004 0.00003 0.00003 0.00003 0.00001 0.00001 0.00001 0.00001 0.00001 PRAS 0.00021 0.00174 0.00029 0.00003 0.00001 0.00003 0.00003 0.00002 0.00002 0.00002 SMAR 0.00000 0.00000 0.00002 0.00002 0.00000 0.00005 0.00007 0.00077 0.00030 0.00004 TGKA 0.00040 0.00052 0.00074 0.00062 0.00074 0.00002 0.00004 0.00005 0.00005 0.00007 APOL 0.00059 0.00368 0.00099 0.00088 0.00073 0.00075 0.00169 0.00042 0.00123 0.00112 BBLD 0.00001 0.00001 0.00001 0.00001 0.00001 0.00002 0.00065 0.00001 0.00005 0.00000 DPNS 0.00057 0.00029 0.00245 0.00066 0.00023 0.00085 0.00132 0.00132 0.00087 0.00173 JRPT 0.00008 0.00002 0.00015 0.00039 0.00009 0.00982 0.00184 0.00184 0.01132 0.00030 PJAA 0.00040 0.00130 0.00919 0.00620 0.00279 0.00028 0.00065 0.00056 0.00114 0.00033 TSPC 0.00197 0.00563 0.00525 0.00230 0.00205 0.00617 0.00474 0.00316 0.00480 0.00456 AKRA 0.00389 0.00255 0.00330 0.00472 0.00392 0.00230 0.00372 0.00333 0.00247 0.00288 ,A,NTM 0.00796 0.01462 0.01870 0.00773 0.01185 0.00287 0.00087 0.00159 0.00214 0.00417 DAVO 0.00003 0.00004 0.00024 0.00252 0.00134 0.00013 0.00004 0.00002 0.00006 0.00018 HADE 0.00002 0.00007 0.00009 0.00009 0.00112 0.00007 0.00035 0.00069 0.00048 0.00065 HITS 0.00001 0.00001 0.00001 0.00001 0.00001 0.00156 0.00025 0.00112 0.00000 0.00001 JPRS 0.00029 0.00279 0.00370 0.00539 0.00530 0.00693 0.00570 0.00123 0.00285 0.00169

PWON 0.00004 0.00004 0.00005 0.00003 0.00004 0.00003 0.00000 0.00001 0.00000 0.00000 SMGR 0.00052 0.00055 0.00113 0.00036 0.00161 0.00108 0.00071 0.00046 0.00014 0.00046 SOB! 0.00612 0.00664 0.00057 0.00584 0.00167 0.00369 0.00560 0.00142 O.OOS68 0.00285

Rata-Rata 0.00115 0.00159 0.00180 0.00179 0.00127 0.00187 0.00262 0.00142 0.00258 0.00165

Page 135: ANALISIS PENGARUH DAN REVERSE STOCK SPLIT (Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8791/1/RAHMAN... · ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT TERHADAP

Abnormal Return REVERSE STOCK SPLIT I Emiten H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H-0 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 I ONKS 0.1227 -0.1028 0.0750 -0.0115 -0.0453 8.6886- -0.0301 -0.0237 0.0012 0.0013 0.0076 ! DAVO 0.1151 0.1232 0.0166 0.1135 0.0041 2.6627 0.0090 0.0329 0.0038 0.0111 0.0226

EKAD -0.1822 0.2041 0.0190 0.0110 0.1466 1.4245 0.1100 0.1186 0.0859 -0.0751 0.0678 !NCO 0.0105 0.3282 0.0127 0.2665 0.3374 7.0024 0.0120 0.0301 0.0148 0.0079 -0.0199

JIHD 0.0213 0.0112 0.0107 0.0095 0.0288 4.4745 0.2801 0.0913 0.0381 0.0099 0.0666 KLBF 0.1158 0.0032 0.1009 0.1202 0.0758 9.0128 0.0006 0.0048 -0.0141 0.0252 0.0047 RALS 0.0413 0.1469 0.0038 0.1414 -0.1455 1.8403 0.0088 0.0074 0.0026 0.0024 0.0113 RIGS 0.0053 0.0028 -0.0037 0.0051 0.0068 6.5986 0.0605 0.0230 0.0207 0.0287 0.0040 TLKM -0.0227 0.0039 0.0135 0.0051 0.0107 3.1283 0.1743 0.1605 0.0070 0.0333 0.0053 CTRS 0.0127 0.0088 0.0228 0.0151 0.0016 2.4043 0.2431 0.0722 0.0087 0.0631 0.0586

Rata-Rata 0.0240 0.0730 0.0271 0.0676 0.0421 4.7237 0.0868 0.0517 0.0169 0.0108 0.0229

ran 13

·dino Vo/, ~••N- ~ ___ w .... _ .. .... _ ... ___ -·---- -- --

Emiten H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 BNGA 0.03218 0.03670 0.00004 0.00009 0.00801 0.00867 0.02720 0.01977 0.02839 0.00901 BNU 0.00081 0.00084 0.00012 0.00146 0.00048 0.00102 0.00033 0.00048 0.00015 0.00072 PLAS 0.00046 0.00057 0.00281 0.00127 0.00459 0.00633 0.00872 0.00513 I 0.00532 0.00918

''

SIPD 0.00027 0.00004 0.00051 0.00027 0.00124 0.00216 0.00406 0.00702 0.00135 0.00017 INDX 0.00221 0.00412 0.02537 0.00412 0.00741 0.08333 0.01884 0.05081 0.03295 0.00274 LPU 0.00214 0.01124 0.00088 0.00039 0.00846 0.00358 0.00091 0.00007 0.00006 0.00027

SRSN 0.00066 0.00558 0.00369 0.01154 0.01980 0.00210 0.00353 0.00186 0.00126 0.00217 UNIT 0.00060 0.00600 0.00089 0.00263 0.00716 0.01623 0.00573 0.00185 0.00067 0.00024 BKSL 0.00003 0.00005 0.00019 0.00063 0.00167 0.00074 0.00111 0.00092 0.00166 0.01476 JAKA 0.00222 0.00183 0.00288 0.00193 0.00077 0.00490 0.00319 0.00128 0.00060 0.00029

~ata-Rata 0.0042 0.0067 0.0037 0.0024 0.0060 0.0129 0.0074 0.0089 0.0072 0.0040